BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada tahap ini penulis sudah melakukan penelitian mulai dari pra siklus sampai dengan siklus III. Sehingga mendapatkan hasil sebagai berikut: Dalam penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan peneliti disesuaikan dengan aspek pada siklus yang telah dibuat sebelumnya yaitu aspek perennaan, tindakan, observasi dan refleksi. Paparan dari pelaksanaan tindakan pada setiap siklus adalah sebagai berikut: Pra Siklus a. Observasi Kegiatan observasi ini dilaksanakan di kelas IV SDN Taman Baru 2 pada tanggal 12 April 2016peneliti melaksanakan observasi mengenai kegiatan belajar mengajar pada konsep perubahan wujud benda. Observasi ini bersifat terbuka sehingga peneliti tidak menggunakan panduan observasi.peneliti hanya mengamati kondisi pada saat guru mengajar seperti biasanya. Adapun hasil dari pengamatan pada kegiatan belajar mengajar adalah sebagai berikut: 1) Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar masih menggunakan metode caramah yang dibantu dengan buku sumber. 2) Guru tidak menggunakan media pembelajaran seperti alat peraga dan metode lain untuk membantu berlangsungnya proses pembelajaran. 34

2 35 3) Siswa terlihat kurang antusias dalam kegiatan pembelajaran tersebut, mereka terlihat cenderung pasif ketika guru sedang menjelaskan. 4) Pemahaman siswa masih kurang memuaskan sebagaimana diketahui rerata nilai siswa hanya 62,9 masih dibawah KKM pada pembelajaran perubahan wujud benda. Setelah itu peneliti mewawancarai siswa mengenai apa yang mereka rasakan saat proses pembelajaran berlangsung. Sebagaian besar dari mereka merasa jenuh dan kurang paham apa yang disampaikan guru. Peneliti juga mewawancarai siswa mengenai materi yang telah disampaikan. Contoh pertanyaan yang diajukan yaitu : faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan wujud benda? Sebutkan salah satu perubahan wujud benda yang kamu ketahui? siswa masih belum bisa membedakan perubahan wujud benda yang satu dengan yang lainnya. Selain itu siswapun sulit untuk mengeluarkan pendapatnya. a. Refleksi Untuk melihat pemahaman anak pada konsep perubahan wujud benda, selain melakukan wawancara peneliti juga melakukan pengamatan mengenai aktivitas belajar siswa selama berlangsungnya proses pembelajaran serta memberi soal evaluasi pembelajaran. Pada akhir kegiatan pembelajaran pra siklus peneliti menganalisis dan merefleksikan hasil pengamatan bersama guru terhadap aktivitas dan nilai belajar siswa yang rendah, maka tahapan selanjutnya yaitu untuk meningkatkan aktivitas dan pemahaman siswa dengan mencoba menerapkan metode eksperimen.

3 Hasil analisis terhadap hal-hal yang perlu diadakan perbaikan adalah sebagai berikut: 1) Dalam proses belajar mengajar masih perlu adanya perbaikan agar siswa lebih berperan aktif. 2) Metode yang digunakan sebaiknya tidak terpaku pada metode ceramah saja, tetapi menggunakan metode yang lainnya disesuikan dengan materi yang akan disampaikan. 3) Hasil belajar siswa belum maksimal maka peneliti mengarahkan siswa untuk terlibat langsung dalam proses pembelajaran Hal tersebut dapat dilihat siswa tidak fokus pada saat guru menyampaikan materi, terdapat beberapa siswa yan mengobrol dengan teman disekitarnya. Peneliti dan guru berdiskusi untuk menemukan solusinya dari masalah-maslah yang terdapat pada siswa saat proses pembelajaran. Siklus I Berdasarkan hasil refleksi pada pra siklus maka dari itu peneliti merencanakan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada siklus I, yaitu sebagai berikut: a. Perencanaan Pada tahap ini peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, peta konsep, desain pembelajaran, dan Lembar kerja Siswa tentang perubahan wujud benda dengan menggunakan metode pembelajaran eksperimen. Materi yang difokuskan pada tahap ini yaitu perubahan wujud benda mengenai mencair, menguap dan mengambun, serta menjelaskan tentang faktor dari perubahan wujud benda. Peta konsep pada siklus ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

4 Gambar 4.1 Peta Konsep I Pada siklus 1 peneliti melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan melakukan percobaan sesuai dengan RPP dan desain pembelajaran yang telah dibuat. Gambar 4.2 Lesson Design I Berdasarkan desain pembelajaran di atas langkah-langkan yang akan dilaksanakan pada pembelajaran ini yaitu sebagai berikut. 1) Pada awal pembelajaran guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan melakukan tanya jawab tentang konsep awal dari materi yang akan dibahas berdasarkan pengalaman yang mereka tahu dalam kehidupan sehari-hari mengenai perubahan wujud benda.

5 2) Siswa dibagi kedalam 5 kelompok yang maasing masing kelompok terdiri dari 6-7 siswa 3) Guru membagikan bahan dan alat yang akan digunakan pada saat percobaan 4) Siswa melakukan percobaan dan diskusi mengenai perubahan wujud benda serta faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut yang mereka lihat pada saat percobaan 5) Siswa mengerjakan LKS dengan teman kelompoknya mengani kesimpulan dari percobaan yang mereka lakukan serta mempresentasikan hasil diskusi kelompok masing-masing 6) Guru memberikan soal evaluasi konsep perubahan wujud benda mengenai mencair, menguap dan mengembun. 7) Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran Untuk mendukung proses pembelajaran pada siklus 1 peneliti mempersiapkan alat dan bahan untuk melakukan percobaan. Setelah melakukan pembelajaran guru memberikan soal evaluasi yaitu lembar kerja siswa dengan soal esay untuk dianalisis.hal tersebut dilakukan untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar siswa dikelas agar siswa dapat berperan aktif pada saat mengikuti proses pembelajaran sehingga pemahaman siswa dapat meningkat. Tabel 4.1 Prediksi dan Antisipasi Desain Pembelajaran Siklus I No Tahapan Pelaksanaan Respon Siswa Antisipasi

6 1 Guru memberikan aqua gelas yang berisi es batu 2 Guru memberikan aqua gelas yang berisi es batu 3 Guru memberikan air yang ada di gelas kimia untuk dipanaskan Bu, esnya sekarang mencair. Bu, kenapa yah kalau ada es di dalam gelas. Gelas bagian luarnya basah Airnya mendidih bu, trus ada asap yang keluar Memperkenalkan faktor penyebab perubahan wujud benda Memperkenalkan macam-macam perubahan wujud benda Menjelaskan asap yang keluar sebagai bentuk perubahan wujud benda yang disebut uap air b. Tindakan Pada tahap ini, peneliti melakukan penelitian di kelas IV SDN Taman Baru 2 Kecamatan Taktakan kota Serang pada tanggal 19 April Kegiatan yang dilakukan pada siklus I adalah kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode eksperimen sesuai dengan RPP yang telah dbuat. Pada awal pembelajaran guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa, lalu guru mengecek kehadiran siswa dengan mengabsen, serta mengkondisikan siswa untuk memulai pembelajaran. Pada awal pembelajaran guru melakukan apersepsi dengan bertanya mengenai perubahan wujud benda yang siswa katahui dalam kehidupan seharihari. Lalu guru membagikan siswa menjadi 5 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 6-7 orang. Setelah itu guru membagikan alat dan bahan percobaan,percobaan pertama yaitu mengenai perubahan wujud benda mencair dan membeku. Lalu guru membagikan aqua gelas yang

7 berisi es batu kepada setiap kelompok. Siswa diminta untuk memperhatikan es yang berada pada aqua gelas tersebut. Berikut adalah cuplikan dialog siswa dan guru pada saat proses pembelajaran. Guru: Hari ini kita akan belajar tentang Panas Dingin Siswa : Wah apa itu panas dingin? Guru : iyah sekarang kita akan mempelajari suatu perubahan wujud benda yang di akibatkan oleh suhu panas dan dingin, nah sekarang perhatikan aqua gelas dan es yang sudah tersedia di setiap kelompok masing-masing. Apa yang terjadi pada es tersebut? Siswa : Esnya mencair Guru : ada yang tau kenapa es itu dapat berubah menjadi air? Siswa : karena tidak dimasukan kedalam kulkas Guru : tadi ada yang menjawab karena tidak dimasukan kedalam kulkas. Memang kenapa es harus dimasukan kedalam kulkas? Siswa : karena kulkas itu dingin Guru: benar sekali nak, nah berarti yang terjadi pada es yang berada di gelas aqua itu mencair kira-kira faktor apa? Siswa : Panas yah bu? Guru : Benar sekali nak, jadi yang mengakibatkan es itu berubah menjadi cair karena? Siswa : panas bu

8 (anak-anak serentak menjawab) Guru : benar sekali nak Pada saat air dipanaskan, apa yang tadi kalian lihat? Siswa : tadi airnya mendidih bu (terdapat beberapa siswa yang menjawab) Guru : selain airnya mendidih, ada hal lain yang kalian lihat? Siswa : saya melihat ada asap bu Guru : iyah bener nak, pada saat air dipanaskan terjadi perubahan wujud benda, yaitu dinamakan menguap. Gambar 4.3 Kegiatan Kelompok Siswa sedang mengamati perubahanan es yang awalnya membeku lalau lama kelamaan mencair dan terjadi pengembunan pada bagian luar aqua gelas. Mereka berdiskusi mengamati percobaan tersebut sambil mengerjakan lembar observasi.

9 Tabel. 4.4 Kegiatan Kelompok Pada gambar di atas yaitu siswa sedang mengamati uap yang ada pada air yang sedang dipanaskan, mereka ingin membuktikannya dengan menaruhkan aqua gelas di atasnya untuk membuktikannya. Dari pengamatan penulis siswa bersemangat pada saat melakukan percobaan. Walupun terdapat beberapa siswa yang masih belum terbiasa melakukan percobaan dan belajar secara berkelompok. Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok untuk dikerjakan secara berdiskusi lalu guru meminta perwakilan dari setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas. Setelah itu siswa secara individu mengerjakan soal evaluasi yang berbentuk soal essay dari pembelajaran yang telah dipelajari. Sebelum pembelajaran berakhir siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah disampaikan. Kesimpulannya yaitu wujud benda dapat berubah dikarnakan suhu dingin dan panas. c. Observasi

10 Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan penulis adalah mengamati proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen. Dengan menggunakan pedoman observasi untuk mengetahui penggunaan metode eksperimen dalam proses pembelajaran.data hasil observasi aktivitas guru terlampir pada lembar lampiran. Pengolahan data hasil observasi guru pada siklus I yaitu dengan rumus sebagai berikut: Jumlah jawaban Ya Rata-rata = x 100 =...% jumlah Item = 5 10 x 100 = 50% Jumlah jawaban Tidak Rata-rata = x 100 =...% jumlah Item = 5 10 x 100 = 50% Berdasarkan hasil observasi di atas dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen, ditinjau dari aspek-aspek yang diamati, bahwa penggunaan metode eksperimen pada pembelajaran masih belum dilakukan secara optimal. Dikarenakan prosedur dalam melakukan percobaan belum dilaksanakan sepenuhnya. Sehingga hasil pengamatan mengenai penggunaan metode eksperimen dalam proses pembelajaran yaitu dangan presentase 50%. Penulis berharap pada siklus selanjutnya aktivitas guru meningkat. Selain aktivitas guru yang diamati penulis juga mengamati aktivitas siswa pada saat berlangsungnya pembelajaran.yaitu dengan rumusan sebagai berikut:

11 Jumlah jawaban Ya Rata-rata = x 100 =...% jumlah Item = 4 10 x 100 = 40% Jumlah jawaban Tidak Rata-rata = x 100 =...% jumlah Item = 6 10 x 100 = 60% Berdasarkan hasil pengolahan diatas bahwa aktivitas siswa pada saat melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen masih belum berjalan dengan kondusif. Masih banyak siswa yang enggan untuk mengeluarkan pendapat atau bertanya dan terdapat beberapa siswa yang merasa kesulitan atau tidak nyaman dengan belajar secara berkelompok, karena mereka belum terbiasa belajar secara berkelompok. Sehingga hanya beberapa siswa saja yang terlihat aktif.saat guru meminta perwakilan dari setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya mereka malu-malu untuk mempresentasikan kedepan kelas. Setiap kelompok saling menyuruh agar menjadi perwakilan dikelompoknya. Berdasarkan masalah yang didapati maka siswa harus sering dilatih untuk dapat tampil berani didepan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I hanya mendapatkan presentase 40 % saja, belum mencapai presentase yang peneliti harapkan. Selain observasi aktivitas guru dan siswa peneliti menganalisis pemahaman siswa dari jawaban lembar kerja siswa, dapat dilihat di bawah ini.

12 Gambar 4.5 Pemahaman I Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa siswa sudah memahami dan mampu mengeluarkan pendapatnya mengenai hal-hal yang terjadi pada saat percobaan dan dan membedakan perubahan wujud benda yang satu dengan yang lainnya seperti mencair yaitu perubahan wujud benda dari padat ke cair, mengembun yaitu perubahan wujud benda dari gas ke cair dan menguap yaitu perubahan wujud benda dari cair ke gas.

13 Gambar 4.6 Pemahaman II Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa siswa sudah mulai memahami dan dapat menjelaskan hal-hal yang terjadi pada saat percobaan tetapi masih ada sedikit kekeliruan mengenai perubahan wujud benda yang satu dengan lainnya. Gambar 4.7 Pemahaman III Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa siswa masih belum paham mengenai perubahan wujud benda, siswa tidak dapat menjelaskan secara detail mengenai perubahan yang terjadi serta faktor yang mempengaruhinya. Berdasarkan jaawaban lembar kerja sisiwa pada siklus I maka data pemahaman siswa yang diperoleh pada siklus ini yaitu: Tabel 4.2 Data Pemahaman Siswa Pada Siklus I

14 No Jenis Pemahaman Pemahaman(I) Mendekati sepenuhnya Pemahaman(2) Sedikit paham Pemahaman(3) Tidak paham Banyak Jawaban Siswa Presentase (%) 9/33 = 27,27% 13/33 = 39,39% 11/33 = 33,33% Berikut adalah tabel perbandingan prediksi respon siswa yang terjadi pada saat implementasi desain berlangsung. Tabel 4.3 Perbandingan Prediksi dan Situasi Implementasi I Tahapan No Pelaksanaan 1 Guru memberikan aqua gelas yang berisi es batu 2 Guru memberikan aqua gelas yang berisi es batu 3 Guru memberikan air yang ada di gelas kimia untuk dipanaskan Respon Siswa Bu, esnya sekarang mencair. Bu, kenapa yah kalau ada es di dalam gelas. Gelas bagian luarnya basah Airnya mendidih bu, trus ada asap yang keluar Yang terjadi pada saat implementasi siswa memperhatikan aqua gelas yang berisi es tersebut terdapat beberapa siswa belum mengetahui perubahan wujud benda yang terjadi pada aqua gelas yang basah Siswa berantusias saat melakukan perobaan ini setiap kelompok mendiskusikan halhal yang mereka temukan pada saat percobaan d. Refleksi Tabel 4.4

15 Redesign Pembelajaran Konsep Perubahan Wujud Benda Siklus I No Tahapan Pelaksanaan Respon Siswa Antisipasi 1 Guru memberikan aqua gelas yang berisi es batu Bu, esnya sekarang mencair. Memperkenalkan macam-macam 2 Guru memberikan aqua gelas yang berisi es batu 3 Guru memberikan air yang ada di gelas kimia untuk dipanaskan Bu, kenapa yah kalau ada es di dalam gelas. Gelas bagian luarnya basah Airnya mendidih bu, trus ada asap yang keluar perubahan wujud benda Memperkenalkan faktor penyebab perubahan wujud benda asap yang keluar pada air yang dimasak yaitu karna adanya suhu panas Setelah mengamati kegiatan proses belajar dan pembelajaran pada siklus I peneliti menganalisis terhadap hasil observasi dan jawaban lembar kerja siswa. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terdapat beberapa siswa yang merasa kesulitan atau tidak nyaman dengan belajar secara berkelompok. Karena mereka belum terbiasa belajar secara berkelompok. Saat guru meminta perwakilan dari setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya mereka malu-malu untuk mempresentasikan kedepan kelas. Setiap kelompok saling menyuruh agar menjadi perwakilan dikelompoknya. Berdasarkan masalah yang didapati maka siswa harus sering dilatih untuk dapat tampil berani didepan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Selain itu perolehan nilai pada lembar jawaban siswa masih banyak yang belum memahami sepenuhnya mengenai materi yang telah dipelajari. Hal ini dapat dilihat pada perolehan data diatas hanya terdapat 9 orang saja yang sudah mendekati pemahaman sepenuhnya atau hanya 27,27%. Oleh karenanya peneliti melaksanakan penelitian selanjutnya yaitu pada siklus II. Siklus II

16 Berdasarkan hasil refleksi siklus I, maka untuk mengatasi kekurangan yang ada maka peneliti dan guru kelas merencanakan kegiatan pada siklus II, sebagai berikut: a. Perencanaan Pada tahap ini peneliti juga membuat Recana Pelaksanaan Pembelajaran, peta konsep dan desain pembelajaran berdasarkan metode yang digunakan yaitu metode eksperimen pada konsep perubahan wujud benda. Peta konsep dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 4.8 Peta Konsep II Peta konseptentang perubahan wujud benda dengan menggunakan metode pembelajaran eksperimen pada siklus ini. Materi yang difokuskanyaitu perubahan wujud benda mengeani meyublim dan membeku, serta menjelaskan tentang faktor dari perubahan wujud benda. Gambar desain pembelajaran pada siklus ini dapat dilihat di bawah ini.

17 Gambar 4.9 Lesson DesignII Berdasarkan desain pembelajaran di atas langkah-langkan yang akan dilaksanakan pada pembelajaran ini yaitu sebagai berikut. 1) Pada awal pembelajaran guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan melakukan tanya jawab tentang konsep awal dari materi yang akan dibahas berdasarkan pengalaman yang mereka tahu dalam kehidupan sehari-hari mengenai perubahan wujud benda. 2) Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok untuk melakukan percobaan dan berdiskusi 3) Guru membagikan bahan dan alat yang akan digunakan pada saat percobaan 4) Siswa melakukan percobaan dan diskusi mengenai perubahan wujud benda serta faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut yang mereka lihat pada saat percobaan 5) Siswa mengerjakan LKS dengan teman kelompoknya mengenai kesimpulan dari percobaan yang mereka lakukan

18 6) Guru memberikan soal evaluasi konsep perubahan wujud benda mengenai mencair, menguap dan mengembun. 7) Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran Untuk mendukung proses pembelajaran pada siklus II peneliti mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada saat percobaan. Setelah melakukan pembelajaran guru memberikan soal evaluasi yaitu lembar kerja siswa dengan soal essay untuk dianalisis.hal tersebut dilakukan untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar siswa dikelas agar siswa dapat berperan aktif pada saat mengikuti proses pembelajaran sehingga pemahaman siswa dapat meningkat. Selain membuat desain pembelajaran penulis juga membuat bentuk prediksi dan antisipasi yang disajikan dalam bentuk tabel. Tabel 4.5 Prediksi dan Antisipasi Desain Pembelajaran Siklus II No Prediksi respon siswa Antisipasi 1. Itu kan kamper bu, Meminta siswa untuk memperhatikan kamper klo di diamkan lama-lama habis yah bu yah? mengenai kamper yang masih utuh didalam plastik dan kamper yang sudah dibuka dan telah mengecil 2 Kalo dilemari ada Guru menjelaskan perubahan wujud kampernya, pakain jadi ada wangi-wanginya yah benda yang terjadi pada kamper atau kapur barus tersebut bu yah? 3. Ibu susu, es dan garam, untuk apa bu? Kita akan membuat ice cream secara sederhana

19 4. Ko bikin ice cream pakai garem juga bu, Nanti asin dong bu? 5. Bu ga tau cara bikinnya, memangnya bisa yah bu? Siswa diminta untuk membaca langkahlangkah yang sudah di sediakan. Garam untuk membantu pembekuan pada susu cair oleh es batu. Meminta siswa untuk melakukan percobaan dengan mengikuti langkahlangkah yang telah di sediakan b. Tindakan Pada tahap ini melakukan apa yang sudah direncanakan pada awal pembelajaran sesuai dengan RPP dan desain pembelajaran yang telah dibuat. Yaitu siswa dibagi kedalam 6 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 7 orang untuk melakukan percobaan dan berdiskusi hasil dari percobaan yang dilakukan. Setelah itu guru membagikan bahan dan alat yang akan digunakan untuk percobaan. Yaitu susu, garam, es, plastik dan toples. Berikut adalah beberapa cuplikan dialog antara guru dan siswa. Guru : anak - anak hari ini kita belajar IPA dan kita akan praktik lagi, melanjutkan materi minggu lalu. Siswa : paraktek apa bu? Guru : kita akan praktik membuat `ice cream` dengan cara sederhana Siswa : membuat ice cream bu? Memangnya bisa yah Guru : nah, biar kita semua tidak penasaran, kita praktikan sekarang yah Siswa : iyah bu, nnti kalau jadi ice creamnya buat kita yah bu Guru : iyah boleh buat kalian hasilnya

20 Siswa : Horee.. (anak-anak terlihat senang pada saat itu, mereka membayangkan memakan ice cream buatan mereka). Pada saat dialog terdapat salah satu siswa yang bertannya ibu memangnya untuk apa kita membuat ice cream? Lalu guru menjelaskan, tujuan kita praktik membuat ice cream yaitu kita ingin melihat perubahn wujud benda dari cair ke padat karena suhu panas dan membeku yang dipengaruhi oleh suhu dingin. Dialog diatas adalah cuplikan percakapan guru dan murid yang terjadi di dalam kelas saat membuka pelajaran. Gambar 4.10 Kegiatan siswa Siswa pada gambar diatas yaitu kelompok satu yang sedang melakukan percobaan untuk membuktikan susu yang cair dapat beruban menjadi beku seperti ice cream.

21 Gambar 4.11 Kegiatan siswa Pada gambar di atas yaitu kelompok empat mereka sedang berusaha membuktikan bahwa susu cair dapat berubah menjadi beku seperti ice cream. Mereka menaburkan semua garam yang ada dan mengisi penuh es batu kedalam toples yang berisi susu cair di dalamnya lalu mereka mengocok dengan kencang. Ternyata mereka berhasil membuat ice creamnya. Dan terdapat bebrapa kelompok juga yang berhasil melakukan percobaan terdebut. Lalu setelah kelompok yang lain ada yang berhasil kelompok yang belum berhasil mereka penasaran dan bertanya kepada temannya, ternyata kelompok satu yang belum berhasil mereka tidak menggunakan es batu lebih banyak karena dengan es batu lebih banyak maka suhu dingin yang ada untuk membekukan susu tersebut lebih besar pengaruhnya. c. Observasi Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan penulis adalah mengamati proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen. Dengan menggunakan pedoman observasi untuk mengetahui penggunaan metode eksperimen dalam

22 proses pembelajaran.data hasil observasi aktivitas guru dapat dilihat pada lembar lampiran. Pengolahan data hasil observasi guru pada siklus II yaitu dengan rumus sebagai berikut: Jumlah jawaban Ya Rata-rata = x 100 =...% jumlah Item = 7 10 x 100 = 70% Jumlah jawaban Tidak Rata-rata = x 100 =...% jumlah Item = 3 10 x 100 = 30% Berdasarkan hasil observasi di atas dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen, ditinjau dari aspek-aspek yang diamati, bahwa penggunaan metode eksperimen pada konsep perubahan wujud benda terdapat peningkat tetapi masih perlu diperbaiki lagi pada siklus selanjutnya. Hasil pengamatan dari siklus II ini yaitu memperoleh presentase 70 %. Selain mengamati aktifitas guru saat mengajar, peneliti juga mengamati aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran. Data hasil pengamatan aktivitas siswa dapat dilihat pada lembar lampiran. Perolehan data hasil observasi aktivitas siswa diolah dengan rumus sebagai berikut: Jumlah jawaban Ya Rata-rata = x 100 =...% jumlah Item

23 = 7 10 x 100 = 70% Jumlah jawaban Tidak Rata-rata = x 100 =...% jumlah Item = 3 10 x 100 = 30% Dari perolehan nilai di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa pada saat melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen sudah mulai terarah. Terlihat pada saat siswa melakuka percobaan mereka saling berdiskusi dengan teman kelompoknya. Observasi aktivitas siswa pada siklus II terdapat peningkatan dengan perolehan presentase 70%. Hal ini dapat diperbaiki lagi pada siklus ke III. Selain observasi aktivitas guru dan siswa peneliti mengamati pemahaman siswa hal ini dapat dilihat dari jawaban siswa pada lembar kerja siswa yang diberikan guru. Gambar 4.12 Pemahaman I

24 Pada jawaban anak diatas dapat dilihat bahwa anak sudah mulai mengetahui pembuatan ice cream secara sederhana serta memahami perubahan wujud benda tersebut yaitu membeku. Dari cair menjadi beku atau padat. Siswa pun sudah mulai mengerti kamper yang biasa mereka temui atau mereka gunakan terjadi perubahan wujud benda yang dinamakan penyubliman. Gambar 4.13 Refleksi Siswa Pemahaman II Pada lembar kerja siswa diatas dapat dilihat bahwa siswa sudah mulai memahami perubahan wujud benda yang mereka lakukan pada percobaan yang mereka lakukan. Yaitu perubahan wujud benda dari cair menjadi padat yang dipengaruhi suhu dingin.

25 Gambar 4.14 Pemahaman III Pada jawaban anak di atas dapat dilihat bahwa anak masih belum dapat menjelaskan mengenai percobaan yang dilakukan tentang perubahan wujud cair menjadi padat dan menyublim. Berdasarkan hasil lembar kerja sisiwa pada siklus II maka data pemahaman siswa yang diperoleh pada siklus ini yaitu: Tabel 4.6 Data pemahaman Siswa Siklus II No 1 2 Jenis Pemahaman Pemahaman (1) Mendekati sepenuhnya Pemahaman (2) Sedikit paham Banyak Jawaban Siswa Presentase (%) 16/33 = 48,48% 10/33 = 30,30%

26 3 Pemahaman (3) Tidak paham 7 7/33 = 21,21% Tabel 4.7 Perbandingan Prediksi dan Situasi Implementasi II No Prediksi respon siswa Yang terjadi data implementasi 1. Itu kan kamper bu, Siswa bingung saat guru yang biasa ada dilemari mengeluarkan duah buah kamper pakaian bu. dengan ukuran yang berbeda 2 Kalo dilemari ada Guru menjelaskan perubahan wujud kampernya, pakain jadi benda dan penyebab perubahan yang ada wangi-wanginya terjadi pada kamper atau kapur barus yah bu yah? tersebut 3. Ibu susu, es dan garam, Guru meminta siswa untuk membaca untuk apa bu? dan memahami langkah-langkah pembuatan ice cream 4. Ko bikin ice cream Siswa mulai mempraktikannya pakai garem juga bu, sesuailangkah-langkan yang sudah Nanti asin dong bu? dibagaikan kepada setiap kelompok 5. Bu ga tau cara terdapat kelompok yang belum bikinnya, memangnya berhasil melakukan percobaan dan bisa yah bu? ada juga kelompok yang berhasil melakukan percobaan tersebut

27 d. Refleksi Tebel 4.8 RedesainPembelajaran Konsep Perubahan Wujud Benda Siklus II No Prediksi respon siswa Antisipasi 1. Itu kan kamper bu, kamper klo di diamkan lama-lama habis yah bu yah? Guru menjelaskan perubahan wujud benda yang terjadi pada kamper atau kapur barus 2 Kalo dilemari ada Menjelaskan faktor yang mempengaruhi kampernya, pakain jadi perubahan wujud benda pada kamper ada wangi-wanginya yah bu yah? 3. Ibu susu, es dan garam, untuk apa bu? Kita akan membuat ice cream secara sederhana 4. Ko bikin ice cream pakai garem juga bu, Nanti asin dong bu? Siswa diminta untuk membaca langkahlangkah yang sudah di sediakan. Garam untuk membantu pembekuan pada susu cair oleh es batu. 5. Bu ga tau cara bikinnya, memangnya bisa yah bu? Membimbing dan meminta siswa untuk melakukan percobaan dengan mengikuti langkah-langkah yang telah di sediakan Hasil pengamatan di atas, kemudian dianalisis secara umum untuk melihat seberapa jauh perubahan atau peningkatan mengenai aktivitas saat proses pembelajaran serta pemahaman siswa. Adapun hasil analisis tentang aspek yang diamatai sebagai berikut:

28 1) Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen belum berjalan dengan baik karena masih terdapat beberapa siswa yang kurang memeperhatikan prosedur dalam melakukan percobaan. 2) Siswa sudah mulai terbiasa dalam melakukan percobaan dan belajar secara berkelompok, kegiatan siswa sudah mulai terarah. Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas guru dan aktivitas siswa pada saat melaksanakan pembelajaran adanya peningkatan pada siklus ini, dimana guru sudah mulai menerapkan metode eksperimen dengan baik sesuai dengan prosedur yang ada, walaupun masih terdapat hal-hal yang kurang, dapat diperbaiki pada siklus selanjutnya. Siswapun mulai tertib dalam melakukan percobaan dan berdiskusi dengan teman kelompoknya. Hal tersebut berpengaruh pada pemahaman siswa. Terbukti pada hasil evalusibahwa jumlah siswa yang mendekati pemahaman sepenuhnya mengalami peningkatan yaitu 16 siswa atau mencapai 48,48%. Walupun terdapat beberapa siswa yang masih belum dapat memahami sepenuhnya apa yang sudah dipelajari. Penelitian ini dilanjutkan pada siklus selanjutnya yaitu siklus III. Siklus III a. Perencanaan Pada tahap ini peneliti membuat Recana Pelaksanaan Pembelajaran, peta konsep dan desain pembelajaran berdasarkan metode yang digunakan yaitu metode eksperimen pada konsep perubahan wujud benda. Peta konsep dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

29 Gambar 4.15 Peta konsepiii Gambar 4.16 Lesson DesignIII selain membuat peta konsep dan desai pembelajaran peneliti juga membuat prediksi dan antisispasi yang dibuat dalam bentuk tabel.

30 Tabel 4.9 Prediksi dan antisispasi desain pembelajaran siklus III No Tahapan Pelaksanaan Respon Siswa Antisipasi 1 Guru memberikan bahan dan alat percobaan Mentega mencair bu? Guru menjelaskan faktor perubahan wujud benda 2 Memberikan contoh mengenai penguapan dalam kehidupan sehari-hari (menjemur pakaian) 3 Guru memberikan air yang ada di gelas kimia untuk dipanaskan 4 Mendiskusikan hasil percobaan pada siklus sebelumnya pakaian basah yang mengering perubahan wujud benda apa yah? Keluar asap, airnya mendidih, airnya berkurang yah bu? Siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya mengenai percobaan yang telah dilakukan Memperkenalkan macam-macam perubahan wujud benda Menjelaskan terjadinya penguapan pada air yang dimasak Membimbing siswa pada saat berdiskusi b. Tindakan Pelaksanaan tindakan siklus III ini dilakukan pada tanggal 9 mei 2016 Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan yaitu siswa dibagi kedalam 5 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 6-7 orang untuk melakukan percobaan dan berdiskusi hasil dari percobaan yang dilakukan. Setelah itu guru membagikan bahan dan alat yang akan digunakan untuk percobaan. Seperti lilin, korek api, mentega, sendok, air, gelas kimia, dan bunsen.

31 Siswa diminta untuk melakukan percobaan berdasarkan alat dan bahan yang telah disediakan. Berikut adalah beberapa cuplikan dialog antara guru dan siswa. Guru : hari ini kita kembali lagi belajar IPA masih membahas mengenai perubahan wujud benda. Siswa : sendok yang kita bawa untuk apa bu? Guru : sendok yang kalian bawa untuk praktik, kalian pernah memasakn mentega? Siswa : belum pernah bu Guru : ada yang pernah melihat ibu atau saudara kalian memasak mentega? Siswa : sebagian besar menjawab Tidak, ada beberapa siswa yang menjawab pernah. Guru : hari ini kita akan memasak mentega Siswa : untuk apa bu Guru : untuk melihat perubahan yang terjadi pada mentega tersebut, sesuai dengan materi kita tentang yang membahas perubahan wujud benda Siswa : Oke bu

32 Guru : setelah itu kita lanjut praktik selanjutnya dan berdiskusi mengenai percobaan yang telah dilakukan pada hari ini atau percobaan pada pembelajaran sebelumnya. Dialog diatas adalah sekilas cuplikan percakapan gurudan murid yang terjadi di dalam kelas saat membuka pelajaran. Berikut adalah gambar-gambar pada saat pembelajaran berlangsung. Gambar 4.17 Kegiatan siswa Gambar di atas adalah siswa secara berkelompok sedang melakukan percobaan mengenai mentega yang dipanaskan. Mereka ingin mengetahui perubahan wujud benda yang terjadi pada mentega tersebut.

33 Gambar 4.18 Kegiatan siswa Pada saat percobaan berlangsung guru berkeliling dan mengamati setiap kelompopok. Terdapat kelompok yang sudah berubah mentaganya menjadi cair. Lalu salah satu dari kelompok tersebut yaitu Surya berbicara menteganya cair bu. Iyah berarti terjadi perubahan tidak dari mentega sebelumya? iyah bu, tadinya menteganyan padat sekarng jadi cair bu. Perubahan wujud benda pada mentega tersebut yaitu dari padat mejadi cair yang disebut perubahan wujud benda mencair karena adanya suhu panas yang bersumber dari api pada lilin tersebut. c. Observasi Pada tahap ini peneliti mengamati aktivitas guru dan siswa pada saat proses pembelajaran. Dengan menggunakan pedoman observasi untuk mengetahui penggunaan metode eksperimen dalam proses pembelajaran. Data hasil observasi aktivitas guru dapat dilihat pada lembar lampiran.

34 Pengolahan data hasil observasi guru pada siklus III yaitu dengan rumus sebagai berikut: Jumlah jawaban Ya Rata-rata = x 100 =...% jumlah Item = 9 10 x 100 = 90% Jumlah jawaban Tidak Rata-rata = x 100 =...% jumlah Item = 1 10 x 100 = 10% Berdasarkan pengolahan data diatas dapat dilihat bahwa hasil observasi dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimenpada konsep perubahan wujud benda terdapat peningkat. Guru sudah melaksanakan pembelajaran secara optomal, sudah melksanakan sesuai dengan prosedur yang ada. Hasil yang diperoleh terhadap pengamatan pada siklus ini yaitu memperoleh presentase 90%. Hal tersebut sudah sesuai dengan yang diharapakpenelitian ini dibatasi sampai suklus III. Selain mengamati aktifitas guru saat mengajar, peneliti juga mengamati aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran.data hasil observasi aktivitas siswa pada siklus ini dapat dilihat pada lembar lampiran. Pengolahan data hasil observasi aktivitas siswa pada siklus III yaitu dengan rumus sebagai berikut: Jumlah jawaban Ya Rata-rata = x 100 =...% jumlah Item = x 100 = 90%

35 Jumlah jawaban Tidak Rata-rata = x 100 =...% jumlah Item = 1 10 x 100 = 10% Berdasarkan hasil pengolahan data pengamatan diatas bahwa aktivitas siswa pada saat melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen sudah terarah. Terlihat pada saat siswa melakuka percobaan mereka saling berdiskusi secara baik dengan teman kelompoknya, aktif dalam melakukan percobaan, berani tampil untuk membacakan hasil diskusi. Observasi aktivitas siswa pada siklus III terdapat peningkatan, dengan memperoleh presentase 90%. Selain observasi aktivitas guru dan siswa peneliti mengamati pemahaman siswa hal ini dapat dilihat dari jawaban siswa pada lembar kerja sisiwa yang diberikan guru.

36 Gambar 4.19 Pemahaman I Berdasarkan jawaban anak di atas dapat dilihat bahawa siswa sudah memahami apa yang telah dipelajari mengenai konsep perubahan wujud benda. Siswa dapat mengkaitkan perubahan wujud benda dengan contoh kehidupan sehari-hari. Contohnya penguapan selain memasak air siswa juga dapat mengetahui bahwa menjemur pakaian juga termasuk dari penguapan. Gambar 4.20 Pemahaman II Berdasarkan gambar di atas mengenai jawaban siswa dapat dilihat bahwa siswa sudah memahami perubahan wujud benda mengenai mencair, mengembun,menguap, menyublim dan membeku sudah dapat membedakan

37 faktor yang mempengaruhinya dan contoh- contoh dari seiap perubahan wujud benda tersebut. Gambar 4.21 Pemahaman III Berdasarkan gambar di atas mengenai jawaban sisiwa dapat dilihat bahwa siswa masih belum dapat menjelaskan materi yang dipelajari secara jelas. Berdasarkan hasil lembar kerja siswa pada siklus III maka data pemahaman siswa yang diperoleh pada siklus ini yaitu: Tabel 4.10 Data Pemahaman Siswa Siklus III No Jenis Pemahaman Keterangan 1 Tipe I Mendekati sepenuhnya Jawaban yang sesuia dengan jawaban ilmiah Banyak Jawaban Siswa 24 Presentase (%) 24/33 = 72,73%

38 2 3 Tipe 2 Sedikit paham Tipe 3 Tidak paham Jawaban yang sebagaian mendekati bahasa ilmiah Jawaban berbeda dengan bahasa ilmiah 6 3 6/33 = 18, 18% 3/33 = 9,09% Tahapan No Pelaksanaan 1 Guru memberikan bahan dan alat percobaan 2 Memberikan contoh mengenai penguapan dalam kehidupan sehari-hari (menjemur pakaian) 3 Guru memberikan air yang ada di gelas kimia untuk dipanaskan 4 Mendiskusikan hasil percobaan pada siklus sebelumnya Tabel 4.11 Perbandingan Prediksi dan Situasi Implementasi Prediksi espon Siswa Mentega mencair bu? pakaian basah yang mengering perubahan wujud benda apa yah? Keluar asap, airnya mendidih, airnya berkurang yah bu? Siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya mengenai percobaan yang telah dilakukan Yang terjadi data implementasi Siswa memperhatikan perubahan dari mentega tersebut Siswa bingung dengan contoh yang diberikan guru Selain asap dan mendidih siswa bingung hal apa yang terjadi pada air tersebut Siswa ramai berdiskusi dengan teman sekelompoknya d. Refleksi Setelah melakukan observasi terhadap aktifitas guru dan siswa yang berdasarkan desain pembelajaran yang dibuat maka peneliti membuat sebuah refleksi dalam bentuk redesain. Tabel 4.12

39 RedesainPembelajaran Konsep Perubahan Wujud Benda Siklus III Tahapan No Pelaksanaan 1 Guru memberikan bahan dan alat percobaan 2 Memberikan contoh mengenai penguapan dalam kehidupan seharihari (menjemur pakaian) 3 Guru memberikan air yang ada di gelas kimia untuk dipanaskan 4 Mendiskusikan hasil percobaan pada siklus sebelumnya Respon Siswa Mentega mencair bu? pakaian basah yang mengering perubahan wujud benda apa yah? Keluar asap, airnya mendidih, airnya berkurang yah bu? Siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya mengenai percobaan yang telah dilakukan Antisipasi Guru menjelaskan contoh lain pada perubahan wujud benda mencair Menjelaskan terjadinya penguapan pada pakaian yang dijemur Memperkenalkan macam-macam perubahan wujud benda Membimbing siswa pada saat berdiskusi Berdasarkan perolehan data di atas bahwa hasil jawaban lembar siswa menunjukan peningkatan yang sangat baik, dibandingkan dengan siklus-siklus sebelumnya. Hal ini dapat dilihat bahwa jumlah siswa yang mendekati pemahaman sepenuhnya yaitu 24 siswa atau mencapai 72,73% dari keseluruhan siswa kelas IV. Hal tersebut dikarenakan pada proses pembelajaran guru sudah dapat melaksanakan penerapan metode eksperimen pada konsep perubahan wujud benda cukup baik, keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran terlihat aktif dan bersemangat serta dapat mengikuti

40 prosedur percobaan. Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa tindakan yang dilakukan sudah mencapai hasil yang diharapkan. Setelah melakukan penelitian siklus III, peneliti melaksanakan post tes untuk mengetahui peningkatan rerata KKM siswa pada materi perubahan wujud benda setelah menerapkan metode eksperimen. Hasil yang diperoleh pada post tes yaitu sebagai berikut: Rata-rata nilai : Jumlah nilai siswa jumlah sisiwa Berikut adalah rekapitulasi hasil penilaian terhadap aktifitas guru dan siswa dengan menggunakan metode pembelajaran eksperimen. Tabel 4.13 Rekapitulasi Nilai Hasil Observasi Kegiatan Guru Pertemuan YA Persantase TIDAK Siklus I 50% 50% Siklus II 70% 30% Siklus III 90% 10% Grafik 4.1 Hasil Observasi Kegiatan Guru

41 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Siklus I Siklus II Siklus III Tabel 4.14 Rekapitulasi Nilai Hasil Observasi Kegiatan Siswa Pertemuan YA Persantase TIDAK Siklus I 40% 60% Siklus II 70% 30% Siklus III 90% 10% Grafik 4.2 Hasil Observasi Kegiatan Siswa 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Siklus I Siklus II Siklus III

42 No Tahap Pelaksanaan Tabel Rekapitulasi Data Pemahaman Siswa Jenis Pemahaman & Banyak Siswa Pemahaman Pemahaman Pemahaman I II III 1 Siklus I Siklus II Siklus III Grafik 4.3 Data Pemahaman Siswa Pemahaman 1 Pemahaman 2 Pemahaman 3 0 Siklus I Siklus II Siklus III B. Pembahasan Hasil penelitian Berdasarkan perolehan hasil penelitian mulai dari siklus I sampai dengan siklus III tentang penggunaan metode eksperimen pada konsep perubahan wujud benda untuk peningkatan pemaham siswa yang

43 dilaksanakan di SDN Taman Baru 2 kecamatan Taktakan.Dapat ditemukan hasil temuan dan pembahasan sebagai berikut: Aktivitas siswa dengan menggunakan metode eksperimen metode eksperimen siklus I sampai dengan siklus III dari penelitian yang sudah dilakukan diperoleh peningkatan aktivitas belajar yang baik dan meningkat. Sebagaimana Schoenherr (dalam Heriawan, A, dkk. Hal.86) menyatakan bahwa metode eksperimen adalah metode yang sesuai untuk pembelajaran sains, karena metode ini mampu memberikan kondisi belajar yang dapat mengembangkan kemampuan berfikir dan kreativitas siswa. Siswa diberi kesempatan untuk menyusun konsep-konsep dalam struktur kognitifnya. Dengan adanya kegiatan percobaan maka siswa yang melakukannya sendiri maka dari itu aktivitas siswa terlihat aktif saat mereka sedang melakukan percobaan dan diskusi dengan teman kelompoknya. Hal tersebut dapat tercapai dari langkah-langkah penelitian tindakan yang telah dilakukan oleh peneliti. Dalam penelitian tersebut terdiri tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi dilakukan dengan adanya kerjasama antara peneliti dan guru mitra. a) Tahap perencanaan, pada tahap ini peneliti dan guru merancangpembelajaran IPA pada konsep perubahan wujud benda menggunakan metode eksperimen, membuat pedoman observasi aktivitas guru serta siswa, dan membuat lembar evaluasi yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan. b) Tahap tindakan, pada tahap ini pelaksanaan pembelajaran pada materi perubahan wujud benda. Menggunakan metode eksperimen dalam upaya peningkatan atau perbaikan pada proses pembelajaran.

44 c) Tahap observasi, peneliti mengamati aktivitas guru dan siswa dan menilai kegiatan belajar siswa untuk membentuk sebuah pemahaman tentang perubahan wujud benda melalui metode eksperimen. d) Tahap refleksi, peneliti dan guru mitra bersama-sama melakukan diskusi dan evaluasi tentang permasalahan yang dihadapi guru dari hasi observasi pembelajaran, selanjutnya memberikan refleksi sebagai bahan rancangan kegiatan pemecahan masalah berdasarkan hasil diskusi dan evaluasi untuk merumuskan kegiatan pembelajaran di siklus selanjutnya. Dari langkah-langkah tersebut diperoleh hasil peningkatan yang signifikan di setiap pertemuan dari siklus I sampai siklus III. Dari data hasil penelitian menunjukan adanya kesesuaian antara penelitian dilapangan dengan tujuan penelitian. Penerapan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA pada konsep perubahan wujud benda yang telah dilaksanakan dengan maksimal dapat meningkatkan aktivitas serta pemahaman siswa kelas IV SDN Taman Baru 2. Dengan kata lain, pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen pada konsep perubahan wujud benda dianggap berhasil. Hal tersebut terbukti dari perolehan hasil observasi dan hasil pemahaman siswa pada penelitian yang mengalami peningkatan yang signifikan mulai dari sikus I sampai siklus III. Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran pada penelitian di siklus I menunjukan presentase 50%, siklus II 70 %, dan siklus III 90%, sedangkan pada diagram hasil observasi aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran pada penelitian di atas, siklus I memperoleh presentase 40%, siklus II 70%, dan silus III 90%. Hal tersebut menunjukan adanya peningkatan pada setiap siklusnya.

45 Pemahaman siswa pun mengalami peningkatan setiap siklusnya. Pada siklus I siswa yang memahami sepenuhnya terdapat 27,27% sebanyak 9 siswa, siklus II terdapat 48,48% sebanyak 16 siswa dan pada siklus III terdapat 72,73% sebanyak 24 dari seluruh siswa yang memahami penuh materi yang disampaikan. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil Pra siklus siswa hanya memperoleh rerata sebesar 62,9 kurang dari nilai KKM, setelah menerapkan metode ekperimen pada konsep perubahan wujud benda yang dilakukan mengalami peningkatan hal ini dapat dilihat dari hasil post tes yang dilakukan siswa mendapatkan rerata sebesar 80,30 sudah mencapai rerata yang diharapkan. Berdasarkan penelitian di atas peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan metode eksperimen pada konsep perubahan wujud benda dapat meningkatkan pemahaman dan aktivitas siswa sebagaimana dikemukakan oleh Djamarah (dalam Hamdayama Hal 125) menyatakan bahwa metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalaminya sendirisesuatu yang dipelajarinya. Pemahaman seseorang terbentuk karena adanya pengalaman yang pernah mereka alami sendiri. Dari pengalaman tersebut mereka mendapatkan pengetahuan baru serta pemahaman. Sebagaimana disampaikan Confrey (dalam Barlia, 2014, hal.174) pada hakikatnya manusia tidak bisa secara langsung (tanpa media lain) mendapatkan pengetahuan realitas objek dari luar diri kita. Kita membentuk suatu pemahaman melalui pengalaman kita, dan karakter dari pengalaman kita dipengaruhi oleh pandangan menurut kacamata kita sendiri.

46 Belajar dengan melakukan percobaan maka siswa mengalami sendiri apa yang dipelajarinya dengan itu aktivitas siswa meningkat serta siswa lebih paham dengan materi yang dipelajarinya.

PENERAPAN METODE ESKPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHAN WUJUD BENDA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV

PENERAPAN METODE ESKPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHAN WUJUD BENDA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016 PENERAPAN METODE ESKPERIMEN DALAM KONSEP PERUBAHAN WUJUD BENDA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV Siti Alawiah 1 Effendi Dzulkifly 2 Tatang Suratno 3

Lebih terperinci

LEMBAR CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN KEADAAN PROSES PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PASEKAN 2 AMBARAWA KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

LEMBAR CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN KEADAAN PROSES PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PASEKAN 2 AMBARAWA KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Lampiran 2 LEMBAR CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN KEADAAN PROSES PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PASEKAN 2 AMBARAWA KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Hari/Tanggal : Pukul : Nama Guru : A. Tindak

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Metode Eksperimen dalam Konsep Perubahan Wujud Benda

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Metode Eksperimen dalam Konsep Perubahan Wujud Benda BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Eksperimen dalam Konsep Perubahan Wujud Benda Yang dimaksud dengan metode eksperimen dalam konsep perubahan wujud benda pada penelitian ini adalala pembelajaranya menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskrispsi Kondisi Awal 4.1.1 Rencana Penelitian Dalam penelitian ini hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Kajar Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus dalam pembelajaran

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. SIFAT DAN PERUBAHAN BENDALatihan soal 13.2

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. SIFAT DAN PERUBAHAN BENDALatihan soal 13.2 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. SIFAT DAN PERUBAHAN BENDALatihan soal 13.2 1. Pasangan yang tepat antara kegiatan dan perubahan wujud yang terjadi adalah Baju basah yang dijemur Menguap Butiran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di sekolah Dasar Negeri Mangunsari 01 Salatiga yang merupakan salah satu SD dengan subjek penelitian siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran

Lebih terperinci

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Diskripsi Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Kupen 02 Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung sebelum dilakukan siklus I (prasiklus)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Blotongan 03 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Letak SD

Lebih terperinci

BAB II REMEDIASI HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN. A. Pembelajaran Remediasi Menggunakan Metode Eksperimen

BAB II REMEDIASI HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN. A. Pembelajaran Remediasi Menggunakan Metode Eksperimen BAB II REMEDIASI HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN A. Pembelajaran Remediasi Menggunakan Metode Eksperimen 1. Pengertian Pengajaran Remediasi Pengajaran remediasi dalam proses belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngajaran 03, yaitu sekolah dasar di desa Ngajaran Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Blotongan 2 Salatiga dengan jumlah 39 peserta didik pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan dalam praktek pembelajaran di kelas V SD Negeri Jembrak Kabupaten Semarang, dengan jumlah siswa 16 orang pada

Lebih terperinci

BAB 7 PERUBAHAN SIFAT BENDA. Kamu dapat menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap.

BAB 7 PERUBAHAN SIFAT BENDA. Kamu dapat menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap. BAB 7 PERUBAHAN SIFAT BENDA Tujuan Pembelajaran Kamu dapat menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap. Di sekitar kita terdapat bermacam-macam benda, antara

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SD Keristen 1 Metro Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester : V/ 2 Waktu : 4 x 35 menit (2 X pertemuan) Metode : Student Team Achievment

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN Tambakboyo 02 pada tanggal 5-16 Maret

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri 3 Karangwuni pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode demonstrasi, rata-rata hasil belajar IPA semester I kelas III SD Negeri Karangwotan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Tahap Identifikasi Masalah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Sebelum melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan tentang penerapan strategi pembelajaran inkuiri dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. 2.1 Hakikat Hasil Belajar Siswa Tentang Perubahan Wujud Benda

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. 2.1 Hakikat Hasil Belajar Siswa Tentang Perubahan Wujud Benda BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Hakikat Hasil Belajar Siswa Tentang Perubahan Wujud Benda 2.1.1 Pengertian Hasil Belajar Menurut Hamalik (2001 : 1), Hasil belajar adalah bila seseorang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali sebelum diadakan penelitian hampir setengah

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang deskripsi sebelum tindakan, deskripsi siklus I yang terdiri dari tahap perencanaan tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Salatiga 01 yang terletak di Jln. Diponegoro 13 dan masuk di wilayah Kelurahan Salatiga Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Salatiga 01, yang menjadi subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 45 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Subyek Penelitian Berdasarkan kegiatan observasi hasil belajar mata pelajaran matematika di kelas V SD Negeri Blotongan 03 Salatiga sebelum

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014 PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh SITI YULAICHA A54B111017

Lebih terperinci

PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR. Tahap Berpikir

PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR. Tahap Berpikir LAMPIRAN Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Sekampung Mata Pelajaran : IPA/ Fisika Kelas/Semester : VII/ Ganjil TahunPelajaran : 2013/2014 PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Standar Kompetensi 3.

Lebih terperinci

: 6.1. Mengidentifikasi wujud benda padat, cair. : Sifat-sifat benda padat, cair dan gas.

: 6.1. Mengidentifikasi wujud benda padat, cair. : Sifat-sifat benda padat, cair dan gas. A. Hasil dan Pembahasan Siklus 1 1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I a. Perencanaan Tindakan Kompetensi Dasar : 6.1. Mengidentifikasi wujud benda padat, cair dan gas memiliki sifat tertentu. Materi : Sifat-sifat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 01 Sumogawe Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meningkatan hasil belajar bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami mata pelajaran biologi merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III SDN 2 Tudi Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III SDN 2 Tudi Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Perencanaan pelaksanaan penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III SDN 2 Tudi Kecamatan Monano Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada Bab ini peneliti mengemukakan bagaimana hasil dari penelitian tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada Bab ini peneliti mengemukakan bagaimana hasil dari penelitian tindakan 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada Bab ini peneliti mengemukakan bagaimana hasil dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan. Hasil penelitian ini dideskripsikan berdasarkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekolah tempat penelitian berlangsung. Penelitian yang dilaksanakan di kelas IV

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekolah tempat penelitian berlangsung. Penelitian yang dilaksanakan di kelas IV 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sekolah Sebelum pembahasan hasil penelitian, penulis akan membahas deskripsi sekolah tempat penelitian berlangsung. Penelitian yang dilaksanakan di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Kondisi Pra Siklus Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Jimbaran yang terletak di jalan Mawar 6 Desa Jimbaran Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis pekerjaan pada mata pelajaran IPS melalui metode Course Review Horray di kelas III MI Miftahul

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Siklus I Siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu pada tanggal 2 September 2014 dilaksanakan observasi awal dan tanggal 4 September

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I Perencanaan Pada tahap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I Perencanaan Pada tahap 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Pada tahap perencanaan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data Awal Pada penelitian tindakan kelas dilakukan beberapa tahap penelitian yang dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Daerah Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gedong 01, berada di Dusun Banyudono RT 02 RW 09 Desa Gedong, Kecamatan Bayubiru, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 17 Kota

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 17 Kota BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 17 Kota Bengkulu pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014. Siswa kelas VII A ini berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan diuraikan menjadi tiga sub judul yaitu deskripsi pra siklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

Menyiapkan sekenario pembelajaran

Menyiapkan sekenario pembelajaran B. Hasil dan Pembahasan Siklus 2 1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus 2 a. Perencanaan Tindakan Kompetensi Dasar: 6.2. Mendeskripsikan terjadi perubahan wujud cair padat cair; cair gas cair; padat cair Perencanaan:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Penelitian dilakukan di SDN Bringin Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan. Sebelum melaksanakan penelitian, harus melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktik pembelajaran di kelas 5 SD Negeri 2 Wonoroto Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dipilih karena mempunyai beberapa keistimewaan yaitu mudah dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kemirirejo 03 Magelang Kecamatan Magelang Selatan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Per Siklus Dari instrumen-instrumen yang telah disiapkan untuk menjaring data awal (pra tindakan penelitian) melalui dokumentasi siswa dan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji terletak di RT 01 RW 02 Desa Kalibeji Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Watuagung 01 pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 14 siswa pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini akan dijelaskan berbagai uraian tentang pelaksanaan tindakan siklus 1 dan siklus 2. Analisis data berdasrkan pengamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian dengan mengunakan alat percobaan sederhana untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian dengan mengunakan alat percobaan sederhana untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian dengan mengunakan alat percobaan sederhana untuk meningkatakan prestasi belajar siswa dilaksanakan terhadap siswa kelas IV SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mengamati 1 Proses pembelajaran diawali dengan siswa diminta untuk menggenggam sebongkah es di depan kelas sambil menutup rapat-rapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan Pada temuan penelitian yang dilakukan, peneliti akan membahas beberapa instrumen yang digunakan. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penelitian Penelitian tindakan ini dilakukan di SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur penelitian sesuai dengan prosedur pada rencana tindakan yaitu: a. Perencanaan Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian di bab IV ini meliputi deskripsi siklus I, deskripsi siklus

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR. perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu hasil tertentu,

BAB II PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR. perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu hasil tertentu, BAB II PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR A. Pendekatan Keterampilan Proses Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar dan perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Jombor Kec Tuntang Kab Semarang. Jumlah siswa kelas 5 di SD Negeri Jombor Kecamatan

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN 1 Ringinharjo Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Ringinharjo Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Dilihat dari segi geografisnya SDN 1 Ringinharjo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Tindakan Hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas 5 SD Islam Arrahmah Suruh, semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 terkait penerapan tutor sebaya

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam 4 langkah, diantaranya perencanaan, pelaksanan, observasi dan refleksi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada subbab ini akan dibahas mengenai tindakan penelitian yang dilakukan di SD Negeri Walitelon Utara yang terdiri dari dua siklus yaitu

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan kurang lebih selama satu bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri baik mental maupun fisik.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. eksperimen dapat dideskripsikan sebagai berikut.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. eksperimen dapat dideskripsikan sebagai berikut. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penjabaran hasil penelitian pada siswa kelas IV SD N 2 Karangturi, Gantiwarno, Klaten dalam pembelajaran IPA menggunakan metode eksperimen dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Hasil observasi dan Kondisi Real Pembelajaran Matematika di SD Negeri 2 Metro Pusat.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Hasil observasi dan Kondisi Real Pembelajaran Matematika di SD Negeri 2 Metro Pusat. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian a. Hasil observasi dan Kondisi Real Pembelajaran Matematika di SD Negeri 2 Metro Pusat. 1. Deskripsi Awal Untuk memperoleh data awal sebelum melaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum SDN Plumutan Penelitian ini dilaksanakan di SDN Plumutan Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang dengan subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian tindakan ini akan dideskripsikan berdasarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian tindakan ini akan dideskripsikan berdasarkan 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian tindakan ini akan dideskripsikan berdasarkan permasalahan yang dikemukakan dalam rumusan masalah, yaitu deskripsi tentang bagaimana penerapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang telah dilaksanakan pada siklus I sampai dengan siklus II. Setelah penyajian hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil angket dan observasi pada kondisi awal sebelum diadakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran power point

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada tahapan ini peneliti akan menyajikan data-data hasil penelitian tindakan kelas pada masing-masing siklus yang dimulai dari pra siklus, siklus

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa 26 dapat dilihat dari hasil observasi yang penulis laksanakan terhadap aktivitas belajar siswa seperti yang disajikan dalam tabel 4.1 di halaman berikut. Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Data Berdasarkan hasil observasi baik melalui pengamatan langsung maupun hasil wawancara dengan guru kolaborator, peneliti dapat menyimpulkan bahwa kendala-kendala

Lebih terperinci