Pengantar Sistem Pengaturan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengantar Sistem Pengaturan"

Transkripsi

1 Pendahuluan 1 Pengantar Sistem Pengaturan Sistem pengaturan memiliki peranan penting dalam perkembangan dan kemajuan peradaban dan teknologi modern. Dalam prakteknya, setiap aspek aktivitas sehari-hari dipengaruhi oleh beberapa model sistem pengaturan. Sistem kontrol banyak ditemukan di setiap sektor industri, seperti pengendalian kualitas dari suatu produk yang dihasilkan, lajur pemasangan otomatik, pengendalian mesin, teknologi luar angkasa dan sistem persenjataan, pengendalian komputer, sistem transportasi, sistem daya, robotik, dan lain-lain. Agus Susanto, S.T., M.Kom Pendahuluan Apakah yang dimaksud dengan sistem pengaturan atau sistem kontrol atau sistem kendali? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita dapat mengatakan bahwa dalam kehidupan sehari-hari terdapat sejumlah tujuan yang harus dicapai, misalnya Temperatur dan kelembaban ruangan perlu diatur untuk agar ruangan menjadi nyaman. Kecepatan mobil atau motor perlu dikendalikan untuk bergerak dari satu lokasi ke lokasi lainnya dengan aman dan tepat waktu. Pada bidang industri, proses manufaktur mempunyai sejumlah tujuan untuk mendapatkan hasil-hasil yang akan memuaskan permintaan, ketelitian dan keefektifan biaya Pendahuluan Manusia mempunyai kemampuan untuk melakukan tugas dalam ruang lingkup yang luas, termasuk di dalamnya adalah membuat keputusan. Beberapa tugas ini seperti mengambil benda dan berjalan dari satu tempat ke tempat lainnya, sering dikerjakan dengan cara yang biasa. Pada kondisi tertentu, beberapa dari tugas ini dilakukan dengan cara sebaik mungkin, misalnya Seorang pelari cepat 100 m mempunyai tujuan untuk berlari dalam jarak tersebut dalam waktu yang sesingkatnya. Seorang pelari maraton, tidak hanya berlari dalam jarak tertentu secepat mungkin, tetapi untuk mencapai hal tersebut dia harus mengatur pemakaian energi dan memikirkan cara terbaik untuk memenangkan perlombaan tersebut. Cara untuk mencapai tujuan ini biasanya melibatkan penggunaan sistem pengaturan untuk melaksanakan strategi pengaturan tertentu. Sekilas Sejarah Sistem Pengaturan Sebelum abad ke-17 telah ditemukan pada orang-orang muslim suatu sistem pengendalian clepsydra atau jam air. Clepsydra telah diakui sebagai pencatat waktu akurat sebelum ditemukan jam mekanik pada abad ke-17. Karya pertama yang penting dalam pengembangan awal teori kendali adalah centrifugal governor oleh James Watt untuk pengontrolan kecepatan mesin uap pada abad ke-18. Pada 1922, Minorsky membuat kontroler otomatis untuk pengemudian kapal dan menunjukkan cara menentukan kestabilan dari persamaan diferensial yang melukiskan sistem. Tahun 1932, Nyquist mengembangkan prosedur sederhana untuk menentukan kestabilan sistem loop tertutup pada basis respons loop terbuka terhadap masukan tunak (steady state) sinusoida. Pada tahun 1934, Hazen memperkenalkan istilah servomekanisme untuk sistem kendali posisi, membahas disain servomekanisme relai yang mampu mengikuti dengan baik masukan yang berubah. Sekilas Sejarah Sistem Pengaturan Selama dekade 1940-an, dengan metode tanggapan frekuensi para insinyur telah dapat merancang sistem pengaturan/kendali umpan balik linier yang dapat memenuhi kinerja yang diinginkan. Di akhir 1940-an sampai awal 1950-an metode root locus telah sepenuhnya dikembangkan. Dengan metode tanggapan frekuensi dan root locus, yang merupakan bagian penting dari teori klasik, telah dapat dirancang sistem yang stabil dan memenuhi beberapa kinerja yang hampir seimbang. Namun, sistem semacam ini umumnya tidak optimal. Semenjak akhir tahun 1950, perancangan sistem kendali mengutamakan perancangan yang optimal. Seiring dengan makin kompleksnya sistem yang akan dikendalikan, dengan banyak masukan dan keluaran, maka bentuk matematik dari sistem tersebut memerlukan banyak persamaan. Teori kendali klasik hanya mampu untuk menangani sistem dengan masukan dan keluaran tunggal dan tidak mampu menangani sistem dengan masukan dan keluaran yang banyak. 1

2 Sekilas Sejarah Sistem Pengaturan Sejak 1960-an, teori kendali modern mulai dikembangkan untuk menangani rumitnya sistem modern dengan bermacam-macam kebutuhan ketepatan, bobot, biaya, dan sebagainya. Dengan makin berkembangnya teknologi komputer analog, digital atau hybrid yang dapat melakukan perhitungan yang rumit, maka penggunaan komputer untuk perancangan maupun sebagai kontroler bukan merupakan barang asing lagi. Perkembangan terakhir dari teori kendali modern dapat dikatakan adalah pada optimasi sistem deterministik maupun stokastik, serta kendali adaptif dan kendali ajar (learning control) atau kecerdasan buatan (artificial intelligent) pada sistem yang kompleks. Komponen Dasar Sistem Kendali Komponen dasar sebuah sistem kendali adalah sebagai berikut : Tujuan Komponen Hasil atau keluaran Tujuan (Sinyal Aktuasi, u) Sistem Kendali Hasil (variabel yang Dikendalikan, y) Tujuan sistem kendali adalah untuk mengendalikan keluaran dengan berbagai masukan tertentu melalui komponen dalam sistem kendali. Tujuan dapat dihubungkan erat dengan masukan atau sinyal penggerak (aktuasi), u. Hasilnya disebut dengan keluaran atau variabel yang dikontrol, y. Prinsip Sistem Kendali Prinsip Sistem Kendali Seorang operator sedang menjaga ketinggian (level) suatu tangki. Jika ketinggian tangki kurang dari yang semestinya, operator akan membuka keran (valve) masukan, dan sebaliknya, jika ketinggian air melebihi dari yang semestinya, operator akan menutup keran masuk, demikian seterusnya. Dari kejadian ini, dapat dinyatakan bahwa sebenarnya yang terjadi adalah pengukuran terhadap tinggi cairan di dalam tangki, kemudian membandingkannya terhadap harga tertentu dari tinggi cairan yang dikehendaki (set point), lalu melakukan koreksi yakni dengan mengatur bukaan keran masukan cairan ke dalam tangki. Prinsip Sistem Kendali Dapat disimpulkan bahwa sebuah sistem kendali, melakukan urutan kerja sebagai berikut: Pengukuran (Measuring) Perbandingan (Comparison) Perbaikan (Correction) Sistem tersebut dapat berjalan baik, jika dianggap sistem bekerja secara ideal dan sederhana. Namun, masalah akan timbul jika diteliti lebih lanjut, seperti: Keadaan proses yang lebih kompleks dan sulit Pengukuran yang lebih akurat dan presisi Jarak proses yang tidak mudah dijangkau Maka diperlukan modifikasi terhadap sistem tersebut. Dalam hal seperti inilah diperlukan sebuah sistem kendali otomatik Sistem Kendali Otomatik Agar suatu proses itu berjalan sesuai dengan target-target yang ditentukan, maka proses itu harus dikendalikan secara otomatis. Contoh kasus: Suatu industri pemotongan kertas dimana ukuran kertas yang dipotong harus sama untuk semua hasil dengan ketelitian yang tinggi. Manusia boleh jadi bisa melakukannya, tapi karena keterbatasan manusia maka hasilnya tidak akan dapat sama persis dengan apa yang diinginkan untuk semua hasil produksi. Untuk itulah sistem kendali otomatis dapat digunakan, dimana terdapat peralatan untuk mengetahui ukuran kertas yang ingin dipotong dengan ketelitian tinggi, dan peralatan itu juga yang akan melakukan pemotongan sehingga hasilnya akan seragam untuk semua hasil produksi. Disamping itu juga kecepatan proses akan berbeda seandainya digunakan sistem kendali otomatis dibanding dengan cara manual. 2

3 Sistem Kendali Otomatik Manfaat pada penggunaan sistem kendali otomatik pada sebuah proses, yaitu: Terjaminnya keselamatan (safety) baik bagi pekerja maupun peralatan yang ada. Terjaganya kualitas produk, misalnya komposisi produk, warna, dan lain-lain pada keadaan yang kontinyu dan dengan biaya minimum. Proses berlangsung sesuai dengan batasan lingkungan, maksudnya adalah limbah yang dihasilkan oleh proses tersebut tidak melebihi ambang batas lingkungan. Proses berlangsung sesuai dengan batasan-batasan operasinya. Istilah-istilah dalam sistem kendali Plant Adalah seperangkat peralatan mungkin hanya terdiri dari beberapa bagian mesin yang bekerja bersama-sama yang digunakan untuk melakukan suatu operasi tertentu. Dalam hal ini, setiap objek fisik yang dikontrol seperti tungku pemanas, reaktor kimia dan pesawat ruang angkasa dapat disebut plant. Proses : Adalah operasi atau perkembangan alamiah yang berlangsung secara kontinyu yang ditandai oleh suatu deretan perubahan kecil yang berurutan dengan cara yang relatif tetap dan menuju ke suatu hasil atau keadaan akhir tertentu Atau suatu operasi yang sengaja dibuat, berlangsung secara kontinyu, yang terdiri dari beberapa aksi atau perubahan yang dikendalikan, diarahkan secara sistematis menuju ke suatu hasil atau keadaan akhir tertentu. Dalam hal ini, setiap operasi yang dikontrol dapat disebut dengan proses. Istilah-istilah dalam sistem kendali Sistem Adalah kombinasi dari beberapa komponen yang bekerja bersamasama dan saling berkaitan untuk melakukan suatu sasaran tertentu. Gangguan Adalah suatu sinyal yang cenderung mempunyai pengaruh yang merugikan pada harga keluaran sistem. Kendali Berumpan Balik Adalah suatu operasi yang dengan adanya beberapa gangguan, cenderung memperkecil selisih antar keluaran sistem dan masukan acuan (atau suatu keadaan yang diinginkan) dan bekerja berdasarkan selisih tersebut. Sistem Kendali Berumpan Balik Adalah sistem kendali yang cenderung menjaga hubungan yang telah ditentukan antara keluaran dan masukan acuan dengan cara membandingkannya, dan selisih yang dihasilkan digunakan sebagai alat pengontrolan. Istilah-istilah dalam sistem kendali Servomekanisme Adalah sistem kendali berumpan-balik dengan keluaran berupa posisi, kecepatan atau percepatan mekanik. Sistem Regulator Otomatis Adalah sistem kendali berumpan-balik dengan masukan acuan atau keluaran yang diinginkan konstan atau berubah terhadap waktu dengan lambat dan tugas utamanya adalah menjaga keluaran yang sebenarnya pada harga yang diinginkan walaupun adanya gangguan. Sistem Pengontrolan Proses Adalah sistem pengontrolan dengan regulator otomatis yang mempunyai keluaran berupa besaran seperti temperatur, tekanan, aliran, tinggi muka cairan atau ph. Kategori Sistem Kendali Hingga saat ini kendali otomatis digunakan di berbagai bidang, sehingga banyak sekali klasifikasi kendali yang didefinisikan. Secara garis besar sistem kendali dapat dibagi menjadi dua kategori : Sistem Kendali Loop Terbuka (open-loop control system) Sistem Kendali Loop Tertutup (close-loop control system) Sistem Kendali Loop Terbuka Sistem kendali loop terbuka adalah suatu sistem kendali yang tindakan pengendaliannya tergantung pada keluarannya. Pada sistem ini, keluaran sistem tidak mempunyai pengaruh terhadap aksi kontrol. Dengan kata lain, sistem kendali loop terbuka keluarannnya tidak dapat digunakan sebagai perbandingan umpan balik dengan masukan. Pada sistem kendali loop terbuka ini, keluaran aktual sistem tidak diukur dan tidak ada koreksi untuk mendapatkan keluaran yang sesuai dengan yang diinginkan. Contoh dari sistem kendali loop terbuka ini adalah mesin cuci, dimana perendaman, pencucian dan pembilasan dalam mesin cuci dilakukan atas basis waktu. Mesin ini tidak mengukur sinyal keluaran, yaitu tingkat kebersihan pakaian. 3

4 Sistem Kendali Loop Terbuka Unsur sistem kendali loop terbuka biasanya dibagi atas dua bagian yaitu pengendali dan proses yang dikontrolkan (kontrolan atau plant) Masukan Referensi, r Pengendali Sinyal Aktuasi, u Plant variabel yang Dikendalikan, y Sistem Kendali Loop Terbuka Sistem kendali loop terbuka memiliki karakteristik sebagai berikut Tidak terdapat proses pengukuran Variabel yang dikontrol tidak mempengaruhi aksi pengontrolan Banyak didasari oleh waktu atau urutan proses Kurang akurat, lebih stabil, murah Sinyal masukan referensi atau perintah, r diberikan ke pengendali, dimana keluarannya bertindak sebagai sinyal penggerak, u. Sinyal penggerak tersebut kemudian mengendalikan proses yang dikendalikan (plant) sehingga variabel yang dikendalikan, y akan menghasilkan keluaran yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. Sistem kendali loop terbuka, keluaran tidak dapat dibandingkan dengan masukan acuan (referensi). Jadi, untuk tiap masukan acuan berhubungan dengan kondisi operasi tertentu. Akibatnya ketepatan dari sistem tergantung pada kalibrasi. Sistem Kendali loop terbuka dapat digunakan hanya jika hubungan antara masukan dan keluaran diketahui dan tidak terdapat gangguan Sistem Kendali Loop Tertutup Sistem kendali loop tertutup adalah suatu sistem kendali yang mempertahankan hubungan antara keluaraan dan beberapa masukan acuan yaitu dengan membandingkan antara masukan dengan keluaran dan menggunakan perbedaaan antara keduanya sebagai alat kontrol. Perbedaan antara sinyal masukan dengan keluaran disebut dengan sinyal kesalahan atau galat, e (error). Contoh : sistem kendali suhu ruangan. Dengan mengukur suhu ruangan yang sebenarnya dan membandingkannya dengan suhu acuan (suhu yang dikehendaki), thermostat menjalankan alat pemanas atau pendingin, atau mematikannya sedemikian rupa sehingga memastikan bahwa suhu ruangan tetap pada suhu yang nyaman tidak tergantung dari keadaan di luar. Sistem Kendali Loop Tertutup Galat, e diberikan ke pengendali (controller) sedemikian rupa untuk mengurangi kesalahan dan membawa keluaran sistem ke nilai yang dikehendaki. Jadi pada sistem kendali loop tertutup ini selalu berarti pengunaan aksi kendali umpan balik untuk mengurangi kesalahan sistem. Sistem Kendali Loop Tertutup Sistem kendali loop tertutup memiliki karakteristik sebagai berikut Terdapat proses pengukuran Variabel yang dikontrol mempengaruhi aksi pengontrolan (feed back) Lebih akurat, dapat terjadi ketidakstabilan Mahal Contoh Sistem Kendali 4

5 Sistem Kendali Robot Sistem Kendali Robot Robot industri sering kali digunakan dalam industri untuk memperbaiki produktifitasnya. Robot dapat menangani baik pekerjaan yang monoton maupun pekerjaan rumit tanpa kesalahan dalam operasi. Robot dapat bekerja dalam lingkungan yang tidak dapat ditoleransi oleh manusia, misalnya, bekerja pada suhu yang ekstrim (baik tinggi maupun rendah) atau dalam lingkungan dengan tekanan tinggi, tekanan rendah, di dalam air, di luar angkasa dan lain-lainnya. Karena robot industri harus menangani bagian-bagian mekanika yang mempunyai bentuk dan berat tertentu, maka ia harus mempunyai paling sedikit sebuah lengan, sebuah pergelangan, dan sebuah tangan, sehingga ia harus mempunyai daya yang cukup untuk melakukan tugas walaupun kemampuan pergerakan sangat terbatas. Supaya dapat melakukan tugas seperti di atas maka robot industri harus mempunyai beberapa alat sensor. Pada robot tingkat rendah, microswitch dipasang pada lengan sebagai sensor. Robot tersebut pertama kali menyentuh suatu objek dan kemudian melalui microswitch, mengkonfirmasikan adanya objek dalam ruangan dan melanjutkan ke langkah berikut untuk mengambilnya. Sistem Kendali Robot Sistem Kendali Suhu Pada robot tingkat tinggi, alat optik (seperti halnya sistem televisi) digunakan untuk melakukan scan terhadap latar belakang objek. Ia dapat mengenali pola dan dapat menentukan ada tidaknya objek serta orientasi dari objek. Untuk melakukan itu komputer diperlukan untuk memroses sinyal dalam proses pengenalan pola. Pada beberapa aplikasi, robot yang dikomputerisasi mengenali adanya masing-masing bagian mekanika dan orientasinya dengan proses pengenalan pola yang terdiri dari pembacaan kode nomor yang tertera padanya. Kemudian robot mengambil bagian tersebut dan memindahkannya ke tempat yang sesuai untuk perakitan, sehingga dari beberapa bagian digabung menjadi sebuah komponen. Di sini komputer yang diprogram dengan baik berfungsi sebagai kontroler. Contoh : kendali suhu pada kompor listrik. Sistem Kendali Suhu Suhu di dalam kompor listrik diukur oleh termometer, yang merupakan alat analog. Kemudian suhu analog, dikonversi menjadi suhu digital oleh konverter analog ke digital (ADC). Suhu digital tersebut dimasukkan ke kontroler melalui sebuah antarmuka, dan suhu digital ini dibandingkan dengan suhu masukan yang diprogram jika terdapat penyimpangan (kesalahan) dari hasil perbandingan, konverter akan mengirim sinyal ke pemanas, melalui sebuah antarmuka, penguat, dan relai, untuk menghasilkan suhu kompor ke nilai yang dikehendaki. Sistem kendali Numerik Kendali numerik adalah suatu metode pengontrolan gerak dari komponen mesin dengan mengunakan angka-angka. Pada kendali numerik, gerak benda kerja dapat dikontrol dengan informasi biner yang disimpan dalam sebuah cakram. 5

6 Sistem kendali Numerik Cakram magnetik yang disiapkan dalam bentuk biner menyatakan bagian P yang diharapkan. Untuk memulai sistem, disket cakram dimasukkan pada reader (alat pembaca). Pulsa sinyal masukan yang dimodulasi frekuensinya dibandingkan dengan pulsa sinyal umpan balik. Operasi matematik kontroler diperoleh dari perbedaan pulsa sinyal. Pulsa keluaran kontroler diubah oleh konverter digital-analog ke dalam sinyal analog yang menyatakan besar tegangan tertentu dan menyebabkan berotasi. Posisi kepala pemotong dikontrol sesuai masukan servomotor. Transduser digunakan untuk mengubah gerak kepala pemotong menjadi sinyal listrik, yang kemudian diubah menjadi sinyal pulsa oleh konverter analog-digital. Kemudian sinyal ini dibandingkan dengan sinyal pulsa masukan. Jika ada perbedaan antara keduanya, kontroler mengirimkan sinyal ke servomotor untuk mereduksinya, seperti dinyatakan di depan. Salah satu keuntungan kendali numerik adalah bagian kompleks dapat dihasilkan dengan toleransi seragam pada kecepatan putaran maksimum. 6

Dasar Dasar Sistem kontrol

Dasar Dasar Sistem kontrol Dasar Dasar Sistem kontrol Tujuan : 1. Mempelajari dasar dasar system kontrol 2. Mempelajari kontrol lup terbuka dan tertutup 3. Mempelajari prinsip-prinsip disain system kontrol Kompetensi 1. Mampu memahami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PENGENALAN SISTEM KONTROL. Apakah yang dimaksud dengan sistem kendali?

BAB I PENDAHULUAN PENGENALAN SISTEM KONTROL. Apakah yang dimaksud dengan sistem kendali? 1 BAB I PENDAHULUAN PENGENALAN SISTEM KONTROL 1. Pendahuluan Apakah yang dimaksud dengan sistem kendali? Untuk menjawab pertanyaan itu, kita dapat mengatakan bahwa dalam kehidupan sehari-hari, terdapat

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI DIGITAL

SISTEM KENDALI DIGITAL SISTEM KENDALI DIGITAL Sistem kendali dapat dikatakan sebagai hubungan antara komponen yang membentuk sebuah konfigurasi sistem, yang akan menghasilkan tanggapan sistem yang diharapkan. Jadi harus ada

Lebih terperinci

MATERI KULIAH TEKNIK PENGATURAN. Oleh: Ganda Samosir. Ir, M.Sc. UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN

MATERI KULIAH TEKNIK PENGATURAN. Oleh: Ganda Samosir. Ir, M.Sc. UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN MATERI KULIAH TEKNIK PENGATURAN Oleh: Ganda Samosir. Ir, M.Sc. UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN 12 1 TEKNIK PENGATURAN Pertemuan-1 1.1. Pendahuluan Sistem pengaturan/kendali

Lebih terperinci

ISTILAH-ISTILAH DALAM SISTEM PENGATURAN

ISTILAH-ISTILAH DALAM SISTEM PENGATURAN ISTILAH-ISTILAH DALAM SISTEM PENGATURAN PENGANTAR Sistem pengaturan khususnya pengaturan otomatis memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Dalam bahasan ini, akan diberikan

Lebih terperinci

ISTILAH ISTILAH DALAM SISTEM PENGENDALIAN

ISTILAH ISTILAH DALAM SISTEM PENGENDALIAN ISTILAH ISTILAH DALAM SISTEM PENGENDALIAN PENGANTAR Sistem pengendalian khususnya pengendalian otomatis memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Dalam bahasan ini, akan

Lebih terperinci

5/12/2014. Plant PLANT

5/12/2014. Plant PLANT Matakuliah : Teknik Kendali Tahun : 2014 Versi : Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : menjelaskan gambaran umum dan aplikasi sistem pengaturan di industri menunjukkan kegunaan dasar-dasar

Lebih terperinci

2. Pengendalian otomat dengan tenaga hydroulic

2. Pengendalian otomat dengan tenaga hydroulic 2. Pengendalian otomat dengan tenaga hydroulic Keuntungan : Pengontrolan mudah dan responnya cukup cepat Menghasilkan tenaga yang besar Dapat langsung menghasilkan gerakan rotasi dan translasi 1 P a g

Lebih terperinci

1.1. Definisi dan Pengertian

1.1. Definisi dan Pengertian BAB I PENDAHULUAN Sistem kendali telah memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Peranan sistem kendali meliputi semua bidang kehidupan. Dalam peralatan, misalnya proses

Lebih terperinci

1 P a g e SISTEM KONTROL

1 P a g e SISTEM KONTROL 1 P a g e SISTEM KONTROL SISTIM KONTROL Alat ukur adalah alat yang mempunyai kemampuan untuk mengukur besaran fisik pada suatu tempat yang tidak terjangkau oleh manusia. Instrument Mekanik DEFINISI-DEFINISI

Lebih terperinci

BAB 1 KONSEP KENDALI DAN TERMINOLOGI

BAB 1 KONSEP KENDALI DAN TERMINOLOGI BAB 1 KONSEP KENDALI DAN TERMINOLOGI Bab 1 ini berisi tentang konsep kendali dan terminologi yang dipakai dalam pembahasan tentang sistem kendali. Uraiannya meliputi pengertian kendali, sistem kendali,

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI SISTEM KENDALI. control signal KENDALIAN (PLANT) Isyarat kendali. Feedback signal. Isyarat umpan-balik

SISTEM KENDALI SISTEM KENDALI. control signal KENDALIAN (PLANT) Isyarat kendali. Feedback signal. Isyarat umpan-balik SISTEM KENDALI Pertemuan-2 Sistem kendali dapat dikategorikan dalam beberapa kategori yaitu sistem kendali secara manual dan otomatis, sistem kendali jaringan tertutup (closed loop) dan jaringan terbuka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perkembangan pengaplikasian teknologi yang telah lama

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perkembangan pengaplikasian teknologi yang telah lama BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan teknologi elektronika dewasa ini, sudah sangat maju baik dibidang industri, pertanian, kesehatan, pertambangan, perkantoran, dan lain-lain.

Lebih terperinci

BAB 9 DASAR SISTEM KONTROL

BAB 9 DASAR SISTEM KONTROL BAB 9 DASAR SISTEM KONTROL Satu dari pertanyaan yang sering ditanyakan oleh serang pemula pada sistem kontrol adalah : Apakah yang dimaksud dengan sistem kontrol? Untuk menjawab pertanyaan itu, kita dapat

Lebih terperinci

Pengantar Otomasi dan strategi Kontrol

Pengantar Otomasi dan strategi Kontrol Aplikasi Proggrammable Logic Controller Pengantar Otomasi dan strategi Kontrol Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: pramudijanto@gmail.com Otomasi

Lebih terperinci

BAB II DASAR SISTEM KONTROL. satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu

BAB II DASAR SISTEM KONTROL. satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu BAB II DASAR SISTEM KONTROL II.I. Sistem Kontrol Sistem kontrol adalah proses pengaturan ataupun pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga

Lebih terperinci

SISTEM PENGATURAN LOOP TERTUTUP

SISTEM PENGATURAN LOOP TERTUTUP SISTEM PENGATURAN LOOP TERTUTUP PENGANTAR Dalam bahasan ini akan dijelaskan tentang sistem pengaturan loop tertutup : apa yang dimaksud dengan sistem pengaturan loop tertutup, bagaimanakah perilakunya

Lebih terperinci

Konsep Umum Sistem Kontrol

Konsep Umum Sistem Kontrol Konsep Umum Sistem Kontrol 1 1 Konsep Umum Sistem Kontrol 1.1. Pendahuluan Perkembangan ilmu dan teknologi selalu beriringan dengan tingkat peradaban manusia. Dengan bertambahnya ilmu dan teknologi yang

Lebih terperinci

Materi 1: Pengantar Sistem Kontrol

Materi 1: Pengantar Sistem Kontrol Materi 1: Pengantar Sistem Kontrol I Nyoman Kusuma Wardana STMIK STIKOM Bali Kontrol manual utk mengatur tinggi tangki Sistem kontrol bagian yg penting dlm masyarakat modern Kusuma Wardana, M.Sc. 3 Sistem

Lebih terperinci

CLOSED LOOP CONTROL MENGGUNAKAN ALGORITMA PID PADA LENGAN ROBOT DUA DERAJAT KEBEBASAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

CLOSED LOOP CONTROL MENGGUNAKAN ALGORITMA PID PADA LENGAN ROBOT DUA DERAJAT KEBEBASAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 CLOSED LOOP CONTROL MENGGUNAKAN ALGORITMA PID PADA LENGAN ROBOT DUA DERAJAT KEBEBASAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi S-1 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Pertemuan-1: Pengenalan Dasar Sistem Kontrol

Pertemuan-1: Pengenalan Dasar Sistem Kontrol Pertemuan-1: Pengenalan Dasar Sistem Kontrol Tujuan Instruksional Khusus (TIK): Mengerti filosopi sistem control dan aplikasinya serta memahami istilahistilah/terminology yang digunakan dalam system control

Lebih terperinci

VIII Sistem Kendali Proses 7.1

VIII Sistem Kendali Proses 7.1 VIII Sistem Kendali Proses 7.1 Pengantar ke Proses 1. Tentang apakah pengendalian proses itu? - Mengenai mengoperasikan sebuah proses sedemikian rupa hingga karakteristik proses yang penting dapat dijaga

Lebih terperinci

PERTEMUAN #7 SISTEM KONTROL CONTINUE & DISKRIT 6623 TAUFIQUR RACHMAN TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI

PERTEMUAN #7 SISTEM KONTROL CONTINUE & DISKRIT 6623 TAUFIQUR RACHMAN TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI SISTEM KONTROL CONTINUE & DISKRIT Sumber: Mikell P Groover, Automation, Production Systems, and Computer- Integrated Manufacturing, Second Edition, New Jersey, Prentice Hall Inc., 2001, Chapter 4 PERTEMUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Data acquisition system atau DAS adalah teknik yang dilakukan pada sistem pengukuran yang mempunyai prinsip kerja mengukur/mengambil data, menyimpan sementara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Temperatur Temperatur adalah suatu penunjukan nilai panas atau nilai dingin yang dapat diperoleh/diketahui dengan menggunakan suatu alat yang dinamakan termometer. Termometer

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR RESUME PID. Oleh: Nanda Perdana Putra MN / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Padang

TUGAS AKHIR RESUME PID. Oleh: Nanda Perdana Putra MN / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Padang TUGAS AKHIR RESUME PID Oleh: Nanda Perdana Putra MN 55538 / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang PROPORSIONAL INTEGRAL DIFERENSIAL (PID) Pendahuluan Sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1. Pengertian Sistem Kontrol Sistem kontrol adalah proses pengaturan atau pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variable, parameter) sehingga berada pada suatu harga

Lebih terperinci

Otomasi Sistem. Konsep Otomasi Sistem dan Strategi Kontrol

Otomasi Sistem. Konsep Otomasi Sistem dan Strategi Kontrol Otomasi Sistem Konsep Otomasi Sistem dan Strategi Kontrol Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: pramudijanto@gmail.com Otomasi Sistem - 01 1 Objektif:

Lebih terperinci

PENDAHULUAN SISTEM KENDALI

PENDAHULUAN SISTEM KENDALI PENDAHULUAN SISTEM KENDALI PENDAHULUAN SEJARAH SISTEM KENDALI KARAKTERISTIK TANGGAPAN SISTEM LOOP TERBUKA VS LOOP TERTUTUP CONTOH-CONTOH SISTEM KENDALI PROSES PERANCANGAN ARAH EVOLUSI SISTEM KENDALI Teknik

Lebih terperinci

Dasar Sistem Kendali. Nuryono Satya Widodo, S.T., M. Eng. Dasar Sistem Kendali 1

Dasar Sistem Kendali. Nuryono Satya Widodo, S.T., M. Eng. Dasar Sistem Kendali 1 Dasar Sistem Kendali Nuryono Satya Widodo, S.T., M. Eng. Dasar Sistem Kendali 1 Apakah Sistem Kendali itu? Interkoneksi sejumlah komponen membentuk suatu konfigurasi sistem yang mampu mengarahkan, mengatur,

Lebih terperinci

PENGANTAR SISTEM PENGUKURAN

PENGANTAR SISTEM PENGUKURAN PENGANTAR SISTEM PENGUKURAN Teknik pengukuran telah berperan penting sejak awal peradaban manusia, ketika pertama kali digunakan untuk mengatur transfer barang dalam perdagangan barter agar terjadi pertukaran

Lebih terperinci

BAB III DINAMIKA PROSES

BAB III DINAMIKA PROSES BAB III DINAMIKA PROSES Tujuan Pembelajaran Umum: Setelah membaca bab ini diharapkan mahasiswa dapat memahami Dinamika Proses dalam Sistem Kendali. Tujuan Pembelajaran Khusus: Setelah mengikuti kuiah ini

Lebih terperinci

Strategi Pengendalian

Strategi Pengendalian Strategi Pengendalian Strategi apa yang dapat kita gunakan dalam pengendalian proses? Feedback (berumpan-balik) Feedforward (berumpan-maju) 1 Feedback control untuk kecepatan 1. Mengukur kecepatan aktual

Lebih terperinci

Model Matematis, Sistem Dinamis dan Sistem Kendali

Model Matematis, Sistem Dinamis dan Sistem Kendali Model Matematis, Sistem Dinamis dan Sistem Kendali PENDAHULUAN Beberapa istilah pada karakteristik tanggapan : Sistem : kombinasi beberapa komponen yang bekerja secara bersama-sama dan membentuk suatu

Lebih terperinci

BAB VIII SISTEM KENDALI

BAB VIII SISTEM KENDALI BAB VIII SISTEM KENDALI VIII.1 Struktur Sistem Kendali Sistem kendali proses dapat didefinisikan sebagai fungsi dan operasi yang perlu untuk mengubah bahan baik secara fisik maupun kimia. Kendali proses

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN Semua mekanisme yang telah berhasil dirancang kemudian dirangkai menjadi satu dengan sistem kontrol. Sistem kontrol yang digunakan berupa sistem kontrol loop tertutup yang menjadikan

Lebih terperinci

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI KONSEP DASAR SISTEM KONTROL Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 0 BAB I KONSEP DASAR

Lebih terperinci

PENGENDALIAN LINGKUNGAN PERTANIAN

PENGENDALIAN LINGKUNGAN PERTANIAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN PERTANIAN Teknik Pengendalian Bio-Lingkungan Disampaikan untuk Kuliah Mekanisasi Pertanian di FAPERTA Outline 1 2 Pengendalian Berbasis Waktu 3 Pengendalian Denition Pengendalian

Lebih terperinci

BAB II KONSEP PERANCANGAN SISTEM KONTROL. menyusun sebuah sistem untuk menghasilkan respon yang diinginkan terhadap

BAB II KONSEP PERANCANGAN SISTEM KONTROL. menyusun sebuah sistem untuk menghasilkan respon yang diinginkan terhadap BAB II KONSEP PERANCANGAN SISTEM KONTROL 2.1 Pengenalan Sistem Kontrol Definisi dari sistem kontrol adalah, jalinan berbagai komponen yang menyusun sebuah sistem untuk menghasilkan respon yang diinginkan

Lebih terperinci

Bab IV Pengujian dan Analisis

Bab IV Pengujian dan Analisis Bab IV Pengujian dan Analisis Setelah proses perancangan, dilakukan pengujian dan analisis untuk mengukur tingkat keberhasilan perancangan yang telah dilakukan. Pengujian dilakukan permodul, setelah modul-modul

Lebih terperinci

SISTEM KONTROL PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL

SISTEM KONTROL PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL SISTEM KONTROL PERTEMUAN #5 TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PRORAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNUL KEMAMPUAN AKHIR YAN DIHARAPKAN Mampu mengidentifikasi

Lebih terperinci

Pengertian Sistem Kontrol

Pengertian Sistem Kontrol Materi #9 Pengertian Sistem Kontrol 2 Sistem kontrol adalah sistem pengaturan atau pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga atau dalam satu

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI OTOMATIS

SISTEM KENDALI OTOMATIS SISTEM KENDALI OTOMATIS Sistem Kendali Manual Fungsi Pengendali/Kontroler: Mengukur Membandingkan Menghitung Mengkoreksi Sistem Kendali Otomatis Manusia sebagai kontroller Manusia sebagai kontroller

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengenalan Alat Ukur Permukaan Cairan / Level

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengenalan Alat Ukur Permukaan Cairan / Level BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengenalan Alat Ukur Permukaan Cairan / Level Setiap alat instrument yang dipergunakan untuk mengukur dan menunjukan tinggi permukaan cairan disebut sebagai alat ukur level, baik

Lebih terperinci

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1] 1 feedback, terutama dalam kecepatan tanggapan menuju keadaan stabilnya. Hal ini disebabkan pengendalian dengan feedforward membutuhkan beban komputasi yang relatif lebih kecil dibanding pengendalian dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berefisiensi tinggi agar menghasilkan produk dengan kualitas baik dalam jumlah

BAB II LANDASAN TEORI. berefisiensi tinggi agar menghasilkan produk dengan kualitas baik dalam jumlah BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Umum Didalam dunia industri, dituntut suatu proses kerja yang aman dan berefisiensi tinggi agar menghasilkan produk dengan kualitas baik dalam jumlah banyak serta dengan waktu

Lebih terperinci

IX Strategi Kendali Proses

IX Strategi Kendali Proses 1 1 1 IX Strategi Kendali Proses Definisi Sistem kendali proses Instrumen Industri Peralatan pengukuran dan pengendalian yang digunakan pada proses produksi di Industri Kendali Proses Suatu metoda untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggerakan belt conveyor, pengangkat beban, ataupun sebagai mesin

BAB I PENDAHULUAN. menggerakan belt conveyor, pengangkat beban, ataupun sebagai mesin 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Motor DC atau motor arus searah yaitu motor yang sering digunakan di dunia industri, biasanya motor DC ini digunakan sebagai penggerak seperti untuk menggerakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium

Lebih terperinci

SISTEM KONTROL KONTINU DAN DISKRIT

SISTEM KONTROL KONTINU DAN DISKRIT SISTEM KONTROL KONTINU DAN DISKRIT Sumber: Mikell P Groover, Automation, Production Systems, and Computer-Integrated Manufacturing, Second Edition, New Jersey, Prentice Hall Inc., 2001, Chapter 4 Materi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Kontrol Sistem kontrol adalah proses pengaturan ataupun pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga atau dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengendalikan, memerintah, dan mengatur keadaan dari suatu sistem. Istilah

BAB I PENDAHULUAN. mengendalikan, memerintah, dan mengatur keadaan dari suatu sistem. Istilah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem kendali atau sistem kontrol (control system) adalah suatu alat untuk mengendalikan, memerintah, dan mengatur keadaan dari suatu sistem. Istilah sistem kendali

Lebih terperinci

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG SISTEM KENDALI ANALOG DAN DIGITAL Disusun Oleh: SELLA MARSELIA NIM. 061330310905 Dosen Mata Kuliah : Ir. Siswandi, M.T. PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Lebih terperinci

+ - KONTROLER. Σ Kontroler Plant. Aktuator C(s) R(s) Sensor / Elemen ukur

+ - KONTROLER. Σ Kontroler Plant. Aktuator C(s) R(s) Sensor / Elemen ukur KONTROLER PENGANTAR merupakan salah satu komponen dalam sistem pengaturan yang memegang peranan sangat penting. menghasilkan sinyal kontrol yang menjadi masukan bagi plant sedemikian hingga plant memberikan

Lebih terperinci

BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR 20 BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR

BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR 20 BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR SISTEM PAKAR 20 BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR 3.1 Sistem Pakar Sistem pakar adalah suatu program komputer cerdas yang menggunakan knowledge (pengetahuan) dan

Lebih terperinci

SIMULATOR RESPON SISTEM UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA KONTROLER PID PADA MEKANISME PENGENDALIAN TEKANAN

SIMULATOR RESPON SISTEM UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA KONTROLER PID PADA MEKANISME PENGENDALIAN TEKANAN SIMULATOR RESPON SISTEM UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA KONTROLER PID PADA MEKANISME PENGENDALIAN TEKANAN Dwiana Hendrawati Prodi Teknik Konversi Energi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof.

Lebih terperinci

Gambar 1.6. Diagram Blok Sistem Pengaturan Digital

Gambar 1.6. Diagram Blok Sistem Pengaturan Digital Gambar 1.6. Diagram Blok Sistem Pengaturan Digital 10 Bab II Sensor 11 2.1. Pendahuluan Sesuai dengan banyaknya jenis pengaturan, maka sensor jenisnya sangat banyak sesuai dengan besaran fisik yang diukurnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Termoelektrik merupakan material yang terbuat dari semikonduktor yang salah satu kegunaannya untuk keperluan pembangkit tenaga listrik. Material semikonduktor dapat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 1.1 Metode Pengasapan Cold Smoking Ikan asap merupakan salah satu makanan khas dari Indonesia. Terdapat dua jenis pengasapan yang dapat dilakukan pada bahan makanan yaitu hot smoking

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengukuran level adalah yang berkaitan dengan keterpasangan terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengukuran level adalah yang berkaitan dengan keterpasangan terhadap BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Pengukuran Level Alat-alat Instrument yang digunakan untuk mengukur dan menunjukkan tinggi permukaan cairan dikenal dengan istilah Level. Pengukuran level adalah

Lebih terperinci

PENGENALAN PLC. - Mengidentifikasi peralatan sistem kendali PLC. - Menjelaskan cara kerja sistem kendali PLC

PENGENALAN PLC. - Mengidentifikasi peralatan sistem kendali PLC. - Menjelaskan cara kerja sistem kendali PLC PENGENALAN PLC a. Tujuan Pemelajaran Setelah pemelajaran Siswa dapat: - Mengidentifikasi peralatan sistem kendali PLC - Menjelaskan cara kerja sistem kendali PLC - Menjelaskan keunggulan PLC - Menyebutkan

Lebih terperinci

PERTEMUAN #3 TEORI DASAR OTOMASI 6623 TAUFIQUR RACHMAN TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI

PERTEMUAN #3 TEORI DASAR OTOMASI 6623 TAUFIQUR RACHMAN TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI TEORI DASAR OTOMASI Sumber: Mikell P. Groover, Automation, Production Systems, and Computer-Integrated Manufacturing, Second Edition, New Jersey, Prentice Hall Inc., 2001, Chapter 3 PERTEMUAN #3 TKT312

Lebih terperinci

Tujuan Pengendalian 1. Keamanan (safety) 2. Batasan Operasional (Operability) 3. Ekonomi Pengendalian keamanan (safety) reaktor eksotermis isu-isu lin

Tujuan Pengendalian 1. Keamanan (safety) 2. Batasan Operasional (Operability) 3. Ekonomi Pengendalian keamanan (safety) reaktor eksotermis isu-isu lin Bab01 Pendahuluan Kompetensi 1. mampu menjelaskan pentingnya sistem dalam industri kimia a) menjelaskan syarat beroperasinya suatu pabrik b) menjelaskan mengapa pabrik tidak dapat berjalan steady c) menjelaskan

Lebih terperinci

SISTEM INSTRUMENTASI DAN SISTEM KONTROL. Oleh : Hendrawan Ari F. ( ) Nur Muhammad B. ( )

SISTEM INSTRUMENTASI DAN SISTEM KONTROL. Oleh : Hendrawan Ari F. ( ) Nur Muhammad B. ( ) SISTEM INSTRUMENTASI DAN SISTEM KONTROL Oleh : Hendrawan Ari F. (12050754245) Nur Muhammad B. (12050754245) SISTEM KENDALI / KONTROL Suatu sistem kendali dimana suatu masukan atau beberapa masukan tertentu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Mikrokontroller AVR Mikrokontroller adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan serta keluaran serta dapat di read dan write dengan cara khusus. Mikrokontroller

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam beberapa kasus hingga mengalami kebangkrutan. termometer. Dalam proses tersebut, seringkali operator melakukan kesalahan

BAB I PENDAHULUAN. dalam beberapa kasus hingga mengalami kebangkrutan. termometer. Dalam proses tersebut, seringkali operator melakukan kesalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia peternakan terutama peternakan unggas sering kali ditemukan masalah pembusukan telur selama proses penetasan dalam inkubator. Hal tersebut dikarenakan

Lebih terperinci

Pertemuan ke-5 Sensor : Bagian 1. Afif Rakhman, S.Si., M.T. Drs. Suparwoto, M.Si. Geofisika - UGM

Pertemuan ke-5 Sensor : Bagian 1. Afif Rakhman, S.Si., M.T. Drs. Suparwoto, M.Si. Geofisika - UGM Pertemuan ke-5 Sensor : Bagian 1 Afif Rakhman, S.Si., M.T. Drs. Suparwoto, M.Si. Geofisika - UGM Agenda Pengantar sensor Pengubah analog ke digital Pengkondisi sinyal Pengantar sensor medan EM Transduser

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. membandingkan tersebut tiada lain adalah pekerjaan pengukuran atau mengukur.

BAB II LANDASAN TEORI. membandingkan tersebut tiada lain adalah pekerjaan pengukuran atau mengukur. BAB II LANDASAN TEORI II.I. Pengenalan Alat Ukur. Pengukuran merupakan suatu aktifitas dan atau tindakan membandingkan suatu besaran yang belum diketahui nilainya atau harganya terhadap besaran lain yang

Lebih terperinci

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor. 7 Gambar Sistem kalibrasi dengan satu sensor. Besarnya debit aliran diukur dengan menggunakan wadah ukur. Wadah ukur tersebut di tempatkan pada tempat keluarnya aliran yang kemudian diukur volumenya terhadap

Lebih terperinci

Elemen Dasar Sistem Otomasi

Elemen Dasar Sistem Otomasi Materi #4 Sumber: Mikell P Groover, Automation, Production Systems, and Computer-Integrated Manufacturing, Second Edition, New Jersey, Prentice Hall Inc., 2001, Chapter 3 Elemen Dasar Sistem Otomasi 2

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA TUNGKU BAKAR MENGGUNAKAN KONTROLER PID

SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA TUNGKU BAKAR MENGGUNAKAN KONTROLER PID SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA TUNGKU BAKAR MENGGUNAKAN KONTROLER PID Raditya Wiradhana, Pembimbing 1: M. Aziz Muslim, Pembimbing 2: Purwanto. 1 Abstrak Pada saat ini masih banyak tungku bakar berbahan

Lebih terperinci

peralatan-peralatan industri maupun rumah tangga seperti pada fan, blower, pumps,

peralatan-peralatan industri maupun rumah tangga seperti pada fan, blower, pumps, 1.1 Latar Belakang Kebutuhan tenaga listrik meningkat mengikuti perkembangan kehidupan manusia dan pertumbuhan di segala sektor industri yang mengarah ke modernisasi. Dalam sebagian besar industri, sekitar

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI 2.1 TINJAUAN PUSTAKA BAB II DASAR TEORI 2.1 TINJAUAN PUSTAKA Elvys, (2015) menyatakan untuk memenuhi kebutuhan mesin perkakas CNC bagi workshop industri kecil dan atau sebagai media pembelajaran pada institusi pendidikan,

Lebih terperinci

TEKNIK PENGENDALIAN INSTRUMEN LOGAM

TEKNIK PENGENDALIAN INSTRUMEN LOGAM i TEKNIK PENGENDALIAN INSTRUMEN LOGAM Jilid 1 Untuk Kelas XI Semester 3 Teknik Instrumentasi Logam Buku Mata Pelajaran SMK Bidang Keahlian Teknologi Dan Rekayasa Program Keahlian Teknik Instrumentasi Industri

Lebih terperinci

SISTEM KONVERTER DC. Desain Rangkaian Elektronika Daya. Mochamad Ashari. Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012

SISTEM KONVERTER DC. Desain Rangkaian Elektronika Daya. Mochamad Ashari. Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012 SISTEM KONVERTER DC Desain Rangkaian Elektronika Daya Oleh : Mochamad Ashari Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012 Diterbitkan oleh: ITS Press. Hak Cipta dilindungi Undang undang Dilarang

Lebih terperinci

BAB II TEORI. Proses pengaturan atau pengendalian suatu atau beberapa besaran

BAB II TEORI. Proses pengaturan atau pengendalian suatu atau beberapa besaran BAB II TEORI II.. Sistem Kontrol Proses pengaturan atau pengendalian suatu atau beberapa besaran (Variabel,Parameter) agar berada pada suatu harga tertentu disebut dengan sistem control. Pengontrolan ini

Lebih terperinci

Kendali PID Training Kit ELABO TS 3400 Menggunakan Sensor Posisi

Kendali PID Training Kit ELABO TS 3400 Menggunakan Sensor Posisi Kendali PID Training Kit ELABO TS 3400 Menggunakan Sensor Posisi Ana Ningsih 1, Catherina Puspita 2 Program Studi Teknik Mekatronika, Politeknik ATMI Surakarta 1 ana_n@atmi.ac.id, 2 apriliacatarina@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR SISTEM KENDALI

BAB I PENGANTAR SISTEM KENDALI BAB I PENGANTAR SISTEM KENDALI 1. Pendahuluan Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi dewasa ini sistem kendali manual maupun automatik memiliki peran yang sangat penting. Peranan sistem kendali

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Programmable Logic Controller Proses di berbagai bidang industri manufaktur biasanya sangat kompleks dan melingkupi banyak subproses. Setiap subproses perlu dikontrol secara seksama

Lebih terperinci

BAB 3. Sistem Pengaturan Otomatis (Level 2 sistem otomasi)

BAB 3. Sistem Pengaturan Otomatis (Level 2 sistem otomasi) DIKTAT KULIAH Elektronika Industri & Otomasi (IE-204) BAB 3. Sistem Pengaturan Otomatis (Level 2 sistem otomasi) Diktat ini digunakan bagi mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

Diagram blok sistem pengukuran

Diagram blok sistem pengukuran TEKNIK PENGUKURAN Mengukur adalah membandingkan parameter pada obyek yang diukur terhadap besaran yang telah distandarkan. Pengukuran merupakan suatu usaha untuk mendapatkan informasi deskriptif-kuantitatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri skala kecil hingga skala besar di berbagai negara di belahan dunia saat ini tidak terlepas dari pemanfaatan mesin-mesin industri sebagai alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Analisis penerapan Kontroler PID Pada AVR Untuk Menjaga Kestabilan Tegangan di PLTP Wayang Windu

BAB I PENDAHULUAN. Analisis penerapan Kontroler PID Pada AVR Untuk Menjaga Kestabilan Tegangan di PLTP Wayang Windu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Energi listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi umat manusia. Tanpa energi listrik manusia akan mengalami kesulitan dalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari.

Lebih terperinci

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI FUNGSI DAN CARA KERJA DCS Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 BAB III FUNGSI DAN

Lebih terperinci

1. Sistem Kontrol pada Blender. Blok Diagram Sistem Kontrol Lup Tertutup. Input : Arus listrik yang mengalir. Controller : Manusia

1. Sistem Kontrol pada Blender. Blok Diagram Sistem Kontrol Lup Tertutup. Input : Arus listrik yang mengalir. Controller : Manusia 1. Sistem Kontrol pada Blender Blok Diagram Sistem Kontrol Lup Tertutup Input : Arus listrik yang mengalir Controller : Manusia Aktuator : Tombol on/off Plan : Putaran pisau blender Output : Hasil blender

Lebih terperinci

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1 BAB I SISTEM KONTROL Kata kontrol sering kita dengar dalam pembicaraan sehari-hari. Kata kontrol disini dapat diartikan "mengatur", dan apabila kita persempit lagi arti penggunaan kata kontrol dalam teknik

Lebih terperinci

1.1 DEFINISI PROSES KONTROL

1.1 DEFINISI PROSES KONTROL BAB I PENDAHULUAN TUJUAN PEMBELAJARAN Bab ini akan membahas loop kontrol proses secara keseluruhan yang didalamnya mengandung komponen-komponen yang mendukung pada proses kontrol. Setelah membacanya diharapkan

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI (CONTROL SYSTEM)

SISTEM KENDALI (CONTROL SYSTEM) TI091209 [2 SKS] OTOMASI INDUSTRI MINGGU KE-7 SISTEM KENDALI (CONTROL SYSTEM) disusun oleh: Mokh. Suef Yudha Prasetyawan Maria Anityasari Jurusan Teknik Industri 1 OUTLINE PERTEMUAN INI Definisi Sistem

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN Tujuan dari uji coba dan analisa adalah untuk mengetahui kinerja dari pengendali MPC tanpa constraint dan MPC tanpa constraint dengan observer dengan parameter penalaan yang

Lebih terperinci

Nama : Ahmad Muhrozi Nim : Prodi : Teknik Informatika

Nama : Ahmad Muhrozi Nim : Prodi : Teknik Informatika Nama : Ahmad Muhrozi Nim : 14111062 Prodi : Teknik Informatika 1. Process Control Block dalam istilah lain Task Controlling Block, Task Struct, atau Switchframe. Jelaskan dan berikan gambaran Process Control

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Pengujian Perangkat Keras (Hardware) Pengujian perangkat keras sangat penting dilakukan karena melalui pengujian ini rangkaian-rangkaian elektronika dapat diuji

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN ULANG AIR MINUM

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN ULANG AIR MINUM BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN ULANG AIR MINUM Konsep dasar sistem pada depo pengisian ulang air minum terdiri dari tiga komponen utama yang saling berhubungan. Komponen pertama yaitu terdapat pembeli

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN DESAIN REAKTOR DAYA

LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN DESAIN REAKTOR DAYA LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN DESAIN REAKTOR DAYA - 2 - KEJADIAN AWAL TERPOSTULASI (PIE) 1.1. Lampiran ini menjelaskan definisi

Lebih terperinci

Implementasi Modul Kontrol Temperatur Nano-Material ThSrO Menggunakan Mikrokontroler Digital PIC18F452

Implementasi Modul Kontrol Temperatur Nano-Material ThSrO Menggunakan Mikrokontroler Digital PIC18F452 Implementasi Modul Kontrol Temperatur Nano-Material ThSrO Menggunakan Mikrokontroler Digital PIC18F452 Moh. Hardiyanto 1,2 1 Program Studi Teknik Industri, Institut Teknologi Indonesia 2 Laboratory of

Lebih terperinci

BAHAN AJAR SISTEM DIGITAL

BAHAN AJAR SISTEM DIGITAL BAHAN AJAR SISTEM DIGITAL JURUSAN TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI PENDIDIKAN TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI MEDAN Disusun oleh : Golfrid Gultom, ST Untuk kalangan sendiri 1 DASAR TEKNOLOGI DIGITAL Deskripsi Singkat

Lebih terperinci

BAB V KALIBRASI DAN PENGUJIAN SISTEM 72 BAB V KALIBRASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V KALIBRASI DAN PENGUJIAN SISTEM 72 BAB V KALIBRASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V KALIBRASI DAN PENGUJIAN SISTEM 72 BAB V KALIBRASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Kalibrasi Pengertian kalibrasi menurut ISO adalah seperangkat operasi dalam kondisi tertentu yang bertujuan untuk menentukan

Lebih terperinci

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya MATERI PENGENDALI

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya MATERI PENGENDALI Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya MATERI PENGENDALI Contoh Soal Ringkasan Latihan Assessment Kontroler merupakan salah satu komponen dalam sistem pengendalian yang memegang peranan sangat penting.

Lebih terperinci

BAB II SISTEM PENGONTROLAN MOTOR LISTRIK PADA INDUSTRI. pengendalian terhadap operasi motor listrik yang di pergunakan untuk

BAB II SISTEM PENGONTROLAN MOTOR LISTRIK PADA INDUSTRI. pengendalian terhadap operasi motor listrik yang di pergunakan untuk BAB II SISTEM PENGONTROLAN MOTOR LISTRIK PADA INDUSTRI 2.1 Pengertian Pengontrolan Pengontrolan dapat diartikan sebagai pengaturan dan pengendalian terhadap operasi motor listrik yang di pergunakan untuk

Lebih terperinci

Arti Kata & Definisi Robot

Arti Kata & Definisi Robot Materi #10 Arti Kata & Definisi Robot 2 Arti kata robot Robot berasal dari bahasa Cekoslovakia: robota yang berarti pekerja paksa (forced worker). Definisi robot Menurut Kamus Webster: Robot adalah sebuah

Lebih terperinci

REZAN NURFADLI EDMUND NIM.

REZAN NURFADLI EDMUND NIM. MEKATRONIKA Disusun oleh : REZAN NURFADLI EDMUND NIM. 125060200111075 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK MALANG 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Respon berasal

Lebih terperinci