BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mengamati 1 Proses pembelajaran diawali dengan siswa diminta untuk menggenggam sebongkah es di depan kelas sambil menutup rapat-rapat tangannya. Beberapa menit kemudian siswa tersebut diminta membuka tangannya dan memperlihatkan kepada rekan-rekannya. Siswa ditanya ke mana es tadi dan siswa tersebut menjawab sudah mencair. Siswa ditanya apa yang menyebabkan es mencair. 13 siswa menjawab bahwa es mendapatkan panas (kalor) dari tangan siswa tersebut, sehingga es menjadi air. Dari kegiatan menanya tersebut dapat disimpulkan bahwa langkah mengamati pada RPP dapat dilakukan dengan baik oleh siswa karena semua pertanyaan yang diberikan bisa dijawab siswa dengan baik. Menanya 1 Dari kegiatan menggamati suhu benda, diperoleh perumusan masalah yaitu: Bagaimana pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud benda? Seorang siswa menjawab bahwa panas dapat mengubah bentuk dan wujud benda dimana bentuk es yang mula-mula padat, ketika mendapat panas dari tangan, es mencair dan bentuknya pun mengecil. Ketika siswa lain ditanya siapa yang setuju dengan pendapat temannya, 14 orang setuju dan salah satu siswa memberi contoh: bila lilin dibakar atau dikenai api, lilin tersebut akan mencair, dan tatkala mencair, bentuk lilin pun ikut berubah. Siswa dapat memberi hipotesa sebagai respon terhadap perumusan masalah itu, berarti perumusan masalah yang terdapat pada RPP jelas karena pertanyaan perumusan masalah dapat dimengerti oleh siswa dengan memberi hipotesa. Mencoba 1 Pada kegiatan pertama, siswa diajak untuk merancang percobaan. Siswa digiring untuk menentukan benda apa yang mudah berubah wujud jika dikenai panas. Siswa sepakat bahwa es adalah benda yang mudah berubah wujud jika terkena panas. Selanjutnya siswa ditanya, percobaan apa yang dapat dilakukan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud benda. Satu siswa menjawab dengan memanaskan es. Siswa ditanya berapa yang setuju dengan usulan teman tadi, ternyata ada 15 siswa yang setuju. Kemudian siswa ditanya bagaimana mengetahui bahwa kalor mempengaruhi suhu es. Ada sejumlah siswa langsung menjawab benar yaitu dengan mengukur suhunya menggunakan termometer. Siswa ditanya kapan dilakukan pengukuran tersebut, ada yang menjawab setiap 30 detik, ada yang menjawab setiap 60 detik. Guru dan siswa membuat kesepakatan bersama, yaitu menetapkan setiap 30 detik perubahan suhu benda diamati. Siswa ditanya, apa yang harus dilakukan untuk mengetahui bahwa kalor berpengaruh terhadap wujud benda. Salah seorang siswa menjawab dengan mengamati perubahan wujud benda ketika benda dipanaskan. Siswa ditanya berapa yang setuju usulan temannya tadi, 16 siswa setuju dengan pendapat itu. Ketika siswa ditanya kapan kita melihat perubahan wujud benda, ada yang mengatakan setiap saat dan yang lainnya menyatakan sesuai pengukuran suhu. Akhirnya semua sepakat untuk mengamati suhu sekaligus dengan perubahan wujudnya yaitu tiap 30 detik. Setelah memahami dan mengerti langkah percobaan yang akan dilakukan,

2 selanjutnya siswa ditanya alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan. Semua siswa ingin menjawab dengan mengangkat tangan, guru menunjuk satu per satu dan setiap siswa yang ditunjuk hanya boleh menjawab satu saja secara bergantian. Mereka menjawab benar dan tepat yaitu: es batu, termometer, stop watch, gelas kimia, kawat kasa, tungku kaki tiga, pembakar spiritus, korek api. Selanjutnya siswa ditanya bagaimana rancangan percobaan agar dapat menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud benda. Siswa menjawab dengan memanaskan benda (es) sambil mengukur suhu dengan termometer dan mengamati perubahan wujud benda tiap 30 detik. Siswa ditanya berapa orang yang setuju usulan teman tadi, ternyata ada 14 siswa setuju. Siswa ditanya bagaimana mencatat data suhu dan wujud benda: Siswa menjawab, untuk memudahkan, maka kita membuat tabel, 13 orang siswa menyetujui pembuatan tabel tersebut. Kemudian siswa ditanya berapa kolom yang diperlukan. Seorang siswa menjawab ada empat kolom yaitu nomor, waktu, suhu dan wujud benda. Siswa ditanya berapa orang yang setuju dengan usulan teman tadi, 15 orang setuju. Selanjutnya siswa dibagi menjadi empat kelompok dengan anggota masing-masing kelompok 4 orang untuk melakukan percobaan menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud benda. Siswa memasukan es batu ke dalam gelas ukur. Suhu benda (es) sebelum dipanaskan diukur. Lalu benda (es) dipanaskan secara terus menerus hingga terjadi perubahan wujudnya, sambil mengukur suhu dan mengamati perubahan wujudnya tiap 30 detik. Hasil pengamatan perubahan suhu dan wujud benda, dicatat di dalam tabel. Siswa dapat menjawab semua pertanyaan penggiring dengan lancar dengan tepat, hal ini berarti pertanyaan pengiring pada RPP sangat jelas dan dapat dimengerti oleh siswa. Selain itu siswa dapat berpikir logis serta dapat melakukan kegiatan (percobaan) dengan urutan sesuai prosedur yang direncanakan. Menalar -1 Setelah siswa melakukan percobaan dan mengisi tabel hasil pengamatan berdasarkan tabel hasil pengamatan, siswa ditanya berapa suhu mula-mula. Siswa menjawab 2 apakah suhu benda berubah ketika dipanaskan. Jawaban dari masing-masing kelompok sama yaitu suhu berubah. Selanjutnya siswa ditanya apakah kalor mengubah wujud benda. Jawaban semua kelompok bahwa kalor dapat mengubah wujud benda. Siswa ditanya bagaimana pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud benda tersebut. Siswa menjawab bahwa kalor dapat menaikkan suhu benda dan wujud bendapun turut berubah dari padat ke cair, lalu dari cair menjadi gas. Berdasarkan jawaban-jawaban siswa tersebut, akhirnya siswa dapat menyimpulkan bahwa: Kalor berpengaruh terhadap suhu dan wujud benda yaitu menaikkan suhu dan mengubah wujud benda. Siswa dapat menganalisa data pada tabel hasil pengamatan dengan bantuan pertanyaan penggiring dari guru. Hal ini berarti pertanyaan penggiring jelas, berurutan, dan dapat membantu siswa menyimpulkan. Menanya -2

3 Setelah siswa dapat menyimpulkan pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud benda, siswa diminta membuat grafik hubungan T-t berdasarkan tabel hasil pengamatan. Mencoba -2 Siswa digiring untuk membuat grafik hubungan T-t. Siswa ditanya variabel apa yang diletakkan pada sumbu vertikal. Jawaban siswa adalah suhu (T). Lalu siswa ditanya lagi variabel apa yang diletakkan pada sumbu horizontal. Seorang siswa menjawab waktu (t). Siswa ditanya mengapa pada sumbu vertikal harus ditempati oleh suhu (T) sementara sumbu horizontal ditempati oleh waktu (t). Siswa menjawab sumbu horizontal ditempati oleh waktu sebab waktu adalah variabel yang ditentukan (variabel kontrol) sementara sumbu vertikal ditempati oleh suhu (T) sebab suhu merupakan variabel yang diamati. Siswa ditanya berapa orang yang setuju usulan teman tadi. Ternyata ada 13 siswa setuju. Selanjutnya siswa ditanya, di manakah titik nol (0) diletakkan. Ada yang menjawab di tengah-tengah sumbu horizontal dengan sumbu vertikal, ada juga yang menyanggah pernyataan temannya bahwa sebenarnya titik nol (0) diletakkan pada titik persilangan antara sumbu horizontal dan sumbu vertikal. Siswa digiring dengan pertanyaan, siapa yang setuju dengan pernyataan pertama, ternyata tidak ada, tapi yang lain memilih pernyataan kedua. Selanjutnya siswa diarahkan dengan pertanyaan, berapa waktu awal dan akhirnya. Siswa menjawab t awal = 0 detik dan t akhir yaitu saat benda mencapai titik didih dan mengalami penguapan. Selanjutnya siswa ditanya, bagaimana menggambarkan grafik T-t. Siswa menjawab bahwa, kita harus memberi tanda x pada setiap titik perpotongan waktu dan suhu, dan diawali saat waktu 0 detik dan suhu awal benda sebelum dipanaskan ( dan titik-titik perpotongan selanjutnya sampai benda berubah wujud mendidih dan menguap. Kemudian siswa ditanya bagaimana menggambarkan grafik itu? Siswa menjawab, dengan menghubungkan titik persilangan secara berurutan dari hingga waktu akhir = detik yaitu ketika air mendidih dan menjadi uap). Menalar-2 Setelah selesai menggambarkan grafik T-t, siswa ditanya bagaimana kecenderungan grafiknya. Siswa tidak bisa menjawab, lalu siswa diarahkan untuk memilih di antara tiga jenis grafik yaitu parabola, hiperbola, dan linear. Dari tiga macam grafik, bagaimana kecenderungan grafik T-t. Siswa menjawab grafik cenderung linear. Siswa ditanya mengapa grafik T-t di atas tidak sepenuhnya linear khusus untuk menjawab pertanyaan ini siswa diminta untuk mendiskusikan halhal yang menyebabkan grafik pengamatan tidak sepenuhnya linear. Siswa menjawab karena percobaan dilakukan di ruang terbuka dan kalor luar mempengaruhi percobaan (sistemnya tidak terisolir). Siswa ditanya berapa yang setuju dengan usulan teman tadi, ada 14 orang siswa setuju. Siswa ditunjukkan grafik ideal, apakah ada perbedaan antara grafik hasil percobaan dengan grafik ideal. Masing-masing kelompok menjawab ya, ada perbedaan. Lalu siswa ditanya mengapa demikian, karena siswa masih berpikir, siswa diberi waktu 5 menit untuk mendiskusikan faktorfaktor yang menyebabkan grafik T-t tidak linear secara kelompok. Selanjutnya dalam kelompok siswa diminta untuk menjawab penyebab grafik T-t tidak linear. Siswa ada yang menjawab karena angin di sekitar membuat nyala api tidak stabil mengenai wadah, ada yang menjawab ada udara yang masuk melalui mulut gelas, ada juga yang menjawab karena nyala api hanya mengenai sebagian saja dari wadah. Dari jawaban-jawaban di atas siswa menyimpulkan bahwa: grafik T-t tidak ideal karena percobaan dilakukan di ruang terbuka sehingga faktor lingkungan mempengaruhi kestabilan kalor yang dialirkan. Hal ini menunjukkan bahwa pertanyaan-pertanyaan menggiring mencoba sangat jelas dan dapat dimengerti oleh siswa, sehingga siswa dapat menggambar grafik

4 dengan baik dan benar, memprediksi kecenderungan grafik yang tidak linear sempurna, dan dapat menemukan faktor-faktor yang menyebabkan grafik T-t tidak linear. Mengamati 3 T( Keterangan: A: padat B: padat dan cair C: cair D: cair dan gas E: gas Gambar 2. Grafik ideal hubungan (T-t) Menanya 3 Berdasarkan grafik ideal (T-t) di atas, siswa ditanya bagaimana pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud benda. Jawaban siswa yaitu kalor dapat mengubah suhu dan wujud benda. Lalu siswa ditanya berapa yang setuju dengan usulan pendapat teman tadi. Ternyata terdapat 14 orang setuju. Berdasarkan jawaban-jawaban siswa di atas, dapat disimpulkan bahwa pertanyaan penggiring menanya pada RPP sangat jelas dan dapat dimengerti oleh siswa. Siswa digiring untuk menjelaskan pengaruh kalor di setiap posisi (A, B, C, D, dan E) yang tertera pada grafik ideal T-t di atas. Siswa ditanya bagaimana suhu dan wujud benda pada posisi A. Siswa menjawab pada posisi A suhu benda berubah (naik) dan wujudnya padat. Selanjutnya siswa ditanya berapa yang setuju usulan temannya. Ada 15 siswa setuju. Kemudian siswa ditanya bagaimana suhu dan wujud benda pada posisi B. Siswa menjawab pada posisi B suhu tetap (tidak berubah) dan wujud benda (padat + cair). Siswa ditanya berapa orang yang setuju dengan pendapat temannya tadi, 14 orang siswa setuju. Selanjutnya siswa ditanya bagaimana suhu dan wujud benda pada posisi C siswa menjawab pada posisi C suhu benda berubah (naik) dan wujudnya cair. Siswa ditanya berapa orang yang setuju dengan pendapat temannya 16 orang siswa setuju. Kemudian siswa ditanya bagaimana suhu dan wujud benda pada posisi D. Siswa menjawab pada posisi D suhu tetap (tidak berubah) dan wujud benda (cair + gas). Siswa ditanya berapa orang yang setuju dengan pendapat temannya, 16 orang siswa setuju. Selanjutnya siswa ditanya bagaimana suhu dan wujud benda pada posisi E siswa menjawab pada posisi E suhu benda berubah (naik), dan wujudnya gas. Siswa ditanya berapa orang yang setuju dengan pendapat teman 16 orang siswa setuju. Siswa dapat menjawab semua pertanyaan

5 penggiring dengan lancar. Hal ini menunjukkan bahwa pertanyaan menggiring mencoba pada RPP sangat jelas dan dapat dimengerti. Siswa juga dapat membaca arti fisis grafik. Menalar 3 Setelah melakukan analisa grafik T-t, siswa ditanya, pada saat wujud benda tunggal (padat, cair, dan gas saja), bagaimana suhunya. Siswa menjawab suhunya bertambah atau berubah. Lalu siswa ditanya bagaimana pengaruh kalor pada saat wujud benda tunggal. Siswa menjawab peranan kalor adalah untuk menaikkan suhu benda. Selanjutnya pada saat wujud benda ganda (padat+ cair, dan cair+gas), bagaimana suhunya. Siswa menjawab suhunya tidak berubah atau tetap. Lalu bagaimana pengaruh kalor pada kondisi wujud benda (padat+cair, cair+gas). Siswa menjawab kalor berperan untuk mengubah wujud benda. Berdasarkan jawaban-jawaban analisa grafik ideal di atas, akhirnya siswa dapat menyimpulkan bahwa: Pada saat wujud benda tunggal (padat, cair dan gas) kalor digunakan untuk menaikkan suhu benda, dan pada saat suhu benda tetap (tidak berubah), kalor digunakan untuk mengubah wujud benda. Dengan demikian tanpak bahwa siswa dapat menginterpretasikan grafik perubahan wujud benda. Padat Cair Gas Gambar 3. Bagan perubahan wujud benda Siswa ditanya proses perubahan wujud benda dari padat menjadi cair disebut apa. Siswa menjawab mencair atau melebur. Siswa ditanya berapa yang setuju dengan pendapat temannya. Ada 16 siswa setuju. Lalu proses perubahan wujud benda dari cair menjadi padat disebut apa. Siswa menjawab membeku. Siswa ditanya berapa yang setuju dengan pendapat temannya. Ada 16 siswa setuju. Siswa ditanya proses perubahan wujud benda dari cair menjadi uap disebut. Siswa menjawab menguap. Siswa ditanya berapa yang setuju dengan pendapat temannya. Ada 16 siswa setuju. Kemudian siswa ditanya proses perubahan wujud benda dari uap menjadi cair disebut apa. Siswa menjawab mengembun. Siswa ditanya berapa yang setuju dengan pendapat temannya. Ada 16 siswa setuju. Lalu siswa ditanya proses perubahan wujud benda dari padat menjadi gas disebut. Siswa menjawab menyublim. Siswa ditanya berapa yang setuju dengan pendapat temannya. Ada 14 siswa setuju. Kemudian siswa ditanya proses perubahan wujud benda dari gas ke padat disebut. Siswa menjawab menghablur. Siswa ditanya berapa yang setuju dengan pendapat temannya. Ada 14 siswa setuju. Dari jawaban yang diperoleh siswa terhadap bagan perubahan wujud benda dapat di simpulkan bahwa siswa sudah mengerti dengan jelas.

6 Mengomunikasikan Siswa diminta menjelaskan kembali pengaruh kalor terhadap suhu dan perubahan wujud benda didepan kelas dan mereka dapat menjelaskannya. Siswa diminta menjelaskan enam perubahan wujud benda dan siswa manpu menjelaskannya secara tepat. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Penguapan Mengamati -4 Siswa ditanya mengapa baju yang basah menjadi kering ketika dijemur. Siswa menjawab baju yang basah airnya menguap ketika terkena sinar matahari. Siswa ditanya berapa orang yang setuju dengan usulan pendapat teman tadi. Ada 16 orang setuju. Siswa dapat menanggapi pertanyaan penggiring dari guru karena peristiwa yang dipilih dalam kegiatan mengamati ini dialami dalam kehidupan sehari-hari siswa. Menanya -4 Siswa ditanya faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penguapan. Siswa memberi hipotesa bahwa penguapan terjadi karena adanya penyinaran dari matahari. Air embun pada daun akan menghilang ketika mendapatkan sinar matahari. Pakian yang basah akan cepat kering bila disaterika, dan ketika keringatan orang cenderung menggipas tubuhnya bila tidak ada ac. Hal ini memberi gambaran bahwa pertanyaan yang diajukan oleh guru jelas dan merangsang siswa untuk berpikir. Mencoba- 4 Pada tahap ini siswa diarahkan untuk melakukan percobaan untuk menyelidiki: 1. Apakah luas penampang, 2. Pengipasan, dan 3. Kalor mempengaruhi penguapan. Merancang percobaan 4.1. Merancang percobaan untuk menyelidiki apakah luas penampang benda mempengaruhi penguapan. Siswa ditanya percobaan apa yang dapat dilakukan untuk menyelidiki apakah luas permukaan benda mempengaruhi penguapan. Siswa menjawab mengeringkan kain basah dengan menjemurnya di bawah sinar matahari. Siswa ditanya berapa orang yang setuju, 15 orang setuju. Selanjutnya siswa ditanya berapa kain yang dibutuhkan. Jawaban siswa cukup dua lembar kain (sapu tangan). Siswa ditanya apa yang harus dilakukan pada kedua sapu tangan tersebut. Siswa menjawab kedua sapu tangan itu dicelupkan ke dalam air, sapu tangan A dilembarkan sementara sapu tangan B diremas, dan kedua sapu tangan A dan B secara bersama dijemur di bawah sinar matahari. Siswa ditanya siapa yang setuju dengan usulan teman tersebut. Semua siswa setuju. Selanjutnya siswa ditanya apa yang mesti diamati pada kedua sapu tangan setelah penyinaran. Siswa menjawab menyelidiki sisa air pada sapu tangan A dan sapu tangan B. Siswa ditanya berapa orang yang sama pendapat dengan usulan teman. Semua siswa menjawab setuju. Siswa ditanya berapa waktu yang dibutuhkan untuk penyinaran. Dalam hal ini tiap siswa mengusulkan waktu

7 yang berbeda namun guru menggiring siswa menyepakati suatu waktu tertentu dan semua sepakat 12 menit. Kemudian siswa ditanya hal-hal apa saja yang dibuat sama pada kedua sapu tangan tersebut. Siswa menjawab jumlah air, waktu penyinaran, jenis kain, matahari. Siswa ditanya apakah masih ada hal yang lain siswa menjawab tidak. Siswa ditanya apa yang harus diamati dari kedua sapu tangan tersebut setelah waktu yang ditentukan. Jawaban siswa menyelidiki sisa air yang terdapat pada sapu tangan A dan sapu tangan B. Kemudian siswa ditanya alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan dalam percobaan menyelidiki pengaruh luas permukaan terhadap penguapan. Siswa menjawab alat dan bahan yang dibutuhkan adalah: dua lembar sapu tangan, air, stop watch, dan sinar matahari Merancang percobaan untuk menyelidiki apakah pengipasan mempengaruhi penguapan. Siswa ditanya percobaan apa yang dapat dilakukan untuk menyelidiki apakah pengipasan mempengaruhi penguapan. Siswa menjawab mengeringkan kain basah dengan cara mengipasinya. Siswa ditanya berapa orang yang setuju, 14 orang setuju. Selanjutnya siswa ditanya berapa kain yang dibutuhkan. Jawaban siswa cukup dua lembar kain (sapu tangan). Siswa ditanya apa yang harus dilakukan pada kedua sapu tangan tersebut. Siswa menjawab kedua sapu tangan itu dicelupkan ke dalam air, direntangkan, lalu sapu tangan A dikipasi sedangkan sapu tangan B tidak dikipasi. Siswa ditanya siapa yang setuju dengan usulan teman tersebut, semua siswa setuju. Siswa ditanya berapa waktu yang kita butuhkan untuk melakukan pengipasan. Dalam hal ini tiap siswa mengusulkan waktu yang berbeda namun guru menggiring siswa menyepakati suatu waktu tertentu dan semua sepakat 12 menit. Kemudian siswa ditanya hal-hal apa saja yang dibuat sama pada percobaan tersebut. Siswa menjawab jumlah air, waktu, jenis kain. Siswa ditanya apakah masih ada hal yang lain siswa menjawab tidak. Siswa ditanya apa yang harus diamati dari kedua sapu tangan tersebut setelah waktu yang ditentukan. Jawaban siswa, menyelidiki sisa air yang terdapat pada sapu tangan A dan sapu tangan B. Selanjutnya siswa ditanya alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan dalam percobaan menyelidiki pengaruh pengipasan terhadap penguapan. Siswa menjawab: Dua lembar sapu tangan, satu statif, air, kipas, empat penjepit pakaian dan stop watch. Lalu siswa ditanya siapa yang setuju dengan pendapat temannya, semua siswa setuju dengan alat dan bahan yang sudah disebut Merancang percobaan untuk menyelidiki apakah kalor mempengaruhi penguapan. Siswa ditanya percobaan apa yang dilakukan untuk menyelidiki apakah kalor mempengaruhi penguapan. Siswa menjawab memanaskan air. Siswa ditanya berapa orang yang setuju, 16 orang setuju. Kemudian siswa ditanya, berapa wadah yang dibutuhkan untuk percobaan. Seorang siswa menjawab satu wadah cukup. Siswa ditanya siapa yang setuju dengan usulan teman tadi. Ada siswa yang mengusulkan dua wadah. Dalam hal ini siswa diarahkan untuk memilih di antara kedua usulan tersebut dengan memberikan alasan.

8 Siswa yang menjawab satu wadah, memberikan alasannya bahwa ketika kita memanaskan air dengan api maka air itu akan mendidih dan menjadi uap, saat itu pun air pada wadah akan berkurang, berarti bahwa kalor mempengaruhi penguapan. Siswa menjawab dua wadah dengan alasan, jika hanya mengunakan satu wadah itu baik tapi yang akan kita amati di sini adalah pengaruh kalor dalam penguapan, jadi dibutuhkan dua wadah sebagai pembanding kecepatan menguap yaitu salah satu wadah menggunakan dua pemanas dan yang lainnya menggunakan satu pemanas. Siswa ditanya siapa yang setuju dengan usulan pertama, ada 3 siswa setuju dengan usulan pertama sementara 13 lainnya memilih pilihan kedua. Siswa diarahkan untuk memilih usulan yang kedua karena yang akan diselidiki dalam percobaan adalah pengaruh jumlah kalor pada penguapan. Kemudian siswa ditanya berapa jumlah pemanas yang dibutuhkan, siswa menjawab tiga. Selanjutnya siswa ditanya, berapa jumlah pemanas yang dibutuhkan memanaskan masing-masing wadah. Siswa menjawab wadah A dipanaskan dengan satu pemanas, sedangkan wadah B dipanaskan dengan dua pemanas. Siswa ditanya hal-hal apa saja yang dibuat sama dalam percobaan. Siswa menjawab waktu pemanasan, ukuran wadah atau luas permukaan wadah, volume air, dan jarak wadah dengan api. Siswa ditanya berapa orang setuju dengan usulan pendapat tadi, ternyata semua siswa setuju. Selanjutnya siswa ditanya apa yang harus diselidiki atau diamati dari kedua wadah tersebut. Jawab siswa, jumlah sisa air pada kedua wadah tersebut setelah dipanaskan. Lalu siswa ditanya berapa orang yang setuju dengan usulan teman tadi, ada 16 siswa setuju. Kemudian siswa ditanya alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan dalam percobaan menyelidiki pengaruh kalor terhadap penguapan. Siswa menjawab: dua wadah yang sama, tiga sumber pemanas, air, tungku kaki tiga, kawat kasa, termometer, tiga buah statif. Siswa tidak mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan merancang percobaan. Hal ini berarti pertanyaan-pertanyaan menggiring merancang percobaan dapat menuntun siswa untuk merancang percobaan. Setelah bersama merancang percobaan, siswa dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas enam orang dan pembagian sebagai berikut: Kelompok A menyelidiki apakah luas penampang mempengaruhi penguapan. Kelompok B menyelidiki apakah pengipasan mempengaruhi penguapan. Kelompok C menyelidiki apakah kalor mempengaruhi penguapan. Berdasarkan langkah-langkah merancang percobaan di atas, siswa diminta untuk mengambil alat dan bahan sesuai kebutuhan percobaan. Mencoba 4.1 Siswa melakukan percobaan untuk menyelidiki apakah luas permukaan mempengaruhi penguapan dengan cara mengeringkan sapu tangan basah dengan menjemurnya dibawah sinar matahari. Sapu tangan A diremas dan sapu tangan B dilembarkan, kedua sapu tangan tersebut secara bersamaan dicelupkan kedalam wadah yang berisi air lalu kedua sapu tangan tersebut dijemur dibawah sinar matahari selama 15 menit. Setelah penyinaran, siswa menyelidiki sisa air pada kedua sapu tangan tersebut. Siswa ditanya sapu tangan mana yang lebih cepat kering, sapu tangan A atau sapu tangan B. Siswa menjawab sapu tangan B yang dilembarkan lebih cepat kering daripada sapu tangan A. Kemudian siswa ditunjukin perbedaan ukuran daun antara teratai dan kaktus. Siswa ditanya daun mana yang banyak terjadi penguapan. Siswa menjawab teratai lebih cepat penguapanya

9 daripada kaktus. Lalu siswa ditanya mengapa demikian. Siswa menjawab karena ukuran daun teratai lebih luas dan tipis daripada ukuran daun kaktus yang kecil tapi tebal. Siswa ditanya mengapa teratai yang tumbuh di daerah rawa ukuran daunnya lebih luas dan tipis daripada kaktus yang tumbuh di daerah padangurun. Siswa menjawab bahwa di daerah rawa ukurannya luas untuk memperbesar penguapan sebab jika ukuran daunnya kecil maka akan terjadi pembusukan daun karena kelebihan air. Sedangkan di padan gurun ukurannya kecil dan tebal untuk mengurangi penguapan sebab di daerah padang gurun mengandung sedikit airnya. Dari jawaban siswa menunjukan bahwa siswa mengerti tujuan perbedaan ukuran daun dan fungsinya yaitu agar tumbuhan bisa bertahan hidup maka harus dapat mengatur jumlah air yang didapat dan dikeluarkan. Menalar 4.1 Siswa ditanya apakah luas permukaan mempengaruhi penguapan. Siswa menjawab ya, lalu siswa ditanya siapa yang setuju dengan pendapat temannya. Semua siswa dalam kelompok setuju bahwa luas permukaan mempengaruhi penguapan. Kemudian kelompok ditanya bagaimana pengaruh luas permukaan jawaban kelompok bahwa semakin luas permukaan benda semakin cepat penguapannya. Berdasarkan jawabanjawaban siswa tersebut, akhirnya siswa dapat menyimpulkan bahwa: Luas permukaan benda mempengaruhi penguapan. Mencoba 4.2 Siswa melakukan percobaan untuk menyelidiki apakah pengipasan mempengaruhi penguapan dengan cara mengeringkan sapu tangan basah dengan mengipasinya. Sapu tangan A dan sapu tangan B dicelupkan kedalam wadah yang berisikan air kemudian digantung secara bersamaan, sapu tangan A dikipasi sedangkan sapu tangan B dibiarkan. Setelah 12 menit siswa menyelidiki sisa air pada kedua sapu tangan. Siswa ditanya sapu tangan mana yang cepat kering, sapu tangan A atau B. siswa menjawab sapu tangan A yang dikipasi lebih cepat kering daripada sapu tangan B yang dibiarkan (tidak dikipasi). Menalar 4.2 Siswa ditanya apakah pengipasan mempengaruhi penguapan. Siswa menjawab ya. Lalu siswa ditanya bagaimana pengaruh pengipasan. Siswa menjawab bahwa sapu tangan yang dikipasi lebih cepat penguapannya. Mencoba 4.3 Siswa melakukan percobaan untuk menyelidiki apakah kalor mempengaruhi penguapan dengan cara dua wadah diisi air yang sama volumenya kemudian dipanaskan, wadah A dipanaskan dengan satu pemanas sementara wadah B dipanaskan dengan dua pemanas kedua wadah dipanaskan secara bersamaan selama 15 menit. Setelah pemanasan siswa ditanya air pada wadah mana yang lebih cepat mendidih atau menguap. Siswa menjawab air pada wadah B lebih cepat mendidih daripada air pada wadah A.

10 Menalar 4.3 Siswa ditanya apakah kalor mempengaruhi penguapan.siswa menjawab ya. Lalu siswa ditanya bagaimana pengaruh kalor. Siswa menjawab semakin besar kalor yang diberikan, semakin cepat penguapannya. Berdasarkan jawaban siswa diatas maka siswa menyimpulkan bahwa kalor mempengaruhi penguapan, semakin besar kalor yang diberikan, semakin cepat penguapannya. Siswa dapat melakukan percobaan 4.1, 4.2, 4.3, dengan lancar dan menuliskan hasil pengamatannya dengan benar. Hal ini berarti pertanyaan-pertanyaan menggiring merancang percobaan, mencoba, mengamati dan menalar pada percobaan meyelidiki luas permukaan, pengipasan dan kalor pada Desain pembelajaran( RPP), sangat jelas, runtut mudah dipahami, serta dapat mengarahkan siswa untuk melakukan percobaan dan pengamatan sehingga masalah yang diselidiki terpecahkan. Mengomunikasikan Pada tahap ini masing-masing kelompok mempresentasikan hasil percobaan mereka. Kelompok I menyimpulkan bahwa: Luas penampang mempengaruhi penguapan. Semakin luas permukaan benda semakin cepat penguapannya. Kelompok II menyimpulkan bahwa pengipasan pada benda mempengaruhi penguapan, benda yang dikipasi akan lebih cepat penguapannya. Kelompok III mempresentasikan hasil percobaan nya dan menyimpulkan bahwa: Kalor mempengaruhi penguapan, semakin besar kalor yang diberikan semakin cepat penguapannya. Kemudian siswa diajak untuk merangkum faktor-faktor yang mempengaruhi penguapan yaitu: Luas permukaan, pengipasan dan jumlah kalor. Semakin luas permukaan, semakin besar pengiasan, dan semakin besar kalor, semakin besar pula penguapannya. Hal ini berarti, siswa dapat melakukan percobaan, mengamati, menganalisa, menalar dengan baik, karena pertanyaan- pertanyaan menggiring dalam RPP, runtut, mudah, jelas, dipahami, sehingga dapat mengarahkan siswa menganalisa hasil percobaan. B. Analisa Tanggapan guru 1. Desain RPP ini telah memadukan mata pelajaran fisika dan biologi sehingga pembelajaran tidak terasa terpisah (per mata pelajaran) tetapi menjadi pembelajaran terpadu. 2. Desain pembelajaran telah memunculkan pendekatan scientific dan pertanyaan-pertanyaan penggiring sederhana mudah dipahami oleh siswa. 3. Desain RPP ini mampu membuat siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran. 4. Desain RPP ini dilengkapi dengan ilustrasi, gambar sehingga memudahkan saya sebagai pengguna dalam pemanfaatan RPP. Berdasarkan tanggapan guru di atas mengindikasikan bahwa desain RPP IPA Terpadu pada topik pengaruh ukuran daun terhadap penguapan telah memadukan mata pelajaran Fisika dan biologi yaitu: dalam mata pelajaran fisika yaitu: (Faktor-faktor yang mempengaruhi penguapan), dan mata pelajaran Biologi yaitu: (Adaptasi tanaman terhadap lingkungan hidupnya). Pembelajaran mudah diimplementasikan. Ini berarti indikator keberhasilan tercapai.

11 C. Analisa Keaktifan Siswa Dalam pembelajaran ini, keaktifan siswa yang diamati guru meliputi aspek: Ingin tahu, ketelitian, tanggung jawab, dan kemampuan berkomunikasi. Tabel 1: Rekapitulasin Penilaian sikap Siswa dalam Pembelajaran Kegiatan Ingin tahu Ketelitian Tanggung Jawab Berkomunikasi I II Kegiatan I: Menyelidiki Pengaruh Kalor terhadap Suhu dan Wujud Benda. Semua siswa memiliki rasa ingin tahu. 11 siswa sangat aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan-pertanyaan penggiring sedangkan 5 siswa kurang aktif bertanya namun mereka menjawab pertanyaan-pertanyaan penggiring dalam pembelajaran. Dalam hal ketelitian, 3 siswa sangat teliti dalam melakukan percobaan; teliti dalam mengamati perubahan suhu dan wujud benda, membaca skala pada termometer, membuat tabel pengamatan, mengambarkan grafik T-t dengan baik dan benar.sementara 13 siswa kurang teliti melakukan percobaan; teliti dalam mengamati perubahan suhu dan wujud benda, membuat table pengamatan, namun kurang teliti membaca skala pada termometer, dan mengambarkan grafik T-t. 9 siswa sangat bertanggung jawab. Hal ini dapat dilihat saat pembagian tugas dalam kelompok. Ada siswa yang bertugas membaca waktu yang ditunjukan stopwatch, ada yang bertugas mengamati perubahan suhu dan wujud benda, dan ada pula yang bertugas mencatat hasil pengamatan, dan merapikan alat dan bahan setelah percobaan. Sedangkan 7 siswa kurang bertanggung jawab saat merapikan alat dan bahan setelah percobaan. 10 siswa aktif berkomunikasi dengan baik dan sementar 6 siswa yang kurang berkomunikasi. 6 siswa itu akan menyampaikan pendapatnya bila pertanyaan ditujukan kepada mereka. Kegiatan II: Menyelidiki Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penguapan. Semua siswa memiliki rasa ingin tahu. 13 siswa sangat aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan-pertanyaan penggiring sedangkan hanya 2 siswa kurang aktif bertanya namun mereka menjawab pertanyaan-pertanyaan penggiring dalam pembelajaran. 13 siswa sangat teliti dalam mempersiapakan alat dan bahan, melakukan percobaan, menyelidiki hasil percobaan serta mempresentasikan hasil percobaan sedangkan 3 siswa kurang teliti melakukan percobaan khususnya dalam mengatur hal-hal yang diperlakukan sama dan hal-hal diperlakukan tidak sama dalam percobaan. 100% siswa bertanggung jawab. Hal ini dapat dilihat saat pembagian tugas dalam kelompok, (masing-masing melakukan tugasnya). Ada yang bertugas melihat waktu

12 yang dibutuhkan pada stopwatch, ada yang mengukur banyaknya air yang digunakan dalam percobaan, ada yang bertugas mengipasi sapu tangan, ada yang mengamati perubahan suhu pada termometer. Semua siswa melakukan tugasnya masing-masing sesuai kesepakatan. Dalam hal berkomunikasi 14 siswa aktif berkomunikasi. Hal ini dapat dilihat saat siswa berdiskusi dalam kelompok kecil bahkan dapat menpresentasikan hasil diskusi di depan kelompok yang lain sementara dua orang siswa kurang berkomunikasi mereka akan menjawab jika pertanyaan itu ditujukan kepada mereka. Berdasarkan hasil presentasi sikap siswa baik pada kegiatan I dan II di atas menunjukan bahwa indikator keberhasilan siswa dalam hal: rasa ingin tahu, ketelitian, tanggung jawab serta berkomunikasi tercapai. D. Analisa Data Hasil Evaluasi Pembelajaran Tabel 2. Hasil Evaluasi Siswa No Nama siswa Total skor No Nama siswa Total skor 1 A C A C A C A C B D B D B D B D4 88 Rata-rata kelas Prosentase ketuntasan = X 100% = % Dari perhitungan di atas tampak bahwa 81.13%, siswa mendapat nilai di atas 75. Ini menunjukkan bahwa hasil evaluasi belajar siswa ada di atas stantar ketuntasan. Bararti pembelajaran yang dilakukan guru dapat membuat siswa memahami materi yang diberikan. Indikator keberhasilan tercapai. Semua indikator keberhasilan pembelajaran tercapai. Jadi penelitian ini dikatakan berhasil dan dinyatakan selesai.

Lampiran1. : Pengaruh Kalor terhadap Suhu dan Perubahan Wujud Benda

Lampiran1. : Pengaruh Kalor terhadap Suhu dan Perubahan Wujud Benda Lampiran1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP : Ilmu Pengetahuan Alam : VII/2 : Pengaruh Kalor terhadap Suhu dan Perubahan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 19 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Standar Kompetensi Menerapkan konsep zat dan kalor serta penerapannya dalam penyelesaian masalah sehari-hari. B. Kompetensi Dasar mendeskripsikan peran kalor

Lebih terperinci

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur.

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur. KALOR Tujuan Pembelajaran: 1. Menjelaskan wujud-wujud zat 2. Menjelaskan susunan partikel pada masing-masing wujud zat 3. Menjelaskan sifat fisika dan sifat kimia zat 4. Mengklasifikasikan benda-benda

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SD Keristen 1 Metro Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester : V/ 2 Waktu : 4 x 35 menit (2 X pertemuan) Metode : Student Team Achievment

Lebih terperinci

BAB 7 PERUBAHAN SIFAT BENDA. Kamu dapat menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap.

BAB 7 PERUBAHAN SIFAT BENDA. Kamu dapat menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap. BAB 7 PERUBAHAN SIFAT BENDA Tujuan Pembelajaran Kamu dapat menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap. Di sekitar kita terdapat bermacam-macam benda, antara

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KALOR DALAM MENGUBAH SUHU DAN WUJUD BENDA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KALOR DALAM MENGUBAH SUHU DAN WUJUD BENDA Lampiran A.2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KALOR DALAM MENGUBAH SUHU DAN WUJUD BENDA Nama sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SMA : Fisika : X/2 (Dua) : 2 x 45 menit I. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

Soal Suhu dan Kalor. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

Soal Suhu dan Kalor. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! Soal Suhu dan Kalor Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1.1 termometer air panas Sebuah gelas yang berisi air panas kemudian dimasukkan ke dalam bejana yang berisi air dingin. Pada

Lebih terperinci

EKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam

EKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam EKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam EKSPERIMEN 1A WACANA Setiap hari kita menggunakan berbagai benda dan material untuk keperluan kita seharihari. Bagaimana

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. SIFAT DAN PERUBAHAN BENDALatihan soal 13.2

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. SIFAT DAN PERUBAHAN BENDALatihan soal 13.2 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. SIFAT DAN PERUBAHAN BENDALatihan soal 13.2 1. Pasangan yang tepat antara kegiatan dan perubahan wujud yang terjadi adalah Baju basah yang dijemur Menguap Butiran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK 1 Lau Maros Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu :

Lebih terperinci

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD Kalor dan Perpindahannya BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD 1. Apa yang dimaksud dengan kalor? 2. Bagaimana pengaruh kalor pada benda? 3. Berapa jumlah kalor yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD 1. Apa yang dimaksud dengan kalor? 2. Bagaimana pengaruh kalor pada benda? 3. Berapa jumlah kalor yang diperlukan untuk perubahan suhu benda? 4. Apa yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN L A M P I R A N RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI : Memahami wujud zat dan perubahannya KOMPETENSI DASAR : Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/ Semester : V/1 Alokasi Waktu : 2x 35 menit Hari/Tanggal : Rabu/ 30 November 2011 A. Standar Kompetensi :

Lebih terperinci

BAB 6 KALOR. Energi Kalor. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi:

BAB 6 KALOR. Energi Kalor. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: BAB 6 KALOR Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Standar Kompetensi: Memahami wujud zat dan perubahannya

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 4. Kalor dan PerpindahannyaLatihan Soal 4.3

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 4. Kalor dan PerpindahannyaLatihan Soal 4.3 SMP kelas 7 - FISIKA BAB 4. Kalor dan PerpindahannyaLatihan Soal 4.3 1. Perhatikan peristiwa berikut! 1) Kapur barus pewangi pakaian didalam lemari makin lama makin kecil. 2) Timbulnya butir-butir air

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALATIHAN SOAL BAB 9

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALATIHAN SOAL BAB 9 SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALATIHAN SOAL BAB 9 1. Perhatikan grafik pemanasan 500 gram es berikut ini! http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/fis9-9.1.png Jika kalor

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Tes Hasil Belajar Observasi Awal

LAMPIRAN I. Tes Hasil Belajar Observasi Awal 64 LAMPIRAN I Tes Hasil Belajar Observasi Awal 65 LAMPIRAN II Hasil Observasi Keaktifan Awal 66 LAMPIRAN III Satuan Pembelajaran Satuan pendidikan : SMA Mata pelajaran : Fisika Pokok bahasan : Kalor Kelas/Semester

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X/1 Materi Pokok : Hukum Newton Alokasi Waktu : 1 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

KALOR. Keterangan Q : kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J) m : massa benda (kg) c : kalor jenis benda (J/kg 0 C) t : kenaikan suhu

KALOR. Keterangan Q : kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J) m : massa benda (kg) c : kalor jenis benda (J/kg 0 C) t : kenaikan suhu KALOR Standar Kompetensi : Memahami wujud zat dan perubahannya Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Lebih terperinci

LAMPIRAN I (TBL. 01) Hasil Belajar Siswa pada Observasi Awal

LAMPIRAN I (TBL. 01) Hasil Belajar Siswa pada Observasi Awal LAMPIRAN I (TBL. 01) Hasil Belajar Siswa pada Observasi Awal No No Induk Jenis Kelamin Skor Ketuntasan > 75 1 8710 P 91 Tuntas 2 8712 L 83 Tuntas 3 8716 L 68 Tidak Tuntas 4 8720 P 59 Tidak Tuntas 5 8721

Lebih terperinci

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari Setelah mempelajari dan memahami konsep atom, ion, dan molekul, kini saatnya mempelajari ketiganya dalam bahan kimia sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah dapat melihat atom, ion,

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 2. Klasifikasi BendaLatihan Soal 2.2

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 2. Klasifikasi BendaLatihan Soal 2.2 SMP kelas 7 - FISIKA BAB 2. Klasifikasi BendaLatihan Soal 2.2 1. Perhatikan gambar berikut ini! Proses x dan y pada perubahan wujud di atas disebut... melebur dan mengembun mengembun dan melebur menyublim

Lebih terperinci

Bagaimanakah Tumbuhan Bergerak?

Bagaimanakah Tumbuhan Bergerak? Tanggal : Kelompok: Bagaimanakah Tumbuhan Bergerak? Berdasarkan apa yang telah kamu pelajari sebelumnya? Bagimanakah yang dimaksud dengan bergerak? Apa sajakah contoh dari gerakan? Siapa sajakah yang dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. satu kali diisi dengan melakukan pre test, tiga kali pertemuan diisi dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN. satu kali diisi dengan melakukan pre test, tiga kali pertemuan diisi dengan 48 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Awal Penelitian Peneliti melaksanakan penelitian sebanyak lima kali pertemuan yaitu satu kali diisi dengan melakukan pre test, tiga kali pertemuan diisi dengan

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALatihan Soal 11.2

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALatihan Soal 11.2 1. Perhatikan gambar berikut ini! Image not found http://primemobile.co.id/assets/uploads/materi/cap73.png SMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALatihan Soal 11.2 Proses x dan y pada perubahan

Lebih terperinci

Berbagai Bentuk Energi dan Penggunaannya

Berbagai Bentuk Energi dan Penggunaannya Berbagai Bentuk Energi dan Penggunaannya Matahari merupakan sumber energi panas ciptaan Tuhan YME yang sangat bermanfaat bagi manusia. Berbagai proses pengeringan memanfaatkan panas matahari yang dapat

Lebih terperinci

KALOR. Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

KALOR. Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. KALOR A. Pengertian Kalor Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, pada waktu memasak air dengan menggunakan kompor. Air yang semula dingin lama kelamaan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan, dapat

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan, dapat BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa secara umum penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction materi pokok

Lebih terperinci

SILABUS. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan.

SILABUS. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan. Sekolah : SMP... Kelas : VII (Tujuh) Semester : 1 (Satu) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam SILABUS Standar Kompetensi : 1. Memahami ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Hasil Belajar Pra-siklus Tabel Gambaran Hasil Belajar Siswa Pra-Siklus. No Nama Nilai Ketuntasan KKM. 1.

Lampiran 1 Hasil Belajar Pra-siklus Tabel Gambaran Hasil Belajar Siswa Pra-Siklus. No Nama Nilai Ketuntasan KKM. 1. LAMPIRAN 69 70 Lampiran 1 Hasil Belajar Pra-siklus Tabel Gambaran Hasil Belajar Siswa Pra-Siklus No Nama Nilai Ketuntasan KKM 1. A 54 Belum Tuntas 2. B 54 Belum Tuntas 3. C 77 Tuntas 4. D 64 Belum Tuntas

Lebih terperinci

Perubahan Sifat Benda

Perubahan Sifat Benda Bab 6 Perubahan Sifat Benda Tujuan Pembelajaran Siswa dapat: 1. menjelaskan berbagai perubahan sifat pada benda (seperti bentuk, warna, dan rasa) akibat pembakaran, pemanasan, dan diletakkan di udara terbuka;

Lebih terperinci

1. Pengertian Perubahan Materi

1. Pengertian Perubahan Materi 1. Pengertian Perubahan Materi Pada kehidupan sehari-hari kamu selalu melihat peristiwa perubahan materi, baik secara alami maupun dengan disengaja. Peristiwa perubahan materi secara alami, misalnya peristiwa

Lebih terperinci

BAB III ZAT DAN WUJUDNYA

BAB III ZAT DAN WUJUDNYA BAB III ZAT DAN WUJUDNYA 1. Apa yang dimaksud dengan massa jenis suatu zat? 2. Mengapa massa jenis dapat dipakai sebagai salah satu ciri dari suatu zat? 3. Apa perbedaan zat padat, cair dan gas? 4. Bagaimana

Lebih terperinci

Silabus. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan.

Silabus. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan. Sekolah : SMP... Kelas : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : IPA Fisika Silabus Standar Kompetensi : 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan 1.1 Mendeskripsikan

Lebih terperinci

KALOR. Kelas 7 SMP. Nama : NIS : PILIHAN GANDA. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

KALOR. Kelas 7 SMP. Nama : NIS : PILIHAN GANDA. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! KALOR Kelas 7 SMP Nama : NIS : PILIHAN GANDA Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Suatu bentuk energi yang berpindah karena adanya perbedaan suhu disebut... a. Kalorimeter b. Kalor c. Kalori

Lebih terperinci

BAB 5 PEMUAIAN. Pemuaian. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.

BAB 5 PEMUAIAN. Pemuaian. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. BAB 5 PEMUAIAN Kompetensi Dasar: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. minyak air Standar Kompetensi: Memahami wujud zat dan perubahannya. Peta Konsep: Pemuaian

Lebih terperinci

PEMBINAAN OLIMPIADE FISIKA SMP PROPINSI JAWA BARAT

PEMBINAAN OLIMPIADE FISIKA SMP PROPINSI JAWA BARAT PEMBINAAN OLIMPIADE FISIKA SMP PROPINSI JAWA BARAT LEMBAR SOAL LATIHAN DINAMIKA DAN PANAS Waktu : 60 menit Oleh : Drs. Sutrisno, M.Pd JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB 10 KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR

BAB 10 KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR BAB 10 KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR A. Kalor Sebagai Bentuk Energi Kalor adalah suatu jenis energy yang dapat menimbulkan perubahan suhu pada suatu benda. Secara alami kalor berpindah dari benda yang bersuhu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini akan dijelaskan berbagai uraian tentang pelaksanaan tindakan siklus 1 dan siklus 2. Analisis data berdasrkan pengamatan

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 1. MATERI Latihan Soal 1.3

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 1. MATERI Latihan Soal 1.3 1. Yang bukan merupakan perubahan kimia adalah... SMP kelas 7 - KIMIA BAB 1. MATERI Latihan Soal 1.3 Kayu dibakar jadi arang Beras menjadi tepung Makanan membusuk Besi berkarat Perubahan kimia adalah perubahan

Lebih terperinci

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Animasi 2.2. Media Pembelajaran

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Animasi 2.2. Media Pembelajaran efektif membantu pemahaman konsep-konsep yang sulit dan abstrak. Dalam usaha kearah itu, banyak upaya yang dilakukan untuk mengkonkritkan hal-hal abstrak tersebut diantaranya melalui: praktikum, simulasi,

Lebih terperinci

MENGAMATI ARUS KONVEKSI, MEMBANDINGKAN ENERGI PANAS BENDA, PENYEBAB KENAIKAN SUHU BENDA DAN PENGUAPAN

MENGAMATI ARUS KONVEKSI, MEMBANDINGKAN ENERGI PANAS BENDA, PENYEBAB KENAIKAN SUHU BENDA DAN PENGUAPAN MENGAMATI ARUS KONVEKSI, MEMBANDINGKAN ENERGI PANAS BENDA, PENYEBAB KENAIKAN SUHU BENDA DAN PENGUAPAN A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita sering tidak menyadari mengapa es

Lebih terperinci

SIFAT-SIFAT BENDA. A.Sifat-Sifat Benda Padat, Cair, dan Gas

SIFAT-SIFAT BENDA. A.Sifat-Sifat Benda Padat, Cair, dan Gas SIFAT-SIFAT BENDA A.Sifat-Sifat Benda Padat, Cair, dan Gas Di lingkungan sekitarmu banyak terdapat benda padat, cair, dan gas. Dapatkah kamu menyebutkan contoh-contohnya? Bagaimanakah sifatsifat benda

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 7 Fisika

Antiremed Kelas 7 Fisika Antiremed Kelas 7 Fisika Zat dan Wujudnya - Latihan Ulangan Doc. Name: AR07FIS0399 Version: 2011-07 halaman 1 01. Contoh dari zat padat adalah... (A) garam, emas dan tembaga (B) uap air, elpiji dan udara

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

LEMBAR TERJEMAH NO BAB HALAMAN PARAGRAF TERJEMAH 1. I 2 2 Hai orang-orang beriman apabila dikatakan

LEMBAR TERJEMAH NO BAB HALAMAN PARAGRAF TERJEMAH 1. I 2 2 Hai orang-orang beriman apabila dikatakan 106 Lampiran 1. Daftar Terjemah LEMBAR TERJEMAH NO BAB HALAMAN PARAGRAF TERJEMAH 1. I 2 2 Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapanglapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya

Lebih terperinci

Tujuan Pembelajarn Khusus (TPK) untuk Pembelajaran-2 :

Tujuan Pembelajarn Khusus (TPK) untuk Pembelajaran-2 : Tujuan Pembelajarn Khusus (TPK) untuk Pembelajaran-2 : 1. Menjelaskan pengertian kalor. 2. Menjelaskan pengaruh kalor terhadap temperatur benda atau pada wujud benda 3. Mengerjakan analisa kuantitatif

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Instrumen Penguasaan Konsep. : Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia

Kisi-Kisi Instrumen Penguasaan Konsep. : Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia 49 LAMPIRAN A.01 Kisi-Kisi Instrumen Penguasaan Konsep Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia Jenjang Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama Kelas/Semester : VII/1 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Materi

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERPINDAHAN KALOR DESTILASI DAN ANALISA

BAB III PROSES PERPINDAHAN KALOR DESTILASI DAN ANALISA BAB III PROSES PERPINDAHAN KALOR DESTILASI DAN ANALISA 3.1 Proses Perpindahan Kalor 3.1.1 Sumber Kalor Untuk melakukan perpindahan kalor dengan metode uap dan air diperlukan sumber destilasi untuk mendidihkan

Lebih terperinci

Antiremed Fisika. Persiapan UAS 1 Fisika Kelas Berapakah volume batu yang ditunjukan pada gambar di bawah ini?

Antiremed Fisika. Persiapan UAS 1 Fisika Kelas Berapakah volume batu yang ditunjukan pada gambar di bawah ini? Antiremed Fisika Persiapan UAS 1 Fisika Kelas 7 Doc. Name: AR07FIS01UAS Version: 2015-04 halaman 1 01. Berapakah volume batu yang ditunjukan pada gambar di bawah ini? (A) 20 ml (B) 40 ml (C) 40 ml (D)

Lebih terperinci

KALOR. Peta Konsep KALOR. Pengaruh Kalor. Perubahan. Wujud Zat. Kalor yang Dibutuhkan untuk Perubahan Wujud

KALOR. Peta Konsep KALOR. Pengaruh Kalor. Perubahan. Wujud Zat. Kalor yang Dibutuhkan untuk Perubahan Wujud BAB 6 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari KALOR Peta Konsep

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR. perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu hasil tertentu,

BAB II PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR. perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu hasil tertentu, BAB II PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR A. Pendekatan Keterampilan Proses Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar dan perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari. daerah Karang Anyar Lampung Selatan

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari. daerah Karang Anyar Lampung Selatan 29 III. METODE PENELITIAN A. Bahan Penelitian 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari daerah Karang Anyar Lampung Selatan 2. Semen portland yaitu semen baturaja dalam kemasan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Nilai awal siswa No Nama Nilai Keterangan 1 Siswa 1 35 TIDAK TUNTAS 2 Siswa 2 44 TIDAK TUNTAS 3 Siswa 3 32 TIDAK TUNTAS 4 Siswa 4 36 TIDAK

Lampiran 1 Nilai awal siswa No Nama Nilai Keterangan 1 Siswa 1 35 TIDAK TUNTAS 2 Siswa 2 44 TIDAK TUNTAS 3 Siswa 3 32 TIDAK TUNTAS 4 Siswa 4 36 TIDAK Lampiran 1 Nilai awal siswa No Nama Nilai Keterangan 1 Siswa 1 35 TIDAK TUNTAS 2 Siswa 2 44 TIDAK TUNTAS 3 Siswa 3 32 TIDAK TUNTAS 4 Siswa 4 36 TIDAK TUNTAS 5 Siswa 5 40 TIDAK TUNTAS 6 Siswa 6 40 TIDAK

Lebih terperinci

Termometri dan Kalorimetri

Termometri dan Kalorimetri Termometri dan Kalorimetri 1 Termometri adalah cara penentuan temperatur/suhu Kalorimetri/Kalorimeter cara penentuan jumlah panas Hygrometri/Hygrometer cara penentuan kelembaban udara Suhu adalah ukuran

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA PERPINDAHAN KALOR

LEMBAR KERJA SISWA PERPINDAHAN KALOR KELAS KONTROL LEMBAR KERJA SISWA PERPINDAHAN KALOR PERCOBAAN 1 PERPINDAHAN KALOR SECARA KONVEKSI FAKTA Proses terjadinya angin laut! Angin laut terjadi pada siang hari, proses terjadi angin laut yaitu

Lebih terperinci

BAB II REMEDIASI HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN. A. Pembelajaran Remediasi Menggunakan Metode Eksperimen

BAB II REMEDIASI HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN. A. Pembelajaran Remediasi Menggunakan Metode Eksperimen BAB II REMEDIASI HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN A. Pembelajaran Remediasi Menggunakan Metode Eksperimen 1. Pengertian Pengajaran Remediasi Pengajaran remediasi dalam proses belajar mengajar

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2008/2009

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 Mata Pelajaran : IPA Kelas : VII (Tujuh) Hari, tanggal : Kamis, 8 Januari 2009 Waktu : 90 menit PETUNJUK UMUM:

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2011 sampai dengan bulan Januari 2012 di bengkel Mekanisasi Pertanian Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Topik Alokasi Waktu : SMP IT Al-Multazam : Ilmu Pengetahuan Alam : 7 (Tujuh) / 2 (Dua) : Kalor dan Perpindahannya

Lebih terperinci

A. Tujuan Percobaan Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu menghasilkan minyak sereh dengan cara destilasi

A. Tujuan Percobaan Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu menghasilkan minyak sereh dengan cara destilasi A. Tujuan Percobaan Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu menghasilkan minyak sereh dengan cara destilasi B. Alat dan Bahan Adapun alat-alat yang dibutuhkan dalam percobaan ini yaitu : 1. Labu Destilasi

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA 1. Kalor berpindah karena perbedaan suhu

LEMBAR KERJA 1. Kalor berpindah karena perbedaan suhu LEMBAR KERJA 1. Kalor berpindah karena perbedaan suhu Kendaraan memerlukan bensin atau solar agar dapat dijalankan. Tanaman disiram dan diberi pupuk agar dapat tumbuh subur, hewan mencari makan untuk kelangsungan

Lebih terperinci

Dokumen penerbit. Konsep Zat berdasarkan. mempengaruhi. Kohesi

Dokumen penerbit. Konsep Zat berdasarkan. mempengaruhi. Kohesi BAB 4 KONSEP ZAT Dokumen penerbit Kompetensi Dasar: Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari hari. Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 17 Kota

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 17 Kota BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 17 Kota Bengkulu pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014. Siswa kelas VII A ini berjumlah

Lebih terperinci

1 Eksperimen I (Nilai : 27) Menentukan Percepatan Gravitasi Bumi Setiap benda yang ada di permukaan bumi akan jatuh ke bumi karena adanya gaya gravitasi bumi. Gaya gravitasi tersebut menyebabkan benda

Lebih terperinci

Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1. Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) : 4 x 35 menit (2 X pertemuan)

Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1. Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) : 4 x 35 menit (2 X pertemuan) 143 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1 Sekolah : MIN Kolomayan Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester Materi Pokok waktu : III/2 : Energi dan Pengaruhnya

Lebih terperinci

Lampiran 11 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1I. Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) : 2 x 35 menit (2 X pertemuan)

Lampiran 11 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1I. Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) : 2 x 35 menit (2 X pertemuan) 172 Lampiran 11 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1I Sekolah : MIN Kolomayan Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : III/2 : Energi dan

Lebih terperinci

LEMBAR CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN KEADAAN PROSES PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PASEKAN 2 AMBARAWA KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

LEMBAR CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN KEADAAN PROSES PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PASEKAN 2 AMBARAWA KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Lampiran 2 LEMBAR CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN KEADAAN PROSES PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PASEKAN 2 AMBARAWA KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Hari/Tanggal : Pukul : Nama Guru : A. Tindak

Lebih terperinci

Embun merupakan zat cair yang terbentuk karena proses pengembunan. yaitu perubahan zat gas menjadi zat cair. Wujud zat dibedakan atas zat padat,

Embun merupakan zat cair yang terbentuk karena proses pengembunan. yaitu perubahan zat gas menjadi zat cair. Wujud zat dibedakan atas zat padat, III Wujud Zat dan Perubahannya Embun merupakan zat cair yang terbentuk karena proses pengembunan yaitu perubahan zat gas menjadi zat cair. Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Bagaimana sifat-sifat

Lebih terperinci

PERUBAHAN FISIKA DAN PERUBAHAN KIMIA

PERUBAHAN FISIKA DAN PERUBAHAN KIMIA PERUBAHAN FISIKA DAN PERUBAHAN KIMIA Macam-macam dan contoh perubahan Kimia 1. Proses pembakaran, contoh : Kertas dibakar, Kayu dibakar, bensin terbakar, rumah terbakar, plastik terbakar 2. Proses pencampuran

Lebih terperinci

DESKRIPSI. kesetimbangan termal, cara. cara kalibrasi thermometer, proses 5 M yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar dan. mengasosiasi.

DESKRIPSI. kesetimbangan termal, cara. cara kalibrasi thermometer, proses 5 M yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar dan. mengasosiasi. DESKRIPSI Dalam modul ini akan dibahas materi suhu dan kalor yang terdiri dari pengertian suhu, pengertian kesetimbangan termal, cara penentuan kuantitatif skala suhu, cara kalibrasi thermometer, hubungan

Lebih terperinci

MENGKAJI STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD) ALUR PENGEMBANGAN PENYUSUNAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPA (FISIKA ) SMP

MENGKAJI STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD) ALUR PENGEMBANGAN PENYUSUNAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPA (FISIKA ) SMP Silabus dan RPP SMP\Silabus & RPP IPA SMP\01 SILABUS & RPP FISIKA SMP KL 1 Vijaya 13-15 Juni 2006.doc 1 MENGKAJI STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD) ALUR PENGEMBANGAN PENYUSUNAN SILABUS DAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP Standar Kompetensi 1. Memahami kinetika reaksi dan kesetimbangan kimia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskrispsi Kondisi Awal 4.1.1 Rencana Penelitian Dalam penelitian ini hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Kajar Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus dalam pembelajaran

Lebih terperinci

Lampiran I. Soal. 2. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar datangnya! 3. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar datangnya!

Lampiran I. Soal. 2. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar datangnya! 3. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar datangnya! LAMPIRAN Tahap I : Menggambarkan garis normal dari bidang batas yang datar No. Soal No. Soal 1. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar datangnya! 2. Gambarkan garis normal apabila diketahui sinar

Lebih terperinci

KALOR DAN KALOR REAKSI

KALOR DAN KALOR REAKSI KALOR DAN KALOR REAKSI PENGERTIAN KALOR Kalor Adalah bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya rendah ketika kedua benda bersentuhan. Satuan kalor adalah Joule (J)

Lebih terperinci

Jawaban TERMODINAMIKA I

Jawaban TERMODINAMIKA I Jawaban TERMODINAMIKA I Eksperimen Inquiry Terbimbing (Guided Inquiry) Nama Kelompok :... Nama Siswa :... Kelas :... A. Pengantar : Hukum I Termodinamika Apa yang kalian perkirakan akan terjadi jika sejumlah

Lebih terperinci

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan Soal 8.4

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan Soal 8.4 SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan Soal 8.4 1. Cara membuat mi instan 1. Setelah air mendidih masukkan mi ke dalam air dan tunggu sampai bentuk mi berubah menjadi lebih empuk!

Lebih terperinci

BAB II KALOR Pembelajaran ini bertujuan agar Anda dapat :

BAB II KALOR Pembelajaran ini bertujuan agar Anda dapat : BAB II KALOR Pembelajaran ini bertujuan agar Anda dapat : Menyelidiki pengaruh kalor terhadap : a.perubahan suhu benda b. perubahan wujud benda Menyelidiki: a. faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatihan Soal 9.3

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatihan Soal 9.3 1. Perhatikan pernyataan berikut! SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatihan Soal 9.3 1. Angin laut terjadi pada siang hari, karena udara di darat lebih panas daripada di laut. 2. Sinar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Lampiran 6 Siklus 2 Pertemuan 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SD N 06 Koto Gadang Guguk Kelas / Semester : IV (Empat) / Genap Tema 9 : Kayanya Negeriku Sub Tema 2 : Pemanfaatan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR PERUBAHAN KIMIA. Disusun Oleh. Ari Wahyuni PROGRAM D3 FARMASI LABORATORIUM KIMIA DASAR

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR PERUBAHAN KIMIA. Disusun Oleh. Ari Wahyuni PROGRAM D3 FARMASI LABORATORIUM KIMIA DASAR LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR PERUBAHAN KIMIA Disusun Oleh Ari Wahyuni 107113039 PROGRAM D3 FARMASI LABORATORIUM KIMIA DASAR STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP 2014 PERUBAHAN KIMIA I. Tujuan Agar mahasiswa

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA SUHU DAN KALOR

LEMBAR KERJA SISWA SUHU DAN KALOR LEMBAR KERJA SISWA SUHU DAN KALOR Tujuan Percobaan : 1. Menjelaskan cara kerja termometer. 2. Mengamati perubahan suhu pada benda. 3. Mengamati dan akibatnya antara dua benda berbeda suhunya. 4. Mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB I SUHU Pembelajaran ini bertujuan agar Anda dapat :

BAB I SUHU Pembelajaran ini bertujuan agar Anda dapat : BAB I SUHU 1 Pembelajaran ini bertujuan agar Anda dapat : Mengemukakan alasan mengapa indra peraba tidak dapat digunakan sebagai alat pengukur suhu Membuat termometer sederhana berskala berdasarkan sifat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cara berfikir dan dapat diterapkan oleh guru-guru untuk menemukan

BAB I PENDAHULUAN. cara berfikir dan dapat diterapkan oleh guru-guru untuk menemukan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan yang terjadi pada sistem pendidikan Indonesia telah banyak mengalami perubahan yang sangat pesat sehingga mempunyai dampak yang kuar biasa dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada tahap ini penulis sudah melakukan penelitian mulai dari pra siklus sampai dengan siklus III. Sehingga mendapatkan hasil sebagai berikut:

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Lampiran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Kelas : SMA Kristen Indonesia : XI Semester : 2 Program Keahlian Mata Pelajaran Jumlah Pertemuan : IPA : FISIKA : 2 kali pertemuan Standar Kompetensi

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA PENGARUH KALOR TERHADAP SUHU DAN WUJUD ZAT

LEMBAR KERJA SISWA PENGARUH KALOR TERHADAP SUHU DAN WUJUD ZAT KELAS EKSPERIMEN FAKTA LEMBAR KERJA SISWA PENGARUH KALOR TERHADAP SUHU DAN WUJUD ZAT Pada suatu hari Ani dan Yogi pergi ke supermaket untuk membeli es krim. Ketika sampai di rumah, Ayah mengajak mereka

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KONVEKSI PADA ZAT CAIR

LAPORAN PRAKTIKUM KONVEKSI PADA ZAT CAIR LAPORAN PRAKTIKUM KONVEKSI PADA ZAT CAIR I. TUJUAN PERCOBAAN Menyelidiki peristiwa konveksi di dalam zat cair. II. ALAT DAN BAHAN Pembakar Spritus Statif 4 buah Korek api Tabung konveksi Serbuk teh Air

Lebih terperinci

PERANGKAT PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN. Nama Guru : Windi Agustine NIM : : SMP N 1 Kota Mungkid Tahun Pelajaran : 2016/ 2017

PERANGKAT PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN. Nama Guru : Windi Agustine NIM : : SMP N 1 Kota Mungkid Tahun Pelajaran : 2016/ 2017 PERANGKAT PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas : VII Nama Guru : Windi Agustine NIM : 13312241026 Sekolah : SMP N 1 Kota Mungkid Tahun Pelajaran : 2016/

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatiahn Soal 9.2

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatiahn Soal 9.2 SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatiahn Soal 9.2 1. Kalor jenis zat A sama dengan ¾ kalor jenis zat Apabila kalor diberikan kepada zat A dan B yang massanya sama besar dalam jumlah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X / Dua Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu dan Kalor Alokasi : 4 x 3 JP A. Kompetensi Inti (KI)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Pagak : Fisika : X / Dua : MIA : Suhu, Kalor, dan Perpindahan Kalor

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SOAL LATIHAN MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SEMESTER 2 BANK SOAL PAKET 1 SMP Nama Guru Pelajaran Nama Kelas : : : : 1. Alat ukur waktu yang paling teliti adalah. a. arloji b. jam atom c. stopwatch

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP Sekolah : SD Negeri Porong Mata Pelajaran : 1. IPA Kelas 2 semester 2 2. Matematika Kelas 3 Semester 2 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit A. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

SOAL BABAK PEREMPAT FINAL OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SOAL BABAK PEREMPAT FINAL OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SOAL BABAK PEREMPAT FINAL OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Tingkat Waktu : SMP/SEDERAJAT : 100 menit 1. Jika cepat rambat gelombang longitudinal dalam zat padat adalah = y/ dengan y modulus

Lebih terperinci