I. PENDAHULUAN. dan Pelatihan Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Diklat A. LATAR BELAKANG. Tertib pembentukan peraturan perundang-undangan

Transkripsi

1 PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEI(NIS PERANCANG PERATURAN PERUNDANG.UNDANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2OL6 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembentukan peraturan perundang-undangan merupakan salah satu syarat dalam rangka pembangunan hukum nasional yang hanya dapat terwujud apabila didukung oleh cara dan metode yang pasti, baku, dan standar yang mengikat semua lembaga yang benruenang membuat peraturan perundang-undangan. Untuk mewujudkan negara hukum tersebut diperlukan tatanan yang tertib di bidang pembentukan peraturan perundangundangan. Tertib pembentukan peraturan perundang-undangan harus dirintis sejak saat perencanaan sampai dengan pengundangundangannya. Untuk membentuk peraturan perundang-undangan yang baik diperlukan berbagai persyaratan yang berkaitan dengan sistem, asas, tata cara penyiapan dan pembahasan, teknik penyusunan maupun pemberlakuannya. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman aparatur di bidang organisasi, Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Diklat Teknis Perancang Peraturan Perundang-undangan Provinsi lawa Tengah Tahun Perancang Per UU_2016 No- 1

2 B. DASAR HUKUM PELAKSANAAN 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 20L4 tentang Pemerintahan Daerah; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 3, Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil; Pada pasal 12 (1) disebutkan bahwa Diklat Teknis dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas PNS. Kompetensi teknis adalah kemampuan PNS dalam bidang-bidang teknis tertentu untuk pelaksanaan tugas masing-masing; 4. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 13 Tahun 20tl tentang Pedoman Umum Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis. II. TUJUAN PEM BELAJARAN Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis aparatur dalam perancangan dan penyusunan produk hukum daerah. III. PROGRAM PELAKSANAAN A. Penyelenggara Penyelenggaraan Diklat Teknis Perancang Peraturan Perundangundangan Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 adalah Badan DIKLAT Provinsi Jawa Tengah. Perancang Per-UU-2016 No' 2

3 B, Waktu dan TemPat Pelaksanaan Diklat Teknis akan diselenggarakan selama 14 hari kerja, mulai 5 sld 22 April 2016 bertempat di Kampus Diklat Sumbing Badan DIKLAT Provinsi Jawa Tengah Jl. Setiabudi 201A Semarang. C. Target dan Sasaran Peserta Target peserta sebanyak 35 orang aparatur yang membidangi perancangan peraturan perundang-undangan di Kabupaten/Kota se-jawa Tengah. IV. PROGRAM PEMBELAJARAN A. Kurikulum dan Tenaga Pengajar lumlah kurikulum sebanyak 135 jam pelajaran dan tiap jam pelajaran selama 45 menit, dengan materi pembelajaran sebagai NO berikut : MATA PELAJARAN JAM PEL A MATERI UMUM 10 Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa 1 Tenqah di bidanq Hukum 1 Masalah Aktual dalam Perkembangan Hukum B MATERI POKOK 119 Dasar-Dasar Konstitusional dalam 1 Pembentukan Produk Hukum Daerah Kewenangan Pemerintah Daerah dalam 2 Proses Penyusunan Perundang-Undangan Daerah ) Metodologi Penyusunan Peraturan Perundano-Undanoan A Proses Penyusunan Peraturan Perundang- Undangan 4 6 t2 72 t2 t4 PENGAJAR / INSTANSI Biro Hukum Setda Provinsi lawa Tenoah Biro Hukum Setda Provinsi Jawa Tengah Biro Hukum Setda Provinsi Jawa Tenqah Biro Hukum Setda Provinsi Jawa Tengah Biro Hukum Setda Provinsi Jawa Tengah Biro Hukum Setda Provinsi Jawa Tengah Perancang Per-UU 2016

4 5 Teknik Penyusunan Produk Hukum Daerah 15 Kanwil Hukum dan HAM ProvinsiJawa Tengah 6 Bahasa Perundang-Undangan Daerah 6 UNNES 7 Pengawasan Produk Hukum Daerah 4 B Praktek 24 Tim 9 Observasi Lapangan 10 Tim 10 Seminar 6 Tim Biro Hukum Kemendaori 11 Ujian 2 J Penyelenggara c MATERI PENUN]ANG 7 1 Pengarahan Program 2 2 Building Learning Comitment (BLC) 3 3 Penjelasan OL 2 lumlah. 136 Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah WI Badan Diklat Provinsi Jawa Tenoah Badan Diklat Provinsi lawa Tengah B. Tenaga Pengajar Tenaga Pengajar terdiri dari para tenaga pengajar di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang berkompeten dalam memberikan materi pelajaran diklat antara lain : 1. Biro Hukum Kemendagri 2. Biro Hukum Setda ProvinsiJawa Tengah 3. Kanwil Hukum dan HAM Provinsi Jawa Tengah 4. UNNES 5. Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah 6. Widyaiswara Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah Perancang PerUU 2016 No. 4

5 C. Jadwal Pembelajaran Susunan kurikulum tersebut dijabarkan dalam jadwal pembelajaran sebagaimana terlampir. D. Metode Pembelajaran Untuk mencapai daya guna dan hasil guna diklat, proses belajar mengajar menggunakan metode andragogi dengan teknik : 1. Ceramah /Interaktif secara andragogy 2. Tanya jawab/curah pendapat 3. Obseruasi Lapangan 4. Diskusi/seminar 5. Ujian 6. Penyusunan Kertas Kerja E. Media Pembelajaran Sebagai alat bantu untuk mendukung kelancaran pelakanaan proses pembelajaran dalam pendidikan dan pelatihan, maka disediakan ' : 1. Wireless Microphone and Sound System 2. LCD Projector dan Komputer 3. White Board, Spidol dan Penghapus 4. Flip Chart dan Kertas Plano 5. Alat peraga Perancang Per-UU-2016 No.5

6 F. Penilaian peserta Untuk mengetahui seberapa jauh daya serap pesefta dalam mengakomodasi materi maka diadakan penilaian kemampuan prestasi (NPR) yang terdiri atas 3 (tiga) komponen sebagai berikut : 1. Disiplin, kehadiran, dan keaktifan di kelas (P) : Penilaian terhadap komponen ini dilakukan langsung oleh pengajar selama pelajaran berlangsung dan menyerahkan hasil penilaiannya kepada panitia setelah pelajaran berakhir. Sistem penilaian dalam komponen ini sebagai berikut :. Tidak hadir. Hadir tetapi tidak aktif. Hadir dan aktif. Hadir dan sangat aktif Selanjutnya panitia penyelenggara merekap hasil penilaian tersebut selama kegiatan pendidikan dan pelatihan berlangsung untuk mendapatkan nilai bobot rata-rata komponen disiplin. Bobot dari komponen penilaian ini adalah 30%. 2. Tugas-tugas (Q) : 0 (nihil) a. Setiap pengajar diwajibkan memberi tugas kepada peserta pada saat pelajaran diberikan, baik secara perorangan maupun kelompok. Sistem penilaian dalam komponen ini 70 7L-BO adalah sebagai berikut :. Tidak menyerahkan tugas : '. Menyerahkan tugas : 0 (nihil) Perancang Per-U U No. 6

7 b. Untuk tugas kelompok, nilai masing-masing anggota kelompok dalam 1 (satu) kelompok adalah sama. Hasil tugas kelompok dipresentasikan dalam kelas dan diberi nilai oleh instruktur yang bersangkutan. Tugas-tugas yang telah diberi nilai dikembalikan kepada peserta. c. Tugas-tugas tersebut juga diberikan kepada peserta oleh para tenaga pengajar secara berkelompok atau perorangan. Hasilnya di diskusikan/ diseminarkan dalam diskusi pleno atau kelompok. Bobot dari komponen penilaian ini adalah 20Yo. 3. Ujian tertulis ( R ) Setiap peserta wajib mengikuti ujian tertulis. Penilaian hasil ujian dilaksanakan berdasarkan kemampuan mengerjakan soal ujian terhadap materi yang diujikan. Bobot dari komponen penilaian adalah 50%. Penilaian hasil ujian di atas dilakukan oleh pengajar dan dituliskan dalam Daftar Nilai yang dinyatakan dalam angka bulat dari 0 s/d 100. Panitia penyelenggara selanjutnya merekap hasil ujian tertulis tiap-tiap materi sehingga diperoleh nilai prestasi rata-rata atas materi yang diujikan. Dari hasil penilaian 3 (tiga) komponen tersebut di atas, selanjutnya dilakukan penghitungan Nilai Prestasi Rata-rata (NPR) setiap peserta, dengan rumus : Perancang PerUU_2016

8 NPR = (Px30) + (ex20) + (Rxso) 4. Kategori kelulusan 100 Peserta dinyatakan lulus apabila mendapat nilai dan predikat sebagai berikut : NO NP PREDIKAT Sangat Memuaskan 2 B1-90 Memuaskan Cukup Memuaskan 4 6L-70 Kurang Memuaskan Tdak Memuaskan Di samping ketentuan tersebut, pesefta dapat dinyatakan tidak lulus apabira persentase kehadiran/mengikuti materi kurang 9oo/o dari jumrah jam perajaran yang ditentukan daram kurikulum. V. TATATERTIB A. TATA TERTIB ADMINISTRASI 1. setiap peserta yang baru datang harus meraporkan diri di sekretariat penyelenggara dengan menunjukkan surat tugas dari pimpinan Instansi tempat bekerja. 2. Penempatan kamar ditentukan oleh panitia penyelenggara. 3. Menjaga kebersihan, keteftiban dan ketenangan dalam kelas, asrama maupun dilingkungan kampus. Perancang Per-UU_2016 No. g

9 4. Makan pagi, siang dan malam dilakukan bersama-sama di ruang makan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. B. TATATERTIB PESERTA 1. Pesefta yang keluar dari kampus dan kembali ke kampus harus melapor panitia penyelenggara/ security. 2. Pesefta tidak diperkenankan meninggalkan diklat, kecuali dalam hal-hal mendesak dan diizinkan oleh panitia penyelenggara. 3. Pesefta tidak diperkenankan menerima tamu pada jam pelajaran berlangsung kecuali hal-hal penting dan diizinkan oleh panitia penyelenggara namun tidak boleh diterima di dalam kamar tidur. 4. Peserta yang sakit atau karena sesuatu hal sehingga tidak dapat mengikuti pelajaran/kegiatan diklat, wajib memberitahukan kepada panitia penyelenggara lewat ketua kelas disertai dengan surat keterangan,dokter atau surat resmi dari instansi yang bersangkutan, namun apabila selama 2 hari berturut-turut tidak hadir mengikuti diklat dapat dinyatakan gugur sebagai peserta. 5. PeserLa yang melalaikan kewajiban mengikuti diklat dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Perancang PerUU_2015

10 C. TATA TERTIB PERKULIAHAN Setiap peserta diwajibkan : 1. Mengikuti semua program diklat yang telah ditentukan. 2. Hadir 5 menit sebelum pelajaran dimulai. 3. Menandatangani daftar hadir setiap mata pelajaran. 4. Menyerahkan kembali daftar hadir yang telah ditanda tangani kepada panitia penyelenggara melalui ketua harian. D. TATA TERTIB PERLENGKAPAN 1. Menjaga agar tempat tidur, pakaian, peralatan tulis menulis serta peralatan lain yang dimiliki tetap teratur rapi. 2. Kran air, skakelar listrik dan peralatan listrik lainnya apabila tidak dipakai supaya dimatikan. 3. Berpakaian rapi, sopan, layak dan lengkap apabila keluar kamar. VI. SERTIFIKASI Kepada para peserta yang dinyatakan lulus mengikuti Diklat akan diberikan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP), sedangkan bagi peserta yang tidak lulus hanya diberikan Su.rat Keterangan pernah mengikuti Diklat Teknis Perancang Peraturan Perundang-undangan Provinsi Jawa Tengah Tahun VII. PEMBIAYAAN Segala pengeluaran yang berhubungan dengan pelaksanaan diklat dimaksud dibiayai APBD Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah Tahun Perancang PerUU-2016 No 10

11 WII. PENUTUP Demikian panduan ini dibuat sebagai kerangka acuan pelaksanaan program Diklat Teknis Perancang Peraturan Perundangundangan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 dengan harapan sasaran yang telah ditentukan dapat tercapai dengan berdayaguna dan berhasilguna. PELATIHAN Madya Perancang Per-UU_2016

12 JADWAL MATERI PELAJARAN OIKLAT TEKNIS PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TAHUN , Pendaftaran Pese(a April 2016 LASA Persiapan Pembukaan April J? PEMBUKAAN Pengarahan progran n Diklat Provinsi Jateng JP Building Learning Commitment (BLC) Badan Diklat Provinsi Jateng , iP Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Bidang Hukum Biro Hukum Setda Provinsl Jateng ISTIRAHAI 19.00, Dasar-dasar Konstitusional dalam Pembeniukan Produk Hukum Daerah. Biro RABU JP Senam lnstruktur April J? Dasardasar Konstitusional dalam Pembentukan Produk Hukum Daerah Dasar-dasar Konstitusional dalam Pembentukan Produk Hukum Daerah ,00 l",4asalah Aktual dalam Perkembangan Hukum 7 April / JP,1 JP lvasalah Aktual dalam Perkembangan Hukum Senam Kewenangan Pemerintah Daerah dalam Proses Penyusunan Peraturan Perundang-undangan lnstruktur Hukum Setda Provins Jateng J? Kewenangan Pemerintah Daerah dalam Proses Penyusunan PeraturanPerundanC.u,!q?'lgaIl._ " Hukum Setda Provinsi Jaieng 134s Kewenangan Pemerintah Daerah dalam Proses Penyusunan Peraturan Perundang-undangan JU]\1AT April , S JP ISIIRAHAT Pengawasan Produk Hukum Daerah Senam Bahasa Perundang-undangan Hukum Kernendagri NNES 10.30, o td Bahasa Perundang-undangan NNES SENIN JP Serram '1 1 April Metodologi Penyusunan Peraluran Perundangundangan Hukum Setda Provinsl Jateng lvetodologi Penyusunan Peraturan Perundangundangan ' JaCvr'al Pelalar3n Diknis RUU 2016

13 SELASA 12 April ',l JP I td Metodologi Penyusunan Peraturan Perundangundangan Penjelasan 0L Senam Proses Penyusunan Peraturan Perundang-undangan Biro Tim lnstruktur Proses Penyusunan Peraturan Perundang'undangan ]STIRAHAT Proses Penyusunan Peraturan Perundang-undangan '18.00-'r April April 2016 T 15 April , '13.45 ' ' JP 1JP 4iP,1 JP Proses Penyusunan Peraturan Perundang-undangan Senam Teknik Penyusunan Produk Hukum Daerah Teknik Penyusunan Produk Hukum Daerah Teknik Penyusunan Produk Hukum Daerah Teknik Penyusunan Produk Hukum Daerah Senam Praktek ISTIRAHAI Praktek ISTiRAHAT Praktek Prakre\ Praktek. -. Praktek Eiro lnskukiur Kemenkumham remeniumtrim Kemenkumham Kemenkumham Tim Tim Tim Tim ii,.00. Berangkat PKL 18 April 20'16 19 April 2016 RABU 20 Aprll 20' ' ,1100 1' iP 2J? Check in Keg. [/andiri Penerimaan PKL, tanya iawab, wawancara ISTi RAHAT Bimbingan PKL Bimbingan PKL Bimbingan PKL Seminar Jadwal Pelajaran Drknls RUU-20'16

14 NO HARI / TGL ialr/ JAI\4 PEL MATERI PELAJARAN PENGAJAR , LJf Seminar ,17 00 Penyempuroaan hasil seminar 13 lmr/rs Apnt , 't Penyempurnaan hasll seminar Penyemp_urnaan hasil seminar Pengumpulan kertas keda hasil seminar 14 JUMAT 22 April ) selesai Kembali ke Semarang Evaluasi ln Diklal PENUTUPAN n KEP NIP. 1 DIKLAT TEKNIS lt- \NTO. SH. MH atk.l Jadwal Peiajaran Diknis RUU-2016