PEMBINAAN PERPUSTAKAAN KHUSUS INSTITUSI PERTANIAN: Observasi terhadap Perpustakaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat
|
|
- Bambang Tanuwidjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEMBINAAN PERPUSTAKAAN KHUSUS INSTITUSI PERTANIAN: Observasi terhadap Perpustakaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat Saefudin dan Setiawan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat Jalan Kayuambon No. 80, Kotak Pos 8495, Lembang ABSTRAK Pembinaan perpustakaan khusus seperti perpustakaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat sangat dipengaruhi oleh perkembangan kebutuhan informasi penggunanya, terutama pengguna intern. Perpustakaan khusus umumnya dibentuk oleh suatu badan usaha atau instansi, sehingga koleksi pustaka dan sistem pelayanannya berkaitan erat dengan tugas dan fungsi organisasi induknya, serta dituntut memberikan jasa aktif dan selalu bekerja sama dengan perpustakaan lain melalui jaringan informasi. Status organisasinya bergantung pada kebijakan organisasi induk. Masalah yang umum dihadapi perpustakaan khusus adalah keterbatasan dana, sumber daya manusia (SDM) dan sarana, kurang lancarnya komunikasi antara pustakawan dengan pengguna dan pengambil kebijakan, termasuk perhatian dari pimpinan organisasi induk, serta pustakawan merasa kurang percaya diri. Beberapa cara untuk memecahkan masalah tersebut adalah memperkuat jaringan informasi, mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi, dan kerja sama yang lebih efektif. Menyajikan dan mengembangkan hasil kerja yang baik sangat dituntut oleh pimpinan dan pengguna perpustakaan. Pembinaan perpustakaan khusus dapat dilakukan melalui pendekatan sistem yang mencakup seluruh aspek, seperti penyediaan informasi dan perbaikan layanan informasi dengan memanfaatkan teknologi yang memadai didukung oleh ketersediaan tenaga dan sarana. ABSTRACT Development of Agricultural Institution Library, Observation on the library of Assessment Institute for Agricultural Technology of West Java Development of special library like the library of Assessment Institute for Agricultural Technology (AIAT) of West Java was most affected by or concerned with the dynamics of its users needs. Generally a special library was established by an institution or company, so that the collection and services were closely related to the main body s task and function, conducted active services, and strengthened services by collaborating with other library through an information network. Its status depends on the main body s policy. The general constraints which were faced were about finance, human resources, facilities, and misscommunication among library officersuser-policy makers, including the poor attention from the main body s manager. Some alternatives to solve the problems were by strengthening library networking, optimalizing the use of information and communication technology, and collaborating effectively. Providing and developing the good results were deeply demanded by manager and library users. Library development could be carried out by using system approach that covered the whole aspects such as information providing activities, services improvement by using appropriate technology that is supported by proper human resource and facilities. Keywords: Special library, library development, human resources, user services, information needs, information resources, information technology PENDAHULUAN Perpustakaan khusus yang tangguh adalah perpustakaan yang mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan pengguna dalam cakupan misi dan visi lembaga induknya. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat yang mempunyai tugas melaksanakan program pengkajian teknologi spesifik lokasi membutuhkan dukungan informasi bagi para peneliti dan pengkaji dalam melaksanakan program tersebut. Untuk itu perpustakaan yang menjadi bagian integral balai ini bertugas mendukung, memperkuat, serta turut meningkatkan pelaksanaan program tersebut melalui penyiagaan pelayanan informasi yang meliputi pengadaan, pengolahan, pemanfaatan, pelestarian, serta penyebaran. Penyediaan informasi sesuai dengan yang dibutuhkan peneliti dan pengkaji akan memperkaya pengetahuan dan kemampuan mereka serta dapat menunjang kegiatan sehari-hari. Berdasarkan tugas dan fungsi lembaga induknya, perpustakaan BPTP Jawa Barat perlu membuat program kerja yang terstruktur dan terarah, serta melaksanakan kegiatan yang terorganisasi dengan baik agar dapat memperoleh hasil yang maksimal dan menyeluruh. Dengan merujuk kepada program kerja maka dibuat uraian kegiatan sesuai dengan tugas masing-masing staf perpustakaan, misalnya mengklasifikasi, mengkatalog, dan membuat abstrak. 58 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 16, Nomor 2, 2007
2 Tugas pokok dan fungsi perpustakaan khusus, seperti perpustakaan BPTP Jawa Barat, berbeda dengan perpustakaan lainnya. Namun dalam era informasi dan globalisasi dewasa ini, perpustakaan dituntut untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih luas. Hal ini menunjukkan tingkat kemanfaatan perpustakaan bagi masyarakat di sekitarnya. Keperluan informasi pengguna berkorelasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) serta kemajuan pembangunan, baik lokal, nasional, regional maupun internasional. Agar dapat memenuhi kebutuhan informasi tersebut, pustakawan dituntut untuk menguasai ilmu perpustakaan dan informasi. Pustakawan perlu memahami iptek yang menjadi subjek institusi induknya, serta memiliki wawasan yang luas dalam menjalankan tugasnya. Selain itu pustakawan juga harus berupaya mengikuti dan memahami perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi, terutama yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemanfaatan dan pelayanan informasi. CIRI PERPUSTAKAAN KHUSUS PADA INSTITUSI Berbeda dengan perpustakaan lainnya, perpustakaan khusus memiliki ciri khas dalam hal cakupan subjek koleksi, jenis koleksi, ruang lingkup pelayanan, dan pengguna potensialnya, meskipun tidak luput dari pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi serta telekomunikasi serta era informasi dan globalisasi. Sulistyo-Basuki (1993) mengemukakan beberapa ciri perpustakaan khusus sebagai berikut: 1. Perpustakaan khusus umumnya dibentuk oleh suatu instansi (kelembagaan) yang memerlukan dukungan perpustakaan untuk menyediakan informasi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, sehingga fungsi dan tujuan perpustakaan khusus sangat terkait bahkan ditentukan oleh organisasi induknya. 2. Bidang cakupan subjek koleksi pustaka utamanya terbatas pada bidang ilmu tertentu dan yang berkaitan saja. 3. Pelayanannya lebih mengutamakan pengguna dari organisasi induk karena tujuan utama dibentuknya perpustakaan adalah untuk melayani pengguna dari organisasi induknya, walaupun tidak tertutup bagi pengguna lainnya. Terlebih dalam era informasi dan globalisasi dewasa ini, perpustakaan khusus juga harus memberikan pelayanan kepada masyarakat umum. Sering terjadi pengguna perpustakaan khusus lebih banyak dari lingkungan luar organisasi induknya, seperti mahasiswa dan pengajar, dibandingkan dengan pengguna sasaran utamanya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, komposisi jenis koleksi, pelayanan, dan kegiatan-kegiatan lain perlu lebih bervariasi. 4. Lokasi perpustakaan khusus tidak selalu dekat atau berada di sekitar tempat tinggal pengguna. Oleh karena itu, layanan perpustakaan yang diberikan tidak cukup dengan cara konvensional yang menunggu secara pasif kunjungan pengguna, tetapi harus menyebarkan informasi secara aktif antara lain melalui jasa kesiagaan informasi, jasa informasi terseleksi, dan jasa penelusuran informasi. Dewasa ini kegiatan jasa informasi aktif idealnya memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Selain untuk pelayanan, teknologi informasi juga diperlukan untuk mengolah data (informasi) yang akan dilayankan. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dapat dijalin kerja sama yang lebih intensif dengan perpustakaan atau pusat informasi lain dalam sistem jaringan informasi, baik di tingkat nasional, regional maupun internasional. Pemanfaatan jaringan informasi dalam pelayanan informasi menuntut penggunaan teknologi informasi modern, apalagi jika pelayanan harus menjangkau sumber informasi atau perpustakaan lain. 5. Hingga saat ini kedudukan dan status perpustakaan khusus pada suatu institusi belum seragam. Kedudukan dan status perpustakaan khusus bergantung pada eselon dan kebijakan organisasi induk, peran perpustakaan terutama dalam memberikan dukungan informasi, serta tugas dan fungsi perpustakaan yang tidak hanya tentang jasa perpustakaan dan informasi saja, tetapi juga kegiatan lain yang berkaitan seperti penerbitan, penyampaian hasil karya organisasi induk, serta pengumpulan dan pengolahan umpan balik. 6. Perpustakaan khusus umumnya memiliki ruangan, jumlah tenaga dan koleksi yang terbatas, tetapi dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Untuk mengatasi hal tersebut, perpustakaan berupaya memanfaatkan teknologi informasi dalam mencari dan meminta informasi ke sumbersumber informasi yang kuat dan kompeten. Tentunya tidak semua perpustakaan khusus berciri seperti tersebut di atas. Gambaran ini hanya berupa indikasi pada umumnya yang membedakan perpustakaan khusus dengan perpustakaan lainnya. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 16, Nomor 2,
3 KASUS PERPUSTAKAAN BPTP JAWA BARAT Dengan merujuk kepada ciri-ciri perpustakaan khusus, observasi terhadap perpustakaan BPTP Jawa Barat menemukan hal-hal sebagai berikut: 1. Perpustakaan yang tangguh perlu didukung sumber daya manusia yang memadai agar mampu bekerja secara profesional dalam melayani pengguna, dalam hal ini peneliti dan penyuluh. Jika penambahan tenaga tidak dapat dilakukan karena terbentur berbagai masalah maka tenaga yang ada seyogianya dapat dikembangkan melalui pendidikan dan pelatihan, terutama yang berkaitan dengan teknologi informasi dan telekomunikasi. Kuantitas dan kualitas tenaga perpustakaan tidak simetris dengan tugas dan kegiatan BPTP Jawa Barat yang menuntut penyediaan informasi secara cepat dan tepat. Tenaga yang ada tidak mencukupi, bahkan kualifikasinya kurang memenuhi syarat. Hal ini juga menimbulkan kesulitan dalam pembinaan dan peningkatan kemampuan tenaga, baik melalui jalur formal maupun nonformal. 2. Kurangnya pengalaman dan kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan di luar bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi, seperti penyusunan program dan rencana, mengakibatkan tenaga perpustakaan kurang mampu membuat program dan rencana yang dapat meyakinkan atasan untuk memajukan perpustakaan. Akibatnya perhatian pimpinan terhadap keperluan perpustakaan, baik dalam dana, sarana maupun tenaga menjadi kurang. Bahkan pimpinan dapat berasumsi bahwa perpustakaan tidak memerlukan dukungan lagi, sehingga perpustakaan diletakkan pada prioritas yang tidak semestinya. 3. Agar dapat memberikan pelayanan prima kepada pengguna, perpustakaan BPTP Jawa Barat harus memiliki fasilitas pelayanan informasi yang canggih. Untuk itu seperangkat komputer dengan segala kelengkapannya, termasuk sarana komunikasi sangat diperlukan untuk mengolah informasi iptek pertanian maupun sebagai pangkalan data hasil-hasil pengkajian teknologi pertanian sekaligus untuk penelusuran informasi melalui internet. Dengan tersedianya fasilitas informasi yang canggih, sebagian masalah dalam pengembangan koleksi informasi dapat diatasi. Saat ini komputer yang ada belum dapat digunakan sepenuhnya untuk mengakses sumber-sumber informasi melalui internet. 4. Perpustakaan BPTP Jawa Barat menempati ruangan khusus sehingga memudahkan dalam melayani pengguna. Ruang baca dan ruang sirkulasi tidak menyatu sehingga pengguna merasa nyaman. Namun, ruangan masih perlu dilengkapi dengan fasilitas untuk mendukung kegiatan pelayanan. 5. Koleksi perpustakaan sebagian besar merupakan koleksi lama, sebagai warisan dari institusi lama, sehingga kurang mampu mengikuti laju perkembangan informasi, kecuali informasi yang sifatnya sekilas, tidak mengupas secara mendalam seperti dalam bentuk leaflet dan brosur yang setiap tahun selalu dibuat. Namun demikian, koleksi yang ada belum dikelola secara profesional dan pengolahannya belum mengikuti standar baku internasional. 6. Alokasi dana untuk mengembangkan perpustakaan masih sangat kecil. Pengadaan bahan pustaka masih dilakukan oleh pengelola administrasi yang mengeluarkan dana, belum melibatkan petugas perpustakaan secara langsung, sehingga perpustakaan hanya menerima bahan pustaka yang sudah dipesan. Hal serupa terjadi pula terhadap dana untuk kegiatan pelayanan perpustakaan dan informasi serta pemeliharaan sarana. Tidak semua perpustakaan khusus lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan Litbang Pertanian) memiliki masalah yang sama. Tidak jarang di perpustakaan lain ditemukan masalah yang berbeda. Peluang untuk memecahkan masalah tersebut cukup tersedia dan bervariasi, terutama yang berkaitan dengan upaya meningkatkan kemampuan dalam memenuhi keperluan informasi organisasi induk dan pengguna potensial. Makin derasnya arus informasi akibat pesatnya perkembangan iptek dan pembangunan, sulit bagi perpustakaan dapat menghimpun semua informasi yang dibutuhkan. Karena itu, perpustakaan dituntut bekerja sama dalam suatu jaringan informasi serta menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Beberapa perpustakaan telah memanfaatkan peluang kerja sama dalam jaringan informasi dan terbukti sangat menguntungkan baik bagi pengguna maupun pustakawan. Bagi pustakawan, kegiatan kerja sama memberikan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan dan meluaskan jangkauan serta profesionalisme. Jika tantangan dan peluang tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, terutama yang berkaitan dengan upaya memberikan layanan prima, pada gilirannya akan dapat memperbaiki dan meningkatkan kedudukan dan peran perpustakaan serta pustakawan. 60 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 16, Nomor 2, 2007
4 SISTEM PEMBINAAN Dengan membandingkan ciri-ciri perpustakaan khusus dengan hasil observasi terhadap perpustakaan BPTP Jawa Barat, perlu dilakukan pembinaan dengan memperhatikan masalah yang berkaitan dan saling mempengaruhi. Pemecahan masalah dapat dilakukan sekaligus atau secara bertahap untuk memperoleh hasil yang lebih mantap. Beberapa persyaratan juga perlu dipenuhi untuk meningkatkan efektivitas perpustakaan. Pendekatan pembinaan perpustakaan dipilih yang dapat memberikan hasil efektif, seperti pendekatan sistem. Perpustakaan khusus secara keseluruhan dipandang sebagai suatu sistem, sedangkan koleksi, penyediaan dana, sarana, tenaga dan komponen lainnya sebagai suatu subsistem. Pembinaan suatu subsistem harus memperhatikan subsistem lain, karena semua subsistem saling terkait. Hal terpenting ialah menetapkan subsistem prioritas untuk dibina sehingga subsistem lain dapat terbawa, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk memperkuat layanan informasi sebagai salah satu subsistem dalam sistem perpustakaan khusus, perlu dilakukan kerja sama secara aktif dalam jaringan informasi. Dalam hal ini Tjitropranoto (1983) menyatakan bahwa untuk menjalin kerja sama melalui jaringan perpustakaan dan informasi, perpustakaan harus memperhatikan hal-hal berikut ini: 1. Kegiatan perpustakaan khusus yang hendak bergabung dalam jaringan harus sesuai dengan tujuan jaringan perpustakaan dan informasi, terutama yang berkaitan dengan ruang lingkup subjek. 2. Masing-masing anggota jaringan memiliki sumber daya yang dapat disumbangkan kepada anggota jaringan lainnya. 3. Anggota jaringan harus dapat saling menguntungkan, bukan hanya mengharapkan bantuan anggota lain untuk kepentingan sendiri. Selanjutnya Budiono (1995) mengemukakan bahwa partisipasi dalam jaringan perpustakaan dan informasi sangat bergantung pada kuatnya jaringan itu sendiri. Hambatan yang muncul pada suatu jaringan perpustakaan dan informasi antara lain disebabkan oleh: 1. Kegiatan pokok jaringan belum secara jelas dan tegas ditetapkan oleh anggotanya. 2. Belum ada kesepakatan di antara anggota jaringan mengenai sumbangan masing-masing anggota kepada jaringan, baik dalam bentuk sumber daya ataupun layanan. 3. Terdapat anggota yang belum merasakan keuntungan kerja sama melalui jaringan, atau adanya perasaan hanya dimanfaatkan oleh anggota lain tanpa dapat memanfaatkan sumber daya anggota lainnya. 4. Kurangnya tenaga yang kuat dan dapat bertindak sebagai koordinator netral yang lebih mementingkan fungsi jaringan. 5. Anggota jaringan belum bersedia mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku dan belum mampu memberikan sumbangan. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kelangsungan hidup suatu jaringan perpustakaan dan informasi sering bergantung pada adanya perpustakaan yang kuat dan dapat bertindak selaku pimpinan atau koordinator. Alternatif lain untuk memperbaiki layanan ialah dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Bagi perpustakaan khusus lingkup Badan Litbang Pertanian termasuk perpustakaan BPTP Jawa Barat, hal ini lebih memungkinkan karena hampir semua induk organisasinya memiliki perangkat keras yang diperlukan, terutama komputer, walaupun hanya personal komputer. Dengan teknologi ini, kemampuan perpustakaan untuk memberikan layanan prima kepada pengguna akan meningkat, terlebih lagi dengan tersedianya tenaga yang terlatih dan dapat mengoperasikannya. Apabila tenaga di perpustakaan belum mampu, tenaga dengan kualitas seperti yang dipersyaratkan tersedia di organisasi induknya. Dengan upaya tersebut diharapkan perpustakaan khusus seperti perpustakaan BPTP Jawa Barat dapat meningkat kemampuannya dan mendapat dukungan sumber daya yang memadai. Selain itu, sumber daya yang tersedia harus digunakan secara efektif dan efisien. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain: 1. Layanan perpustakaan dan informasi harus dapat memfasilitasi kebutuhan informasi pengguna, terutama pengguna yang bertugas di instansi induk. 2. Koleksi informasi (pustaka) harus berorientasi pada keperluan pengguna, baik dalam hal subjek maupun jenisnya. Perpustakaan khusus lembaga penelitian perlu menyediakan lebih banyak majalah ilmiah daripada buku teks. Dana untuk pengembangan koleksi akan lebih efektif jika digunakan untuk mengembangkan piranti komunikasi untuk mengakses sumber informasi elektronis di lingkup Badan Litbang Pertanian. 3. Layanan informasi seperti jasa kesiagaan informasi, jasa informasi terseleksi, dan penelusuran perlu dilakukan lebih intensif. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 16, Nomor 2,
5 4. Hasil kegiatan organisasi induk terutama yang berupa publikasi dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendukung kegiatan perpustakaan, antara lain sebagai bahan pertukaran. 5. Perpustakaan harus tanggap dan mengikuti perkembangan organisasi induknya, baik kompetensi, tujuan yang harus dicapai maupun keperluan informasinya yang dapat dilihat dari tugas, fungsi, kompetensi, dan tujuan tersebut. KESIMPULAN Perpustakaan khusus merupakan bagian dari suatu organisasi induk sehingga pembinaannya harus disesuaikan dengan tugas dan fungsi organisasi induk. Untuk mendapatkan dukungan dari pimpinan, perpustakaan khusus harus memperhatikan keperluan organisasi induk, terutama kebutuhan informasi pengguna pontensial intern. Layanan perpustakaan dan informasi yang terbaik merupakan modal untuk mendapatkan dukungan dari organisasi induk dan pengguna. DAFTAR PUSTAKA Budiono, A Jaringan Perpustakaan dan Informasi sebagai Mekanisme Pendukung Pelayanan bagi Pengguna Informasi. Makalah Pelatihan Otomasi Perpustakaan- Perpustakaan Nasional RI, Bandung. Sulistyo-Basuki Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Tjitropranoto, P Kerja sama perpustakaan dan jaringan informasi. Prosiding Kongres Ikatan Pustakawan Indonesia, Yogyakarta. 62 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 16, Nomor 2, 2007
SISTEM PEMBINAAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DAN PERMASALAHANNYA. Pendahuluan
Sistem Pembinaan Perpustakaan perguruan Tinggi... : Nilzanmi Lubis 57 SISTEM PEMBINAAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DAN PERMASALAHANNYA Nilzamni Lubis Kaur Pemeliharaan Perpustakaan Utama lain Jakarta
Lebih terperinciStrategi Pengembangan Perpustakaan Instansi
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Jl. Tentara Rakyat Mataram No. 29 Yogyakarta. website: bpad.jogjaprov.go.id e-mail: bpad_diy@yahoo.com Jogja Istimewa, Jogja
Lebih terperinciKOMPETENSI SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN PERTANIAN
KOMPETENSI SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN PERTANIAN Tjetjep S. Surialaga Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Jalan Ir. H. Juanda No. 20, Bogor 16122 ABSTRAK Kemampuan sumber daya perpustakaan
Lebih terperinciAKSES INFORMASI DAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP JASA PERPUSTAKAAN
AKSES INFORMASI DAN PERSEPSI PESERTA DIKLAT TERHADAP JASA PERPUSTAKAAN Nurlela 1 dan Maksum 2 1 Pusat Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Jalan Raya Puncak km 11, Kotak Pos 26, Ciawi,
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan Litbang Pertanian) merupakan lembaga penelitian di bawah Kementerian Pertanian RI yang khusus melakukan riset bidang pertanian
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN
LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciPEMANFAATAN INFORMASI DI BALAI PENELITIAN DAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN: Studi Kasus di Empat Propinsi
PEMANFAATAN INFORMASI DI BALAI PENELITIAN DAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN: Studi Kasus di Empat Propinsi Surya Mansjur Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jalan Ir. H. Juanda
Lebih terperinciAnang F.S.N., S.Sos 12/9/2013
PERAN PERPUSTAKAAN DALAM MENDUKUNG KINERJA INSTANSI Menciptakan Sinergi Antara Instansi dan Perpustakaan Anang F.S.N., S.Sos 12/ /9/2013 A. PENGANTAR Perpustakaan adalah sebuah unit penyedia layanan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan pada era globalisasi, kini informasi bisa semakin mudah untuk diakses. Salah satu cara aksesnya adalah dengan menggunakan media
Lebih terperinciPEMANFAATAN PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN. Utilization of Library within Ministry of Agriculture
J. Perpus. Pert. Vol. 23 No. 1 April 2014:...-... J. Perpus. Pert. Vol. 23 No. 2 Oktober 2014: 74-81 PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN UK/UPT LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN Utilization of Library within Ministry
Lebih terperinciPROBLEMATIKA KINERJA PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PROBLEMATIKA KINERJA PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG Fitra Febri Annisa 1, Desriyeni 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang Email:
Lebih terperinciResources Sharing Perpustakaan melalui konsorsium: manfaat dan tantangan
Resources Sharing Perpustakaan melalui konsorsium: manfaat dan tantangan Latar belakang Situasi yang selalu berubah yang dihadapi pustakawan: pergantian pimpinan, perubahan peraturan, lingkungan pemustaka,
Lebih terperinciMANAJEMEN KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN oleh : Arlinah I.R.
MANAJEMEN KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN oleh : Arlinah I.R. I. LATAR BELAKANG DAN LANDASAN PERLUNYA KERJASAMA Kerjasama bukan suatu hal yang baru di masyarakat, baik kerjasama di bidang ekonomi, pendidikan,
Lebih terperinciANALISIS PELAYANAN PRIMA DENGAN KONSEP A6 PADA PERPUSTAKAAN TINGGI NEGERI DI SURABAYA. Oleh : Deby Julia Laurena ( ))
ANALISIS PELAYANAN PRIMA DENGAN KONSEP A6 PADA PERPUSTAKAAN TINGGI NEGERI DI SURABAYA (Studi deskriptif tentang analisis pelayanan prima dengan konsep A6 Ability, Attitude, Appearance, Attention, Action,
Lebih terperinciKERAGAAN PENGETAHUAN PENGELOLA PERPUSTAKAAN LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN DALAM APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI
KERAGAAN PENGETAHUAN PENGELOLA PERPUSTAKAAN LINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN DALAM APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI Retno Sri Hartati Mulyandari dan Etty Andriaty Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PEMANFAATAN MAJALAH ILMIAH DI UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT OLEH MAHASISWA UNSRAT MANADO
STUDI TENTANG PEMANFAATAN MAJALAH ILMIAH DI UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT OLEH MAHASISWA UNSRAT MANADO Oleh: Anthonius M. Golung e-mail: tonygolung@yahoo.com Abstract Target of this research is to know student
Lebih terperinciKARAKTERISTIK INDIVIDUAL DAN PERSEPSI PENELITI TERHADAP SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PEMANFAATAN KOLEKSI
KARAKTERISTIK INDIVIDUAL DAN PERSEPSI PENELITI TERHADAP SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PEMANFAATAN KOLEKSI Desmita 1) dan Heryati Suryantini 2) 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Lebih terperinciPERAN PUSTAKAWAN DI ERA INFORMASI
ARTIKEL PERAN PUSTAKAWAN DI ERA INFORMASI Elok Setyorini, S.Sos* Abstrak Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan tempat layanan sumber informasi yang menunjang sukses tidaknya proses belajar mengajar di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masitoh Hamdayani, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang penelitian yang melatar-belakangi dilakukannya penelitian, perumusan masalah yang merupakan pertanyaan penelitian yang akan dicari jawabannya
Lebih terperinciPerpustakaan khusus instansi pemerintah
Standar Nasional Indonesia Perpustakaan khusus instansi pemerintah ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dibaca dan disimpan menurut tata susunan tertentu untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan informasi yang sangat pesat seperti saat ini semua orang membutuhkan informasi sebagai suatu hal yang wajib di konsumsi. Tanpa informasi atau ketinggalan
Lebih terperinciPerpustakaan khusus instansi pemerintah
Standar Nasional Indonesia Perpustakaan khusus instansi pemerintah ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3
Lebih terperinciABSTRAK PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (STUDI KASUS PADA PT. PINDAD)
ABSTRAK PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (STUDI KASUS PADA PT. PINDAD) Pada masa era globalisasi saat ini, agar dapat bertahan dan menonjol di dunia bisnis yang ditekuninya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bagi kehidupan masyarakat. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman globalisasi saat ini kebutuhan informasi dan pendidikan sangat diperlukan oleh masyarakat, karena informasi merupakan kebutuhan sehari-hari bagi kehidupan
Lebih terperinciSIKAP MAHASISWA FISIP UNSRAT TERHADAP JASA LAYANAN UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT. Oleh: Drs. Anthonius M. Golung, SIP
SIKAP MAHASISWA FISIP UNSRAT TERHADAP JASA LAYANAN UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT Oleh: Drs. Anthonius M. Golung, SIP e-mail: tonygolung@yahoo.com Abstract The aim of this research is to evaluate the attitude
Lebih terperinciPRINSIP DASAR PENGEMBANGAN KOLEKSI
PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN KOLEKSI Mata Kuliah Akusisi Selasa, 9 Februari 2010 Dosen: 1. Dr. H. Dinn Wahyudin, M.A. 2. Hada Hidayat M., S.Sos. 3. Damayanty, S.Sos. Perpustakaan dan Unit Informasi Tujuan
Lebih terperinciFeni Surgana 1, Malta Nelisa 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang
STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PUSTAKAWAN DALAM MENGHADAPI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN UMUM GUNUNG BUNGSU (PUGB) KABUPATEN TANAH DATAR Feni Surgana 1, Malta Nelisa 2 Ilmu Informasi Perpustakaan
Lebih terperinciTUGAS. Oleh : MEI ZAQI HILDAYANA
TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN JASA PERPUSTAKAAN PERAN PUSTAKAWAN DALAM PEMBENTUKAN CITRA PERPUSTAKAAN Oleh : MEI ZAQI HILDAYANA 07540021 PRODI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.6. Latar Belakang Masalah Perpustakaan sebagai institusi/organisasi perlu diukur dan dinilai. Karena, perpustakaan sebagai lembaga pengelola dokumentasi dan jasa informasi harus ditangani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi. Sumber
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan sebagai pusat sumber informasi yang berfungsi untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan menyajikan bahan perpustakaan agar dapat digunakan dalam memenuhi
Lebih terperinciPenerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa
Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa Ni Putu Ratih Adnyana Putri 1, I Putu Suhartika 2, Richard Togaranta Ginting 3 Fakultas
Lebih terperinciERA GLOBALISASI INFORMASI / Visibility of global research resources. PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ; TEKNOLOGI dan BUDAYA / Proliferation of resources
Rabu, 27 okt 2010 ERA GLOBALISASI INFORMASI / Visibility of global research resources PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ; TEKNOLOGI dan BUDAYA / Proliferation of resources MEREBAKNYA PROGRAM STUDI BARU DI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu lembaga pendidikan yang berupa tempat penyimpanan koleksi baik tercetak maupun terekam, dan mengelolanya secara sistematis
Lebih terperinciPERAN PUSTAKAWAN DALAM MEMOTIVASI SISWA MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN SMK TAMANSISWA PADANG
PERAN PUSTAKAWAN DALAM MEMOTIVASI SISWA MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN SMK TAMANSISWA PADANG Kristi Elferida 1, Elva Rahmah 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang
Lebih terperinciSUATU TINJAUAN TENTANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SMKN 5 PADANG
SUATU TINJAUAN TENTANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SMKN 5 PADANG Tri Bery Ariani 1, Bakhtaruddin Nst 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas
Lebih terperinciPOLA RUJUKAN SUMBER ACUAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TERAKREDITASI Referral Pattern of References on Accredited Agricultural Research Journal
Pola J. Perpus. rujukan Pert. sumber Vol. acuan 22 No. pada 2 Oktober jurnal... 2013: 45-49 POLA RUJUKAN SUMBER ACUAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TERAKREDITASI Referral Pattern of References on Accredited
Lebih terperinciSNI 7496:2009. Standar Nasional Indonesia. ICS Badan Standardisasi Nasional 1!!J'Ii!I'I)
Standar Nasional ndonesia -; Perpustakaan khusus instansi pemerintah CS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional 1!!J'i!') Daftar isi Daftar isi. i Prakata ii 1 Ruang lingkup 1 2 stilah dan definisi 1 3
Lebih terperinciLIBRARY MANAGEMENT AT SD N 2 SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG
748 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 8 Tahun ke-6 2017 PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG LIBRARY MANAGEMENT AT SD N 2 SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG
Lebih terperinciPerpustakaan umum kabupaten/kota
Standar Nasional Indonesia Perpustakaan umum kabupaten/kota Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii Perpustakaan umum kabupaten/kota... 1 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan
Lebih terperinciANALISIS KEPUASAN PEMUSTAKA PERPUSTAKAN KEBUN RAYA BOGOR
Jurnal Pustakawan Indonesia Volume No. ANALISIS KEPUASAN PEMUSTAKA PERPUSTAKAN KEBUN RAYA BOGOR Sutarsyah Pustakawan Madya pada Perpustakaan Kebun Raya Bogor-LIPI Email : sutarsyah@yahoo.com ABSTRAK Perpustakaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 salah satu tujuan berdirinya negara adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mengusahakan
Lebih terperinciII. Rangkuman Eksekutif
II. Rangkuman Eksekutif Konsistensi dan relevansi antara visi, misi, tujuan, dan sasaran yang dirumuskan UPI dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang dijabarkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.221, 2014 KEMEN KP. Perpustakaan Khusus. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2014 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga dapat diperoleh melalui jalur non-formal salah satunya melalui perpustakaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, pendidikan merupakan sesuatu yang penting bagi semua orang karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan sekarang
Lebih terperinciKOMUNIKASI DAN INFORMASI PERPUSTAKAAN Oleh: Nurhanifah (Dosen Fak. Dakwah IAIN-SU)
KOMUNIKASI DAN INFORMASI PERPUSTAKAAN Oleh: Nurhanifah (Dosen Fak. Dakwah IAIN-SU) Abstract Communication and Information Technology includes two aspects, they are information technology and communication
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X Andriko Firma 1, Elva Rahmah 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang
Lebih terperinciEVALUASI LAYANAN REFERENSI DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT
EVALUASI LAYANAN REFERENSI DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT Hanisatul Husna 1, Elva Rahmah 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang
Lebih terperinciTINJAUAN TENTANG PENGGUNAAN OPAC DI PERPUSTAKAAN POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
TINJAUAN TENTANG PENGGUNAAN OPAC DI PERPUSTAKAAN POLTEKKES KEMENKES RI PADANG Rahmat Ramadhanu 1, Ardoni 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang Email: rahmat.ramadhanu@rocketmail.com
Lebih terperinciEFEKTIVITAS POLA PEMBINAAN SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN
EFEKTIVITAS POLA PEMBINAAN SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN Heryati Suryantini, Tuti Sri Sundari, dan Suni Triani Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jalan Ir. H. Juanda No. 20, Bogor 16122 ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi yang terjadi saat ini di Indonesia telah membuat dunia usaha semakin marak, bervariasi, dan semakin kompetitif dalam memasuki era
Lebih terperinciKiat Mengembangkan Perpustakaan TRIK DAN TIP: Konsep Praktis Pengembangan Perpustakaan (UPT Perpustakaan ITB, 29 Desember 2004)
1 Kiat Mengembangkan Perpustakaan TRIK DAN TIP: Konsep Praktis Pengembangan Perpustakaan (UPT Perpustakaan ITB, 29 Desember 2004) Pendahuluan: Oleh: Drs. Agus Rusmana, MA Dosen Jurusan Ilmu Informasi dan
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS OTOMASI PERPUSTAKAAN
WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS OTOMASI PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. Fungsi tersebut adalah sebagai sarana simpan karya manusia, fungsi informasi,
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Selama berabad-abad keberadaan perpustakaan tetap dipertahankan karena perpustakaan mempunyai fungsi yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat. Fungsi tersebut adalah
Lebih terperinciKERJASAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN TERKAIT DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI
KERJASAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN TERKAIT DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI Kerjasama perpustakaan adalah kerjasama antara dua perpustakaan atau sistem perpustakaan atau lebih dengan tujuan menyediakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan suatu lembaga yang mengumpulkan, merawat, menyimpan, mengatur dan melestarikan bahan-bahan perpustakaan yang selanjutnya digunakan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan berkembang pesat dari waktu ke waktu serta disesuaikan dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan teknologi informasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdasarkan sifat dan golongan, Perpustakaan secara umum terbagi menjadi dua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya dalam menumbuhkembangkan sumber daya manusia dalam mempersiapkan menghadapi pembangunan. Pada penyelenggaraan pendidikan perlu adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Winda Monika, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN Bab I membahas tentang pendahuluan penelitian. Pendahuluan ini menjelaskan latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan teknologi komputer, informasi dan komunikasi yang lebih dikenal dengan sebutan teknologi informasi (TI) sudah berlangsung lama dan berkembang sangat pesat
Lebih terperinciFUNGSI PERPUSTAKAAN DALAM MEMOTIVASI BELAJAR. Oleh Imran Benawi
FUNGSI PERPUSTAKAAN DALAM MEMOTIVASI BELAJAR A. Pendahuluan Oleh Imran Benawi (Pustakawan IAIN SU) ABSTRACT Library is one of the academic facilities that motivate student in learning and studying. As
Lebih terperinciKERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN IPB 1
KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN DI Pendahuluan LINGKUNGAN IPB 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 Institut Pertanian Bogor (IPB) adalah salah satu universitas terkemuka di Indonesia. IPB mempunyai tiga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang cepat mempengaruhi sendi-sendi kehidupan manusia maupun aktivitas organisasi. Kegiatan manusia dalam berinteraksi dengan teknologi
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI
SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, tantangan yang dihadapi perguruan tinggi di Indonesia semakin besar dan kompleks, baik yang ditimbulkan oleh dinamika internal maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang dirancang untuk pengajaran siswa-siswa yang dibina oleh seorang guru. Sekolah juga dapat diartikan sebagai tempat menuntut
Lebih terperinciManjemen Perpustakaan Khusus
Manjemen Perpustakaan Khusus Pendahuluan Perpustakaan khusus merupakan perpustakaan yang didirikan untuk mendukung visi dan misi lembaga-lembaga khusus dan berfungsi sebagai pusat informasi khusus terutama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas Sumber Daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusianya. Kualitas Sumber Daya Manusia itu sendiri dapat dikembangkan melalui Pendidikan. Pendidikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. ataupun gudang penyimpanan buku yang hanya berfungsi untuk menampung. buku-buku tanpa dimanfaatkan semaksimal mungkin.
digilib.uns.ac.id 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perpustakaan Banyak orang yang salah mengartikan tentang apa itu perpustakaan, fungsi dan peranan perpustakaan bagi kehidupan. Di era saat ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi sekarang ini pendidikan merupakan sesuatu yang penting karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan telah menjadi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Umum 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Umum Perpustakaan umum merupakan salah satu bentuk peran aktif dari pemerintah dalam rangka meningkatkan semangat untuk membaca
Lebih terperinciPeran Pengelola Perpustakaan dalam Memberikan Pelayanan Bimbingan Pemakai di Universitas Ida Banjumi Wahab Palembang
Available online at http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intelektualita Peran Pengelola Perpustakaan dalam Memberikan Pelayanan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang,
Lebih terperinci2015 STUD I TENTANG KOMPETENSI PENGELOLAAN INFORMASI TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perpustakaan SMA Negeri 6 Bandung merupakan salah satu perpustakaan yang cukup lengkap akan sarana dan prasarana yang ada, terbukti dengan terdapatnya beberapa
Lebih terperinci2015 STUDI PENILAIAN PEMUSTAKA TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL TENAGA PENGELOLA PERPUSTAKAAN SEKOLAH
A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Perkembangan zaman yang begitu cepat menyebabkan beberapa teknologi dan informasi yang tersedia mengalami beberapa perubahan pada berbagai aspek dan bidang.
Lebih terperinciUniversitas Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan salah satu institusi layanan publik yang memiliki peran sebagai salah satu tempat memperoleh informasi yang kita butuhkan dalam melakukan aktifitas
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Pembangunan pertanian merupakan faktor penunjang ekonomi nasional. Program-program pembangunan yang dijalankan pada masa lalu bersifat linier dan cenderung bersifat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Yusuf (2009:31), sumber-sumber informasi terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Abad 21 ini merupakan era informasi dimana informasi bisa diperoleh di perpustakaan ataupun di sentra-sentra informasi. Dengan masuknya era informasi ini
Lebih terperinciPERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA BUKITTINGGI
PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA BUKITTINGGI Norilda Effendi 1, Malta Nelisa 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN MASJID: PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN MASJID BERDASARKAN STANDARDIASASI PERPUSTAKAAN NASIONAL
PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN MASJID: PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN MASJID BERDASARKAN STANDARDIASASI PERPUSTAKAAN NASIONAL Mufid, S.Ag., SS., M.Hum. Pustakawan UIN Maliki Malang Email: mufid.jbg@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN Bab I ini terdiri atas enam sub bab, yaitu: latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur
Lebih terperinciPERAN PERPUSTAKAAN DIGITAL DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI ERA GLOBALISASI
PERAN PERPUSTAKAAN DIGITAL DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI ERA GLOBALISASI Al. Purwoko Sunu Pustakawan Universitas Sanata Dharma Email: purwokosunu@mail.usd.ac.id A. Pendahuluan Perpustakaan merupakan penyedia
Lebih terperinciKomputer Dan Pemerintahan. Universitas Gunadarma Sistem Informasi 2013/2014
Komputer Dan Pemerintahan Universitas Gunadarma Sistem Informasi 2013/2014 TUJUAN: Memberi kemudahan dan kesederhanaan prosedur, sehingga penerapannya memerlukan perubahan struktur organisasi pemerintahan
Lebih terperinciNadia Amelia Qurrota A yunin Pustakawan Pertama Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI
KINK (Katalog Induk Nasional Kesehatan) : Gerbang Informasi Sehat Bidang Kesehatan Nadia Amelia Qurrota A yunin Pustakawan Pertama Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI nadiaamelia11@yahoo.co.id Abstrak Artikel
Lebih terperinciPromosi Jasa Pelayanan Referensi Di Perpustakaan
Promosi Jasa Pelayanan Referensi Di Perpustakaan Pendahuluan Dewasa ini berbagai lembaga atau institusi, baik pemerintah maupun swasta berlomba-lomba untuk memperbaiki sistem kerja dan kinerjanya. Hal
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian tentang Evaluasi Kompetensi Pustakawan Pelayanan Referensi di Perpustakaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai prosedur untuk menjadi seorang pegawai ataupun karyawan di sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dlihat dari fenomena yang ada, jumlah pencari kerja di Indonesia lebih banyak dibanding dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia. Lulusan mahasiswa dari Perguruan
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBINAAN MINAT BACA DI PERGURUAN TINGGI OLEH IKHWAN,S.Sos.,M.M (PUSTAKAWAN MADYA UNRAM)
STRATEGI PEMBINAAN MINAT BACA DI PERGURUAN TINGGI OLEH IKHWAN,S.Sos.,M.M (PUSTAKAWAN MADYA UNRAM) A. PENDAHULUAN Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 55
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di dunia berkembang sangat pesat dan telah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan sekaligus membuka peluang-peluang baru bagi pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam tipe penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha mencari deskripsi yang tepat dan cukup dari semua aktivitas,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam mencapai tujuannya adalah tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan - perusahaan selalu berupaya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi perusahaan dalam mencapai
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN LIMA TAHAP SKENARIO EVOLUSI DI PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 4 MALANG
BIBLIOTIKA Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi Vol 1 No 1 - April 2017 (71-80) IMPLEMENTASI PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN LIMA TAHAP SKENARIO EVOLUSI DI PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 4 MALANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah lembaga pendidikan khususnya sekolah seyogianya memiliki unit penunjang untuk menjalankan berbagai aktivitasnya. Unit penunjang dikelola sedemikian rupa
Lebih terperinciPEMBUATAN BUKU PEDOMAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMA N 1 PAINAN
PEMBUATAN BUKU PEDOMAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMA N 1 PAINAN Ryska Dian Permata 1, Marlini 2 Program Studi Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang email: ryskadianpermata@gmail.com
Lebih terperinciJurnal Pustakawan Indonesia Volume 10 No. 1 PENGADAAN BAHAN PUSTAKA DI PERGURUAN TINGGI : SUATU PENGALAMAN DI PERPUSTAKAAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
OPINI PENGADAAN BAHAN PUSTAKA DI PERGURUAN TINGGI : SUATU PENGALAMAN DI PERPUSTAKAAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Ratnaningsih Pustakawan Muda pada Perpustakaan IPB, email: ratna.andini@gmail.com Abstrak Pengadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi pada abad ke-21 ini, ternyata telah terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Memasuki era globalisasi pada abad ke-21 ini, ternyata telah terjadi banyak perubahan besar dalam kehidupan bangsa Indonesia. Perubahan tersebut sangat dirasakan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KUALITAS JASA LAYANAN INFORMASI DI PERPUSTAKAAN
ARTIKEL UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS JASA LAYANAN INFORMASI DI PERPUSTAKAAN Rr. Siti Dwijati, S.Sos, M.Si Staf Perpustakaan Universitas Airlangga Staf Pengajar Ilmu Perpustakaan UWKS Abstrak Perpustakaan
Lebih terperinciSKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika
PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI ASSESSMENT FOR LEARNING (AFL) DENGAN PENDEKATAN UMPAN BALIK DAN PENILAIAN DIRI (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMP NEGERI 3
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN LITERATUR
7 BAB 2 TINJAUAN LITERATUR Dengan perkembangan zaman dan meningkatnya kebutuhan informasi serta kesadaran manusia akan pentingnya informasi, maka semakin banyak bermunculan perpustakaan dan pusat informasi
Lebih terperinciPENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI
PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinci