KINERJA GURU DITINJAU DARI ASPEK PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI DI SMAN 5 PADANG ARTIKEL ILMIAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KINERJA GURU DITINJAU DARI ASPEK PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI DI SMAN 5 PADANG ARTIKEL ILMIAH"

Transkripsi

1 KINERJA GURU DITINJAU DARI ASPEK PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI DI SMAN 5 PADANG ARTIKEL ILMIAH Oleh: ADE IRMAYUNI SYAH 08 / PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode September

2 2

3 KINERJA GURU DITINJAU DARI ASPEK PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI DI SMAN 5 PADANG Oleh: Ade Irmayuni Syah Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang Pembimbing: Dr. Yulhendri, M.Si Rino, S.Pd, M.Pd ABSTRAK Secara umum penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana kinerja guru ditinjau dari aspek proses pembelajaran khususnya pada guru ekonomi di SMAN 5 Padang. Proses pembelajaran yang dimaksud yaitu perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran ekonomi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Untuk teknik pengumpulan data, dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, yang menjadi informan penelitian adalah enam orang guru ekonomi, satu orang wakil kepala sekolah serta enam orang siswa/i di sekolah tersebut. Teknik analisis data yang digunakan adalah Model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja guru ekonomi dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sudah dilaksanakan dengan baik. Kata Kunci : Guru, Kinerja, Proses Pembelajaran. ABSTRACT Generally, this study aims to look at the performance of teachers today especially in economics teacher at SMAN 5 Padang. Process study that is planning and actuatingof economics study. This research is a descriptive study with a qualitative approach. For the technique of data collecting observation, interview and documentation. The research which research informan five teacher, one headmaster and six student in the school. The data analysis technique used model is Miles and Huberman, namely datareduction, data display and conclusion. The results showed that the performance of the economics teacher in planning and implementing learning is good. Keywords: Teachers, Performance Learning Process. 3

4 PENDAHULUAN Guru merupakan komponen paling menentukan dalam keberlangsungan pendidikan, karena ditangan gurulah kurikulum, sumber belajar, sarana dan prasarana, dan iklim pembelajaran menjadi suatu berarti bagi kehidupan peserta didik. Guru merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya yang berkesinambungan dalam pengembangan standar kompetensi, sertifikasi guru dan kinerja guru agar tercipta guru yang berkualitas untuk dunia pendidikan ke depan. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 16 Tahun 2009 tentang jabatan guru dan angka kreditnya, menyatakan bahwa guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Berdasarkan peraturan tersebut, maka guru memegang peranan penting dan strategis serta tidak dapat digantikan oleh makhluk apapun termasuk teknologi. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan kualitas guru perlu dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan termasuk 1 pengembangan standar kompetensi, sertifikasi guru dan kinerja guru. Guru sebagai agen pembelajaran harus memiliki kompetensi. Menurut Kunandar (2007), kompetensi guru merupakan seperangkat penguasaan kemampuan yang harus ada dalam diri guru agar dapat mewujudkan kinerjanya secara efektif. Dalam kegiatan sekolah, akan tercipta proses pembelajaran yang berkesinambungan antara guru dengan siswa dari ketidaktahuan menjadi tahu, dari ketergantungan menjadi mandiri, dari tidak terampil menjadi terampil, dengan metode pembelajaran aktif. Oleh karena itu, seorang guru harus mempunyai kompetensi sehingga mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik. Kinerja guru merupakan faktor penentu dalam tercapainya tujuan proses pembelajaran. Menurut Rusman (2009), kinerja merupakan suatu wujud perilaku seseorang atau organisasi dngan orientasi prestasi. Jika dikaitkan dengan kinerja guru, maka wujud perilaku yang dimaksud adalah bagaimana seorang guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. Saat ini guru sangat dituntut untuk untu memiliki kinerja yang tinggi. Salah satunya, dilaksanakan Ujian Kompetensi Guru (UKG) untuk melihat seberapa jauh kinerja guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Namun dari hasil ujian yang telah dilaksanakan, masih banyak

5 guru yang belum lulus mencapai standar yang ditetapkan. Hal ini berarti perlu dilakukan lagi penelitian mengenai kinerja guru dalam proses pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa perlunya dilakukan penelitian mengenai kinerja guru dalam proses pembelajaran. Untuk itu, penulis akan mencoba melakukan penelitian mengenai kinerja guru ditinjau dari aspek proses pembelajaran ekonomi di salah satu SMAN di Kota Padang yakninya pada SMAN 5 Padang. LANDASAN TEORI 1. Proses Pembelajaran Menurut Rusman (2009: 363) menyatakan bahwa proses pembelajaran merupakan suatu bentuk penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang memadukan secara sistematis dan berkesinambungan kegiatan pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan di luar kelas dalam wujud penyediaan beragam pengalaman belajar untuk semua siswa. Pengertian tersebut diperkuat oleh pendapat Knirk dan Gustafson dalam Syaiful (2007: 64) yaitu pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematis melalui tahap rancangan, pelaksanaan dan evaluasi. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematis melalui tahap rancangan, pelaksanaan dan evaluasi yang dilakukan oleh guru dengan siswa di dalam maupun di luar kelas dalam rangka perubahan perilaku siswa kearah yang lebih baik. 2. Proses Pembelajaran Ekonomi Menurut Syaiful (2007: 64), proses pembelajaran merupakan suatu proses interaksi timbale balik antara pendidik dengan peserta didik dan sumber belajar yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam kaitannya dengan pembelajaran ekonomi, proses interaksi yang terjadi antara pendidik dengan peserta didik dan sumber belajar pada mata pelajaran ekonomi secara edukatif sehingga siswa mampu memahami berbagai hal yang berkaitan dalam bidang ekonomi saat sekarang maupun masa datang. Oleh sebab itu, seorang guru akan melakukan beberapa tahapan dalam proses pembelajaran. Tahapan tersebut diantaranya perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran serta evaluasi pembelajaran. 3. Kinerja Guru Kinerja merupakan singkatan dari kinetika energy kerja yang diterjemahkan dari bahasa Inggris adalah performance yang didefinisikan sebagai tindakan yang terkait dengan perilaku seseorang sehubungan dengan tugas dan aktivitas 2

6 tertentu. Menurut Smith dalam Rusman (2009), kinerja merupakan hasil dari suatu proses yang dilakukan manusia dalam priode tertentu. Dari defenisi tersebut, disimpulkan bahwa kinerja merupakan suatu wujud perilaku seseorang atau organisasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam menjalankan pekerjaan selama periode tertentu dengan orientasi prestasi. Menurut Rusman (2009: 319), wujud perilaku dalam kinerja guru adalah kegiatan guru dalam proses pembelajaran, yaitu bagaimana seorang guru merencanakan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran serta melaksanakan tindak lanjut pembelajaran. Pembelajaran sebagai wujud kinerja guru, maka segala kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru harus menyatu, menjiwai dan menghayati tugastugas yang relevan dengan tingkat kebutuhan, minat, bakat dan tingkat kemampuan peserta didik serta kemampuan guru dalam mengorganisasikan materi pembelajaran dengan penggunaan ragam teknologi pembelajaran yang memadai. 4. Evaluasi Pembelajaran Evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu evaluation. Menurut Mahren dan Lehmann dalam Ngalim (2009: 3), evaluasi dalam arti luas adalah suatu proses merencanakan, memperoleh dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk memperoleh alternatif-alternatif keputusan. Dalam hubungan dengan kegiatan pengajaran, evaluasi adalah pemeriksaan secara terus menerus untuk mendapatkan informasi meliputi siswa, guru, program pendidikan, dan proses belajar mengajar untuk mengetahui tingkat perubahan siswa dan ketepatan keputusan tentang gambaran siswa dan efentivitas program, (dalam Rusman 2009). Berdasarkan pendapat tersebut, evaluasi merupakan kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang suatu objek, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan. Untuk itu, dalam pembelajaran perlu dilakukan evaluasi agar terlihat perkembangan program yang telah dijalankan mulai dari perencanaan sampai pada pelaksanaan pembelajaran. Penelitian Sebelumnya Penelitian tentang kinerja guru ini telah dilakukan oleh Ilal Hadiyatis Sabariah tahun 2011 tentang Evaluasi Kinerja Guru IPS SMA Negeri di Kota Padang Panjang :Penerapan Self assessment. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ilal menyatakan bahwa kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian pembelajaran, dan pemberian tindak lanjut termasuk dalam kategori sangat baik. 3

7 Sementara penelitian yang dilakukan oleh Desfi Yusmarni tahun 2010 tentang Kompetensi Guru Sejarah dalam Proses Pembelajaran di SMA Taruna Bangsa di Bukittinggi. Hasil penelitiannya menyatakan guru belum maksimal menyiapkan materi pembelajaran disebabkan dengan beberapa faktor, di antaranya guru kurang memahami pentingnya RPP serta RPP dibuat ketika adanya pengawasan oleh kepala sekolah. Kerangka Pemikiran Salah satu faktor utama yang menentukan mutu pendidikan adalah guru. Guru merupakan tenaga pendidik yang sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran guru yang berhadapan langsung dengan siswa yang akan menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Untuk melaksanakan tugas tersebut, perlu dilakukan peningkatan kualitas guru secara terus menerus. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan kualitas guru adalah dengan mengukur kinerja guru. Kinerja guru merupakan suatu proses dalam rangka pelaksanaan tugas sehingga diperoleh suatu hasil kerja. Kinerja guru yang dimaksudkan adalah kinerja dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk melihat perbedaan yang terjadi dalam proses pembelajaran, dimulai dari perencanaan sampai pelaksanaan pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kinerja guru dalam membuat perencanaan pembelajaran dengan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan di kelas sehingga memperoleh suatu kesimpulan/rekomendasi dalam proses pembelajaran. METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada SMAN 5 Padang pada bulan Mei-Juni Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer yang digunakan adalah lima orang guru ekonomi, satu orang wakil kepala sekolah dan enam orang siswa/i yang disebut juga sebagai informan penelitian, sedangkan data lainnya akan diperoleh dari dokumentasi berupa RPP Ekonomi kelas X dan XI semester II Tahun Ajaran 2011/2012. Untuk keabsahan dalam penelitian ini, dilakukan uji kredibilitas sehingga tingkat kepercayaan dalam penelitian ini lebih kuat. Uji kredibilitas yang dilakukan, diantaranya perpanjang keikutsertaan peneliti dilapangan, ketekunan pengamatan dan triangulasi. 4

8 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi (mengamati lokasi penelitian), wawancara dan dokumentasi. Observasi dilakukan oleh peneliti sendiri sebagai instrument penelitian dengan menggunakan pedoman observasi yang dibuat dalam bentuk tabel pengamatan dengan memberi tanda check list (v). Wawancara dilakukan dengan membuat pedoman wawancara berupa pertanyaan dan disusun secara secara sistematis untuk memperoleh informasi secara lengkap. Dokumentasi dalam penelitian ini dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) semester II tahun ajaran 2011/2012 yang telah dibuat oleh guru mata pelajaran ekonomi di SMAN 5 Padang. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik Miles (2007: 16) yang terdiri dari tiga tahapan yaitu: 1. Reduksi Data Reduksi data yaitu suatu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. 2. Penyajian Data (display data) Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. 3. Penarikan Kesimpulan (verifikasi) Penarikan kesimpulan merupakan tahapan lanjutan dari display data. Tahap ini melakukan penarikan kesimpulan setelah data diperoleh dengan lengkap, sehingga peneliti mampu menarik kesimpulan dari masalah yang diteliti. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1. Wawancara Langkah awal dalam melakukan penelitian ini adalah melakukan wawancara mengenai perencanaan pembelajaran dengan lima orang guru ekonomi dan satu orang wakil kepala sekolah bidang kurikulum dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah dibuat sebelumnya. Adapun beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada lima orang guru ekonomi dan wakil kepala sekolah diantaranya mengenai (1) Tujuan pembelajaran, (2) Materi pembelajaran, (3) Metode Pembelajaran, (4) Media 5

9 pembelajaran dan (5) Evaluasi pembelajaran. Selanjutnya peneliti melanjutkan wawancara mengenai pelaksanaan pembelajaran kepada lima orang guru ekonomi dan enam orang siswa/i dengan menggunakan pedoman wawancara. Adapun pertanyaan yang akan diajukan diantaranya, (1) Membuka pelajaran, (2) Interaksi dengan siswa, (3) Bahan pelajaran, (4) Mengorganisasikan kegiatan siswa, (5) Media pembelajaran, (6) Evaluasi pembelajaran, (7) Menutup pelajaran, dan (8) Tindak lanjut. Dari hasil wawancara tersebut dalam perencanaan pembelajaran diperoleh bahwa: (1) Guru membuat tujuan pembelajaran yang disesuaikan dengan indikator yang ingin dicapai, (2) Materi pembelajaran disesuaikan dengan indikator yang ingin dicapai dengan berpedoman pada buku pedoman yang relevan, (3) Metode pembelajaran menggunakan metode ceramah bervariasi, (4) Media pembelajaran menggunakan papan tulis, dan (5) Evaluasi pembelajaran dirancang dalam bentuk ulangan essay baik secara lisan maupun tulisan. Selanjutnya dari hasil wawancara mengenai pelaksanaan pembelajaran diperoleh bahwa : (1) guru melakukan berbagai kegiatan dalam membuka pelajaran misalnya berdoa, mengambil absen, memberi pre test dan memberi motivasi, (2) Guru melakukan interaksi dengan siswa sehingga suasana belajar lebih menyenangkan dan adanya pendekatan antara guru dan siswa dalam lingkungan belajar, (3) bahan ajar yang digunakan dari buku paket yang relevan, LKS dari MGMP, (4) kegiatan belajar dengan guru menyampaikan materi, kemudian siswa diberi kesempatan untuk berdiskusi atau mengerjakan soal latihan dan memberi kesempatan siswa untuk menyampaikan pendapatnya, (5) media yang digunakan papan tulis, (6) evaluasi pembelajaran dengan memberikan ulangan harian dalam bentuk essay terstruktur, (7) Guru menutup pelajaran dengan menyimpulkan materi yang disampaikan, memberi soal secara lisan atau memberi tugas rumah, dan (8) Guru melakukan tindak lanjut dengan mengadakan remedial bagi siswa yang belum tuntas. 2. Dokumentasi Langkah selanjutnya, peneliti memperoleh hasil penelitian dari perencanaan pembelajaran dengan meminta RPP dari guru ekonomi kelas X dan XI semester II tahun ajaran 2011/ Observasi Langkah terakhir adalah melakukan observasi mengenai pelaksanaan penelitian dengan melakukan observasi langsung ke dalam kelas X dan XI IPS. Dalam 6

10 melaksanakan observasi, peneliti mengisi pedoman observasi yang telah disediakan sebelumnya. Temuan dan Pembahasan Penelitian Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dan melakukan studi pustaka mengenai perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran di SMAN 5 Padang, guru telah membuat perncanaan pembelajaran sesuai dengan pedoman pembuatan RPP yaitu Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI tahun 2007 No. 41, RPP dibuat dalam satu Kompetensi dasar (KD) dengan menentukan tujuan pembelajaran serta harus disesuaikan dengan indikator yang ingin dicapai, metode pembelajaran menggunakan metode ceramah bervariasi serta disesuaikan dengan keadaan sekolah. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang dibuat serta disesuaikan dengan kondisi kelas saat pembelajaran. Sementara itu, berdasarkan hasil penelitian melalui studi dokumentasi melalui RPP ekonomi kelas X dan kelas XI semester II tahun ajaran 2011/2012 dan studi pustaka melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 41 Tahun 2007, ditemukan bahwa: a. Guru ekonomi kelas X dan XI membuat RPP telah berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 41 Tahun 2007 terlihat pada guru membuat RPP sesuai dengan komponen RPP yang ada pada pedoman tersebut b. Guru ekonomi kelas X dan XI membuat RPP setiap Kompetensi Dasar (KD) c. Guru melampirkan bahan ajar yang akan diberikan d. Terdapatnya perbedaan format pembuatan RPP antara guru ekonomi kelas X dan kelas XI. Hal ini terlihat pada penulisan identitas mata pelajaran dan kegiatan belajar mengajar. Selanjutnya berdasarkan observasi langsung dilakukan peneliti pada kelas X dan kelas XI dengan melihat RPP guru ekonomi, ditemukan: a. Guru ada yang membawa dan tidak membawa RPP saat pelaksanaan pembelajaran b. Guru telah melaksanakan pembelajaran mulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup dengan memanfaatkan jam pelajaran ekonomi secara efektif dan efisien c. Guru masih menggunakan papan tulis sebagai media pembelajaran 7

11 d. Belum semua yang direncanakan dalam RPP dapat terlaksana dalam pelaksanaan pembelajaran. Hal ini dikarenakan guru tidak masuk tepat waktu, siswa masih ribut saat guru masuk kelas, siswa keluar kelas saat pergantian jam pelajaran serta hal lain yang mengganggu pelaksanaan pembelajaran Keterbatasan Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan dengan sebaik mungkin pada SMAN 5 Padang mengenai perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran oleh enam orang guru ekonomi. Namun dalam kenyataannya, penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya: 1. Dalam menentukan informan kunci (key informan) dari pihak siswa SMAN 5 Padang belum diambil secara purposive. Hal ini ternyata belum mampu memperoleh informasi secara mendalam mengenai pelaksanaan pembelajaran di kelas. 2. Penelitian ini belum melibatkan komponen sekolah sepenuhnya, diantaranya belum melibatkan kepala sekolah sebagai informan pendukung, komite sekolah serta pengawas sekolah yang mempunyai peranan dalam proses pembelajaran di sekolah. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melibatkan kepala sekolah, komite sekolah, pengawas sekolah atau pihak lain yang terlibat dalam kegiatan di sekolah. SIMPULAN Adapun kesimpulan peneliti dalam melakukan penelitian terhadap kinerja guru ditinjau dari aspek proses pembelajaran ekonomi di SMAN 5 Padang sebagai berikut: 1. Kinerja guru ditinjau dari perencanaan pembelajaran (RPP) ekonomi di SMAN 5 Padang dikategorikan baik. Hal ini dilihat dari hasil wawancara peneliti dengan guru ekonomi di SMAN 5 Padang serta wakil kepala sekolah bidang kurikulum menunjukkan bahwa guru telah membuat RPP dengan baik. RPP yang dibuat telah sesuai dengan standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah yaitu Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No 41 Tahun Kinerja guru ditinjau dari pelaksanaan pembelajaran ekonomi di SMAN 5 Padang dikategorikan baik. Hal ini dilihat dari hasil wawancara dan studi pustaka mengenai pelaksanaan pembelajaran dengan guru ekonomi dan beberapa orang siswa. Guru ekonomi telah melaksanakan pembelajaran 8

12 mulai membuka pelajaran sampai dengan menutup pelajaran. SARAN Berdasarkan pengalaman penulis dalam melakukan penelitian ini, penulis menyarankan, yaitu: 1. Bagi guru, sebaiknya guru lebih merencanakan pembelajaran yang bervariasi seperti merencanakan menggunakan metode pembelajaran yang lain agar siswa lebih merasa senang untuk mengikuti proses pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran, sebaiknya guru memperhatikan kondisi siswa dan menggunakan metode dan media lain dalam menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan perkembangan ilmu teknologi saat ini. 2. Bagi sekolah dalam merencanakan pembelajaran, sebaiknya sekolah mengadakan pelatihan setiap akhir semester untuk membuat RPP di awal semester berikutnya, sehingga guru dapat mengetahui perkembangan mengenai format RPP terbaru dan merencanakan pembelajaran yang lebih baik lagi. Selanjutnya, sekolah lebih meningkatkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk kelancaran proses pembelajaran yang akan dilaksanakan dan memberi pelatihan bagi guru dalam mengoperasikan sarana dan parasarana pembelajaran yang ada di sekolah. DAFTAR PUSTAKA Defi Yusmarni Kompetensi guru sejarah dalam proses pembelajaran di SMA Taruna Bukittinggi. Skripsi FIS. Padang: UNP. Dimyati & Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta. Effi Yosi Pengaruh disiplin kerja guru dan proses belajar mengajar terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas X SMKN 1 Lubuk Sikaping. Skripsi. Padang: UNP. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional. Kunandar Guru Profesional Implementasi KTSP dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru. Jakarta: RajaGrafindo Persada. M. Nazir Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. Marwansyah Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta. Miles, Matthew B & A. Michael Huberman Analisis Data Kualitatif. Jakarta. Universitas Indonesia Press. 9

13 Michael Quinn patton Metode Evaluasi Kualitatif. Yoyakarta:Pustaka Pelajar. Mohammad Uzer Usman Menjadi Guru Professional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyasa Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Ngalim Purwanto Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Oemar Hamalik Perencanaan Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara. Rusman Manajemen Kurikulum. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Sabariah, Ilal Hadiyatis Evaluasi Kinerja Guru IPS SMA Negeri Di Kota Padang Panjang: penerapan self assessment. Skripsi. Padang: UNP. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung:Alfabeta Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Wina Sanjaya Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Yusniati Pengaruh persepsi siswa tentang proses pembelajaran dengan perilaku belajar sebagai variable interventing terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas VIII SMPN 13 Padang: Skripsi FE. Padang: UNP. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 16 Tahun 2007 tentang Jabatan Guru dan Angka Kreditnya. Stevani Evaluasi program KTSP studi persepsi siswa tentang ketercapaian kompetensi mata diklat mengelola pertemuan rapat di SMK N 3 Padang. Skripsi FE. Padang: UNP. Syaiful Sagala Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto Evaluasi Program Pendidikan;Pedoman Teoritis Praktis bagi mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 10

ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM.

ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM. HAMBATAN-HAMBATAN GURU MATA PELAJARAN IPS DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 PADA PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 1 MANDAU KABUPATEN BENGKALIS KELURAHAN TALANG MANDI - DURI ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM. 10070181

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMAN 2 BUNGO. Irma Suryani, Aripudin dan Zulena Fertika

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMAN 2 BUNGO. Irma Suryani, Aripudin dan Zulena Fertika IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMAN 2 BUNGO Irma Suryani, Aripudin dan Zulena Fertika ABSTRACK Artikel ini memberikan hasil penelitian dari Implementasi Kurikulum

Lebih terperinci

PENGGUNAAN INSTRUMEN TES UNJUK KERJA PADA PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMK NASIONAL 2x11 KAYUTANAM ARTIKEL DEWI FIOLINDA

PENGGUNAAN INSTRUMEN TES UNJUK KERJA PADA PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMK NASIONAL 2x11 KAYUTANAM ARTIKEL DEWI FIOLINDA PENGGUNAAN INSTRUMEN TES UNJUK KERJA PADA PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMK NASIONAL 2x11 KAYUTANAM ARTIKEL DEWI FIOLINDA JURUSAN SENDRATASIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI HAMBATAN-HAMBATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS III A SEKOLAH INKLUSI SDN GIWANGAN YOGYAKARTA

IDENTIFIKASI HAMBATAN-HAMBATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS III A SEKOLAH INKLUSI SDN GIWANGAN YOGYAKARTA IDENTIFIKASI HAMBATAN-HAMBATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS III A SEKOLAH INKLUSI SDN GIWANGAN YOGYAKARTA IDENTIFICATION OF OBSTACLES IN LEARNING TEACHER IN CLASS III A SCHOOL INCLUSION SDN GIWANGAN

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya di peroleh nilai rata-rata 3,12

BAB VI PENUTUP. semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya di peroleh nilai rata-rata 3,12 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengelolaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif

Lebih terperinci

Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai. guru mata pelajaran IPS, beberapa orang siswa kelas VIII, serta kepala sekolah.

Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai. guru mata pelajaran IPS, beberapa orang siswa kelas VIII, serta kepala sekolah. PENDAHULUAN Peranan guru sangat penting dalam proses peningkatan mutu pendidikan, maka pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kualitas guru. Hal ini ditegaskan dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007

Lebih terperinci

Endah Rahmani Sunardi Emy Wuryani. Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmun Pendidikan Universias Kristen Satya Wacana

Endah Rahmani Sunardi Emy Wuryani. Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmun Pendidikan Universias Kristen Satya Wacana UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SEJARAH DENGAN MENGGUNAKAN MODEL BELAJAR EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA KELAS XI IIS 1 SMA BHINNEKA KARYA 2 BOYOLALI SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2014/2015 Endah

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT Yuliatri 1,Erman Har 1, Hendrizal 1 1 Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode dalam sebuah penelitian sangatlah berpengaruh terhadap hasil penelitian. Dalam hal ini, penulis menggunakan pendekatan dan beberapa metode yang relevan untuk mendukung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif yaitu sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini mengkaji dan mendeskripsikan tentang manajemen pengembangan program kecakapan hidup bagi siswa di MAN Kendal yang meliputi perencanaan pengembangan,

Lebih terperinci

PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL

PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Ujian Sarjana Guru Memperoleh

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, If Khoiru dkk Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP. Jakarta: PT Prestasi Pustakarya.

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, If Khoiru dkk Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP. Jakarta: PT Prestasi Pustakarya. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, If Khoiru dkk. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP. Jakarta: PT Prestasi Pustakarya. Ali, Mohammad. 1993. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa. Ananda Santoso.

Lebih terperinci

ARTIKEL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREATIVITAS MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 BOLAANG UKI

ARTIKEL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREATIVITAS MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 BOLAANG UKI ARTIKEL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREATIVITAS MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 BOLAANG UKI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN Oleh RANTI HASAN NIM: 911 410 162 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP RPP GURU DALAM MENGAJAR DI SMA NEGERI 1 MALLUSETASI (STUDI KASUS PADA GURU DI SMA NEGERI 1 MALLUSETASI KABUPATEN BARRU) Saldy Ramlan Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu yang pokok dan penting dalam melaksanakan penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid dan dapat dipertanggung jawabkan.

Lebih terperinci

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ledo yang beralamat di. Jalan Raya Ledo, Desa Ledo, Kecamatan Ledo, Kabupaten Bengkayang

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ledo yang beralamat di. Jalan Raya Ledo, Desa Ledo, Kecamatan Ledo, Kabupaten Bengkayang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ledo yang beralamat di Jalan Raya Ledo, Desa Ledo, Kecamatan Ledo, Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat tahun

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DI GUGUS MANGGA KECAMATAN JAYA BARU KOTA BANDA ACEH. Sri Risky Ramadani, Nurhaidah, Soedirman Z.

PELAKSANAAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DI GUGUS MANGGA KECAMATAN JAYA BARU KOTA BANDA ACEH. Sri Risky Ramadani, Nurhaidah, Soedirman Z. PELAKSANAAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DI GUGUS MANGGA KECAMATAN JAYA BARU KOTA BANDA ACEH Sri Risky Ramadani, Nurhaidah, Soedirman Z. Universitas Syiah Kuala Ramadaniriskysri@gmail.com ABSTRAK Salah satu

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Karakteristik guru Geografi yang sudah sertifikasi pada SMA Negeri di Kecamatan Rantau Utara dan Rantau Selatan ini terdapat 8 guru yang sudah sertifikasi dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka. 1 Menurut Bogdan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar

Lebih terperinci

PENGARUH LATAR BELAKANG GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA

PENGARUH LATAR BELAKANG GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA 1 PENGARUH LATAR BELAKANG GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA (Jurnal Penelitian) oleh Wayan Murnita Meilani Pembimbing Riyan Hidayatullah, S.Pd., M.Pd Susi Wendhaningsih,

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XI, No. 2, Tahun 2013 Annisa Rahmawati & Isroah 91-98

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XI, No. 2, Tahun 2013 Annisa Rahmawati & Isroah 91-98 PENGGUNAAN MEDIA LECTORA INSPIRE X.6 UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMK MA ARIF 1 THE USE OF LECTORA INSPIRE X.6 MEDIA TO DEVELOP THE RESULT OF LEARNING ACCOUNTANCY STUDENT IN SMK MA

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Implementasi Kurikulum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Sutarmi 1,Triyono 2, Harun Setya Budi 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan data dalam bentuk kata-kata. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif

Lebih terperinci

Kata kunci: pendekatan saintifik, pembelajaran, siswa kelas IV SD Negeri Pujokusuman 1

Kata kunci: pendekatan saintifik, pembelajaran, siswa kelas IV SD Negeri Pujokusuman 1 Penerapan Pendekatan Saintifik...(Mega Selvira Paut) 511 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS IV DI SD PUJOKUSUMAN 1 YOGYAKARTA THE IMPLEMENTATION OF SCIENTIFIC APPROACH TO STUDENTS GRADE IV

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 151 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Perencanaan Kurikulum Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional pada jurusan IPS di SMA Negeri 1 Yogyakarta ialah dengan memahami kurikulum RSBI. Dimana, tingkat

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG (JURNAL) Oleh : WILDA NURAIDA

PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG (JURNAL) Oleh : WILDA NURAIDA 1 PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG (JURNAL) Oleh : WILDA NURAIDA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SDN 20 PASAMAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SDN 20 PASAMAN PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SDN 20 PASAMAN Rivi Dona Fitri 1, Pebriyenni 1, Hendrizal 1 1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu dalam Mata Pelajaran IPS di. SMP Negeri Wilayah Eks. Kotip Kabupaten Cilacap.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu dalam Mata Pelajaran IPS di. SMP Negeri Wilayah Eks. Kotip Kabupaten Cilacap. BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu dalam Mata Pelajaran IPS di SMP Negeri Wilayah Eks.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 73 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Kemudian dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING DI SDN 02 AIR PURA KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: WILYA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif. 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif. sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA NILAI SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI I BONJOL KECAMATAN BONJOL KABUPATEN PASAMAN

FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA NILAI SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI I BONJOL KECAMATAN BONJOL KABUPATEN PASAMAN FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA NILAI SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI I BONJOL KECAMATAN BONJOL KABUPATEN PASAMAN Linda Zulfitri¹ Dr. Maihasni, M.Si,² Elvawati, M,Si³ Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi dalam penelitian. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk melakukan sebuah penelitian, metode penelitian hendaklah tersusun

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk melakukan sebuah penelitian, metode penelitian hendaklah tersusun BAB III METODE PENELITIAN Untuk melakukan sebuah penelitian, metode penelitian hendaklah tersusun secara sistematis dengan tujuan agar data yang diperoleh valid, sehingga penelitian tersebut layak untuk

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PLUPUH I TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Oleh : ARIKA YULIA

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Penguasaan kemampuan pedagogik pada Mahasiswa Pendidikan Geografi

Lebih terperinci

STUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL. Oleh

STUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL. Oleh 1 STUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL Oleh INDAH PERMATA SARI NAZARUDDIN WAHAB ROCHMIYATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 13 PASAMAN

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 13 PASAMAN PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 13 PASAMAN Elfianti 1, Pebriyenni 2, Tamrin 1 1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Oleh :

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Oleh : PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VII A SMP Negeri 1 Jatinom Tahun Ajaran 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas yang biasa disingkat dengan PTK yang berarti

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas yang biasa disingkat dengan PTK yang berarti BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan sebagai acuan penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang biasa disingkat dengan PTK yang berarti penelitian yang

Lebih terperinci

HUBUNGAN MORAL KERJA DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU SEBAGAI PENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 KOTA PADANG

HUBUNGAN MORAL KERJA DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU SEBAGAI PENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 KOTA PADANG HUBUNGAN MORAL KERJA DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU SEBAGAI PENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 KOTA PADANG Amelia Syafruddin Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 1 KONTRIBUSI MINAT BELAJAR DAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA DIKLAT SENI GRAFIS JURUSAN MULTIMEDIA DI SMK NEGERI 1 KECAMATAN LUAK ISRANIKA BUKHARLA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian lapangan (field reseach) yaitu penelitian untuk

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN FIRING LINE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN FIRING LINE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR Implementasi Model Pembelajaran... (Dewi Dwi Utari) 1 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN FIRING LINE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR THE IMPLEMENTATION OF FIRING LINE LEARNING MODEL TO IMPROVE FINANCIAL

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Sadirman. (2009). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Bandung: PT Rajagrafindo Persada.

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Sadirman. (2009). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Bandung: PT Rajagrafindo Persada. Kristian, Hendrik. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar yang Dimediasi oleh Motivasi Belajar Siswa (Studi pada Siswa Kelas X mata pelajaran ekonomi di SMA Islam Malang

Lebih terperinci

PROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL

PROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL PROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL Oleh : MARDIANSYAH NIM. 11060308 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI)

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) Nurul Setiani, Susilaningsih, Ngadiman Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 1 Pamotan Rembang yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 1 Pamotan Rembang yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 1 Pamotan Rembang yang beralamat di Jalan Lasem No. 17, Kecamatan Pamotan Rembang, Kabupaten Rembang, Propinsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research), yang pada hakekatnya merupakan penelitian untuk menemukan secara khusus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Surakarta. Sekolah ini beralamat di Jalan Sumbing VI/49, Mojosongo, Jebres, Surakarta. Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KIMIA

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KIMIA PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KIMIA Nila Purnama Sari 1 1, Email : nilapurnama90@gmail.com Abstrak MAN 01 Semarang is a high school with

Lebih terperinci

PELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN PADA SMA NEGERI 2 SAMBAS

PELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN PADA SMA NEGERI 2 SAMBAS Jurnal Visi Ilmu Pendidikan halaman 711 PELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN PADA SMA NEGERI 2 SAMBAS Oleh Lili Ng Chui Mi 1 Abstrak

Lebih terperinci

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi ANALISIS KESESUAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TUJUAN PEMBELAJARAN DI SMAN MOJOKERTO ANALYSIS OF SUITABILITY OF SCIENTIFIC APPROACH LEARNING WITH LEARNING OBJECTIVE IN STATE SENIOR

Lebih terperinci

Sumarwan Samsul Hadi. Pendidikan Teknik Mesin, FKIP UST Yogyakarta ABSTRACT

Sumarwan Samsul Hadi. Pendidikan Teknik Mesin, FKIP UST Yogyakarta   ABSTRACT PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR TEORI DASAR-DASAR PENGELASAN KELAS XII DI SMK KRISTEN 1 KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014 Sumarwan Samsul Hadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era global saat ini. Seiring perkembangan itu salah satu yang dihadapi

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era global saat ini. Seiring perkembangan itu salah satu yang dihadapi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan dari tahun ke tahun mengalami perkembangan serta perubahan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di era global

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 Eli Puteri Wati 1 Ranti Nazmi 2 Meldawati 3 Program Studi

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI PUJOKUSUMAN I YOGYAKARTA

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI PUJOKUSUMAN I YOGYAKARTA 174 Jurnal Pendidikan Guru Sekolaah Dasar Edisi 2 Tahun ke-6 2017 PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI PUJOKUSUMAN I YOGYAKARTA THE IMPLEMENTATION OF AUTHENTIC ASSESSMENT IN SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M.

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M. 1 HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M.TARUNA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Lebih terperinci

Mardiatul Hasanah 41, Wachju Subchan 42, Dwi Wahyuni 43

Mardiatul Hasanah 41, Wachju Subchan 42, Dwi Wahyuni 43 HUBUNGAN ANTARA STRATEGI GURU DALAM PENGEMBANGAN DISAIN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM BIOLOGI DENGAN AKTIVITAS DAN CAPAIAN HASIL BELAJAR PRAKTIKUM SISWA (KELAS XI SMAN DI KABUPATEN BONDOWOSO) Mardiatul Hasanah

Lebih terperinci

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL KEPALA BERNOMOR STRUKTUR DI SDN 03 BATUNG Disusun Oleh: RENI FIRMASARI

Lebih terperinci

PENERAPAN PENILAIAN KINERJA PADA PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PENILAIAN KINERJA PADA PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR PENERAPAN PENILAIAN KINERJA PADA PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR Risa Listyaningrum, Sri Estu Winahyu, Muchtar Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang 65145 E-mail: risalistyaningrum19@gmail.com

Lebih terperinci

Kinerja Guru dalam... (Reni Tiana) 1

Kinerja Guru dalam... (Reni Tiana) 1 Kinerja Guru dalam... (Reni Tiana) 1 KINERJA GURU DALAM PEMBALAJARAN KELAS XII PROGRAM STUDI KEAHLIAN ADMINISTRASI DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PRAMBANAN KLATEN Penulis 1 : Reni Tiana Penulis 2 : Rosidah Prodi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 (Studi Kasus Guru IPS di SMP Labschool Jakarta) Oleh: Desy Safitri dan Maria Oktavia

IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 (Studi Kasus Guru IPS di SMP Labschool Jakarta) Oleh: Desy Safitri dan Maria Oktavia IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 (Studi Kasus Guru IPS di SMP Labschool Jakarta) Oleh: Desy Safitri dan Maria Oktavia Abstrack Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh

Lebih terperinci

PERSIAPAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENYONGSONG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI

PERSIAPAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENYONGSONG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI PERSIAPAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENYONGSONG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI Ira Kusuma Wardani Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangkuyudan No.2. Lokasi sekolah berada di jalan Samanhudi No.32 Kelurahan Purwosari,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), PTK merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas peran dan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS PENGESAHAN ARTIKEL MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS.2 DI SMA NEGERI 1 TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO

Lebih terperinci

TINJAUAN PELAKSANAAN PRAKTEK DASAR KERJA KAYU SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 PADANG

TINJAUAN PELAKSANAAN PRAKTEK DASAR KERJA KAYU SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 PADANG TINJAUAN PELAKSANAAN PRAKTEK DASAR KERJA KAYU SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 PADANG Yoricha Juniza 1, Maryati Jabar 2, Revian Body 3 Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FT Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. jurusan Ekonomi Syari ah IAIN Palangka Raya. Namun, jika dalam waktu dua

BAB III METODE PENELITIAN. jurusan Ekonomi Syari ah IAIN Palangka Raya. Namun, jika dalam waktu dua 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Waktu penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan setelah proposal ini diseminarkan dan mendapatkan ijin dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Menurut Nasution (1996:43), lokasi penelitian adalah lokasi situasi sosial yang mengandung tiga unsur, yakni: tempat, pelaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis penelitian 1. Pendekatan Penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yakni memahami tentang apa yang dialami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. dan pengawasan dalam pengelolaan jum at berinfaq Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. dan pengawasan dalam pengelolaan jum at berinfaq Dengan 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di MTsN-2 Palangka Raya. Kemudian alasan peneliti melakukan kegiatan penelitian di sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Penelitian lapangan yaitu penelitian di lakukan dalam situasi alamiah akan tetapi di dahului oleh semacam

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS VA SD PERTIWI 3 PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS VA SD PERTIWI 3 PADANG PENINGKATAN AKTIVITAS BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS VA SD PERTIWI 3 PADANG Hasanatul Fitri 1, Dra. Gusmaweti, M.Si 2, Drs. H. Asrul Thaher,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan ini berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan ini berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dimana dengan pendekatan ini berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. 1

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. 1 BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Metode penelitian adalah suatu teknik, cara dan alat yang dipergunakan untuk menemukan,

Lebih terperinci

Penggunaan Media Tiruan Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Pemahaman Siswa Friska Eris Novitasari,Titin Kartini Abstrak:

Penggunaan Media Tiruan Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Pemahaman Siswa Friska Eris Novitasari,Titin Kartini Abstrak: Penggunaan Media Tiruan Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Pemahaman Siswa (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Negeri Arjasa Semester Genap Tahun Pelajaran 2012-2013 Mata Pelajaran Akuntansi Kompetensi

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. ditinjau dari beberapa aspek, seperti tujuan penelitian, pendekatan

BAB II METODE PENELITIAN. ditinjau dari beberapa aspek, seperti tujuan penelitian, pendekatan BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto, penentuan jenis penelitian dapat ditinjau dari beberapa aspek, seperti tujuan penelitian, pendekatan penelitian, bidang ilmu yang

Lebih terperinci

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No.

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No. Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No. 1 Polanto Jaya Fartati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS Ade Rahmawati R. Gunawan Sudarmanto dan Nurdin Pendidikan Ekonomi P. IPS FKIP Unila Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro

Lebih terperinci

Key words : Analysis, lesson plan PENDAHULUAN. Kebijakan pemerintah dalam Kurikulum Tingkat Satuan Kependidikan

Key words : Analysis, lesson plan PENDAHULUAN. Kebijakan pemerintah dalam Kurikulum Tingkat Satuan Kependidikan ANALISA KETERKAITAN ANTARA INDIKATOR, TUJUAN PEMBELAJARAN, MATERI, DAN EVALUASI DALAM RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN BIOLOGI GURU SMA NEGERI DAN SWASTA DI KOTA PADANG Oleh: Egi Afshillah,

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 ANGGASWANGI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 ANGGASWANGI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013 PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 ANGGASWANGI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Oleh : NITA ANGGRAENI A 510 090 102

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan penelitian yang digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis menggunakan jenis penelitian field research (penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis menggunakan jenis penelitian field research (penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Khusus Penelitian Penulis menggunakan jenis penelitian field research (penelitian lapangan) yang menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu penelitian

Lebih terperinci

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1 Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFMETODE JIGSAWUNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 1 BANJARNEGARA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini adalah penelitian pendidikan, maka metode penelitian pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Menurut Sugiyono dalam bukunya Metode Penelitian Pendidikan pada umumnya jangka waktu penelitian kualitatif cukup lama, karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu langkah prosedur

Lebih terperinci

JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 1 ISSN : Heriadon, T & Manurung, T MARET 2016 Halaman :

JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 1 ISSN : Heriadon, T & Manurung, T MARET 2016 Halaman : ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA BERBASIS KTSP DAN KORELASINYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 PARBULUAN T.P 2014/2015 ANALYSIS OF BIOLOGY LESSON PLAN IN GRADE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan sumber data, jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah berupa penelitian lapangan (Field Research). Penelitian lapangan (Field

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat: 1. Mengetahui penerapan strategi index card match khususnya pada materi pokok binatang yang halal dan

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA VISUAL SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Yunita Lailati Husna 1, Wahyudi 2, Tri Saptuti Susiani 3 E-mail: yunitalailatihusna@yahoo.com

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 15 TANAH HITAM KOTA PADANG PANJANG Oleh SUCI WULAN SARI NPM:1010013411154 PROGRAM

Lebih terperinci

Keywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.

Keywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Kartika Pratama

Lebih terperinci

PEMAHAMAN GURU PROGRAM STUDI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN TENTANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMKN 1 SUMATERA BARAT

PEMAHAMAN GURU PROGRAM STUDI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN TENTANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMKN 1 SUMATERA BARAT PEMAHAMAN GURU PROGRAM STUDI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN TENTANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMKN 1 SUMATERA BARAT Eri Yadi Setiawan 1, Indrati Kusumaningrum 2, Bakhri 3 Program Studi Pendidikan Teknik

Lebih terperinci