PERMUTASI. Yaitu : penyusunan obyek-obyek yang ada ke dalam suatu urutan tertentu.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERMUTASI. Yaitu : penyusunan obyek-obyek yang ada ke dalam suatu urutan tertentu."

Transkripsi

1 PERMUTASI Merupakan suatu analisis yang mempunyai peranan penting dalam matematika modern, khususnya dalam menentukan banyaknya alternatif yang mungkin terjadi didalam pengambilan keputusan. Yaitu : penyusunan obyek-obyek yang ada ke dalam suatu urutan tertentu. Sifat utama dari permutasi adalah bahwa obyek-obyek yang ada harus dapat dibedakan antara yang satu dengan yang lainnya.

2 Contoh : 1. Dalam berapa macam carakah suatu peristiwa dapat terjadi? 2. Dalam berapa macam carakah 5 orang dapat duduk berjajar dalam suatu deretan di atas sebuah bangku panjang?

3 Faktorial Diberi notasi tanda seru (!) Harga dari suatu bilangan yang difaktorialkan diformulasikan sebagai berikut: n! = n ( n 1 ) ( n 2 ) ( n 3 ).( n )( n 1 )) Contoh: 3! = 1 x 2 x 3 = 6 5! = 1 x 2 x 3 x 4 x 5 = 120

4 Latihan Soal 1. 2.

5 Rumus npx = n! ( n x )! n = banyaknya seluruh obyek x = banyaknya obyek yang dipermutasikan

6 P( n, x) x P n

7 Syarat Nilai n dan x masing-masing harus lebih besar dari nol Jika x < n, disebut permutasi untuk sebagian obyek. Jika nilai x = n, maka dinamakan permutasi untuk seluurh obyek, rumusnya menjadi: npx = n!

8 Contoh 1 Ada 3 orang mahasiswa yang bernama A, B dan C yang akan duduk di sebuah bangku panjang. Ada beberapa cara/urutan yang terjadi jika mereka duduk berjajar? Jawab: X = 3, n = 3 npx = n! 3P 3 = 3! = 6

9 Contoh 2 Jika kita akan menempatkan 6 buah buku yang berbeda dalam sebuah rak buku, maka ada berapa carakah ke 6 buku tersebut dapat disusun? Jawab: X = 6, n = 6 npx = n! 6P 6 = 6!

10 Contoh 3 Sebuah kelompok belajar yang beranggotakan 4 orang mahasiswa yaitu A, B, C dan D akan mengadakan pemilihan terhadap 2 orang anggotanya sebagai pengurus dengan ketua dan wakil ketua. Ada berapa carakah/alternatif dari susunan pengurus yang mungkin dapat dipilih? Jawab: n=4, x=2 npx = n! : (n-x)! 4P 2 = 4! : (4-2)! = 24 : 4 = 12

11 Contoh 4 Ada suatu perlombaan yang diikuti oleh 15 orang. Panitia lomba menyediakan 3 hadiah masing-masing untuk juara I, II dan III. Berapakah banyaknya susunan urutan juara yang mungkin terjadi? Jawab: n=15, x=3 npx = n! : (n-x)! 15P 3 = 15! : (15-3)! = 2730

12 Permutasi n objek dari n objek yang terdiri dari sejumlah n 1 objek q 1, sejumlah n 2 objek q 2, n k objek q k, dengan n 1 +n 2 + +n k = n adalah: n P k ( n1, n2,... n ) n! n 1 n! 2!... n k!

13 Contoh: Berapa banyak susunan huruf berbeda yang dapat dibentuk dari kata MATEMATIKAWAN? Solusi: Terdapat 13 huruf pada kata MATEMATIKAWAN, terdiri dari 2 huruf M, 4 huruf A, 2 huruf T, 1 huruf I, 1 huruf E, 1 huruf K, 1 huruf W, 1 huruf N Banyak susunan huruf yang dapat dibuat adalah: 13 P (2,4,2,1,1,1,1,1) ! 2!4!21! 1! 1! 1! 1!! ! !

14 Permutasi keliling/lingkaran Yaitu permutasi dari sejumlah obyek yang membentuk lingkaran Merupakan salah satu jenis permutasi yang sifatnya khusus Jika kita mempunyai sejumlah n obyek yang berbeda, maka obyek-obyek tersebut dapat disusun secara teratur dalam sebuah lingkaran sebanyak: ( n 1 )! cara

15 Contoh 5 Suatu keluarga yang terdiri dari 4 orang, yaitu A, B, C dan D akan makan bersama pada sebuah meja makan yang bundar. Berapakah banyaknya urutan/cara 4 orang tersebut dapat diatur mengelilingi meja bundar tersebut? Jawab: n=4 P = (n 1)! P = (4 1)! P = 3! P = 6 cara

16 Contoh 6 Enam orang anak akan bermain membuat lingkaran dengan cara masing-masing saling bergandengan tangan. Ada berapa carakah susunan yang mungkin terjadi? Jawab: n=6 P = (n 1)! P = (6 1)! P = 5! P = 120 cara

17 Latihan 1. Dari empat calon pengurus kelas, berapa banyak susunan yang dapat terjadi untuk menentukan ketua, wakil ketua, sekretaris dan bendahara? 2. Tentukan banyak susunan presiden dan wakil presiden jika ada enam calon. 3. Berapa banyak susunan huruf berbeda yang dapat dibentuk dari kata MAHASISWA? 4. Petugas perpustakaan akan menyusun tiga buku matematika yang sama, dua buku fisika yang sama, tiga buku biologi yang sama, dan empat buku kimia yang sama secara berderet pada sebuah rak buku. Berapa banyak susunan berbeda yang dapat dibuat?

18 Tugas Kerjakan latihan 1 s/d 4 Jawaban dalam bentuk file dengan nama file : nama saudara_permutasi Jawaban dikirim lewat ke alamat : nda_eni@yahoo.com Jawaban diterima paling lambat hari Kamis tanggal 17 Maret 2016

STATISTIK DESKRIPTIF

STATISTIK DESKRIPTIF PENGANTAR TEORI PELUANG OLEH HERDIAN S.Pd., M.Pd. SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STIMIK) PRINGSEWU NOTASI FAKTORIAL (!) adalah hasil kali bilangan asli berurutan dari 1 sampai n. dirumuskan

Lebih terperinci

ATURAN PENCACAHAN 7/8/2015. B. Aturan Permutasi. Soal 01W362. Nilai dari 5!. 2! Adalah A. 120 B. 200 C. 240 D. 280 E Soal 02W168.

ATURAN PENCACAHAN 7/8/2015. B. Aturan Permutasi. Soal 01W362. Nilai dari 5!. 2! Adalah A. 120 B. 200 C. 240 D. 280 E Soal 02W168. Jurnal Latihan W22b Soal 01W362 Daftar Hadir Materi B SoalLKS ATURAN PENCACAHAN Kelas XI, Semester 4 B. Aturan Permutasi Nilai dari 5!. 2! Adalah A. 120 B. 200 C. 240 D. 280 E. 480 SoalLatihan www.yudarwi.com

Lebih terperinci

Permutasi dan Kombinasi Peluang Diskrit

Permutasi dan Kombinasi Peluang Diskrit dan Kombinasi Peluang Diskrit Pengantar Permutasi -Faktorial Misalkan n adalah bilangan bulat positif. Besaran n faktorial (n!) didefinisikan sebagai hasil kali semua bilangan bulat antara n hingga 1.

Lebih terperinci

B. Aturan Permutasi ATURAN PENCACAHAN 11/20/2015. B. Aturan Permutasi

B. Aturan Permutasi ATURAN PENCACAHAN 11/20/2015. B. Aturan Permutasi Jurnal Materi Umum B. Aturan Permutasi Daftar Hadir Materi B SoalLatihan ATURAN PENCACAHAN Kelas XI, Semester 4 B. Aturan Permutasi Notasi faktorial : n! = n (n - 1) (n - 2) (n - 3) 3. 2. 1 dimana n bilangan

Lebih terperinci

ATURAN PENCACAHAN DAN PERMUTASI. Tujuan Pembelajaran

ATURAN PENCACAHAN DAN PERMUTASI. Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 matematika K e l a s XI ATURAN PENCACAHAN DAN PERMUTASI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami aturan perkalian dan penjumlahan.

Lebih terperinci

SOAL-JAWAB MATEMATIKA PENCACAHAN

SOAL-JAWAB MATEMATIKA PENCACAHAN SOAL-JAWAB MATEMATIKA PENCACAHAN Soal 1 Tersedia angka-angka 1, 2, 3, 7, 8, 9. a) Dari angka-angka tersebut disusun bilangan terdiri dari tiga angka berbeda. Berapa banyaknya bilangan yang dapat disusun?

Lebih terperinci

KOMBINATORIKA SEDERHANA

KOMBINATORIKA SEDERHANA KOMBINATORIKA SEDERHANA Kaidah Penjumlahan Misal suatu peristiwa dapat terjadi dalam cara yang berlainan (saling asing ). Dalam cara pertama terdapat kemungkinan hasil yang berbeda. Cara kedua memberikan

Lebih terperinci

B. Aturan Permutasi ATURAN PENCACAHAN 7/8/2015. B. Aturan Permutasi

B. Aturan Permutasi ATURAN PENCACAHAN 7/8/2015. B. Aturan Permutasi Jurnal Materi W22b B. Aturan Permutasi Daftar Hadir Materi B SoalLKS SoalLatihan ATURAN PENCACAHAN Kelas XI, Semester 4 B. Aturan Permutasi Notasi faktorial : n! = n (n - 1) (n - 2) (n - 3) 3. 2. 1 dimana

Lebih terperinci

PERMUTASI & KOMBINASI

PERMUTASI & KOMBINASI MODUL MATEMATIKA 11.1.4 PERMUTASI & KOMBINASI KELAS : XI BAHASA SEMESTER : I (SATU) Disusun Oleh : Drs. Pundjul Prijono Nip. 19580117.198101.1.003 http://vidyagata.word press.com/ PEMERINTAH KOTA MALANG

Lebih terperinci

PELUANG. Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah

PELUANG. Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah 1 PELUANG Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar : Menggunakan aturan perkalian, permutasi dan kombinasi

Lebih terperinci

Kombinatorial. Matematika Diskrit Pertemuan ke - 4

Kombinatorial. Matematika Diskrit Pertemuan ke - 4 Kombinatorial Matematika Diskrit Pertemuan ke - 4 Pengertian Cabang matematika yang mempelajari pengaturan objek-objek Solusi yang diperoleh : jumlah cara pengaturan objek-objek tertentu dalam himpunan

Lebih terperinci

Unit 5 PELUANG. Clara Ika Sari Budhayanti. Pendahuluan

Unit 5 PELUANG. Clara Ika Sari Budhayanti. Pendahuluan Unit 5 PELUANG lara Ika Sari Budhayanti Pendahuluan P ada unit lima ini kita akan membahas peluang. Peluang merupakan salah satu cabang matematika yang mempelajari cara menghitung tingkat keyakinan seseorang

Lebih terperinci

PENCACAHAN RUANG SAMPEL

PENCACAHAN RUANG SAMPEL PENCACAHAN RUANG SAMPEL PERTEMUAN VII EvanRamdan PENDAHULUAN Tanpa kita sadari kehidupan kita sehari-hari selalu berhubungan dengan matematika, khususnya peluang. Misalnya dalam pemilihan umum terdapat

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PROBABILITAS

KONSEP DASAR PROBABILITAS KONSEP DASAR PROBABILITAS PENDAHULUAN Tanpa kita sadari kehidupan kita sehari-hari selalu berhubungan dengan matematika, khususnya peluang. Misalnya dalam pemilihan umum terdapat 5 orang calon presiden,

Lebih terperinci

I. Standar Kompetensi 1.1 Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah

I. Standar Kompetensi 1.1 Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMA Kelas/Semester : XI IPS/ Ganjil Alokasi waktu : 2 x 45 menit I. Standar Kompetensi 1.1 Menggunakan aturan

Lebih terperinci

PELUANG. Permutasi dengan beberapa elemen yang sama: Dari n obyek terdapat n

PELUANG. Permutasi dengan beberapa elemen yang sama: Dari n obyek terdapat n PELUANG Bab 11 1. Faktorial Faktorial adalah perkalian bilangan asli berurutan Hasil perkalian dari n bilangan asli pertama yang terurut dikatakan sebagai n faktorial (n!) n! n( n 1)( n 2)...3.2.1 5! =

Lebih terperinci

BAHAN AJAR HARRY DWI PUTRA MATEMATIKA SMA KELAS XI SEMESTER 2

BAHAN AJAR HARRY DWI PUTRA MATEMATIKA SMA KELAS XI SEMESTER 2 BAHAN AJAR DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DISERTAI STRATEGI WHAT IF NOT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATHEMATICAL PROBLEM POSING DAN BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS SISWA Mata Pelajaran Wajib MATEMATIKA SMA

Lebih terperinci

Bab 11 PELUANG. Contoh : 5! = = 120

Bab 11 PELUANG. Contoh : 5! = = 120 PELUANG Bab 11 1. Faktorial Faktorial adalah perkalian bilangan asli berurutan Hasil perkalian dari n bilangan asli pertama yang terurut dikatakan sebagai n faktorial (n!) n! n( n 1)( n 2)...3.2.1 5! =

Lebih terperinci

6. PELUANG A. Kaidah Pencacahan 1. Aturan perkalian

6. PELUANG A. Kaidah Pencacahan 1. Aturan perkalian 6. PELUANG A. Kaidah Pencacahan. Aturan perkalian Apabila suatu peristiwa dapat terjadi dengan n tahap yang berurutan, dimana tahap pertama terdapat a cara yang berbeda dan seterusnya sampai dengan tahap

Lebih terperinci

a. Ruang Sampel dan Titik Sampel Dalam himpunan ruang sampel disebut Semesta S = 1, 2, 3, 4,5, 6

a. Ruang Sampel dan Titik Sampel Dalam himpunan ruang sampel disebut Semesta S = 1, 2, 3, 4,5, 6 1. Kejadian a. Ruang Sampel dan Titik Sampel Ruang Sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin dari suatu kegiatan Contoh : Kegiatan melempar sebuah dadu hasil atau angka yang mungkin muncul adalah

Lebih terperinci

PERMUTASI & KOMBINASI ARUM H. PRIMANDARI

PERMUTASI & KOMBINASI ARUM H. PRIMANDARI PERMUTASI & KOMBINASI ARUM H. PRIMANDARI ATURAN PENGALIAN ATURAN 1 ATURAN 2 MENGHITUNG TITIK SAMPEL Dasar dari prinsip menghitung titik sampel sering di diartikan sebagai aturan pengalian. Aturan 1: Jika

Lebih terperinci

CONTOH BAHAN AJAR PENDEKATAN INDUKTIF-DEDUKTIF

CONTOH BAHAN AJAR PENDEKATAN INDUKTIF-DEDUKTIF CONTOH BAHAN AJAR PENDEKATAN INDUKTIF-DEDUKTIF 1 2 ATURAN PERKALIAN LEMBAR KERJA SISWA KE-1 Perhatikan soal yang berkaitan dengan perjalanan berikut ini. Pak Zidan dengan mobilnya akan bepergian dari kota

Lebih terperinci

Analisis Kombinatorial

Analisis Kombinatorial 28 Februari 2017 Chandra Novtiar 085794801125 chandramathitb07@gmail.com PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG Garis Besar Pembahasan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa konsep dasar seperti teorema dan beberapa definisi yang akan penulis gunakan sebagai landasan berpikir dalam melakukan penelitian ini sehingga mempermudah

Lebih terperinci

SOAL SEMIFINAL LCCM BEREGU TINGKAT SMA

SOAL SEMIFINAL LCCM BEREGU TINGKAT SMA SOAL SEMIFINAL LCCM BEREGU TINGKAT SMA By : Bayu Kencana PUTARAN Soal Tertulis. Dari segitiga samasisi ABC, diketahui panjang sisinya adalah. Titik A terletak pada sumbu- positif, titik B pada kuadran

Lebih terperinci

ULANGAN UMUM MADRASAH ALIYAH SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN MATEMATIKA XI IPS

ULANGAN UMUM MADRASAH ALIYAH SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN MATEMATIKA XI IPS ULANGAN UMUM MADRASAH ALIYAH SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009-2010 MATEMATIKA XI IPS Hari / tanggal :... Desember 2009 Waktu : 120 menit Pilih salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang

Lebih terperinci

BAB 2 PELUANG RINGKASAN MATERI

BAB 2 PELUANG RINGKASAN MATERI BAB PELUANG A RINGKASAN MATERI. Kaidah Pencacahan Bila terdapat n tempat yang tersedia dengan k cara untuk mengisi tempat pertama, k cara untuk mengisi tempat kedua, dan seterusnya, maka cara untuk mengisi

Lebih terperinci

PELUANG. n cara yang berbeda. Contoh 1: Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali?

PELUANG. n cara yang berbeda. Contoh 1: Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali? -1- PELUANG 1. KAIDAH PENCACAHAN 1.1 Aturan Pengisian Tempat Jika beberapa peristiwa dapat terjadi dengan n1, n2, n3,... cara yang berbeda, maka keseluruhan peristiwa itu dapat terjadi dengan n n......

Lebih terperinci

MAKALAH MATEMATIKA SEKOLAH 2 ATURAN PERKALIAN DAN PERMUTASI

MAKALAH MATEMATIKA SEKOLAH 2 ATURAN PERKALIAN DAN PERMUTASI MAKALAH MATEMATIKA SEKOLAH 2 ATURAN PERKALIAN DAN PERMUTASI Oleh: Anggota Kelompok 2 : 1. Alfia Anggraeni Putri (12030174021) 2. Lusi Rahmawati (12030 174208) 3. Rahma Anggraeni (12030 174226) 4. Raka

Lebih terperinci

Pertemuan 4. Permutasi

Pertemuan 4. Permutasi Pertemuan 4 Permutasi Faktorial Faktorial dinotasikan atau dilambangkan dengan n! (dibaca n faktorial). n! adalah hasil perkalian semua bilangan asli dari 1 sampai n, sehingga didefinisikan sebagai berikut:

Lebih terperinci

Probabilitas dan Statistika Ruang Sampel. Adam Hendra Brata

Probabilitas dan Statistika Ruang Sampel. Adam Hendra Brata dan Statistika Ruang Adam Hendra Brata adalah suatu ilmu untuk memprediksi suatu kejadian (event) atau dapat disebut peluang suatu kejadian berdasarkan pendekatan matematis. Dengan ilmu probabilitas, kita

Lebih terperinci

II. KONSEP DASAR PELUANG

II. KONSEP DASAR PELUANG II. KONSEP DASAR PELUANG Teori Peluang memberikan cara pengukuran kuantitatif tentang kemungkinan munculnya suatu kejadian tertentu dalam suatu percobaan/peristiwa. Untuk dapat menghitung peluang lebih

Lebih terperinci

Kombinatorika Muhammad Saiful Jumat, 27 Januari 2017 ComLabs C, SMA Negeri 2 Bandung

Kombinatorika Muhammad Saiful Jumat, 27 Januari 2017 ComLabs C, SMA Negeri 2 Bandung Kombinatorika Muhammad Saiful Islam muhammad@saiful.web.id @saifulwebid Jumat, 27 Januari 2017 ComLabs C, SMA Negeri 2 Bandung Referensi Lecture slide by Julio Adisantoso, http://julio.staff.ipb.ac.id/files/2014/02/slide-02-

Lebih terperinci

peluang Contoh 6.1 Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali? Matematika Dasar Page 46

peluang Contoh 6.1 Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali? Matematika Dasar Page 46 peluang 6.1 Kaidah Pencacahan A. Aturan Perkalian Misal suatu plat nomor sepeda motor terdiri atas dua huruf berbeda yang diikuti tiga angka dengan angka pertama bukan 0. Berapa banyak plat nomor berbeda

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PELUANG

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PELUANG Nama Siswa : LEMBAR AKTIVITAS SISWA PELUANG 2 2. Kelas : Kompetensi Dasar (KURIKULUM 2013): 3.16 Memahami dan menerapkan berbagai aturan pencacahan melalui beberapa contoh nyata serta menyajikan alur perumusan

Lebih terperinci

Bab 2. Prinsip Dasar Perhitungan

Bab 2. Prinsip Dasar Perhitungan Bab 2. Prinsip Dasar Perhitungan 2.1. Prinsip-prinsip Dasar Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan dengan masalah perhitungan. Sebagai contoh, sebuah Warung Tegal menyediakan menu yang terdiri

Lebih terperinci

Standar Kompetensi: Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.

Standar Kompetensi: Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah. Mata Pelajaran : Matematika Kelas : XI/Semester 1 Penulis: Addin Grahaddin Affandi, S.Si. Standar Kompetensi: Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2006 TENTANG PENDIRIAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK PADA UNIVERSITAS NUSA CENDANA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2006 TENTANG PENDIRIAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK PADA UNIVERSITAS NUSA CENDANA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2006 TENTANG PENDIRIAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK PADA UNIVERSITAS NUSA CENDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHAESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 8 TAHUN 2013

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 8 TAHUN 2013 BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN, PELAPORAN DAN

Lebih terperinci

Pembahasan Contoh Soal PELUANG

Pembahasan Contoh Soal PELUANG Pembahasan Contoh Soal PELUANG 1. Nomor rumah yang dimaksud terdiri atas dua angka. Ini berarti ada dua tempat yang harus diisi, yaitu PULUHAN dan SATUAN. Karena nomor rumah harus ganjil, maka tempat Satuan

Lebih terperinci

Aturan Pencacahan MATERI MATEMATIKA SMA KELAS XI MIA PERMUTASI SAPTANA SURAHMAT. Penyusun : Sub-pokok Bahasan:

Aturan Pencacahan MATERI MATEMATIKA SMA KELAS XI MIA PERMUTASI SAPTANA SURAHMAT. Penyusun : Sub-pokok Bahasan: Aturan Pencacahan MATERI MATEMATIKA SMA KELAS XI MIA Sub-pokok Bahasan: PERMUTASI 1 Penyusun : SAPTANA SURAHMAT Target Kompetensi *) Dikutif dari Lampiran Peraturan Mentri Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum

Lebih terperinci

TEKNIK MEMBILANG. b T U V W

TEKNIK MEMBILANG. b T U V W TEKNIK MEMBILANG Berikut ini teknik-teknik (cara-cara) membilang atau menghitung banyaknya anggota ruang sampel dari suatu eksperimen tanpa harus mendaftar seluruh anggota ruang sampel tersebut. A. Prinsip

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MAN 1 Banjarmasin Madrasah Aliyah Negeri 1 Banjarmasin adalah sekolah tingkat menengah sederajat SMU

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Lomba My Idea Jenjang SD Kategori B (Presentasi) Kemah Ilmiah TIK tahun 2015

Petunjuk Teknis Lomba My Idea Jenjang SD Kategori B (Presentasi) Kemah Ilmiah TIK tahun 2015 Petunjuk Teknis Lomba My Idea Jenjang SD Kategori B (Presentasi) Kemah Ilmiah TIK tahun 2015 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PEMERINTAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Learning Outcomes Pencacahan Permutasi Kombinasi Sebaran Bola dalam Keranjang Kesimpulan. Kombinatorika. Julio Adisantoso.

Learning Outcomes Pencacahan Permutasi Kombinasi Sebaran Bola dalam Keranjang Kesimpulan. Kombinatorika. Julio Adisantoso. 11 Pebruari 2014 Learning Outcome Mahasiswa dapat memahami pentingnya teknik counting problem dalam Ilmu Hitung Peluang Mahasiswa mengetahui dan memahami teknik kombinatorika Mahasiswa dapat melakukan

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Lomba My Idea Jenjang SD Kategori A (Menggambar) Kemah Ilmiah TIK tahun 2015

Petunjuk Teknis Lomba My Idea Jenjang SD Kategori A (Menggambar) Kemah Ilmiah TIK tahun 2015 Petunjuk Teknis Lomba My Idea Jenjang SD Kategori A (Menggambar) Kemah Ilmiah TIK tahun 2015 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PEMERINTAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA EKSPLORASI PENDIDIKAN BERBASIS TIK JENJANG SD/MI KEMAH ILMIAH TIK TAHUN 2017

PETUNJUK TEKNIS LOMBA EKSPLORASI PENDIDIKAN BERBASIS TIK JENJANG SD/MI KEMAH ILMIAH TIK TAHUN 2017 PETUNJUK TEKNIS LOMBA EKSPLORASI PENDIDIKAN BERBASIS TIK JENJANG SD/MI KEMAH ILMIAH TIK TAHUN 2017 PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI

Lebih terperinci

UJIAN SEMESTER GANJIL. Mata Pelajaran : Matematika Waktu : Menit Kelas/Jurusan : XI IPA Hari/Tanggal :

UJIAN SEMESTER GANJIL. Mata Pelajaran : Matematika Waktu : Menit Kelas/Jurusan : XI IPA Hari/Tanggal : UJIAN SEMESTER GANJIL Mata Pelajaran : Matematika Waktu : Menit Kelas/Jurusan : XI IPA Hari/Tanggal : Pilihlah jawaban a, b, c, d dan e yang menurut anda benar!. Nilai rataan hitung dari data : 4, 0, 7,

Lebih terperinci

Peluang Aturan Perkalian, Permutasi, dan Kombinasi dalam Pemecahan Masalah Ruang Sampel Suatu Percobaan Peluang Suatu Kejadian dan Penafsirannya

Peluang Aturan Perkalian, Permutasi, dan Kombinasi dalam Pemecahan Masalah Ruang Sampel Suatu Percobaan Peluang Suatu Kejadian dan Penafsirannya 2 Aturan Perkalian, Permutasi, dan Kombinasi dalam ; Pemecahan Masalah Ruang Sampel Suatu Percobaan ; Suatu Kejadian dan Penafsirannya ; Pada era demokrasi saat ini untuk menduduki suatu jabatan tertentu

Lebih terperinci

Analisis Koefisien Korelasi Rank Spearman

Analisis Koefisien Korelasi Rank Spearman Analisis Koefisien Korelasi Rank Spearman Pengantar Uji Rank Spearman digunakan untuk menguji hipotesis korelasi dengan skala pengukuran variabel minimal ordinal. Uji Rank Spearman diperkenalkan oleh Spearman

Lebih terperinci

Modul ke: STATISTIK Probabilitas atau Peluang. 05Teknik. Fakultas. Bethriza Hanum ST., MT. Program Studi Teknik Mesin

Modul ke: STATISTIK Probabilitas atau Peluang. 05Teknik. Fakultas. Bethriza Hanum ST., MT. Program Studi Teknik Mesin Modul ke: STATISTIK Probabilitas atau Peluang Fakultas 05Teknik Bethriza Hanum ST., MT Program Studi Teknik Mesin Pengertian dan Pendekatan Mempelajari probabilitas kejadian suatu peristiwa sangat bermanfaat

Lebih terperinci

PELUANG. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XI. Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.

PELUANG. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XI. Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) PELUANG Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.Pd MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XI Created By Ita Yuliana 13 Peluang Kompetensi Dasar 1. Menggunakan

Lebih terperinci

5.Permutasi dan Kombinasi

5.Permutasi dan Kombinasi 5.Permutasi dan Kombinasi Prinsip Perkalian : Jika sebuah aktivitas bisa dibentuk dalam t langkah berurutan dan langkah 1 bisa dilakukan dalam n1 cara; langkah kedua bisa dilakukan dalam n2 cara;.; langkah

Lebih terperinci

Percobaan : proses yang menghasilkan data Ruang Contoh (S) : himpunan yang memuat semua kemungkinan hasil percobaan

Percobaan : proses yang menghasilkan data Ruang Contoh (S) : himpunan yang memuat semua kemungkinan hasil percobaan Probabilitas = Peluang (Bagian I) 1. Pendahuluan Percobaan : proses yang menghasilkan data Ruang Contoh (S) : himpunan yang memuat semua kemungkinan hasil percobaan Comment [sls1]: Page: 1 Misal : a. Ruang

Lebih terperinci

Lomba Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi 2017 Tingkat Universitas Esa

Lomba Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi 2017 Tingkat Universitas Esa Lomba Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi 2017 Tingkat Universitas Esa Unggul Thursday, February 02, 2017 http://www.esaunggul.ac.id/news/lomba-olimpiade-nasional-matematika-dan-ilmu-pengetahuan-alam-per

Lebih terperinci

SOAL DAN SOLUSI MATEMATIKA IPA UJIAN NASIONAL PELUANG

SOAL DAN SOLUSI MATEMATIKA IPA UJIAN NASIONAL PELUANG SOAL DAN SOLUSI MATEMATIKA IPA UJIAN NASIONAL 2014 2013 PELUANG 1. UN 2014 Dua buah dadu dilambungkan bersama-sama satu kali. Peluang muncul jumlah mata dadu genap atau jumlah mata dadu lima adalah...

Lebih terperinci

Regresi Linier Sederhana dan Korelasi. Pertemuan ke 4

Regresi Linier Sederhana dan Korelasi. Pertemuan ke 4 Regresi Linier Sederhana dan Korelasi Pertemuan ke 4 Pengertian Regresi merupakan teknik statistika yang digunakan untuk mempelajari hubungan fungsional dari satu atau beberapa variabel bebas (variabel

Lebih terperinci

MATERI BAB I RUANG SAMPEL DAN KEJADIAN. A. Pendahuluan Dari jaman dulu sampai sekarang orang sering berhadapan dengan peluang.

MATERI BAB I RUANG SAMPEL DAN KEJADIAN. A. Pendahuluan Dari jaman dulu sampai sekarang orang sering berhadapan dengan peluang. MATERI BAB I RUANG SAMPEL DAN KEJADIAN Pendahuluan Ruang Sampel Kejadian Dua Kejadian Yang Saling Lepas Operasi Kejadian BAB II MENGHITUNG TITIK SAMPEL Prinsip Perkalian/ Aturan Dasar Notasi Faktorial

Lebih terperinci

PENDAFTARAN 2 Oktober Oktober 2013

PENDAFTARAN 2 Oktober Oktober 2013 KETENTUAN UMUM 1. Peserta adalah siswa-siswi SMP se-jawa Timur yang terdaftar pada tahun pelajaran 2013/2014. 2. Formulir pendaftaran peserta maupun guru pendamping harap diisi dengan benar, jelas, dan

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8B TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN

Lebih terperinci

SOAL DAN SOLUSI MATEMATIKA IPA UJIAN NASIONAL PELUANG

SOAL DAN SOLUSI MATEMATIKA IPA UJIAN NASIONAL PELUANG SOAL DAN SOLUSI MATEMATIKA IPA UJIAN NASIONAL 2014 2013 PELUANG 1. UN 2014 Dua buah dadu dilambungkan bersama-sama satu kali. Peluang muncul jumlah mata dadu genap atau jumlah mata dadu lima adalah...

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN

Lebih terperinci

PROPOSAL LOMBA PENELITI BELIA KARANGTURI-SIMA TINGKAT JAWA TENGAH 2014

PROPOSAL LOMBA PENELITI BELIA KARANGTURI-SIMA TINGKAT JAWA TENGAH 2014 PROPOSAL LOMBA PENELITI BELIA KARANGTURI-SIMA TINGKAT JAWA TENGAH 2014 I. Nama Kegiatan Lomba Peneliti Belia Karangturi Sima Tingkat Jawa Tengah 2014 (LPB Kartur-Sima Jawa Tengah 2014 ) II. Latar Belakang

Lebih terperinci

PERSYARATAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK. Peran Generasi Muda Dalam Meningkatkan Kesehatan Melalui Sains dan Teknologi

PERSYARATAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK. Peran Generasi Muda Dalam Meningkatkan Kesehatan Melalui Sains dan Teknologi PERSYARATAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK A. Tema Kegiatan: Sub tema: 1. Biologi 2. Kimia 3. Lingkungan 4. Kesehatan B. Pelaksanaan Kegiatan Peran Generasi Muda Dalam Meningkatkan

Lebih terperinci

Gugus dan Kombinatorika

Gugus dan Kombinatorika Bab 1 Gugus dan Kombinatorika 1.1 Gugus Gugus, atau juga disebut himpunan adalah kumpulan objek. Objek dalam sebuah himpunan disebut anggota atau unsur. Penulisan himpunan dapat dilakukan dengan dua cara,

Lebih terperinci

PETA KONSEP. Aturan perkalian Faktorial ( ) ( ) Permutasi Urutan diperhatikan. Kombinasi Urutan tidak diperhatikan.

PETA KONSEP. Aturan perkalian Faktorial ( ) ( ) Permutasi Urutan diperhatikan. Kombinasi Urutan tidak diperhatikan. PETA KONSEP Aturan perkalian F = k k... n k n Kaidah Pencacahan Faktorial n! = n n n ( ) ( )! = Permutasi Urutan diperhatikan... Permutasi r unsur dari n unsur n n! n Pr = Pr = P( n, r ) = ( n )! Permutasi

Lebih terperinci

Probabilitas = Peluang

Probabilitas = Peluang 1. Pendahuluan Probabilitas = Peluang Percobaan : proses yang menghasilkan data Ruang Contoh (S) : himpunan yang memuat semua kemungkinan hasil percobaan Kejadian = Event : himpunan bagian dari ruang contoh

Lebih terperinci

Solusi dan Penyelesaian. Kombinatorik. (b)

Solusi dan Penyelesaian. Kombinatorik. (b) Solusi dan Penyelesaian Kombinatorik # Ralat Soal Soal 17. (b) (a 2b + c) 2 Soal 30. Peluang Jevon bisa mengerjakan Bagian A Solusi Solusi 1. (a) 4500 (b) 5832 Solusi 16*. 1152 Solusi 2. (a) 2240 (b*)

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM, KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 1833 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN MADRASAH YOUNG RESEARCHER SUPERCAMP TAHUN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR

Lebih terperinci

MATEMATIKA KIMIA Sistem Koordinat

MATEMATIKA KIMIA Sistem Koordinat Jurusan Kimia - FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) MATEMATIKA KIMIA Sistem Koordinat Drs. Iqmal Tahir, M.Si. Laboratorium Kimia i Fisika, ik Jurusan Kimia i Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL BUPATI MUSI RAWAS, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG BERSUMBER DARI

Lebih terperinci

9. 2 Menghitung peluang suatu kejadian

9. 2 Menghitung peluang suatu kejadian Sumber: Art and Gallery Standar Kompetensi Kompetensi Dasar. Memecahkan masalah dengan konsep teori peluang 9. Mendeskripsikan kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi 9. 2 Menghitung peluang suatu

Lebih terperinci

Kepada yth Kepala Sekolah / Koordinator Olimpiade Sains / Siswa Peserta OSP / Orang Tua Siswa Peserta OSP SMA/MA Se Indonesia

Kepada yth Kepala Sekolah / Koordinator Olimpiade Sains / Siswa Peserta OSP / Orang Tua Siswa Peserta OSP SMA/MA Se Indonesia Depok, 19 Februari 2016 Nomor : 01/pelatihan-osn.com/ADM-PelatihanAkbarOSP/Eks/II/2016 Lampiran : 1. Profil pelatihan-osn.com 2. Informasi lengkap tentang Pelatihan Akbar Jelang OSP 2016 3. Formulir pendaftaran

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PEKAN ILMIAH OSIS (PIO) SMA N 1 Brebes 2016

PETUNJUK PELAKSANAAN PEKAN ILMIAH OSIS (PIO) SMA N 1 Brebes 2016 PETUNJUK PELAKSANAAN PEKAN ILMIAH OSIS (PIO) SMA N 1 Brebes 2016 A. Peraturan Lomba KTI ( Karya Tulis Ilmiah ) 1. Petunjuk Umum -Cover -Halaman Pengesahan -Kata Pengantar -Daftar Isi -Bab 1 Pendahuluan

Lebih terperinci

NAMA KEGIATAN LATAR BELAKANG. CIVIL PHOTOGRAPHI 2017 Tingkat umum se Jawa Timur.

NAMA KEGIATAN LATAR BELAKANG. CIVIL PHOTOGRAPHI 2017 Tingkat umum se Jawa Timur. NAMA KEGIATAN CIVIL PHOTOGRAPHI 2017 Tingkat umum se Jawa Timur. LATAR BELAKANG Sumber daya alam dan ekosistemnya mempunyai kedudukan serta peranan penting bagi kehidupan adalah karunia Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

LOMBA MAHASISWA TINGKAT NASIONAL KE 4 PEMROGRAMAN LADDER PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) Teknik Fisika, ITB Bandung, Indonesia Maret 2012

LOMBA MAHASISWA TINGKAT NASIONAL KE 4 PEMROGRAMAN LADDER PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) Teknik Fisika, ITB Bandung, Indonesia Maret 2012 Lomba Mahasiswa Tingkat Nasional 2012 LOMBA MAHASISWA TINGKAT NASIONAL KE 4 PEMROGRAMAN LADDER PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) Teknik Fisika, ITB Bandung, Indonesia 27 28 Maret 2012 Lampiran 1 Lomba

Lebih terperinci

Ketentuan Perlombaan

Ketentuan Perlombaan Peraturan Umum 1. Peserta lomba adalah siswa/i kelas X, XI, dan XII SMA/MA/SMK atau sederajat se-sumbagsel. 2. Peserta berkelompok, satu regu terdiri dari tiga orang, dan setiap sekolah dapat mengirim

Lebih terperinci

KOMPETISI MATEMATIKA 2017 Tingkat SMA SE-SULAWESI UTARA dan Tingkat SMP Se-kota Manado

KOMPETISI MATEMATIKA 2017 Tingkat SMA SE-SULAWESI UTARA dan Tingkat SMP Se-kota Manado KOMPETISI MATEMATIKA 2017 Tingkat SMA SE-SULAWESI UTARA dan Tingkat SMP Se-kota Manado Himpunan Mahasiswa Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi Kompetisi

Lebih terperinci

PENDAFTARAN Rabu, 2 Oktober 2013 Kamis, 3 Oktober 2013

PENDAFTARAN Rabu, 2 Oktober 2013 Kamis, 3 Oktober 2013 KETENTUAN UMUM 1. Peserta adalah siswa-siswi SMP se-jawa Timur yang terdaftar pada tahun pelajaran 2013/2014. 2. Formulir pendaftaran peserta maupun guru pendamping harap diisi dengan benar, jelas, dan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA EKSPLORASI PENDIDIKAN BERBASIS TIK JENJANG SMP/MTs KEMAH ILMIAH TIK TAHUN 2017

PETUNJUK TEKNIS LOMBA EKSPLORASI PENDIDIKAN BERBASIS TIK JENJANG SMP/MTs KEMAH ILMIAH TIK TAHUN 2017 PETUNJUK TEKNIS LOMBA EKSPLORASI PENDIDIKAN BERBASIS TIK JENJANG SMP/MTs KEMAH ILMIAH TIK TAHUN 2017 PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA BALAI TEKNOLOGI

Lebih terperinci

2017, No tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republi

2017, No tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republi No.898, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. LHKPN BNPB. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 03 TAHUN 2017 TENTANG LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BELANJA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL PEMERINTAH

Lebih terperinci

Pajak Penghasilan. Pasal 25

Pajak Penghasilan. Pasal 25 Pajak Penghasilan Pasal 25 PENGERTIAN PPh pasal 25 MERUPAKAN ANGSURAN PAJAK YANG HARUS DIBAYAR SENDIRI OLEH WP SETIAP BULAN DALAM TAHUN BERJALAN ANGSURAN INI DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI KREDIT PAJAK (PENGURANG)

Lebih terperinci

B. Tema Finding Innovation to Enhance Safety Culture in Public Spaces

B. Tema Finding Innovation to Enhance Safety Culture in Public Spaces National Safety Competition 2017 Paving Pathway towards Zero Accident Culture Essay Competition A. Pendahuluan National Safety Competition 2017 merupakan rangkaian kegiatan dalam bidang safety yang diadakan

Lebih terperinci

PANDUAN KOMPETISI MATEMATIKA UNPAR Tentang KOMAT UNPAR 2017

PANDUAN KOMPETISI MATEMATIKA UNPAR Tentang KOMAT UNPAR 2017 PANDUAN KOMPETISI MATEMATIKA UNPAR 2017 1. Tentang KOMAT UNPAR 2017 Pada zaman ini, teknologi berkembang sangat cepat ditandai dengan munculnya inovasi- inovasi baru yang mempermudah aktivitas manusia.

Lebih terperinci

LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-26

LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-26 LOMBA MATEMATIKA NASIONAL KE-26 Babak Penyisihan Tingkat SMP Minggu, 8 November HIMPUNAN MAHASISWA MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKIP UTARA UNIT III

Lebih terperinci

PERSYARATAN UMUM A. KETENTUAN PENDAFTARAN

PERSYARATAN UMUM A. KETENTUAN PENDAFTARAN PERSYARATAN UMUM A. KETENTUAN PENDAFTARAN Peserta Progresif Festival 2018 Sesi III untuk tingkat SMP sederajat berasal dari siswa-siswa SMP/MTS se-jawa Timur 1. JENIS PERLOMBAAN a. Jenis perlombaan untuk

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

LKS PERMUTASI dan KOMBINASI

LKS PERMUTASI dan KOMBINASI LKS PERMUTASI dan KOMBINASI Standar Komptensi : Memecahkan masalah dengan konsep teori peluang. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi. Indokator pencapaian kompetensi

Lebih terperinci

PERSYARATAN UMUM A. KETENTUAN PENDAFTARAN

PERSYARATAN UMUM A. KETENTUAN PENDAFTARAN PERSYARATAN UMUM A. KETENTUAN PENDAFTARAN Peserta Progresif Festival 2018 berasal dari siswa-siwsi SD/MI se-jawa Timur 1. JENIS PERLOMBAAN a. Jenis perlombaan : 1) Lomba Story Telling (Kuota dibatasi 100

Lebih terperinci

KOMBINATORIK DAN PELUANG

KOMBINATORIK DAN PELUANG I TU URI HANDAY AN TW DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA SMK JENJANG LANJUT TAHUN 2009 KOMBINATORIK DAN PELUANG GY A Y O M AT E M A T AK A R DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN

Lebih terperinci

PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN MATEMATIKA IPA

PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN MATEMATIKA IPA Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar! PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN MATEMATIKA IPA TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013 1. Ditentukan premis-premis: I. Jika Badu rajin bekerja, maka ia disayang

Lebih terperinci

PROPOSAL KEGIATAN KOMPETISI MATEMATIKA NASIONAL LOGARITMA (LOGIC GAIN RHTYM IN MATHS)

PROPOSAL KEGIATAN KOMPETISI MATEMATIKA NASIONAL LOGARITMA (LOGIC GAIN RHTYM IN MATHS) PROPOSAL KEGIATAN KOMPETISI MATEMATIKA NASIONAL 2017 2.0 LOGARITMA (LOGIC GAIN RHTYM IN MATHS) LATAR BELAKANG Saat ini Indonesia sedang banyak melakukan pembangunan infrastruktur. Dalam membantu pembangunan

Lebih terperinci

KOMBINATORIKA DAN PELUANG. Jika n adalah bilangan asli, maka n factorial, ditulis n! diartikan sebagai

KOMBINATORIKA DAN PELUANG. Jika n adalah bilangan asli, maka n factorial, ditulis n! diartikan sebagai KOMBINATORIKA DAN PELUANG Faktorial Jika n adalah bilangan asli, maka n factorial, ditulis n! diartikan sebagai n(n-1)(n-2).3.2.1 dan didefinisikan 0!=1 Permutasi Permutasi dari n unsur adalah banyaknya

Lebih terperinci

A. Deskripsi Kegiatan Lomba B. Tema C. Persyaratan Administratif

A. Deskripsi Kegiatan Lomba B. Tema C. Persyaratan Administratif A. Deskripsi Kegiatan Lomba Lomba esai ini merupakan kompetisi esai tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Bidikmisi Scholarship Community Universitas Negeri Semarang (BSC Unnes). Kompetisi esai ditujukan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BAGI GURU KEMAH ILMIAH TIK TAHUN 2017

PETUNJUK TEKNIS LOMBA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BAGI GURU KEMAH ILMIAH TIK TAHUN 2017 PETUNJUK TEKNIS LOMBA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BAGI GURU KEMAH ILMIAH TIK TAHUN 2017 PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI

Lebih terperinci

10. PELUANG A. Kaidah Pencacahan 1. Aturan perkalian

10. PELUANG A. Kaidah Pencacahan 1. Aturan perkalian 0. PELUANG A. Kaidah Pencacahan. Aturan perkalian Apabila suatu peristiwa dapat terjadi dengan n tahap yang berurutan, dimana tahap pertama terdapat a cara yang berbeda dan seterusnya sampai dengan tahap

Lebih terperinci

Persyaratan Lomba Fotografi The Landformation 2017

Persyaratan Lomba Fotografi The Landformation 2017 Persyaratan Lomba Fotografi The Landformation 2017 Telah mengisi dan mengumpulkan formulir pendaftaran lomba secara online dan membayar biaya pendaftaran Rp. 35.000,- (1 foto) ke panitia hingga batas waktu

Lebih terperinci

Berikut adalah keterangan dan uraian lengkap terkait dengan penyelengggaraan Lomba Menulis Karya Ilmiah Tingkat Nasional.

Berikut adalah keterangan dan uraian lengkap terkait dengan penyelengggaraan Lomba Menulis Karya Ilmiah Tingkat Nasional. KOPI, Padang Panjang - Dalam rangka peluncuran media khusus pendidikan, dengan nama situs www.warta-pendidikan.com ini, diselenggarakan Lomba Menulis Karya Ilmiah Tingkat Nasional. Berikut adalah keterangan

Lebih terperinci