MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MINYAK ESENSIAL (HS 3301) DI ITALIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MINYAK ESENSIAL (HS 3301) DI ITALIA"

Transkripsi

1 2015 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MINYAK ESENSIAL (HS 3301) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano Milan (MI), ITALY Tel Fax itpcmilan@live.it Page 0

2 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL DAFTAR ISI 1 KATA PENGANTAR 2 I. PENDAHULUAN. I. 1 Pemilihan Produk 4 I. 2 Profil Geografi Italia 7 II. POTENSI PASAR PRODUK MINYAK ESENSIAL DI ITALIA II. 1 Ekspor Produk Minyak Esensial Italia ke Dunia 9 II. 2 Potensi Pasar Produk Minyak Esensial di Italia 10 II. 3 Regulasi Impor Produk Minyak Esensial di Italia 12 II. 4 Saluran Distribusi Produk Minyak Esensial di Italia 13 II. 5 Hambatan dan tantangan Lainnya 14 III. PELUANG & STRATEGI III. 1 Peluang 15 III. 2 Strategi 16 IV. INFORMASI PENTING 17 Page 1

3 KATA PENGANTAR Dalam upaya penyediaan informasi pasar produk dan sesuai dengan keputusan Menteri Perdagangan RI No. 706/M-DAG/KEP/9/2011 tentang Pedoman Penyusunan dan Mekanisme Pelaporan Perwakilan Perdagangan di Luar Negeri, ITPC Milan, Italia telah melakukan penyusunan Market Brief yang didasarkan pada studi literatur (desk study). Informasi pasar ini diharapkan dapat berguna sebagai dasar pengambilan kebijakan oleh pimpinan dan atau sebagai bahan referensi pelaku usaha dibidangnya. Penulisan Market Brief merupakan rangkaian kajian yang terus dilakukan selama 1 tahun untuk memenuhi target yaitu menyiapkan 10 Market Brief. Pada topik ini dipilih produk minyak esensial (HS 3301) sesuai data yang mengindikasikan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar serta adanya peluang pasar untuk produk minyak esensial di Italia. Di dalam Market Brief ini akan diinformasikan mengenai latar belakang pemilihan produk, profil Italia, potensi pasar di Italia, serta peluang dan strategi memasuki pasar di Italia. Untuk itu penyusunan laporan ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang berguna bagi pihak Pemerintah maupun Swasta di Indonesia, khususnya bagi kalangan eksportir dan pengusaha produk terkait dalam menyikapi peluang ekspor di italia. Disadari sepenuhnya bahwa penulisan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik yang membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan penulisan ini sangat kami harapkan. Semoga Laporan Market Brief ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan informasi tentang produk minyak esensial. Milan, Oktober 2015 Kepala ITPC Milan Agung Pramudya FR. Page 2

4 ABSTRAKSI Produk minyak esensial (HS 3301) merupakan salah satu komoditas perdagangan yang sangat menjanjikan. Indonesia masuk ke dalam daftar sepuluh besar penghasil minyak esensial di dunia dengan menempati posisi ke enam dan tujuh sebagai produsen minyak nilam, cengkih, kayu putih sereh wangi, kayu manis, dan akar wangi. Fakta lainnya adalah 40 persen jenis minyak esensial diproduksi di Indonesia. Berdasarkan data Eurostat (2015), dari tahun , nilai impor Uni Eropa terhadap minyak esensial tetap stabil dimana terdapat peningkatan nilai impor sebesar 5% per tahun. Berdasarkan data Istat, maka dapat dilihat bahwa nilai impor minyak esensial HS 3301 Italia terhadap produk minyak esensial Indonesia naik cukup signifikan yaitu sebesar 0,17 juta dolar di tahun 2014 atau naik 74,29% dibandingkan dengan nilai impor di tahun sebelumnya yang menunjukkan adanya peluang untuk meningkatkan nilai ekspor produk minyak esensial HS 3301 Indonesia ke Italia. Peluang ini juga didukung oleh fakta bahwa negara negara berkembang termasuk Indonesia memegang peranan dominan dalam hal produksi minyak esensial mentah yang tidak dimiliki oleh negara negara Uni Eropa dimana negara negara EU memegang peranan dominan dalam hal produksi minyak esensial yang telah diproses. Untuk dapat mengambil peluang tersebut, maka Indonesia perlu melakukan beberapa langkah strategis sebagai berikut: Strategi produksi Strategi ini meliputi penerapan kriteria pengambilan bahan baku yang sesuai dengan Good Agricultural and Collection Practices (GACP) serta mencegah perekrutan anak di bawah umur sebagai pekerja. Strategi produk Strategi ini meliputi pemberian seminar kepada para petani untuk melakukan diversifikasi jenis komoditas tanaman penghasil minyak esensial. Strategi transaksi Strategi ini meliputi penelitian pasar sehingga eksportir dapat membidik perusahaan maupun divisi di dalam perusahaan secara tepat sasaran. Strategi promosi Strategi ini meliputi partisipasi dalam pameran berskala internasional seperti SEPAWA Congress, Natural & Products, Fi Europe & Ni dan sebagainya serta bekerja sama dengan ITPC setempat untuk membangun citra Indonesia yang positif. Page 3

5 I PENDAHULUAN Minyak esensial dikenal juga dengan sebutan minyak atsiri. Menurut Organization for Standardization (ISO), minyak esensial merupakan produk yang terbuat dari bahan baku alami dengan penyulingan menggunakan air atau uap atau produk yang terbuat dari kulit luar buah jeruk dengan proses mekanis atau distilasi kering. Minyak esensial ini kemudian dipisahkan dari fase cair dengan menggunakan sarana fisik. Minyak esensial dapat mengandung hingga ratusan senyawa kimia seperti alkohol, aldehydes, ketones, phenols, ethers, dan terpenes. Kandungan ini tergantung pada beberapa faktor seperti genus, spesies, keadaan tanam dan asal geografis, masa panen, serta proses yang digunakan. Minyak esensial sangat beragam dan digunakan antara lain dalam industri perisa (pangan), industri wewangian (sektor wewangian, perawatan diri, perawatan rumah), dan juga dalam industri kimia aromatik. Bahan minyak atsiri digunakan untuk memasak, pengharum ruangan, kerajinan, kosmetik, pijat, aromaterapi, dan penggunaan lainnya. Minyak esensial lainnya digunakan untuk menolak serangga dan antropoda lainnya yang merupakan hama bagi manusia, ternak, dan hewan peliharaan. Menurut Dr. Meika Syahban Rusli, dosen Institut Pertanian Bogor yang juga merupakan Ketua Dewan Atsiri Indonesia, Indonesia masuk ke dalam daftar sepuluh besar penghasil minyak esensial di dunia dengan menempati posisi ke enam dan tujuh sebagai produsen minyak nilam, cengkih, kayu putih sereh wangi, kayu manis, dan akar wangi. Beliau juga mengatakan bahwa 40 persen jenis minyak esensial diproduksi di Indonesia. I.1 Pemilihan Produk Menurut data dari Kementerian Perdagangan, Indonesia memproduksi berbagai jenis minyak esensial dimana tiga produk utama yaitu minyak nilam, minyak cengkih, dan minyak pala mengambil bagian 75 persen dari total nilai ekspor. Konsumsi minyak nilam adalah sekitar ton/tahun dimana Indonesia merupakan produsen utama yang menghasilkan 85% produksi minyak nilam di dunia. Untuk produksi minyak Page 4

6 cengkih, Indonesia memenuhi lebih dari 70% permintaan dunia sebesar ton/tahun. Dibandingkan dengan minyak esensial lainnya, minyak nilam mempunyai keunggulan tersendiri sebagai unsur pengikat yang terbaik untuk parfum. Untuk minyak pala, Indonesia memenuhi 80% permintaan dunia dengan menghasilkan 200 ton/tahun. Menurut Skema 1, terdapat enam negara yang merupakan negara mayoritas importir minyak esensial di kawasan Uni Eropa berdasarkan volume impor yaitu Jerman, Inggris Raya, Belanda, Perancis, Belgia, dan Spanyol. Dari tahun , nilai impor Uni Eropa terhadap minyak esensial tetap stabil dimana terdapat peningkatan nilai impor sebesar 5% per tahun. Pada tahun 2014, nilai impor Uni Eropa terhadap minyak esensial mencapai ton dengan nilai sebesar 1,3 milyar Euro. Skema 1. Mayoritas Negara Importir Minyak Esensial di Kawasan Uni Eropa ( ) dalam ton Sumber: Eurostat Berdasarkan Tabel 1, maka dapat dilihat bahwa nilai impor minyak esensial HS 3301 Italia terhadap produk minyak esensial Indonesia naik cukup signifikan yaitu sebesar 0,17 juta dolar di tahun 2014 atau naik 74,29% dibandingkan dengan nilai impor di tahun sebelumnya. Secara Page 5

7 keseluruhan, nilai impor minyak esensial Italia terhadap produk minyak esensial Indonesia mencatat tren negatif sebesar 13,85% dari tahun Tabel 1. Kinerja Ekspor Impor Italia terhadap Produk Minyak Esensial HS Sumber: Istat 3301 Indonesia Trend (%) Change (%) 14/13 Export Import Balance of Trade Source: WTA/Istat Italy - Indonesia Balance of Trade - HS 3301 (Essential Oils) Value: Million USD Berdasarkan data data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk meningkatkan ekspor produk minyak esensial HS 3301 ke pasar Uni Eropa terutama Italia. Peluang yang besar ini juga didukung oleh kemampuan Indonesia dalam memasok produk minyak esensial HS 3301 dalam jumlah lebih besar lagi mengingat Indonesia menduduki peringkat ke-6 dan ke-7 produsen minyak esensial dunia dimana Indonesia mampu memproduksi ton per tahun dari berbagai jenis minyak esensial. I.2 Profil Geografi Italia Page 6

8 Italia sebelah utara berbatasan langsung dengan empat negara Eropa yaitu Perancis, Swiss, Austria dan Slovenia. Memiliki posisi yang strategis yaitu berada di tengah-tengah antara Eropa dan Afrika, Italia meiliki keuntungan sebagai negara yang memberikan akses ke negara-negara Eropa Utara, negaranegara Mediterania dan negara-negara Eropa Timur. Wilayah Italia meliputi luas kedaulatan km 2 termasuk dua pulau utama yaitu pulau Sisilia dan pulau Sardinia, yang merupakan dua pulau utama di samping 38 pulau lainnya. Italia memiliki dua teritorial yang independen yaitu Kota Vatican dan Republik San Marino. Kota perdagangan di Italia adalah Milan dengan GDP per kapita pada awal tahun 2014 mencapai Milan disebut-sebut sebagai salah satu kota utama untuk keuangan dan bisnis dimana GDP-nya merupakan ke-4 tertinggi di Eropa dan ke-26 tertinggi di dunia. Milan juga menduduki 20 besar sebagai kota dengan finansial terbaik. Berdasarkan estimasi sensus yang dilakukan oleh ISTAT pada Desember 2013, populasi di Italia mencapai jiwa dengan dua wilayah berpenduduk terbesar di wilayah Italia-Utara sebanyak 27 % dari jumlah populasi dan wilayah Italia-Selatan sebanyak 23 % dari jumlah populasi Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Italia. Mayoritas penduduk Italia beragama Katolik dengan persentase sebesar 83%. Italia dikenal sebagai negara yang penuh dengan peninggalan sejarah dan jenius dalam kebudayaan. Saat ini Italia memiliki 400 buah museum, galeri dan situs arkeologi. Italia memiliki fasilitas transportasi yang sangat baik, dimana jaringan kereta api dikontrol oleh Trenitalia, Ferrovie dello Stato (Perusahaan Kereta Api Italia) yang rata-rata mengangkut setidaknya 23,3 juta ton komoditas sejak tahun 2005 dan kecenderungan jumlah penumpang yang selalu meningkat. Page 7

9 Jaringan jalan raya untuk pengangkutan kargo dan truk serta transportasi penumpang juga terus bertambah. Sementara komoditas minyak menggunakan pelayaran sebagai moda transportasi utama dengan jaringan pelabuhan antara lain di Genova, La Spezia, Napoli, Trieste, Livorno dan Venezia. Untuk moda penerbangan, Italia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan sejak tahun 2005 dimana tercatat setidaknya terdapat 48,9 juta penumpang domestik dan 63,2 juta penumpang internasional. Italia telah membangun dua bandara udara yang modern di Roma yaitu Fiumicino dan Ciampino serta dua di Milan yaitu Linate dan Malpensa yang mencatat 50% kedatangan dan penerbangan internasional dilakukan di Milan. Beberapa sektor yang turut mendukung kondisi ekonomi Italia diantaranya adalah sektor pos dan telekomunikasi. Italia telah mengalami reorganisasi yang dilakukan pada tahun 2004 dimana Italia berhasil menggabungkan perusahaan skala kecil menjadi beberapa perusahaan skala besar. Beberapa perusahaan komunikasi yang berskala multinasonal antara lain: Vodavone, Telecom, Tele2, Wind, H3g serta memiliki pasar yang terus berkembang, dimana 70% populasi memiliki setidaknya satu telepon selular. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Italia juga mulai memberikan insentif kepada perusahaan swasta. Italia juga memiliki sistem IT yang sangat baik pada kantor-kantor administrasi lokalnya. Otoritas sektor perbankan Italia berada di bawah Bank of Italy yang berdasarkan hukum perbankan Eropa bertanggung jawab sebagai peninjau, pemeriksa serta menganalisa sistem perbankan di seluruh negeri. II.POTENSI PASAR PRODUK MINYAK ESENSIAL DI ITALIA Page 8

10 II.1 Ekspor Produk Minyak Esensial Italia ke Dunia Secara umum, Italia mengalami kenaikan ekspor untuk produk minyak esensial HS 3301 berdasarkan Tabel 2. Kinerja ekspor minyak esensial Italia terus mencatat pertumbuhan positif selama periode tahun dimana nilai ekspor produk minyak esensial Italia mencapai US$ 146,05 juta pada tahun Berdasarkan Tabel 2 tersebut dapat dilihat bahwa rata rata tren kenaikan ekspor dari tahun adalah sebesar 7,07%. Nilai ekspor produk minyak esensial pada tahun 2014 justru mengalami peningkatan tajam sebesar 30,16% dibanding nilai ekspor produk minyak esensial pada tahun Tabel 2. Kinerja Ekspor Produk Minyak Esensial Italia ke Dunia ( ) Sumber: Istat Kinerja ekspor produk minyak esensial Italia ke negara lain di dunia dapat dilihat pada Tabel 3. Secara keseluruhan, Italia mengalami peningkatan kinerja ekspor produk minyak esensial ke dunia sebesar 30,16% pada tahun 2014 apabila dibandingkan dengan data pada tahun Berdasarkan data tahun 2014 yang terdapat di Tabel 3 dapat dilihat bahwa Perancis menjadi negara tujuan ekspor di peringkat ke-1 dengan total nilai ekspor pada tahun 2014 sebesar US$ 36,08 juta. Amerika Serikat berada di peringkat ke-2 dengan total nilai ekspor pada tahun 2014 sebesar US$ 25,37 juta, diikuti oleh Jerman di peringkat ke-3 dengan total nilai ekspor pada tahun 2014 sebesar US$ 18,96 juta, Inggris Raya di peringkat ke-4 dengan total nilai ekspor pada tahun 2014 sebesar US$ 11,07 juta, dan Swiss di peringkat ke-5 dengan total nilai ekspor pada tahun 2014 sebesar US$ 8,47 juta. Sementara itu, Indonesia berada di peringkat ke-11 Page 9

11 dimana total nilai ekspor produk minyak esensial Italia ke Indonesia sebesar US$ 2,08 juta. Pada tahun 2014, Italia secara keseluruhan mengalami kenaikan ekspor ke Swiss sebesar 73,49%, Amerika Serikat sebesar 61%, Jerman sebesar 33,61%, Perancis sebesar 21,68%, dan Inggris Raya sebesar 20,52% apabila dibandingkan dengan data di tahun Akan tetapi, Italia justru mengalami penurunan ekspor ke Indonesia sebesar 9,94% pada tahun 2014 apabila dibandingkan dengan data di tahun sebelumnya. Tabel 3. Kinerja Ekspor Produk Minyak Esensial Italia ke Dunia berdasarkan Negara Tujuan Sumber: Istat II.2 Potensi Pasar Produk Minyak Esensial di Italia Kinerja impor Italia terhadap produk minyak esensial HS 3301 dunia dapat dilihat pada Tabel 4 dimana total nilai impor produk minyak esensial adalah sebesar US$ 72,41 juta pada tahun Secara keseluruhan, kinerja impor Italia terhadap produk minyak esensial menunjukkan pertumbuhan positif selama periode sebesar 1,3%. Selama periode , nilai impor produk minyak esensial pada tahun 2011 mengalami kenaikan sekitar 9,81% dibandingkan dengan data pada tahun sebelumnya. Kemudian, nilai impor tersebut mengalami penurunan tajam pada tahun 2012 dengan total nilai impor sebesar US$ 55,81 juta yang dilanjutkan peningkatan sedikit pada tahun 2013 dengan total nilai impor sebesar US$ 55,96 juta. Kenaikan nilai impor produk minyak esensial pada tahun 2014 sebesar 29,4% apabila dibandingkan dengan data pada tahun Page 10

12 Tabel 4. Kinerja Impor Italia terhadap Produk Minyak Esensial Dunia ( ) Sumber: Istat Italia justru banyak mengimpor produk minyak esensial dari negaranegara Uni Eropa lainnya seperti Perancis, Jerman, Spanyol, Inggris Raya, dan Austria (data dapat dilihat pada Tabel 5). Perancis berada di peringkat ke-1 dengan menyumbang nilai impor sebesar 31,14% dari total nilai impor pada tahun Jerman berada di peringkat ke-2 yang menyumbang sebesar 20,14% dari total nilai impor pada tahun 2014, Spanyol berada di peringkat ke-3 yang menyumbang sebesar 10% dari total nilai impor pada tahun 2014, Inggris Raya berada di peringkat ke-4 yang menyumbang sebesar 9,88% dari total nilai impor pada tahun 2014, dan Austria berada di peringkat ke-5 yang menyumbang 4,88% dari total nilai impor pada tahun Sementara, Indonesia berada di peringkat ke-19 yang menyumbang sebesar 0,24% dari total nilai impor pada tahun Secara keseluruhan, kinerja impor Italia terhadap produk minyak esensial dari Indonesia menunjukkan tren yang negatif sebesar 13,85% selama periode Akan tetapi, kinerja impor Italia terhadap produk minyak esensial dari Indonesia mengalami peningkatan tajam pada tahun 2014 sebesar 74,29% apabila dibandingkan dengan nilai impor pada tahun Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi untuk dapat terus meningkatkan ekspor produk minyak esensial ke negara Italia dengan mempertimbangkan kapasitas produksi minyak esensial Indonesia sebesar ton/tahun. Negara Asia lainnya yang memiliki peringkat di atas Indonesia adalah Tiongkok yang berada di peringkat ke-7 dengan total nilai Page 11

13 impor pada tahun 2014 sebesar US$ 2,59 juta dan India yang berada di peringkat ke-10 dengan total nilai impor pada tahun 2014 sebesar US$ 1,39 juta. Dua negara Asia lainnya memiliki peringkat di bawah Indonesia adalah Thailand yang berada di peringkat ke-35 dengan total nilai impor pada tahun 2014 sebesar US$ 0,02 juta dan Singapura yang berada di peringkat ke-37 dengan total nilai impor pada tahun 2014 juga sebesar US$ 0,02 juta. Tabel 5. Kinerja Impor Italia terhadap Produk Minyak Esensial Dunia Berdasarkan Negara Tujuan Sumber: Istat II.3 Regulasi Produk Minyak Esensial di Italia Italia menerapkan kebijakan yang secara umum mengacu pada garis besar ketentuan impor yang telah ditetapkan oleh Uni Eropa. Kebijakan impor serta regulasi ekspor yang perlu dipenuhi terkait syarat ketentuan secara detail dapat disimak pada portal EU Help Desk ( dengan memasukkan kode HS pada kolom yang telah ditentukan. Export Helpdesk EU sebagai layanan online yang disediakan oleh Komisi Uni Eropa untuk mempermudah akses pasar bagi negara-negara berkembang, mengelompokkan ketentuan legal requirements yang harus dipenuhi untuk melakukan ekspor ke Uni Eropa menjadi tiga bagian yakni: Tabel 6. Kebijakan dan Regulasi Ekspor Produk Minyak Esensial untuk Negara Berkembang yang diterapkan oleh Uni Eropa Legislasi Dasar Hukum Deskripsi Singkat Registration, Regulation (EC) Peraturan yang dirancang mengenai bahanbahan Evaluation, 1907/2006 kimia dan penggunaan yang aman dari Page 12

14 Legislasi Dasar Hukum Deskripsi Singkat Authorisation, and Restriction of Chemicals (REACH) Classification, Labelling, and Packaging (CLP) Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) Regulation 1272/2008 Regulation (EC) 338/97 (EC) bahan-bahan tersebut. Peraturan ini menyangkut Pendaftaran, Evaluasi, Otorisasi, dan Pembatasan terhadap bahan-bahan kimia. Peraturan yang dirancang mengenai ketentuan packaging dan labelling dari bahan-bahan kimia untuk menginformasikan secara jelas potensi bahaya dari bahan kimia kepada pekerja dan konsumen. Peraturan untuk mengatur perdagangan tumbuhan dan hewan yang terancam punah serta memberikan informasi mengenai daftar spesies yang dilarang untuk diperdagangkan. II.4 Saluran Distribusi Produk Minyak Esensial di Italia Berdasarkan Skema 2, eksportir produk minyak esensial dapat memasok produknya ke distributor, traders atau processors (aliran distribusi utama) bahkan dalam beberapa kasus eksportir dapat memasok produknya secara langsung ke produsen kosmetik (aliran distribusi alternatif) dengan tujuan menjaga rantai pasok tetap efisien. Minyak esensial merupakan salah satu contoh bahan material yang dapat dijual secara langsung baik kepada processors maupun produsen kosmestik. Akan tetapi, eksportir yang berskala kecil dan menengah umumnya tetap memasok produk minyak esensial melalui perantara (distributors/traders) dimana perantara ini harus tetap mendaftarkan produk yang diimpor sesuai dengan regulasi Registration, Evaluation, Authorisation, and Restriction of Chemicals (REACH) yang diwajibkan oleh Uni Eropa. Produk minyak esensial umumnya tidak memerlukan pengolahan lebih lanjut sebelum diibuat menjadi produk kosmetik. Untuk jalur distribusi lainnya, eksportir juga dapat memasok produknya secara langsung kepada industri wewangian (fragrance industry) yang menghasilkan perisa dan wewangian yang merupakan bahan baku utama bagi industri makanan dan kosmetik. Skema 2. Jalur Distribusi Produk Minyak Esensial ke Italia Page 13

15 Sumber: CBI II.5 Hambatan dan Tantangan Hambatan dan tantangan yang akan dihadapi oleh eksportir produk minyak esensial dari negara berkembang untuk masuk ke pasar Uni Eropa tak terkecuali Italia adalah sebagai berikut: Tabel 7. Hambatan dan Tantangan yang Kemungkinan Dihadapi oleh Eksportir Produk Minyak Esensial Indonesia No Kategori Deskripsi Hambatan dan Tantangan 1 Sustainable Sourcing Saat ini, beberapa perusahaan kosmetik di Uni Eropa memfokuskan kegiatan pemasarannya tidak hanya berdasarkan pada manfaat produk yang ditawarkan melainkan juga berdasarkan aspek sosial dalam hal pengambilan bahan baku produk minyak esensial. Hal ini berarti bahwa pengambilan bahan baku minyak esensial harus memperhatikan kesejahteraan penduduk lokal yang bersangkutan. 2 Kartel Beberapa produsen di Uni Eropa berlanjut dalam tahap konsolidasi sebagai akibat dari merger dan acquisitions yang dilakukan. Konsolidasi yang terjadi merupakan Page 14

16 No Kategori Deskripsi Hambatan dan Tantangan konsolidasi dalam hal perdagangan dimana kartel besar memiliki daya tawar yang lebih besar terhadap eksportir. Pada umumnya, kartel besar ini memberikan tekanan terhadap supplier untuk memberikan keuntungan lebih serta menginginkan harga yang lebih murah. Selain itu, kartel besar juga berusaha untuk membatasi eksportir yang dapat berhubungan dengan mereka karena mereka lebih memilih untuk bernegosiasi dengan eksportir yang dapat memasok produk dalam jumlah besar dengan kualitas yang baik. Eksportir yang berasal dari negara berkembang biasanya mengalami kesulitan saat berhadapan dengan kartel besar ini. 3 Fluktuasi Harga Pada umumnya petani minyak esensial menggunakan lahan yang sempit dan terbatas sehingga fluktuasinya sangat berpengaruh terhadap ketersediaan produk. Petani juga malas mengusahakan produk tersebut dan mengalihkan ke usaha tani dengan menanam tanaman lain yang harganya lebih menjanjikan atau menghentikan usahanya sama sekali. III PELUANG DAN STRATEGI III.1 Peluang Berdasarkan Tabel 1 mengenai kinerja ekspor impor Italia terhadap produk minyak esensial Indonesia, maka dapat dilihat bahwa nilai ekspor Italia ke Indonesia melebihi nilai impor Italia terhadap produk Indonesia dalam hal produk minyak esensial HS Total nilai ekspor produk minyak esensial Italia ke Indonesia sebesar US$ 2,08 juta pada tahun 2014 sedangkan total nilai impor Italia terhadap produk minyak esensial dari Indonesia adalah sebesar US$ 0,17 juta pada tahun Angka nilai impor Italia pada tahun 2014 ini sesungguhnya telah mengalami peningkatan 74,29% apabila dibandingkan dengan data pada tahun sebelumnya yang menunjukkan adanya peluang untuk meningkatkan nilai ekspor produk minyak esensial Indonesia ke Italia. Di samping itu, peluang ini juga Page 15

17 didukung oleh fakta bahwa negara negara berkembang termasuk Indonesia memegang peranan dominan dalam hal produksi minyak esensial mentah yang tidak dimiliki oleh negara negara Uni Eropa dimana negara negara EU memegang peranan dominan dalam hal produksi minyak esensial yang telah diproses. Fakta penting lainnya yang juga dapat memperbesar peluang untuk meningkatkan nilai ekspor minyak esensial ke pasar Uni Eropa adalah meningkatnya permintaan dunia terhadap produk kosmestik Uni Eropa (Euromonitor, 2014). Akibatnya, produsen kosmetik di Uni Eropa akan membutuhkan pasokan minyak esensial yang lebih besar lagi terutama minyak esensial mentah dari negara negara berkembang termasuk Indonesia. III.2 Strategi Berdasarkan analisis yang telah dilakukan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa strategi sebagai berikut: Tabel 8. Strategi Peningkatan Ekspor Produk Minyak Esensial HS 3301 ke Italia No Strategi Deskripsi Outcome 1 Strategi Produksi Menerapkan kriteria pengambilan bahan baku yang seusai dengan Good Agricultural and Collection Practices (GACP) serta mencegah perekrutan anak di bawah umur sebagai pekerja. 2 Strategi Produk Memberikan seminar kepada para petani untuk melakukan diversifikasi jenis komoditas tanaman penghasil minyak esensial. Diversifikasi yang dilakukan dapat dilakukan secara horizontal (menambah keanekaragaman jenis minyak esensial) maupun Eksportir dapat memasok minyak esensial dalam kuantitas yang lebih besar lagi ke Uni Eropa karena konsumen minyak esensial Uni Eropa percaya terhadap produk minyak esensial Indonesia yang telah memenuhi ketentuan sustainable sourcing. Fluktuasi harga yang terjadi akibat minimnya pasokan minyak esensial dapat dicegah dengan adanya diversifikasi jenis komoditas ini. Page 16

18 No Strategi Deskripsi Outcome 3 Strategi Transaksi vertikal (menambah keanekaragaman jenis produk minyak esensial yang telah diolah lebih lanjut). Melakukan riset pasar sehingga eksportir dapat membidik perusahaan maupun divisi di dalam perusahaan secara tepat sasaran. Selain itu, eksportir Indonesia juga dapat mengidentifikasi para pengambil keputusan dalam perusahaan. 4 Strategi Promosi Melakukan promosi yang lebih gencar ke beberapa negara besar Uni Eropa importir minyak esensial seperti Jerman, Inggris Raya, Belanda, Perancis, Belgia, dan Italia cara berpartisipasi dalam pameran perdagangan penting di Eropa seperti SEPAWA Congress (Jerman), Natural & Products (Inggris Raya), Fi Europe & Ni (Perancis), dan Milan World Expo (Italia). Bekerjasama dengan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) setempat untuk membangun citra Indonesia yang positif bagi negara Uni Eropa khususnya Italia. Posisi eksportir dan konsumen sama kuat sehingga dapat mencegah importir Uni Eropa untuk menekan harga. Produk minyak esensial dari Indonesia akan semakin dikenal di kawasan Uni Eropa yang berdampak pada meningkatnya nilai ekspor produk minyak esensial ke Uni Eropa terutama ke negara Jerman, Inggris Raya, Belanda, Perancis, dan Belgia. Meningkatnya impor produk minyak esensial dari Indonesia akibat citra positif yang dimiliki oleh Indonesia. IV. INFORMASI PENTING 4. 1 Major player di Italia 1. Farotti Essenze - berlokasi di Rimini 2. Novaromi SrL berlokasi di Tollo Page 17

19 3. Maraschi & Quirici S.p.A - di Torino 4. Vertessence Aromatic srl berlokasi di Milano 5. Natural Essenze berlokasi di Caltanissetta 4. 2 Alamat dan Website Penting 1. Kedutaan Italia di Indonesia. Jl. Dipenogoro 45 Jakarta 10310, Indonesia. 2. Kamar Dagang Italia di Indonesia. Italian Business Association Indonesia (IBAI). Wisma BRI II, 15th Floor, Suite 1501 Jend. Sudirman No Jakarta IndonesiaTel: +62 (21) ; Fax: +62 (21) luigicarlo.gastel@pirelli.com. Kontak person: Dr. Luigi Carlo Gastel (President) 3. Promosi Perdagangan Indonesia di Italia. ITPC MILAN, Via Vittor Pisani No.8 Piano 6 Milan, Italia. 4. Perwakilan Indonesia di Italia. Ambasciata della Repubblica di Indonesia, Via Campania 53-55,00187 Roma, Italia.Tel: ; Fax: / Pihak Yang Dihubungi Bila Terjadi Dispute. Departemen Perdagangan Luar Negeri Italia (Instituito Nazionale per il commercio) Estero Kementrian perdagangan Italia atau 6. Untuk Memastikan Nilai Mata Uang Euro Untuk memastikan nilai tukar euro dengan mata uang lainnya, dapat dilakukan dengan mengakses dapat juga melalui Euromonitor International (agensi riset) mailto:info@euromonitor.comhttp:// 7. International Chamber of Commerce. mailto:webmaster@iccwbo.org. Page 18

20 8. International Trade Centre UNCTAD/ WTO Pameran Perdagangan. Macef ( 10. Website tentang Informasi terbaru mengenai pameran perdagangan Internasional Miller Freeman at: Organisasi Promosi Perdagangan Italia ICE, National Institute for Foreign Trade. Address: Via Liszt 21, Rome, Italy. Telephone: (39) Telefax: (39) Informasi produk dapat dilihat di Eurostat dan Italian National Statistics ( 13. Informasi mengenai SEPAWA Congress di Fulda, Jerman dapat dilihat di: Informasi mengenai Natural & Products di London, Inggris dapat dilihat di: Informasi mengenai Fi Europe & Ni di Paris, Perancis dapat dilihat di: Page 19

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR (HS 8708) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR (HS 8708) DI ITALIA 2015 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR (HS 8708) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 itpcmilan@live.it

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BIJI KOPI (HS ) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BIJI KOPI (HS ) DI ITALIA 2015 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BIJI KOPI (HS 090111) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 itpcmilan@live.it Page

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BIJI KOPI (HS ) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BIJI KOPI (HS ) DI ITALIA 2015 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BIJI KOPI (HS 090111) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 itpcmilan@live.it Page

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK UDANG (HS ) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK UDANG (HS ) DI ITALIA 2015 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK UDANG (HS 030617) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 itpcmilan@live.it Page 0 DAFTAR

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MINYAK KELAPA SAWIT (HS 1511) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MINYAK KELAPA SAWIT (HS 1511) DI ITALIA 2015 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MINYAK KELAPA SAWIT (HS 1511) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 itpcmilan@live.it

Lebih terperinci

ATASE PERDAGANGAN KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

ATASE PERDAGANGAN KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA Nopember 2016 MARKET BRIEF PELUANG PASAR PRODUK COCOA BUTTER, FAT AND OIL (HS 1804) DI ITALIA ATASE PERDAGANGAN KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA Alamat: Via Campania, 55, 00187 Roma, Italia Telp: +39

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR (HS 8714) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR (HS 8714) DI ITALIA 2016 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR (HS 8714) DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK ALAS KAKI BERBAHAN TEKSTIL (HS 6404) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK ALAS KAKI BERBAHAN TEKSTIL (HS 6404) DI ITALIA 2014 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK ALAS KAKI BERBAHAN TEKSTIL (HS 6404) DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PALA BUBUK (HS ) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PALA BUBUK (HS ) DI ITALIA MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PALA BUBUK (HS 090812) DI ITALIA ATASE PERDAGANGAN KBRI ROMA 2016 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR GAMBAR... 2 DAFTAR TABEL... 2 KATA PENGANTAR... 3 ABSTRAKSI... 4 BAB

Lebih terperinci

Market Brief Essential Oil Di Jerman. ITPC Hamburg 2016

Market Brief Essential Oil Di Jerman. ITPC Hamburg 2016 Market Brief Essential Oil Di Jerman ITPC Hamburg 2016 I Daftar Isi Kata Pengantar... III 1. Pendahuluan... 1 1.1 Pemilihan Produk... 1 1.1.1 Minyak Esensial untuk Perasa Makanan dan Minuman... 1 1.1.2

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA LADA / MERICA DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA LADA / MERICA DI ITALIA 2013 MARKET BRIEF PELUANG USAHA LADA / MERICA DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 http://www.itpc-milan.com

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK FURNITUR KURSI HS 9401 DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK FURNITUR KURSI HS 9401 DI ITALIA 2014 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK FURNITUR KURSI HS 9401 DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39

Lebih terperinci

Market Brief. Cengkeh di Jerman

Market Brief. Cengkeh di Jerman Market Brief Cengkeh di Jerman ITPC Hamburg 2015 ITPC HAMBURG - CENGKEH DI JERMAN 2015 Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Pemilihan Produk... 1 1.2 Profil Geografi Jerman... 1 2 Potensi

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BATUBARA (HS 2701) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BATUBARA (HS 2701) DI ITALIA 2017 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BATUBARA (HS 2701) DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA KAYU MANIS DI ITALIA HS 0906

MARKET BRIEF PELUANG USAHA KAYU MANIS DI ITALIA HS 0906 2013 MARKET BRIEF PELUANG USAHA KAYU MANIS DI ITALIA HS 0906 INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BERAS (HS 1006) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BERAS (HS 1006) DI ITALIA 2017 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BERAS (HS 1006) DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK UDANG (HS ) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK UDANG (HS ) DI ITALIA 2017 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK UDANG (HS 030617) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 itpcmilan@live.it Page 0 DAFTAR

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK RAMBUT DAN BULU MATA PALSU (HS 6704)

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK RAMBUT DAN BULU MATA PALSU (HS 6704) 2017 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK RAMBUT DAN BULU MATA PALSU (HS 6704) INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax.

Lebih terperinci

Market Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg

Market Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg Market Brief Peluang Produk Sepeda di Jerman ITPC Hamburg 2015 I DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... II I. PENDAHULUAN... 1 A. Pemilihan Produk... 1 B. Profil Geografi Jerman... 1 II. POTENSI PASAR NEGARA JERMAN...

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA TAS KULIT DI ITALIA HS

MARKET BRIEF PELUANG USAHA TAS KULIT DI ITALIA HS 2013 MARKET BRIEF PELUANG USAHA TAS KULIT DI ITALIA HS 420221 INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG PASAR PRODUK KAYU MANIS (HS 0906) DI ITALIA ATASE PERDAGANGAN

MARKET BRIEF PELUANG PASAR PRODUK KAYU MANIS (HS 0906) DI ITALIA ATASE PERDAGANGAN Agustus 2016 MARKET BRIEF PELUANG PASAR PRODUK KAYU MANIS (HS 0906) DI ITALIA ATASE PERDAGANGAN KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA Alamat: Via Campania, 55, 00187 Roma, Italia Telp: +39 06 420 0911 DAFTAR

Lebih terperinci

Market Brief. Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I

Market Brief. Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I Market Brief Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA CENGKEH DI ITALIA HS 0907

MARKET BRIEF PELUANG USAHA CENGKEH DI ITALIA HS 0907 2013 MARKET BRIEF PELUANG USAHA CENGKEH DI ITALIA HS 0907 INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 http://www.itpcmilan.com

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG PRODUK ALAS KAKI

MARKET BRIEF PELUANG PRODUK ALAS KAKI 2013 MARKET BRIEF PELUANG PRODUK ALAS KAKI ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL....1 DAFTAR ISI 2 KATA PENGANTAR.3

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG PRODUK SARUNG TANGAN BERBAHAN DASAR KARET (HS ) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG PRODUK SARUNG TANGAN BERBAHAN DASAR KARET (HS ) DI ITALIA 2017 MARKET BRIEF PELUANG PRODUK SARUNG TANGAN BERBAHAN DASAR KARET (HS 401519) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), Italy Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 www.itpcmilan.it

Lebih terperinci

Market Brief. Beras di Jerman

Market Brief. Beras di Jerman Market Brief Beras di Jerman ITPC Hamburg 2015 Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Pemilihan Produk... 1 1.2 Profil Geografi Jerman... 1 2 Potensi Beras di Pasar Jerman... 2 2.1 Analisa

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MUTIARA DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MUTIARA DI ITALIA 2015 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MUTIARA DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 itpcmilan@live.it Page 0 DAFTAR ISI

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BUAH PALA (HS ) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BUAH PALA (HS ) DI ITALIA 2015 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BUAH PALA (HS 090811) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 itpcmilan@live.it Daftar

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK KERTAS (HS 4810) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK KERTAS (HS 4810) DI ITALIA 2017 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK KERTAS (HS 4810) DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PERALATAN LISTRIK (HS 85) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PERALATAN LISTRIK (HS 85) DI ITALIA 2017 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PERALATAN LISTRIK (HS 85) DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BUAH PALA (HS 0908) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BUAH PALA (HS 0908) DI ITALIA 2017 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BUAH PALA (HS 0908) DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK DESICCATED COCONUT (HS )

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK DESICCATED COCONUT (HS ) 2016 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK DESICCATED COCONUT (HS 080111) z ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 itpcmilan@live.it Page

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK LADA (HS 0904)

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK LADA (HS 0904) 2015 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK LADA (HS 0904) ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 itpcmilan@live.it Page 0 Daftar Isi KATA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertanian dan perkebunan merupakan sektor utama yang membentuk

BAB I PENDAHULUAN. Pertanian dan perkebunan merupakan sektor utama yang membentuk 114 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertanian dan perkebunan merupakan sektor utama yang membentuk perekonomian bagi masyarakat Indonesia. Salah satu sektor agroindustri yang cendrung berkembang

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MINYAK KELAPA SAWIT (HS 1511) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MINYAK KELAPA SAWIT (HS 1511) DI ITALIA 2016 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MINYAK KELAPA SAWIT (HS 1511) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 itpcmilan@live.it

Lebih terperinci

Market Brief. Peluang Pasar Produk ikan. dan Makanan Laut di Jerman

Market Brief. Peluang Pasar Produk ikan. dan Makanan Laut di Jerman Market Brief Peluang Pasar Produk ikan dan Makanan Laut di Jerman ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK IKAN DAN MAKANAN LAUT DI JERMAN 2015 I Daftar Isi Kata Pengantar... III I. Pendahuluan...

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK KERAJINAN TANGAN KAYU: UKIRAN DAN HIASAN (HS 4420) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK KERAJINAN TANGAN KAYU: UKIRAN DAN HIASAN (HS 4420) DI ITALIA 2015 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK KERAJINAN TANGAN KAYU: UKIRAN DAN HIASAN (HS 4420) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TAS TANGAN BERBAHAN PLASTIK/TEKSTIL (HS ) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TAS TANGAN BERBAHAN PLASTIK/TEKSTIL (HS ) DI ITALIA 2016 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TAS TANGAN BERBAHAN PLASTIK/TEKSTIL (HS 420222) DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA KOPI DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA KOPI DI ITALIA 2013 MARKET BRIEF PELUANG USAHA KOPI DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 http://www.itpcmilan.com

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PERHIASAN LOGAM MULIA BUKAN PERAK HS DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PERHIASAN LOGAM MULIA BUKAN PERAK HS DI ITALIA 2017 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PERHIASAN LOGAM MULIA BUKAN PERAK HS 711319 DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BIODIESEL (TURUNAN HS 1511) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BIODIESEL (TURUNAN HS 1511) DI ITALIA 2017 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BIODIESEL (TURUNAN HS 1511) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 itpcmilan@live.it

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Integrasi ekonomi merupakan kebijakan perdagangan internasional yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Integrasi ekonomi merupakan kebijakan perdagangan internasional yang dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Integrasi ekonomi merupakan kebijakan perdagangan internasional yang dilakukan dengan mengurangi atau menghapuskan hambatan perdagangan secara diskriminatif bagi negara-negara

Lebih terperinci

Pasar Minyak Atsiri di Konfederasi Swiss

Pasar Minyak Atsiri di Konfederasi Swiss Pasar Minyak Atsiri di Konfederasi Swiss Pictures were taken from various sources, available at google.com Market Brief ATASE PERDAGANGAN JENEWA TAHUN ANGGARAN 2014 Pasar Minyak Atsiri di Konfederasi Swiss

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG PRODUK TEH DI ITALIA (HS 0902)

MARKET BRIEF PELUANG PRODUK TEH DI ITALIA (HS 0902) 2013 MARKET BRIEF PELUANG PRODUK TEH DI ITALIA (HS 0902) INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 Kata

Lebih terperinci

PELUANG PASAR PRODUK CRUSTACEANS (HS 0306) DI ITALIA

PELUANG PASAR PRODUK CRUSTACEANS (HS 0306) DI ITALIA Oktober 2016 MARKET BRIEF PELUANG PASAR PRODUK CRUSTACEANS (HS 0306) DI ITALIA ATASE PERDAGANGAN KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA Alamat: Via Campania, 55, 00187 Roma, Italia Telp: +39 06 420 0911 DAFTAR

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG PRODUK BIJI PALA DI ITALIA HS 0908

MARKET BRIEF PELUANG PRODUK BIJI PALA DI ITALIA HS 0908 2013 MARKET BRIEF PELUANG PRODUK BIJI PALA DI ITALIA HS 0908 INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEH (HS 0902) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEH (HS 0902) DI ITALIA 2017 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEH (HS 0902) DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG PERHIASAN IMITASI DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG PERHIASAN IMITASI DI ITALIA 2013 MARKET BRIEF PELUANG PERHIASAN IMITASI DI ITALIA Peluang Pasar Produk Perhiasan Imitasi di Italia 1 INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PAKAIAN WANITA (HS 6104) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PAKAIAN WANITA (HS 6104) DI ITALIA 2015 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PAKAIAN WANITA (HS 6104) DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR. tersebut juga menjadi tujuan ekspor utama bagi Indonesia.

BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR. tersebut juga menjadi tujuan ekspor utama bagi Indonesia. BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR Negara tujuan ekspor yang dibahas dalam bab ini hanya dibatasi pada 10 negara dengan tingkat konsumsi karet alam terbesar di dunia. Negara-negara tersebut

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BIJI KOPI (HS ) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BIJI KOPI (HS ) DI ITALIA 2017 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BIJI KOPI (HS 090111) DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar belakang penulisan rencana bisnis ini adalah untuk membangun sebuah usaha yang terintegrasi dalam pengembangan komoditas minyak nilam, yang merupakan tanaman

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MEBEL KAYU (HS 9403) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MEBEL KAYU (HS 9403) DI ITALIA 2015 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MEBEL KAYU (HS 9403) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 itpcmilan@live.it Halaman

Lebih terperinci

Mengekspor di Tengah Perubahan Lansekap Hukum

Mengekspor di Tengah Perubahan Lansekap Hukum Mengekspor di Tengah Perubahan Lansekap Hukum LOKAKARYA PELATIHAN LEGALITAS Indonesia 2,3 & 5 Agustus, 2010 LOKAKARYA PELATIHAN LEGALITAS Kebijakan dan Konvensi Internasional yang berdampak pada Perdagangan

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MUTIARA (HS 7101) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MUTIARA (HS 7101) DI ITALIA 2017 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MUTIARA (HS 7101) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), Italy Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 www.itpcmilan.it Page 0 DAFTAR

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MEBEL (HS 94) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MEBEL (HS 94) DI ITALIA 2015 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MEBEL (HS 94) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 itpcmilan@live.it Daftar Isi KATA

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Nilai Ekspor Sepuluh Komoditas Rempah Unggulan Indonesia

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Nilai Ekspor Sepuluh Komoditas Rempah Unggulan Indonesia I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara penghasil rempah utama di dunia. Rempah yang dihasilkan di Indonesia diantaranya adalah lada, pala, kayu manis, vanili, dan cengkeh. Rempah-rempah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi dunia akan semakin besar seiring dengan pesatnya perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap terpenuhi agar roda

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian Indonesia. Hal ini dilihat dari kontribusi sektor

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan mempunyai

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan mempunyai I. PENDAHULUAN I. Latar Belakang Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan mempunyai peranan yang penting dan strategis dalam pembangunan nasional. Salah satunya sebagai sumber penerimaan

Lebih terperinci

V. EKONOMI GULA. dikonsumsi oleh masyarakat. Bahan pangan pokok yang dimaksud yaitu gula.

V. EKONOMI GULA. dikonsumsi oleh masyarakat. Bahan pangan pokok yang dimaksud yaitu gula. V. EKONOMI GULA 5.1. Ekonomi Gula Dunia 5.1.1. Produksi dan Konsumsi Gula Dunia Peningkatan jumlah penduduk dunia berimplikasi pada peningkatan kebutuhan terhadap bahan pokok. Salah satunya kebutuhan pangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nasional adalah melalui perdagangan internasional. Menurut Mankiw. (2003), pendapatan nasional yang dikategorikan dalam PDB (Produk

BAB I PENDAHULUAN. nasional adalah melalui perdagangan internasional. Menurut Mankiw. (2003), pendapatan nasional yang dikategorikan dalam PDB (Produk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pendapatan nasional adalah melalui perdagangan internasional. Menurut Mankiw (2003), pendapatan nasional yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. penyediaan lapangan kerja, pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri, bahan

I. PENDAHULUAN. penyediaan lapangan kerja, pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri, bahan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan sumberdaya alam yang melimpah, terutama pada sektor pertanian. Sektor pertanian sangat berpengaruh bagi perkembangan

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BUAH JAMBU BIJI, MANGGA DAN MANGGIS (HS ) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BUAH JAMBU BIJI, MANGGA DAN MANGGIS (HS ) DI ITALIA 2017 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BUAH JAMBU BIJI, MANGGA DAN MANGGIS (HS 080450) DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 23 PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam perumusan strategi serta implementasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat terutama masyarakat perdesaan, sektor pertanian masih merupakan tema sentral yang perlu

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PERLENGKAPAN MAKAN DAN DAPUR DARI KAYU (HS 4419)

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PERLENGKAPAN MAKAN DAN DAPUR DARI KAYU (HS 4419) 2016 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PERLENGKAPAN MAKAN DAN DAPUR DARI KAYU (HS 4419) INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK ARANG KAYU (HS 4402) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK ARANG KAYU (HS 4402) DI ITALIA 2016 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK ARANG KAYU (HS 4402) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 itpcmilan@live.it Halaman

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA ITALIA PERIODE : JANUARI DESEMBER 2013

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA ITALIA PERIODE : JANUARI DESEMBER 2013 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA ITALIA PERIODE : JANUARI DESEMBER 2013 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Italia 1. Total perdagangan Italia dengan Dunia pada periode Januari-Desember 2013

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. hambatan lain, yang di masa lalu membatasi perdagangan internasional, akan

I. PENDAHULUAN. hambatan lain, yang di masa lalu membatasi perdagangan internasional, akan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, di mana perekonomian dunia semakin terintegrasi. Kebijakan proteksi, seperi tarif, subsidi, kuota dan bentuk-bentuk hambatan lain, yang

Lebih terperinci

European Union. Potensi rotan ramah lingkungan

European Union. Potensi rotan ramah lingkungan European Union Potensi rotan ramah lingkungan Manfaat rotan ramah lingkungan Solo, (Provinsi Jawa Tengah) Surabaya (Provinsi Jawa Timur) SNV menyadari besarnya kebutuhan akan produk rotan Indonesia yang

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR MEI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR MEI 2017 42/07/51/Th. XI, 3 Juli 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR MEI 2017 A. EKSPOR Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Mei 2017 mencapai US$

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor perikanan Indonesia dalam era perdagangan bebas mempunyai peluang yang cukup besar. Indonesia merupakan negara bahari yang sangat kaya dengan potensi perikananan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2017 BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 63/09/21/Th. XII, 15 September PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS A. PERKEMBANGAN EKSPOR Nilai ekspor Provinsi Kepulauan Riau mencapai US$976,89

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperbaharui, dalam kata lain cadangan migas Indonesia akan semakin menipis.

BAB I PENDAHULUAN. diperbaharui, dalam kata lain cadangan migas Indonesia akan semakin menipis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian masih menjadi salah satu primadona Indonesia untuk jenis ekspor non-migas. Indonesia tidak bisa menggantungkan ekspornya kepada sektor migas saja sebab

Lebih terperinci

Tabel 1.1. Konsumsi Beras di Tingkat Rumah Tangga Tahun Tahun Konsumsi Beras*) (Kg/kap/thn)

Tabel 1.1. Konsumsi Beras di Tingkat Rumah Tangga Tahun Tahun Konsumsi Beras*) (Kg/kap/thn) I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor pertanian merupakan sektor penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Peran strategis sektor pertanian digambarkan dalam kontribusi sektor pertanian dalam

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan. Secara geografis, wilayah Indonesia memiliki luas wilayah seluruhnya mencapai 5.193.252 km 2 terdiri atas luas daratan sekitar 1.910.931,32

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai perkebunan kelapa sawit terluas disusul Provinsi Sumatera. dan Sumatera Selatan dengan luas 1,11 juta Ha.

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai perkebunan kelapa sawit terluas disusul Provinsi Sumatera. dan Sumatera Selatan dengan luas 1,11 juta Ha. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perdagangan antar negara akan menciptakan pasar yang lebih kompetitif dan mendorong pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang lebih tinggi. Kondisi sumber daya alam Indonesia

Lebih terperinci

BAB III PERDAGANGAN INTERNASIONAL ANTARA INDONESIA DAN UNI EROPA

BAB III PERDAGANGAN INTERNASIONAL ANTARA INDONESIA DAN UNI EROPA BAB III PERDAGANGAN INTERNASIONAL ANTARA INDONESIA DAN UNI EROPA Hubungan kerjasama Ekonomi antara Indonesia dan Uni Eropa dalam bidang Perdagangan Internasional dilakukan dengan dua jalan, yaitu hubungan

Lebih terperinci

VI. MODEL PENENTUAN PRODUK PROSPEKTIF DAN PASAR POTENSIAL

VI. MODEL PENENTUAN PRODUK PROSPEKTIF DAN PASAR POTENSIAL VI. MODEL PENENTUAN PRODUK PROSPEKTIF DAN PASAR POTENSIAL A. Model Pemilihan Produk Prospektif 1. Input Model Pemilihan Produk Prospektif. Model pemilihan produk prospektif ini digunakan untuk menentukan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA EKSPOR 5 KOMODITAS PERKEBUNAN UNGGULAN INDONESIA TAHUN

ANALISIS KINERJA EKSPOR 5 KOMODITAS PERKEBUNAN UNGGULAN INDONESIA TAHUN ANALISIS KINERJA EKSPOR 5 KOMODITAS PERKEBUNAN UNGGULAN INDONESIA TAHUN 2012-2016 Murjoko Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret email: murjoko@outlook.com Abstrak Indonesia merupakan negara yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perikanan. Luas wilayah laut Indonesia sangat luas yaitu sekitar 7,9 juta km 2 dan

BAB I PENDAHULUAN. perikanan. Luas wilayah laut Indonesia sangat luas yaitu sekitar 7,9 juta km 2 dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai Negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi yang besar di sektor perikanan. Luas wilayah laut Indonesia sangat luas yaitu sekitar 7,9 juta km 2 dan memiliki

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MARET 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MARET 2016 BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MARET No. 32/50/61/Th. XIX, 3 Mei A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MARET MENCAPAI US$38,86 JUTA Nilai ekspor Kalimantan Barat pada

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JERMAN PERIODE : JANUARI - JULI 2013

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JERMAN PERIODE : JANUARI - JULI 2013 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JERMAN PERIODE : JANUARI - JULI 2013 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Jerman 1. Neraca perdagangan Jerman pada periode Januari-Juli 2013 tercatat surplus

Lebih terperinci

Kota, Negara Tanggal, 2013

Kota, Negara Tanggal, 2013 Legalitas Pengeksporan Hasil Hasil--Hasil Hutan ke negara--negara Uni Eropa negara Eropa,, Australia dan Amerika Serikat Kota, Negara Tanggal, 2013 Gambaran Umum Acara Hari Ini Perkenalan dan Sambutan

Lebih terperinci

V. ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS HALAL MIHAS

V. ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS HALAL MIHAS V. ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS HALAL MIHAS 93 5.1. Perkembangan Umum MIHAS Pada bab ini dijelaskan perkembangan bisnis halal yang ditampilkan pada pameran bisnis halal Malaysia International Halal Showcase

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Industri TPT merupakan penyumbang terbesar dalam perolehan devisa

I. PENDAHULUAN. Industri TPT merupakan penyumbang terbesar dalam perolehan devisa I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri TPT merupakan penyumbang terbesar dalam perolehan devisa Indonesia. Pada kurun tahun 1993-2006, industri TPT menyumbangkan 19.59 persen dari perolehan devisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertanian (agro-based industry) yang banyak berkembang di negara-negara tropis

BAB I PENDAHULUAN. pertanian (agro-based industry) yang banyak berkembang di negara-negara tropis BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri kelapa sawit merupakan salah satu industri strategis sektor pertanian (agro-based industry) yang banyak berkembang di negara-negara tropis seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara produsen kopi keempat terbesar dunia setelah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara produsen kopi keempat terbesar dunia setelah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara produsen kopi keempat terbesar dunia setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia. Dari total produksi, sekitar 67 persen kopinya diekspor sedangkan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Luas Areal Perkebunan Kopi Robusta Indonesia. hektar dengan luas lahan tanaman menghasilkan (TM) seluas 878.

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Luas Areal Perkebunan Kopi Robusta Indonesia. hektar dengan luas lahan tanaman menghasilkan (TM) seluas 878. V. GAMBARAN UMUM 5.1 Luas Areal Perkebunan Kopi Robusta Indonesia Luas lahan robusta sampai tahun 2006 (data sementara) sekitar 1.161.739 hektar dengan luas lahan tanaman menghasilkan (TM) seluas 878.874

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PAKAIAN PRIA (HS 6201) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PAKAIAN PRIA (HS 6201) DI ITALIA 2016 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PAKAIAN PRIA (HS 6201) DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Produk Domestik Bruto (PDB) yang cukup besar, yaitu sekitar 14,43% pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. Produk Domestik Bruto (PDB) yang cukup besar, yaitu sekitar 14,43% pada tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia, hal ini dapat dilihat dari kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN FEBRUARI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN FEBRUARI 2016 No. 17/04/34/Th.XVIII, 1 April 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN FEBRUARI 2016 Nilai ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan

Lebih terperinci

Perkembangan Ekspor Impor Provinsi Jawa Timur

Perkembangan Ekspor Impor Provinsi Jawa Timur BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR Perkembangan Ekspor Impor Provinsi Jawa Timur A. Perkembangan Ekspor Ekspor Jawa Timur Sebesar USD 1,73 Miliar, Turun 11,39 persen Nilai Ekspor Jawa Timur mencapai

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI KEPULAUAN RIAU JULI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI KEPULAUAN RIAU JULI 2017 BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 61/08/21/Th. XII, 15 Agustus PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI KEPULAUAN RIAU JULI A. PERKEMBANGAN EKSPOR Nilai ekspor Provinsi Kepulauan Riau Juli mencapai US$1.002,19

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan suatu Negara yang mempunyai kekayaan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan suatu Negara yang mempunyai kekayaan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan suatu Negara yang mempunyai kekayaan yang berlimpah, dimana banyak Negara yang melakukan perdagangan internasional, Sumberdaya yang melimpah tidak

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder selama enam tahun pengamatan (2001-2006). Pemilihan komoditas yang akan diteliti adalah sebanyak lima komoditas

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT NOVEMBER 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT NOVEMBER 2015 BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT NOVEMBER No. 02/01/61/Th. XIX, 4 Januari 2016 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR NOVEMBER MENCAPAI US$25,38 JUTA Nilai ekspor Kalimantan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JANUARI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JANUARI 2016 16/03/51/Th. X, 1 Maret 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JANUARI 2016 A. EKSPOR Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan 2016 mencapai US$

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN MEI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN MEI 2016 No. 33/07/34/Th.XVIII, 1 Juli 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR D.I. YOGYAKARTA BULAN MEI 2016 Nilai ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Mei

Lebih terperinci

V. KERAGAAN INDUSTRI GULA INDONESIA

V. KERAGAAN INDUSTRI GULA INDONESIA 83 V. KERAGAAN INDUSTRI GULA INDONESIA 5.1. Luas Areal Perkebunan Tebu dan Produktivitas Gula Hablur Indonesia Tebu merupakan tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula. Tujuan penanaman tebu adalah untuk

Lebih terperinci