BAB I PENDAHULUAN. digunakan. Salah satu hal yang perlu dilakukan guru dalam melaksanakan
|
|
- Indra Budiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum merupakan suatu pedoman yang dipakai oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah untuk membuat perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan sistem penilaian yang akan digunakan. Salah satu hal yang perlu dilakukan guru dalam melaksanakan perannya sebagai pengajar adalah membuat persiapan mengajar dan rencana kegiatan belajar-mengajar untuk tiap bahan kajian yang akan diajarkan berkaitan dengan penggunaan metode tertentu (Zainal Aqib, 2002: 82). Hal ini merupakan salah satu kompetensi pedagogik yang harus dimiliki oleh seorang guru. Kompetensi pedagogik itu adalah merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, merencanakan dan melaksanakan penilaian. Wujud nyata dari kompetensi tersebut adalah kemampuan guru untuk mengembangkan perangkat pembelajaran kemudian mengimplementasikannya di dalam proses belajar mengajar di kelas. Perangkat pembelajaran adalah salah satu wujud persiapan yang dilakukan oleh guru sebelum mereka melakukan proses pembelajaran. Perangkat pembelajaran dibuat agar segala sesuatu yang telah direncanakan dapat tercapai dan terlaksana dengan baik. Hunt, dalam Abdul Majid (2006: 94), mengungkapkan bahwa untuk membuat perencanaan yang baik dan dapat menyelenggarakan proses pembelajaran yang ideal, setiap guru harus mengetahui unsur-unsur perencanaan yang baik, antara lain: mengidentifikasi kebutuhan 1
2 siswa, tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, berbagai strategi dan skenario yang relevan digunakan untuk mencapai tujuan, dan kriteria evaluasi. Perencanaan pembelajaran dapat dijadikan titik awal dari upaya perbaikam kualitas pembelajaran. Hal ini dimungkinkan karena dalam perencanaan pembelajaran, tahapan yang akan dilakukan oleh guru dalam mengajar telah terancang dengan baik, mulai dari mengadakan analisis tujuan pembelajaran sampai dengan pelaksanaan evaluasi yang tujuannya untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan (Hamzah B. Uno, 2006: 4). Hal ini menunjukkan betapa pentingnya melakukan persiapan pembelajaran melalui pengembangan perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan harus sesuai dengan kurikulum yang sedang berlaku, dalam hal ini Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam KTSP seorang guru dituntut memilik kompetensi dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang pengajar dan pendidik agar tujuan yang telah dirumuskan dapat tercapai. Kompetensi tersebut yaitu kemampuan mempersiapkan pembelajaran, kemampuan melaksanakan pembelajaran dan kemampuan mengevaluasi pembelajaran (Ali Imron, 2011: 4). Hal ini harus tampak dalam perangkat pembelajaran yang dikembangkan, mulai dari rencana pembelajaran sampai evaluasi proses pembelajaran. Dalam kurikulum SMA yang berlaku saat ini disajikan materi kimia yang sangat banyak. Materi kimia yang disajikan sarat dengan konsep, dari konsep yang sederhana sampai konsep yang lebih kompleks dan abstrak, sehingga diperlukan pemahaman yang benar terhadap konsep dasar yang membangun 2
3 konsep tersebut. Banyak konsep kimia yang harus diserap dan dipahami oleh siswa dalam waktu yang relatif singkat sehingga banyak siswa yang menganggap ilmu kimia sebagai pelajaran yang sukar, akibatnya banyak siswa yang kurang berhasil dalam belajar kimia. Materi kimia yang bersifat teoritis dan abstrak relatif sukar dipahami oleh siswa jika hanya mengandalkan penjelasan dari guru. Salah satu materi kimia yang bersifat teoritis dan abstrak adalah Ikatan Kimia sehingga dalam penyampaiannya memerlukan media pembelajaran, yang termasuk salah satu perangkat pembelajaran yang harus disiapkan oleh guru dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini guru hendaknya tahu persis konsep dasar materi tersebut agar tidak mengalami kesulitan dalam menyusun perangkat pembelajaran. Dengan demikian diharapkan materi-materi yang abstrak dapat dikonkritkan, penyampaian materi dapat dipermudah, dan materi yang rumit dapat disederhanakan. Selain itu penggunaan media juga diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan minat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan tentunya harus memiliki kualitas baik yang sesuai dengan kriteria dan standar kualitas yang telah ditentukan. Perangkat pembelajaran yang baik dapat membantu siswa dalam memahami dan menguasai materi kimia dengan baik, dalam hal ini materi ikatan kimia. Perangkat pembelajaran yang dibuat hendaknya dapat membuat siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga kompetensi dasar yang telah ditetapkan dapat tercapai. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran kimia. Penelitian ini bertujuan untuk membuat perangkat pembelajaran khususnya untuk materi Ikatan Kimia yang dapat dipergunakan oleh 3
4 guru-guru Kimia di SMA/MA dalam proses pembelajaran. Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan prosedural yaitu model yang bersifat deskriptif, menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Penelitian pengembangan ini meliputi tahap perencanaan, tahap pengorganisasian, tahap pembuatan, dan tahap penilaian produk. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dapat ditentukan beberapa masalah yang dapat diteliti, antara lain: a. Perlunya mengembangkan perangkat pembelajaran sebagai salah satu bentuk persiapan bagi seorang guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. b. Terbatasnya perangkat pembelajaran untuk materi Ikatan Kimia pada tingkat SMA/MA. c. Kualitas perangkat pembelajaran kimia untuk SMA/MA yang dikembangkan berdasarkan standar perangkat pembelajaran yang baik. C. Pembatasan Masalah Masalah yang diteliti dalam penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut: a. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Ikatan Kimia untuk SMA/MA Kelas XI IPA Semester I sebagai salah satu bentuk persiapan guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. b. Uji kualitas Perangkat Pembelajaran Ikatan Kimia untuk SMA/MA Kelas XI IPA Semester I yang telah dibuat sesuai standar perangkat pembelajaran yang baik. 4
5 D. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut: a. Bagaimana mengembangkan Perangkat Pembelajaran Ikatan Kimia untuk SMA/MA Kelas XI IPA Semester I sebagai bentuk persiapan guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang memenuhi standar perangkat pembelajaran yang baik? b. Bagaimana kualitas Perangkat Pembelajaran Ikatan Kimia untuk SMA/MA Kelas XI IPA Semester I yang dibuat berdasarkan penilaian Guru Kimia SMA/MA yang bertindak sebagai reviewer? E. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah: a. Mengembangkan Perangkat Pembelajaran Ikatan Kimia untuk SMA/MA Kelas XI IPA Semester I yang sesuai standar perangkat pembelajaran yang baik. b. Menentukan kualitas Perangkat Pembelajaran Ikatan Kimia untuk SMA/MA Kelas XI IPA Semester I yang ditentukan berdasarkan penilaian guru Kimia SMA/MA sebagai reviewer. F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan Produk yang dikembangkan pada penelitian ini memiliki spesifikasi sebagai berikut: 5
6 a. Perangkat pembelajaran Kimia SMA/MA materi Ikatan Kimia Kelas XI yang dikembangkan berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran yang dilengkapi dengan lembar kerja siswa, media pembelajaran powerpoint, dan handout. b. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan disesuaikan dengan SK dan KD untuk materi Ikatan Kimia Kelas XI. c. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan diharapkan dapat digunakan sebagai sumber pembelajaran untuk materi Ikatan Kimia SMA/MA Kelas XI IPA Semester 1. G. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, diantaranya untuk: a. Membantu guru dalam mempersiapkan bahan ajar yang akan disampaikan kepada peserta didik serta media dan sumber belajar yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. b. Meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran kimia, khususnya untuk materi ikatan kimia. c. Menjadi sumber belajar pelengkap bagi siswa dalam pembelajaran kimia. H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan Asumsi dari penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut: a. Produk yang dihasilkan dapat dipergunakan oleh guru kimia sebagai sarana dalam mempermudah penyampaian materi Ikatan Kimia untuk SMA/MA 6
7 Kelas XI Semester I yang sudah sesuai dengan kurikulum yang berlaku di Indonesia saat ini, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). b. Peer reviewer, ahli media, serta reviewer memiliki pengetahuan dan pemahaman yang sama tentang kriteria perangkat pembelajaran yang baik. Adapun keterbatasan dalam pembuatan perangkat pembelajaran pada penelitian ini adalah: a. Penilaian produk yang dihasilkan hanya dilakukan oleh 5 (lima) orang guru Kimia SMA/MA. b. Produk yang dihasilkan tidak dilakukan diseminasi dan tidak diujicobakan secara langsung kepada peserta didik. I. Definisi Istilah Beberapa istilah yang penting untuk didefinisikan adalah sebagai berikut: a. Perangkat pembelajaran yaitu sekumpulan media atau sarana yang harus dipersiapkan seorang guru untuk menghadapi pembelajaran di kelas serta digunakan dalam proses pembelajaran. Dalam penelitian ini meliputi: silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), media powerpoint, dan handout. b. Ahli media adalah dosen Jurdik Kimia yang memiliki pengetahuan tentang materi Ikatan Kimia dan memahami standar kualitas perangkat pembelajaran yang baik. Ahli media mengkaji tentang struktur perangkat, komponen bahasa, serta tampilan perangkat pembelajaran. 7
8 c. Ahli materi adalah dosen Jurdik Kimia yang memiliki pengetahuan tentang materi ikatan kimia. Ahli materi mengkaji tentang kebenaran konsep materi tersebut dalam perangkat pembelajaran. d. Reviewer adalah penilai dan peninjau produk yang dihasilkan, yang dalam hal ini adalah guru mata pelajaran Kimia di SMA/MA. e. Peer review adalah teman sejawat yang sedang melakukan penelitian pengembangan dan dipandang mempunyai pengetahuan tentang kualitas perangkat pembelajaran yang baik, sehingga diharapkan dapat memberikan penilaian dan masukan untuk perbaikan perangkat pembelajaran yang dibuat. 8
BAB I PENDAHULUAN. manusia setiap hari tidak lepas dari zat-zat kimia. Ilmu kimia termasuk dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu kimia memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat karena manusia setiap hari tidak lepas dari zat-zat kimia. Ilmu kimia termasuk dalam rumpun Ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompetensi yang diperlukan untuk hidup layak dan meningkatkan kualitas. Wujud nyata dari kompetensi tersebut adalah kemampuan guru
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu fungsi pendidikan adalah menyiapkan tenaga kerja untuk massa depan, sudah selayaknya dunia pendidikan peka terhadap berbagai perkembangan yang terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan dapat dibina manusia Indonesia baru yang berorientasi pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peran penting dalam kehidupan, karena hanya melalui pendidikan dapat dibina manusia Indonesia baru yang berorientasi pada pembangunan. Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas, serangkaian perangkat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran tidak terlepas dari perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran adalah sekumpulan media atau sarana yang digunakan oleh guru dan siswa dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komponen, antara lain: siswa, guru, kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan kegiatan yang melibatkan berbagai macam komponen, antara lain: siswa, guru, kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan. Guru termasuk
Lebih terperinciPENGEMBANGAN TEACHING MATERIAL MATERI IKATAN KIMIA SMA KELAS X SEMESTER 1. Eugenius Ewito, Rr. Lis Permana Sari, M.Si
PENGEMBANGAN TEACHING MATERIAL MATERI IKATAN KIMIA SMA KELAS X SEMESTER 1 DEVELOPMENT OF TEACHING MATERIALS FOR SMA LEARNING CHEMISTRY IN CHEMICAL BONDING MATERIAL FOR GRADE X th SEMESTER 1 Eugenius Ewito,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. maupun dalam eksperimen yang direncanakan (Charles W. Keenan, Dunald. C. Kleinfelter dan Jasses H. Wood, 1996: 2).
10 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Pembelajaran Kimia Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari bangun (struktur) materi dan perubahan-perubahan yang dialami materi ini dalam proses alamiah maupun
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KURIKULUM KIMIA R SMA BI MENGGUNAKAN KURIKULUM RUJUKAN DARI SINGAPURA. Oleh:
PENGEMBANGAN KURIKULUM KIMIA R SMA BI MENGGUNAKAN KURIKULUM RUJUKAN DARI SINGAPURA Oleh: DINI NUGRAHENI NIM 10708251057 Tesis ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar Magister
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. dalam mengajar. Ketersediaan bahan ajar pada setiap satuan pendidikan diatur
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahan ajar merupakan hal dasar yang harus dimiliki oleh tiap satuan pendidikan. Setiap guru diwajibkan untuk memiliki bahan ajar sebagai acuan dalam mengajar.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dijamin dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 50 Ayat 3
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah bertaraf internasional merupakan suatu usaha pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia agar dapat bersaing secara internasional.
Lebih terperinciD030. SMP N 5 Kintap Kalimantan Selatan 2. UIN Sunan Kalijaga - ABSTRAK
D030 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS MACROMEDIA FLASH SEBAGAI SUMBER BELAJAR BAGI SISWA SMA/MA KELAS XI SEMESTER 2 MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI MANUSIA Riyana Fathiyati 1, Runtut Prih
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap implementasi KTSP
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap implementasi KTSP mata pelajaran matematika di SMA Negeri 1 Sirombu, yang berkaitan dengan perencanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Kurikulum yang dipergunakan sebagai acuan pembelajaran sekarang ialah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP dikembangkan berdasarkan pada prinsip-prinsip
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung yang berjumlah 38 siswa. Waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Latar Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA4 SMA YP Unila Bandar Lampung yang berjumlah 38 siswa. Waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai sejak
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
24 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Subyek Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Dalam penelitian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Penelitian Pengembangan Penelitian pengembangan merupakan jenis penelitian yang sedang meningkat penggunaannya dalam pemecahan masalah praktis dalam dunia penelitian,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IKATAN KIMIA UNTUK SMA/MA KELAS XI IPA SEMESTER 1 SKRIPSI
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IKATAN KIMIA UNTUK SMA/MA KELAS XI IPA SEMESTER 1 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema. Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini berjudul Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Sains berkaitan dengan cara mencari
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kimia merupakan salah satu mata pelajaran dalam rumpun sains yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Sains berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Tinjauan pustaka pada penelitian ini akan dibahas beberapa hal diantaranya: Guru,
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka pada penelitian ini akan dibahas beberapa hal diantaranya: Guru, Belajar dan Pembelajaran, Pembelajaran Geografi, Kinerja Guru,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN UNSUR UNSUR TRANSISI UNTUK SMA/MA KELAS XII SEMESTER I SKRIPSI
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN UNSUR UNSUR TRANSISI UNTUK SMA/MA KELAS XII SEMESTER I SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kepada manusia untuk hidup selaras berdasarkan hukum alam. Pembelajaran
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fisika merupakan salah satu cabang IPA yang mendasari perkembangan teknologi maju dan konsep hidup harmonis dengan alam. Sebagai ilmu yang mempelajari fenomena alam,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN UNSUR LOGAM UNTUK SMA/MA KELAS XII SEMESTER 1 SKRIPSI
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN UNSUR LOGAM UNTUK SMA/MA KELAS XII SEMESTER 1 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu kimia memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat karena manusia setiap hari tidak lepas dari zat-zat kimia. Ilmu kimia termasuk
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar Lampung
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7
24 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012-2013 yang berjumlah
Lebih terperincipsikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah telah menetapkan visi, misi, dan strategi pembangunan pendidikan nasional dalam rangka pembaharuan sistem pendidikan nasional. Visi pendidikan nasional
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah proses menyiapkan siswa agar mampu beradaptasi dan berinteraksi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah proses menyiapkan siswa agar mampu beradaptasi dan berinteraksi dalam kehidupan nyata yang artinya bahwa pendidikan diberikan kepada siswa untuk mengikuti
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) diajarkan bukan hanya untuk mengetahui dan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) diajarkan bukan hanya untuk mengetahui dan memahami apa yang terkandung dalam IPA itu sendiri, tetapi pada dasarnya juga bertujuan untuk membantu
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS XII IPA SKRIPSI
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS XII IPA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. atau Research and Development (R&D). Penelitian ini digunakan
25 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian ini digunakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Penelitian pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Penelitian Pengembangan Penelitian pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. fisika. Aspek kognitif merupakan aspek utama dalam pembelajaran, aspek ini
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran yang ideal pada hakekatnya harus memenuhi tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, tak terkecuali pembelajaran fisika.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D).
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan yaitu penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2010:297)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu cakupan IPA adalah pelajaran biologi yang membahas tentang mahluk hidup dan lingkungan serta diajarkan untuk menambah informasi, mengembangkan cara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas pendidikan saat ini masih menjadi suatu masalah yang menonjol dalam usaha perbaikan mutu pendidikan nasional. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang ke arah positif. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan direncanakan dan diatur sedemikian hingga membuat manusia berkembang ke arah positif. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia dapat dilakukan secara formal,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia dapat dilakukan secara formal, non-formal, maupun informal. Pendidikan mengacu pada tujuan yang sama yaitu membentuk karakter sumber daya manusia
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development /R&D). Menurut Sugiyono (2011) metode
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN REAKSI REDOKS UNTUK SMA/MA KELAS X SEMESTER II SKRIPSI
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN REAKSI REDOKS UNTUK SMA/MA KELAS X SEMESTER II SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciBAB V. Kesimpulandan Rekomendasi. kualitatif dengan metoda deskriptif non experimen dan hasil analisis data
BAB V Kesimpulandan Rekomendasi A. Kesimpulan Berdasarkan hasil evaluasi yang merupakan hasil penelitian kualitatif dengan metoda deskriptif non experimen dan hasil analisis data dari teknik pengumpulan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Media internet sebagai sumber belajar efektif dalam meningkatkan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Media internet sebagai sumber belajar efektif dalam meningkatkan motivasi
Lebih terperinciOleh: LISWIJAYA
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI REAKSI REDUKSI OKSIDASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS X Oleh: LISWIJAYA 10708251040 Tesis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive
2222 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Pengambilan subyek dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan subyek dengan suatu pertimbangan, berdasarkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Prosedur pengembangan ini mengacu pada model pengembangan media
41 III. METODE PENELITIAN Prosedur pengembangan ini mengacu pada model pengembangan media instruksional yang diadaptasi dari Suyanto dan Sartinem. Desain tersebut meliputi tujuh tahapan yang perlu dilakukan,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. pengembangan adalah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Analisis Teori 1. Penelitian Pengembangan Penelitian pengembangan biasanya disebut pengembangan berbasis penelitian, merupakan jenis penelitian yang digunakan dalam pemecahan praktis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan. Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang
digilib.uns.ac.id 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan (1974). Pemilihan model Four-D ini karena dalam
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji kefektifan produk tersebut.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Penelitian Pengembangan Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji kefektifan produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu kimia merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang sulit dipahami oleh siswa karena ilmu kimia mayoritas bersifat abstrak, kompleks,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Subjek dari penelitian ini meliputi seluruh kegiatan laboratorium SMA di Kota Bandung kelas XI IPA yang dijadikan rujukan pembelajaran. Sampel yang diambil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang lebih berkualitas. Dalam menciptakan SDM yang berkualitas tidak terlepas
1 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Perkembangan era globalisasi menuntut sumber daya manusia (SDM) yang lebih berkualitas. Dalam menciptakan SDM yang berkualitas tidak terlepas dari peran pendidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Biologi merupakan pengetahuan yang tersusun secara sistematis, yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Biologi merupakan pengetahuan yang tersusun secara sistematis, yang mengandung pertanyaan, pencarian pemahaman, serta penyempurnaan jawaban tentang suatu gejala dan karakteristik
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dalam kegiatan studi
93 BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dalam kegiatan studi pendahuluan, uji coba terbatas dan uji coba luas serta temuan di lapangan, penulis dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan seseorang. Melalui pendidikan seseorang akan memiliki pengetahuan yang lebih baik serta dapat bertingkah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum yang saat ini diberlakukan oleh pemerintah Indonesia adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP merupakan bagian dari upaya peningkatan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013, dengan jumlah siswa sebanyak 29
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA I SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013, dengan jumlah siswa sebanyak 29 orang.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. LKS kimia model inkuiri terpimpin pada materi pokok kelarutan dan hasil kali
III. METODE PENELITIAN A. Rencana Pelaksanaan Penelitian Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan media pembelajaran berupa LKS kimia model inkuiri terpimpin pada materi pokok kelarutan dan hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berimplikasi pada semua guru yang memiliki tanggung jawab untuk. atas diantaranya adalah siswa harus memiliki kemampuan dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berlakunya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di sekolah berimplikasi pada semua guru yang memiliki tanggung jawab untuk mengarahkan siswa dalam mencapai
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Berdasarkan Undang-undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 Bab 1, menyatakan bahwa pendidikan adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dibutuhkan untuk kehidupan. (KTSP). Sesuai dengan amanat KTSP, model pembelajaran terpadu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Beragam strategi yang dilakukan bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Sains berkaitan dengan cara mencari
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kimia adalah salah satu mata pelajaran dalam rumpun sains yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Sains berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu upaya peningkatan mutu sumber daya manusia dan merupakan tanggung jawab semua pihak baik dari pemerintah, lembaga pendidikan, maupun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi pada pengembangan dan mengimplementasikan produk yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang berkaitan dengan cara
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ujian Nasional (UN) merupakan suatu tolak ukur untuk. mengukur pencapaian pembelajaran peserta didik selama belajar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ujian Nasional (UN) merupakan suatu tolak ukur untuk mengukur pencapaian pembelajaran peserta didik selama belajar dalam satu satuan pendidikan. Melalui UN
Lebih terperinciABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia dapat digolongkan menjadi dua yaitu: tenaga pendidik (guru) dan tenaga
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan investasi dalam pengembangan sumber daya manusia dan dipandang sebagai kebutuhan dasar bagi masyarakat yang ingin maju. Komponen-komponen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitain Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan, yaitu penelitian yang digunakan untuk mengembangkan suatu produk. Produk yang dikembangkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperiment (eksperimen semu). Metode ini digunakan karena pada penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Upaya mengajarkan ilmu kimia bagi siswa, khususnya bagi anak-anak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya mengajarkan ilmu kimia bagi siswa, khususnya bagi anak-anak dan remaja bukanlah suatu perkara yang mudah. Metode pengajaran ilmu kimia yang terlalu kaku
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Sekolah dengan Kategori Mandiri (SKM) dan kelompok Sekolah Biasa (SB). menengah di negara yang tergabung dalam
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Rintisan Sekolah Berbasis Internasional (RSBI) Undang-Undang Sisdiknas 2003 memperkenalkan klasifikasi sekolah baru. Sekolah itu antara lain disebut Sekolah
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE PADA SISWA KELAS III SDN GADINGKULON 01 MALANG
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE PADA SISWA KELAS III SDN GADINGKULON 01 MALANG SKRIPSI OLEH : OLEH: PENI SYAFINATIN NAJAH NIM : 201110430311325
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau penelitian R&D (Research & Development) dengan model ADDIE
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau penelitian R&D (Research & Development) dengan model ADDIE (Analysis-Design-Develop-Implement-Evaluate)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan terutama pendidikan IPA di Indonesia dan negara-negara maju.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memiliki peran yang sangat penting dalam kemajuan IPTEK yang begitu cepat dan berpengaruh dalam dunia pendidikan terutama pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia dan sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dan sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu bangsa. Pemerintah terus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian pengembangan. Model pengembangan yang dirujuk dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Model pengembangan yang dirujuk dan digunakan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. matematika diajarkan di setiap jenjang pendidikan dari Sekolah Dasar hingga. menghadapi masalah-masalah matematika yang disajikan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang merupakan ilmu dasar (basic science) mempunyai peran yang penting dan bermanfaat bagi perkembangan ilmu
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Muhammadiyah 2
25 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 29. Pemilihan subyek berdasarkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Tinjauan tentang Belajar dan Pembelajaran Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam
Lebih terperinciDAFI'ARISI. Halaman ABSTRACT
DAFI'ARISI ABSTRACT ABSTRAK KATAPENGANTAR DAFrARISI DAFT AR T ABEL DAfT AR GAMBAR DAFf AR LAMPIRAN iii iv v vii ix xi xii ::- - BAD I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah 1.2 Identifikasi Masalah 1.3
Lebih terperinciLembar Pengesahan Riwayat hidup. Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran
vi DAFTAR ISI Lembar Pengesahan Riwayat hidup Abstrak Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran i ii iii iv vi viii ix x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Ruang Lingkup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kurikulum merupakan hal penting dalam sistem pendidikan Indonesia. Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tidak boleh ditinggalkan yaitu pengetahuan (cognitive, intelectual), keterampilan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ilmu kimia secara umum memiliki karakteristik bersifat abstrak sehingga diperlukan kemampuan guru untuk menjadikannya lebih konkrit. Salah satunya dengan cara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu metode penelitian yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu metode penelitian yang mengangkat fakta, keadaan, variabel, dan fenomena-fenomena yang berlangsung
Lebih terperinciPENILAIAN LEMBAR KERJA SISWA *) Oleh: Regina Tutik Padmaningrum, MSi**)
PENILAIAN LEMBAR KERJA SISWA *) Oleh: Regina Tutik Padmaningrum, MSi**) regina_tutikp@uny.ac.id Pengertian Lembar Kerja Siswa (LKS) LKS adalah media pembelajaran yang digunakan sebagai media belajar alternatif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pelaksanaan Kurikulum 2013 menjadikan guru berperan penting dalam pelaksanaannya di sekolah. Berdasarkan pernyataan Awaliyah (2014), pada tahun kedua pelaksanaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA tidak hanya berupa penguasaan kumpulan pengetahuan berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nantinya dapat mempengaruhi terhadap hasil belajar siswa di sekolah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Praktikum biologi merupakan salah satu hal penting dalam meningkatkan mutu pembelajaran biologi terutama dalam pelaksanaan kegiatan proses pembelajaran. Tercapainya
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel
69 III. METODE PENELITIAN 3. Pendekatan Penelitian Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel representasi ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development
Lebih terperinciBAB II PERSIAPAN, PELAKSANAN, DAN ANALISIS HASIL
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL merupakan kegiatan untuk melakukan praktek kependidikan yang meliputi: melakukan praktek mengajar dan membuat administrasi pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara umum dapat dinyatakan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum dapat dinyatakan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia siswa. Dari Silabus
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KINETIKA KIMIA UNTUK SMA/MA KELAS XI IPA
PENGEMBANGAN PERANGAT PEMBELAJARAN INETIA IMIA UNTU SMA/MA ELAS XI IPA NAMA : BAMBANG NIM : 08303249040 PRODI : PENDIDIAN IMIA FAULTAS : MIPA (UNY) JURUSAN PENDIDIAN IMIA FAULTAS MATEMATIA DAN ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan evaluatif melalui model Goal
III. METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan evaluatif melalui model Goal Oriented Evaluation (Arikunto.2007:35) yang berorientasi pada tujuan untuk mengevaluasi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 6 Bandar
21 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 6 Bandar Lampung tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 40 siswa terdiri dari 9 siswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini merupakan kelanjutan dari bab II yang berisi tentang penjelasan mengenai langkah-langkah penelitian, definisi operasional, sumber data penelitian, instrumen penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran kimia diklasifikasikan sebagai mata pelajaran yang cukup sulit bagi sebagian siswa SMA/MA (Kasmadi dan Indraspuri, 2010). Terutama dalam topik
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman LEMBAR PENGESAHAN... PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN...... PERNYATAAN... KATA PENGANTAR...... UCAPAN TERIMA KASIH.... ABSTRAK... DAFTAR ISI.... DAFTAR TABEL.... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN.... i ii iii iv vi viii
Lebih terperinci