Analisis Jabatan. Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI
|
|
- Devi Kusnadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Modul ke: Analisis Jabatan Fakultas PSIKOLOGI MetodeAnalisisJabatan (Lanjutan) 1. Unsur / Elemen dalam Deskripsi Pekerjaan 2. Variasi-Variasi dalam Analisis Jabatan 3. Prosedur Analisis Jabatan Program Studi PSIKOLOGI Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi
2 1. Unsur/ Elemen dalam Deskripsi Pekerjaan
3 Elemen dalam deskripsi pekerjaan (jabatan) 1. Informasi Jabatan (Job information) 2. Aturan utama jabatan (Primary job role) 3. Dimensi (dimentions) 4. Akuntabilitas (key accountability) 5. Pengukuran kinerja (performance measurement) Judul jabatan Identitas jabatan Menguraikan alasan terhadap pertanyaan mengapa posisi diakan dan baggaimana posisi ini berhubungan dengan posisi lainnya. Ukuran dan skala pekerjaan yang berada di bbawah tanggung jawab dan pengawasannya Pertanggungjawaban atau keadaan untuk dipertanggungjawabkan atau keadaan untuk dimninta pertanggungjawaban Hasil kuantitatif dan atau kualitatif dari tugas, tanggung jawab, dan kewajiban
4 Elemen dalam deskripsi pekerjaan (jabatan) 6. Hubungan kerjasama (relationship) 7. bentuk hubungan (reporting relationship) 8. Pengetahuan dan keterampilan (knowledge and skill), 9. Pembuatan keputusan (decision making), hubungan internal dan eksternal yang perlu dikelola oleh seorang pemegang jabatan (incumbent) agar tugas-tugas yang dikerjakan dengan efektif dan efisien bagan yang menunjukkan struktur departemen/divisi/bagian dan hubungan secara internal berkaitan dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja profesional yang diperlukan jabatan tersebut wewenang untuk menentukan suatu keputusan.
5 Pedoman Analisis Jabatan berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Apartur Negara (KEP/29/M.PAN/6/2004) 1 Nama jabatan 2 Ringkasan tugas 3 Hasil kerja 4 Bahan kerja tugas-tugas yang telah dikelompokkan diberi nama yang mana harus mencerminkan isi dari tugasnya. ikhtisar dari keseluruhan tugas yang ada dalam suatu jabatan dan disusun dalam satu kalimat. produk atau luaran (output) pekerjaan yang dapat berupa benda atau sesuatu yang bersifat fisik; data, informasi, layanan atau sesuatu yang bersifat nonfisik. sesuatu yang diolah atau diproses dalam pelaksanaan tugas-tugas jabatan untuk memperoleh hasil kerja. 5 Peralatan kerja alat yang digunakan dalam melaksanakan tugas.
6 Pedoman Analisis Jabatan berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Apartur Negara (KEP/29/M.PAN/6/2004) 6 Rincian tugas tugas-tugas yang ada dalam suatu jabatan yang berisi antara 5 (lima) sampai 12 (duabelas) tugas 7 Kondisi tempat kerja gambaran tentang kondisi tempat beserta lingkungan di sekitar tempat kerja yang memengaruhi pegawai 8 Upaya fisik 9 Resiko bahaya 10 Syarat jabatan upaya fisik yang dalam pelaksanaan tugas menyerap tenaga berlebihan atau berdampak negatif bagi pegawai. resiko baik fisik maupun mental yang mungkin timbul dan menimpa pegawai sewaktu melakukan tugas jabatannya. rumusan tentang kemampuan kerja yang dituntut untuk dapat melaksanakan jabatan. Syarat tersebut berupa keahlian, keterampilan, pengetahuan kerja serta kondisi fisik atau kemampuan jasmani dan kemampuan mental.
7 2. Variasi-varias dalam Analisis Jabatan
8 4 (empat) jenis analisis jabatan Analisis jabatan untuk persyaratan pegawai/karyawan Analisis jabatan untuk tujuan pelatihan Analisis jabatan untuk menentukan tarif Analisis jabatan untuk perbaikan metode
9 Analisis jabatan untuk persyaratan pegawai/karyawan Suatu penentuan ciri-ciri utama (badaniah, rohaniah, pendidikan, dan sebagainya) yang harus dimiliki oleh seseorang untuk mengisi suatu jabatan tertentu secara memuaskan. Ini merupakan jenis analisis jabatan yang terutama digunakan oleh pegawai/karyawan kantor penempatan tenaga kerja.
10 Analisis jabatan untuk tujuan pelatihan Suatu pencatatan yang teratur dari langkahlangkah tertentu yang diambil untuk mengajarkan suatu jabatan kepada seorang pegawai/karyawan baru.
11 Analisis jabatan untuk menentukan tarif Jenis analisis jabatan ini biasanya disebut evaluasi jabatan. Tujuannya adalah untuk menentukan tarif atau susunan-susunan tarif untuk beragam jabatan, sehingga masing-masing sesuai dengan syarat-syarat dan permintaan (kebutuhan) masing-masing jabatan.
12 Analisis jabatan untuk perbaikan metode Jenis analisis jabatan ini merupakan hasil penggunaan beberapa teknik, terutama studi gerak dan waktu, oleh seorang insinyur industri yang dibebani dengan tanggung jawab untuk menganalisis metode-metode pelaksanaan jabatan guna menyederhanakan tata ruang kerja, menghapuskan gerak-gerak yang tidak perlu, dan menjadikan jabatan suatu tugas yang lebih sederhana, efektif, dan efisien.
13 3. Prosedur Analisis Jabatan (a) perencanaan analisis jabatan, (b) pemilihan jabatan-jabatan yang akan dianalisis, (c) apa yang dianalisis, (d) jenis informasi yang dikumpulkan, (e) sumber informasi jabatan, (f) orang-orang yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan analisis jabatan, (g) metode analisis jabatan, (h) siapa yang bertanggung jawab untuk menganalisis jabatan.
14 Perencanaan Analisis Jabatan Tujuan dan kegunaan/manfaat analisis jabatan menentukan prosedur yang harus diikuti dalam program analisis jabatan. Langkah pertama adalah perencanaannya. Langkah ini biasanya dilakukan oleh seorang ahli, staf atau panitia yang ditunjuk untuk tujuan tersebut. Seorang ahli dari luar organisasi dapat juga diminta untuk membantu membuat garis-garis besar langkah-langkah yang harus diikuti. Apabila diharapkan kerjasama dari karyawan/pegawai secara efektif, maka penjelasan tentang tujuan dan metode analisis jabatan akan bermanfaat. Penjelasan ini dapat dilakukan secara lisan atau tertulis, atau kedua-duannya. Suatu panitia yang bertanggung jawab mungkin berguna untuk menjelaskan alasan-alasan mengadakan analisis jabatan, menghilangkan kecemasan dan kecurigaan, dan mendapatkan kerjasama pegawai secara tulus ikhlas.
15 Pemilihan Jabatan-jabatan yang akan Dianalisis Suatu jabatan mungkin dipilih karena jabatan tersebut mengalami perubahan dalam isinya dan fungsi-fungsi kepegawaian yang tergantung kepada dokumentasi yang cermat tidak dapat dilaksanakan dengan baik. Dalam keadaan-keadaan seperti ini, permintaan untuk analisis suatu jabatan dapat berasal dari pegawai, pengawas, atau manajer. Apabila pegawai yang mengajukan permintaan maka hal ini biasanya karena tuntutan-tuntutan jabatan baru belum Pengawas-pengawas dan manajer-manajer dapat juga mengajukan permintaan analisis untuk menentukan kompensasi yang layak, tetapi dapat juga mereka berkepentingan dengan pembuatan dokumen-dokumen resmi mengenai perubahan-perubahan yang penting dalam penarikan tenaga kerja, seleksi, dan pelatihan untuk jabatan.
16 Apa yang akan Dianalisis? Sebelum proses analisis jabatan dapat dilaksanakan, ada beberapa masalah penting yang perlu dipecahkan. 1. Masalah pertama adalah pengertian yang sesungguhnya dari kata jabatan. 2. Masalah kedua menganggap bahwa semua pegawai yang mempunyai nama jabatan yang sama melakukan jabatan yang sama. Dengan demikian semua mandor dianggap melakukan jabatan yang sama, dan hanya satu analisis jabatan dan satu uraian jabatan dibuat untuk menganggap bahwa semua mandor melakukan hal-hal yang pada dasarnya sama. 3. Masalah ketiga, hanya menganalisis klasifikasi-klasifikasi okupasi yang jelas berbeda. Apabila hal ini dilakukan, maka semua juru tatausaha di atas tingkat permulaan dianggap menjadi juru tata usaha tingka menengah, dan hanya satu dari jenis-jenis jabatan ini yang dianalisis.
17 Jenis informasi analisis jabatan yang dikumpulkan Menurut Dale Yoder dalam bukunya yang berjudul Personnel Principles and Policies, ada 4 (empat) jenis informasi yang merupakan dasar bagi semua analisis jabatan: 1. Apa yang dilakukan? - 2 (dua) jenis kegiatan: Fisik dan mental/psikis - Pertanyaan dalam kegiatan ini: a) jabatan yang akan dianalisis terdiri atas tugas-tugas apa saja; b) bagaimana mengerjakannya; c) bagaimana urutan pengerjaan tugas-tugas; d) metode apa yang digunakan; e) mengapa tiap-tiap tugas itu dilakukan.
18 (4 (empat) jenis informasi yang merupakan dasar bagi semua analisis jabatan menurut Dale Yoder- lanjutan) 2. Syarat-syarat bagi Pemegang Jabatan (Individual) 3. Tanggung jawab Jabatan 4. Kondisi Kerja
19 Sumber informasi jabatan Menurut Dale Yorder dalam bukunya yang berjudul Personnel Management and Industrial Relations, informasi tentang jabatan-jabatan dapat diperoleh dari 3 (tiga) sumber pokok: (1) pemegang jabatan (incumbent); (2) pegawai-pegawai lain; termasuk para pengawas yang mengetahui jabatan itu; dan (3) pengamat-pengamat bebas yang mengamati pegawai-pegawai yang sedang melaksanakan jabatanjabatan mereka.
20 Orang-orang yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan informasi analisis jabatan Penganalisis yang terlatih Pengawas Keuntungan Keobyektifan dimaksimumkan Pelaporan informasi yang tetap Digunakan keahlian dalam metode analisis jabatan Mengenal jabatanjabatan yang dianalisis (kedalaman informasi yang lebih besar dan mengenal aspek-aspek jabatan yang tidak dapat diraba) Pengumpulan data ceoat(mungkin) Kerugian Mahal Mungkin mengabaikan aspek-aspek jabatan tertentu yang tidak dapat diraba karena kurang mengenal/ mengetahui Perlu melatih pengawas untuk analisis jabatan yang efektif Beban waktu yang lama diberikan kepada pengawas Keobjektifan mungkin merupakan masalah (khususnya apabila pengawas merasa bahwa pegawai-pegawai sekarang terlalu banyak kerja) Standardisasi informasi kurang
21 Orang-orang yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan informasi analisis jabatan Pemegang jabatan Keuntungan Mengenal jabatan lebih baik Pengumpulan data cepat Tidak begitu mahal kecuali tiap pegawai mendapat pelatihan analisis jabatan Kerugian Masalah-masalah dengan pola-pola tanggapan karena kedwiartian dalam daftar pertanyaan analisis jabatan Pegawai mungkin mengabaikan melaporkan kewajiban-kewajiban jabatan tertentu Standarisasi dapat sangat kurang Contoh jabatan bersifat membatasi (kecuali pegawai-pegawai lain dalam jabatan yang sama juga menganalisis jabatan mereka) Sumber :Terry L. Leap dan Michael D. Crino, Personnel/ Human Resource Management, Macmillan Publishing Company, New York, 1990, halaman 113.
22 Terima Kasih
Analisis Jabatan. Metode, Jenis, dan Sumber Informasi AnalisisJabatan. Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI
Modul ke: Analisis Jabatan Metode, Jenis, dan Sumber Informasi AnalisisJabatan Fakultas PSIKOLOGI Program Studi PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi Metode Analisis
Lebih terperinciAnalisis Jabatan. Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI.
Modul ke: Analisis Jabatan Fakultas PSIKOLOGI Program Studi PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi Tahap tahap Analisis Jabatan Tahap Persiapan meliputi : Mempelajari
Lebih terperinciAnalisis Jabatan. Elemen, Tahapan, Kebijakan, dan Prinsip dalam Analisis Jabatan. Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi.
Modul ke: Analisis Jabatan Elemen, Tahapan, Kebijakan, dan Prinsip dalam Analisis Jabatan Fakultas PSIKOLOGI Program Studi PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi Elemen
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tugas Pokok dan Fungsi secara umum merupakan hal-hal yang harus
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Konsep Tugas Pokok dan Fungsi Tugas Pokok dan Fungsi secara umum merupakan hal-hal yang harus bahkan wajib dikerjakan oleh seorang anggota organisasi atau pegawai dalam suatu
Lebih terperinciAnalisis Jabatan. Metode Analisis Jabatan. Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI
Modul ke: Analisis Jabatan Metode Analisis Jabatan Fakultas PSIKOLOGI Program Studi PSIKOLOGI Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi Metode Analisis Jabatan Untuk memperolah informasi analisis pekerjaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Setiap organisasi tentunya mempunyai berbagai tujuan yang hendak dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber dayanya yang
Lebih terperinciAdvertising Project Management
Modul ke: Advertising Project Management Definisi Konsep Management Fakultas Komunikasi Berliani Ardha, SE, M.Si Program Studi Advertising & Marketing communication www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN MANAJEMEN
Lebih terperinciPO LIT EKNIK IND RAM AYU (PO LIND RA)
1 (teori pengambilan keputusan) Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Statistika Dan Probabilitas DISUSUN OLEH KELOMPOK I : SENDY BAYU SETIYAZI AHMAD JAMALUDIN FARIZ FATH AL-AKBAR CANDRA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoretis 2.1.1 Kompetensi 1. Pengertian Kompetensi Kompetensi sebagai kemampuan seseorang untuk menghasilkan pada tingkat yang memuaskan di tempat kerja, termasuk diantaranya
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: KEP/ 61/M.PAN/6/2004 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANALISIS JABATAN
KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: KEP/ 61/M.PAN/6/2004 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANALISIS JABATAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan Pegawai
Lebih terperinciSistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) Setiap organisasi khususnya perusahaan memerlukan data yang bersifat riil dari setiap tingkatan manajemennya. Data tersebut disusun dan dikelola dalam
Lebih terperinci- 1 - GUBERNURACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 94 TAHUN 2014 TENTANG
- 1 - GUBERNURACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 94 TAHUN 2014 TENTANG HASIL ANALISIS JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL UMUM SEKRETARIS DAERAH, ASISTEN DAN STAF AHLI GUBERNUR DENGAN RAHMAT ALLAH
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.483, 2012 KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Analisis. Jabatan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG ANALISIS JABATAN DI
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG
- 1 - GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG HASIL ANALISIS JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL UMUM PADA UPTD KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN WILAYAH II DINAS KEHUTANAN ACEH
Lebih terperinciPenempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Job Analysis. 1 st Week
Job Analysis 1 st Week Job analysis (Analisis Jabatan) The systematic process of collecting information used to make decisions about jobs. Job analysis identifies the tasks, duties, and responsibilities
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG
- 1 - GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG HASIL ANALISIS JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL UMUM PADA UPTD BALAI PELATIHAN KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH
Lebih terperinciGUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG
GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN JABATAN PADA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI, Menimbang : a.
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI PROPINSI JAWA TIMUR
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Pada dasarnya informasi dari suatu perusahaan terutama informasi keuangan dibutuhkan oleh berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan, baik pihak
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG
- 1 - GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG HASIL ANALISIS JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL UMUM PADA BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA
Lebih terperinciGUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN JABATAN PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAMBI
GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN JABATAN PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI, Menimbang :
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Setelah mengemukakan latar belakang penelitian yang diantaranya memuat rumusan masalah dan ruang lingkup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Pengertian Administrasi. Istilah administrasi dapat dilihat dari beberapa pengertian, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Administrasi Istilah administrasi dapat dilihat dari beberapa pengertian, yaitu: 1. Etimologi Administrate (Latin), Administration (Inggris), artinya to serve (melayani/mengabdi),
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 93 TAHUN 2014 TENTANG
- 1 - GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 93 TAHUN 2014 TENTANG HASIL ANALISIS JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL UMUM PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG
Lebih terperinciMEMUTUSKAN: : PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL TENTANG LOKET PELAYANAN PERTANAHAN BAB I UMUM
PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 3 TAHUN 2010 TENTANG LOKET PELAYANAN PERTANAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI
BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR TAHUN 2015 TENTANG URAIAN JABATAN PADA DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
Lebih terperinciManajemen Proyek Minggu 2
Project Management Process Manajemen Proyek Minggu 2 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Initiating / Requirement :...awal siklus! Planning : perencanaan... Executing : Lakukan! Monitoring and Controlling
Lebih terperinciTATA CARA PENYUSUNAN URAIAN JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANANAN BAB I PENDAHULUAN
2013, No.114 6 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN URAIAN JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN 1. Umum. TATA CARA PENYUSUNAN
Lebih terperinciAnalisis Jabatan. Dr. Alimatus Sahrah, M.Si, MM FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
Analisis Jabatan Dr. Alimatus Sahrah, M.Si, MM FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA S I L A B I : Ke Topik Pembahasan 1 Pendahuluan 2 Pengertian Anajab 3 Tujuan, Manfaat, Fungsi 4 Pendekatan
Lebih terperinciAnalisis Jabatan. Hakikat analisis jabatan, fungsi dan tujuannya. Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI
Modul ke: Analisis Jabatan Hakikat analisis jabatan, fungsi dan tujuannya Fakultas PSIKOLOGI Program Studi PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi Lahir : Tanjung Balai,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan, karena suatu aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya yaitu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam suatu perusahaan, karena suatu aktivitas perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Uraian Teoritis 1. Pengertian dan Penilaian Prestasi Kerja a. Pengertian Prestasi Kerja Kinerja sumber daya manusia merupakan istilah yang berasal dari kata job performance
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi terdiri dari tiga kata yang mempunyai arti tersendiri, apabila ketiga kata tersebut digabungkan akan membentuk suatu rumusan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Sebelum melakukan penelitian terhadap perancangan job description peneliti melakukan beberapa tinjuan pustaka yang selama ini telah dilakukan
Lebih terperinciSEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN
Modul ke: 10Fakultas Dr. PSIKOLOGI SEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN OVERVIEW PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN (3) Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi Program Studi PSIKOLOGI Career Development and Planning Career
Lebih terperinciPROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang
PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang mengkhususkan diri pada pengembangan manajemen proyek. PMBOK merupakan
Lebih terperinciPELAKSANAAN TUPOKSI ORGANISASI KELURAHAN
1 PELAKSANAAN TUPOKSI ORGANISASI KELURAHAN Fitri Aulia dan Chalid Sahuri FISIP Universitas Riau, Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293 Abstract: Implementation of Tupoksi Village
Lebih terperinciIPI Dalam Sertifikasi Pustakawan
IPI Dalam Sertifikasi Pustakawan 1 Pendahuluan Muncul keragu-raguan orang untuk mengatakan bahwa pustakawan adalah profesi dan mereka bekerja secara profesional. Apresiasi masyarakat terhadap pustakawan
Lebih terperinciAnalisis dan Desain Jabatan
MSDM Materi 2 Analisis dan Desain http://deden08m.com 1 APA YANG DIMAKSUD DENGAN ANALISIS JABATAN? Analisis adalah fungsi MSDM yang berusaha memotret masing-masing jabatan dalam organisasi agar diperoleh
Lebih terperinciAUDIT SISTEM INFORMASI. Pertemuan 2 Standar Audit SI
AUDIT SISTEM INFORMASI Pertemuan 2 Standar Audit SI STANDAR PROFESIONAL Standar Audit SI tidak lepas dari standar professional seorang auditor SI Standar professional adalah ukuran mutu pelaksanaan kegiatan
Lebih terperinciPELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
Modul ke: 08 Fakultas PSIKOLOGI Program Studi PSIKOLOGI PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN BAB VIII METODE PELATIHAN OFF THE JOB TRAINING Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi Sasaran pembelajaran 1. Proses
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.248, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ARSIP NASIONAL. Analisis Jabatan. Pembuatan. Petunjuk Pelaksanaan. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK
Lebih terperinciAdrianus Oyok Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak
KEBIJAKAN KOMPENSASI DALAM MENINGKATKAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PALMDALE AGROASIA LESTARI MAKMUR DI SUNGAI AMBAWANG Adrianus Oyok email: adrianus.pangalupha@gmail.com Program Studi Manajemen STIE
Lebih terperinciBusiness Ethic & Good Governance
Modul ke: Business Ethic & Good Governance Ethical Decision Making: Personal and Professional Context Fakultas PASCA Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi Program Studi MANAGEMENT www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciAPA ARTI KINERJA / PERFORMANCE?
PENILAIAN KINERJA APA ARTI KINERJA / PERFORMANCE? Kamus Besar Bahasa Indonesia Sesuatu yang dicapai Kemampuan kerja Prestasi yang diperlihatkan Webster Dictionary The act of performing Execution A thing
Lebih terperinciPedoman Penyusunan TNA
BABI PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pengembangan pelatihan diperlukan langkah-langkah penyusunan yang harus ditempuh oleh seorang penyusun program pelatihan. Salah satu yang harus ditempuh diantara langkah
Lebih terperinciOleh Untung Widodo, SE, MM
Oleh Untung Widodo, SE, MM Mengevaluasi kegiatan-kegiatan personalia yang dilakukan dalam suatu organisasi. Mencakup satu departemen atau perusahaan keseluruhan. Hasilnya memberikan umpan balik tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menghadapi perubahan perkembangan bisnis yang semakin kompetitif, suatu organisasi dituntut untuk melakukan suatu adaptasi yang cepat terhadap faktor-faktor
Lebih terperinciWhat is a job? Sekelompok posisi yang agak serupa dalam hal elemen-elemen pekerjaannya, tugas-tugas dan tanggung jawab yang dicakup oleh deskripsi pek
Job Analysis (ANALISIS PEKERJAAN) Apa yang dimaksud dengan job analysis? Apa manfaat dari job analysis? Metode job analysis? Pelaksanaannya dan masalah 1 What is a job? Sekelompok posisi yang agak serupa
Lebih terperinci1. Professional 2. Efektif 3. Sederhana 4. Kejelasan dan kepastian 5. Keterbukaan 6. Efisien 7. Ketepatan waktu 8. Responsive 9.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pelayanan publik merupakan segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.dalam
Lebih terperinciTugas Mata Kuliah Tata Kelola IT Maturity Attribute of COBIT AI5 Process: Procure IT Resources
Tugas Mata Kuliah Tata Kelola IT Maturity Attribute of COBIT AI5 Process: Procure IT Resources Oleh : Ariyan Zubaidi 23509025 MAGISTER INFORMATIKA SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciIntoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM Materi 1 Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia http://deden08m.com 1 Pengertian Manajemen SDM Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemafaatan para individu untuk mencapai tujuan-tujuan
Lebih terperinciBAB II. Landasan Teori
BAB II Landasan Teori 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Menurut Mary Parker Follet,
Lebih terperinci6 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Kesimpulan yang didapatkan pada penelitian ini adalah : 1. Faktor-faktor SWOT pengembangan proyek KPS Kampung Reyog adalah sebagai berikut : a. Faktor strength
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 2 TAHUN 2010 TENTANG
PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 2 TAHUN 2010 TENTANG PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Kinerja merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris, work
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Pengertian Kinerja Kinerja merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris, work performance atau job performance tetapi dalam bahasa Inggrisnya sering
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab, wewenang dan sasaran tersendiri. Akan tetapi setiap
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada dasarnya suatu organisasi/lembaga merupakan sistem yang terdiri dari beberapa bagian, setiap bagian tentu memiliki tugas, fungsi, tanggung jawab, wewenang dan sasaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoretis 2.1.1 Pengawasan Intern 1. Pengertian Pengawasan Intern Sistem pengawasan intern atau lebih luasnya Sistem Pengawasan Manajemen merupakan keseluruhan paket,
Lebih terperinciPERENCANAAN SDM. Job Analysis/Analisa Pekerjaan 9/22/2011. Tujuan Instruksional Khusus
Tujuan Instruksional Khusus PERENCANAAN SDM MSDM M3 Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami pengertian, faktor-faktor, kepentingan dan model perencanaan SDM 3 Faktor Penyebab Perubahan Kebutuhan SDM a.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peranan manusia sebagai sumber daya dalam organisasi semakin diyakini kepentingannya baik sekarang maupun di kemudian hari, sehingga makin mendorong perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dunia usaha akan terus berkembang diikuti dengan semakin berkembangnya
BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Dunia usaha akan terus berkembang diikuti dengan semakin berkembangnya teknologi dan informasi, yang akan mempengaruhi pula ketentuan-ketentuan yang mengatur
Lebih terperinciPenyusunan Distinct Job Profile Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara VII
1 Penyusunan Distinct Job Profile Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara VII Latar belakang 2013 LPP. All Right Reserved DJP adalah alat manajemen dan dokumen formal DJP menjelaskan bagaimana
Lebih terperinciJURNAL STIE SEMARANG, VOL 5, NO 1, Edisi Februari 2013 (ISSN : )
PERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN Anastasia Lipursari Dosen Tetap ASM Semarang Abstrak Sistem informasi mutlak diperlukan dalam pengambilan keputusan yang logis sehingga
Lebih terperinciMANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG PENDIDIKAN
ASUMSI-ASUMSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG PENDIDIKAN Indonesia berhadapan dengan persaingan global, membutuhkan SDM berkualitas Upaya peningkatan kualitas SDM yang paling efektif adalah melalui
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Internal Marketing Pemasaran internal sangat penting artinya bagi perusahaan jasa. Apa lagi bagi usaha jasa yang terkenal dengan high contact. Apa yang dikatakan dengan high
Lebih terperinciJob Analysis (ANALISIS PEKERJAAN)
Job Analysis (ANALISIS PEKERJAAN) Apa yang dimaksud dengan job analysis? Apa manfaat dari job analysis? Metode job analysis? Pelaksanaannya dan masalah http://www.deden08m.com 1 What is a job? Sekelompok
Lebih terperinciSalesmanship. Pengadaan dan seleksi tenaga penjualan. Irwan Mangara Harahap, SE, MSi. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen
Modul ke: Salesmanship Pengadaan dan seleksi tenaga penjualan Fakultas FEB Irwan Mangara Harahap, SE, MSi. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pengadaan (procurement) adalah merupakan fungsi operasional
Lebih terperinciEVALUASI KURIKULUM. Drs. Rudi Susilana, M.Si Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan - FIP - UPI
EVALUASI KURIKULUM IDE HASIL PROGRAM PENGALAMAN SILABUS E V A L U A S I PERENCANAAN IMPLEMENTASI EVALUASI Definisi Evaluasi Kurikulum Daniel Stufflebeam (1971) Stake (1976) Evaluation is the process of
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. (negatif) dan teori Y (positif) (Robbins, 2008:225). Individu yang bertipe X
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori motivasi X dan Y McGregor McGregor mengemukakan dua pandangan mengenai manusia yaitu teori X (negatif) dan teori
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan aset penting dan berperan sebagai faktor penggerak utama dalam pelaksanaan
Lebih terperinciPengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Pengertian Manajemen SDM Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemafaatan para individu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. (Mondy 2008) Tujuan manajemen
Lebih terperinciJob Analysis (ANALISIS PEKERJAAN)
Job Analysis (ANALISIS PEKERJAAN) Apa yang dimaksud dengan job analysis? Apa manfaat dari job analysis? Metode job analysis? Pelaksanaannya dan masalah 1 What is a job? Sekelompok posisi yang agak serupa
Lebih terperinciAnalisis dan Desain Jabatan. Manajemen Sumber Daya Manusia
Analisis dan Desain Jabatan Manajemen Sumber Daya Manusia Apa yang dimaksud dgn Analisis Jabatan? Analisis Jabatan adalah fungsi MSDM yang berusaha memotret masing-masing jabatan dalam organisasi agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan khususnya bagi masyarakat petani. mereka mampu memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia secara efektif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Titik tolak pembangunan di Kota Bandung adalah meningkatkan ketahanan pangan dan pengembangan usaha tani yang berwawasan agri bisnis yang merupakan tuntutan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. penulis mengemukakan beberapa definisi dari beberapa ahli yaitu :
13 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk mendapat pengertian tentang Manajemen Sumber Daya Manusia, maka penulis mengemukakan beberapa definisi dari beberapa ahli yaitu
Lebih terperinciAnalisis Jabatan. Dr. Alimatus Sahrah, M.Si, MM FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
Analisis Jabatan Dr. Alimatus Sahrah, M.Si, MM FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA S I L A B I : Ke Topik Pembahasan 1 Pendahuluan 2 Pengertian Anajab 3 Tujuan, Manfaat, Fungsi 4 Pendekatan
Lebih terperinciCareer Management.
Career Management 1 Rencana Pengembangan Karir Program Pengembangan Karir terdiri dari 2 elemen utama, yakni 1.Inisiatif Organisasional 2.Inisiatif Individual (karyawan) 2 1. Inisiatif Organisasional 1.Sistem
Lebih terperinciBAB III ANALISIS METODOLOGI
BAB III ANALISIS METODOLOGI Pada bagian ini akan dibahas analisis metodologi pembangunan BCP. Proses analisis dilakukan dengan membandingkan beberapa metodologi pembangunan yang terdapat dalam literatur
Lebih terperinciBusiness Ethic & Good Governance
Modul ke: Business Ethic & Good Governance Fakultas PASCA Program Studi MANAGEMENT www.mercubuana.ac.id BUDAYA PERUSAHAAN: DAMPAK DAN IMPLIKASI What Is Corporate Culture? Culture and Ethics Compliance
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Manajemen Sumber Daya Manusia a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia dalam organisasi merupakan human
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1079, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA. Analisis Jabatan. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen terdiri dari enam unsur (6M) yang meliputi man, money,
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen terdiri dari enam unsur (6M) yang meliputi man, money, materials, machines, method, dan market. Selanjutnya unsur man (manusia)
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PASAL 3 ANGKA 11 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI PEMERINTAHAN KABUPATEN KEDIRI
IMPLEMENTASI PASAL 3 ANGKA 11 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI PEMERINTAHAN KABUPATEN KEDIRI Ponirah ABSTRAK Implementasi pasal 3 angka 11 Peraturan Pemerintah
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA SALINAN
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 82 TAHUN 2012 TENTANG KRITERIA PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN KEPADA
Lebih terperinciJob Analysis (ANALISIS PEKERJAAN)
Job Analysis (ANALISIS PEKERJAAN) Apa yang dimaksud dengan job analysis? Apa manfaat dari job analysis? Metode job analysis? Pelaksanaannya dan masalah http://www.deden08m.com 1 What is a job? Sekelompok
Lebih terperinci7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah;
7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah; 8. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 43 Tahun 2000 tentang Pedoman
Lebih terperinciKERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)
KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1.Kendali Manajemen Atas 2.Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3.Kendali Manajemen Pemrograman 4.Kendali Manajemen Sumber
Lebih terperinciAKUNTABILITAS PENDIDIKAN. As ari Djohar
AKUNTABILITAS PENDIDIKAN As ari Djohar I. Akuntabilitas Pendidikan LPTK PGSMK a. Akuntabilitas pendidikan adalah suatu perwujudan kewajiban dari Lembaga Pendidikan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan
Lebih terperinciMANAGEMENT PR. Pokok Bahasan HUMAN RESOURCE MANAGEMENT IN PR ACTIVITIES. Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Ilmu Komunikasi. Modul ke: Fakultas
Modul ke: MANAGEMENT PR Pokok Bahasan HUMAN RESOURCE MANAGEMENT IN PR ACTIVITIES Fakultas Ilmu Komunikasi Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id TUGAS MANAJER PR 1.
Lebih terperinciBUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG HASIL ANALISIS JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL UMUM PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN ACEH TIMUR ATAS
Lebih terperinciMSDM Materi 2 Analisis dan Desain Jabatan
MSDM Materi 2 Analisis dan Desain Jabatan http://deden08m.com 1 APAYANG DIMAKSUD DENGAN ANALISISJABATAN? Analisis Jabatan adalah fungsi MSDM yang berusaha memotret masing-masing jabatan dalam organisasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif yaitu pengumpulan data yang bersifat kuantitatif yang berwujud angka-angka,
Lebih terperinciPERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DAN SEKRETARIAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Pendidikan juga merupakan sarana paling strategis
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan juga merupakan sarana paling strategis untuk meningkatkan kualitas
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian-penelitian terdahulu berfungsi sebagai pendukung untuk melakukan
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian-penelitian terdahulu berfungsi sebagai pendukung untuk melakukan penelitian. Berdasarkan Penelitian yang dilakukan oleh Anggia (2005), dengan judul
Lebih terperinciSTRATEGIC OF HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
Modul ke: 04 Dr. Fakultas Sekolah Pasca Sarjana STRATEGIC OF HUMAN RESOURCE MANAGEMENT Work Design and Job Analysis: An overview for Managers Chaerudin, MM Program Studi Magister Manajemen Program Kelas
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS
Masyarakat (IKM) yang berdampak pada pendapatan, pendapatan kas akan naik apabila pelayanan yang diberikan oleh staff atau para pegawai di Kantor Bersama Samsat sangat ramah maka masyarakat akan merasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup ini selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Manusia dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah suatu hal atau kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan makhluk hidup. Komunikasi dilakukan oleh manusia, hewan, dan makhluk hidup
Lebih terperinci- 1 - MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 35 TAHUN 2012 TENTANG
- - SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA MOR: 35 TAHUN 202 TENTANG ANALISIS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang melibatkan respon-respon mental dan tingkah laku, di mana individu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam rentang kehidupan manusia, manusia akan mengalami perubahan, baik perubahan dari luar maupun dari dalam. Dari dalam seperti fisik, pertumbuhan tinggi
Lebih terperinci