BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan di kelas 6 SD Negeri 1 Buayan, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen pada semester 2 Tahun Pelajaran pada pembelajaran Matematika. Siswa kelas 6 SD Negeri 1 Buayan, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen berjumlah 27 siswa, yang terdiri dari 11 laki-laki dan 16 perempuan. 6 siswa diantaranya pernah tinggal kelas yang terdiri dari 2 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan. SD Negeri 1 Buayan yang beralamat di Jalan Karangbolong 57A, Buayan, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen merupakan satu-satunya sekolah dasar yang berada di Desa Buayan. Latar belakang sosial ekonomi siswa mayoritas anak petani dengan tingkat kesejahteraan menengah kebawah. Buku-buku pelajaran yang mereka miliki masih terbatas, minat belajar mereka juga rendah. 3.2 Variabel yang Diteliti Variabel tindakan atau variable terikat dalam penelitian ini adalah pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) berbantuan LKS pada pembelajaran Matematika aspek kognitif pada siswa kelas 6 SD Negeri 1 Buayan, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen Semester 2 Tahun Pelajaran Model pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) mengutamakan kerjasama antarsiswa pada kelompok berkemampuan heterogen dalam menyelesaikan permasalahan untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individu dalam menerapkan pengetahuan dan ketrampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) adalah (1) Tes penempatan dan pembentukan kelompok; (2) Belajar secara individu; (3) Belajar kelompok; (4) Tes; (5) Perhitungan nilai kelompok dan pemberian penghargaan. Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah lembaran kertas yang berisi perintah dari guru kepada siswa untuk mengerjakan suatu kegiatan belajar melalui praktik atau mengerjakan tugas dan latihan berkaitan dengan materi yang diajarkan untuk mencapai tujuan pengajaran yang dilengkapi dengan rambu-rambu pengerjaanya. 24

2 25 Sedangkan variabel dampak atau variable bebas pada penelitian ini adalah hasil belajar Matematika aspek kognitif yang diperoleh dari skor tes terhadap siswa kelas 6 SD Negeri 1 Buayan. Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran Rencana Tindakan Rancangan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas 6 SD Negeri 1 Buayan. Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen Semester 2 Tahun Pelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) berbantuan LKS adalah model spiral, yang dikemukakan oleh Kemmes dan MC. Taggart, yaitu model spiral. Model spiral yang dirancang untuk memperbaiki pembelajaran dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus dan dari setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Tahapan kegiatan tersebut secara rinci digambarkan melalui Gambar 2 berikut ini. Gambar 2 PTK Model Spiral dari Stephen Kemmis dan Robin Mc.Taggart Siklus Perencanaan Pada tahap ini peneliti menyusun rancangan yang akan dilaksanakan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) pada siswa kelas 6 SD Negeri 1 Buayan, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen Semester 2 Tahun Pelajaran pada pembelajaran Matematika standar kompetensi menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan data. Peneliti menyusun RPP,

3 26 menyiapkan sumber dan alat peraga, menyusun lembar kerja siswa, menyusun instrument berupa butir soal, menyusun lembar observasi, dan menyusun pedoman wawancara Implementasi Tindakan Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran Matematika standar kompetensi menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan data pada siswa kelas 6 SD Negeri 1 Buayan. Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen Semester 2 Tahun Pelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) berbantuan LKS Observasi dan Interpretasi Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan selama pelaksanaan tindakan pada siswa kelas 6 SD Negeri 1 Buayan, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen Semester 2 Tahun Pelajaran pada pembelajaran Matematika standar kompetensi menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan data untuk mengamati jalannya pembelajaran dan ketrampilan proses terhadap siswa sebagai bahan pengadaan refleksi berdasarkan pedoman observasi. Dalam melakukan observasi peneliti dibantu oleh seorang observer. Kegiatan interpretasi data dilakukan untuk mengartikan hasil penelitian berdasarkan pemahaman peneliti dilakukan dengan mengacu pada teori, kemudian dibandingkan dengan pengalaman, praktik, atau penilaian dan pendapat observer ataupun teman sejawat Analisis dan Refleksi Data hasil observasi yang diperoleh pada saat dianalisis untuk mengetahui keberhasilan dari tindakan tersebut. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2, yaitu analisis data kuantitatif yang digunakan untuk menganalisis data yang berupa angka, yaitu data yang diperoleh dari skor hasil belajar Matematika, dan analisis data kualitatif yang digunakan untuk menganalisis data bukan angka, yaitu data keaktifan siswa

4 27 dalam proses pembelajaran. Kemudian dilaksanakan diskusi antara peneliti dan observer untuk mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran, kekurangan maupun ketercapaian pembelajaran, yang selanjutnya digunakan sebagai data untuk mencari solusi terhadap masalah yang timbul sebagai pertimbangan perencanaan perbaikan pada Siklus Siklus Perencanaan Peneliti menyusun RPP Mata Pelajaran Matematika dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) pada siswa kelas 6 SD Negeri 1 Buayan, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen Semester 2 Tahun Pelajaran standar kompetensi menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan data.yang disesuaikan dengan hasil refleksi pada Siklus 1 untuk memperbaiki kondisi pada Siklus 2. Peneliti juga menyiapkan sumber dan alat peraga, menyusun lembar kerja siswa, menyusun instrument berupa butir soal, menyusun lembar observasi, dan menyusun pedoman wawancara Implementasi Tindakan Pelaksanaan tindakan pada Siklus 2 digunakan untuk memperbaiki pembelajaran pada Siklus 1. Guru memberikan materi pelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Dalam hal ini menerapkan model pembelajaran tipe TAI (Team Assisted Individualization) berbantuan LKS pada pelajaran Matematika standar kompetensi menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan data pada siswa kelas 6 SD Negeri 1 Buayan, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen Semester 2 Tahun Pelajaran Pada saat pembelajaran berkelompok, kelompok siswa masih sama seperti pada Siklus Observasi dan Interpretasi Observasi oleh seorang observer dengan menggunakan pedoman observasi. Dalam hal ini dilakukan oleh teman sejawat. Observasi dilakukan selama pelaksanaan tindakan pada siswa kelas 6 SD Negeri 1 Buayan, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen Semester 2 Tahun Pelajaran pada pembelajaran Matematika standar

5 28 kompetensi menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan data dengan menerapkan model pembelajaran tipe TAI (Team Assisted Individualization) berbantuan LKS untuk mengamati jalannya pembelajaran dan ketrampilan proses terhadap siswa pada Siklus 2 sebagai bahan pengadaan refleksi berdasarkan pedoman observasi yang telah disiapkan oleh peneliti. Selain itu juga dilakukan wawancara tentang proses pembelajaran. Lembar observasi yang digunakan sama dengan lembar observasi Siklus Analisis dan Refleksi Data hasil observasi yang diperoleh pada saat pelaksanaan tindakan pada siswa kelas 6 SD Negeri 1 Buayan, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen Semester 2 Tahun Pelajaran pada pembelajaran Matematika standar kompetensi menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan data dengan menerapkan model pembelajaran tipe TAI (Team Assisted Individualization) berbantuan LKS dianalisis untuk mengetahui keberhasilan dari tindakan Siklus 2, kemudian dilaksanakan diskusi antara peneliti dan observer untuk mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran. Refleksi pada Siklus 2 digunakan untuk membandingkan hasil dari Siklus 1 dengan hasil dari Siklus 2, yang kemudian digunakan untuk membuat laporan. 3.4 Teknik dan Alat Pengumpulan Data Teknik dan alat pengumpul data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian tindakan kelas ini antara lain tes, observasi, dokumentasi dan wawancara Teknik Tes Teknik tes yang digunakan adalah tes tertulis. Sedangkan alat pengumpul data yang digunakan berupa butir-butir soal berbentuk uraian. Terdapat dua tes yang diberikan kepada siswa, yaitu: (1) Tes diberikan pada akhir pertemuan yang digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. Tes ini dikerjakan oleh setiap siswa secara individu dan skor yang diperoleh akan ditambahkan sebagai skor kelompok. (2) Tes diberikan pada akhir siklus yang digunakan untuk menentukan skor hasil belajar Matematika aspek kognitif. Berikut kisi-kisi soal tes tiap pertemuan pada tiaptiap siklus.

6 29 1) Kisi Kisi Instrumen Pertemuan 1 Siklus 1 Standar Kompetensi : 7. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan data. Kompetensi Dasar : 7.1. diagram lingkaran. Menyajikan data ke bentuk tabel dan diagram batang, dan Tabel 5 Kisi-Kisi Instrumen Pertemuan 1 Pembelajaran Matematika Siklus 1 No Indikator Nomor Soal Bentuk Soal 1 Menyajikan data dalam bentuk tabel 1,2,3,4,5,6 Uraian 2 Menyajikan data dalam bentuk diagram batang 7,8,9,10 Uraian 2) Kisi Kisi Instrumen Pertemuan 2 Siklus 1 Standar Kompetensi : 7. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan data. Kompetensi Dasar : 7.1. diagram lingkaran. Menyajikan data ke bentuk tabel dan diagram batang, dan Tabel 6 Kisi-Kisi Instrumen Pertemuan 2 Pembelajaran Matematika Siklus 1 No Indikator Nomor Soal Bentuk Soal 1 Menyajikan data dalam bentuk tabel 1,2,3,4, Uraian 2 Menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran 5,6,7,8,9,10 Uraian 3) Kisi Kisi Instrumen Pertemuan 3 Siklus 1 Standar Kompetensi : 7. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan data. Kompetensi Dasar : 7.1. diagram lingkaran. Menyajikan data ke bentuk tabel dan diagram batang, dan Tabel 7 Kisi-Kisi Instrumen Pertemuan 3 Pembelajaran Matematika Siklus 1 No Indikator Nomor Soal Bentuk Soal 1 Menyajikan data dalam bentuk tabel 1,2,3,4 Uraian 2 Menyajikan data dalam bentuk diagram batang 5,6,7, Uraian 3 Menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran 8,9,10 Uraian 4) Kisi Kisi Instrumen Pertemuan 1 Siklus 2 Standar Kompetensi : 7. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan data. Kompetensi Dasar : 7.2. Menentukan rata-rata hitung dan modus sekumpulan data.

7 30 Tabel 8 Kisi-Kisi Instrumen Pertemuan 1 Pembelajaran Matematika Siklus 2 No Indikator Nomor Soal Bentuk Soal 1 Mengurutkan data. 6 Uraian 2 Menentukan nilai tertinggi. 4 Uraian 3 Menentukan nilai terendah. 5, 10 Uraian 4 Menentukan modus. 2, 8 Uraian 5 Menentukan median. 3, 7 Uraian 6 Menentukan rata-rata dari sekumpulan data. 1, 9 Uraian 5) Kisi Kisi Instrumen Pertemuan 2 Siklus 2 Standar Kompetensi : 7. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan data. Kompetensi Dasar : 7.2. Menentukan rata-rata hitung dan modus sekumpulan data. Tabel 9 Kisi-Kisi Instrumen Pertemuan 2 Pembelajaran Matematika Siklus 2 No Indikator Nomor Soal Bentuk Soal 1 Mengurutkan data. 6 Uraian 2 Menentukan nilai tertinggi. 2, 10 Uraian 3 Menentukan nilai terendah. 1 Uraian 4 Menentukan modus. 5, 7 Uraian 5 Menentukan median. 4, 8 Uraian 6 Menentukan rata-rata dari sekumpulan data. 3, 9 Uraian 6) Kisi Kisi Instrumen Pertemuan 3 Siklus 2 Standar Kompetensi : 7. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan data. Kompetensi Dasar : 7.2. Menentukan rata-rata hitung dan modus sekumpulan data. Tabel 10 Kisi-Kisi Instrumen Pertemuan 3 Pembelajaran Matematika Siklus 2 No Indikator Nomor Soal Bentuk Soal 1 Mengurutkan data. 2,10 Uraian 2 Menentukan nilai tertinggi. 9 Uraian 3 Menentukan nilai terendah. 5 Uraian 4 Menentukan modus. 1,8 Uraian 5 Menentukan median. 3,7 Uraian 6 Menentukan rata-rata dari sekumpulan data. 4,6 Uraian

8 Observasi Observasi dilakukan oleh observer untuk mengamati kegiatan yang dilakukan guru dan siswa dalam proses pembelajaran Matematika dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) berbantuan LKS pada siswa kelas 6 SD Negeri 1 Buayan, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran Pedoman observasi dititikberatkan pada kegiatan pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization). Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa lembar observasi. Selain mengamati proses pembelajaran Matematika dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) berbantuan LKS pada siswa kelas 6 SD Negeri 1 Buayan Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen Semester 2 Tahun Pelajaran juga dilakukan pengamatan terhadap ketrampilan proses terhadap siswa kelas 6 SD Negeri 1 Buayan Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen Semester 2 Tahun Pelajaran Berikut disajikan kisi-kisi observasi terhadap ketrampilan proses pada Tabel 11 dan kisi-kisi observasi kegiatan guru dan siswa kelas 6 SD Negeri 1 Buayan Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen Semester 2 Tahun Pelajaran pada saat pembelajaran Matematika dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) berbantuan LKS pada Tabel 12. Tabel 11 Kisi- Kisi Penilaian Proses Terhadap Siswa Pada Saat Penerapan TAI Berbantuan LKS No Indikator Keaktifan 1 Hanya aktif saat belajar individu 2 Aktif saat belajar individu dan kelompok 3 Aktif dalam semua tahapan belajar Aspek yang dinilai Nilai Indikator Indikator Nilai Tanggung jawab Kerja sama 60 Kurang 60 Bekerja sama bertanggung jawab dengan satu terhadap kegiatan anggota kelompok kelompoknya 70 Sedikit bertanggung 70 Bekerja sama jawab terhadap dengan beberapa kegiatan kelompok anggota kelompoknya 80 Bertanggung jawab 80 Bekerja sama penuh terhadap dengan semua kegiatan kelompok anggota kelompoknya Nilai

9 32 Tabel 12 Kisi-Kisi Observasi Penerapan TAI Dalam Pembelajaran Matematika Tahapan Indikator Item Pendahuluan 1. Pelajaran di buka dengan doa bersama. 2. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik. 3. Guru mengabsen kehadiran siswa. 4. Guru mengadakan apersepsi mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. 5. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang harus dicapai serta manfaat mempelajari materi tersebut Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang 6 prosedur pembelajaran yang harus dilaksanakan siswa. 7. Guru memotivasi siswa. 7 Inti 1. Eksplorasi 2. Elaborasi 3. Konfirmasi Penutup 1. Guru menyampaikan materi secara garis besar dengan menggunakan alat peraga. 2. Siswa mengerjakan tes penempatan. 3. Guru membagi siswa untuk membentuk kelompok. 4. Guru menjelaskan aturan diskusi sesuai TAI. 1) Siswa mengerjakan LKS secara individu. 2) Setiap siswa dalam kelompok saling mengoreksi jawaban teman dengan menukar lembar jawaban. 3) Siswa berdiskusi untuk mencari jawaban yang benar. 4) Siswa saling membantu teman sekelompoknya. 5) Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok. 6) Siswa menanggapi presentasi kelas. 1. Guru memberi acuan pengecekan hasil eksplorasi. 2. Guru mengkonfirmasi presentasi siswa. 3. Guru menjawab pertanyaan siswa. 4. Siswa membetulkan hasil diskusi kelompok. 5. Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan. 6. Guru memberikan motivasi kepada siswa. 1. Siswa menanyakan hal-hal yang belum jelas. 2. Siswa dan guru menyimpulkan materi pembelajaran. 3. Siswa secara individu mengerjakan tes. 4. Guru dan siswa membahas hasil tes. 5. Guru menganalisis pekerjaan siswa. 6. Guru memberikan penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan peningkatan nilai individu. 7. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. 8. Guru menginformasikan pertemuan selanjutnya. 9. Pelajaran diakhiri dengan doa

10 Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data-data yang sudah tersedia. Dokumentasi yang digunakan dalam pembelajaran Matematika dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) berbantuan LKS pada siswa kelas 6 SD Negeri 1 Buayan, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran berupa LKS, daftar kelompok siswa, dan daftar nilai siswa. Untuk mendokumentasikan kegiatan penelitian digunakan kamera sebagai alat untuk mengumpulkan data berupa foto-foto kegiatan penelitian Wawancara Wawancara dilakukan untuk mengetahui respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini alat yang digunakan berupa lembar wawancara. Pertanyaan yang diajukan mengacu pada kegiatan pembelajaran dan hasil belajar Matematika dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) berbantuan LKS pada siswa kelas 6 SD Negeri 1 Buayan, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes Dalam penelitian ini, pengujian validitas dan reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan program Excel. Langkah-langkah untuk melakukan uji validitas adalah sebagai berikut: 1) Menyiapkan data yang akan diuji validitas pada lembar kerja excel; 2) Menghitung jumlah skor yang diperoleh tiap responden dan jumlah skor tiap item; 3) Menghitung nilai koefisien korelasi. 4) Menentukan nilai tabel r; Dalam hal ini besar nilai tabel r berdasar kriteria harga r pada taraf signifikansi 95% yang diperoleh dari 27 responden adalah 0,367. 5) Bandingkan nilai koefisien korelasi dan nilai tabel r untuk mengetahui valid atau tidaknya item soal. Untuk menafsirkan hasil uji validitas, kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut: (1) Jika nilai hitung r lebih besar dari nilai tabel r maka item soal dinyatakan valid dan

11 34 dapat dipergunakan; (2) Jika nilai hitung r lebih kecil dari nilai tabel r maka item soal dinyatakan tidak valid dan tidak dapat dipergunakan. Berdasarkan uji validitas item soal diperoleh hasil dalam Tabel 13 berikut: Tabel 13 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Akhir Siklus Hasil UJi Validitas Nomor Soal Siklus 1 Jumlah Nomor Soal Siklus 2 Jumlah Soal Valid 1,2,3,4,5,6,7,9 8 1,3,4,5,6,7,8,10 8 Soal Tidak Valid 8,10 2 2,9 2 Selain melakukan uji validitas, peneliti juga melakukan uji reliabilitas dengan langkahlangkah sebagai berikut: 1) Menyiapkan data yang telah diuji validitas pada lembar kerja excel; 2) Menghitung varians tiap item soal. 3) Menghitung varians total dari jumlah skor-skor yang diperoleh siswa, dengan cara menjumlah semua varians tiap item soal. 5) Menghitung nilai koefisien alfa, dengan rumus r11= k x 1 σ 2 i k 1 σ 2 t r11 = keterangan: Banyak item instrumen Banyak item instrumen 1 k = 10 (banyaknya item instrumen) Jumla h varians item x 1 Varians total σ 2 i = jumlah varians item σ 2 t = varians total Untuk menyatakan hasil uji reliabilitas, kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut: (1) Jika nilai hitung alpha lebih besar dari nilai tabel r maka instrumen dinyatakan reliabel; (2) Jika nilai hitung alpha lebih kecil dari nilai tabel r maka instrumen dinyatakan tidak reliabel. Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas, diperoleh nilai koefisien alpha sebesar 0,833 dan nilai tabel r sebesar 0,367. Dengan demikian nilai hitung alpha lebih besar dari

12 35 nilai tabel r, artinya instrumen soal dinyatakan reliabel dan dapat dipergunakan sebagai alat pengumpulan data. 3.6 Analisa Tingkat Kesukaran Soal Tingkat kesukaran menunjukkan kemampuan butir soal untuk menyaring banyaknya peserta tes yang dapat mengerjakan dengan benar. Semakin banyak siswa yang menjawab benar, maka tingkat kesukaran soal tersebut tinggi dan sebaliknya. Tingkat kesukaran soal dapat dihitung dengan rumus I = B N Keterangan: I = Indeks kesulitan setiap butir soal B = Banyaknya siswa yang menjawab benar tiap butir soal N = Banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada butir soal Adapun kriteria tingkat kesukaran tiap butir soal adalah sebagai berikut: 0,00 0,30 = Soal kategori sukar 0,31 0,70 = Soal kategori sedang 0,71 1,00 = Soal kategori mudah Untuk memvisualisasi hasil analisa tingkat kesukaran soal disajikan dalam Tabel 14 sebagai berikut: Tabel 14 Hasil Analisa Tingkat Kesukaran Instrumen Tes Akhir Siklus Kriteria Nomor Soal Siklus 1 Jumlah Nomor Soal Siklus 2 Jumlah Sukar 2,10 2 3,4,8 3 Sedang 1,3,4,5,6,7 6 1,2,5,6,9,10 6 Mudah 8, Indikator Kinerja Indikator kinerja dalam penelitian ini terdiri dari indikator proses dan indikator hasil. Indikator proses dikatakan berhasil bila semua tahapan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) berbantuan LKS

13 36 dapat dilaksanakan sesuai dengan sintak. Indikator hasil yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah 80% dari jumlah siswa memperoleh nilai minimum Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2, yaitu analisis data kuantitatif untuk menganalisis data yang berupa angka, yaitu data yang diperoleh dari skor hasil belajar Matematika siswa kelas 6 SD Negeri 1 Buayan, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen Semester 2 Tahun Pelajaran , dan analisis data kualitatif untuk menganalisis data bukan angka yang diperoleh dari observasi dan wawancara terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) berbantuan LKS Analisis Data Kuantitatif Data kuantitatif berupa hasil belajar Matematika dalam penelitian ini dianalisis dengan teknik analisis deskriptif komparatif, yaitu dengan membandingkan tes kondisi awal, nilai tes setelah Siklus 1, dan nilai tes setelah Siklus 2 untuk menemukan persentase dan nilai rata-rata dalam bentuk tabel distribusi atau grafik. Hasil belajar Matematika pada akhir pertemuan ditambahkan pada skor kelompok. Sedangkan hasil belajar Matematika pada akhir tiap siklus, dikomparatifkan. Jika mengalami kenaikan maka diasumsikan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) berbantuan LKS dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas 6 SD Negeri 1 Buayan, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen Analisis Data Kualitatif Data kualitatif diperoleh observasi dan wawancara yang dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Analisis data kualitatif dilakukan melalui tahap-tahap reduksi data, paparan data, dan penyimpulan data. Langkah reduksi data dilakukan dengan cara menyeleksi dan menyederhanakan data mentah menjadi bermakna. Paparan data dilakukan dengan menyederhanakan data dalam bentuk tabel dan diagram. Penyimpulan dilakukan dengan mengambil intisari dari sajian data yang telah terorganisasi dalam bentuk kalimat singkat, padat, namun mengandung pengertian luas.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif yaitu penelitian bersama antara peneliti dengan pihak lain (guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 03 yang terletak di Dusun Mukus Desa Ujung-ujung Kecamatan Pabelan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Bendar Kabupaten Pati. Letak desa Bendar berada di pesisir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yaitu penelitian yang dilaksanakan peneliti yang bekerjasama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kelas II SD N Panerusan Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga yang beralamatkan di jalan Imam Bonjol Gang Menur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 1. Tempat Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Regunung 01, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang pada semester 2 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali pada semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti akan melaksanakannya di salah satu sekolah lokasi PLP yaitu di SD N Sukarame yang beralamat di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Kritig yang berlokasi di desa Kritig, Kecamatan Petanahan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom Action Research (CAR). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitan PTK kolaborasi, dimana peneliti melakukan penelitian melalui kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas 5 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran Matematika yang dilaksanakan pada siswa kelas 5 SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Penelitian 3.3.1 Setting Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Banaran, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang. Dipilihnya kelas tersebut sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting, dan Karakteristik Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan secara kolaboratif dan partisipatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SD Negeri Samban 02 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Negeri Kumesu 01 Reban Batang Semester II tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang mengacu pada tindakan-tindakan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SDN 1 Ringinharjo, kelas 5 Semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaborasi dengan guru kelas. Peneliti secara kolaborasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi. Salah satu ciri khas adalah adanya kolaborasi (kerjasama) antara praktisi (guru,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 3 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga. Peneliti merencanakan penelitian pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 3.1.1

Lebih terperinci

3 BAB III METODE PENELITIAN Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngadirejo 03 Kecamatan Reban.

3 BAB III METODE PENELITIAN Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngadirejo 03 Kecamatan Reban. 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan karakteristik subjek penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngadirejo 03 Kecamatan Reban. Kelas : IV Mata Pelajaran : Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pelajaran. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok, pelaksanaan penelitian dan pengambilan data diperoleh pada saat proses kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian praktis yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Seting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas 6.B SDN Nampudadi yang beralamat di desa Nampudadi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan Karakteristik Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 di kelas IV SDN Jatijajar 02 Bergas Semarang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Di dalam Seting dan Karakteristik subjek penelitian ini akan dipaparkan tentang tempat penelitian, subjek yang akan diteliti dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan peneliti adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ledok 04 Desa Ringinanom Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Waktu penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

3 BAB III METODE PENELITIAN

3 BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilaksanakan di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SDN Candirejo 02 Tuntang yang terletak di Jl.Mertokusuma 32, Kelurahan Candirejo, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Ada dua hal yang akan dideskripsikan dalam sub judul ini, yakni seting penelitian dan karakteristik subjek penelitian. Seting penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tukang 02 Kabupaten Semarang pada mata pelajaran matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) jenis eksperimental. Penelitian jenis ini dilakukan sebagai upaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan berkerjasama bersama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK kalaboratif) dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Binangun 01, Kecamatan Bandar Kabupaten Batang pada semester 2tahun 2011/2012. Subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut DR. Sulipan, M.Pd Penelitian tindakan kelas berasal dari istilah bahasa Inggris Classroom

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto, Suharsimi (2006:3) PTK adalah suatu pencermatan terhadap pencermatan terhadap

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II tahun Pelajaran 2013/2014 di SDN Bugel 02 Salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok atau seseorang dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka dapat mempelajari pengalaman mereka dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Seting Tempat Penelitian Seting tempat dalam penelitian ini menggunakan setting kelas dengan data yang diperoleh berasal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian. Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian. Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 3.1.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas, di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tahapan-tahapan atau cara dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Menguneng 01 Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang pada siswa kelas IV semester 2 tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Hasil belajar siswa di kelas 4 SD Negeri Kauman Lor 01 tergolong rendah. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 23

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab III tentang metode penelitian ini, berturut-turut akan dibahas mengenai setting penelitian, karakteristik subjek penelitian, variabel dalam PTK, prosedur penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 4 Rencana Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 4 Rencana Penelitian BAB III METODE PENELITIAN No 1 2 3 4 5 6 7 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD Negeri Mangunsari 07 yang terletak di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian ini dilaksanakan pada di SDN 1 Tanggung, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mangunharjo 01 Kecamatan Subah Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren,

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Pada semester II tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2013 di SDN Pati Wetan 01 Kecamatan Pati. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Belakang dan Karakteristik Subyek Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang diterapkan pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian dan karakteristik Subjek Penelitian Bab III ini akan membahas mengenai latar dan karakteristik pada subjek penelitian ini. 3.1.1 Latar Penelitian Latar dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENILITIAN

BAB III METODE PENILITIAN BAB III METODE PENILITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Disebut PTK karena merupakan penelitian yang memerlukan tindakan untuk menanggulangi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mata pelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah berupa penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Kusumah dan Dwitagama (2010:9) penelitian tindakan kelas (PTK) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Kristen 03 Salatiga. Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester II tahun 2013/2014. Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Classroom Action Research (CAR) atau sering disebut dengan penelitian tindakan kelas (PTK).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini berawal dari permasalahan di dalam kelas. Sebagai upaya tindak lanjut perbaikan atas permasalahan tersebut maka jenis penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Peneliti menggunakan jenis PTK kolaboratif. PTK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 14 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Siswa 3.1.1 Setting Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas III Semester II di SD Negeri Tegalombo 01

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan classroom action research atau sering disebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan classroom action research atau sering disebut BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan classroom action research atau sering disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SDN Purwodadi Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati terletak di pinggir jalan raya antar Kota Pati-Jepara,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 di kelas IV SDN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat mencari umpan balik bagi penyempurnaan metode pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rangka memecahkan permasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran di kelas berlangsung dengan mencoba menerapkan model

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Langgenharjo 02 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati pada semester I (gasal) tahun pelajaran 2013/2014.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 3.1.1.1 Lokasi Tempat penelitian adalah SD 6 Gondangmanis Kecamatan Bae Kabupaten Kudus yang terletak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan September 2013 di SD Negeri Ngemplak Kidul 03 Kabupaten Pati. Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut I G A K Wardani dan Kuswaya Wihardit (2009: 1.4), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti akan menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kemmis Mc. Taggart. 3.2 Seting

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN Mukiran 03, Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang. Adapun dipilihnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV sebanyak 25 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Seting dan karakteristik subjek penelitian akan menguraikan mengenai setting penelitian dan juga karakteristik dari subjek penelitian.

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian 24 Bab III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian a. Waktu penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada hari hari efektif dalam kegiatan belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2011-2012, antara bulan Februari sampai dengan bulan Mei 2012 di SDN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting & Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V Sekolah Dasar Negeri Keboromo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati. Waktu pelaksanaan dimulai pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan sebelumnya, maka metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Lodoyong 03 Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang. Subjek dari penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada sub judul seting dan karakteristik subjek penelitian ini akan diuraikan mengenai setting penelitian, variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Sidomukti 04, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah.SD Negeri Sidomukti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltian Penelitian ini dimaksudkan sebagai kajian, refleksi diri dan tindakan terhadap proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik Subjek Penelitian Setting penelitian tindakan kelas ini mencakup tempat penelitian, subjek penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian 1. Tempat

Lebih terperinci