Bab I Pendahuluan I. 1. Latar Belakang
|
|
- Handoko Setiabudi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Bab I Pendahuluan I. 1. Latar Belakang Dalam buku The Third Wave, Alvin toffler dalam Triyono (2008) menyatakan sejarah perkembangan peradaban manusia dibagi dalam tiga era, yaitu era manual, era mesin industri dan era pengetahuan. Saat ini peradaban manusia telah memasuki era pengetahuan, dimana pengetahuan tidak hanya dianggap sebagai sekadar ilmu pengetahuan, tetapi telah menjadi salah satu modal untuk dapat bertahan dan berkembang khususnya bagi organisasi. Membangun keunggulan sebuah organisasi di dalam situasi persaingan yang sedemikian tinggi, mengharuskan organisasi memiliki strategi yang handal dalam menjalankan organisasinya. Strategi seyogianya dibangun atas dasar pemahaman yang komprehensif mengenai aset atau sumber daya apa yang tepat digunakan organisasi bila ingin unggul. Pada era pengetahuan ini, telah terjadi pergeseran paradigma mengenai sumber daya yang mampu mengantar organisasi menjadi lebih unggul. Organisasi yang unggul tidak semata-mata harus bertumpu pada sumber daya finansial, bangunan, tanah, teknologi, dan aset-aset yang bersifat tangible lainnya, tetapi justru harus lebih bertumpu pada aset pengetahuan (intangible), karena hanya pengetahuan yang memiliki kriteria langka (non rivalrous), dapat meningkatkan keuntungan (increasing return), dan not additive, yang merupakan karakteristik sumber daya yang memiliki keunggulan stratejik (Sangkala, 2007). Ada empat butir alasan mengenai mengapa pengetahuan dapat menciptakan bertahannya keunggulan bersaing yaitu berharga, langka, sulit ditiru, dan sulit digantikan. Barney dalam Munir (2008) memberikan empat kriteria yang dapat dipakai untuk membantu organisasi mengidentifikasikan sumber daya yang dipandang mendukung keunggulan bersaing, yaitu : 1. Berharga (Valuability). Agar dapat mendukung keunggulan bersaing organisasi, suatu sumber daya harus berharga, dalam arti mempunyai 1
2 2 kapasitas menyempurnakan efisiensi, efektifitas organisasi, dan menghasilkan inovasi. 2. Langka (Rarity). Agar dapat mendukung keunggulan bersaing organisasi, suatu sumber daya harus langka karena tidak banyak tersedia atau sulit diperoleh, dan sangat diminati (in high demand). 3. Sulit ditiru (inimitability). Agar dapat mendukung keunggulan bersaing organisasi, suatu sumber daya harus sulit ditiru. 4. Sulit digantikan (substitutability). Agar dapat mendukung keunggulan bersaing organisasi, suatu sumber daya harus sulit dicari pengganti atau substitusinya. Knowledge management (KM) atau manajemen pengetahuan merupakan suatu pendekatan yang bertumpu pada pemahaman bahwa tugas organisasi, yaitu memahami dengan baik bagaimana dan kapan penciptaan pengetahuan harus didukung, bagaimana menggunakan akumulasi pengetahuan yang sudah tercipta sehingga pemanfaatan pengetahuan tersebut dapat meningkatkan produktivitas organisasi (Sangkala, 2007). Istilah KM bukanlah merupakan istilah baru, istilah KM pertama kali diperkenalkan pada tahun 1986 (Tobing, 2007), dalam Konferensi Manajemen Eropa. Secara umum pemahaman mengenai istilah KM adalah sebuah sistem untuk menciptakan, menyimpan dan menyebarkan pengetahuan setiap individu dalam sebuah organisasi yang bertujuan untuk memudahkan akses pengetahuan bagi setiap individu itu sendiri (Sangkala, 2007). Ada berbagai macam definisi KM, definisi tersebut tergantung dari sudut pandang masing-masing ahli. Untuk dapat lebih memahami apa yang dimaksud dengan KM, dipilih definisi dari Tannebaum dalam Sangkala (2007) yang dirasa cukup memadai sebagai dasar pemahaman apa yang dimaksud dengan manajemen pengetahuan. Definisi yang dikemukakan oleh Tannebaum adalah sebagai berikut :
3 3 1. KM mencakup pengumpulan, penyusunan, penyimpanan, dan pengaksesan informasi untuk membangun pengetahuan. 2. KM mencakup berbagi pengetahuan (Knowledge Sharing). 3. KM terkait dengan pengetahuan orang. Pada suatu saat, organisasi membutuhkan orang-orang yang kompeten untuk memahami dan memanfaatkan informasi dengan efektif. 4. KM terkait dengan peningkatan efektifitas organisasi. Organisasi berkonsentrasi dengan KM karena dipercaya bahwa KM dapat memberikan kontribusi kepada keberhasilan bisnis perusahaan. Berikut adalah ilustrasi yang dapat menjelaskan salah satu alasan mengapa KM menjadi strategi yang penting bagi organisasi. Seorang karyawan diterima bekerja pada suatu perusahaan. Karyawan tersebut ketika masuk kerja di perusahaan memiliki pengetahuan tentang proses bisnis perusahaan yang terbatas. Seiring dengan berjalannya waktu, karyawan tersebut akan mengalami proses pembelajaran, baik yang diperoleh melalui pelatihan formal maupun belajar informal melalui learning by doing. Dikarenakan berbagai alasan karyawan tersebut harus berhenti bekerja baik itu dengan alasan memasuki masa pensiun ataupun alasan lainnya, sedangkan pengetahuan yang dimilikinya belum dapat diserap oleh organisasi, sehingga menyebabkan perusahaan harus mengulangi dari awal, dampaknya, perusahaan harus melakukan proses pendidikan yang sama terhadap karyawan baru tersebut, selain akan membutuhkan waktu yang lama dan tentunya juga membutuhkan biaya yang cukup besar. Jika situasi diatas terjadi secara berulang-ulang dan melibatkan banyak karyawan maka dapat dipastikan bahwa kemajuan perusahaan tersebut akan terhambat pada akhirnya pertumbuhan bisnisnya akan kalah cepat dibandingkan dengan para pesaingnya (Tjakraatmadja, 2006). Ilustrasi ini menunjukkan betapa pentingnya KM bagi organisasi, terutama untuk menumbuhkembangkan pengetahuan organisasi. Sebagai konsekuensi inisiatif
4 4 pemanfaatan KM, maka diperlukan langkah-langkah yang sistematis dan terstruktur untuk menerapkan dan mengembangkan KM. I. 2. Rumusan Masalah Pada era knowledged economy saat ini, pengetahuan merupakan faktor terpenting dalam peningkatan kemampuan manusia. Pengetahuan yang dimiliki oleh organisasi, baik individu maupun kelompok, perlu diatur sedemikian rupa agar benar-benar memberikan nilai tambah bagi organisasi secara signifikan dan berkelanjutan. Nilai tambah pada pengetahuan kemampuan individu dalam organisasi diharapkan dapat menjadi suatu pengetahuan kemampuan bagi kelompok, yang akhirnya menjadi aset penting bagi organisasi. Untuk itu, perlu cara, model, atau manajemen tertentu untuk mengkondisikan pengetahuan sumber daya manusia sehingga memiliki manfaat yang signifikan bagi organisasi. Penelitian ini bermaksud untuk merancang arsitektur KMS dan identifikasi langkah penerapan KMS sebagai landasan bagi organisasi atas inisiatif penerapan dan pengembangan KMS. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Faktor apa saja yang mempengaruhi penerapan dan pengembangan KMS pada organisasi. 2. Bagaimana rancangan model KM yang sesuai bertujuan menyediakan kerangka dan landasan bagi pengembangan dan pengoperasian inisiatif KM pada organisasi. 3. Bagaimana menerapkan knowledge management system pada organisasi. I. 3. Tujuan Penelitian Penerapan dan pengembangan KMS, bukanlah merupakan suatu proses yang bersifat statis atau proses sekali jalan, tetapi merupakan proses yang dinamis atau dengan kata lain adalah proses yang berkelanjutan. Untuk mensukseskan
5 5 pemanfaatan KMS, perlu diidentifikasikan langkah-langkah sistematis dan terstruktur yang menjadi acuan langkah penerapan dan pengembangan KMS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan sebuah pedoman atau KMS platform dalam bentuk arsitektur KMS. Adapun tujuan penelitian ini secara rinci adalah sebagai berikut : 1. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi KM (proses pengelolaan pengetahuan) pada organisasi. Tujuan dari analisis faktor yang mempengaruhi penerapan KM adalah untuk mengidentifikasikan komponen-komponen yang membangun KMS. 2. Merancang model KM sebagai landasan pengembangan arsitektur KMS serta identifikasi langkah-langkah sistematis untuk mengembangkan KMS. Tujuan dari merancang model KM adalah untuk menggambarkan keterhubungan antar komponen KM yang dihasilkan dari analisis faktor yang mempengaruhi KM. 3. Terkait dengan rumusan masalah bagaimana menerapkan KMS pada organisasi, penelitian ini juga ditujukan untuk merancang arsitektur KMS sebagai landasan penerapan dan pengoperasian pengelolaan pengetahuan, serta perumusan strategi peningkatan proses pengelolaan pengetahuan sebagai landasan untuk mengimplementasikan KMS pada organisasi. I. 4. Batasan Masalah Batasan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Perancangan dibatasi hanya pada rancangan arsitektur KMS sebagai landasan penerapan KMS, tidak meliputi perancangan aplikasi knowledge management system.
6 6 2. Penelitian tidak meliputi pada penelitian kompetensi anggota organisasi, dimana kompetensi anggota organisasi menjadi salah satu sumber pengetahuan organisasi. 3. Studi kasus digunakan untuk memahami bagaimana perumusan strategi peningkatan KMS bagi organisasi. 4. Penelitian tidak meliputi identifikasi kebutuhan pengetahuan bagi organisasi dikarenakan tujuan dari penelitian ini adalah perancangan arsitektur KMS sebagai landasan penerapan dan pengoperasian KMS, bukan identifikasi kebutuhan pengetahuan bagi organisasi. I. 5. Kegunaan Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi organisasi yang berinisiatif menggunakan KMS sebagai salah satu strategi yang akan diterapkan. I. 6. Metodologi Metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah studi literatur yang ditujukan untuk memahami apa sebenarnya yang dimaksud dengan KM. Studi literatur digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan KMS pada organisasi, sehingga dapat diidentifikasikan komponenkomponen yang membangun KMS. Berdasarkan dari identifikasi komponen yang membangun KM dapat digambarkan model KM, model KM menggambarkan keterhubungan antar komponen. Pengembangan model KM ditujukan sebagai panduan untuk mengembangkan arsitektur KMS. Studi literatur juga digunakan untuk mengidentifikasi langkah-langkah atau tahapan penerapan dan pengembangan KMS melalui mekanisme proses analogi konsep SI dan konsep KM. Penelitian ini juga menggunakan metode studi kasus yang ditujukan untuk mengembangkan arsitektur KMS dengan berpedoman pada model KM yang telah dibangun. Pengembangan arsitektur KMS terkait erat dengan karakteristik organisasi tempat studi kasus dilaksanakan. Studi kasus juga digunakan untuk
7 7 merumuskan strategi peningkatan proses pengelolaan pengetahuan. Gambar I-1 mengilustrasikan langkah-langkah penelitian yang dilaksanakan. Kajian Literatur mengenai KM Identifikasi Komponen yang Membangun KM Analogi Konsep SI dengan Konsep KM Mengembangkan Model KM Identifikasi Langkah Penerapan KM Perancangan arsitektur KMS (Studi Kasus) Merumuskan Strategi Peningkatan Proses Pengelolaan Pengetahuan (Studi Kasus) Gambar I-1. Metodologi Penelitian Secara detail metode penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Kajian literatur mengenai KM Tujuan dari pelaksanaan tesis ini adalah untuk memahami apa sebenarnya yang dimaksud dengan KM. Oleh karena itu langkah pertama yang dilaksanakan dalam rangka pemahaman mengenai KM ini adalah dengan mengkaji literatur-literatur yang terkait dengan KM.
8 8 2. Identifikasi komponen KM Berdasarkan langkah kajian literatur KM, diperoleh faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan dan pengembangan KMS pada organisasi, faktorfaktor tersebut kemudian dianalisis untuk mengidentifikasikan komponenkomponen yang membangun KM. Komponen ini kemudian dijadikan landasan berpikir untuk mengembangkan sebuah model KM. 3. Mengembangkan model KM Pengembangan model KM ditujukan untuk mengilustrasikan keterkaitan komponen yang membangun KM. Model KM juga berfungsi sebagai landasan pengembangan arsitektur KMS. 4. Menganalogikan konsep SI dengan konsep KM Proses analogi antara konsep SI dengan konsep KM adalah untuk mengidentifikasikan langkah penerapan dan pengembangan KMS. Jika dari hasil proses analogi diperoleh hasil bahwa konsep KM dapat dianalogikan dengan konsep SI, maka langkah penerapan dan pengembangan KM akan dikembangkan berdasarkan langkah penerapan dan pengembangan SI. 5. Perancangan arsitektur KMS Langkah kelima ini yaitu perancangan arsitektur KMS ditujukan untuk memberikan gambaran bagi organisasi bagaimana mekanisme proses pengelolaan pengetahuan dapat dilaksanakan pada organisasi. 6. Merumuskan strategi peningkatan proses pengelolaan pengetahuan Perumusan strategi peningkatan ini ditujukan sebagai rekomendasi bagi organisasi terkait penerapan dan pengembangan KMS. Strategi peningkatan ini berupa rekomendasi aktivitas-aktivitas apa saja yang harus dilaksanakan dalam rangka penerapan dan pengembangan KMS. I. 7. Sistematika Penulisan Untuk memudahkan dalam memahami tesis secara keseluruhan, ditentukan sistematika penulisan sebagai berikut : 1. Bab I (Pendahuluan), berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi yang dipakai, dan sistematika penulisan.
9 9 2. Bab II (Tinjauan Pustaka), menjelaskan tentang landasan teori berdasarkan literatur yang menjadi acuan dalam pelaksanaan tesis. 3. Bab III (Analisis Faktor KM ), menjelaskan analisis faktor-faktor berpengaruh pada KM, ditujukan untuk mengidentifikasi komponen pembangun KMS dan pengembangan model KM. Bab III juga menjelaskan proses analogi antar konsep SI dengan konsep KM yang ditujukan untuk mengidentifikasi langkah-langkah penerapan dan pengembangan KMS. 4. Bab IV (Perancangan arsitektur KMS), menjelaskan tahapan perancangan arsitektur KMS melalui studi kasus serta menjelaskan tahapan perumusan strategi peningkatan proses pengelolaan pengetahuan di PT. Pos Kanwil V Jabar. 5. Bab V (Kesimpulan dan Saran), memuat rincian kesimpulan pembuatan tesis serta saran untuk kajian lanjutan dari tesis ini.
Bab III Analisis Faktor Knowledge Management
Bab III Analisis Faktor Knowledge Management Bab III menjelaskan tahapan analisis faktor-faktor berpengaruh pada KM, yang ditujukan untuk mengidentifikasi komponen pembangun KMS sebagai landasan berpikir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan juga merupakan sumber daya yang strategis untuk semua tipe
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengetahuan saat ini diakui sebagai aset penting yang harus dimiliki bersama dengan sumber daya tradisional lainnya seperti uang dan bahan baku [1]. Pengetahuan juga
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
1 Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Pengetahuan merupakan aset utama yang dimiliki organisasi dan melekat pada setiap individunya. Pengetahuan adalah sumber yang sangat bernilai bagi organisasi karena
Lebih terperinciPERANCANGAN ARSITEKTUR KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM Studi Kasus: PT. Pos Kanwil V Jabar TESIS
PERANCANGAN ARSITEKTUR KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM Studi Kasus: PT. Pos Kanwil V Jabar TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh TEUKU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini dunia sedang meninggalkan era mesin industri menuju era pengetahuan. Pada era pengetahuan saat ini, setiap perusahaan bersaing untuk menunjukkan keunggulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. melakukan perluasan usaha. Akan tetapi, semua itu tidak sepenuhnya dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pada bidang ekonomi, inovasi teknologi dan semakin ketatnya persaingan perdagangan bebas yang telah dilakukan oleh berbagai industri di Indonesia dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah Knowledge Management (KM) pertama kali diperkenalkan pada tahun 1986, dalam konferensi manajemen Eropa yaitu APQC (American Productivity and Quality Center).
Lebih terperinciBAB 1 LATAR BELAKANG. Kesenjangan generasi (generation gap) di sebuah perusahaan dapat
BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Masalah Kesenjangan generasi (generation gap) di sebuah perusahaan dapat menimbulkan permasalahan apabila terlalu lebar dan tidak terkelola dengan baik. Perbedaan
Lebih terperinciBartholomew (2008:14) mengungkapkan bahwa intangible assets seperti pengetahuan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan semakin ketatnya persaingan bisnis baik bagi perusahaan manufaktur maupun jasa, mendorong para pelaku usaha untuk memiliki strategi di organisasinya
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi (SI) dan teknologi informasi (TI) di era globalisasi ini dalam mendukung setiap kegiatan operasional organisasi semakin pesat. Tidak dapat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan way of thinking yang logis dengan tujuan memberikan pengarahan secara jelas, teratur dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Mulia Group didirikan pada tahun 1965 oleh keluarga Joko S. Tjandra. Pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mulia Group didirikan pada tahun 1965 oleh keluarga Joko S. Tjandra. Pada awalnya perusahaan ini bergerak dalam bidang perdagangan dan industri. Seiring dengan berjalannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Jumlah Mesin Bagian Online Produksi Key Facility
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Manufaktur merupakan suatu cabang industri yang mengaplikasikan mesin, peralatan, dan tenaga kerja dalam suatu medium proses untuk mengubah bahan mentah menjadi barang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. globalisasi dan perkembangan teknologi informasi mengharuskan para pelaku
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis sebagai akibat dari efek globalisasi dan perkembangan teknologi informasi mengharuskan para pelaku bisnis menemukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produktivitas pada PT. Bukit Emas Dharma Utama guna mengetahui kinerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pentingnya peran produktivitas ini membuat perlu dilakukan pengukuran produktivitas pada PT. Bukit Emas Dharma Utama guna mengetahui kinerja perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, berbagai kemajuan pesat di bidang industri mau tak mau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, berbagai kemajuan pesat di bidang industri mau tak mau mengisyaratkan perusahaan untuk berkembang sejalan dengan kemajuan tersebut, yang berarti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Riset pemasaran sangat penting untuk dilakukan sehingga perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Riset pemasaran sangat penting untuk dilakukan sehingga perusahaan dapat mengetahui posisi merek di pasar, mengetahui selera atau kepuasan konsumen ataupun mengurangi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, banyak sekali kemajuan dan perubahan yang terjadi dengan ditandainya perubahan pola pikir masyarakat, kemajuan teknologi, dan perubahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. cepat. Akibatnya akan terjadi keefisiensian waktu, biaya dan resource, serta
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman sekarang, kebutuhan manusia dalam akses data semakin meningkat, ini disebabkan adanya pola pergeseran hidup manusia ke arah yang lebih berkembang. Dengan pemanfaatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dipaparkan mengenai latar belakang yang mendasari tugas akhir, rumusan masalah, tujuan, dan batasan-batasan dalam tugas akhir serta metodologi yang digunakan selama pelaksanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi dan era informasi saat ini, organisasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi dan era informasi saat ini, organisasi beroperasi dalam lingkungan yang dinamis dan penuh ketidakpastian. Organisasi selalu berusaha mengatasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi di antara perusahaan, akibatnya pengetahuan dan keterampilan karyawan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan paradigma dari persaingan global saat ini menjadi persaingan tinggi di antara perusahaan, akibatnya pengetahuan dan keterampilan karyawan dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penerapan model..., Deni Juharsyah, FT UI, 2009.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Pada era persaingan global seperti saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk dapat memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage) agar dapat bertahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, teknologi komunikasi dan informasi berkembang dengan sangat cepat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, teknologi komunikasi dan informasi berkembang dengan sangat cepat sehingga membawa banyak perubahan di berbagai bidang khususnya pada dunia kerja. Kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya teknologi telekomunikasi di dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara telekomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membantu dalam pengolahan data sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi sekarang ini berkembang dengan begitu pesatnya, sehingga segala bentuk arus informasi dapat dengan mudah diperoleh. Komputer selalu menghadirkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi diwarnai dengan meningkatnya informasi dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Peningkatan informasi menuntut perusahaan untuk memiliki Sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia menuju era globalisasi memungkinkan kegiatan perekonomian berkembangan sedemikian rupa sehingga melewati batas-batas wilayah dan antar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia adalah suatu hal yang penting dalam kegiatan usaha apapun karena kualitas dari hal tersebut sangatlah menentukan kinerja dari suatu perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas dan produktivitas adalah kata kunci (keywords) untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan kualitas dan produktivitas adalah kata kunci (keywords) untuk dapat mengejar ketinggalan sehingga mampu bersaing bukan hanya ditataran regional dan nasional,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Perumusan key..., Dino Andrian, FE UI, 2009
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-undang No. 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi menyatakan bahwa minyak dan gas bumi sebagai sumber daya alam strategis takterbarukan yang terkandung di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penelitian ini penting untuk diteliti, berbagai permasalahan penelitian yang
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bagian ini memaparkan secara detail tentang latar belakang mengapa penelitian ini penting untuk diteliti, berbagai permasalahan penelitian yang kemudian dijabarkan ke dalam beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada hakikatnya Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci utama kesuksesan usaha atau bisnis yang dijalankan suatu organisasi atau perusahaan. Hal ini dikarenakan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun pemerintah untuk mengadakan inovasi-inovasi guna menghadapi tuntutan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan yang terjadi akibat reformasi menuntut organisasi baik swasta maupun pemerintah untuk mengadakan inovasi-inovasi guna menghadapi tuntutan perubahan dan berupaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan dan skill. Pimpinan memiliki peran interpersonal roles, informational
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai pemimpin, manajer ataupun pimpinan memiliki peran (role), kegiatan dan skill. Pimpinan memiliki peran interpersonal roles, informational roles, decisional
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dalam beberapa dasarwasa ini telah terjadi perubahan yang cepat dan terus menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari era
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. antar perusahaan semakin meningkat, sehingga setiap perusahaan dituntut
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, intensitas kompetisi dan persaingan ketat antar perusahaan semakin meningkat, sehingga setiap perusahaan dituntut meningkatkan kompetensinya
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. persaingan global (lintas batas antar negara) dan dengan besaran skala usaha yang
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian pada saat ini sudah sampai pada tingkat persaingan global (lintas batas antar negara) dan dengan besaran skala usaha yang sangat besar. Hal
Lebih terperinciBAB III ANALISIS III.1 Interaksi Sosial sebagai Dasar Knowledge Management
BAB III ANALISIS Pada bab ini dipaparkan analisis yang dilakukan terhadap pengetahuan dan pemahaman dasar mengenai proses KM. Analisis yang dilakukan adalah terkait dengan pemahaman bahwa KM didasari oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. work life, innovation dan profitability. Produktivitas kemudian menjadi. Lonnqvist, 2004 dalam TA Tiffany Sophiana).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Latar belakang teoritis Keseluruhan performansi perusahaan setidaknya terdiri dari tujuh kriteria, yaitu effectiveness, efficiency, quality, productivity,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam beberapa tahun belakangan ini ialah industri pasar modal. Pasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi menuntut setiap industri yang ada di Indonesia perlu berjuang lebih keras akibat ketatnya persaingan yang ditimbulkannya. Salah satu industri yang sedang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
-33- BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas mengenai metode yang digunakan dalam penelitian untuk pemecahan masalah. Pembahasan diuraikan dalam bentuk tahapan atau langkah studi yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat dan pesat. Di berbagai bidang, kemajuan evolusi sistem berkembang menuju arah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, penggunaan teknologi informasi berkembang sangat cepat dan pesat. Di berbagai bidang, kemajuan evolusi sistem berkembang menuju arah
Lebih terperinciTEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIDANG AKUNTANSI
TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIDANG AKUNTANSI Eka Indriani eka.indriani@raharja.info :: http://ilmuti.org/author/ekaindriani/ Abstrak Teknologi informasi sangat berperan dalam membantu proses akuntansi dalam
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang
1 Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Kompetensi merupakan aspek-aspek pribadi dari seorang pekerja yang memungkinkan pencapaian kinerja yang superior. Aspek-aspek pribadi pekerja termasuk sifat, motif-motif,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi sangat penting bagi kunci sukses sebuah organisasi. Pengetahuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran pengetahuan pada era globalisasi dan teknologi seperti sekarang ini menjadi sangat penting bagi kunci sukses sebuah organisasi. Pengetahuan merupakan aset berharga
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN. IV.2 Komponen Knowledge Management System Framework
BAB IV PERANCANGAN Pada bab ini dipaparkan rancangan KMS framework dengan fokus pada manusia pada organisasi pembelajar beserta penjelasan mengenai komponen-komponen yang terdapat pada framework tersebut,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tata ruang kantor atau biasa disebut juga Layout adalah salah satu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tata ruang kantor atau biasa disebut juga Layout adalah salah satu penunjang sistem kerja yang harus diperhatikan dalam perkantoran. Di Indonesia, banyak sekali terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang masalah dalam pengaruh penerapan manajemen pengetahuan terhadap kinerja karyawan PT Semen Padang, perumusan masalah, tujuan, batasan masalah dan sistematika
Lebih terperinciBalanced Scorecard untuk pengukuran kinerja organisasi berdasarkan tingkat
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengembangan Balanced Scorecard untuk pengukuran kinerja organisasi berdasarkan tingkat kepuasan mahasiswa dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab pertama pada penelitian ini membahas mulai dari alasan memilih tema
BAB I PENDAHULUAN Bab pertama pada penelitian ini membahas mulai dari alasan memilih tema penelitian berupa evaluasi penentuan harga jual produk pada PT X, perumusan masalah yang ingin dijawab pada penelitian,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kenyamanan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Era teknologi dan modemisasi menantang bisnis konvensional untuk dapat
BAH 1 PENDAHULUAN BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era teknologi dan modemisasi menantang bisnis konvensional untuk dapat terus bertahan. Banyak perusahaan baru bermunculan dan menarik perhatian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Knowledge merupakan bagian dalam kehidupan sosial manusia modern. Selain itu, dalam sebuah organisasi, peran knowledge yang dimiliki secara keseluruhan dapat meningkatkan
Lebih terperinciSTRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN
STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN PENDAHULUAN Strategi KM dan kerangka kerja pengukuran sebagai tambahan siklus KM Terintegrasi Strategi KM terkait dengan business objective organisasi keseluruhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Era globalisasi yang ditandai dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis dalam era globalisasi saat ini diindikasikan oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan bisnis dalam era globalisasi saat ini diindikasikan oleh persaingan bisnis yang sangat ketat dalam negeri maupun internasional, ini memaksa perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciTabel I.1. Kapasitas produksi pabrik PT. Pupuk Kaltim dalam ton per tahun [PT.Pupuk Kalimantan Timur, 2006]
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Tersedianya sumber daya migas yang potensial sebagai bahan baku merupakan faktor penting untuk tumbuh dan berkembangnya industri petrokimia yang produknya selain memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dewasa ini banyak sekali menghadapi tantangan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan dewasa ini banyak sekali menghadapi tantangan dalam persaingan bisnis. Semakin tinggi tingkat kompetitif yang ada, mengharuskan perusahaan mempunyai kinerja
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teori strategi akhir-akhir ini menunjukkan bahwa sumber daya yang tak terlihat (intangible resources) seperti pengetahuan, keahlian, motivasi, budaya, teknologi, kompetensi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat serta ditunjang inovasi di berbagai bidang kehidupan. Setelah era efisiensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat. Oleh sebab itu peran informasi sangat penting dan sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini dapat dilihat bahwa kita telah memasuki era globalisasi. Dimana pada saat ini ruang gerak informasi, investasi, teknologi, sumber daya dan industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi untuk mencapai tujuan bersama (Jones, 2013).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi merupakan wadah bagi sekelompok orang yang bekerja secara terkoordinasi untuk mencapai tujuan bersama (Jones, 2013). Dalam suatu organisasi terdapat tugas-tugas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh Ibu Peny Sugito dan berlokasi di Klaten untuk pabrik pusatnya, dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Karya Sejati Vidyatama merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi kapas dan telah berdiri sejak tahun 1996. Perusahaan ini didirikan oleh Ibu Peny Sugito
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang masalah yang akan diambil dalam penelitian. Selain itu menjelaskan tentang identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Revolusi dunia bisnis dari Abad Industri menuju Abad Informasi telah menggeser
BAB I PENDAHULUAN Revolusi dunia bisnis dari Abad Industri menuju Abad Informasi telah menggeser paradigma yang selama ini berlaku, yaitu bahwa kesuksesan suatu perusahaan diukur dari banyaknya sumber
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terhadap penerapan teknologi baru di berbagai organisasi. Teknologi informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dewasa ini terus mendorong terciptanya kebutuhan terhadap penerapan teknologi baru di berbagai organisasi. Teknologi informasi merupakan kebutuhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. suatu tuntutan untuk menciptakan layanan yang berkualitas ataupun dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada Era modernisasi saat ini pemanfaatan teknologi informasi sudah menjadi suatu tuntutan untuk menciptakan layanan yang berkualitas ataupun dalam mengoptimalisasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terus belajar (learning organization) yang mampu bertahan dan memenangkan
-1- BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi yang ditunjang oleh perkembangan teknologi yang pesat, inovasi tiada henti, dan perkembangan pengetahuan menuntut perusahaanperusahaan bersaing
Lebih terperinciBab IV Perancangan Arsitektur Knowledge Management System
Bab IV Perancangan Arsitektur Knowledge Management System Penulisan bab IV ini ditujukan untuk menjelaskan tahapan perancangan arsitektur KMS melalui studi kasus serta menjelaskan tahapan perumusan strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Unit usaha "FOTOCOPY CENTER" didirikan oleh bagian Administrasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Unit usaha "FOTOCOPY CENTER" didirikan oleh bagian Administrasi Umum karena desakan dari pihak mahasiswa terhadap kebutuhan mereka akan jasa fotokopi dan cetak. Sebelum
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan jasa profesional atau biasa disebut Professional Services berkemban g menjadi pasar yang menjanjikan pada era sekarang ini. Bidang usaha ini berkembang karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kondisi persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini dunia usaha dihadapkan pada situasi atau kondisi persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk menjalankan usahanya dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memilih, mengatur dan menyebarkan informasi serta keahlian penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Knowledge Management adalah salah satu cara untuk mengidentifikasi, memilih, mengatur dan menyebarkan informasi serta keahlian penting dalam suatu perusahaan sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis saat ini, banyak sekali terjadi persaingan yang sangat ketat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis saat ini, banyak sekali terjadi persaingan yang sangat ketat antar perusahaan. Untuk dapat bertahan dalam persaingan, maka perusahaan diwajibkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa kini, khususnya di Indonesia perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi dan komputer di era globalisasi semakin pesat, sesuai kebutuhan seiring dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun internasional harus bekerja secara kompetitif dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi
Lebih terperinciPENGARUH SIKAP MANDIRI DAN PERSEPSI TENTANG KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP ETOS KERJA KARYAWAN CV. SUMBER JATI SUKOHARJO SKRIPSI
PENGARUH SIKAP MANDIRI DAN PERSEPSI TENTANG KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP ETOS KERJA KARYAWAN CV. SUMBER JATI SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sangat besar. Akan tetapi, potensi ini belum dapat diwujudkan secara optimal di
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sektor peternakan merupakan sektor yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia. Hal ini didasarkan pada potensi sumber daya alam yang mendukung dan potensi
Lebih terperinciMILIK UKDW BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengadaaan bahan baku utama yang cukup merupakan faktor penting yang menentukan kelancaran usaha produksi. Kekurangan bahan baku dapat berakibat terhentinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dewasa ini perkembangan perekonomian di Indonesia telah
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dewasa ini perkembangan perekonomian di Indonesia telah cukup membaik. Negara Indonesia sudah dapat dikatakan sebagai negara yang berkembang, dimana sebagian besar perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laju perkembangan teknologi yang sangat pesat selalu diiringi dengan besarnya tingkat permintaan akan hasil industri, terutama mesin dan otomotif. Peningkatan ini terlihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan perbaikan di usahanya tersebut. Perbaikan-perbaikan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin maju informasi dan teknologi di berbagai aspek bisnis membuat semua para pengusaha melakukan pembenahan dan alternatif untuk melakukan perbaikan di usahanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pertumbuhan indeks pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (IP-TIK) di Indonesia setiap tahunnya terus menerus mengalami peningkatan, berdasarkan infomasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi, terutama teknologi informasi (TI), dalam beberapa dekade terakhir ini telah mencapai kecepatan yang luar biasa. Perkembangan teknologi informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Knowledge Management berkembang sangat pesat dalam beberapa dekade terakhir sebagai sebuah cara yang spesifik dan terencana untuk menangkap, menstrukturkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ada dibelakangnya. Sebuah perusahaan akan memiliki kinerja yang berbeda pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Human capital adalah komponen yang sangat penting bagi perusahaan. Manusia dengan segala kemampuan dan potensi yang ada bila dikerahkan akan menghasilkan kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini perkembangan kegiatan perusahaan asuransi
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi ini perkembangan kegiatan perusahaan asuransi semakin pesat dan luas, ditandai dengan kesadaran masyarakat akan asuransi semakin meningkat
Lebih terperinciPERAN PEREMPUAN DALAM PERKEMBANGAN INDUSTRI KECIL (Studi Kasus: Perempuan dalam Industri Batik di Kabupaten Banyumas) TUGAS AKHIR
PERAN PEREMPUAN DALAM PERKEMBANGAN INDUSTRI KECIL (Studi Kasus: Perempuan dalam Industri Batik di Kabupaten Banyumas) TUGAS AKHIR Oleh: INDRIYANI L2D 001 434 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan teknologi terutama dalam bidang IT telah menciptakan iklim persaingan yang semakin ketat dalam berbagai bidang usaha. Pada perusahaan outsourcing misalnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bangunan tinggi berkaitan erat dengan masalah kota, Permasalahan kota
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangunan tinggi berkaitan erat dengan masalah kota, Permasalahan kota yang meliputi kepadatan penduduk, lahan yang semakin sempit serta perkembangan gaya hidup dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Kantor Sebagai Lingkungan Binaan Kognitif Beban kerja yang tinggi dan aktivitas yang padat dalam jangka waktu yang relatif lama tentunya menjadi masalah utama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Drucker (1997), pengetahuan penting untuk meningkatkan produktivitas serta harus diperhatikan dan di kelola. Sejalan dengan hal tersebut maka Brown dan Duguid
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama dengan semakin luasnya jangkaun internet hingga ke pelosok-pelosok pedesaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang dengan sangat pesat, terutama dengan semakin luasnya jangkaun internet hingga ke pelosok-pelosok pedesaan. Tidak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi telah berkembang pesat dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah berkembang pesat dan mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan, salah satu media informasi tersebut adalah internet. Internet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga dengan Sumber Daya Manusia (SDM) karena Sumber Daya Manusia. organisasi. Pengertian Sumber Daya Manusia (SDM) disini cenderung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen harus memperhatikan tenaga kerja atau sering disebut juga dengan Sumber Daya Manusia (SDM) karena Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset terpenting yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi dan internet ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi dan internet ini mendorong terjadinya perubahan budaya dalam kehidupan manusia. Perubahan yang terjadi akibat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Di era globalisasi ini, untuk menghadapi persaingan bisnis yang kompetitif,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di era globalisasi ini, untuk menghadapi persaingan bisnis yang kompetitif, kinerja merupakan faktor penting yang harus selalu diperhatikan oleh suatu organisasi. Kinerja
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pembelajaran Organisasi Pembelajaran organisasi adalah organisasi yang secara terus menerus belajar meningkatkan kapasitasnya untuk berubah (Lukito Shieren
Lebih terperinci