SATUAN ACARA PENYULUHAN TERAPI BERMAIN Pada Anak Di Ruang Anggrek RSUD Kota Yogyakarta

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SATUAN ACARA PENYULUHAN TERAPI BERMAIN Pada Anak Di Ruang Anggrek RSUD Kota Yogyakarta"

Transkripsi

1 SATUAN ACARA PENYULUHAN TERAPI BERMAIN Pada Anak Di Ruang Anggrek RSUD Kota Yogyakarta Tugas Kelompok Stase Keperawatan Anak Program Pendidikan Profesi Keperawatan (Ners) PSIK SSG Yogyakarta Disusun Oleh : Adang, S.Kep Rosidah, S.Kep Dwi Rusdiyatmi, S.Kep PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS II PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YOGYAKARTA 2008

2 SAP TERAPI BERMAIN Pokok Bahasan : Terapi Bermain Pada Anak Di Rumah Sakit Sub Pokok Bahasan : Terapi Bermain Anak Usia Prasekolah Tujuan : Mengoptimalkan tingkat perkembangan anak Tempat : Ruang Anggrek RSUD Kota Yogyakarta. Waktu : Jumat, 27 Agustus 2008 selama 35 menit (jam s.d 10.05). Sasaran :1. Klien An. F umur 3 tahun 2. Klien An.R umur 5 tahun Metode : 1. Ceramah 2. Bermain bersama Media : 1. Lembar gambar 2. Pasel, Bola Pembagian tugas kelompok : Pemandu : Rosidah, S.Kep Notulis : Dwi Rusdiyatmi, S.Kep Fasilitator : Adang, S.Kep PENDAHULUAN: Bermain merupakan suatu aktivitas bagi anak yang menyenangkan dan merupakan suatu metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bagi anak bermain tidak sekedar mengisi waktu, tetapi merupakan kebutuhan anak seperti halnya makanan, perawatan, cinta kasih dan lainlain. Anak-anak memerlukan berbagai variasi permainan untuk kesehatan fisik, mentaldan perkembangan emosinya. Dengan bermain anak dapat menstimulasi pertumbuhan otot-ototnya, kognitifnya dan juga emosinya karena mereka bermain dengan seluruh emosinya, perasaannya dan pikirannya. Elemen pokok dalam bermain adalah kesenangan dimana dengan kesenangan ini mereka mengenal segala sesuatu yang ada disekitarnya sehingga anak yang mendapat kesempatan cukup untuk bermain juga akan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk mengenal sekitarnya sehingga ia akan menjadi orang dewasa yang lebih mudah berteman, kreatif dan cerdas, bila dibandingkan dengan mereka yang masa kecilnya kurang mendapat kesempatan bermain.

3 TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mendapatkan terapi bermain selama 35 menit, anak diharapkan bisa merasa tenang selama perawatan dirumah sakit dan tidak takut lagi terhadap perawat sehingga anak bisa merasa nyaman selama dirawat dirumah sakit. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mendapatkan terapi bermain satu (1) kali diharapkan anak mampu : 1. Bisa merasa tenang selama dirawat. 2. Anak bisa merasa senang dan tidak takut lagi dengan dokter dan perawat 3. mau melaksanakan anjuran dokter dan perawat Rencana Pelaksanaan : No Terapis Waktu Subjek terapi 1 Persiapan 10 menit Ruangan,alat,anak dan keluarga a. Menyiapkan ruangan. siap b. Menyiapkan alat-alat. c. Menyiapkan anak dan keluarga 2 Proses : a. Membuka proses terapi bermain dengan mengucap kan salam, 2 menit Menjawab salam, memperkenalkan diri. Memperkenalkan diri, b. Menjelaskan pada anak dan keluarga tentang tujuan dan manfaat bermain, menjelaskan cara permainan. 5 menit Memperhatikan c. Mengajak 10 menit Bermain bersama dengan anak bermain. 3 menit antusias dan mengungkapkan d. Mengevalua si respon anak dan keluarga. perasaannya 3 Penutup (1 menit). Menyimpulkan, mengucapkan salam 5 menit Memperhatikan dan menawab salam

4 MATERI TERAPI BERMAIN KEUNTUNGAN BERMAIN Keuntungan-keuntungan yang didapat dari bermain, antara lain: 1. Membuang ekstra energi. 2. Mengoptimalkan pertumbuhan seluruh bagian tubuh, seperti tulang, otot dan organ-organ. 3. Aktivitas yang dilakukan dapat merangsang nafsu makan anak. 4. Anak belajar mengontrol diri. 5. Berkembanghnya berbagai ketrampilan yang akan berguna sepanjang hidupnya. 6. Meningkatnya daya kreativitas. 7. Mendapat kesempatan menemukan arti dari benda-benda yang ada disekitar anak. 8. Merupakan cara untuk mengatasi kemarahan, kekuatiran, iri hati dan kedukaan. 9. Kesempatan untuk bergaul dengan anak lainnya. 10. Kesempatan untuk mengikuti aturan-aturan. 11. Dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya.

5 MACAM BERMAIN 1. Bermain aktif Pada permainan ini anak berperan secara aktif, kesenangan diperoleh dari apa yang diperbuat oleh mereka sendiri. Bermain aktif meliputi : a. Bermain mengamati/menyelidiki (Exploratory Play) Perhatian pertama anak pada alat bermain adalah memeriksa alat permainan tersebut, memperhatikan, mengocok-ocok apakah ada bunyi, mencium, meraba, menekan dan kadang-kadang berusaha membongkar. b. Bermain konstruksi (Construction Play) Pada anak umur 3 tahun dapat menyusun balok-balok menjadi rumah-rumahan. c. Bermain drama (Dramatic Play) Misal bermain sandiwara boneka, main rumah-rumahan dengan temantemannya. d. Bermain fisik Misalnya bermain bola, bermain tali dan lain-lain. 2. Bermain pasif Pada permainan ini anak bermain pasif antara lain dengan melihat dan mendengar. Permainan ini cocok apabila anak sudah lelah bernmain aktif dan membutuhkan sesuatu untuk mengatasi kebosanan dan keletihannya. Contoh ; Melihat gambar di buku/majalah.,mendengar cerita atau musik,menonton televisi dsb. Dalam kegiatan bermain kadang tidak dapat dicapai keseimbangan dalam bermain, yaitu apabila terdapat hal-hal seperti dibawah ini : 1. Kesehatan anak menurun. Anak yang sakit tidak mempunyai energi untuk aktif bermain. 2. Tidak ada variasi dari alat permainan. 3. Tidak ada kesempatan belajar dari alat permainannya. 4. Tidak mempunyai teman bermain.

6 ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) Alat Permainan Edukatif (APE) adalah alat permainan yang dapat mengoptimalkan perkembangan anak, disesuaikan dengan usianya dan tingkat perkembangannya, serta berguna untuk : 1. Pengembangan aspek fisik, yaitu kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang atau merangsang pertumbuhan fisik anak, trediri dari motorik kasar dan halus. Contoh alat bermain motorik kasar : sepeda, bola, mainan yang ditarik dan didorong, tali, dll. Motorik halus : gunting, pensil, bola, balok, lilin, dll. 2. Pengembangan bahasa, dengan melatih berbicara, menggunakan kalimat yang benar.contoh alat permainan : buku bergambar, buku cerita, majalah, radio, tape, TV, dll. 3. Pengembangan aspek kognitif, yaitu dengan pengenalan suara, ukuran, bentuk. Warna, dll. Contoh alat permainan : buku bergambar, buku cerita, puzzle, boneka, pensil warna, radio, dll. 4. Pengembangan aspek sosial, khususnya dalam hubungannya dengan interaksi ibu dan anak, keluarga dan masyarakat Contoh alat permainan : alat permainan yang dapat dipakai bersama, misal kotak pasir, bola, tali, dll. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERMAIN 1. Bermain/alat bermain harus sesuai dengan taraf perkembangan anak. 2. Permainan disesuaikan dengan kemampuan dan minat anak. 3. Ulangi suatu cara bermain sehingga anak terampil, sebelum meningkat pada keterampilan yang lebih majemuk. 4. Jangan memaksa anak bermain, bila anak sedang tidak ingin bermain. 5. Jangan memberikan alat permainan terlalu banyak atau sedikit. BENTUK- BENTUK PERMAINAN 1. Usia 0 12 bulan Tujuannya adalah : a. Melatih reflek-reflek (untuk anak bermur 1 bulan), misalnya mengisap, menggenggam.

7 b. Melatih kerjasama mata dan tangan. c. Melatih kerjasama mata dan telinga. d. Melatih mencari obyek yang ada tetapi tidak kelihatan. e. Melatih mengenal sumber asal suara. f. Melatih kepekaan perabaan. g. Melatih keterampilan dengan gerakan yang berulang-ulang. Alat permainan yang dianjurkan : a. Benda-benda yang aman untuk dimasukkan mulut atau dipegang. b. Alat permainan yang berupa gambar atau bentuk muka. c. Alat permainan lunak berupa boneka orang atau binatang. d. Alat permainan yang dapat digoyangkan dan keluar suara. e. Alat permainan berupa selimut dan boneka. 2. Usia bulan Tujuannya adalah : a. Mencari sumber suara/mengikuti sumber suara. b. Memperkenalkan sumber suara. c. Melatih anak melakukan gerakan mendorong dan menarik. d. Melatih imajinasinya. e. Melatih anak melakukan kegiatan sehari-hari semuanya dalam bentuk kegiatan yang menarik Alat permainan yang dianjurkan: a.genderang, bola dengan giring-giring didalamnya. b. Alat permainan yang dapat didorong dan ditarik. c.alat permainan yang terdiri dari: alat rumah tangga(misal: cangkir yang tidak mudah pecah, sendok botol plastik, ember, waskom, air), balok-balok besar, kardus-kardus besar, buku bergambar, kertas untuk dicoret-coret, krayon/pensil berwarna. 3. Usia bulan Tujuannya adalah ; a.menyalurkan emosi atau perasaan anak. b. Mengembangkan keterampilan berbahasa. c.melatih motorik halus dan kasar. d. Mengembangkan kecerdasan (memasangkan, menghitung, mengenal dan membedakan warna).

8 e.melatih kerjasama mata dan tangan. f. Melatih daya imajinansi. g. Kemampuan membedakan permukaan dan warna benda. Alat permainan yang dianjurkan : a.alat-alat untuk menggambar. b. Lilin yang dapat dibentuk c.pasel (puzzel) sederhana. d. Manik-manik ukuran besar. e.berbagai benda yang mempunyai permukaan dan warna yang berbeda. f. Bola. 4. Usia bulan Tujuannya adalah : a. Mengembangkan kemampuan menyamakan dan membedakan. b. Mengembangkan kemampuan berbahasa. c. Mengembangkan pengertian tentang berhitung, menambah, mengurangi. d. Merangsang daya imajinansi dsengan berbagai cara bermain pura-pura (sandiwara). e. Membedakan benda dengan permukaan. f. Menumbuhkan sportivitas. g. Mengembangkan kepercayaan diri. h. Mengembangkan kreativitas. i. Mengembangkan koordinasi motorik (melompat, memanjat, lari, dll). j. Mengembangkan kemampuan mengontrol emosi, motorik halus dan kasar. k. Mengembangkan sosialisasi atau bergaul dengan anak dan orang diluar rumahnya. l. Memperkenalkan pengertian yang bersifat ilmu pengetahuan, misal : pengertian mengenai terapung dan tenggelam. m. Memperkenalkan suasana kompetisi dan gotong royong. Alat permainan yang dianjurkan : a. Berbagai benda dari sekitar rumah, buku bergambar, majalah anak-anak, alat gambar & tulis, kertas untuk belajar melipat, gunting, air, dll. b. Teman-teman bermain : anak sebaya, orang tua, orang lain diluar rumah. 6. Usia Prasekolah Alat permainan yang dianjurkan :

9 a. Alat olah raga. b. Alat masak c. Alat menghitung d. Sepeda roda tiga e. Benda berbagai macam ukuran. f. Boneka tangan. g. Mobil. h. Kapal terbang. i. Kapal laut dsb 7. Usia sekolah Jenis permainan yang dianjurkan : a. Pada anak laki-laki : mekanik. b. Pada anak perempuan : dengan peran ibu. 8. Usia Praremaja (yang akan dilakukan oleh kelompok) Karakterisrik permainnya adalah permainan intelaktual, membaca, seni, mengarang, hobi, video games, permainan pemecahan masalah. 9. Usia remaja Jenis permainan : permainan keahlian, video, komputer, dll. KETIKA ANAK MASUK RAWAT INAP Tujuan kegiatan : 1. Memberi informasi. 2. Memicu normalisasi. 3. Menggunakan sistem pendukung yang dikenal. 4. Mengidentifikasi teknik koping. Contoh kegiatan : 1. Mendesain tanda selamat datang. 2. Memicu orang tua mengisi angket mengenai ritual anak. 3. Memicu orang tua membawa foto dan mainan. 4. Memberi daftar kegiatan rumah sakit. 5. Proaktif melakukan permainan. Kegiatan untuk kesadaran dan citra diri

10 Tujuan kegiatan : meningkatkan pengetahuan tentang bagian tubuh internal dan eksternal, fungsi tubuh dan penerimaan akan tubuhnya. Kegiatan : 1. Belajar tentang bagian tubuh luar. 2. Belajar tentang bagian tubuh dalam. 3. Belajar tentang fungsi tubuh. 4. Belajar menerima tubuh. EVALUASI Peserta terapi bermain mampu: 1. Menyebutkan nama permainan 2. Menata pasel dalam bentuk rumah 3. Membedakan warna dan bentuk pasel 4. Bermain bola pasel 5. Menulis dan mengambar 6. Merasa senang,tenang terkait hospitalisasi. Sumber Pustaka : Soetjiningsih, 1988, Tumbuh Kembang Anak, EGC, Jakarta. Markum.A.H, 1991, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak, FKUI, Jakarta anak mulai berkembang dengan pesat. Si kecil pun sudah mulai lasak meski masih dalam batas-batas kemampuannya. 1. Usia Bulan: Kemampuan: - Mampu mengucapkan kata dan bahasa tubuh saat mengutarakan sesuatu. - Meniru apa yang membuatnya tertarik. - Bisa berdiri dan berjalan beberapa langkah tanpa dibantu. 2. Usia 15 Bulan: - Belajar menggunakan sendok. - Senang memainkan makanan dengan jarinya. - Suka corat coret. - Meniru tingkah orang lain. - Mulai senang berkumpul dengan anak-anak sebaya.

11 Perilaku usia bulan: - Berjalan. - Menggunakan peralatan seperti sikat gigi dan sisir, memegang botol, lebih gampang dipakaikan baju. - Mengucapkan 4-6 kata yang dapat dimengerti, mengenali nama dan menunjuk ke orang yang ia kenal, tertawa saat melihat gambar lucu. - Mulai mempelajari cara mencocokkan sesuatu. - Mendorong dan menarik mainan ketika berjalan, melempar bola, permainan dengan menyentuh, mengosongkan laci dan mengambil isinya, menjelajahi bahu ayah, berbicara pada mainan, meniru suara binatang. 3. Usia bulan Kemampuan: - Mampu merespon perintah. - Belajar menyusun balok-balok. - Belajar membuka bajunya sendiri. - Senang memanjat. - Larinya mulai kencang. Perilaku: - Mengerti bahasa sederhana, mengendarai mainan beroda empat, mencoba menendang bola walau sering meleset, membuka laci, menurut ketika dipakaikan baju, mengonsumsi makanan berkuah. - Mengatakan kata yang bisa dimengerti. - Mengamati bermacam bentuk, mengenali gambar di buku. - Berlari walau kadang-kadang terjatuh. - Mendorong kereta mainan, mengetukkan palu karet mainan, melakukan permainan bagiantubuh "mana hidung", menari seirama dengan musik, memutar dan menekan kenop, bermain cilukba dan berkejaran. Waspada Apabila: Belum bisa berkata setidaknya 15 kata Bulan: - Mulai melempar bola meski masih lemah. - Sudah mampu mengetahui arah datangnya suara Bulan: - Mengenal kata-kata lebih banyak. - Mulai senang merambati tangga Bulan: - Kosa katanya sudah hampir 200 kata. - Waktu tidurnya antara jam, termasuk tidur siang Bulan: - Mulai mampu menyusun balok lebih banyak. - Belajar mengenakan bajunya sendiri.

12 - Mengenali nama-nama bagian tubuh Bulan: - Mampu membuat kalimat pendek. - Mulai bisa diajak toilet training. Perilaku usia bulan: - Lancar berjalan dan berlari, bisa memanjat keluar dari ranjangnya, membuka pintu, menaiki tangga tanpa bantuan. - Mengerti bahasa sehari-hari. - Membuka bungkusan, mencuci tangan, duduk di kursi tanpa bantuan. - Mengatakan kata yang bisa dimengerti. - Mencari tahu segala sesuatu sebelum melakukannya, menggambar lingkaran, membuat garis, mengerti dua perintah sekaligus. - Menarik kereta mainan, membantu di dalam rumah, berjungkir balik, berdiri di atas pijakan, menggunakan rak, meja, dan kursinya sendiri untuk bermain, "membaca" buku bergambar sambil membalik-balik halaman. Waspada Apabila: - Belum bisa berjalan. - Setelah bisa berjalan, berjalannya abnormal. - Belum bisa merangkai kalimat dari dua kata. - Belum tahu fungsi alat-alat yang sering dipakai di rumah seperti telepon, sendok, gelas. - Belum mampu menirukan gerakan tubuh atau kata. - Belum bisa menggerakkan mainan beroda.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA ANAK

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA ANAK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA ANAK PENGABDIAN MASYARAKAT MAHASISWA PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATRA UTARA T.A. 2007/2008 P E R T UMB UH AN Pertumbuhan PERTAMBAHAN

Lebih terperinci

STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK UNTUK MENCAPAI TUMBUH KEMBANG YANG OPTIMAL

STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK UNTUK MENCAPAI TUMBUH KEMBANG YANG OPTIMAL STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK UNTUK MENCAPAI TUMBUH KEMBANG YANG OPTIMAL Oleh: dr. Nia Kania, SpA., MKes PENDAHULUAN Memiliki anak dengan tumbuh kembang yang optimal adalah dambaan setiap orang tua. 1

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya 4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Perkembangan Balita Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya mengetahui sekelumit pertumbuhan fisik dan sisi psikologinya. Ada beberapa aspek

Lebih terperinci

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT)

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT) Lampiran 3 PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan di bawah ini Nama : Umur : Pekerjaan : Alamat : Setelah mendapatkan penjelasan dari peneliti tentang keuntungan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Buku Deteksi dan Stimulasi Perkembangan Anak Usia 0-36 bulan ini dikembangkan oleh peneliti untuk dijadikan pedoman bagi kader posyandu dalam rangka mengamati perkembangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bermain merupakan seluruh aktivitas anak termasuk bekerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bermain merupakan seluruh aktivitas anak termasuk bekerja BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. BERMAIN 1. Pengertian Bermain Bermain merupakan seluruh aktivitas anak termasuk bekerja kesenangannya dan merupakan metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bermain tidak sekedar

Lebih terperinci

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia Rentang Perkembangan Manusia UMBY 1. Neonatus (lahir 28 hari) Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai keinginan. 2. Bayi (1

Lebih terperinci

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI Rita Eka Izzaty SETUJUKAH BAHWA Setiap anak cerdas Setiap anak manis Setiap anak pintar Setiap anak hebat MENGAPA ANAK SEJAK USIA DINI PENTING UNTUK DIASUH DAN DIDIDIK DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, yang mencakup beberapa sub bidang, salah satu lingkup

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, yang mencakup beberapa sub bidang, salah satu lingkup 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan keperawatan adalah salah satu bentuk kegiatan dibidang kesehatan, yang mencakup beberapa sub bidang, salah satu lingkup keperawatan adalah keperawatan anak.

Lebih terperinci

Panduan CINTA. AyahBunda. untuk. Puskesmas Kecamatan Cilincing. Puskesmas Kecamatan Cilincing

Panduan CINTA. AyahBunda. untuk. Puskesmas Kecamatan Cilincing. Puskesmas Kecamatan Cilincing Cara INdah merangsang Tumbuh kembang Anak Panduan CINTA untuk AyahBunda 1 PENDAHULUAN 1 Latar Cerita Masa depan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas generasi penerusnya yaitu anak. Indonesia menghadapi

Lebih terperinci

2-3. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

2-3. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 2-3 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat

Lebih terperinci

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina PENDAHULUAN Pendidikan anak usia dini yang menjadi pondasi bagi pendidikan selanjutnya sudah seharusnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga masa dewasa. Perkembangan yang dilalui tersebut merupakan suatu perubahan yang kontinu

Lebih terperinci

Tulisan yang mempunyai pengait kata Alat Permainan edukatif APE kreatif ala TBIF

Tulisan yang mempunyai pengait kata Alat Permainan edukatif APE kreatif ala TBIF Tulisan yang mempunyai pengait kata Alat Permainan edukatif APE kreatif ala TBIF 30/06/2009 Disimpan dalam Uncategorized Tagged Alat Permainan edukatif, barang bekas, kreatif, Mainan, mainan anak Sesungguhnya

Lebih terperinci

Main engklek Gambar kotak-kotak permainan engklek di lantai. Ajari anak dan teman-temannya cara bermain engklek.

Main engklek Gambar kotak-kotak permainan engklek di lantai. Ajari anak dan teman-temannya cara bermain engklek. PERKEMBANGAN DAN STIMULUS ANAK USIA 48-60 BULAN Ketika si buah hati memasuki rentang usia 48-60 bulan, umumnya perkembangan dan stimulasi yang ada akan dangat pesat sekali. Jika asupan gizi dan nutrisi

Lebih terperinci

APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN?

APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN? APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN? ASPEK YANG DISUKAI ANAK YANG BISA KITA AJARKAN FISIK Sangat Aktif. Bisa jalan, lari, lompat 2 kaki, bertumpu, dan manjat. Bisa corat-coret, bekerja dengan 3-4

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Pembahasan : Tumbuh Kembang Anak dan Cara Deteksi Dini menggunakan KPSP Sasaran : Keluarga Bapak S Hari/Tanggal : Senin, 01 Agustus 2016 Tempat : Rumah Bapak S Waktu : Pukul

Lebih terperinci

appropriateness). Orang dewasa tidak perlu melakukan bantuan terhadap

appropriateness). Orang dewasa tidak perlu melakukan bantuan terhadap PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI A. Perkembangan Fisik meliputi : 1. Perkembangan motorik kasar Motorik kasar anak akan berkembang sesuai dengan usianya (age appropriateness). Orang dewasa tidak perlu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.2 Rumusan masalah 1.3 Tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.2 Rumusan masalah 1.3 Tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Manusia dalam tumbuh kembangnya memiliki beberapa tahapan. Manusia tidak semertamerta langsung menjadi dewasa, namun berproses dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN BAGI GURU DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN

BUKU PANDUAN BAGI GURU DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN BUKU PANDUAN BAGI GURU DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN Perkembangan Motororik Halus Anak CATATAN: PENDAHULUAN Proses tumbuh kembang kemampuan gerak seseorang anak disebut

Lebih terperinci

Al-Hikmah Jurnal Kependidikan dan Syariah

Al-Hikmah Jurnal Kependidikan dan Syariah MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR MELALUI LOMPAT KANGURU PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Oleh : Rosa Imani Khan, Ninik Yuliani Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Nusantara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi kreatif, mempersiapkan diri untuk berperan dan berperilaku dewasa

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi kreatif, mempersiapkan diri untuk berperan dan berperilaku dewasa 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bermain merupakan suatu aktivitas dimana anak dapat melakukan atau mempraktikkan keterampilan, memberikan ekspresi terhadap pemikiran, menjadi kreatif, mempersiapkan

Lebih terperinci

PROPOSAL TERAPI BERMAIN ANAK USIA 1-3 TAHUN

PROPOSAL TERAPI BERMAIN ANAK USIA 1-3 TAHUN PROPOSAL TERAPI BERMAIN ANAK USIA 1-3 TAHUN DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1 DENNY ACHSANUL HAK DESI SIAGIAN DESY SELVIA RAHMAWATI DEWA AYU RAHMA W.S. DWI NOVITA SARI ERFANDY HABIBI LENI DAWATI PAULINA I.D RIDHO

Lebih terperinci

Penting sekali bagi guru PAUD untuk mengetahui ciri usia anak. Kegunaannya adalah untuk memberikan sukar atau mudahnya dalam proses pembelajaran atau

Penting sekali bagi guru PAUD untuk mengetahui ciri usia anak. Kegunaannya adalah untuk memberikan sukar atau mudahnya dalam proses pembelajaran atau Menurut Bambang Sudjiono dkk. Bahwa usia perkembangan individu digolongkan dengan berbagai cara, cara yang paling umum digunakan adalah perkiraan-perkiraan dari usia tahun kalender, usia anatomi, usia

Lebih terperinci

PERMOHONAN CALON RESPONDEN. Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

PERMOHONAN CALON RESPONDEN. Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini : PERMOHONAN CALON RESPONDEN Semarang, Maret 2006 Kepada Yth. Calon Responden Penelitian Di tempat Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Marisa Aprilina NIM : G2A204022 Alamat : Ds.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan melalui

Lebih terperinci

Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik identik denga

Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik identik denga Metode Pengembangan Fisik Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S. FIK-UNY Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1995). Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1995). Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Anak Usia Prasekolah Anak adalah individu yang mengalami tumbuh kembang, mempunyai kebutuhan biologis, psikologis dan spiritual yang harus dipenuhi (Suherman, 1995). Anak memiliki

Lebih terperinci

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 1-2 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 1-2 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 -2 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 1-2 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Landasan teoritis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Landasan teoritis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Landasan teoritis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Konsep Bermain 1.1. Defenisi Bermain Bermain adalah salah satu aspek penting dari kehidupan anak dan salah satu alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lakukan sendiri dan bagaimana mereka dapat melakukannya. Perpindahan

BAB I PENDAHULUAN. lakukan sendiri dan bagaimana mereka dapat melakukannya. Perpindahan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa prasekolah adalah waktu untuk mempelajari apa yang dapat mereka lakukan sendiri dan bagaimana mereka dapat melakukannya. Perpindahan berperan penting

Lebih terperinci

KB PAUD JATENG TERPADU RENCANA PROGRAM SEMESTER (PROMES) KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KB-A (USIA 2 3 TAHUN)

KB PAUD JATENG TERPADU RENCANA PROGRAM SEMESTER (PROMES) KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KB-A (USIA 2 3 TAHUN) KB PAUD JATENG TERPADU RENCANA PROGRAM (PROMES) KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KB-A (USIA 2 3 TAHUN) 1 & 2 TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018 YAYASAN PENGELOLA PENDIDIKAN BERMAIN KB PAUD JATENG TERPADU

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM 31 BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Model Keputusan Dengan adanya permasalahan dalam tumbuh kembang anak dibutuhkan sistem pakar untuk memenuhi tenaga kesehatan professional. Gambar 3.1 menunjukkan flowchart

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan perilaku dari tidak matang menjadi matang. Gerakan yang menggunakan yaitu otot-otot halus atau sebagian anggota

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan perilaku dari tidak matang menjadi matang. Gerakan yang menggunakan yaitu otot-otot halus atau sebagian anggota 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah anak usia nol sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Anak Usia Prasekolah 1. Pengertian Anak prasekolah adalah mereka yang berusia antara tiga sampai enam tahun (Patmonodewo, 1995). Anak prasekolah adalah pribadi yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini dibahas tentang desain dan jenis penelitian, subyek penelitian, tempat dan waktu penelitian, fokus studi dan definisi operasional, instrumen penelitian dan langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan anak bermain mempunyai arti yang penting. Bermain merupakan ciri khas anak. Bermain akan menghilangkan kejenuhan anak dan membuat anak menemukan kesenangan,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN ANAK. IKA BUDI MARYATUN, M.Pd. Dosen Pada Prodi PG-PAUD FIP UNY. (Adapted From NEST Dok)

PERKEMBANGAN ANAK. IKA BUDI MARYATUN, M.Pd. Dosen Pada Prodi PG-PAUD FIP UNY. (Adapted From NEST Dok) PERKEMBANGAN ANAK IKA BUDI MARYATUN, M.Pd Dosen Pada Prodi PG-PAUD FIP UNY (Adapted From NEST Dok) PERKEMBANGAN SEPERTI APA YANG DIHARAPKAN PADA ANAK- ANAK ANDA? APAKAHYANG DIMAKSUD PERTUMBUHAN? Proses

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN A. Kesimpulan Per Subjek 1. Subjek 1 a. Peran orangtua dalam bermain dengan anak Subjek selalu bermain dengan anak-anaknya, karena subjek adalah seorang ibu rumah tangga yang sebagian

Lebih terperinci

CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN UNTUK KELOMPOK USIA 4-5

CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN UNTUK KELOMPOK USIA 4-5 CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN UNTUK KELOMPOK USIA 4-5 TAHUN 1. Menyusun silabi yang diturunkan dari indikator kompetensi NO INDIKATOR KOMPETENSI SILABI- KONSEP/MATERI 1. Agama dan Moral Menyanyikan

Lebih terperinci

FUNGSI BERMAIN 03/02/2016

FUNGSI BERMAIN 03/02/2016 Pengertian Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan secara suka rela untuk memperolehkesenangan dan bermain merupakan cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional dan social. (Depdikbud, 1983) 1 FUNGSI

Lebih terperinci

BUKU AJAR KEPERAWATAN ANAK I

BUKU AJAR KEPERAWATAN ANAK I BUKU AJAR KEPERAWATAN ANAK I OLEH : Maryatun, A.,M.Kes Wahyu Purwaningsih, S.Kep.,M.Sc SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH SURAKARTA Jl. Kihajar dewantoro no. 10 kentingan, jebres, surakarta KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI. Terbagi 2 tahap : - Neonatal (0 atau baru lahir sd ± 2minggu) -Bayi (setelah 2 minggu sd 2 tahun)

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI. Terbagi 2 tahap : - Neonatal (0 atau baru lahir sd ± 2minggu) -Bayi (setelah 2 minggu sd 2 tahun) BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI Terbagi 2 tahap : - Neonatal (0 atau baru lahir sd ± 2minggu) -Bayi (setelah 2 minggu sd 2 tahun) TUGAS PERKEMBANGAN MASA BAYI Belajar makan makanan padat Belajar berjalan

Lebih terperinci

adapun tahap-tahap perkembangan anak sesuai dengan usianya sebagai berikut:

adapun tahap-tahap perkembangan anak sesuai dengan usianya sebagai berikut: Aspek Aspek Perkembangan Anak Ditulis oleh : Sanjaya Yasin Perkembangan Anak.inilah yang menarik darianak karena anak berkebang tidak secara serentak, dalam artian anak berkembang secara bertahap sesuai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia dini pada hakikatnya merupakan anak yang berusia 0-6 tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia dini pada hakikatnya merupakan anak yang berusia 0-6 tahun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak usia dini pada hakikatnya merupakan anak yang berusia 0-6 tahun yang sedang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun mental yang paling

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. manusia yaitu kebutuhan untuk berdiri sendiri (need for autonomy) dan. kebutuhan untuk bergantung (needs for deference).

BAB II LANDASAN TEORI. manusia yaitu kebutuhan untuk berdiri sendiri (need for autonomy) dan. kebutuhan untuk bergantung (needs for deference). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kemandirian Anak Usia Dini 2.1.1 Pengertian Kemandirian Menurut teori psychological needs Murray 1994 (Yulianti, 2009: 8) perilaku psikologis manusia digerakkan oleh sejumlah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian Keterampilan Motorik

BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian Keterampilan Motorik BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Keterampilan Motorik Menurut Wtarsono (2009) Perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Pada dasarnya, perkembangan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian

Lampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Terapi Bermain di Ruang Rawat Inap Anak RSUD dr. Pirngadi Medan Saya adalah mahasiswi Fakultas Keperawatan

Lebih terperinci

PENTINGNYA BERMAIN BAGI ANAK USIA DINI. Oleh : Eva Imania Eliasa, M.Pd Staf Pengajar Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UNY

PENTINGNYA BERMAIN BAGI ANAK USIA DINI. Oleh : Eva Imania Eliasa, M.Pd Staf Pengajar Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UNY PENTINGNYA BERMAIN BAGI ANAK USIA DINI Oleh : Eva Imania Eliasa, M.Pd Staf Pengajar Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UNY A.PENGERTIAN ANAK USIA DINI Dalam Wikipedia Indonesia, Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah seseorang yang akan menjadi penerus bagi orang tua,

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah seseorang yang akan menjadi penerus bagi orang tua, BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Anak adalah seseorang yang akan menjadi penerus bagi orang tua, keluarga bahkan negara. Maka seorang anak sudah seharusnya di jaga dan di asuh dengan baik. Pengasuhan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dalam memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan

I. PENDAHULUAN. dalam memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Program Pendidikan Anak Usia Dini adalah pendidikan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga umur 6 tahun dengan cara merangsang dan membantu pertumbuhan jasmani

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN MASA BAYI

PERKEMBANGAN MASA BAYI PERKEMBANGAN MASA BAYI Tahap Masa Bayi Neonatal (0 atau baru Lahir-2 minggu Bayi (2 minggu- 2 tahun) TUGAS PERKEMBANGAN MASA BAYI Belajar makan makanan padat Belajar berjalan Belajar bicara Belajar menguasai

Lebih terperinci

4-5. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 4-5 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

4-5. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 4-5 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 4-5 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 4-5 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat

Lebih terperinci

Lilis Maghfuroh Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

Lilis Maghfuroh Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PEMILIHAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI DUSUN KAKAT DESA KAKAT PENJALIN KECAMATAN NGIMBANG KABUPATEN LAMONGAN Lilis Maghfuroh Program Studi Ilmu Keperawatan

Lebih terperinci

CIRI-CIRI ANAK PRA SEKOLAH

CIRI-CIRI ANAK PRA SEKOLAH CIRI-CIRI ANAK PRA SEKOLAH Tugas perkembangan AUD Berjalan Belajar memakan makanan keras Belajar berbicara Belajar mengatur gerak gerik tubuh Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin Mencapai stabilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki kepekaan yang sangat tinggi terhadap rangsangan yang diberikan dari lingkungan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. halus). Oleh karena itu untuk menciptakan generasi yang berkualitas, dini disebut juga dengan The Golden Age ( Usia Emas ).

BAB I PENDAHULUAN. halus). Oleh karena itu untuk menciptakan generasi yang berkualitas, dini disebut juga dengan The Golden Age ( Usia Emas ). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) telah berkembang sangat pesat. Salah satu diantaranya adalah pendidikan yang menitikberatkan pada perkembangan dan pertumbuhan.

Lebih terperinci

Manfaat Deteksi Dini. Tumbuh Kembang Anak SERI BACAAN ORANG TUA

Manfaat Deteksi Dini. Tumbuh Kembang Anak SERI BACAAN ORANG TUA 03 SERI BACAAN ORANG TUA Manfaat Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK A Dharma Wanita 1 Ngraji Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Subyek penerima tindakan berjumlah

Lebih terperinci

DETEKSI DINI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK. Nur Faizah R

DETEKSI DINI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK. Nur Faizah R DETEKSI DINI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK Nur Faizah R Tujuan Meletakkan dasar bagi perkembangan selanjutnya yaitu prasekolah, sekolah, dan remaja Deteksi Dini Pengertian : upaya penjaringan yg dilaksanakan

Lebih terperinci

Rentang perhatian pada anak pra-sekolah sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya

Rentang perhatian pada anak pra-sekolah sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya TINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR ANAK Konsentrasi adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu sehingga pekerjaan itu mampu dikerjakan dalam waktu tertentu. Kemampuan anak berkonsentrasi

Lebih terperinci

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI PERKEMBANGAN BAYI NEONATAL CIRI-CIRI BAYI NEONATAL Merupakan periode tersingkat Terjadi penyesuaian radikal Merupakan masa terhentinya perkembangan Merupakan pendahuluan dari

Lebih terperinci

DIRJEN PMPTK DEPDIKNAS.R.I YAYASAN PENGEMBANGAN PEREMPUAN DAN ANAK AMRIHSAE

DIRJEN PMPTK DEPDIKNAS.R.I YAYASAN PENGEMBANGAN PEREMPUAN DAN ANAK AMRIHSAE APE SESUAI DENGAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN OLEH : Ana, M.Pd. PELATIHAN PEMBUATAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF SKM (SEDERHANA, KREATIF DAN MANDIRI) BAGI TUTOR PAUD DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA (Suatu Upaya

Lebih terperinci

BERMAIN SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI

BERMAIN SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI BERMAIN SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI Asep Ardiyanto PGSD FIP Universitas PGRI Semarang ardiyanto.hernanda@gmail.com Abstrak Bermain bagi anak usia dini adalah sesuatu yang sangat

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH DASAR LUAR BIASA TUNA DAKSA SEDANG (SDLB D1)

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH DASAR LUAR BIASA TUNA DAKSA SEDANG (SDLB D1) STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Paket Keterampilan : Bina Diri dan Bina Gerak : Program Khusus SEKOLAH DASAR LUAR BIASA TUNA DAKSA SEDANG (SDLB D1) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan Kelas/Semester : 1/1 Tema : Diri Sendiri Standar Kompetensi : Seni Rupa 1. Mengapresiasi karya seni rupa.

Lebih terperinci

Pedoman Identifikasi Anak Autis. Sukinah jurusan PLB FIP UNY

Pedoman Identifikasi Anak Autis. Sukinah jurusan PLB FIP UNY Pedoman Identifikasi Anak Autis Sukinah jurusan PLB FIP UNY Adanya gangguan dalam berkomunikasi verbal maupun non-verbal Terlambat bicara Tidak ada usaha untuk berkomunikasi Meracau dengan bahasa yang

Lebih terperinci

PELATIHAN PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN UNTUK MENSTIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA 0 3 TAHUN

PELATIHAN PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN UNTUK MENSTIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA 0 3 TAHUN Prosiding SNaPP2016 Kesehatan pissn 2477-2364 eissn 2477-2356 PELATIHAN PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN UNTUK MENSTIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA 0 3 TAHUN 1 Retno Dwiyanti, 2 Citra Hadi Kurniati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Aktivitas kehidupan sehari-hari tidak akan terlepas dari hal-hal yang berkaitan dengan keterampilan tangan, hal itu menunjukkan betapa pentingnya perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang tepat bagi anak sejak masa usia dini. aspek perkembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual mengalami

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang tepat bagi anak sejak masa usia dini. aspek perkembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual mengalami 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masa usia dini merupakan masa keemasan bagi seorang anak, sering disebut masa Golden Age, biasanya ditandai oleh terjadinya perubahan yang sangat cepat

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN ESTETIKA, JASMANI, OLAH RAGA, DAN KESEHATAN

STRATEGI PENGEMBANGAN ESTETIKA, JASMANI, OLAH RAGA, DAN KESEHATAN STRATEGI PENGEMBANGAN ESTETIKA, JASMANI, OLAH RAGA, DAN KESEHATAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN 2017 Perlunya Strategi pengembangan agar : a. Kegiatan pembelajaran menjadi

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI MELALUI BERMAIN Oleh: Heny Djoehaeni, S.Pd.,M.Si.

PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI MELALUI BERMAIN Oleh: Heny Djoehaeni, S.Pd.,M.Si. PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI MELALUI BERMAIN Oleh: Heny Djoehaeni, S.Pd.,M.Si. Pendahuluan Pendidikan anak usia dini merupakan bentuk pendidikan untuk rentang usia nol sampai dengan enam tahun yang penyelenggaraannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan potensi sumber daya manusia serta penerus cita-cita perjuangan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan potensi sumber daya manusia serta penerus cita-cita perjuangan bangsa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak merupakan potensi sumber daya manusia serta penerus cita-cita perjuangan bangsa dan dalam melaksanakan tanggung jawab tersebut anak perlu mendapat pembinaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mudah bosan, sulit memecahkan suatu masalah dan mengikuti pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. mudah bosan, sulit memecahkan suatu masalah dan mengikuti pelajaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus salah satu tujuannya adalah agar anak dapat mengurus diri sendiri dan tidak tergantung pada orang lain. Agar dapat mengurus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia merupakan hal yang bisa dipelajari, baik bentuk maupun

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia merupakan hal yang bisa dipelajari, baik bentuk maupun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tubuh manusia merupakan hal yang bisa dipelajari, baik bentuk maupun perilakunya (gerakan anggota tubuh). Tubuh manusia akan terlihat kelenturannya apabila sering

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan melakukan berbagai kegiatan fisik lainnya. Bermain dapat membebaskan

BAB I PENDAHULUAN. dan melakukan berbagai kegiatan fisik lainnya. Bermain dapat membebaskan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan generasi penerus bangsa, maka ia harus tumbuh menjadi orang dewasa yang cerdas dan sehat. Salah satu cara agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan

Lebih terperinci

By : Isti Yuni Purwanti

By : Isti Yuni Purwanti By : Isti Yuni Purwanti Masa Sekolah Dasar 1. Masa kelas-kelas rendah Sekolah Dasar yang berlangsung antara usia 6/7 tahun 9/10 tahun, biasanya mereka duduk di kelas 1, 2 dan 3 2. Masa kelas-kelas tinggi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN DI LEMBAGA PAUD ISLAM TERPADU MUTIARA HATI BABAGAN KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN DI LEMBAGA PAUD ISLAM TERPADU MUTIARA HATI BABAGAN KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN DI LEMBAGA PAUD ISLAM TERPADU MUTIARA HATI BABAGAN KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG Data yang telah tersusun dari Bab III tentang model pembelajaran pendidikan

Lebih terperinci

Lilis Maghfuroh Dosen S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

Lilis Maghfuroh Dosen S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PEMILIHAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI DUSUN KAKAT DESA KAKAT PENJALIN KECAMATAN NGIMBANG KABUPATEN LAMONGAN Lilis Maghfuroh Dosen S1 Keperawatan

Lebih terperinci

Membangun Kreatifitas dengan Mainan Edukatif 'Building Block'

Membangun Kreatifitas dengan Mainan Edukatif 'Building Block' Membangun Kreatifitas dengan Mainan Edukatif 'Building Block' Mainan edukatif (Alat Permainan Edukatif / APE) seperti building block yang terdiri dari balok-balok dengan beberapa bentuk seperti segi tiga,

Lebih terperinci

Tahapan Masa Pertumbuhan Batita

Tahapan Masa Pertumbuhan Batita Tahapan Masa Pertumbuhan Batita BATITA Membangun hubungan dengan bayi Anda dimulai di detik saat ia lahir. Saat pertama kali melihat bayi Anda yang baru lahir, penampilannya mungkin akan mengejutkan Anda.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 1 Saya : Ns. Dewi Yurika, S.Kep Mahasiswa program Magister (S2) kekhususan keperawatan Anak Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Dengan NPM : 0706194665.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penerapan kegiatan keterampilan motorik halus bertujuan untuk meningkatkan kemandirian. 4.1.1 Deskripsi Kondisi awal Langkah awal yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Perkembangan anak terjadi melalui beberapa tahapan dan setiap

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Perkembangan anak terjadi melalui beberapa tahapan dan setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap anak mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan dalam hidupnya. Perkembangan anak terjadi melalui beberapa tahapan dan setiap tahapan mempunyai ciri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (early childhood education) merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (early childhood education) merupakan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan anak usia dini (early childhood education) merupakan suatu disiplin ilmu pendidikan yang secara khusus memperhatikan, menelaah, dan mengembangkan berbagai

Lebih terperinci

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI Rita Eka Izzaty Kebutuhan Dasar Anak untuk Tumbuh Kembang ASUH ; gizi, perawatan dasar imunisasi, ASIpengobatan bila sakit, kebersihan diri dan lingkungan, sandang, olah tubuh,

Lebih terperinci

1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan. selalu meletakkan pipi ke alas secara. kedua lengan dan kepala tegak, dan dapat

1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan. selalu meletakkan pipi ke alas secara. kedua lengan dan kepala tegak, dan dapat Perkembangan gerakan kasar Bulan Pencapaian Titik Pencapaian 1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan 2 Setengah miring jika dalam posisi tengkurap, selalu meletakkan pipi ke alas secara bergantian disebut titik

Lebih terperinci

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA PRA SEKOLAH

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA PRA SEKOLAH TUMBUH KEMBANG ANAK USIA PRA SEKOLAH Oleh: Sugihartiningsih Abstrak Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang terjadi pada setiap mahkluk hidup secara alamiah. Pertumbuhan akanmengalami perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.dalam standar

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.dalam standar 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersendiri dalam jenis dan karakteristiknya, yang membedakan dari anak-anak

BAB I PENDAHULUAN. tersendiri dalam jenis dan karakteristiknya, yang membedakan dari anak-anak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki keunikan tersendiri dalam jenis dan karakteristiknya, yang membedakan dari anak-anak normal pada umumnya. Salah satunya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 MOTORIK KASAR 2.1.1 Motorik Kasar Untuk merangsang motorik kasar anak menurut Sujiono, dkk, (2008) dapat di lakukan seperti melatih anak untuk meloncat, memanjat,berlari, berjinjit,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak pernah terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan, seni dan budaya.

Lebih terperinci

Workshop Peningkatan Kualitas Tenaga Kependidikan bagi Guru RA. Hotel Bifa Yogyakarta 15 Maret 2011

Workshop Peningkatan Kualitas Tenaga Kependidikan bagi Guru RA. Hotel Bifa Yogyakarta 15 Maret 2011 Workshop Peningkatan Kualitas Tenaga Kependidikan bagi Guru RA Hotel Bifa Yogyakarta 15 Maret 2011 1 PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Oleh: Arumi Savitri Fatimaningrum 2 PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PENDAHULUAN 3 Definisi

Lebih terperinci

PROPOSAL TERAPI BERMAIN SENI MELIPAT KERTAS ORIGAMI POP UP CARD PADA PASIEN ANAK USIA PRA SEKOLAH DI RUANG HERBRA RSU DR.

PROPOSAL TERAPI BERMAIN SENI MELIPAT KERTAS ORIGAMI POP UP CARD PADA PASIEN ANAK USIA PRA SEKOLAH DI RUANG HERBRA RSU DR. PROPOSAL TERAPI BERMAIN SENI MELIPAT KERTAS ORIGAMI POP UP CARD PADA PASIEN ANAK USIA PRA SEKOLAH DI RUANG HERBRA RSU DR. SOETOMO SURABAYA OLEH : 1. Frida Indriani (131131022) 2. Firdy Afry L (131131023)

Lebih terperinci

Pengembangan Keterampilan Motorik Halus melalui Menjahit Untuk Anak Usia Dini *

Pengembangan Keterampilan Motorik Halus melalui Menjahit Untuk Anak Usia Dini * Pengembangan Keterampilan Motorik Halus melalui Menjahit Untuk Anak Usia Dini * Oleh Martha Christianti, S. Pd Anak usia dini bertumbuh dan berkembang menyeluruh secara alami. Jika pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. l.1 Latar Belakang. Golden age atau masa keemasan anak adalah masa paling penting pada

BAB I PENDAHULUAN. l.1 Latar Belakang. Golden age atau masa keemasan anak adalah masa paling penting pada BAB I PENDAHULUAN l.1 Latar Belakang Golden age atau masa keemasan anak adalah masa paling penting pada anak karena pada masa itu kemampuan otak anak untuk menyerap informasi sangat tinggi. Usia tersebut

Lebih terperinci

perkembangan anak. Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang menyebutkan bahwa:

perkembangan anak. Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang menyebutkan bahwa: BAB I PENDAHULUAN PENGARUH PERMAINAN RABA RASA (TACTILE PLAY) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI (Penelitian Pre Eksperimen di TK PGRI Parungponteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten

Lebih terperinci

3-4. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 3-4 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

3-4. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 3-4 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 3-4 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 3-4 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat

Lebih terperinci

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI. Oleh: Prof.Dr. Siti Partini Suardiman Drs. Hiryanto, M.Si

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI. Oleh: Prof.Dr. Siti Partini Suardiman Drs. Hiryanto, M.Si BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI Oleh: Prof.Dr. Siti Partini Suardiman Drs. Hiryanto, M.Si Yulia Ayriza, M.Si, Ph.D Dra. Purwandari, M.Si Dr. Rita Eka Izzaty, M.Si Rosita Endang Kusmaryani, M.Si yulia_ayriza@uny.ac.id

Lebih terperinci