BAB I PENDAHULUAN. yaitu : Indomie, Mie Sedap, Sarimi dan Supermi 2. Pasar makanan mi instan

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan yang pesat dalam perkembangan industri makanan sekarang ini, membuat persaingan antar perusahaan semakin ketat. Setiap perusahaan harus memiliki keunggulan kompetitif agar mampu bersaing dengan banyak perusahaan lain untuk tetap mempertahankan konsumen dan memperluas pangsa pasar. Berdasarkan data dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), terdapat 323 produk mi instan yang terdaftar di BPOM dan beredar di pasar Indonesia 1. Kemudian dari sekian banyak daftar merek mi instan tersebut dapat dipersempit kembali menjadi 4 merek top di pasaran, yaitu : Indomie, Mie Sedap, Sarimi dan Supermi 2. Pasar makanan mi instan tergolong kategori lama dengan nilai pasar yang cukup menggiurkan, sehingga dapat cukup banyak potensi yang dapat digarap di dalamnya. Namun bila kita melihat dan mengamati permintaan mie instant yang berada diseluruh pulau Indonesia tidak mengalami perubahan, justru semakin meningkat. Kendati demikian Konsumen mulai merasa jenuh terhadap varian rasa mi instan. Produsen merek Mie instant yang menguasai pasar 1 Pipiet Tri Noorsanti,(2010) BPOM: 323 Merek Mi Instan di Indonesia Aman, Nasional News [online] diakses pada tanggal 6 september 2016 dari 2 TOP BRAND Kategori Makanan & Minuman (2016). Top Brand Award [online]. diakses pada tanggal 6 september 2016 dari 1

2 2 seperti : Indomie dan Mi Sedaap menjadikan persaingan dengan saling berlomba-lomba dalam melakukan inovasi memproduksi atau menciptakan produk barunya dengan berbagai macam variasi rasa. Produsen mie instant juga harus kreatif dalam mempromosikan produk mie instan agar bisa tetap eksis dimata konsumen dan menjadi produk pilihan konsumen. Menghadapi suasana kompetisi yang terjadi diatas dapat menjadi acuan bagi para produsen mi instan untuk melakukan proses komunikasi yang baik secara langsung maupun tidak langsung, mengingat saat ini begitu banyak mi instan dengan bermacam inovasi dalam varian rasa yang ada di Indonesia, sehingga produk yang mereka buat dapat bersaing dengan para kompetitornya. Proses komunikasi dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi langsung biasanya dilakukan secara tatap muka. Komunikasi tidak langsung biasanya menggunakan media tertentu. Dengan media komunikasi, manusia dapat menyampaikan pesan-pesan komunikasinya kepada orang lain tanpa mengenal ruang dan waktu. Salah satu bentuk komunikasi yang menggunakan media adalah komunikasi media massa, yaitu proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas 3. Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran informasi 3 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, Jakarta: Kencana 2007 Hal 71

3 3 secara massal dan dapat diakses oleh masyarakat secara massal pula. 4 Sebagai media dalam komunikasi, media massa dapat dikategorikan dalam dua kelompok, Media cetak (surat kabar, majalah, tabloid, dll) dan Media Elektronik (televisi, radio, dll ). Periklanan merupakan suatu bidang usaha promosi untuk memperkenalkan suatu produk atau jasa yang biasanya dipublikasikan melalui media massa, cetak maupun elektronik. Dimana periklanan mengandung unsur persuasif membujuk khalayak untuk melihat produk/jasa yang ditawarkan, kemudian jika tampilan dari iklan yang ditayangkan menarik, tidak menutup kemungkinan membuat khalayak berkeinginan untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan, hal ini merupakan salah satu tujuan dalam periklanan. Iklan sangat penting bagi setiap perusahaan untuk menyampaikan informasi mengenai produk atau jasa kepada sasaran yang dituju. Pada dasarnya dalam membuat suatu iklan bukanlah perkara mudah dan sederhana, karena pengiklan harus merencanakan serta memikirkan konsep dari produk atau jasa yang ingin diiklankan, dengan memperhatikan unsur-unsur iklan diantaranya adalah penggunaan atau pemilihan storyboard, endorser, script, jingle, slogan dan tagline yang membutuhkan proses panjang. Hal tersebut bertujuan agar produk dan jasa yang kita iklankan dapat bersaing dalam memikat hati khalayak, 4 Ibid. 72

4 4 mengingat setiap harinya pesan-pesan iklan baik di media elektronik maupun media cetak membanjiri pikiran khalayak. Begitu beraneka ragamnya tayangan iklan di media televisi yang menjadi pemicu kompetisi antar merek produk yang diiklankan semakin meningkat, maka dalam pembuatan iklan harus direncanakan sebaik mungkin. Setiap iklan memiliki daya tarik yang berbeda-beda. Memerlukan strategi yang kreatif dalam pengolahan pesan iklan agar iklan tersebut dapat menimbulkan kesadaran khalayak kepada suatu merek (Brand Awareness). Tahap awal dari suatu iklan adalah kesadaran akan merek/brand awareness, jadi apabila iklan tidak dapat membuat khalayak aware akan suatu merk, maka mustahil iklan tersebut dapat mendorong khalayak untuk melakukan perilaku pembelian. Sadar akan hal tersebut, perusahaan melakukan upaya untuk mengemas pesan iklan agar dapat diperhatikan dan pada akhirnya membuat konsumen memiliki kesadaran akan merek yang diiklankan. Maka dari itu, terdapat beberapa strategi yang bisa digunakan oleh pengiklan agar audiens memiliki kesadaran akan merek yang diiklankan. Menggunakan individu dalam memperkenalkan produk/jasa yang ditawarkan, dan biasanya disebut endorser/model iklan menjadi salah satu elemen penting dalam pembuatan iklan. Penggunaan model iklan atau endorser dalam periklanan sudah diterapkan dari beberapa tahun yang

5 5 lalu, sejalan dengan perkembangan teknologi. Endorser atau model yang digunakan dalam sebuah iklan biasanya orang-orang yang sudah dikenal publik atau bisa dikatakan orang-orang yang terkenal dan popular seperti selebritis, tokoh masyarakat, atlet, pengusaha, juga presenter. Selebritas adalah tokoh (actor, penghibur, atlet) yang dikenal masyarakat karena prestasinya di dalam bidang-bidang yang berbeda-beda dari golongan produk yang didukung 5. Akan tetapi faktor terkenal atau dikenal public bukanlah alasan utama ketika memilih model iklan atau endorser, masih ada faktor lain yang harus dipertimbangan dalam memilih endorser tersebut. Pengiklan harus sangat selektif dalam memilih endorser karena harus ada kesesuaian antara endorser yang dipilih dengan produk yang diiklankan karena endorser dalam iklan harus mewakili citra produk tersebut. Penggunan endorser yang dimaksudkan untuk bersaing dalam merebut perhatian masyarakat dan agar dapat menciptakan image positif bagi produk/jasa yang diiklankan. Selain endorser yang harus diperhatikan dalam membuat iklan ternyata musik juga menjadi salah satu elemen penting dalam iklan. Musik menjadi komponen penting dalam dunia periklanan hampir sejak suara direkam pertama kali. Jingle, musik latar, nada-nada popular, dan 5 Terence A. Shimp, Periklanan Promosi : Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jakarta: Erlangga, Hal 460

6 6 aransemen klasik digunakan untuk menarik perhatian, menyalurkan pesan-pesan penjualan, menentukan tekanan emosional untuk iklan, dan mempengaruhi suasana hati pendengar. 6 Penggunaan musik dalam iklan bisa juga sebagai diferensiator. Artinya penggunaan jenis musik akan menimbulkan kharisma, wibawa dan kesan tersendiri bagi produk yang diiklankan. 7 Oleh karena itu penggunaan jingle di dalam suatu iklan sangat berpengaruh untuk memperkenalkan atau mengingat khalayak akan produk maupun jasa yang ditawarkan. Mie Sedaap adalah mi instan yang diproduksi oleh Wingsfood sejak tahun 2003 dan kini mendapatkan sertifikasi ISO dinyatakan mendapatkan jaminan atas produk makanan yang aman dan layak dikonsumsi. 8 Mie Sedaap sebagai merek yang relative baru, telah menjadi fenomena pemasaran dalam industry consumer goods karena berhasil mencuri pangsa pasar (indomie) secara tidak disangka-sangka. Untuk dapat terus bersaing di pasar dengan fenomena persaingan yang ketat pasar produk mi instan, pada pertengahan tahun 2016 Mie Sedap meluncurkan varian rasa baru yang unik yaitu Mi Sedaap White Curry. Pada tayangan iklannya menggunakan Syahrini yang bernyanyi 6 Ibid Sutisna, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2002 hal Mie Sedaap dapatkan sertifikasi ISO (2013), Newsedaap [online], diakses pada tanggal 6 september 2016 dari dapatkan-sertifikasi-iso food-safety-management-system---

7 7 memperkenalkan kelezatan baru dari Mi Sedaap White Curry dalam sebuah jingle. Mie Sedaap White Curry adalah Mie dengan rasa kari susu yang menjadi tantangan tersendiri bagi Wingsfood dalam menciptakan inovasi varian rasa baru yang diharapkan dapat bersaing dengan kompetitor di pasar mi instan. Sosok Syahrini bukan sekedar penyanyi. Ia adalah fenomena bagi tren gaya dan penampilan lewat sensasi-sensasi yang diciptakannya. Penyanyi Indonesia yang selalu berhasil mempopulerkan segala sesuatu tentang dirinya ini memang selalu menyita perhatian masyarakat pada beberapa tahun terakhir. Gaya dan penampilan unik Syahrini yang seakan tidak ada habisnya ini memang seperti melekat dalam ingatan. Masyarakat yang menonton seakan terhipnotis dan tidak sedikit pula yang menirukan gaya Syahrini. Penggunaan Syahrini sebagai celebrity endorser dengan menyanyikan jingle menjadi pilihan Wingsfood untuk peluncuran Mie Sedaap White Curry dalam strategi kreatif iklan yang mereka buat apakah sudah sesuai dalam mewakili citra produk? mampukah iklan tersebut dapat dikenal dan diingat oleh audiens? Untuk menjawab masalah ini peneliti akan melakukan survey terhadap mahasiswa/i Universitas Mercu Buana karena produk mi instan merupakan makanan yang praktis yang sering di konsumsi mahasiswa. Alasan lain karena keterbatasan yang dimiliki peneliti yakni keterbatasan waktu materi dan tenaga.

8 8 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut Apakah ada pengaruh daya tarik Celebrity Endorser & Jingle dalam iklan televisi Mie Sedaap White Curry versi Syahrini terhadap Brand Awareness pada Mahasiswa/i Aktif tahun angkatan 2016/2017 Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Fakultas Komunikasi? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu : 1. Untuk menganalisis pengaruh daya tarik Celebrity Endorser dalam iklan televisi Mie Sedaap White Curry terhadap Brand Awareness pada Mahasiswa/i Aktif tahun angkatan 2016/2017 Universitas Mercu Buana Fakultas Komunikasi. 2. Untuk menganalisis pengaruh daya tarik Jingle dalam iklan televisi Mie Sedaap White Curry terhadap Brand Awareness pada Mahasiswa/i Aktif tahun angkatan 2016/2017 Universitas Mercu Buana Fakultas Komunikasi. 1.4 Manfaat Penelitian maupun praktis. Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat akademis

9 Manfaat Akademis Yakni sebagai bahan pembelajaran dan perbandingan yang dapat digunakan dalam proses belajar-mengajar sehari-hari, baik oleh dosen, mahasiswa ataupun semua pihak yang memiliki ketertarikan ataupun kepentingan dengan Ilmu Komunikasi pemasaran. Khususnya dalam mengetahui pengaruh daya tarik Celebrity Endorser dan Jingle iklan sebagai salah satu faktor terpenting dalam pembuatan iklan Manfaat Praktis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk memberikan sumbangan ide bagi perusahaan, khususnya biro iklan atau pembuat iklan dalam pemilihan/penggunaan strategi kreatif penyampain pesan iklan khususnya penggunaan Celebrity Endorser dan Jingle iklan.