PELUANG PASAR PRODUK CRUSTACEANS (HS 0306) DI ITALIA

Transkripsi

1 Oktober 2016 MARKET BRIEF PELUANG PASAR PRODUK CRUSTACEANS (HS 0306) DI ITALIA ATASE PERDAGANGAN KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA Alamat: Via Campania, 55, Roma, Italia Telp:

2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR GAMBAR... 1 DAFTAR TABEL... 2 KATA PENGANTAR... 2 I. PENDAHULUAN... 3 I.1 Pemilihan Produk... 4 I.2 Profil Geografi... 7 II. Potensi Pasar Italia... 9 II.1 Impor crustaceans dari dunia... 9 II.2 Potensi pasar impor produk crustaceans di Italia II.3 Regulasi produk crustaceans di Italia II.4 Saluran distribusi produk crustaceans di Italia III. Peluang Dan Strategi IV. Informasi Penting DAFTAR GAMBAR Gambar 1: Pembagian Ordo dari Krustasea... 3 Gambar 2: Pemasok crustaceans di Italia, Gambar 3: Negara tujuan ekspor crustaceans Italia, Gambar 4: Prospek diversifikasi produk crustaceans di Italia... 7 Gambar 5: Peta Italia... 7 Gambar 6: Ekspor dan impor crustaceans Italia dari dunia (US$ juta)... 9 Gambar 7: Ekspor dan impor crustaceans Italia dari Indonesia (US$ juta) Gambar 8: Contoh pelabelan pada kemasan crustaceans Gambar 9: Contoh kantong kemasan untuk crustaceans Gambar 10: Jalur distribusi crustaceans di Italia Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma,

3 DAFTAR TABEL Tabel 1: Perkembangan impor krustasea dari dunia (US$ juta) Tabel 2: Perkembangan ekspor krustasea Italia ke dunia (US$ juta) KATA PENGANTAR Dalam upaya penyediaan informasi pasar produk dan sesuai dengan keputusan Menteri Perdagangan RI No. 706/M-DAG/KEP/9/2011 tentang Pedoman Penyusunan dan Mekanisme Pelaporan Perwakilan Perdagangan di Luar Negeri, Atase Perdagangan, Italia telah melakukan penyusunan Market Brief yang didasarkan pada studi literatur (desk study). Informasi pasar ini diharapkan dapat berguna sebagai dasar pengambilan kebijakan oleh pimpinan dan atau sebagai bahan referensi pelaku usaha dibidangnya. Pada topik ini dipilih produk crustaceans (HS 0306) sesuai data yang mengindikasikan bahwa Indonesia memiliki potensi dan peluang yang besar untuk memasarkan produk crustaceans secara global juga khususnya di Italia. Di dalam Market Brief ini akan diinformasikan mengenai latar belakang pemilihan produk, profil Italia, potensi pasar di Italia, serta peluang dan strategi memasuki pasar di Italia. Untuk itu penyusunan laporan ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang berguna bagi pihak Pemerintah maupun Swasta di Indonesia, khususnya bagi kalangan eksportir dan pengusaha produk terkait dalam menyikapi peluang ekspor di italia. Disadari sepenuhnya bahwa penulisan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik yang membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan penulisan ini sangat kami harapkan. Semoga Laporan Market Brief ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan informasi tentang produk crustaceans (HS 0306). Roma, Oktober 2016 Atase Perdagangan KBRI Roma Sumber Sinabutar Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma,

4 I. PENDAHULUAN Krustasea atau crustacean dalam Bahasa Inggris adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang (artropoda). Di dunia dikenal lebih dari spesies krustasea, dimana terdapat sebagian kecil yang aman untuk dikonsumsi oleh manusia, sementara spesies lainnya tidak dapat dimakan karena terlalu kecil atau berbahaya. Krustasea secara umum dibagi kedalam dua sub-kelas, Entomostraca (udang-udangan rendah) dan Malaconstrata (udang-udangan besar). Sub-kelas Malacostrata adalah kelompok yang dapat dikonsumsi oleh manusia seperti udang, kepiting, udang karang, dan lobster. (lihat gambar 1). Gambar 1: Pembagian Ordo dari Krustasea Krustasea merupakan sumber protein yang tinggi bagi manusia dan juga enak dimakan. Oleh karena itu, tidak heran makanan tersebut sangat terkenal di dunia dan juga di Italia. Udang lobster misalnya sangat terkenal dalam hidangan di Italia, begitu pula dengan udang windu atau yang lebih dikenal dengan the giant tiger shrimp/ black tiger (Panaeus monodon). Pada tahun 2012 tercatat budidaya udang windu mencapai ton di seluruh dunia, dimana sebagian besar merupakan negara Asia. Dari jumlah tersebut, sebagian besar diekspor ke negara-negara EU. Apabila dilihat dari asal pasokan di Italia, Indonesia bukan merupakan pemain utama di pasar tersebut. Dari gambar 2 terlihat bahwa negara di belahan utara dan selatan Amerika merupakan pemasok utama, sementara sisanya tersebar ke berbagai negara. Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma,

5 Gambar 2: Pemasok crustaceans di Italia, 2015 Sumber: International Trade Center, Gambar 3: Negara tujuan ekspor crustaceans Italia, 2015 Sumber: International Trade Center, I.1 Pemilihan Produk Crustaceans dalam kategori harmonised system (HS), menggunakan angka HS 0306 Crustaceans, whether in shell or not, live, fresh, chilled, frozen, dried, salted or in brine, even smoked, incl. crustaceans in shell cooked by steaming or by boiling in water; flours, meals and pellets of crustaceans, fit for human consumption. Sementara dalam pengkategorian ekspor dalam HS 6 digit dan tarif, crustaceans dapat dikategorikan kedalam 16 kelompok berikut: Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma,

6 Kode HS Deskripsi Frozen rock lobster and other sea crawfish "Palinurus spp.", "Panulirus spp." and "Jasus spp.", even smoked, whether in shell or not, incl. rock lobster and other sea crawfish in shell, cooked by steaming or by boiling in water Frozen lobsters "Homarus spp.", even smoked, whether in shell or not, incl. lobsters in shell, cooked by steaming or by boiling in water Frozen shrimps and prawns, whether in shell or not, incl. shrimps and prawns in shell, cooked by steaming or by boiling in water Frozen crabs, even smoked, whether in shell or not, incl. crabs in shell, cooked by steaming or by boiling in water Frozen Norway lobsters "Nephrops norvegicus", even smoked, whether in shell or not, incl. lobsters in shell, cooked by steaming or by boiling in water Frozen cold-water shrimps and prawns "Pandalus spp., Crangon crangon", even smoked, whether in shell or not, incl. shrimps and prawns in shell, cooked by steaming or by boiling in water Frozen shrimps and prawns, even smoked, whether in shell or not, incl. shrimps and prawns in shell, cooked by steaming or by boiling in water (excluding cold-water shrimps and prawns) Frozen crustaceans, even smoked, fit for human consumption, whether in shell or not, incl. crustaceans in shell, cooked beforehand by steaming or by boiling in water (excluding rock lobster and other sea crawfish, lobsters, crabs, Norway lobsters, shrimps and prawns); frozen flours, meals, and pellets of crustaceans, even smoked, fit for human consumption Rock lobster and other sea crawfish "Palinurus spp., Panulirus spp. and Jasus spp.", even smoked, whether in shell or not, live, fresh, chilled, dried, salted or in brine, incl. in shell, cooked by steaming or by boiling in water Lobsters "Homarus spp.", even smoked, whether in shell or not, live, fresh, chilled, dried, salted or in brine, incl. lobsters in shell, cooked by steaming or by boiling in water Shrimps and prawns, whether in shell or not, live, dried, salted or in brine, incl. shrimps and prawns in shell, cooked by steaming or by boiling in water Crabs, even smoked, whether in shell or not, live, fresh, chilled, dried, salted or in brine, incl. crabs in shell, cooked by steaming or by boiling in water Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma,

7 Norway lobsters "Nephrops norvegicus", even smoked, whether in shell or not, live, fresh, chilled, dried, salted or in brine, incl. lobsters in shell, cooked by steaming or by boiling in water Cold-water shrimps and prawns "Pandalus spp., Crangon crangon", even smoked, whether in shell or not, live, fresh, chilled, dried, salted or in brine, incl. shrimps and prawns in shell, cooked by steaming or by boiling in water Shrimps and prawns, even smoked, whether in shell or not, live, fresh, chilled, dried, salted or in brine, incl. shrimps and prawns in shell, cooked by steaming or by boiling in water (excluding cold-water shrimps and prawns) Crustaceans, even smoked, fit for human consumption, whether in shell or not, live, fresh, chilled, dried, salted or in brine, incl. crustaceans in shell, cooked by steaming or by boiling in water (excluding rock lobster and other sea crawfish, lobsters, crabs, Norway lobsters, shrimps and prawns); flours, meals and pellets of crustaceans, even smoked, fit for human consumption Meskipun ekspor Indonesia ke pasar dunia cukup besar, dengan pangsa pasar 5,7% pada tahun 2015 dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 3%, namun tidak demikian dengan pangsa pasar di Italia. Gambar 4 dibawah memberikan gambaran atas hubungan antara pangsa pasar eksportir di Italia (sumbu datar) dan pertumbuhan nilai ekspor (sumbu tegak). Terlihat bahwa posisi Indonesia berada disebelah kiri yang menandakan pangsa pasar Indonesia masih sangat kecil, 0,67% pada tahun Meskipun demikian, neraca perdagangan Indonesia dengan Italia masih mengalami surplus. Trend pertumbuhan ekspor krustasea Indonesia ke Italia sekitar 8,4% per tahun selama menunjukkan prospek yang baik untuk meningkatkan ekspor ini dimasa depan. Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma,

8 Gambar 4: Prospek diversifikasi produk crustaceans di Italia I.2 Profil Geografi Gambar 5: Peta Italia Sumber: facts.co Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma,

9 Italia sebelah utara berbatasan langsung dengan empat negara Eropa yaitu Perancis, Swiss, Austria dan Slovenia. Memiliki posisi yang strategis yaitu berada di tengah-tengah antara Eropa dan Afrika, Italia meiliki keuntungan sebagai negara yang memberikan akses ke negara-negara Eropa Utara, negara-negara Mediterania dan negara-negara Eropa Timur. Wilayah Italia meliputi luas kedaulatan km2 termasuk dua pulau utama yaitu pulau Sisilia dan pulau Sardinia, yang merupakan dua pulau utama di samping 38 pulau lainnya. Italia memiliki dua teritorial yang independen yaitu Kota Vatican dan Republik San Marino. Kota perdagangan di Italia adalah Milan dengan GDP per kapita pada awal tahun 2014 mencapai Milan disebut-sebut sebagai salah satu kota utama untuk keuangan dan bisnis dimana GDPnya merupakan ke-4 tertinggi di Eropa dan ke-26 tertinggi di dunia. Milan juga menduduki 20 besar sebagai kota dengan finansial terbaik. Berdasarkan estimasi sensus yang dilakukan oleh ISTAT pada Desember 2013, populasi di Italia mencapai jiwa dengan dua wilayah berpenduduk terbesar di wilayah Italia-Utara sebanyak 27 % dari jumlah populasi dan wilayah Italia-Selatan sebanyak 23 % dari jumlah populasi Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Italia. Mayoritas penduduk Italia beragama Katolik dengan persentase sebesar 83%. Italia dikenal sebagai negara yang penuh dengan peninggalan sejarah dan jenius dalam kebudayaan. Saat ini Italia memiliki 400 buah museum, galeri dan situs arkeologi. Italia memiliki fasilitas transportasi yang sangat baik, dimana jaringan kereta api dikontrol oleh Trenitalia, Ferrovie dello Stato (Perusahaan Kereta Api Italia) yang rata-rata mengangkut setidaknya 23,3 juta ton komoditas sejak tahun 2005 dan kecenderungan jumlah penumpang yang selalu meningkat. Jaringan jalan raya untuk pengangkutan kargo dan truk serta transportasi penumpang juga terus bertambah. Sementara komoditas minyak menggunakan pelayaran sebagai moda transportasi utama dengan jaringan pelabuhan antara lain di Genova, La Spezia, Napoli, Trieste, Livorno dan Venezia. Untuk moda penerbangan, Italia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan sejak tahun 2005 dimana tercatat setidaknya terdapat 48,9 juta penumpang domestik dan 63,2 juta penumpang internasional. Italia telah membangun dua bandara udara yang modern di Roma yaitu Fiumicino dan Ciampino serta dua di Milan yaitu Linate dan Malpensa yang mencatat 50% kedatangan dan penerbangan internasional dilakukan di Milan. Beberapa sektor yang turut mendukung kondisi ekonomi Italia diantaranya adalah sektor pos dan telekomunikasi. Italia telah mengalami reorganisasi yang dilakukan pada tahun 2004 dimana Italia berhasil menggabungkan perusahaan skala kecil menjadi beberapa perusahaan skala besar. Beberapa perusahaan komunikasi yang berskala multinasonal antara lain: Vodavone, Telecom, Tele2, Wind, H3g serta memiliki pasar yang terus berkembang, dimana 70% populasi memiliki setidaknya satu telepon selular. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Italia juga mulai memberikan insentif kepada perusahaan swasta. Italia juga memiliki sistem IT yang sangat baik pada kantor-kantor administrasi lokalnya. Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma,

10 Otoritas sektor perbankan Italia berada di bawah Bank of Italy yang berdasarkan hukum perbankan Eropa bertanggung jawab sebagai peninjau, pemeriksa serta menganalisa sistem perbankan di seluruh negeri. II. Potensi Pasar Italia II.1 Impor crustaceans dari dunia Italia merupakan net-importer yang besar produk krustasea seperti yang terlihat pada gambar 6. Impor italia pada tahun 2015 mencapai US$ 741 juta, sementara ekspor tercatat sebesar US$ 42 juta. Trend pertumbuhan impor selama tahun adalah sebesar 3,4% per tahun dan pada tahun 2015 tercatat turun 16,4%. Impor terbesar berasal dari Ekuador dengan nilai US$136,22 juta atau dengan pangsa pasar 18,37%, pada posisi ke-2 adalah Spanyol dengan nilai US$ 135,21 juta, kemudian diikuti ole Argentina US$ 14,09 juta, Denmark US$ 55,37 juta, dan Amerika Serikat US$ 45,99 juta. Gambar 6: Ekspor dan impor crustaceans Italia dari dunia (US$ juta) 1000 Ekspor-impor crustaceans (HS 0306) dari dunia (juta US$) Ekspor impor Sementara itu, total ekspor Italia pada tahun 2015 tercatat sebesar US$ 42,49 juta dengan trend pertumbuhan rata-rata 2,0% per tahun selama tahun Namun pada tahun 2015 tercatat penurunan 9,7% dibandingkan dengan tahun Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma,

11 Negara tujuan ekspor utama Italia dalah Spanyol dengan nilai US$ 19,49 juta atau pangsa pasar hampir setengah total ekspor Italia, 45,88%. Pada posisi ke dua adalah Perancis dengan pangsa 6,66%, kemudian Slovenia 5,54%, Kroasia 5,43%, dan Yunani 5,42%. Sementara itu, Italia hanya mengekspor sejumlah kecil krustasea ke ASEAN dan emerging markets, diantara Hongkong (0,21%), India (0,15%), Thailand (0,11%), Singapura (0,03%), dan China (0,02%). Tabel 1: Perkembangan impor krustasea dari dunia (US$ juta) NEGARA ASAL/ RANK Dunia: PANGSA (%) TREN (%) PERUB. (%) / (16.4) 1 Ecuador (32.9) 2 Spain (1.8) 3 Argentine (16.4) 4 Denmark (3.2) (16.7) 5 United States (6.7) ASEAN & Emerging markets 6 India (16.5) 12 Vietnam (24.2) 14 China (2.1) (11.6) 15 Thailand (19.7) Indonesia (40.3) 44 Malaysia (36.1) (60.1) 51 Burma Taiwan Philippines Singapore (100.0) Tabel 2: Perkembangan ekspor krustasea Italia ke dunia (US$ juta) NEGARA TUJUAN/ RANK Dunia: PANGSA (%) TREN (%) PERUB. (%) / (9.7) 1 Spain (8.7) 2 France (6.8) 3 Slovenia (7.5) (22.1) 4 Croatia (8.6) (13.6) 5 Greece (8.9) 2.9 ASEAN & Emerging markets 22 Hong Kong (22.0) India (5.5) 66.2 Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma,

12 28 Thailand (29.9) Singapore China Vietnam Malaysia II.2 Potensi pasar impor produk crustaceans di Italia Ekspor Indonesia ke Italia tercatat berfluktuasi selama , dan Indonesia mendapatkan surplus murni karena tidak adanya produk krustasea yang diekspor Italia ke Indonesia. Ekspor krustasea Indonesia tercatat sebesar US$ 4,96 juta pada tahun 2015 atau turun 40,3% dibandingkan tahun Trend pertumbuhan ekspor Indonesia selama tahun adalah sebesar 8,4% per tahun dengan ranking 16. Dari kawasan ASEAN dan emerging markets, dua negara eksportir diatas Indonesia adalah China dan Thailand dengan masing-masing US$ 6,62 juta (0,89%) and US$ 5,24 juta (0,71%). Sementara dua negara dibawah Indonesia adalah Malaysia dengan nilai ekspor ke Italia sebesar US$ 0,22 juta (0,03%) dan Myanmar dengan nilai US$ 0,02 juta (0,003%). Gambar 7: Ekspor dan impor crustaceans Italia dari Indonesia (US$ juta) Ekspor-impor crustaceans (HS 0306) dari Indonesia (juta US$) Ekspor impor Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma,

13 Sementara India yang berada pada posisi ke-6 merupakan pengekspor terbesar dari kawasan emerging markets, dengan nilai US$ 43,72 juta (pangsa pasar 5,90%). Dibawah India terdapat Vietnam dengan nilai US$ 16,24 juta dengan pangsa pasar 2,19%. Dari seluruh negara pengekspor utama ke Italia, nilai ekspor pada tahun 2015 mengalami penurunan dengan Denmark memiliki trend negatif selama periode Apabila kita mengacu kepada gambar 4 diversifikasi pemasok diatas maka negara seperti Ekuador, Argentina, Spanyol telah memiliki pangsa pasar di Italia yang relatif sama dengan pangsa pasar di seluruh dunia, artinya ruang untuk meningkatkan pangsa di Italia sudah kecil. Sementara yang memiliki kekuatan yang cukup moderat untuk meningkatkan pangsa pasar di Italia dalah Amerika Serikat dan Denmark. Kedua negara tersebut harus menjadi negara pantauan bagi Indonesia. Untuk Indonesia sendiri, ruang peningkatan pangsa pasar di Italia sangat besar melebihi kelima negara utama (lihat gambar 4). Oleh karena itu, dengan strategi yang tepat dan mencari peluang yang ada maka eksportir Indonesia dapat meningkatkan pangsa pasar produk krustase di Italia. II.3 Regulasi produk crustaceans di Italia Regulasi impor Regulasi impor produk krustasea baik udang, lobster, kepiting, ataupun udang karang harus memenuhi syarat impor yang ditetapkan oleh EU terutama EU Food Law yang memuat prinsip dasar tentang keamanan produk makanan yang akan masuk ke kawasan Uni Eropa. ( EU Food Law berisi informasi mengenai tingkat higienitas dan penggunaan bahan yang dilarang oleh EU misalnya hormon dan pestisida. Selain itu, produk harus bersifat traceability atau dapat ditelusuri asal usul produk mulai produksi sampai dengan pengirima ke konsumen, dengan menyediakan informasi mengenai seluruh rantai produksi. Control kesehatan Produk krustasea yang diekspor ke Italia (EU secara umum) harus memenuhi syarat pemeriksaan kesehatan sebagai berikut: - Persetujuan kesehatan negara: Komisi UE dari Dirjen Kesehatan dan Konsumen (DG SANCO) akan melakukan penilaian apakah suatu negara yang mengekspor ke Eropa telah lolos dari daftar hitam Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma,

14 - Penetapan persetujuan: produk krustasea yang akan diekspor ke Italia harus diproses dan disiapkan dalam daftar produk yang akan disetujui oleh DG SANCO. Pihak berwenang di Indonesia bertanggungjawab terhadap disetujui tidaknya produk kita. Jika produk telah disetujui, maka nomor akan diberikan dan harus dicantumkan dalam label produk. - Sertifikat kesehatan: ekspor harus disertai sertifikat kesehatan yang ditandatangani oleh otoritas yang kompeten di Indonesia. Sertifikat ini menyatakan bahwa produk kita aman untuk diekspor ke pasar EU. - Pemeriksaan higienitas dan kesehatan: ketika produk ekspor tiba di Italia, produk krustasea akan diperiksa lagi oleh dokter hewan yang resmi. Hasil dari pemeriksaan disampaikan melalui Common Veterinary Entry Document (CVED). Persyaratan umum Persyaratan umum untuk produk krustasea berkaitan dengan keamanan makanan. Informasi mengenai standar keamangan makanan dapat dilihat di ITC standards map. 1 Persyaratan lain adalah Global G.A.P atau yang dikenal dengan Good Agriculcural Practices. Standar keamanan makanan - British Retail Consortium (BRC) 2 Skema sertifikasi keamanan makanan dari pihak ketiga sangat penting, misalnya dari the British Retail Consortium (BRC). Beberapa perusahaan ritel dan catering mensyaratkan sertifikasi BRC. Standar makanan BRC dikembangkan oleh perusahaan ritel Inggris untuk memastikan tingkat keamanan dan kualitas makanan yang layak, dan membantu perusahaan dalam uji kelayakan. - International Featured Standards (IFS) 3 Perusahaan ritel dan catering lainnya membutuhkan sertifikasi IFS yang merupakan standardisasi yang diciptakan oleh perusahaan ritel Jerman dan Perancis guna memastikan tingkat keamanan dan kualitas makanan, dan hal terkait lainnya. - GlobalG.A.P 4 1 ITC standard map dapat dilihat disini 2 Website BRC di 3 Website IFS 4 Website GlobalG.A.P Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma,

15 GlobalG.A.P merupakan skema sertifikasi B2B. Pada tahun 2013, GlobalG.A.P dan Aquaculture Stewardship Council (ASC) melakukan kerjasama guna menyamakan persyaratan kedua lembaga. Pendekatan langkah-demi-langkah memungkinkan mendapatkan sertifikat GlobalG.A.P terlebih dahulu dan kemudian sertifikasi ASC. Pelabelan dan kemasan Pelabelan crustaceans yang diekspor ke Italia harus mengandung informasi berikut: - Menggunakan Bahasa Inggris dalam label, kecuali pembeli meminta Bahasa yang lain (Italia). - Nama produk - Metode produksi: misalnya tangkapan atau penangkaran - Asal negara - Mencantumkan bagaimana krustasea diproduksi, apakah utuh (HOSO), dengan kulit (SO), tanpa ekor (PTO), peeled undeveined (PUD) atau peeled and deveined (P&D), atau dengan ekor. - Berat bersih - Tanggal kadaluarsa - Penjual di EU: nama atau bisnis dan alamat perusahaan, pengemas, atau penjual yang ada di EU - Kemasan harus mencantumkan nomor persetujuan EU - Kemasan harus mencantumkan nomor lot - Informasi nutrisi harus dicantumkan Berikut adalah contoh dari pelabelan produk crustaceans: Gambar 8: Contoh pelabelan pada kemasan crustaceans Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma,

16 Kemasan Kemasan untuk krustase berbeda dari satu dengan lainnya tergantung kepada konsumen dan segmen pasar. Oleh karena itu penting untuk membicarakan hal tersebut dengan pembeli kita. Beberapa bentuk kemasan yang umum digunakan adalah: - Udang beku umumnya diimpor dalam karton dengan jumlah udang memadai tergantung kepada berat - Untuk B2B, umumnya diimpor dalam kemasan 5 s/d 25 kg dan juga dalam blok jumlah lain Gambar 9: Contoh kantong kemasan untuk crustaceans II.4 Saluran distribusi produk crustaceans di Italia Produk krustasea yang diimpor dari negara berkembang dan kemudian di pasar EU dibeli oleh pemain besar yang bisa juga melalui agen. Dari pengumpul besar inilah produk diekspor kembali ke negara EU lain seperti Italia. Beberapa sisanya dijual langsung ke industri-industri yang ada di EU baik jaringan ritel dan katering. Bagan dibawah menggambarkan jalur distribusi crustaceans di Italia. Gambar 10: Jalur distribusi crustaceans di Italia Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma,

17 III. Peluang Dan Strategi III.1 Peluang dan tantangan: Tantangan Meskipun produk krustasea sangat digemari terutama sebagai makanan laut, namun produk yang berasal dari kawasan Asia seringkali mendapatkan perhatian yang negatif. Kesadaran konsumen Italia sangat tinggi dan salah satu isu yang sering muncul adalah perusakan lingkungan. Sebagai eksportir kita harus memberikan usaha yang lebih dalam meningkatkan transparansi dan kesinambungan produk untuk meningkatkan potensi kita di Italia. Di pasar Italia, permintaan makanan yang mudah disaji meningkat. Konsumen lebih menyukai makanan yang cepat dan mudah disiapkan. Selain itu, kita perlu juga mendiskusikan dengan calon pembeli mengenai jenis produksi akhir produk kita, misalnya apakah kepiting tanpa cangkang, atau udang yang sudah bersih. Peluang Permintaan meningkat atas produk yang murah. Oleh karena dampak krisis, meskipun konsumsi tidak berubah, namun permintaan akan produk yang lebih murah meningkat. Peluang ini perlu dilihat oleh eksportir. Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma,

18 Produk berkesinambungan mulai menjadi persyaratan. Di pasar Eropa terutama Italia, dukungan terhadap produk yang ramah lingkungan dan menjamin kesinambungan mulai banyak dibicarakan oleh para pemain, antara lain perlunya sertifikasi ASC. Perubahan tarif impor dalam skema Generalized System of Preferences (GSP) dimana skema ini ditujukan untuk negara berkembang dengan tarif yang lebih rendah. Indonesia adalah salah satu sasaran dari kebijakan tarif ini. III.2 Strategi: - Jika ingin mengakses pasar Italia, eksportir perlu memperluas jaringan dan mencari pembeli potensial. Di Eropa terdapat dua expo yang besar yaitu di Seafood Expo Global di Brussel atau Seafood Barcelona. Pastikan ada staff yang ikut dalam pameran tersebut dapat berbahasa Italia atau Spanyol guna memperbesar peluang mendapatkan kontrak kerjasama. - Hal yang penting bagi perusahaan kita adalah transparansi dari operasional perusahaan, mulai dari sumber dan proses produksi. Berikan kesempatan pembeli kita untuk mempengaruhi dan memonitor proses produksi secara keseluruhan. Co-production menjadi umum dan dapat meningkatkan bisnis kita. - Investasikan perusahaan kita dalam produk yang bisa dipasarkan di supermarket. Pantau jenis-jenis barang di supermarket yang ada di Italia melalui website. Jika tujuan produk kita adalah segmen ritel, cari tahu perusahaan impor dan grosir besar yang melakukan perdagangan dengan ritel besar. IV. Informasi Penting - Website untuk mengetahui tariff pajak (impor duty): - Asosiasi perhiasan Italia Confedorafi Viale Trastevere Roma, Italy Tel Fax confedorafi.roma@confedorafi.com Web - Badan hukum di Italia yang mengatur kegiatan Impor khususnya VAT: Agenzia delle Entrate (Revenue Agency) Centro Operativo di Pescara (Pescara s Operative Centre) Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma,

19 Sezione Rimborsi IVA ai non residenti (VAT refunds to non-residents Section) Via Rio Sparto 21 I Pescara Tel: (+39) Fax: (+39) Website: ionale - Kedutaan Italia di Indonesia. Jl. Dipenogoro 45 Jakarta 10310, Indonesia. - Kamar Dagang Italia di Indonesia. Italian Business Association Indonesia (IBAI). Wisma BRI II, 15th Floor, Suite 1501 Jend. Sudirman No Jakarta IndonesiaTel: +62 (21) ; Fax: +62 (21) luigicarlo.gastel@pirelli.com. Kontak person: Dr. Luigi Carlo Gastel (President) - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Italia. Ambasciata della Repubblica di Indonesia, Via Campania 53-55,00187 Roma, Italia.Tel: ; Fax: / Indonesian Trade Promotion Center Milan (ITPC MILAN), Via Vittor Pisani No.8 Piano 6 Milan, Italia. - Pihak Yang Dihubungi Bila Terjadi Dispute. Departemen Perdagangan Luar Negeri Italia (Instituito Nazionale per il commercio) Estero Kementrian perdagangan Italia atau - Untuk Memastikan Nilai Mata Uang Eurodengan mata uang lainnya, dapat dilakukan dengan mengakses dapat juga melalui Euromonitor International (agensi riset) mailto:info@euromonitor.comhttp:// - International Chamber of Commerce. mailto:webmaster@iccwbo.org. - International Trade Centre UNCTAD/ WTO, mailto:tirc@intracen.org. - Organisasi Promosi Perdagangan Italia ICE, National Institute for Foreign Trade. Address: Via Liszt 21, Rome, Italy. Telephone: (39) Telefax: (39) Prosedur Impor EU &doctype=main&languageid=en - EU Expanding Exports Helpdesk go to trade statistics. - Eurostat statistical database of the EU. - Registrasi untuk informasi International Trade Statistics - Informasi khusus berkaitan dengan produk crustaceans di Italia: Europe Environmental Agency Aquaculture Stewardship Council FAO website European Seafood Exposition Market Brief Atase Perdagangan KBRI Roma,