ANALISISRENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARAN (RPP)BIOLOGI BERKARAKTER KELAS XISMAN UNTUKSTANDARISASI RPP DI KAB. TANAH DATAR

Transkripsi

1 ANALISISRENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARAN (RPP)BIOLOGI BERKARAKTER KELAS XISMAN UNTUKSTANDARISASI RPP DI KAB. TANAH DATAR oleh: Widya Santi, Renny Risdawati, Mulyati Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat ABSTRACT Lesson Plan (RPP) is essentially a plan that describes the procedures to achieve a learning organization specific competencies. To find out dization Lesson Plan (RPP) is to the lesson Plan (RPP) biology class at eleventhsman Tanah Datar regency with IPKG-1. The purpose of this research was to determine the relationship between the dization of RPPand RPP components made by biology teachers ofsman semester classes in Tanah Datar.This research is a descriptive study by collecting lesson plans from classroom biology teacher at SMAN Tanah Datar. This sampling technique is Stratifed Random Sampling. The result of analysis we found that the Lesson Plan (RPP) biology class in SMAN Tanah Datar on d criteria. Key words: RPP, Analysis. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan pilar kehidupan yang utama dalam mensejahterakan kehidupan manusia. Seiring perubahan zaman yang semakin maju mendorong manusia untuk lebih meningkatkan pendidikan sebagai upaya sadar yang sistematis, dalam rangka membangun dan meningkatkan kualitas sumberdayamanusia. Pendidikan tidak lepas dari kurikulum yang diterapkan sekarang ini. Hal ini menjadi acuan bagi sekolah untuk mampu meningkatkan kualitas pendidikan. Kurikulum KTSP yang diterapkan sekarang ini merupakan salah satu perubahan yang dilakukan untuk mencapai kualitas pendidikan yang lebih baik dari kurikulum sebelumnya. BNSP Pasal 1, ayat 15 dalam Nasional Pendidikan mengemukakan bahwa KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan masingmasing satuan pendidikan (Mulyasa, 2010: 19). Proses KTSP yang diterapkan di sekolah mampu menjadi gambaran bagi sekolah untuk meningkatkan proses pembelajaran yang terarah dan sesuai kemampuan peserta didik. Berdasarkan data yang peneliti dapatkan di lapangan tentang RPP yang dibuat guru biologi kelas XI SMAN di Kabupaten Tanah

2 Datar terlihat bahwa masih terdapat beberapa kelemahan yang ditemukan.diantaranya RPP yang dibuat guru tidak menjelaskan secara rinci alokasi waktu (TM, PT, KMTT), kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi, pada evaluasi tidak dibuatkan jawaban dari masing-masing soal yang diujikan dan belum memuat karakter peserta didik yang diharapkan.namun ada juga RPP yang dibuat oleh guru sudah mengacu kepada KTSP. Berdasarkan masalah di atas peneliti telah melakukan penelitian tentang Analisis Ren-- cana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Biologi Berkarakter Kelas XI SMAN Untuk Stan-- darisasi RPP di Kabupaten Tanah Datar. Perumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana Kesesuaian RPP Biologi Berkarakter Kelas XI SMAN di Kabupaten Tanah Datar dengan IPKG-1yang telah di-- kembangkan?. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu mengungkapkan informasi dengan mengambil data yang telah ada. Teknik pengmbilan sampel adalah Stratified Random Sampling. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil analisis kelengkapan komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tabel 1: Hasil Analisis Kelengkapan Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Biologi Kelas XI SMAN di Kabupaten Tanah Datar. N o Nama Sekolah Kelengkapan Kompoene RPP (Persentase) Ada Kriteria Tidak ada Kriteria 75% Cukup 25% Tidak 1 SMAN 1 Salimpaung Berdasarkan Tabel1 di atas, hasil analisis kelengkapan komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) didapatkan 2. Hasil analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tabel 2: Hasil Analisis Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Biologi KelasXI SMAN di KabupatenTanah Datar. No NamaSekolah Persentase Kriteria 1 SMA N 1 76,40% Cukup Salimpaung 2 SMAN 1 Sungai 72% Cukup 28% Tidak 3 SMAN 1 Padang Ganting 61% Cukup 39% Tidak 4 SMAN 2 Sungai 91% 9% Sangat tidak 5 SMAN 3 77% Cukup 23% Cukup Batusangkar Total Rata- rata 75 Cukup 25 Tidak rata-rata 75% kelengkapan yang ada dan 25% kelengkapan yang tidak ada. 2 SMA N 1 Sungai 3 SMA N 1 Padang Ganting 4 SMA N 2 Sungai 5 SMA N 3 Batusangkar 63,80% Cukup 64,4% Cukup 84,4% 81,4% Rata-rata 74,08% Cukup

3 1. Analisis Kelengkapan Komponen RPP Dari hasil analisis kelengkapan komponen RPP guru biologi SMAN di Kabupaten Tanah Datar dengan 75% kelengkapan komponen yang ada terdiri dari identitas yaitu satuan pendidikan, kelas semester, mata pelajaran dan jumlah pertemuan, SK, KD, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, metode, kegiatan pendahuluan terdiri dari menyiapkan kelas, apersepsi, eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi pada kegiatan inti dan evaluasi pada penutup pelajaran serta sumber belajar. Kelengkapan komponen 25% yang tidak ada terdiri dari alokasi waktu (TM, PT, KMTT), kegiatan pendahuluan yaitu motivasi, kegiatan penutup yaitu tindak lanjut berupa pemberian tugas rumah. Pada komponen alokasi waktu (PT, TM, KMTT) guru tidak mencantumkannya sehingga akan mempengaruh waktu yang digunakan dalam pemberian tugas terstruktur kepada peserta didik. Waktu yang digunakan untuk pemberian tugas terstruktu radalah 60% dari waktu yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu yang tidak jelas mengakibatkan pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran tidak tercapai semaksimal mungkin. Oleh Karena itu guru harus menentukan alokasi waktu agar kegiatan pembelajaran yang diterima siswa dapat secara utuh. MenurutSungkowo (2008: 8) bahwa untuk pencapaian kompetensi, kegiatan pembelajaran perlu didesain secara efektif dan efisien sehingga memperoleh hasil yang maksimal yang meliputi kegiatan Tatap Muka, TugasTerstruktur, dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur. Pada pelaksanaan kegiatan yang terdiri dari kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. Pada kegiatan pendahuluan kelengkapan komponen motivasi yang diberikan kepada peserta didik kurang diperhatikan. Perlu diketahui dengan adanya motivasi yang diberikan guru kepada peserta didik dapat memberikan petunjuk-petunjuk yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran. Hal ini didukung oleh Mulyasa (2010: 200) motivasi merupakan salah satu faktor yang turut menentukan kefektifan dan keberhasilan pembelajaran. Pada kegiatan penutup untuk kelengkapan komponen tindak lanjut pada RPP guru juga tidak dicantumkan, padahal tindak lanjut berpengaruh terhadap keberhasilan peserta didik dalam menyerap materi pembelajaran. Oleh karena itu guru diharapkan memberikan kegiatan tindak lanjut kepada peserta didik berupa tugas di rumah sehingga peserta didik benar-benar memahami materi yang telah disampaikan. MenurutSagala (2010: 228) tindak lanjut dalam kegiatan pembelajaran bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari tahap intruksional (tahap pengajaran atau tahap inti). 2. Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Untuk hasil analisis RencanaPelaksanaan Pembelajaran (RPP) guru Biologi

4 kelas XI SMAN di Kabupaten Tanah Datar dengan persentase 74,08% dengan criteria cukup. Keterkaitan antara kompetensi dasar (KD), indikator, dan tujuan sudah cukup baik. Cara perumusan tujuan pembelajaran adalah dengan menggunakan rumus A, B, C, D, dimana A (Audience),B (behavior), C (Condition) dan D (Degree). Pada RPP guru terlihat bahwa pada sub variable condition kurang diperhatikan oleh guru, sehingga tujuan pembelajaran yang sesuai dengan karakter peserta didik tidak tercapai. Menurut Marger dalam Uno (2011: 40) tujuan pembelajaran sebaiknya mencakup tiga elemen utama yakni, 1) menyatakan apa yang seharusnya dikerjakan siswa selama belajar dan kemampuan apa yang sebaiknya dikuasai pada akhir pelajaran, 2) perlu kondisi dan hambatan yang ada pada saat mendemontrasikan perilaku, 3) perlu ada petunjuk yang jelas tentang penampilan minimum yang diterima. Dilihat dari media pembelajaran sebagian guru kurang memperhatikan, padahal media berguna untuk membantu proses belajar mengajar. Jika media tidak dicantumkan pada RPP maka proses pembelajaran yang tidak berjalan efektif. Hal ini didukung oleh Sanjaya (2006: 169) nilai praktis dari media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran yaitu, (1) media dapat mengatasi pengalaman yang dimiliki oleh siswa, (2) media dapat mengatasi batas ruang kelas, (3) media dapat memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara peserta dengan lingkungan, (4) media dapat menghasilkan keragaman pengamatan, (5) media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, nyata, dan tepat, (6) media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang peserta untuk belajar dengan baik, (7) media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru,(8) media dapat mengontrol kecepatan belajar siswa. Untuk kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh guru kurang terkait dengan tujuan pembelajaran dalam RPP guru tersebut, padahal evaluasi merupakan acuan atau tolak ukur untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan dan mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menyerap materi pelajaran yang telah disampaikan. Hal ini didukung oleh Majid (2011: 224) bahwa tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui ketuntasan siswa dalam menguasai kompetensi dasar dan dengan mengevaluasi hasil belajar, guru akan mendapatkan manfaat besar untuk melakukan program perbaikan yang tepat untuk ke depannya. KESIMPULAN Setelah dilihat dari keseluruhan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Biologi Kelas XI SMAN di Kabupaten Tanah Datar cukup.

5 DAFTAR PUSTAKA Majid, Abdul Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Kompetensi Guru. Remaja Rosda Karya: Bandung. Mulyasa Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. BumiAksara: Jakarta. Sagala, Syaiful Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta: Bandung. Sanjaya, Wina Strategi Pembelajaran, Berorientasi Proses Pendidikan. Kencana Prenada Media Group: Jakarta. Sungkowo Perangkat Pembelajaran KTSP SMA. Ditjen Manaejmen Pendidikan Dasar dan Pembinaan Sekolah Menengah Atas: Jakarta. Uno, Hamzah Perencanaan Pembelajaran. Bumi Aksara: Jakarta

6

7