BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk berkedudukan di Jakarta dan didirikan dengan nama PT Panganjay a Intikusuma berdasark an ak ta pendirian No.228, tanggal 14 Agustus Perusahaan ini berkantor pusat di Plaza Sudirman (Indofood Tower) Jalan Jendral Sudirman Kav Bersadarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, tanggal 5 Februari 1994, perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Pada tahun 1994 tersebut PT Indofood Sukses Makmur Tbk terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan resmi menjadi perusahaan publik. Berawal dari sebuah perusahaan mie instan, Indofood secara progresif telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran. Sebagai perusahaan terkemuka dalam industri makanan olahan di Indonesia, Indofood didukung oleh sistem distribusi y ang ek stensif sehingga produkproduknya dikenal diseluruh penjuru nusantara. Indofood mengoperasikan empat kelompok Usaha Strategis (Grup) yang saling melengkapi: a. Produk konsumen bermerek (CBP), memproduksi berbagai macam divisi Mi instan, Penyedap Makanan, makanan Ringan serta Nutrisi & Makanan Khusus. Dengan diakusisisinya PT Indolakto (Indolakto) pada tahun 2008, Daisy Dairy merupakan segmen baru di Grup CBP yang akan memperkuat posisi grup ini di pasar yang memiliki pertumbuhan pesat. Kegiatan Grup CBP didukung oleh Divisi Bumbu dan Kemasan. 69

2 70 b. Bogasari memiliki kagiatan utama memproduksi tepung terigu, pasta dan biskuit. Kegiatan Grup ini didukung oleh unit perkapalan. c. Agribisnis, kegiatan utama Grup ini meliputi penelitian dan pengembangan, pembibitan kelapa sawit, pemuliaan, termasuk juga penyulingan, branding, serta pemasaran miny ak goreng, margarine dan shortening. Disamping itu, kegiatan usaha Grup ini juga mencakup pemuliaan dan pengolahan karet, tebu, kakao dan teh. d. Distribusi, memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia. Grup ini mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen Indofood dan produk-produk pihak ketiga. Warisan Indofood terbesar saat ini adalah kekuatan merek-merek yang dimiliknya, bahkan banyak diantara merek tersebut melekat di hati masyarakat Indonesia selama bertahun-tahun, ini termasuk beberapa merek mi instan (Indomie, Supermi dan Sarimi), dairy ( Indomilk dan Cap Enaak), tepung terigu (Segitiga Biru, Kunci biru dan cakra Kembar), minyak goreng ( Bimoli), margarine (Simas Palma). Meskipun menghadapi kompetisi ketat, merek-merek ini tetap merupakan pemimpin pasar di masing-masing segmennya, dikenal atas produknya yang berkualitas tinggi dan diterima dengan baik oleh berbagai segmen pasar Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaam Menjadi Perusahaan Total Food Solutions Misi Perusahaan 1. Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan Indofood, proses produksi Indofood, dan teknologi Indofood. 2. Menyediakan produk yang berkualitas tinggi, inovatif dengan harga terjangkau, yang merupakan pilihan pelanggan.

3 71 3. Memastikan ketersediaan produk bagi pelanggan domestik maupun international. 4. Memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia, khususnya dalam bidang nutrisi. 5. Meningkatkan stak eholder s v alue secara berkesinambungan Riwayat Perusahaan Tabel 4.1 Riwayat Indofood Tahun Keterangan 1990 Didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma Berganti nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur. Penawaran Saham Perdana sebanyak 763 juta saham dengan harga nominal Rp1.000 per saham, tercatat di Bursa Efek Indonesia Mengakuisisi pabrik penggilingan gandum Bogasari Melaksanakan pemecahan saham dengan perbandingan 1: Mengakuisisi 80% saham perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, agribisnis serta distribusi. Melakukan penawaran umum terbatas dengan perbandingan 1:5, total penambahan saham sebany ak 305,2 juta Melaksanakan pemecahan saham dengan perbandingan 1:5. Menerbitkan Obligasi Seri I sebesar Rp1 triliun Menerima persetujuan atas rencana pembelian kembali saham dan pelaksanaan Employee Stock Ownership Plan (ESOP) Melak sanak an ESOP tahap I sebany ak 228,9 juta saham.

4 72 Melak uk an pembelian k embali saham sebany ak 915,6 juta saham. Menerbitkan Eurobonds sebesar US$280 juta Melak sanak an ESOP tahap II sebany ak 58,4 juta saham. Menerbitkan Obligasi Seri II sebesar Rp1,5 triliun Melak sanak an ESOP tahap III sebany ak 919,5 ribu saham. Menerbitkan Obligasi Seri III sebesar Rp1 triliun. Mengak uisisi 60% saham perusahaan k emasan k arton Membentuk perusahaan patungan dengan Nestlé. Mengakuisisi perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat. Mengakuisisi Convertible Bonds yang diterbitkan oleh perusahaan perkapalan, setara dengan 90,9% kepemilikan saham Melakukan pelunasan Eurobonds sebesar US$143,7 juta. Mengakuisisi 55,0% saham perusahaan perkapalan Pacsari Pte. Ltd. Mengakuisisi beberapa perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat Mencatatkan saham Grup Agribisnis di Bursa Efek Singapura dan menempatkan saham baru. Menerbitkan Obligasi Seri IV sebesar Rp2 triliun. Mengakuisisi 60% kepemilikan saham di perusahaan perkebunan Rascal Holding Limited. Partisipasi dalam pengeluaran saham baru PT Mitra Inti Sejati Plantation dan memiliki sebesar 70% kepemilikan.

5 73 Mengakuisisi 64,41% kepemilikan saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk Partisipasi dalam pengeluaran saham baru PT Laju Perdana Indah dan memiliki sebesar 60% kepemilikan. Menjual kembali lembar treasury stock dan menarik kembali lembar treasury stock. Mengakuisisi 100% saham Drayton Pte. Ltd. yang memiliki secara efek tif 68,57% saham di PT Indolak to, sebuah perusahaan dairy terkemuka. Mengakuisisi 100% saham di beberapa perusahaan perkebunan yang memiliki fasilitas bulking Menerbitkan Obligasi Seri V sebesar Rp1,6 triliun. Pemekaran kegiatan usaha mi instan dan bumbu menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP). Grup Agribisnis menerbitkan Obligasi Rupiah Seri I sebesar Rp452 miliar dan Suk uk Ijarah I sebesar Rp278 miliar. Melakukan penggabungan usaha seluruh anak perusahaan di Grup Produk Konsumen Bermerek (CBP) yaitu PT Gizindo Prima Nusantara (Nutrisi & Makanan Khusus), PT Indosentra Pelangi (Penyedap Makanan), PT Cipta Kemas Abadi (Kemasan Fleksibel) dan PT Indobiskuit Mandiri Makmur (Biskuit) ke dalam ICBP Menyelesaikan restrukturisasi internal Grup CBP melalui pengalihan kepemilikan saham anak perusahaan di Grup CBP, dengan jumlah kepemilikan kurang dari 100% yaitu PT

6 74 Surya Rengo Containers (Kemasan Karton), PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia (Memasark an Produk Kuliner), Indofood (M) Food Industries Sdn Bhd (Kegiatan Usaha Mi Instan di Malaysia), PT Indofood Fritolay Makmur (Makanan Ringan) dan Drayton Pte. Ltd. (Dairy), ke dalam ICBP. Sumber : Annual Report Tahun Budaya Perusahaan Budaya perusahaan merupakan sesuatu yang diyakini akan menghantarkan perusahaan sampai tujuannya. Karyawan yang memahami, menghayati dan mengamalkan budaya perusahaan adalah juga yang akan tiba bersama-sama pada tujuan perusahaan. Sudah lebih dari 20 tahun Indofood mencanangkan CONSISTENT sebagai budaya perusahaan. CONSISTENT merupakan istilah yang menggambarkan komitmen Indofood, yang kemudian juga merupakan singkatan dari gabungan katakata yang menjadi prinsip-prinsip budaya organisasi Indofood. Prinsip pedoman CONSISTENT Indofood adalah consumer, innovation, staff, excellence, dan teamwork. 1. Konsumen (Consumer) a. Memberi nilai terbaik kepada konsumen b. Memenuhi, bahkan melebihi harapan konsumen c. Mempertahankan loyalitas konsumen 2. Inovasi (Innovations) a. Melihat ke depan untuk menghadapi masa yang akan dating b. Memimpin dalam industry c. Merubah untuk menjadi lebih baik

7 75 d. Menciptakan gagasan baru dalam persaingan 3. Staf (Staff) a. Dedikasi terhadap profesionalisme b. Berikan apa yang telah di janjikan c. Memiliki integritas pribadi yang tangguh 4. Keunggulan (Excellence) a. Mencapai standar mutu dunia b. Memberi pelayanan bebas cacat c. Meningkatkan citra baik perusahaan d. Mengejar prestasi terbaik 5. Kerjasama (Teamwork) a. Berupaya untuk mencapai tujuan yang satu b. Bersikap sebagai pelaku tim yang baik c. Memperlancar proses fungsional silang Logo dan Produk Perusahaan G Gambar 4.1 Logo Perusahaan Sumber : PT Indofood Sukses Makmur Tbk

8 76 Tabel 4.2 Produk Indofood Produk Keterangan Produk Mie Instan Susu Peny edap Mak anan Makanan Ringan

9 77 Nutrisi dan Makanan Khusus Bogasari Minyak Goreng dan Margarine Sumber : Annual Report Indofood 2009 PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebagai holding company memproduksi berbagai macam produk makanan, yaitu : 1. Mie Instan Indofood merupakan salah satu produsen mi instan terbesar di dunia dengan kapasitas produksi mencapai lebih dari 15 miliar bungkus per tahun. Beragam merek yang dimilikinya seperti Indomie, Supermi, Sarimi, Sakura, Pop Mie, Pop Bihun dan Mi Telur Cap 3 Ayam, ditujukan untuk berbagai

10 78 segmen konsumen. Merek-merek tersebut dikenal atas produknya yang berkualitas, memiliki citra rasa yang tinggi dan diterima dengan baik oleh berbagai segmen pasar. 2. Dairy Akuisisi Indolakto pada bulan Desember 2008 memberikan peluang bagi Indofood untuk mengembangkan bisnis Grup CBP ke dalam industri dairy. Hal ini merupakan langkah penting menuju strategi jangka panjang Indofood untuk menjadi perusahaan makanan yang progresif. Industri dairy mencatatkan pertumbuhan yang pesat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai kandungan nutrisi dalam produk-produk dairy. Dengan konsumsi produk dairy per kapita di Indonesia yang masih rendah saat ini, yaitu sekitar 9 liter per tahunnya, industri dairy memiliki potensi pertumbuhan ke depan yang menjanjikan.indolakto merupakan produsen dairy terbesar kedua di Indonesia, yang memproduksi antara lain susu k ental manis (SKM), susu ultra high temperature (UHT), susu steril dalam botol, susu pasteurisasi dan susu bubuk, serta es krim, minuman yoghurt dan mentega. Indomilk, merek utama Divisi ini, merupakan salah satu merek terkemuka di Indonesia yang telah melekat di hati para konsumen selama lebih dari 40 tahun. Selain itu, Divisi ini memiliki merekmerek lain seperti Cap Enaak dan Tiga Sapi untuk produk susu, Orchid untuk mentega, Indoeskrim untuk es krim, dan Nice untuk minuman yoghurt. 3. Penyedap Makanan Divisi Penyedap Makanan memproduksi serangkaian produk kuliner baik untuk Grup Indofood maupun PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia (NICI), perusahaan asosiasi yang bertanggung jawab atas pemasaran produk-

11 79 produk kuliner dari Divisi Penyedap Makanan. Di samping itu, Divisi ini juga memproduksi dan memasarkan produk sirup dengan merek "Indofood". 4. Makanan Ringan Divisi ini memproduksi berbagai jenis makanan ringan modern termasuk keripik kentang moderen, keripik singkong tradisional Indonesia dan produk makanan ringan lainnya, yang dipasarkan dengan berbagai merek seperti Chitato, Qtela, Lays, Cheetos, Chiki dan Jetz. Industri makanan ringan moderen terus berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir ini, didorong oleh pengaruh gaya hidup moderen dan pertumbuhan jumlah convenience stores. Produk makanan ringan untuk segme bawah mengalami pertumbuhan paling pesat, terutama dipicu oleh masuknya para pemain baru k e pasar. Mesk ipun persaingan pasar semak in k etat, Div isi ini mampu mempertahankan kepemimpinan pasarnya, dan mencatatkan pertumbuhan yang sehat. 5. Makanan Khusus dan Nutrisi Divisi Nutrisi & Makanan Khusus memproduksi makanan untuk bayi dan anak-anak serta ibu hamil dan menyusui. Dua merek utama ditujukan untuk segmen konsumen yang berbeda yaitu: Promina untuk segmen menengah ke atas dan SUN untuk segmen menengah ke bawah. Industri makanan bayi di tahun 2009 meningkat, didorong oleh pertumbuhan ekonomi di dalam negeri dan meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya makanan bernutrisi untuk bayi. Kondisi persaingan terus meningkat, dimana para pemain kelas dunia dengan merek-merek yang sudah mapan meningkatkan kegiatan periklanan dan promosinya. Meskipun demikian, Divisi ini mampu mempertahankan kepemimpinan pasarnya dan

12 80 membukukan pertumbuhan volume yang signifikan, baik untuk produk bubur bayi maupun bubur bayi lanjutan. 6. Bogasari Sejak bergabung dengan kelompok usaha Indofood pada tahun 1995, Bogasari memainkan peranan penting dalam keberhasilan Indofood menjadi perusahaan Total Food Solutions yang terintegrasi. Setelah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 30 tahun, Bogasari merupakan perusahaan penggilingan tepung terigu terintegrasi terbesar di Indonesia. Selain itu, Bogasari juga memproduksi pasta untuk konsumsi pasar di dalam maupun luar negeri, serta biskuit yang dipasarkan dengan merek Trenz. Untuk mendukung kegiatan operasionalnya, Bogasari mengoperasikan bisnis perkapalannya sendiri yang terdiri dari dua unit kapal panamax dan empat unit kapal handymax, yang terutama digunakan untuk mengangkut gandum dari Australia dan belahan bumi bagian Utara. Di samping itu, Bogasari juga memiliki pabrik kemasan yang memproduksi kantong tepung terigu polypropylene. 7. Minyak Goreng dan Margarin Divisi Minyak Goreng & Margarin memproduksi minyak goreng, margarin dan shortening, serta memasarkan produknya dengan berbagai macam merek baik untuk konsumsi ekspor maupun domestik. Dengan mereknya yang terkemuka untuk minyak goreng yaitu Bimoli, serta merek-merek lainnya seperti Happy Salad Oil dan Delima, Divisi ini berhasil mempertahankan kepemimpinannya di pasar minyak goreng bermerek di Indonesia. Produkproduk margarin dan shortening dengan merek Simas Palmia, Palmia dan Amanda, juga merupakan pemimpin di pasar domestik. Sekitar 75% dari total penjualan margarine dan shortening merupakan penjualan di pasar

13 81 domestik, yang mana sebagian besar dari penjualan tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan industri seperti pengusaha roti, makanan ringan dan biskuit. Divisi ini mengoperasikan empat pabrik penyulingan yang berlokasi di berbagai kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, Medan dan Bitung. Dengan pembangunan pabrik penyulingan baru di Jakarta yang diharapkan akan selesai pada akhir tahun 2010, k apasitas peny ulingan Div isi ini ak an mencapai 1,4 juta ton per tahunnya Struktur Organisasi Struktur Organisasi yang digunakan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah Struktur Unit Bisnis Strategi (SBU). Karena Indofood mengelompokkan divisidivisi yang sama ke dalam wewenang dan tanggung jawab untuk setiap unit kepada seorang kepala divisi yang secara langsung memberikan laporan kepada direktur eksekutif. Berikut adalah gambar struktur organisasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk:

14 82 Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk Sumber: PT Indofood Sukses Makmur Tbk 1. Dewan Komisaris Tugas utama Dewan Komisaris adalah mengawasi Direksi dalam menjalankan kegiatan dan mengelola perseroan. Komisaris Independen tersebut adalah Drs. Utomo Josodirdjo, Torstein Stephansen, dan Prof. Dr. Wahjudi Prakarsa. 2. Direksi Perseroan dipimpin oleh Direktur Utama yang dibantu oleh delapan anggota direksi lainnya dalam mengelola usaha Perseroan. Direktur Utama bertanggung jawab dalam mengembangkan arahan strategis Perseroan dan memastikan bahwa seluruh target dan tujuan dapat

15 83 tercapai. Direktur Utama Perseroan adalah Anthoni Salim, dengan delapan direksi lainnya yaitu; Franciscus Welirang, Thomas Thjie, Darmawan Sarsito, Taufik Wiraatmadja, Peter Kradolfer, Moleonoto, Axton Salim, dan Werianty Setiawan. 3. Komite Audit Dibentuk dan disusun untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK No. 29/PM/2004). Misi Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris PT Indofood Sukses Makmur Tbk dalam menjalankan peran pengawasan dengan mengkaji laporan keuangan perseroan. 4. Audit Internal Audit Internal bertanggung jawab untuk mengevaluasi efektifitas sistem pengendalian internal Indofood, memastikan bahwa seluruh prosedur telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan tepat waktu, serta memastikan realibility informasi operasional dan keuangan serta kepatuhan atas ketentuan dan kebijakan Perseroan. Di samping itu, juga bertanggung jawab kepada Direksi dan bertugas untuk melaksanakan audit, dan mengawasi operasi Perseroan untuk memberikan keyakinan bahwa pengelolaan di semua tingkatan telah dilaksanakan dengan baik. Audit Internal secara berkala disampaikan kepada anggota Komite Audit dan Direksi. 5. Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai penghubung antara Perseroan dengan institusi pasar modal, pemegang saham, dan masyarakat. Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan pada peraturan dan ketentuan pasar modal, memberikan

16 84 saran kepada Direksi tentang perubahan peraturan serta mengatur pertemuan Direksi. 6. Manajemen Operasional Setiap Manajer Operasional bertanggung jawab kepada Direksi atas setiap kegiatan operasional perusahaan, mengkoordinir kegiatan operasional, serta sebagai penentu kebijakan operasional. Divisi operasional meliputi; Mi Instan, Packaging, Dairy, Food Seassonings, Snack Foods, Bogasari, Agribisnis, Distribusi, Internasional, Nutrisi dan Makanan Khusus. 7. Manajemen Korporasi Setiap Manajer Korporasi memiliki fungsinya masing-masing sebagai pengelola kegiatan Perseroan. Divisi korporasi meliputi; pengelola keuangan, controller, Corporate Purchasing, Central Marketing, Investor Relations & Corporate Secretary, Corporate Human Resource, Corporate Public Relations, Legal, Corporate Internal Audit, Research and Development, dan Teknologi Informasi. 8. Investor Relations Tanggung jawab utama Investor Relations adalah untuk mengkomunikasikan secara proaktif kinerja keuangan Perseroan maupun informasi lainnya secara konsisten dan transparan kepada analisis maupun investor. 9. Pengendalian Internal dan Manajeme n Resiko Manajemen Indofood bertanggung jawab dalam pembentukan dan penerapan pengendalian internal yang memadai, perkiraan resiko dan pengelolaan resiko melalui sistem yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi Manajemen dan Direksi.

17 Proses dan Kegiatan Bisnis PT Indofood Sukses Makmur Tbk mengelola seluruh tahapan proses produksi produk makanan yang dimilikinya, mulai dari produksi dan pengelolaan bahan baku hingga menjadi produk yang siap di jual kepada pelanggan. Gambar 4.3 Proses Bisnis Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Berdasarkan gambar dari proses bisnis yang ditampilkan di atas, adapun penjelasan prosedur dari gambar proses bisnis PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah sebagai berikut: 1. Indofood memiliki perkebunan yang bekerja sama dengan para petani untuk mengelola hasil pertanian/perkebunan yang akan dijadikan sebagai bahan baku untuk memproduksi berbagai produknya. 2. Hasil dari pertanian/perkebunan tersebut kemudian diolah sehingga menjadi bahan baku yang siap untuk diproduksi di pabrik Indofood sehingga menjadi produk jadi y ang siap untuk dijual.

18 86 3. Di pabrik produksi semua bahan baku diolah sebaik mungkin sehingga menjadi produk yang berkualitas tinggi, di pabrik tidak hanya terdapat kegiatan produksi, namun juga kegiatan research yang berfungsi untuk mengendalikan komposisikomposisi yang digunakan dalam memproduksi suatu produk dengan baik, kegiatan ini dilakukan dengan mengambil sample secara random dan menelitinya dalam sebuah ruangan laboratorium untuk memastikan produk tersebut sudah layak dipasarkan sebagai produk berkualitas. 4. Pengemasan juga dilakukan di pabrik, semua bahan baku yang telah diolah dan menjadi produk jadi kemudian disortir ke dalam ruangan pengemasan, tenaga kerja yang ber-skill tinggi yang dimiliki oleh Indofood mengemas produk dengan cepat dan baik. 5. Distribusi merupakan komponen utama dalam mata rantai kegiatan operasional Indofood sebagai perusahaan Total Food Solutions. Indofood tidak memiliki gudang penyimpanan pada pabriknya, setiap 8 jam sekali produk siap untuk kemudian langsung didistribusikan pada outlet ritel/pasar tradisional. Melalui jaringannya yang luas, maka menjamin ketersediaan produk-produk Indofood di hampir seluruh pelosok Nusantara. Bagian Distribusi ini mendistribusikan secara baik produk-produk Indofood maupun produk-produk pihak k etiga. 6. Indofood telah berhasil meningkatkan penetrasi pasar secara signifikan. Stock point berlokasi di wilayah dengan tingkat kepadatan outlet ritel yang tinggi termasuk pasar tradisional, sehingga memungkinkan untuk mendistribusikan produk-produk di wilayahnya masing-masing dalam waktu sesingkat mungkin. 7. Pada tahap akhir ini, produk yang telah didistribusikan dari pabrik kini telah tersedia pada otlet-outlet ritel serta pasar tradisional di setiap wilayah, disinilah terjadi kegiatan transaksi jual-beli dengan pelanggan. Pelanggan dapat dengan

19 87 mudah menemukan produk Indofood karena sistem pendistribusiannya yang luas. PT Indofood Suk ses Mak mur Tbk sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia tentu saja tidak hanya berfokus pada bagaimana menciptakan produk yang berkualitas tinggi. Indofood pun menjalankan divisi Public Relation untuk menjaga nama baik perusahaan dimata publiknya. Corporate Public Relation (C PR) Indofood juga mengadakan berbagai kegiatan sosial, program-program tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat bagi konsumen, pemerintah, karyawan, mitra usaha dan masyarakat dimana Indofood beroperasi, dan pada saat bersamaan juga menciptakan nilai bagi perusahaan dan investor. 4.2 Hasil Pengambilan Data Penulis memperoleh data dan informasi dengan membaca buku-buku untuk mendapatkan teori mengenai internet, knowledge management, dan lain sebagainya. Selain buku-buku yang digunakan, penulis juga menggunakan internet untuk mendapatkan teori-teori dan jurnal yang dibutuhkan dalam penulisan ini. Penulis juga melakukan program Internship atau magang yang penulis telah laksanakan di PT Indofood Sukses Makmur Tbk pada bulan Juni hingga September 2010 lalu sangat membantu penulis untuk mendapatkan data-data dan informasi mengenai perusahaan yang penulis butuhkan. Selama melakukan aktivitas internship, penulis membantu divisi Public Relation di Indofood. Salah satunya monitoring media setiap pagi hari, menganalisis pemberitaan yang ada di media yang berkaitan langsung dengan citra Indofood. Selain itu penulis juga dilibatkan dalam beberapa meeting, termasuk meeting mengenai media monitoring online. Penulis juga ikut serta membantu pembuatan website untuk Indofood CBP.

20 Analisis SWOT Kekuatan Perusahaan Di setiap organisasi pastinya memiliki kekuatan tersendiri yang membuatnya berbeda dari organisasi yang lainnya. Begitu pula dengan Indofood. Selama berjalannya kegiatan belajar-mengajar, SMPK Sang Timur selalu menilai diri sebesar apa kekuatan yang dimilikinya. Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui kekuatan kekuatan Indofood adalah sebagai berikut : Tabel 4.3 Kekuatan Perusahaan Kekuatan Keterangan 1. Memiliki brand image yang baik S1 2. Memiliki bisnis agribisnis dan non-agribisnis S2 3. Memiliki jaringan distribusi yang luas S3 4. Memiliki fokus komunikasi yang baik S4 5. Memiliki strategi perusahaan yang baik S5 Sumber : Penulis 1. Memiliki brand image yang baik. Indofood telah memiliki posisi yang kuat di mata masyarakat. Banyak di antara merek merek Indofood melekat di hati masyarakat Indonesia selama bertahun-tahun. Meskipun menghadapi kompetisi ketat, merekmerek ini tetap merupakan pemimpin pasar di masing-masing segmennya, dikenal atas produknya yang berkualitas tinggi dan diterima dengan baik oleh berbagai segmen pasar. 2. Memiliki bisnis agribisnis dan non-agribisnis.

21 89 Strategi yang digunakan perusahaan untuk mengembangkan kegiatan usaha berbasis agribisnis maupun non-agribisnis membuat Indofood mampu membantu mempertahankan kinerja dan kualitasnya. Dalam bidang agribisnis, Indofood melakukan penelitian dan pengembangan, pembibitan kelapa sawit, pemuliaan, termasuk juga penyulingan, branding, serta pemasaran minyak goreng, margarine dan shortening. Disamping itu, kegiatan lain yang juga dilakukan oleh Indofood mencakup pemuliaan dan pengolahan karet, tebu, kakao dan teh. Dalam bidang non-agribisnis, Indofood senantiasa mengembangkan berbagai produk baru dan memproduksi inovasi baru yang sesuai dengan selera konsumen di Indonesia, memperluas jaringan distribusi dan memperkokoh brand image guna mempertahankan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar. 3. Memiliki jaringan distribusi yang luas. Grup Distribusi merupakan komponen utama dalam mata rantai kegiatan operasional Indofood sebagai perusahaan Total Food Solutions. Melalui jaringannya yang luas, Indofood menjamin ketersediaan produk-produk Indofood di hampir seluruh pelosok Nusantara. Grup ini mendistribusikan baik produk-produk Indofood maupun produk-produk pihak ketiga. Sejak tahun 2005, penambahan jumlah stock point dikombinasikan dengan logistik pasokan dan pengiriman barang yang lebih efisien, telah berhasil meningkatkan penetrasi pasar secara signifikan. Stock point berlokasi di wilayah dengan tingkat kepadatan outlet ritel yang tinggi termasuk pasar tradisional, sehingga memungkinkan untuk mendistribusikan produkproduk di wilayahnya masing-masing dalam waktu sesingkat mungkin. Program ini juga berhasil meningkatkan standar pelayanan yang

22 90 diberikan. Berbagai langkah perbaikan lain seperti pembentukan tim merchandise, peningkatan kunjungan kepada pedagang eceran dan koordinasi dengan prinsipal pihak ketiga melalui program promosi bersama juga telah dilaksanakan. 4. Memiliki fokus komunikasi yang baik. Indofood berusaha menciptakan komunikasi yang baik kepada stak eholdernya. Fokus pada program komunikasi menyeluruh juga menjadi kekuatan yang terus dipertahankan oleh perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan awareness konsumen guna menjaga loyalitas. 5. Memiliki strategi perusahaan yang baik. Strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk selama ini membawa dampak positif bagi perusahaan. Program iklan dan promosi yang terus dilakukan oleh Indofood, hal ini mengakibatkan permintaan atas produk konsumen bermerek meningkat seiring dengan naiknya daya beli konsumen. Dari data yang penulis dapat (annual report 2009) Indofood telah menguasai sek itar 66,67% pangsa pasar dari produk mi instan, maka dengan kekuatan yang dimiliki oleh Indofood ini dapat mengambil peluang yang ada dan mempertahankan baik kepemimpinan pasar maupun pricing power, perusahaan juga dapat memperkuat brand image melalui perbaikan kualitas secara terus menerus.

23 Kelemahan Perusahaan Tabel 4.4 Kelemahan perusahaan Kelemahan Keterangan 1. Sistem penyebaran informasi sederhana W1 2. Pemanfaatan teknologi belum optimal W2 3. Knowledge yang tidak terdokumentasi W3 dengan baik 4. Jaringan intranet belum dioptimalkan W4 Sumber : Penulis 1. Sistem penyebaran informasi masih sederhana. Penyebaran informasi yang dilakukan oleh internal Indofood masih sangat sederhana. Contohnya untuk penyebaran berita berita dari media massa masih tradisional yaitu menggunakan kliping kertas. Hal ini mengakibatkan ketersediaan informasi terbatas karena tidak setiap karyawan mendapat klipping tersebut. 2. Pemanfaatan teknologi informasi yang belum optimal. Teknologi informasi merupakan salah satu sarana yang praktis bagi berbagai perusahaan dalam melakukan setiap kegiatan perusahaan khususnya dalam kegiatan penginformasian, begitu juga dengan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Teknologi informasi akan memberikan manfaat yang sangat besar jika perusahaan bisa memanfaatkannya secara optimal. Namun, dalam pengoptimalan teknologi informasi ini Indofood masih dinilai kurang dan hal ini disebabkan karena kurangnya

24 92 pengetahuan dan kemampuan karyawan mengenai manfaat yang dapat diberikan oleh teknologi informasi. 3. Knowledge yang tidak terdokumentasi dengan baik. Pemanfaatan fasilitas dan teknologi yang kurang maksimal dan hanya dimanfaatkan pada level tertentu saja. Hal ini membuat knowledge yang terdokumentasi kurang lengkap. Selain itu besarnya jumlah karyawan juga membuat sulitnya knowledge terdokumentasi. 4. Jaringan intranet belum dioptimalkan. Jaringan intranet yang tersedia belum dioptimalkan sehingga pengiriman laporan dan kliping kadang masih menggunakan cara tradisional. Portal perusahaan untuk Divisi Public Relation juga belum secara optimal bekerja Peluang Perusahaan Tabel 4.5 Peluang perusahaan Peluang 1. Penggunaan internet yang semakin meluas Keterangan O1 dikalangan masyarakat. 2. Pemanfaatan media monitoring online dalam O2 kegiatan perusahaan 3. Melakukan kerja sama dengan perusahaan O3 yang memiliki produk sejenis 4. Semakin meningkatnya daya beli masyarakat O4 5. Adanya pasar global O5 Sumber : Penulis

25 93 1. Penggunaan internet yang semakin meluas dikalangan masyarakat. Teknologi informasi yang terus berkembang merupakan salah satu faktor yang dapat menciptakan peluang bagi PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Semakin meluasnya pengguna internet dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif agar mampu lebih unggul dari perusahaan lain yang juga bergerak dalam bidang yang sama. 2. Pemanfaatan media monitoring online dalam kegiatan perusahaan. Dengan semakin meningkatnya penggunaan internet pada masyarakat dewasa ini, hendaknya perusahaan juga dapat memanfaatkan layanan yang disediakan agar setiap berita berita dan informasi cepat terdistribusi ke internal perusahaan. 3. Melakukan kerja sama dengan perusahaan yang memiliki produk sejenis. Melakukan kerja sama dengan perusahaan lain yang memiliki produk sejenis juga dapat memberikan peluang bagi perusahaan untuk dapat menjangkau pelanggan lebih luas lagi, serta dapat terus meningkatkan kinerja perusahaan. 4. Semakin meningkatnya daya beli masyarakat. Daya beli masyarakat yang meningkat memberikan dampak yang sangat positif bagi perusahaan. Faktor tersebut dapat dijadikan sebuah peluang yang bagus bagi perusahaan untuk terus memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan serta meningkatkan kepercayaan secara terus menerus yang memungkinkan dalam pencapaian kinerja yang lebih baik.

26 94 5. Adanya pasar global. Adanya pasar global dapat dijadikan suatu peluang yang baik. Dengan adanya pasar global tenaga kerja, perusahaan bisa saja memperkerjakan orang orang luar negeri yang memiliki kemampuan dan kemauan kerja yang lebih baik Ancaman Bagi Perusahaan Tabel 4.6 Ancaman Perusahaan Ancaman Keterangan 1. Penyalahgunaan teknologi informasi T1 2. Keadaan ekonomi yang kurang stabil T2 3. Ketatnya persaingan bisnis T3 4. Ketidakseimbangan antara teori dan praktek T4 lulusan yang ada Sumber : Penulis 1. Penyalahgunaan teknologi informasi. Tidak dapat dipungkiri bahwa akan penyalahgunaan terhadap teknologi itu sendiri yaitu dengan maraknya Hacker yang berniat buruk dan hal ini dapat merugikan perusahaan serta menjadi ancaman bagi perusahaan. 2. Keadaan ekonomi yang kurang stabil. Keadaan ekonomi Negara yang tidak stabil seperti terjadinya penurunan nilai tukar rupiah terhadap dollar, inflasi yang fluktuatif, serta krisis global, secara langsung maupun tidak langsung ak an mempengaruhi keadaan perusahaan.

27 95 3. Ketatnya persaingan bisnis. Banyaknya produk subtitusi yang beredar dipasaran cukup mempengaruhi Indofood untuk tetap mempertahankan konsumennya. Indofood harus mencermati peasaing pesaing yang ada agar tetap bisa bersaing. Selain itu Indofood perlu melakukan inovasi baru dan mempertahankan kualitasnya agar konsumen tetap loyal. 4. Ketidakseimbangan antara teori dan praktek lulusan yang ada. Banyak lulusan yang bernilai tinggi, tetapi kenyataannya lulusan tersebut kurang mahir dalam practical. Kemampuan yang dimiliki hanya sebatas kemampuan teoritis saja. 4.4 Matriks Evaluasi Faktor Internal dan Evaluasi Faktor Eksternal Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE) Faktor-faktor internal dalam matriks evaluasi faktor internal adalah kekuatan dan kelemahan perusahaan. Berdasarkan evaluasi faktor faktor internal diatas maka dapat dilakukan matriks evaluasi faktor internal: Tabel 4.7 Matrik s Ev aluasi Fak tor Internal Skor Faktor Internal Bobot Peringkat Bobot Kekuatan 1. Memiliki brand image yang baik 0, , Memilik i bisnis agribisnis dan nonagribisnis 0, , Memiliki jaringan distribusi yang luas 0, ,078

28 96 4. Memiliki fokus pada komunikasi 0, , Memiliki strategi yang baik 0, ,584 Kelemahan 1. Sistem penyebaran informasi masih 0, ,196 sederhana 2. Pemanfaatan teknologi informasi 0, ,190 belum optimal 3. Knowledge yang tidak terdokumentasi 0, ,230 dengan baik 4. Jaringan intranet belum dioptimalkan 0, ,236 Total 1,00 2,694 Sumber : Penulis Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) Faktor-faktor eksternal dalam matriks evaluasi faktor eksternal adalah peluang dan ancaman perusahaan. Berdasarkan evaluasi faktor faktor eksternal diatas maka dapat dilakukan matriks evaluasi faktor eksternal: Tabel 4.8 Matrik s Ev aluasi Fak tor Ek sternal Skor Faktor Eksternal Bobot Peringkat Bobot Peluang 1. Penggunaan internet yang semakin meluas dikalangan masyarakat 2. Pemanfaatan media monitoring online dalam kegiatan perusahaan 0, ,270 0, ,034

29 97 3. Melakukan kerja sama dengan 0, ,438 perusahaan yang memiliki produk sejenis 4. Semakin meningkatnya daya beli 0, ,732 masyarakat 5. Adanya pasar global 0, ,429 Tantangan 1. Penyalahgunaan teknologi informasi 0, , Keadaan ekonomi yang kurang stabil 0, , Ketatnya persaingan bisnis 0, , Ketidakseimbangan antara teori dan praktek lulusan yang ada 0, ,052 Total 1,00 2,876 Sumber : Penulis Dari hasil matriks IFE (Internal Factor Evaluation) diketahui bahwa total nilai IFE yang diperoleh dari perusahaan adalah sebesar 2,694 dan dari matrik EFE (External Factor Evaluation) diketahui total nilai EFE yang diperoleh perusahan sebesar 2,876. Dari nilai IFE sebesar 2,694 dapat disimpulkan bahwa perusahaan memiliki posisi internal yang sangat kuat karena berada dia atas nilai rata rata 2,5. Sedangkan dari nilai EFE sebesar 2,876 mengindikasikan bahwa perusahaan memberikan respon yang cukup baik terhadapa peluang dan ancaman yang ada dalam industri atau dengan kata lain strategi perusahaan secara efektif dapat memanfaatkan peluang yang ada dan meminimalkan pengaruh negative dari ancaman eksternal.

30 Matriks Internal Eksternal (IE) Dari hasil perhitungan IFE EFE yang telah didapat diatas, maka dapat dihubungkan ke mattriks IE sebagai tahap pencocokan dari perumusan strategi. Dengan nilai IFE sebesar 2,694 dan nilai EFE sebesar 2,876 maka diketahui posisi perusahaan berada di sel ke lima yang berarti perusahaan dalam keadaan cukup baik dan harus mempertahankan dan memelihara usahanya dengan berbagai cara seperti penetrasi pasar dan pengembangan produk. Perusahaan juga perlu melalukan upaya untuk memberlakukan karyawan melalui contohnya pelatihan pelatihan. Skor Bobot Total IFE Kuat 3,00 4,00 Sedang 2,00 2,99 Lemah 1,00 1,99 Skor Bobot Total EFE Tinggi 3,00 4,00 Sedang 2,00 2,99 Rendah 1,00 1,99 I II III IV V VI VII VIII IX Gambar 4.4 Matrik s Internal Ek sternal

31 Matriks SWOT Tabel 4.9 Matriks SWOT sefas atau EFE IFAS atau EFI STRENGHTS (S) 1. Memiliki brand image yang baik 2. Memiliki bisnis agribisnis dan non-agri bisnis 3. Memiliki jaringan distribusi yang luas 4. Memiliki fokus pada program komunikasi menyeluruh 5. Memiliki strategi yang baik WEAKNESSES (W) 1. Sistem penyebaran informasi masih sederhana 2. Pemanfaatan teknol ogi informasi yang belum optimal 3. Knowledge yang tidak terdokumentasi 4. Jaringan intranet belum dioptimalkan OPPORTUNITIES (O) 1. Penggunaa n internet yang meluas dikalangan masyarakat 2. Pemanfaatan media monitoring online dalam kegiatan perusahaan 3. Melakukan kerjasama dengan perusahaan sejenis 4. Semakin meningk atnya daya beli masyarakat 5. Adanya pasar global THREATS (T) 1. Penyala hgunaa n teknologi informasi 2. Krisis keuangan global 3. Ketatnya persaingan bisnis 4. Ketidakseimbanga n antara teori dan praktek lulusan yang ada Sumber : Penulis Strategi SO - Meningkatkan teknologi untuk menduk ung kinerja perusahaan. (S1, S4, S5, O1, O2) - Memberikan informasi melalui teknologi yang ada baik internet dan intranet sebagai media informasi. (S4, S5, O1, O2) - Menciptakan budaya sharing knowledge untuk pe ningkatan performa. (S4, S5, O2, O5) Strategi ST - Memberikan informasi dan pengetahuan bar u menge nai Indofood ke internal perusaha an da n eksternal perusaha an secara online unt uk meningkatka n citra perusahaan dan memena ngka n persainga n dalam dunia industri. (S1, S2, S4, S5, T1, T3) - Menjaga loyalitas pelanggan dengan meningkatkan pelayanan ba gi para pelangga n. (S1, S2, S3, S5, T1,T2, T3) Strategi WO - Memanfaatkan teknologi informasi dengan menggunak an internet dan intranet sehingga informasi dapat diterima oleh internal dan eksternal perusahaan. (W1, W2, W3, W4, O1, O2, O3, O4, O5) - Melakukan knowledge management. (W3, W4, O5) Strategi WT - Melakukan inovasi dalam sistem publikasi perusahaan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan media internet untuk meningkatkan daya saing perusahaan. (W1,W2, W3, W4, T1, T3) - Menggunakan teknologi informasi untuk membantu memudahkan kegiatan karyawan dalam memberikan informasi. (W1, W2, W4, T1, T3)

32 Analisi Studi Observasi Analisis Kondisi Perusahaan Menurut Institute of Public Relations (IPR) dalam praktik Public Relation merupakan usaha yang direncanakan serta dilakukan secara kontinyu untuk menciptakan dan menjaga nama baik (goodwill) dan kesepahaman bersama antar suatu organisasi dengan publikny a (Gregory, 2004:2), dapat digambark an bahwa Indofood pun menjalankan divisi PR untuk menjaga nama baik perusahaan dimata publik ny a. Ak tiv itas y ang dilak uk an untuk mencapai hal tersebut salah satuny a dilakukan melalui aktivitas media relations. Selama melakukan internship selama 3 bulan, penulis diikutsertakan dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Corporate Public Relations. Salah satunya kegiatan yang dilakukan adalah News Media Monitoring. Kegiatan media monitoring juga merupakan salah satu aktivitas media relations untuk memantau pemberitaan tentang Indofood setiap harinya. Dalam melakukan internship, penulis menganalisis dan melakukan beberapa hal antara lain: Melakukan monitoring media secara tradisional. Sebagai perusahaan yang besar Indofood selama ini menggunakan cara yang tradisional dalam pengumpulan berita dan informasi dengan berlangganan koran dan memotong berita yang terkait dengan Indofood.

33 101 Gambar 4.5 Proses monitoring media secara tradisional 1. Seleksi Berita Seleksi berita dilakukan secara tradisional. Setiap pagi koran dan beberapa majalah sudah ada di ruangan CPR. Jam pagi mulai melakukan seleksi berita. Setiap berita diseleksi secara manual. Satu per satu koran dibaca, jika ada hal-hal yang berkaitan dengan Indofood Group, isu-isu mengenai ekonomi, komoditi, atau bahan pangan, maka artikel atau pemberitaan mengenai hal tersebut ditandai terlebih dahulu. Semua koran dan majalah yang tersedia harus dibaca dan diseleksi. 2. Editing Setelah semua koran dan majalah selesai diseleksi, semua artikel dan pemberitaan dalam koran yang sudah ditandai difotocopy terlebih dahulu. Kemudian, semua artikel dan pemberitaan yang telah dicopy digunting dan ditempelkan pada kertas template yang sudah disediakan. Pada kertas template ter sebut terdapat potongan artikel, sumber, halaman pemberitaan, dan tanggal pemberitaan.

34 Data Collection Setelah proses editing selesai, semua data dan informasi yang ada dikumpulkan. Kemudian disusun berdasarkan topik-topik yang ada sehingga memudahkan untuk mengklasifikasikannya dan dilampirkan daftar artikel atau pemberitaan tersebut. 4. Distribusi Berita Setelah kliping pemberitaan siap, maka kliping tersebut akan dicopy atau diperbanyak untuk disebarkan ke beberapa orang di divisi CPR, BOD, dan beberapa karyawan lain. Kebutuhan informasi tidak terpenuhi secara maksimal 1. Membutuhkan waktu lama untuk mengumpulkan data dan informasi. Dalam pembuatan dan pengumpulan data akan memakan waktu yang cukup lama. Hal ini disebabkan karena harus membaca seluruh koran dan majalah langganan kemudian jika ada pemberitaan yang berkaitan dengan indofood atau da isu isu hangat, maka artikel tersebut harus digunting. Setelah digunting maka ditempel kembali kedalam kertas template khusus. Setelah terkumpul barulah difotocopy dan disebarkan. Karena hal tersebut memakan waktu lama, maka terkadang pihak Corporate Public Relation tidak sempat menganalisis dan melihat apakah pemberitaan tersebut memiliki tone positif atau negatif. Terlihat bahwa hal ini mempengaruhi kinerja karyawan. Kinerja karyawan kurang maksimal. Seharusnya karyawan bisa melakukan analisis dan pembelajaran dari berita tersebut, tapi karena terbentur masalah waktu maka terkadang tidak melakukan hal tersebut. Jika tetap memaksakan, pekerjaan lain yang harus dikerjakan akan terbengkalai.

35 Tidak ada backup data. Karena pembuatan monitoring media masih tradisional, maka setiap pemberitaan dan data dalam bentuk hardcopy atau kertas tidak ada softcopy. Kelemahan dalam menggunakan cara tradisional dalam hal ini adalah kertas merupakan bahan yang tidak tahan lama, mudah tercecer, dan mudah hilang. Padahal data-data tersebut masih harus digunakan kembali. Perusahaan dapat mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan dari data-data yang ada untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari serta dapat mengelola pengetahuan yang ada di dalamnya, baik identifikasi, penciptaan, sampai penyebaran pengetahuan ke orang-orang yang ada dalam perusahaan tersebut. 3. Penyebaran informasi tidak merata. Karena pembuatannya dari kertas, maka tidak semua karyawan di perusaahan dapat mengetahui informasi apa saj a yang ada setiap harinya. Hal ini berkaitan dengan biaya. Jika harus mengcopy untuk setiap orangnya, maka dapat dipastikan biaya yang dikeluarkan akan sangat tinggi. Hal ini menjadi salah satu penghambat pendistribusian informasi. 4. Monitoring Media hanya sebagai aktivitas rutin. Dengan menggunakan cara tradisional, kinerja yang dihasilkan juga kurang maksimal sehingga tidak ada tindak lanjut dari kegiatan ini. Kegiatan ini hanya terlihat seperti rutinitas.

36 Pengembangan News Media Monitoring Online Indofood mulai mengembangkan media monitoring online dengan berlangganan agency monitoring, sehingga setiap pagi Indofood akan mendapatkan laporan pemberitaan setiap pagi dalam bentuk online dan tidak perlu berlangganan koran lagi. Upaya tersebut lebih efektif sebab waktu yang digunakan untuk monitoring sebelumnya bisa berkurang dan dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas yang penting lainnya. Upaya-upaya yang dilakukan Indofood untuk melakukan evaluasi dan monitoring media antara lain dengan menggunakan : 1. Menghitung media yang mempublikasi 2. Melihat posisi letak halaman Semakin banyak media yang mempublikasikan akan semakin baik. Utamanya, bila berada pada posisi yang strategis. Berita di posisi strategis akan mudah mendapat perhatian dari pembaca (bila surat kabar atau majalah), head line untuk media penyiaran. Posisi yang strategis, diperkirakan akan memberikan dampak pemberitaan yang kuat bagi pembaca, pendengar atau pemirsa. 1. Melihat luas kolom publikasi Luas k olom/ durasi siaran berita organisasi di media massa, merupak an hal y ang perlu dipertimbangkan. Makin luas kolom berita di halaman surat kabar/ majalah atau makin lama durasi siaran berita di radio atau televisi, maka akan semakin membuat publik lebih memperhatikan serta berdampak cukup kuat. 2. Metode analisa isi Analisa isi adalah suatu metode untuk mempelajari dan menganalisis komunikasi secara sistematik, obyektif, dan kuantitatif terhadap pesan yang tampak. Tujuan analisa isi untuk : a. Mengetahui kecenderungan opini publik atas informasi di media massa.

37 105 b. Mengetahui kecenderungan isu yang makin menghangat atau mulai menurun pemberitaannya. c. Mengetahui posisi perusahaan di mata publik ek sternal. Seperti yang diuraikan diatas, dari kegiatan media monitoring online perusahaan tentu dapat mengetahui apa yang terjadi baik berkaitan perusahaan ataupun tidak berkaitan. Selain itu perusahaan dapat mengetahui isu-isu apa yang beredar. Setelah memonitoring media tersebut akan menghasilkan data-data yang berkaitan. Data tersebut disimpan dan diupload ke portal sehingga setiap hari seluruh perusahaan dapat mengetahui hal-hal apa yang terkait dengan perusahaan, isu apa yang sedang hangat, kegiatan yang sudah dan akan dilakukan di indofood dan berita apa saja yang terbaru baik dari dalam perusahaan ataupun luar perusahaan. Dari segi pemenuhan kebutuhan informasi, informasi yang disediakan menggunakan media monitoring online sangat terpenuhi. Informasi dapat tersebar cepat. Tidak hanya sekedar hasil scan dari media, tetapi juga ada pembahasan, tone pemberitaan media, serta kesimpulan dari pemberitaan media setiap harinya. Setiap pemberitaan media yang didapat akan dibaca dan dianalisis sehingga penerima informasi dapat lebih mudah mengetahui informasi tersebut tanpa harus membuka paper online yang disediakan mediabanc. Kebutuhan akan informasi ini juga mudah diakses. Semua karyawan perusahaan dapat mengakses informasi ini melalui portal Indofood. Dalam portal tersebut terdapat kebutuhan informasi yang diperlukan oleh internal perusahaan. Informasi ini tidak hanya dapat diakses melalui komputer tapi dapat juga diakses melalui handphone atau blackberry.

38 Keuntungan News Media Monitoring Online News Media Monitoring Online terintegrasi untuk memantau seluruh media termasuk media cetak, televsi, radio, internet, dan secara terus menerus dilakukan untuk menyediakan data dan informasi yang akurat sejalan dengan tujuan dengan kegiatan dan tujuan perusahaan. Informasinya dapat berupa: Opini publik yang bertentangan dengan aktivitas organisasi atau perusahaan. Masalah-masalah yang terkait dengan citra organisasi atau perusahaan. Ak tiv itas y ang dilakuk an oleh organisasi atau perusahan dan perusahaan pesaing. Masalah keuangan dan kinerja perusahaan atau organisasi. Iklan-iklan yang ditampilkan oleh perusahaan atau organisasi. Tren mengenai pemilu. Opini publik melalui sumber non formal seperti blog, newsgroup, dan lain-lain. Keuntungan News Media Monitoring Online antara lain: Memungkinkan organisasi atau perusahaan untuk menganalisa dan menarik kesimpulan dari sudut pandang masyarakat umum. Ini sangat membantu untuk menentukan kebijakan mana yang harus diambil yang berhubungan dengan citra organisasi atau citra perusahaan. Membantu organisasi atau perusahaan untuk menilai efektivitas dari aktivitas periklanan atau public relation. Membantu organisasi atau perusahaan mendeteksi penyebaran informasi yang salah di sebuah komunitas dan menyediakan informasi singkat untuk respon cepat.

39 107 Investor dapat melakukan analisis informasi keuangan dan kinerja dari organisasi atau perusahaan untuk membantu menentukan keputusan investasi. Informasi ini disediakan oleh data dari liputan media. Membantu pemasaran untuk menentukan karakteristik pasar. Membantu menentukan kriteria organisasi politik Perbedaan News Media Monitoring Secara Tradisional dan Secara Online Ada perbedaan jika menggunakan perusahaan menggunakan media monitoring online. Perbedaan itu antara lain: 1. Pembuatan dan pengumpulan data lebih efektif karena tidak perlu menggunting artikel kemudian menepelkan lagi kedalam kertas template. Dari segi waktu lebih cepat karena berita sudah tersaji jam pagi dari mediabanc dan akan terus terupdate sampai jam Semua berita yang terkait telah disediakan dari mediabanc sehingga tidak perlu mencari lagi. Yang hanya perlu dilakukan adalah memilih berita dan menganalisisnya. Hal ini juga akan mempengaruhi kinerja dari karyawan tersebut. Akan ada tambahan pengetahuan dan skill bagi para karyawan. 2. Data atau dokumentasi dari pemberitaan media setiap harinya akan tersimpan secara terstuktur dalam server IT sehingga resiko untuk kehilangan data lebih kecil. Jika data tersebut diperlukan sewaktu-waktu dapat dengan cepat digunakan kembali. Setiap data ini juga dapat dijadikan pembelajaran sehingga pihak perusahaan dapat menngetahui apa yang harus dilakukan, bagaimana mencegah hal-hal negative terjadi, dan lain lain. 3. Data atau dokumentasi yang ada setelah disimpan di server akan diupload ke portal perusahaan sehingga memudahkan seluruh karyawan untuk mengakses

40 108 informasi ter sebut. Pendistribusian informasi akan lebih optimal karena dapat diak ses darimana saja. Tabel 4.10 Tabel Perbandingan Cara lama atau Tradisional Biaya berlangganan koran dan majalah ± Online clipping (News Media Monitoring Online) Biaya berlangganan ± Rp Rp plus biaya lain lain seperti fotocopy, lem, kertas, listrik, print ± Rp (dengan asumsi tidak setiap karyawan dapat handout dari kliping tersebut) Waktu kliping ± 3 jam Waktu lebih cepat karena berita sudah tersaji jam pagi. Media yang dipantau hanya media cetak tidak termasuk media online. Penggunaan kertas yang banyak. Berbentuk hardcopy sehingga hanya tersedia di kantor. Penyimpanan data tidak praktis. Berita yang disampaikan dari media cetak, online, televise, dan radio. Paperless. Mudah diakses dimana saja dan lebih modern. Dokumentasi kliping akan lebih teratur karena tersimpan di server IT. Sumber : Studi Observasi

41 Knowledge Goals News Media Monitoring Online Gambar 4.6 Hubungan strategi dengan knowledge goals Sumber : Hasil Observasi Menciptakan budaya self learning pada setiap karyawan yang terdapat di dalam perusahaan sehingga dalam hal ini, karyawan perusahaan dapat meningkatkan pengetahuan dan keahlian yang dimiliknya. Menciptakan budaya knowledge sharing di dalam perusahaan sehingga setiap sumber daya manusia yang terdapat di dalam perusahaan memiliki kebiasaan untuk selalu melakukan sharing atas setiap knowledge yang dimilikinya dimana hal tersebut jelas menciptakan suatu pola interaksi yang baik bagi lingkunag internal perusahaan. Menjaga dan memelihara knowledge yang penting untuk perusahaan agar tidak hilang akibat orang tersebut meninggalkan perusahaan

42 110 atau sudah tidak bekerja lagi. Memanfaatkan dan membuat pendokumentasian dari setiap knowledge mampu untuk mendukung perusahaan untuk mencapai tujuannya dan mengoptimalkan kinerja. Mengurangi pengulangan kesalahan yang mungkin terjadi di dalam perusahaan serta membantu perusahaan dalam menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi melalui pendokumentasian knowledge knowledge yang baik dalam perusahaan. Meningkatkan pengetahuan dan keahlian dari setiap sumber daya manusia yang terdapat dalam perusahaan dengan mendistribusikan setiap dokumentasi pelatihan dan knowledge yang terdapat di dalam perusahaan secara merata. Pemberitaan yang ada bisa dilihat dari maupun pada portal perusahaan. Pada saat pengiriman e-clipping, setiap karyawan dapat membaca pemberitaan yang ada dan mengeluarkan pendapat yang ada sehinggan informasi dan ide-ide yang baru dapat disharingkan dengan baik. Karena setiap individu memiliki pengetahuan dan pemikirin tersendiri dalam menganalisis suatu hal. Setiap informasi baru atau ide-ide baru harus didokumentasikan dengan baik sehingga dari semua data yang ada dapat dihasilkan pengetahuan yang baru yang dapat digunakan untuk internal dan eksternal perusahaan. Data-data mengenai informasi atau ide-ide baru harus dimanage dengan baik sehingga dapat dikordinasikan dan membantu penyebaran dan pengetahuan yang mendukung proses kegiatan perusahaan lebih spesifiknya bagian PR. Setalah dimanage, maka pengetahuan tersebut disimpan dalam database Public Relation agar bila terjadi sesuatu hal, kesalahan, atau permasalahan dapat menemukan solusi dari pembelajaran tersebut.

43 Implikasi Solusi Terpilih Menghentikan berlangganan koran, majalah, dan tabloid. Menghentikan berlangganan media (kecuali Kompas, Bisnis Indonesia, dan The Jakarta Post) yang ada selama ini, kemudian dialihkan untuk berlangganan News Media Monitoring Online sebagai penyedia berita dalam bentuk online. Berita akan tersaji setiap hari mulai pukul pagi di website Media Banc (e-news library). Setiap pelanggan akan diberikan user id dan password untuk masuk dalam e-library tersebut. Media yang dimonitor : o Surat Kabar Harian : Kompas, The Jakarta Post, Media Indonesia, Bisnis Indonesia, Koran Tempo, Republika, Warta Kota, Harian Ekonomi Neraca, Investor Dialy, Suara Pembaruan, Sinar Harapan, Seputar Indonesia, Jakarta Globe, Koran Kontan, Koran Jakarta, Jawa Pos. o o Tabloid : Kontan. Majalah : Mix, Marketing, Investor, Trust, Globe Asia, SWA, Warta Ekonomi, Gatra, dan Tempo. o Media Online : LKBN Antara dan detik.com News Monitoring Agency akan memberikan layanan berupa seluruh berita yang tercapture melalui beberapa kata kunci yang diberikan oleh perusahaan, memberikan report bulanan yang disertai grafik. Daily report alert 2 (dua) kali sehari yakni pukul (Koran pagi) dan pukul (Koran sore).

44 Melakukan kegiatan News Media Monitoring Online Gambar 4.7 Tahapan penggunaan media monitoring online Sumber : Hasil Observasi Tahap tahap yang dilakukan adalah: 1. Seleksi berita Gambar 4.8 Mediabanc

45 113 Corporate Public Relation login atau masuk ke website mediabanc yaitu Setelah login maka akan muncul pemberitaan media berdasarkan segmen yang ada. Segmen tersebut antara lain direct mention dan partner and competitors. Pada segmen direct mention, pemberitaan yang ada mengutip nama Indofood, sedangkan pada partner and competititors pemberitaan yang ada memberitakan mengenai Indofood group, Salim Group atau competitor Indofood. Setiap berita yang terdapat pada tiap segmen dapat dipillih sesuai kepentingan yang ada. Untuk melihat pemberitaan lebih lanjut dapat dilakukan dengan klik judul berita yang ada, akan tampak hasil gambar scan guntingan kliping yang disediakan mediabanc. 2. Simpan berita file sharing. Gambar 4.9 Clipping sharing Sumber : Hasil Observasi

46 114 Setelah memilih berita berita yang ada, berita tersebut di save ke dalam format pdf ke file sharing. Berita tersebut dikelompokkan berdasarkan 6 topik berita yaitu Indofood, Salim Group, Ekonomi, Pangan, Komoditi, dan lain lain. Berita yang ada akan disimpan ke ip address // kemudian akan muncul folder clipping sharing. 3. Upload berita ke portal Indofood Gambar 4.10 Portal Indofood Sumber : Hasil Observasi Setelah login pada lalu buka CM Management. Di dalam CM Management terdapat 6 topic berita seperti yang ada di file sharing. Klik topik berita tersebut, kemudian upload berita-berita yang telah disimpan ke di file sharing berdasarkan topik berita. Setiap data yang telah disharing pada portal dapat diakses oleh seluruh karyawan Indofood.

47 Membuat hyperlink Gambar 4.11 Hyperlink berita pada template Sumber : Hasil Observasi Buka file template News Summary di folder clipping sharing, kemudain insert hyperlink pada judul pemberitaan tersebut. Lengkapi data lainnya seperti nama media dan hal serta tone berita apakah positif atau negatif. Penilaian tone berdasarkan impact yang akan ditimbulkan dari berita tersebut. Setelah itu membuat summary dari keseluruhan berita.

48 Pengiriman Elektronik Kliping Gambar 4.12 Elektronik kliping Sumber : Hasil Observasi Buka Lotus Notes, kemudian copy paste pemberitaan media beserta summary yang telah dihyperlink pada template News Summary di folder clipping sharing. Setelah copy paste pemberitaan media, kirim hasl pemberitaan tersebut kepada seluruh karyawan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Plaza, Indofood Tower, Jl. Jenderal Sudirman kav , 27 th floor.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Plaza, Indofood Tower, Jl. Jenderal Sudirman kav , 27 th floor. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi dan Jadwal Penelitian PT. Indofood Sukses Makmur Tbk berkantor pusat di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Jl. Jenderal Sudirman kav. 76-78,

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk didirikan pada tahun 1990 dengan nama PT Pangajaya Intikusuma, kemudian pada tahun 1994 berganti nama menjadi

Lebih terperinci

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk ( ISM ) (BEI : INDF) adalah perusahaan Total Food Solutions yang terkemuka dengan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Obyek penelitian yang diambil adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Akan tetapi bukan produk atau pun bidang usahanya tetapi dari laporan harga saham perusahaan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan

GAMBARAN UMUM Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan GAMBARAN UMUM Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Pesatnya perkembangan teknologi saat ini mempengaruhi laju informasi laju informasi yang beredar yang akurat dan cepat yang dapat membantu

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN Dari hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan peneliti, prosentase masing-masing kategori dari masing-masing pengkoder menujukan lebih dari 60%. Maka dapat dikatakan bahwa seluruh kategori yang digunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ( ICBP ) merupakan produsen berbagai produk konsumen bermerek yang mapan dan terkemuka dengan berbagai

Lebih terperinci

Public Expose. Jakarta, 9 Agustus 2017

Public Expose. Jakarta, 9 Agustus 2017 Public Expose Jakarta, 9 Agustus 2017 Agenda 1 2 3 Tentang ICBP Ikhtisar Keuangan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Public Expose, 9 Agustus 2017 2 Tentang ICBP Di tahun 2016 Salah satu produsen produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1993:4). Perusahaan merupakan organisasi yang mencari keuntungan sebagai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1993:4). Perusahaan merupakan organisasi yang mencari keuntungan sebagai tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu badan yang didirikan oleh perorangan atau lembaga dengan tujuan utama untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham (Weston, 1993:4). Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa PT.Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa merupakan salah satu perusahaan makanan terbesar di Indonesia, yang terdiri

Lebih terperinci

PUBLIC EXPOSE. Jakarta, 9 Agustus 2017

PUBLIC EXPOSE. Jakarta, 9 Agustus 2017 PUBLIC EXPOSE Jakarta, 9 Agustus 2017 Agenda Tentang Indofood Ikhtisar Keuangan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 2 Tentang Indofood di tahun 2016 66,8 4,1 triliun rupiah penjualan triliun rupiah laba neto

Lebih terperinci

VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI

VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1. Identifikasi Faktor Internal Berdasarkan aspek-aspek yang ditinjau untuk mengidentifikasi faktor kekuatan dan kelemahan internal perusahaan antara lain: faktor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum PT. Indofood Sukses Makmur Tbk PT. Indofood Sukses Makmur Tbk adalah perusahaan yang menghasilkan jenis makanan dan minuman

Lebih terperinci

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. PENDAHULUAN Tata kelola perusahaan yang baik merupakan suatu persyaratan dalam pengembangan global dari kegiatan usaha perusahaan dan peningkatan citra perusahaan. PT Duta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. merupakan salah satu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. merupakan salah satu perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. merupakan salah satu perusahaan besar yang sangat terkenal di Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang pengolahan makanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, komunitas dan lingkungan (Wibisono. 2007: 8). Corporate Social Responsibility mulai menjadi concern perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, komunitas dan lingkungan (Wibisono. 2007: 8). Corporate Social Responsibility mulai menjadi concern perusahaanperusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu tools bagi perusahaan untuk menjaga stabilitas operasionalnya adalah dengan menjalankan tanggung jawab sosial, atau yang dalam Bahasa Inggris disebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mencapai kesuksesan adalah impian setiap perusahaan, apalagi di saat kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Mencapai kesuksesan adalah impian setiap perusahaan, apalagi di saat kondisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mencapai kesuksesan adalah impian setiap perusahaan, apalagi di saat kondisi perekonomian yang semakin sulit saat ini. Perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan

Lebih terperinci

NO. PENANYA PERTANYAAN JAWABAN. Apakah ada rencana ekspansi pabrik kelapa sawit ke depannya?

NO. PENANYA PERTANYAAN JAWABAN. Apakah ada rencana ekspansi pabrik kelapa sawit ke depannya? DAFTAR PERTANYAAN & JAWABAN PUBLIC EXPOSE Tahun 2017 PADA ACARA PUBLIC EXPOSE MARATHON 2017 PT SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk ( SIMP ) Rabu, 9 Agustus 2017 NO. PENANYA PERTANYAAN JAWABAN 1. Ferdiansyah Investor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bruto (PDB) Indonesia selama 10 tahun terakhir. Data Badan Pusat Statistik

BAB I PENDAHULUAN. Bruto (PDB) Indonesia selama 10 tahun terakhir. Data Badan Pusat Statistik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor Industri merupakan sektor utama dalam perekonomian Indonesia. Sektor ini sebagai penyumbang terbesar dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Berawal dari sebuah perusahaan mi instan, Indofood secara progresif telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Fernando Pasaribu dalam tulisannya Pengukuran dan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Fernando Pasaribu dalam tulisannya Pengukuran dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Menurut Fernando Pasaribu dalam tulisannya Pengukuran dan Pengendalian Biaya Mutu dan Produktivitas (rowlandpasaribu.wordpress.com, 2013:2), dikatakan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi Era Persaingan Bebas / Globalisasi, pada saat ini terlihat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi Era Persaingan Bebas / Globalisasi, pada saat ini terlihat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 PT. Indomilk 1.1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi Era Persaingan Bebas / Globalisasi, pada saat ini terlihat banyak tantangan dan peluang yang dihadapi perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

Agenda. 1. Profil Grup Indofood. 2. Kegiatan Usaha Grup Indofood. 3. Prospek & Strategi Usaha Grup Indofood. 4. Kinerja Keuangan Grup Indofood

Agenda. 1. Profil Grup Indofood. 2. Kegiatan Usaha Grup Indofood. 3. Prospek & Strategi Usaha Grup Indofood. 4. Kinerja Keuangan Grup Indofood Agenda 1. Profil Grup Indofood 2. Kegiatan Usaha Grup Indofood 3. Prospek & Strategi Usaha Grup Indofood 4. Kinerja Keuangan Grup Indofood 5. Keterangan Mengenai Emisi Obligasi 6. Pertimbangan Investasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cukup berarti. Industri pangan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin berperan

BAB I PENDAHULUAN. cukup berarti. Industri pangan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin berperan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan industri pangan nasional menunjukkan perkembangan yang cukup berarti. Industri pangan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin berperan penting

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI JENIS MIE KERING PADA PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK

MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI JENIS MIE KERING PADA PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI JENIS MIE KERING PADA PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK Oleh : Muhamad Triwibowo (34412832) Pembimbing : Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, M.Sc Latar Belakang PENDAHULUAN Proses

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. PT Panganjaya Intikusuma, berdasarkan Akta Notaris Benny. Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. PT Panganjaya Intikusuma, berdasarkan Akta Notaris Benny. Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Gambaran Umum 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk ( perusahaan ) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1990 dengan nama PT

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan CV Mokolay Mitra Utama sendiri merupakan salah satu unit usaha yang bergerak di bidang perkebunan manggis dan durian di Desa Samongari Kabupaten,

Lebih terperinci

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Tahun 1990, sebuah perusahaan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma, berdiri dibawah pimpinan Group Salim. Kemudian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Perusahaan Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) merupakan salah satu grup usaha yang dimiliki oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk. ICBP

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. INDOLAKTO

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. INDOLAKTO BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT. INDOLAKTO PT. Australia Indonesian Milk Industries (PT. INDOMILK) didirikan pada tahun 1967 sebagai perwujudan penanaman modal asing

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk merupakan market leader produk mie instan pertama kali yang muncul pada tahun 1970 dengan nama PT. Sanmaru Food

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT. Gudang Garam Tbk PT. Gudang Garam Tbk berdiri pada 26 Juni 1958 oleh Tjoa Ing Hwie yang berganti nama menjadi Surya Wonowidjojo. Pada awal berdirinya, PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak terlampau pesat. Namun secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan di banyak

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan 144 BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1 Analisis Matriks EFE dan IFE Tahapan penyusunan strategi dimulai dengan mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan serta kekuatan dan

Lebih terperinci

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY 7.1. Tahapan Masukan Tahapan masukan terdiri dari matriks EFE (External Factors Evaluation) dan IFE (Internal

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun oleh : : Ricky Kurniawan NIM :

SKRIPSI. Disusun oleh : : Ricky Kurniawan NIM : ANALISIS FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE INSTAN MEREK INDOMIE ( Studi Pada Mahasiswa Unika Soegijapranata Semarang Yang Indekos ) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat saat ini berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat saat ini berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat saat ini berbagai perusahaan melakukan inovasi-inovasi baru terhadap produk yang telah mereka luncurkan. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perseroan berkedudukan di Jakarta dan didirikan dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma berdasarkan

Lebih terperinci

ANALISIS ELEMEN-ELEMEN PEMBENTUK EKUITAS MEREK MIE INSTANT INDOMIE ( Indofood ) TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN STUDI PADA MASYARAKAT KOTA BEKASI

ANALISIS ELEMEN-ELEMEN PEMBENTUK EKUITAS MEREK MIE INSTANT INDOMIE ( Indofood ) TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN STUDI PADA MASYARAKAT KOTA BEKASI ANALISIS ELEMEN-ELEMEN PEMBENTUK EKUITAS MEREK MIE INSTANT INDOMIE ( Indofood ) TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN STUDI PADA MASYARAKAT KOTA BEKASI Nama: Tia Chisca Anggraeni Kelas : 4ea06 Npm : 11208228 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa: Public Relations memiliki peran penting dalam kemajuan perusahaan, salah satunya adalah menentukan media yang efektif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk Perseroan meyakini bahwa pembentukan dan penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahan Yang Baik ( Pedoman GCG ) secara konsisten dan berkesinambungan

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik 96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Indofood CBP Sukses Makmur Tbk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Gambaran Umum Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) merupakan salah satu grup usaha yang dimiliki oleh PT Indofood

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. urbanisasi dan peningkatan pendapatan, serta tren kebugaran dan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. urbanisasi dan peningkatan pendapatan, serta tren kebugaran dan kesehatan BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Konsumsi susu cair di Indonesia berpotensi terus tumbuh ditopang urbanisasi dan peningkatan pendapatan, serta tren kebugaran dan kesehatan (duniaindustri.com,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik di mata konsumennya.

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik di mata konsumennya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang terjadi di dalam aspek ilmu pengetahuan dan juga teknologi memberikan dampak juga kepada aspek bisnis. Globalisasi juga dapat dikatakan sebagai salah

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perkembangan Produksi CPO di Indonesia

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perkembangan Produksi CPO di Indonesia II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perkembangan Produksi CPO di Indonesia Menurut Martha Prasetyani dan Ermina Miranti, sejak dikembangkannya tanaman kelapa sawit di Indonesia pada tahun 60-an, luas areal perkebunan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. cukup memberikan efek yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan

I. PENDAHULUAN. cukup memberikan efek yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi sekarang ini cukup memberikan efek yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan manusia diantaranya

Lebih terperinci

VII. FORMULASI STRATEGI

VII. FORMULASI STRATEGI VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Dapat diketahui faktor eksternal PT. Gema Shafa Marwa adalah: a. Faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup, pola pikir, sikap dan perilaku masyarakat Indonesia ikut berubah dan

BAB I PENDAHULUAN. hidup, pola pikir, sikap dan perilaku masyarakat Indonesia ikut berubah dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi semakin membuat gaya hidup, pola pikir, sikap dan perilaku masyarakat Indonesia ikut berubah dan semakin maju, khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu

BAB I PENDAHULUAN. baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini semakin pesat. Berbagai produk baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu berkembang maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan produsen tepung terigu pertama dan terbesar di dunia, pabrik ini berada

BAB I PENDAHULUAN. merupakan produsen tepung terigu pertama dan terbesar di dunia, pabrik ini berada BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills Surabaya merupakan produsen tepung terigu pertama dan terbesar di dunia, pabrik ini berada dalam satu lokasi yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan ini dirintis oleh suami istri Ngadiman di Jakarta. Maka tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pola konsumsi masyarakat sekarang ini telah banyak dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup. Makanan-makanan cepat saji atau instan kian digemari sebagai substitusi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama dan tertua di Indonesia. Goodyear Indonesia menjadi salah satu

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama dan tertua di Indonesia. Goodyear Indonesia menjadi salah satu BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1. Sejarah Singkat Perusahaan Goodyear didirikan sejak tahun 1935 sebagai anak perusahaan The Goodyear Tire & Rubber Company, Goodyear Indonesia menjadi perusahaan ban

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY PENAWARAN UMUM OBLIGASI VII INDOFOOD SUKSES MAKMUR TAHUN 2014 PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK PT TRIMEGAH SECURITIES TBK

EXECUTIVE SUMMARY PENAWARAN UMUM OBLIGASI VII INDOFOOD SUKSES MAKMUR TAHUN 2014 PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK PT TRIMEGAH SECURITIES TBK EXECUTIVE SUMMARY PENAWARAN UMUM OBLIGASI VII INDOFOOD SUKSES MAKMUR TAHUN 2014 PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK PT TRIMEGAH SECURITIES TBK Artha Graha Building 18 th & 19 th Fl Jl. Jendral Sudirman Kav.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perubahan-perubahan terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perubahan-perubahan terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perubahan-perubahan terjadi pada berbagai aspek kehidupan, termasuk aspek ekonomi. Dan dari keadaan ini semua pihak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi perusahaan dalam perkembangan bisnis disemua perusahaan. Salah satu tujuan utama didirikannya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Persaingan dunia bisnis semakin ketat di era globalisasi saat ini. Berkembangnya

I. PENDAHULUAN. Persaingan dunia bisnis semakin ketat di era globalisasi saat ini. Berkembangnya 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis semakin ketat di era globalisasi saat ini. Berkembangnya perekonomian mengakibatkan semakin beragamnya produk sejenis ditawarkan dipasar. Perusahaan

Lebih terperinci

PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. Investor Summit Jakarta, 18 September 2014

PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. Investor Summit Jakarta, 18 September 2014 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk Investor Summit Jakarta, 18 September 2014 2 DISCLAIMER Presentasi ini dipersiapkan secara khusus dan semata-mata ditujukan kepada pihak-pihak tertentu yang diundang

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa 50 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Mutu sudah menjadi isu penting dalam menciptakan keunggulan perusahaan di

I. PENDAHULUAN. Mutu sudah menjadi isu penting dalam menciptakan keunggulan perusahaan di I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mutu sudah menjadi isu penting dalam menciptakan keunggulan perusahaan di era globalisasi seiring dengan semakin ketatnya tingkat kompetisi yang dihadapi. Kemajuan teknologi

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Panganjaya Intikusuma didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 228, tanggal 14 Agustus 1990, yang diubah

Lebih terperinci

LAPORAN MAGANG ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) CV. SURYA NEDIKA ISABELLA

LAPORAN MAGANG ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) CV. SURYA NEDIKA ISABELLA LAPORAN MAGANG ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) CV. SURYA NEDIKA ISABELLA Oleh : Louisa Bella Johanesia 00000006899 Manajemen (Pemasaran) Pembimbing

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. 1. Dapat diketahui faktor eksternal dan internal Hotel

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia masih terus berupaya untuk meningkatkan kegiatan perekonomian. Hal ini dapat berdampak bagi kemajuan ekonomi Indonesia yang dapat dilihat dari semakin berkembangnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. arah pasar konsumen artinya kondisi pasar di tangan konsumen. Konsumen. bebas menggunakan uang yang dimilikinya serta bebas untuk

BAB I PENDAHULUAN. arah pasar konsumen artinya kondisi pasar di tangan konsumen. Konsumen. bebas menggunakan uang yang dimilikinya serta bebas untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian suatu negara akan mengubah pola pikir masyarakat. Demikian pula yang terjadi di Indonesia, masyarakat menentukan sendiri barang dan kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu : Indomie, Mie Sedap, Sarimi dan Supermi 2. Pasar makanan mi instan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu : Indomie, Mie Sedap, Sarimi dan Supermi 2. Pasar makanan mi instan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan yang pesat dalam perkembangan industri makanan sekarang ini, membuat persaingan antar perusahaan semakin ketat. Setiap perusahaan harus memiliki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk 36 BAB IV HASIL ANALISIS DATA 4.. Gambaran Umum Perusahaan Bisnis Air Isi Ulang BERKAH merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang air minum isi ulang dan didirikan pada tanggal Mei 204 dengan pemilik

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) MEREK CITRABAS DELUXE (Studi Kasus di PT. Buana Tirta Abadi Jakarta)

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) MEREK CITRABAS DELUXE (Studi Kasus di PT. Buana Tirta Abadi Jakarta) ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) MEREK CITRABAS DELUXE (Studi Kasus di PT. Buana Tirta Abadi Jakarta) Oleh : CITRA WIDYALESTARI A 14105522 PROGRAM SARJANA EKSTENSI

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 2.1. Latar Belakang Perusahaan 2.1.1. Sejarah Unilever Indonesia PT. Unilever Indonesia, Tbk., didirikan pada tanggal 5 Desember 1933 dengan nama Lever's Zeepfabrieken

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Group atau Astra International Group dimana perusahaan ini bergerak dalam

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Group atau Astra International Group dimana perusahaan ini bergerak dalam BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PTAstra Agro Lestari, Tbk PT. Astra Argo Lestari,Tbk merupakan salah satu anggota Astra Business Group atau Astra International Group dimana perusahaan ini bergerak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk ke tiga terbesar

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk ke tiga terbesar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk ke tiga terbesar di dunia memiliki kebutuhan pangan yang besar untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakatnya.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. mengandung susu tanpa lemak dan lemak susu.

I. PENDAHULUAN. mengandung susu tanpa lemak dan lemak susu. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan dan minuman siap saji memiliki prospek pasar yang semakin luas karena adanya pergeseran pola konsumsi masyarakat yang diiringi dengan peningkatan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama di bidang Kuliner. Terdapat beberapa pesaing yang mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. terutama di bidang Kuliner. Terdapat beberapa pesaing yang mempengaruhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era modem saat ini, persaingan di dunia usaha sangat ketat terutama di bidang Kuliner. Terdapat beberapa pesaing yang mempengaruhi perilaku pembelian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperkuat daya saing dalam dunia bisnis. Karena sejak perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperkuat daya saing dalam dunia bisnis. Karena sejak perdagangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan era perdagangan bebas pada saat ini menuntut Indonesia untuk memperkuat daya saing dalam dunia bisnis. Karena sejak perdagangan bebas tersebut berkembang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di Indonesia. (www. ism/ 52?%21/ mie_ instans.co.id,, 18 Maret 2013,

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di Indonesia. (www. ism/ 52?%21/ mie_ instans.co.id,, 18 Maret 2013, Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan produksi mie instan di Indonesia memperlihatkan suatu peningkatan yang positif. Secara kuantitas, produksi mie instan dari tahun ke

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pabrik Kelapa Sawit Adolina PT Perkebunan Nusantara IV yang terletak di Kelurahan Batang Terap Kecamatan Perbaungan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI PEMASARAN OBAT TRADISIONAL PADA TAMAN SYIFA DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT. Oleh : FANNY SEFTA ADITYA PUTRI A

FORMULASI STRATEGI PEMASARAN OBAT TRADISIONAL PADA TAMAN SYIFA DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT. Oleh : FANNY SEFTA ADITYA PUTRI A FORMULASI STRATEGI PEMASARAN OBAT TRADISIONAL PADA TAMAN SYIFA DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT Oleh : FANNY SEFTA ADITYA PUTRI A14104093 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam pasar ritel yang kompetitif sekarang ini, kualitas pelayanan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam pasar ritel yang kompetitif sekarang ini, kualitas pelayanan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam pasar ritel yang kompetitif sekarang ini, kualitas pelayanan yang membaik, harapan pelanggan dan permintaan lateral pada level pelayanan akan meningkat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis, suatu persaingan antara perusahaan sudah menjadi tradisi yang tidak dapat dihindari. Tetapi perusahaan yang ingin bertahan dalam dunia bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, maka terjadi pula perubahan yang sangat signifikan diberbagai bidang dan masyarakat memerlukan saluran informasi yang dapat

Lebih terperinci

4.1.2 Struktur Organisasi Milkfood Barokah

4.1.2 Struktur Organisasi Milkfood Barokah 30 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Milkfood Barokah Milkfood Barokah merupakan usaha mikro yang memiliki kegiatan usaha memproduksi minuman susu olahan. Milkfood Barokah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat telah memunculkan banyaknya pesaing-pesaing di dunia perekonomian. Para pesaing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Air Minum dalam Kemasan Ketika perkembangan zaman semakin menuntut segalanya harus lebih praktis, maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memutuskan untuk membeli. Konsumen dalam melakukan suatu keputusan

BAB I PENDAHULUAN. memutuskan untuk membeli. Konsumen dalam melakukan suatu keputusan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya industri yang dinamis menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin ketat. perusahaan-perusahaan seakan berlomba-lomba untuk mempertahankan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Salah satu strategi pemasaran yang efektif yaitu melalui promosi. Promosi merupakan

I. PENDAHULUAN. Salah satu strategi pemasaran yang efektif yaitu melalui promosi. Promosi merupakan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dalam menjalankan kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang

BAB I PENDAHULUAN. memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini tingkat persaingan antar industri mie instant semakin ketat dalam memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang bermunculan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara Wawancara dilakukan baik terhadap pihak internal dan pihak eksternal. Berikut adalah profil informan yang diwawancarai. a. Profil informan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO A. Penentuan Strategi Pemasaran sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing di CV. Global Warna Sidoarjo

Lebih terperinci

4. IDENTIFIKASI STRATEGI

4. IDENTIFIKASI STRATEGI 33 4. IDENTIFIKASI STRATEGI Analisis SWOT digunakan dalam mengidentifikasi berbagai faktor-faktor internal dan eksternal dalam rangka merumuskan strategi pengembangan. Analisis ini didasarkan pada logika

Lebih terperinci

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Buah Carica 2.2. One Village One Product (OVOP)

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Buah Carica 2.2. One Village One Product (OVOP) 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Buah Carica Buah carica atau pepaya gunung merupakan rumpun buah pepaya yang hanya tumbuh di dataran tinggi. Di dunia, buah carica hanya tumbuh di tiga negara yaitu Amerika Latin,

Lebih terperinci

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS PEMASARAN PRODUK KURMA SALAK UD BUDI JAYA BANGKALAN Moh. Sirat ) 1, Rakmawati) 2 Banun Diyah Probowati ) 2 E-mail : rakhma_ub@yahoo.com dan banundiyah@yahoo.com

Lebih terperinci