Pengertian Sistem Kontrol

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengertian Sistem Kontrol"

Transkripsi

1 Materi #9 Pengertian Sistem Kontrol 2 Sistem kontrol adalah sistem pengaturan atau pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga atau dalam satu rangkuman harga (range) tertentu. Dalam istilah lain disebut juga teknik pengaturan, sistem pengendalian, atau sistem pengontrolan. Ditinjau dari segi peralatan, sistem kontrol terdiri dari berbagai susunan komponen fisis ang digunakan untuk mengarahkan aliran energi ke suatu mesin atau proses agar dapat menghasilkan prestasi ang diinginkan.

2 Tujuan Sistem Kontrol 3 Tujuan utama dari suatu sistem kontrol adalah untuk mendapatkan optimasi. Dimana hal ini dapat diperoleh berdasarkan fungsi dari pada sistem kontrol itu sendiri, aitu: Pengukuran (measurement), Pembandingan (comparison), Pencatatan dan perhitungan, dan Perbaikan (correction). Klasifikasi Sistem Kontrol 4 Secara umum sistem kontrol dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Dengan operator (manual) dan otomatik. Jaringan tertutup (closed loop) dan jaringan terbuka (open loop). Kontinu (analog) dan diskontinu (digital, diskrit). Servo dan regulator. Menurut sumber penggerak: elektrik, peneumatik, hidrolik, dan mekanik. Pengontrolan secara elektris dan peneumatik atau kombinasina lebih banak ditemukan dalam industri maupun aplikasi teknis lainna. al ini disebabkan beberapa kelebihan ang diberikanna aitu: Pemakaian daa ang lebih kecil, Kemampuan untuk pengontrolan jarak jauh, Lebih mudah diperoleh dan responna lebih cepat, Dimensi peralatan dapat dibuat lebih kecil. 2

3 Konfigurasi Sistem Kontrol 5 Terdapat beberapa bagian, aitu: Elemen Sistem Kontrol Suatu sistem kontrol dapat dinatakan dengan diagram blok ang terdiri dari beberapa blok. v r + + e m c v b c u Variabel/Parameter Sistem Kontrol Berdasarkan jumlah elemen ang menusun suatu sistem kontrol, terdapat beberapa variabel/parameter Elemen Sistem Kontrol 6 Secara umum, elemen sebuah sistem kontrol jaringan tertutup terdiri dari : Elemen input acuan (reference input element, v); Elemen ini berfungsi sebagai pengkonversi/pengubah besaran ang diken-dalikan menjadi signal input acuan (r) sehingga dapat dipakai oleh sistem kontrol. Kontroler (controller, ); Elemen ini berfungsi untuk mempro-ses kesalahan (error, e) ang terjadi dan kemudian digunakan untuk pengendalikan proses. Proses (2); Elemen ini dapat berupa proses mekanis, elektris, hidrolis, peneumatis, maupun kombinasina. Elemen umpan balik (feed back element, ); Elemen ini berfungsi untuk mengukur output ang dikendalikan dan kemudian mengubahna menjadi signal umpan balik. 3

4 Variabel/Parameter Sistem Kontrol 7 Set point (v); Set point adalah parameter input ang disetel, ang nilaina sesuai dengan nilai variabel output ang diingin-kan. Input acuan (reference input, r); Signal aktual ang masuk ke dalam sistem kontrol, ang merupakan hasil konversi signal v oleh elemen v sehingga dapat dipakai oleh sistem kontrol. Output ang dikontrol (controlled output, c); Nilai aktual variabel output ang ditunjukkan oleh alat pencatat, ang harus dikendalikan oleh sistem kontrol agar sesuai dengan ni Variabel ang dimanipulasi (manipulated variabel, m); Signal ang keluar dari elemen kontroler dan berfungsi sebagai sig-nal pengontrol agar signal output ang dihasilkan sesuai dengan nilai ang diinginkan. Dalam hal ini belum diperhi-tungkan adana gangguan u. Signal umpan balik (feedback signal, b); Signal ang dirubah oleh elemen umpan balik ang merupakan fungsi dari signal output. Variabel/Parameter Sistem Kontrol 8 Kesalahan (error, e); Merupakan selisih antara signal acuan r dengan signal umpan balik b. Signal ini adalah signal ang dimasukkan ke dalam elemen kontroler dan dirubah menjadi signal m. Signal gangguan (disturbance, u); Merupakan signal tambahan ang tidak diinginkan. angguan ini disebabkan oleh perubahan beban sistem, misalna perubahan kondisi lingkungan, derau (noise), getaran, dan lain-lainna. Catatan: Dalam diagram, variabel/parameter dinatakan dengan huruf kecil, sedang elemen dinatakan dengan huruf besar. 4

5 ( Functions Fungsi Alih (Transfer 9 Fungsi alih untuk sistem linear atau komponen suatu sistem didefinisikan sebagai rasio output terhadap input. Fungsi alih untuk berbagai komponen sistem dapat digabungkan menjadi bentuk fungsi alih keseluruhan sistem. Metode ang bisa digunakan untuk menentukan fungsi alih sistem adalah aljabar diagram blok. Diagram blok 0 Elemen dasar suatu diagram blok adalah sebagai berikut:. Blok, menunjukkan komponen sistem ang diberikan dan berisi fungsi alih untuk komponen tersebut. (gambar ) 2. Titik penjumlahan (summing point), digunakan untuk menjumlahkan (gambar 2a) atau mengurangkan (gambar 2b) beberapa signal ang masuk. 3. Titik tinggal landas (takeoff point), menunjukkan bahwa variabel digunakan untuk lebih dari satu tempat. (gambar 3) 4. Tanda panah menunjukkan arah signal atau variabel. 5

6 ambar Diagram Blok 3 2a 2b Aljabar Diagram Blok 2 Cara ang mungkin untuk merubah suatu diagram blok ang rumit menjadi suatu blok tunggal ang berisi fungsi alih untuk keseluruhan sistem dari diagram blok. Proses untuk mengurangi diagram tersebut disebut Aljabar Diagram Blok. ( gambar Contoh: (lihat Signal ang masuk ke titik penjumlahan adalah signal input dan signal. 6

7 Aljabar Diagram Blok (Lanjutan) 3 Signal masuk tersebut dikalikan dengan fungsi alih untuk mendapatkan output sistem. Jadi diagram blok umpan balik di atas dapat dirubah menjadi diagram blok tunggal. Tahapan Mereduksi Diagram Blok 4 Dilakukan dengan menggunakan bentuk-bentuk ekuivalen diagram blok berikut ini: Operasi Bentuk asal Bentuk ekuivalen Operasi Bentuk asal Bentuk ekuivalen (a) (b) + (d) (e) (c) 7

8 Contoh # 5 Reduksi digram blok berikut ini menjadi diagram blok ekuivalen tunggal dan tentukan fungsi alih sistem tersebut! Penelesaian Contoh # (Cara ) () ( 2 34 ) 2 8

9 Penelesaian Contoh # (Cara ) (2) ( 2 34 ) 2 34 ( 2 34 ) 2 34 ( 2 )( 2 34 ) Penelesaian Contoh # (Cara 2) (2) 8 ( ) { ( + 2 )} { ( + 2 )} ( 2 )( 2 34 ) 9

10 Contoh #2 9 Diagram blok di bawah ini memiliki dua input dan 2. Tentukan respon sistem ang merupakan hasil dari dua input tersebut! 2 2 Penelesaian Contoh #2 (Cara ) 20 Pertama anggap 2 =0 dan 0, maka diagram blok ekuivalenna adalah: Kemudian anggap =0 dan 2 0, maka diagram blok ekuivalenna adalah:

11 Penelesaian Contoh #2 (Cara 2) () 2 - ( ( ( ( 2 2 { 2 + ( )}

SISTEM KONTROL PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL

SISTEM KONTROL PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL SISTEM KONTROL PERTEMUAN #5 TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PRORAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNUL KEMAMPUAN AKHIR YAN DIHARAPKAN Mampu mengidentifikasi

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI DIGITAL

SISTEM KENDALI DIGITAL SISTEM KENDALI DIGITAL Sistem kendali dapat dikatakan sebagai hubungan antara komponen yang membentuk sebuah konfigurasi sistem, yang akan menghasilkan tanggapan sistem yang diharapkan. Jadi harus ada

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI SISTEM KENDALI. control signal KENDALIAN (PLANT) Isyarat kendali. Feedback signal. Isyarat umpan-balik

SISTEM KENDALI SISTEM KENDALI. control signal KENDALIAN (PLANT) Isyarat kendali. Feedback signal. Isyarat umpan-balik SISTEM KENDALI Pertemuan-2 Sistem kendali dapat dikategorikan dalam beberapa kategori yaitu sistem kendali secara manual dan otomatis, sistem kendali jaringan tertutup (closed loop) dan jaringan terbuka

Lebih terperinci

BAB II TEORI. Proses pengaturan atau pengendalian suatu atau beberapa besaran

BAB II TEORI. Proses pengaturan atau pengendalian suatu atau beberapa besaran BAB II TEORI II.. Sistem Kontrol Proses pengaturan atau pengendalian suatu atau beberapa besaran (Variabel,Parameter) agar berada pada suatu harga tertentu disebut dengan sistem control. Pengontrolan ini

Lebih terperinci

BAB II DASAR SISTEM KONTROL. satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu

BAB II DASAR SISTEM KONTROL. satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu BAB II DASAR SISTEM KONTROL II.I. Sistem Kontrol Sistem kontrol adalah proses pengaturan ataupun pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1. Pengertian Sistem Kontrol Sistem kontrol adalah proses pengaturan atau pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variable, parameter) sehingga berada pada suatu harga

Lebih terperinci

5/12/2014. Plant PLANT

5/12/2014. Plant PLANT Matakuliah : Teknik Kendali Tahun : 2014 Versi : Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : menjelaskan gambaran umum dan aplikasi sistem pengaturan di industri menunjukkan kegunaan dasar-dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perkembangan pengaplikasian teknologi yang telah lama

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perkembangan pengaplikasian teknologi yang telah lama BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan teknologi elektronika dewasa ini, sudah sangat maju baik dibidang industri, pertanian, kesehatan, pertambangan, perkantoran, dan lain-lain.

Lebih terperinci

Pertemuan-1: Pengenalan Dasar Sistem Kontrol

Pertemuan-1: Pengenalan Dasar Sistem Kontrol Pertemuan-1: Pengenalan Dasar Sistem Kontrol Tujuan Instruksional Khusus (TIK): Mengerti filosopi sistem control dan aplikasinya serta memahami istilahistilah/terminology yang digunakan dalam system control

Lebih terperinci

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya MATERI PENGENDALI

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya MATERI PENGENDALI Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya MATERI PENGENDALI Contoh Soal Ringkasan Latihan Assessment Kontroler merupakan salah satu komponen dalam sistem pengendalian yang memegang peranan sangat penting.

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR RESUME PID. Oleh: Nanda Perdana Putra MN / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Padang

TUGAS AKHIR RESUME PID. Oleh: Nanda Perdana Putra MN / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Padang TUGAS AKHIR RESUME PID Oleh: Nanda Perdana Putra MN 55538 / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang PROPORSIONAL INTEGRAL DIFERENSIAL (PID) Pendahuluan Sistem

Lebih terperinci

BAB II KONSEP PERANCANGAN SISTEM KONTROL. menyusun sebuah sistem untuk menghasilkan respon yang diinginkan terhadap

BAB II KONSEP PERANCANGAN SISTEM KONTROL. menyusun sebuah sistem untuk menghasilkan respon yang diinginkan terhadap BAB II KONSEP PERANCANGAN SISTEM KONTROL 2.1 Pengenalan Sistem Kontrol Definisi dari sistem kontrol adalah, jalinan berbagai komponen yang menyusun sebuah sistem untuk menghasilkan respon yang diinginkan

Lebih terperinci

2. Pengendalian otomat dengan tenaga hydroulic

2. Pengendalian otomat dengan tenaga hydroulic 2. Pengendalian otomat dengan tenaga hydroulic Keuntungan : Pengontrolan mudah dan responnya cukup cepat Menghasilkan tenaga yang besar Dapat langsung menghasilkan gerakan rotasi dan translasi 1 P a g

Lebih terperinci

Instrument adalah alat-alat atau perkakas. Instrumentation adalah suatu sistem peralatan yang digunakan dalam suatu sistem aplikasi proses.

Instrument adalah alat-alat atau perkakas. Instrumentation adalah suatu sistem peralatan yang digunakan dalam suatu sistem aplikasi proses. Instrument adalah alat-alat atau perkakas. Instrumentation adalah suatu sistem peralatan yang digunakan dalam suatu sistem aplikasi proses. Contoh : sistem instrumentasi pesawat terbang, sistem instrumentasi

Lebih terperinci

1 P a g e SISTEM KONTROL

1 P a g e SISTEM KONTROL 1 P a g e SISTEM KONTROL SISTIM KONTROL Alat ukur adalah alat yang mempunyai kemampuan untuk mengukur besaran fisik pada suatu tempat yang tidak terjangkau oleh manusia. Instrument Mekanik DEFINISI-DEFINISI

Lebih terperinci

Tujuan Pengendalian 1. Keamanan (safety) 2. Batasan Operasional (Operability) 3. Ekonomi Pengendalian keamanan (safety) reaktor eksotermis isu-isu lin

Tujuan Pengendalian 1. Keamanan (safety) 2. Batasan Operasional (Operability) 3. Ekonomi Pengendalian keamanan (safety) reaktor eksotermis isu-isu lin Bab01 Pendahuluan Kompetensi 1. mampu menjelaskan pentingnya sistem dalam industri kimia a) menjelaskan syarat beroperasinya suatu pabrik b) menjelaskan mengapa pabrik tidak dapat berjalan steady c) menjelaskan

Lebih terperinci

1.1. Definisi dan Pengertian

1.1. Definisi dan Pengertian BAB I PENDAHULUAN Sistem kendali telah memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Peranan sistem kendali meliputi semua bidang kehidupan. Dalam peralatan, misalnya proses

Lebih terperinci

1.1 DEFINISI PROSES KONTROL

1.1 DEFINISI PROSES KONTROL BAB I PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN Bab ini akan membahas loop kontrol proses secara keseluruhan yang didalamnya mengandung komponen-komponen yang mendukung pada proses kontrol. Setelah membacanya diharapkan

Lebih terperinci

IX Strategi Kendali Proses

IX Strategi Kendali Proses 1 1 1 IX Strategi Kendali Proses Definisi Sistem kendali proses Instrumen Industri Peralatan pengukuran dan pengendalian yang digunakan pada proses produksi di Industri Kendali Proses Suatu metoda untuk

Lebih terperinci

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI KOMPONEN DASAR DCS Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 BAB III KOMPONEN DASAR DCS

Lebih terperinci

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1] 1 feedback, terutama dalam kecepatan tanggapan menuju keadaan stabilnya. Hal ini disebabkan pengendalian dengan feedforward membutuhkan beban komputasi yang relatif lebih kecil dibanding pengendalian dengan

Lebih terperinci

Model Matematika dari Sistem Dinamis

Model Matematika dari Sistem Dinamis Model Matematika dari Sistem Dinamis September 2012 () Model Matematika dari Sistem Dinamis September 2012 1 / 60 Pendahuluan Untuk analisis dan desain sistem kontrol, sistem sis harus dibuat model sisnya.

Lebih terperinci

1. Mahasiswa dapat mengetahui blok diagram sistem. 2. Mahasiswa dapat memodelkan sistem kendali analog

1. Mahasiswa dapat mengetahui blok diagram sistem. 2. Mahasiswa dapat memodelkan sistem kendali analog Percobaan 2 Judul Percobaan : Kendali Analog Tujuan Percobaan 1. Mahasiswa dapat mengetahui blok diagram sistem 2. Mahasiswa dapat memodelkan sistem kendali analog Teori Dasar Sistem adalah kombinasi atas

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Pengaturan

Pengantar Sistem Pengaturan Pendahuluan 1 Pengantar Sistem Pengaturan Sistem pengaturan memiliki peranan penting dalam perkembangan dan kemajuan peradaban dan teknologi modern. Dalam prakteknya, setiap aspek aktivitas sehari-hari

Lebih terperinci

+ - KONTROLER. Σ Kontroler Plant. Aktuator C(s) R(s) Sensor / Elemen ukur

+ - KONTROLER. Σ Kontroler Plant. Aktuator C(s) R(s) Sensor / Elemen ukur KONTROLER PENGANTAR merupakan salah satu komponen dalam sistem pengaturan yang memegang peranan sangat penting. menghasilkan sinyal kontrol yang menjadi masukan bagi plant sedemikian hingga plant memberikan

Lebih terperinci

BAB IV FUNGSI ALIH PENGENDALIAN

BAB IV FUNGSI ALIH PENGENDALIAN BAB IV FUNSI ALIH PENENDALIAN Fungsi alih (transfer function) adalah perbandingan kendali, yakni perbandingan antara keluaran suatu sistem pengendalian terhadap masukannya. Fungsi transfer dapat ditulis

Lebih terperinci

BAB III DINAMIKA PROSES

BAB III DINAMIKA PROSES BAB III DINAMIKA PROSES Tujuan Pembelajaran Umum: Setelah membaca bab ini diharapkan mahasiswa dapat memahami Dinamika Proses dalam Sistem Kendali. Tujuan Pembelajaran Khusus: Setelah mengikuti kuiah ini

Lebih terperinci

BAB II DASAR SISTEM KONTROL

BAB II DASAR SISTEM KONTROL BAB II DASAR SISTEM KONTROL II.1. Sistem Kontrol Sistem kontrol adalah proses pengaturan ataupun pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga

Lebih terperinci

Bab I. Dasar Pengaturan

Bab I. Dasar Pengaturan Bab I Dasar Pengaturan I.1. Pendahuluan Prinsip dasar dari pengaturan (Control) adalah mengatur atau mengendalikan suatu sistem secara automatis tanpa bantuan manusia secara langsung aitu dengan menggantikan

Lebih terperinci

VIII Sistem Kendali Proses 7.1

VIII Sistem Kendali Proses 7.1 VIII Sistem Kendali Proses 7.1 Pengantar ke Proses 1. Tentang apakah pengendalian proses itu? - Mengenai mengoperasikan sebuah proses sedemikian rupa hingga karakteristik proses yang penting dapat dijaga

Lebih terperinci

BAB II TEORI. 2.1 Pengertian Sistem Pengaturan

BAB II TEORI. 2.1 Pengertian Sistem Pengaturan BAB II TEORI 2.1 Pengertian Sistem Pengaturan Pengertian kontrol atau pengaturan adalah proses atau upaya untuk mencapai tujuan. Sebagai contoh sederhana dan akrab dengan aktivitas sehari-hari dari konsep

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Kontrol Dalam proses industri sering dibutuhkan besaran-besaran yang memerlukan kondisi atau persyaratan yang khusus seperti ketelitian yang tinggi, harga yang konstan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Mikrokontroller AVR Mikrokontroller adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan serta keluaran serta dapat di read dan write dengan cara khusus. Mikrokontroller

Lebih terperinci

Nama : Ahmad Muhrozi Nim : Prodi : Teknik Informatika

Nama : Ahmad Muhrozi Nim : Prodi : Teknik Informatika Nama : Ahmad Muhrozi Nim : 14111062 Prodi : Teknik Informatika 1. Process Control Block dalam istilah lain Task Controlling Block, Task Struct, atau Switchframe. Jelaskan dan berikan gambaran Process Control

Lebih terperinci

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG SISTEM KENDALI ANALOG DAN DIGITAL Disusun Oleh: SELLA MARSELIA NIM. 061330310905 Dosen Mata Kuliah : Ir. Siswandi, M.T. PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Lebih terperinci

MATERI KULIAH TEKNIK PENGATURAN. Oleh: Ganda Samosir. Ir, M.Sc. UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN

MATERI KULIAH TEKNIK PENGATURAN. Oleh: Ganda Samosir. Ir, M.Sc. UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN MATERI KULIAH TEKNIK PENGATURAN Oleh: Ganda Samosir. Ir, M.Sc. UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN 12 1 TEKNIK PENGATURAN Pertemuan-1 1.1. Pendahuluan Sistem pengaturan/kendali

Lebih terperinci

BAB 1 KONSEP KENDALI DAN TERMINOLOGI

BAB 1 KONSEP KENDALI DAN TERMINOLOGI BAB 1 KONSEP KENDALI DAN TERMINOLOGI Bab 1 ini berisi tentang konsep kendali dan terminologi yang dipakai dalam pembahasan tentang sistem kendali. Uraiannya meliputi pengertian kendali, sistem kendali,

Lebih terperinci

Dasar Sistem Kendali. Nuryono Satya Widodo, S.T., M. Eng. Dasar Sistem Kendali 1

Dasar Sistem Kendali. Nuryono Satya Widodo, S.T., M. Eng. Dasar Sistem Kendali 1 Dasar Sistem Kendali Nuryono Satya Widodo, S.T., M. Eng. Dasar Sistem Kendali 1 Apakah Sistem Kendali itu? Interkoneksi sejumlah komponen membentuk suatu konfigurasi sistem yang mampu mengarahkan, mengatur,

Lebih terperinci

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI FUNGSI KONTROL DCS Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 BAB V FUNGSI KONTROL DCS

Lebih terperinci

Pengantar Otomasi dan strategi Kontrol

Pengantar Otomasi dan strategi Kontrol Aplikasi Proggrammable Logic Controller Pengantar Otomasi dan strategi Kontrol Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: pramudijanto@gmail.com Otomasi

Lebih terperinci

Model Matematis, Sistem Dinamis dan Sistem Kendali

Model Matematis, Sistem Dinamis dan Sistem Kendali Model Matematis, Sistem Dinamis dan Sistem Kendali PENDAHULUAN Beberapa istilah pada karakteristik tanggapan : Sistem : kombinasi beberapa komponen yang bekerja secara bersama-sama dan membentuk suatu

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI (CONTROL SYSTEM)

SISTEM KENDALI (CONTROL SYSTEM) TI091209 [2 SKS] OTOMASI INDUSTRI MINGGU KE-7 SISTEM KENDALI (CONTROL SYSTEM) disusun oleh: Mokh. Suef Yudha Prasetyawan Maria Anityasari Jurusan Teknik Industri 1 OUTLINE PERTEMUAN INI Definisi Sistem

Lebih terperinci

BAB II PNEUMATIK. - sekitar 78 % dari volum adalah Nitrogen. - sekitar 21 % dari volum adalah Oksigen

BAB II PNEUMATIK. - sekitar 78 % dari volum adalah Nitrogen. - sekitar 21 % dari volum adalah Oksigen BAB II PNEUMATIK 2. 1. Dasar-dasar Pneumatik 2.1.1. Sifat-sifat fisika dari udara Permukaan bumi ini ditutupi oleh udara. Udara adalah campuran gas yang terdiri atas senyawa : - sekitar 78 % dari volum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PENGENALAN SISTEM KONTROL. Apakah yang dimaksud dengan sistem kendali?

BAB I PENDAHULUAN PENGENALAN SISTEM KONTROL. Apakah yang dimaksud dengan sistem kendali? 1 BAB I PENDAHULUAN PENGENALAN SISTEM KONTROL 1. Pendahuluan Apakah yang dimaksud dengan sistem kendali? Untuk menjawab pertanyaan itu, kita dapat mengatakan bahwa dalam kehidupan sehari-hari, terdapat

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Kontrol Sistem kontrol adalah proses pengaturan ataupun pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga atau dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggerakan belt conveyor, pengangkat beban, ataupun sebagai mesin

BAB I PENDAHULUAN. menggerakan belt conveyor, pengangkat beban, ataupun sebagai mesin 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Motor DC atau motor arus searah yaitu motor yang sering digunakan di dunia industri, biasanya motor DC ini digunakan sebagai penggerak seperti untuk menggerakan

Lebih terperinci

BAB 1 FILOSOFI DASAR SISTEM KONTROL

BAB 1 FILOSOFI DASAR SISTEM KONTROL BAB 1 FILOSOFI DASAR SISTEM KONTROL 1. 1 Obyektif Sistem Kontrol Automatis Sebuah pabrik Kimia (chemical plant) adalah susunan unit-unit proses (reaktor, pompa, kolom destilasi, absorber, evaporator, tangki,

Lebih terperinci

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI FUNGSI DAN CARA KERJA DCS Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 BAB III FUNGSI DAN

Lebih terperinci

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #11 Ganjil 2014/2015 SISTEM TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #11 Ganjil 2014/2015 SISTEM TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI SISTEM Materi #11 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI Definisi Sistem 2 Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Kontrol Sistem kontrol adalah sekumpulan komponen yang bekerja dibawah pengarahan kecerdasan mesin. Dalam kebanyakan kasus,rangkaian elektronika menghasilkan kecerdasan

Lebih terperinci

SISTEM PENGATURAN LOOP TERTUTUP

SISTEM PENGATURAN LOOP TERTUTUP SISTEM PENGATURAN LOOP TERTUTUP PENGANTAR Dalam bahasan ini akan dijelaskan tentang sistem pengaturan loop tertutup : apa yang dimaksud dengan sistem pengaturan loop tertutup, bagaimanakah perilakunya

Lebih terperinci

PERTEMUAN #3 TEORI DASAR OTOMASI 6623 TAUFIQUR RACHMAN TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI

PERTEMUAN #3 TEORI DASAR OTOMASI 6623 TAUFIQUR RACHMAN TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI TEORI DASAR OTOMASI Sumber: Mikell P. Groover, Automation, Production Systems, and Computer-Integrated Manufacturing, Second Edition, New Jersey, Prentice Hall Inc., 2001, Chapter 3 PERTEMUAN #3 TKT312

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berefisiensi tinggi agar menghasilkan produk dengan kualitas baik dalam jumlah

BAB II LANDASAN TEORI. berefisiensi tinggi agar menghasilkan produk dengan kualitas baik dalam jumlah BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Umum Didalam dunia industri, dituntut suatu proses kerja yang aman dan berefisiensi tinggi agar menghasilkan produk dengan kualitas baik dalam jumlah banyak serta dengan waktu

Lebih terperinci

X Sistem Pengendalian Advance

X Sistem Pengendalian Advance X Sistem Pengendalian Advance KENDALI CASCADE Control cascade adalah sebuah metode control yang memiliki minimal dua buah loop pengontrolan : a. loop pengontrolan primer atau master b. loop pengontrolan

Lebih terperinci

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI KOMPONEN DASAR DCS Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 BAB IV KOMPONEN DASAR DCS

Lebih terperinci

A. Dasar Pengendalian Posisi Blok diagram kendali posisi kita adalah sebagai berikut

A. Dasar Pengendalian Posisi Blok diagram kendali posisi kita adalah sebagai berikut ANALOG SERVO MOTOR DC A. Tujuan praktikum: 1. Memahami prinsip dasar pengendalian posisi dan kecepatan pada motor DC 2. Memahami unjuk kerja pada saat transient dan steady state pada pengendalian kecepatan

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PROSES I IR. M. YUSUF RITONGA PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PENGENDALIAN PROSES I IR. M. YUSUF RITONGA PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PENGENDALIAN PROSES I IR. M. YUSUF RITONGA PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PENDAHULUAN Cara yang paling efektif mempelajari suatu ilmu selayaknya dimulai dengan mempelajari

Lebih terperinci

CLOSED LOOP CONTROL MENGGUNAKAN ALGORITMA PID PADA LENGAN ROBOT DUA DERAJAT KEBEBASAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

CLOSED LOOP CONTROL MENGGUNAKAN ALGORITMA PID PADA LENGAN ROBOT DUA DERAJAT KEBEBASAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 CLOSED LOOP CONTROL MENGGUNAKAN ALGORITMA PID PADA LENGAN ROBOT DUA DERAJAT KEBEBASAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi S-1 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB IV SISTEM KENDALI DENGAN FUZZY LOGIC

BAB IV SISTEM KENDALI DENGAN FUZZY LOGIC BAB IV SISTEM KENDALI DENGAN FUZZY LOGIC Salah satu penerapan logika fuzzy adalah sebagai pengendali pada sistem pengendali umpan balik negatif (Negative Feedback Control System). Secara blok diagram,

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISA KONTROL GERAK SIRIP ELEVATOR

BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISA KONTROL GERAK SIRIP ELEVATOR 33 BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISA KONTROL GERAK SIRIP ELEVATOR 4.1 Pengujian Rangkaian Untuk dapat melakukan pengontrolan gerakan sirip elevator pada pesawat tanpa awak, terlebih dahulu dilakukan uji rangkaian

Lebih terperinci

BAB 3. Sistem Pengaturan Otomatis (Level 2 sistem otomasi)

BAB 3. Sistem Pengaturan Otomatis (Level 2 sistem otomasi) DIKTAT KULIAH Elektronika Industri & Otomasi (IE-204) BAB 3. Sistem Pengaturan Otomatis (Level 2 sistem otomasi) Diktat ini digunakan bagi mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

PENGGAMBARAN SISTEM KENDALI

PENGGAMBARAN SISTEM KENDALI PENGGAMBARAN SISTEM KENDALI PENDAHULUAN FUNGSI ALIH DIAGRAM BLOK REDUKSI DIAGRAM BLOK SIGNAL FLOW GRAPH FORMULA MASON Teknik Elektro ITB [EYS-1998] hal 1 dari 29 PENDAHULUAN Langkah-langkah dalam analisis

Lebih terperinci

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1 BAB I SISTEM KONTROL Kata kontrol sering kita dengar dalam pembicaraan sehari-hari. Kata kontrol disini dapat diartikan "mengatur", dan apabila kita persempit lagi arti penggunaan kata kontrol dalam teknik

Lebih terperinci

Kendali PID Training Kit ELABO TS 3400 Menggunakan Sensor Posisi

Kendali PID Training Kit ELABO TS 3400 Menggunakan Sensor Posisi Kendali PID Training Kit ELABO TS 3400 Menggunakan Sensor Posisi Ana Ningsih 1, Catherina Puspita 2 Program Studi Teknik Mekatronika, Politeknik ATMI Surakarta 1 ana_n@atmi.ac.id, 2 apriliacatarina@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Kendali Lup[1] Sistem kendali dapat dikatakan sebagai hubungan antara komponen yang membentuk sebuah konfigurasi sistem, yang akan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah cara mengatur suhu dan kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor

Lebih terperinci

pengendali Konvensional Time invariant P Proportional Kp

pengendali Konvensional Time invariant P Proportional Kp Strategi Dalam Teknik Pengendalian Otomatis Dalam merancang sistem pengendalian ada berbagai macam strategi. Strategi tersebut dikatakan sebagai strategi konvensional, strategi modern dan strategi berbasis

Lebih terperinci

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI FUNGSI KONTROL DCS Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 BAB IV FUNGSI KONTROL DCS

Lebih terperinci

Elemen Dasar Sistem Otomasi

Elemen Dasar Sistem Otomasi Materi #4 Sumber: Mikell P Groover, Automation, Production Systems, and Computer-Integrated Manufacturing, Second Edition, New Jersey, Prentice Hall Inc., 2001, Chapter 3 Elemen Dasar Sistem Otomasi 2

Lebih terperinci

Oleh: Fikri Yoga Pemana Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Moch. Rameli

Oleh: Fikri Yoga Pemana Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Moch. Rameli Implementasi Generalized Predictive Control untuk Mengurangi Contour Error pada Mesin CNC Milling Oleh: Fikri Yoga Pemana Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Moch. Rameli Permasalahan Mesin milling menggunakan motor

Lebih terperinci

Makalah Seminar Kerja Praktek KONTROL TEMPERATUR PADA RICH SOLUTION HEATER (101-E) DI CO 2 REMOVAL PLANT SUBANG

Makalah Seminar Kerja Praktek KONTROL TEMPERATUR PADA RICH SOLUTION HEATER (101-E) DI CO 2 REMOVAL PLANT SUBANG Makalah Seminar Kerja Praktek KONTROL TEMPERATUR PADA RICH SOLUTION HEATER (101-E) DI CO 2 REMOVAL PLANT SUBANG Lilik Kurniawan (L2F008053) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

Identifikasi Self Tuning PID Kontroler Metode Backward Rectangular Pada Motor DC

Identifikasi Self Tuning PID Kontroler Metode Backward Rectangular Pada Motor DC Identifikasi Self Tuning PID Kontroler Metode Backward Rectangular Pada Motor DC Andhyka Vireza, M. Aziz Muslim, Goegoes Dwi N. 1 Abstrak Kontroler PID akan berjalan dengan baik jika mendapatkan tuning

Lebih terperinci

FUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC

FUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC FUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC Afriadi Rahman #1, Agus Indra G, ST, M.Sc, #2, Dr. Rusminto Tjatur W, ST, #3, Legowo S, S.ST, M.Sc #4 # Jurusan Teknik

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (23) -6 Pengendalian Rasio Bahan Bakar dan Udara Pada Boiler Menggunakan Metode Kontrol Optimal Linier Quadratic Regulator (LQR) Virtu Adila, Rusdhianto Effendie AK, Eka

Lebih terperinci

Otomasi Sistem. Konsep Otomasi Sistem dan Strategi Kontrol

Otomasi Sistem. Konsep Otomasi Sistem dan Strategi Kontrol Otomasi Sistem Konsep Otomasi Sistem dan Strategi Kontrol Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: pramudijanto@gmail.com Otomasi Sistem - 01 1 Objektif:

Lebih terperinci

SIMULATOR RESPON SISTEM UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA KONTROLER PID PADA MEKANISME PENGENDALIAN TEKANAN

SIMULATOR RESPON SISTEM UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA KONTROLER PID PADA MEKANISME PENGENDALIAN TEKANAN SIMULATOR RESPON SISTEM UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA KONTROLER PID PADA MEKANISME PENGENDALIAN TEKANAN Dwiana Hendrawati Prodi Teknik Konversi Energi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof.

Lebih terperinci

Gambar 3. 1 Diagram blok system digital

Gambar 3. 1 Diagram blok system digital 3.1 Introduction Kebanyakan informasi yang ada di dunia nyata adalah besaran analog. Contohnya tegangan, arus listrik, massa, tekanan, suhu, intensitas cahaya dan lain sebagainya. Namun pada era masa kini

Lebih terperinci

Suatu fungsi alih dapat direpresentasikan sebagai blok diagram, perhatikan gambar berikut : G 2 (s) Y 1 (s) Sistem Dalam Hubungan Seri

Suatu fungsi alih dapat direpresentasikan sebagai blok diagram, perhatikan gambar berikut : G 2 (s) Y 1 (s) Sistem Dalam Hubungan Seri DIARAM BLOK Suatu fungsi alih dapat direpresentasikan sebagai blok diagram, perhatikan gambar berikut : (s) Fungsi alih dan Sistem. Sistem Sistem dalam Hubungan Seri (s) 2 (s) Masukan Y (s) Sistem Dalam

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PENGUKRAN. Primary sensing element Variable conversion element Data presentation element

KONSEP DASAR PENGUKRAN. Primary sensing element Variable conversion element Data presentation element KONSEP DASAR PENGUKRAN Primary sensing element Variable conversion element Data presentation element PRIMARY SENSING ELEMENT Elemen pengindraan Utama adalah Tranduser. Tranduser adalah sebuah alat yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID

PERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID PERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID Endra 1 ; Nazar Nazwan 2 ; Dwi Baskoro 3 ; Filian Demi Kusumah 4 1 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

BAB II ANALOG SIGNAL CONDITIONING

BAB II ANALOG SIGNAL CONDITIONING BAB II ANALOG SIGNAL CONDITIONING 2.1 Pendahuluan Signal Conditioning ialah operasi untuk mengkonversi sinyal ke dalam bentuk yang cocok untuk interface dengan elemen lain dalam sistem kontrol. Process

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian sebelumnya berjudul Feedforward Feedback Kontrol Sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian sebelumnya berjudul Feedforward Feedback Kontrol Sebagai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Studi Pustaka Penelitian sebelumnya berjudul Feedforward Feedback Kontrol Sebagai Pengontrol Suhu Menggunakan Proportional Integral berbasis Mikrokontroler ATMEGA 8535 [3].

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem kontrol adalah proses pengaturan ataupun pengendalian

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem kontrol adalah proses pengaturan ataupun pengendalian BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Kontrol Sistem kontrol adalah proses pengaturan ataupun pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga atau dalam

Lebih terperinci

Elektro Hidrolik Aplikasi sitem hidraulik sangat luas diberbagai bidang indutri saat ini. Kemampuannya untuk menghasilkan gaya yang besar, keakuratan

Elektro Hidrolik Aplikasi sitem hidraulik sangat luas diberbagai bidang indutri saat ini. Kemampuannya untuk menghasilkan gaya yang besar, keakuratan Elektro Hidrolik Aplikasi sitem hidraulik sangat luas diberbagai bidang indutri saat ini. Kemampuannya untuk menghasilkan gaya yang besar, keakuratan dalam pengontrolan dan kemudahan dalam pengoperasian

Lebih terperinci

PENGENDALIAN LINGKUNGAN PERTANIAN

PENGENDALIAN LINGKUNGAN PERTANIAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN PERTANIAN Teknik Pengendalian Bio-Lingkungan Disampaikan untuk Kuliah Mekanisasi Pertanian di FAPERTA Outline 1 2 Pengendalian Berbasis Waktu 3 Pengendalian Denition Pengendalian

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI. III, aspek keseluruhan dimulai dari Bab I hingga Bab III, maka dapat ditarik

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI. III, aspek keseluruhan dimulai dari Bab I hingga Bab III, maka dapat ditarik BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI Pada bab ini akan dibahs mengenai pengujian control reheat desuperheater yang telah dimodelkan pada matlab sebagaimana yang telah dibahas pada bab III, aspek

Lebih terperinci

Disusun oleh: 1. Diah Sani Susilawati ( / 7B) 2. Farid Hidayat ( / 7B) 3. Rico Nurcahyo ( / 7B)

Disusun oleh: 1. Diah Sani Susilawati ( / 7B) 2. Farid Hidayat ( / 7B) 3. Rico Nurcahyo ( / 7B) DISTRIBUSI MARGINAL DAN DISTRIBUSI GABUNGAN Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Statistika Matematika Dosen Pengampu: Supandi, M.Si Disusun oleh:. Diah Sani Susilawati (8355/ 7B). Farid Hidaat (836/

Lebih terperinci

PERTEMUAN #7 SISTEM KONTROL CONTINUE & DISKRIT 6623 TAUFIQUR RACHMAN TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI

PERTEMUAN #7 SISTEM KONTROL CONTINUE & DISKRIT 6623 TAUFIQUR RACHMAN TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI SISTEM KONTROL CONTINUE & DISKRIT Sumber: Mikell P Groover, Automation, Production Systems, and Computer- Integrated Manufacturing, Second Edition, New Jersey, Prentice Hall Inc., 2001, Chapter 4 PERTEMUAN

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN KONTROL DENGAN PID TUNING

BAB 3 PERANCANGAN KONTROL DENGAN PID TUNING 8 BAB 3 PERANCANGAN KONTROL DENGAN PID TUNING 3. Algoritma Kontrol Pada Pesawat Tanpa Awak Pada makalah seminar dari penulis dengan judul Pemodelan dan Simulasi Gerak Sirip Pada Pesawat Tanpa Awak telah

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Mesin Power Press adalah peralatan yang mempunyai prinsip kerja

LANDASAN TEORI. Mesin Power Press adalah peralatan yang mempunyai prinsip kerja 7 `BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Mesin Power Press Mesin Power Press adalah peralatan yang mempunyai prinsip kerja penekanan dengan melakukan pemotongan, pembentukan atau gabungan dari keduanya. Gambar 2.1

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kegiatan inspeksi menjadi hal penting dalam sebuah produksi. Karena kegiatan

I. PENDAHULUAN. Kegiatan inspeksi menjadi hal penting dalam sebuah produksi. Karena kegiatan 1111 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan inspeksi menjadi hal penting dalam sebuah produksi. Karena kegiatan inspeksi ini yang nantinya menyimpulkan nilai kualitas suatu produk baik atau tidak (masuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. robotika. Salah satu alasannya adalah arah putaran motor DC, baik searah jarum jam

BAB 2 LANDASAN TEORI. robotika. Salah satu alasannya adalah arah putaran motor DC, baik searah jarum jam BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jenis Jenis Motor DC Motor DC merupakan jenis motor yang paling sering digunakan di dalam dunia robotika. Salah satu alasannya adalah arah putaran motor DC, baik searah jarum jam

Lebih terperinci

Konsep Umum Sistem Kontrol

Konsep Umum Sistem Kontrol Konsep Umum Sistem Kontrol 1 1 Konsep Umum Sistem Kontrol 1.1. Pendahuluan Perkembangan ilmu dan teknologi selalu beriringan dengan tingkat peradaban manusia. Dengan bertambahnya ilmu dan teknologi yang

Lebih terperinci

Pertemuan 11 TEKNIK MODULASI. Dahlan Abdullah, ST, M.Kom Website :

Pertemuan 11 TEKNIK MODULASI. Dahlan Abdullah, ST, M.Kom   Website : Pertemuan 11 TEKNIK MODULASI Dahlan Abdullah, ST, M.Kom Email : dahlan.unimal@gmail.com Website : http://www.dahlan.web.id PENDAHULUAN Sebuah sistem komunikasi merupakan suatu sistem dimana informasi disampaikan

Lebih terperinci

Strategi Pengendalian

Strategi Pengendalian Strategi Pengendalian Strategi apa yang dapat kita gunakan dalam pengendalian proses? Feedback (berumpan-balik) Feedforward (berumpan-maju) 1 Feedback control untuk kecepatan 1. Mengukur kecepatan aktual

Lebih terperinci

TIN310 - Otomasi Sistem Produksi. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d

TIN310 - Otomasi Sistem Produksi. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d Sumber: Mikell P Groover, Automation, Production Systems, and Computer-Integrated Manufacturing, Second Edition, New Jersey, Prentice Hall Inc., 2001, Chapter 5 Materi #6 Peralatan Ukur 2 Terdapat berbagai

Lebih terperinci

Sistem Pengukuran Data Akuisisi

Sistem Pengukuran Data Akuisisi Sistem Pengukuran Data Akuisisi Missa Lamsani Hal 1 Perkembangan Sistem Akuisisi Data Pada mulanya proses pengolahan data lebih banyak dilakukan secara manual oleh manusia, sehingga pada saat itu perubahan

Lebih terperinci

Matematika Teknik 1, Bab 3 BAB III LIMIT. (Pertemuan ke 4)

Matematika Teknik 1, Bab 3 BAB III LIMIT. (Pertemuan ke 4) BAB III LIMIT (Pertemuan ke 4) PENDAHULUAN Diskripsi singkat Pada bab ini dibahas tentang limit, antara lain mengenai pengertian limit secara intuisi/tak formal, pengertian persis tentang limit, pengkajian

Lebih terperinci

PEMODELAN SISTEM MEKANIS. Pemodelan & Simulasi TM06

PEMODELAN SISTEM MEKANIS. Pemodelan & Simulasi TM06 PEMODELAN SISTEM MEKANIS Pemodelan & Simulasi TM06 Pemodelan Sistem Mekanik Model sistem mekanik penting dalam teknik kendali (control engineering) misalna kendaraan, lengan robot, peluru kendali. Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Data acquisition system atau DAS adalah teknik yang dilakukan pada sistem pengukuran yang mempunyai prinsip kerja mengukur/mengambil data, menyimpan sementara

Lebih terperinci