TEORI ATOM DAN STRUKTUR ATOM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TEORI ATOM DAN STRUKTUR ATOM"

Transkripsi

1 TEORI ATOM DAN STRUKTUR ATOM KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban 1 M O D U L K I M I A K E L A S X M I A 1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3.1 Menganalisis perkembangan model atom. 3.2 Menganalisis struktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori mekanika kuantum. 3.3 Menganalisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur.

2 KOMPETENSI INTI terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KOMPETENSI DASAR INDIKATOR: 1. Mengamati perkembangan model atom 2. Menjelaskan perkembangan model atom 3. Membandingkan perkembangan model atom 4. Menuliskan konfigurasi elektron berdasarkanteori Atom Bohr 5. Menjelaskan prinsip Aufbau, 6. Menjelaskan aturan Hund, 7. Menjelaskan asas larangan Pauli 8. Menjelaskan aturan pengisian orbital penuh dan setengah penuh. 9. Menuliskan konfigurasi elektron menurut mekanika kuantum dan diagram orbital. 10. Menjelaskan bilangan kuantum. 11. Menentukan nilai 4 bilangan kuantum untuk sebuah elektron dalam atom. 12. Menggambarkan bentuk orbital sub kulit s, p, dan d. 13. Menjelaskan hubungan antara kulit dan sub kulit dengan bilangan kuantum 14. Menentukan konfigurasi elektron 2 M O D U L K I M I A K E L A S X M I A

3 A. Perkembangan Teori Atom Seorang filsuf dari Yunani, bernama Democritus (400 SM) berpendapat bahwa jika suatu benda dibagi terus menerus maka diperoleh suatu bagian terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Bagian terkecil ini oleh Democritus disebut atom. Atom berasal dari bahasa Yunani, yaitu athomos (a = tidak, thomos = dibagi/ dibelah). Berikut ini merupakan perkembangan teori atom oleh beberapa ilmuan setelah Democritus mencetuskan gagagasannya tentang atom. 1) John Dalton Gambar 1.1 John Dalton ( /Inggris) Gambar 1.2 Model atom Dalton John Dalton ( ) berkebangsaan Inggris merupakan ilmuan pertama yang melakukan terobaosan tentang apa yang sebenarnya tardapat dalam suatu materi. Bayangan Dalton tentang atom adalah bahwa atom seperti benda yang pejal. Dari hasil penelitiannya pada tahun 1808, John Dalton mengemukakan teorinya tentang atom, sebagai berikut: a. Setiap materi terdiri dari partikel yang sangat kecil yang disebut atom. b. Atom dari unsur yang sama memiliki sifat yang sama. c. Atom dari unsur yang berbeda memiliki sifat yang berbeda. d. Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan reaksi kimia; atom tidak dapat diciptakan juga tidak dapat dimusnahkan. e. Atom atom dapat bergabung membentuk molekul. f. Dalam senyawa, perbandingan massa masing masing unsur tetap. Kelemahan dari teori atom Dalton tersebut diantaranya tidak dapat menjelaskan tentang sifat kelistrikan suatu benda dan pada kenyataannya atom masih dapat dibagi lagi menjadi partikel yang lebih kecil yang disebut partikel subatomik. 3 M O D U L K I M I A K E L A S X M I A

4 2) J. J. Thomson Materi bermuatan positif Elektron Gambar 1.3 Joseph John Thomson ( ) Gambar 1.4 Model atom Thomson Pada tahun 1897 J. J Thomson menemukan elektron. Berdasarkan penemuannya tersebut, kemudian Thompson mengajukan teori atom baru yang dikenal dengan sebutan model atom Thompson. Model atom Thomson dianalogkan seperti sebuah roti kismis, di mana atom terdiri atas materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron bagaikan kismis dalam roti kismis. Karena muatan positif dan negatif bercampur jadi satu dengan jumlah yang sama, maka secara keseluruhan atom menurut Thompson bersifat netral. Penemuan elektron diawali dengan ditemukannya tabung katode oleh William Crookes. Kemudian J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode ini dan dapat dipastikan bahwa sinar katode ini merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan di antara katode dan anode. Sifat sinar katode antara lain: Merambat tegak lurus dari permukaan katode menuju anode. Merupakan radiasi partikel sehingga terbukti dapat memutar baling baling. Bermuatan listrik negatif sehingga dibelokkan ke kutub listrik positif. Dapat memendarkan berbagai jenis zat, termasuk gelas. 4 M O D U L K I M I A K E L A S X M I A

5 Berdasarkan fakta di atas dapat disimpulkan bahwa sinar katode memiliki muatan negatif. Stoney menamakan katode dengan istilah elektron. Dengan demikian, elektron memiliki massa dan bermuatan negatif. Jika bahan katode diganti dengan logam lain selalu dihasilkan sinar katode yang sama. Hal ini membuktikan bahwa sinar katode atau elektron merupakan partikel dasar penyusun materi. Kelemahan dari teori atom Thomson diantaranya tidak dapat menerangkan fenomena penghamburan pertikel alfa oleh lempeng emas seperti yang dikemukakan oleh Rutherford. 3) Ernest Rutherford Gambar 1.5 Tabung sinar katode Gambar 1.6 Ernest Rutherford ( ) Gambar 1.7 Model atom Rutherford Ahli fisika Inggris, Ernest Rutherford beserta temannya Geiger dan Marsden pada 1911 melakukan eksperimen yang dikenal dengan penghamburan partikel alfa oleh 5 M O D U L K I M I A K E L A S X M I A

6 selaput tipis emas (0,0004 mm). Setelah berkali-kali melakukan percobaan, akhirnya Rutherford berhasil mengungkapkan fakta-fakta berikut. 1. Sebagian besar partikel sinar alfa dapat menembus pelat karena melalui daerah hampa. 2. Partikel alfa yang mendekati inti atom dibelokkan karena mengalami gaya tolak inti. 3. Partikel alfa yang menuju inti atom dipantulkan karena inti bermuatan positif dan sangat massif. Gambar 1.8 Skema percobaan Rutherford Gambar 1.7 Hamburan sinar alfa pada lempeng emas Dari fenomena percobaan tersebut maka Rutherford mengusulkan suatu model atom yang dikenal dengan model atom Rutherford sebagai berikut: 1. Sebagian besar ruangan dalam atom merupakan ruangan kosong. 2. Atom terdiri atas inti atom bermuatan positif dan hampir seluruh massa atom terpusat pada inti. 3. Elektron beredar mengelilingi inti. 4. Jumlah muatan inti sama dengan jumlah muatan elektron sehingga atom bersifat netral. 6 M O D U L K I M I A K E L A S X M I A

7 Akan tetapi teori atom Rutherford masih memiliki kelemahan, diantaranya sebagai berikut: Bertentangan dengan teori elektron dinamika klasik, di mana suatu partikel bermuatan listrik apabila bergerak akan memancarkan energi. Elektron bermuatan negatif yang beredar mengelilingi inti akan kehilangan energi terus-menerus sehingga akhirnya akan membentuk lintasan spiral dan jatuh ke inti. Pada kenyataannya hal ini tidak terjadi, elektron tetap stabil pada lintasannya. 4) Niels Bohr Gambar 1.9 Niels Bohr ( ) Gambar 1.10 Model atom Niels Bohr Niels Henrik David Bohr adalah seorang ahli fisika Denmark. Pada tahun 1913, Bohr mengemukakan teori tentang atom yang bertitik tolak dari model atom nuklir Rutherford dan teori kuantum Planck. Model atom Bohr tersebut dapat dianalogkan seperti sebuah tata surya mini. Pada tata surya, planet-planet beredar mengelilingi matahari. Pada atom, elektron - elektron beredar mengelilingi atom, hanya bedanya pada sistem tata surya, setiap lintasan (orbit) hanya ditempati 1 planet, sedangkan pada atom setiap lintasan (kulit) dapat ditempati lebih dari 1 elektron. Model atom Bohr berdasarkan teorinya sebagai berikut. 1. Elektron beredar mengelilingi inti pada lintasan-lintasan (orbit) tertentu. 2. Elektron yang beredar pada lintasannya tidak memancarkan energi, lintasan elektron ini disebut lintasan stasioner. 3. Apabila elektron dengan tingkat energi rendah pindah ke lintasan dengan tingkat energi lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi, peristiwa ini disebut eksitasi. Sebaliknya, apabila elektron pindah dari lintasan dengan tingkat energi lebih tinggi ke 7 M O D U L K I M I A K E L A S X M I A

8 lintasan dengan tingkat energi lebih rendah maka elektron akan memancarkan energi, peristiwa ini disebut deeksitasi. 4. Energi yang dipancarkan/diserap ketika terjadi transisi elektron terekam sebagai spektrum atom. Kelemahan dari teori atom Niels Bohr yaitu terjadi penyimpangan untuk atom yang lebih besar dari hidrogen. Dan tidak dapat menerangkan efek Zaeman, yaitu spektrum atom yang lebih rumit apabila atom ditempatkan pada medan magnet. 5) Teori Atom Mekanika Kuantum Dasar pertama model atom mekanika kuantum adalah hipotesis Louis De Broglie, yaitu elektron bukan hanya merupakan partikel, melainkan dapat juga dipandang sebagai gelombang. Gerakan elektron dalam lintasannya juga merupakan gelombang. Dasar kedua adalah ketidakpastian Heisenberg. Menurut Warner Heisenberg, kedudukan elektron tidak dapat ditentukan secara pasti. Hal yang dapat ditentukan hanyalah kebolehjadian atau peluang ditemukannya elektron pada suatu posisi yang disebut orbital atau awan elektron. Kemudian Erwin Schrodinger merumuskan persamaan gelombang gerakan elektron dalam suatu atom. Gambar 1.11 Model atom Mekanika Kuantum B. Partikel Dasar Atom Partikel partikel yang terdapat dalam atom adalah proton, neutron dan elektron. Partikel penyusun inti atom (nukleon) adalah proton dan nutron. Sementara elektron bergerak mengelilingi inti atom pada kulit atom yaitu lintasan disekeliling inti atom. Proton dan neutron memiliki massa, yaitu masing masing sebesar 1 sma (satuan massa atom). Proton dan elektron merupakan partikel yang bermuatan, proton bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif. 8 M O D U L K I M I A K E L A S X M I A

9 Partikel atom Lambang Tabel 1.1 Partikel Dasar Atom Massa Muatan Penemu Gram sma Coulomb Penyeder hanaan Proton p 1,67 x , ,602 x Goldstein Neutron n 1,67 x , Chadwick Elektron e 9,11 x , ,602 x Thomson C. Notasi Atom Semua inti atom terdiri atas proton dan neutron. Kedua partikel penyusun inti ini disebut nukleon. Atom-atom suatu unsur mempunyai jumlah proton yang berbeda dengan atom unsur lain. Jumlah proton ini disebut nomor atom (Z). Karena hanya proton yang merupakan partikel bermuatan di dalam inti, maka jumlah proton juga menyatakan muatan inti. Jumlah muatan inti atau nukleon (proton + neutron) dalam atom dinyatakan dalam massa atom (A). Susunan suatu inti dinyatakan dengan notasi sebagai berikut: Dengan, X = lambang unsur Z = nomor atom = jumlah proton (p) dalam inti atom A = nomor massa = jumlah proton (p) + jumlah neutron (n) Suatu atom dikatakan netral jika jumlah elektron sama dengan jumlah proton. Perlu kita ketahui bahwa suatu atom dapat menerima (menyerap) atau melepaskan elektron. Jika atom menerima elektron, maka terbentuk atom yang bermuatan negatif atau ion negatif. Sedangkan, jika atom melepaskan elektron maka terbentuk atom yang bermuatan positif atau ion positif. Penentuan jumlah proton, elektron dan neutron pada atom netral dan ion dapat dilihat sebagai berikut: Atom netral Proton = Z Elektron = Z Neutron = A Z 9 M O D U L K I M I A K E L A S X M I A

10 Atom bermuatan/ ion ±y = jumlah muatan Proton = Z Elektron = Z Y Neutron = A Z D. Bilangan Kuantum Berdasarkan teori atom mekanika kuantum, kebolehjadian menemukan elektron (orbital) ditentukan berdasarkan empat bilangan kuantum yaitu: a. Bilangan Kuantum Utama (n) Menunjukkan tingkat energi orbital atau kulit atom. Jumlah maksimum elektron pada kulit ke-n adalah 2n 2. Untuk kulit K n = 1; jumlah elektron maksimum: 2 Untuk kulit L n = 2; jumlah elektron maksimum: 8 Untuk kulit M n = 3; jumlah elektron maksimum: 18 Untuk kulit N b. Bilangan Kuantum Azimuth (l) n = 4; jumlah elektron maksimum: 32, dan seterusnya. Menunjukkan subkulit dan bentuk orbital, nilai bilangan kuantum azimuth mulai dari 0 sampai dengan (n-1) untuk setiap n. Untuk n = 1 nilai l = 0 Untuk n = 2 nilai l = 0 dan 1 Untuk n = 3 nilai l = 0, 1 dan 2, dan seterusnya. Orbital biasanya dinyatakan dengan subkulit s, p, d,dan f. l = 0 menyatakan subkulit s l = 1 menyatakan subkulit p l = 2 menyatakan subkulit d l = 3 menyatakan subkulit f 10 M O D U L K I M I A K E L A S X M I A

11 c. Bilangan Kuantum Magnetik (m) Menentukan orientasi orbital dalam ruang. Bilangan kuantum magnetik mempunyai nilai bilangan bulat: nilai m = -l, 0, hingga +l. Subkulit s (l = 0) nilai m = 0, berarti subkulit s terdiri dari 1 orbital. Subkulit p (l = 1) nilai m = -1, 0, +1 berarti subkulit p terdiri dari 3 orbital. Subkulit d (l = 2) nilai m = -2, -1, 0, +1, +2 berarti subkulit d terdiri dari 5 orbital. Subkulit f (l = 3) nilai m = -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3 berarti subkulit f terdiri dari 7 orbital. Susunan orbital-orbital dalam satu subkulit dinyatakan dengan diagram orbital berikut: d. Bilangan kuantum spin Menyatakan arah perputaran elektron pada sumbu orbital. Harga s = ± Nilai + = ke arah atas ( ) Nilai - = ke arah bawah ( ) 1. Bentuk Orbital Gambar 3. Bentuk orbital s Gambar 4. Bentuk orbital p Gambar 5. Bentuk orbital d 11 M O D U L K I M I A K E L A S X M I A

12 Gambar 6. Salah satu bentuk orbital f E. Konfigurasi Elektron Atom tersusun atas proton, neutron, dan elektron. Proton dan neutron terdapat dalam inti atom, sedangkan elektron selalu bergerak mengelilingi inti atom. Menurut Bohr, dalam mengelilingi inti atom, elektron berada pada kulit-kulit (lintasan) tertentu. Jumlah elektron yang menempati setiap lintasan berbeda-beda. Susunan elektron dalam setiap lintasan atau kulit atom disebut konfigurasi elektron. Dengan mengetahui konfigurasi elektron suatu atom, kita dapat menentukan nomor golongan, nomor periode, dan elektron valensi suatu atom. Elektron valensi adalah jumlah elektron yang terdapat pada kulit terluar suatu atom. Menentukan konfigurasi elektron dapat dilakukan per kulit atau per subkulit. Cara per kulit hanya berlaku untuk atom-atom unsur golongan utama (golongan A). Nomor golongan = jumlah elektron valensi Nomor periode = jumlah kulit atom Gambar 1.12 Lintasan lintasan elektron atau kulit pada suatu atom Jumlah maksimum elektron pada setiap kulit yaitu 2n 2, dengan n adalah tingkatan kulit. Sehingga, jumlah elektron maksimum yang dapat ditempati pada setiap kulit adalah: Kulit pertama (kulit K) = 2n 2 = = 2 elektron Kulit kedua (kulit L) = 2n 2 = = 8 elektron 12 M O D U L K I M I A K E L A S X M I A

13 Kulit ketiga (kulit M) = 2n 2 = = 18 elektron Kulit keempat (kulit N) = 2n 2 = = 32 elektron; dst. Berikut ini cara-cara untuk menentukan konfigurasi elektron suatu atom: a. Kulit pertama (kulit K) dan kulit kedua (kulit L) diisi dengan jumlah elektron maksimum terlebih dahulu. b. Kulit ketiga (kulit M) diisi dengan jumlah elektron: 18 jika : elektron yang tersisa > 18 8 jika : 8 elektron yang tersisa < 18 sisa jika : elektron yang tersisa < 8 Berdasarkan mekanika kuantum pedoman penulisan konfigurasi elektron adalah sebagai berikut: a. Aturan Aufbau: pengisian orbital dimulai dari tingkat energi yang lebih rendah ke yang lebih tinggi. b. Aturan Hund: pengisian orbital-orbital dalam satu subkulit, mula-mula elektron akan menempati orbital secara sendiri-sendiri dengan spin yang paralel, kemudian berpasangan. c. Larangan Pauli: tidak ada 2 elektron dalam satu orbital yang memiliki keempat bilangan kuantum yang sama. Gambar 7. Kecenderungan pengisian elektron 13 M O D U L K I M I A K E L A S X M I A

14 Contoh: 7N : 1s 2 2s 2 2p 3 6O : 1s 2 2s 2 2p 4 10Ne : 1s 2 2s 2 2p 6 d. Prinsip penting penulisan konfigurasi elektron Sistem subkulit 21Sc : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 1 atau 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 1 4s 2 18Ar : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 Sistem gas mulia 10Ne : 1s 2 2s 2 2p 6 11Na : [Ne]3s 1 20Ca : [Ar]4s 2 Subkulit d lebih stabil bila terisi penuh (5e) atau setengah penuh (10e) 24Cr : [Ar]4s 2 3d 4 29Cu : [Ar]4s 2 3d 9 24Cr : [Ar]4s 1 3d 5 tidak stabil lebih stabil/ penulisan yang benar 29Cu : [Ar]4s 1 3d 10 Konfigurasi elektron ion 13Al : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 1 Al 3+ : 1s 2 2s 2 2p 6 17Cl : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 5 Cl - : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 14 M O D U L K I M I A K E L A S X M I A

15 LATIHAN: 1. Jelaskan beberapa istilah berikut ini! a. Prinsip Aufbau b. Kaidah Hund c. Asas larangan Pauli 2. Tuliskan konfigurasi elektron unsur-unsur berikut, kemudian diagram orbital masing-masing elektron valensinya! a. K (Z = 19) f. Se (Z = 34) b. P (Z = 15) g. Fe (Z = 26) c. Ni (Z = 28) h. Sr (Z = 38) d. Cs (Z = 55) i. Rn (Z = 86) e. Mn (Z = 25) j. Ra (Z = 88) 3. Tuliskan konfigurasi elektron dari ion-ion berikut! a. 26 Fe 2+ d. 16 S -2 b. 24 Cr 3+ e. 8 O 2 c. 27 Co 3+ f. 20 Ca 2+ I.1 SISTEM PERIODIK Kedudukan unsur dalam tabel periodik ditunjukkan oleh elektron valensi dan bilangan kuantum utama (n), yaitu: Periode = nomor kulit atau n paling besar; Golongan = jumlah elektron valensi. 15 M O D U L K I M I A K E L A S X M I A

16 Tabel I.1 Elektron valensi golongan utama Konfigurasi elektron valensi ns 1 ns 2 ns 2 np 1 ns 2 np 2 ns 2 np 3 ns 2 np 4 ns 2 np 5 ns 2 np 6 Jumlah elektron valensi Golongan utama IA IIA IIIA IVA VA VIA VIIA VIIIA Tabel I.2 Elektron valensi golongan transisi Konfigurasi elektron valensi ns 2 (n - 1)d 1 ns 2 (n - 1)d 2 ns 2 (n - 1) 3 ns 1 (n - 1)d 5 ns 2 (n - 1)d 5 ns 2 (n - 1)d 6 ns 2 (n - 1)d 7 ns 2 (n - 1)d 8 ns 1 (n - 1)d 10 ns 2 (n - 1)d 10 Jumlah elektron valensi Golongan transisi IIIB IVB VB VIB VIIB VIIIB VIIIB VIIIB IB IIB Berdasarkan subkulit yang ditempati oleh elektron valensi, unsur-unsur dalam tabel periodik dibagi atas: a. Blok s: golongan IA dan IIA b. Blok p: golongan IIIA sampai dengan VIIIA. c. Blok d: golongan IB sampai dengan VIIIB (golongan transisi). d. Blok f: golongan transisi dalam. 16 M O D U L K I M I A K E L A S X M I A

17 LATIHAN I 11. Suatu konfigurasi elektron dari A 3+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5. a. Tentukan nomor atom unsur A! b. Tergolong unsur apa? c. Di mana letak unsur A tersebut dalam SPU? 12. Tentukan periode dan golongan unsur berikut dalam sistem periodik! a. 20Ca b. 35Br c. 38Sn d. 47Ag e. 52Te 17 M O D U L K I M I A K E L A S X M I A

18 LATIHAN II 18 M O D U L K I M I A K E L A S X M I A

19 LATIHAN III 1. Tentukan golongan dan periode atom X dan Z dari data konfigurasi elektron ionion berikut: a. X 2+ : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 b. Z 2- : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 2. a. Tentukan semua unsur yang mempunyai 5 elektron pada subkulit p di kulit valensinya! b. Tentukan kulit valensi serta elektron valensi unsur unsur berikut jika diketahui letaknya dalam sistem periodik unsur: Unsur A pada periode 5 golongan IIA Unsur B pada periode 4 golongan IIB Unsur C pada periode 3 golongan VA Unsur D pada periode 5 golongan VIIA Unsur E pada periode 4 golongan IIIB 3. Tentukan konfigurasi elektorn, letak golongan dan periode unsur unsur berikut dalam sistem periodik unsur: a) 38 Sr +2 b) 40 Zr c) 44 Ru +2 d) 51 Sb e) 48 Cd 4. Lengkapi dengan memberikan nilai nilai yang mungkin untuk bilangan kuantum yang tidak diketahui kemudian tentukan jenis orbital dari setiap kombinasi bilangan kuantum terebut! a. n = ; l = 2; m = 0; s = + jenis orbital = b. n = 2 ; l = ; m = -1; s = - jenis orbital = c. n = 4 ; l = 2; m = 0; s = jenis orbital = d. n = ; l = 0; m = ; s = jenis orbital = 19 M O D U L K I M I A K E L A S X M I A

20 20 M O D U L K I M I A K E L A S X M I A

PENDAHULUAN PENGENALAN ILMU KIMIA

PENDAHULUAN PENGENALAN ILMU KIMIA PENDAHULUAN PENGENALAN ILMU KIMIA A. Pengertian Ilmu Kimia Bangsa Yunani menyebut kimia sebagai chemie yaitu segala macam aktivitas seni pengerjaan logam. Pada saat itu, setiap orang yang beraktivitas

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM. Perkembangan Teori Atom

STRUKTUR ATOM. Perkembangan Teori Atom STRUKTUR ATOM Perkembangan Teori Atom 400 SM filsuf Yunani Demokritus materi terdiri dari beragam jenis partikel kecil 400 SM dan memiliki sifat dari materi yang ditentukan sifat partikel tersebut Dalton

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 SMA IPA Kelas Atom Bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi disebut atom (berasal dari bahasa Yunani atomos yang berarti tidak dapat dibagi lagi). Namun, berakhir pendapat tersebut

Lebih terperinci

Bunyi Teori Atom Dalton:

Bunyi Teori Atom Dalton: Bunyi Teori Atom Dalton: Pada 1808, ilmuwan berkebangsaan Inggris, John Dalton, mengemuka- kan teorinya tentang materi atom yang dipublikasikan dalam A New System of Chemical Philosophy. Berdasarkan penelitian

Lebih terperinci

Mekanika Kuantum. Orbital dan Bilangan Kuantum

Mekanika Kuantum. Orbital dan Bilangan Kuantum Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mendeskripsikan struktur atom dan sifat-sifat periodik serta struktur molekul dan sifat-sifatnya. Menerapkan teori atom mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi

Lebih terperinci

BAB 2 STRUKTUR ATOM PERKEMBANGAN TEORI ATOM

BAB 2 STRUKTUR ATOM PERKEMBANGAN TEORI ATOM BAB 2 STRUKTUR ATOM PARTIKEL MATERI Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi :. Menurut Democritus, pembagian materi bersifat diskontinyu ( jika suatu materi

Lebih terperinci

Perkembangan Model Atom. Semester 1

Perkembangan Model Atom. Semester 1 Perkembangan Model Atom Semester 1 Model atom adalah suatu gambar rekaan atom berdasarkan eksperimen ataupun kajian teoritis, karena para ahli tidak tahu pasti seperti apakah bentuk atom itu sebenarnya.

Lebih terperinci

Bab I Teori Atom Bohr dan Mekanika Kuantum

Bab I Teori Atom Bohr dan Mekanika Kuantum Bab I Teori Atom Bohr dan Mekanika Kuantum Model atom Rutherford Model atom Schrodinger Model atom Bohr Sumber: Encarta Encclopedia, 005 Teori atom berkembang mulai dari teori atom Rutherford, Bohr, sampai

Lebih terperinci

BAB VIII STRUKTUR ATOM

BAB VIII STRUKTUR ATOM BAB VIII STRUKTUR ATOM Pengertian mengenai struktur atom berguna untuk menjelaskan gaya-gaya diantara atom yang akhirnya mengarah pada pembentukan molekul. Dalam bab ini akan dipelajari struktur listrik

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN MODEL ATOM DI SUSUN OLEH YOSI APRIYANTI A1F012044

PERKEMBANGAN MODEL ATOM DI SUSUN OLEH YOSI APRIYANTI A1F012044 PERKEMBANGAN MODEL ATOM DI SUSUN OLEH YOSI APRIYANTI A1F012044 PERKEMBANGAN MODEL ATOM Seorang filsuf Yunani yang bernama Democritus berpendapat bahwa jika suatu benda dibelah terus menerus, maka pada

Lebih terperinci

Bilangan Kuantum Utama (n)

Bilangan Kuantum Utama (n) Bilangan Kuantum Utama (n) Menyatakan nomer kulit tempat elektron berada atau bilangan ini juga menyatakan ukuran orbital/ jarak/ jari-jari atom. Dinyatakan dengan bilangan bulat positif. Mempunyai dua

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN. : Kimia : X MIA/ Ganjil : Struktur Atom Bohr : 3 x 45 Menit (1 x Pertemuan) I. Kompetensi

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM. 3. Perhatikan gambar berikut :

STRUKTUR ATOM. 3. Perhatikan gambar berikut : STRUKTUR ATOM. Elektron - elektron dalam atom beredar mengelilingi inti dan berada pada lintasan (tingkat energi) tertentu. Elektron dapat berpindah dari satu tingkat energi ke tingkat energi lainnya di

Lebih terperinci

Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur. Kelompok 1 Atifa Rahmi ( ) Lelly Shelviyani ( ) Nur Ayu Fitriani ( ) Suhartini ( )

Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur. Kelompok 1 Atifa Rahmi ( ) Lelly Shelviyani ( ) Nur Ayu Fitriani ( ) Suhartini ( ) Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur Kelompok 1 Atifa Rahmi (1102867) Lelly Shelviyani (1105121) Nur Ayu Fitriani (1101979) Suhartini (1106554) Mari Kita Pretest Jawablah pernyataan di bawah ini dengan

Lebih terperinci

TEORI ATOM. Awal Perkembangan Teori Atom

TEORI ATOM. Awal Perkembangan Teori Atom TEORI ATOM Awal Perkembangan Teori Atom Teori atom pada masa peradaban Yunani Demokritus, Epicurus, Strato, Carus Materi tersusun dari partikel yang sangat kecil yang tidak dapat dibagi lagi Partikel

Lebih terperinci

Bab 1 STRUKTUR ATOM. Pada pelajaran bab pertama ini akan dipelajari tentang perkembangan teori atom, notasi unsur, Isotop, isobar, dan isoton.

Bab 1 STRUKTUR ATOM. Pada pelajaran bab pertama ini akan dipelajari tentang perkembangan teori atom, notasi unsur, Isotop, isobar, dan isoton. Bab STRUKTUR ATOM Gambar. Teori Atom Rutherford. Sumber: Ensiklopedia Iptek Pada pelajaran bab pertama ini akan dipelajari tentang perkembangan teori atom, notasi unsur, Isotop, isobar, dan isoton. Struktur

Lebih terperinci

Apa yang dimaksud dengan atom? Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur

Apa yang dimaksud dengan atom? Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur Struktur Atom Apa yang dimaksud dengan atom? Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur Atom tersusun atas partikel apa saja? Partikel-partikel penyusun atom : Partikel Lambang Penemu Muatan Massa 9,11x10-28g

Lebih terperinci

kimia KONFIGURASI ELEKTRON

kimia KONFIGURASI ELEKTRON K-13 Kelas X kimia KONFIGURASI ELEKTRON Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami konfigurasi elektron kulit dan subkulit. 2. Menyelesaikan

Lebih terperinci

ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR I. Perkembangan teori atom a. Teori atom Dalton: Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang disebut atom. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang tidak

Lebih terperinci

Struktur Atom. Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu mengidentifikasi atom dan strukturnya berdasarkan Tabel Periodik Unsur.

Struktur Atom. Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu mengidentifikasi atom dan strukturnya berdasarkan Tabel Periodik Unsur. I Pernahkah Anda membayangkan bahwa keberadaan alam semesta, dunia dan seisinya termasuk juga kita hanya mungkin terjadi dengan adanya keseimbangan yang teramat halus dan teliti? Atom adalah bagian terkecil

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO SK DAN KD Standar Kompetensi Mengidentifikasi struktur atom dan sifat-sifat periodik pada tabel periodik unsur Kompetensi

Lebih terperinci

X Z. ISOTOP Atom atom yang sama mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda disebut isotop Contoh : H 1 H 1 H 1

X Z. ISOTOP Atom atom yang sama mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda disebut isotop Contoh : H 1 H 1 H 1 MODUL -1 NOTASI UNSUR & JUMLAH PROTON, ELEKTRON & NEUTRON Standar Kompetensi : : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia Kompetensi Dasar : 1.1.Memahami struktur atom berdasarkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN 1 SANDEN : Kimia : X / Ganjil : Struktur Atom : 3 x 45 menit A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

Struktur atom. Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi :

Struktur atom. Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi : Struktur atom A PARTIKEL MATERI Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi : Menurut Democritus, pembagian materi bersifat diskontinyu ( jika suatu materi dibagi

Lebih terperinci

BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM

BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM 1.1 Teori Atom Perkembangan teori atom merupakan sumbangan pikiran dari banyak ilmuan. Konsep dari suatu atom bukanlah hal yang baru. Ahli-ahli filsafah Yunani pada tahun

Lebih terperinci

SMA NEGERI 48 JAKARTA

SMA NEGERI 48 JAKARTA Nama : Kelas : Tanggal : PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 48 JAKARTA Jln. Pinang Ranti II TMII, Tel. 8009437-8006204/Fax.(021) 8009437 Jakarta Timur 13560 Website:www.sman48-jkt.sch.com,:

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI. Struktur Atom

RANGKUMAN MATERI. Struktur Atom RANGKUMAN MATERI Struktur Atom Atom terdiri dari proton, neutron dan elektron. Proton dan neutron berada di dalam inti atom. Sedangkan elektron terus berputar mengelilingi inti atom karena muatan listriknya.

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM DAN PERKEMBANGAN TEORI ATOM 0leh: Ramadani. sinar bermuatan negatif. kecil pembentuk atom tersebut yaitu

STRUKTUR ATOM DAN PERKEMBANGAN TEORI ATOM 0leh: Ramadani. sinar bermuatan negatif. kecil pembentuk atom tersebut yaitu STRUKTUR ATOM DAN PERKEMBANGAN TEORI ATOM 0leh: Ramadani A. PENDAHULUAN Istilah atom pertama kali dikemukakan oleh filsuf Yunani bernama Demokritus dengan istilah atomos yang artinya tidak dapat dibagi.

Lebih terperinci

Penyusun bagian-bagian atom sangat menentukan sifat benda/materi. Untuk mengetahui bagaimana atom bergabung sehingga dapat mengubah bahan sesuai

Penyusun bagian-bagian atom sangat menentukan sifat benda/materi. Untuk mengetahui bagaimana atom bergabung sehingga dapat mengubah bahan sesuai Struktur Atom Mengapa atom dipelajari? Penyusun bagian-bagian atom sangat menentukan sifat benda/materi. Untuk mengetahui bagaimana atom bergabung sehingga dapat mengubah bahan sesuai dengan kebutuhan.

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM A. PENGERTIAN DASAR

STRUKTUR ATOM A. PENGERTIAN DASAR STRUKTUR ATOM A. PENGERTIAN DASAR 1. Partikel dasar : partikel-partikel pembentuk atom yang terdiri dari elektron, proton den neutron. 1. Proton : partikel pembentuk atom yang mempunyai massa sama dengan

Lebih terperinci

BAHAN AJAR KIMIA KONFIGURASI ELEKTRON DAN BILANGAN KUANTUM

BAHAN AJAR KIMIA KONFIGURASI ELEKTRON DAN BILANGAN KUANTUM BAHAN AJAR KIMIA KONFIGURASI ELEKTRON DAN BILANGAN KUANTUM CHEMISTRY IS FUN Oleh : Hana Nazelia AfrianI 1 Konfigurasi Elektron dan Bilangan KONFIGURASI ELEKTRON Konfigurasi elektron adalah susunan elektron

Lebih terperinci

TEORI PERKEMBANGAN ATOM

TEORI PERKEMBANGAN ATOM TEORI PERKEMBANGAN ATOM A. Teori atom Dalton Teori atom dalton ini didasarkan pada 2 hukum, yaitu : hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier), massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa

Lebih terperinci

BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR A. STANDAR KOMPOTENSI 1 : Mendeskripsikan struktur atom,sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia serta struktur molekul dan sifat-sifatnya. B. KOMPETENSI

Lebih terperinci

kimia REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN

kimia REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN KTSP kimia K e l a s XI REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami teori atom mekanika kuantum dan hubungannya dengan bilangan

Lebih terperinci

B. Macam macam Model Atom a. Model Atom John Dalton. a. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat. Makalah Struktur Atom 1

B. Macam macam Model Atom a. Model Atom John Dalton. a. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat. Makalah Struktur Atom 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas beberapa struktur. Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani (átomos), yang berarti tidak dapat dipotong ataupun

Lebih terperinci

Struktur Atom. Sulistyani, M.Si.

Struktur Atom. Sulistyani, M.Si. Struktur Atom Sulistyani, M.Si. sulistyani@uny.ac.id DEFINISI ATOM Salah satu konsep ilmiah tertua adalah bahwa semua materi dapat dipecah menjadi zarah (partikel) terkecil, dimana partikel-partikel itu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN 1 SANDEN : Kimia : X / Ganjil : Struktur Atom : 3 x 45 menit A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

MODUL -1. STRUKTUR ATOM dan SISTEM PERIODIK UNSUR- UNSUR

MODUL -1. STRUKTUR ATOM dan SISTEM PERIODIK UNSUR- UNSUR MODUL -1 STRUKTUR ATOM dan SISTEM PERIODIK UNSUR- UNSUR Standar Kompetensi ( SK ) : Memahami struktur untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur,struktur molekul, dan sifat-sifat senyawa Kompetensi Dasar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN : Kimia : X MIA/ Ganjil : Sistem Periodik Unsur : 6 x 45 menit (2 pertemuan) A. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I MATERI. Perb kimia. Unsur : Senyawa : Zat yang tidak dapat dipisahkan lagi. Kombinasi kimia dari dua atau lebih unsur.

BAB I MATERI. Perb kimia. Unsur : Senyawa : Zat yang tidak dapat dipisahkan lagi. Kombinasi kimia dari dua atau lebih unsur. BAB I MATERI Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari materi dan perubahan yang terjadi pada materi tersebut.sifat dan perubahan materi dapat

Lebih terperinci

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB I STRUKTUR ATOM

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB I STRUKTUR ATOM BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB I 1. Suatu partikel X memiliki 16 proton, 16 neutron, dan 18 elektron. Partikel tersebut dapat dikategorikan sebagai A. Anion X bermuatan -1

Lebih terperinci

GENTA GROUP in PLAY STORE. Kode Aktivasi Aplikasi: 74DSM. Kode Aktivasi Aplikasi: P859 FPM KIMIA

GENTA GROUP in PLAY STORE. Kode Aktivasi Aplikasi: 74DSM. Kode Aktivasi Aplikasi: P859 FPM KIMIA GENTA GROUP in PLAY STORE CBT UN SMA IPA Aplikasi CBT UN SMA IPA android dapat di download di play store dengan kata kunci genta group atau gunakan qr-code di bawah. CBT Psikotes Aplikasi CBT Psikotes

Lebih terperinci

INFORMASI KIMIA ENERGI ATOM

INFORMASI KIMIA ENERGI ATOM Kimia SMAN 113 Jakarta (www.kimiavegas.wordpress.com) Guru Mata Pelajaran : Gianto, SPd Facebook: multios2009@gmail.com INFORMASI KIMIA ENERGI ATOM Energi atom adalah energi yang bersumber dari atom. Setiap

Lebih terperinci

Struktur Atom. Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang

Struktur Atom. Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran proton (bermuatan positif) dan neutron

Lebih terperinci

ANALISIS SOAL ULANGAN TENGAH HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 8,12,14,15,16,17, 18,19

ANALISIS SOAL ULANGAN TENGAH HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 8,12,14,15,16,17, 18,19 ANALISIS SOAL ULANGAN TENGAH HARIAN I Mata pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI IPA 1/1 Kisi Butir Soal Class XI Mudah Sedang Susah C1 C2 and C3 C 4,5,6 Total Presentase 12,5% 87,5% - 100% Jumlah soal

Lebih terperinci

UJI KOMPETENSI A. PILIHAN GANDA

UJI KOMPETENSI A. PILIHAN GANDA UJI KOMPETENSI A. PILIHAN GANDA 1. percobaan yang mendasari teori atom Bohr adalah a. percobaan tabung pembawa muatan b. percobaan penghamburan sinar c. percobaan tetesan minyak d. percobaan sepectrum

Lebih terperinci

(I) MATERI. Pengertian materi sifat materi, Perubahan materi, Klasifikasi materi, serta hukum-hukum yang berhubungan dengan materi.

(I) MATERI. Pengertian materi sifat materi, Perubahan materi, Klasifikasi materi, serta hukum-hukum yang berhubungan dengan materi. (I) MATERI Pengertian materi sifat materi, Perubahan materi, Klasifikasi materi, serta hukum-hukum yang berhubungan dengan materi. Ilmu kimia Merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang mempelajari

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Letak Unsur dalam SPU

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Letak Unsur dalam SPU RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu : SMAN 1 SANDEN : Kimia : X / Ganjil : Struktur Atom : Letak Unsur dalam SPU : 3 x 45

Lebih terperinci

SOAL REMIDI ULANGAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN GAYA ANTARMOLEKUL

SOAL REMIDI ULANGAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN GAYA ANTARMOLEKUL SOAL REMIDI ULANGAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN GAYA ANTARMOLEKUL Nama : Kelas/No.Abs : Teliti dahulu soal sebelum mengerjakan, ada 30 soal objektif Soal take

Lebih terperinci

BAB FISIKA ATOM. Model ini gagal karena tidak sesuai dengan hasil percobaan hamburan patikel oleh Rutherford.

BAB FISIKA ATOM. Model ini gagal karena tidak sesuai dengan hasil percobaan hamburan patikel oleh Rutherford. 1 BAB FISIKA ATOM Perkembangan teori atom Model Atom Dalton 1. Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibagi-bagi 2. Atom-atom suatu unsur semuanya serupa dan tidak dapat berubah

Lebih terperinci

PEMETAAN KI / KD KLS/ SMT/ TAHUN : X/ GASAL/ TM TT KMTT Rasa ingin tahu Teliti dalam mengolah dan PEMBELAJARAN

PEMETAAN KI / KD KLS/ SMT/ TAHUN : X/ GASAL/ TM TT KMTT Rasa ingin tahu Teliti dalam mengolah dan PEMBELAJARAN PEMETAAN KI / KD MAPEL : KIMIA KLS/ SMT/ TAHUN : X/ GASAL/ 2014 2015 SATUAN PENDIDIKAN : MAN YOGYAKARTA III KOMPETENSI INTI 1. Mnghayati mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KOMPETENSI DASAR 1.1 Menyadari

Lebih terperinci

ANALISIS SOAL UJIAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN GAYA ANTARMOLEKUL

ANALISIS SOAL UJIAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN GAYA ANTARMOLEKUL ANALISIS SOAL UJIAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN Petunjuk Umum : GAYA ANTARMOLEKUL Telitilah soal terlebih dahulu, perangkat soal terdiri dari 20 soal pilihan ganda

Lebih terperinci

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra TEORI ATOM Ramadoni Syahputra STRUKTUR ATOM Teori tentang atom pertama kali dikemukakan oleh filsafat Yunani yaitu Leoclipus dan Democritus, pada abad ke-5 sebelum Masehi. Atom berasal dari kata Yunani:

Lebih terperinci

Struktur Atom dan Sistem Periodik

Struktur Atom dan Sistem Periodik Struktur Atom dan Sistem Periodik Struktur Atom Elektron Inti Atom Gelombang Radiasi Elektromagnet Model Bohr untuk atom Hidrogen Teori Gelombang Elektron Prinsip Ketidakpastian Heisenberg Model Quantum

Lebih terperinci

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia K-13 Kelas X kimia REVIEW I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami hakikat ilmu kimia dan metode ilmiah. 2. Memahami teori atom dan

Lebih terperinci

Aristoteles. Leukipos dan Demokritos. John Dalton. Perkembangan Model Atom. J.J. Thomson. Rutherford. Niels Bohr. Mekanika Kuatum

Aristoteles. Leukipos dan Demokritos. John Dalton. Perkembangan Model Atom. J.J. Thomson. Rutherford. Niels Bohr. Mekanika Kuatum What is an Atom? Aristoteles Leukipos dan Demokritos Perkembangan Model Atom John Dalton J.J. Thomson Rutherford Niels Bohr Mekanika Kuatum 1. Pendapat Aristoteles Materi bersifat kontinue, artinya materi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN 1 SANDEN : Kimia : X / Ganjil : Struktur Atom : 3 x 45 menit A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Atom berasal dari bahasa Yunani atomos yang artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi.

PENDAHULUAN. Atom berasal dari bahasa Yunani atomos yang artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi. PENDAHULUAN Atom berasal dari bahasa Yunani atomos yang artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi. Demokritus (460-370-S.M) Bagian terkecil yang tidak dapat dibagi lagi disebut: ATOM Konsep atom yang dikemukakan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN KIMIA KELAS X STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR KURIKULUM 2013 Oleh: Khoirotun Nafilla 11303241039 PROGRAM PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 8. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL 8. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) LEMBARAN SOAL 8 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA N Kasihan Bantul Kelas/Semester : X MIA 5/I Subtopik Alokasi waktu : Struktur atom : 3 x 45 menit A. Kompetensi Inti. KI : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 15 3,6,9,11,21 4,12,18,26 5,19,20,25

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 15 3,6,9,11,21 4,12,18,26 5,19,20,25 ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I Mata pelajaran Kimia Kelas/Semester XI IPA 1/1 Kisi Butir Soal ClassXI Mudah Sedang Susah C1 C2 and C3 C 4,5,6 Total Presentase 12% 56% 32% 100% Jumlah soal 3 14 8 25 Dimensi

Lebih terperinci

Pilihan ganda Soal Sistem Periodik Unsur dan Struktur atom. A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat!

Pilihan ganda Soal Sistem Periodik Unsur dan Struktur atom. A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat! Pilihan ganda Soal Sistem Periodik Unsur dan Struktur atom. A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat! 1. Unsur dengan nomor atom 32 terletak pada. A. periode

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA N 1 Kasihan Bantul Kelas/semester : X MIA 4/I Subtopik Alokasi waktu : Bilangan Kuantum dan Konfigurasi Elektron : 1 x 45 menit A. Kompetensi Inti 1.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Sub Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN. : Kimia : X/II : Reaksi Reduksi-Oksidasi : 1 x 45 menit (1 x pertemuan) A.

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR 2 KONFIGURASI ELEKTRON, HUBUNGANNYA DENGAN LETAK UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK, DAN SIFAT PERIODIK UNSUR

KEGIATAN BELAJAR 2 KONFIGURASI ELEKTRON, HUBUNGANNYA DENGAN LETAK UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK, DAN SIFAT PERIODIK UNSUR KEGIATAN BELAJAR 2 KONFIGURASI ELEKTRON, HUBUNGANNYA DENGAN LETAK UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK, DAN SIFAT PERIODIK UNSUR A. CAPAIAN PEMBELAJARAN 1. Menentukan letak suatu unsur dalam SPU berdasarkan konfigurasi

Lebih terperinci

IR. STEVANUS ARIANTO 1

IR. STEVANUS ARIANTO 1 8/7/017 PNDAHULUAN TORI ATOM DALTON KLMAHAN TORI ATOM DALTON SINAR KATODA SIFAT SINAR KATODA TORI ATOM JJ.THOMSON HAMBURAN SINAR ALFA TORI ATOM RUTHRFORD KLMAHAN TORI ATOM RUTHRFORD SPKTRUM UAP HIDROGN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP Standar Kompetensi 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat

Lebih terperinci

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah.

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. TUGAS Jawablah soal-soa berikut dengan tepat dan benar. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. A. Dari atas ke bawah dalam satu golongan energi ionisasi makin kecil.

Lebih terperinci

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN ULANGAN HARIAN TERPROGRAM Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Program : X / Reguler Hari, Tanggal : Selasa, 9 September 05 Waktu : 07.30 09.00

Lebih terperinci

C. Indikator 1. Menentukan konfigurasi elektron suatu unsur golongan utama.

C. Indikator 1. Menentukan konfigurasi elektron suatu unsur golongan utama. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA N Kasihan Bantul Kelas/semester : X MIA 4/I Subtopik Alokasi waktu : Struktur atom : x 45 menit A. Kompetensi Inti. KI : Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

Pelangi merupakan spektrum warna kontinu yang sempurna. Berbeda dengan unsur-unsur murni yang menghasilkan spektrum garis.

Pelangi merupakan spektrum warna kontinu yang sempurna. Berbeda dengan unsur-unsur murni yang menghasilkan spektrum garis. www.wikipedia.org Pelangi merupakan spektrum warna kontinu yang sempurna. Berbeda dengan unsur-unsur murni yang menghasilkan spektrum garis. Penjelasan mengenai spektrum inilah yang menyempurnakan teori

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR Program Tahunan Lampiran E-4 Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Smt. : X / I Tahun Pelajaran : 2013-2014 smt 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA N Kasihan Bantul Kelas/semester : X MIA 4/I Subtopik Alokasi waktu : Struktur atom : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti. KI : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

I. Perkembangan Teori Atom

I. Perkembangan Teori Atom I. Perkembangan Teori Atom Perkembangan pemahaman struktur atom sejalan dengan awal perkembangan ilmu Fisika modern. Ilmuwan pertama yang membangun model (struktur) atom adalah John Dalton, kemudian disempurnakan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMAN.. Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X MIA / GANJIL Materi Pokok : Ikatan Kimia Alokasi Waktu : 1 x 1 JP A. KOMPETENSI INTI KI.1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMAN 1. Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XMIA/Ganjil Materi pokok : Struktur atom Alokasi Waktu : 1 x 3 JP ( 3 x 45 menit ) A. Kompetensi Inti KI

Lebih terperinci

Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.

Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran proton (bermuatan positif) dan neutron

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI... 2 LATAR BELAKANG... 3

KATA PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI... 2 LATAR BELAKANG... 3 By: 1 Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa dan terlebih Maha Kasih, Karena selesainya modul ini ternyata bukan semata-mata hasil usaha saya tetapi semua ini karena Kasih dan AnugerahNya. Dalam pembahasan

Lebih terperinci

Pentalogy FISIKA SMA

Pentalogy FISIKA SMA GENTA GROUP in PLAY STORE CBT UN SMA IPA Buku ini dilengkapi aplikasi CBT UN SMA IPA android yang dapat di-download di play store dengan kata kunci genta group atau gunakan qr-code di bawah. Kode Aktivasi

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - KIMIA BAB 1. ATOM, ION DAN MOLEKULLatihan soal 1.1. Dalton. Thomson. Rutherford. Bohr

SMP kelas 8 - KIMIA BAB 1. ATOM, ION DAN MOLEKULLatihan soal 1.1. Dalton. Thomson. Rutherford. Bohr SMP kelas 8 - KIMIA BAB 1. ATOM, ION DAN MOLEKULLatihan soal 1.1 1. Atom merupakan bola pejal bermuatan positif dengan elektron - elektron yang tersebar merata merupakan teori atom... Thomson Bohr Atom

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Konfigurasi elektron dan diagram orbital. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Konfigurasi elektron dan diagram orbital. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan pendidikan Mata pelajaran Kelas / semester Materi pokok Alokasi waktu : MAN YOGYAKARTA III : Kimia : X (Sepuluh) / Ganjil : Konfigurasi elektron dan diagram

Lebih terperinci

BAB 19 A T O M. A. Pendahuluan

BAB 19 A T O M. A. Pendahuluan BAB 19 A T O M A. Pendahuluan Pemikiran ke arah penemuan atom dan inti atom telah berkembang di setiap peradaban sejak manusia mengenal tulisan atau yang lebih dikenal sebagai zaman permulaan sejarah.

Lebih terperinci

kimia Kelas X TABEL PERIODIK K-13

kimia Kelas X TABEL PERIODIK K-13 K-13 Kelas X kimia TABEL PERIODIK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami perkembangan sistem periodik unsur dan kelemahannya. 2. Menentukan

Lebih terperinci

Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd

Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 2 Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Balikpapan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X / 2 Materi Pokok : STOIKIOMETRI (Persamaan Reaksi) Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI

Lebih terperinci

CREATED BY : KKN-PPL UNY 2012

CREATED BY : KKN-PPL UNY 2012 STRUKTUR DAN SISTEM PERIODIK UNSUR CREATED BY : KKN-PPL UNY 2012 STRUKTUR DAN SISTEM PERIODIK UNSUR DEMOKRITUS DALTON J.J THOMSON RUTHERFORD Emm.. Anu.. Apakah partikel terkecil dari suatu BOHR unsur?

Lebih terperinci

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah.

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. TUGAS Jawablah soal-soa berikut dengan tepat dan benar. 1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. A. Dari atas ke bawah dalam satu golongan energi ionisasi makin

Lebih terperinci

Stuktur atom dan SPU. Oleh : Tim Dosen Kimia Dasar FTP

Stuktur atom dan SPU. Oleh : Tim Dosen Kimia Dasar FTP Stuktur atom dan SPU Oleh : Tim Dosen Kimia Dasar FTP Aturan Shinta Rosalia Dewi (08176579110) format sms : Salam, identitas, keperluan, terima kasih Keterlambatan 15 menit (sesuai jadwal). Lebih dari

Lebih terperinci

SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA

SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA 1. Hukum Berkala dan Tabel Berkala SIFAT SIFAT HUKUM BERKALA Sifat - sifat hukum berkala melibatkan sifat yang di kenal sebagai volume atom yang dimana bobot atom suatu

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 7. Sat. Pendidikan. Pilihlah Satu Jawaban yang Palin Tepat 1. Perhatikan bagan percobaan penghamburan sinar alfa berikut:

LEMBARAN SOAL 7. Sat. Pendidikan. Pilihlah Satu Jawaban yang Palin Tepat 1. Perhatikan bagan percobaan penghamburan sinar alfa berikut: Mata Pelajaran Sat. Pendidikan Kelas / Program LEMBARAN SOAL 7 : Kimia : SMA : X / INTI PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

"Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron"

Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron Model Atom Thomson Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers, maka J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan bahwa sinar katode merupakan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok Waktu : SMA Muhammadiyah I Metro : X/Genap : Kimia - peminatan : - Massa atom relative (Ar) dan massa

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990

DAFTAR PUSTAKA. 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990 DAFTAR PUSTAKA 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990 2. Drs. Hiskia Achmad, Kimia Unsur dan Radiokimia, Penerbit PT. Citra Aditya Bakti, 2001 3.

Lebih terperinci

Atom menyusun elemen dengan bilangan sederhana. Setiap atom dari elemen yang berbeda memiliki massa yang berbeda.

Atom menyusun elemen dengan bilangan sederhana. Setiap atom dari elemen yang berbeda memiliki massa yang berbeda. Review Model Atom Model Atom Dalton Atom menyusun elemen dengan bilangan sederhana. Setiap atom dari elemen yang berbeda memiliki massa yang berbeda. Model Atom Thomson Secara garis besar atom berupa bola

Lebih terperinci

Kimia Xa (Peminatan) 1

Kimia Xa (Peminatan) 1 Kimia Xa (Peminatan) 1 KIMIA Xa (PEMINATAN) KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Eksoterm dan Endoterm : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM. Penulis : Niyata Sirat, S.Pd. Penyunting Materi : Drs. Ucu Cahyana, M.Si. Penyunting Media : Drs. Slamet Soetanto, M.Si.

STRUKTUR ATOM. Penulis : Niyata Sirat, S.Pd. Penyunting Materi : Drs. Ucu Cahyana, M.Si. Penyunting Media : Drs. Slamet Soetanto, M.Si. STRUKTUR ATOM Mata Pelajaran K e l a s Nomor Modul : Kimia : X (Sepuluh) : Kim.X.02 Penulis : Niyata Sirat, S.Pd. Penyunting Materi : Drs. Ucu Cahyana, M.Si. Penyunting Media : Drs. Slamet Soetanto, M.Si.

Lebih terperinci

Struktur Atom Untuk SMK Teknologi dan Pertanian. Kelas X Semester 1 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung

Struktur Atom Untuk SMK Teknologi dan Pertanian. Kelas X Semester 1 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung Struktur Atom Untuk SMK Teknologi dan Pertanian Kelas X Semester 1 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung Kompetensi Dasar Mengidentifikasi partikel atom Memahami eksperimen tentang inti atom Mengidentifikasi

Lebih terperinci

Teori Atom Mekanika Klasik

Teori Atom Mekanika Klasik Teori Atom Mekanika Klasik -Thomson -Rutherford -Bohr -Bohr-Rutherford -Bohr-Sommerfeld Kelemahan Teori Atom Bohr: -Bohr hanya dapat menjelaskan spektrum gas hidrogen, tidak dapat menjelaskan spektrum

Lebih terperinci