MARKET BRIEF HOME DECORATION DI ITALIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MARKET BRIEF HOME DECORATION DI ITALIA"

Transkripsi

1 MARKET BRIEF HOME DECORATION DI ITALIA Dalam kondisi ekonomi yang buruk belakangan ini, pasar produk Dekorasi Rumah di Uni Eropa mengalami tekanan yang cukup signifikan. Konsumen lebih berhati-hati dalam mengeluarkan uang untuk produk-produk yang berkaitan dengan rumah, hal ini memberikan efek negatif pada perdagangan produk-produk ini, sebagai contoh yaitu konsumsi dan impor dekorasi rumah yang menunjukkan penurunan. Konsumsi Sejalan dengan adanya kemungkinan perbaikan kondisi ekonomi, konsumsi atas produk ini diperkirakan untuk kembali mengalami peningkatan. Indikator ekonomi saat ini memperkirakan perbaikan secara umum setelah tahun Hal ini tentu merupakan perkembangan positif, namun masih dibayang-bayangi keraguan dikarenakan tingkat kepercayaan konsumen yang masih rendah dan variasi antara negara-negara seperti yang akan dijelaskan di bawah ini. Grafik 1 : Konsumsi produk dekorasi rumah Uni Eropa/EFTA (dalam juta euro) * Tidak termasuk data Negara Swiss dan produk taplak meja & serbet Sumber : Eurostat Prodcom ( 2013) Grafik 2 : Pasar Utama EU/EFTA untuk produk dekorasi rumah (dalam juta euro)

2 * Tidak termasuk data negara Swiss Sumber : Eurostat Prodcom ( 2013) Gambar 3 : Pasar Utama Uni Eropa / EFTA untuk produk dekorasi rumah tahun 2011, * Tidak termasuk data negara Swiss Sumber : Eurostat Prodcom ( 2013) Pasar produk dekorasi rumah Uni Eropa sangat dipengaruhi oleh krisis ekonomi, penurunan yang signifikan terlihat jelas atas konsumsi produk-produk ini pada tahun 2009, kemudian mengalami

3 peningkatan yang tidak signifikan pada tahun Dapat disimpulkan bahwa pasar belum sepenuhnya pulih ke level yang sama seperti tahun Sektor produk dekorasi rumah berhubungan erat dengan kondisi ekonomi; sejalan dengan adanya penurunan pendapatan maka konsumen mulai mengurangi pengeluaran produk-produk yang dianggap kurang penting, termasuk dekorasi rumah. Penggantian atas produk ini juga tertunda. Sektor penting lainnya yang dipengaruhi oleh fluktuasi permintaan produk dekorasi rumah adalah sektor konstruksi dan perhotelan, yang juga tertekan akibat krisis ekonomi. Penurunan konsumsi sangat dipengaruhi oleh indikator tingkat kepercayaan konsumen. Setelah penurunan yang terjadi pada tahun 2009, indikator ini kembali pulih antara tahun 2010 dan pada awal tahun 2013, namun kondisi saat ini tetap belum stabil dan negatif. Walaupun sedikit meningkat selama dua bulan pertama tahun 2013, pasar produk dekorasi rumah ini masih rentan akan fluktuasi. Tingkat kepercayaan konsumen diperkirakan akan meningkat tidak terlalu signifikan pada tahun mendatang, sejalan dengan perkiraan pertumbuhan PDB 1. Perkiraan PDB Eropa untuk tahun 2014 adalah positif, ini menunjukkan bahwa permintaan untuk produk dekorasi rumah diperkirakan akan meningkat dalam waktu dekat. Di sisi lain, Pasar perumahan Eropa akan tetap belum stabil dalam waktu dekat meskipun baru-baru ini terjadi pembangunan perumahan dan diperkirakan tumbuh pada tahun 2014 (lihat Grafik 4). Hal ini bisa berdampak positif pada konsumsi dekorasi rumah. Sektor industri bahan baku diperkirakan dalam 2 sampai 3 tahun akan kembali mengalami peningkatan di pasar, terutama pertumbuhan pasar di Eropa Timur, hal ini membentuk target pasar yang menjanjikan bagi eksportir DC di masa depan. Daya beli Eropa Timur diharapkan dapat sejalan dengan standar Barat, memungkinkan konsumen untuk membelanjakan lebih banyak pada produkproduk non-esensial untuk rumah. Perkembangan lainnya yang bisa meningkatkan pertumbuhan pasar produk dekorasi rumah di tahun mendatang berasal dari generasi Baby Boom, orang-orang yang lahir setelah Perang Dunia Kedua. Mereka saat ini dalam kondisi pensiun dan anak-anak mereka telah hidup secara mandiri. Akibatnya, mereka mulai mencari pola hidup 'baru' di rumah-rumah baru atau yang didekorasi ulang. Kondisi politik juga akan berdampak pada situasi pasar jangka panjang di Eropa. Krisis Eropa yang berkelanujutan sangat tergantung pada kondisi politik, akan berdampak negatif di masa depan pada konsumsi produk dekorasi rumah karena membawa ketidakstabilan pasar. Intervensi politik di pasar perumahan untuk merangsang penjualan rumah dapat berpengaruh positif pada permintaan produk rumah. Produk furnitur/mebel kecil adalah kelompok produk terbesar, namun mengalami penurunan tahunan sebesar 10 % selama (Grafik 1). 1 PDB umumnya digunakan sebagai indikator kesehatan ekonomi suatu negara, serta untuk menentukan standar hidup suatu negara

4 Hal-hal Yang Perlu Dipertimbangkan: Sebagai eksportir, pastikan Anda mengikuti indikator makro-ekonomi negara-negara yang ingin Anda tuju. Indikator yang berguna dapat mempengaruhi sektor industri dekorasi rumah contohnya yaitu PDB, sektor konstruksi dan tingkat kepercayaan konsumen. Kombinasi dari indikator ini dapat membantu Anda dalam membuat keputusan yang tepat dalam bisnis Anda dan berguna dalam perencanaan pemasaran. Pertimbangkan negara yang memiliki indikator tingkat kepercayaan konsumen yang positif (misalnya Swedia, Denmark dan Finlandia) sebagai target. Sadarilah bahwa negara-negara dengan kecenderungan negatif jangka panjang dalam PDB bisa menjadi cerminan dari pasar yang lemah untuk produk dekorasi rumah. Perbedaan antara negara-negara Eropa secara jelas akan terlihat. Perbedaan ini terjadi antara pasar Negara maju dan negara emerging (lihat lembar fakta produk CBI). Pasar yang telah matang seperti Jerman, Inggris, Perancis dan Belanda, dengan tradisi yang panjang untuk konsumsi atas produk dekorasi rumah, akan memimpin dalam pangsa pasar, namun saat ini menunjukkan pertumbuhan yang rendah atau hampir stagnan. Pasar yang sedang berkembang, seperti Polandia, Republik Ceko dan Rumania, memiliki pola konsumsi produk dekorasi rumah yang kurang. Secara alami, pasar ini lebih kecil dalam ukuran, tetapi mungkin akan menunjukkan pertumbuhan yang cukup besar. Sadarilah bahwa negara berbeda dengan pasar. Dalam suatu negara, pasar produk dekorasi rumah dapat terdiri dari beberapa segmen pasar (tinggi, menengah, rendah). Sebuah segmen pasar tertentu dapat memiliki karakter yang sama di beberapa negara, bahkan di antara pasar yang telah matang dan pasar yang sedang berkembang. Dapat menjadi pertimbangan untuk menargetkan negaranegara berkembang Eropa (Eropa Timur), dimana pertumbuhan pasar diharapkan akan cukup besar dalam tahun-tahun mendatang. Dalam produk dekorasi rumah, biasanya masuk dalam pasar pertengahan sampai ke pasar low-end. Grafik 4 : PDB dan sektor konstruksi/perumahan, persentase perubahan dari tahun sebelumnya Sumber : Eurostat ( 2013), Bundesverband BAUSTOFFE ( 2012)

5 Grafik 5: Indikator tingkat kepercayaan konsumen, EU27, Jan Juni 2012 Sumber : Eurostat ( 2013) Produksi Produksi Eropa mengalami penurunan karena tren outsourcing jangka panjang serta krisis ekonomi. Outsourcing diperkirakan akan terus berlanjut, dan juga diperkirakan akan semakin besar termasuk Eropa Timur, hal ini menjadi ancaman bagi produsen DC. Grafik 6: Produksi produk dekorasi rumah Uni Eropa / EFTA (dalam juta Euro) * Tidak termasuk data Negara Swiss dan produk taplak meja, serbet, tikar, bahan anyaman * Dekorasi excl mainan kayu dan puzzle kayu Sumber : Eurostat Prodcom ( 2013)

6 Grafik 7 : Produsen utama EU / EFTA untuk produk dekorasi rumah tahun 2011, Grafik 8: Pasar utama EU / EFTA (matang dan berkembang) produk dekorasi rumah (dalam juta euro) Sumber : Eurostat ( 2013)

7 Produksi dekorasi rumah di Eropa mengalami penurunan, sebagian yang diakibatkan oleh tren jangka panjang penggunaan outsourcing atas peralatan rumah tangga dari Timur, khususnya Cina dan negara-negara berpenghasilan rendah lainnya. Hal ini terjadi karena iklim ekonomi di Eropa, dengan terus meningkatnya biaya tenaga kerja dan standar hidup, juga sebagian akibat dari penggantian produk yang terbuat dari bahan-bahan alami dengan plastik dan sintetis. Ini merupakan tren jangka panjang yang diperkirakan akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Dalam beberapa tahun terakhir, produksi di Eropa telah mendapatkan tekanan yang cukup signifikan. Hal ini dikarenakan meningkatnya biaya transportasi dan meningkatnya biaya lainnya (tingkat pelayanan mengalami penurunan pula) di Cina dan negara-negara Asia lainnya. Saat ini produsen Eropa memiliki kecenderungan untuk membawa produksi outsourcing mereka kembali ke Eropa, ke daerah-daerah seperti Eropa Timur, di mana biaya tenaga kerja masih relatif rendah, biaya transportasi yang lebih rendah, kontrol atas produksi dan volume lebih tinggi, juga fleksibilitas dalam hal desain dan tingkat pelayanan yang lebih baik, karena kenyataan lokasi pabrik yang lebih dekat. Eropa Timur dapat memberikan ancaman di masa depan kepada produsen DC. Beberapa pabrik produksi, seperti pusat-pusat produksi tradisional dan berkualitas tinggi yang membawa nama merek premium terkenal akan selalu tetap di Eropa Barat. Contohnya seperti keramik di Inggris, Perancis, Jerman dan Portugal atau gelas di Bohemia. Jenis produksi ini tidak mungkin melalui kebijakan outsourcing. Produksi aroma terapi untuk rumah, furnitur kecil dan dapur & meja keramik memiliki tingkat pertumbuhan rata-rata di atas 2% antara tahun 2007 dan Pertimbangan sebagai acuan pengambilan kebijakan : Memantau perkembangan produksi di Cina. Memantau perkembangan produksi Eropa Timur yang dapat menimbulkan ancaman potensial di masa depan. Membedakan diri dari pesaing Eropa dan Cina dengan menawarkan produk yang unik, berdasarkan materi dan teknik yang unik, dengan pengaruh budaya atau nilai-nilai baru (misalnya sustainability ) yang diinformasikan dengan baik untuk membantu konsumen Uni Eropa mendapatkan pengalaman baru dan menarik. Investasi dalam penghematan biaya produksi dan pengiriman, untuk mengatasi biaya tinggi yang terjadi di Uni Eropa atau pesaing tertentu di Asia. Kombinasikan proses buatan tangan dan industri di negara Anda untuk menyeimbangkan cita rasa keunikan dalam desain untuk mendapati pasar yang lebih luas. Menyadari intensitas tenaga kerja sektor ini memberikan peluang untuk menggantikan produksi Eropa, karena keunggulan kompetitif dalam kaitannya dengan biaya tenaga kerja. Posisi yang lebih baik: segmen pasar tertentu di Uni Eropa 'kurang ramai' daripada yang lainnya (contohnya high-end/sustainable).

8 Menciptakan hubungan jangka panjang dengan konsumen Anda, yang dapat membantu Anda untuk membuat produk Anda lebih cocok untuk pasar Eropa yang kurang rentan terhadap substitusi produk. Impor Krisis ekonomi menyebabkan penurunan impor produk dekorasi rumah pada tahun 2012, namun diharapkan pulih sejalan dengan perkembangan pasar. Saat ini, sebagian besar peluang dapat ditemukan dalam segmen pasar value-added. Eropa Timur mungkin dapat membentuk pasar impor yang menjanjikan di masa depan. Grafik 9 : Impor Uni Eropa / EFTA atas produk dekorasi rumah (dalam juta euro) Sumber : Eurostat ( 2013) Grafik 10: Importir EU / EFTA produk dekorasi rumah (dalam juta Euro) berbagi nilai Sumber : Eurostat ( 2013)

9 Grafik 11 : impor Uni Eropa / EFTA per sub-sektor (dalam juta euro) Sumber : Eurostat ( 2013) Impor Eropa telah bangkit kembali secara total nilai setelah menghadapi kesulitan pada tahun Tanda-tanda pemulihan telah terlihat pada tahun Jumlah yang rendah pada tingkat konsumsi akan mempengaruhi impor. Sebagian besar dari produk dekorasi rumah yang diimpor dari Eropa bisa diperkirakan berasal dari kebijakan re-ekspor. Aroma terapi untuk rumah adalah kelompok produk terbesar dan menunjukkan peningkatan tahunan sebesar 2,1% pada periode Konsumsi kelompok produk ini tidak signifikan, menunjukkan bahwa re-ekspor memainkan peran besar di sini. Impor lilin juga meningkat. Di dalam pasar yang berada di bawah tekanan, pengecer akan menjaga persediaan mereka serendah mungkin dan mengkonversi persediaan lamanya menjadi uang tunai sebelum membeli lagi, dan juga mereka akan lebih menuntut kepada pembeli mereka dalam hal kualitas dan kenyamanan. Importir menanggapi fluktuasi tingkat konsumsi dengan mengurangi ukuran pesanan mereka, mengelola siklus modal kerja lebih ketat (misalnya dengan menegosiasikan persyaratan pembayaran yang cepat dan ketat), melihat keuntungan kebijakan pengeluaran biaya (misalnya dalam transportasi) dan melalui diferensiasi pasar (layanan yang lebih baik, lebih pendek tapi lebih cepat, pemasaran, desain yang lebih berkualitas, meningkatkan kegiatan penjualan). Porsi Negara-negara DC dalam EU / EFTA mengalami penurunan dalam hal impor (lihat Grafik 9). Secara volume, bahkan porsi mereka menurun dari 41% menjadi 37%. Khususnya penurunan impor yang signifikan dari Vietnam dan Indonesia. Kedua negara ini menghadapi penurunan tersebut dengan lebih meningkatkan inovasi dan diferensiasi. Negara-negara pengimpor terkemuka produk dekorasi rumah pada umumnya (Grafik 10) juga importir terkemuka produk dekorasi rumah yang berasal dari DC : setengah dari impor Uni Eropa berada di Eropa Utara & Barat. Pada tahun 2012, impor dari DC menurun di hampir semua negara Eropa. Importir yang mengalami pertumbuhan yaitu Austria, Swiss dan Norwegia (negara-negara yang solid dalam hal makro - ekonomi). Jerman tetap menjadi lokomotif dalam hal volume dan pertumbuhan. Untuk jangka panjang, peluang pertumbuhan yang diharapkan dapat ditemukan di Eropa Timur, di mana konsumsi diperkirakan akan mengalami peningkatan.

10 Tidak semua segmen pasar mengalami penurunan impor dalam ukuran yang sama. Menurut sumber data industri, volume pasar tertentu dan pasar premium dalam kondisi yang baik. Pasar menegah yang tampaknya paling terpengaruh, mungkin karena kurangnya kebijakan yang baik atas pengeluaran biaya dan diferensiasi Pemasaran online tampaknya diperkirakan mengalami perkembangan, sejalan dengan tuntutan permintaan kenyamanan dari konsumen. Hal-hal Yang Perlu Dipertimbangkan: Menumbuhkan kondisi yang kondusif pada importir untuk memberikan kesadaran bahwa mereka termasuk dalam rantai perdagangan. Semakin tinggi kenyamanan dari pengalaman yang didapat importir dalam bekerja dengan pemasok-nya, semakin akan lebih menghargai dan menumbuhkan keinginan untuk membangun hubungan yang berkualitas. Berbagai sisi bisnis pemasok dapat akan sangat membantu ketika pembeli di bawah tekanan misalnya keuntungan logistik, pengurangan biaya, inisiatif dalam pengembangan produk, informasi yang lebih baik (dalam kaitannya dengan produksi, latar belakang produk, green values) dan komunikasi yang lebih baik selama proses berlangsung. Peluang dapat ditemukan dalam segmen pasar value-added, yang memiliki produk berkualitas dalam volume yang lebih kecil. Beberapa negara tujuan tampak lebih menguntungkan daripada yang lain. Pertimbangkan untuk menargetkan Austria, Swiss dan Norwegia, Negara-negara ini menunjukkan pertumbuhan impor dari DC dan Eropa Timur yang diharapkan memiliki peluang pertumbuhan dalam jangka panjang. Sebarkan pilihan produk Anda dan lebih aktif dalam mencari sumber pembeli untuk memasuki pasar lebih banyak lagi. Ekspor Ekspor Eropa semakin ditujukan untuk pasar di negara berkembang BRICS, sedangkan perdagangan intra- Eropa juga diperkirakan akan meningkat dalam jangka panjang karena kawasan Eropa Timur yang sedang berkembang baik sebagai produser dan pasar. Grafik 12 : Ekspor Uni Eropa / EFTA untuk produk dekorasi rumah (dalam juta euro) Sumber : Eurostat ( 2013)

11 Grafik 13 : Eksportir Utama EU / EFTA untuk produk dekorasi rumah pada tahun 2012 Sumber : Eurostat ( 2013) Grafik 14 : Ekspor Uni Eropa / EFTA per sub - sektor (dalam juta euro) s Sumber : Eurostat ( 2013) Ekspor dekorasi rumah Eropa menurun selama krisis ekonomi, konsekuensi dari menurunnya produksi dan aktivitas perdagangan. Setelah krisis ekonomi 2008/2009, ekspor kembali mengalami peningkatan pada tahun 2012.

12 Aroma terapi untuk rumah adalah kelompok produk terbesar untuk diekspor, juga terdiri dari produk yang masuk dalam kebijakan re-ekspor. Sekitar dua pertiga dari ekspor ditujukan untuk kawasan Eropa. Tujuan non-dc besar lainnya yaitu Amerika Serikat dan Rusia. Perdagangan intra-eropa memiliki peran penting dalam hal ini dengan Belanda bertindak sebagai pusat perdagangan. Sesuai dengan perkiraan, produksi akan semakin cenderung berasal dari outsource di Eropa Timur, perdagangan intra-eropa ini diperkirakan akan memainkan peran yang semakin signifikan. Pertumbuhan ekspor yang cukup besar ditujukan ke Arab Saudi (22% rata-rata per tahun selama ), Irak (40%), Cina (13%), Brasil (16%) dan Afrika Selatan (12%) hal ini memberikan dampak sangat baik pada hubungan antara negara-negara eropa dengan pasar negara berkembang. Pasar-pasar berkembang yang sama juga membuka pilihan baru untuk eksportir DC, seperti yang dijelaskan lebih rinci dalam Daya Saing Pasar. Hal-hal Yang Perlu Dipertimbangkan : Pertimbangkan untuk menargetkan pusat perdagangan seperti Belanda untuk mencapai target pasar secara tidak langsung melalui kebijakan re-ekspor. Melacak pasar negara berkembang di luar Eropa, terutama di wilayah Anda sendiri. Ini dapat membantu untuk menurunkan risiko Anda, diversifikasi pasar Anda dan tingkatkan pengetahuan dan pengalaman dalam pemasaran. Memantau peran Cina baik dari segi volume dan potensi pertumbuhan ketika datang ke pasar konsumen baru untuk produk interior, karena konsumen Cina tampaknya mendukung barang bermerek, terutama asal Eropa, kemitraan yang menarik mungkin bisa terjalin antara Anda dan pembeli Uni Eropa ketika datang untuk membuka pasar di Cina. Pertimbangkan pusat perdagangan seperti Belanda dan Belgia, untuk mencapai target pasar Anda secara tidak langsung melalui re-ekspor. Cari tahu tentang pusat perdagangan utama untuk produk Anda karena hal ini dapat bervariasi menurut produk dan sasaran negara/wilayah. Faktor-faktor daya saing yang akan membentuk pasar Anda Grafik1 : Faktor-faktor yang mempengaruhi pasar produk dekorasi rumah di Eropa *Model Porter (Lima Faktor) digunakan untuk menganalisis persaingan pasar produk tekstil rumah di Eropa. Lima Faktor tersebut yaitu daya beli konsumen, tingkat persaingan antar pemasok di pasar sasaran Anda, kekuatan Anda sebagai pemasok, produk pengganti dan peluang Anda sebagai pendatang baru. Ringkasan Manajemen Faktor yang paling menentukan dalam pasar produk dekorasi rumah adalah daya beli konsumen yang kuat dan tingkat persaingan pemasok. Daya beli konsumen diharapkan tetap tumbuh dalam tahun-tahun mendatang, sementara itu tingkat persaingan pemasok akan semakin meningkat karena perubahan basis pasokan di Eropa dan Asia. Dengan menargetkan pasar high-end melalui produk yang unik, Anda akan terlihat berbeda dari pesaing lainnya, membuat produk Anda tidak mudah untuk disubstitusi. Fleksibilitas

13 dalam bahan baku/material inti produk Anda bisa jadi sebagai cara lain untuk mencegah substitusi dan membuat Anda lebih kuat sebagai pemasok. Menjadikan keberlanjutan sebagai misi utama perusahaan Anda dapat menjadikan Anda lebih terdepan dibandingkan dengan pesaing lainnya, dikarenakan permintaan pembeli atas tipe produk ini diperkirakan akan meningkat. Daya beli konsumen kuat karena pengetahuan pembeli yang baik tentang pasar Daya beli konsumen kuat dan diharapkan untuk tetap tumbuh dalam tahun-tahun mendatang. Namun, karena kebutuhan konsumen atas keaslian dan peningkatan kesadaran di kalangan eksportir akan pentingnya mengembangkan konsep yang lebih terfokus, sehingga diharapkan akan terjalin hubungan yang lebih erat antara importir dan eksportir. Mayoritas kesempatan yang ada dapat ditemukan di pasar yang lebih tinggi. Pasar produk dekorasi rumah di Eropa sudah matang dan memiliki organisasi importir yang cukup disegani. Organisasi tersebut cukup menyadari akan kebutuhan-kebutuhan konsumen dan telah membentuk jaringan ritel yang cukup solid. Melalui pengetahuan dan akses ini, konsumen Eropa akan terus memberikan kepercayaan kepada organisasi tersebut sebagai gerbang menuju ke pasar. Di segmen low-end, dimana volume yang diperdagangkan yang tinggi, pembeli lebih kuat karena dapat memilih dari banyak pemasok dan dengan demikian akan menentukan harga pasar. Di segmen high-end, dimana nilai tambah memainkan peran yang kuat, ada hubungan saling ketergantungan yang lebih besar antara eksportir dan pembeli. Di pasar produk dekorasi rumah, konsumen lebih memilih tawaran yang jelas dari merek dengan keunikan tertentu. Namun hal ini bukan hal yang mudah untuk eksportir. Meskipun harga tetap mejadi kriteria penting bagi pembeli, namun faktor keberlanjutan juga semakin penting untuk dicermati. Rantai ritel Eropa, seperti IKEA, semakin memperkenalkan produk yang berkelanjutan menggunakan rantai suplai mereka. Hal-hal Yang Perlu Dipertimbangkan : Berikan riset pasar secara struktural dalam bisnis Anda, investasikan waktu dan uang dalam pencarian target pasar Anda ( on-line dan off-line ), belajar untuk memahami pembeli dan pasarnya. Silakan juga merujuk ke CBI Buyer s Black Box. Menargetkan pasar high-end dimana pembeli dan penjual akan lebih saling ketergantungan satu sama lain. Berani tampil beda, membangun identitas yang berbeda berdasarkan keunikan Anda sendiri, keterampilan, dan nilai-nilai inspirasi. Pertimbangkan pasar ceruk (spesifik), seperti buatan tangan, ramah lingkungan dan fair trade, dengan volume yang lebih kecil, tetapi dibutuhkan rekomendasi yang besar dari importir untuk membangun hubungan jangka panjang. Selain itu, keberlanjutan akan memainkan peran yang lebih besar di tahun mendatang. Tingkat persaingan yang kuat dan berkembang karena perubahan basis pasokan di Eropa dan Asia Adanya tingkat persaingan yang kuat dan diharapkan akan meningkat di tahun-tahun mendatang, dikarenakan konsolidasi di pasar menengah dan kecenderungan baru bagi pembeli untuk mencari produksi berbasis

14 Eropa. Namun, masih terdapat potensi untuk penawaran tertentu di segmen nilai tambah, serta volume tertentu yang ditinggalkan oleh China. Pasar dengan volume tinggi (misalnya aksesoris keramik dan pecah belah) didominasi oleh pemasok dari China, Vietnam dan India. Rivalitas di segmen ini akan meningkat dikarenakan kebutuhan yang lebih besar akan kenyamanan ('kurang lebih). Berdasarkan pada pembangunan sosial-ekonomi di Cina saat ini, eksportir dari wilayah Timur lainnya diperkirakan dapat merebut pangsa pasar dari Cina. Pasar pertengahan produk rumah (misalnya dekorasi dan produk musiman) diperkirakan berada di bawah tekanan tertentu dari konsumen, baik membeli bayak dengan harga murah atau membeli produk yang lebih tahan lama. Importir pasar menengah mungkin menjadi lebih sedikit dan mengkonsolidasikan diri dengan yang lainnya, memberikan ruang lebih sedikit untuk importir namun memberikan kesempatan lebih besar untuk eksportir. Segmen yang berdasarkan nilai tambah (misalnya hadiah) membutuhkan eksportir yang memiliki kinerja luar biasa. Maklum, persaingan di segmen ini kurang sengit, karena pemasok bisa membedakan diri dengan menggunakan teknik khusus dan rekomendasi yang terpercaya. Eksportir DC menghadapi persaingan dari produsen Eropa karena jarak yang lebih dekat dengan pasar, hal ini tampaknya menjadi faktor yang semakin penting. Secara khusus, pemasok-pemasok Eropa Timur bisa menjadi ancaman di masa depan. Siklus permintaan yang lebih pendek, yang membuat pasokan jadi lebih cepat, untuk volume yang lebih kecil hal ini sangat penting. 'Made in Eropa juga tampaknya menjadi nilai jual, sebagai sumber kebanggaan baru kualitas dari kawasan Eropa. Hal-hal Yang Perlu Dipertimbangkan : Waspada untuk mencermati kesempatan atas kekosongan pasokan yang ditinggalkan Cina. Mengawasi perkembangan pasar pertengahan di Eropa, yang mungkin menawarkan sedikit kesempatan bagi pemasok di tahun-tahun yang akan datang. Tambahkan kualitas penawaran Anda dengan berfokus pada teknik yang unik, material dasar yang berkualitas, dan sasarkan pada pasar pertengahan dan hig-end. Miliki lokasi yang terstruktur dengan baik sehingga akses untuk menjadi yang pertama dalam menghubungi pembeli lebih besar, sehingga bisa mendahului pemasok-pemasok dari eropa. Silakan juga merujuk ke CBI Buyer s Black Box. Meningkatkan kualitas pelayanan untuk menciptakan hubungan yang lebih seimbang dengan pembeli Anda, yang mungkin mencegah mereka beralih ke pesaing Anda. Tingginya hambatan untuk masuk ke pasar karena persyaratan hukum dan lingkungan Tingginya hambatan untuk masuk ke pasar dan diperkirakan akan meningkat di tahun-tahun mendatang, dikarenakan persyaratan legislatif yang ketat dan masalah lingkungan. Sektor ini lambat dalam mengadopsi sistem dan persyaratan yang berlaku untuk memberikan eksportir kesempatan dalam mendapatkan keuntungan kompetitif.

15 Dengan Eropa yang semakin melindungi hak konsumen, undang-undang dan persyaratan yang direncanakan akan menjadi ketat di masa depan, hal ini tentu membuat akses ke pasar Eropa lebih sulit bagi eksportir DC. Informasi tentang persyaratan yang berlaku biasanya sangat teknis dan sulit untuk dimengerti. Implementasinya mahal dan memakan waktu yang lama, ini menjadi hambatan bagi eksportir. Alternatifnya yaitu dengan melakukan kepatuhan secara dini sehingga memberika lebih banyak kesempatan. Persyaratan lingkungan direncanakan akan menjadi lebih ketat di tahun mendatang karena kesadaran lingkungan yang meningkat diantara konsumen di Eropa. Ini bisa menjadi hambatan, tetapi juga bisa menawarkan peluang. Sikap di pasar terhadap keberlanjutan telah berubah dari 'percaya kami' menjadi tunjukkan pada kami dan greenwashing tidak lagi menjadi pilihan. Eco-labelling, seperti sertifikasi FSC, oleh karena itu, menjadi lebih penting untuk jangka panjang dan bahkan mungkin akan menjadi persyaratan yang harus dipenuhi. Faktanya bahwa industri rumah tangga Eropa tampaknya tidak berada di antara pengadopsi dini ketika ada perbaikan sistem di sektor ini ( sebaliknya terjadi di sektor fashion dan makanan), ini memberikan Anda keleluasaan dalam mengadopsi sistem tersebut. Tidak diragukan lagi, didorong oleh krisis ekonomi yang terjadi saat ini, konsumen Eropa mengharapkan hal-hal seperti : layanan yang lebih baik, desain yang berkualitas, kepuasan langsung atas kebutuhan mereka, harga yang lebih rendah, lead time yang lebih pendek dan standar kualitas yang lebih ketat. Hal-hal Yang Perlu Dipertimbangkan: Mencari informasi tentang perkembangan persyaratan hukum dan non-hukum di Eropa. Jangan membawa konsep ke pasar tanpa menyelidiki dan menguji persyaratan kesehatan dan keamanan penggunaan. Gunakan keberlanjutan sebagai elemen inti dari profil produk Anda. Bersiaplah untuk membuktikan klaim Anda tentang keberlanjutan produk Anda. Gunakan sertifikasi dan pelabelan bila diperlukan. Meningkatkan kualitas layanan (untuk mencegah kehilangan pelanggan Anda saat ini). Ancaman produk pengganti yang tinggi Ancaman produk pengganti tinggi dan diperkirakan akan tetap seperti ini di tahun mendatang, dipengaruhi oleh selera, gaya, tren dan fungsionalitas. Ikuti tren pasar dan fleksibel dengan material inti Anda untuk mencegah produk pengganti. Peluang juga bisa ditemukan di segmen pasar yang lebih tinggi, dimana dapat ditemukan produk-produk yang unik dan substitusi cenderung kecil. Produk pengganti yang memiliki fungsi yang sama dengan produk Anda akan memberikan ancaman yang paling besar. Khususnya dalam hal material yang digunakan, banyak produk pengganti yang tersedia di pasar produk dekorasi rumah. Contohnya, tempat lilin bisa terbuat dari logam, kaca, keramik, atau kayu. Pada prinsipnya, salah satu materi dengan mudah bisa menggantikan yang lain, untuk gaya, selera, tren atau fungsi. Dengan kata lain, mengikuti tren terbaru adalah sangat penting untuk mencegah substitus. Hal ini mengakibatkan tingginya tingkat substitusi dalam industri rumah tangga.

16 Konsumen di segmen menengah dan bawah yang paling dipengaruhi oleh tren. Mereka akan cenderung untuk menggantikan produk karena warna out-of-date atau dekorasi baru. Di segmen premium, hal seperti itu tidak menjadi sesuatu yang penting. Oleh karena itu, eksportir DC dapat menargetkan segmen pasar yang lebih tinggi untuk produk yang tidak mudah diganti dan fleksibel dalam produksi untuk target segmen yang lebih rendah. Bisa dijumpai permintaan yang lebih besar untuk produk-produk yang mudah digunakan (terutama untuk produk luar ruangan), produk sekali pakai dan produk yang lebih ringan, hal ini mendorong kecenderungan penggunaan material sintetis. Contohnya, plastik yang populer digunakan di sejumlah peralatan dapur dan peralatan makan. Tren berfluktuasi antara penggunaan bahan baku alami dan bahan baku sintetis. Proses produksi buatan tangan dan proses industri di sektor ini bisa melakukan merger dan saling mempengaruhi. Contohnya adalah produk buatan mesin seperti gelas atau keramik dengan proses akhir hiasan atau proses imitasi yang dilakukan melalui proses buatan tangan. Produk yang dibuat dengan teknologi tinggi saat ini sering dikombinasikan dengan sentuhan akhir melalui proses buatan tangan dari bahan alami (misalnya, busur stainless steel dengan ujung bambu). Dengan cara ini, 'buatan tangan' dan 'buatan mesin' dapat saling menggantikan, menciptakan konsep desain baru yang berpotensi sebagai produk dekorasi rumah. Dalam masa-masa krisis ini, pembelian dekorasi rumah ukuran besar seperti sofa dan perabotan lainnya akan mengalami penundaan dan penurunan, sedangkan produk-produk yang bersifat hadiah (untuk diri sendiri, keluarga atau teman) dan 'dapur dan meja makan' atau 'musiman' (misalnya natal) tidak begitu terpengaruh. Hal-hal Yang Perlu Dipertimbangkan: Untuk mencegah substitusi, terutama di tengah tren-sensitif dan di segmen yang lebih rendah, Anda harus siap untuk lebih fleksibel dalam memilih bahan baku inti Anda, membuat kategori dan konsep yang lebih luas dari bahan baku inti tersebut dan menggabungkan bahan-bahan alami dengan bahan sintetis untuk menciptakan desain baru yang menarik. Inovasi material dan eksperimentasi merupakan pendorong utama pertumbuhan produk untuk rumah. Ikuti tren pasar, terutama ketika Anda berada di pasar menengah dan bawah. Kenyaman produksi akan membawa pada pemilihan bahan baku sintetis dan melalui proses industri, Namun nilai keaslian akan membawa anda pada bahan-bahan alami dan 'buatan tangan'. Kekuatan pemasok yang lemah akan diperkuat dengan pasar negara berkembang BRIC Kekuatan pemasok lemah namun tren ini diperkirakan bergerak ke arah yang lebih baik sejalan dengan usaha eksportir untuk menawarkan konsep yang unik. Karena pembeli yang dekat dan selaras dengan pasar, juga karena pasokan yang melebihi permintaan, sehingga posisi pemasok DC ke pasar dekorasi rumah Eropa tidak terlalu kuat. Daya tawar utama terletak pada pembeli.

17 Munculnya pasar konsumen di negara-negara BRIC membuka pilihan baru bagi eksportir di sektor produk dekorasi rumah, hal ini juga disebabkan karena peningkatan daya tawar terhadap pembeli Eropa. Semakin meningkatnya permintaan untuk konsep-konsep baru dan otentik, terutama dalam nilai tambah pasar, memberikan kesempatan untuk kekuatan baru antara eksportir (konsep penawaran baru) dan importir (konsep persyaratan/permintaan baru). Untuk beberapa produk, kedekatan lokasi untuk mendapatkan ketersediaan bahan baku atau bahanbahan unik dapat menciptakan keunggulan kompetitif atas produsen Eropa. Misalnya, jika jenis batu, kerang atau kayu khas atau unik daerah tertentu, pemasok lokal dapat menggunakan ini sebagai keuntungan mereka. Hal-hal Yang Perlu Dipertimbangkan: Mengamati pasar (regional) yang dapat meningkatkan peluang penjualan dan daya tawar dengan pembeli Eropa. Memiliki kualitas keaslian dalam konsep produk Anda. Semakin Anda terlihat berbeda, semakin sedikit kemungkinan adanya produk pengganti atas produk anda. Fleksibilitas dalam bahan dan teknik meningkatkan posisi Anda terhadap pelanggan Anda di luar negeri, hal ini memungkinkan kesempatan untuk memasarkan produk Anda lebih luas sehingga menciptakan hubungan saling menguntungkan yang lebih kuat. Survei ini disusun untuk CBI oleh ProFound Advisers in Development bekerja sama dengan CBI sektor ahli Kees Bronk Sangkalan alat informasi pasar CBI:

BAB I PENDAHULUAN. Industri kecil dan menengah, termasuk industri furniture merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. Industri kecil dan menengah, termasuk industri furniture merupakan hal BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Industri kecil dan menengah, termasuk industri furniture merupakan hal yang penting bagi Indonesia. Furniture merupakan salah satu komoditi yang diproduksi dan diperdagangkan

Lebih terperinci

Market Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg

Market Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg Market Brief Peluang Produk Sepeda di Jerman ITPC Hamburg 2015 I DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... II I. PENDAHULUAN... 1 A. Pemilihan Produk... 1 B. Profil Geografi Jerman... 1 II. POTENSI PASAR NEGARA JERMAN...

Lebih terperinci

MARKET BRIEF MATERIAL LOGAM SUKU CADANG SEPEDA DI ITALIA

MARKET BRIEF MATERIAL LOGAM SUKU CADANG SEPEDA DI ITALIA MARKET BRIEF MATERIAL LOGAM SUKU CADANG SEPEDA DI ITALIA April 2015 Table of Contents INTISARI... 3 DEFINISI PRODUK... 3 SPESIFIKASI PRODUK... 3 MATERIAL DAN DESAIN... 3 PELABELAN DAN PENGEMASAN... 3 KUALITAS

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. ini terjadi dan meningkatnya kebutuhan suatu negara akibat berkembangnya

BAB V KESIMPULAN. ini terjadi dan meningkatnya kebutuhan suatu negara akibat berkembangnya BAB V KESIMPULAN Keamanan energi erat hubungannya dengan kelangkaan energi yang saat ini terjadi dan meningkatnya kebutuhan suatu negara akibat berkembangnya industrialisasi dan kepentingan militer. Kelangsungan

Lebih terperinci

PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI TEKSTIL DI SELURUH DUNIA DENGAN KEHANDALAN SWISS

PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI TEKSTIL DI SELURUH DUNIA DENGAN KEHANDALAN SWISS PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI TEKSTIL DI SELURUH DUNIA DENGAN KEHANDALAN SWISS PENGUJIAN, ANALISA, SERTIFIKASI SISTEMATIS, TEPAT DAN EFISIEN KUALITAS, TANGGUNG JAWAB SOSIAL, BERTINDAK SECARA BERKELANJUTAN:

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor industri sepatu di era globalisasi seperti sekarang ini berada dalam persaingan yang semakin ketat. Terlebih lagi sejak tahun 2010 implementasi zona perdagangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi dunia akan semakin besar seiring dengan pesatnya perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap terpenuhi agar roda

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti buku, block note, buku hard cover, writing letter pad, dan lainnya. Industri

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti buku, block note, buku hard cover, writing letter pad, dan lainnya. Industri BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri produk kertas yang juga termasuk dalam industri stasioneri adalah salah satu industri manufaktur yang mengolah kertas menjadi barang dari kertas seperti buku,

Lebih terperinci

Materi Minggu 12. Kerjasama Ekonomi Internasional

Materi Minggu 12. Kerjasama Ekonomi Internasional E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 101 Materi Minggu 12 Kerjasama Ekonomi Internasional Semua negara di dunia ini tidak dapat berdiri sendiri. Perlu kerjasama dengan negara lain karena adanya saling

Lebih terperinci

Market Brief. Beras di Jerman

Market Brief. Beras di Jerman Market Brief Beras di Jerman ITPC Hamburg 2015 Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Pemilihan Produk... 1 1.2 Profil Geografi Jerman... 1 2 Potensi Beras di Pasar Jerman... 2 2.1 Analisa

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE

BAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE BAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE 4.1. Kerjasama Ekonomi ASEAN Plus Three Kerjasama ASEAN dengan negara-negara besar di Asia Timur atau lebih dikenal dengan istilah Plus Three

Lebih terperinci

Laporan Upah Global 2016/17. Ketimpangan upah di tempat kerja

Laporan Upah Global 2016/17. Ketimpangan upah di tempat kerja Ringkasan Eksekutif Ketimpangan upah di tempat kerja 1 2 Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif 3 Bagian I. Tren utama dalam upah Konteks Dalam beberapa tahun terakhir semakin diakui perlunya memantau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. apalagi perekonomian Indonesia bersifat terbuka. Menurut artikel yang ditulis oleh

BAB I PENDAHULUAN. apalagi perekonomian Indonesia bersifat terbuka. Menurut artikel yang ditulis oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi global mempengaruhi kondisi ekonomi di Indonesia, apalagi perekonomian Indonesia bersifat terbuka. Menurut artikel yang ditulis oleh Danareksa

Lebih terperinci

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016 Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Desember 2016 A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 Perkembangan Nilai Ekspor

Lebih terperinci

Analisis Perkembangan Industri

Analisis Perkembangan Industri JUNI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Juni 2017 Pendahuluan Membaiknya perekonomian dunia secara keseluruhan merupakan penyebab utama membaiknya kinerja ekspor Indonesia pada

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama periode Januari-Agustus 2014, neraca perdagangan Thailand dengan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ekonomi nasional. Hasil analisis lingkungan industri menunjukkan bahwa industri

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ekonomi nasional. Hasil analisis lingkungan industri menunjukkan bahwa industri BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pertumbuhan industri baja saat ini sedang tumbuh dengan cepat (fast growing), seiring meningkatnya konsumsi baja nasional dan pertumbuhan ekonomi nasional. Hasil

Lebih terperinci

Market Brief. Peluang Pasar Produk ikan. dan Makanan Laut di Jerman

Market Brief. Peluang Pasar Produk ikan. dan Makanan Laut di Jerman Market Brief Peluang Pasar Produk ikan dan Makanan Laut di Jerman ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK IKAN DAN MAKANAN LAUT DI JERMAN 2015 I Daftar Isi Kata Pengantar... III I. Pendahuluan...

Lebih terperinci

V. ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS HALAL MIHAS

V. ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS HALAL MIHAS V. ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS HALAL MIHAS 93 5.1. Perkembangan Umum MIHAS Pada bab ini dijelaskan perkembangan bisnis halal yang ditampilkan pada pameran bisnis halal Malaysia International Halal Showcase

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kondisi ekternal PT. Ishidataiseisha Indonesia. Perusahaan merupakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kondisi ekternal PT. Ishidataiseisha Indonesia. Perusahaan merupakan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab IV diketahui bahwa: 1. Kondisi ekternal PT. Ishidataiseisha Indonesia. Perusahaan merupakan pendatang baru yang belum memiliki

Lebih terperinci

ANALISIS PELUANG INTERNASIONAL

ANALISIS PELUANG INTERNASIONAL ANALISIS PELUANG INTERNASIONAL SELEKSI PASAR DAN LOKASI BISNIS INTERNASIONAL Terdapat dua tujuan penting, konsentrasi para manajer dalam proses penyeleksian pasar dan lokasi, yaitu: - Menjaga biaya-biaya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teh ditemukan sekitar tahun 2700 SM di Cina. Seiring berjalannya waktu, teh saat ini telah ditanam di berbagai negara, dengan variasi rasa dan aroma yang beragam. Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik,

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan di bidang teknologi dan informasi telah berkembang secara pesat. Dunia semakin matang memasuki era teknologi mutakhir baik di bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang

BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok dan juga penunjang penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang memakainya. Begitu banyak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan desain yang canggih sudah mulai merasuk ke dalam kehidupan masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan desain yang canggih sudah mulai merasuk ke dalam kehidupan masyarakat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, gaya hidup orang telah banyak berubah. Penerapan desain yang canggih sudah mulai merasuk ke dalam kehidupan masyarakat Indonesia

Lebih terperinci

Studi kasus untuk merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM SCORE

Studi kasus untuk merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM SCORE Studi kasus untuk merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM SCORE 1. Persoalan apa yang akan diselesaikan? Pertumbuhan produktivitas di negara-negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nyaman, aman dan mampu memberikan nilai lebih (value) bagi pemakainya.

BAB I PENDAHULUAN. nyaman, aman dan mampu memberikan nilai lebih (value) bagi pemakainya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Produk Foot wear (alas kaki) atau lazim disebut dengan sepatu dan sandal, merupakan bagian dari kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh manusia, terutama

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. penyumbang devisa, kakao (Theobroma cacao) juga merupakan salah satu

I. PENDAHULUAN. penyumbang devisa, kakao (Theobroma cacao) juga merupakan salah satu I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang mengandalkan sektor migas dan non migas sebagai penghasil devisa. Salah satu sektor non migas yang mampu memberikan kontribusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebangkitan kembali sektor manufaktur, seperti terlihat dari kinerja ekspor maupun

BAB I PENDAHULUAN. kebangkitan kembali sektor manufaktur, seperti terlihat dari kinerja ekspor maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Prospek industri manufaktur tahun 2012, pada tahun 2011 yang lalu ditandai oleh kebangkitan kembali sektor manufaktur, seperti terlihat dari kinerja ekspor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Sejarah dan Perkembangan PT Leoco Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Sejarah dan Perkembangan PT Leoco Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi 1.1.1 Sejarah dan Perkembangan PT Leoco Indonesia PT Leoco Indonesia didirikan pada tahun 1981, Leoco adalah produsen kelas dunia interkoneksi dan mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada prosesnya itu sendiri membutuhkan berbagai macam media pendukung agar

BAB I PENDAHULUAN. pada prosesnya itu sendiri membutuhkan berbagai macam media pendukung agar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri tekstil merupakan salah satu industri unggulan yang banyak diminati baik oleh pasar nasional maupun internasional. Industri tekstil, dimana pada

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN , , , ,3 Pengangkutan dan Komunikasi

I. PENDAHULUAN , , , ,3 Pengangkutan dan Komunikasi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian di Indonesia merupakan sektor yang memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Sektor pertanian secara potensial mampu memberikan kontribusi

Lebih terperinci

Program Peningkatan Kemampuan Pemasok secara Efektif Nike 1. Apa persoalan yang perlu diselesaikan?

Program Peningkatan Kemampuan Pemasok secara Efektif Nike 1. Apa persoalan yang perlu diselesaikan? Studi Kasus dalam merancang intervensi tingkat perusahaan mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM Program Peningkatan Kemampuan Pemasok secara Efektif Nike 1. Apa persoalan yang perlu diselesaikan?

Lebih terperinci

STRATEGI OPERASI DI LINGKUNGAN GLOBAL

STRATEGI OPERASI DI LINGKUNGAN GLOBAL STRATEGI OPERASI DI LINGKUNGAN GLOBAL Pengertian Globalisasi Kata globalisasi dari bahasa Inggris globalization. Global berarti universal yang mendapat imbuhan - lization yang bisa dimaknai sebagai proses.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komparatif karena tersedia dalam jumlah yang besar dan beraneka ragam serta dapat

BAB I PENDAHULUAN. komparatif karena tersedia dalam jumlah yang besar dan beraneka ragam serta dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya kelautan berperan penting dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah dan nasional untuk meningkatkan penerimaan devisa, lapangan kerja dan pendapatan penduduk.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara terbesar penghasil rotan di dunia. Selain itu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara terbesar penghasil rotan di dunia. Selain itu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rotan merupakan sumber devisa yang sangat besar bagi negara karena Indonesia adalah salah satu negara terbesar penghasil rotan di dunia. Selain itu rotan dapat dimanfaatkan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MANAGEMEN RESIKO

KEBIJAKAN MANAGEMEN RESIKO 1. Risiko Keuangan Dalam menjalankan usahanya Perseroan menghadapi risiko yang dapat mempengaruhi hasil usaha Perseroan apabila tidak di antisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan baik. Kebijakan

Lebih terperinci

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016 Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Oktober 2016 A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 Perkembangan Nilai Ekspor

Lebih terperinci

PESAING UTAMA ZARA 'S

PESAING UTAMA ZARA 'S PESAING UTAMA ZARA 'S Pesaing internasional utama Zara dalam hal pangsa pasar adalah H & M dan Gap Inc Bagian pertama akan menyajikan beberapa informasi latar belakang dari dua perusahaan sebelum menawarkan

Lebih terperinci

Studi Investor Global 2017

Studi Investor Global 2017 Studi Investor Global 2017 Perilaku investor: dari prioritas ke ekspektasi Studi Investor Global 2017 1 Daftar Isi 3 11 Ikhtisar Generasi milenial memiliki situasi yang bertentangan 4 12 Tren global menunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Industri furniture Indonesia masih memiliki pamor yang mengkilap di perdagangan internasional. Dalam acara pameran tunggal yang bertajuk Indonesia Paviliun yang berlangsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang turut

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang turut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis di Abad ke-21 telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorfosis yang berkesinambungan. Tidak terkecuali di Indonesia yang ditandai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ukuran dari peningkatan kesejahteraan tersebut adalah adanya pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. ukuran dari peningkatan kesejahteraan tersebut adalah adanya pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, menganut sistem perekonomian terbuka dimana lalu lintas perekonomian internasional sangat penting dalam perekonomian

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR. tersebut juga menjadi tujuan ekspor utama bagi Indonesia.

BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR. tersebut juga menjadi tujuan ekspor utama bagi Indonesia. BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR Negara tujuan ekspor yang dibahas dalam bab ini hanya dibatasi pada 10 negara dengan tingkat konsumsi karet alam terbesar di dunia. Negara-negara tersebut

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Tahun Manggis Pepaya Salak Nanas Mangga Jeruk Pisang

1 PENDAHULUAN. Tahun Manggis Pepaya Salak Nanas Mangga Jeruk Pisang 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki sumber daya buah tropis yang melimpah yang bisa diandalkan sebagai kekuatan daya saing nasional secara global dan sangat menjanjikan. Buah tropis adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara umum, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia memiliki daya saing yang relatif baik di pasar internasional. Hal ini disebabkan Indonesia memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Selama pasca krisis ekonomi global tahun 2008 yang melanda dunia, perekonomian dunia mengalami berbagai penurunan ekspor non migas. Beberapa negara di dunia membatasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang sangat cepat

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang sangat cepat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang sangat cepat dan berdampak luas bagi perekonomian di dalam negeri maupun di dunia internasional. Dampak yang

Lebih terperinci

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN 2012-2014 Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Jakarta, 1 Februari 2012 Daftar Isi I. LATAR BELAKANG II. ISU STRATEGIS DI SEKTOR INDUSTRI III.

Lebih terperinci

ANALISIS STRUKTUR-PERILAKU-KINERJA PEMASARAN SAYURAN BERNILAI EKONOMI TINGGI

ANALISIS STRUKTUR-PERILAKU-KINERJA PEMASARAN SAYURAN BERNILAI EKONOMI TINGGI LAPORAN KEGIATAN KAJIAN ISU-ISU AKTUAL KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN 2013 ANALISIS STRUKTUR-PERILAKU-KINERJA PEMASARAN SAYURAN BERNILAI EKONOMI TINGGI Oleh: Erwidodo PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN

Lebih terperinci

Aspek ekonomi dan sosial

Aspek ekonomi dan sosial Aspek ekonomi dan sosial Pengertian Aspek Ekonomi dan Sosial Aspek ekonomi dan sosial merupakan pengaruh apa yang akan terjadi dengan adanya perusahaan, khususnya dibidang perekonomian masyarakat tempatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik daripada pesaingnya. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. baik daripada pesaingnya. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk memberikan kepuasan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam era modernisasi saat ini persaingan bisnis baik di pasar domestik maupun pasar internasional sangat ketat. Perusahaan yang ingin berkembang dan bertahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini jasa telah menjadi bagian yang cukup dominan pengaruhnya di dalam kehidupan kita sehari-hari. Jasa transportasi, jasa pendidikan, jasa reparasi,

Lebih terperinci

Pertumbuhan Ekonomi Dunia, (dalam persen)

Pertumbuhan Ekonomi Dunia, (dalam persen) 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini pertumbuhan ekonomi dunia mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis eceran, yang kini populer disebut bisnis ritel, merupakan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis eceran, yang kini populer disebut bisnis ritel, merupakan bisnis yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis eceran, yang kini populer disebut bisnis ritel, merupakan bisnis yang menghidupi banyak orang dan memberi banyak keuntungan bagi sementara orang lainnya. Pada

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Pada penelitian tentang penawaran ekspor karet alam, ada beberapa teori yang dijadikan kerangka berpikir. Teori-teori tersebut adalah : teori

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data di atas, kesimpulan dari analisis strategi yang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data di atas, kesimpulan dari analisis strategi yang BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data di atas, kesimpulan dari analisis strategi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Secara keseluruhan industri ini kurang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri furnitur Indonesia masih memiliki pamor yang mengkilap di perdagangan internasional. Dalam acara pameran tunggal yang bertajuk Indonesia Paviliun yang berlangsung

Lebih terperinci

Market Brief Essential Oil Di Jerman. ITPC Hamburg 2016

Market Brief Essential Oil Di Jerman. ITPC Hamburg 2016 Market Brief Essential Oil Di Jerman ITPC Hamburg 2016 I Daftar Isi Kata Pengantar... III 1. Pendahuluan... 1 1.1 Pemilihan Produk... 1 1.1.1 Minyak Esensial untuk Perasa Makanan dan Minuman... 1 1.1.2

Lebih terperinci

STRATEGI INTERNASIONAL

STRATEGI INTERNASIONAL STRATEGI INTERNASIONAL Strategi internasional adalah penjualan produk di pasar-pasar yang berada di luar pasar domestik perusahaan. Salah satu alasan diterapkannya strategi internasional adalah bahwa pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat para pelaku bisnis harus mampu bersaing. Persaingan yang terjadi tidak

BAB I PENDAHULUAN. membuat para pelaku bisnis harus mampu bersaing. Persaingan yang terjadi tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dan persaingan dalam bisnis yang semakin lama semakin ketat membuat para pelaku bisnis harus mampu bersaing. Persaingan yang terjadi tidak hanya

Lebih terperinci

KAJIAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM BERBASIS EKSPORT

KAJIAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM BERBASIS EKSPORT KAJIAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM BERBASIS EKSPORT I. Perumusan Masalah Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang optimal membutuhkan sebuah pemahaman yang luas dimana pengelolaan SDA harus memperhatikan aspek

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Negara Kesatuan Republik Indonesia terletak pada wilayah segitiga terumbu karang (coral reef triangle) dunia. Posisi tersebut menempatkan Indonesia sebagai salah satu

Lebih terperinci

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Perlambatan pertumbuhan Indonesia terus berlanjut, sementara ketidakpastian lingkungan eksternal semakin membatasi ruang bagi stimulus fiskal dan moneter

Lebih terperinci

Pelatihan Cara Mengekspor Kopi ke Kanada

Pelatihan Cara Mengekspor Kopi ke Kanada RI N G K ASA N KEG IATA N MAKASSAR, 14 15 MARET 2017 TAKENGON, 21 22 MARET 2017 TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Pelatihan Cara Mengekspor Kopi ke Kanada Sebagai bagian

Lebih terperinci

ANALISIS FENOMENA YANG TERJADI PADA KUALITAS PELAYANAN SWALAYAN (Studi Kasus Swalayan Di Lhokseumawe)

ANALISIS FENOMENA YANG TERJADI PADA KUALITAS PELAYANAN SWALAYAN (Studi Kasus Swalayan Di Lhokseumawe) Jurnal Sistem Teknik Industri Volume 7, No. 1 Januari 2005 ANALISIS FENOMENA YANG TERJADI PADA KUALITAS PELAYANAN SWALAYAN (Studi Kasus Swalayan Di Lhokseumawe) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. akan mengembangkan pasar dan perdagangan, menyebabkan penurunan harga

BAB. I PENDAHULUAN. akan mengembangkan pasar dan perdagangan, menyebabkan penurunan harga BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Integrasi ekonomi, Sesuai dengan tujuan pembentukannya, yaitu untuk menurunkan hambatan perdagangan dan berbagai macam hambatan lainnya diantara satu negara dengan

Lebih terperinci

V. PERKEMBANGAN PRODUKSI DAN EKSPOR KOMODITI TEH INDONESIA. selama tahun tersebut hanya ton. Hal ini dapat terlihat pada tabel 12.

V. PERKEMBANGAN PRODUKSI DAN EKSPOR KOMODITI TEH INDONESIA. selama tahun tersebut hanya ton. Hal ini dapat terlihat pada tabel 12. 54 V. PERKEMBANGAN PRODUKSI DAN EKSPOR KOMODITI TEH INDONESIA 5.1 Perkembangan Produksi Teh Indonesia Perkembangan produksi teh Indonesia selama 1996-2005 cenderung tidak mengalami perubahan yang begitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya produk yang ditawarkan oleh pihak pemasar kepada

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya produk yang ditawarkan oleh pihak pemasar kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia pemasaran dewasa ini sangat pesat, yang ditunjukkan dengan banyaknya produk yang ditawarkan oleh pihak pemasar kepada konsumen. Kemudahan untuk

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Produk furnitur merupakan produk rumah tangga yang memiliki banyak fungsi dan kegunaan antara lain sebagai tempat menyimpan barang, tempat tidur, tempat duduk, dan lain sebagainya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan berhasil dalam strategi pengembangan pembangunan jika laju

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan berhasil dalam strategi pengembangan pembangunan jika laju BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan ekonomi suatu negara dewasa ini tidak dapat dipisahkan dari keadaan ekonomi luar negeri. Apalagi bila negara tersebut semakin terbuka, keterbukaan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI DESEMBER 2014

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI DESEMBER 2014 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI DESEMBER 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama periode Januari-Desember 2014, neraca perdagangan Thailand

Lebih terperinci

VIII. KESIMPULAN DAN SARAN

VIII. KESIMPULAN DAN SARAN VIII. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN I Dari hasil analisa yang dilakukan terhadap berbagai data dan informasi yang dikumpulkan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Pangsa TSR Indonesia

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Ekonomi kreatif yang digerakkan oleh industri kreatif, didefinisikan sebagai industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional bagi banyak negara di dunia. Semakin terbuka suatu

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional bagi banyak negara di dunia. Semakin terbuka suatu I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan internasional memiliki peranan penting sebagai motor penggerak perekonomian nasional bagi banyak negara di dunia. Semakin terbuka suatu negara terhadap arus

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. bersaing dari negara lain yaitu tanaman kopi. Dari 10 negara penghasil kopi

I. PENDAHULUAN. bersaing dari negara lain yaitu tanaman kopi. Dari 10 negara penghasil kopi 1 I. PENDAHULUAN A Latar Belakang dan Masalah Negara Indonesia memiliki salah satu tanaman perkebunan yang mampu bersaing dari negara lain yaitu tanaman kopi. Dari 10 negara penghasil kopi di dunia, Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal masa pembangunan Indonesia dimulai, perdagangan luar negeri

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal masa pembangunan Indonesia dimulai, perdagangan luar negeri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada awal masa pembangunan Indonesia dimulai, perdagangan luar negeri Indonesia bertumpu kepada minyak bumi dan gas sebagai komoditi ekspor utama penghasil

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Strategi adalah suatu cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis

BAB V PENUTUP. Strategi adalah suatu cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Strategi adalah suatu cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis meliputi perluasan geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar,

Lebih terperinci

PEMASARAN INTERNASIONAL

PEMASARAN INTERNASIONAL PENGANTAR PEMASARAN PEMASARAN INTERNASIONAL Suwandi PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG PEMASARAN INTERNASIONAL 1. Globalisasi perdagangan dunia 2. Faktor-faktor

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Luas Areal Perkebunan Kopi Robusta Indonesia. hektar dengan luas lahan tanaman menghasilkan (TM) seluas 878.

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Luas Areal Perkebunan Kopi Robusta Indonesia. hektar dengan luas lahan tanaman menghasilkan (TM) seluas 878. V. GAMBARAN UMUM 5.1 Luas Areal Perkebunan Kopi Robusta Indonesia Luas lahan robusta sampai tahun 2006 (data sementara) sekitar 1.161.739 hektar dengan luas lahan tanaman menghasilkan (TM) seluas 878.874

Lebih terperinci

Bab Enam Pendekatan Baru Membangun

Bab Enam Pendekatan Baru Membangun Bab Enam Pendekatan Baru Membangun Brand Salience Bab ini membahas pendekatan baru tentang pengaruh promosiharga, promosi-premium dan periklanan serta pengaruh moderasi peubah negara asal, reputasi perusahaan,

Lebih terperinci

Bambu merupakan tanaman jenis rumput-rumputan dari suku Gramineae. Bambu tumbuh menyerupai pohon berkayu, batangnya berbentuk buluh berongga.

Bambu merupakan tanaman jenis rumput-rumputan dari suku Gramineae. Bambu tumbuh menyerupai pohon berkayu, batangnya berbentuk buluh berongga. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bambu merupakan tanaman jenis rumput-rumputan dari suku Gramineae. Bambu tumbuh menyerupai pohon berkayu, batangnya berbentuk buluh berongga. Bambu memiliki cabang-cabang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Partisipasi dalam berbagai pameran berskala internasional diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. Partisipasi dalam berbagai pameran berskala internasional diharapkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring membaiknya permintaan pasar furniture dunia, Indonesia menargetkan peningkatan ekspor furniture sebesar 20% pada tahun 2014 dari total ekspor furniture tahun

Lebih terperinci

VIII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan net ekspor baik dalam

VIII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan net ekspor baik dalam 219 VIII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN 8.1. Kesimpulan 8.1.1. Berdasarkan pengujian, diperoleh hasil bahwa guncangan ekspor nonagro berpengaruh positip pada kinerja makroekonomi Indonesia, dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara, meningkatkan output dunia, serta menyajikan akses ke sumber-sumber

BAB I PENDAHULUAN. negara, meningkatkan output dunia, serta menyajikan akses ke sumber-sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perdagangan merupakan faktor penting untuk merangsang pertumbuhan ekonomi suatu negara. Perdagangan akan memperbesar kapasitas konsumsi suatu negara, meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Indonesia yang kaya akan budaya dan hasil alamnya memiliki banyak industri yang menggantungkan usahanya pada hasil alam tersebut. Salah satu industri yang menggabungkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi industri otomotif di benua Eropa sejak tahun 2009 mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi industri otomotif di benua Eropa sejak tahun 2009 mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kondisi industri otomotif di benua Eropa sejak tahun 2009 mengalami penurunan yang signifikan. Krisis Eropa yang terjadi pada akhir tahun 2008 ini berakibat pada penurunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (subsidiary) dari PT. Pertamina (Persero). Ada dua sektor yang menjadi target

BAB I PENDAHULUAN. (subsidiary) dari PT. Pertamina (Persero). Ada dua sektor yang menjadi target BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelumas Pertamina adalah produk pelumas yang diproduksi oleh perusahaan Indonesia yaitu PT. Pertamina Lubricants yang merupakan anak perusahaan (subsidiary)

Lebih terperinci

V. POSISI DAYA SAING UDANG INDONESIA, TAHUN

V. POSISI DAYA SAING UDANG INDONESIA, TAHUN 143 V. POSISI DAYA SAING UDANG INDONESIA, TAHUN 1989-2008 Tujuan penelitian pertama yaitu mengetahui posisi daya saing Indonesia dan Thailand dalam mengekspor udang ketiga pasar utama akan dilakukan menggunakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sektor pertanian merupakan salah satu pilihan strategis untuk

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sektor pertanian merupakan salah satu pilihan strategis untuk I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan sektor pertanian merupakan salah satu pilihan strategis untuk menopang perekonomian nasional dan daerah, terutama setelah terjadinya krisis ekonomi yang dialami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan lokal (Soelistianingsih, 2013). Fakta yang terjadi di lapangan justru menunjukkan sebaliknya. Tidak

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan lokal (Soelistianingsih, 2013). Fakta yang terjadi di lapangan justru menunjukkan sebaliknya. Tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi krisis ekonomi yang melanda dunia membuat banyak perusahaan besar di beberapa negara mengalami kerugian. Di satu sisi, kondisi ini menjadikan banyak

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Industri TPT merupakan penyumbang terbesar dalam perolehan devisa

I. PENDAHULUAN. Industri TPT merupakan penyumbang terbesar dalam perolehan devisa I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri TPT merupakan penyumbang terbesar dalam perolehan devisa Indonesia. Pada kurun tahun 1993-2006, industri TPT menyumbangkan 19.59 persen dari perolehan devisa

Lebih terperinci

BAB III PERDAGANGAN INTERNASIONAL ANTARA INDONESIA DAN UNI EROPA

BAB III PERDAGANGAN INTERNASIONAL ANTARA INDONESIA DAN UNI EROPA BAB III PERDAGANGAN INTERNASIONAL ANTARA INDONESIA DAN UNI EROPA Hubungan kerjasama Ekonomi antara Indonesia dan Uni Eropa dalam bidang Perdagangan Internasional dilakukan dengan dua jalan, yaitu hubungan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor penggerak perekonomian dunia saat ini adalah minyak mentah. Kinerja dari harga minyak mentah dunia menjadi tolok ukur bagi kinerja perekonomian dunia

Lebih terperinci

BAB 3 KONDISI PERDAGANGAN LUAR-NEGERI INDONESIA DENGAN KAWASAN ASEAN

BAB 3 KONDISI PERDAGANGAN LUAR-NEGERI INDONESIA DENGAN KAWASAN ASEAN BAB 3 KONDISI PERDAGANGAN LUAR-NEGERI INDONESIA DENGAN KAWASAN ASEAN Disepakatinya suatu kesepakatan liberalisasi perdagangan, sesungguhnya bukan hanya bertujuan untuk mempermudah kegiatan perdagangan

Lebih terperinci

Mengekspor di Tengah Perubahan Lansekap Hukum

Mengekspor di Tengah Perubahan Lansekap Hukum Mengekspor di Tengah Perubahan Lansekap Hukum LOKAKARYA PELATIHAN LEGALITAS Indonesia 2,3 & 5 Agustus, 2010 LOKAKARYA PELATIHAN LEGALITAS Kebijakan dan Konvensi Internasional yang berdampak pada Perdagangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan dalam berbagai bidang, tak terkecuali dalam bidang ekonomi. Menurut Todaro dan Smith (2006), globalisasi

Lebih terperinci

Market Brief. Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I

Market Brief. Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I Market Brief Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2

Lebih terperinci

Inisiatif Kompor Bersih Indonesia Kasus Kompor Biomassa Bersih di Indonesia

Inisiatif Kompor Bersih Indonesia Kasus Kompor Biomassa Bersih di Indonesia Inisiatif Kompor Bersih Indonesia Inisiatif Kompor Bersih Indonesia Clean Stove Initiative (CSI) Indonesia adalah suatu inisiatif Pemerintah Indonesia dan Bank Dunia Kasus bisnis ini dikembangkan oleh

Lebih terperinci

Market Brief Peraturan Pembeli Uni Eropa untuk Produk Alas Kaki

Market Brief Peraturan Pembeli Uni Eropa untuk Produk Alas Kaki Market Brief Peraturan Pembeli Uni Eropa untuk Produk Alas Kaki Januari 2015 DAFTAR ISI DAFTAR FIGURE 2 DAFTAR TABEL..3 I. PERSYARATAN HUKUM...4 1.1. Keamanan Produk...4 1.2. Kimia zat yang dibatasi...5

Lebih terperinci