SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) TERAPI BERMAIN MENGENAL WARNA PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI PAUD PELANGI PURWOKERTO
|
|
- Irwan Tedjo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) TERAPI BERMAIN MENGENAL WARNA PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI PAUD PELANGI PURWOKERTO Di Susun Oleh : Yatimah Ratna Pertiwi Sri Setia Yuliawati Kiki Andriyani Ika Wahyu V. S Riyan Hara Permana Yuli Dwi Hartanto Ahmad Sofan DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN KEPERAWATAN PURWOKERTO 2009
2 SATUAN ACARA PENYULUHAN TERAPI BERMAIN DI PAUD PELANGI PURWOKERTO POKOK BAHASAN : Terapi bermain stimulasi kognitif SUB POKOK BAHASAN : Terapi bermain mengenal warna, huruf, mengenal nama buah dan hewan. WAKTU : 45 Menit Jam WIB HARI/TANGGAL : Kamis, 14 Mei 2009 TEMPAT : PAUD Pelangi SASARAN PELAKSANA : Anak usia Pra Sekolah (3-5 tahun) : Kelompok I (Imah, Nci, Ika, Kiki, Riyan, Yuli, Afan) A. Latar Belakang Bermain adalah cara alamiah bagi anak mengungkapkan konflik dalam dirinya yang tidak disadari (Wholey and Wong, 1991). Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan untuk memperoleh kesenangan (Foster, 1989). Bermain adalah kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkan tanpa mempertimbangkan hasil akhir (Hurlock). Kesimpulan: Bermain merupakan bahasa dan keinginan dalam mengungkapkan konflik dari anak yang tidak disadarinya serta dialami dengan kesenangan yang diekspresikan melalui bio-psiko-sosio yang berhubungan dengan lingkungan tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Setelah melakukan survei di PAUD Pelangi sebagian besar murid-murid di PAUD tersebut berusia 4-5 tahun sebanyak ± 40 anak. Sehingga, sasaran terapi bermain yang akan dilakukan adalah anak pra sekolah (4-5 tahun) sebanyak
3 20 anak. Klasifikasi dalam permainan ini adalah social affective play dimana anak belajar memberi respon dan berhubungan dengan orang lain terhadap respon yang diberikan oleh lingkungan dalam bentuk permainan. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah dilakukan terapi bermain selam 45 menit, anak dapat mengikuti permainan stimulasi kognitif yang diberikan. 2. Tujuan Khusus Setelah dilakukan terapi bermain selam 45 menit anak mampu : a. Mengenal warna b. Mengenal huruf c. Mengenal nama buah dan hewan d. Menebak gambar C. Metode dan Media 1. Metode Bermain dengan anak menebak gambar yang telah disebutkan dan didiskripsikan. 2. Media Kertas gambar Kertas Tempel Spidol D. Kegiatan 1. Pengorganisasian Penanggung jawab Moderator Observer Pemimpin bermain : Riyan Hara Permana : Yuli Dwi Hartanto : Ahmad Sofan : Kiki Andriyani
4 Fasilitator : Yatimah Ratna Pertiwi Sri Setiayuliawati Ika Wahyu V. S 2. Setting tempat (gambar / denah ruangan) Keterangan : : Pemimpin bermain : Moderator : Observer : Fasilitator : Anak
5 1 3. Kegiatan bermain No Uraian Kegiatan perawat Kegiatan klien Pembukaan (5 menit) a. Salam pembukaan - Memperhatikan b. Perkenalan - Memperhatikan c. Mengkomunikasikan tujuan - Menjawab salam 2 Kegiatan bermain (30 menit) a. Menyiapkan mainan b. Bermain menebak gambar dengan melibatkan anak c. Meminta respon dan tanggapan anak. d. Meminta anak menempelkan gambar yang sesuai e. Memberikan Reinfocement positif jika anak bisa mengikuti permainan - Mengikuti - Menanggapi - Mengikuti 3 Evaluasi (10 menit) Mengakhiri permainan a. Melakukan evaluasi - Memperhatikan - Menanggapi E. Evaluasi 1. Pembagian tugas dalam tim Penanggung jawab : Moderator : Observer : Pimpinan bermain : Fasilitator : 2. Proses Dievaluasi apakah anak mau berkenalan dan bersalaman dengan perawat tanpa rasa takut.
6 Apakah anak mau menempel gambar ke depan, anak mau menyebutkan nama gambar buah, gambar hewan, dan anak mau menyebutkan warna gambar yang disebutkan perawat. TERAPI BERMAIN A. PENGERTIAN BERMAIN Bermain adalah cara alamiah bagi anak mengungkapkan konflik dalam dirinya yang tidak disadari (Wholey and Wong, 1991). Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan untuk memperoleh kesenangan (Foster, 1989). Bermain adalah kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkan tanpa mempertimbangkan hasil akhir (Hurlock). Bermain adalah ungkapan bahasa secara alami pada anak yang diekspresikan melalui bio-psiko-sosio anak yang berhubungan dengan lingkungan (Cindy Smith). Kesimpulan: Bermain merupakan bahasa dan keinginan dalam mengungkapkan konflik dari anak yang tidak disadarinya serta dialami dengan kesenangan yang diekspresikan melalui bio-psiko-sosio yang berhubungan dengan lingkungan tanpa mempertimbangkan hasil akhir. B. KATEGORI BERMAIN 1. Bermain aktif Yaitu anak banyak menggunakan energi inisiatif dari anak sendiri atau kegembiraan timbul dari apa yang dilakukan oleh anak. Contoh: bermain sepak bola. 2. Bermain pasif/hiburan
7 Energi yang dikeluarkan sedikit, anak tidak perlu melakukan aktivitas (hanya melihat), kesenangan diperoleh dari kegiatan orang lain. Contoh: memberikan support, menonton televisi. C. JENIS PERMAINAN 1. Permainan bayi Permainan sederhana oleh anggota keluarga dilakukan pada usia 0-1 tahun. Contoh: petak umpet, dakon, kejar-kejaran. 2. Permainan perorangan Untuk menguji kecakapan, ada peraturan sedikit, dilakukan pada todler dan prasekolah. Contoh: menendang bola. 3. Permainan tetangga Permainan kelompok, pada prasekolah dan sekolah. Contoh: bermain polisi dan penjahat. 4. Permainan tim Permainan terorganisir, punya aturan tertentu, dilakukan pada usia sekolah dan remaja. Contoh: sepakbola, kasti, lari. 5. Permainan dalam ruang Permainan pada anak sakit atau lelah, dilakukan pada cuaca buruk atau hujan. Contoh: main kartu, tebak-tebakan, teka-teki. D. CIRI-CIRI BERMAIN 1. Selalu bermain dengan sesuatu atau benda 2. Selalu ada timbal balik, sifat interaksi 3. Selalu dinamis, berkembang 4. Ada aturan tertentu 5. Menuntut ruangan tertentu.
8 E. KLASIFIKASI BERMAIN a. Menurut Isi a. Social affective play Anak belajar memberi respon dan berhubungan dengan orang lain terhadap respon yang diberikan oleh lingkungan dalam bentuk permainan, misalnya orang tua berbicara memanjakan anak tertawa senang, dengan bermain anak diharapkan dapat bersosialisasi dengan lingkungan. b. Sense of pleasure play Anak memperoleh kesenangan dari satu obyek yang ada disekitarnya, dengan bermain dapat merangsang perabaan alat, misalnya bermain air atau pasir, mengenal rasa, bau. c. Skill play Memberikan kesempatan bagi anak untuk memperoleh keterampilan tertentu dan anak melakukan secara berulang-ulang, misalnya mengendarai sepeda roda tiga. d. Dramatika play (Role play) Anak berfantasi menjalankan peran tertentu misalnya menjadi ayah atau ibu. 2. Menurut Karakteristik Sosial a. Solitary play Jenis permainan dimana anak bermain sendiri walaupun ada beberapa orang lain yang bermain disekitarnya. Biasa dilakukan oleh anak balita todler. b. Paralel play Permainan sejenis dilakukan oleh suatu kelompok anak masing-masing mempunyai mainan yang sama tetapi yang satu dengan yang lainnya tidak
9 ada interaksi dan tidak saling tergantung, biasanya dilakukan oleh anak todler dan pre school. Contoh : bermain balok. c. Asosiatif play Permainan dimana anak bermain dalam keluarga dengan aktifitas yang sama tetapi belum terorganisasi dengan baik, belum ada pembagian tugas, anak bermain sesukanya, satu sama lain kadang saling meminjamkan. d. Kooperatif play Anak bermain bersama dengan sejenisnya, permainan terorganisasi dan terencana dan ada aturan tertentu. Saling diskusi dan memiliki tujuan tertentu. Biasanya dilakukan oleh anak usia sekolah dan adolescent. F. FUNGSI BERMAIN 1. Perkembangan Sensorik Motorik Melalui permainan anak akan mampu mengungkapkan kemampuan fisiknya. Bayi dengan penglihatan, taktil, dan rangsangan. Todler dan pra sekolah melalui gerakan tubuh, dimana kematangan dan maturitas akan membedakan masing-masing usia. 2. Perkembangan Kognitif/intelektual Membantu mengenal benda sekitar(warna, bentuk, kegunaan). Perkembangan ini diperoleh melalui eksplorasi dan manipulasi benda disekitarnya baik dalam hal warna, ukuran, dan pentingnya benda tersebut. Contoh: bermain mengisi teka-teki silang. 3. Kreatifitas Anak mengembangkan kreatifitas, mencoba ide baru, bermain dengan semua media, puas dengan kreatifitas baru, dan minat terhadap lingkungan tinggi. Misalnya menyusun balok. 4. Perkembangan Sosial
10 Diperoleh dengan belajar berinteraksi dengan orang lain dan mempelajari peran dalam kelompok, belajar memberi dan menerima, belajar benar salah, dan mampu mengenal tanggungjawab. 5. Kesadaran Diri (Self awarness) Anak belajar memahami kemampuan dirinya, kelemahan dan tingkah laku terhadap orang lain. 6. Perkembangan Moral Diperoleh melalui interaksi dengan orang lain, bertingkah laku sesuai harapan teman, menyesuaikan dengan aturan kelompok. Contoh: dapat menerapkan kejujuran. 7. Terapi Bermain memberikan kesempatan pada anak untuk mengekspresikan perasaan yang tidak enak, misalnya: marah, takut, benci. 8. Perkembangan Komunikasi Bermain sebagai alat komunikasi terutama bagi anak yang belum dapat mengatakan secara verbal, misalnya: melukis, menggambar, bermain peran. G. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS BERMAIN 1. Tahap perkembangan, tiap tahap mempunyai potensi/keterbatasan. 2. Status kesehatan, pada anak sakit maka perkembangan psikomotor dan kognitif terganggu. 3. Jenis kelamin, dimana anak laki-laki lebih tertarik dengan mekanikal sementara anak wanita mother role. 4. Lingkungan yang meliputi: lokasi, negara, kultur. 5. Alat permainan. 6. Intelegensia. 7. Status sosial ekonomi.
11 H. TAHAP PERKEMBANGAN BERMAIN 1. Tahap Eksplorasi Merupakan tahapan menggali dengan melihat cara bermain. 2. Tahap Permainan Setelah tahu cara bermain, anak mulai masuk dalam tahap perminan. 3. Tahap Bermain Sungguhan Anak sudah ikut dalam perminan. 4. Tahap Melamun Merupakan tahapan terakhir anak membayangkan permainan berikutnya. I. KARAKTERISTIK BERMAIN SESUAI TAHAP PERKEMBANGAN 1. Bayi (1 bulan) a. Visual: permainan dapat dilihat dengan jarak dekat (20-25 Cm), gantungkan benda yang terang dan menyolok. b. Auditori: bicara dengan bayi, menyanyi, musik, radio, detik jam. c. Taktil: memeluk, menggendong, memberi kehangatan. d. Kinetik: mengayun, naik kereta dorong. 2. Bayi (2-3 bulan) a. Visual: buat ruangan menjadi terang, gambar, cermin ditembok, bawa bayi ke ruangan lain, letakkan bayi agar dapat memandang disekitar. b. Auditori: bicara dengan bayi, beri mainan bunyi, ikut sertakan dalam pertemuan keluarga. c. Taktil: memandikan, mengganti popok, menyisir rambut dengan lembut, gosok dengan lotion/bedak. d. Kinetik: jalan dengan kereta, gerakan berenang, bermain air. 3. Bayi (4-6 bulan) a. Visual: bermain cermin, anak nonton TV, beri mainan dengan warna terang.
12 b. Auditori: anak bicara, ulangi suara yang dibuat, panggil nama, remas kertas didekat telinga, pegang mainan berbunyi didekat telinga. c. Taktil: beri mainan lembut/kasar, mandi cemplung/cebur. d. Kinetik: bantu tengkurap, sokong waktu duduk. 4. Bayi (6-9 bulan) a. Visual: mainan berwarna, bermain depan cermin, ciluk.ba, beri kertas untuk dirobek-robek. b. Auditori: panggil nama Mama Papa, dapat menyebutkan bagian tubuh, beri tahu yang anda lakukan, ajarkan tepuk tangan dan beri perintah sederhana. c. Taktil: meraba bahan bermacam-macam tekstur, ukuran, main air mengalir, berenang. d. Kinetik: letakkan mainan agak jauh lalu suruh anak untuk mengambilnya. 5. Bayi (9-12 bulan) a. Visual: perlihatkan gambar dalam buku, ajak pergi ke berbagai tempat, bermain bola, tunjukkan bangunan agak jauh. b. Auditori: tunjukkan bagian tubuh dan sebutkan, kenalkan dengan suara binatang. c. Taktil: beri makanan yang dapat dipegang, kenalkan dingin, panas dan hangat. d. Kinetik: beri mainan yang dapat ditarik dan didorong. Mainan yang dianjurkan untuk bayi 6-12 bulan: a. Blockies warna-warni jumlah, ukuran. b. Buku dengan gambar menarik. c. Balon, cangkir dan sendok. d. Boneka bayi. e. Mainan yang dapat didorong dan ditarik. 6. Todler (2-3 tahun) a. Mulai berjalan, memanjat, berlari.
13 b. Dapat memainkan sesuatu dengan tangannya. c. Senang melempar, mendorong, mengambil sesuatu. d. Perhatiannya singkat. e. Mulai mengerti memiliki Ini milikku. f. Karakteristik bermain Paralel Play g. Toddler selalu bertengkar saling memperebutkan mainan/sesuatu. h. Senang musik/irama. Mainan untuk toddler: a. Mainan yang dapat ditarik dan didorong. b. Alat masak. c. Malam, lilin. d. Boneka, blockies, telepon, gambar dalam buku, bola, dram yang dapat dipukul, krayon, kertas. 7. Pra Sekolah (4-5 tahun) a. Dapat melompat, berlari, bermain dan bersepeda. b. Sangat energik dan imaginatif. c. Mulai terbentuk perkembangan moral. d. Mulai bermain dengan jenis kelamin dan bermain dengan kelompok. e. Karakteristik bermain: assosiative play, dramatic play, skill play. f. Laki-laki aktif bermain di luar, perempuan didalam rumah. Mainan untuk pra sekolah: a. Peralatan rumah tangga. b. Sepeda roda tiga. c. Papan tulis/kapur. d. Lilin, boneka, kertas. e. Drum, buku dengan kata sederhana, kapal terbang, mobil, truk.
14 8. Usia Sekolah (6-12 tahun) a. Bermain dengan kelompok yang berjenis kelamin sama. b. Dapat belajar dengan aturan kelompok. c. Belajar independent, cooperative, bersaing, menerima orang lain. d. Karakteristik Cooperative Play. e. Laki-laki: Mechanical, perempuan : Mother Role. Mainan untuk anak usia sekolah: a. 6-8 tahun Kartu, boneka, robot, buku, alat olah raga, alat untuk melukis, mencatat, sepeda tahun Buku, mengumpulkan perangko, uang logam, pekerjaan tangan, kartu, olah raga bersama, sepeda, sepatu roda. 9. Remaja ( tahun) a. Bermain dalam kelompok seperti sepak bola, basket, bulutangkis. b. Senang mendengarkan musik, melihat TV, mendengarkan radio. c. Membaca majalah, buku. J. ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) 1. Pengertian APE adalah alat permainan yang dapat mengoptimalkan perkembangan anak disesusikan dengan usia dan tingkat perkembangannya. 2. Kegunaan a. Pengembangan aspek fisik: merangsang pertumbuhan fisik anak. b. Pengembangan bahasa: melatih bicara dan menggunakan kalimat yang benar.
15 c. Pengembangan aspek kognitif: pengenalan suara, bentuk, ukuran, dan warna. d. Pengembangan aspek sosial: hubungan atau interaksi ibu-anak, keluarga, masyarakat. 3. Syarat a. Aman, disesuaikan dengan usia dan tingkat perkembangan anak. b. Ukuran dan berat sesuai usia. c. Desainnya harus jelas. Memiliki ukuran, susunan, warna tertentu serta jelas maksud dan tujuannya. d. Berfungsi untuk mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak (motorik, bahasa, kognitif, sosialisasi). e. Dapat dimainkan dengan berbagai variasi, tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah. f. Harus tetap menarik. g. Mudah diterima oleh semua kebudayaan. h. Tidak mudah rusak. Jika ada bagian yang rusak mudah diperbaiki dan diganti, pemeliharaan mudah, terbuat dari bahan yang mudah didapat, harga terjangkau. 4. Alat Permainan Balita dan Perkembangan yang Distimuli a. Motorik kasar: sepeda roda tiga/dua, mainan yang ditarik dan didorong. b. Motorik halus: gunting, bola, balok, lilin. c. Kognitif: buku bergambar, buku cerita, puzzle, boneka, pensil warna. d. Bahasa: buku bergambar, buku cerita, majalah, radio, televisi. e. Menolong diri sendiri: gelas/piring plastik, sendok, baju, sepatu, kaos kaki. f. Tingkah laku sosial: alat permainan yang dapat dipakai bersama seperti bola, tali, dakon. 5. Kesalahan dalam Pemilihan Alat a. Memberikan sekaligus banyak mainan.
16 b. Alat permainan dianggap bagus atau perlu oleh orang tua tapi kontradiksi bagi anak. c. Alat terlalu mahal. d. Terlalu lengkap dan sempurna. e. Tidak sesuai dengan umur anak. f. Terlalu banyak mainan dengan tipe yang sama. g. Tidak teliti keamanannya. DAFTAR PUSTAKA Foster and Humsberger Family Centered Nursing Care of Children. WB sauders Company. Philadelpia. USA
17 Hurlock, E. B Perkembangan anak. jilid I. Erlangga. Jakarta Markum, dkk Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak. IDI. Jakarta Merenstein, et al Buku Pegangan Pediatri. Edisi 17. Widya Medika. Jakarta Soetjiningsih Tumbuh Kembang Anak. EGC. Jakarta Whaley and Wong Nursing Care infants and children. Fourth Edition. Mosby Year Book. Toronto. Canada
PROPOSAL. TERAPI BERMAIN: MENGENAL WARNA, GAMBAR BUAH BUAHAN DAN HEWAN DI RUANG CEMPAKA RSUD Dr DJASAMEN SARAGIH PEMATANGSIANTAR.
PROPOSAL TERAPI BERMAIN: MENGENAL WARNA, GAMBAR BUAH BUAHAN DAN HEWAN DI RUANG CEMPAKA RSUD Dr DJASAMEN SARAGIH PEMATANGSIANTAR Di Susun Oleh : KELOMPOK I Pesta Marsaulina s, S.kep Nurhayati Sinaga, S.kep
Lebih terperinciFUNGSI BERMAIN 03/02/2016
Pengertian Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan secara suka rela untuk memperolehkesenangan dan bermain merupakan cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional dan social. (Depdikbud, 1983) 1 FUNGSI
Lebih terperinciPROPOSAL TERAPI BERMAIN ANAK USIA 1-3 TAHUN
PROPOSAL TERAPI BERMAIN ANAK USIA 1-3 TAHUN DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1 DENNY ACHSANUL HAK DESI SIAGIAN DESY SELVIA RAHMAWATI DEWA AYU RAHMA W.S. DWI NOVITA SARI ERFANDY HABIBI LENI DAWATI PAULINA I.D RIDHO
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA ANAK
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA ANAK PENGABDIAN MASYARAKAT MAHASISWA PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATRA UTARA T.A. 2007/2008 P E R T UMB UH AN Pertumbuhan PERTAMBAHAN
Lebih terperinciSTIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK UNTUK MENCAPAI TUMBUH KEMBANG YANG OPTIMAL
STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK UNTUK MENCAPAI TUMBUH KEMBANG YANG OPTIMAL Oleh: dr. Nia Kania, SpA., MKes PENDAHULUAN Memiliki anak dengan tumbuh kembang yang optimal adalah dambaan setiap orang tua. 1
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Landasan teoritis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Landasan teoritis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Konsep Bermain 1.1. Defenisi Bermain Bermain adalah salah satu aspek penting dari kehidupan anak dan salah satu alat
Lebih terperinciKATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Buku Deteksi dan Stimulasi Perkembangan Anak Usia 0-36 bulan ini dikembangkan oleh peneliti untuk dijadikan pedoman bagi kader posyandu dalam rangka mengamati perkembangan
Lebih terperinciPERAN BERMAIN DALAM PERKEMBANGAN ANAK
PERAN BERMAIN DALAM PERKEMBANGAN ANAK Defenisi Bermain adalah : Cara ilmiah bagi anak untuk Cara ilmiah bagi anak untuk mengungkapkan konflik dalam dirinya yang tidak disadari (Miller.P.F.& Klane,1989)
Lebih terperinciBUKU AJAR KEPERAWATAN ANAK I
BUKU AJAR KEPERAWATAN ANAK I OLEH : Maryatun, A.,M.Kes Wahyu Purwaningsih, S.Kep.,M.Sc SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH SURAKARTA Jl. Kihajar dewantoro no. 10 kentingan, jebres, surakarta KATA PENGANTAR
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya
4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Perkembangan Balita Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya mengetahui sekelumit pertumbuhan fisik dan sisi psikologinya. Ada beberapa aspek
Lebih terperinciMASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia Masa Usia Pra Sekolah : 2-4 th Play group atau TK : 4 5,6 th
MASA KANAK-KANAK AWAL By FH Masa ini dialami pada usia Masa Usia Pra Sekolah : 2-4 th Play group atau TK : 4 5,6 th 1 Tugas Perkembangan Kanak-kanak Awal a) Belajar perbedaan dan aturan-aturan jenis kelamin.
Lebih terperinciMASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia : 2 tahun 5/6 th Masa Usia Pra Sekolah : Play group atau TK
MASA KANAK-KANAK AWAL Masa ini dialami pada usia : 2 tahun 5/6 th Masa Usia Pra Sekolah : Play group atau TK 1 Tugas Perkembangan Kanak-kanak Awal a)belajar perbedaan dan aturan-aturan jenis kelamin. b)kontak
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN TERAPI BERMAIN Pada Anak Di Ruang Anggrek RSUD Kota Yogyakarta
SATUAN ACARA PENYULUHAN TERAPI BERMAIN Pada Anak Di Ruang Anggrek RSUD Kota Yogyakarta Tugas Kelompok Stase Keperawatan Anak Program Pendidikan Profesi Keperawatan (Ners) PSIK SSG Yogyakarta Disusun Oleh
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Pembahasan : Tumbuh Kembang Anak dan Cara Deteksi Dini menggunakan KPSP Sasaran : Keluarga Bapak S Hari/Tanggal : Senin, 01 Agustus 2016 Tempat : Rumah Bapak S Waktu : Pukul
Lebih terperinci2-3. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007
2-3 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat
Lebih terperinciPanduan CINTA. AyahBunda. untuk. Puskesmas Kecamatan Cilincing. Puskesmas Kecamatan Cilincing
Cara INdah merangsang Tumbuh kembang Anak Panduan CINTA untuk AyahBunda 1 PENDAHULUAN 1 Latar Cerita Masa depan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas generasi penerusnya yaitu anak. Indonesia menghadapi
Lebih terperinciTahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia
Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia Rentang Perkembangan Manusia UMBY 1. Neonatus (lahir 28 hari) Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai keinginan. 2. Bayi (1
Lebih terperinciSeri Pendidikan Orang Tua: PENGASUHAN POSITIF
Seri Pendidikan Orang Tua: PENGASUHAN POSITIF APA ITU PENGASUHAN POSITIF? 02 Pengasuhan berdasarkan kasih sayang, saling menghargai, membangun hubungan yang hangat antara anak dan orang tua, serta menstimulasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan merupakan hasil tahu seseorang melakukan. rasa, dan raba (Notoatmodjo, 1997).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian 1. Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil tahu seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yaitu
Lebih terperinciadapun tahap-tahap perkembangan anak sesuai dengan usianya sebagai berikut:
Aspek Aspek Perkembangan Anak Ditulis oleh : Sanjaya Yasin Perkembangan Anak.inilah yang menarik darianak karena anak berkebang tidak secara serentak, dalam artian anak berkembang secara bertahap sesuai
Lebih terperinciPEDIATRIC NURSING PERMAINAN PADA ANAK USIA PRESCHOOL
PEDIATRIC NURSING PERMAINAN PADA ANAK USIA PRESCHOOL UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 ANGGOTA KELOMPOK : ARDIYAD MYRNANITA (105070209111030) DWI ARI SHANDY W.P (105070209111032) FRANSISKUS SARE (105070209111051)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bermain merupakan seluruh aktivitas anak termasuk bekerja
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. BERMAIN 1. Pengertian Bermain Bermain merupakan seluruh aktivitas anak termasuk bekerja kesenangannya dan merupakan metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bermain tidak sekedar
Lebih terperinciMEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina
MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina PENDAHULUAN Pendidikan anak usia dini yang menjadi pondasi bagi pendidikan selanjutnya sudah seharusnya
Lebih terperinciPERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH
PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH Oleh: Sri Maslihah PENDAHULUAN Dunia anak adalah dunia yang senantiasa menarik perhatian dengan berbagai tingkah laku anak yang luar biasa dinamis, variatif dan inovatif.
Lebih terperinciKB PAUD JATENG TERPADU RENCANA PROGRAM SEMESTER (PROMES) KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KB-A (USIA 2 3 TAHUN)
KB PAUD JATENG TERPADU RENCANA PROGRAM (PROMES) KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KB-A (USIA 2 3 TAHUN) 1 & 2 TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018 YAYASAN PENGELOLA PENDIDIKAN BERMAIN KB PAUD JATENG TERPADU
Lebih terperinciMain engklek Gambar kotak-kotak permainan engklek di lantai. Ajari anak dan teman-temannya cara bermain engklek.
PERKEMBANGAN DAN STIMULUS ANAK USIA 48-60 BULAN Ketika si buah hati memasuki rentang usia 48-60 bulan, umumnya perkembangan dan stimulasi yang ada akan dangat pesat sekali. Jika asupan gizi dan nutrisi
Lebih terperinciANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK A SEMESTER II
1. Berlari sambil melompat (D.3.20). 2. Meniru gerakan binatang/senam fantasi (D.3.23) 3. Berdiri dengan tumit di atas satu kaki selama 10 detik (D.3.19). 4. Mereyap dan merangkak lurus ke depan (D.3.22).
Lebih terperinciMila Harlisa*, Amirul Amalia**, Dadang K***
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DENGAN PEMBERIAN APE PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN DI TK SRIRANDE 02 KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN Mila Harlisa*, Amirul Amalia**, Dadang
Lebih terperinciMASA KANAK-KANAK AWAL
MASA KANAK-KANAK AWAL Oleh: Prof.Dr. Siti Partini Suardiman Drs. Hiryanto, M.Si Yulia Ayriza, M.Si, Ph.D Dra. Purwandari, M.Si Dr. Rita Eka Izzaty, M.Si Rosita Endang Kusmaryani, M.Si yulia_ayriza@uny.ac.id
Lebih terperinciTUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty
TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI Rita Eka Izzaty SETUJUKAH BAHWA Setiap anak cerdas Setiap anak manis Setiap anak pintar Setiap anak hebat MENGAPA ANAK SEJAK USIA DINI PENTING UNTUK DIASUH DAN DIDIDIK DENGAN
Lebih terperinciPERMOHONAN CALON RESPONDEN. Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
PERMOHONAN CALON RESPONDEN Semarang, Maret 2006 Kepada Yth. Calon Responden Penelitian Di tempat Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Marisa Aprilina NIM : G2A204022 Alamat : Ds.
Lebih terperinciAPA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN?
APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN? ASPEK YANG DISUKAI ANAK YANG BISA KITA AJARKAN FISIK Sangat Aktif. Bisa jalan, lari, lompat 2 kaki, bertumpu, dan manjat. Bisa corat-coret, bekerja dengan 3-4
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK A Dharma Wanita 1 Ngraji Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Subyek penerima tindakan berjumlah
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
31 BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Model Keputusan Dengan adanya permasalahan dalam tumbuh kembang anak dibutuhkan sistem pakar untuk memenuhi tenaga kesehatan professional. Gambar 3.1 menunjukkan flowchart
Lebih terperinciSilabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar
Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam menjabarkan kompetensi
Lebih terperinciDETEKSI DINI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK. Nur Faizah R
DETEKSI DINI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK Nur Faizah R Tujuan Meletakkan dasar bagi perkembangan selanjutnya yaitu prasekolah, sekolah, dan remaja Deteksi Dini Pengertian : upaya penjaringan yg dilaksanakan
Lebih terperinciPROPOSAL TERAPI BERMAIN SENI MELIPAT KERTAS ORIGAMI POP UP CARD PADA PASIEN ANAK USIA PRA SEKOLAH DI RUANG HERBRA RSU DR.
PROPOSAL TERAPI BERMAIN SENI MELIPAT KERTAS ORIGAMI POP UP CARD PADA PASIEN ANAK USIA PRA SEKOLAH DI RUANG HERBRA RSU DR. SOETOMO SURABAYA OLEH : 1. Frida Indriani (131131022) 2. Firdy Afry L (131131023)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan anak bermain mempunyai arti yang penting. Bermain merupakan ciri khas anak. Bermain akan menghilangkan kejenuhan anak dan membuat anak menemukan kesenangan,
Lebih terperinci4-5. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 4-5 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007
4-5 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 4-5 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat
Lebih terperinciDiri Sendiri 3 Minggu Mengenal diriku Mengenal tubuhku Kesukaanku
RKM PEMBELAJARAN KELOMPOK 2-4 Tahun Pembiasaan Mengucapkan doa sebelum dan sesudah makan Menyanyi lagu Doa Menyanyi lagu Aku Punya Tangan dan Kaki Menyanyi lagu Tuhan Maha Esa Mencuci tangan sebelum dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.2 Rumusan masalah 1.3 Tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Manusia dalam tumbuh kembangnya memiliki beberapa tahapan. Manusia tidak semertamerta langsung menjadi dewasa, namun berproses dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan Kelas/Semester : 1/1 Tema : Diri Sendiri Standar Kompetensi : Seni Rupa 1. Mengapresiasi karya seni rupa.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Bermain 1. Pengertian Bermain Aktivitas bermain yang dilakukan anak-anak merupakan cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional dan sosial. Bermain juga merupakan
Lebih terperinciANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK B SEMESTER I. LATAR BELAKANG Manusia diciptakan Tuhan unik :
TK B SEMESTER I 1. Berjalan mundur dan ke samping pada garis lurus sejauh 2-3 m sambil membawa beban (D.3.16). 2. Berjalan maju pada garis lurus (D.3.15). 3. Menangkap, melempar bola dan bola kecil dengan
Lebih terperinciBy : Isti Yuni Purwanti
By : Isti Yuni Purwanti Masa Sekolah Dasar 1. Masa kelas-kelas rendah Sekolah Dasar yang berlangsung antara usia 6/7 tahun 9/10 tahun, biasanya mereka duduk di kelas 1, 2 dan 3 2. Masa kelas-kelas tinggi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1995). Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Anak Usia Prasekolah Anak adalah individu yang mengalami tumbuh kembang, mempunyai kebutuhan biologis, psikologis dan spiritual yang harus dipenuhi (Suherman, 1995). Anak memiliki
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pra tindakan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra tindakan Penelitian dilakukan di TK Merpati Pos yang tepatnya berada di Kelurahan Kerten Kecamatan Laweyan Kabupaten Surakarta. TK Merpati Pos berdiri
Lebih terperinciPENGARUH AKTIVITAS BERMAIN BOLA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA TODDLER DI PAUD TUNAS CENDIKIA KEJAPANAN GEMPOL PASURUAN.
PENGARUH AKTIVITAS BERMAIN BOLA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA TODDLER DI PAUD TUNAS CENDIKIA KEJAPANAN GEMPOL PASURUAN Ika Indrawati *) Abstrak Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra-eksperimen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dunia anak identik dengan dunia bermain, maka kehidupan anak usia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia anak identik dengan dunia bermain, maka kehidupan anak usia dini tidak lepas dari kegiatan bermain. Setiap anak yang sehat selalu mempunyai dorongan untuk
Lebih terperinciMODUL 25 TYPE A UMUR 4 6 BULAN (3 BULAN 16 HARI 6 BULAN 15 HARI)
MODUL 25 TYPE A UMUR 4 6 BULAN (3 BULAN 16 HARI 6 BULAN 15 HARI) G25.1 NAMA ANAK: NO ART:[ ] [ ] G25.1B G25.2 G25.3 G25.4 G25.5 G25.6 Apakah [ANAK] lahir lebih Berapa minggu [ANAK] lahir lebih awal HITUNG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga masa dewasa. Perkembangan yang dilalui tersebut merupakan suatu perubahan yang kontinu
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK USIA DINI. By : Eva Imania Eliasa,M.Pd
PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK USIA DINI By : Eva Imania Eliasa,M.Pd Perkembangan Anak-anak Awal Perkembangan Fisik pada Masa Kanak-kanak Awal a). Pertumbuhan tinggi dan berat badan - Pertumbuhan masa kanak-kanak
Lebih terperinciSURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Lampiran 1 Surat Pernyataan Menjadi Responden SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Nama : Usia : Jenis Kelamin : Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bersedia untuk turut berpartisipasi menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. psikologis, sosial, dan spiritual. Aziz Alimul (dalam Erwan: 2005). Definisi anak usia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak diartikan sebagai seseorang yang berusia kurang dari delapan belas tahun dalam masa tumbuh kembang dengan kebutuhan khusus, baik kebutuhan fisik, psikologis, sosial,
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 1 Saya : Ns. Dewi Yurika, S.Kep Mahasiswa program Magister (S2) kekhususan keperawatan Anak Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Dengan NPM : 0706194665.
Lebih terperinciLampiran Desertasi Ishartiwi, 2007) ROGRAM PEMBELAJARAN TERINDIVIDUALISASIKAN SUBJEK A
Lampiran Desertasi Ishartiwi, 2007) ROGRAM PEMBELAJARAN TERINDIVIDUALISASIKAN SUBJEK A I. Identitas: 1. Kode siswa : Subjek A 2. Usia : 13 tahun 3. Matapelajaran : Perilaku adaptif 4. Aspek : Berkomunikasi,
Lebih terperinciTUGAS TUTORIAL III MATA KULIAH METODE PENGEMANGAN FISIK TUTOR ; DIAN BUDIANA, M.PD.
TUGAS TUTORIAL III MATA KULIAH METODE PENGEMANGAN FISIK TUTOR ; DIAN BUDIANA, M.PD. 1. Dasar dari keterampilan motorik anak adalah A. Bahasa B. Bernyanyi C. Menari D. Gerak 2. Salah satu cara untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membangun manusia seutuhnya yang dapat dilakukan melalui berbagai. dimasa yang akan datang, maka anak perlu dipersiapkan agar dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan kesehatan merupakan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya yang dapat dilakukan melalui berbagai macam upaya, antara lain diselenggarakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI
BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pengetahuan 2.1.1. Pengertian Pengetahuan Pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca inderanya. Pengetahuan juga merupakan hasil mengingat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia dini pada hakikatnya merupakan anak yang berusia 0-6 tahun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak usia dini pada hakikatnya merupakan anak yang berusia 0-6 tahun yang sedang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun mental yang paling
Lebih terperinciDalam pengembangan kegiatan pembelajaran perlu dibuat sebuah perencanaan yang disebut silabus.
Dalam pengembangan kegiatan pembelajaran perlu dibuat sebuah perencanaan yang disebut silabus. a. Silabus Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas,
Lebih terperinciManfaat Deteksi Dini. Tumbuh Kembang Anak SERI BACAAN ORANG TUA
03 SERI BACAAN ORANG TUA Manfaat Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN DI LEMBAGA PAUD ISLAM TERPADU MUTIARA HATI BABAGAN KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG
BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN DI LEMBAGA PAUD ISLAM TERPADU MUTIARA HATI BABAGAN KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG Data yang telah tersusun dari Bab III tentang model pembelajaran pendidikan
Lebih terperinciBUKU PANDUAN BAGI GURU DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN
BUKU PANDUAN BAGI GURU DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN Perkembangan Motororik Halus Anak CATATAN: PENDAHULUAN Proses tumbuh kembang kemampuan gerak seseorang anak disebut
Lebih terperinciPengembangan Keterampilan Motorik Halus melalui Menjahit Untuk Anak Usia Dini *
Pengembangan Keterampilan Motorik Halus melalui Menjahit Untuk Anak Usia Dini * Oleh Martha Christianti, S. Pd Anak usia dini bertumbuh dan berkembang menyeluruh secara alami. Jika pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI
11 BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Anak Usia Toddler Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, pasal 1 ayat 1, anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012
46 HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012 Oleh : Siti Dewi Rahmayanti dan Septiarini Pujiastuti STIKES Jenderal Achmad Yani Cimahi ABSTRAK Pola asuh orang
Lebih terperinciBERMAIN SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI
BERMAIN SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI Asep Ardiyanto PGSD FIP Universitas PGRI Semarang ardiyanto.hernanda@gmail.com Abstrak Bermain bagi anak usia dini adalah sesuatu yang sangat
Lebih terperinciPedoman Identifikasi Anak Autis. Sukinah jurusan PLB FIP UNY
Pedoman Identifikasi Anak Autis Sukinah jurusan PLB FIP UNY Adanya gangguan dalam berkomunikasi verbal maupun non-verbal Terlambat bicara Tidak ada usaha untuk berkomunikasi Meracau dengan bahasa yang
Lebih terperinciTim Dosen Pengembangan Interaksi dan Komunikasi Anak Autis
PROGRAM PEMBELAJARAN BAGI ANAK AUTISTIK Tim Dosen Pengembangan Interaksi dan Komunikasi Anak Autis MEMILIH PROGRAM PEMBELAJARAN Program Penilaian Kemampuan Memilih Program untuk memulai pembelajaran Saatnya
Lebih terperinciPENGARUH STIMULASI ALAT PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP ASPEK PERKEMBANGAN ANAK PRASEKOLAH DI TK PERTIWI BOYOLALI
PENGARUH STIMULASI ALAT PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP ASPEK PERKEMBANGAN ANAK PRASEKOLAH DI TK PERTIWI BOYOLALI Dyah Ayu Wulandari 1), Indri Yuana 2) 1 DIV Bidan Pendidik, STIKes Karya Husada Semarang email:
Lebih terperinciMengenali Perkembangan Balita
Mengenali Perkembangan Balita (sebagai dasar bagi usaha pengembangan bangsa yang berkualitas) Oleh : Sutji Martiningsih Wibowo Pelatihan Deteksi Dini dan Stimulasi Tumbuh Kembang Balita Tanggal 19 Desember
Lebih terperinciPERKEMBANGAN MASA BAYI
PERKEMBANGAN MASA BAYI Tahap Masa Bayi Neonatal (0 atau baru Lahir-2 minggu Bayi (2 minggu- 2 tahun) TUGAS PERKEMBANGAN MASA BAYI Belajar makan makanan padat Belajar berjalan Belajar bicara Belajar menguasai
Lebih terperinciLilis Maghfuroh Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PEMILIHAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI DUSUN KAKAT DESA KAKAT PENJALIN KECAMATAN NGIMBANG KABUPATEN LAMONGAN Lilis Maghfuroh Program Studi Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciWorkshop Peningkatan Kualitas Tenaga Kependidikan bagi Guru RA. Hotel Bifa Yogyakarta 15 Maret 2011
Workshop Peningkatan Kualitas Tenaga Kependidikan bagi Guru RA Hotel Bifa Yogyakarta 15 Maret 2011 1 PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Oleh: Arumi Savitri Fatimaningrum 2 PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PENDAHULUAN 3 Definisi
Lebih terperinciAKTIVITAS PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS
AKTIVITAS PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS (Disampaikan Pada Pelatihan Kader PAUD Se-Kelurahan Sidoagung Godean Sleman) Oleh: Lismadiana lismadiana@uny.ac.id FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Lebih terperinciLampiran 1 Kuesioner kompetensi perkembangan anak usia tahun NO INDIKATOR KOGNITIF TES PERBUATAN PENILAIAN
Lampiran Kuesioner kompetensi perkembangan anak usia 2.5 3.4 tahun NO INDIKATOR KOGNITIF TES PERBUATAN PENILAIAN. Menyebutkan 4 warna Sebutkan warna-warna yang kamu ketahui? 2. Menjodohkan warna-warna
Lebih terperinciTUMBUH KEMBANG ANAK USIA PRA SEKOLAH
TUMBUH KEMBANG ANAK USIA PRA SEKOLAH Oleh: Sugihartiningsih Abstrak Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang terjadi pada setiap mahkluk hidup secara alamiah. Pertumbuhan akanmengalami perubahan
Lebih terperinciPenting sekali bagi guru PAUD untuk mengetahui ciri usia anak. Kegunaannya adalah untuk memberikan sukar atau mudahnya dalam proses pembelajaran atau
Menurut Bambang Sudjiono dkk. Bahwa usia perkembangan individu digolongkan dengan berbagai cara, cara yang paling umum digunakan adalah perkiraan-perkiraan dari usia tahun kalender, usia anatomi, usia
Lebih terperinciChecklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 1-2 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007
-2 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 1-2 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat
Lebih terperinciBAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI. Terbagi 2 tahap : - Neonatal (0 atau baru lahir sd ± 2minggu) -Bayi (setelah 2 minggu sd 2 tahun)
BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI Terbagi 2 tahap : - Neonatal (0 atau baru lahir sd ± 2minggu) -Bayi (setelah 2 minggu sd 2 tahun) TUGAS PERKEMBANGAN MASA BAYI Belajar makan makanan padat Belajar berjalan
Lebih terperinciANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK B SEMESTER II. LATAR BELAKANG Pekerjaan penting untuk mendapatkan penghasilan memenuhi kebutuhan seharihari.
1. Memanjat, bergantung, dan berayun (D.3.18). 2. Senam fantasi bentuk meniru (D.3.24). 3. Melambangkan dan menangkap bola (D.2.1). 4. Menendang bola ke depan dan ke belakang (D.3.21). 5. Berlari sambil
Lebih terperinciPEMBAHASAN DAN PENYELESAIAN MASALAH. II.1 Mainan Anak Edukatif II.1.1 Definisi Mainan Anak Edukatif
BAB II PEMBAHASAN DAN PENYELESAIAN MASALAH II.1 Mainan Anak Edukatif II.1.1 Definisi Mainan Anak Edukatif Andang (2009) menjelaskan Alat permainan edukatif merupakan alat bermain yang dapat meningkatkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Anak Usia Prasekolah 1. Pengertian Anak prasekolah adalah mereka yang berusia antara tiga sampai enam tahun (Patmonodewo, 1995). Anak prasekolah adalah pribadi yang mempunyai
Lebih terperinciPeers and Friends. Santi e. Purnamasari, M.Si. UMBY
Peers and Friends Santi e. Purnamasari, M.Si. UMBY Pengantar Para ahli percaya bahwa interaksi yang terjadi di luar lingkungan keluarga adalah hal yang penting bagi perkembangan anak Terlebih kondisi saat
Lebih terperinciDIRJEN PMPTK DEPDIKNAS.R.I YAYASAN PENGEMBANGAN PEREMPUAN DAN ANAK AMRIHSAE
APE SESUAI DENGAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN OLEH : Ana, M.Pd. PELATIHAN PEMBUATAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF SKM (SEDERHANA, KREATIF DAN MANDIRI) BAGI TUTOR PAUD DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA (Suatu Upaya
Lebih terperinciMENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Mengungkapkan Perasaanmu
Pelajaran 11 MENGUNGKAPKAN PERASAANMU Semuanya Sekitar, Naik, Turun 15 Desember 2012 1. Persiapan A. Sumber Matius 7:12 Yohanes 15:11 2 Samuel 6:14 Efesus 4:26-32 Yohanes 2:13-15 Matius 26:38 Mazmur 6:6,7
Lebih terperinciSayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus
SATU Love is that condition in which the happiness of another person is essential to your own - ROBERT A. HEINLEIN Kenapa Mama harus pergi? tanya seorang anak berusia sekitar delapan tahun. Mama harus
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN SAMPUL DALAM... PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING TESIS... PENGESAHAN TIM PENGUJI TESIS... TRANSLITERASI...
xiii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM... PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING TESIS... PENGESAHAN TIM PENGUJI TESIS... TRANSLITERASI... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.dalam standar
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian
Lebih terperinciBAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI
BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI PERKEMBANGAN BAYI NEONATAL CIRI-CIRI BAYI NEONATAL Merupakan periode tersingkat Terjadi penyesuaian radikal Merupakan masa terhentinya perkembangan Merupakan pendahuluan dari
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis, maka dapat dibuat kesimpulan yaitu sebagai berikut : 1. Faktor faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih pre
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik KELAS. 1 Semester 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik KELAS 1 Semester 1 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia, IPS
Lebih terperinciContoh RKH RPPH PAUD Tema Diri Sendiri (Tubuhku) K13
Contoh RKH RPPH PAUD Tema Diri Sendiri (Tubuhku) K13 Contoh RKH / RPPH PAUD Tema Diri Sendiri (Tubuhku) Kurikulum 2013 terbaru lengkap dengan rencana kegiatan mingguan. Download RKH RPPH PAUD (TK KB TPA)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan spontanitas dan menyenangkan.sesuatu yang dilakukan anak. orang dewasa (Utami& Sulistyaningrum, 2014, h.59).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia anak adalah dunia bermain, yaitu dunia yang penuh dengan spontanitas dan menyenangkan.sesuatu yang dilakukan anak penuh dengan semangat apabila terkait
Lebih terperinciLampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian
Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Terapi Bermain di Ruang Rawat Inap Anak RSUD dr. Pirngadi Medan Saya adalah mahasiswi Fakultas Keperawatan
Lebih terperinciApa Respon Masyarakat terhadap individu yang sukses dan yang gagal dalam hidup??
Apa Respon Masyarakat terhadap individu yang sukses dan yang gagal dalam hidup?? APA ITU PENGASUHAN POSITIF? 01 Pengasuhan berdasarkan kasih sayang, saling menghargai, membangun hubungan yang hangat antara
Lebih terperinciPERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH, SEKOLAH & REMAJA
PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH, SEKOLAH & REMAJA PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH USIA 3 TAHUN FISIK : BB meningkat 1,8-2,7 Kg Rata-rata BB 14,6 Kg TB meningkat 7,5
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bertambahnya jaringan intraseluler. Sedangkan yang dimaksud dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsep tumbuh kembang merupakan suatu hal yang mutlak pada anak, maksudnya tumbuh adalah proses bertambah besarnya sel sel serta bertambahnya jaringan intraseluler.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berlainan akan tetapi keduanya saling berkaitan. Pertumbuhan (growth)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Tumbuh kembang anak pada dasarnya merupakan dua peristiwa yang berlainan akan tetapi keduanya saling berkaitan. Pertumbuhan (growth) merupakan perubahan dalam ukuran
Lebih terperinci