Pengembangan Penuntun Praktikum Disertai Gambar Pada Materi Sel Untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas

Transkripsi

1 Pengembangan Penuntun Praktikum Disertai Gambar Pada Materi Sel Untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas Oleh: Elda Riza 1), Ramadhan Sumarmin 2), Liza Yulia Sari 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 1) Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2) Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Padang ABSTRACT Practical requires students to be able to work in the lab or in the field. By carrying out their practical acquire knowledge, understanding, and behavioral aspects of the other, and to develop the skills to live in society meaningfull. In addition, the students will find themselves contribute to arouse their interest and enthusiasm for learning. Implementation of practical activities in schools need practical guidance so that students more easily understand the material that will be practicalled. However, at school SMAN 1 Lembah Melimtang students conducting lab does not have specific guidelines or guiding practical. Accordingly, the research aimed to result a valid and practical guidance practical. This study is using a threestage development of the 4-D models, the stage define, stage design, and development stage (develope). Test subjects were students of class XI Science SMAN 1 Lembah Melintang, amounting to 30 people. The data of this study is primary data taken from validity and practicalities are then analyzed with descriptive analysis. Practicalities by teachers who are included in a very practical and practicalities criteria by 87.85% students with practical category. It can be conclude has produced valid and practic a guide with pictures on a cells material for class XI SMA. Keyword: Practical guidance; Class XI Science; 4-D models. PENDAHULUAN Proses pembelajaran tidak akan berhasil jika dilakukan secara abstrak seperti menugaskan siswa menghafal katakata, fakta, dan rumus. Cara yang tepat untuk mengkongkretkan materi adalah melalui kegiatan praktikum (Nasution, 2010: 32). Menurut Rustaman (dalam Widodo & Ramdhaningsih, 2006:149) secara garis besar praktikum sering dikaitkan dengan beberapa tujuan: 1) Untuk memotivasi siswa sebab kegiatan praktikum pada umumnya menarik bagi siswa sehingga mereka lebih termotivasi untuk belajar sains; 2) Untuk mengajarkan keterampilan dasar ilmiah; 3) Untuk meningkatkan pemahaman konsep; 4) Untuk memahami dan menggunakan metode ilmiah; dan 5) Untuk mengembangkan sikap-sikap ilmiah. Sel merupakan salah satu materi pembelajaran Biologi di kelas XI SMA. Pada materi ini diperlukan praktikum agar

2 siswa lebih mengetahui struktur dan fungsi organel sel tumbuhan, struktur dan fungsi organel sel hewan, dan mengetahui perbedaan mekanisme peristiwa difusi, osmosis dan dampak dari peristiwa osmosis. Materi ini merupakan salah satu materi yang bersifat abstrak sehingga dibutuhkan pengalaman nyata untuk memahami konsep materi tersebut melalui kegiatan praktikum. Hasil observasi pada tanggal 24 Desember 2012 di SMAN 1 Lembah Melintang dan SMAN 1 Sei Aur, terungkap bahwa siswa kelas XI IPA belum memiliki panduan khusus dalam melakukan kegiatan praktikum. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, terungkap bahwa penuntun praktikum dapat mengoptimalkan pembelajaran dan memudahkan siswa melakukan kegiatan praktikum. Penuntun praktikum juga dapat meningkatkan efektivitas proses pembelajaran. Berdasarkan latar belakang tersebut, dikembangkan Media Penuntun Praktikum Biologi SMA disertai Gambar pada Materi Sel Kelas XI IPA. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and the development) dengan model prosedural. Model pengembangan yang digunakan adalah 4-D models yaitu, define, design, dan develop. 1. Tahap Pendefenisian (Define) Ada beberapa langkah pokok dalam tahap ini, yaitu: a. Analisis kebutuhan Analisis ini dilakukan dengan mengamati arahan petunjuk praktikum yang ada dalam buku sumber. b. Analisis kurikulum Analisis KTSP meliputi analisis Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) SMA kelas XI semester I. c. Analisis siswa Analisis siswa merupakan telaah karakteristik siswa meliputi usia, motivasi terhadap mata pelajaran, kemampuan akademis, psikomotor dan tingkat kedewasaan. 2. Tahap Perancangan (Design) Tahap perancangan bertujuan untuk merancang penuntun praktikum yang sesuai dengan Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), dan Indikator pembelajaran. Langkah pengembangan penuntun praktikum disertasi gambar: a. Merancang jenis praktikum yang akan dilakukan berkaitan dengan materi sel.

3 b. Merancang gambar-gambar yang akan disajikan dalam penuntun praktikum disertai gambar dengan cara mengunduh di internet dan dokumentasi pribadi. c. Membuat SK, KD, dan tujuan praktikum. d. Membuat rangkuman materi yang berkaitan dengan praktikum yang akan dilaksanakan. e. Menentukan alat, bahan dan langkah dalam kegiatan praktikum. f. Menyusun langkah kerja kegiatan praktikum dan membuat pertanyaan tentang materi praktikum yang dapat menuntun siswa untuk membuat pembahasan. g. Menyusun poin-poin di atas dan menyatukannya dengan menjilid sehingga berbentuk sebuah buku penuntun praktikum. 3. Tahap Pengembangan (Develope) Tahap pengembangan bertujuan untuk menghasilkan penuntun praktikum yang valid dan praktis. Tahap pengembangan ini terdiri dari : a. Validasi penuntun praktikum Tujuan dari validasi adalah melihat kebenaran konsep-konsep, bentuk dan tampilan, tata bahasa, serta kepraktisan penuntun praktikum dalam pembelajaran biologi. Validator penuntun praktikum ini adalah: bapak Dr. Ramadhan Sumarmin, M. Si (Dosen Perkembangan Hewan), ibu Diana Susanti, M. Pd, (Dosen Biologi Sel), ibu Dra.Evilidia Ketaren, M. Si (Guru Biologi SMAN 1 Lembah Melintang), dan ibu Rosma S. Pd (Guru Biologi SMAN 1 Sei Aur). b. Uji coba produk Langkah-langkah untuk melakukan uji praktikalitas oleh guru: 1) Meminta kesediaan guru untuk mengisi angket praktikalitas. 2) Memberikan arahan pengisian angket uji praktikalitas. 3) Memberikan penuntun praktikum disertai gambar kepada guru. 4) Guru mengisi angket uji praktikalitas. Guru yang mengisi angket uji praktikalitas adalah ibu Dra. Evilidia Ketaren, M. Si (Guru Biologi SMAN 1 Lembah Melintang) dan ibu Rosma, S. Pd (Guru Biologi SMAN 1 Sei Aur) Langkah-langkah untuk melakukan uji praktikalitas oleh siswa: a. Menjelaskan petunjuk pengisian angket uji praktikalitas kepada siswa. b. Memberikan penuntun praktikum disertai gambar kepada siswa.

4 c. Menjelaskan petunjuk penggunaan penuntun praktikum disertai gambar kepada siswa. d. Siswa menggunakan penuntun praktikum disertai gambar selama praktikum. e. Siswa mengisi angket uji praktikalitas. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Hasil Validasi Penuntun Praktikum Disertai Gambar oleh Dosen dan Guru. No Aspek Penilaian Nilai Validitas (%) Kriteria 1. Syarat didaktik 93 Valid 2. Syarat konstruksi 95 Valid 3. Syarat teknis 88 Valid Total Rata-rata Nilai Validitas 92 Valid Validitas penuntun praktikum disertai gambar dilakukan oleh 2 orang dosen dan 2 orang guru biologi. Hasil analisis dari uji validitas menunjukkan bahwa penuntun praktikum yang dihasilkan adalah valid dengan perolehan rata-rata nilai validitas 92%. Hal ini didasarkan pada uji validitas penuntun praktikum yang meliputi 3 aspek, yaitu aspek didaktik, aspek konstruksi dan aspek teknis. Dilihat dari aspek didaktik, penuntun praktikum dinyatakan valid berdasarkan perolehan analisis data yaitu 93% dengan indikator, yaitu: 1) Kesesuaian dengan KD dan tujuan pembelajaran. 2) Kesesuaian dengan jenis kegiatan, upayapembentukan karakter dan karakteristik siswa. 3) Mengukur keterampilan proses 4) Meningkatkanefektifitas pembelajaran. Selanjutnya dari aspek konstruksi penuntun praktikum juga berkategori valid dengan perolehan 95%. Ditinjau dari syarat teknis, penuntun praktikum berkategori valid dengan 88% yang dilihat dari bahasa yang digunakan sudah komunikatif dan nilai validitasnya adalah 93,80% termasuk dalam kriteria valid. Selain itu, untuk kesesuaian dengan kaidah bahasa Indonesia memperoleh nilai validitas 87,50% yang juga tergolong valid. Format penuntun juga dinilai sudah valid dan tampilannya menarik dengan nilai validitas untuk format penuntun 81,30%. Untuk penggunaan huruf, tulisan, dalam penuntun sudah tepat dan warna serta gambar yang ada dalam penuntun juga sudah menarik dengan nilai validitas masing-masing 81,30% dan 93,80% yang tergolong dalam kategori valid.

5 Tabel 2. Hasil Uji Praktikalitas Penuntun Praktikum Disertai Gambar oleh Guru No Aspek Penelitian 1. Kemudahan dalam penggunaan 2. Efektifitas waktu pembelajaran Nilai Praktikalitas (%) Kriteria 95,8 96,9 Sangat Praktis Sangat Praktis Total 192,7 - Rata-rata 96,35 Sangat Praktis Tabel 3. Hasil Uji Praktikalitas Penuntun Praktikum Disertai Gambar oleh Siswa. No Aspek Penelitian Nilai Praktikalitas (%) Kriteria 1. Kemudahan dalam penggunaan 2. Efektifitas waktu pembelajaran 86,2 Praktis 89,5 Praktis Total 175,7 - Rata-rata 87,85 Praktis Analisis data hasil uji praktikalitas yang dilakukan oleh 2 orang guru dari SMA yang berbeda, yaitu guru biologi SMAN 1 Lembah Melintang dan guru biologi SMAN 1 Sei Aur sudah memenuhi kriteria sangat praktis dengan rata-rata hasil praktikalitas 96,35%. Sedangkan praktikalitas yang dilakukan oleh siswa kelas XI IPA I SMAN 1 Lembah Melintang yang berjumlah 30 orang menunjukkan bahwa penuntun praktikum disertai gambar telah memenuhi kriteria praktis. Adapun rata-rata yang diperoleh dari hasil praktikalitasnya adalah 87,85%. Ditinjau dari aspek kemudahan penggunaan, penuntun praktikum disertai gambar ini menurut guru sudah sangat praktis dengan perolehan hasil praktikalitas 95,8%. Penilaian ini mencakup penggunaan penuntun praktikum disertai gambar, tampilan penuntun praktikum, langkah kerja, kesesuaian materi dengan indikator dan kinerja siswa sedangkan praktikalitas dari siswa memenuhi kriteria praktis dengan praktikalitas 86,2%. Dilihat dari aspek efektifitas waktu pembelajaran, penuntun praktikum disertai gambar ini menurut guru sudah sangat praktis dengan hasil praktikalitasnya adalah 96,9%. Sukardi (2008: 52) menyatakan bahwa kepraktisan dapat dilihat dari waktu pelaksanaan yang singkat, cepat, dan tepat. Selanjutnya menurut siswa, penuntun praktikum disertai gambar sudah memenuhi kriteria praktis dengan perolehan data 89,5%. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan penuntun praktikum ini dapat mengoptimalkan proses pembelajaran dan memudahkan siswa dalam melakukan kegiatan praktikum. Menurut Hamalik (1986 dalam Arsyad, 2009:15) penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi

6 akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan serta isi pelajaran saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya dan memadatkan informasi. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan, dapat disimpulkan telah dihasilkan penuntun praktikum disertai gambar pada materi sel untuk kelas XI SMA yang valid dan praktis. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut: 1. Guru dan siswa dapat menggunakan penuntun praktikum ini dalam kegiatan praktikum. 2. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk dapat mengembangkan penuntun paktikum disertai gambar pada materi yang berbeda. 3. Peneliti lain dapat melakukan penelitian lanjutan sampai uji efektifitas, sehingga dapat mengetahui pengaruh penggunaan penuntun praktikum disertai gambar dalam kegiatan praktikum. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Ramadhan, Sumarmin, M.Si dan ibu Liza Yulia Sari, S.Pd., M.Pd sebagai dosen pembimbing yang telah sabar memberikan bimbingan serta pengarahan dalam penyelesaian jurnal ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada ibu Dra. Evilidia Ketaren, M.Si sebagai guru biologi SMAN 1 Lembah Melintang dan ibu Rosma, S.Pd sebagai guru biologi SMAN 1 Sei Aur serta siswa kelas XI IPA 1 yang telah banyak membantu dalam penelitian. DAFTAR RUJUKAN Arsyad, Azhar Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Nasution Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar & Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Rustaman, N Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung: FMIPA UPI. Sukardi Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Yogyakarta: Bumi Aksara.