BabI Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Prospek Ekonomi dan Industri Pangan Indonesia terus membaik di tengah
|
|
- Ratna Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BabI Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Prospek Ekonomi dan Industri Pangan Indonesia terus membaik di tengah Kelesuan Ekonomi Global. Ketua GAPMMI, Adhi S.Lukman, dalam Business Outlook 2012, menyampaikan bahwa sejak beberapa tahun lalu perkembangan bisnis di bidang makanan dan minuman terus mengalami pertumbuhan yang positif. Untuk tahun 2012, diharapkan omzet industri makanan dan minuman akan tumbuh 8-10% atau lebih besar dari pertumbuhan tahun 2011 lalu yang mencapai 7-8%. Pertumbuhan tersebut didorong oleh realisasi beberapa investasi baru, kenaikan daya beli masyarakat seiring pertumbuhan ekonomi nasional dan pertumbuhan jumlah penduduk dengan rata-rata growth 1,49% per tahun dalam 10 tahun terakhir ini (Data BPS). Investasi di bidang makanan dan minuman tahun 2011 mencapai Rp13,2 trilyun. Tahun 2012 diharapkan investasi akan meningkat tajam, apalagi banyak minat perusahaan asing untuk masuk ke Indonesia, baik di industri makanan dan minuman (mamin) mau pun sektor retailer. Krisis yang terjadi di Amerika serikat dan Eropa tentunya memberikan pengaruh terhadap ekonomi dunia, tapi tidak langsung berdampak negatif terhadap industri mamin nasional. Industri mamin akan tetap tumbuh seiring dengan pencapaian Indonesia pada level layak investasi yakni BBB dari lembaga peringkat Fitch Rating (Desember 2011) yang menempatkan Indonesia sejajar dengan Negara negara maju lainnya. Investor baru akan masuk ke industri
2 BabI Pendahuluan 2 mamin pada Dengan jumlah penduduk 240 juta jiwa saat ini, pasar Industri mamin Indonesia harus dimanfaatkan dengan baik, jika tidak, kita akan dibanjiri produk impor. Keripik merupakan salah satu produk makanan ringan yang banyak digemari konsumen. Rasanya yang renyah dan murahnya harga yang ditawarkan menjadikan produk tersebut sebagai alternatif tepat untuk menemani waktu santai Anda bersama rekan dan keluarga. Seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen, kini keripik mulai diinovasikan menjadi keripik dengan berbagai varian rasa dan pedas dengan beberapa tingkatan level. Meskipun trend tersebut belum lama dikenal masyarakat luas, namun perkembangannya sudah sangat pesat, sehingga banyak produsen keripik singkong mulai beralih jalur dengan menambahkan ekstra pedas pada produk keripik yang diciptakannya. Sejatinya, produk keripik pedas bukan barang baru bagi masyarakat Indonesia. Namun dengan menambahkan sedikit inovasi dalam hal peningkatan level rasa pedas yang ditawarkan, kini keripik tersebut banyak dicari konsumen dan menjadi salah satu peluang bisnis menarik yang menjanjikan untung besar bagi pelakunya. Agar tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dapat tercapai dengan baik, perusahaan harus dapat merancang dan melaksanakan suatu strategi pemasaran yang terpadu atau yang dikenal dengan bauran pemasaran. Dengan memperhatikan serta mempertimbangkan penggunaan unsur unsur bauran pemasarannya, diharapkan perusahaan dapat mencapai tujuannya. Bauran
3 BabI Pendahuluan 3 pemasaran merupakan serangkaian variabel pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi, dan saluran distribusi (Kotler, 2009:24). Namun karena perusahaan perlu mendapatkan tanggapan dan memberikan jasa dalam memasarkan produk yang dihasilkan, maka perusahaan harus memperhatikan bauran pemasaran lainnya yaitu sumber daya manusia, proses dan prasarana fisik sebagai pendukung keberhasilan perusahaan. Strategi produk yang dilakukan oleh PT Berkah Sabang Delapan yang selanjutnya disebut PT BSD memasarkan produk yang dihasilkan ke konsumen yang ada di Bandung diantaranya melalui distributor PT BSD sendiri dengan tujuan agar produk tersebut dapat sampai dan dibeli oleh konsumen. Jenis produk yang dihasilkan perusahaan adalah kripik diberi merek Jawara dari bahan baku (kentang/ketela pohon/baso ikan) kemudian di olah mengunakan bawang merah, cabai, garam, penyedap rasa, bunga kecombrang dan perpaduan keanekaragaman rempah khas Indonesia. Keripik jawara tersedia dengan dua tingkatan pedas diantaranya 53% dan 88%. Kemasan keripik jawara terbuat dari box berwarna coklat muda berlogo kumis dan dipadukan dengan warna (kuning/merah/coklat/abu abu) dan diberi merek keripik Jawara didepan kemasan tersebut. Produk perusahaan juga telah terdaftar di DINKES P-IRT Adapun Target dan Realisasi Penjualan Keripik Jawara Pada PT BSD dapat dilihat pada tabel 1.1 dibawah ini :
4 BabI Pendahuluan 4 Tabel 1.1 Target dan Realisasi Penjualan Keripik Jawara Pada PT BSD Tahun 2012 Bulan Target (Bungkus) Realisasi (Bungkus) Pencapaian Target (%) November Desember Januari Februari Rata rata Pencapaian Sumber: PT BSD, Berdasarkan Tabel 1.1 diatas, dapat diketahui bahwa fenomena yang terjadi dimana target penjualan keripik Jawara pada PT BSD belum mencapai target yang ditetapkan, ini terlihat pada bulan November 2011 sampai bulan Februari 2012, dimana pencapaian target perusahaan mengalami fluktuasi. Pencapaian target terendah terlihat pada bulan Februari dimana perusahaan merencanakan penjualan keripik sebesar bungkus, ternyata yang terealisasi hanya mencapai bungkus dengan pencapaian target sebesar 83,32%, sehingga jumlah rata rata keseluruhan pencapaian target perusahaan adalah sebesar 88,58%. Adapun strategi penetapan harga yang dilakukan oleh PT BSD adalah menetapkan harga dibawah harga pesaing. Untuk menarik minat konsumen agar mau membeli produk yang ditawarkan, maka perusahaan memberikan potongan free 25 bungkus setiap pembelian produk dalam jumlah besar (minimal 1000
5 BabI Pendahuluan 5 bungkus) dalam satu kali pembelian. Selain itu perusahaan memberikan bonus motor mio kepada distributor yang pertamakali melakukan jumlah pembelian bungkus setiap periode 6 bulan. Adapun harga penjualan keripik Jawara dapat dilihat pada Tabel 1.2 dibawah ini : Tabel 1.2 Harga Penjualan Keripik Jawara Jenis Keripik 1. Keripik Kentang Jawara 2. Keripik Singkong Jawara 3. BasoGoreng (BASRENG) Jawara 4. SELONDOK Jawara Sumber: PT BSD, Ukuran Gram Lvl 53% (Rp.) Lvl 88% (Rp.) Sedangkan saluran distribusi yang digunakan oleh PT BSD adalah terlihat pada Gambar 1.1 dibawah ini : Saluran Distribusi PT BSD Perusahaan Pengecer Konsumen Sumber: PT BSD, Gambar 1.1
6 BabI Pendahuluan 6 Berdasarkan Gambar 1.1 di atas, PT BSD malakukan kegiatan distribusi langsung dan tidak langsung. Pada saluran distribusi langsung, konsumen dapat membeli produk yang dibutuhkan secara langsung yaitu dengan datang ke perusahaan. Sedangkan untuk saluran distribusi tidak langsung maka perusahhan menjalin kerjasama dengan pedagang perantara seperti supermarket dan toko toko tertentu. Wilayah pemasaran perusahaan hanya mencakup sekitar pulau Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan. Manajemen Keripik Jawara menilai belum optimalnya penjualan Keripik Jawara berasal dari belum optimalnya atribut produk Keripik Jawara. Walaupun penjualan keripik jawara cukup tinggi, namun manajemen Keripik Jawara merasa perlu memperbaiki atribut produk tersebut untuk menarik lebih banyak konsumen. Atribut produk dapat memberikan gambaran yang jelas tetang produk itu sendiri. Agar dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai pengertian atribut produk ini, penulis mengemukakan pengertian atribut dari beberapa ahli : Menurut Tjiptono (2007;103) Atribut produk adalah unsur unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Sedangkan atribut produk menurut Kotler dan Armstrong (2004:347) Atribut produk merupakan pengembangan produk dan jasa pendefinisian manfaat manfaat yang akan ditawarkan. Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa atribut produk berpengaruh terhadap pada keputusan pembelian :
7 BabI Pendahuluan 7 Tabel 1.3 Hasil Penelitian Terdahulu Peneliti Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian Valentina 2006 Pengaruh Pengambilan keputusan Terhadap Atribut sepeda Motor suprax 125 di Yogyakarta Fajar Sirinanto Priyono. Frendy Adianto Stephanus 2006 Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Atribut Jasa Kartu Prabayar di Yogyakarta 2007 Analisis kepuasan konsumen terhadap atribut atribut kosmo factory outlet sebagai tempat berbelanja busana jalan Juwadi No. 11 Kota Baru - Yogyakarta Penelitian menunjukan bahwa Kualitas yang bagus dan harga yang murah mempengaruhi dalam pengambilan keputusan konsumen, Atribut Meliputi Kualitas, Fitur dan desain produk. Dari hasil analisis diperoleh bahwa indek kepuasan konsumen berada pada tingkat memuaskan terhadap atribut jasa kartu prabayar simpati yang ada. Penelitian ini menunjukan bahwa kepuasan konsumen terhadap atribut-atribut Kosmo Factory Outlet sebagai tempat berbelanja busana di Yogyakarta. Atributatribut yang diteliti meliputi Atribut Produk, atribut harga, atribut pelayanan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa atribut produk merupakan unsur unsur produk yang mencerminkan pengembangan suatu produk untuk dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Berdasarkan uraian di atas maka Penulis tertarik untuk melakukan penelitian serta membahas masalah tersebut yang dituangkan dalam skripsi yang berjudul: Pengaruh Atribut Produk Terhadap keputusan Pembelian Keripik Jawara pada PT BSD Bandung. 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah Masalah yang dihadapi perusahaan yaitu tidak tercapainya target yang telah ditetapkan, sehingga penjualan produk mengalami fluktuasi. Jumlah rata rata keseluruhan pencapaian target perusahaan dari bulan November 2011 sampai
8 BabI Pendahuluan 8 bulan Februari 2012 adalah sebesar 88,58%. target terendah terlihat pada bulan Februari dimana perusahaan merencanakan penjualan keripik sebesar bungkus, ternyata yang terealisasi hanya mencapai bungkus dengan pencapaian target sebesar 83,32%. Salah satu akibat dari menurunya target penjualan perusahaan diduga karena atribut produk yang terdapat pada keripik Jawara yaitu dari kemasan, merek (visualisasi pelabelan), rasa, harga, volume, kualitas dan ketersediaan produk. Sepenuhnya belum baik, sehingga konsumen masih banyak yang beralih untuk membeli produk pesaing. Untuk mengkonfirmasi dugaan tersebut, dilakukanlah penelitian ini untuk mengetahui bagaimana tanggapan konsumen terhadap keripik Jawara. Berdasarkan latar belakang seperti yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimana tanggapan konsumen mengenai atribut produk keripik Jawara di PT BSD Bandung? 2. Bagaimana Keputusan Pembelian keripik Jawara di PT BSD Bandung oleh konsumen yang diteliti? 3. Bagaimana pengaruh atribut produk terhadap Keputusan Pembelian keripik Jawara di PT BSD Bandung? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengumpulkan data, mengolah, menganalisis dan menyimpulkan atribut produk ditinjau dari persepsi konsumen dan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian keripik Jawara pada PT BSD Bandung. Informasi yang dihasilkan dari penelitian ini merupakan salah
9 BabI Pendahuluan 9 satu prasyarat yang harus dipenuhi oleh Penulis dalam rangka memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen di Universitas Widyatama, Bandung Tujuan penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk menganalisis bagaimana tanggapan konsumen terhadap atribut produk keripik Jawara yang diproduksi oleh PT BSD Bandung? 2. Untuk menganalisis bagaimana Keputusan Pembelian keripik Jawara yang diproduksi oleh PT BSD Bandung oleh konsumen yang diteliti? 3. Untuk menganalisis bagaimana pengaruh atribut produk terhadap Keputusan Pembelian keripik Jawara yang diproduksi oleh PT BSD Bandung? 1.4 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan dapat membawa guna dan manfaat diantaranya : 1. Bagi perusahaan Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pemikiran dan masukan dalam meningkatkan keputusan pembelian pada usaha yang sedang dijalani. 2. Bagi Akademisi Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan bahan referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya mengenai topik yang berkaitan.
10 BabI Pendahuluan Bagi penulis Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai masalah masalah kualitas jasa dan kepuasan pelanggan, sehingga penulis dapat membandingkan antara teori yang didapatkan di bangku perkuliahan dengan kenyataan yang ada di lapangan. 1.5 Kerangka Pemikiran Keputusan pembelian merupakan tahap proses keputusan dimana konsumen secara aktual melakukan pembelian produk. Secara umum, keputusan pembelian konsumen akan membeli merek yang paling disukai, tetapi ada dua faktor yang muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain, karena konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasar pada pendapat yang diharapkan. Faktor kedua adalah faktor situasi yang tak terduga, karena keadaan tak terduga dapat mengubah kecenderungan pembelian. Menurut Simamora (2004:17), proses evaluasi dalam diri konsumen untuk memutuskan suatu keputusan pembelian berdasarkan atribut produk sulit untuk diketahui, adapun penjelasan yang dapat dijabarkan dalam pemasaran adalah asumsi asumsi sebagai berikut : 1. Pertama, diasumsikan bahwa konsumen melihat produk sebagai kumpulan atribut. 2. Kedua, tingkat kepentingan atribut berbeda beda sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masing masing. Konsumen memiliki
11 BabI Pendahuluan 11 penekanan yang berbeda beda dalam menilai atribut apa yang paling penting. 3. Ketiga, konsumen mengembangkan sejumlah kepercayaan tentang letak produk pada setiap atribut. 4. Keempat, tingkat kepuasan konsumen terhadap produk akan beragam sesuai dengan perbedaan atribut. 5. Kelima, konsumen akan sampai pada sikap terhadap merek yang berbeda dengan atribut yang berbeda melalui prosedur evaluasi. Dari penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwa bila terdapat beberapa barang atau jasa yang akan dikonsumsi, pertimbangan pertama yang dilakukan adalah membandingkan nilai nilai atribut pada masing masing barang atau jasa tersebut. Apabila perusahaan dapat mengelola atribut produk tersebut dengan baik maka akan lebih mudah bagi perusahaan untuk merebut peluang bisnis yang ada dibandingkan dengan perusahaan yang tidak begitu memperhatikan atribut yang ada pada produk, karena kualitas produk merupakan pilihan pertama bagi konsumen yang benar benar memahami arti pentingnya sebuah produk. Penelitian ini akan menganalisis mengenai atribut produk, keputusan pembelian serta pengaruh antara atribut produk terhadap keputusan pembelian yang difokuskan pada konsumen keripik Jawara pada PT. BSD Bandung. Berikut adalah bagan kerangka pemikiran penelitian ini :
12 BabI Pendahuluan 12 Pemasaran Bauran Pemasaran Atribut Produk Kemas Merek Rasa Harga Volume Kualitas Ketersediaan Keputusan Pembelian Gambar 1.2 Bagan Kerangka Pemikiran 1.6 Hipotesis Berdasarkan latar belakang, permasalahan dan kerangka pemikiran, maka penulis dapat menarik suatu hipotesis yaitu keputusan pembelian keripik Jawara dipengaruhi secara positif oleh atribut produk yang terdiri dari kemasan, merek (visualisasi pelabelan), rasa, harga, volume, kualitas dan ketersediaan produk. 1.7 Metode Penelitian Penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini adalah metode penelitian explanatory. Penelitian explanatory menurut Zulganef (2008:11) adalah : Penelitian yang bertujuan menelaah kausalitas antar variabel yang menjelaskan suatu fenomena tertentu. Dimana bertujuan untuk menjelaskan atau membuktikan hubungan atau pengaruh antar variabel.
13 BabI Pendahuluan 13 Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut : a. Studi pustaka Merupakan suatu penelitian dengan cara mempelajari literatur literatur, buku-buku dan sumber lainnya. Seperti majalah, jurnal, internet dan Korankoran yang berhubungan dengan penelitian. b. Penelitian lapangan Penelitian lapangan merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan wawancara dan penyebaran kuesioner pada konsumen PT. BSD Bandung dan bagian bagian terkait langsung dengan masalah yang diteliti dan dari laporan perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data primer yang merupakan data data yang digunakan untuk dibahas dan dianalisis. 1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada konsumen dengan cara melakukan penyebaran kuesioner guna mendapatkan data primer. Lokasi PT BSD berada di Jalan Pasang no. 29 Bandung. Dalam rangka memperoleh yang diperlukan guna penyusunan skripsi, maka penelitian ini dimulai dari bulan 12 April 2012 sampai dengan 30 Januari 2013.
BAB I PENDAHULUAN. sangat tajam. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya pebisnis-pebisnis baru yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis saat ini sudah mengalami peningkatan yang sangat tajam. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya pebisnis-pebisnis baru yang memasuki pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis pasar modern sudah cukup lama memasuki industri retail Indonesia dan dengan cepat memperluas wilayahnya sampai ke pelosok daerah. Bagi sebagian konsumen pasar
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab II Kajian Pustaka 14 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pengertian pemasaran sering disama artikan dengan kegiatan penjualan dari suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan memiliki kendaraan bermotor di Indonesia, tentunya setiap perusahaan automotive harus mampu bersaing dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap pemenuhan kebutuhan pelanggan yang cukup besar. Hingga saat ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan bisnis ritel di indonesia khususnya swalayan menunjukkan angka yang cukup signifikan sejalan dengan meningkatnya kebutuhan terhadap pemenuhan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peningkatan taraf hidup masyarakat dan perkembangan zaman telah mempengaruhi banyak hal, salah satunya gaya hidup dan kebutuhan yang semakin meningkat dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin besarnya antusiasme dan agresifitas para pelaku bisnis baik di sektor industri, jasa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok dan juga penunjang penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang memakainya. Begitu banyak
Lebih terperinciUSAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG. Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual
USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual oleh: Sadam husen 1401100105 Dosen : Gema Arifrahara FAKULTAS INDUSTRI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik dan benar. Salah satu kegiatan manajemen itu ialah kegiatan pemasarannya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan sebuah bisnis, manajemen merupakan faktor yang paling penting karena tanpa manajemen perusahaan tidak akan terkelola dengan baik dan benar. Salah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Produk merupakan salah satu aspek penting dalam variabel marketing mix.
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Tentang Produk Produk merupakan salah satu aspek penting dalam variabel marketing mix. Produk juga merupakan salah satu variabel yang menentukan dalam kegiatan usaha,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, dunia perdagangan dewasa ini terjadi persaingan didalam memasarkan produk atau jasa. Kegiatan pemasaran memiliki peran yang sangat penting dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Aktivitas bisnis ritel adalah aktivitas dimana produsen menjual produk secara
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktivitas bisnis ritel adalah aktivitas dimana produsen menjual produk secara langsung kepada konsumen. Konsumen selanjutnya memenuhi kebutuhannya sendiri dengan produk
Lebih terperinciTUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS. Peluang Bisnis Keripik Singkong Pedas
TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS Peluang Bisnis Keripik Singkong Pedas Di Susun Oleh: ELWANDA EKO PRASETYO 11-S1TI-14 11.11.5606 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 A. Abstraksi Keripik singkong merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam era globalisasi. Ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi di dunia saat ini khususnya di Indonesia telah masuk dalam era globalisasi. Ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru baik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1,49 persen per tahun (BKKBN). Dan tingkat ekonominya pada periode
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia penduduk dengan jumlah 250 juta jiwa dengan perkembangan 1,49 persen per tahun (BKKBN). Dan tingkat ekonominya pada periode 2009-2013 mencapai rata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu kebutuhan manusia yang tidak dapat ditunda-tunda dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, Untuk itu manusia harus memenuhi kebutuhan pokoknya tersebut. Dengan demikian, makanan merupakan salah satu kebutuhan
Lebih terperinciPeluang Bisnis Modal Kecil, Keripik Jamur Aneka Rasa
Peluang Bisnis Modal Kecil, Keripik Jamur Aneka Rasa Prospek cerah bisnis jamur memang seakan tak pernah tidur. Setelah banyak pelaku usaha di Indonesia berhasil mencapai puncak kesuksesannya dengan menekuni
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri sepeda motor merupakan industry yang sedang tumbuh pesat di
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri sepeda motor merupakan industry yang sedang tumbuh pesat di Indonesia belakangan ini. biasanya minat masyarakat Indonesia untuk memiliki kendaraan roda dua dipengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar yang sangat luas. (www.kompasiana.com, 10 Oktober 2012). Dirjen
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin ketat sekarang ini menuntut para pelaku bisnis untuk meningkatkan efisiensi di segala bidang, terutama dalam bidang bisnis busana muslim.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Para pelaku industri telekomunikasi tak terelakan lagi akan menghadapi tantangan bisnis yang semakin ketat pada saat ini dan tahun-tahun mendatang. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jumlah penduduk Indonesia sampai tahun 2013 mencapai kurang lebih 250 juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk mencapai 1,49 persen (http://www.republika.co.id,
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan akan mendorong perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan akan mendorong perusahaan untuk menciptakan suatu produk dengan keunggulan berbeda-beda. Situasi ini menurut adanya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang (www.agro.kemenperin.go.id)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Para pelaku bisnis barang dan jasa yang jumlahnya meningkat dengan pesat akhir-akhir ini membawa dampak yang tinggi dalam tingkat pesaingan dunia bisnis. Sikap selektif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini pertumbuhan perekonomian Indonesia mengalami kenaikan, Semua sektor mengalami pertumbuhan khususnya di sektor perdagangan. Pertumbuhan dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dibidang perdagangan eceran yang berbentuk toko, minimarket, departement
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk meraih dan merebut hati para pelanggan merupakan tantangan bagi setiap pelaku bisnis di tengah situasi persaingan yang semakin ketat dewasa ini. Sejalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis di negara kita yang sudah berusia dari 50 tahun ini nampak cukup pesat, khususnya dalam 25 tahun terakhir. Hal ini bisa kita lihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini, kondisi dunia usaha di Indonesia dihadapkan pada keadaan persaingan yang sangat ketat. Hal ini antara lain disebabkan oleh para pesaing dari luar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, yang berdampak pada pertumbuhan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, yang berdampak pada pertumbuhan perekonomian dan bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHUALAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan dibidang perekonomian selama ini telah banyak
1 BAB I PENDAHUALAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan dibidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam bidang usaha. Sejalan dengan itu banyak bermunculan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia mengkonsumsi makanan sebagai kebutuhan pokok untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap manusia mengkonsumsi makanan sebagai kebutuhan pokok untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan mendukung berjalannya aktivitas sehari-hari. Pengertian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. citra perusahaan melalui produk yang ditawarkan. Keadaan ini dapat membuat
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini yang semakin berkembang mengakibatkan persaingan antara perusahaan atau industri semakin tajam. Keadaan tersebut menuntut para
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan tersebut dapat dilihat dalam berbagai sektor, salah satunya adalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup pesat. Kemajuan tersebut dapat dilihat dalam berbagai sektor, salah satunya adalah sektor industri makanan.
Lebih terperinciKERIPIK LEVEL 03, 05 DAN 10
KERIPIK LEVEL 03, 05 DAN 10 Keripik Maicih merupakan makanan ringan berupa keripik singkong yang terbuat dari singkong pilihan, sehingga menghasilkan keripik yang tipis dengan tekstur yang renyah. Keripik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai beberapa kebutuhan pokok, yaitu : sandang, pangan, dan papan, tapi sekarang di zaman yang telah berkembang jauh
Lebih terperinciBISNIS CAMILAN JAGUNG, RENYAH DAN BANJIR UNTUNG
BISNIS CAMILAN JAGUNG, RENYAH DAN BANJIR UNTUNG Menjadi salah satu tanaman pangan dunia, jagung yang memiliki nama biologi Zea Mays ini sekarang tak hanya dijadikan sebagai sumber karbohidrat bagi sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dan informasi seperti saat ini, perkembangan dunia usaha telah membawa para pelaku bisnis kedalam persaingan yang sangat ketat. Persaingan
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pemain ritel yang cukup banyak di Indonesia membuat persaingan di industri ini menjadi sangat ketat. Potensi pasar yang sangat besar dan sifat konsumtif masyarakat Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era perdagangan bebas dewasa ini perusahaan dituntut untuk menemukan dan membangun sistem manajemen yang mamapu secara profesional meretensi para pelanggannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dewasa ini yang menuju era globalisasi dan perdagangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perekonomian dewasa ini yang menuju era globalisasi dan perdagangan bebas, merupakan perekonomian yang menuju kepada persaingan ketat. Kemajuan itu perlu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi setiap perusahaan mengharapkan setiap produk yang dijualnya dapat dikategorikan sebagai produk yang unggul dimata konsumen. Berbagai perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok suatu perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang dan mendapatkan laba.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi tantangan dari banyaknya produsen yang menawarkan berbagai jenis produk baru dengan inovasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam zaman moderenisasi sekarang ini dunia bisnis terus berjalan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam zaman moderenisasi sekarang ini dunia bisnis terus berjalan, kebutuhan akan suatu produk akan beragam dan terus berkembang seiring perubahan zaman. Persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ritel yang telah mengglobalisasi pada operasi-operasi ritel. Pengertian ritel secara
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu cara atau bentuk bisnis yang saat ini sedang berkembang pesat adalah dengan mendirikan ritel. Sejak dekade yang lalu, terdapat perubahan pada bisnis ritel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi mengenai konsumen secara keseluruhan agar perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan di katakan berhasil dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan apabila perusahaan tersebut mampu memahami kebutuhan dan keinginan konsumen,
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. identitas responden dalam penelitian ini. Identitas responden yang menjadi sampel
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Identitas Responden Deskripsi karakteristik responden dapat memberikan gambaran mengenai identitas responden dalam penelitian ini. Identitas responden yang menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pesatnya pekembangan industri ritel di Indonesia manjadi hal yang menarik untuk diteliti. Banyaknya ritel-ritel baru di Indonesia menjadikan kompetisi untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air minum merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling pokok.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air minum merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling pokok. Pendeknya, setiap manusia yang masih hidup membutuhkan air untuk minum. Bahkan para ahli
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. arah pasar konsumen artinya kondisi pasar di tangan konsumen. Konsumen. bebas menggunakan uang yang dimilikinya serta bebas untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian suatu negara akan mengubah pola pikir masyarakat. Demikian pula yang terjadi di Indonesia, masyarakat menentukan sendiri barang dan kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam melangsungkan hidup, manusia membutuhkan makanan dan. minuman. Hal ini dikarenakan makanan dan minuman merupakan salah satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam melangsungkan hidup, manusia membutuhkan makanan dan minuman. Hal ini dikarenakan makanan dan minuman merupakan salah satu kebutuhan pokok hidup manusia, maka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya dunia usaha, banyak perubahan yang terjadi dalam aktvitas usaha untuk meraih sukses bagi setiap perusahaan. Demikian juga halnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan berbasis agroindustri semakin ketat. Selain itu, ketatnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan semakin banyaknya produk pertanian yang dapat ditingkatkan nilai tambahnya membuat persaingan diantara perusahaan berbasis agroindustri semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian (Hendra :2011)
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Era informasi dan teknologi dewasa ini semakin terasa dampaknya terhadap dinamika dan kehidupan alam modern. Percepatan berkembangnya era ini sangat ditunjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya dunia usaha umumnya, maka banyak. perusahaan-perusahaan yang mengalami pertumbuhan (growth) menjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan berkembangnya dunia usaha umumnya, maka banyak perusahaan-perusahaan yang mengalami pertumbuhan (growth) menjadi perusahaan lebih besar. Sehubungan dengan hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bermunculan, baik perusahaan kecil maupun perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Perkembangan ekonomi yang semakin maju pesat membuat banyak perusahaan yang bermunculan, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Dengan banyaknya pesaing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat kita rasakan, sehingga tampak persaingan tajam dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini pesatnya pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi di Indonesia sangat kita rasakan, sehingga tampak persaingan tajam dalam merebut serta menguasai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsekuensi berubahnya gaya hidup yang mereka jalani. Perubahan gaya hidup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya kehidupan modern masyarakat kota saat ini membawa konsekuensi berubahnya gaya hidup yang mereka jalani. Perubahan gaya hidup modern masyarakat kota dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha menyadari suatu kebutuhan untuk mengeksploitasi sepenuhnya aset-aset mereka demi memaksimalkan kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemasaran adalah suatu perpaduan dari akivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pemasaran adalah suatu perpaduan dari akivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk mengetahui kebutuhan konsumen serta mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia. Menurut Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri ritel merupakan industri yang strategis bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Menurut Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Industri ini merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan dari produsen ataupun pengusaha dalam merebut pasar. Suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Upaya mempertahankan eksistensinya dan mengembangkan usaha maka perusahaan menjalankan beberapa kegiatan pemasaran yang sesuai untuk pencapaian tujuan. Situasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Pada saat krisis ekonomi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah masalah dalam bidang ekonomi, karena hal ini menyangkut kehidupan manusia baik secara individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menempatkan mereknya menjadi merek yang selalu dipilih konsumen. Merek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis makanan dan minuman terus berkembang dinamis dengan persaingan yang begitu ketat. Untuk menghadapi persaingan di pasar, sangat penting bagi perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran
6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelaku bisnis harus berfikir keras untuk mengikuti zaman. Tidak hanya pemikiran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi sekarang ini sangat banyak kegiatan bisnis yang sangat moderen. Perkembangan dalam dunia bisnis sangat pesat, hal itu menuntut para pelaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah negara yang sedang berkembang, dimana pada saat kondisi sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bawah. Mungkin inilah hasil manis dari diberlakukannya Undang-undang RI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi saat ini tidak hanya bermanfaat bagi kebutuhan masyarakat umum tetapi juga menjadi ladang bisnis yang prospektif. Bisnis di
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. peningkatan permintaan terhadap berbagai barang dan jasa. yang sama, laju pertumbuhan ekonomi untuk Kota Bandar Lampung jauh
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai pusat kegiatan ekonomi, pemerintahan dan pendidikan di Provinsi Lampung, Kota Bandar Lampung mempunyai kepadatan penduduk yang tinggi yakni sebesar 4.619 jiwa/km
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri bahwa industri musik dapat memberikan pengaruh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Namun seiring
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Namun seiring perkembangan zaman dan perubahan trend yang meliputi perubahan budaya, selera, maupun peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertentu. Keberadaan perusahaan ritel yang bermunculan di dalam negeri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bisnis Ritel di Indonesia makin hari dirasakan semakin ramai dan persaingan bisnisnya menunjukan perkembangan yang cukup pesat, namun tidak menjadi halangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan persaingan semakin banyak dan ketat. Berbagai dunia usaha juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha di era globalisasi ini semakin meningkat, hal ini mengakibatkan persaingan semakin banyak dan ketat. Berbagai dunia usaha juga bermunculan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. para pelaku usaha ritel modern telah memberi warna tersendiri bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri ritel Indonesia kini semakin semarak. Kehadiran para pelaku usaha ritel modern telah memberi warna tersendiri bagi perkembangan industri ritel
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan yang perlu diberdayakan karena selain sebagai sumber penerimaan daerah kota Bogor serta pengembangan dan pelestarian seni
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pembangunan ekonomi Indonesia berhasil mencapai laju
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini pembangunan ekonomi Indonesia berhasil mencapai laju pertumbuhan yang cukup tinggi. Dari tahun ke tahun, sumbangan sektor industri menunjukkan penimgkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi telekomunikasi pada era globalisasi saat ini sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut menyebabkan setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian saat ini masih tetap menjadi prioritas utama dalam pembangunan perekonomian di Indonesia. Hal ini didasarkan pada peningkatan peran sektor pertanian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Hal ini tentu saja
I. PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Dunia perekonomian sekarang ini telah berkembang dengan begitu pesatnya yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Hal ini tentu saja mengakibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan ide-ide yang kreatif dan inovatif. Industri barang dan jasa pun semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini di Indonesia banyak yang tertarik untuk terjun dalam dunia bisnis. Perkembangan zaman yang semakin modern ini membuat para pengusaha muncul dengan ide-ide
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Retail Store di Yogyakarta pada saat ini mengalami perkembangan, dalam hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Apabila kita perhatikan secara seksama kondisi bisnis Factory Outlet atau Retail Store di Yogyakarta pada saat ini mengalami perkembangan, dalam hal ini penulis memilih
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen atau pelanggannya akan barang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan peningkatan teknologi informasi dalam kondisi bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan geografis sehingga informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia usaha yang semakin ketat dan semakin pesatnya perkembangan teknologi memberi pengaruh yang besar terhadap berbagai bidang usaha. Perusahaan dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar, maka Indonesia dapat menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produk-produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengetahui image dari suatu produk dipasar, termasuk preferensi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengaruh kemajuan di bidang ekonomi dalam beberapa tahun terakhir di kotakota besar di Indonesia, menyebabkan usaha ritel khususnya berskala besar (modern)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang ingin memperluas usahanya dalam persaingan haruslah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan yang ingin memperluas usahanya dalam persaingan haruslah memandang pemasaran sebagai kunci utama dalam mencapai tujuan perusahaan. Pemasaran diarahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di tengah persaingan bisnis saat ini, para pelaku bisnis harus selalu
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Di tengah persaingan bisnis saat ini, para pelaku bisnis harus selalu menemukan ide-ide dan strategi baru dalam mempertahankan eksistensinya. Tentu saja hal tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya perusahaan yang memproduksi produk-produk yang saat ini beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba menciptakan komunikasi yang unik agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik
19 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik atau pelaku usaha seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu
Lebih terperincigizi mayarakat sebagai sumber vitamin, mineral, protein, dan karbohidrat. Produksi hortikultura yaitu sayuran dan buah-buahan menyumbang pertumbuhan
PENDAHULUAN Latar belakang Tanaman hortikultura merupakan salah satu tanaman yang menunjang pemenuhan gizi mayarakat sebagai sumber vitamin, mineral, protein, dan karbohidrat. Produksi hortikultura yaitu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produknya. Promosi yang merupakan langkah dari perusahaan dalam
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap produsen atau pelaku usaha pastilah membutuhkan sebuah pemikiran yang tersusun, terorganisasi dan terarah dalam usaha memasarkan produknya. Promosi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mulai dari tingginya kebutuhan masyarakat akan kepraktisan minuman dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia industri sekarang kian pesat, salah satunya di industri minuman dalam kemasan yang terbukti dengan banyaknya produk minuman dalam kemasan yang ditawarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh kemampuan melayani kebutuhan konsumen secara memuaskan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Usaha retail (eceran) tumbuh pesat, jumlah dan lokasi usahanya cenderung mengikuti pertumbuhan jumlah penduduk. Kelangsungan usaha eceran sangat dipengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat dari banyaknya Coffee Shop saat ini yang bermunculan, seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini dunia usaha sangat berkembang dengan pesat, hal ini disebabkan adanya ide kreatif dan inovatif. Seiring dengan ide tersebut konsep pemasaran pun turut berkembang.
Lebih terperinci