STRATEGI PEMASARAN PRODUK RENDANG TELUR PADA PERUSAHAAN RENDANG DAN KERIPIK KOKOCI DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STRATEGI PEMASARAN PRODUK RENDANG TELUR PADA PERUSAHAAN RENDANG DAN KERIPIK KOKOCI DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA"

Transkripsi

1 STRATEGI PEMASARAN PRODUK RENDANG TELUR PADA PERUSAHAAN RENDANG DAN KERIPIK KOKOCI DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Widya Sri Utama 1 Siska Fitrianti 2 ABSTRAK Rendang telur merupakan makanan khas Minangkabau yang berbahan telur dan kelapa. Pada beberapa daerah di Minangkabau usaha rendang telur telah menjadi usaha tersendiri. Banyaknya produsen-produsen rendang telur mengakibatkan tingginya persaingan antara pengusaha tersebut di pasar. Strategi pemasaran sangat diperlukan untuk dapat mengungguli pasar, menjangkau banyak konsumen, dan untuk menjalankan operasional perusahaan. Penentuan Segmentation, Targetting, dan Positioning (STP) produk merupakan langkah awal dalam sebuah usaha. Setelah STP dari produk ditentukan maka selanjutnya penentuan bauran pemasaran atau 4P (Product, Price, Place, dan Promotion). Rendang telur merupakan salah satu produk yang diminati konsumen di perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI. Segmentation yang diterapkan berdasarkan demografis, psikografis, dan perilaku. Penempatan pasar sasarannya (targetting) berdasarkan peliputan keseluruhan dimana produk rendang telur diproduksi untuk semua orang dengan daya beli masing-masing. Untuk membangun positioning yakni membangun produk berdasarkan fungsi/kegunaan serta memanfatkan simbol-simbol budaya. Bauran pemasaran 4P yakni produk, atribut yang digunakan sebagai strategi yakni adanya tiga jenis kemasan yaitu kemasan ekonomis, kotak, dan kaleng, pelayanan yang diberikan berupa sambutan baik pada konsumen yang datang membeli produk, serta jaminan dari perusahaan berupa ganti rugi terhadap ketidaknyamanan (misal produk hancur). Penempatan harga untuk rendang telur yaitu dengan metode Cost Plus Princing Method (Metode Penetapan Harga Biaya-Plus), harga kemasan ,- kemasan ,- dan kemasan ,-. Untuk distribusi produk maka saluran yang digunakan yakni saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung berupa keagenan. Promosi yang digunakan yakni dengan cara periklanan (penyiaran) dengan radio, dengan mengikuti pameran-pameran yang diadakan pemerintah, serta hubungan masyarakat (halaman web). Kata Kunci: Strategi pemasaran, rendang telur, KOKOCI 1. Mahasiswa Program Studi Agribisnis BP Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh 2. Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh 1

2 PENDAHULUAN a. Latar Belakang Memasuki perdagangan bebas AFTA (Asean Free Trade Assosiaotion) tahun 2003, hampir semua organisasi bisnis menghadapi persaingan dan tantangan dalam suatu lingkungan yang sarat dengan perubahan. Agar berhasil dalam kondisi saat ini, diperlukan strategi pemasaran berorientasi pasar yang dapat mengantisipasi seluruh keinginan konsumen, mengatasi ancaman persaingan, dan memperkuat keunggulan bersaing (Anonim, 2016). Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan hidup, untuk berkembang dan untuk mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung pada keahlian pengusaha dibidang pemasaran, produksi, keuangan maupun bidang lain. Selain itu tergantung pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar (Anonim, 2016). Strategi pemasaran yang harus di terapkan yakni STP. STP (segmentations, targetting, and positioning) merupakan langkah awal dalam strategi pemasaran. STP mengkaji tentang segmen pasar yang akan dimasuki, target yang akan dibidik, serta penempatan produknya. Setelah semua aspek STP dapat di tentukan barulah mulai menentukan bauran pemasaran dari produk yang dihasilkan. Bauran pemasaran (marketing mix), yang mencangkup 4P (Product, Price, Place, dan Promotion) sangat penting dalam sebuah perusahaan. Keempat variabel tersebut merupakan kombinasi yang mempunyai peran yang sama dan merupakan kesatuan guna menunjang sukses perusahaan. Karena itu produk, harga, tempat, dan promosi dapat digunakan oleh perusahaan yang bersangkutan untuk menyusun strategi dasar yang dapat menjadi acuan bagi penyusunan strategi pemasaran yang efektif. Pada pelaksanaannya alat 2 pemasaran (marketing mix) tersebut di lakukan secara berbeda-beda. b. Tujuan 1). Untuk mengetahui strategi pemasaran produk Rendang telur pada KOKOCI di Kabupaten Lima Puluh Kota. METODE PELAKSANAAN a. Tempat dan Waktu Pengalaman Kerja Praktek Mahasiswa (PKPM) dilaksanakan selama 2,5 bulan (10 minggu) dimulai dari tanggal 14 Maret Mei PKPM dilakukan di perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI Jorong Koto Kociak, Nagari VII Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. b. Ruang Lingkup Cakupan topik yang akan dibahas dalam Laporan Tugas Akhir ini adalah mengenai strategi pemasaran produk rendang telur yang digunakan perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI dan lebih terfokus terhadap STP (segmentation,targetting, dan positioning) dan bauran pemasarannya yakni produk, harga, saluran distribusi, dan promosi. c. Teknik Pengumpulan Data 1).Wawancara yaitu suatu cara untuk mengumpulkan data dengan cara mengajukan pertanyaan langsung kepada responden seperti pimpinan perusahaan, pembimbing lapangan serta karyawan di perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI. 2).Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung dilapangan selama kegiatan PKPM berlangsung yang berhubungan dengan topik yang diangkat dalam Laporan Tugas Akhir. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Hasil 1. Gambaran umum perusahaan KOKOCI dimulai akhir tahun 2006 dimana pada saat itu sudah memiliki

3 usaha ayam kampung dan ayam Arab petelur. Pada bulan-bulan tertentu penjualan telur ayam menurun sementara produksi telur tetap. Pemilik usaha mencoba mengolah kelebihan produksi Telur menjadi makanan olahan yang disebut rendang telur. Seiring berjalannya waktu, konsumen/pelanggan mulai bertambah, pemilik usaha sering menerima pesanan (order) untuk produk Rendang telur yang mereka produksi. Pihak perusahaan mulai mengurus legalitas usaha seperti P-IRT, SIUP, Paten Merk Rendang KOKOCI, Sertifikat halal dari MUI dan lain-lain. Selanjutnya pemilik usaha mulai membuat kemasan Rendang yang sesuai dengan standar dari pemerintah agar produk Rendang yang diproduksi mempunyai daya saing dipasaran. Untuk pengembangan usaha, pemilik usaha sering mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh pemerintah pusat maupun daerah. Untuk meningkatkan penjualan, pemilik usaha sering diundang oleh pemerintah untuk mengikuti kegiatan pameran, baik di Kabupaten Lima Puluh Kota, Padang, Batam, maupun Jakarta. Sekarang usaha Rendang dan Keripik KOKOCI, selain memproduksi Rendang telur juga telah memproduksi jenis Rendang lain seperti Rendang suir (runtiah), Rendang paru, Rendang belut dan Rendang ubi maco. Di samping memproduksi berbagai jenis Rendang, usaha Rendang dan Keripik KOKOCI juga memproduksi berbagai jenis cemilan khas Minang seperti keripik balado, keripik talas, keripik kentang, serundeng kentang, rubik ganepo renyah, rubik ganepo pedas, talas lidi, dan singkong lidi. 2.Deskripsi Kegiatan Bisnis 2.1 DeskripsiProduksi KOKOCI adalah usaha yang bergerak di bidang manufaktur yang telah memproduksi berbagai jenis Rendang dan makanan ringan khas Minang. 3 KOKOCI masih mempertahankan proses pemasakan dengan menggunakan tungku dan kayu bakar. Dalam proses pembuatan produk baik Rendang maupun makanan ringan, perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI sudah menggunakan mesinmesin dan alat-alat penunjang kegiatan seperti mesin pemeras santan, mixer besar, mesin penutup kaleng, sealerukuran besar dan kecil, spinner (pengering minyak Rendang), alat pengiris ubi dan kentang, mesin kukur kelapa, freezer (penyimpanan bahan baku Rendang), blender, mesin pencetak tanggal kadaluarsa produk dan lain sebagainya. Pengaturan pola produksi untuk produk Rendang juga diperhatikan.tidak semua jenis Rendang diproduksi setiap hari. Jadwal memasak Rendang dilakukan secara bergiliran. Misalkan hari ini jenis Rendang yang akan dimasak adalah RendangTelur, maka keesokan harinya jenis Rendang yang akan dimasak adalah Rendang runtiah atau Rendang paru, dan seterusnya. Namun ada saatnya ketika permintaan terhadap 1 jenis Rendang cukup banyak, maka pola produksi tidak diberlakukan karena menutupi permintaan pelanggan. 2.2 DeskripsiProduk KOKOCI memiliki 13 jenis produk yang terdiri dari 5 jenis produk rendang dan 8 jenis produk cemilan. Cemilan yang diproduksi berbahan baku singkong, talas, dan kentang. Produk rendang yaitu rendang telur, rendang runtiah, rendang paru, rendang belut, dan rendang ubi maco. Jenis cemilan yang ditawarkan yakni keripik balado, keripik talas, keripik kentang, ganepo renyah, ganepo pedas, singkonglidi, serundeng kentang, dan talas lidi. 2.3 DeskripsiPelanggan Pelanggan perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI terdiri dari 2 jenis yaitu pelanggan tetap dan pelanggan tidak tetap. Pelanggan tetap perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI tersebar

4 di berbagai daerah, seperti Padang, Jakarta, Batam, Medan, dan Pekanbaru. Pemasaran yang dilakukan oleh KOKOCI bentuk keagenan. Pelanggan tidak tetap Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI adalah konsumen yang langsung membeli produk produk yang ditawarkan oleh Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI dan dinas dinas yang berkunjung baik yang berasal dari dalam provinsi Sumatera Barat maupun dari luar Sumatera Barat seperti Dinas KOPERINDAG provinsi Sumatera Barat, Dinas Peternakan dan Perikanan provinsi Bengkulu, Koperasi Indonesia dan Dinas Peternakan provinsi Sumatera Barat serta Dinas Peternakan Kabupaten Limapuluh Kota. 2.4 Deskripsi pemasok bahan baku Pemasokbahan baku perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI adalah pemasok yang mampu memenui kriteria yang dikehendaki oleh perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI. Pemasok bahan baku daging sapi adalah rumah potong hewan yang terdapat di daerah Kuranji dan Payakumbuh yang telah memiliki sifat sertifikat halal dalam penyembelihan hewan ternak. Pemasok kelapa berasal dari Jorong Koto Kociak dan sekitarnya. Pemasok Telur berasal dari daerah Mungka dan pemasok bahan baku lainnya seperti cabai merah, gula pasir, bawang merah, bawang putih serta bumbu rempah lainnya adalah para pedagang yang terdapat di pasar tradisional di sekitar daerah produksi perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI seperti: pasar Limbanang, pasar Dangung-Dangung, dan pasar Mungka. 2.5 Deskripsi kegiatan pemasaran Saluran distribusi yang dilakukan oleh KOKOCI ada 2 yaitu: (1) Distribusi tidak langsung yaitu menggunakan satu atau berbagai perantara yang independen untuk memasarkan produknya agar 4 sampai ke konsumen. Produsen (dapat menggunakan agen penjual) langsung kepada konsumen. (2) Distribusi langsung yakni saluran yang tidak menggunakan perantara yang independen. Sistem distribusi langsung pada umumnya digunakan pada sistem: (1) direct order (pelanggan dapat memesan langsung kepada penjual melalui surat, telepon, internet atau bentuk komunikasi lain), (2)direct selling (penjual didatangi atau mendatangi pembeli), dan (3)direct relationship marketing (bentuk pemasaran yang mendasarkan pada respon individual pelanggan). b. Pembahasan 4.2 Strategi Pemasaran Produk Rendang telur Pada Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI di Kabupaten Lima Puluh Kota Segmentation, Targetting, dan Positioning(STP) produk Rendang telur di Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI 1. Segmentasi produk Rendang telur Segmentasi pasar merupakan kegiatan membagi-bagi pasar yang heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar (segmentasi pasar) yang bersifat homogen. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumberdaya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen. Segmentasi pasar yang digunakan dalam pemasaran produk Rendang telur di Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI yakni segmentasi berdasarkan demografis, psikografis, dan perilaku. Segmentasi berdasarkan demografis yaitu mengacu pada penghasilan konsumen yang juga berhubungan dengan kelas sosialnya. Produk Rendang telur memiliki 3 jenis kemasan yakni kemasan ekonomis, kemasan kotak, dan kemasan kaleng. Kemasan ekonomis ditujukan untuk konsumen dengan penghasilan menengah ke bawah.

5 Sedangkan kemasan kotak dan kemasan kaleng di tujukan untuk konsumen dengan penghasilan menengah ke atas. Segmentasi berdasarkan psikografis yang berarti membagi-bagi pasar berdasarkan gaya hidup. Konsumen yang memiliki gaya hidup tinggi pada umumnya akan memilih suatu produk yang memiliki nilai estetika yang terbaik. Mereka akan merasa tidak puas jika produk yang dibeli tidak memiliki nilai yang tinggi, termasuk juga cara pengemasan produk. Berdasarkan segmentasi ini maka produk Rendang telur di kemas juga dalam kemasan kotak dan kaleng yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang menginginkan kualitas dan nilai estetika yang tinggi. Segmentasi berdasarkan perilaku, untuk segmentasi ini maka produk Rendang telur memfokuskan pada kesetiaan merek dan manfaat yang dicari. Produk RendangTelur memiliki merek yang telah di patenkan yakni Rendang KOKOCI, dimana merek ini dapat membedakan produk tersebut terhadap produk pesaing. Kemasan produk Rendang telur di bedakan menjadi 3 kemasan juga bertujuan untuk membidik konsumen yang lebih memfokuskan untuk mencari manfaat pada produk tersebut. Kemasan kaleng lebih memiliki manfaat yang tinggi yakni daya tahan yang baik dibandingkan dengan kemasan ekonomis dan kotak. Jika seorang konsumen akan menggunakan produk dalam jangka waktu yang lama, maka kemasan kaleng adalah pilihan yang terbaik. 2. Penempatan pasar sasaran (targetting) Penempatan pasar sasaran merupakan kegiatan yang berisi dan menilai serta memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki. Pada penempatan pasar sasaran inilah ditentukan target pasar yang dibidik. Penempatan pasar sasaran untuk produk Rendang telur yakni berdasarkan pola peliputan keseluruhan. Dimana Perusahaan memproduksi produk 5 Rendang telur dengan 3 jenis kemasan yang bertujuan untuk mengungguli pasar, dengan demikian Perusahaan menyediakan produk untuk setiap orang sesuai dengan daya beli masing-masing. 3. Penempatan produk (positioning) Penempatan produk adalah kegiatan merancang tawaran dan citra organisasi sehingga menempati suatu posisi yang berbeda diantara pesaing didalam benak pelanggan sasarannya. Tujuan dari penempatan produk adalah untuk membedakan persepsi organisasi berikut produk dan jasanya dari pesaing. Penempatan produk banyak mengedepankan unsur komunikasi dan strategi komunikasi. Cara yang digunakan untuk membangun positioning produk RendangTelur ini yakni : 1. Penonjolan fungsi/kegunaan Penonjolan fungsi atau kegunaan yang dimaksud yakni produk Rendang telur memiliki fungsi/ kegunaan yang berbeda-beda menurut kemasannya. Kemasan ekonomis berguna untuk konsumen yang menginginkan produk untuk satu kali konsumsi, sedangkan kemasan kotak dan kemasan kaleng berguna untuk konsumen yang manginginkan produk ini dapat dikonsumsi dalam jangka waktu yang agak lama. 2. Positioning dengan mengunakan simbol-simbol budaya Simbol budaya yang digunakan yakni masakan minang, karena Rendang merupakan simbol makanan khas minang. Dengan demikian maka produk Rendang telur ini dapat menjadikan simbol budaya yakni masakan minang untuk membangun positioning produknya. Berdasarkan STP dari produk rendang telur tersebut, maka bauran pemasaran (4P) rendang telur dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Produk Rendang telur Produk merupakan sebuah elemen penting dalam sebuah program

6 pemasaran.pembelian sebuah produk bukan hanya sekedar untuk memiliki produk tersebut tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.salah satu produk yang ditawarkan Perusahaan Rendang dan keripik KOKOCI adalah Rendang telur.rendang telur merupakan perpaduan antara bahan baku berkualitas yakni telur, kelapa, dan bumbu-bumbu tradisional yang menciptakan rasa khas dari masakan Minangkabau. Proses produksi Rendang telur juga masih secara tradisonal yakni menggunakan tungku kayu. Dalam pemasaran produk Rendang telurini, KOKOCI menerapkan beberapa atribut produk terhadap Rendang telur yang akan menjadi daya tarik bagi konsumen untuk membeli Rendang telur tersebut. Diantara atribut yang diterapkan terhadap Rendang telur yang akan dipasarkan adalah : 1. Kualitas produk Kualitas dari produk Rendang telur merupakan komitmen yang selalu dijaga oleh Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI, karena bagi pemilik Perusahaan manjaga kualitas produk sama halnya dengan menjaga kepercayaan konsumen yang berarti juga menjaga agar konsumen tetap menjadi pelanggan. Untuk menjaga kualitas produk Rendang telur ini maka perusahaan sangat menjaga kualitas bahan baku dan proses produksinya. 2. Merek/Brand Merek/ brand berguna untuk membedakan produk kita dengan produk pesaing, pada Perusahaan Rendang dan keripik KOKOCI merek merupakan hal yang tidak dapat diabaikan begitu saja. Dengan adanya merek pelanggan dapat mengenal dengan mudah produk kita. Gambar 4. Merek rendang telur 3. Kemasan Kemasan pada produk Rendang telur pada Perusahaan Rendang dan kripik KOKOCI ada 3 kemasan, hal ini bertujuan untuk dapat menjangkau konsumen yang lebih luas. 3 jenis kemasan ini yaitu: a. Kemasan ekonomis Yakni kemasan yang hanya menggunakan plastik, diberi label yang ditempelkan pada luar kemasan. Pengemasan ini menggunakan sealer untuk melekatkan plastiknya. Untuk kemasan ekonomis ini di isi dengan berat 200 gram. Target pasar yang akan di bidik dengan kemasan ini yaitu konsumen yang akan mengkonsumsi langsung produk ini setelah dibeli. Gambar 5. RendangTelur kemasan ekonomis b. Kemasan kotak Yakni kemasan menggunakan kotak, pada kemasan ini terdapat kemasan primer, tersier, dan sekunder. Kemasan primer yang digunakan yaitu plastik, setelah itu juga dimasukkan kedalam kemasan tersier berupa kotak selopan, dan terakhir kedalam kotak sekunder yakni berupa kotak kertas. Untuk kemasan kotak ini di isi dengan berat 185 gram. Target untuk kemasan ini yakni konsumen yang menginginkan identitas/ image(terkesan mewah). 6

7 Gambar 6. RendangTelur kemasan kotak c. Kemasan kaleng Yakni kemasan Rendang telur yang menggunakan kaleng. Berat untuk kemasan kaleng yakni 185 gram. Target untuk kemasan ini yakni konsumen yang mengingkinkan identitas/ image(terkesan mewah), dan menginginkan produk yang tahan lama. Setelah dibuka kemasan kaleng dapat ditutup kembali sehingga ketahanan dan kualitas produk tetap terjaga. Gambar 7. RendangTelur kemasan kaleng 4. Pelayanan Konsumen atau pelanggan yang datang untuk membeli produk Rendang telur disambut dengan baik oleh pihak perusahaan, dengan memberikan sambutan yang baik ini maka akan menjadi daya tarik tersendiri oleh konsumen atau pelanggan. Selain itu apabila konsumen meminta berat produk yang diluar kemasan, maka pihak perusahaan akan memberikannya. Kejujuran dalam melakukan penimbangan produk juga dapat menciptakan kepercayaan konsumen kepada produsen. Selain itu pelayanan seperti mendengarkan kritik dan saran dari konsumen dan pelanggan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen dan pelanggan. Pihak perusahaan juga membantu pelanggan yang datang dalam pengangkutan produk yang dijual ke kendaraan yang digunakan pelanggan, sehingga pelanggan merasa terbantu dan diringankan dengan bantuan pelayanan ini. 5. Jaminan Setiap pembelian produk di perusahaanrendang dan Keripik KOKOCI termasuk RendangTelur, maka jaminan diberikan. Terutama untuk produk yang dijual secara tidak langsung, maksudnya produk mengalami pendistribusian. Jika produk yang sampai ditangan konsumen rusak ( misalnya tutup kemasan terlepas, produk hancur dan sebagainya) maka pihak perusahaan akan melakukan ganti rugi terhadap ketidaknyamanan tersebut. 2. Harga Rendang telur Metode penempatan harga yang digunakan oleh Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI adalah Cost Plus Pricing Method (Metode Penetapan Harga Biaya-Plus), yakni penetapan biaya yang banyak dilakukan oleh perusahaan produksi. Penghitungannya dengan cara harga jual per unit produk dihitung dengan menjumlahkan seluruh biaya per unit ditambah jumlah tertentu sebagai laba yang dikehendaki. Rumus: Biaya Total + laba = Harga jual. Pada produksi Rendang telur ini maka apabila biaya naik harga untuk penjualan juga naik. Semua bahan baku yang digunakan untuk memproduksi didapat dengan cara dibeli termasuk telur ayam, alasan kenapa perusahaan tidak memproduksi sendiri bahan baku telur yakni biaya memproduksi sendiri bahan baku telur lebih tinggi daripada biaya membeli bahan baku tersebut. Harga untuk setiap kemsan Rendang telur adalah: a. Rendang telur kemasan ekonomis ,- b. Rendang telur kemasan kotak ,- c. Rendang telur kemasan kaleng ,- 7

8 3. Distribusi Rendang telur Dalam memasarkan suatu produk maka tempat menjadi hal yang penting dan juga saluran distribusi suatu barang adalah keseluruhan kegiatan atau fungsi untuk memindahkan produk disertai dengan hak pemiliknya dari produsen ke konsumen akhir.perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI memilih tempat produksi yang dekat dengan bahan baku, tapi jauh dari jangkauan konsumen. Maka masalah distribusi produk Rendang telur untuk dapat ke tangan konsumen menjadi hal yang sangat diperhatikan oleh perusahaan. Saluran distribusi produk Rendang telur yakni melalui distribusi langsung dan distribusi tidak langsung. Saluran distribusi langsung merupakan saluran distribusi tingkat 0, yakni distribusi langsung dari Saluran distribusi tidak langsung pada KOKOCI dilakukan berdasarkan saluran distribusi tingkat 1, yakni adanya agen sebagai perantara distribusi dari produsen ke konsumen. Bentuk keagenan ini dikarenakan distributor menggunakan kemasan, label, dan merek Rendang telur yang sama dengan yang ada di perusahaan. Artinya pihak agen tidak mengubah kemasan dan label yang digunakan perusahaan. Untuk menjangkau agen yang tersebar dibanyak wilayah maka digunakan jasa transportasi yakni jasa logistik Pos Indonesia, Indah Cargo Logistik, dan AWR. 4. Promosi Rendang telur Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada konsumen atau pihak lain dalam saluran penjualan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen dan mengingatkan pasar bahwa produk yang kita produksi siap untuk dibeli atau kita siap menawarkan produk kita kepada konsumen. Penentuan media promosi yang yang akan digunakan didasarkan pada jenis dan bentuk produk itusendiri. Dalam memasarkan produknya terutama rendang telur perusahaan Rendang dan Keripik 8 KOKOCI melakukan hal sebagai berikut : a. Periklanan (penyiaran) Penyiaran yang dimaksud yakni dengan iklan lewat saluran radio. Dengan penyiaran lewat saluran radio ini maka diharapkan konsumen yang dapat dijangkau oleh saluran radio ini dapat menjadi palanggan. b. Penjualan personal (pameran dagang) Pameran yang dilakukan oleh Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI bertujuan untuk mencangkau lebih banyak konsumen. Pemeran yang dilakukan antara lain: Pameran peresmian pasar tradisional Sarilamak oleh ibu menteri Puan Maharani di Sarilamak, Kec. Harau, Kab. Lima Puluh Kota pada tanggal 30 April Pameran dalam rangka pertemuan Komisi 7 DPR RI di Kantor Bupati Lima Puluh Kota pada tanggal 01 April Acara pertemuan komunitas Usila se Prov. Sumbar di Koto Kociak, Kec. Guguak, Kab. Lima Puluh Kota pada tanggal 16 April Acara peresmian rumah kemasan di pasar Sarilamak oleh Bapak Gubernur Sumbar. Selain melalui promosi online dan pameran, strategi promosi yang juga di adakan oleh Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI adalah berupa kartu nama. Kartu nama ini dipakai saat pameran, dimana pemilik perusahaan lebih suka jika kartu nama tersebut diambil oleh pengunjung pameran dibanding penjualan produknya. Menurut Bapak Zulfayetri, apabila pengunjung mendapatkan kartu nama, itu berarti sudah melakukan sebuah promosi. c. Hubungan masyarakat (Halaman web) Halaman web yang disediakan oleh KOKOCI dalam mempromosikan produk Rendang telur, bertujuan untuk memperkenalkan tentang produk Rendang telur, cara membeli, harga dan

9 sebagainya yang berhubungan dengan Rendang telur. d. Pemasaran langsung Pemasaran langsung yang dilakukan oleh KOKOCI adalah dengan kios dan internet. Internet yang digunakan yaitu dengan media website, whatsapp, BBM, dan FB. KESIMPULAN Dalam menjaga kesinambungan proses produksirendang telurnya, KOKOCI melaksanakan strategi pemasarannya dengan baik. Baik itu untuk STP maupun untuk bauran pemasarannya yakni 4P(produk, harga, tempat/distribusi, dan promosi).berbagai kegiatan dan sarana disediakan agar dapat menjaga komitmen dan mempertahan pelanggan, serta untuk menjangkau konsumen yang berada di luar daerah. Segmentation yang diterapkan pada produk Rendang telur yakni berdasarkan demografis, psikografis, dan perilaku. Sedangkan penempatan pasar sasaran (targetting) adalah berdasarkan peliputan keseluruhan dimana produk Rendang telur diproduksi untuk semua orang dengan daya beli masing-masing. Selanjutnya untuk membangun positioning cara yang digunakan adalah dengan membangun produk berdasarkan fungsi/kegunaan serta memanfatkan simbol-simbol budaya. Bauran pemasaran 4P untuk produk Rendang telur ini sangat diperhatikan mulai dari produk, harga, distribusi, dan promosi. Untuk produk atribut yang digunakan sebagai strategi untuk menarik lebih banyak konsumen yakni kualitas dari Rendang telur, merek/ Brandyang digunakan, kemasan Rendang telur, pelayanan yang diberikan, serta jaminan dari perusahaan. Penentuan harga yang diterapkan oleh KOKOCI dalam penempatan harga untuk Rendang telur yaitu dengan menggunakan metode Cost Plus Princing 9 Method(Metode Penetapan Harga Biaya- Plus). Penentuan harga ini berdasarkan biaya total yang dikeluarkan ditambah dengan laba yang diinginkan. Harga Rendang telur untuk kemasan ekonomis yakni Rp ,-, untuk kemasan kotak Rp ,- dan untuk kemasan kaleng Rp ,-. Distribusi produk Rendang telur pada perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI yakni melalui 2 saluran distribusi, yakni saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung. Saluran distribusi langsung yakni produk langsung dari produsen ke konsumen. Sedangkan saluran distribusi tidak langsung dengan adanya agen sebagai perantara distribusi. Cara-cara promosi yang digunakan perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI dalam memperkenalkan produk Rendang telurnya yakni melalui periklanan (penyiaran), penjualan personal (pameran dagang), hubungan masyarakat (halaman web), dan pemasaran langsung. DAFTAR PUSTAKA Anonim Positioning. <URL: mbangun_positioning. Htm> Diakses pada tanggal 10 Agustus 2016 Arlina nurbaity lubis Strategi pemasaran dalam persaingan bisnis. usu.ac.id/download/fe/manajemen -arlina%201lbs3.pdf. Diakses pada 12 Juni Kotler P dan G Amstrong.1998.Dasar- Dasar Pemasaran jilid 2. PT Penhalindo. Jakarta. Kotler, P Manajemen PemasAran di Indonesia: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan pengendalian. Buku Satu. Terjemahan A.B.Susanto. Salemba Empat. Jakarta

10 Pearce,J dan Robinson,K Manajemen Strategik jilid 1. Binarupa Arkasa. Jakarta Stanton,W Prinsip Pemasaran. Andi. Jakarta. Syahyunan Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Penjualan. eam/ /1256/1/manaje men-syahyunan4.pdf. Diakses pada 12 Juni Tjiptono, F Strategi Pemasaran. Andi. Yogyakarta 10

SALURAN PEMASARAN PRODUK MELALUI KERJASAMA DENGAN CHRISTINE HAKIM DI PERUSAHAAN RENDANG DAN KERIPIK KOKOCI. Rahmadani Wilsyah 1 Indria Ukrita 2

SALURAN PEMASARAN PRODUK MELALUI KERJASAMA DENGAN CHRISTINE HAKIM DI PERUSAHAAN RENDANG DAN KERIPIK KOKOCI. Rahmadani Wilsyah 1 Indria Ukrita 2 SALURAN PEMASARAN PRODUK MELALUI KERJASAMA DENGAN CHRISTINE HAKIM DI PERUSAHAAN RENDANG DAN KERIPIK Rahmadani Wilsyah 1 Indria Ukrita 2 ABSTRAK Saluran pemasaran merupakan sekelompok organisasi saling

Lebih terperinci

Loyalitas Karyawan Di Perusahaan Rendang Dan Keripik KOKOCI

Loyalitas Karyawan Di Perusahaan Rendang Dan Keripik KOKOCI Loyalitas Karyawan Di Perusahaan Rendang Dan Keripik KOKOCI Farida Yusvita Sari 1 Indria Ukrita 2 ABSTRAK Loyalitas merupakan faktor yang berpengaruh dalam sebuah Loyalitas para karyawan dalam suatu perusahaan

Lebih terperinci

PENERAPAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUK RUBIK GANEPO PADA PERUSAHAAN RENDANG DAN KERIPIK KOKOCI DI KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

PENERAPAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUK RUBIK GANEPO PADA PERUSAHAAN RENDANG DAN KERIPIK KOKOCI DI KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA PENERAPAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUK RUBIK GANEPO PADA PERUSAHAAN RENDANG DAN KERIPIK KOKOCI DI KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Nerlin 1 Regia Indah Kemala Sari 2 ABSTRAK Manajemen persediaan

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PRODUK PADA RENDANG TELUR DI PERUSAHAAN RENDANG KOKOCI KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN LIMAPULUH KOTA

PENERAPAN STRATEGI PRODUK PADA RENDANG TELUR DI PERUSAHAAN RENDANG KOKOCI KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN LIMAPULUH KOTA PENERAPAN STRATEGI PRODUK PADA RENDANG TELUR DI PERUSAHAAN RENDANG KOKOCI KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN LIMAPULUH KOTA Sri Wardani 1 ), Riva Hendriani, SP, M.Si 2 ) ABSTRAK Strategi produk meliputi kualitas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. rahmat dan karunianya serta shalawat dan salam penulis panjatkan kepada arwah

KATA PENGANTAR. rahmat dan karunianya serta shalawat dan salam penulis panjatkan kepada arwah i KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya serta shalawat dan salam penulis panjatkan kepada arwah junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.

Lebih terperinci

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran Kebutuhan Pasar Keinginan Hubungan Permintaan Transaksi Produk Pertukaran Nilai & Kepuasan Memaksimumkan konsumsi Memaksimumkan utilitas (kepuasan) konsumsi Memaksimumkan pilihan Memaksimumkan mutu hidup

Lebih terperinci

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII RESEARCH BY Ricky Herdiyansyah SP, MSc Ricky Herdiyansyah SP., MSc rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII PEMASARAN : Aliran produk secara fisis dan ekonomik dari produsen melalui pedagang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Pemasaran Home Industry Manik-manik Beads Flower. Pemasaran merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu industri

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Pemasaran Home Industry Manik-manik Beads Flower. Pemasaran merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu industri BAB IV ANALISIS DATA A. Strategi Pemasaran Home Industry Manik-manik Beads Flower Pemasaran merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu industri besar maupun kecil. Pemasaran bertujuan untuk mempromosikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu dapat. perusahaan baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu dapat. perusahaan baik secara kuantitatif maupun kualitatif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman membuat setiap pemilik atau pelaku usaha seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu dapat bersaing dengan usaha pesaingnya.

Lebih terperinci

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis BAB 7 Manajemen Pemasaran 7.1. Konsep-Konsep Inti Pemasaran Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri di Indonesia berkembang dengan cepat dan pesat, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Industri di Indonesia berkembang dengan cepat dan pesat, sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri di Indonesia berkembang dengan cepat dan pesat, sehingga menyebabkan persaingan bisnis semakin ketat, termasuk di bidang makanan khas daerah. Di Indonesia

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha telah merambah ke berbagai negara termasuk

I. PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha telah merambah ke berbagai negara termasuk I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha telah merambah ke berbagai negara termasuk Indonesia. Dampak dari persaingan tersebut memberikan konsekuensi yang positif bagi perusahaan,

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: 10 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : SEGMENTATION TARGETING - POSITIONING Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id Pengertian

Lebih terperinci

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM MAKALAH KEGIATAN PPM Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM Oleh: Muniya Alteza, M.Si 1 Disampaikan pada Pelatihan Pengelolaan Usaha bagi UKM di Desa Sriharjo, Bantul Dalam Rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan Yogyakarta semakin meningkat setiap tahunnya.

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan Yogyakarta semakin meningkat setiap tahunnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yogyakarta adalah salah satu provinsi di Indonesia yang menjadi salah satu tempat tujuan wisata yang sering dikunjungi. Menurut data statistik Dinas Pariwisata

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG. Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual

USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG. Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual oleh: Sadam husen 1401100105 Dosen : Gema Arifrahara FAKULTAS INDUSTRI

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah Perusahaan Restoran Karimata merupakan usaha perseorangan yang didirikan oleh Bapak Agung Eko Widodo pada tanggal 22 Desember 2008. Restoran ini pertama kali didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi 95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN KERIPIK BALADO UCI DIKOTA PADANG. Oleh: MIKE YOLANDA

STRATEGI PEMASARAN KERIPIK BALADO UCI DIKOTA PADANG. Oleh: MIKE YOLANDA STRATEGI PEMASARAN KERIPIK BALADO UCI DIKOTA PADANG Oleh: MIKE YOLANDA 06114026 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2011 STRATEGI PEMASARAN KERIPIK BALADO UCI DI KOTA PADANG ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen atau pelanggannya akan barang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan perusahaan. Sesungguhnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjualan 2.1.1 Pengertian Penjualan Penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang atau jasa, dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pentingnya sektor pertanian dalam perekonomian Indonesia terlihat dari aspek kontribusinya terhadap PDB (Produk Domestik Bruto); penyediaan lapangan kerja, penyediaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Steak berasal dari beef steak yang artinya adalah sepotong daging. Daging yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Steak berasal dari beef steak yang artinya adalah sepotong daging. Daging yang 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Steak Steak berasal dari beef steak yang artinya adalah sepotong daging. Daging yang biasanya diolah menjadi steak adalah daging merah dan dada ayam. Kebanyakan steak dipotong

Lebih terperinci

PEMASARAN PRODUK MELALUI MEDIA SOSIAL DI PERUSAHAAN RENDANG KOKOCI KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN LIMAPULUH KOTA

PEMASARAN PRODUK MELALUI MEDIA SOSIAL DI PERUSAHAAN RENDANG KOKOCI KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN LIMAPULUH KOTA PEMASARAN PRODUK MELALUI MEDIA SOSIAL DI PERUSAHAAN RENDANG KOKOCI KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN LIMAPULUH KOTA LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh: DESI HARYANTI NBP. 1201363039 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS JURUSAN BUDIDAYA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok suatu perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang dan mendapatkan laba.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian saat ini masih tetap menjadi prioritas utama dalam pembangunan perekonomian di Indonesia. Hal ini didasarkan pada peningkatan peran sektor pertanian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada diantara benua Asia dan Australia serta antara Samudera Pasifik dan Samudera

Lebih terperinci

BabI Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Prospek Ekonomi dan Industri Pangan Indonesia terus membaik di tengah

BabI Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Prospek Ekonomi dan Industri Pangan Indonesia terus membaik di tengah BabI Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Prospek Ekonomi dan Industri Pangan Indonesia terus membaik di tengah Kelesuan Ekonomi Global. Ketua GAPMMI, Adhi S.Lukman, dalam Business

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KERAJINAN KESET DARI LIMBAH GARMEN PADA KOPERASI WANITA MELATI. A. Strategi Pemasaran Koperasi Wanita Melati

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KERAJINAN KESET DARI LIMBAH GARMEN PADA KOPERASI WANITA MELATI. A. Strategi Pemasaran Koperasi Wanita Melati BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KERAJINAN KESET DARI LIMBAH GARMEN PADA KOPERASI WANITA MELATI A. Strategi Pemasaran Koperasi Wanita Melati Pada bab IV ini peneliti akan membahas hasil penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Sebagian besar responden penelitian memiliki persepsi yang sangat

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN KEWIRAUSAHAAN - 2 Modul ke: STRATEGI PEMASARAN Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id 1 PEMASARAN Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, industri informasi semakin penting keberadaannya

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, industri informasi semakin penting keberadaannya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, industri informasi semakin penting keberadaannya diberbagai bidang dalam kehidupan seperti halnya perekonomian, sosial, maupun politik, dimana hal ini mendorong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk mengelola

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis memberikan beberapa teori dalam upaya pemecahan masalah yang kan diteliti. Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa konsep

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peningkatan taraf hidup masyarakat dan perkembangan zaman telah mempengaruhi banyak hal, salah satunya gaya hidup dan kebutuhan yang semakin meningkat dan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Fast Food Strategi Pemasaran

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Fast Food Strategi Pemasaran II. TINJAUAN PUSTAKA A. Fast Food Restoran fast food merupakan restoran komersial yang mengutamakan kecepatan pelayanan. Ciri-ciri lain dari restoran ini adalah menyajikan menu hidangan dalam bentuk tertentu,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. American Marketing Association (AMA) dalam Kotler (2005 : 82)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. American Marketing Association (AMA) dalam Kotler (2005 : 82) BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Merek American Marketing Association (AMA) dalam Kotler (2005 : 82) mendefinisikan merek sebagai nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau 17.504 pada tahun 2004 menurut data dari Departemen Dalam

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB II. LANDASAN TEORI 9 BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2011) pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

Lebih terperinci

V FUNGSI PERUSAHAAN 5.3. PEMASARAN

V FUNGSI PERUSAHAAN 5.3. PEMASARAN V FUNGSI PERUSAHAAN 5.3. PEMASARAN Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi. tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar.

BAB I PENDAHULUAN. pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi. tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Untuk memasarkan sebuah produk, perusahaan harus menggunakan sebuah strategi agar tidak ada kesalahan dalam memasarkan produk. Perusahaan terlebih dahulu harus

Lebih terperinci

BAB II Landasan Teori

BAB II Landasan Teori BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti

Lebih terperinci

FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN.

FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN. FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN Definisi Sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis Merencanakan menentukan harga Mempromosikan Mendistribusikan barang dan jasa memuaskan kebutuhan pembeli. Pemasaran meliputi:

Lebih terperinci

Peranan Lembaga Keuangan terhadap Produksi Keripik Singkong Berkapasitas 8 Ton/Hari UD Rezeki Baru di Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara.

Peranan Lembaga Keuangan terhadap Produksi Keripik Singkong Berkapasitas 8 Ton/Hari UD Rezeki Baru di Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Peranan Lembaga Keuangan terhadap Produksi Keripik Singkong Berkapasitas 8 Ton/Hari UD Rezeki Baru di Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Oleh : Ir. Sere Saghranie Daulay,M.Si-Widyaiswara Madya PROFIL

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Marketing Mix Kotler (Jilid 1, 2005: 17) menjelaskan bahwa bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan).

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan Tingkatan Strategi Pada masa sekarang ini terminologi kata strategi sudah menjadi bagian integral dari aktivitas organisasi bisnis untuk dapat mempertahankan eksistensinya

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri bahwa industri musik dapat memberikan pengaruh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. adalah Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi dan

BAB II LANDASAN TEORI. adalah Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi dan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Definisi manajemen pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2005 : 18) adalah Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan,

Lebih terperinci

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13 PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13 1 PEMASARAN Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi atas ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB II KERANGKA TEORITIS BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Penelitian Terdahulu Mica (2005) melakukan penelitian dengan judul Analisis Segmentasi Pasar Wisatawan Mancanegara Terhadap Daerah Tujuan Wisata Sumatera Utara tentang adakah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran ( Marketing ) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Di era globalisasi pada saat ini, negara-negara maju maupun negara yang sedang berkembang mempunyai perencanaan tersendiri dalam pembangunan negaranya.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan perekonomian dunia yang mengalami perkembangan yang sangat baik. Kemunduran ini disebabkan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia yang tidak terbatas semakin berkembang dari waktu ke waktu, kemajuan teknologi dan informasi telah membawa dampak besar bagi perubahaan gaya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG GALLERY RENDANG KOKOCI DI KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA SUMATERA BARAT

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG GALLERY RENDANG KOKOCI DI KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA SUMATERA BARAT BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG GALLERY RENDANG KOKOCI DI KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA SUMATERA BARAT A. Gambaran Umum Kecamatan Guguak Kecamatan Guguak terletak di antara 0 o 360 ' 080" Lintang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia yang semakin maju dan mengalami perkembangan, ini ditunjukkan semakin banyaknya bermunculan perusahaan industri, baik industri

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan yang terpenting setelah udara dan air, serta merupakan salah satu kebutuhan primer manusia yang harus segera terpenuhi untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Usaha kecap Korma dimulai pada tahun 1948, yang dalam pendiriannya dilakukan oleh keluarga Habib Ibrahim Assegaf yang merupakan keturunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi untuk mendorong perekonomian nasional. Salah satu poin kebijakan tersebut ditujukan bagi pemberdayaan

Lebih terperinci

RENCANA PASAR DAN PEMASARAN

RENCANA PASAR DAN PEMASARAN IV. RENCANA PASAR DAN PEMASARAN Dalam menganalisis aspek pasar dan pemasaran, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti kedudukan produk saat ini, komposisi, dan perkembangan permintaan produk

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 58 BAB 4 ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 4.1 Faktor Internal-Eksternal Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk dalam kegiatannya memiliki beberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal yang dapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan jasa yang diproduksi oleh produsen umumnya kepada masyarakat, dan khususnya

BAB II LANDASAN TEORI. dan jasa yang diproduksi oleh produsen umumnya kepada masyarakat, dan khususnya BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pemasaran Pemasaran pada dasarnya merupakan rangkaian proses memasarkan barang dan jasa yang diproduksi oleh produsen umumnya kepada masyarakat,

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB VI KESIMPULAN & SARAN BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktorfaktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih toko material:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Perkembangan zaman yang sangat pesat secara

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan Sasaran

Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan Sasaran Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan Sasaran Market segmentation membagi pasar menjadi kelompok-kelompok kecil dengan kebutuhan, karakteristik atau perilaku

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan BAB V ANALISA 5.1 Analisis Segmentasi Segmentasi berdasarkan variabel demografi dengan analisis klaster pada bab sebelumnya terbentuk 3 klaster, berdasarkan variabel gaya hidup juga terbentuk 3 klaster,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidupnya, namun makanan merupakan masukan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidupnya, namun makanan merupakan masukan yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan bukan hanya kebutuhan dasar manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, namun makanan merupakan masukan yang sangat penting untuk membangun fisik yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

Mengemas Laba Usaha Kacang Mete Di Musim Lebaran

Mengemas Laba Usaha Kacang Mete Di Musim Lebaran Mengemas Laba Usaha Kacang Mete Di Musim Lebaran Peluang bisnis musiman yang menjanjikan untung besar bagi para pelakunya, salah satunya saja seperti bisnis camilan kacang mete yang labanya semakin gurih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mereka supaya hidup sehat. Salah satunya dengan cara mengatur asupan gizi

BAB I PENDAHULUAN. mereka supaya hidup sehat. Salah satunya dengan cara mengatur asupan gizi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pola pikir masyarakat saat ini mampu membuka pikiran mereka supaya hidup sehat. Salah satunya dengan cara mengatur asupan gizi makanan, selain mengkonsumsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penduduk. Salah satu sumber bahan pangan berasal dari hewani, seperti

BAB I PENDAHULUAN. penduduk. Salah satu sumber bahan pangan berasal dari hewani, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan dasar bagi manusia yang permintaannya semakin meningkat seiring dengan perkembangan jumlah penduduk. Salah satu sumber bahan pangan berasal

Lebih terperinci

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep konsep yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Suatu teori adalah suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan. 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bundling Bundling merupakan pengelompokan beberapa layanan telekomunikasi jadi satu paket untuk meningkatkan pelanggan potensial dan mengurangi biaya iklan, pemasaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pengertian manajemen pemasaran menurut American Marketing Association adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian operasi pemasaran total, termasuk perumusan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Optimalisasi Pengertian optimaliasai menurut Poerdwadarminta (Ali, 2014) adalah hasil yang dicapai sesuai dengan keinginan, jadi optimalisasi merupakan pencapaian

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS. Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan

BAB II KERANGKA TEORITIS. Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Teori Tentang Bauran Pemasaran 2.1.1. Pengertian Bauran Pemasaran Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan kelompok mendapat apa yang mereka butuhkan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang dipentingkan konsumen dalam memilih gerai pizza

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Retail (Eceran) Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha menjual barang atau jasa

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dan industri

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dan industri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dan industri kian meningkat tiap tahunnya. Tidak menutup kemungkinan para produsen mengambil peluang

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Ekuitas merek Tabel 6.1 Ringkasan Ekuitas Merek Dimensi Spesifikasi Keterangan Kesadaran Merek Asosiasi Merek Top of mind Brand recall Brand recognition

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual,

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual, 13 II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Kotler dan Amstrong (2008 : 7) Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan

Lebih terperinci

V GAMBARAN USAHA 5.1 Profil Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa 5.2 Sejarah Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa

V GAMBARAN USAHA 5.1 Profil Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa 5.2 Sejarah Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa V GAMBARAN USAHA 5.1 Profil Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa Rumah makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa merupakan rumah makan yang menawarkan aneka makanan bercitarasa khas dari

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Analisis Strategi Pemasaran Produk Asuransi Pendidikan di AJB. Bumiputera Syari ah Cabang Pekalongan.

BAB IV PEMBAHASAN. A. Analisis Strategi Pemasaran Produk Asuransi Pendidikan di AJB. Bumiputera Syari ah Cabang Pekalongan. BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Strategi Pemasaran Produk Asuransi Pendidikan di AJB Bumiputera Syari ah Cabang Pekalongan. Pemasaran merupakan sebuah proses dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia.

Lebih terperinci

ASPEK PASAR DAE PEMASARAE

ASPEK PASAR DAE PEMASARAE ASPEK PASAR DAE PEMASARAE Kesalahan dalam mengukur potensi pasar dapat menjadi penyebab kegagalan usaha. Bisnis pada masa sebelum ini didominasi dengan pola memasarkan produk yang telah dibuat, dimana

Lebih terperinci

Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan

Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan Kerupuk merupakan salah satu makanan ringan yang banyak diburu para konsumen. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang sangat renyah, menjadikan kerupuk sebagai

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Bisnis. Aspek Pasar dan Pemasaran

Studi Kelayakan Bisnis. Aspek Pasar dan Pemasaran Studi Kelayakan Bisnis Aspek Pasar dan Pemasaran Pemasaran Pengertian Suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan

Lebih terperinci

PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS

PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS Yogyakarta, 08 09 Maret 2018 DASAR PEMASARAN DAN KOMUNIKASI PEMASARAN? 1. Menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen 2. Menetapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia menjadi kokoh, sejak Undang-Undang Dasar Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia menjadi kokoh, sejak Undang-Undang Dasar Republik Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Memasuki era global saat ini, perkembangan di dunia khususnya di bidang ekonomi sudah mengarah pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini, kondisi dunia usaha di Indonesia dihadapkan pada keadaan persaingan yang sangat ketat. Hal ini antara lain disebabkan oleh para pesaing dari luar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan produk tersebut sebagai alternatif tepat untuk menemani waktu santai Anda

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan produk tersebut sebagai alternatif tepat untuk menemani waktu santai Anda BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keripik singkong merupakan salah satu produk makanan ringan yang banyak digemari konsumen. Rasanya yang renyah dan murahnya harga yang ditawarkan menjadikan produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia saat ini berjalan dengan pesat, yang menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia saat ini berjalan dengan pesat, yang menciptakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia saat ini berjalan dengan pesat, yang menciptakan suatu persaingan yang semakin ketat. Hal ini yang menuntut produsen untuk lebih peka, kritis

Lebih terperinci