ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PT. FAJAR DINA ABADI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PT. FAJAR DINA ABADI"

Transkripsi

1 ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PT. FAJAR DINA ABADI Jessica Puspita Mediana, Masruroh Jalan Arjuna 1B Blok D1 No.11, Kemanggisan., , ABSTRACT Competition in tour and travel in Indonesia is very much. This service business every year is always filled with new businessman. Business is much in demand by the public because they have a rate of return on capital is relatively high. This causes the need for a new business strategy that can improve the competitiveness of enterprises. This study chose a tour and travel companies, namely PT. Fajar Dina Abadi who was in the area of West Jakarta, which aims to (1) determine the internal and external factors PT. Fajar Dina Abadi, (2) formulate alternative strategies, (3) provide recommendations appropriate business strategy. Internal Factor Evaluation Matrix (IFE), External Factor Evaluation (EFE), Internal - External (IE), Strength, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT), Grand Strategy Matrix, Quantitative Strategic Planning Matrix ( QSPM ), and Positioning Maps used for processing and analysis of data. The results of this study concluded that the recommendation strategy to increase competitiveness by Matrix QSPM and Positioning Market Penetration Strategy Maps are associated with the promotion and competitive prices. (JPM) Keywords: formulation, business strategy, competitiveness ABSTRAK Persaingan usaha di bidang usaha tour and travel di Indonesia sangatlah banyak. Usaha jasa ini setiap tahun senantiasa dipenuhi oleh para pembisnis baru. Bisnis ini banyak diminati oleh masyarakat karena dianggap memiliki tingkat pengembalian modal yang relatif tinggi. Hal tersebut menyebabkan perlunya suatu strategi bisnis baru yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan. Kajian ini memilih satu perusahaan tour and travel, yaitu PT. Fajar Dina Abadi yang berada di daerah Jakarta Barat, yang bertujuan (1) mengetahui faktor internal dan eksternal PT. Fajar Dina Abadi, (2) merumuskan alternatif strategi, (3) memberikan rekomendasi strategi bisnis yang tepat. Matriks Internal Factor Evaluation (IFE), External Factor Evaluation (EFE), Internal-External (IE), Strength, Weaknesses, Opportunities, and Threaths (SWOT), Matriks Grand Strategy, Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM), dan Positioning Maps digunakan untuk pengolahan dan analisis data. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa rekomendasi strategi untuk meningkatkan daya saing berdasarkan Matriks QSPM dan Positioning Maps adalah Strategi Penetrasi Pasar terkait dengan promosi dan harga yang bersaing. (JPM) Kata kunci: formulasi, strategi bisnis, daya saing

2 PENDAHULUAN Industri pariwisata nasional Indonesia tumbuh sangat luar biasa. Frekuensi bepergian menggunakan alat transportasi udara, darat dan laut sangat tinggi yang didominasi bukan hanya para wisatawan namun para pekerja dalam hal pekerjaan atau perjalanan dinas. Saat ini liburan bukan sekedar hanya selingan saja untuk menghilangkan kejenuhan, namun pergi berwisata sudah menjadi kebutuhan. Jumlah wisatawan dalam negeri dari tahun ke tahun meningkat dan bersaing dengan wisatawan asing. Jumlah wisatawan dalam negeri ini terus tumbuh karena didorong oleh beberapa hal seperti infrastruktur, sarana transportasi dan akomodasi yang semakin lama semakin bagus dan harganya semakin terjangkau. Usaha jasa Tour and Travel ini setiap tahun senantiasa dipenuhi oleh para pembisnis baru. Bisnis ini banyak diminati oleh masyarakat karena dianggap memiliki tingkat pengembalian modal yang relatif tinggi dan dapat memenuhi kebutuhan primer masyarakat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya jumlah jasa Tour and Travel yang berhasil dan berkembang. Hal lain yang cukup mendukung pesatnya pertumbuhan bisnis jasa ini dikarenakan banyak konsumen wisatawan khususnya yang masih awam sangat membutuhkan bantuan pihak lain sebagai penyelenggara wisata. Dalam industri usaha jasa perjalanan terdapat dua macam, yaitu biro perjalanan wisata (BPW) dan agen perjalanan wisata (APW). Perbedaan dari kedua macamnya yaitu, BPW adalah perusahaan yang khusus mengatur dan menyelenggarakan perjalanan dan persinggahan sekelompok orang termasuk kelengkapan perjalannannya, dari suatu tempat ke tempat lain, baik di dalam negeri, dari dalam negeri, ke luar negeri atau dalam negeri itu sendiri. Sedangkan, APW adalah badan usaha yang menyelenggarakan usaha perjalanan yang bertindak sebagai perantara dalam menjual atau mengurus jasa untuk melakukan perjalanan. Kepariwisataan Indonesia merupakan penggerak perekonomian nasional yang potensial untuk memacu pertumbuhan perekonomian yang lebih tinggi di masa yang akan datang. Sektor pariwisata yang menempati urutan kelima sebagai penyumbang devisa negara tahun 2012 mengalami peningkatan progresif pada triwulan pertama Peringkat ini menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat sejak tahun 2006 yang hanya menempati peringkat ke-6 dari 11 komoditi sumber devisa negara. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan jumlah wisatawan mancanegara yang mencapai 1,29 juta orang pada Januari Februari 2013, naik 3,82% dibanding periode yang sama tahun lalu. Tahun 2013, pemerintah khususnya Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (Kemenparekraf) menargetkan pergerakan wisatawan nusantara di angka 250 juta orang, sementara untuk wisatawan mancanegara diangka 9 juta orang. Seorang entrepreneur haruslah seorang yang visioner dan strategic thinker (Hendro, Widhianto & Chandra Wibowo, 2006, p325), dimana dia harus bisa melihat ke depannya. Karena bisnis yang dijalankan bukanlah bisnis untuk sementara, melainkan bisnis untuk selamanya. Oleh karena itu entrepreneur membutuhkan strategi untuk menjalankan bisnisnya. Entrepreneur harus dapat menyusun beberapa strategi bisnis yang jitu guna memenangkan persaingan yang ada. Ketatnya persaingan pasar, dan munculnya para pemain baru di berbagai penjuru negeri, membuat sebagian besar pelaku usaha di Indonesia harus siap bersaing dengan pelaku usaha lainnya guna mempertahankan eksistensi dari bisnisnya. PT. Fajar Dina Abadi merupakan perusahaan yang termasuk ke dalam Usaha Tour and Travel karena bergerak di bidang penjualan berbagai tiket transportasi udara, darat maupun laut serta menyediakan berbagai tour ke berbagai tempat. Didirikan oleh seorang entrepreneur pada tahun PT. Fajar Dina Abadi mengalami hambatan untuk dapat bersaing ke pasar yang lebih luas. Dari penelitian yang telah dijalankan sebelumnya, terdapat beberapa indikator, baik pada sisi internal maupun eksternal. PT. Fajar Dina Abadi menemukan hambatan dalam bersaing dengan bisnis atau usaha Tour and Travel lain yang selanjutnya akan diuraikan dalam penelitian ini. Strategi bisnis yang dilakukan oleh PT. Fajar Dina Abadi selama ini adalah Pengembangan Produk, perusahaan mengupayakan peningkatan penjualan dengan cara memperbaiki atau memodifikasi produk atau jasa yang ada pada saat ini. Strategi ini membutuhkan pengeluaran yang besar untuk penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh perusahaan. Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari perusahaan, PT. Fajar Dina Abadi sudah melakukan berbagai aktifitas promosi, namun jika dibandingkan dengan pesaing utama mereka, PT. Fajar Dina Abadi hanya melakukan promosi sebesar 40% dari aktifitas promosi yang sudah dilakukan oleh pesaing utamanya. Pesaing perusahaan di dalam industri Tour and Travel di Indonesia sangatlah banyak. Ditambah dengan adanya arus serangan dari berbagai negara di Asean. Hal ini dapat menjadi ancaman bagi pelaku industri lokal termasuk PT. Fajar Dina Abadi. Didalam industri ini, market share yang dikuasai oleh perusahaan PT. Fajar Dina Abadi adalah 0,032%, presentase tersebut dapat dibilang kecil, hal ini dikarenakan didalam industri usaha jasa pariwisata terdapat banyak perusahaan besar dan kecil yang sudah terlebih dahulu mengusai pasar.

3 Penjualan tiket secara online yang dilakukan oleh berbagai maskapai juga termasuk pesaing yang bersifat destruktif yaitu pesaing tipe ini lebih kepada menguatkan kekuatan untuk menghancurkan pengaruh pasar terutama dalam margin dari lawan atau justru mengurangi margin perusahaan itu sendiri. Karena dengan berjalannya waktu bisnis Tour and Travel bisa digantikan atau dihancurkan dengan teknologi yang semakin canggih. Berdasarkan data hasil penjualan PT. Fajar Dina Abadi di semester kedua tahun 2013, dapat dilihat bahwa terjadi fluktuasi hasil penjualan dan tidak tercapainya target penjualan yang sebesar Rp per bulan. Oleh karena itu, strategi bisnis sangat diperlukan oleh PT. Fajar Dina Travel untuk menghadapi pesaingan. Disadari dengan berbagai fakta bahwa persaingan di Industri Tour and Travel, maka PT. Fajar Dina Abadi harus memiliki daya saing yang tinggi. Pemilihan strategi bisnis yang tepat dan efektif merupakan kunci utamanya. Strategi bisnis yang baik akan membawa kemajuan yang baik bagi perusahaan dan begitu pula sebaiknya. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini mengambil judul Analisis Strategi Bisnis Dalam Meningkatkan Daya Saing PT. Fajar Dina Abadi. Diharapkan analisis yang dilakukan peneliti nantinya dapat menghasilkan strategi bisnis yang tepat sebagai rekomendasi bagi PT. Fajar Dina Abadi. Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana kondisi faktor internal dan eksternal PT. Fajar Dina Abadi? 2. Bagaimana cara merumuskan alternatif strategi bisnis PT. Fajar Dina Abadi? 3. Apakah rekomendasi strategi bisnis yang tepat bagi PT. Fajar Dina Abadi dalam meningkatkan daya saing? METODE PENELITIAN / PERANCANGAN Tabel 1 Metode Analisis TAHAP INPUT Matriks EFE Matriks CPM Matriks IFE Matriks SWOT TAHAP PENCOCOKAN Matriks IE TAHAP KEPUTUSAN Matriks Grand Strategy Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM) Matriks CPM Key Success Factor Positioning Maps Dalam melakukan penelitian pada PT. Fajar Dina Abadi dengan judul Analisis Strategi Bisnis Dalam Meningkatkan Daya Saing PT. Fajar Dina Abadi langkah-langkah yang dilakukan oleh penulis pada awalnya mencari tahu tentang kondisi perusahaan, struktur perusahaan, produk perusahaan, serta kekuatan dan kelemahan perusahaan. Setelah itu mencari tahu peluang dan ancaman yang ada dalam industri pariwisata melalui internet, berita, dan perusahaan. Setelah itu peneliti memberikan kuesioner mengenai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman kepada lima manajer PT. Fajar Dina Abadi dan juga kuesioner penentuan faktor CPM. Hasil dari jawaban lima manajer tentang SWOT perusahaan menjadi dasar untuk pembuatan matriks IFE dan EFE. Sedangkan hasil dari kuesioner penentuan faktor CPM digunakan untuk penentuan 10 faktor CPM yang akan digunakan untuk pembuatan kuesioner pembobotan dan peringkat CPM. Setelah itu peneliti menyusun matriks IFE, EFE, dan CPM. Untuk pengisian bobot dan rating, penulis menyebarkan kuesioner kepada lima manajer PT. Fajar Dina Abadi. Setelah didapatkan bobot dan rating lalu diolah dengan menggunakan software Expert Choice 11. Setelah itu, penulis menyusun matriks SWOT, matriks Strategi Besar, dan matriks IE, lalu mengolah matriks tersebut. Dari matriks-matriks tersebut, didapatkan strategi-strategi alternatif terbaik untuk PT. Fajar Dina Abadi. Untuk memilih strategi yang terbaik maka disusun matriks QSPM, untuk pengisian matriks

4 QSPM dilakukan melalui kueisoner yang di analisis oleh peneliti. Hasil dengan angka yang tertinggi merupakan strategi yang terbaik dan tepat untuk PT. Fajar Dina Abadi. Dalam menganalisis daya saing, peneliti menggunakan kuesioner CPM, penulis menyebarkan kuesioner kepada lima manajer PT. Fajar Dina Abadi yang membandingkan perusahaan dengan pesaing. Hasil rating tersebut diolah menggunakan Microsoft Visio 2013, sehingga dapat terlihat posisi perusahaan dan pesaing didalam industri pariwisata tersebut. HASIL DAN BAHASAN Analisis Lima Kekuatan Porter Potensi Masuknya Pesaing Baru: Pesaing dari Pasar Lokal Pesaing dari Pasar Asia Daya Tawar Pemasok: Maskapai Kereta Api Indonesia Persaingan antara perusahaan persaingan: PT. Honey Nusantara PT. Ariestya Daya Tawar Pembeli: Contoh Pembeli: Lembaga Pemerintah Perusahaan Potensi Pengembangan Produkproduk Pengganti: Pemberian layanan tiket online yang di berikan oleh maskapai. Gambar 1 Analisis Lima Kekuatan Poter Berdasakan analisis lima kekuatan Michael Porter dapat diketahui bahwa untuk faktor dayatawar pemasok menunjukkan bahwa faktor ini menggambarkan persaingan yang menguntungkan bagi PT. Fajar Dina Abadi dikarenakan maskapai memberikan kepercayaan secara langsung kepada perusahaan untuk memiliki system pemesanan tiket seperti Garuda Indonesia, Lion Air dan Sriwijaya Air. Sedangkan untuk faktor potensi pengembangan beberapa produk pengganti menggambarkan persaingan yang negatif dan cenderung tidak menguntungkan untuk industri tour and travel,hal ini dikarenakan maskapai secara langsung memberikan pelayanan terhadapat konsumen dengan membuka pembelian tiket pesawat secara online. Analisis Strategi Bisnis Untuk memperoleh alternatif strategi yang bagi PT Fajar Dina Abadi dilakukan tahap masukan, tahap pencocokan, dan tahap keputusan: A. Tahap input terdiri dari Matriks IFE, Matriks EFE, dan Matriks CPM. a) Berdasarkan hasil dari Matriks IFE, PT Fajar Dina Abadi memiliki organisasi yang kuat secara internal. b) Berdasarkan hasil dari Matriks EFE, PT Fajar Dina Abadi secara baik mengambil keuntungan dari peluang yang ada saat ini dan menimalkan efek yang mungkin muncul dari ancaman eksternal.

5 c) Berdasarkan hasil dari Matriks CPM, Hal ini menunjukkan PT Fajar Dina Abadi masih kalah profil kompetitifnya dengan salah satu pesaing utamanya. B. Tahap pencocokan terdiri dari Matriks SWOT, Matriks IE, dan Matriks Strategi Besar. a) Berdasarkan hasil Matriks SWOT diperoleh alternatif strategi yaitu Penetrasi pasar, Pengembangan pasar, Pengembangan produk, dan Diversifikasi terkait. b) Berdasarkan hasil Matriks IE diperoleh alternatif strategi yaitu Penetrasi pasar dan Pengembangan produk c) Berdasarkan hasil Matriks Strategi Besar diperoleh alternatif strategi yaitu Diversifikasi Terkait dan Diversifikasi Tak Terkait. C. Tahap keputusan terdiri dari Matriks QSPM Berdasarkan analisis melalui matriks SWOT, matriks IE, dan matriks Grand Strategy, maka diperoleh beberapa alternatif strategi antara lain strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan produk, strategi pengembangan pasar, strategi diversifikasi terkait dan strategi diversifikasi tak terkait. Seperti dapat dilihat pada tabel berikut ini: Alternatif Strategi Strategi Penetrasi Pasar Strategi Pengembangan Pasar Strategi Pengembangan Produk Strategi Diversifikasi Terkait Strategi Diversifikasi Tak Terkait Tabel 2 Alternatif Strategi Alternatif strategi yang dihasilkan melalui tahap pencocokan akan dianalisis berdasarkan dengan kondisi perusahaan dan industri untuk menilai apakah alternatif strategi sesuai untuk diterapkan oleh perusahaan, dalam arti strategi tersebut merupakan strategi yang efektif untuk diterapkan oleh perusahaan. Setelah melalui tahap pencocokan, maka diperoleh lima strategi alternatif yang efektif diterapkan dalam perusahaan, dari ke lima strategi diatas dipilih tiga strategi yang paling sering muncul dalam tahap pencocokan. Tiga alternatif tersebut adalah strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan pasar dan strategi diversifikasi terkait. Ketiga alternatif strategi tersebut akan dievaluasi melalu Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM), untuk menentukan alternatif terbaik yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan. Tabel 3 Matriks QSPM STRATEGI-STRATEGI ALTERNATIF Penetrasi Pasar Pengembangan Produk Diversifikasi Terkait Faktor-Faktor Kunci Bobot AS TAS AS TAS AS TAS Kekuatan (Strenght) Keragaman maskapai penerbangan dan paket tour. Harga penjualan tiket yang bersaing. Metode Pencocokan Matriks SWOT, Matriks IE Matriks SWOT Matriks SWOT, Matriks IE Matriks SWOT, Matriks Grand Strategy Matriks Grand Strategy 0, , , ,2084 0, , , ,2964 Prioritas tinggi dan standar kenyamanan pelanggan. Menjalin kerjasama yang baik degan mitra. Kemampuan karyawan yang baik. Lokasi perusahaan yang dekat pusat kota. 0, , , ,0602 0, , , ,2898 0, , , ,1128 0,

6 Efektifitas promosi untuk paket tour. Kelemahan (Weakness) Koneksi internet yang kurang stabil di Jakarta. Riset pemasaran yang belum berkala. Biaya peralatan dan maintenance yang tinggi. Cash flow perusahaan yang kurang lancar. Margin bergantung pada harga dasar maskapai. Struktur organisasi yang kurang jelas. Kejelasan target pasar yang belum jelas. Jumlah 1 Peluang (Opportunities) 0, , , ,0608 0, , , , ,0324 0, , , ,0306 0, , , ,2176 0, , , , , ,0568 Tingginya jumlah penerbangan domestik dikarenakan Indonesia terdiri dari banyak pulau. Kebijakan pemerintah yang memihak industri lokal. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2013 sebesar 6,02%. Membangun kerjasama yang baik dengan lembaga pemerintah. Populasi Indonesia yang bertambah pada tahun 2013 menjadi 250 juta jiwa. Liburan sudah menjadi tren dan kebiasaan masyarakat Indonesia. Semakin banyak perempuan yang layak menjadi eksekutif dalam perusahaan. Ancaman (Threats) Tingginya jumlah pesaing yang masuk kedalam industri. Maskapai memberikan pelayanan dengan melayani penjualan secara online. 0, , , ,3606 0, , , ,3752 0, , , ,0712 0, , , ,1046 0, , , ,0712 0, , , ,3068 0, , , , ,1188 0, , , ,0408

7 Perbedaan harga yang semakin sedikit antara harga jual online dengan harga travel agent. 0, , , ,056 Fluktuasi harga tiket pesawat, kapal dan kereta yang tidak bisa diprediksi. Pelanggan beralih kepada pembelian secara online. Peningkatan intensitas pesaing di pasar Asia dan lainnya. 0, , , ,096 0, , , , ,3000 Semakin canggih teknologi semakin menuntut standarisasi yang tinggi. 0, Jumlah 1 Total Nilai Daya Tarik 4,4896 4,3244 3,2678 Dari hasil Matriks QSPM diatas diketahui bahwa Strategi Penetrasi Pasar memiliki total nilai daya tarik sebesar 4,4896, Strategi Pengembangan Produk memiliki total nilai daya tarik sebesar 4,3244 dan Strategi Diversifikasi Terkait memiliki total nilai daya tarik sebesar 3,2678. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai daya tarik Strategi Penetrasi Pasar lebih tinggi daripada Strategi Pengembangan Produk dan Strategi Diversifikasi terkait. Jadi dari ketiga alternatif strategi tersebut yang sesuai untuk diterapkan oleh PT. Fajar Dina Abadi adalah Strategi Penetrasi Pasar. Analisis Daya Saing Gambar 2 Positioning Maps Berdasarkan penghitungan skala perioritas, dapat ditentukan tiga faktor yang paling menonjol sebagai faktor penentu kebe rhasilan menurut PT. Fajar Dina Abadi, ketiga faktor tersebut

8 adalah Loyalitas Pelanggan sebagai X, Fasilitas peralatan dan kondisi kantor sebagai Y, serta Jalinan kerjasama dan mitra bisnis sebagai Z. Dengan strategi pasar agar dapat bergerak untuk lebih baik agar mencapai titik ideal pesaing, PT. Honey Nusantara sebagai pesaing utamanya, perusahaan harus melakukan upaya peningkatan loyalitas pelanggan dikarenakan nilai PT. Fajar Dina Abadi masih 0,2 lebih kecil, sedangkan dalam sisi fasilitas peralatan dan kondisi kantor, perusahaan memberikan system pemesanan dan pengiriman tiket yang mudah, serta memberikan suasana kantor yang nyaman untuk menunggu para pelanggan dikarenakan nilainya masih 1,5 dibawah pesaing utama mereka yaitu PT. Honey Nusantara. Setelah melihat hasil dari peta pemosisian maka penulis menarik beberapa kesimpulan agar PT. Fajar Dina Abadi dalam peningkatan daya saing dengan strategi penetrasi pasar dapat bergerak untuk lebih baik agar mencapai titik ideal pesaing utama yaitu PT. Honey Nusantara, untuk itu perusahaan harus melakukan beberapa hal, seperti: 1. Upaya peningkatan loyalitas pelanggan, PT. Fajar Dina Abadi dapat menawarkan harga yang wajar dan kompetitif tanpa mengurangi keuntungan perusahaan. 2. PT. Fajar Dina Abadi memberikan pelayanan yang baik sebelum dan sesudah pembelian, serta memberikan informasi yang maksimal yang dibutuhkan konsumen secara penuh. 3. Dalam upaya meningkatkan jalanin kerjasama yang baik, PT. Fajar Dina Abadi harus menjalin kerjasama denga mitra guna terciptanya sinergi sehingga biaya operasionalisasi akan menjadi semakin rendah yang meningkatkan kemampuan bersaing meningkat. 4. Dalam sisi fasilitas dan kondisi kantor, PT. Fajar Dina Abadi memberikan system pemesanan dan pengiriman tiket yang mudah, serta memberika suasana kantor yang nyaman untuk menunggu para pelanggan tanpa harus mengeluarkan biaya yang tinggi. 5. Pada segi peralatan, PT. Fajar Dina Abadi dapat menggunakan teknologi serta internet dengan kualitas yang baik, sehingga proses pelayanan menjadi lebih baik. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Dapat diketahui faktor internal dan eksternal PT Fajar Dina Abadi adalah: A. Faktor internal kekuatan: Keragaman maskapai penerbangan dan paket tour, harga penjualan tiket bersaing, Prioritas tinggi dan stadart kenyamanan pelanggan, Jalinan kerjasama dengan mitra, Kredibilitas karyawan, Lokasi perusahaan yang strategis, dan Efektifitas promosi. B. Faktor internal kelemahan: Stabilitas koneksi internet yang kurang baik, Riset penjualan yang belum berkala, Biaya peralatan dan maintenance yang tinggi, Cash flow perusahaan yang belum lancar, Margin bergantung dengan harga dasar maskapai, Struktur organisasi yang tidak jelas, dan Kejelasan target pasar yang belum jelas. C. Faktor eksternal peluang: Tingginya jumlah penerbangan domestik dikarenakan Indonesia terdiri dari banyak pulau, Kebijakan pemerintah yang memihak industri lokal, Pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat 6,02% ditahun 2013, Bekerja sama dengan lembaga pemerintah, Populasi Indonesia yang mencapai 250 juta ditahun 2013, Liburan sudah menjadi tren dan kebiasaan, dan Semakin banyak perempuan yang layak menjadi eksekutif dalam perusahaan. D. Faktor eksternal ancaman: Tingginya jumlah pesaing yang masuk kedalam insutri, Maskapai melayani penjualan secara online, Perbedaan harga yang semakin sedikit antara harga jual online dan harga travel, Fluktuasi harga tiket pesawat, kapal dan kereta, Pelanggan beralih kepada pembelian secara online, Peningkatan intensitas pesaing di pasar Asia dan lainnya, dan Semakin canggih teknologi semakin menuntut standarisasi yang tinggi. 2. Untuk memperoleh alternatif strategi yang bagi PT Fajar Dina Abadi dilakukan tahap masukan, tahap pencocokan, dan tahap keputusan: A. Tahap input terdiri dari Matriks IFE, Matriks EFE, dan Matriks CPM. d) Berdasarkan hasil dari Matriks IFE, PT Fajar Dina Abadi memiliki organisasi yang kuat secara internal. e) Berdasarkan hasil dari Matriks EFE, PT Fajar Dina Abadi secara baik mengambil keuntungan dari peluang yang ada saat ini dan menimalkan efek yang mungkin muncul dari ancaman eksternal. f) Berdasarkan hasil dari Matriks CPM, Hal ini menunjukkan PT Fajar Dina Abadi masih kalah profil kompetitifnya dengan salah satu pesaing utamanya.

9 B. Tahap pencocokan terdiri dari Matriks SWOT, Matriks IE, dan Matriks Strategi Besar. d) Berdasarkan hasil Matriks SWOT diperoleh alternatif strategi yaitu Penetrasi pasar, Pengembangan pasar, Pengembangan produk, dan Diversifikasi terkait. e) Berdasarkan hasil Matriks IE diperoleh alternatif strategi yaitu Penetrasi pasar dan Pengembangan produk f) Berdasarkan hasil Matriks Strategi Besar diperoleh alternatif strategi yaitu Diversifikasi Terkait dan Diversifikasi Tak Terkait. C. Tahap keputusan terdiri dari Matriks QSPM, dari ketiga alternatif strategi yang dijadikan strategi alternatif, yang sesuai untuk diterapkan oleh PT. Fajar Dina Abadi adalah Strategi Penetrasi Pasar. 3. Dilihat dari hasil Matriks QSPM, rekomendasi strategi yang tepat dalam meningkatkan daya saing adalah Strategi Penetrasi Pasar. Sedangkan, dilihat dari daya saing yang dimiliki PT. Fajar Dina Abadi dalam menghadapi persaingan saat ini masih lemah. Dari analisis CPM, diperoleh hasil bahwa PT. Fajar Dina Abadi memiliki posisi bersaing yang cukup kuat di industri ini, namun belum mampu menyaingi pesaingnya yaitu PT. Honey Nusantara. Dari hasil analisis melalui Positioning Maps, diperoleh kesimpulan bahwa PT. Fajar Dina Abadi perlu meningkatkan prioritas pelayanan dan kenyamanan, memberikan keragaman produk jasa, menawarkan harga yang bersaing dan menjalin kerjasama dengan mitra. Saran 1. Saran-saran yang dapat diberikan untuk PT Fajar Dina Abadi adalah a) Dilihat dari hasil Matriks QSPM, diketahui bahwa strategi yang paling mempunyai daya tarik dan tepat bagi PT Fajar Dina Abadi adalah strategi Penetrasi pasar. Sehingga sebaiknya PT Fajar Dina Abadi dalam menerapkan strateginya, menggunakan strategi Penetrasi pasar. b) PT Fajar Dina Abadi dalam menerapkan strategi Penetrasi pasar dapat Meningkatkan proritas pelayanan dan kenyamanan kepada para konsumen serta mitra bisnis pada saat sebelum dan sesudah pembelian terjadi. Memberikan informasi yang maksimal yang dibutuhkan konsumen secara penuh. Menawarkan tiket pesawat serta paket tour dengan harga promo pada musim-musim tertentu kepada para pelanggan. Menawarkan harga yang wajar dan kompetitif kepada para konsumen, serta perusahaan harus menjalin kerjasama dengan mitra guna terciptanya sinergi yang baik antara perusahaan dengan mitra bisnis. 2. Saran-saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah a) Sebaiknya penelitian strategi suatu perusahaan dilakukan secara rinci dan SWOT perusahaan adalah dasar yang paling penting pada penelitian strategi bisnis. b) Sebaiknya strategi alternatif dalam Matriks QSPM lebih dari dua sehingga hasilnya bisa menemukan strategi yang memang paling tepat bagi perusahaan. REFERENSI Buku: David, Fred R Manajemen Strategis: Konsep-konsep. Edisi Dua belas. Jakarta: Salemba Empat. David, Fred R Strategic Management. 14th Edition, Pearson. Hendro., Widhianto., Chandra Wibowo Be a Smart And Good Enterpreneur. Jakarta: Candle Luhur Abadi Hatano, Yuji R. (2010). Analisis Strategi Pengembangan Usaha PT. Jayamakmur Ekahasta Prima dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing. Skripsi S1. Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Ismail, Isni H. (2013). Analisis Strategi Bisnis dalam Meningkatkan Daya Saing PT. Bima Drilling Tools. Skripsi S1. Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Puspasari, Paramitha. (2013). Analisis Strategi pada PT. Kansai Prakarsa Coatings (Kansai Paint) untuk Menghadapi Persaingan Bisnis di Indonesia. Skripsi S1. Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Pearce, John A., Robinson Richard B. (2008). Manajemen Strategis Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian. Edisi 10 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. Pereira, Cristina Félix, dos Reis, Felipa Lopes. Regular Airlines Flying towards a Low Cost Strategy. International Business Research. Robbins, Stephen P., Coulter, Mary. (2007). Manajemen. 8th Edition, Pearson.

10 Robbins, Stephen P, Coulter, Mary. (2007). Manajemen. Edisi 8. Jilid 1. Jakarta: PT. Indeks, Kelompok Gramedia. Robbins, Stephen P, Coulter, Mary. (2007). Manajemen. Edisi 8. Jilid 2. Jakarta: PT. Indeks, Kelompok Gramedia. Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alvabeta. Umar, Husein Strategic Management in Action, PT Gramedia Pustaka Utama. Zimmerer, Thomas W. Dan M. Scarborough Pengantar Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil. Jakarta: PT. Indeks. Jurnal: Afrillita, Nur. Analisis SWOT Dalam Menentukkan Strategi Pemasaran Sepeda Motor pada PT.Samekarindo Indah di Samarida. Jurnal Analisis SWOT. Bruno Dyck, Mitchell J. Neubert Principle of Management, South-Western. Crain, Michael A. A Competitive Analysis of Business Valuation Service. Journal of Accountancy. Ormanidhi, Stringa, Omer. Porter s Model of Generic Competitive Strategies. Business Economic. Kuntjoroadi, Wibowo, Safitri Nurul. Analisis Strategi Bersaing dalam Persaingan Usaha Penerbangan Komersial. Jurnal Strategi Bisnis. Online: Investor.co.id. (2014). Momentum Emas Industri Pariwisata Indonesia. Diperoleh (5 Januari 2014) dari Budpar.go.id. (2012). Rekapitulasi Usaha Jasa Perjalanan Wisata Bersala Menengah dan Besar. Diperoleh (20 Mei 2013) dari RIWAYAT PENULIS Jessica Puspita Mediana lahir di kota Jakarta pada 9 Juli Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Menejemen pada 2014.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pariwisata nasional Indonesia tumbuh sangat luar biasa. Frekuensi bepergian menggunakan alat transportasi udara, darat dan laut sangat tinggi yang didominasi

Lebih terperinci

Kuesinoner Penelitian Analisis Strategi Pengembangan Usaha PT. Fajar Dina Abadi Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing

Kuesinoner Penelitian Analisis Strategi Pengembangan Usaha PT. Fajar Dina Abadi Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Kuesinoner Penelitian Analisis Strategi Pengembangan Usaha PT. Fajar Dina Abadi Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing L 1 Kuesioner ini disusun dalam rangka merumuskan masukan mengenai lingkungan internal

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran umum Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Wung Lucky Perkasa Tour didirikan pada 3 Juni 2005, dan pendirinya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada saat era globalisasi saat ini, terjadi perubahan di berbagai aspek kehidupan masyarakat, baik dalam bidang sosial, budaya, politik, hingga bidang ekonomi. Perubahan

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING CV. MARSYA CATERING DAN COOKIES

ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING CV. MARSYA CATERING DAN COOKIES ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING CV. MARSYA CATERING DAN COOKIES Zustina Eka Marsya Universitas Binsa Nusantara. Jl. Kebon Jeruk Raya No. 7, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 1150 ze_marsya@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan bisnis jasa terus meningkat pesat, menurut Badan Pusat Statistik pertumbuhan perekonomian tahun 2013 pada sektor jasa 5,46 persen dibandingkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu

Lebih terperinci

ANALISIS FORMULASI STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. CIPTA MUFIDA

ANALISIS FORMULASI STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. CIPTA MUFIDA ANALISIS FORMULASI STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. CIPTA MUFIDA Yasmin Ahmad Zaky, Masruroh Jalan Al-Hidayah no. 66, Pondok Jaya, Pondok Aren, Bintaro 7, Tangerang Selatan.

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia Universitas Bina Nusantara Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 Semester Ganjil tahun 2006/2007 Yuyun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan dunia usaha berkembang dengan pesat, hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya bermunculan usaha-usaha sejenis yang pada dasarnya mereka mendirikan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Dapat diketahui faktor eksternal PT. Gema Shafa Marwa adalah: a. Faktor

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PENJUALAN PRODUK JASA PARIWISATA DENGAN PENDEKATAN QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX (QSPM) (Studi Kasus di CV. Delta Berlian Holiday) Diajukan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2007, p7), manajemen adalah proses pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, peranan desain grafis dalam bidang usaha sangat di butuhkan berdasarkan data dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi (Kemenparekaf) pada tahun 2013 tercatat

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan

Lebih terperinci

PENENTUAN STRATEGI BISNIS DI ATMOSPHERE CAFÉ DENGAN MENGGUNAKAN METODE QSPM

PENENTUAN STRATEGI BISNIS DI ATMOSPHERE CAFÉ DENGAN MENGGUNAKAN METODE QSPM 1 PENENTUAN STRATEGI BISNIS DI ATMOSPHERE CAFÉ DENGAN MENGGUNAKAN METODE QSPM LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu Pada Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik 96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam

Lebih terperinci

ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM

ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM Amanda Nur Cahyawati, Dwi Hadi Sulistyarini, Suluh Elman Swara Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Jln. MT. Haryono

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT KANSAI PRAKARSA COATINGS (KANSAI PAINT) UNTUK MENGHADAPI PERSAINGAN BISNIS DI INDONESIA

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT KANSAI PRAKARSA COATINGS (KANSAI PAINT) UNTUK MENGHADAPI PERSAINGAN BISNIS DI INDONESIA ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT KANSAI PRAKARSA COATINGS (KANSAI PAINT) UNTUK MENGHADAPI PERSAINGAN BISNIS DI INDONESIA Paramitha Puspasari Fenris_Potion@hotmail.com Agustinus Dedy Handrimurtjahjo, Drs.,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pihak luar juga yang memberikan kontribusi untuk perkembangan pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. pihak luar juga yang memberikan kontribusi untuk perkembangan pariwisata BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata di Indonesia mengalami perubahan yang sangat pesat, dari pengembangan sistem yang ada hingga bentuk dan kenyamanan yang ada di tempat wisata tersebut. Perubahan

Lebih terperinci

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif, jenis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor faktor internal

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Strategi Menurut David (2009, p18) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Definisi Manajemen Menurut Stephen P. Robins dan Mary Coulter (2012:9) manajemen adalah mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan kerja orang lain sehingga kegiatan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu Bab 1 PENDAHULUAN negara yang mulai berkembang. Hal itu di buktikan berdasarkan data dari Bappenas untuk tahun 2011, Indonesia berada di peringkat 82 sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS UNTUK USAHA JASA PENYEWAAN ALAT PESTA DAN TENDA PADA CV. SURYA RIANPUTRA SENTOSA. Elvira Maharani

ANALISIS STRATEGI BISNIS UNTUK USAHA JASA PENYEWAAN ALAT PESTA DAN TENDA PADA CV. SURYA RIANPUTRA SENTOSA. Elvira Maharani ANALISIS STRATEGI BISNIS UNTUK USAHA JASA PENYEWAAN ALAT PESTA DAN TENDA PADA CV. SURYA RIANPUTRA SENTOSA Elvira Maharani Universitas Binsa Nusantara. Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini terus meningkat. Hal ini mengakibatkan pengusaha-pengusaha harus bisa mengembangkan pola pikir yang kritis dalam menentukan

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA RM. SEDERHANA KM. 57

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA RM. SEDERHANA KM. 57 ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA RM. SEDERHANA KM. 57 Bagus Hadinoto Binus University, Jakarta, Indonesia, bagus.1206@hotmail.com Iskandar Putong, SE., MM Binus University, Jakarta, Indonesia ABSTRACT The

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOVICKERS FURNITAMA SKRIPSI

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOVICKERS FURNITAMA SKRIPSI ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT. INDOVICKERS FURNITAMA Oleh TIARA YUNIANDARI 1200996404 ISMANINGTIAS 1201002381 SKRIPSI PROGRAM SARJANA EKONOMI MANAGEMENT DEPARTMENT SCHOOL OF BUSINESS MANAGEMENT BINUS

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut: BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut: 1. Dapat diketahui faktor eksternal dan faktor internal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada masa era globalisasi sekarang ini, setiap perusahaan ditantang untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan yang ada di sekitarnya dan dengan kata lain

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi dalam studi ini akan dijabarkan sebagai berikut: Kekuatan aspek internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan PT Bima Drilling Tools Kegiatan usaha penunjang minyak bumi dan gas tediri dari dua macam: Usaha Jasa

Lebih terperinci

VII. FORMULASI STRATEGI

VII. FORMULASI STRATEGI VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3. Disain Penelitian Menurut Sarwono, Jonathan (2006:79) dalam melakukan penelitian salah satu hal penting adalah membuat desain penelitian. Desain Penelitian bagaikan sebuah peta

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PADA STA TRAVEL PT. AVIATION INDONESIA TRAVEL SERVICE

ANALISIS STRATEGI PADA STA TRAVEL PT. AVIATION INDONESIA TRAVEL SERVICE ANALISIS STRATEGI PADA STA TRAVEL PT. AVIATION INDONESIA TRAVEL SERVICE Charles Sulaiman Universitas Bina Nusantara, Jakarta Charles_sulaiman@yahoo.co.id ABSTRAK Semakin maraknya dunia pariwisata baik

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN I. PENDAHULUAN.. 1

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN I. PENDAHULUAN.. 1 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN Halaman.. i..vi.. viii.. ix I. PENDAHULUAN.. 1 1.1. Latar Belakang.. 1 1.2. Identifikasi Masalah..5 1.3. Rumusan Masalah.. 6 1.4. Tujuan

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER

STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 119 STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR PARTY PARTNER MARKET DEVELOPMENT STRATEGY OF PARTY PARTNER Akhmad Rayaldy Prodi S1 Manajemen Bisnis

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu mengirinkan barang dalam skala besar. Sejarah serta perkembangannya

Lebih terperinci

yang sangat luas dan tidak terbatas pada waktu.

yang sangat luas dan tidak terbatas pada waktu. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan ekonomi global yang semakin pesat, penggunaan teknologi menjadi kebutuhan penting dalam persaingan antar perusahaan dan untuk menjaga hubungan antara

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB 1 PENDAHULUAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB 1 PENDAHULUAN ABSTRAK Dengan semakin majunya pertumbuhan perekonomian Indonesia, tidak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut diakibatkan oleh perkembangan sektor industri yang semakin pesat, baik industri migas maupun

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT INDO JAYA SUKSES MAKMUR

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT INDO JAYA SUKSES MAKMUR ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT INDO JAYA SUKSES MAKMUR Frengky Hariyanto - 1301030322 Email : frengky_hariyanto@yahoo.co.id Dosen Pembimbing Hartiwi Prabowo, SE., MM. ABSTRAK PT Indo Jaya Sukses Makmur

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. 1. Dapat diketahui faktor eksternal dan internal Hotel

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI KULINER PADA EINS BISTRO & BOUTIQUE DI BANDUNG *

FORMULASI STRATEGI MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI KULINER PADA EINS BISTRO & BOUTIQUE DI BANDUNG * Reka Integra ISSN: 338-508 Jurusan Teknik Industri Itenas No. Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 05 FORMULASI STRATEGI MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI KULINER PADA EINS BISTRO & BOUTIQUE

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggambarkan kondisi eksternal dan internal PT. Padang Digital Indonesia saat ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu sektor yang berperan penting dalam perekonomian Indonesia adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu sektor yang berperan penting dalam perekonomian Indonesia adalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sektor yang berperan penting dalam perekonomian Indonesia adalah industry garment, pengembangan garmen atau pakaian jadi merupakan kunci dari peningkatan

Lebih terperinci

ANALISIS SWOT DALAM MENCIPTAKAN SRATEGI BISNIS UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. ELECTRONIC INDONESIA

ANALISIS SWOT DALAM MENCIPTAKAN SRATEGI BISNIS UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. ELECTRONIC INDONESIA ANALISIS SWOT DALAM MENCIPTAKAN SRATEGI BISNIS UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. ELECTRONIC INDONESIA Williamto Siwu Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Jakarta Barat 11530

Lebih terperinci

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP iii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN vii 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 4 Ruang Lingkup Penelitian 4 2 TINJAUAN PUSTAKA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemenuhan kebutuhan dan keinginan serta nilai kualitas jasa sangat ditentukan oleh tingkat kepentingan maupun kepuasan pelanggan sebagai pemakainya. Pelayanan yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 29 A. Metode Dasar Penelitian III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Ciri-ciri metode deskriptif analitis adalah memusatkan pada pemecahan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Menurut David (2008) strategi merepresentasikan tindakan yang akan diambil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Menurut Hurriyati (2005, p.49) : untuk bauran pemasaran jasa mengacu

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Menurut Hurriyati (2005, p.49) : untuk bauran pemasaran jasa mengacu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan aspek yang sangat penting bagi semua perusahaan yang tetap ingin survive dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan.

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA SOERABI PA IS BANDUNG. Analysis of Bussiness Development Strategic at Soerabi Pa is Bandung

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA SOERABI PA IS BANDUNG. Analysis of Bussiness Development Strategic at Soerabi Pa is Bandung ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA SOERABI PA IS BANDUNG Analysis of Bussiness Development Strategic at Soerabi Pa is Bandung Dini Haris Wulandari, Woro Priatini, Herry Ryana Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

METODE KAJIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

METODE KAJIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran III. METODE KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Potensi perikanan yang dimiliki Kabupaten Lampung Barat yang sangat besar ternyata belum memberikan kontribusi yang optimal bagi masyarakat dan pemerintah daerah.

Lebih terperinci

Analisis Strategi Bisnis Pada Sunburst Adventurindo

Analisis Strategi Bisnis Pada Sunburst Adventurindo Analisis Strategi Bisnis Pada Sunburst Adventurindo Andry Suryadi 0700730650 ABSTRAK Sunburst Adventurindo adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengorganisasian untuk berpetualang. Jasa

Lebih terperinci

Analisis Strategi Bisnis Malinda Furniture Gallery Pada PT. Andreti Internasional

Analisis Strategi Bisnis Malinda Furniture Gallery Pada PT. Andreti Internasional Analisis Strategi Bisnis Malinda Furniture Gallery Pada PT. Andreti Internasional Vernerdi 070070684303 Bong Wongso Adiputra 0700707370 ABSTRAK PT. Andreti Internasional merupakan suatu perusahaan yang

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT RETRANS ENERGI PERKASA DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT RETRANS ENERGI PERKASA DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT RETRANS ENERGI PERKASA DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN RESTI ANNISA Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530 Telp. (62-21)

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS

RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS REFRINAL, 2003. Strategi Bisnis Sewa Gedung Perkantoran, Studi Kasus pada Menara Cakrawala, PT Skyline Building, Jakarta, Dibawah Bimbingan HARIANTO & ANNY RATNAWATI. Penyediaan

Lebih terperinci

ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL

ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL Hana Mareta Rachmawati 1*, Ahmad Juang Pratama 1 1 Program Studi Teknik Industri

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX)

FORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX) FORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX) Gezang Putri Agung dan Fuad Achmadi Project Management, Magister Management Technology, ITS Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

Keyword : krecek, marketing strategic, swot analysis

Keyword : krecek, marketing strategic, swot analysis STRATEGI PEMASARAN KRECEK KULIT KERBAU DI UD.SUMBER BAROKAH KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI MARKETING KRECEK STRATEGY IN UD.SUMBER BAROKAH DISTRICT BANYUDONO REGENCY OF BOYOLALI M.Th.Handayani 1)*,Egydia

Lebih terperinci

BAB III. Disesuaikan dengan tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan

BAB III. Disesuaikan dengan tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Disesuaikan dengan tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan untuk tujuan pertama ( untuk mengetahui kondisi e-marketing pada PT Rejeki Alam

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada CV Salim Abadi (CV SA), yang terletak di Jalan Raya Punggur Mojopahit Kampung Tanggul Angin, Kecamatan Punggur,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pendorong utama perekonomian dunia pada abad ke-21, dan menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pendorong utama perekonomian dunia pada abad ke-21, dan menjadi salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, sektor pariwisata merupakan industry terbesar dan terkuat dalam pembiayaan ekonomi global. Sektor pariwisata akan menjadi pendorong

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kegiatan komunikasi yang sebelumnya menuntut peralatan yang begitu. dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kegiatan komunikasi yang sebelumnya menuntut peralatan yang begitu. dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi informasi yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Kegiatan komunikasi yang sebelumnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi sekarang ini terus meningkat. Banyak bisnis dan perusahaanperusahaan baru yang terus tumbuh secara pesat dan memasuki persaingan. Perusahaan

Lebih terperinci

Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis yang Efektif bagi PT Nusa Indah Teknik

Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis yang Efektif bagi PT Nusa Indah Teknik Analisis SWOT Dalam Menciptakan Strategi Bisnis yang Efektif bagi PT Nusa Indah Teknik Thika Yuliana Mandang NIM: 10105115 ABSTRACT The purpose of this research is to provide business strategy advice to

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada kawasan Objek Wisata Alam Talaga Remis di Desa Kadeula Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada usaha Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), yang terletak di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM. 14 Kecamatan Baros, Kabupaten

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Ada pengkajian yang secara teoritis menjadi landasan teori yang di rumuskan lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri tersebut sangat membutuhkan informasi dan kreativitas dengan

BAB I PENDAHULUAN. industri tersebut sangat membutuhkan informasi dan kreativitas dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ekonomi merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan Negara Indonesia. Faktanya, faktor penentu kemajuan perekonomian suatu Negara tidak lagi semata-mata

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari penulusuran teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian. Adapun

Lebih terperinci

ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI UNTUK UBUD HOTEL & VILLAS MALANG

ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI UNTUK UBUD HOTEL & VILLAS MALANG ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI UNTUK UBUD HOTEL & VILLAS MALANG Vashty Islamey Kasyfillah Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya vashtyik15@gmail.com Dosen Pembimbing Ainur Rofiq, S.Kom., SE.,

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Kaliduren Estates yang berlokasi di Perkebunan Tugu/Cimenteng, Desa Langkap Jaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia Analisis posisi..., Andini Setyawati, FE UI, 2008

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia Analisis posisi..., Andini Setyawati, FE UI, 2008 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1997 menyebabkan banyak perusahaan khususnya di bidang perbankan mengalami restrukturisasi keuangan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memuaskan dalam usaha pengembangan ekonomi suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. yang memuaskan dalam usaha pengembangan ekonomi suatu negara. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam aspek perekonomian, jasa angkutan yang cukup serta memadai sangat diperlukan sebagai penunjang pembangunan ekonomi. Tanpa adanya transportasi sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat jumlah penduduk yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara berpenduduk

Lebih terperinci

Nofianty ABSTRAK

Nofianty ABSTRAK Nofianty - 0600670101 ABSTRAK PT. Surya Toto adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang saniter atau alat perlengkapan mandi. Tujuan penulisan dari skripsi ini adalah mengidentifikasikan masalah

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN PAKET DATA KAMPUS DALAM PERSAINGAN DI BIDANG PAKET DATA INTERNET (Studi Kasus pada PT. Telkomsel Cabang Malang)

PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN PAKET DATA KAMPUS DALAM PERSAINGAN DI BIDANG PAKET DATA INTERNET (Studi Kasus pada PT. Telkomsel Cabang Malang) PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN PAKET DATA KAMPUS DALAM PERSAINGAN DI BIDANG PAKET DATA INTERNET (Studi Kasus pada PT. Cabang ) Alfredo Slamet Saputro Kadarisman Hidayat Edy Yulianto Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, sebuah perusahaan harus mampu mengikuti perkembangan dan dituntut untuk memiliki daya saing yang kompetitif. Hal ini penting karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wisata utama di Indonesia. Yogyakarta sebagai kota wisata yang berbasis budaya

BAB I PENDAHULUAN. wisata utama di Indonesia. Yogyakarta sebagai kota wisata yang berbasis budaya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia. Yogyakarta sebagai kota wisata yang berbasis budaya dan dikenal dengan

Lebih terperinci

Kuesioner. Lampiran 1

Kuesioner. Lampiran 1 L 1 Kuesioner Lampiran 1 Kuesioner ini merupakan kuesioner terbuka karena jawaban seluruhnya berasal dari perusahaan Bapak/Ibu. Data dari hasil kuesioner ini dipergunakan oleh penulis untuk keperluan penelitian

Lebih terperinci

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua lokasi, yakni Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, khususnya di Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Agroforestry yang membawahi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan masalah... 3 1.3. Tujuan Penelitian... 7 1.4. Manfaat Penelitian...

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 19 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu ruang lingkup perusahaan atau gejala

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Penetrasi Internet di Indonesia

Gambar 1.1 Penetrasi Internet di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam usahanya mempertahan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah PT Godongijo Asri yang beralamat di Desa Serua, Kecamatan Cinangka, Sawangan, Depok, Jawa

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan 144 BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1 Analisis Matriks EFE dan IFE Tahapan penyusunan strategi dimulai dengan mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan serta kekuatan dan

Lebih terperinci

Perumusan Strategi Pada GIANT Supermarket Pulosari Malang Berdasarkan Quantitative Strategic Planning Matrix

Perumusan Strategi Pada GIANT Supermarket Pulosari Malang Berdasarkan Quantitative Strategic Planning Matrix Perumusan Strategi Pada GIANT Supermarket Pulosari Malang Berdasarkan Quantitative Strategic Planning Matrix FADHILAH PRASETYANINGTYASSAKTI NARDIYAH Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Jl.

Lebih terperinci

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Abstrak: Perubahan lingkungan industri dan peningkatan persaingan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data pada PT Tiga Desain Indonesia, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Setelah melakukan analisis dan perancangan sistem e-crm yang telah dilakukan oleh penulis terhadap PT. Herona Express, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 42 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi analisis yaitu metode penelitian yang menuturkan dan menafsirkan data sehingga

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan 22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

2.5.3 CP Matrix Matching Stage Matriks TOWS/SWOT Matriks SPACE Matriks Internal-External...

2.5.3 CP Matrix Matching Stage Matriks TOWS/SWOT Matriks SPACE Matriks Internal-External... ABSTRAK Atmosphere Café yang terletak di Jalan Lengkong Besar no. 97 menyediakan berbagai jenis masakan, mulai dari masakan Indonesia, masakan Eropa, dan juga masakan Jepang. Dalam satu tahun terakhir

Lebih terperinci