BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan salah satu elemen penting dalam suatu penelitian, sebab metode penelitian menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisis data dan pengambilan keputusan hasil penelitian (Kumar, 1996). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang bersifat korelasional yang bertujuan untuk melihat adanya hubungan antara loneliness dan perceived social support dengan intensitas penggunaan media sosial. 3.2 Variabel Penelitian Identifikasi Variabel Penelitian Terdapat tiga variabel yang diteliti dalam penelitian ini, yaitu loneliness, perceived social support dan intensitas penggunaan media sosial. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai identifikasi ketiga variabel tersebut. 1. Dependent Variable (Y) : Intensitas Penggunaan Media Sosial 2. Independent Variable(X 1 ) : Loneliness Independent Variable (X 2 ) : Perceived Social Support 38

2 3.2.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi operasional merupakan spesifikasi kegiatan penelitian dalam mengukur atau memanipulasi suatu variabel. Definisi operasional memberikan batasan arti suatu variabel dengan merinci hal yang harus dikerjakan oleh peneliti untuk mengukur variabel tersebut (Kerlinger & Lee, 2000) Loneliness Dalam penelitian ini, definisi dari loneliness adalah pengalaman subyektif individu mengenai keterasingan emosional dan keterasingan sosial yang mereka rasakan pada diri mereka Perceived Social Support Dalam penelitian ini, definisi dari perceived social support adalah evaluasi subyektif individu mengenai keberadaan bimbingan, teman yang dapat diandalkan, keberhargaan diri, perhatian, kedekatan emosional, dan integrasi sosial yang ada. 39

3 Intensitas Penggunaan Media Sosial Dalam penelitian ini, definisi dari intensitas penggunaan media sosial adalah seberapa sering dan seberapa lama seseorang dalam menggunakan atau mengakses sebuah media sosial. 3.3 Responden Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012). Populasi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah para karyawan bagian card center sebuah bank swasta di Jakarta. Mengingat keterbatasan peneliti untuk menjangkau keseluruhan populasi, maka peneliti hanya meneliti sebagian dari keseluruhan populasi yang dijadikan sebagai subjek penelitian, atau yang dikenal dengan nama sampel. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2012). Azwar (2000) menyatakan bahwa secara tradisional, statistik menganggap jumlah sampel 100 orang sudah cukup banyak. Oleh karena itu, sampel pada penelitian ini adalah 100 orang karyawan bagian card center pada bank swasta tersebut. 40

4 3.3.2 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu agar diperoleh sampel yang mewakili populasi (Kumar, 1996). Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling. Menurut Kumar (1996), random sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana semua individu yang memenuhi kriteria populasi memiliki kesempatan yang sama untuk diselidiki. Jenis random sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah simple random sampling. Dalam melakukan simple random sampling, peneliti menggunakan teknik fishbowl. Dalam teknik ini, peneliti menuliskan semua nama subyek yang ada di dalam populasi ke dalam suatu kotak, kemudian mengambil satu per satu nama dengan acak untuk dijadikan sampel penelitian Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di bagian Card Center sebuah bank swasta di Jakarta. Hal ini dilakukan agar proses pengambilan data responden bisa lebih lancar dan cepat, karena didasarkan pada kedekatan peneliti terhadap bagian tersebut dimana peneliti pernah bekerja disana. 41

5 3.4 Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat bantu untuk mengumpulkan data. Kelebihan yang dimiliki kuesioner antara lain tidak terlalu mahal dan memungkinkan anonimitas yang lebih besar. Sedangkan kelemahannya adalah responden kurang memiliki kesempatan untuk mengklarifikasi pertanyaan yang ada, jawaban yang diberikan tidak spontan dan respon yang diberikan mungkin dipengaruhi oleh pertanyaan lain (Kumar, 1996). Berikut ini adalah penjelasan dari penyusunan alat ukur, uji validitas dan reliabilitas alat ukur, serta interpretasi dari masing-masing alat ukur UCLA Loneliness Scale Untuk meneliti perasaan kesepian (loneliness) pada responden, peneliti menggunakan UCLA Loneliness Scale version 3 yang dikembangkan oleh Russell (1996). Skala ini memiliki nilai validitas yang berkisar antara 0,89 hingga 0,94 dan memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,73. Skala ini memiliki dua aspek yaitu aspek isolasi emosional dan isolasi sosial yang dibuat dalam bentuk skala Likert dengan empat alternatif jawaban, yaitu tidak pernah, jarang, sering, dan selalu. Terdapat 20 item di dalam UCLA Loneliness Scale version 3, sembilan diantaranya merupakan item unfavorable dan sebelas lainnya merupakan item favorable. Peneliti membiarkan susunan item sesuai dengan urutan aslinya dimana penyebaran item unfavorable pada penelitian ini adalah item-item nomor 1, 5, 6, 9, 10, 15, 16, 19 dan 20. Sedangkan item-item favorable berada pada nomor 2, 3, 4, 42

6 7, 8, 11, 12, 13, 14, 17 dan 18. Blue print UCLA Loneliness Scale version 3 dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut: Tabel 3.1 Blue Print UCLA Loneliness Scale version 3 Aspek Favorable Nomor Item Unfavorable Jumlah Isolasi Emosional 2, 4, 7, 11, 12, 17 9, 15 8 Isolasi Sosial 3, 8, 13, 14, 18 1, 5, 6, 10, 16, 19, Total Aturan pemberian skor untuk setiap item, baik favorable dan unfavorable dapat dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Aturan Pemberian Skor Pada UCLA Loneliness Scale version 3 Alternatif Jawaban Item Favorable Item Unfavorable Tidak Pernah Skor 1 Skor 4 Jarang Skor 2 Skor 3 Sering Skor 3 Skor 2 Selalu Skor 4 Skor 1 43

7 Skor total loneliness responden didapatkan dengan menjumlahkan skor 20 item yang ada pada UCLA Loneliness Scale version 3. Dengan begitu, hasil maksimal yang didapatkan adalah 80 sedangkan hasil minimalnya 20. Dalam pengadaptasiannya, peneliti menerjemahkan UCLA Loneliness Scale version 3 sendiri dengan dibantu oleh kenalan peneliti yang bekerja sebagai penerjemah Social Provisions Scale (SPS) Social Provisions Scale (SPS) merupakan alat ukur perceived social support dengan skala Likert yang dikembangkan berdasarkan enam pemenuhan kebutuhan yang bisa diberikan oleh dukungan sosial dari Weiss (dalam Cutrona & Russell, 1987). Enam pemenuhan kebutuhan tersebut adalah guidance (bimbingan), reliable alliance (keberadaan teman yang dapat diandalkan), opportunity of nurturance (kesempatan untuk mengasuh orang lain), reassurance of worth (meyakinkan adanya keberhargaan diri), attachment, dan social integration (integrasi sosial). Alat ukur tersebut berisi 24 item, dengan empat item pernyataan untuk masing-masing fungsi. Dari empat item tersebut, dua item adalah item dengan kalimat positif (favorable), dan dua item dengan kalimat negatif (unfavorable). Responden akan diminta untuk mengindikasikan kesetujuan pada tiap item dengan memilih salah satu dari empat pilihan jawaban, yaitu sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, dan sangat setuju. Alat ukur ini memiliki nilai validitas yang berkisar antara 0,653 hingga 0,760 dan memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,915. Blue print SPS dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut: 44

8 Tabel 3.3 Blue Print SPS Aspek Favorable Nomor Item Unfavorable Jumlah Guidance 12, 16 3, 19 4 Reliable Alliance 1, 23 10, 18 4 Opportunity of Nurturance 4, 7 15, 24 4 Reassurance of Worth 13, 20 6, 9 4 Attachment 11, 17 2, 21 4 Social Integration 5, 8 14, 22 4 Total Aturan pemberian skor untuk setiap item, baik favorable dan unfavorable dapat dilihat pada tabel 3.4. Tabel 3.4 Aturan Pemberian Skor Pada SPS Alternatif Jawaban Item Favorable Item Unfavorable Sangat Tidak Setuju Skor 1 Skor 4 Tidak Setuju Skor 2 Skor 3 Setuju Skor 3 Skor 2 45

9 Sangat Setuju Skor 4 Skor 1 Skor total perceived social support responden didapatkan dengan menjumlahkan skor 24 item yang ada pada SPS. Dengan begitu, hasil maksimal yang didapatkan adalah 96 sedangkan hasil minimalnya 24. Dalam pengadaptasiannya, peneliti menerjemahkan SPS sendiri dengan dibantu oleh kenalan peneliti yang bekerja sebagai penerjemah Skala Intensitas Penggunaan Media Sosial Skala Intensitas Penggunaan Media Sosial digunakan untuk mengukur seberapa sering (frekuensi) dan seberapa lama (durasi) seorang individu mengakses atau menggunakan media sosial. Skala ini dibuat dengan mengadaptasi aspek-aspek intensitas penggunaan media sosial yang dikemukakan oleh Horrigan (2000), serta tingkat frekuensi dan durasi penggunaan media sosial oleh Abrar (2003). Ada dua aspek penting yang harus dilihat atau diukur untuk mengetahui internsitas penggunaan media sosial seseorang, yakni frekuensi dan durasi. Berdasarkan aspek yang dikemukakan oleh Horrigan (2000) serta tingkat frekuensi dan durasi penggunaan media sosial oleh Abrar (2003), maka peneliti membuat skala yang sudah disupervisi oleh pembimbing, dengan tujuan untuk mengukur intensitas penggunaan media sosial responden. Dalam skala ini, hanya terdapat dua pertanyaan dimana masing-masing pertanyaan mewakili aspek-aspek 46

10 yang ada (frekuensi & durasi). Pertanyaan nomor 1 yang mewakili aspek frekuensi adalah seberapa sering Anda menggunakan media sosial dalam seminggu?. Aturan pemberian skor untuk aspek frekuensi bisa dilihat dalam tabel 3.5 berikut: Tabel 3.5 Aturan Pemberian Skor Pada Aspek Frekuensi Frekuensi Skor > 8 kali per minggu Skor kali per minggu Skor kali per minggu Skor kali per minggu Skor 2 < 3 kali per minggu Skor 1 Pertanyaan nomor 2 yang mewakili aspek durasi adalah berapa lama Anda menggunakan media sosial dalam sehari?. Aturan pemberian skor untuk aspek durasi bisa dilihat dalam tabel 3.6 berikut: 47

11 Tabel 3.6 Aturan Pemberian Skor Pada Aspek Durasi Durasi Skor > 9 jam per hari Skor jam per hari Skor jam per hari Skor jam per hari Skor 2 < 1 jam per hari Skor 1 Skor total intensitas penggunaan media sosial responden didapatkan dengan menjumlahkan skor 2 item yang ada pada Skala Intensitas Penggunaan Media Sosial. Dengan begitu, hasil maksimal yang didapatkan adalah 10 sedangkan hasil minimalnya Validitas & Reliabilitas Alat Ukur Untuk mengetahui apakah alat ukur yang dipakai peneliti dapat benarbenar mengukur variabel yang akan diukur serta secara konsisten mengukur satu variabel tertentu, peneliti melakukan uji coba validitas dan reliabilitas terlebih dahulu sebelum mengambil data di lapangan. Uji coba validitas dan reliabilitas dilakukan pada tanggal Juli 2015 dengan responden acak yang merupakan teman-teman peneliti. Penyebaran dilakukan dengan menyebarkan 30 kuesioner 48

12 dengan bantuan Google Form. Dari semua kuesioner yang disebar, semua layak pakai Uji Validitas Dalam penelitian ini, tipe validitas yang akan digunakan adalah validitas konstruk. Menurut Anastasi & Urbina (1997), validitas konstruk adalah seberapa besar sebuah tes dapat dikatakan mengukur sebuah konstruk teoritis atau sifat. Salah satu cara untuk mengetahui validitas konstruk adalah dengan mengukur konsistensi internalnya (Anastasi & Urbina, 1997). Untuk mengukur konsistensi internal tersebut, dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama dengan cara melihat korelasi item dengan total skor di dalam suatu skala. Korelasi item dilihat dengan menggunakan corrected item-total correlation, dan apabila diketahui bahwa korelasi antara item dengan total skor skala di bawah 0,20 maka item tersebut akan dibuang. Nilai koefisien korelasi tersebut merupakan nilai yang dikemukakan baik oleh Cronbach (1990). Dan yang kedua adalah dengan membandingkan nilai alpha cronbach skala secara keseluruhan dengan alpha cronbach if item deleted pada item-item didalamnya. Apabila nilai alpha cronbach if item deleted pada masing-masing item sama atau lebih besar daripada alpha cronbach skala, maka item-item tersebut akan dibuang dan tidak digunakan. Item yang baik/valid adalah item yang nilai alpha cronbach if item deleted nya lebih kecil dibandingkan dengan nilai alpha cronbach skala (Sufren & Natanael, 2014). Pada penelitian ini, peneliti 49

13 memutuskan bahwa item yang valid/baik adalah item yang memenuhi dua kriteria di atas. Jika salah satu dari dua cara tersebut tidak terpenuhi, maka item tersebut akan dibuang dan tidak akan digunakan. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga validitas alat ukur agar lebih tepat dan akurat. Berikut ini adalah hasil uji validitas dari masing-masing alat ukur: UCLA Loneliness Scale Untuk menghitung nilai korelasi antara item dengan total skor skala, peneliti menggunakan bantuan program SPSS 17.0 for Windows. Berikut ini adalah tabel rangkuman validitas item yang mengacu pada output SPSS 17.0: Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas UCLA Loneliness Scale No Item Corrected Item-Total Alpha Cronbach If Keputusan Correlation Item Deleted 1 0,407 0,920 Dibuang 2 0,543 0,917 Dipertahankan 3 0,489 0,918 Dipertahankan 4 0,733 0,913 Dipertahankan 5 0,562 0,917 Dipertahankan 6 0,301 0,922 Dibuang 7 0,708 0,914 Dipertahankan 8 0,666 0,914 Dipertahankan 9 0,374 0,921 Dibuang 10 0,517 0,918 Dipertahankan 11 0,760 0,913 Dipertahankan 50

14 12 0,697 0,914 Dipertahankan 13 0,582 0,916 Dipertahankan 14 0,599 0,916 Dipertahankan 15 0,503 0,918 Dipertahankan 16 0,728 0,913 Dipertahankan 17 0,441 0,919 Dipertahankan 18 0,583 0,916 Dipertahankan 19 0,767 0,912 Dipertahankan 20 0,650 0,915 Dipertahankan Dapat dilihat dari tabel 3.7 bahwa dari korelasi tiap item dengan total skor loneliness, memang tidak ada item yang menunjukkan nilai korelasi di bawah 0,20. Namun jika dilihat dari perbandingan antara alpha cronbach if item deleted dengan nilai alpha cronbach skala (α = 0,920), maka masih terdapat 3 item dimana nilai alpha cronbach if item deleted nya sama atau lebih besar daripada alpha cronbach skala, yaitu item nomor 1, 6, dan 9. Pada akhirnya, peneliti memutuskan untuk membuang ketiga item tersebut Social Provisions Scale (SPS) Berdasarkan hasil analisa statistik dengan menggunakan program SPSS 17.0 for Windows, berikut ini adalah rangkuman dari validitas item yang mengacu pada output SPSS 17.0: 51

15 Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas SPS No Item Corrected Item-Total Alpha Cronbach If Keputusan Correlation Item Deleted 1 0,661 0,874 Dipertahankan 2 0,613 0,876 Dipertahankan 3 0,621 0,875 Dipertahankan 4 0,180 0,888 Dibuang 5 0,402 0,881 Dipertahankan 6 0,596 0,876 Dipertahankan 7 0,168 0,890 Dibuang 8 0,413 0,881 Dipertahankan 9 0,462 0,880 Dipertahankan 10 0,540 0,878 Dipertahankan 11 0,439 0,881 Dipertahankan 12 0,375 0,882 Dipertahankan 13 0,569 0,877 Dipertahankan 14 0,485 0,880 Dipertahankan 15 0,426 0,881 Dipertahankan 16 0,427 0,881 Dipertahankan 17 0,425 0,881 Dipertahankan 18 0,537 0,878 Dipertahankan 19 0,540 0,878 Dipertahankan 20 0,550 0,878 Dipertahankan 21 0,549 0,877 Dipertahankan 22 0,174 0,888 Dibuang 23 0,647 0,874 Dipertahankan 24 0,477 0,880 Dipertahankan 52

16 Dapat dilihat dari tabel 3.8 bahwa dari korelasi tiap item dengan total skor perceived social support dan perbandingan antara alpha cronbach if item deleted dengan nilai alpha cronbach skala (α = 0,884), maka masih terdapat 3 item yang menunjukkan nilai korelasi di bawah 0,20 dan alpha cronbach if item deleted nya lebih besar daripada alpha cronbach skala, yaitu item nomor 4, 7, dan 22. Pada akhirnya, peneliti memutuskan untuk membuang ketiga item tersebut Skala Intensitas Penggunaan Media Sosial Untuk Skala Intensitas Penggunaan Media Sosial, uji validitas tidak dilakukan dengan melihat nilai corrected item-total correlation. Hal ini dikarenakan jumlah item yang akan diuji terlalu sedikit, yakni hanya 2 item saja. Untuk itu, langkah alternatif yang dilakukan untuk menguji validitas skala ini adalah dengan melihat korelasi antara item dan total skor skala dengan menggunakan analisis korelasi Pearson Product Moment (Sarwono, 2013). Pada analisis ini, sebuah item dikatakan valid/baik apabila nilai signifikansi (sig) dari korelasi nya di bawah 0,05 (Sarwono, 2013). Berdasarkan hasil analisa statistik dengan menggunakan program SPSS 17.0 for Windows, berikut ini adalah rangkuman dari validitas item yang mengacu pada output SPSS 17.0: 53

17 Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Skala Intensitas Penggunaan Media Sosial No Item Nilai Korelasi dengan Nilai Signifikansi (sig) Keputusan Total Skor 1 0,913 0,000 Dipertahankan 2 0,869 0,000 Dipertahankan Dapat dilihat dari tabel 3.9 bahwa nilai signifikansi (sig) korelasi dari kedua item dengan total skor intensitas penggunaan media sosial adalah 0,000 (< 0,05). Hal menunjukkan bahwa kedua item adalah baik dan valid. Peneliti tetap mempertahankan kedua item tersebut Uji Reliabilitas Metode yang dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas alat ukur adalah dengan menggunakan koefisien alfa/alpha cronbach (Anastasi & Urbina, 2000). Metode tersebut didasarkan pada pencarian konsistensi dari respons untuk semua item di dalam suatu alat ukur, dan hanya membutuhkan satu kali administrasi untuk satu bentuk alat ukur. Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang memiliki koefisien alfa lebih besar dari 0,6 (Sufren & Natanael, 2014). Jadi pada penelitian ini, peneliti mengambil batas koefisien alfa yang harus dipenuhi adalah 0,6. Apabila koefisien alfa masing-masing alat ukur lebih besar dari 0,6 maka dapat dikatakan bahwa alat ukur tersebut reliabel. 54

18 Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas dari masing-masing alat ukur: UCLA Loneliness Scale Untuk menghitung koefisien alfa/alpha cronbach, peneliti menggunakan bantuan program SPSS 17.0 for Windows. Berikut ini adalah tabel rangkuman yang mengacu pada output SPSS 17.0: Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas UCLA Loneliness Scale Cronbach s Alpha Jumlah Item 0, Dari tabel 3.10 dapat dilihat bahwa UCLA Loneliness Scale memiliki koefisien alfa (α) sebesar 0,920. Karena nilai α lebih besar dari 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur ini reliabel Social Provisions Scale (SPS) Berdasarkan hasil analisa statistik dengan menggunakan program SPSS 17.0 for Windows untuk menghitung koefisien alfa, berikut ini adalah tabel rangkuman yang mengacu pada output SPSS 17.0: 55

19 Tabel 3.11 Hasil Uji Reliabilitas SPS Cronbach s Alpha Jumlah Item 0, Dari tabel 3.11 dapat dilihat bahwa SPS memiliki koefisien alfa (α) sebesar 0,884. Karena nilai α lebih besar dari 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur ini reliabel Skala Intensitas Penggunaan Media Sosial Berdasarkan hasil analisa statistik dengan menggunakan program SPSS 17.0 for Windowsuntuk menghitung koefisien alfa, berikut ini adalah tabel rangkuman yang mengacu pada output SPSS 17.0: Tabel 3.12 Hasil Uji Reliabilitas Skala Intensitas Penggunaan Media Sosial Cronbach s Alpha Jumlah Item 0,734 2 Dari tabel 3.12 dapat dilihat bahwa Skala Intensitas Penggunaan Media Sosial memiliki koefisien alfa (α) sebesar 0,734. Karena nilai α lebih besar dari 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur ini reliabel. 56

20 3.6 Skoring Akhir Alat Ukur Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas di atas, ada beberapa item yang harus dibuang. Pembuangan item menyebabkan adanya pengurangan skor maksimal yang dimiliki oleh setiap alat ukur. Berikut ini adalah skor maksimal dan skor minimal akhir yang didapatkan dari masing-masing alat ukur UCLA Loneliness Scale Setelah melewati pembuangan item, jumlah item akhir yang dimiliki aspek isolasi emosional menjadi 7 item. Sedangkan untuk aspek isolasi sosial, setelah melewati pembuangan item, jumlah item akhir yang dimiliki menjadi 10 item. Dengan demikian jumlah item keseluruhan adalah 17, sehingga skor maksimal untuk UCLA Loneliness Scale adalah 68, sedangkan skor minimum adalah Social Provisions Scale (SPS) Setelah melewati pembuangan item, jumlah item akhir yang dimiliki aspek opportunity of nurturance menjadi 2 item. Untuk aspek social integration jumlah item akhir yang dimiliki menjadi 3 item. Sedangkan jumlah item dari aspek guidance, reassurance of worth, attachment, dan reliable alliance tidak mengalami perubahan. Dengan demikian jumlah item keseluruhan adalah 21, sehingga skor maksimal untuk SPS adalah 84, sedangkan skor minimum adalah

21 3.6.3 Skala Intensitas Penggunaan Media Sosial Untuk Skala Intensitas Penggunaan Media Sosial tidak terjadi perubahan apapun, karena semua item dinyatakan valid/baik. Sehingga total item tetap berjumlah 2, dengan skor maksimal adalah 10, dan skor minimum adalah Metode Analisis Data Peneliti menggunakan software SPSS 17.0 for Windows untuk mengolah dan menganalisis data di dalam penelitian ini. Berikut adalah metode analisis yang digunakan oleh peneliti: 1. Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif dilakukan untuk mendapatkan mean (rerata), skor maksimum responden, skor minimum responden, dan standard deviation. Hasil tersebut digunakan untuk menggambarkan gambaran data demografi dari responden. 2. Korelasi Pearson Product Moment Metode ini digunakan untuk menjawab permasalahan utama dalam penelitian ini, apakah ada hubungan antara loneliness dan perceived social support dengan intensitas penggunaan media sosial? Korelasi Pearson Product Moment digunakan untuk melihat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Kedua variabel bebas dapat dikatakan berkorelasi signifikan dengan variabel terikat apabila nilai signifikansi (sig) di bawah 0,05. 58

22 3. Uji-T Metode ini digunakan untuk menjawab beberapa permasalahan tambahan yang ada dalam penelitian. Peneliti akan menggunakan analisis ini untuk mengetahui dinamika yang ada di dalam setiap variabel penelitian ini, seperti apakah terdapat perbedaan loneliness antara laki-laki dengan perempuan? Apakah terdapat perbedaan perceived social support antara laki-laki dengan perempuan? Dan seterusnya. Uji-T hanya bisa digunakan untuk membandingkan dua kelompok, apabila jumlah kelompok yang ingin dibandingkan lebih dari dua, maka metode yang digunakan adalah metode one-way ANOVA. 4. One-Way ANOVA Metode ini digunakan peneliti untuk menjawab permasalahan tambahan yang tidak mampu dijawab oleh metode Uji-T, karena kelompok yang ingin dibandingkan lebih dari dua. Peneliti akan menggunakan metode ini untuk membandingkan apakah terdapat perbedaan loneliness dan perceived social support berdasarkan media sosial yang paling populer digunakan. 59

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan salah satu elemen penting dalam suatu penelitian, sebab metode penelitian menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data,

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 20 3. METODE PENELITIAN Pada bab tiga ini akan diuraikan mengenai permasalahan, hipotesis, dan variabel penelitian, serta akan dibahas pula mengenai responden yang digunakan dalam penelitian, tipe penelitian,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah :

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : 1. Variabel ( X ) : Kesepian (loneliness) 2. Variabel ( Y ) : Kesehjateraan

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN

4. METODE PENELITIAN 4. METODE PENELITIAN Di dalam bab ini akan dijelaskan mengenai responden penelitian, tipe penelitian, alat ukur yang digunakan, prosedur penelitian, dan metode pengolahan data. 4.1. Responden Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di SMP Methodist-an Pancurbatu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di SMP Methodist-an Pancurbatu. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SMP Methodist-an Pancurbatu. 3.1.2. Waktu Penelitian Waktu Penelitian akan dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian ini termaasuk dalam penelitian kuantitatif. Menurut Sarwono (006) metode penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab metodologi penelitian, akan dibahas mengenai variabel penelitian, masalah penelitian, subjek penelitian, metode pengambilan data, alat ukur yang digunakan, prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. yaitu sebuah metode yang datanya dinyatakan dalam bentuk nilai atau angka (Sugiyono, 2009). Desain ini sangat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai variabel penelitian, definisi

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai variabel penelitian, definisi BAB III METODE PENELITIAN Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai variabel penelitian, definisi operasional, hipotesis, subjek penelitian, teknik sampling, desain penelitian, alat ukur penelitian, validitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Menurut Sugiyono (2011), variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitaif, maka proses penelitian banyak menggunakan angka mulai dari pengumpulan, penafsiran, dan penyajian hasil. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara sense of humor dengan work-life balance pada karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dan diakhiri dengan menjelaskan waktu dan tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. data dan diakhiri dengan menjelaskan waktu dan tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan dimulai dengan menjelaskan mengenai rancangan penelitian, populasi dan sample penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. melakukan kajian expost factor yang bertujuan untuk melihat hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. melakukan kajian expost factor yang bertujuan untuk melihat hubungan antara BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitafif korelasional dengan melakukan kajian expost factor yang bertujuan untuk melihat hubungan antara satu atau

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 25 3. METODE PENELITIAN Pada bagian ketiga ini, peneliti akan menjelaskan mengenai permasalahan penelitian, hipotesis penelitian, variabel-variabel penelitian, tipe dan desain penelitian, partisipan penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yang menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Medan, Medan Estate Deli Serdang dan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei- Juni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metodologi dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan usaha yang harus ditempuh dalam suatu penelitian untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu kebenaran pengetahuan. Metode yang digunakan harus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kerangka penelitian merupakan strategi yang mengatur latar (setting)

BAB III METODE PENELITIAN. Kerangka penelitian merupakan strategi yang mengatur latar (setting) BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian merupakan strategi yang mengatur latar (setting) penelitian agar peneliti memperoleh data yang tepat sesuai dengan karakteristik dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitian. Pendekatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitian. Pendekatan yang BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan pedoman dan langkah-langkah yang diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya untuk mengetahui hubungan antar dua variabel penelitian. Penelitian kuantitatif lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: Variabel independent : motivasi kerja (X 1 ) dan sikap karyawan (X 2 ) Variabel dependent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan landasan teori yang ada serta rumusan hipotesis penelitian maka penelitian ini bersifat kuantitatif, menurut Wiratna (2014) bahwa penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya kepemimpinan partisipatif dan Work

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. efikasi diri akademik pada remaja yang tinggal di panti asuhan, untuk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. efikasi diri akademik pada remaja yang tinggal di panti asuhan, untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian Hipotesis dalam penelitian ini adalah Hubungan dukungan sosial dengan efikasi diri akademik pada remaja yang tinggal di panti asuhan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif. Metode yang digunakan adalah multikorelasional yakni menghubungkan dua variabel konsep diri dan kinerja,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Survei (metode survei). Kasiram (2008) dalam bukunya Metodologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang dipelajari

Lebih terperinci

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga.

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga. 2 Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dimana penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul dimasyarakat yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Pendekatan pendekatan kuantitatif menekankan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Untuk dapat meneliti konsep empirik, konsep tersebut harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Menurut Arikunto (2006), variabel adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan pembahasan mengenai desain penelitian, variabel penelitian, subyek penelitian, metode pengumpulan data, alat ukur yang akan digunakan, serta metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif, menurut Sudijono (2010) penelitian komparatif adalah salah satu teknik analisis statistik yang dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif yang dibuat ke dalam pendekatan penelitian korelasional, melalui pendekatan yang dilakukan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengukuran skalanya. Metode kuantitatif menurut Sugiyono (2014) yaitu metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengukuran skalanya. Metode kuantitatif menurut Sugiyono (2014) yaitu metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kuantitatif karena penelitian ini menggunakan perhitungan statistik dalam pengukuran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam pengumpulan data dan analisis data yang dipergunakan guna menjawab permasalahan yang diselidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif yang menghubungan

Lebih terperinci

Total 202 orang 100 %

Total 202 orang 100 % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai laporan pelaksanaan penelitian yang terdiri dari gambaran umum subjek, hasil uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperan dalam 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Dan Rancangan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Dan Rancangan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dan Rancangan Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. satu dari beberapa alternatif keputusan atau tindakan dimana tidak semua

BAB III METODOLOGI. satu dari beberapa alternatif keputusan atau tindakan dimana tidak semua BAB III METODOLOGI A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan penekanan analisisnya menggunakan metode statistika dimana menurut Broot dan Cox (dalam Muhid,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan lapangan (field research). B. Variabel Penelitian Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODEOLOGI DAN PENELITIAN. hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis

BAB III METODEOLOGI DAN PENELITIAN. hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis BAB III METODEOLOGI DAN PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan keputusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang mencari ada tidaknya hubungan dua variabel penelitian. Pendekatan yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yang suatu penelitian dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pada hakekatnya penelitian merupakan wadah untuk mencari kebenaran atau untuk memberikan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan oleh para

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang digunakan. Kesalahan dalam menentukan metode akan

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang digunakan. Kesalahan dalam menentukan metode akan BAB III METODE PENELITIAN.1 Metode Penelitian Metode merupakan suatu syarat penting yang tidak boleh ditinggalkan dalam penelitian, karna keberhasilan suatu penelitian tergantung dari pemilihan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable). Pada penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable). Pada penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable). Pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dependen adalah minat beli konsumen.

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dependen adalah minat beli konsumen. 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah citra merek, variabel dependen adalah minat beli konsumen. X Y

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada Tahun Pelajaran 2015/2016. B. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dalam prosesnya banyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif yang menekankan analisisnya pada data numerical

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, karena menggunakan data berupa angka angka yang kemudian dianalisa. Penelitian kuantitatif banyak dituntut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian mengunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi, yaitu penelitian untuk menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan strategi yang mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang tetap sesuai dengan karateristik dan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menekankan analisisnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah 20 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah atau prosedur kerja sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y) BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Korelasi (hubungan) dalam penelitian ini, digunakan untuk melihat hubungan antar variabel yang digunakan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelit ian yang digunakan dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelit ian yang digunakan dalam BAB 3 METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menekankan analisinya pada data-data numerikal (angka) tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik analisa regresi ganda ( multiple regresion) yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik analisa regresi ganda ( multiple regresion) yang digunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif korelasi dengan menggunakan teknik analisa regresi ganda ( multiple regresion) yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998). BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan jenis penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan jenis penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan jenis penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Kerlinger (1998) rancangan penelitian adalah rancangan dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga penelitian akan memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menurut Usman (1996:

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian & hipotesis 3.1.1 Definisi operasional variabel penelitian Variabel penelitian menurut Hatch dan Farhady (dalam Iskandar, 2013) adalah atribut dari objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu variabel independent (bebas) dan variabel dependet (terikat).

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara atau metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan 22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan tujuan dapat menjawab masalah dalam penelitian. Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan variabel terikat (Y). Menurut Kerlinger (1973) Consuelo dkk

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan variabel terikat (Y). Menurut Kerlinger (1973) Consuelo dkk BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Disiplin kerja yang merupakan variabel bebas (X), dan produktivitas yang merupakan variabel terikat (Y). Menurut Kerlinger (1973) Consuelo dkk (1993:21)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Menurut Sugiyono (2007:3) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN. 25 Universitas Indonesia. Gambaran Optimisme..., Binta Fitria Armina, F.PSI UI, 2008

3. METODE PENELITIAN. 25 Universitas Indonesia. Gambaran Optimisme..., Binta Fitria Armina, F.PSI UI, 2008 3. METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan menjelaskan tentang metode yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun metode penelitian ini meliputi permasalahan, hipotesis, dan variabel yang diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel adalah sesuatu yang dapat berubah-ubah dan mempunyai nilai yang berbeda-beda (Turmudi dan Sri Harini,

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pernyataan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian, BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian, hipotesis, serta metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif korelasional, jenis ini bertujuan untuk melihat apakah antara dua variabel atau lebih memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan 27 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan dengan permasalahan yang diteliti, untuk menjelaskan hubungan antara minat mahasiswa dalam membaca buku

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. utama dalam penelitian dan menentukan fungsinya masing-masing

BAB III METODE PENELITIAN. utama dalam penelitian dan menentukan fungsinya masing-masing BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Identifikasi variabel merupakan langkah untuk menetapkan variabelvariabel utama dalam penelitian dan menentukan fungsinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel Penelitian : Komitmen Organisasi B. Definisi Operasional Variabel Penelitian Komitmen organisasi adalah keinginan yang kuat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian dari segi metode, dan penelitian ini menggunakan metode survey. Metode survey digunakan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional, yaitu bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh demokratis orang tua dengan kemandirian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. serta menguji hipotesis penelitian. Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. serta menguji hipotesis penelitian. Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas metode yang digunakan dalam menjawab permasalahan serta menguji hipotesis penelitian. Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai pendekatan penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 51 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan yang memiliki langkah yang sistematis Iqbal Hasan, (2002: 20). Suharsimi

Lebih terperinci