MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BIJI KOPI (HS ) DI ITALIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BIJI KOPI (HS ) DI ITALIA"

Transkripsi

1 2015 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BIJI KOPI (HS ) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano Milan (MI), ITALY Tel Fax itpcmilan@live.it Page 0

2 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL DAFTAR ISI 1 KATA PENGANTAR 2 I. PENDAHULUAN. I. 1 Pemilihan Produk 4 I. 2 Profil Geografi Italia 8 II. POTENSI PASAR PRODUK BIJI KOPI DI ITALIA II. 1 Ekspor Produk Biji Kopi Italia ke Dunia 10 II. 2 Potensi Pasar Produk Biji Kopi di Italia 11 II. 3 Regulasi Impor Produk Biji Kopi di Italia 13 II. 4 Saluran Distribusi Produk Biji Kopi di Italia 14 II. 5 Hambatan dan tantangan Lainnya 15 III. PELUANG & STRATEGI III. 1 Peluang 16 III. 2 Strategi 17 IV. INFORMASI PENTING 18 Page 1

3 KATA PENGANTAR Dalam upaya penyediaan informasi pasar produk dan sesuai dengan keputusan Menteri Perdagangan RI No. 706/M-DAG/KEP/9/2011 tentang Pedoman Penyusunan dan Mekanisme Pelaporan Perwakilan Perdagangan di Luar Negeri, ITPC Milan, Italia telah melakukan penyusunan Market Brief yang didasarkan pada studi literatur (desk study). Informasi pasar ini diharapkan dapat berguna sebagai dasar pengambilan kebijakan oleh pimpinan dan atau sebagai bahan referensi pelaku usaha dibidangnya. Penulisan Market Brief merupakan rangkaian kajian yang terus dilakukan selama 1 tahun untuk memenuhi target yaitu menyiapkan 10 Market Brief. Pada topik ini dipilih produk biji kopi (HS ) sesuai data yang mengindikasikan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar serta adanya peluang pasar untuk produk biji kopi di Italia. Di dalam Market Brief ini akan diinformasikan mengenai latar belakang pemilihan produk, profil Italia, potensi pasar di Italia, serta peluang dan strategi memasuki pasar di Italia. Untuk itu penyusunan laporan ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang berguna bagi pihak Pemerintah maupun Swasta di Indonesia, khususnya bagi kalangan eksportir dan pengusaha produk terkait dalam menyikapi peluang ekspor di italia. Disadari sepenuhnya bahwa penulisan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik yang membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan penulisan ini sangat kami harapkan. Semoga Laporan Market Brief ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan informasi tentang produk biji kopi. Milan, Juli 2015 Kepala ITPC Milan Agung Pramudya FR. Page 2

4 ABSTRAKSI Produk biji kopi (HS ) merupakan salah satu komoditas perdagangan yang sangat menjanjikan. Volume impor kopi HS Uni Eropa dari dunia terus mengalami peningkatan dari tahun 2007 sebesar 2,7 milyar karung kopi sampai dengan tahun 2012 sebesar 2,79 milyar karung kopi walaupun volume impor kopi ini sedikit turun di tahun 2009 yaitu sebesar 2,69 milyar kopi. Berdasarkan data Istat, maka dapat dilihat bahwa nilai impor Italia terhadap produk Indonesia jauh melebihi nilai ekspor Italia ke Indonesia dalam hal produk biji kopi HS Selain itu, total nilai impor Italia terhadap produk biji kopi dari Indonesia adalah sebesar US$ 67,76 juta pada tahun 2014 sedangkan total nilai ekspor produk biji kopi Italia ke Indonesia hanya sebesar US$ 0,03 juta pada tahun Dalam hal konsumsi biji kopi di kawasan Uni Eropa, Italia menduduki peringkat ke-2 dengan persentase sebesar 15% setelah Jerman yang menduduki peringkat ke-1. Indonesia hanya menduduki peringkat ke-5 sebagai negara eksportir biji kopi ke Italia dengan nilai ekspor sebesar US$ 67,76 juta pada tahun Oleh karena itu, kita dapat mengambil hipotesis awal bahwa peluang Indonesia untuk meningkatkan ekspor produk biji kopi HS terutama kopi jenis robusta ke Uni Eropa khususnya Italia sangat besar. Untuk dapat mengambil peluang tersebut, maka Indonesia perlu melakukan beberapa langkah strategis sebagai berikut: Strategi produksi Strategi ini meliputi peningkatan kualitas produksi dengan penerapan aplikasi inovasi genom pada biji dan pohon kopi serta penerapan jaminan mutu yang konsisten melalui cara bercocok tanam yang baik. Strategi produk Strategi ini meliputi pengembangan produk kopi dalam bentuk kapsul/pod yang dapat dimasukkan ke dalam mesin kopi Espresso. Strategi transaksi Strategi ini meliputi penggunaan kontrak Spot untuk penentuan harga kopi serta pemberian seminar kepada eksportir kopi mengenai tata cara pengisian dokumen ekspor yang akurat dan lengkap. Strategi promosi Strategi ini meliputi partisipasi dalam pameran berskala internasional seperti COTECA, Trieste Espresso Expo, dan sebagainya serta bekerja sama dengan ITPC setempat untuk membangun citra Indonesia yang positif. Page 3

5 I PENDAHULUAN Kopi dalam bahasa Arab disebut sebagai Qahwahin yang berasal dari bahasa Turki Kahveh yang kemudian menyebar ke daratan lainnya menjadi kata kopi yang sekarang kita kenal. Dalam bahasa Jerman disebut sebagai Kaffee, Inggris Coffee, Perancis Café, Belanda Koffie, dan Indonesia Kopi. Kopi merupakan komoditas yang paling banyak diperdagangkan di dunia setelah minyak bumi dan gas, dan menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia di pasar internasional. Setelah Brazil dan Vietnam, Indonesia menjadi negara eksportir kopi ketiga terbesar di dunia 1. Volume ekspor kopi Indonesia berkisar 350 ribu ton per tahun dengan rincian kopi robusta (85%) dan arabika (15%). Indonesia mengekspor kopi ke lebih dari 50 (lima puluh) negara dengan tujuan utama USA, Jepang, Jerman, Italia, dan Inggris. ICO mencatat bahwa Uni Eropa menjadi importir kopi terbesar di dunia, menyerap hampir setengah produksi kopi dunia. Beberapa tahun yang lalu Brazil, Vietnam, dan Honduras konsisten bertahan sebagai top-3 suppliers kopi ke Uni Eropa. Posisi ketiga Honduras pernah diduduki Indonesia selama periode Ini membuktikan bahwa Indonesia juga pernah menjadi salah satu eksportir andalan Uni Eropa. I.1 Pemilihan Produk Uni Eropa mengimpor karung kopi (4,17%) dari Indonesia dari total keseluruhan karung kopi selama periode Januari Juni Volume terbesar masih berasal dari Brazil dan Vietnam dengan pangsa pasar mencapai 54,17%. Produksi kopi Indonesia yang cukup banyak ternyata belum mampu menguasai pangsa pasar Uni Eropa. Walaupun Indonesia merupakan negara produsen kopi terbesar ketiga di dunia, namun Indonesia hanya menguasai 4,17% dari pangsa pasar kopi Uni Eropa. Hal ini disebabkan hanya sebagian kecil kopi Indonesia yang diproduksi berdasarkan standar sustainability (keberlanjutan) dan tidak 1 Data menurut International Coffee Organization ICO (2013) 2 Data menurut European Coffee Federation ECF (2014) Page 4

6 Sak Kopi konsistennya jaminan mutu terhadap kualitas produk kopi. Padahal Uni Eropa merupakan pasar global terbesar yang sangat memperhatikan faktor sustainability. Selain itu, Uni Eropa juga mensyaratkan traceability atau pelacakan produk kopi mulai dari sumber awal hingga tersedia di meja konsumen. Ketiga hal inilah yang menjadi hambatan terhadap rantai nilai (value chain) kopi di dalam negeri sehingga kedua faktor ini perlu diperhatikan dengan serius jika ingin meningkatkan pangsa pasar kopi Indonesia di Uni Eropa. Berdasarkan Skema 1, Volume impor kopi HS Uni Eropa dari dunia terus mengalami peningkatan dari tahun 2007 sebesar 2,7 milyar karung kopi sampai dengan tahun 2012 sebesar 2,79 milyar karung kopi walaupun volume impor kopi ini sedikit turun di tahun 2009 yaitu sebesar 2,69 milyar kopi. Untuk volume impor biji kopi HS Uni Eropa dari Indonesia menunjukkan grafik seperti parabola dimana terdapat peningkatan yang cukup tajam dari tahun 2007 sebesar 102 juta karung kopi menjadi 178 juta karung kopi di tahun Selanjutnya, volume impor biji kopi HS Uni Eropa dari Indonesia terus mengalami penurunan di tahun 2010 sebesar 159 juta karung kopi dan tahun 2011 sebesar 119 juta karung kopi kemudian volume impor biji kopi ini berada di posisi stagnan di tahun 2012 dengan nilai volume yang tidak berbeda jauh di tahun Skema 1. Grafik Impor Biji Kopi HS Uni Eropa terhadap Produk Kopi Dunia dan Indonesia ( ) 2,800,000, ,000, ,780,000, ,000, ,760,000, ,000, ,740,000, ,720,000, ,700,000, ,680,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000, Dunia Indonesia 2,660,000, ,000, ,640,000, ,000, ,620,000, Sumber: World Integrated Trade Solution - WITS (2014) Page 5

7 Berdasarkan Tabel 1, persentase volume impor biji kopi HS Uni Eropa dari Indonesia juga masih sangat kecil yaitu di bawah 10% dimana persentase pada tahun 2007 sebesar 3,76% dan tahun 2012 sebesar 4,29%. Tabel 1. Persentase Volume Impor Biji Kopi HS Uni Eropa dari Indonesia dalam Persen ( ) Berdasarkan Skema 2, Jerman menduduki peringkat ke-1 untuk volume konsumsi biji kopi di kawasan Uni Eropa dengan persentase sebesar 26%, Italia menduduki peringkat ke-2 dengan persentase sebesar 15%, Perancis menduduki peringkat ke-3 dengan persentase sebesar 12%, Spanyol menduduki peringkat ke-4 dengan persentase sebesar 10%, dan Inggris Raya menduduki peringkat ke-5 dengan persentase sebesar 6%. Skema 2. Persentase Konsumsi Biji Kopi Uni Eropa (2013) Sumber: Eurostat (2014) Page 6

8 Berdasarkan Tabel 2, maka dapat dilihat bahwa nilai impor biji kopi HS Italia terhadap produk biji kopi Indonesia cukup besar yaitu sebesar 67,76 juta dolar di tahun 2014 atau turun 22,87% dibandingkan dengan nilai impor di tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, nilai impor biji kopi HS Italia terhadap produk biji kopi Indonesia mencatat tren positif sebesar 11,75% dari tahun Hal ini disebabkan pembelian dalam jumlah yang besar oleh industri pengolah biji kopi domestik serta hasil panen yang terimbas curah hujan yang cukup tinggi. Tabel 2. Kinerja Ekspor Impor Italia terhadap Produk Biji Kopi HS Sumber: Istat Indonesia Trend (%) Change (%) 14/13 Export #NUM! #DIV/0! Import Balance of Trade Source: WTA/Istat Italy-Indonesia Balance of Trade - HS (Green Coffee Bean) Value: Million USD Mengingat negara Eropa selatan termasuk Italia lebih menyukai kopi jenis robusta dan 80% output kopi Indonesia merupakan kopi jenis robusta, maka dapat disimpulkan bahwa Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk meningkatkan ekspor produk biji kopi HS terutama kopi jenis robusta ke pasar Eropa Selatan dimana Italia termasuk di dalamnya. Peluang yang besar ini juga didukung oleh kemampuan Indonesia dalam memasok produk biji kopi HS dalam jumlah lebih besar lagi mengingat Indonesia masuk ke dalam daftar 3 besar eksportir biji kopi di dunia setelah Brazil dan Vietnam. Page 7

9 I.2 Profil Geografi Italia Italia sebelah utara berbatasan langsung dengan empat negara Eropa yaitu Perancis, Swiss, Austria dan Slovenia. Memiliki posisi yang strategis yaitu berada di tengah-tengah antara Eropa dan Afrika, Italia meiliki keuntungan sebagai negara yang memberikan akses ke negara-negara Eropa Utara, negaranegara Mediterania dan negara-negara Eropa Timur. Wilayah Italia meliputi luas kedaulatan km 2 termasuk dua pulau utama yaitu pulau Sisilia dan pulau Sardinia, yang merupakan dua pulau utama di samping 38 pulau lainnya. Italia memiliki dua teritorial yang independen yaitu Kota Vatican dan Republik San Marino. Kota perdagangan di Italia adalah Milan dengan GDP per kapita pada awal tahun 2014 mencapai Milan disebut-sebut sebagai salah satu kota utama untuk keuangan dan bisnis dimana GDP-nya merupakan ke-4 tertinggi di Eropa dan ke-26 tertinggi di dunia. Milan juga menduduki 20 besar sebagai kota dengan finansial terbaik. Berdasarkan estimasi sensus yang dilakukan oleh ISTAT pada Desember 2013, populasi di Italia mencapai jiwa dengan dua wilayah berpenduduk terbesar di wilayah Italia-Utara sebanyak 27 % dari jumlah populasi dan wilayah Italia-Selatan sebanyak 23 % dari jumlah populasi Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Italia. Mayoritas penduduk Italia beragama Katolik dengan persentase sebesar 83%. Italia dikenal sebagai negara yang penuh dengan peninggalan sejarah dan jenius dalam kebudayaan. Saat ini Italia memiliki 400 buah museum, galeri dan situs arkeologi. Italia memiliki fasilitas transportasi yang sangat baik, dimana jaringan kereta api dikontrol oleh Trenitalia, Ferrovie dello Stato (Perusahaan Kereta Api Page 8

10 Italia) yang rata-rata mengangkut setidaknya 23,3 juta ton komoditas sejak tahun 2005 dan kecenderungan jumlah penumpang yang selalu meningkat. Jaringan jalan raya untuk pengangkutan kargo dan truk serta transportasi penumpang juga terus bertambah. Sementara komoditas minyak menggunakan pelayaran sebagai moda transportasi utama dengan jaringan pelabuhan antara lain di Genova, La Spezia, Napoli, Trieste, Livorno dan Venezia. Untuk moda penerbangan, Italia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan sejak tahun 2005 dimana tercatat setidaknya terdapat 48,9 juta penumpang domestik dan 63,2 juta penumpang internasional. Italia telah membangun dua bandara udara yang modern di Roma yaitu Fiumicino dan Ciampino serta dua di Milan yaitu Linate dan Malpensa yang mencatat 50% kedatangan dan penerbangan internasional dilakukan di Milan. Beberapa sektor yang turut mendukung kondisi ekonomi Italia diantaranya adalah sektor pos dan telekomunikasi. Italia telah mengalami reorganisasi yang dilakukan pada tahun 2004 dimana Italia berhasil menggabungkan perusahaan skala kecil menjadi beberapa perusahaan skala besar. Beberapa perusahaan komunikasi yang berskala multinasonal antara lain: Vodavone, Telecom, Tele2, Wind, H3g serta memiliki pasar yang terus berkembang, dimana 70% populasi memiliki setidaknya satu telepon selular. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Italia juga mulai memberikan insentif kepada perusahaan swasta. Italia juga memiliki sistem IT yang sangat baik pada kantor-kantor administrasi lokalnya. Otoritas sektor perbankan Italia berada di bawah Bank of Italy yang berdasarkan hukum perbankan Eropa bertanggung jawab sebagai peninjau, pemeriksa serta menganalisa sistem perbankan di seluruh negeri. Page 9

11 II.POTENSI PASAR PRODUK BIJI KOPI DI ITALIA II.1 Ekspor Produk Biji Kopi Italia ke Dunia Secara umum, Italia mengalami kenaikan ekspor untuk produk biji kopi HS berdasarkan Tabel 3. Kinerja ekspor produk biji kopi Italia terus mencatat pertumbuhan positif selama periode tahun dimana nilai ekspor produk biji kopi Italia mencapai US$ 28,46 juta pada tahun Berdasarkan Tabel 3 tersebut dapat dilihat bahwa rata rata tren kenaikan ekspor dari tahun adalah sebesar 2,05%. Akan tetapi, nilai ekspor produk biji kopi pada tahun 2014 justru mengalami penurunan sebesar 21,24% dibanding nilai ekspor produk biji kopi pada tahun Hal ini disebabkan pembelian dalam jumlah yang besar oleh industri pengolah biji kopi domestik serta hasil panen yang terimbas curah hujan yang cukup tinggi. Tabel 3. Kinerja Ekspor Produk Biji Kopi Italia ke Dunia ( ) Sumber: Istat Kinerja ekspor produk biji kopi Italia ke negara lain di dunia dapat dilihat pada Tabel 4. Secara keseluruhan, Italia mengalami penurunan kinerja ekspor produk biji kopi ke dunia sebesar 21,24% pada tahun 2014 apabila dibandingkan dengan data pada tahun Berdasarkan data tahun 2014 yang terdapat di Tabel 4 dapat dilihat bahwa Austria menjadi negara tujuan ekspor di peringkat ke-1 dengan total nilai ekspor pada tahun 2014 sebesar US$ 3,47 juta. Ukraina berada di peringkat ke-2 dengan total nilai ekspor pada tahun 2014 sebesar US$ 2,45 juta, diikuti oleh Inggris Raya di peringkat ke-3 dengan total nilai ekspor pada tahun 2014 sebesar US$ 1,92 juta, Slovenia di peringkat ke-4 dengan total nilai ekspor pada Page 10

12 tahun 2014 sebesar US$ 1,87 juta, dan Kroasia di peringkat ke-5 dengan total nilai ekspor pada tahun 2014 sebesar US$ 1,58 juta. Sementara itu, Indonesia berada di peringkat ke-65 dimana total nilai ekspor produk biji kopi Italia ke Indonesia hanya sebesar US$ 0,03 juta. Tabel 4. Kinerja Ekspor Produk Biji Kopi Italia ke Dunia berdasarkan Negara Tujuan Sumber: Istat II.2 Potensi Pasar Produk Biji Kopi di Italia Kinerja impor Italia terhadap produk biji kopi HS dunia dapat dilihat pada Tabel 5 dimana total nilai impor produk biji kopi adalah sebesar US$ 1,44 miliar pada tahun Secara keseluruhan, kinerja impor Italia terhadap produk biji kopi menunjukkan pertumbuhan positif selama periode sebesar 2,89%. Selama periode , nilai impor produk biji kopi pada tahun 2011 mengalami kenaikan tajam sekitar 52,98% dibandingkan dengan data pada tahun sebelumnya. Kemudian, nilai impor tersebut mengalami penurunan sedikit pada tahun 2012 dengan total nilai impor sebesar US$ 1,67 miliar yang dilanjutkan penurunan tajam pada tahun 2013 dengan total nilai impor sebesar US$ 1,41 miliar. Kenaikan nilai impor produk biji kopi pada tahun 2014 sebesar 2,18% apabila dibandingkan dengan data pada tahun Page 11

13 Tabel 5. Kinerja Impor Italia terhadap Produk Biji Kopi Dunia ( ) Sumber: Istat Italia banyak mengimpor produk biji kopi dari negara negara seperti Brazil, Vietnam, India, Uganda, dan Indonesia (data dapat dilihat pada Tabel 6). Brazil berada di peringkat ke-1 dengan menyumbang nilai impor sebesar 35,90% dari total nilai impor pada tahun Vietnam berada di peringkat ke-2 yang menyumbang sebesar 17,77% dari total nilai impor pada tahun 2014, India berada di peringkat ke-3 yang menyumbang sebesar 12,18% dari total nilai impor pada tahun 2014, Uganda berada di peringkat ke-4 yang menyumbang sebesar 5,98% dari total nilai impor pada tahun 2014, dan Indonesia berada di peringkat ke-5 yang menyumbang 4,70% dari total nilai impor pada tahun Fakta ini sangat kontradiktif dengan realita dimana Indonesia merupakan produsen kopi terbesar ke-3 di dunia. Hal ini disebabkan produksi kopi Indonesia belum memenuhi persyaratan sustainability dan traceability yang diwajibkan oleh Uni Eropa serta tidak konsistennya jaminan mutu terhadap kualitas produk kopi dimana produksi kopi negara-negara lain seperti Brazil, Vietnam, dan India telah memenuhi persyaratan ini. Selain itu, kopi di Indonesia umumnya diproduksi oleh petani dengan teknologi yang sangat sederhana dan kurangnya usaha peremajaan tanaman dimana Brazil, Vietnam, dan India telah menerapkan inovasi serta peremajaan tanaman dalam produksi kopi mereka. Secara keseluruhan, kinerja impor Italia terhadap produk biji kopi dari Indonesia menunjukkan tren yang positif sebesar 11,75% selama periode Akan tetapi, kinerja impor Italia terhadap produk biji kopi dari Indonesia mengalami penurunan tajam pada tahun 2014 sebesar 22,87% apabila dibandingkan dengan nilai impor pada tahun Hal ini Page 12

14 menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekspor produk biji kopi ke negara Italia. Negara Asia lainnya yang memiliki peringkat di atas Indonesia adalah Vietnam yang berada di peringkat ke-2 dengan total nilai impor pada tahun 2014 sebesar US$ 256,32 juta dan India yang berada di peringkat ke-3 dengan total nilai impor pada tahun 2014 sebesar US$ 175,62 juta. Dua negara Asia lainnya memiliki peringkat di bawah Indonesia adalah Tiongkok yang berada di peringkat ke-30 dengan total nilai impor pada tahun 2014 sebesar US$ 1,29 juta dan Thailand yang berada di peringkat ke-47 dengan total nilai impor pada tahun 2014 sebesar US$ 0,03 juta. Tabel 6. Kinerja Impor Italia terhadap Produk Biji Kopi Dunia ( ) Sumber: Istat II.3 Regulasi Produk Biji Kopi di Italia Italia menerapkan kebijakan yang secara umum mengacu pada garis besar ketentuan impor yang telah ditetapkan oleh Uni Eropa. Kebijakan impor serta regulasi ekspor yang perlu dipenuhi terkait syarat ketentuan secara detail dapat disimak pada portal EU Help Desk ( dengan memasukkan kode HS pada kolom yang telah ditentukan. Export Helpdesk EU sebagai layanan online yang disediakan oleh Komisi Uni Eropa untuk mempermudah akses pasar bagi negara-negara berkembang, mengelompokkan ketentuan legal requirements yang harus dipenuhi untuk melakukan ekspor ke Uni Eropa menjadi enam bagian yakni: Page 13

15 Tabel 7. Kebijakan dan Regulasi Ekspor Produk Biji Kopi untuk Negara Berkembang yang diterapkan oleh Uni Eropa Legislasi Dasar Hukum Deskripsi Singkat Kontaminasi Council Regulation (EEC) Peraturan yang dirancang untuk memastikan bahwa makanan yang masuk ke pasar Uni Eropa 315/93 aman dikonsumsi dan tidak mengandung kontaminan pada tingkat yang dapat mengancam Regulation (EC) kesehatan manusia. Residu pestisida Kontrol kesehatan Label Traceability (pelacakan) Organik 1881/2006 Regulation 1107/2009 Regulation (EC) 852/2004 (EC) Council Directive 2000/13/ EC Regulation (EC) 178/2002 Council Regulation (EC) 834/2007 Commission Regulation (EC) 889/2008 Regulasi ditentukan guna memastikan perlindungan terhadap konsumen. Jika terdapat kandungan residu dalam tanaman dan hewan atau bagiannya yang digunakan untuk konsumsi, hanya diperbolehkan diimpor jika sesuai dengan ketetapan undang-undang Uni Eropa yang dirancang untuk mengontrol keberadaan zat kimia dan residu dari hewan hidup, produk hewani, dan produk yang berasal dari tumbuhan. Ketentuan umum dan ketentuan khusus yang didesain untuk mencegah risiko terhadap kesehatan konsumen dan melindungi kepentingan konsumen. Semua bahan makanan yang dipasarkan di Uni Eropa harus mematuhi aturan pelabelan Uni Eropa, yang bertujuan untuk memastikan bahwa konsumen mendapatkan semua informasi penting dalam memilih saat membeli bahan makanan tersebut. UU Pangan Uni Eropa tidak hanya melindungi kehidupan dan kesehatan manusia (konsumen), tetapi juga kesehatan dan kesejahteraan hewan, tanaman, dan lingkungan. Oleh karena itu, peraturan ini diberlakukan bahwa produk yang dikonsumsi memenuhi kaidah-kaidah perlindungan tersebut dan memastikan bahwa produk tersebut aman untuk dipasarkan di EU. Pasar Uni Eropa untuk produk pertanian yang masih hidup (live) atau belum diproses atau produk pertanian olahan yang digunakan untuk makanan, pakan ternak, benih, maupun material vegetasi, diwajibkan memenuhi aturan produksi secara organik dan peraturan EU. II.4 Saluran Distribusi Produk Biji Kopi di Italia Berdasarkan Skema 3, eksportir produk biji kopi dari negara berkembang dapat memasok produknya ke agen, importir, atau langsung ke konsumen akhir di Italia yang meliputi ritel, kafeteria, katering, restoran dan hotel, serta industri makanan. Biji kopi yang diterima oleh importir umumnya dapat diproses terlebih dahulu oleh roaster atau diekspor kembali. Kemudian, biji kopi tersebut dikirim ke distributor untuk Page 14

16 dimasukkan dalam kemasan. Selanjutnya, biji kopi yang sudah dikemas ini dapat dikirimkan ke berbagai konsumen akhir di Italia. Skema 3. Jalur Distribusi Produk Biji Kopi ke Italia Sumber: CBI II.5 Hambatan dan Tantangan Hambatan dan tantangan yang akan dihadapi oleh eksportir produk biji kopi dari negara berkembang untuk masuk ke pasar Uni Eropa tak terkecuali Italia adalah sebagai berikut: Tabel 8. Hambatan dan Tantangan yang Kemungkinan Dihadapi oleh Eksportir Produk Biji Kopi Indonesia No Kategori Deskripsi Hambatan dan Tantangan 1 Pasar Pasar kopi sangat fluktuatif dan pembeli dapat membuat keputusan yang tiba tiba maupun oportunis. Hal ini disebabkan salah satu karakteristik dari pasar kopi komoditas dan spesial adalah kedua jenis pasar ini sulit untuk diprediksi. Sebagai contoh, kejadian yang tidak berkaitan dengan kopi dapat membawa perubahan mendadak dan tiba tiba sehingga menyebabkan pembeli dapat membuat keputusan yang oportunis. 2 Transaksi Pembeli kopi membuat keputusan dengan hanya melihat dokumen saja dan tidak melihat produknya. Hal ini Page 15

17 No Kategori Deskripsi Hambatan dan Tantangan disebabkan transaksi kopi seluruhnya didasari oleh rasa saling percaya (trust). Oleh karena itu, para pembeli kopi memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap pemasok dan dokumen yang mereka miliki. 3 Komunikasi Para pembeli dari Uni Eropa umumnya tidak hanya tertarik dengan eksportir yang mengandalkan produk dan profil perusahaannya saja melainkan juga kondisi perekonomian negara eksportir. Reputasi dari negara eksportir dapat memberikan pengaruh terhadap pembeli misalnya beberapa negara yang pernah mengirim kopi yang mengandung bahan berbahaya terbukti tidak berhasil dalam finalisasi kontrak akhir. 4 Jaminan Mutu Para pembeli Uni Eropa umumnya tertarik dengan produk kopi yang telah memiliki jaminan mutu yang konsisten. Tidak konsistennya jaminan mutu produk kopi Indonesia merupakan tantangan yang dihadapi oleh petani lokal untuk meningkatkan ekspornya ke pasar Uni Eropa. Di samping itu, adanya jaminan mutu yang konsisten juga dapat menaikkan harga jual produk kopi. III PELUANG DAN STRATEGI III.1 Peluang Berdasarkan Tabel 2 mengenai kinerja ekspor impor Italia terhadap produk biji kopi Indonesia, maka dapat dilihat bahwa nilai impor Italia terhadap produk Indonesia jauh melebihi nilai ekspor Italia ke Indonesia dalam hal produk biji kopi HS Total nilai impor Italia terhadap produk biji kopi dari Indonesia adalah sebesar US$ 67,76 juta pada tahun 2014 sedangkan total nilai ekspor produk biji kopi Italia ke Indonesia hanya sebesar US$ 0,03 juta pada tahun Berdasarkan Skema 2, Italia menduduki peringkat ke-2 dalam hal konsumsi biji kopi di kawasan Uni Eropa dengan persentase sebesar 15% setelah Jerman yang menduduki peringkat ke-1. Di samping itu, berdasarkan Tabel 6, Indonesia hanya menduduki peringkat ke-5 sebagai negara eksportir biji kopi ke Italia dengan Page 16

18 nilai ekspor sebesar US$ 67,76 juta pada tahun 2014 di bawah Vietnam yang menduduki peringkat ke-2 dan India yang menduduki peringkat ke-3. Dengan memasukkan asumsi proyeksi grafik impor Italia terhadap produk biji kopi Indonesia yang terus meningkat yaitu sebesar 11,75% selama periode yang terdapat pada Tabel 6, maka kita dapat mengambil hipotesis awal bahwa peluang Indonesia untuk meningkatkan ekspor produk biji kopi HS terutama kopi jenis robusta ke Uni Eropa khususnya Italia sangat besar. Peluang yang besar ini juga didukung oleh adanya kecenderungan konsumen di Eropa Selatan termasuk Italia lebih menyukai produk kopi jenis robusta serta 80% produksi kopi Indonesia adalah kopi jenis robusta. III.2 Strategi Berdasarkan analisis yang telah dilakukan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa strategi sebagai berikut: Tabel 9. Strategi Peningkatan Ekspor Produk Biji Kopi HS ke Italia No Strategi Deskripsi Outcome 1 Strategi Produksi Meningkatkan kualitas produksi dengan aplikasi inovasi genom pada biji dan pohon kopi serta memenuhi sertifikasi sustainability dan traceability yang disyaratkan oleh Uni Eropa seperti 4C, Rainforest Alliance, dan sebagainya. Menerapkan adanya jaminan mutu produk kopi yang konsisten dengan cara menerapkan cara bercocok tanam yang baik atau Good Farming Practices (GFP). 2 Strategi Produk Mengembangkan produk kopi dalam bentuk kapsul/pod yang daat dimasukkan ke dalam mesin kopi espresso. Eksportir dapat memasok biji kopi dalam kuantitas yang lebih besar lagi ke Uni Eropa. Pembeli Uni Eropa akan semakin menyukai produk kopi Indonesia serta harga produk kopi Indonesia juga semakin menguntungkan di pasar internasional. Produk kopi dalam bentuk kapsul/pod dapat menjadi market leader di pasar Uni Eropa khususnya Italia karena tren akan Page 17

19 No Strategi Deskripsi Outcome 3 Strategi Transaksi Menggunakan kontrak spot untuk menghindari kerugian yang ditimbulkan oleh kondisi pasar yang sulit untuk diprediksi. Memberikan seminar kepada eksportir kopi mengenai tata cara pengisian dokumen ekspor yang akurat dan lengkap. 4 Strategi Promosi Melakukan promosi yang lebih gencar ke tiga besar negara Uni Eropa dalam hal konsumsi kopi yaitu Jerman, Italia, dan negara di kawasan Skandinavia dengan cara berpartisipasi dalam pameran perdagangan seperti COTECA (Jerman), Trieste Espresso Expo (Italia), dan The Nordic World of Coffee (Skandinavia). Bekerjasama dengan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) setempat untuk membangun citra Indonesia yang positif bagi negara Uni Eropa khususnya Italia. produk ini terus meningkat di Italia. Eksportir akan memperoleh kepastian harga kopi yang diperdagangkan serta mencegah pembeli untuk mengambil keputusan yang tibatiba dan oportunis. Pembeli Uni Eropa akan semakin percaya dengan eksportir Indonesia yang dapat berdampak pada meningkatnya kuantitas pembelian kopi. Meningkatnya impor kopi dari Indonesia terutama di Jerman, Italia, dan negara Skandinavia seperti Swedia, Norwegia, dan Denmark. Meningkatnya impor kopi dari Indonesia akibat citra positif yang dimiliki oleh Indonesia. IV. INFORMASI PENTING 4. 1 Major player di Italia 1. S.I.C.A.F. SrL - berlokasi di Genova 2. Caffe River S.p.A berlokasi di Arezzo Emilia 3. Jolly Caffe Firenze SrL- berlokasi di Bagno a Ripoli Page 18

20 4. Coffee IT - berlokasi di Varese 5. Caffe Molinari - berlokasi di Modena 4. 2 Alamat dan Website Penting 1. Kedutaan Italia di Indonesia. Jl. Dipenogoro 45 Jakarta 10310, Indonesia. 2. Kamar Dagang Italia di Indonesia. Italian Business Association Indonesia (IBAI). Wisma BRI II, 15th Floor, Suite 1501 Jend. Sudirman No Jakarta IndonesiaTel: +62 (21) ; Fax: +62 (21) luigicarlo.gastel@pirelli.com. Kontak person: Dr. Luigi Carlo Gastel (President) 3. Promosi Perdagangan Indonesia di Italia. ITPC MILAN, Via Vittor Pisani No.8 Piano 6 Milan, Italia. 4. Perwakilan Indonesia di Italia. Ambasciata della Repubblica di Indonesia, Via Campania 53-55,00187 Roma, Italia.Tel: ; Fax: / Pihak Yang Dihubungi Bila Terjadi Dispute. Departemen Perdagangan Luar Negeri Italia (Instituito Nazionale per il commercio) Estero Kementrian perdagangan Italia atau 6. Untuk Memastikan Nilai Mata Uang Euro Untuk memastikan nilai tukar euro dengan mata uang lainnya, dapat dilakukan dengan mengakses dapat juga melalui Euromonitor International (agensi riset) mailto:info@euromonitor.comhttp:// 7. International Chamber of Commerce. mailto:webmaster@iccwbo.org International Trade Centre UNCTAD/ WTO mailto:tirc@intracen.org Pameran Perdagangan. Macef ( Page 19

21 10. Website tentang Informasi terbaru mengenai pameran perdagangan Internasional Miller Freeman at: Organisasi Promosi Perdagangan Italia ICE, National Institute for Foreign Trade. Address: Via Liszt 21, Rome, Italy. Telephone: (39) Telefax: (39) Informasi produk dapat dilihat di Eurostat dan Italian National Statistics ( 13. Informasi mengenai COTECA di Hamburg, Jerman dapat dilihat di: Informasi mengenai Trieste Espresso Expo di Trieste, Italia dapat dilihat di: Informasi mengenai The Nordic World of Coffee di Gothenburg, Swedia dapat dilihat di: Page 20

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BIJI KOPI (HS ) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BIJI KOPI (HS ) DI ITALIA 2015 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BIJI KOPI (HS 090111) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 itpcmilan@live.it Page

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR (HS 8708) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR (HS 8708) DI ITALIA 2015 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR (HS 8708) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 itpcmilan@live.it

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MINYAK ESENSIAL (HS 3301) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MINYAK ESENSIAL (HS 3301) DI ITALIA 2015 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MINYAK ESENSIAL (HS 3301) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 itpcmilan@live.it

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK UDANG (HS ) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK UDANG (HS ) DI ITALIA 2015 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK UDANG (HS 030617) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 itpcmilan@live.it Page 0 DAFTAR

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MINYAK KELAPA SAWIT (HS 1511) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MINYAK KELAPA SAWIT (HS 1511) DI ITALIA 2015 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MINYAK KELAPA SAWIT (HS 1511) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 itpcmilan@live.it

Lebih terperinci

ATASE PERDAGANGAN KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

ATASE PERDAGANGAN KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA Nopember 2016 MARKET BRIEF PELUANG PASAR PRODUK COCOA BUTTER, FAT AND OIL (HS 1804) DI ITALIA ATASE PERDAGANGAN KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA Alamat: Via Campania, 55, 00187 Roma, Italia Telp: +39

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR (HS 8714) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR (HS 8714) DI ITALIA 2016 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR (HS 8714) DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BIJI KOPI (HS ) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BIJI KOPI (HS ) DI ITALIA 2017 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BIJI KOPI (HS 090111) DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PALA BUBUK (HS ) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PALA BUBUK (HS ) DI ITALIA MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PALA BUBUK (HS 090812) DI ITALIA ATASE PERDAGANGAN KBRI ROMA 2016 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR GAMBAR... 2 DAFTAR TABEL... 2 KATA PENGANTAR... 3 ABSTRAKSI... 4 BAB

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK ALAS KAKI BERBAHAN TEKSTIL (HS 6404) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK ALAS KAKI BERBAHAN TEKSTIL (HS 6404) DI ITALIA 2014 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK ALAS KAKI BERBAHAN TEKSTIL (HS 6404) DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA LADA / MERICA DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA LADA / MERICA DI ITALIA 2013 MARKET BRIEF PELUANG USAHA LADA / MERICA DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 http://www.itpc-milan.com

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK FURNITUR KURSI HS 9401 DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK FURNITUR KURSI HS 9401 DI ITALIA 2014 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK FURNITUR KURSI HS 9401 DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BERAS (HS 1006) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BERAS (HS 1006) DI ITALIA 2017 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BERAS (HS 1006) DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BATUBARA (HS 2701) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BATUBARA (HS 2701) DI ITALIA 2017 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BATUBARA (HS 2701) DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK UDANG (HS ) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK UDANG (HS ) DI ITALIA 2017 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK UDANG (HS 030617) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 itpcmilan@live.it Page 0 DAFTAR

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK RAMBUT DAN BULU MATA PALSU (HS 6704)

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK RAMBUT DAN BULU MATA PALSU (HS 6704) 2017 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK RAMBUT DAN BULU MATA PALSU (HS 6704) INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax.

Lebih terperinci

Market Brief. Beras di Jerman

Market Brief. Beras di Jerman Market Brief Beras di Jerman ITPC Hamburg 2015 Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Pemilihan Produk... 1 1.2 Profil Geografi Jerman... 1 2 Potensi Beras di Pasar Jerman... 2 2.1 Analisa

Lebih terperinci

Market Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg

Market Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg Market Brief Peluang Produk Sepeda di Jerman ITPC Hamburg 2015 I DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... II I. PENDAHULUAN... 1 A. Pemilihan Produk... 1 B. Profil Geografi Jerman... 1 II. POTENSI PASAR NEGARA JERMAN...

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG PASAR PRODUK KAYU MANIS (HS 0906) DI ITALIA ATASE PERDAGANGAN

MARKET BRIEF PELUANG PASAR PRODUK KAYU MANIS (HS 0906) DI ITALIA ATASE PERDAGANGAN Agustus 2016 MARKET BRIEF PELUANG PASAR PRODUK KAYU MANIS (HS 0906) DI ITALIA ATASE PERDAGANGAN KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA Alamat: Via Campania, 55, 00187 Roma, Italia Telp: +39 06 420 0911 DAFTAR

Lebih terperinci

Market Brief. Cengkeh di Jerman

Market Brief. Cengkeh di Jerman Market Brief Cengkeh di Jerman ITPC Hamburg 2015 ITPC HAMBURG - CENGKEH DI JERMAN 2015 Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Pemilihan Produk... 1 1.2 Profil Geografi Jerman... 1 2 Potensi

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA KAYU MANIS DI ITALIA HS 0906

MARKET BRIEF PELUANG USAHA KAYU MANIS DI ITALIA HS 0906 2013 MARKET BRIEF PELUANG USAHA KAYU MANIS DI ITALIA HS 0906 INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG PRODUK SARUNG TANGAN BERBAHAN DASAR KARET (HS ) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG PRODUK SARUNG TANGAN BERBAHAN DASAR KARET (HS ) DI ITALIA 2017 MARKET BRIEF PELUANG PRODUK SARUNG TANGAN BERBAHAN DASAR KARET (HS 401519) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), Italy Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 www.itpcmilan.it

Lebih terperinci

Market Brief. Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I

Market Brief. Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I Market Brief Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BUAH PALA (HS ) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BUAH PALA (HS ) DI ITALIA 2015 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BUAH PALA (HS 090811) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 itpcmilan@live.it Daftar

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA KOPI DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA KOPI DI ITALIA 2013 MARKET BRIEF PELUANG USAHA KOPI DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 http://www.itpcmilan.com

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BUAH PALA (HS 0908) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BUAH PALA (HS 0908) DI ITALIA 2017 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BUAH PALA (HS 0908) DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MUTIARA DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MUTIARA DI ITALIA 2015 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MUTIARA DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 itpcmilan@live.it Page 0 DAFTAR ISI

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PERALATAN LISTRIK (HS 85) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PERALATAN LISTRIK (HS 85) DI ITALIA 2017 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PERALATAN LISTRIK (HS 85) DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK KERTAS (HS 4810) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK KERTAS (HS 4810) DI ITALIA 2017 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK KERTAS (HS 4810) DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK DESICCATED COCONUT (HS )

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK DESICCATED COCONUT (HS ) 2016 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK DESICCATED COCONUT (HS 080111) z ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 itpcmilan@live.it Page

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA TAS KULIT DI ITALIA HS

MARKET BRIEF PELUANG USAHA TAS KULIT DI ITALIA HS 2013 MARKET BRIEF PELUANG USAHA TAS KULIT DI ITALIA HS 420221 INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191

Lebih terperinci

Market Brief Essential Oil Di Jerman. ITPC Hamburg 2016

Market Brief Essential Oil Di Jerman. ITPC Hamburg 2016 Market Brief Essential Oil Di Jerman ITPC Hamburg 2016 I Daftar Isi Kata Pengantar... III 1. Pendahuluan... 1 1.1 Pemilihan Produk... 1 1.1.1 Minyak Esensial untuk Perasa Makanan dan Minuman... 1 1.1.2

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA CENGKEH DI ITALIA HS 0907

MARKET BRIEF PELUANG USAHA CENGKEH DI ITALIA HS 0907 2013 MARKET BRIEF PELUANG USAHA CENGKEH DI ITALIA HS 0907 INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 http://www.itpcmilan.com

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEH (HS 0902) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEH (HS 0902) DI ITALIA 2017 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEH (HS 0902) DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191

Lebih terperinci

PELUANG PASAR PRODUK CRUSTACEANS (HS 0306) DI ITALIA

PELUANG PASAR PRODUK CRUSTACEANS (HS 0306) DI ITALIA Oktober 2016 MARKET BRIEF PELUANG PASAR PRODUK CRUSTACEANS (HS 0306) DI ITALIA ATASE PERDAGANGAN KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA Alamat: Via Campania, 55, 00187 Roma, Italia Telp: +39 06 420 0911 DAFTAR

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Luas Areal Perkebunan Kopi Robusta Indonesia. hektar dengan luas lahan tanaman menghasilkan (TM) seluas 878.

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Luas Areal Perkebunan Kopi Robusta Indonesia. hektar dengan luas lahan tanaman menghasilkan (TM) seluas 878. V. GAMBARAN UMUM 5.1 Luas Areal Perkebunan Kopi Robusta Indonesia Luas lahan robusta sampai tahun 2006 (data sementara) sekitar 1.161.739 hektar dengan luas lahan tanaman menghasilkan (TM) seluas 878.874

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG PRODUK ALAS KAKI

MARKET BRIEF PELUANG PRODUK ALAS KAKI 2013 MARKET BRIEF PELUANG PRODUK ALAS KAKI ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL....1 DAFTAR ISI 2 KATA PENGANTAR.3

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BIODIESEL (TURUNAN HS 1511) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BIODIESEL (TURUNAN HS 1511) DI ITALIA 2017 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BIODIESEL (TURUNAN HS 1511) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 itpcmilan@live.it

Lebih terperinci

Market Brief. Peluang Pasar Produk ikan. dan Makanan Laut di Jerman

Market Brief. Peluang Pasar Produk ikan. dan Makanan Laut di Jerman Market Brief Peluang Pasar Produk ikan dan Makanan Laut di Jerman ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK IKAN DAN MAKANAN LAUT DI JERMAN 2015 I Daftar Isi Kata Pengantar... III I. Pendahuluan...

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MINYAK KELAPA SAWIT (HS 1511) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MINYAK KELAPA SAWIT (HS 1511) DI ITALIA 2016 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MINYAK KELAPA SAWIT (HS 1511) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 itpcmilan@live.it

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK LADA (HS 0904)

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK LADA (HS 0904) 2015 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK LADA (HS 0904) ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 itpcmilan@live.it Page 0 Daftar Isi KATA

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG PRODUK TEH DI ITALIA (HS 0902)

MARKET BRIEF PELUANG PRODUK TEH DI ITALIA (HS 0902) 2013 MARKET BRIEF PELUANG PRODUK TEH DI ITALIA (HS 0902) INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 Kata

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PERHIASAN LOGAM MULIA BUKAN PERAK HS DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PERHIASAN LOGAM MULIA BUKAN PERAK HS DI ITALIA 2017 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PERHIASAN LOGAM MULIA BUKAN PERAK HS 711319 DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara produsen kopi keempat terbesar dunia setelah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara produsen kopi keempat terbesar dunia setelah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara produsen kopi keempat terbesar dunia setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia. Dari total produksi, sekitar 67 persen kopinya diekspor sedangkan

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG PRODUK BIJI PALA DI ITALIA HS 0908

MARKET BRIEF PELUANG PRODUK BIJI PALA DI ITALIA HS 0908 2013 MARKET BRIEF PELUANG PRODUK BIJI PALA DI ITALIA HS 0908 INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki areal perkebunan yang luas.

I. PENDAHULUAN. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki areal perkebunan yang luas. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki areal perkebunan yang luas. Komoditas yang ditanami diantaranya kelapa sawit, karet, kopi, teh, kakao, dan komoditas

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TAS TANGAN BERBAHAN PLASTIK/TEKSTIL (HS ) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TAS TANGAN BERBAHAN PLASTIK/TEKSTIL (HS ) DI ITALIA 2016 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TAS TANGAN BERBAHAN PLASTIK/TEKSTIL (HS 420222) DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PAKAIAN WANITA (HS 6104) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PAKAIAN WANITA (HS 6104) DI ITALIA 2015 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PAKAIAN WANITA (HS 6104) DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian Indonesia. Hal ini dilihat dari kontribusi sektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Integrasi ekonomi merupakan kebijakan perdagangan internasional yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Integrasi ekonomi merupakan kebijakan perdagangan internasional yang dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Integrasi ekonomi merupakan kebijakan perdagangan internasional yang dilakukan dengan mengurangi atau menghapuskan hambatan perdagangan secara diskriminatif bagi negara-negara

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG PERHIASAN IMITASI DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG PERHIASAN IMITASI DI ITALIA 2013 MARKET BRIEF PELUANG PERHIASAN IMITASI DI ITALIA Peluang Pasar Produk Perhiasan Imitasi di Italia 1 INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK KERAJINAN TANGAN KAYU: UKIRAN DAN HIASAN (HS 4420) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK KERAJINAN TANGAN KAYU: UKIRAN DAN HIASAN (HS 4420) DI ITALIA 2015 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK KERAJINAN TANGAN KAYU: UKIRAN DAN HIASAN (HS 4420) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659

Lebih terperinci

KOPI ANDALAN EKSPOR INDONESIA

KOPI ANDALAN EKSPOR INDONESIA JURNAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN ISSN : 2337-9572 MARKET INTELLIGENCE KOPI ANDALAN EKSPOR INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN RI

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MEBEL (HS 94) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MEBEL (HS 94) DI ITALIA 2015 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MEBEL (HS 94) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 itpcmilan@live.it Daftar Isi KATA

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA ITALIA PERIODE : JANUARI MARET 2014

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA ITALIA PERIODE : JANUARI MARET 2014 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA ITALIA PERIODE : JANUARI MARET 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Italia 1. Total perdagangan Italia dengan Dunia pada periode Januari-Maret 2014 sebesar

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MUTIARA (HS 7101) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MUTIARA (HS 7101) DI ITALIA 2017 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MUTIARA (HS 7101) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), Italy Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 www.itpcmilan.it Page 0 DAFTAR

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MEBEL KAYU (HS 9403) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MEBEL KAYU (HS 9403) DI ITALIA 2015 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MEBEL KAYU (HS 9403) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 itpcmilan@live.it Halaman

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA ITALIA PERIODE : JANUARI DESEMBER 2013

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA ITALIA PERIODE : JANUARI DESEMBER 2013 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA ITALIA PERIODE : JANUARI DESEMBER 2013 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Italia 1. Total perdagangan Italia dengan Dunia pada periode Januari-Desember 2013

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN , , , ,3 Pengangkutan dan Komunikasi

I. PENDAHULUAN , , , ,3 Pengangkutan dan Komunikasi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian di Indonesia merupakan sektor yang memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Sektor pertanian secara potensial mampu memberikan kontribusi

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BUAH JAMBU BIJI, MANGGA DAN MANGGIS (HS ) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BUAH JAMBU BIJI, MANGGA DAN MANGGIS (HS ) DI ITALIA 2017 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK BUAH JAMBU BIJI, MANGGA DAN MANGGIS (HS 080450) DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nasional adalah melalui perdagangan internasional. Menurut Mankiw. (2003), pendapatan nasional yang dikategorikan dalam PDB (Produk

BAB I PENDAHULUAN. nasional adalah melalui perdagangan internasional. Menurut Mankiw. (2003), pendapatan nasional yang dikategorikan dalam PDB (Produk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pendapatan nasional adalah melalui perdagangan internasional. Menurut Mankiw (2003), pendapatan nasional yang

Lebih terperinci

Tabel 1.1. Konsumsi Beras di Tingkat Rumah Tangga Tahun Tahun Konsumsi Beras*) (Kg/kap/thn)

Tabel 1.1. Konsumsi Beras di Tingkat Rumah Tangga Tahun Tahun Konsumsi Beras*) (Kg/kap/thn) I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor pertanian merupakan sektor penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Peran strategis sektor pertanian digambarkan dalam kontribusi sektor pertanian dalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi dunia akan semakin besar seiring dengan pesatnya perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap terpenuhi agar roda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperbaharui, dalam kata lain cadangan migas Indonesia akan semakin menipis.

BAB I PENDAHULUAN. diperbaharui, dalam kata lain cadangan migas Indonesia akan semakin menipis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian masih menjadi salah satu primadona Indonesia untuk jenis ekspor non-migas. Indonesia tidak bisa menggantungkan ekspornya kepada sektor migas saja sebab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertanian dan perkebunan merupakan sektor utama yang membentuk

BAB I PENDAHULUAN. Pertanian dan perkebunan merupakan sektor utama yang membentuk 114 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertanian dan perkebunan merupakan sektor utama yang membentuk perekonomian bagi masyarakat Indonesia. Salah satu sektor agroindustri yang cendrung berkembang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kopi merupakan salah satu komoditas andalan dan termasuk dalam kelompok

I. PENDAHULUAN. Kopi merupakan salah satu komoditas andalan dan termasuk dalam kelompok I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kopi merupakan salah satu komoditas andalan dan termasuk dalam kelompok komoditas ekspor unggulan di Indonesia. Komoditas kopi berperan dalam meningkatkan devisa negara

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor perikanan Indonesia dalam era perdagangan bebas mempunyai peluang yang cukup besar. Indonesia merupakan negara bahari yang sangat kaya dengan potensi perikananan

Lebih terperinci

PERSAINGAN EKSPOR KOPI INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL. Nuhfil Hanani, Rosihan Asmara dan Fahriyah. Abstrak

PERSAINGAN EKSPOR KOPI INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL. Nuhfil Hanani, Rosihan Asmara dan Fahriyah. Abstrak 1 PERSAINGAN EKSPOR KOPI INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL Nuhfil Hanani, Rosihan Asmara dan Fahriyah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah melihat kinerja ekonomi kopi Indonesia dan menganalisis tingkat

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR. tersebut juga menjadi tujuan ekspor utama bagi Indonesia.

BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR. tersebut juga menjadi tujuan ekspor utama bagi Indonesia. BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR Negara tujuan ekspor yang dibahas dalam bab ini hanya dibatasi pada 10 negara dengan tingkat konsumsi karet alam terbesar di dunia. Negara-negara tersebut

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Industri TPT merupakan penyumbang terbesar dalam perolehan devisa

I. PENDAHULUAN. Industri TPT merupakan penyumbang terbesar dalam perolehan devisa I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri TPT merupakan penyumbang terbesar dalam perolehan devisa Indonesia. Pada kurun tahun 1993-2006, industri TPT menyumbangkan 19.59 persen dari perolehan devisa

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. dengan berkat dan rahmat-nya, kami dapat melaksanakan penulisan. Market Brief perdagangan produk kopi dan teh di Hungaria.

KATA PENGANTAR. dengan berkat dan rahmat-nya, kami dapat melaksanakan penulisan. Market Brief perdagangan produk kopi dan teh di Hungaria. KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan YME, karena hanya dengan berkat dan rahmat-nya, kami dapat melaksanakan penulisan Market Brief perdagangan produk kopi dan teh di Hungaria. Tulisan

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK ARANG KAYU (HS 4402) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK ARANG KAYU (HS 4402) DI ITALIA 2016 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK ARANG KAYU (HS 4402) DI ITALIA ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 itpcmilan@live.it Halaman

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. penyerapan tenaga kerja dengan melibatkan banyak sektor, karena

I. PENDAHULUAN. penyerapan tenaga kerja dengan melibatkan banyak sektor, karena I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kopi merupakan salah satu komoditas ekspor yang mampu menciptakan penyerapan tenaga kerja dengan melibatkan banyak sektor, karena pengusahaannya dimulai dari kebun sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomensa globalisasi dalam bidang ekonomi mendorong perkembangan ekonomi yang semakin dinamis antar negara. Dengan adanya globalisasi, terjadi perubahan sistem ekonomi

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PAKAIAN PRIA (HS 6201) DI ITALIA

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PAKAIAN PRIA (HS 6201) DI ITALIA 2016 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PAKAIAN PRIA (HS 6201) DI ITALIA INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. hambatan lain, yang di masa lalu membatasi perdagangan internasional, akan

I. PENDAHULUAN. hambatan lain, yang di masa lalu membatasi perdagangan internasional, akan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, di mana perekonomian dunia semakin terintegrasi. Kebijakan proteksi, seperi tarif, subsidi, kuota dan bentuk-bentuk hambatan lain, yang

Lebih terperinci

BAB III PERDAGANGAN INTERNASIONAL ANTARA INDONESIA DAN UNI EROPA

BAB III PERDAGANGAN INTERNASIONAL ANTARA INDONESIA DAN UNI EROPA BAB III PERDAGANGAN INTERNASIONAL ANTARA INDONESIA DAN UNI EROPA Hubungan kerjasama Ekonomi antara Indonesia dan Uni Eropa dalam bidang Perdagangan Internasional dilakukan dengan dua jalan, yaitu hubungan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor andalan dalam mengembangkan

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor andalan dalam mengembangkan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor andalan dalam mengembangkan kegiatan ekonomi pedesaan melalui pengembangan usaha berbasis pertanian. Pertumbuhan sektor pertanian

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MEBEL (HS 94)

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MEBEL (HS 94) 2016 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK MEBEL (HS 94) INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 http://www.itpcmilan.com

Lebih terperinci

Pelatihan Cara Mengekspor Kopi ke Kanada

Pelatihan Cara Mengekspor Kopi ke Kanada RI N G K ASA N KEG IATA N MAKASSAR, 14 15 MARET 2017 TAKENGON, 21 22 MARET 2017 TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Pelatihan Cara Mengekspor Kopi ke Kanada Sebagai bagian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teh ditemukan sekitar tahun 2700 SM di Cina. Seiring berjalannya waktu, teh saat ini telah ditanam di berbagai negara, dengan variasi rasa dan aroma yang beragam. Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. samping komponen konsumsi (C), investasi (I) dan pengeluaran pemerintah (G).

BAB I PENDAHULUAN. samping komponen konsumsi (C), investasi (I) dan pengeluaran pemerintah (G). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam sistem perekonomian terbuka, perdagangan internasional merupakan komponen penting dalam determinasi pendapatan nasional suatu negara atau daerah, di

Lebih terperinci

Rp ,- (Edisi Indonesia) / Rp ,- (Edisi Inggris) US$ 750 Harga Luar Negeri

Rp ,- (Edisi Indonesia) / Rp ,- (Edisi Inggris) US$ 750 Harga Luar Negeri Hubungi Kami (021) 3193 0108 (021) 3193 0109 (021) 3193 0070 (021) 3193 0102 marketing@cdmione.com www.cdmione.com A ngkutan barang memegang peranan penting dalam menunjang keberhasilan pembangunan suatu

Lebih terperinci

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Saat ini, dunia memasuki era globalisasi yang berdampak terhadap sistem perdagangan internasional yang bebas dan lebih terbuka. Keadaan ini memberi peluang sekaligus tantangan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - JERMAN PERIODE : JANUARI - JULI 2015

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - JERMAN PERIODE : JANUARI - JULI 2015 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - JERMAN PERIODE : JANUARI - JULI 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Jerman 1. Neraca perdagangan Jerman pada periode Januari - Juli 2015 tercatat surplus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun luar negeri. Sebagian besar produksi kopi di Indonesia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. maupun luar negeri. Sebagian besar produksi kopi di Indonesia merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan dalam subsektor perkebunan di Indonesia karena memiliki peluang pasar yang baik di dalam negeri maupun luar negeri. Sebagian

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM EKSPOR UDANG INDONESIA

V GAMBARAN UMUM EKSPOR UDANG INDONESIA V GAMBARAN UMUM EKSPOR UDANG INDONESIA 5.1. Perdagangan Internasional Hasil Perikanan Selama lebih dari beberapa dekade ini, sektor perikanan dunia telah banyak mengalami perkembangan dan perubahan. Berdasarkan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JERMAN PERIODE : JANUARI - JULI 2013

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JERMAN PERIODE : JANUARI - JULI 2013 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JERMAN PERIODE : JANUARI - JULI 2013 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Jerman 1. Neraca perdagangan Jerman pada periode Januari-Juli 2013 tercatat surplus

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PERLENGKAPAN MAKAN DAN DAPUR DARI KAYU (HS 4419)

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PERLENGKAPAN MAKAN DAN DAPUR DARI KAYU (HS 4419) 2016 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK PERLENGKAPAN MAKAN DAN DAPUR DARI KAYU (HS 4419) INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MEI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MEI 2017 BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MEI No. 35/07/61/Th. XX, 3 Juli A. PERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN BARAT EKSPOR MEI MENCAPAI US$51,20 JUTA Nilai ekspor Kalimantan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN SEPTEMBER 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN SEPTEMBER 2015 No. 50/11/36/Th. IX, 2 November PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN SEPTEMBER A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR SEPTEMBER TURUN 5,85 PERSEN MENJADI US$706,27 JUTA Nilai ekspor Banten pada turun 5,85 persen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan sebuah negara. Hal ini serupa dengan pendapat yang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan sebuah negara. Hal ini serupa dengan pendapat yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perdagangan Internasional merupakan salah satu kegiatan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan sebuah negara. Hal ini serupa dengan pendapat yang disampaikan Salvatore

Lebih terperinci

VI. PERKEMBANGAN EKSPOR KARET ALAM INDONESIA Perkembangan Nilai dan Volume Ekspor Karet Alam Indonesia

VI. PERKEMBANGAN EKSPOR KARET ALAM INDONESIA Perkembangan Nilai dan Volume Ekspor Karet Alam Indonesia VI. PERKEMBANGAN EKSPOR KARET ALAM INDONESIA 6.1. Perkembangan Nilai dan Volume Ekspor Karet Alam Indonesia Permintaan terhadap karet alam dari tahun ke tahun semakin mengalami peningkatan. Hal ini dapat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN DESEMBER 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN DESEMBER 2016 No. 08/02/36/Th.XI, 1 Februari 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN DESEMBER A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR DESEMBER TURUN 0,08 PERSEN MENJADI US$940,56 JUTA Nilai ekspor Banten pada turun 0,08 persen

Lebih terperinci

Pasar Minyak Atsiri di Konfederasi Swiss

Pasar Minyak Atsiri di Konfederasi Swiss Pasar Minyak Atsiri di Konfederasi Swiss Pictures were taken from various sources, available at google.com Market Brief ATASE PERDAGANGAN JENEWA TAHUN ANGGARAN 2014 Pasar Minyak Atsiri di Konfederasi Swiss

Lebih terperinci

Memperkuat Ekspor Pakaian Jadi Indonesia melalui Pelatihan (bagi) UKM tentang Cara Sukses Mengekspor ke Kanada

Memperkuat Ekspor Pakaian Jadi Indonesia melalui Pelatihan (bagi) UKM tentang Cara Sukses Mengekspor ke Kanada RI N G K ASA N KEG IATA N TRANS LUXURY HOTEL, BANDUNG, 2 3 MEI 2017 ALILA HOTEL, SOLO, 8 9 MEI, 2017 TPSA CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Memperkuat Ekspor Pakaian Jadi Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perikanan. Luas wilayah laut Indonesia sangat luas yaitu sekitar 7,9 juta km 2 dan

BAB I PENDAHULUAN. perikanan. Luas wilayah laut Indonesia sangat luas yaitu sekitar 7,9 juta km 2 dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai Negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi yang besar di sektor perikanan. Luas wilayah laut Indonesia sangat luas yaitu sekitar 7,9 juta km 2 dan memiliki

Lebih terperinci

V. ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS HALAL MIHAS

V. ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS HALAL MIHAS V. ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS HALAL MIHAS 93 5.1. Perkembangan Umum MIHAS Pada bab ini dijelaskan perkembangan bisnis halal yang ditampilkan pada pameran bisnis halal Malaysia International Halal Showcase

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JANUARI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JANUARI 2016 16/03/51/Th. X, 1 Maret 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JANUARI 2016 A. EKSPOR Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan 2016 mencapai US$

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian memegang peran strategis dalam pembangunan

BAB I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian memegang peran strategis dalam pembangunan BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian memegang peran strategis dalam pembangunan perekonomian nasional dan menjadi sektor andalan serta mesin penggerak pertumbuhan ekonomi. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci