BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Menurut Sugiyono (2007:3) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat dan menjadi penyebab atas sesuatu hal atau timbulnya masalah lain. Berdasarkan pengertian tersebut, maka dalam penelitian ini yang merupakan variabel independen pertama adalah adalah Komunikasi Orangtua (X) sedangkan yang merupakan variabel dependen adalah Regulasi Emosi Pada Remaja (Y). Menurut Nazir (2005:152) definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstruk dengan cara memberikan arti, atau mempersepsikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk konstruk atau variabel tersebut. Definisi dan batasan istilah yang berkaitan dengan judul dalam penulisan penelitian yaitu: a. Komunikasi Komunikasi adalah proses sosial dimana individunya menggunakan simbol untuk menentukan dan menginterpretasi arti dari lingkungan mereka. Komunikasi adalah interaksi tatap muka dan 28

2 komunikasi dengan menggunakan media. Komunikasi adalah sebuah proses sosial, maka diyakini terdapat interaksi dan keterlibatan antar dua manusia yang bertindak sebagai penerima pesan dan pengirim pesan. Keduanya memainkan peran dalam peran proses komunikasi (West, 2007). Dengan menggunakan The Parent-Adolescent Communication Scale Barnes & Olson (1982) yang telah peneliti adaptasi kedalam bahasa indonesia, mengukur 2 skala yaitu derajat keterbukaan dalam komunikasi dalam keluarga, dan mengukur masalah yang ada dalam komunikasi (Barnes,1985). Kuesioner ini memiliki 20 item yang diisi berdasarkan skala Likert mulai dari Sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, dan sangat setuju. Hasil dari kuesioner ini akan menggambarkan kondisi komunikasi keluarga yang manakah yang dimiliki oleh responden. Dalam penelitian ini menggunakan skala sikap model likert yang berisi pernyataan-pernyataan sikap (attitude statement), yaitu suatu pernyataan mengenai objek sikap. Pernyataan sikap terdiri dari dua macam, yaitu pernyataan yang favourable (mendukung atau memihak pada objek sikap) dan pernyataan unfavourable (tidak mendukung objek sikap). a. Favourable merupakan pernyataan sikap yang berisi atau mengatakan hal-hal positif mengenai objek sikap, yaitu kalimatnya bersifat mendukung atau memihak pada objek sikap. Bentuk skala 29

3 psikologi Favourable Komunikasi Orangtua dalam penelitian ini adalah pilihan dengan menggunakan 4 alternatif jawaban, yaitu: Sangat tidak setuju (STS) = 1, Tidak setuju (TS) = 2, Setuju (S) = 3, Sangat setuju (SS) = 4. b. Unfavourable artinya pernyataan sikap mungkin pula berisi hal-hal yang negatif mengenai objek sikap, yaitu yang bersifat tidak mendukung ataupun kontra terhadap sikap yang hendak diungkap. Untuk skala Unfavourable komunikasi orangtua penelitian ini juga menggunakan 4 alternatif jawaban, yaitu: Sangat tidak setuju (STS) = 4, Tidak setuju (TS) = 3, Setuju (S) = 2, Sangat setuju (SS) = 1. b. Emotion Regulation (Regulasi Emosi) Emotion regulation adalah proses yang dilakukan seorang individu dalam menyesuaikan emosi pada kondisi tertentu dalam mencapai tujuan. Didalamnya termasuk memonitor, mengevaluasi dan juga mengontrol emosi yang dirasakan dan melalu proses intrinsik juga ekstrinsik. Proses intrinsik adalah bagaimana seseorang mengelola emosi yang datang dari dirinya sendiri, sedangkan proses ekstrinsik adalah bagaimana seseorang mengelola emosi yang datang dari kondisi luar. Regulasi Emosi menggunakan dua dimensi yaitu Reappraisal yaitu merubah pandangan individu terhadap sebuah konteks dan 30

4 Suppression yaitu dengan tidak memperlihatkan emosi. Kedua skala didalamnya mengukur regulasi emosi yang bersifat negatif dan regulasi emosi yang bersifat positif (Gross, 2003). Dengan menggunakan Emotion Regulation Questionnaire yang dikemukakan oleh Gross dan John (2003), dan telah peneliti adaptasi sendiri dengan menggunakan bahasa Indonesia. Kuesioner ini terdiri dari 10 item, dengan menggunakan 7 skala dari Sangat setuju sampai sangat tidak setuju. Hasil dari kuesioner regulasi emosi akan menunjukkan kecenderungan regulasi emosi yang manakah yang paling menonjol dari responden Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap suatu permasalahan yang dihadapi dalam penelitian, dimana jawaban sementara akan diuji lagi kebenarannya. Hipotesis berarti pendapat yang kebenarannya masih rendah atau kadar kebenarannta masih belum meyakinkan (Sugiyono, 2007:93). Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut: Ho: p = 0 tidak terdapat hubungan antara komunikasi orangtua dengan regulasi emosi pada remaja Sekolah Menengah Atas DKI Jakarta. Ha: p 0 terdapat hubungan antara komunikasi orangtua dengan regulasi emosi pada remaja Sekolah Menengah Atas DKI Jakarta. 31

5 3.2. Subjek Penelitian & Teknik Sampling Karakteristik Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah pihak yang dituju untuk diteliti oleh peneliti baik manusia, benda ataupun organisasi. Dengan populasi responden yang berusia tahun, baik laki-laki maupun perempuan yang terdaftar di sekolah Teknik Sampling Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Dimana peneliti mengambil sampel dari populasi secara langsung dari lokasi. lalu memberikan instrument alat ukur yang sudah disiapkan oleh peneliti. Menurut Sugiyono (2004:77) accidental sampling adalah mengambil responden sebagai sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber daya dengan kriteria utamanya yaitu pria maupun wanita berusia tahun yang terdaftar sedang mengambil pendidikan di Sekolah Menengah Umum di DKI Jakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Accidental Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang dapat dilakukan sewaktuwaktu sampai jumlah sampel (quota) yang diinginkan terpenuhi. Siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan karakteristik, maka orang tersebut dapat digunakan sebagai sampel. 32

6 3.3. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kuantitatif korelasional. Menurut Arikunto (2006:10) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilhasilnya. Menurut Danim dan Darwis (2002) mengenai penelitian kuantitatif yang diklasifikasikan menjadi tujuh kategori, yaitu penelitian deskriptif, penelitian perkembangan, penelitian tindakan, penelitian perbandingan kausal, penelitian korelasional, penelitian eksperimental-semu, dan penelitian eksperimental. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bersifat non-eksperimental/ex post facto Alat Ukur Penelitian Alat ukur Parent-Adolescent Communication Scale (PAC-S) (Olson, 1985) terdiri dari 20 item yang mengukur kualitas komunikasi antara orangtua dan remaja. Dimana setiap item terdiri dari 4 skala yang terdiri dari Sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju.. Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) dari Gross dan John (2003), yang terdiri dari 10 item. Setiap item terdiri dari 7 skala dari Sangat setuju sampai sangat tidak setuju. 33

7 Alat ukur dalam penelitian ini ada dua yaitu alat ukur komunikasi orang tua dan regulasi emosi pada remaja di Sekolah Menengah Atas DKI Jakarta Komunikasi Ibu Tabel 3.1 Blue Print Alat Ukur Komunikasi Ibu Variabel Dimensi Indikator Nomor Urut Komunikasi Ibu Open Family communication Problem Family Communication Kebebasan komunikasi dan pertukaran emosi yang mengalir Interaksi yang negatif, pemilihan dan kehati-hatian pada konten apa yang akan dibagi

8 Komunikasi Ayah Tabel 3.2 Blue Print Alat Ukur Komunikasi Ayah Variabel Dimensi Indikator Nomor Urut Komunikasi Ayah Open Family communication Problem Family Communication Kebebasan komunikasi dan pertukaran emosi yang mengalir interaksi yang negatif, pemilihan dan kehati-hatian pada konten apa yang akan dibagi Regulasi Emosi Pada Remaja Tabel 3.3 Blue Print Alat Ukur Regulasi Emosi Pada Remaja Variabel Dimensi Indikator Regulasi Emosi Pada Remaja Suppression Reappraisal Merubah kondisi fisiologis Merubah pemaknaan dari situasi yang ada Nomor Urut

9 Validitas Dan Reliabilitas Alat Ukur Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2002:144). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu tes. Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Tes memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya sesuai dengan kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara tes dan kriteria (Arikunto, 1999:65). Untuk menguji validitas setiap butir soal maka skor-skor yang ada pada butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor totalnya. Skor tiap butir soal dinyatakan skor X dan skor total dinyatakan sebagai skor Y, dengan diperolehnya indeks validitas setiap butir soal, dapat diketahui butir-butir soal manakah yang memenuhi syarat dilihat dari indeks validitasnya (Arikunto, 1999:78) Uji validitas content (Validitas isi) penulis akan mengkonsultasikan instrumen dengan faktor-faktor variabel yang bersangkutan. Uji coba secara empirik menggunakan korelasi product moment dengan bantuan 36

10 fasilitas SPSS for Windows Realease 21. Adapun rumus korelasi product moment sebagai berikut: r xy = n ( X²) - ( X)². n. XY - X. Y n ( Y 2 ) - ( Y)² Dimana : r xy = Koefisien Korelasi antara X dan Y XY = Jumlah perkalian antara X dan Y X 2 = Jumlah kuadrat X Y 2 = Jumlah kuadrat Y N = Jumlah Sampel (Banyaknya Data) (Arikunto, 2003: 146) Suatu kuesioner dinyatakan valid apabila nilai r yang diperoleh dari hasil perhitungan (r xy ) lebih besar daripada nilai r tabel dengan taraf signifikan 5% Uji Reliabilitas Data Dalam kajian teoritis, reliabilitas adalah sejauh mana pengukuran dari suatu uji coba yang dilakukan tetap memiliki hasil yang sama meskipun dilakukan secara berulang-ulang terhadap subjek dan dalam kondisi yang sama. Instrumen alat ukur dianggap bisa diandalkan apabila memberikan hasil yang konsisten untuk pengukuran yang sama dan tidak bisa diandalkan bila pengukuran yang dilakukan secara berulang-ulang itu memberikan hasil yang relatif tidak sama. Pengujian reliabilitas instrumen untuk memperoleh hasil yang reliabel bisa dilakukan dengan berbagai metode statistik. 37

11 Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu pengukuran dapat menghasilkan hasil yang stabil bila dilakukan pengukuran ulang kepada subyek yang sama. Konsep reliabilitas ini mendasari perhitungan kesalahan kesalahan pengukuran atas skor tunggal, yang bisa kita pakai untuk memprediksi rentang fluktuasi yang mungkin muncul dalam skor individu sebagai hasil dari faktor-faktor peluang yang tak diketahui atau tidak relevan (Anastasi & Urbina, 2007). Menurut Sugiyono (2005) reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang. Kondisi itu ditengarai dengan konsistensi hasil dari penggunaan alat ukur yang sama yang dilakukan secara berulang dan memberikan hasil yang relatif sama dan tidak melanggar kelaziman. Untuk pengukuran subjektif, penilaian yang dilakukan oleh minimal dua orang bisa memberikan hasil yang relatif sama (reliabilitas antar penilai). Pengertian Reliabilitas tidak sama dengan pengertian validitas. Artinya pengukuran yang memiliki reliabilitas dapat mengukur secara konsisten, tapi belum tentu mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik rumus Cronbach Alpha dan dibantu fasilitas SPSS 21 for Mac Adapun rumus Alpha sebagai berikut: k α b 2 r 11 = 1 - (k 1) α t 2 38

12 Keterangan : r 11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal 2 α b = jumlah varians butir 2 α t = varians total (Arikunto, 2003 : 171). Tingkat reliabilitas koefisien korelasi dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien korelasi hitung (rh) dibandingkan dengan nilai r table (rt) Product Moment pada taraf signifikasi 5%. Aplikasi pengujian akan dilakukan dengan mengunakan program SPSS Versi Suatu kuesioner dinyatakan reliable apabila nilai r hitung lebih besar daripada nilai r tabel dengan taraf signifikan 5%. Sifat reliabilitas dari sebuah instrumen berhubungan dengan sejauh mana kemampuan alat ukur itu memberikan hasil yang konsisten dari satu even percobaan ke even percobaan lainnya. Jika konsistensi pengukuran itu tidak kita peroleh dalam setiap pengukuran, dapat dibayangkan bila pengukuran yang dilakukan dengan instrumen itu memberikan hasil yang berbeda dari pengukuran satu ke pengukuran berikutnya. Berikut merupakan hasil pengujian reliabilitas, validitas dan item yang tidak valid pada alat ukur komunikasi orangtua-remaja dan regulasi pada remaja. 39

13 Tabel 3.4 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Komunikasi Ibu Sebelum Penghapusan Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based N of Items on Standardized Items Sumber: Pengelolaan Data SPSS versi 21 Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Scale Corrected Variance if Item-Total Item Deleted Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Sumber: Pengelolaan Data SPSS versi 21 Dari tabel Item-Total Statistics di atas dapat disimpulkan bahwa, dari 20 item pernyataan variabel Komunikasi Ibu (variabel X 1 ) dinyatakan ada item pernyataan yang tidak valid yaitu item 6,10,13,16 dan 20 karena nilai r hitung yang diperoleh lebih kecil dari nilai r tabel untuk N 40

14 = 250 yaitu sebesar Namun sisanya sebanyak 15 item pernyataan dinyatakan valid karena nilai r hitung yang diperoleh lebih besar dari nilai r tabel untuk N = 250 yaitu sebesar Tabel 3.5 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Komunikasi Ibu dan Remaja Setelah Penghapusan Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items Sumber: Pengelolaan Data SPSS versi 21 Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Scale Variance if Corrected Item Item-Total Deleted Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Sumber: Pengelolaan Data SPSS versi 21 41

15 Tabel 3.6 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Komunikasi Ayah Sebelum Penghapusan Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items Sumber: Pengelolaan Data SPSS versi 21 Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Scale Variance if Corrected Item Item-Total Deleted Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Sumber: Pengelolaan Data SPSS versi 21 Dari tabel Item-Total Statistics di atas dapat disimpulkan bahwa, dari 20 item pernyataan variabel Komunikasi Ayah (variabel X 1 ) dinyatakan ada item pernyataan yang tidak valid yaitu item 2,6,11,14 dan 18 karena nilai r hitung yang diperoleh lebih kecil dari nilai r tabel untuk N = 42

16 250 yaitu sebesar Namun sisanya sebanyak 15 item pernyataan dinyatakan valid karena nilai r hitung yang diperoleh lebih besar dari nilai r tabel untuk N = 250 yaitu sebesar Tabel 3.7 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Komunikasi Ayah dan Remaja setelah penghapusan Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items Sumber: Pengelolaan Data SPSS versi 21 Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Sumber: Pengelolaan Data SPSS versi 21 43

17 Tabel 3.8 Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur Regulasi Emosi Pada Remaja Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items Sumber: Pengelolaan Data SPSS versi 21 Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Scale Variance if Corrected Item Item-Total Deleted Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Item_ Sumber: Pengelolaan Data SPSS versi Prosedur Prosedur penelitian meliputi aktivitas persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian dan teknik pengolahan data Persiapan Penelitian Tahap persiapan dilakukan sejak Januari 2013, dimana peneliti memilih tema penelitian yaitu mengenai Regulasi Emosi. Selanjutnya peneliti membaca jurnal, literatur untuk mendalami topik tersebut. Berdasarkan referensi yang didapat dari jurnal dan buku, peneliti 44

18 menentukan fokus masalah mengenai hubungan komunikasi orangtuaremaja dengan regulasi emosi pada remaja. Dalam penelitian ini, peneliti mengadaptasi alat ukur yang sudah ada, lalu diterjemahkan dalam bahasa indonesia. dimana peneliti membuatnya dalam bentuk kuesioner yang dapat mengukur variabel penelitian hubungan komunikasi orangtua-remaja dengan regulasi emosi pada remaja Pelaksanaan Penelitian Pengumpulan data primer dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada responden dan data sekunder diperoleh dari studi literatur dan analisa dokumen penunjang. Penelitian dilaksanakan selama bulan Juli Teknik Pengolahan Data Teknik pengolahan data yang digunakan pada penelitian ini adalah Korelasional Pearson, yang mengukur derajat hubungan antar variabelnya. Dijelaskan dengan menggunakan teknik tersebut, maka dapat diketahui apakah variabel yang akan diukur memiliki hubungan, atau tidak memiliki hubungan (Gravetter, 2009). Analisis data yang dilakukan menggunakan bantuan program SPSS (Statistical Product And Service Solutions) Versi 21. Untuk keperluan pengelolaan dan analisis data. Setelah dilakukan pengelolaan data, maka selanjutnya dilakukan untuk menganalisis hubungan variabel-variabel bebas dengan variabel tergantung dengan menggunakan korelasi Product 45

19 Moment Pearson yang diolah dengan program SPSS 21. Model ini dipilih karena ingin mengetahui besarnya kontribusi hubungan variabel bebas dengan variabel tergantung. Serta faktor resiko variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk dapat mengukur Hubungan Antara Komunikasi Orangtua Dengan Regulasi Emosi Pada Remaja: 1. Analisis Korelasi Untuk mencari nilai Korelasi Parsial dengan mengutip pendapat Sugiyono (2003:210) dalam buku statistik jilid II, mengenai analisis korelasi Parsial yakni dengan rumus sebagai berikut: r = n ( X²) - ( X)². n. XY ( X). ( Y) n ( Y 2 ) - ( Y)² Dimana: r = Korelasi X = Variabel Independen (Komunikasi Orangtua) Y = Variabel Dependen (Regulasi Emosi Pada Remaja) n = Jumlah Sampel. Untuk nilai Korelasi (r) menurut (Husein Umar 2001:132) dapat bervariasi, berkisar antara -1 sampai 1. Bila r = -1 Atau mendekati -1 berarti kedua variabel mempunyai hubungan kuat negatif. Bila r = 0 Atau mendekati 0 berarti kedua variabel tidak 46

20 mempunyai hubungan. Bila r = 1 Atau mendekati 1 berarti kedua variabel mempunyai hubungan kuat atau positif. 2. Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui signifikan atau tidaknya variabel indepnden secara simultan dengan variabel dependen yakni: Komunikasi Ibu (X 1 ) dan Komunikasi Ayah (X 2 ) dengan variabel dependen yakni Regulasi Emosi Pada Remaja (Y) dengan menggunakan rumus: 1k Fh = (1-R 2 ) / (n-k-1) R 2 Keterangan: R = Koefisien Korelasi Ganda k = Jumlah Variabel Independen n = Jumlah anggota sampel. 3. Koefisien Determinasi Guna mengetahui variabel bebas mempengaruhi variabel terikat, perlu diketahui nilai koefisien determinasi R 2 karena nilai variabel bebas yang diukur terdiri dari nilai rasio absolute dan nilai perbandingan, kegunaan dari R 2 adalah: Dengan menggunakan rumus: KD = r 2 x 100% 47

21 4. Teknik Pengujian Hipotesis Perhitungan atau analisis pada penelitian ini memanfaatkan komputer program Statistical Product And Service Solutions (SPSS) Versi 21 for Windows. Statistik uji yang digunakan adalah: a. Uji r Berikut ini akan diuraikan tahapan uji parsial (hubungan antara satu variabel X dengan satu variabel Y), sebagai berikut: 1. Merumuskan Hipotesis Statistik H 0 : β 1 = 0, β 2 = 0, β 3 = 0, β 4 = 0. H a : β 1 0, β 2 0, β 3 0, β Menentukan nilai kritis Nilai kritis pengujian dapat diambil dari tabel distribusi normal dengan tingkat signifikansi (α) 5%, uji dua sisi, derajat kebebasan n-k. 3. Menentukan nilai r test Nilai r test dapat diketahui dari hasil perhitungan analisis koefisien korelasi dengan program komputer statistik SPSS Versi (kolom r pada tabel coefficients) 4. Pengambilan Keputusan/Kesimpulan Keputusan menolak atau menerima hipotesis, dengan ketentuan sebagai berikut : jika nilai r test > nilai r tabel atau r kritis maka H 0 ditolak dan H a diterima. Sebaliknya jika nilai r test < nilai r tabel atau r kritis maka H 0 diterima dan H a ditolak. 48

22 b. Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui signifikan atau tidaknya variabel indepnden secara simultan dengan variabel dependen yakni: Komunikasi Ibu (X 1 ) dan Komunikasi Ayah (X 2 ) dengan variabel dependen yakni Regulasi Emosi Pada Remaja (Y) Setelah dilakukan Uji F hitung penulis akan menggunakan keputusan menolak atau menerima hipotesis, dengan ketentuan sebagai berikut: Jika nilai F hitung > nilai F tabel maka H 0 ditolak dan H a diterima. Sebaliknya jika nilai F hitung < nilai F tabel maka H 0 diterima dan H a ditolak. Atau Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak ada hubungan Signifikan. Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima tidak ada hubungan. c. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi R2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel-variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu, berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. 49

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Menurut Sugiyono (2011), variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yang suatu penelitian dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

Uji Validitas dan Reliabilitas Suatu Kuesioner

Uji Validitas dan Reliabilitas Suatu Kuesioner PERTEMUAN 4 Uji Validitas dan Reliabilitas Suatu Kuesioner Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. yaitu sebuah metode yang datanya dinyatakan dalam bentuk nilai atau angka (Sugiyono, 2009). Desain ini sangat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survei. Menurut Sugiyono (014) metode penelitian kuantitatif dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014 adalah penelitian inferensial. Analisis

BAB III METODE PENELITIAN. Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014 adalah penelitian inferensial. Analisis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian pengaruh kegiatan olahraga terhadap prokrastinasi akademik siswa kelas XI Teknik Permesinan SMK Muhammadyah Kota Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Menurut Arikunto (1698), penelitian korelasional merupakan penelitian

Lebih terperinci

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di `BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mengikuti layanan bimbingan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian kuantitatif adalah sebuah metodologi yang menggunakan cara pengukuran berdasarkan variabel yang ada. Metode ini adalah metode ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah dijelaskan di atas, maka penelitian ini dapat diklasifikasikan ke dalam penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Eksperimen ini dilaksanakan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan komunikasi interpersonal melalui

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan.penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Serta mengunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Serta mengunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif, karena dalam penelitian ini banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar,

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitif. Penelitian kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto, (2003) Penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metodologi dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah :

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : 1. Variabel ( X ) : Kesepian (loneliness) 2. Variabel ( Y ) : Kesehjateraan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul dan mudah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul dan mudah BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan pedoman dan langkah-langkah yang digunakan untuk melakukan penelitiannya, penelitian ini berangkat dari adanya permasalahan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitaif, maka proses penelitian banyak menggunakan angka mulai dari pengumpulan, penafsiran, dan penyajian hasil. Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Memotivasi karyawan dianggap penting karena motivasi terkait dengan kinerja karyawan. Motivasi bisa mengakibatkan kepuasan dan ketidakpuasan karyawan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu menemukan, mengembangkan atau mengkaji kebenaran suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu menemukan, mengembangkan atau mengkaji kebenaran suatu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan secara matang dalam rangka untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu menemukan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka, mulai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. komparasi akan dapat menemukan persamaan-persamaan dan perbedaanperbedaan

BAB III METODE PENELITIAN. komparasi akan dapat menemukan persamaan-persamaan dan perbedaanperbedaan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian komparasi. Menurut Dra. Aswani Sudjud (dalam Arikunto, 2006: 267) mengatakan jika penelitian komparasi

Lebih terperinci

lapangan (empiris) dapat diperoleh. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

lapangan (empiris) dapat diperoleh. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Hipotesis merupakan dugaan atau kesimpulan awal dan masih bersifat sementara yang akan dibuktikan kebenarannya setelah data lapangan (empiris) dapat diperoleh. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil objeknya adalah Toko Arjuna Motor Jl. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko ini sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Unsur yang paling penting dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, karena melalui proses tmasan tersebut dapat ditentukan apakah hasil dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dependen adalah minat beli konsumen.

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dependen adalah minat beli konsumen. 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah citra merek, variabel dependen adalah minat beli konsumen. X Y

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 56 BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan menyajikan metode yang dipergunakan dalam penelitian ini, dengan cakupan uraian meliputi pendekatan penelitian, jenis penelitian, teknik pengumpulan data, populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel 69 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan prosedur penelitian deskriptif inferensial dengan membedakan variabel ke dalam variabel bebas yaitu variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini hendak menguji pengaruh Strategi pembelajaran dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini hendak menguji pengaruh Strategi pembelajaran dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini hendak menguji pengaruh Strategi pembelajaran dan Motivasi belajar terhadap hasil belajar peserta didik MAN 1 Bandar Lampung pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang berisi lokasi, populasi, dan sampel penelitian, desain penelitian, pendekatan dan metode penelitian, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Untuk dapat meneliti konsep empirik, konsep tersebut harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Menurut Arikunto (2006), variabel adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Pendekatan pendekatan kuantitatif menekankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan pada data-data numerical atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan 22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan tujuan dapat menjawab masalah dalam penelitian. Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Menurut Arikunto (2010) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Kerlinger (2000:483) rancangan penelitian merupakan rencana dan stuktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan teknik komparatif. Penelitian dengan teknik komparatif yakni jenis penelitian yang bertujuan membandingkannya dengan melihat persamaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental Design (quasi eksperimen) dengan melihat efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian menurut Sugiyono (2009),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian menurut Sugiyono (2009), BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian menurut Sugiyono (2009), metode penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif, karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13). 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan desain atau suatu proses yang memberikan arahan atau petunjuk secara sistematis kepada peneliti dalam melakukan proses penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti. Angka-angka yang terkumpul sebagai hasil penelitian kemudian

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti. Angka-angka yang terkumpul sebagai hasil penelitian kemudian BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif, sebuah penelitian dengan menggunakan metode kuantitatif menghasilkan data berupa angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan 58 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan metode exposed facto. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono (2009:115).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional kuantitatif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional kuantitatif. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya

Lebih terperinci

ANALISIS ANGKET Materi Kuliah TIK oleh Dr. Sumadi,M.Pd.

ANALISIS ANGKET Materi Kuliah TIK oleh Dr. Sumadi,M.Pd. ANALISIS ANGKET Materi Kuliah TIK oleh Dr. Sumadi,M.Pd. A. UJI VALIDITAS Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam pengukuran. Dalam pengujian instrument pengumpulan data, validitas

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian Kuantitatif, dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013) BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dilakukan dengan mengumpulakan data yang berupa angka. Data tersebut kemudian diolah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan 27 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan dengan permasalahan yang diteliti, untuk menjelaskan hubungan antara minat mahasiswa dalam membaca buku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya untuk mengetahui hubungan antar dua variabel penelitian. Penelitian kuantitatif lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Arikunto (2010) menjelaskan bahwa penelitian populasi hanya dapat dilakukan bagi populasi terhingga dan subjeknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Kuantitatif Pendekatan merupakan salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu penelitian. Pendekatan yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan locus of control dengan stres kerja karyawan CV. Duta Malang. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan locus of control dengan stres kerja karyawan CV. Duta Malang. Metode 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan locus of control dengan stres kerja karyawan CV. Duta Malang. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, sedangkan jenis penelitiannya adalah penelitian korelasional. Menurut Kuncoro (2003) penelitian

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara atau metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. korelasional dengan melibatkan variabel penelitian sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. korelasional dengan melibatkan variabel penelitian sebagai berikut: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian Untuk menjawab tujuan dan hipotesis penelitian yang diajukan, maka penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain

Lebih terperinci

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini: METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian

Lebih terperinci

C. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi

C. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah Goa Jlamprong yang berada di Desa Mojo, Gunung Kidul Yogyakarta dan Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang 70 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki peritiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan pada data- data numerical atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi / Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi / Sampel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi / Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan UPT Balai Informasi Teknologi Informasi Lembaga Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Semu atau kuasi (Quasi Experimental) yaitu penelitian eksperimental yang penyamaan kelompok kontrol dengan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif 64 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini peneliti mengajukan metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2012:147) statistik deskriptif adalah: Statistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada 58 BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan korelasional. Menurut Arikunto (00:70) pendekatan korelasional adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya kepemimpinan partisipatif dan Work

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009) penelitian korelasional merupakan jenis penelitian yang sifatnya menanyakan hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang bermanfaat untuk meningkatakan mutu suatu hal yang menarik minat

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang bermanfaat untuk meningkatakan mutu suatu hal yang menarik minat BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Menurut Arikunto (2002:91) penelitian adalah suatu kegiatan mencermati suatu obyek dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menurut Usman (1996:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria yang ditentukan oleh peneliti yaitu remaja mulai dari rentang usia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif. Metode yang digunakan adalah multikorelasional yakni menghubungkan dua variabel konsep diri dan kinerja,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui dan mendapatkan data dengan tujuan tertentu yang menggunakan teori dan konsep yang bersifat empiris, rasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian

Lebih terperinci