BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan Perseroan berkedudukan di Jakarta dan didirikan dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma berdasarkan Akta Pendirian No. 228 tanggal 14 Agustus 1990 yang diubah dengan Akta No. 249 tanggal 15 November 1990 dan yang diubah kembali dengan Akta No.171 tanggal 20 Juni 1991, semuanya dibuat dihadapan Benny Kristanto, SH., Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C HT Th.91 tanggal 12 Juli 1991, serta telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dibawah No.579, 580 dan 581 tanggal 5 Agustus 1991, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.12 tanggal 11 Februari 1992, Tambahan No.611. Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur, berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51 tanggal 5 Februari 1994 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH., Notaris di Jakarta. Anggaran dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, perubahan terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.37 tanggal 20 Juli 2000, yang dibuat dihadapan Benny Kristianto, SH., Notaris di Jakarta, akta tersebut telah dilaporkan dan

2 38 disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.C HT TH.2000 tanggal 14 Agustus 2000 dan Keputusan No.C HT TH.2000 tanggal 14 Agustus 2000, dan Akta Pernyataan No.18 tanggal 21 Mei 2004, yang dibuat dihadapan Endrawila Partama, SH, sebagai pengganti dari Benny Kristianto, SH., Notaris di Jakarta, yang telah dilaporkan kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat Menteri Kehakiman No. C HT TH tanggal 2 Juni Pada RUPSLB yang diadakan pada tanggal 25 Juni 2004, telah disetujui perubahan pasal 11 ayat1 dan pasal 12 ayat 8 Anggaran Dasar tersebut pelaporannya telah diterima oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 25 Juni 2004 dibawah No. C HT TH PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk beralamatkan di Sudirman Plaza, Indofood Tower, jalan Jenderal Sudirman Kav. (76-78) Jakarta. Perseroan adalah produsen mi instan yang meliputi pembuatan mi dan pembuatan bumbu mi instan serta pengolahan gandum menjadi tepung terigu. Fasilitas produksi untuk produk mi instan terdiri dari 14 pabrik yang tersebar di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi, sedangkan untuk bumbu mi instan terdiri dari 3 pabrik di pulau Jawa dan untuk pengolahan gandum terdiri dari 2 pabrik di Jakarta dan Surabaya yang didukung oleh 1 pabrik kemasan karung tepung di Citereup. Berawal dari sebuah perusahaan mi instan, Indofood secara progresif telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga

3 39 menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran. Sebagai perusahaan terkemuka dalam industri makanan olahan di Indonesia, Indofood didukung oleh sistem distribusi yang ekstensif sehingga produk-produknya dikenal di seluruh penjuru Nusantara. Perseroan mengoperasikan empat Kelompok Usaha Strategis (Grup) yang saling melengkapi: - Produk Konsumen Bermerek (CBP), memproduksi berbagai macam produk makanan dalam kemasan yang tercakup dalam Divisi Mi Instan, Penyedap Makanan, Makanan Ringan serta Nutrisi & Makanan Khusus. Dengan diakuisisinya PT Indolakto (Indolakto) pada tahun 2008, Divisi Dairy merupakan segmen baru di Grup CBP yang akan memperkuat posisi Grup ini di pasar yang memiliki pertumbuhan pesat. Kegiatan Grup CBP didukung oleh Divisi Bumbu dan Kemasan. - Bogasari, memiliki kegiatan utama memproduksi tepung terigu, pasta dan biskuit. Kegiatan Grup ini didukung oleh unit perkapalan. - Agribisnis, kegiatan utama Grup ini meliputi penelitian dan pengembangan, pembibitan kelapa sawit, pemuliaan, termasuk juga penyulingan, branding, serta pemasaran minyak goreng, margarin dan shortening. Di samping itu, kegiatan usaha Grup ini juga mencakup pemuliaan dan pengolahan karet, tebu, kakao dan teh. - Distribusi, memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia. Grup ini mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen Indofood dan produkproduk pihak ketiga.

4 40 Warisan Indofood terbesar saat ini adalah kekuatan merek-merek yang dimilikinya, bahkan banyak di antara merek tersebut melekat di hati masyarakat Indonesia selama bertahun-tahun. Ini termasuk beberapa merek mi instan (Indomie, Supermi dan Sarimi), dairy (Indomilk dan Cap Enaak), tepung terigu (Segitiga Biru, Kunci Biru dan Cakra Kembar), minyak goreng (Bimoli), margarin (Simas Palmia). Meskipun menghadapi kompetisi ketat, merek-merek ini tetap merupakan pemimpin pasar di masing-masing segmennya, dikenal atas produknya yang berkualitas tinggi dan diterima dengan baik oleh berbagai segmen pasar.

5 4.1.2 Sruktur Organisasi 41

6 Job Description 1. Dewan Komisaris Tugas utama Dewan Komisaris adalah mengawasi Direksi dalam menjalankan kegiatan dan mengelola perseroan. Komisaris Independent tersebut adalah Drs. Utomo Josodirdjo, Torstein Stephansen, dan Prof. Dr. Wahjudi Prakarsa. 2. Direksi Pereseroan dipimpin oleh Direktur Utama yang dibantu oleh delapan anggota Direksi lainnya yang dalam mengelola usaha Perseroan. Direktur Utama bertanggung jawab dalam mengembangkan arahan strategis Perseroan dan memastikan bahwa seluruh target dan tujuan dapat terjawab. Direktur Utama Perseroan adalah Anthoni Salim, dengan delapan Direksi lainnya yaitu; Fransiscus Welirang, Thomas Thjie, Darmawan Sarsito, Taufik Wiraatmadja, Peter Kradolfer, Moleonoto, Axton Salim, dan Werianty Setiawan. 3. Komite Audit Dibentuk dan disusun untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK No.29/PM/2004). Misi Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris PT Indofood Sukses Makmur, Tbk dalam menjalankan peran pengawasan dengan mengkaji laporan keuangan Perseroan. 4. Audit Internal

7 43 Audit Internal bertanggung jawab untuk mengevaluasi efektifitas sistem pengendalian internal food, memastikan bahwa seluruh prosedur telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan tepat waktu, serta memastikan reliability informasi sesuai operasional dan keuangan serta kepatuhan atas ketentuan dan kebijakan Perseroan. Disamping itu, juga bertanggung jawab kepada Direksi dan bertugas untuk melaksanakan audit, dan mengawasi operasi Perseroan untuk memberikan keyakinan bahwa pengelolaan disemua tingkatan telah dilaksanakan dengan baik. Audit Internal secara berkala disampaikan kepada anggota Komite Audit dan Direksi. 5. Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai penghubung antara Perseroan dengan institusi pasar modal, pemegang saham, dan masyarakat. Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhaan pada peraturan dan ketentuan pasar modal, memberikan saran kepada Direksi tentang perubahan peraturan serta mengatur pertemuan Direksi. 6. Manajemen Operasional Setiap Manajer Operasional bertanggung jawab kepada Direksi atas setiap kegiatan operasional perusahaan, mengkoordinir kegiatan operasional, serta sebagai penentu kebijakan operasional. Divisi operasional meliputi ; Mi Instan, Packaging, Dairy, Food Seassionings, snack foods, Bogasari, Agribisnis, Distribusi Internasional, Nutrisi dan Makanan Khusus. 7. Manajemen Korporasi

8 44 Setiap Manajer Korporasi memiliki fungsinya masing-masing sebagai pengelola kegiatan Perseroan. Divisi Korporasi meliputi ; pengelola keuangan, Controller, Corporate Purchasing, Central Marketing, Investor Relations & Corporate Secretary, Corporate Human Resource, Corporate Public Relations, Legal, Corporate Internal Audit, Research and Development, dan Teknologi Informasi. 8. Investor Relations Tanggung jawab utama Investor Relations adalah untuk mengkomunikasikan secara proaktif kinerja keuangan Perseroan maupun Investor lainnya secara konsisten dan transparan kepada analisis maupun investor. 9. Pengendalian Internal Dan Manajemen Resiko Manajemen Indofood bertanggung jawab dalam pembentukan dan penerapan pengendalian internal yang memadai, perkiraan resiko melalui sistem yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi Manajemen dan Direksi.

9 45 Susunan Dewan Komisaris : Komisaris Utama : Manuel V. P Komisaris : Benny Setiawan S. Komisaris Komisaris : Edward A. Tortorici : Ibrahim Risjad Komisaris : Robert Charles N. Komisaris Komisaris Indpendent Komisaris Independent Komisaris Independent Komisaris Independent : Albert De Rosario : Utomo Josodirjo : Torstein Stephansen : Wahjudi Prakarsa : Juan Bernal Santos Susunan Dewan Direksi : Direktur Utama Wakil Direktur Wakil Direktur Wakil Direktur Direktur Direktur Direktur : Anthoni Salim : Cesar M. Dela Cruz : Fransiscus Walirang : Darmawan Sarsito : Aswan Tukiaty : Tjhie Tje Fie : Taufik Wiraarmadja Direktur : Philip Suwardi P. Direktur Direktur : C.M. Djoko Wibowo : M.P. Sibarani

10 46 Struktur Manajemen 1. Operasional Noodles (Mi Instan) Packaging (Kemasan) : Taufik Wiraatmadja Division Head : Aswan Tukiaty Division Head Abraham George Deputy Division Head Dairy (milk/susu) Penyedap Makanan Makanan Ringan Nutrisi & Makanan khusus Bogasari : Axton Salim Division Head : Sulianto Pratama Division Head : Suaimi Suriady Division Head : Robert Arifin Division Head : Franciscus Welirang Division Head Peter Kradolfer Deputy Division Head Agribisnis : Mark Julian Wakeford CEO Paulus Moleonoto CFO Distribusi Internasional : Joedianto SP Division Head : Taufik Wiraatmadja Division Head Kevin Sietho Deputy Division Head PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. (ISM) dan perusahaan asal Swiss, Nestle S.A, telah mencapai kesepakatan untuk mendirikan perusahaan joint venture yang bergerak di bidang manufaktur, penjualan, pemasaran, dan distribusi produk kuliner di Indonesia maupun untuk ekspor. Kedua perusahaan sama-sama memiliki 50% saham di perusahaan yang diberi nama PT. Nestle Indofood Citarasa Indonesia. Baik ISM maupun Nestle percaya, mereka dapat bersaing secara lebih efektif di Indonesia melalui penggabungan kekuatan dalam bentuk

11 47 perusahaan dan tim yang berdedikasi untuk itu. Menurut Anthoni Salim, Dirut & CEO ISM, pendirian usaha patungan ini akan menciptakan peluang untuk memanfaatkan dan mengembangkan kekuatan yang dimiliki kedua perusahaan yang menjalin usaha patungan tersebut. PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk (INDF) mendapatkan peningkatan peringkat korporasi dari Pefindo, menjadi dari semula idaa dengan outlook stabil, peringkat ini berlaku hingga 1 Mei Peringkat yang sama diberikan pada Obligasi II/2003 dan Obligasi III/2004 yang diterbitkan perseroan dengan nilai total Rp 2,2 triliun, serta Obligasi IV/2007 yang bernilai maksimum Rp 2 triliun. Perseroan membagi bidang usaha-nya dalam empat unit usaha yaitu unit produk konsumen bermerek (seperti mie instan, makanan ringan, nutrisi dan makanan khusus termasuk bumbu penyedap), unit produksi tepung terigu (Bogasari), unit minyak goreng dan lemak nabati (perkebunan, minyak goreng dan margarin serta komoditi lainnya) dan unit distribusi. Sementara peringkat menggambarkan bahwa perseroan memiliki pasar yang sangat kuat di industri makanan, dan memiliki portofolio usaha yang sangat terdiversifikasi, memiliki operasional yang terintegrasi secara vertikal dan struktur permodalannya mengalami perbaikan. Adapun kelompok usaha Indofood Sukses Makmur Tbk memprioritaskan kegiatan CSR pada masyarakat di sekitar pabrik. Setiap tahun disediakan beasiswa bagi 60 anak kurang mampu di satu kelurahan sekitar pabrik selama satu tahun. Tahun berikutnya, giliran kelurahan lainnya. Divisi Bogasari, misalnya, karena hubungan bisnisnya dengan UKM, maka fokus kegiatan CSR pada daerah atau

12 48 desa tempat para UKM berada. Bogasari menyelenggarakan pendidikan untuk tukang roti, pengusaha kecil yang selama ini menjadi mitra bisnis, maupun siapa saja yang ingin mulai berusaha. Targetnya adalah mencetak pengusaha mandiri. Bogasari Baking Center mendidik mereka membuat berbagai makanan, seperti roti, martabak, mi, dan lainnya. Kegiatan ini dimulai sejak tahun Ketika disadari bahwa negara tak mampu menyediakan anggaran untuk pemberdayaan masyarakat, perusahaan bisa tampil mengambil alih sebagian tanggung jawab itu. Pemerintah tinggal membangun kesadaran perusahaan dan mendorongnya melaksanakan tanggung jawab tersebut VISI DAN MISI Visi: Menjadi Total Food Solutions Company Misi: 1. Untuk terus meningkatkan karyawan kami, proses kami dan teknologi kami. 2. Untuk menghasilkan kualitas tinggi, inovatif, dan terjangkau produk yang disukai oleh pelanggan. 3. Untuk memastikan ketersediaan produk-produk kami kepada pelanggan domestik dan internasional. 4. Untuk memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia dengan penekanan pada gizi. 5. Untuk terus meningkatkan stakeholders value.

13 STRATEGI MANAJEMEN Distribusi Indofood s Distribusi Group memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia, menembus ke hampir setiap sudut nusantara. Selain produk-produk Indofood sendiri, indofood juga mendistribusikan produk-produk ke pihak ketiga. Jumlah poin saham telah diperluas secara agresif sejak tahun 2005, memberikan penetrasi yang lebih luas dan lebih dalam efisien melalui rantai pasokan dan pengiriman. Stock poin berlokasi di daerah-daerah dengan kepadatan tinggi gerai ritel, termasuk pasar tradisional, memungkinkan masing-masing titik saham untuk melayani konsumen disetiap wilayah yang ditetapkan dalam waktu sesingkat mungkin. Corporate Social Responsibility (CSR) Indofood Corporate Social Responsibility (CSR) program andalan dari komitmen untuk membantu anggota masyarakat yang lebih luas dan untuk membuat kontribusi yang optimal kepada masyarakat. Selama tahun 2007 Indofood secara keseluruhan program dikembangkan dan dilaksanakan berdasarkan lima pilar dasar jangka panjang kami CSR filosofi : 1. Membangun Human Capital 2. Mempertahankan Kohesi Sosial 3. Memperkuat Nilai Ekonomi 4. Mendorong Good Governance 5. Melindungi Lingkungan.

14 50 Sumber Daya Manusia Dengan total tenaga kerja sekitar 62 ribu, Indofood percaya bahwa karyawan merupakan salah satu kelompok paling penting dari stakeholder dan unsur penting dalam keberhasilan terus. Perseroan percaya bahwa setiap karyawan memiliki kapasitas untuk berprestasi dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan tidak hanya perusahaan, tetapi bangsa itu sendiri. Indofood akan terus berjuang sepanjang tahun untuk lebih lanjut membina hubungan baik di semua tingkat staf dan manajemen untuk saling menguntungkan. Program pelatihan juga akan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam rangka untuk membantu semua divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan keuntungan di pasar yang semakin kompetitif. Berbagai program pelatihan akan disajikan dalam setahun, sementara Program Pengembangan Manajerial akan diperluas ke dalam divisi-divisi lain dari perusahaan setelah peluncuran yang sukses di Memasak Minyak & Lemak dan Makanan Bumbu Divisi STRATEGI MANAJEMEN PADA ELEMEN MARKETING MIX (4P) 1. Product Brand name yang digunakan yaitu Indomie. Satu bungkus Indomie standard memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120 gram (Anonim, 2008). Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang

15 51 Indonesia. Indomie pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak, terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari mie goreng, mie soup, mie regional (mie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan tradisional daerah-daerah Indonesia), mie premium, serta mie jumbo. 2. Price Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia, perbungkus indomie dihargai hanya sekitar Rp. 900,- ( Anonim, 2008). 3. Places Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masingmasing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin ( Di Yogyakarta agen-agen Indofood juga bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung-warung seperti Burjo (warung yang menyediakan bubur kacang hijau dan mie instan/mie goreng sebagai menu utama).

16 52 4. Promotion 1. Tagline : Indomie Seleraku 2. Iklan : Billboard, iklan TV, sponsor acara 3. Event : Indomie menggelar ajang membuat lagu jingle untuk pelajar SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk setiap Burjo di Yogyakarta) Ditinjau dari aspek product life-cycle, Indomie saat ini berada pada posisi mature, sudah stabil, memiliki brand equity yang sangat kuat sehingga dapat bertahan sebagai Top of Mind merek mie instan. Pada tahap ini Indomie tidak boleh lengah, dalam artian Indomie masih tetap harus mengadakan promosi untuk me-remind customer bahwa Indomie masih exsist, dan selalu berinovasi untuk menciptakan produk maupun strategi promosinya. Indomie sempat direbut pasarnya oleh Mie Sedaap (muncul tahun 2003) sehingga pangsa pasar Indomie menurun, meskipun masih tetap menguasai sebagian besar pasar. Sejak saat itu, menyadari bahwa Mie Sedaap merupakan pesaing yang cukup kuat, Indomie mulai bangkit dari tidur panjangnya, Indomie mulai gencar beriklan lagi. Indomie menggunakan endorser artis terkenal seperti 3 Diva, Gita Gutawa, maupun non artis seperti remaja/pelajar. Indomie semakin mengukuhkan bahwa dia masih menjadi mie instan nomor satu di Indonesia. Indomie juga mengadakan acara Indomie Jingle

17 53 Dare untuk para pelajar SMA yang bertujuan untuk lebih memodernisasi Jingle-nya. Hal ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan brand awareness remaja/pelajar mengenai produk Indomie. Indomie melihat remaja/pelajar sebagai customer masa depan, jadi sejak sekarang Indomie mulai memberikan semacam edukasi mengenai Indomie. Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi Mastering The Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan speed. Selain itu akan menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di samping itu tetap melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan memperkenalkan produk-produk dengan higher price and higher margin STRATEGI KUNCI 3A Keberhasilan Indomie terus bercokol di urutan teratas Top Brand adalah berkat konsistensi Indomie dalam menjalankan strategi kunci 3A: a. Acceptability, yaitu rasa Indomie yang sudah bisa diterima di lidah konsumen (Product). b. Avalaibility, produk Indomie mudah diperoleh dimana saja (Place). c. Affordability, tercermin dari harga eceran Indomie yag terjangkau (Price).

18 ANALISIS SWOT Kekuatan: 1. Keahlian dalam cita rasa Indonesia 2. Produksi rendah biaya 3. Jangkauan distribusi luas 4. Kecepatan dalam menjangkau konsumen 5. Brand yang sudah terkenal. Kelemahan: 1. Terlalu banyak Brand yang dikeluarkan. 2. Terlalu banyak inovasi rasa yang dibuat oleh Indofood. 3. Permintaan pasar yang belum terpenuhi Peluang: 1. Melakukan ekspansi ke luar negeri. 2. Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang sejenis. 3. Melakukan diversifikasi terhadap produk lain. Ancaman: 1. Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan maupun inovasi. 2. Tidak fokus terhadap satu jenis produk.

19 Deskripsi Hasil Penelitian Trend a. Return On Equity (Variabel X) BRANCH PERSONAL MANAGER Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari Laporan Keuangan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk, didapatkan informasi Return On Equity Tahun sebagai berikut: Tabel 4.1 Data Return On Equity PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Tahun TAHUN Return On Equity (ROE) PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk ,0% ,0 % ,0 % ,1 % ,2 % ,9 % (Sumber : Data Olahan Laporan Keuangan ) Dari trend perkembangan Return On Equity (ROE), terlihat mengalami peningkatan dan penurunan selama lima tahun penelitian. Dimana pada tahun 2006 Return On Equity mengalami peningkatan sebesar 14,29% dari tahun 2005 sebagai tahun dasar, menjadi 14%. Kemudian mengalami peningkatan sebesar 12,50% di tahun 2007 menjadi 16%. Pada tahun 2008 justru mengalami penurunan sebesar 22,14% menjadi 13,1%. Pada tahun 2009 dan 2010 meningkat dan mengalami penurunan kembali. Dimana peningkatan sebesar 40,99% terjadi di tahun 2009 menjadi 22,2%. Dan penurunan sebesar 1,37% di tahun 2010 menjadi 21,9% Return On Equity PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. PPIC SUPERVISOR

20 56 Berdasarkan data pada tabel 4.1 dan menyimak persentase tren di atas, peneliti menampilkannya dalam bentuk grafik 4.1 sebagai berikut: (Sumber : Data Olahan) Grafik 4.1 Return On Equity b. Harga Saham (Variabel Y) Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk, didapatkan informasi tentang Harga Saham Historis selama tahun penelitian dari tahun 2006 sampai tahun 2010, dimana tahun 2005 dijadikan tahun dasar untuk persentase tren sebagai berikut: Tabel 4.2 Data Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Tahun TAHUN Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk 2005 Rp , Rp , Rp , Rp , Rp , Rp ,- (Sumber : Data Harga Saham Historis)

21 57 Selanjutnya perkembangan harga saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Ini dapat dilihat pada grafik 4.2 di bawah ini: (Sumber : Data Olahan) Grafik 4.2 Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Seiring dengan perkembangan ROE dari tahun ke tahun yang dialami perusahaan yang telah dijelaskan di atas, maka sepintas terlihat adanya pengaruh dari ROE terhadap harga saham. Dari hasil penelitian diperoleh maka, data persentase perkembangan harga saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Sebagaimana tertera pada table 4.2 menunjukkan harga saham yang cenderung naik turun dari tahun ke tahun sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 seiring dengan naik turunnya ROE, dimana tahun 2005 merupakan tahun dasar. Persentase dari kenaikan ini sebagaimana digambarkan pada table berikut:

22 58 Tabel 4.3 Persentase Perkembangan Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Tahun Prosentasi Kenaikan Harga Saham % ,76% ,55% ,34% ,31% ,31% (Sumber : Data Diolah) Berdasarkan data pada tabel 4.2 dan grafik 4.2, serta tabel persentase trend di atas, terlihat jelas perkembangan harga saham yang mengalami peningkatan dan penurunan seiring dengan meningkat dan menurunnya ROE. Pada tahun 2005 merupakan harga tahun dasar dan dinyatakan 0% dan pada tahun 2006 merupakan starting poin, kenaikan sebesar 6,76% mendorong naiknya harga saham menjadi Rp ,-. Pada tahun 2007 terjadi kenaikan sebesar 43,55%. Kenaikan ini di dorong oleh peningkatan yang terjadi pada Return On Equity sebesar 12,50%. Kemudian pada tahun 2008 terjadi penurunan sebesar 35,34% menjadi Rp ,. Penurunan ini pula terjadi seiring dengan penurunan yang terjadi pada Return On Equity sebesar 22,14%. Sementara pada tahun 2009 terjadi peningkatan sebesar 75,31% menjadi Rp ,- serta pada tahun 2010 terjadi penurunan kembali lebih dari 100% menjadi Rp ,- dibandingkan tahun sebelumnya.

23 59 Peningkatan dan penurunan ini seiring dengan pergerakan Return On Equity PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Pengujian Hipotesis a. Analisis Regresi Sederhana Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Return On Equity terhadap Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Sederhana melalui program SPSS (Statistical Product Service Solution) versi 16. Dimana persamaan regresinya adalah: ŷ = a + bx Berikut ini data hasil SPSS (Statistical Product Service Solution), yang menyatakan hasil persamaan regresi tentang pengaruh Return On Equity terhadap Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk: Tabel 4.4 Coefficients a Unstandardized Standardized 95% Confidence Coefficients Coefficients Interval for B Correlations Lower Upper Zero- Model B Std. Error Beta t Sig. Bound Bound order Partial Part 1 (Constant) ROE a. Dependent Variable: HS Berdasarkan tabel 4.4 Coefficients a di atas, maka persamaan regresi linear sederhana adalah sebagai berikut: ŷ = 143, ,145 X

24 60 Berdasarkan tabel Coefficients a di atas, maka hasil pengujian hipotesis menunjukkan persamaan ŷ = X yang telah teruji keberartiannya pada tingkat signifikan α = 5% (0,05). Hal ini menunjukkan nilai constant sebesar 143,949 merupakan nilai dari variabel Return On Equity. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 12,145 menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan variabel Return On Equity dapat mempengaruhi Harga Saham dengan anggapan bahwa variabel bebas lainnya konstan. b. Koefisien Determinasi (R Square) Koefisien Determinasi mencerminkan besarnya pengaruh perubahan variabel independen dalam menjalankan perubahan pada variabel dependen secara bersama-sama, dengan tujuan untuk mengukur kebenaran dan kebaikan hubungan antar variabel dalam model yang digunakan. Untuk mengetahui pengaruh Return On Equity terhadap harga saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dapat dilihat pada tabel 4.5 koefisien determinasi ( R Square ) berikut ini: Tabel 4.5 Koefisien Determinasi (R Square) Model Summary b Change Statistics R Adjusted Std. Error of R Square F Sig. F Durbin- Model R Square R Square the Estimate Change Change df1 df2 Change Watson a a. Predictors: (Constant), ROE b. Dependent Variable: HS

25 61 Mencermati tabel 4.5 di atas, diketahui bahwa pengaruh Return On Equity terhadap Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dapat dilihat pada kolom R Square yakni hanya sebesar 0,630 atau 63%. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh Return On Equity terhadap Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 63% dan sisanya sebesar 37% dipengaruhi oleh faktorfaktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Faktor yang mempengaruhi Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk tersebut bisa dipengaruhi oleh faktor internal seperti laba per lembar saham, investasi produksi, dividen per lembar saham, tingkat resiko pengembalian, serta faktor eksternal seperti perubahan tingkat suku bunga, gejolak sosial politik dan nilai tukar mata uang. c. Uji Hipotesis ( Uji t ) Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya yakni untuk mengetahui pengaruh Return On Equity terhadap Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk, maka peneliti akan melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t. Uji t dilakukan untuk membandingkan antara t hitung dengan t tabel pada taraf signifikan (α) = 5%, berdasarkan uji dua sisi (two tailed test) dengan kriteria sebagai berikut: H o = Return On Equity tidak berpengaruh terhadap Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. H α = Return On Equity berpengaruh terhadap Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk.

26 62 Jika t hitung t tabel : H o diterima atau H α ditolak. Jika t hitung t tabel : H o ditolak atau H α diterima. Berdasarkan pernyataan hipotesis sebelumnya, maka dengan memperhatikan hasil olahan SPSS pada tabel 4.4. Coefficient di atas, untuk mengetahui apakah hipotesis penelitian (H A ) yang menyatakan Return On Equity berpengaruh pada Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk, perlu membandingkan besarnya nilai t hitung dengan besarnya nilai t tabel. Dimana nilai t tabel dari koefisien (b 1 ) hasil analisis regresi dapat diikhtisarkan uji dua sisi dan derajat kebebasan (df) 4 = 2,776. Perbandingan antara t hitung dan t tabel dari koefisien regresi (b 1 ) dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut: Tabel 4.6 Perbandingan antara t hitung dan t tabel dari koefisien regresi Pengaruh Return On Equity terhadap Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Tahun Koefisien Regresi t hitung t tabel 1 3, Dari tabel 4.6 di atas diketahui bahwa nilai t hitung variabel X lebih besar dari nilai t tabel yaitu 3,258 > 2.776, dengan demikian H o ditolak dan H A diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh Return On Equity terhadap Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk.

27 Pembahasan Rentabilitas modal sendiri atau sering juga disebut ROE (Rate of Return on Equity), merupakan perbandingan antara laba sesudah pajak (dikurangi dividen saham preferen, jika ada) dengan ekuitas yang diinvestasikan pemegang saham pada perusahaan. Dimana laba yang diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas modal sendiri adalah laba usaha setelah dikurangi dengan bunga modal asing dan pajak perseroan atau income tax (EAT). Sedangkan modal yang diperhitungkan hanyalah modal sendiri yang bekerja dalam perusahaan. Return On Equity merupakan indikator yang amat penting bagi para pemegang saham dan calon investor untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba bersih berkaitan dengan pembayaran deviden. Rasio ini memberitahukan kemampuan menghasilkan laba pada nilai investasi pemegang saham dan seringkali digunakan dalam membandingkan dua atau lebih perusahaan dalam industri. Pengembalian ekuitas yang tinggi seringkali merefleksikan penerimaan perusahaan atas kesempatan investasi yang kuat dan manajemen biaya yang efektif. Kenaikan dalam rasio ini berarti kenaikan laba bersih dari perusahaan yang bersangkutan. Selanjutnya kenaikan tersebut akan menyebabkan kenaikan harga saham perusahaan. Penelitian ini juga didasari oleh teori yang ada dimana Mulyono (1995: 74) mengemukakan bahwa Return On Equity penting bagi para pemilik dan pemegang saham karena rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola modalnya untuk mendapatkan laba bersih (net income). Perusahaan yang memiliki Return On Equity yang rendah atau bahkan negatif akan

28 64 terklasifikasikan sebagai perusahaan yang kurang baik dalam menghasilkan incomenya. Kenaikan Return On Equity biasanya diikuti oleh kenaikan harga saham perusahaan tersebut. Selain itu, juga didasari oleh beberapa penelitian terdahulu tentang permasalahan yang sama. Dimana hasil penelitian oleh beberapa peneliti tersebut di atas membuktikan bahwa terdapat pengaruh Return On Equity terhadap harga saham perusahaan. Dalam pengujian hipotesis, hasilnya menunjukkan bahwa H o yang diuji ditolak dan sebaliknya penelitian H A yang diajukan diterima. Hal ini terlihat dari hasil t hitung yang lebih besar dari t tabel pada taraf signifikan α = 5% (0.05). Adapun hipotesis yang diajukan adalah terdapat pengaruh Return On Equity terhadap Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan persamaan ŷ = X yang telah teruji keberartiannya pada tingkat signifikan α = 5% (0,05). Hal ini menunjukkan nilai constant sebesar 143,949 merupakan nilai dari variabel Return On Equity. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 12,145 menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan variabel Return On Equity dapat mempengaruhi Harga Saham dengan anggapan bahwa variabel bebas lainnya konstan. Memperhatikan pula hasil olahan SPSS di atas, maka untuk mengetahui apakah hipotesis penelitian (H A ) yang menyatakan Return On Equity berpengaruh pada Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk, perlu membandingkan besarnya nilai t hitung dengan besarnya nilai t tabel. Dimana nilai t tabel dari koefisien (b 1 ) hasil analisis regresi dapat diikhtisarkan uji dua sisi dan derajat kebebasan (df) 4 = 2,776. Nilai t hitung variabel X lebih besar dari nilai t tabel yaitu

29 65 3,258 > 2,776. Dengan demikian H o ditolak dan H A diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh Return On Equity terhadap Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Berdasarkan hasil estimasi model persamaan regresi yang telah dilakukan, diperoleh nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,630. Nilai ini menunjukkan bahwa pengaruh Return On Equity terhadap Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 63%. Hasil ini menunjukkan hubungan positif signifikan antara Return On Equity terhadap Harga Saham karena diatas 50%. Dan sisanya 3,7% merupakan faktor lain diluar penelitian yang dapat mempengaruhi Harga Saham. Faktor yang mempengaruhi Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk tersebut bisa dipengaruhi oleh faktor internal seperti laba per lembar saham, investasi produksi, dividen per lembar saham, tingkat resiko pengembalian, serta faktor eksternal seperti perubahan tingkat suku bunga, gejolak sosial politik dan nilai tukar mata uang. Hasil penelitian ini mendukung dan teori dari Mulyono (1995: 74) mengemukakan bahwa Return On Equity penting bagi para pemilik dan pemegang saham karena rasio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola modalnya untuk mendapatkan laba bersih (net income). Perusahaan yang memiliki Return On Equity yang rendah atau bahkan negatif akan terklasifikasikan sebagai perusahaan yang kurang baik dalam menghasilkan incomenya. Kenaikan Return On Equity biasanya diikuti oleh kenaikan harga saham perusahaan tersebut. Selain itu juga, penelitian di atas tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu tentang permasalahan

30 66 yang sama. Dimana hasil penelitian oleh beberapa peneliti tersebut di atas membuktikan bahwa terdapat pengaruh Return On Equity terhadap harga saham perusahaan.

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk didirikan pada tahun 1990 dengan nama PT Pangajaya Intikusuma, kemudian pada tahun 1994 berganti nama menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Plaza, Indofood Tower, Jl. Jenderal Sudirman kav , 27 th floor.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Plaza, Indofood Tower, Jl. Jenderal Sudirman kav , 27 th floor. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi dan Jadwal Penelitian PT. Indofood Sukses Makmur Tbk berkantor pusat di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Jl. Jenderal Sudirman kav. 76-78,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. industri. Setiap perusahaan di berbagai industri senantiasa melakukan inovasi agar dapat

PENDAHULUAN. industri. Setiap perusahaan di berbagai industri senantiasa melakukan inovasi agar dapat PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian dunia berdampak pada perkembangan persaingan di berbagai industri. Setiap perusahaan di berbagai industri senantiasa melakukan inovasi agar dapat

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN Dari hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan peneliti, prosentase masing-masing kategori dari masing-masing pengkoder menujukan lebih dari 60%. Maka dapat dikatakan bahwa seluruh kategori yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Unilever Indonesia, Tbk, didapatkan informasi Earning Per Share Tahun Tabel 4.1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Unilever Indonesia, Tbk, didapatkan informasi Earning Per Share Tahun Tabel 4.1 34 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Trend 4.1.1 Earning Per Share (Variabel X) Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari Laporan Keuangan PT. Unilever Indonesia, Tbk, didapatkan informasi

Lebih terperinci

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk ( ISM ) (BEI : INDF) adalah perusahaan Total Food Solutions yang terkemuka dengan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Obyek penelitian yang diambil adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Akan tetapi bukan produk atau pun bidang usahanya tetapi dari laporan harga saham perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. PT Panganjaya Intikusuma, berdasarkan Akta Notaris Benny. Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. PT Panganjaya Intikusuma, berdasarkan Akta Notaris Benny. Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Gambaran Umum 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk ( perusahaan ) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1990 dengan nama PT

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu di kenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Setelah menjabarkan hal-hal yang melatarbelakangi penelitian ini, teoriteori yang mengukuhkan, objek-objek yang di teliti maupun metode penelitian

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa PT.Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa merupakan salah satu perusahaan makanan terbesar di Indonesia, yang terdiri

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan

GAMBARAN UMUM Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan GAMBARAN UMUM Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran umum perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. PT Indofood Sukses Makmur Tbk didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 14

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang mengukuhkan, objek-objek yang di teliti maupun metode penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang mengukuhkan, objek-objek yang di teliti maupun metode penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Setelah menjabarkan hal-hal yang melatar belakangi penelitian ini, teoriteori yang mengukuhkan, objek-objek yang di teliti maupun metode penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mencapai kesuksesan adalah impian setiap perusahaan, apalagi di saat kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Mencapai kesuksesan adalah impian setiap perusahaan, apalagi di saat kondisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mencapai kesuksesan adalah impian setiap perusahaan, apalagi di saat kondisi perekonomian yang semakin sulit saat ini. Perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cukup berarti. Industri pangan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin berperan

BAB I PENDAHULUAN. cukup berarti. Industri pangan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin berperan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan industri pangan nasional menunjukkan perkembangan yang cukup berarti. Industri pangan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin berperan penting

Lebih terperinci

STRATEGI STP DAN MARKETING MIX INDOMIE DALAM PERSAINGAN PASAR MIE INSTAN

STRATEGI STP DAN MARKETING MIX INDOMIE DALAM PERSAINGAN PASAR MIE INSTAN STRATEGI STP DAN MARKETING MIX INDOMIE DALAM PERSAINGAN PASAR MIE INSTAN Disusun Oleh : Arya Nur Ferdiasyah Aditya Wijaya Ervina Yunita Saputri Rizki Am Fitasari Lumatul Cumaidahh Agung Sulistiyanto B.131.12.0505

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI JENIS MIE KERING PADA PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK

MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI JENIS MIE KERING PADA PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI JENIS MIE KERING PADA PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK Oleh : Muhamad Triwibowo (34412832) Pembimbing : Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, M.Sc Latar Belakang PENDAHULUAN Proses

Lebih terperinci

Agenda. 1. Profil Grup Indofood. 2. Kegiatan Usaha Grup Indofood. 3. Prospek & Strategi Usaha Grup Indofood. 4. Kinerja Keuangan Grup Indofood

Agenda. 1. Profil Grup Indofood. 2. Kegiatan Usaha Grup Indofood. 3. Prospek & Strategi Usaha Grup Indofood. 4. Kinerja Keuangan Grup Indofood Agenda 1. Profil Grup Indofood 2. Kegiatan Usaha Grup Indofood 3. Prospek & Strategi Usaha Grup Indofood 4. Kinerja Keuangan Grup Indofood 5. Keterangan Mengenai Emisi Obligasi 6. Pertimbangan Investasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1993:4). Perusahaan merupakan organisasi yang mencari keuntungan sebagai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1993:4). Perusahaan merupakan organisasi yang mencari keuntungan sebagai tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu badan yang didirikan oleh perorangan atau lembaga dengan tujuan utama untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham (Weston, 1993:4). Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Berawal dari sebuah perusahaan mi instan, Indofood secara progresif telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ( ICBP ) merupakan produsen berbagai produk konsumen bermerek yang mapan dan terkemuka dengan berbagai

Lebih terperinci

PUBLIC EXPOSE. Jakarta, 9 Agustus 2017

PUBLIC EXPOSE. Jakarta, 9 Agustus 2017 PUBLIC EXPOSE Jakarta, 9 Agustus 2017 Agenda Tentang Indofood Ikhtisar Keuangan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 2 Tentang Indofood di tahun 2016 66,8 4,1 triliun rupiah penjualan triliun rupiah laba neto

Lebih terperinci

PENGARUH EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) TBK. Andriyanto Pakaya 1

PENGARUH EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) TBK. Andriyanto Pakaya 1 1 PENGARUH EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) TBK. Andriyanto Pakaya 1 Abd. Rahman Pakaya 2, Idham Masri Ishak 3 Jurusan Manajemen ABSTRAK Penelitian ini didasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum PT. Indofood Sukses Makmur Tbk PT. Indofood Sukses Makmur Tbk adalah perusahaan yang menghasilkan jenis makanan dan minuman

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY PENAWARAN UMUM OBLIGASI VII INDOFOOD SUKSES MAKMUR TAHUN 2014 PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK PT TRIMEGAH SECURITIES TBK

EXECUTIVE SUMMARY PENAWARAN UMUM OBLIGASI VII INDOFOOD SUKSES MAKMUR TAHUN 2014 PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK PT TRIMEGAH SECURITIES TBK EXECUTIVE SUMMARY PENAWARAN UMUM OBLIGASI VII INDOFOOD SUKSES MAKMUR TAHUN 2014 PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK PT TRIMEGAH SECURITIES TBK Artha Graha Building 18 th & 19 th Fl Jl. Jendral Sudirman Kav.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, komunitas dan lingkungan (Wibisono. 2007: 8). Corporate Social Responsibility mulai menjadi concern perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, komunitas dan lingkungan (Wibisono. 2007: 8). Corporate Social Responsibility mulai menjadi concern perusahaanperusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu tools bagi perusahaan untuk menjaga stabilitas operasionalnya adalah dengan menjalankan tanggung jawab sosial, atau yang dalam Bahasa Inggris disebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis Statistik Deksriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penlitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Panganjaya Intikusuma didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 228, tanggal 14 Agustus 1990, yang diubah

Lebih terperinci

2.6 Marketing Mix Product Price (Harga) Place

2.6 Marketing Mix Product Price (Harga) Place 2.6 Marketing Mix Product Satu Bungkus Indomie standard memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbu yang disertakan, yakni: kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN A. Laporan Keuangan PT. Mustika Ratu Tbk. Salah satu cara yang diterima untuk meneliti keadaan keuangan adalah dengan cara memperoleh Laporan Keuangan seperti neraca,

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI PT. X DEWAN KOMISARIS DIREKTUR MANAJER TOKO MANAJER KEUANGAN MANAJER SDM MANAJER PEMASARAN ACCOUNTING ADMIN SALES

STRUKTUR ORGANISASI PT. X DEWAN KOMISARIS DIREKTUR MANAJER TOKO MANAJER KEUANGAN MANAJER SDM MANAJER PEMASARAN ACCOUNTING ADMIN SALES LAMPIRAN xiv Lampiran 1 Struktur Organisasi STRUKTUR ORGANISASI PT. X DEWAN KOMISARIS DIREKTUR INTERNAL AUDITOR GENERAL MANAGER MANAJER PEMASARAN MANAJER KEUANGAN MANAJER SDM MANAJER TOKO MARKETING ACCOUNTING

Lebih terperinci

NO. PENANYA PERTANYAAN JAWABAN. Apakah ada rencana ekspansi pabrik kelapa sawit ke depannya?

NO. PENANYA PERTANYAAN JAWABAN. Apakah ada rencana ekspansi pabrik kelapa sawit ke depannya? DAFTAR PERTANYAAN & JAWABAN PUBLIC EXPOSE Tahun 2017 PADA ACARA PUBLIC EXPOSE MARATHON 2017 PT SALIM IVOMAS PRATAMA Tbk ( SIMP ) Rabu, 9 Agustus 2017 NO. PENANYA PERTANYAAN JAWABAN 1. Ferdiansyah Investor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. merupakan salah satu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. merupakan salah satu perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. merupakan salah satu perusahaan besar yang sangat terkenal di Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang pengolahan makanan

Lebih terperinci

PENGARUH ROE (RETURN ON EQUITY) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. XL AXIATA, TBK Nurlaila Kasim Jurusan Manajemen Program Studi S1 Manajemen

PENGARUH ROE (RETURN ON EQUITY) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. XL AXIATA, TBK Nurlaila Kasim Jurusan Manajemen Program Studi S1 Manajemen PENGARUH ROE (RETURN ON EQUITY) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. XL AXIATA, TBK Nurlaila Kasim 931409124 Jurusan Manajemen Program Studi S1 Manajemen ABSTRAK Penelitian ini didasarkan pada rumusan masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT XL Axiata Tbk. ("XL") didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi obyek penelitian adalah Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM) dan Harga Saham pada PT.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk didirikan pada tahun 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indosat, salah satu perusahaan yang memiliki nama lengkap PT. Indosat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indosat, salah satu perusahaan yang memiliki nama lengkap PT. Indosat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Indosat, salah satu perusahaan yang memiliki nama lengkap PT. Indosat Tbk, yang sebelumnya bernama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nento, SH. untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang dinamkan PT.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nento, SH. untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang dinamkan PT. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pada tanggal 9 Maret 1982 Bapak Young Liando, pengusaha yang bertempat tinggal di Jl. S. Parman Kota Gorotalo menghadap notaris

Lebih terperinci

PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. Investor Summit Jakarta, 18 September 2014

PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. Investor Summit Jakarta, 18 September 2014 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk Investor Summit Jakarta, 18 September 2014 2 DISCLAIMER Presentasi ini dipersiapkan secara khusus dan semata-mata ditujukan kepada pihak-pihak tertentu yang diundang

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TINDAKAN PAJAK AGRESIF (STUDI PADA ENTITAS PUBIK SEKTOR MANUFAKTUR)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TINDAKAN PAJAK AGRESIF (STUDI PADA ENTITAS PUBIK SEKTOR MANUFAKTUR) FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TINDAKAN PAJAK AGRESIF (STUDI PADA ENTITAS PUBIK SEKTOR MANUFAKTUR) Nama : Hilda Nurina NPM : 23211381 Pembimbing : Dr. Dwi Asih Haryanti, SE., MM Latar Belakang

Lebih terperinci

:Anggun Kartika Wati Npm :

:Anggun Kartika Wati Npm : PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL INTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada Industri Rokok yang Go Public di BEI (Bursa Efek Indonesia) periode tahun 2009-2013 Nama :Anggun Kartika Wati Npm : 10210852

Lebih terperinci

Public Expose. Jakarta, 9 Agustus 2017

Public Expose. Jakarta, 9 Agustus 2017 Public Expose Jakarta, 9 Agustus 2017 Agenda 1 2 3 Tentang ICBP Ikhtisar Keuangan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Public Expose, 9 Agustus 2017 2 Tentang ICBP Di tahun 2016 Salah satu produsen produk

Lebih terperinci

PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), EARNING PER SHARE (EPS), DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk.

PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), EARNING PER SHARE (EPS), DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), EARNING PER SHARE (EPS), DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. Heny Mehrani Lili Syafitri Jurusan Manajemen STIE MDP

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM : PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015 Yuniar Amalia S 17212961 Manajemen Ekonomi 2015 ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TEH SIAP MINUM DALAM KEMASAN MEREK TEH BOTOL SOSRO. LATAR BELAKANG MASALAH

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis dengan pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan secara sendirisendiri.

Lebih terperinci

BAB IV DATA DAN ANALISIS

BAB IV DATA DAN ANALISIS BAB IV DATA DAN ANALISIS Pelaksanaan dari penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian yang telah dijelaskan pada Bab 3, terhadap faktor-faktor investasi Teknologi Informasi yang berpengaruh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut : 45 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Statistik Dekriptif Dalam analisa data menggunakan teknik regresi sederhana, data sampel yang digunakan harus melalui uji asumsi klasik (normalitas data) terlebih

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun oleh : : Ricky Kurniawan NIM :

SKRIPSI. Disusun oleh : : Ricky Kurniawan NIM : ANALISIS FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE INSTAN MEREK INDOMIE ( Studi Pada Mahasiswa Unika Soegijapranata Semarang Yang Indekos ) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 2.1. Latar Belakang Perusahaan 2.1.1. Sejarah Unilever Indonesia PT. Unilever Indonesia, Tbk., didirikan pada tanggal 5 Desember 1933 dengan nama Lever's Zeepfabrieken

Lebih terperinci

Mareta Fitri Zilvania Manajemen Ekonomi 2015

Mareta Fitri Zilvania Manajemen Ekonomi 2015 Mareta Fitri Zilvania 14212422 Manajemen Ekonomi 2015 PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PADA CAFE AND CAKE SHOP THE HARVEST. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Perusahaan Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) merupakan salah satu grup usaha yang dimiliki oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk. ICBP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha dewasa ini telah diwarnai dengan berbagai macam persaingan di segala bidang. Melihat kondisi tersebut menyebabkan pebisnis semakin dituntut untuk

Lebih terperinci

PEMBAHASAN. PT. Heinz ABC Indonesia (Heinz ABC) adalah salah satu anak perusahaan dari H.J. Heinz

PEMBAHASAN. PT. Heinz ABC Indonesia (Heinz ABC) adalah salah satu anak perusahaan dari H.J. Heinz IV. PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Heinz ABC Indonesia (Heinz ABC) adalah salah satu anak perusahaan dari H.J. Heinz Company Limited, sebuah perusahaan multinasional berbasis di Amerika Serikat

Lebih terperinci

BAB IV PENGARUH FEE BASED INCOME TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) DI BRI SYARIAH

BAB IV PENGARUH FEE BASED INCOME TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) DI BRI SYARIAH BAB IV PENGARUH FEE BASED INCOME TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) DI BRI SYARIAH 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Fee Based Income di BRI Syariah Dewasa ini persaingan di dunia perbankan sudah semakin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah PT.Goodyear Indonesia,Tbk PT. Goodyear Indonesia, Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di industri pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Kegiatan Saluran Distribusi Toko Nusantara Dalam pembahasan teoritis bab II telah diuraikan bahwa pentingnya pelaksanaan kegiatan saluran distribusi guna produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu

BAB I PENDAHULUAN. baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini semakin pesat. Berbagai produk baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu berkembang maupun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perkembangan Kesehatan Bank terhadap Return Saham pada Industri Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011. 4.1.1. Kondisi Risk/Non Performing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TbK BUNGA HARYANI FARIDA 2C214968

PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TbK BUNGA HARYANI FARIDA 2C214968 PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TbK BUNGA HARYANI FARIDA 2C214968 LATAR BELAKANG Profitabilitas merupakan suatu hal yang penting untuk mengukur kemampuan perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean,

Lebih terperinci

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013 Sena Aradea 16210440 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembelian Rokok Sampoerna Mild Di Kalangan Mahasiswa Universitas Gunadarma Latar Belakang Seiring dengan semakin banyaknya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Guna mengukur aspek-aspek yang akan diteliti maka diperlukan alat ukur yang reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Sukuk Korporasi Pesatnya perkembangan industri keuangan syariah juga diikuti oleh pesatnya perkembangan instrumen keuangan dan pembiayaan syariah yaitu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan 22 perusahaan sampel yaitu perusahaan yang masuk dalam daftar Indeks LQ 45 pada periode bulan Februari 2010

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden dapat dilihat melalui data deskriptif tentang responden yang terdapat pada kuesioner yang disebar.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejak didirikan di Indonesia pada 5 Desember 1933, PT Unilever Indonesia Tbk

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejak didirikan di Indonesia pada 5 Desember 1933, PT Unilever Indonesia Tbk 60 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sejak didirikan di Indonesia pada 5 Desember 1933, PT Unilever Indonesia Tbk (Perseroan) telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan terdepan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen. Analisis ini untuk mengetahui arah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter adalah krisis finansial yang dimulai pada Juli 1997 di Thailand

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter adalah krisis finansial yang dimulai pada Juli 1997 di Thailand 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Krisis moneter adalah krisis finansial yang dimulai pada Juli 1997 di Thailand dengan jatuhnya mata uang Bath Thailand yang kemudian diikuti dengan mata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Aktivitas masyarakat saat ini yang semakin tinggi menyebabkan pola konsumsi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Aktivitas masyarakat saat ini yang semakin tinggi menyebabkan pola konsumsi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aktivitas masyarakat saat ini yang semakin tinggi menyebabkan pola konsumsi pangan masyarakat berubah. Perubahan pola atau gaya hidup masyarakat yang sudah semakin

Lebih terperinci

KUESIONER. yang diberikan. Informasi yang Anda berikan sangatlah berarti dalam

KUESIONER. yang diberikan. Informasi yang Anda berikan sangatlah berarti dalam LAMPIRAN 1 KUESIONER Analisis Keterlibatan Konsumen dan Perbedaan antar Merek terhadap Keputusan Membeli Mie Instan Merek Sedaap pada Mahasiswa Fakultas Pertanian USU Bersama ini saya mohon kesediaan Anda

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA. TBK. Danial Farhan

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA. TBK. Danial Farhan PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA. TBK Danial Farhan 11210668 Latar Belakang Bersamaan dengan berkembangnya peradaban, ilmu pengetahuan dan kehidupan sosial ekonomi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi perusahaan dalam perkembangan bisnis disemua perusahaan. Salah satu tujuan utama didirikannya

Lebih terperinci

Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Kopi Merk Kapal Api di Kantor Mabes Polri Jakarta Selatan. Nama : Muhammad Arif Adriansyah NPM :

Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Kopi Merk Kapal Api di Kantor Mabes Polri Jakarta Selatan. Nama : Muhammad Arif Adriansyah NPM : Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Kopi Merk Kapal Api di Kantor Mabes Polri Jakarta Selatan Nama : Muhammad Arif Adriansyah NPM : 14210639 LATAR BELAKANG Pada era globalisasi yang merupakan gambaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat, 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat, banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang saling bermunculan membuat perusahaan lebih efisiensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Telekomunikasi merupakan bagian yang penting di dalam kehidupan manusia dan tak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Handphone menjadi salah satu sarana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. bunga dan inflasi selama kurun waktu Februari sampai dengan Desember 2009.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. bunga dan inflasi selama kurun waktu Februari sampai dengan Desember 2009. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Dari hasil pengamatan diperoleh data kenaikan dan/atau penurunan tingkat bunga dan inflasi selama kurun waktu Februari sampai dengan Desember

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia yang kaya akan kuliner khas dari berbagai provinsi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia yang kaya akan kuliner khas dari berbagai provinsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia yang kaya akan kuliner khas dari berbagai provinsi menginspirasi para produsen Mie Instan untuk membuat rasa yang serupa dari makanan khas Indonesia. Hingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Adapun saham objek penelitian adalah Rerturn On Equity (ROE) dan HargaSaham PT. XL Axiata, Tbk Tahun 2006-2011. 3.1.2 Waktu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Berikut adalah data laporan keuangan PT Mayora Indah Tbk (dalam juta Rupiah), selama tahun 2007 sampai dengan 2010.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 43 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang menggambarkan mengenai karakteristik dari masing-masing variabel penelitian sehingga dapat diperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA Nama : Resti Diniarsi NPM : 12209081 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Ajie Wahyu Jati, SE., MM. BAB I Latar Belakang Terbatasnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. purposif. Deskripsi dari masing-masing variabel penelitian sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. purposif. Deskripsi dari masing-masing variabel penelitian sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisis Deskriptif Penelitian ini menggunakan 287 data pooled yang diperoleh secara purposif. Deskripsi dari masing-masing variabel penelitian sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. variabel Independen (ROA, leverage, size, ukuran dewan komisaris independen,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. variabel Independen (ROA, leverage, size, ukuran dewan komisaris independen, 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 Annisa yuliawati 28211119 3EB04 BAB 1: Latar Belakang Pasar modal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

Oleh: Aditya Dharmawan Krisna Novrys Suhardianto Universitas Airlangga, Surabaya 2015

Oleh: Aditya Dharmawan Krisna Novrys Suhardianto Universitas Airlangga, Surabaya 2015 Oleh: Aditya Dharmawan Krisna Novrys Suhardianto Universitas Airlangga, Surabaya 2015 Latar Belakang (ketidakpedulian thdp dampak negatif) Perusahaan tambang keinginan untuk sukses dampak negatif pembuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel bebas dan satu variabel terikat, yaitu data inflasi di Indonesia tahun 2013-2015 (X 1 ),

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan Deskripsi kinerja keuangan perusahaan PT. Bakrie Telecom Tbk. Digambarkan dengan rasio sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH RETURN ON ASSETS

PENGARUH RETURN ON ASSETS PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Dikki Susanto Email : dikkisusanto17.ds@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari annual report dan sustainability report. Tabel 4.1. Pemilihan Sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari annual report dan sustainability report. Tabel 4.1. Pemilihan Sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Populasi dalam perusahaan ini adalah semua perusahaan di Indonesia tahun 2013. Dari semua perusahaan tersebut yang memenuhi kriteria sampel

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PT. ASURANSI SINAR MAS (ASM)

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PT. ASURANSI SINAR MAS (ASM) PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PT. ASURANSI SINAR MAS (ASM) Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang semakin keras telah

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI GUDANG GARAM. TBK JEKSON TUA

PENGARUH BIAYA PROMOSI GUDANG GARAM. TBK JEKSON TUA PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP PENUALAN PT. GUDANG GARAM. TBK JEKSON TUA 19210137 Latar Belakang Dunia bisnis sekarang ini dipenuhi dengan semakin ketatnya persaingan usaha, membuat para pelaku usaha,

Lebih terperinci