KINERJA GURU DITINJAU DARI ASPEK PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI DI SMAN 5 PADANG ARTIKEL ILMIAH
|
|
- Hendri Sudjarwadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KINERJA GURU DITINJAU DARI ASPEK PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI DI SMAN 5 PADANG ARTIKEL ILMIAH Oleh: ADE IRMAYUNI SYAH 08 / PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode September
2 2
3 KINERJA GURU DITINJAU DARI ASPEK PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI DI SMAN 5 PADANG Oleh: Ade Irmayuni Syah Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang Pembimbing: Dr. Yulhendri, M.Si Rino, S.Pd, M.Pd ABSTRAK Secara umum penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana kinerja guru ditinjau dari aspek proses pembelajaran khususnya pada guru ekonomi di SMAN 5 Padang. Proses pembelajaran yang dimaksud yaitu perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran ekonomi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Untuk teknik pengumpulan data, dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, yang menjadi informan penelitian adalah enam orang guru ekonomi, satu orang wakil kepala sekolah serta enam orang siswa/i di sekolah tersebut. Teknik analisis data yang digunakan adalah Model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja guru ekonomi dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sudah dilaksanakan dengan baik. Kata Kunci : Guru, Kinerja, Proses Pembelajaran. ABSTRACT Generally, this study aims to look at the performance of teachers today especially in economics teacher at SMAN 5 Padang. Process study that is planning and actuatingof economics study. This research is a descriptive study with a qualitative approach. For the technique of data collecting observation, interview and documentation. The research which research informan five teacher, one headmaster and six student in the school. The data analysis technique used model is Miles and Huberman, namely datareduction, data display and conclusion. The results showed that the performance of the economics teacher in planning and implementing learning is good. Keywords: Teachers, Performance Learning Process. 3
4 PENDAHULUAN Guru merupakan komponen paling menentukan dalam keberlangsungan pendidikan, karena ditangan gurulah kurikulum, sumber belajar, sarana dan prasarana, dan iklim pembelajaran menjadi suatu berarti bagi kehidupan peserta didik. Guru merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya yang berkesinambungan dalam pengembangan standar kompetensi, sertifikasi guru dan kinerja guru agar tercipta guru yang berkualitas untuk dunia pendidikan ke depan. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 16 Tahun 2009 tentang jabatan guru dan angka kreditnya, menyatakan bahwa guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Berdasarkan peraturan tersebut, maka guru memegang peranan penting dan strategis serta tidak dapat digantikan oleh makhluk apapun termasuk teknologi. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan kualitas guru perlu dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan termasuk 1 pengembangan standar kompetensi, sertifikasi guru dan kinerja guru. Guru sebagai agen pembelajaran harus memiliki kompetensi. Menurut Kunandar (2007), kompetensi guru merupakan seperangkat penguasaan kemampuan yang harus ada dalam diri guru agar dapat mewujudkan kinerjanya secara efektif. Dalam kegiatan sekolah, akan tercipta proses pembelajaran yang berkesinambungan antara guru dengan siswa dari ketidaktahuan menjadi tahu, dari ketergantungan menjadi mandiri, dari tidak terampil menjadi terampil, dengan metode pembelajaran aktif. Oleh karena itu, seorang guru harus mempunyai kompetensi sehingga mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik. Kinerja guru merupakan faktor penentu dalam tercapainya tujuan proses pembelajaran. Menurut Rusman (2009), kinerja merupakan suatu wujud perilaku seseorang atau organisasi dngan orientasi prestasi. Jika dikaitkan dengan kinerja guru, maka wujud perilaku yang dimaksud adalah bagaimana seorang guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. Saat ini guru sangat dituntut untuk untu memiliki kinerja yang tinggi. Salah satunya, dilaksanakan Ujian Kompetensi Guru (UKG) untuk melihat seberapa jauh kinerja guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Namun dari hasil ujian yang telah dilaksanakan, masih banyak
5 guru yang belum lulus mencapai standar yang ditetapkan. Hal ini berarti perlu dilakukan lagi penelitian mengenai kinerja guru dalam proses pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa perlunya dilakukan penelitian mengenai kinerja guru dalam proses pembelajaran. Untuk itu, penulis akan mencoba melakukan penelitian mengenai kinerja guru ditinjau dari aspek proses pembelajaran ekonomi di salah satu SMAN di Kota Padang yakninya pada SMAN 5 Padang. LANDASAN TEORI 1. Proses Pembelajaran Menurut Rusman (2009: 363) menyatakan bahwa proses pembelajaran merupakan suatu bentuk penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang memadukan secara sistematis dan berkesinambungan kegiatan pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan di luar kelas dalam wujud penyediaan beragam pengalaman belajar untuk semua siswa. Pengertian tersebut diperkuat oleh pendapat Knirk dan Gustafson dalam Syaiful (2007: 64) yaitu pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematis melalui tahap rancangan, pelaksanaan dan evaluasi. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematis melalui tahap rancangan, pelaksanaan dan evaluasi yang dilakukan oleh guru dengan siswa di dalam maupun di luar kelas dalam rangka perubahan perilaku siswa kearah yang lebih baik. 2. Proses Pembelajaran Ekonomi Menurut Syaiful (2007: 64), proses pembelajaran merupakan suatu proses interaksi timbale balik antara pendidik dengan peserta didik dan sumber belajar yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam kaitannya dengan pembelajaran ekonomi, proses interaksi yang terjadi antara pendidik dengan peserta didik dan sumber belajar pada mata pelajaran ekonomi secara edukatif sehingga siswa mampu memahami berbagai hal yang berkaitan dalam bidang ekonomi saat sekarang maupun masa datang. Oleh sebab itu, seorang guru akan melakukan beberapa tahapan dalam proses pembelajaran. Tahapan tersebut diantaranya perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran serta evaluasi pembelajaran. 3. Kinerja Guru Kinerja merupakan singkatan dari kinetika energy kerja yang diterjemahkan dari bahasa Inggris adalah performance yang didefinisikan sebagai tindakan yang terkait dengan perilaku seseorang sehubungan dengan tugas dan aktivitas 2
6 tertentu. Menurut Smith dalam Rusman (2009), kinerja merupakan hasil dari suatu proses yang dilakukan manusia dalam priode tertentu. Dari defenisi tersebut, disimpulkan bahwa kinerja merupakan suatu wujud perilaku seseorang atau organisasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam menjalankan pekerjaan selama periode tertentu dengan orientasi prestasi. Menurut Rusman (2009: 319), wujud perilaku dalam kinerja guru adalah kegiatan guru dalam proses pembelajaran, yaitu bagaimana seorang guru merencanakan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran serta melaksanakan tindak lanjut pembelajaran. Pembelajaran sebagai wujud kinerja guru, maka segala kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru harus menyatu, menjiwai dan menghayati tugastugas yang relevan dengan tingkat kebutuhan, minat, bakat dan tingkat kemampuan peserta didik serta kemampuan guru dalam mengorganisasikan materi pembelajaran dengan penggunaan ragam teknologi pembelajaran yang memadai. 4. Evaluasi Pembelajaran Evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu evaluation. Menurut Mahren dan Lehmann dalam Ngalim (2009: 3), evaluasi dalam arti luas adalah suatu proses merencanakan, memperoleh dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk memperoleh alternatif-alternatif keputusan. Dalam hubungan dengan kegiatan pengajaran, evaluasi adalah pemeriksaan secara terus menerus untuk mendapatkan informasi meliputi siswa, guru, program pendidikan, dan proses belajar mengajar untuk mengetahui tingkat perubahan siswa dan ketepatan keputusan tentang gambaran siswa dan efentivitas program, (dalam Rusman 2009). Berdasarkan pendapat tersebut, evaluasi merupakan kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang suatu objek, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan. Untuk itu, dalam pembelajaran perlu dilakukan evaluasi agar terlihat perkembangan program yang telah dijalankan mulai dari perencanaan sampai pada pelaksanaan pembelajaran. Penelitian Sebelumnya Penelitian tentang kinerja guru ini telah dilakukan oleh Ilal Hadiyatis Sabariah tahun 2011 tentang Evaluasi Kinerja Guru IPS SMA Negeri di Kota Padang Panjang :Penerapan Self assessment. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ilal menyatakan bahwa kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian pembelajaran, dan pemberian tindak lanjut termasuk dalam kategori sangat baik. 3
7 Sementara penelitian yang dilakukan oleh Desfi Yusmarni tahun 2010 tentang Kompetensi Guru Sejarah dalam Proses Pembelajaran di SMA Taruna Bangsa di Bukittinggi. Hasil penelitiannya menyatakan guru belum maksimal menyiapkan materi pembelajaran disebabkan dengan beberapa faktor, di antaranya guru kurang memahami pentingnya RPP serta RPP dibuat ketika adanya pengawasan oleh kepala sekolah. Kerangka Pemikiran Salah satu faktor utama yang menentukan mutu pendidikan adalah guru. Guru merupakan tenaga pendidik yang sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran guru yang berhadapan langsung dengan siswa yang akan menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Untuk melaksanakan tugas tersebut, perlu dilakukan peningkatan kualitas guru secara terus menerus. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan kualitas guru adalah dengan mengukur kinerja guru. Kinerja guru merupakan suatu proses dalam rangka pelaksanaan tugas sehingga diperoleh suatu hasil kerja. Kinerja guru yang dimaksudkan adalah kinerja dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk melihat perbedaan yang terjadi dalam proses pembelajaran, dimulai dari perencanaan sampai pelaksanaan pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kinerja guru dalam membuat perencanaan pembelajaran dengan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan di kelas sehingga memperoleh suatu kesimpulan/rekomendasi dalam proses pembelajaran. METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada SMAN 5 Padang pada bulan Mei-Juni Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer yang digunakan adalah lima orang guru ekonomi, satu orang wakil kepala sekolah dan enam orang siswa/i yang disebut juga sebagai informan penelitian, sedangkan data lainnya akan diperoleh dari dokumentasi berupa RPP Ekonomi kelas X dan XI semester II Tahun Ajaran 2011/2012. Untuk keabsahan dalam penelitian ini, dilakukan uji kredibilitas sehingga tingkat kepercayaan dalam penelitian ini lebih kuat. Uji kredibilitas yang dilakukan, diantaranya perpanjang keikutsertaan peneliti dilapangan, ketekunan pengamatan dan triangulasi. 4
8 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi (mengamati lokasi penelitian), wawancara dan dokumentasi. Observasi dilakukan oleh peneliti sendiri sebagai instrument penelitian dengan menggunakan pedoman observasi yang dibuat dalam bentuk tabel pengamatan dengan memberi tanda check list (v). Wawancara dilakukan dengan membuat pedoman wawancara berupa pertanyaan dan disusun secara secara sistematis untuk memperoleh informasi secara lengkap. Dokumentasi dalam penelitian ini dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) semester II tahun ajaran 2011/2012 yang telah dibuat oleh guru mata pelajaran ekonomi di SMAN 5 Padang. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik Miles (2007: 16) yang terdiri dari tiga tahapan yaitu: 1. Reduksi Data Reduksi data yaitu suatu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. 2. Penyajian Data (display data) Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. 3. Penarikan Kesimpulan (verifikasi) Penarikan kesimpulan merupakan tahapan lanjutan dari display data. Tahap ini melakukan penarikan kesimpulan setelah data diperoleh dengan lengkap, sehingga peneliti mampu menarik kesimpulan dari masalah yang diteliti. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1. Wawancara Langkah awal dalam melakukan penelitian ini adalah melakukan wawancara mengenai perencanaan pembelajaran dengan lima orang guru ekonomi dan satu orang wakil kepala sekolah bidang kurikulum dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah dibuat sebelumnya. Adapun beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada lima orang guru ekonomi dan wakil kepala sekolah diantaranya mengenai (1) Tujuan pembelajaran, (2) Materi pembelajaran, (3) Metode Pembelajaran, (4) Media 5
9 pembelajaran dan (5) Evaluasi pembelajaran. Selanjutnya peneliti melanjutkan wawancara mengenai pelaksanaan pembelajaran kepada lima orang guru ekonomi dan enam orang siswa/i dengan menggunakan pedoman wawancara. Adapun pertanyaan yang akan diajukan diantaranya, (1) Membuka pelajaran, (2) Interaksi dengan siswa, (3) Bahan pelajaran, (4) Mengorganisasikan kegiatan siswa, (5) Media pembelajaran, (6) Evaluasi pembelajaran, (7) Menutup pelajaran, dan (8) Tindak lanjut. Dari hasil wawancara tersebut dalam perencanaan pembelajaran diperoleh bahwa: (1) Guru membuat tujuan pembelajaran yang disesuaikan dengan indikator yang ingin dicapai, (2) Materi pembelajaran disesuaikan dengan indikator yang ingin dicapai dengan berpedoman pada buku pedoman yang relevan, (3) Metode pembelajaran menggunakan metode ceramah bervariasi, (4) Media pembelajaran menggunakan papan tulis, dan (5) Evaluasi pembelajaran dirancang dalam bentuk ulangan essay baik secara lisan maupun tulisan. Selanjutnya dari hasil wawancara mengenai pelaksanaan pembelajaran diperoleh bahwa : (1) guru melakukan berbagai kegiatan dalam membuka pelajaran misalnya berdoa, mengambil absen, memberi pre test dan memberi motivasi, (2) Guru melakukan interaksi dengan siswa sehingga suasana belajar lebih menyenangkan dan adanya pendekatan antara guru dan siswa dalam lingkungan belajar, (3) bahan ajar yang digunakan dari buku paket yang relevan, LKS dari MGMP, (4) kegiatan belajar dengan guru menyampaikan materi, kemudian siswa diberi kesempatan untuk berdiskusi atau mengerjakan soal latihan dan memberi kesempatan siswa untuk menyampaikan pendapatnya, (5) media yang digunakan papan tulis, (6) evaluasi pembelajaran dengan memberikan ulangan harian dalam bentuk essay terstruktur, (7) Guru menutup pelajaran dengan menyimpulkan materi yang disampaikan, memberi soal secara lisan atau memberi tugas rumah, dan (8) Guru melakukan tindak lanjut dengan mengadakan remedial bagi siswa yang belum tuntas. 2. Dokumentasi Langkah selanjutnya, peneliti memperoleh hasil penelitian dari perencanaan pembelajaran dengan meminta RPP dari guru ekonomi kelas X dan XI semester II tahun ajaran 2011/ Observasi Langkah terakhir adalah melakukan observasi mengenai pelaksanaan penelitian dengan melakukan observasi langsung ke dalam kelas X dan XI IPS. Dalam 6
10 melaksanakan observasi, peneliti mengisi pedoman observasi yang telah disediakan sebelumnya. Temuan dan Pembahasan Penelitian Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dan melakukan studi pustaka mengenai perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran di SMAN 5 Padang, guru telah membuat perncanaan pembelajaran sesuai dengan pedoman pembuatan RPP yaitu Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI tahun 2007 No. 41, RPP dibuat dalam satu Kompetensi dasar (KD) dengan menentukan tujuan pembelajaran serta harus disesuaikan dengan indikator yang ingin dicapai, metode pembelajaran menggunakan metode ceramah bervariasi serta disesuaikan dengan keadaan sekolah. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang dibuat serta disesuaikan dengan kondisi kelas saat pembelajaran. Sementara itu, berdasarkan hasil penelitian melalui studi dokumentasi melalui RPP ekonomi kelas X dan kelas XI semester II tahun ajaran 2011/2012 dan studi pustaka melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 41 Tahun 2007, ditemukan bahwa: a. Guru ekonomi kelas X dan XI membuat RPP telah berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 41 Tahun 2007 terlihat pada guru membuat RPP sesuai dengan komponen RPP yang ada pada pedoman tersebut b. Guru ekonomi kelas X dan XI membuat RPP setiap Kompetensi Dasar (KD) c. Guru melampirkan bahan ajar yang akan diberikan d. Terdapatnya perbedaan format pembuatan RPP antara guru ekonomi kelas X dan kelas XI. Hal ini terlihat pada penulisan identitas mata pelajaran dan kegiatan belajar mengajar. Selanjutnya berdasarkan observasi langsung dilakukan peneliti pada kelas X dan kelas XI dengan melihat RPP guru ekonomi, ditemukan: a. Guru ada yang membawa dan tidak membawa RPP saat pelaksanaan pembelajaran b. Guru telah melaksanakan pembelajaran mulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup dengan memanfaatkan jam pelajaran ekonomi secara efektif dan efisien c. Guru masih menggunakan papan tulis sebagai media pembelajaran 7
11 d. Belum semua yang direncanakan dalam RPP dapat terlaksana dalam pelaksanaan pembelajaran. Hal ini dikarenakan guru tidak masuk tepat waktu, siswa masih ribut saat guru masuk kelas, siswa keluar kelas saat pergantian jam pelajaran serta hal lain yang mengganggu pelaksanaan pembelajaran Keterbatasan Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan dengan sebaik mungkin pada SMAN 5 Padang mengenai perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran oleh enam orang guru ekonomi. Namun dalam kenyataannya, penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya: 1. Dalam menentukan informan kunci (key informan) dari pihak siswa SMAN 5 Padang belum diambil secara purposive. Hal ini ternyata belum mampu memperoleh informasi secara mendalam mengenai pelaksanaan pembelajaran di kelas. 2. Penelitian ini belum melibatkan komponen sekolah sepenuhnya, diantaranya belum melibatkan kepala sekolah sebagai informan pendukung, komite sekolah serta pengawas sekolah yang mempunyai peranan dalam proses pembelajaran di sekolah. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melibatkan kepala sekolah, komite sekolah, pengawas sekolah atau pihak lain yang terlibat dalam kegiatan di sekolah. SIMPULAN Adapun kesimpulan peneliti dalam melakukan penelitian terhadap kinerja guru ditinjau dari aspek proses pembelajaran ekonomi di SMAN 5 Padang sebagai berikut: 1. Kinerja guru ditinjau dari perencanaan pembelajaran (RPP) ekonomi di SMAN 5 Padang dikategorikan baik. Hal ini dilihat dari hasil wawancara peneliti dengan guru ekonomi di SMAN 5 Padang serta wakil kepala sekolah bidang kurikulum menunjukkan bahwa guru telah membuat RPP dengan baik. RPP yang dibuat telah sesuai dengan standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah yaitu Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No 41 Tahun Kinerja guru ditinjau dari pelaksanaan pembelajaran ekonomi di SMAN 5 Padang dikategorikan baik. Hal ini dilihat dari hasil wawancara dan studi pustaka mengenai pelaksanaan pembelajaran dengan guru ekonomi dan beberapa orang siswa. Guru ekonomi telah melaksanakan pembelajaran 8
12 mulai membuka pelajaran sampai dengan menutup pelajaran. SARAN Berdasarkan pengalaman penulis dalam melakukan penelitian ini, penulis menyarankan, yaitu: 1. Bagi guru, sebaiknya guru lebih merencanakan pembelajaran yang bervariasi seperti merencanakan menggunakan metode pembelajaran yang lain agar siswa lebih merasa senang untuk mengikuti proses pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran, sebaiknya guru memperhatikan kondisi siswa dan menggunakan metode dan media lain dalam menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan perkembangan ilmu teknologi saat ini. 2. Bagi sekolah dalam merencanakan pembelajaran, sebaiknya sekolah mengadakan pelatihan setiap akhir semester untuk membuat RPP di awal semester berikutnya, sehingga guru dapat mengetahui perkembangan mengenai format RPP terbaru dan merencanakan pembelajaran yang lebih baik lagi. Selanjutnya, sekolah lebih meningkatkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk kelancaran proses pembelajaran yang akan dilaksanakan dan memberi pelatihan bagi guru dalam mengoperasikan sarana dan parasarana pembelajaran yang ada di sekolah. DAFTAR PUSTAKA Defi Yusmarni Kompetensi guru sejarah dalam proses pembelajaran di SMA Taruna Bukittinggi. Skripsi FIS. Padang: UNP. Dimyati & Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta. Effi Yosi Pengaruh disiplin kerja guru dan proses belajar mengajar terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas X SMKN 1 Lubuk Sikaping. Skripsi. Padang: UNP. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional. Kunandar Guru Profesional Implementasi KTSP dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru. Jakarta: RajaGrafindo Persada. M. Nazir Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. Marwansyah Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta. Miles, Matthew B & A. Michael Huberman Analisis Data Kualitatif. Jakarta. Universitas Indonesia Press. 9
13 Michael Quinn patton Metode Evaluasi Kualitatif. Yoyakarta:Pustaka Pelajar. Mohammad Uzer Usman Menjadi Guru Professional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyasa Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Ngalim Purwanto Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Oemar Hamalik Perencanaan Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara. Rusman Manajemen Kurikulum. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Sabariah, Ilal Hadiyatis Evaluasi Kinerja Guru IPS SMA Negeri Di Kota Padang Panjang: penerapan self assessment. Skripsi. Padang: UNP. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung:Alfabeta Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Wina Sanjaya Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Yusniati Pengaruh persepsi siswa tentang proses pembelajaran dengan perilaku belajar sebagai variable interventing terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas VIII SMPN 13 Padang: Skripsi FE. Padang: UNP. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 16 Tahun 2007 tentang Jabatan Guru dan Angka Kreditnya. Stevani Evaluasi program KTSP studi persepsi siswa tentang ketercapaian kompetensi mata diklat mengelola pertemuan rapat di SMK N 3 Padang. Skripsi FE. Padang: UNP. Syaiful Sagala Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto Evaluasi Program Pendidikan;Pedoman Teoritis Praktis bagi mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 10
ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM.
HAMBATAN-HAMBATAN GURU MATA PELAJARAN IPS DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 PADA PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 1 MANDAU KABUPATEN BENGKALIS KELURAHAN TALANG MANDI - DURI ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM. 10070181
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMAN 2 BUNGO. Irma Suryani, Aripudin dan Zulena Fertika
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMAN 2 BUNGO Irma Suryani, Aripudin dan Zulena Fertika ABSTRACK Artikel ini memberikan hasil penelitian dari Implementasi Kurikulum
Lebih terperinciPENGGUNAAN INSTRUMEN TES UNJUK KERJA PADA PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMK NASIONAL 2x11 KAYUTANAM ARTIKEL DEWI FIOLINDA
PENGGUNAAN INSTRUMEN TES UNJUK KERJA PADA PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMK NASIONAL 2x11 KAYUTANAM ARTIKEL DEWI FIOLINDA JURUSAN SENDRATASIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode
Lebih terperinciIDENTIFIKASI HAMBATAN-HAMBATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS III A SEKOLAH INKLUSI SDN GIWANGAN YOGYAKARTA
IDENTIFIKASI HAMBATAN-HAMBATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS III A SEKOLAH INKLUSI SDN GIWANGAN YOGYAKARTA IDENTIFICATION OF OBSTACLES IN LEARNING TEACHER IN CLASS III A SCHOOL INCLUSION SDN GIWANGAN
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya di peroleh nilai rata-rata 3,12
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengelolaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif
Lebih terperinciSiberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai. guru mata pelajaran IPS, beberapa orang siswa kelas VIII, serta kepala sekolah.
PENDAHULUAN Peranan guru sangat penting dalam proses peningkatan mutu pendidikan, maka pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kualitas guru. Hal ini ditegaskan dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007
Lebih terperinciEndah Rahmani Sunardi Emy Wuryani. Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmun Pendidikan Universias Kristen Satya Wacana
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SEJARAH DENGAN MENGGUNAKAN MODEL BELAJAR EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA KELAS XI IIS 1 SMA BHINNEKA KARYA 2 BOYOLALI SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2014/2015 Endah
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT
PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT Yuliatri 1,Erman Har 1, Hendrizal 1 1 Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode dalam sebuah penelitian sangatlah berpengaruh terhadap hasil penelitian. Dalam hal ini, penulis menggunakan pendekatan dan beberapa metode yang relevan untuk mendukung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif yaitu sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini mengkaji dan mendeskripsikan tentang manajemen pengembangan program kecakapan hidup bagi siswa di MAN Kendal yang meliputi perencanaan pengembangan,
Lebih terperinciPENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL
PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Ujian Sarjana Guru Memperoleh
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, If Khoiru dkk Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP. Jakarta: PT Prestasi Pustakarya.
DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, If Khoiru dkk. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP. Jakarta: PT Prestasi Pustakarya. Ali, Mohammad. 1993. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa. Ananda Santoso.
Lebih terperinciARTIKEL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREATIVITAS MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 BOLAANG UKI
ARTIKEL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREATIVITAS MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 BOLAANG UKI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN Oleh RANTI HASAN NIM: 911 410 162 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciJurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM
PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP RPP GURU DALAM MENGAJAR DI SMA NEGERI 1 MALLUSETASI (STUDI KASUS PADA GURU DI SMA NEGERI 1 MALLUSETASI KABUPATEN BARRU) Saldy Ramlan Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid
BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu yang pokok dan penting dalam melaksanakan penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid dan dapat dipertanggung jawabkan.
Lebih terperinciPenelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ledo yang beralamat di. Jalan Raya Ledo, Desa Ledo, Kecamatan Ledo, Kabupaten Bengkayang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ledo yang beralamat di Jalan Raya Ledo, Desa Ledo, Kecamatan Ledo, Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat tahun
Lebih terperinciPELAKSANAAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DI GUGUS MANGGA KECAMATAN JAYA BARU KOTA BANDA ACEH. Sri Risky Ramadani, Nurhaidah, Soedirman Z.
PELAKSANAAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DI GUGUS MANGGA KECAMATAN JAYA BARU KOTA BANDA ACEH Sri Risky Ramadani, Nurhaidah, Soedirman Z. Universitas Syiah Kuala Ramadaniriskysri@gmail.com ABSTRAK Salah satu
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Karakteristik guru Geografi yang sudah sertifikasi pada SMA Negeri di Kecamatan Rantau Utara dan Rantau Selatan ini terdapat 8 guru yang sudah sertifikasi dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka. 1 Menurut Bogdan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar
Lebih terperinciPENGARUH LATAR BELAKANG GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA
1 PENGARUH LATAR BELAKANG GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA (Jurnal Penelitian) oleh Wayan Murnita Meilani Pembimbing Riyan Hidayatullah, S.Pd., M.Pd Susi Wendhaningsih,
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XI, No. 2, Tahun 2013 Annisa Rahmawati & Isroah 91-98
PENGGUNAAN MEDIA LECTORA INSPIRE X.6 UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMK MA ARIF 1 THE USE OF LECTORA INSPIRE X.6 MEDIA TO DEVELOP THE RESULT OF LEARNING ACCOUNTANCY STUDENT IN SMK MA
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Implementasi Kurikulum
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang menghasilkan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Sutarmi 1,Triyono 2, Harun Setya Budi 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan data dalam bentuk kata-kata. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif
Lebih terperinciKata kunci: pendekatan saintifik, pembelajaran, siswa kelas IV SD Negeri Pujokusuman 1
Penerapan Pendekatan Saintifik...(Mega Selvira Paut) 511 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS IV DI SD PUJOKUSUMAN 1 YOGYAKARTA THE IMPLEMENTATION OF SCIENTIFIC APPROACH TO STUDENTS GRADE IV
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
151 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Perencanaan Kurikulum Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional pada jurusan IPS di SMA Negeri 1 Yogyakarta ialah dengan memahami kurikulum RSBI. Dimana, tingkat
Lebih terperinciPEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG (JURNAL) Oleh : WILDA NURAIDA
1 PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG (JURNAL) Oleh : WILDA NURAIDA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SDN 20 PASAMAN
PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SDN 20 PASAMAN Rivi Dona Fitri 1, Pebriyenni 1, Hendrizal 1 1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu dalam Mata Pelajaran IPS di. SMP Negeri Wilayah Eks. Kotip Kabupaten Cilacap.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu dalam Mata Pelajaran IPS di SMP Negeri Wilayah Eks.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
73 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Kemudian dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING DI SDN 02 AIR PURA KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: WILYA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif.
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif. sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA NILAI SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI I BONJOL KECAMATAN BONJOL KABUPATEN PASAMAN
FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA NILAI SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI I BONJOL KECAMATAN BONJOL KABUPATEN PASAMAN Linda Zulfitri¹ Dr. Maihasni, M.Si,² Elvawati, M,Si³ Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi dalam penelitian. Metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk melakukan sebuah penelitian, metode penelitian hendaklah tersusun
BAB III METODE PENELITIAN Untuk melakukan sebuah penelitian, metode penelitian hendaklah tersusun secara sistematis dengan tujuan agar data yang diperoleh valid, sehingga penelitian tersebut layak untuk
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PLUPUH I TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Oleh : ARIKA YULIA
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Penguasaan kemampuan pedagogik pada Mahasiswa Pendidikan Geografi
Lebih terperinciSTUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL. Oleh
1 STUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL Oleh INDAH PERMATA SARI NAZARUDDIN WAHAB ROCHMIYATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 13 PASAMAN
PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 13 PASAMAN Elfianti 1, Pebriyenni 2, Tamrin 1 1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Oleh :
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VII A SMP Negeri 1 Jatinom Tahun Ajaran 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas yang biasa disingkat dengan PTK yang berarti
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan sebagai acuan penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang biasa disingkat dengan PTK yang berarti penelitian yang
Lebih terperinciHUBUNGAN MORAL KERJA DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU SEBAGAI PENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 KOTA PADANG
HUBUNGAN MORAL KERJA DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU SEBAGAI PENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 KOTA PADANG Amelia Syafruddin Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract
Lebih terperinciPROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG
1 KONTRIBUSI MINAT BELAJAR DAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA DIKLAT SENI GRAFIS JURUSAN MULTIMEDIA DI SMK NEGERI 1 KECAMATAN LUAK ISRANIKA BUKHARLA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian lapangan (field reseach) yaitu penelitian untuk
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN FIRING LINE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR
Implementasi Model Pembelajaran... (Dewi Dwi Utari) 1 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN FIRING LINE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR THE IMPLEMENTATION OF FIRING LINE LEARNING MODEL TO IMPROVE FINANCIAL
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
41 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ali, Sadirman. (2009). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Bandung: PT Rajagrafindo Persada.
Kristian, Hendrik. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar yang Dimediasi oleh Motivasi Belajar Siswa (Studi pada Siswa Kelas X mata pelajaran ekonomi di SMA Islam Malang
Lebih terperinciPROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL
PROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL Oleh : MARDIANSYAH NIM. 11060308 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI)
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) Nurul Setiani, Susilaningsih, Ngadiman Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 1 Pamotan Rembang yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 1 Pamotan Rembang yang beralamat di Jalan Lasem No. 17, Kecamatan Pamotan Rembang, Kabupaten Rembang, Propinsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research), yang pada hakekatnya merupakan penelitian untuk menemukan secara khusus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Surakarta. Sekolah ini beralamat di Jalan Sumbing VI/49, Mojosongo, Jebres, Surakarta. Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KIMIA
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KIMIA Nila Purnama Sari 1 1, Email : nilapurnama90@gmail.com Abstrak MAN 01 Semarang is a high school with
Lebih terperinciPELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN PADA SMA NEGERI 2 SAMBAS
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan halaman 711 PELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN PADA SMA NEGERI 2 SAMBAS Oleh Lili Ng Chui Mi 1 Abstrak
Lebih terperinciBioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi
ANALISIS KESESUAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TUJUAN PEMBELAJARAN DI SMAN MOJOKERTO ANALYSIS OF SUITABILITY OF SCIENTIFIC APPROACH LEARNING WITH LEARNING OBJECTIVE IN STATE SENIOR
Lebih terperinciSumarwan Samsul Hadi. Pendidikan Teknik Mesin, FKIP UST Yogyakarta ABSTRACT
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR TEORI DASAR-DASAR PENGELASAN KELAS XII DI SMK KRISTEN 1 KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014 Sumarwan Samsul Hadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersaing di era global saat ini. Seiring perkembangan itu salah satu yang dihadapi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan dari tahun ke tahun mengalami perkembangan serta perubahan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di era global
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014
1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 Eli Puteri Wati 1 Ranti Nazmi 2 Meldawati 3 Program Studi
Lebih terperinciPELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI PUJOKUSUMAN I YOGYAKARTA
174 Jurnal Pendidikan Guru Sekolaah Dasar Edisi 2 Tahun ke-6 2017 PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI PUJOKUSUMAN I YOGYAKARTA THE IMPLEMENTATION OF AUTHENTIC ASSESSMENT IN SEKOLAH DASAR
Lebih terperinciHUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M.
1 HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M.TARUNA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG
Lebih terperinciMardiatul Hasanah 41, Wachju Subchan 42, Dwi Wahyuni 43
HUBUNGAN ANTARA STRATEGI GURU DALAM PENGEMBANGAN DISAIN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM BIOLOGI DENGAN AKTIVITAS DAN CAPAIAN HASIL BELAJAR PRAKTIKUM SISWA (KELAS XI SMAN DI KABUPATEN BONDOWOSO) Mardiatul Hasanah
Lebih terperinciHALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN
HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL KEPALA BERNOMOR STRUKTUR DI SDN 03 BATUNG Disusun Oleh: RENI FIRMASARI
Lebih terperinciPENERAPAN PENILAIAN KINERJA PADA PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR
PENERAPAN PENILAIAN KINERJA PADA PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR Risa Listyaningrum, Sri Estu Winahyu, Muchtar Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang 65145 E-mail: risalistyaningrum19@gmail.com
Lebih terperinciKinerja Guru dalam... (Reni Tiana) 1
Kinerja Guru dalam... (Reni Tiana) 1 KINERJA GURU DALAM PEMBALAJARAN KELAS XII PROGRAM STUDI KEAHLIAN ADMINISTRASI DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PRAMBANAN KLATEN Penulis 1 : Reni Tiana Penulis 2 : Rosidah Prodi
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 (Studi Kasus Guru IPS di SMP Labschool Jakarta) Oleh: Desy Safitri dan Maria Oktavia
IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 (Studi Kasus Guru IPS di SMP Labschool Jakarta) Oleh: Desy Safitri dan Maria Oktavia Abstrack Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh
Lebih terperinciPERSIAPAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENYONGSONG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI
PERSIAPAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENYONGSONG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI Ira Kusuma Wardani Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Program Studi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangkuyudan No.2. Lokasi sekolah berada di jalan Samanhudi No.32 Kelurahan Purwosari,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), PTK merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas peran dan
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS
PENGESAHAN ARTIKEL MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS.2 DI SMA NEGERI 1 TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO
Lebih terperinciTINJAUAN PELAKSANAAN PRAKTEK DASAR KERJA KAYU SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 PADANG
TINJAUAN PELAKSANAAN PRAKTEK DASAR KERJA KAYU SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 PADANG Yoricha Juniza 1, Maryati Jabar 2, Revian Body 3 Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FT Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. jurusan Ekonomi Syari ah IAIN Palangka Raya. Namun, jika dalam waktu dua
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Waktu penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan setelah proposal ini diseminarkan dan mendapatkan ijin dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Menurut Nasution (1996:43), lokasi penelitian adalah lokasi situasi sosial yang mengandung tiga unsur, yakni: tempat, pelaku
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis penelitian 1. Pendekatan Penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yakni memahami tentang apa yang dialami
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. dan pengawasan dalam pengelolaan jum at berinfaq Dengan
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di MTsN-2 Palangka Raya. Kemudian alasan peneliti melakukan kegiatan penelitian di sekolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Penelitian lapangan yaitu penelitian di lakukan dalam situasi alamiah akan tetapi di dahului oleh semacam
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS VA SD PERTIWI 3 PADANG
PENINGKATAN AKTIVITAS BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS VA SD PERTIWI 3 PADANG Hasanatul Fitri 1, Dra. Gusmaweti, M.Si 2, Drs. H. Asrul Thaher,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan ini berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dimana dengan pendekatan ini berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. 1
BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Metode penelitian adalah suatu teknik, cara dan alat yang dipergunakan untuk menemukan,
Lebih terperinciPenggunaan Media Tiruan Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Pemahaman Siswa Friska Eris Novitasari,Titin Kartini Abstrak:
Penggunaan Media Tiruan Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Pemahaman Siswa (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Negeri Arjasa Semester Genap Tahun Pelajaran 2012-2013 Mata Pelajaran Akuntansi Kompetensi
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. ditinjau dari beberapa aspek, seperti tujuan penelitian, pendekatan
BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto, penentuan jenis penelitian dapat ditinjau dari beberapa aspek, seperti tujuan penelitian, pendekatan penelitian, bidang ilmu yang
Lebih terperinciPenerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No.
Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No. 1 Polanto Jaya Fartati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciPENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS
PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS Ade Rahmawati R. Gunawan Sudarmanto dan Nurdin Pendidikan Ekonomi P. IPS FKIP Unila Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro
Lebih terperinciKey words : Analysis, lesson plan PENDAHULUAN. Kebijakan pemerintah dalam Kurikulum Tingkat Satuan Kependidikan
ANALISA KETERKAITAN ANTARA INDIKATOR, TUJUAN PEMBELAJARAN, MATERI, DAN EVALUASI DALAM RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN BIOLOGI GURU SMA NEGERI DAN SWASTA DI KOTA PADANG Oleh: Egi Afshillah,
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 ANGGASWANGI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 ANGGASWANGI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Oleh : NITA ANGGRAENI A 510 090 102
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan penelitian yang digunakan untuk meneliti
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis menggunakan jenis penelitian field research (penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Khusus Penelitian Penulis menggunakan jenis penelitian field research (penelitian lapangan) yang menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu penelitian
Lebih terperinciImplementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1
Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFMETODE JIGSAWUNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 1 BANJARNEGARA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini adalah penelitian pendidikan, maka metode penelitian pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Menurut Sugiyono dalam bukunya Metode Penelitian Pendidikan pada umumnya jangka waktu penelitian kualitatif cukup lama, karena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu langkah prosedur
Lebih terperinciJURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 1 ISSN : Heriadon, T & Manurung, T MARET 2016 Halaman :
ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA BERBASIS KTSP DAN KORELASINYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 PARBULUAN T.P 2014/2015 ANALYSIS OF BIOLOGY LESSON PLAN IN GRADE
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan sumber data, jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah berupa penelitian lapangan (Field Research). Penelitian lapangan (Field
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat: 1. Mengetahui penerapan strategi index card match khususnya pada materi pokok binatang yang halal dan
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA VISUAL SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Yunita Lailati Husna 1, Wahyudi 2, Tri Saptuti Susiani 3 E-mail: yunitalailatihusna@yahoo.com
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 15 TANAH HITAM KOTA PADANG PANJANG Oleh SUCI WULAN SARI NPM:1010013411154 PROGRAM
Lebih terperinciKeywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Kartika Pratama
Lebih terperinciPEMAHAMAN GURU PROGRAM STUDI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN TENTANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMKN 1 SUMATERA BARAT
PEMAHAMAN GURU PROGRAM STUDI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN TENTANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMKN 1 SUMATERA BARAT Eri Yadi Setiawan 1, Indrati Kusumaningrum 2, Bakhri 3 Program Studi Pendidikan Teknik
Lebih terperinci