BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Dan Rancangan Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Dan Rancangan Penelitian"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dan Rancangan Penelitian Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2016). Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif dalam bentuk angka, yang kemudian akan dianalisa secara statistik. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivis, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2016). Data utama yang dihasilkan dalam penelitian kuantitatif berbentuk skor/angka. Data penelitian kuantitatif dianalisis melalui metode statistika. Statistika akan melibatkan berbagai pengolahan data yang berbentuk angka atau skor, dapat melihat gambaran frekuensi ataupun persentase dari suatu variabel. Ia dapat pula diuji hubungan antarvariabel melalui teknik korelasi (Periantalo, 2016). 44

2 3.1.2 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam pelaksanaan dan perencanaan penelitian atau dalam pengertian yang sempit desain penelitian hanya mengenai pengumpulan dan analisis data saja (Sugiyono, 2016). Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional, yaitu penelitian yang ingin melihat hubungan di antara variabel (Periantalo, 2016). Penelitian korelasional menggambarkan hubungan antar variabel dari fenomena-fenomena yang sudah terjadi. Rancangan penelitian korelasional bertujuan untuk mengetahui pola hubungan antar variabel (Rahman, 2016). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dan well-being pada komunitas salafi di Jakarta. 3.2 Populasi Dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016). Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2016). Sampel adalah bagian dari populasi yang dijadikan subjek dalam pengambilan data penelitian (Periantalo, 2016). 45

3 Populasi dari penelitian ini adalah individu muslim di komunitas salafi di Jakarta. Dalam penentuan sampel penulis menggunakan teknik accidental, yaitu pengambilan sampel didasarkan pada kenyataan bahwa mereka kebetulan muncul (Periantalo, 2016). Subjek (sampel) yang digunakan dalam penelitian kuantitatif berjumlah minimal 30 (Periantalo, 2016). Karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah individu muslim yang telah beberapa kali mengikuti kajian salafi di Jakarta. Jenis kelamin dan usia tidak dibatasi karena dapat memperkaya hasil penelitian. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini menggunakan rumus Lemeshow, hal ini dikarenakan jumlah populasi tidak diketahui atau tidak terhingga. Berikut rumus Lameshow (1997) yaitu: n = z 2. P(1-P) d 2 Keterangan : n = Jumlah sampel z = skor z pada kepercayaan 95 % = 1,96 p = maksimal estimasi proporsi populasi = 0,5 d = alpha (0,10) atau sampling error (penyimpangan yang ditolerir) = 10 % 46

4 Melalui rumus di atas, maka jumlah sampel yang akan diambil adalah: n = z 2. P(1-P) d 2 n = 3, ,25 0,01 n = ,5 (1-0,5) 0,1 2 n = 96,04 Berdasarkan pertimbangan dan hasil perhitungan di atas, maka jumlah sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 orang. 3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jakarta. Jakarta adalah kota besar dimana terdapat kegiatan kajian dan masjid tempat komunitas salafi beribadah. Hal ini dilakukan karena keterbatasan waktu, tenaga, biaya serta untuk memudahkan dalam proses penelitian. Proses tryout alat ukur dilakukan pada tanggal 8-12 juni Dan pengambilan data penelitian dilakukan tanggal juni

5 3.4 Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016). Variabel bebas atau variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Sedangkan variabel terikat atau variabel dependen adalah veriabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2016) Identifikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menentukan identifikasi variabel sebagai berikut: Variabel pertama pada penelitian ini adalah religiusitas dan variabel kedua pada penelitian ini adalah psychological well-being Definisi Konseptual & Operasional Variabel Penelitian A. Religiusitas Pada penelitian ini, variabel religiusitas diukur berdasarkan pengembangan teori dimensi religiusitas yang dikemukakan oleh Glock dan Stark, yang kemudian dihubungkan dengan teori dimensi religiusitas Agama Islam yang dikemukakan oleh Ancok & Suroso (2011). Definisi Konseptual : menurut Glock dan Stark (dalam Ancok & Suroso, 2011) Religiusitas adalah sistem yang berdimensi banyak, perasaan spiritual, dan keyakinan 48

6 religius yang mendorong seseorang untuk bertingkah laku sesuai dengan kadar ketaatannya terhadap agama dan membantunya mengorganisasikan kehidupan sehariharinya. Definisi Operasional : religiusitas adalah tinggi-rendahnya total skor respon partisipan terhadap kuisioner yang didesain untuk mengukur religiusitas dengan turunan dari teori religiusitas Glock dan Stark yang terdiri dari 5 dimensi religiusitas meliputi ideologi, praktik ibadah, pengamalan, pengalaman dan pengetahuan. Semakin tinggi total skor religiusitas menunjukkan semakin tinggi religiusitas. Sebaliknya, semakin rendah total skor religiusitas menunjukkan semakin rendah religiusitas. B. Well-Being Variable kedua dalam penelitian ini adalah psychological well-being. Pada penelitian ini, variabel religiusitas diukur berdasarkan aspek psychological well-being Carol D. Ryff. Definisi Konseptual : Psychological well-being adalah perasaan seseorang mengenai aktivitas hidup sehari-hari. Segala aktifitas yang dilakukan oleh individu yang berlangsung setiap hari dimana dalam proses tersebut kemungkinan mengalami fluktuasi pikiran dan perasaan yang dimulai dari kondisi mental negatif sampai pada kondisi mental positif, misalnya dari trauma sampai penerimaan hidup dinamakan psychological well-being (Bradburn dalam Ryff & Keyes,1995). 49

7 Definisi Operasional : Psychological well-being adalah tinggi-rendahnya hasil penilaian seseorang terhadap kemampuannya meliputi dimensi self-acceptance (penerimaan diri), positive relations with other (hubungan positif dengan orang lain), autonomy (kemandirian), environmental mastery (penguasaan lingkungan), personal growth (perkembangan pribadi) dan purpose in life (tujuan dalam hidup). Semakin tinggi skor total, semakin tinggi tingkat psychological well-being. Sebaliknya, semakin rendah skor total, semakin rendah tingkat psychological well-being. 3.5 Alat Ukur Penelitian Metode pengumpulan data dala penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat ukur berupa kuesioner, alat ukur yang berisi pertanyaan dan digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Metode angket atau kuesioner, adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2016). Penelitian ini menggunakan Skala Likert, artinya pertanyaan yang memiliki jawaban berbentuk skala deskriptif. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2016). 50

8 3.5.1 Instrumen Penelitian Instrumen (penelitian) merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data demi tujuan tertentu (Periantalo, 2016). Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1. Alat Ukur Religiusitas. Alat ukur religiusitas yang digunakan dalam penelitian ini disusun berdasarkan 5 dimensi religiusitas oleh Glock dan Stark (dalam Ancok & Suroso, 2011) meliputi dimensi ideologi, praktik ibadah, pengamalan, pengalaman dan pengetahuan. Alat ukur ini memiliki pernyataan (item) favorable dan unfavorable. Pernyataan unfavorable adalah pernyataan yang mencerminkan perilaku yang tidak menunjukkan kecenderungan terhadap perilaku, sedangkan pernyataan favorable adalah pernyataan yang mencerminkan perilaku yang menunjukkan kecenderungan terhadap perilaku itu (Periantalo, 2016). Berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan kisi-kisi instrumen religiusitas: Tabel 1. Alat Ukur Religiusitas (sebelum uji coba). Dimensi Favorable Unfavorable Ideologi 5, 8, 11, 15, 20, 29 2, 25 Praktek Ibadah 9, 12, 34 3, 16, 21, 26, 30 Pengamalan 13, 17, 22, 33 6 Pengalaman 4, 7, 18, 23, 24 10, 27 Pengetahuan 1, 28 14, 19, 31, 32 Total TOTAL ITEM : 34 51

9 2. Alat Ukur Psychologycal Well-Being. Instrumen Scale of Psychological Well-Being (SPWB) yang digunakan dalam penelitian ini disusun oleh Carol D.Ryff (1989) berupa self report inventory yang merupakan instrumen baku untuk mengukur Psychological Well-Being yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan SPWB versi 18 item pernyataan dengan 3 item pernyataan tiap dimensinya yang terdiri atas favorableunfavorable item. Pernyataan unfavorable adalah pernyataan yang mencerminkan perilaku yang tidak menunjukkan kecenderungan terhadap perilaku, sedangkan pernyataan favorable adalah pernyataan yang mencerminkan perilaku yang menunjukkan kecenderungan terhadap perilaku itu (Periantalo, 2016). Berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan kisi-kisi instrumen psychological well-being: Tabel 2. Alat Ukur Psychologycal Well-Being. Dimensi Favorable Unfavorable Penerimaan diri 6, Kemandirian 7, 13 1 Hubungan positif dengan orang lain 10 4, 16 Penguasaan lingkungan 2, 14 8 Pengembangan diri 3, 9 15 Tujuan hidup 11 5, 17 Total 10 8 TOTAL ITEM : 18 52

10 3.5.2 Validitas & Reliabilitas Alat Ukur Validitas Alat ukur Validitas adalah sejauh mana ketepatan apa yang diukur oleh tes tersebut dan seberapa baik pengukuran yang dilakukannya (Anastasi & Urbina, 2007). Suatu tes atau instrument dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dan tujuan dilakukannya pengukuran. Oleh karena itu sangat penting dilakukannya uji validitas yakni mengetahui sejauh mana instrument penelitian dapat mencerminkan isi atau konstruk dari alat ukur. Untuk validitas penelitian ini dilakukan dengan metode internal consistency. Peneliti memutuskan untuk menggunakan validitas konstruk karena peneliti ingin melihat seberapa tepat alat ukur yang disusun dapat mengukur sample tingkah laku berdasarkan konstruk yang akan diukur. Salah satu cara untuk mengetahui validitas konstruk adalah dengan mengukur konsistensi internalnya (Anastasi & Urbina, 2007). Untuk mengukur konsistensi internal tersebut, peneliti mengkorelasikan item dengan total skor di dalam suatu dimensi. Korelasi item dilihat dengan menggunakan corrected item-total correlation, dan apabila diketahui bahwa korelasi antara item dengan total skor dimensi di bawah 0,30 maka item tersebut akan dibuang setelah mempertimbangkan item secara kualitatif (Azwar, 2007). 53

11 Reliabilitas Alat ukur Reliabilitas adalah menunjukkan sifat suatu alat ukur dalam pengertian apakah suatu alat ukur cukup akurat, stabil atau konsisten dalam mengukur apa yang diukur. Metode yang digunakan untuk mengukur reliabilitas tes adalah dengan menggunakan koefisien alfa (Anastasi & Urbina, 2007). Uji reliabilitas alat ukur ini peneliti menggunakan single-test administration. Hal ini disebabkan karena adanya keterbatasan waktu dan biaya untuk melakukan pengujian alat ukur sebanyak dua kali (test-retest) dan menggunakan pendekatan konsistensi internal yang mana prosedurnya hanya memerlukan satu kali pengenaan tes kepada sekelompok individu sebagai subjek penelitian. Teknik yang digunakan adalah teknik Alpha Cronbach. Pengujian reliabilitas ini akan menghasilkan reliabilitas dari skala. Patokan besarnya nilai dari koefisien alfa didalam penelitian ini agar alat ukur yang ada dapat dikatakan reliable, yaitu apabila alat tes memiliki nilai r sama atau di atas 0,70 (Domino & Domino, 2011) Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur Hasil Uji Validitas Alat Ukur Setelah melewati tahap uji coba dan analisis item dengan pertimbangan ahli melalui expert judgement dan menggunakan koefisien korelasi item-total yang terkoreksi dari Pearson, didapatkan hasil sebagai berikut: jumlah aitem pada skala Psychologycal Well-Being yang diujicobakan sebanyak 18 item, dan seluruh item 54

12 tersebut diterima dengan kisaran koefisien korelasi akhir bergerak dari 0,402 sampai 0,858. Sedangkan jumlah item pada skala Religiusitas yang diujicobakan sebanyak 34 aitem, dari 34 item tersebut terdapat 9 item yang gugur dan 25 item yang diterima dengan kisaran koefisien korelasi akhir bergerak dari 0,309 sampai dengan 0,761. Distribusi item-item skala religiusitas setelah uji coba dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3. Distribusi item-item Skala Religiusitas (setelah uji coba). Dimensi Favorable Unfavorable Ideologi 4, 6 17 Praktek Ibadah 7, 25 2, 14, 18, 21 Pengamalan 9, 11, 24 Pengalaman 3, 5, 12, 15, 16 8, 19 Pengetahuan 1, 20 10, 13, 22, 23 Total TOTAL ITEM : Hasil Uji Reliabilitas Alat Ukur Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas (Alpha Cronbach) yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendahnya reliabilitas. Reliabilitas skala Religiusitas pada saat uji coba 0,914 dan Reliabilitas skala Well-Being 0,

13 3.6 Teknik Pengolahan Data Data yang diperoleh dari pengukuran terhadap kedua variabel akan diolah untuk mengetahui hubungan antara variabel pertama, yaitu religiusitas dan variabel kedua, yaitu well-being Hipotesis Statistik Hipotesis statistik yang diajukan dalam penelitian ini adalah : Tidak terdapat hubungan antara religiusitas dan well-being pada komunitas salafi di Jakarta. Terdapat hubungan antara religiusitas dan well-being pada komunitas salafi di Jakarta Statistik Uji Analisis uji hubungan antara kedua variabel penelitian dilakukan dengan menggunakan metode statistik non-parametrik yang berupa uji koefisien korelasi Rank Spearman (Siegel, 1992). Data diperoleh dengan bantuan software statistik, dengan rumus sebagai berikut : 56

14 Dimana : r s : Koefisien korelasi rank spearman n : jumlah sampel d i : selisih antara rank x dan y. Setelah memperoleh koefisien korelasi rank spearman selanjutnya akan dilakukan uji signifikansi. Dalam penelitian ini jumlah sampel adalah 100 orang. Maka untuk menguji hipotesis, perlu juga dihitung nilai t hitung, dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Nilai t hitung yang diperoleh melalui perhitungan tersebut dibandingkan dengan t tabel. Jika nilai t hitung lebih kecil dari t tabel, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Demikian pula sebaliknya, jika nilai t tabel lebih besar dari t hitung, maka H 0 diterima dan H 1 ditolak. 57

15 3.7 Prosedur Penelitian Tahap Persiapan Menentukan permasalahan yang akan diteliti. Mencari literatur yang berhubungan dengan topik permasalahan Menyusun usulan rancangan penelitian sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti. Menyusun alat ukur yang sesuai dengan tujuan penelitian. Menghubungi komunitas yang berhubungan dengan sampel penelitian. Melakukan uji coba alat ukur. Melakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap alat ukur. Melakukan analisis item. Menyusun rencana teknis dan jadwal pengambilan data Tahap Pelaksanaan Membagikan kuesioner penelitian yang telah direvisi sesuai dengan hasil uji coba. Kuesioner dibagikan sesuai dengan kriteria sampel. Mengumpulkan kembali kuesioner yang telah dijawab Tahap Penyelesaian Melakukan skoring terhadap data yang telah diperoleh. Melakukan tabulasi terhadap data-data berdasarkan variabel. Melakukan analisa statistik terhadap data-data tersebut. Melakukan analisa dan pembahasan terhadap hasil uji statistik. 58

16 Membuat kesimpulan dan saran berdasarkan hasil pembahasan. Menyusun laporan yang menggambarkan hubungan antar variabel berdasarkan penelitian yang dilakukan. 59

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah :

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : 1. Variabel ( X ) : Kesepian (loneliness) 2. Variabel ( Y ) : Kesehjateraan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian & Definisi Operasional Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang akan diuji adalah: 1. Variable (X): Materialisme

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Lokasi Penelitian 1. Populasi dan Sampel penelitian Sampel penelitian adalah orang tua anak tunarungu. Anak tunarungu tersebut bersekolah di kelas satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini menggunakan pendekatan korelasional

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian & definisi operasional Variabel adalah sebuah karakteristik atau kondisi yang berubah atau memiliki nilai yang berbeda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. yaitu sebuah metode yang datanya dinyatakan dalam bentuk nilai atau angka (Sugiyono, 2009). Desain ini sangat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan mengambil metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan mengambil metode 56 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel bebas : Psychological Well-Being 2. Variabel tergantung : Komitmen Organisasional B. Definisi Operasional 1. Komitmen Organisasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif. Metode kuantitatif menurut Robert Donmoyer (Given, 2008), adalah pendekatan-pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional dengan menggunakan teknik analisa regresi berganda ( multiple regresion).

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 3. METODE PENELITIAN Pada bab ketiga ini akan dijelaskan mengenai permasalahan penelitian, hipotesis penelitian, subjek penelitian, tipe dan desain penelitian, alat ukur yang digunakan dan prosedur pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah fakta-fakta dari objek penelitian realitas dan variabel-variabel

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah fakta-fakta dari objek penelitian realitas dan variabel-variabel BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Hal ini dikarenakan peneliti lebih menekankan pada data yang dapat dihitung untuk mendapatkan penafsiran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Arikunto (2006:12), mengatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Arikunto (2006:12), mengatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian yang dilakukan ini dapat dikatakan sebagai penelitian kuantitatif. Arikunto (2006:12), mengatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijabers Community Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijabers Community Bandung. 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hijabers Community Bandung. 2. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini merupakan anggota

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya untuk mengetahui hubungan antar dua variabel penelitian. Penelitian kuantitatif lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan 30 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan dengan permasalahan yang diteliti, untuk menjelaskan hubungan antara religiusitas dengan sikap terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pernyataan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut :

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut : BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Desain penelitian korelasional dipilih oleh peneliti karena desain

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kuantitatif, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan lapangan (field research). B. Variabel Penelitian Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui variabel-variabel apa saja yang akan diukur dan instrumen seperti apa yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional yang melihat hubungan antara satu atau beberapa ubahan dengan satu atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif yang dibuat ke dalam pendekatan penelitian korelasional, melalui pendekatan yang dilakukan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperolah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable penelitian, definisi operasional variable penelitian, populasi dan sampel, metode pengambilan sampel, desain

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Dina Meyraniza Sari,2013

DAFTAR ISI Dina Meyraniza Sari,2013 DAFTAR ISI Halaman Halaman Pernyataan... i Kata Pengantar... ii Hikmah... iii Ucapan Terima Kasih... iv Abstrak... vi Abstract... vii Daftar Isi... viii Daftar Tabel... xi Daftar Gambar... xii Daftar Lampiran...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif. Metode yang digunakan adalah multikorelasional yakni menghubungkan dua variabel konsep diri dan kinerja,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengukuran skalanya. Metode kuantitatif menurut Sugiyono (2014) yaitu metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengukuran skalanya. Metode kuantitatif menurut Sugiyono (2014) yaitu metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kuantitatif karena penelitian ini menggunakan perhitungan statistik dalam pengukuran

Lebih terperinci

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu: 1. Variabel independen : body image 2. Variabel dependen : perilaku diet

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu: 1. Variabel independen : body image 2. Variabel dependen : perilaku diet BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik khusus yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Menurut Sugiyono (2011), variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan lapangan (field research). Penelitian kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan lapangan (field research). Penelitian kuantitatif BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan lapangan (field research). Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di salah satu Bank swasta nasional di Kota Jakarta. Dasar pertimbangan yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian 3.1.1. Pendekatan penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. secara objektif (Notoatmodjo, 2005). mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi dan Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. secara objektif (Notoatmodjo, 2005). mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi dan Kesehatan. BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif yang merupakan suatu metode penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka-angka,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan salah satu elemen penting dalam suatu penelitian, sebab metode penelitian menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab dua (kajian pustaka) telah membahas teori yang telah menjadi dasar penelitian. Bab ini akan memaparkan metode penelitian dan bagaimana teori yang dibahas dalam bab kajian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan lapangan (field research). Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung. 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Hal tersebut digunakan karena penelitian ini menggunakan penghitungan statistik dalam penghitungan skala.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang dipelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan lapangan (field research). B. Variabel Penelitian Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas mengenai metodologi penelitian yang digunakan antara lain, desain penelitian, populasi dan sampel dan definisi operasional dari variabel yang dijadikan

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Anindita Kart, F.Psi UI, 2008i

4. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Anindita Kart, F.Psi UI, 2008i 34 4. METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan mengenai metode dimulai dengan partisipan penelitian, desain penelitian, metode pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dan diakhiri dengan menjelaskan waktu dan tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. data dan diakhiri dengan menjelaskan waktu dan tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan dimulai dengan menjelaskan mengenai rancangan penelitian, populasi dan sample penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri obat-obatan, yang terletak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Melihat rumusan masalah yang hendak dipecahkan, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Hal yang dibahas diantaranya lokasi dan sampel penelitian, desain penelitian, variabel

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang digunakan. Akan dipaparkan secara singkat variabel penelitian, definisi operasional dari variabel, karakterisitik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan 27 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan dengan permasalahan yang diteliti, untuk menjelaskan hubungan antara minat mahasiswa dalam membaca buku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism, 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling. 1. Berusia dewasa madya antara tahun.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling. 1. Berusia dewasa madya antara tahun. 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah penderita kanker serviks yang telah menjalani pengobatan. Adapun karakteristik populasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Menurut Sugiyono (2015:8) metode kuantitatif adalah metode penelitian yang yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 65 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian Penelitian ini dilakukan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang asuransi jiwa, yaitu PT. Prudential Life Assurance (Prudential

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, variable satu dengan variable yang lain.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, variable satu dengan variable yang lain. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif karena penelitian ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran

Lebih terperinci

iv Universitas Kristen Maranatha

iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Psychological Well-Being pada pensiunan bank X di Kota Bandung. Pemilihan sampel menggunakan metode Accidental Sampling dan didapatkan sampel berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004).

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004). BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, di mana menekankan pada empat hal yang dicari dari hubungan-hubugan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya kepemimpinan partisipatif dan Work

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian yang bersifat kuantitatif, karena menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa. Karena angka tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian 43 BAB III METODE PEELITIA Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif diartikan sebagai suatu penelitian yang menggunakan alat bantu statistik paling utama dalam memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara sense of humor dengan work-life balance pada karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kota Bandung, karena menurut data dari Pengadilan Tinggi tahun 2010, Bandung menempati

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam hal ini penelitian dipilih tentang implementasi SAP dalam menghasilkan laporan keuangan. Objek penelitian ini adalah PT Tri Swardana Utama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Untuk dapat meneliti konsep empirik, konsep tersebut harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Menurut Arikunto (2006), variabel adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2010). Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. 2010). Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penanggulangan Bencana Daerah Kota Gorontalo. antara Kompetensi Pegawai dengan Kinerja Pelayanan Publik pada Badan

BAB III METODE PENELITIAN. Penanggulangan Bencana Daerah Kota Gorontalo. antara Kompetensi Pegawai dengan Kinerja Pelayanan Publik pada Badan 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Adapun lokasi yang dijadikan sebagai objek Penelitian adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Gorontalo. Penelitian ini di rencanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka yang dihitung secara matematik,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka yang dihitung secara matematik, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Metode Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif. Data penelitian ini dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka yang dihitung secara matematik,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara memecahkan persoalan dalam penelitian ilmiah tidaknya suatu penelitian sangat tergantung pada metodologi yang digunakan (Sumadi Suryabrata, 000:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan pada data- data numerical atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan desain penelitian, lokasi, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model penelitian korelasional. Pendekatan kuantitatif menekankan analisa pada data angka yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek Penelitian ini adalah sense of humor dan penyesuaian diri pada remaja

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek Penelitian ini adalah sense of humor dan penyesuaian diri pada remaja BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pertanyaan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

3.1. Partisipan Penelitian Teknik Pengambilan Sampel

3.1. Partisipan Penelitian Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PE ELITIA Pada bagian ketiga ini, penulis akan memaparkan metode dari penelitian ini yang meliputi partisipan penelitian (didalamnya terdapat karakteristik partisipan, teknik pengambilan sampel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini tergolong dalam dua variabel, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan landasan teori yang ada serta rumusan hipotesis penelitian maka penelitian ini bersifat kuantitatif, menurut Wiratna (2014) bahwa penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, selanjutnya peneliti akan memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian. Pada bab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

3. METODOLOGI Variabel-Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3. METODOLOGI Variabel-Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 28 3. METODOLOGI Pada bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini, dari operasionalisasi variabel masalah penelitian, penetapan populasi dan pemilihan sampel, tipe dan desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN.1. Metode Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode rancangan korelasional dengan teknik survei untuk melihat hubungan variabel terikat dengan variabel tergantungnya.

Lebih terperinci

3. METODOLOGI PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN 30 3. METODOLOGI PENELITIAN Pada Bab ini akan dibahas mengenai pertanyaan penelitian, hipotesis penelitian, variabel-variabel terkait, subjek penelitian, penyusunan alat ukur penelitian, prosedur penelitian,

Lebih terperinci

BAB 3. Metodologi Penelitian

BAB 3. Metodologi Penelitian BAB 3 Metodologi Penelitian 3.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan karakteristik atau fenomena yang dapat berbeda di antara organisme, situasi, atau lingkungan (Christensen, 2001). 3.1.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Lokasi penelitian ini adalah SMP Negeri 2 Pabelan dusun Jembrak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan riset korelasi (correlational study), menurut Umar (2008) penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabelvariabel

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 25 3. METODE PENELITIAN Pada bagian ketiga ini, peneliti akan menjelaskan mengenai permasalahan penelitian, hipotesis penelitian, variabel-variabel penelitian, tipe dan desain penelitian, partisipan penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998). BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data dari metode penelitian kuantitatif ini berupa angka-angka dan. analisisnya mengunakan statistik (Sugiyono,2010:7).

BAB III METODE PENELITIAN. Data dari metode penelitian kuantitatif ini berupa angka-angka dan. analisisnya mengunakan statistik (Sugiyono,2010:7). 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian studi komparasi atau perbandingan yang bermaksud untuk mengadakan perbandingan kondisi yang ada di dua tempat, apakah

Lebih terperinci