LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAB I PENDAHULUAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAB I PENDAHULUAN"

Transkripsi

1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengembangan perpustakaan digital lingkup Kementerian Pertanian dilakukan untuk lebih meningkatkan pengelolaan dan pemanfaatan informasi melalui peningkatan keahlian SDM. Peningkatan penyebarluasan teknologi pertanian terus dilakukan melalui berbagai media diseminasi, antara lain media elektronik, cetak, pameran dan seminar serta media tradisional yang berkembang di masyarakat. Peningkatan kegiatan komunikasi dan partisipasi kegiatan ilmiah dilakukan melalui seminar, workshop, magang, pengembangan website, dan publikasi ilmiah baik nasional maupun internasional. Pengembangan sistem komunikasi Badan Litbang Pertanian dengan pengguna dilakukan untuk mengefektifkan pemenuhan kebutuhan teknologi. Selain menghasilkan inovasi teknologi dan kelembagaan, Badan Litbang Pertanian memberikan perhatian cukup besar terhadap kegiatan diseminasi agar inovasi teknologi yang dihasilkan dapat dimanfaatkan pengguna, terutama petani. Media cetak, media elektronis, media online, pameran/ekspose, gelar teknologi, dan temu lapang dimanfatkan untuk mempercepat penyebarluasan informasi. Pengembangan bank pengetahuan komoditas dilakukan agar pengguna lebih mudah mendapatkan informasi. Untuk memudahkan pengguna mengakses dan mendapatkan informasi pertanian, Badan Litbang Pertanian mengembangkan perpustakaan berbasis teknologi informasi di seluruh UK/UPT serta membangun pusat informasi di tingkat petani seperti klinik agribisnis dan unit pelayanan informasi pertanian desa Tugas dan Fungsi Secara struktural (PUSTAKA) merupakan unsur penunjang Kementerian Pertanian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Pertanian melalui Sekretaris Jenderal. Namun dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, PUSTAKA dibina oleh Badan Litbang Pertanian. Kepala PUSTAKA wajib menyampaikan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Badan Litbang Pertanian. PUSTAKA berdasarkan Permentan No. 61/Permentan/OT.140/10/2010 bertugas melaksanakan pengelolaan perpustakaan dan penyebaran informasi Iptek pertanian. Untuk itu, PUSTAKA menyelenggarakan fungsi: (a) Perumusan program, anggaran dan evaluasi perpustakaan dan penyebaran 1

2 informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian; (b) Pengelolaan sumberdaya dan pelayanan perpustakaan; (c) Pembinaan sumber daya perpustakaan di lingkungan Kementerian Pertanian; (d) Pembinaan dan pengelolaan publikasi hasil penelitian pertanian; (e) Penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian dan hasil-hasil penelitian pertanian melalui tata kelola teknologi informasi dan promosi; (f) Pengelolaan sarana instrumentasi teknologi informasi dan bahan pustaka; dan (g) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga PUSTAKA Struktur Organisasi dan Pegawai Organisasi PUSTAKA terdiri atas 1 bagian dengan 3 subbagian, 3 bidang dengan 6 subbidang, serta kelompok fungsional sebagai berikut: 1. Bagian Umum membawahi 3 Subbagian yaitu Subbagian Keuangan, Subbagian Kepegawaian, dan Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan; 2. Bidang Program dan Evaluasi didukung oleh 2 Subbidang yaitu Subbidang Program dan Subbidang Evaluasi dan Pelaporan; 3. Bidang Perpustakaan terdiri atas 2 Subbidang yaitu Subbidang Pengelolaan Sumber Daya Perpustakaan dan Subbidang Pelayanan Perpustakaan; 4. Bidang Penyebaran Teknologi Pertanian mempunyai 2 Subbidang yaitu Subbidang Publikasi dan Subbidang Tata Kelola Teknologi Informasi dan Promosi Iptek; 5. Kelompok Fungsional terdiri dari Fungsional Pustakawan dan Fungsional Pranata Komputer. 2

3 Gambar 1. Struktur Organisasi 3

4 Pelaksanaan program dan kegiatan PUSTAKA sampai dengan 31 Desember 2011 didukung oleh 99 orang tenaga PNS dan 11 orang tenaga kontrak. Jumlah PNS PUSTAKA sebagian besar adalah golongan III (65,66%), diikuti oleh golongan II (17,17%), golongan IV (16,16%), dan golongan I (1,01%). Staf Teknis (fungsional umum) PUSTAKA menduduki jumlah terbanyak yaitu 61 orang (61,62%) (tabel 1). Pejabat fungsional tertentu PUSTAKA sebanyak 24 orang (24,24%) terdiri dari 23 orang Pustakawan dan 1 orang Pranata Komputer. Selebihnya merupakan pejabat struktural 14 orang (14,14%) (tabel 2). Tabel 1. Sebaran pegawai PUSTAKA berdasarkan jabatan dan golongan kepangkatan. No. Jabatan Golongan IV III II I Jumlah % 1 Pejabat Struktural ,14 2 Fungsional Tertentu A. Pustakawan ,23 B. Pranata Komputer ,01 3 Fungsional Umum ,62 Jumlah Persentase 16,16 65,66 17,17 1, Berdasarkan jenjang pendidikan (Tabel 2), sebaran tenaga PUSTAKA adalah 19 orang (19,19%) memiliki jenjang pendidikan SLTA ke bawah, 28 orang (28,28%) sarjana muda atau diploma, 32 orang (32,32%) sarjana (S1), 18 orang (18,18%) S2, dan 2 orang (2,02%) S3. Tabel 2. Sebaran tenaga PUSTAKA berdasarkan jenjang pendidikan dan jabatannya. 4

5 No Jabatan Pendidikan S3 S2 S1 D3/D2 <SLTA Jumlah % 1 Pejabat Struktural ,14 2 Pejabat Fungsional A. Pustakawan ,23 B. Pranata Komputer ,01 3 Fungsional Umum ,62 Jumlah Persentase 2,02 18,18 32,32 28,28 19, Berdasarkan jenjang fungsionalnya (Tabel 3), sebaran pustakawan di PUSTAKA sebagian besar merupakan Pustakawan Penyelia sebanyak 10 orang (43,48%), 7 orang (30,43%) Pustakawan Muda, 4 orang (17,39%) Pustakawan Madya, dan 2 orang (8,70%) Pustakawan Pelaksana. Tabel 3. Sebaran jenjang fungsional pustakawan di PUSTAKA No Jenjang Fungsional Jumlah (%) 1 Pustakawan Utama Pustakawan Madya 4 17,39 3 Pustakawan Muda 7 30,43 4 Pustakawan Pertama Pustakawan Penyelia 10 43,48 6 Pustakawan Pelaksana lanjutan Pustakawan Pelaksana 2 8,70 Jumlah

6 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) PUSTAKA ditujukan untuk menyediakan acuan bagi satuan kerja lingkup PUSTAKA dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya selama lima tahun ke depan ( ). Mengacu pada visi, misi, sasaran,, arah kebijakan strategi dan program PUSTAKA, setiap Bidang/Sub bidang menyusun kegiatan sesuai masing-masing tupoksinya. Sesuai kaidah perencanaan pembangunan, penyusunan Renstra ini didasarkan pada hasil analisis strategis atas potensi, peluang, tantangan dan permasalahan termasuk isu strategis pembangunan pertanian terkini dan lima tahun ke depan. Disamping itu juga diselaraskan dengan Visi dan Arah Pembangunan Pertanian Jangka Panjang ; Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun ; Renstra Kementerian Pertanian Tahun ; Renstra Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian ; serta Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Visi dan Misi Visi PUSTAKA adalah menjadi lembaga pelayanan informasi terdepan dan terpercaya dalam mendukung penelitian dan pengembangan inovasi pertanian. Sedangkan misi PUSTAKA adalah: a) Melakukan penyediaan, pengelolaan dan pelayanan informasi Iptek pertanian secara prima sesuai dengan kebutuhan pengguna; b) Meningkatkan literasi informasi; c) Meningkatkan kinerja perpustakaan dan profesionalisme pengelola perpustakaan; dan d) Meningkatkan kinerja dokumentasi informasi dan komunikasi iptek pertanian. Dalam menjalankan misi, nilai-nilai yang dianut oleh Pustaka adalah: layanan prima, etos kerja tinggi, berorientasi pengguna, inovatif, kreatif, profesional, dan efisien Tujuan dan Sasaran Tujuan umum PUSTAKA adalah memberikan pelayanan informasi Iptek pertanian secara prima dengan menitikberatkan pada kemudahan akses informasi oleh pengguna. Adapun tujuan spesifiknya adalah: 6

7 1. Mengembangkan perpustakaan digital di UK/UPT lingkup Kementerian Pertanian; 2. Mengelola sumber daya informasi elektronis dan tercetak secara sistematis, terintegrasi dan lestari; 3. Menjalin kerja sama dengan lembaga ilmiah lingkup nasional maupun internasional dalam rangka 1. memperluas sumber informasi dan meningkatkan kompetensi; 4. Menerbitkan publikasi ilmiah hasil penelitian dan pengembangan serta publikasi bibliografis dalam bentuk tercetak dan elektronis; 5. Mengembangkan sistem informasi terpadu ke dalam maupun ke luar instansi ; 6. Menyebarkan inovasi teknologi pertanian melalui berbagai metode dan media berbasis TIK; 7. Meningkatkan kapasitas dan profesionalisme pustakawan, pengelola TI, dan pengelola publikasi; 8. Meningkatkan keterampilan pengguna dalam mencari, mengakses, dan mengelola informasi. Sasaran utama lima tahun ke depan adalah peningkatan 100% pemanfaatan informasi oleh pengguna melalui pengembangan layanan perpustakaan, publikasi dan diseminasi hasil litbang serta, serta pengembangan TIK terintegrasi. Sasaran tersebut akan dicapai melalui beberapa sub sasaran antara lain: 1. Tersedia dan tersebarnnya publikasi hasil litbang pertanian. Sasaran ini tercapai melalui kegiatan Penerbitan Publikasi Hasil Litbang Pertanian 2. Pengembangan layanan perpustakaan antara lain adalah sirkulasi, penyediaan dokumen e-jurnal, penelusuran, jasa informasi terbaru dan terseleksi Arah Kebijakan dan Strategi PUSTAKA Mengacu pada arah kebijakan dan Strategi Badan Litbang, serta strategi dasar PUSTAKA yang disimpulkan dari analisis lingkungan strategis, maka arah kebijakan dan strategi PUSTAKA adalah sebagai berikut. 1. Arah Kebijakan Pengembangan Perpustakaan Pertanian antara lain meningkatkan kualitas pelayanan sesuai kebutuhan pengguna; meningkatkan layanan informasi Iptek pertanian melalui pemanfaatan berbagai media; mengembangkan pelayanan perpustakaan dan penyebaran inovasi pertanian sejalan dengan perkembangan teknologi informasi serta teknik dan metode komunikasi; memperluas jaringan kerja sama pertukaran dan 7

8 penyediaan informasi Iptek pertanian dengan lembaga nasional dan internasional; dan mendorong promosi dan komersialisasi produk dan jasa informasi/perpustakaan. 2. Arah Kebijakan Pengembangan Diseminasi Inovasi Pertanian antara lain meningkatkan kualitas publikasi Badan Litbang Pertanian; mendorong pemuatan artikel hasil Litbang di jurnal internasional; membangun Litbang Press; dan mengembangkan tata kelola TI mendukung perpustakaan digital. 3. Strategi Pengembangan Perpustakaan Pertanian antara lain melakukan analisis kebtuhan pengguna secara berkala untuk meningkatkan kualitas pelayanan prima; mengembangkan berbagai jenis layanan perpustakaan dan informasi baru; melakukan apresiasi pemanfaatan TI bagi pengembangan perpustakaan dan pencarian informasi bagi pengguna; mengembangkan jejaring perpustakaan dan kerjasama pemanfaatan database pertanian; dan melakukan promosi dan komersialisasi produk dan jasa informasi/perpustakaan. 4. Strategi Pengembangan Diseminasi Inovasi pertanian antara lain melakukan diseminasi melalui berbagai media; mengelola publikasi Badan Litbang Pertanian; memfasilitasi penerbitan artikel hasil litbang pertanian di jurnal internasional; menyelenggarakan workshop peningkatan kualitas publikasi bagi pelaksana publikasi lingkup Badan Litbang; menyelenggarakan workshop peningkatan kualitas penulisan bagi pejabat fungsional,; mengembangkan SDM dan infrastruktur berkualitas serta pembiayaan yang memadai bagi pembangunan litbang press; dan meningkatkan tatakelola TI sesuai dengan master plan (rencana induk) tatakelola TI PUSTAKA Program, Kegiatan dan Indikator Kinerja Utama A. Program dan Kegiatan Kegiatan tahun telah tertuang dalam Rencana Strategis PUSTAKA dalam kerangka kegiatan Pengembangan Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. Kegiatan Pengembangan Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian mendukung Program Badan Litbang Pertanian yaitu: Program Penciptaan Teknologi dan Varietas Unggul Berdaya Saing. 8

9 Kegiatan Pengembangan Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian dikelompokkan menjadi dua kelompok kegiatan utama dan dua kelompok kegiatan penunjang. Dua kelompok kegiatan utama adalah: (1) Pengembangan Perpustakaan Pertanian dan (2) Pengembangan Diseminasi Inovasi Pertanian. Pengembangan Perpustakaan Pertanian Pengembangan Perpustakaan Pertanian dibagi menjadi beberapa aktivitas yaitu: (1) Pengelolaan sumber daya perpustakaan, (2) Pengembangan layanan perpustakaan, (3) Pengelolaan koleksi perpustakaan dan pangkalan data iptek pertanian (4) Pengembangan perpustakaan digital pertanian, (5) Peningkatan kerja sama dan jejaring perustakaan, dan (6) Pengelolaan administrasi jabatan fungsional pustakawan Kementerian Pertanian. Pengembangan Diseminasi Inovasi Pertanian Pengembangan Diseminasi Inovasi Pertanian dibagi menjadi beberapa aktivitas yaitu: (1) Penerbitan publikasi hasil litbang pertanian, (2) Pembangunan publishing house, (3) Pengembangan Tata kelola TI, (4) Pengembangan materi diseminasi, dan (5) Promosi dan Penguatan Institusi. Dua kelompok kegiatan penunjang adalah (1) Pengembangan Program dan, Rencana Kerja, (2) Monitoring dan Evaluasi, (3) Pengembangan Kapasitas Sumber daya Manusia, serta (4) Sarana, dan Prasarana Perkantoran. B. Indikator Kinerja Utama Indikator kinerja utama PUSTAKA mengacu pada indikator utama pada RPJM Badan Litbang Pertanian. Indikator-indikator tersebut dijadikan sebagai indikator utama pencapaian pada masing-masing kegiatan yang ada dibidang/bagian lingkup PUSTAKA. Rincian indikator kinerja utama PUSTAKA disajikan sebagai berikut: Tersebarnya publikasi penelitian dan pengembangan pertanian 9

10 Kegiatan ini berupa penerbitan publikasi berseri dan mengkoordinasikan penerbitan hasil penelitian dan pengembangan pada jurnal internasional, baik reguler maupun khusus. Pustaka menerbitkan 7 judul publikasi ilmiah/populer, 2 edisi laporan tahunan. Untuk memotivasi peneliti menerbitkan hasil Litbang Pertanian pada jurnal internasional, PUSTAKA memberikan fasilitas berupa penggantian biaya pemuatan (bila diperlukan) dan insentif bagi penulis. Terselenggaranya kegiatan perpustakaan Iptek pertanian Kegiatan ini meliputi layanan sirkulasi, penyediaan dokumen, layanan informasi terbaru dan terseleksi serta layanan penelusuran. Sasaran pada tahun 2011 adalah: koleksi informasi dimanfaatkan pengguna, koleksi digunakan untuk layanan penyediaan dokumen, judul hasil penelusuran, judul artikel terbaru disebarkan kepada pengguna, judul artikel terseleksi disebarkan pada para pengguna, record pertukaran informasi hasil penelitian dengan FAO dan 400 record pertukaran informasi penelitian pertanian yang sedang berjalan dengan FAO. Terbina dan tertatanya perpustakaan digital di UK/UPT lingkup Kementerian Pertanian Kegiatan ini mempunyai tugas melakukan pengembangan perpustakaan digital UK/UPT Kemtan, sosialisasi perpustakaan digital, Koordinasi Pengelola Perpustakaan, Seminar, dan sebagainya. Pada tahun 2011 akan dikembangkan 10 perpustakaan digital. Modernisasi perpustakaan perlu didukung oleh SDM dalam hal ini pustakawan dan petugas perpustakaan yang mempunyai kapasitas IT yang memadai. Tersedianya informasi dari koleksi yang dimiliki PUSTAKA Pengembangan koleksi perpustakaan dilakukan dengan melanggan jurnal ilmiah elektronik teks penuh seperti ProQuest, Science Direct, dan GALE. Selain itu, dilanggan database CD-ROM, TEEAL dan database yang berisi judul majalah dan abstrak, yaitu Tropag dan Agricola. Koleksi dalam bentuk elektronik tidak menghapuskan seluruh langganan jurnal tercetak. Beberapa judul jurnal tercetak masih tetap dilanggan. 10

11 Terselenggaranya kegiatan diseminasi inovasi pertanian Kegiatan ini dilakukan dalam mendukung percepatan pemasyarakatan inovasi teknologi pertanian dengan memanfaatkan berbagai media dan metode diseminasi antara lain melalui media cetak sebanyak 85 artikel, media elektronis sebanyak 58 artikel dan 12 kali partisipasi pameran 2.2. Perencanaan Kinerja Dalam rangka mencapai sasaran, maka kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah dituangkan dalam bentuk Rencana Kinerja Tahunan (RKT 2011). Didalam rencana kinerja tahunan ini memuat sasaran yang ingin dicapai pada tahun yang bersangkutan, indikator, rencana tingkat capaian (target) yang menjelaskan keterkaitan kegiatan dengan sasaran dan program. Sehingga dari rencana kinerja tahunan dapat diketahui sejauh mana rencana dan tingkat capaian sasaran untuk menghasilkan teknologi mekanisasi pertanian yang memiliki kegunaan dan manfaat untuk agribisnis dan agroindustri, termasuk program yang direncanakan dan kegiatan penelitian yang telah dilakukan. Selengkapnya Rencana Kinerja Tahunan (RKT) PUSTAKA 2.3. Perjanjian Kinerja Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, maka pada tahun 2011 PUSTAKA telah menetapkan target yang akan dicapai dalam bentuk perjanjian kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Penetapan kinerja ini adalah perjanjian kerja yang merupakan tolok ukur keberhasilan dan menjadi dasar penilaian dalam evaluasi akuntabilitas kinerja PUSTAKA pada akhir tahun anggaran Perjanjian kerja dalam PKT 2011 yang akan dilaksanakan oleh PUSTAKA sebagai berikut : No. Sasaran Indikator Kinerja Target 1. Tersebarnya publikasi penelitian dan pengembangan pertanian 1. Penerbitan Indonesian Journal of Agricultural Science (IJAS) 2. Penerbitan Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian (JP3) 2 nomer/ 10 artikel 4 nomer/ 25 artikel 3. Penerbitan Jurnal Perpustakaan Pertanian (JPP) 2 nomer/ 10 artikel 4. Penerbitan Buletin Teknik Pertanian (Bultektan) 2 nomer / 20 artikel 5. Penerbitan Warta Penelitian dan Pengembangan 6 nomer/ 55 artikel 11

12 No. Sasaran Indikator Kinerja Target Pertanian 6. Penerbitan Indonesian Journal of Agriculture (IJA) 7. Penerbitan Pengembangan Inovasi Pertanian (PIP) 2 nomer/ 19 artikel 4 nomer/ 21 artikel 8. Insentif pemuatan artikel di jurnal internasional 20 artikel 2. Terselenggaranya kegiatan perpustakaan Iptek pertanian 1. Pemanfaatan koleksi judul 2. Penulusuran informasi judul 3. Penyediaan dokumen judul 4. Layanan informasi terbaru judul 5. Layanan informasi terseleksi judul 3. Terbina dan tertatanya perpustakaan digital di UK/UPT lingkup Kementerian Pertanian 4. Tersedianya informasi dari koleksi yang dimiliki PUSTAKA 5. Terselenggaranya kegiatan diseminasi inovasi pertanian 6. Pertukaran informasi hasil penelitian dengan FAO (AGRIS) 7. Pertukaran informasi penelitian pertanian yang sedang berjalan dengan FAO (CARIS) Pendampingan perpustakaan digital di UK/UPT lingkup Kementerian Pertanian Tambahan koleksi jurnal ilmiah record 400 record 10 perpustakaan 3 database 1. Pemuatan artikel di media cetak 85 artikel 2. Pemuatan artikel di media elektronis 58 artikel 3. Partisipasi pameran 12 kali 6. Terselenggaranya dukungan terhadap pengembangan perpustakaan dan penyebaran 12

13 No. Sasaran Indikator Kinerja Target teknologi pertanian 13

14 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA... Dalam bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi pelapor, dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja Untuk mengukur keberhasilan kinerja ditetapkan 4 (empat) kategori keberhasilan, yaitu (1) sangat berhasil: > 100 persen; (2) berhasil: persen; (3) cukup berhasil: persen; dan tidak berhasil: 0 59 persen. Sasaran 1 : Tersebarnya publikasi penelitian dan pengembangan pertanian Untuk mencapai sasaran tersebarnya publikasi penelitian dan pengembangan pertanian, diukur dengan 8 (delapan) indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut: Indikator Kinerja Target Realisasi % 1. Penerbitan Indonesian Journal of Agricultural Science (IJAS) 2 nomer/ 10 artikel 2 nomer/ 10 artikel Penerbitan Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian (JP3) 4 nomer/ 25 artikel 5 nomer/ 25 artikel 100/ Penerbitan Jurnal Perpustakaan Pertanian (JPP) 2 nomer/ 10 artikel 2 nomer/ 10 artikel Penerbitan Buletin Teknik Pertanian (Bultektan) 2 nomer / 20 artikel 2 nomer / 20 artikel

15 Indikator Kinerja Target Realisasi % 5. Penerbitan Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian 6 nomer/ 55 artikel 6 nomer/ 55 artikel Penerbitan Indonesian Journal of 2 nomer/ 2 nomer/ 100 Agriculture (IJA) 19 artikel 19 artikel 7. Penerbitan Pengembangan Inovasi 4 nomer/ 4 nomer/ 100 Pertanian (PIP) 21 artikel 21 artikel 8. Insentif pemuatan artikel di jurnal internasional 20 artikel 28 artikel 140 Berdasarkan indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan pada tahun 2011 semua sudah mencapai target yang telah ditetapkan, ada pula yang melebihi dari target yang telah ditetapkan. Pencapaian indikator pertama yaitu penerbitan Indonesian Journal of Agricultural Science (IJAS) dengan telah diterbitkannya Volume 12 Nomor 1-2 tahun 2011, terdiri dari 10 artikel, digandakan sebanyak eksemplar. Pencapaian indikator kedua yaitu penerbitan Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian (JP3) dengan telah diterbitkannya Volume 29 Nomor 4 Tahun 2010 dan Volume 30 Nomor 1-4 Tahun 2011, terdiri dari 25 artikel, digandakan sebanyak eksemplar. Pencapaian indikator ketiga yaitu Penerbitan Jurnal Perpustakaan Pertanian (JPP) dengan telah diterbitkannya Volume 20 Nompr 1-2 Tahun 2011, terdiri dari 10 artikel, digandakan sebanyak 900 eksemplar. Pencapaian indikator keempat yaitu penerbitan Buletin Teknik Pertanian (Bultektan) dengan telah diterbitkannya Volume 16 Nomor 1-2 Tahun 2011, terdiri dari 20 artikel, digandakan sebanyak 900 eksemplar. Pencapaian indikator kelima yaitu penerbitan Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Warta Litbang) dengan telah diterbitkannya Volume 33 Nomor 1-6 tahun 2011 terdiri dari 55 artikel, digandakan sebanyak eksemplar. Pencapaian indikator keenam yaitu penerbitan Indonesian Journal of Agriculture (IJA) dengan telah diterbitkannya Volume 3 Nomor 2 Tahun 2010 dan Volume 4 Nomor 1 Tahun 2011, terdiri dari 19 artikel, digandakan sebanyak 600 eksemplar. 15

16 Pencapaian indikator ketujuh yaitu penerbitan Pengembangan Inovasi pertanian (PIP) dengan telah diterbitkannya Volume 4 nomor 1-4 Tahun 2011, terdiri dari 21 artikel, digandakan sebanyak eksemplar. Pencapaian indikator kedelapan adalah insentif pemuatan artikel di jurnal internasional sebanyak 28 artikel. Target publikasi penelitian dan pengembangan pertanian adalah tujuh publikasi ilmiah dan semi ilmiah hasil penelitian Badan Litbang Pertanian yang terdiri dari 22 nomer. Target tersebut terpenuhi dengan diterbitkannya tujuh judul publikasi ilmiah dan semi ilmiah hasil penelitian Badan Litbang Pertanian yang terdiri dari 23 nomer. Dalam hal jumlah artikel yang termuat dalam tujuh publikasi ilmiah dan semi ilmiah hasil penelitian Badan Litbang Pertanian telah melebihi target yaitu 188 artikel (104,44%) dari target sebanyak 180 artikel. Realisasi dengan capaian target diatas 100% diperoleh dari fasilitasi pemuatan artikel pada Jurnal Internasional, dimana dari 20 artikel yang ditargetkan tercapai 28 artikel yang telah difasilitasi pemuatannya pada jurnal internasional. Fasilitasi ini berupa penggantian biaya pemuatan sesuai dengan yang ditetapkan oleh masing-masing jurnal. Indikator Kinerja Realisasi 2010 (%) Realisasi 2011(%) 1. Penerbitan Indonesian Journal of Agricultural Science (IJAS) 2. Penerbitan Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian (JP3) 3. Penerbitan Jurnal Perpustakaan Pertanian (JPP) 4. Penerbitan Buletin Teknik Pertanian (Bultektan) 5. Penerbitan Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian 6. Penerbitan Indonesian Journal of Agriculture (IJA) 7. Penerbitan Pengembangan Inovasi Pertanian (PIP)

17 Indikator Kinerja Realisasi 2010 (%) Realisasi 2011(%) 8. Insentif pemuatan artikel di jurnal internasional Pencapaian sasaran tersebarnya publikasi penelitian dan pengembangan pertanian tahun 2010 dan tahun 2011 sebagian besar sudah mencapai target (berhasil) dengan katagori keberhasilan 100%. Kecuali pencapaian indikator insentif pemuatan artikel di jurnal internasional. Dimana pada tahun 2010 tidak mencapai target tetapi pada tahun 2011 pencapaiannya melebihi target (sangat berhasil) sebanyak 28 artikel (140%). Sasaran 2 : Terselenggaranya kegiatan perpustakaan Iptek pertanian Untuk mencapai sasaran terselenggaranya kegiatan perpustakaan Iptek pertanian, diukur dengan 7 (tujuh) indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut: Indikator Kinerja Target Realisasi % 1. Pemanfaatan koleksi judul judul 94,81 2. Penulusuran informasi judul judul 89,96 3. Penyediaan dokumen judul judul 126,91 4. Layanan informasi terbaru judul judul 100,43 17

18 Indikator Kinerja Target Realisasi % 5. Layanan informasi terseleksi 6. Pertukaran informasi hasil penelitian dengan FAO (AGRIS) 7. Pertukaran informasi penelitian pertanian yang sedang berjalan dengan FAO (CARIS) judul judul 86, record 964 record 80, record 363 record 90,75 Berdasarkan indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan pada tahun 2011 belum semua mencapai target yang telah ditetapkan, walaupun demikian ada pula yang melebihi dari target yang telah ditetapkan. Pencapaian indikator pertama yaitu pemanfaatan koleksi perpustakaan telah dimanfaatkan judul koleksi perpustakaan oleh orang pengguna. Pencapaian indikator kedua yaitu penulusuran informasi telah dimanfaatkan judul informasi bibliografis oleh 320 orang pengguna. Pencapaian indikator ketiga yaitu penyediaan dokumen telah dimanfaatkan judul. Untuk tahun 2011 penyediaan dokumen melalui akses Science Direct lebih tinggi dibandingkan dengan akses dokumen informasi ke jurnal online ProQuest. Jumlah artikel yang disediakan dari Science Direct mencapai artikel sedangkan ProQuest artikel. Pencapaian indikator keempat yaitu layanan informasi terbaru telah dimanfaatkan judul, layanan penyebaran informasi terbaru berupa daftar isi majalah dari artikel ilmiah selektif. Pencapaian indikator kelima yaitu layanan informasi terseleksi telah dimanfaatkan judul, layanan penyebaran informasi terseleksi yang jenis informasinya berupa paket abstrak artikel ilmiah telah dapat berjalan dengan baik. Pencapaian indikator keenam yaitu pertukaran informasi hasil penelitian dengan FAO sebanyak 964 rekord. Pencapaian indikator ketujuh yaitu pertukaran informasi hasil penelitian yang sedang berjalan dengan FAO sebanyak 363 rekord. 18

19 Indikator Kinerja Realisasi 2010 (%) Realisasi 2011(%) 1. Pemanfaatan koleksi 49,85 94,81 2. Penulusuran informasi 11,21 89,96 3. Penyediaan dokumen ,91 4. Layanan informasi terbaru 80,04 100,43 5. Layanan informasi terseleksi 86,76 86,24 6. Pertukaran informasi hasil penelitian dengan FAO (AGRIS) 7. Pertukaran informasi penelitian pertanian yang sedang berjalan dengan FAO (CARIS) 98,66 80,33 46,25 90,75 Pencapaian sasaran terselenggaranya kegiatan perpustakaan Iptek pertanian tahun 2011 mengalami perubahan yang signifikan jika dibandingkan dengan realisasi tahun Hal ini dikarenakan adanya perubahan target pada tahun Untuk indikator pertama pemanfaatan koleksi pada tahun 2010 dari target judul tercapai judul, pada tahun 2011 target turun menjadi judul tercapai judul. Indikator kedua penulusuran informasi tahun 2010 target judul tercapai judul, pada tahun 2011 target turun menjadi judul tercapai judul. Indikator ketiga penyediaan dokumen tahun 2010 target judul tercapai judul, pada tahun 2011 target dinaikkan menjadi judul tercapai judul. Indikator keempat layanan informasi terbaru tahun 2010 target judul tercapai , pada tahun 2011 target dinaikkan menjadi judul tercapai Indikator kelima layanan informasi terseleksi tahun 2010 target tercapai dinaikkan menjadi judul tercapai judul. Indikator keenam pertukaran informasi hasil penelitian dengan FAO target record tercapai record pada tahun 2011 diturunkan menjadi record tercapai 964 record. Indikator ketujuh pertukaran informasi penelitian pertanian yang sedang berjalan dengan FAO tahun 2010 target 400 record tercapai 185 record, pada tahun 2011 dengan target yang sama tercapai 363 record. 19

20 Berdasarkan indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan pada tahun 2010 ada yang belum mencapai target (tidak berhasil) ada pula yang mencapai target (berhasil), dan pada tahun 2011 ada yang melebihi target (sangat berhasil) ada pula yang mencapai target (berhasil). Sasaran 3 : Terbina dan tertatanya perpustakaan digital di UK/UPT lingkup Kementerian Pertanian Untuk mencapai sasaran terbina dan tertatanya perpustakaan digital di UK/UPT lingkup Kementerian Pertanian, diukur dengan 1 (satu) indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut: Indikator Kinerja Target Realisasi % Pendampingan perpustakaan digital di perpustakaan perpustakaan UK/UPT lingkup Kementerian Pertanian Sasaran terbina dan tertatanya perpustakaan digital di UK/UPT lingkup Kementerian Pertanian adalah pendampingan perpustakaan digital di 10 UK/UPT lingkup Kementerian Pertanian. Berdasarkan indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan pada tahun 2011 sudah melebihi target (sangat berhasil) dengan realisasi 160%. Pendampingan perpustakaan digital UK/UPT lingkup Kementerian Pertanian dilaksanakan di 16 UK/UPT lingkup Kementerian Pertanian seperti Balitri, BPTP NTB, Sekretariat Badan, Badan Karantina, BPTP Jatim, BPTP Sulawesi Selatan, Pusat Informasi Agribisnis, BPTP Bangka Belitung, Balitsereal Maros, BPTP Sumatera Utara, BPTP Sumatera Selatan, BPTP Sumatera Barat, Balittas, Balitjestro, BPTP Jogyakarta, dan Lab. Wonocolo 20

21 Indikator Kinerja Realisasi 2010 (%) Realisasi 2011(%) Pendampingan perpustakaan digital di UK/UPT lingkup Kementerian Pertanian Pencapaian sasaran terbina dan tertatanya perpustakaan digital di UK/UPT lingkup Kementerian Pertanian pada tahun 2010 sudah mencapai target yang ditetapkan. Dan pencapaian sasaran tersebut pada tahun 2011 sudah melebihi target yang ditetapkan. Pelaksanaan pendampingan TA 2011 dilakukan oleh Tim PUSTAKA bersama petugas perpustakaan UK/UPT yang sedang dikembangkan menjadi perpustakaan digital pada tahun anggaran sebelumnya dengan pertimbangan; (1) belum adanya pengadaan TI dan ruangan perpustakaan belum tersedia, (2) perpustakaan UK/UPT telah dibangun namun terjadi perubahan atau penggantian system operasional jaringan, (3) perpustakaan UK/UPT yang meminta pendampingan untuk melakukan perbaikan-perbaikan. Berdasarkan indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan pada tahun 2010 sudah mencapai target (berhasil) dengan katagori keberhasilan 100% pada tahun 2011 naik menjadi 160% (sangat berhasil). Sasaran 4 : Tersedianya informasi dari koleksi yang dimiliki PUSTAKA Untuk mencapai sasaran tersedianya informasi dari koleksi yang dimiliki PUSTAKA, diukur dengan 1 (satu) indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut: 21

22 Indikator Kinerja Target Realisasi % Tambahan koleksi jurnal ilmiah 3 database 3 database 100 Sasaran tersedianya informasi dari koleksi yang dimiliki PUSTAKA adalah dilanggannya 3 pangkalan data. Target tersebut tercapai dengan telah dilanggannya 3 pangkalan data (database) yang terdiri dari 2 (dua) jurnal ilmiah yaitu Science Direct On Line dan ProQuest serta 1 (satu) e-book yaitu Perpetual E-books. Indikator Kinerja Realisasi 2010 (%) Realisasi 2011(%) Tambahan koleksi jurnal ilmiah Pencapaian sasaran tersedianya informasi dari koleksi yang dimiliki PUSTAKA pada tahun 2010 dan tahun 2011 telah mencapai target yang ditetapkan (berhasil). Sasaran 5 : Terselenggaranya kegiatan diseminasi inovasi pertanian Untuk mencapai sasaran terselenggaranya kegiatan diseminasi inovasi pertanian, diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut: Indikator Kinerja Target Realisasi % 22

23 Indikator Kinerja Target Realisasi % 1. Pemuatan artikel di media cetak 85 artikel 68 artikel Pemuatan artikel di media elektronis 58 artikel 60 artikel 103,45 3. Partisipasi pameran 12 kali 18 kali 150 Sasaran terselenggaranya kegiatan diseminasi inovasi pertanian adalah pemuatan artikel di media cetak sebanyak 68 artikel, pemuatan artikel di media elektronis sebanyak 60 artikel dan 18 kali partisipasi pameran. 68 artikel yang telah dimuat di media cetak terdiri dari 14 artikel informasi yang pertanian yang dimuat di tabloid Sinar Tani, 5 artikel di media massa lainnya, 3 artikel booklet, 4 artikel informasi Teknologi Tepat Guna (TTG) dan 42 artikel pada buku Bank Pengetahuan Komoditas. 60 artikel yang telah dimuat di elektronik terdiri dari 7 artikel dalam 7 kali penayangan siaran dialog interaktif dan infotorial pertanian di televisi, 3 artikel informasi TTG dalam bentuk CD dan 50 artikel pada CD Bank Pengetahuan Komoditas. Berpartisipasi dalam kegiatan pameran sebanyak 18 kali. Indikator Kinerja Realisasi 2010 (%) Realisasi 2011(%) 1. Pemuatan artikel di media cetak Pemuatan artikel di media elektronis ,45 3. Partisipasi pameran Pencapaian sasaran terselenggaranya kegiatan diseminasi inovasi pertanian pada tahun 2010 telah mencapai target. Untuk indikator pemuatan artikel di media cetak mengalami penurunan persentase dikarenakan tidak ada penulis yang menulis di media cetak. Capaian kegiatan ini menunjukkan bahwa surat kabar belum dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memperkenalkan inovasi teknologi Badan Litbang Pertanian. Berdasarkan indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan pada tahun 2010 sudah mencapai target (berhasil) dengan katagori keberhasilan 100% pada tahun 2011 ada yang melebihi target (sangat berhasil). 23

24 Sasaran 6 : Terselenggaranya dukungan terhadap pengembangan perpustakaan dan penyebaran teknologi pertanian Indikator Kinerja Target Realisasi % bulan 12 bulan 100 Indikator Kinerja Realisasi 2010 (%) Realisasi 2011(%) AKUNTABILITAS KEUANGAN Anggaran PUSTAKA yang bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) TA 2011 nomor 0426/ /12/2011 tanggal 20 Desember 2010 dengan alokasi anggaran sebesar Rp ,00 yang terdiri atas Belanja Pegawai sebesar Rp ,00 (34,69%), Belanja Barang sebesar Rp ,00 (60,40%), dan Belanja Modal sebesar Rp ,00 (4,91%) yang telah mengalami beberapa kali revisi dengan tidak merubah Pagu anggaran. Pencapaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan PUSTAKA pada umumnya cukup berhasil dalam mencapai sasaran dengan baik. Anggaran PUSTAKA TA telah direalisasikan sebesar Rp ,00 atau sebesar 93,09%. Realisasi anggaran Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian TA 2011 berdasarkan masing-masing sasaran dapat dilihat pada Tabel 5. 24

25 No. Sasaran Kegiatan Pagu Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % 1. Tersebarnya publikasi penelitian dan pengembangan pertanian 2. Terselenggaranya kegiatan perpustakaan Iptek pertanian 3. Terbina dan tertatanya perpustakaan digital di UK/UPT lingkup kementerian Pertanian 4. Tersedianya informasi dari koleksi yang dimiliki PUSTAKA 5. Terselenggaranya kegiatan diseminasi inovasi pertanian 6. Terselenggaranya dukungan terhadap pengembangan perpustakaan dan penyebaran teknologi pertanian Penerbitan publikasi penelitian ,88 Pengembangan perpustakaan Iptek pertanian Pengembangan perpustakaan digital pertanian Pengelolaan sumberdaya perpustakaan Pengembangan diseminasi inovasi pertanian Dukungan terhadap pengembangan perpustakaan dan penyebaran teknologi pertanian , , , , ,52 Jumlah ,09 25

26 Rp. (Juta) Sasaran 1 Sasaran 2 Sasaran 3 Target Sasaran Sasaran 4 5 Realisasi Sasaran 6 Komposisi target dan realisasi anggaran di atas memperlihatkan bahwa sasaran kelima terselenggaranya kegiatan diseminasi inovasi pertanian menempati penyediaan pagu angaran tertinggi Sasaran 1 Sasaran 2 Sasaran 3 Sasaran 4 Sasaran 5 Sasaran 6 Rata-rata realisasi anggaran per sasaran di PUSTAKA menunjukkan hasil yang cukup baik, yaitu di atas 90%. 26

27 Rp.(Juta) Tabel 7. Realisasi Anggaran PUSTAKA TA 2011 Berdasarkan Jenis Anggaran. No. Jenis anggaran Pagu (Rp) Realisasi anggaran Sisa anggaran (Rp) (%) (Rp) % 1. Belanja Pegawai , ,17 2. Belanja Barang , ,14 3. Belanja Modal , ,44 Jumlah , , Pegawai Barang Modal Target Realisasi 27

28 Memperhatikan komposisi penyediaan Belanja memperlihatkan Belanja Barang menempati penyediaan pagu yang paling tinggi. Hal tersebut dapat digunakan sebagai indikator bahwa operasional pelaksanaan kegiatan di PUSTAKA, lebih membutuhkan Belanja Barang. Belanja Modal dibutuhkan untuk melengkapi peralatan dan atau bangunan yang kurang. Realisasi anggaran PUSTAKA sampai dengan 31 Desember 2011 (Tabel 7) adalah sebesar 93,09% atau sebesar Rp ,00 (empat belas milyar tujuh ratus enam puluh empat juta seratus sebelas ribu lima ratus delapan belas rupiah). Sisa anggaran sebesar Rp ,00 (satu milyar sembilan puluh lima juta delapan ratus delapan puluh delapan ribu empat ratus delapan puluh dua rupiah) atau sebesar 6,91%. Sisa anggaran tersebut disebabkan oleh karena beberapa hal sebagai berikut: a) Terdapatnya sisa anggaran belanja pegawai, yaitu sekitar Rp ,00 karena pada tahun 2011 ada beberapa pegawai yang pensiun dan mengundurkan diri serta belanja transito dan belanja uang lembur merupakan sisa mati; b) Terdapatnya sisa anggaran belanja barang sebesar Rp ,00 karena terdapat belanja perjalanan lainnya yang tidak direalisasikan dan dianggap kegiatannya sudah selesai dilaksanakan serta terdapat kesalahan akun (52114) pada belanja porto untuk pengadaan majalah Luar negeri sehingga tidak bisa dipertanggungjawabkan, dan c) Terdapatnya sisa anggaran belanja modal Rp ,00 yang berupa sisa anggaran pada kegiatan pengadaan barang dan jasa pemerintah yang diadakan melalui proses lelang. Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) PNBP diklasifikasikan dalam 2 jenis yaitu yang berasal dari penerimaan umum dan penerimaan fungsional antara lain melalui: pendapatan sewa rumah dinas, pengembalian penerimaan kembali belanja pegawai, pendapatan sewa gedung, pendapatan penjualan aset lainnya, pendapatan penjualan informasi dan pendapatan jasa lainnya. 28

29 Rp. (Juta) Fungsional Umum Total PNBP Target Realisasi Realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) PUSTAKA sampai dengan bulan Desember tahun 2011 sebesar Rp ,00 (244,14%) dari target sebesar Rp ,00 (100%) yang terdiri atas target penerimaan umum sebesar Rp ,00 dengan realisasi sebesar Rp ,00 (1.295,88%) dan target penerimaan fungsional sebesar Rp ,00 dengan realisasi sebesar Rp ,00 (8,00%). Disamping itu terdapat pengembalian belanja pegawai sebesar Rp Rp ,00. yang terdiri dari pengembalian belanja gaji dan tunjangan sebesar Rp ,00 serta pengembalian belanja perjalanan sebesar Rp ,00. Keenam sasaran PUSTAKA telah dijalankan dengan baik selama tahun Sasaran tersebut sejalan dengan tujuan institusi yaitu memberikan pelayanan informasi pertanian secara prima dengan menitikberatkan pada kemudahan akses informasi oleh pengguna serta meningkatkan pemanfaatan informasi IPTEK pertanian yang tersedia di tingkat wilayah, nasional, dan internasional untuk kegiatan penelitian dan pengembangan pertanian guna mendukung misi institusi. Namun demikian dalam pelaksanaan kegiatannya selama tahun 2011, terdapat beberapa hambatan yang menyebabkan tidak tercapainya output sesuai dengan target yang telah ditetapkan, yaitu: 1) Hambatan pada pengumpulan dan pengolahan data penelitian untuk kegiatan peningkatan kerjasama dan jejaring perpustakaan melalui pengelolaan materi informasi hasil penelitian dan penelitian yang sedang berjalan (on going 29

30 research) adalah; Proposal/RPTP (Rencana Penelitian Tingkat Peneliti) belum dapat diperoleh dari unit kerja penelitian/pengkajian, inkonsistensi dalam pencantuman nama peneliti dan subjek spesialisasi yang mempersulit pengolahan data; 2) Pengiriman data CARIS dan AGRIS sebagai materi pertukaran informasi dengan FAO mengalami hambatan pada koneksi LAN sehingga akses ke database AGRIS dan CARIS terganggu; 3) Layanan jasa penyebaran informasi terbaru mengalami hambatan pada ketersediaan alat pengolah data yang kurang memadai sehingga menghambat kelancaran pengolahan materi informasi; 4) Pemanfaatan layanan jasa penyebaran informasi terseleksi masih belum memuaskan dikarenakan koneksi jaringan internet yang sering tidak lancar serta masih banyak peneliti yang belum mengetahui manfaat layanan tersebut; 5) Pada layanan sirkulasi dan penelusuran mengalami hambatan dikarenakan hanya ada 2 (dua) orang petugas pada ruang koleksi bahan pustaka sehingga layanan kepada pengguna informasi tidak dapat dipenuhi dengan segera; 6) Rendahnya kuantitas naskah karya tulis ilmiah yang masuk ke dewan redaksi membuat penerbitan beberapa jurnal ilmiah dan semi ilmiah mengalami hambatan; dan 7) PUSTAKA menyediakan insentif bagi peneliti yang menulis artikel di media cetak. Namun pada tahun 2011, tidak ada peneliti yang menulis artikel di media cetak Kompas, Tempo dan media cetak lainnya sehingga target artikel media cetak yang telah ditetapkan tidak tercapai. Untuk menyelesaikan hambatan-hambatan yang dihadapi pada kegiatan pengembangan perpustakaan dan diseminasi informasi pertanian, beberapa upaya tindak lanjut yang dilaksanakan antara lain: 1) Koordinasi lebih lanjut dan usaha pro aktif ke UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian untuk memperoleh informasi Rencana Penelitian Tingkat Peneliti (RPTP). Untuk upaya peningkatan jumlah bahan pustaka yang akan diolah, PUSTAKA perlu meningkatkan kerjasama aktif pertukaran publikasi dan informasi dengan instansi-instansi yang terkait bidang pertanian terutama perguruan tinggi, dan menggalakkan kembali penyerahan disertasi/tesis/skripsi ke PUSTAKA dari petugas belajar lingkup Badan Litbang Pertanian; 2) Untuk mengatasi hambatan pada pengiriman data CARIS dan AGRIS adalah dengan perbaikan koneksi serta menjajagi kemungkinan pengiriman data elektronis ke FAO melalui jaringan internet. Untuk sementara, data CARIS dan AGRIS tetap tersimpan dan siap untuk dikirim apabila koneksi LAN telah lancar kembali; 3) Untuk mengatasi alat pengolah data yang kurang memadai, pada tahun 2012 telah diusulkan pengadaan alat pengolah data; 4) Pengajuan klaim pada pihak server internet untuk memperbaiki koneksi jaringan internet sehingga proses pengelolaan materi informasi dan layanan informasi dapat ditingkatkan; 5) Sosialisasi pemanfaatan informasi terbaru dan terseleksi akan lebih diintensifkan pada tahun mendatang ke UK/UPT lingkup Kementerian Pertanian terutama pada saat kegiatan pendampingan perpustakaan; 6) Formasi pegawai terutama yang berlatar belakang pendidikan perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan pegawai terutama di gedung koleksi bahan pustaka dan pegawai berlatar belakang pendidikan Teknologi Informasi untuk 30

31 mendukung pengelolaan perpustakaan digital; 7) Peningkatan kuantitas dan kualitas naskah karya tulis ilmiah melalui kegiatan workshop dan pemberian insentif bagi naskah yang diterbitkan masih terus perlu dilaksanakan pada tahun mendatang; dan 8) Perlu tindakan proaktif memacu para peneliti di lingkup Badan Litbang Pertanian untuk menulis artikel di Kompas, Tempo dan media cetak lainnya sehingga pemberian insentif dapat diberikan. 31

32 BAB IV PENUTUP 1. Tahun 2011 (PUSTAKA) mempunyai dua (dua) kelompok kegiatan utama yang meliputi: 1) Pengembangan Perpustakaan Iptek Pertanian dan 2) Pengembangan Diseminasi Inovasi Pertanian. Pengembangan Perpustakaan Iptek Pertanian dibagi menjadi beberapa kegiatan yaitu: a) Pengembangan Perpustakaan Digital Pertanian, b) Pengelolaan Sumberdaya Perpustakaan, c) Pengembangan Layanan Perpustakaan, d) Pengelolaan Koleksi Perpustakaan dan Pangkalan Data Iptek Pertanian, e) Pengelolaan Administrasi Jabatan Fungsional Pustakawan Kementerian Pertanian, dan f) Peningkatan Kerjasama dan Jejaring Perpustakaan. Pengembangan Diseminasi Inovasi Pertanian dibagi menjadi beberapa kegiatan yaitu: a) Penerbitan Publikasi Penelitian, b) Pengembangan Tata Kelola TI, c) Pengembangan Bank Pengetahuan Komoditas Pertanian, d) Pemanfaatan Media Massa untuk Diseminasi Inovasi Pertanian, e) Partisipasi Badan Litbang Pertanian pada Penas XIII di Kalimantan Timur, f) Penerbitan Informasi TTG dalam Bentuk Leaflet dan VCD serta Apresiasi Akses Informasi TTG Bagi Petugas, g) Ekspose Inovasi Pertanian dalam rangka Sidang International Treaty on Plant Genetic Resources for Food and Agriculture. 2. Anggaran PUSTAKA sampai dengan 31 Desember 2011 telah direalisasikan sebesar Rp ,00 (empat belas milyar tujuh ratus enam puluh empat juta seratus sebelas ribu lima ratus delapan belas rupiah) atau sebesar 93,09% dari pagu anggaran sebesar Rp ,00 (lima belas milyar delapan ratus enam puluh juta rupiah). 3. Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan antara lain: Materi informasi hasil penelitian dan penelitian yang sedang berjalan serta proposal/rptp belum dapat diperoleh dari unit kerja penelitian/pengkajian; pengiriman data AGRIS dan CARIS mengalami hambatan pada koneksi LAN; layanan jasa penyebaran informasi terbaru mengalami hambatan pada alat pengolah data; pemanfaatan jasa layanan informasi terseleksi belum memuaskan karena koneksi jaringan internet tidak lancar; tidak ada peneliti yang menulis artikel di media massa tercetak seperti Kompas, Tempo dan media massa tercetak lainnya sehingga tidak tercapai target. Untuk mengatasi hambatan tersebut dilakukan upaya tindak lanjut antara lain: Pro aktif ke UK/UPT lingkup badan Litbang Pertanian untuk memperoleh hasil penelitian sementara dan RPTP; perbaikan koneksi LAN dan penjajagan kemungkinan pengiriman data elektronis ke FAO melalui jaringan internet; mendorong pengadaan alat pengolah data pada tahun 2012; pengajuan klaim ke pihak server internet untuk memperbaiki koneksi jaringan; tindakan pro aktif untuk memacu peneliti lingkup Badan Litbang Pertanian untuk menulis artikel di media cetak. 32

33 LAMPIRAN-LAMPIRAN NO ARTIKEL JUMLAH DIMUAT DI SINAR TANI 14 15(125%) 2 DIMUAT DI MEDIA MASSA LAINNYA 5 5(DR 15) 3 BOOKLET INFORMASI TTG ARTIKEL PADA BUKU BANK PENGETAHUAN 42 KOMODITAS JUMLAH 68 NO ARTIKEL JUMLAH PENAYANGAN DIALOG INTERAKTIF/INFOTORIAL 7 2 INFO TTG DALAM BENTUK VCD CD BANK PENGETAHUAN KOMODITAS 50 JUMLAH 60 33

KATA PENGANTAR. Laporan LAKIP. Halaman i

KATA PENGANTAR. Laporan LAKIP. Halaman i KATA PENGANTAR Untuk lebih memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan instansi, serta dalam rangka perwujudan good governance Pusat Perpustakaan

Lebih terperinci

Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian

Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai visi dan misi instansi, serta dalam rangka perwujudan good governance Pusat Perpustakaan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2011

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2011 PUSAT PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN LAPORAN AKUNTABILITAS

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2010

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2010 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2010 PUSAT PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN LAPORAN

Lebih terperinci

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2016

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2016 Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2016 1. Keuangan BAB VI SUMBERDAYA Pada tahun 2016 Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat memperoleh anggaran dari APBN yang bersumber dari Rupiah

Lebih terperinci

Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian

Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian 2013 Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2015 Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Biro Umum dan Hubungan Masyarakat Tahun 2015 di susun dalam bentuk rencana kegiatan Biro Umum dan Hubungan Masyarakat, yang berisi tentang kegiatan dan target

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

- 4 - BAB III SEKRETARIAT JENDERAL. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

- 4 - BAB III SEKRETARIAT JENDERAL. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi - 4 - BAB III SEKRETARIAT JENDERAL Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Pasal 5 (1) Sekretariat Jenderal berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri. (2) Sekretariat Jenderal dipimpin oleh

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GARUT Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-018.01-0/2013 DS 5903-0340-5288-0144 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Maksud dari penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bidang Dokumentasi dan Perpustakaan - BSN ini adalah sebagai pertanggungjawaban kepada

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-018.01-0/AG/2014 DS 6100-9979-1830-7597 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-33.1-/218 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) sebagai penyedia informasi ilmu pengetahuan dan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - SMTI BANDA ACEH JLN. TWK. HASYIM BANTA MUDA NO. 6 BANDA ACEH EMAIL : SMKSMTI.BANDAACEH@GMAIL.COM

Lebih terperinci

Revisi ke : 08 Tanggal : 11 Desember 2014

Revisi ke : 08 Tanggal : 11 Desember 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dokumen Rencana Kerja Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten. tahun yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. Dokumen Rencana Kerja Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten. tahun yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dokumen Rencana Kerja Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung merupakan dokumen perencanaan kerja untuk periode 1 (satu) tahun yang digunakan sebagai acuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober Tahun 2013 sebagai penyempurnaan Permentan Nomor : 17/Permentan/OT.140/02/2007

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-22.11-/216 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Program Utama Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai visi misi Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal maka ditentukan oleh ketersedian anggaran

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN

Lebih terperinci

BAB II BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SUMATERA UTARA. Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara

BAB II BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SUMATERA UTARA. Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara BAB II BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara awalnya didirikan pada tanggal 1 Agustus 1956

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI Revisi 1 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2016 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 NOMOR SP DIPA-18.1-/215 DS791-3632-6284-16 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintah Daerah berjalan secara efisien dan efektif

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja. Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2016

Laporan Kinerja. Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2016 Laporan Kinerja Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian 2015 Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2016 KATA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam rangka penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (good governance) memiliki 3 (tiga) landasan utama yaitu : transparansi, akuntabilitas dan partisipasi. Akuntabilitas

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN 2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR Laporan PP. 39 Balai Diklat Industri Makassar Triwulan I Tahun 2016 1 KATA PENGANTAR Dengan telah diberlakukannya

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Revisi ke 02 Tanggal : 29 April 2016

Revisi ke 02 Tanggal : 29 April 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. frame foto kegiatan BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. frame foto kegiatan BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG K, frame foto kegiatan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebagai salah satu wujud

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-041.01-0/2015 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI - 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN

LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

-1- BAB I PENDAHULUAN

-1- BAB I PENDAHULUAN -1- BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Biro Umum dan Hubungan Masyarakat merupakan bagian dari organisasi tingkat Eselon II Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian. Program Sekretariat Jenderal Kementerian

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 15 Tahun

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA Dl LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016 Kata Pengantar enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 206 ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TIM MANAJEMEN (RKTM) KERJASAMA DAN PELAYANAN PENGKAJIAN BPTP BENGKULU

RENCANA KINERJA TIM MANAJEMEN (RKTM) KERJASAMA DAN PELAYANAN PENGKAJIAN BPTP BENGKULU RENCANA KINERJA TIM MANAJEMEN (RKTM) KERJASAMA DAN PELAYANAN PENGKAJIAN BPTP BENGKULU WAHYUNI AMELIA WULANDARI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU 2013 LEMBAR PENGESAHAN BPTP 1. Judul RKTM :

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.653, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Rincian Tugas. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP 03 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP 03 TAHUN 2009 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP 03 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI,

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-033.11-0/2013 DS 0213-6410-3677-6422 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU Menimbang : a. Bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

Revisi ke : 02 Tanggal : 19 September 2014

Revisi ke : 02 Tanggal : 19 September 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BAB X BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI BAGIAN PERTAMA TUGAS DAN FUNGSI

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BAB X BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI BAGIAN PERTAMA TUGAS DAN FUNGSI TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BAB X BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI BAGIAN PERTAMA TUGAS DAN FUNGSI Pasal 721 Badan Pembinaan Konstruksi mempunyai tugas melaksanakan

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 129 TAHUN 2005 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KOMUNIKASI, INFORMASI DAN KEARSIPAN DAERAH PROVINSI

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 16 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 16 TAHUN 2008 T E N T A N G PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 16 TAHUN 2008 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, INSPEKTORAT, DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RPJMN 2010-2014 Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menjelaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI II.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Biro Organisasi Tugas dan Fungsi pada Biro Organisasi berdasarkan pada Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 58 Tahun

Lebih terperinci

Revisi ke : 04 Tanggal : 12 Agustus 2014

Revisi ke : 04 Tanggal : 12 Agustus 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT, Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 72 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT,

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

V. PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

V. PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V. PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Upaya Pemerintah untuk melaksanakan pembangunan yang bermuara kepada kesejahteraan rakyat semakin meningkat. Penyerahan wewenang urusan pemerintahan kepada Daerah Otonom

Lebih terperinci

3 HASIL DAN PEMBAHASAN

3 HASIL DAN PEMBAHASAN Mulai Identifikasi sytsem Penyusunan Hirarki Pengisian Matrik Pendapat individu Revisi Pendapat Tidak CR memenuhi Ya Ya Menyusun Matrik Gabungan Pengolahan Vertikal Menghitung Vektor Prioritas Selesai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk

BAB I PENDAHULUAN. SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja- SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KEDIRI

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KEDIRI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KEDIRI 1. VISI BPM-P2TSP KAB. KEDIRI Visi merupakan cara pandang jauh ke depan dari suatu lembaga/institusi yang harus dibawa

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM

LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN

RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN 2015-2019 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 KATA PENGANTAR Rencana Strategis Pusat Informasi dan Dokumentasi

Lebih terperinci

Revisi ke 07 Tanggal : 24 Desember 2013

Revisi ke 07 Tanggal : 24 Desember 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN INFORMASI STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN INFORMASI STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN INFORMASI STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN STANDARDISASI NASIONAL JAKARTA 2017 KATA PENGANTAR Puji dan

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN

Lebih terperinci

Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu BAB I PENDAHULUAN

Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM Yang menjadi dasar hukum dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi serta penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) B PMPT Provinsi Jawa Barat sebagai

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERPUSTAKAAN USU

BAB II PROFIL PERPUSTAKAAN USU BAB II PROFIL PERPUSTAKAAN USU 2.1 Sejarah Singkat Perpustakaan Perpustakaan USU didirikan pada tahun 1970. Kemudian perpustakaan ini menjadi perpustakaan sentral yang dimulai dengan bergabungnya sejumlah

Lebih terperinci

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT, Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 47 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 21 MOR SP DIPA-32.1-/21 DS553-54-8921-629 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 1 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-33.1-/216 DS2286-196-725-318 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Menteri Perindustrian Republik Indonesia Menteri Perindustrian Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107/M-IND/PER/11/2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS:

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 23 Tahun

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Tugas Pokok dan Fungsi

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Tugas Pokok dan Fungsi BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 10 Tahu 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Lampung Nomor 33 Tahun 2010 tentang

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : PER-11/M.EKON/08/ 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.221, 2014 KEMEN KP. Perpustakaan Khusus. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2014 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

Revisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014

Revisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 206 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Jabatan :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tugas pokok Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin adalah:

BAB I PENDAHULUAN. Tugas pokok Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin adalah: BAB I PENDAHULUAN A. KEDUDUKAN Sesuai dengan pasal 2 Undang undang Nomor 7 tahun 1989 jo Undang undang Nomor 3 Tahun 2006 Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin adalah salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Halaman 1

BAB I. PENDAHULUAN. Halaman 1 Halaman 1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang di percayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran.

Lebih terperinci

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan LAPORAN... KINERJA BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 BIRO PERENCANAAN,

Lebih terperinci

Revisi ke : 04 Tanggal : 24 Juli 2014

Revisi ke : 04 Tanggal : 24 Juli 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

Revisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014

Revisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

BAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN 3.1 Arah Strategi dan kebijakan Nasional Arah strategi dan kebijakan umum pembangunan nasional 2010-2014 adalah sebagai berikut: 1. Melanjutkan pembangunan mencapai

Lebih terperinci

dalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013

dalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013 Sarana dan Kegiatan Prasarana Penelitian KKegiatan Badan Litbang Pertanian saat ini didukung oleh sumber daya manusia dalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013 jumlah relatif

Lebih terperinci