BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI"

Transkripsi

1 BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1. Gambaran Umum Perancangan Program aplikasi yang dirancang ini akan menggunakan database sebagai sumber data yang dibutuhkan. Database tersebut akan berisi data pintu tol yang ada, data user yang terdaftar, dan data transaksi yang terjadi. Sedangkan untuk program aplikasinya siri akan terbagi menjadi dua, yaitu server dan client. Aplikasi Server akan bertugas untuk me-routing data yang diterima untuk dicatat ke dalam database ataupun mengecek data user. Aplikasi ini hanya akan mempunyai dua tombol utama yaitu untuk mengaktifkan dan menon-aktifkan kondisi server. Aplikasi Client bertugas untuk mengambil data dari user, mengolahnya dan kemudian mengirimkan data tersebut ke aplikasi Server. Aplikasi ini harus dikenali dahulu oleh server untuk dapat menjalankan fungsinya. Untuk itu disediakan dua tombol, yaitu untuk menjalin koneksi ke server dan memutuskan koneksi tersebut. Selain itu terdapat pula satu tombol lain yang berguna untuk mengolah data user dan mengirimkan data tersebut ke server. 29

2 Perancangan Perancangan Database Perancangan database pada skripsi ini menggunakan Microsoft Access 2000 yang bernama dbtol. Pada database ini akan terdapat tabel sebagai berikut: a. Tabel Biaya Fungsi : sebagai acuan nilai yang harus dibayarkan pada pintu tol yang bersangkutan. Primary key : Pintu_Tol, Key_Gol. Tabel 3.1. Tabel Biaya Nama field Tipe data Size Keterangan Pintu_Tol Text 50 Nama pintu tol Key_Gol Number Integer Tipe golongan karaan Biaya Number Integer Biaya pada pintu tol b. Tabel Golongan Fungsi Primary key : sebagai acuan tipe golongan karaan. : Key_Gol. Tabel 3.2. Tabel Golongan Nama field Tipe data Size Keterangan Key_Gol Number Integer Tipe golongan karaan Gol_Karaan Text 5 Tipe golongan karaan aktual c. Tabel Loket Fungsi : sebagai acuan nama pintu tol dan jumlah loket yang tersedia di setiap lokasi. Primary key : Pintu_Tol.

3 31 Tabel 3.3. Tabel Loket Nama field Tipe data Size Keterangan Pintu_Tol Text 50 Nama pintu tol Max_Loket Number Integer Jumlah loket yang tersedia d. Tabel Total Transaksi Fungsi Primary key : untuk mencatat total tansaksi setiap user. : ID_User. Tabel 3.4. Tabel Total Transaksi Nama field Tipe data Size Keterangan ID_User Text 15 Nomor ID user Total_Biaya Number Double Total biaya transaksi user e. Tabel Total Transaksi per Bulan Fungsi Primary key : untuk mencatat total tansaksi per user setiap bulannya. : ID_User. Tabel 3.5. Tabel Total Transaksi per Bulan Nama field Tipe data Size Keterangan ID_User Text 15 Nomor ID user Bulan_Transaksi Text 10 Bulan transaksi Total_Biaya Number Double Total biaya per bulan f. Tabel Transaksi Fungsi untuk mencatat transaksi-transaksi yang terjadi. Primary key : ID_User,Tanggal,Waktu,Pintu_Tol,Loket.

4 32 Tabel 3.6. Tabel Transaksi Nama field Tipe data Size Keterangan ID_User Text 15 Nomor ID user Tanggal Date/time Short date Tanggal transaksi Waktu Date/time Long time Waktu transaksi Pintu_Tol Text 50 Tempat transaksi Loket Number Integer Loket transaksi g. Tabel User Fungsi Primary key : sebagai acuan data user-user yang telah terdaftar. : ID_User Tabel 3.7. Tabel user Nama field Tipe data Size Keterangan ID_User Text 15 Nomor ID user Nama Text 50 Nama user Alamat Text 20 Alamat user Kota Text 20 Kota user Key_Gol Number Integer Tipe golongan karaan user Gambar 3.1. Entity Relation Diagram Database Tol

5 Perancangan Layar Perancangan Layar Server Aplikasi server memiliki dua tombol dan dua menu. Dua tombol itu adalah tombol [Activate] untuk mengaktifkan server dan untuk [Deactivate] menonaktifkan server. Sedangkan kedua menu tersebut adalah menu [Exit] untuk keluar dari program, dan menu [About] yang menunjukkan sekilas informasi mengenai program. Pada aplikasi ini terdapat pula suatu listbox yang berisi client-client mana saja yang telah aktif. Aplikasi server ini terhubung langsung pada database sehingga setiap data yang dikirimkan oleh client dapat langsung diolah oleh aplikasi ini dan sekaligus berdampak pada isi database yang bersangkutan. Contohnya untuk database transaksi dan sejenisnya. Gambar 3.2. Rancangan layar aplikasi Server

6 Perancangan Layar Client Pada aplikasi ini pertama-tama client (petugas tol) diminta untuk memasukkan data nama pintu tol dan loket ke berapa dari pintu tol tersebut yang hak diaktifkan. Selain itu client (petugas tol) juga harus memasukkan alamat (tcp/ip) dari server host yang dituju, yang dalam skripsi ini alamat yang digunakan ialah localhost dan mengirimkannya ke server dengan menekan tombol [Connect]. Pada penggunaannya, setelah client ini diaktifkan maka setiap pelanggan jalan tol yang ingin menggunakan fasilitas ini tinggal memasukkan kode kartu, maka transaksi akan diproses secara langsung oleh client dan data hasil proses tersebut akan dikirimkan ke server. Setiap kode yang dimasukkan akan diurai (didekripsi) menjadi data yang dapat digunakan oleh server, dan kemudian dikirimkan kepada server untuk diolah dan dicatat kedalam database. Setelah penggunaan aplikasi client ini selesai untuk memutuskan koneksi disediakan tombol [Disconnect]. Selain itu terdapat pula menu [Exit] dan [About] yang berfungsi sama seperti yang terdapat pada aplikasi server.

7 35 Gambar 3.3. Rancangan layar aplikasi Client Perancangan layar form About Form ini dapat diakses dari klik-menu About yang tersedia pada aplikasi server dan client. Form about ini berfungsi untuk memberikan sekilas informasi mengenai program. Untuk menutup form about ini cukup dengan menekan tombol [OK] di bagian bawah form.

8 36 About Keterangan Ok Gambar 3.4. Rancangan layar Form About 3.3. State Transition Diagram State Transition Diagram Server Modul formutama_server Klik Activate Panggil modul aktifasi_server Modul Activate Klik Deactivate Panggil modul de-aktifasi_server Klik Activate Panggil modul aktifasi_server Modul de-activate Klik menu Panggil modul menu_click Modul menu_click Gambar 3.5. State transition Diagram aplikasi Server

9 State Transition Diagram Client Modul formutama_client Klik Connect Panggil modul connect Modul Connect Modul dis-connect Klik S Panggil modul dekrip-kirim_pesan Modul S Klik Disconnect Panggil modul disconnect Modul menu_click Klik menu Panggil modul menu_click Gambar 3.6. State transition Diagram aplikasi Client State Transition Diagram Modul menu_click Modul menu_click Modul Exit Modul About Akhir Program Klik Exit Keluar dari program Klik About Tampil Form About Klik Ok / Tutup Form About Tampil Layar Aktif Form About Layar Aktif Gambar 3.7. State transition Diagram modul menu_click

10 Pseudocode Pseudocode Aplikasi Server Modul formutama_server Fungsi: inisialisasi kondisi awal server procedure TForm1.FormCreate Button_aktifkan_server.Enabled := True Button_nonaktifkan_server.Enabled := False Modul aktivasi_server Fungsi: mengaktifkan server dan menginisialisasi variabel-variabel terkait procedure TForm1.Button_activeClick var i : integer for i := 0 to 99 do nick[i] := '' cetaknick set socket port set server aktif true inisialisasi jumlah koneksi awal = 0 tampilkan jumlah koneksi aktif inisialisasi jumlah user awal = 0 button_active.enabled := False button_deactive.enabled := True

11 39 Modul de-aktifasi _server Fungsi: menon-aktifkan server procedure TForm1.Button_deactiveClick set server aktif false kosongkan isi data client edit1.text:= '' list_active_client.items.clear label_active_client.caption:='0' button_active.enabled := False button_deactive.enabled := True Modul client_error Fungsi: mengirimkan pesan kesalahan client procedure TForm1.ServerSocket1ClientError ErrorCode := 0 Modul koneksi_client

12 40 Fungsi: untuk menampilkan jumlah koneksi yang aktif bila ada tambahan koneksi procedure TForm1.ServerSocket1ClientConnect Inc(n_koneksi) tampilkan jumlah koneksi yang aktif Modul dis-koneksi_client Fungsi: untuk menampilkan jumlah koneksi yang aktif bila ada permintaan diskoneksi dari client procedure TForm1.ServerSocket1ClientDisconnect Dec(n_koneksi) tampilkan jumlah koneksi aktif Modul cetak_nick Fungsi: menampilkan nama-nama client yang aktif procedure TForm1.CetakNick() var i: integer list_active_client.clear for i := 0 to max_user - 1 do

13 41 cetak nick di listbox Modul terima_pesan_client Fungsi: untuk menerima pesan dari client, permintaan koneksi, diskoneksi ataupun pengiriman data procedure TForm1.ServerSocket1ClientRead terima pesan dari client id := pos('ô',pesan); temp_nk := -1; case strtoint(copy(pesan,1,id-1)) of //client meminta koneksi 1: ambil nama pintu tol dari pesan ambil nomor loket dari pesan cek apakah nick sudah ada atau belum jika sudah ada maka beri pesan ke client bahwa nick tersebut sudah aktif jika belum dipakai maka cek ke data base apakah pintu tol tersebut ada jika ada maka cek jumlah pintu tol maksimal

14 42 bila belum maksimal, aktifkan koneksi dari client tersebut tambahkan jumlah max_user cetaknick; bila sudah maksimal tolak client else tolak client // client memutuskan koneksi 2: ambil nama pintu tol cari posisi nama pintu tol pada listbox hapus nama pada posisi itu Dec(max_user) CetakNick End //pengiriman data dari client 3: ambil nama pintu tol ambil nomor loket pisahkan pesan menjadi data user cek apakah nomor user ada dalam database if ada then

15 43 if (Nama = nama_user) and (gol = Key_Gol) then balas := 1; with tbtransaksi do tambahkan transaksi ke dalam database else balas := 2; else balas := 0; if balas = 0 then kirim pesan ke client ( Data tidak terdapat dalam database') if balas = 1 then kirim pesan ke client ( Transaksi Berhasil') if balas = 2 then kirim pesan ke client ( Data tidak sesuai dengan data dalam database') Modul exit_server Fungsi: untuk keluar dari program server procedure TForm1.Exit2Click set server aktif false Application.Terminate

16 Pseudocode Aplikasi Client Modul subbyte Fungsi: mengambil nilai result dari s_box function TForm1.ByteSub(nilai : integer) : integer result := s_box[nilai] Modul subbyte_invers Fungsi: mengambil nilai result dari s_box function TForm1.ByteSubInv(nilai : integer) : integer result := s_box_inv[nilai] Modul kali Fungsi: digunakan untuk perkalian pada tahap mixcolums function TForm1.Kali(nilai1, nilai2 : integer) : integer var i,j : integer temp1, temp2 : array [0..7] of integer temp : array [0..15] of integer for i := 0 to 7 do

17 45 temp1[i] := 0 temp2[i] := 0 //rubah nilai1 ke bentuk biner simpan ke temp1 i := 0 repeat temp1[i] := nilai1 mod 2 nilai1 := nilai1 div 2 Inc(i) until nilai1 = 0 //rubah nilai2 ke dalam bentuk biner simpan ke temp2 i := 0 repeat temp2[i] := nilai2 mod 2 nilai2 := nilai2 div 2 Inc(i) until nilai2 = 0 for i := 0 to 15 do temp[i] := 0 //kalikan temp1 dan temp2 simpan di temp for i := 0 to 7 do if temp1[i] = 1 then for j := 0 to 7 do

18 46 if temp2[j] = 1 then temp[i+j] := (temp[i+j] + 1) mod 2 //cari nilai desimal temp dan simpan ke result Result := 0 for i := 0 to 15 do Result := Result + temp[i] * Round(Power(2,i)) if Result > $FF then Result := Modulo(Result) Modul modulo Fungsi: mencari nilai modulo setelah di xor dengan function TForm1.Modulo(nilai : integer) : integer var i : integer temp : array [0..15] of integer

19 47 for i := 0 to 15 do temp[i] := 0 i := 0 //rubah nilai ke biner simpan ke temp repeat temp[i] := nilai mod 2 nilai := nilai div 2 Inc(i) until nilai = 0 //nilai temp di modulo dengan for i := 15 downto 8 do if temp[i] = 1 then // di xor temp[i] := 0; //temp[i] xor 1 temp[i-4] := temp[i-4] xor 1 temp[i-5] := temp[i-5] xor 1 temp[i-7] := temp[i-7] xor 1 temp[i-8] := temp[i-8] xor 1 //kembalikan temp ke dalam bentuk desimal Result := 0 for i := 0 to 7 do

20 48 Result := Result + temp[i] * Round(Power(2,i)) Modul KeySchedule Fungsi: mencari nilai keyschedule untuk digunakan pada tahap addroundkey procedure TForm1.KeySchedule() var i,j,k,temp : integer //masukkan nilai awal chiper_key dari chip_key for i := 0 to 3 do for j := 0 to 3 do chiper_key[0,i,j] := chip_key[i,j] //masukkan nilai-nilai awal chipher_key pada tiap kolom pertama for i := 1 to 10 do for j := 0 to 3 do chiper_key[i,j,0] := chiper_key[i-1,j,3] //tentukan nilai rotword nya temp := chiper_key[i,0,0]

21 49 chiper_key[i,0,0] := chiper_key[i,1,0] chiper_key[i,1,0] := chiper_key[i,2,0] chiper_key[i,2,0] := chiper_key[i,3,0] chiper_key[i,3,0] := temp //bytesub for j := 0 to 3 do chiper_key[i,j,0] := ByteSub(chiper_key[i,j,0]) //kali [0*key*Rcon] for j := 0 to 3 do if j <> 0 then chiper_key[i,j,0] := chiper_key[i,j,0] xor chiper_key[i-1,j,0] else temp := Round( Power(2, i-1) ) if temp > $FF then temp := Modulo(temp) chiper_key[i,j,0] := chiper_key[i,j,0] xor chiper_key[i-1,j,0] xor temp for j := 1 to 3 do for k := 0 to 3 do

22 50 chiper_key[i,k,j] := chiper_key[i,k,j-1] xor chiper_key[i-1,k,j] Modul connect Fungsi: untuk mengaktifkan koneksi dengan server procedure TForm1.Button1Click(Ser: TObject) if (length(edit1.text)=0) then messagedlg('pintu Tol Kosong',mtWarning,[mbOK],0) edit1.setfocus else if (length(edit2.text)=0) then messagedlg('no Loket Kosong',mtWarning,[mbOK],0) edit2.setfocus else if (length(edit3.text)=0) then

23 51 messagedlg('server Host Kosong',mtWarning,[mbOK],0) edit3.setfocus else ClientSocket1.Port :=8080 ClientSocket1.Host := Edit3.Text ClientSocket1.Active := True Modul koneksi_aktif Fungsi: mengeset kondisi-kondisi form pada saat telah terjadi koneksi procedure TForm1.ClientSocket1Connect Edit1.Enabled := False Edit2.Enabled := False Edit3.Enabled := False Button1.Enabled := False Button2.Enabled := True Edit4.Enabled := True Edit5.Enabled := True Button3.Enabled := True ClientSocket1.socket.stext('1' + 'ô' + edit1.text + ' ' + edit2.text)

24 52 Modul interupsi_error Fungsi: melakukan interrupt agar tidak terjadi program error pada saat ada kesalahan procedure TForm1.ClientSocket1Error if ErrorEvent = eeconnect then messagedlg('connection failed',mtwarning,[mbok],0) if ErrorEvent = eedisconnect then messagedlg('disconnection failed',mtwarning,[mbok],0) if ErrorEvent = ees then messagedlg('s Data failed',mtwarning,[mbok],0) if ErrorEvent = eereceive then messagedlg('receive Data failed',mtwarning,[mbok],0) errorcode:=0 Modul diskoneksi Fungsi: melakukan diskoneksi ke server procedure TForm1.Button2Click(Ser: TObject) ClientSocket1.socket.stext('2' + 'ô' + edit1.text + ' ' + edit2.text) ClientSocket1.Active := False

25 53 Modul terima_pesan_server Fungsi: menerima pesan dari server berupa pemutusan koneksi atau reply dari pengiriman data procedure TForm1.ClientSocket1Read var pesan : string id : integer pesan := socket.receivetext Memo1.Lines.Add(pesan) id := pos('ô',pesan) case strtoint(copy(pesan,1,id-1)) of 1: {kick from server} messagedlg(copy(pesan,id+1,length(pesan)-id),mtwarning,[mbok],0) ClientSocket1.Active := False 2: {recieve reply from server} messagedlg(copy(pesan,id+1,length(pesan)-id),mtwarning,[mbok],0)

26 54 Modul dekrip-kirim_pesan Fungsi: mekripsi pesan yang diterima dari user dan mengirimkannya ke server procedure TForm1.Button3Click() var i,j, ulang, flag : integer state, temp_state : array [0..3, 0..3] of integer hasil_str : string Kode, nama, gol : string if Length(Edit4.Text) <> 64 then messagedlg('input yang dikirim harus 64 karakter',mtwarning,[mbok],0) edit4.setfocus Exit //decrypt data //blok - I for i := 0 to 15 do state[i mod 4, i div 4] := strtoint('$' + copy(edit4.text,i*2+1,2)) //mulai decrypt for ulang := 10 downto 1 do

27 55 //add round key - chiperkey[ulang] for i := 0 to 3 do for j := 0 to 3 do state[i,j] := state[i,j] xor chiper_key[ulang,i,j] if ulang <> 10 then //mixcolomns for i := 0 to 3 do for j := 0 to 3 do temp_state[i,j] := state[i,j] for i := 0 to 3 do state[0,i] := Kali($0e, temp_state[0,i]) xor Kali($0b, temp_state[1,i]) xor Kali($0d, temp_state[2,i]) xor Kali($09, temp_state[3,i]) state[1,i] := Kali($09, temp_state[0,i]) xor Kali($0e, temp_state[1,i]) xor Kali($0b, temp_state[2,i]) xor Kali($0d, temp_state[3,i]) state[2,i] := Kali($0d, temp_state[0,i]) xor Kali($09, temp_state[1,i]) xor Kali($0e, temp_state[2,i]) xor Kali($0b, temp_state[3,i]) state[3,i] := Kali($0b, temp_state[0,i]) xor Kali($0d, temp_state[1,i]) xor Kali($09, temp_state[2,i]) xor Kali($0e, temp_state[3,i]) //shiftrow for i := 0 to 3 do

28 56 for j := 0 to 3 do temp_state[i,j] := state[i,j] for i := 0 to 3 do for j := 0 to 3 do state[i,j] := temp_state[i, (j+4-i) mod 4] //subbytes for i := 0 to 3 do for j := 0 to 3 do state[i,j] := ByteSubInv(state[i,j]) //add round key - chiperkey[0] for i := 0 to 3 do for j := 0 to 3 do state[i,j] := state[i,j] xor chiper_key[0,i,j] Hasil_str := '' for i := 0 to 3 do for j := 0 to 3 do Hasil_str := Hasil_str + char(state[j,i]) //blok - II for i := 0 to 15 do state[i mod 4, i div 4] := strtoint('$' + copy(edit4.text,i*2+33,2)) //mulai decrypt

29 57 for ulang := 10 downto 1 do //add round key - chiperkey[ulang] for i := 0 to 3 do for j := 0 to 3 do state[i,j] := state[i,j] xor chiper_key[ulang,i,j] if ulang <> 10 then //mixcolomns for i := 0 to 3 do for j := 0 to 3 do temp_state[i,j] := state[i,j] for i := 0 to 3 do state[0,i] := Kali($0e, temp_state[0,i]) xor Kali($0b, temp_state[1,i]) xor Kali($0d, temp_state[2,i]) xor Kali($09, temp_state[3,i]) state[1,i] := Kali($09, temp_state[0,i]) xor Kali($0e, temp_state[1,i]) xor Kali($0b, temp_state[2,i]) xor Kali($0d, temp_state[3,i]) state[2,i] := Kali($0d, temp_state[0,i]) xor Kali($09, temp_state[1,i]) xor Kali($0e, temp_state[2,i]) xor Kali($0b, temp_state[3,i]) state[3,i] := Kali($0b, temp_state[0,i]) xor Kali($0d, temp_state[1,i]) xor Kali($09, temp_state[2,i]) xor Kali($0e, temp_state[3,i])

30 58 //shiftrow for i := 0 to 3 do for j := 0 to 3 do temp_state[i,j] := state[i,j] for i := 0 to 3 do for j := 0 to 3 do state[i,j] := temp_state[i, (j+4-i) mod 4] //subbytes for i := 0 to 3 do for j := 0 to 3 do state[i,j] := ByteSubInv(state[i,j]) ; //add round key - chiperkey[0] for i := 0 to 3 do for j := 0 to 3 do state[i,j] := state[i,j] xor chiper_key[0,i,j] for i := 0 to 3 do for j := 0 to 3 do Hasil_str := Hasil_str + char(state[j,i]) //pengecekan signature data flag := 1 if pos('#',hasil_str) <> 16 then flag := 0 if pos('$',hasil_str) = 0 then flag := 0 if pos('?',hasil_str) = 0 then flag := 0

31 59 if <> 32 then flag := 0 for i := 1 to 15 do if ((hasil_str[i] < '0') or (hasil_str[i] > '9')) then flag := 0 if pos('$',hasil_str) > 17 then for i := 17 to pos('$',hasil_str) - 1 do if ((hasil_str[i] < 'A') or (hasil_str[i] > 'Z')) and ((hasil_str[i] < 'a') or (hasil_str[i] > 'z')) and (hasil_str[i] <> ' ') then flag := 0 if pos('?',hasil_str) > pos('$',hasil_str) then for i := pos('$',hasil_str) to pos('?',hasil_str) - 1 do if (hasil_str[i] <> '$') then flag := 0; else flag := 0

32 60 else flag := 0 if ((hasil_str[31] < '0') or (hasil_str[31] > '9')) then flag := 0 if flag = 1 then kode := copy(hasil_str,1,15) nama := copy(hasil_str,17,13) nama := copy(nama,1,pos('$',nama) - 1) gol := copy(hasil_str,31,1) if gol = edit5.text then ClientSocket1.socket.stext('3' + 'ô' + edit1.text + ' ' + edit2.text + ' ' + kode + 'æ' + nama + '»' + gol) else messagedlg('tipe karaan tidak sesuai dengan data pada kartu',mtwarning,[mbok],0) edit4.setfocus else messagedlg('data "'+ edit4.text +'" tidak valid',mtwarning,[mbok],0)

33 61 edit4.setfocus Modul init_client Fungsi: mengeset kondisi awal form pada saat program baru berjalan procedure TForm1.FormCreate(Ser: TObject) KeySchedule Edit1.Enabled := True Edit2.Enabled := True Edit3.Enabled := True Button1.Enabled := True Button2.Enabled := False Edit4.Enabled := False Edit5.Enabled := False Button3.Enabled := False Modul koneksi_putus Fungsi: mengeset kondisi form setelah terjadi diskoneksi procedure TForm1.ClientSocket1Disconnect Edit1.Enabled := True

34 62 Edit2.Enabled := True Edit3.Enabled := True Button1.Enabled := True Button2.Enabled := False Edit4.Enabled := False Edit5.Enabled := False Button3.Enabled := False Modul val _pintutol Fungsi: mengecek kevalidan input data nama pintu tol procedure TForm1.Edit1KeyPress(Ser: TObject; var Key: Char) if ((key < 'A') or (key > 'Z')) and ((key < 'a') or (key > 'z')) and (key <> char(8)) and (key <> ' ') then key := char(0) Modul val _loket Fungsi: mengecek kevalidan input data nomor loket procedure TForm1.Edit2KeyPress(Ser: TObject; var Key: Char) if ((key < '0') or (key > '9')) and (key <> char(8)) then key := char(0)

35 63 Modul val _datauser Fungsi: mengecek kevalidan input enkripsi data user procedure TForm1.Edit4KeyPress(Ser: TObject; var Key: Char) if ((key < 'A') or (key > 'F')) and ((key < 'a') or (key > 'f')) and ((key < '0') or (key > '9')) and (key <> char(8)) then key := char(0) Modul val _golk Fungsi: mengecek kevalidan input data golongan karaan procedure TForm1.Edit5KeyPress(Ser: TObject; var Key: Char) if ((key < '0') or (key > '9')) and (key <> char(8)) then key := char(0) Modul exit_client Fungsi: memutuskan koneksi ke server dan keluar dari program procedure TForm1.Exit2Click ClientSocket1.socket.stext('2' + 'ô' + edit1.text + ' ' + edit2.text) ClientSocket1.Active := False Application.Terminate

36 64 Modul about Fungsi: menampilkan informasi mengenai program procedure TForm1.About1Click(Ser: TObject) AboutBox.ShowModal

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Komputer yang Digunakan 4.1.1. Spesifikasi Perangkat keras Spesifikasi perangkat keras yang dipakai untuk mengimplementasikan program server.exe dan client.exe

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk membantu dalam proses pemantauan jaringan switch backbone

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk membantu dalam proses pemantauan jaringan switch backbone BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rancangan Layar Untuk membantu dalam proses pemantauan jaringan switch backbone dibutuhkan sebuah aplikasi yang memiliki user interface agar mudah digunakan. Rancangan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. 68 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Sistem Network monitoring ini, pada bagian aplikasi server dibuat dalam sistem operasi Linux Fedora Core 4 dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3. Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Perencanaan 3.1.1 Sejarah Umum Perusahaan CV Madrhos merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik, khususnya memproduksi bedak dengan merk Trisna

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan 3.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Siem & Co telah berdiri sejak tahun 1955 dan telah mengalami banyak sekali pergantian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Analisis Perancangan Program 3.1.1 Struktur Program Input yang diperlukan program berupa data inventori. Data inventori yang dibutuhkan di sini meliputi ID barang, nama barang,

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN POGRAM APLIKASI

BAB 3 PERANCANGAN POGRAM APLIKASI BAB 3 PERANCANGAN POGRAM APLIKASI 3.1 Perancangan Program 3.1.1 Struktur Menu Program aplikasi yang dirancang memiliki struktur dimana terdapat dua sub menu dari menu utamanya. Bentuk struktur menu program

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram 41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tahap implementasi dalam rangkaian pengembangan sistem model Waterfall.Tahap ini akan mengimplementasikan persyaratan dan desain

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Struktur Menu Program aplikasi kriptografi yang dirancang memiliki struktur hirarki di mana terdapat 3 sub menu dari menu utamanya. Bentuk struktur menu program aplikasi kriptografi

Lebih terperinci

Struktur Perulangan. Sesi. 3.1 Pernyataan while do. 3.2 Pernyataan repeat... until

Struktur Perulangan. Sesi. 3.1 Pernyataan while do. 3.2 Pernyataan repeat... until Struktur Perulangan Sesi 3 Bentuk pengulangan (looping) dalam Delphi sesuai dengan bahasa Pascal yakni ada tiga antara lain: For, While do dan Repeat until. 3.1 Pernyataan while do Pada pernyataan while,

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. SMS Blast, modul database (MySQL), modul SMS Gateway dan modul GSM modem.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. SMS Blast, modul database (MySQL), modul SMS Gateway dan modul GSM modem. BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Secara Umum Perancangan sistem ini secara umum terbagi menjadi 4 modul yaitu modul aplikasi SMS Blast, modul database (MySQL), modul SMS Gateway dan modul

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Teknik Informatika - Matematika Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2005/2006 PERANCANGAN PROGRAM SIMULASI PEMBAYARAN JALAN TOL MENGGUNAKAN ALGORITMA RIJNDAEL

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. simulasi. Initial data yang digunakan dalam program adalah data berdasarkan tabel

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. simulasi. Initial data yang digunakan dalam program adalah data berdasarkan tabel 31 BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Metoda Pengumpulan Data Data penduduk yang digunakan dalam proses perhitungan merupakan data simulasi. Initial data yang digunakan dalam program adalah data berdasarkan

Lebih terperinci

UNTUK MEMBUAT DESAIN SEPERTI DI ATAS IKUTI PETUNJUK TABEL DI BAWAH INI : NO

UNTUK MEMBUAT DESAIN SEPERTI DI ATAS IKUTI PETUNJUK TABEL DI BAWAH INI : NO BUAT DATABASE DENGAN NAMA : PENJUALAN TABEL : BARANG FIELD NAME DATATYPE FIELD SIZE KODE_BRG TEXT 10 PRIMARYKEY NAMA_BRG TEXT 25 HARGA CURRENCY SATUAN TEXT 15 LUSIN NUMERIK BYTE PCS NUMERIK BYTE BUAT PROJECT

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Kondisi pengolahan data yang telah dijabarkan sebelumnya pada bab 1 (satu) memiliki keterkaitan terhadap permasalahan yang teridentifikasi. Yaitu permasalahan terkait desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Permasalahan Merancang arsitektur sebuah sistem merupakan langkah awal yang kritis. Arsitektur sistem menjadi landasan utama bagaimana nantinya sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sistem Pada tugas akhir ini, akan dibuat aplikasi desktop berbasis komputer menggunakan bahasa pemrograman VB.NET yang diberi nama Aplikasi virtual

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Bab keempat ini berisi penjelasan analisis dan perancangan perangkat lunak yang dibangun dalam tugas akhir ini. Analisis perangkat lunak meliputi deskripsi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi hasil keluaran produksi. Ada 4 faktor yang saling berhubungan satu dengan yang

Lebih terperinci

MODUL IX PEMROGRAMAN DATABASE DENGAN DELPHI. Untuk praktikum ini kita menggunakan Ms. Access sebagai databasenya.

MODUL IX PEMROGRAMAN DATABASE DENGAN DELPHI. Untuk praktikum ini kita menggunakan Ms. Access sebagai databasenya. MODUL IX PEMROGRAMAN DATABASE DENGAN DELPHI Untuk praktikum ini kita menggunakan Ms. Access sebagai databasenya. Contoh: Buat Database Toko di Ms.Access, langkah-langkah: 1. Buka Ms.Access 2. Klik File-New

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Aplikasi Pengamanan E-Mail Menggunakan Metode AES (Advanced Encryption Standard) yang meliputi analisa sistem dan desain sistem. III.1.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. dengan proses yang ditentukan, berikut ini adalah tahapan tahapan dari proses. 1. Rancangan Bagan Alir Document ( Flow Map )

BAB IV PERANCANGAN. dengan proses yang ditentukan, berikut ini adalah tahapan tahapan dari proses. 1. Rancangan Bagan Alir Document ( Flow Map ) BAB IV PERANCANGAN Perancangan sistem ini merupakan tahapan lanjutan dari proses analisis masalah. Didalam perancangan sistem akan menjelaskan proses dari setiap tahapan yang akan dilakukan didalam pengembangan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGAM 28 BAB 3 PERANCANGAN PROGAM Pada bab 3 ini menjelaskan bagaimana cara perancangan dari aplikasi peramalan pasien demam berdarah ini baik perancangan sistem maupuun perancangan database yang menjadi pukung

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Pada analisis sistem ini penulis menjelaskan memfokuskan tentang perancangan. perancangan ini bertujuan mengimplementasikan penyandian algoritma

Lebih terperinci

tentang perubahan kondisi aplikasi dijalankan :

tentang perubahan kondisi aplikasi dijalankan : 253 Gambar 4.22 Halaman Ganti Password Halaman ini digunakan oleh semua pengguna aplikasi ini untuk menggantikan kode sandi pengaksesan aplikasi. Dengan memasukkan kode sandi lama, kemudian memasukkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 62 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem

Lebih terperinci

Gambar 4.40 Layar Pelanggan

Gambar 4.40 Layar Pelanggan 162 penghapusan dapat ditekan tombol tidak, maka akan kembali ke layar pegawai. 1. Layar Pelanggan Kemudian jika user meng-klik menu pelanggan maka akan ditampilkan layar pelanggan dan muncul submenu input

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan membahas tahap-tahap pembuatan sistem menggunakan model waterfall yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya.tahap-tahap pembuatan sistem,

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Rancangan Aplikasi Program aplikasi motion detection yang akan dirancang memiliki struktur hirarki di mana terdapat 3 sub menu dari menu utamanya yaitu sub menu file,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG Mutiara Afie Ardhini - 21070114120053 LAPORAN TUGAS BESAR SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG Tugas ini disusun untuk memenuhi Tugas Besar Mata Kuliah Sistem Informasi

Lebih terperinci

MODUL 2 Variabel, Val, If tunggal dan If bersarang + case

MODUL 2 Variabel, Val, If tunggal dan If bersarang + case MODUL 2 Variabel, Val, If tunggal dan If bersarang + case 1. variabel suatu tempat dalam memori yang diberi nama (sebagai pengenal) dan dialokasikan untuk menampung data. Sintax : Dim_namavariabel_As_typedata

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dan pengujian merupakan langkah yang dilakukan setelah melakukan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dan pengujian merupakan langkah yang dilakukan setelah melakukan 75 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Berdasarkan perancangan software pada bab sebelumnya, maka dihasilkan sebuah aplikasi fingerscan untuk keamanan ruang kelas. Implementasi dan pengujian merupakan langkah

Lebih terperinci

Mengenal dan Mulai Bekerja dengan Access 2007

Mengenal dan Mulai Bekerja dengan Access 2007 Mengenal dan Mulai Bekerja dengan Access 2007 1. Klik tombol yang ada di taskbar. 2. Pilih atau klik menu All Programs > Microsoft Office > Microsoft Office Access 2007. 3. Pada jendela Getting Started

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Stasiun Kereta Api Pondok Ranji adalah stasiun kereta api yang terletak di Ciputat, Tangerang Selatan. Stasiun ini juga merupakan stasiun paling

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN, RENCANA IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN, RENCANA IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI BAB 4 PERANCANGAN, RENCANA IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI Perancangan piranti lunak Freeport PBX Line Monitoring System (LMS) terdiri dari : a. Gambaran umum Freeport PBX LMS. b. Perancangan basis data. c.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS 29 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS Dengan menggunakan Visual Basic 6.0 aplikasi perangkat ajar pengelolaan dan perhitungan ekspresi matematika yang akan dibangun dalam penelitian

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROGRAM. struktur/hirarki menu, State Transition Diagram (STD), modul dan pseudocode, serta

PERANCANGAN PROGRAM. struktur/hirarki menu, State Transition Diagram (STD), modul dan pseudocode, serta BAB 4 PERANCANGAN PROGRAM 4. Perancangan Program Dalam perancangan program aplikasi ini, terlebih dahulu dibuat rancangan struktur/hirarki menu, State Transition Diagram (STD), modul dan pseudocode, serta

Lebih terperinci

Perancangan Halaman Tampil Pelunasan Perancangan Halaman Tampil Transaksi

Perancangan Halaman Tampil Pelunasan Perancangan Halaman Tampil Transaksi 88 3.9.1.9 Perancangan Halaman Tampil Pelunasan Gambar 3.50 Perancangan Halaman Tampil Pelunasan ( admin ) 3.9.1.10 Perancangan Halaman Tampil Transaksi Gambar 3.51 Perancangan Halaman Tampil Transaksi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Uji Coba Aplikasi chatting ini dirancangan untuk berjalan dalam sistem operasi Windows. Untuk menjalankan aplikasi ini dapat dilakukan dengan dengan menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. Daftar Account Customer. Pesan LOGIN GAGAL! Ulangi Lagi. Input Booking Service. Simpan Data ke Database. Cetak Nota Boking Service

BAB IV PERANCANGAN. Daftar Account Customer. Pesan LOGIN GAGAL! Ulangi Lagi. Input Booking Service. Simpan Data ke Database. Cetak Nota Boking Service BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Algoritma 4.1.1 Algoritma Pemesanan Servis Start Login Punya Account User? Daftar Account Y Input Login T Pesan LOGIN GAGAL! Ulangi Lagi Tampil Halaman Utama Input Data

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 54 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap aplikasi yang akan dibangun, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian. Untuk mengimplementasikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Analisa Sistem A.1. Gambaran Umum Industri Kerajinan di Mayong Penduduk desa yang ada di kecamatan Mayong kabupaten Jepara sebagian besar memiliki mata pencaharian sebagai

Lebih terperinci

[Type the company name] [Type the document title] [Type the document subtitle] Gilang Abdul Aziz [Pick the date]

[Type the company name] [Type the document title] [Type the document subtitle] Gilang Abdul Aziz [Pick the date] [Type the company name] [Type the document title] [Type the document subtitle] Gilang Abdul Aziz [Pick the date] H a l a m a n 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 1. TIPE DATA DALAM BORLAND DELPHI7... 2 1.1.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Tabel 3.1 Detail TabelLogin

BAB III PERANCANGAN. Tabel 3.1 Detail TabelLogin BAB III PERANCANGAN Pada bab ini menjelaskan mengenai perancangan sistem management password menggunakan enkripsi dekripsi AES. Perancangan dibagi dalam beberapa bagian, antara lain perancangan database,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Komunikasi adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Seiring dengan berkembangnya teknologi, bentuk dan media berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Aplikasi Keamanan Database Menggunakan Metode elgamal yang meliputi analisa sistem dan desain sistem. III.1. Analisis Masalah Adapun

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. objek, analisis blob, SMS service, dan video saving. Deteksi objek adalah proses untuk

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. objek, analisis blob, SMS service, dan video saving. Deteksi objek adalah proses untuk BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Spesifikasi rancangan program Secara garis besar program dapat dibagi menjadi 4 bagian besar, yaitu deteksi objek, analisis blob, SMS service, dan video saving. Deteksi objek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dan pembahasan dari aplikasi keamanan data pada database menggunakan algoritma vigenere dan algoritma rc4. Tampilan ini dibuat

Lebih terperinci

Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya

Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya Petunjuk Pemakaian Sistem Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya dapat dilihat bersamaan dengan tampilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Bab keempat ini berisi penjelasan analisis dan perancangan perangkat lunak yang dibangun dalam tugas akhir ini. Analisis perangkat lunak meliputi deskripsi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada sistem antrian di tempat praktek dokter saat ini masih menggunakan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada sistem antrian di tempat praktek dokter saat ini masih menggunakan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Masalah 3.1.1 Permasalahan Pada sistem antrian di tempat praktek dokter saat ini masih menggunakan pendaftaran manual, sehingga hal tersebut memunculkan berbagai

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Pada toko Mutiara Fashion akan dibuat sebuah Sistem informasi penjualan berbasis web (e-commerce) itu sendiri. Perancangan aplikasi ini di bangun bertujuan

Lebih terperinci

LANJUTAN APLIKASI DATABASE

LANJUTAN APLIKASI DATABASE MODUL 8 LANJUTAN APLIKASI DATABASE C. Menu Film 1. Buat Form Film beri nama dengan FFilm Edit 1 Edit 2 Edit 3 Edit 4 DBEdit1 DBEdit3 DBEdit4 DBEdit2 Di bawah DBCtrlGrid taruh DBGrid RadioButton 1 RadioButton

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kelayakan Pinjaman Dana Nasabah Pada PT. FIF Group

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 31 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Pada bagian ini, penulis memaparkan tentang analisa sistem berjalan pada perusahaan mulai dari analisa dokumen yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem ng Sedang Berjalan Pada bagian ini, penulis memaparkan tentang analisa sistem berjalan pada perusahaan mulai dari analisa dokumen yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dapat

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dapat BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem memberikan gambaran tentang sistem yang diamati yang saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1. Spesifikasi Rumusan Rancangan Program aplikasi ini terdiri dari 2 bagian, bagian input data dan bagian analisis data. Bagian Input Data: pada bagian ini user akan diminta

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Data yang disimpan dalam database perlu dilindungi dari akses yang tidak diizinkan, kerusakan/perubahan yang merugikan, serta timbulnya inkonsistensi

Lebih terperinci

Petunjuk Pemakaian Sistem

Petunjuk Pemakaian Sistem Petunjuk Pemakaian Sistem Berikut ini adalah petunjuk pemakaian sistem dari aplikasi pengiriman barang PT. Buana Resota. Aplikasi ini dimulai dengan membuka browser, kemudian memasukkan alamat website.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan sistem pendukung keputusan mengenai pemberian izin keluar masuk kapal metode ahp yang dapat

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Menurut hasil analisis sistem dan identifikasi yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka penulis mengusulkan beberapa solusi untuk membuat perancangan aplikasi tes masuk Sekolah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini berisi penjelasan tentang analisis, identifikasi masalah, perancangan sistem kerangka pemikiran, struktur tabel basis data dan perancangan antarmuka aplikasi. Dalam

Lebih terperinci

FieldName DataType FieldSize Status UserPass Text 40 Primary Key Nama_User Text 30 Password Text 10

FieldName DataType FieldSize Status UserPass Text 40 Primary Key Nama_User Text 30 Password Text 10 MEMBUAT PASSWORD (III) DENGAN DELPHI 7 Bagian dari pembahasan ini adalah : Menerapkan password pada materi sebelumnya (penerapan struktur menu) Memanfaatkan komponen Timer (Tab System) Memanfaatkan komponen

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMODELAN. digunakan, dan juga evaluasi output. Implementasi program menjelaskan tentang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMODELAN. digunakan, dan juga evaluasi output. Implementasi program menjelaskan tentang BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMODELAN Pada bab ini membahas tentang implementasi program, peralatan yang digunakan, dan juga evaluasi output. Implementasi program menjelaskan tentang urutan kerja sistem dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Aplikasi penterjemahan kata Indonesia-Inggris yang dibuat dalam tulisan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Aplikasi penterjemahan kata Indonesia-Inggris yang dibuat dalam tulisan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Aplikasi penterjemahan kata Indonesia-Inggris yang dibuat dalam tulisan ini adalah aplikasi pencarian kata, berupa kamus untuk bahasa Indonesia - Inggris

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Dalam tahap ini membahas tentang perancangan aplikasi yang penulis rencanakan, yaitu sebuah aplikasi yang bertujuan memberikan layanan absensi Sekolah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN SISTEM PAKAR

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN SISTEM PAKAR BAB III AALISA MASALAH DA RACAGA SISTEM PAKAR 1.1 Sejarah Singkat Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk merupakan sarana kesehatan yang lahir berdasarkan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 7 tahun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Email sudah digunakan orang sejak awal terbentuknya internet dan merupakan salah satu fasilitas yang ada pada saat itu. Tak jarang orang menyimpan

Lebih terperinci

Dasar Komputer & Pemrogaman 2A

Dasar Komputer & Pemrogaman 2A Dasar Komputer & Pemrogaman 2A Materi 1 Reza Aditya Firdaus Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal berasal dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Seiring pertumbuhan ekonomi yang semakin berkembang saat ini, masyarakat tidak bisa lepas dari kebutuhan jasa layanan suatu bank. Mengingat hal

Lebih terperinci

Panduan Membuat Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, dan Database Menggunakan Power Designer

Panduan Membuat Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, dan Database Menggunakan Power Designer Panduan Membuat Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, dan Database Menggunakan Power Designer Disusun oleh: Oke Setiawan, S.T. Untuk keperluan internal dalam mendukung Tugas Besar Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan uraian dari sebuah sistem kedalam bentuk yang lebih sederhana dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Pada bagian ini, penulis memaparkan tentang analisa sistem berjalan pada perusahaan mulai dari analisa dokumen yang digunakan

Lebih terperinci

Sistem informasi penjualan barang

Sistem informasi penjualan barang Pertemuan ke 11 Contoh Kasus [Lanjutan] Pemrograman 2 Dosen : Eko Budi Setiawan, S.Kom Universitas Komputer Indonesia Sistem informasi penjualan barang Tipe Tipe Field Field Data (Data Field) Tipe field

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kambing Etawa Menggunakan Metode Pearson Square pada Peternakan Nyoto.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kambing Etawa Menggunakan Metode Pearson Square pada Peternakan Nyoto. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Use Case dan Skenarionya 4.1.1 Use Case Usulan 4.1.2 Skenario Use Case 4.1.2.1 Skenario Login Gambar 4. 1 Use Case MT Nama Use Case Login Deskripsi Singkat Melakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan, dan perancangan sistem dalam Sistem Informasi Penjulan pada Toko

Lebih terperinci

Pengenalan Pascal. Sejarah Singkat Pascal

Pengenalan Pascal. Sejarah Singkat Pascal Pengenalan Pascal Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal berasal dari Blaise Pascal, nama ahli matematika dan

Lebih terperinci

BAB 3 RANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 RANCANGAN PROGRAM APLIKASI 36 BAB 3 RANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Struktur Menu Pertama-tama, pada program ini, terdapat 2 buah tombol utama, yaitu tombol Kuantitatif, dan tombol Kualitatif. Berikut, digambarkan struktur masingmasing

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 225 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem ng Sedang Berjalan Pada bagian ini, penulis memaparkan tentang analisa sistem berjalan pada perusahaan mulai dari analisa dokumen yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan beberapa masalah yang terjadi saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Handphone merupakan salah satu teknologi yang sangat diminati masyarakat dalam membantu pekerjaan, pendidikan yang memberikan informasi secara

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM. KriptoSMS akan mengenkripsi pesan yang akan dikirim menjadi ciphertext dan

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM. KriptoSMS akan mengenkripsi pesan yang akan dikirim menjadi ciphertext dan BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Aplikasi KriptoSMS ini digunakan untuk mengirim dan menerima pesan. KriptoSMS akan mengenkripsi pesan yang akan dikirim menjadi

Lebih terperinci

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pembuatan sistem manajemen peresensi siswa ini bertujuan untuk membantu proses manajemen presensi siswa di sekolah dengan memberikan informasi tentang presensi siswa kepada

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras. Sistem Evoting adalah sebuah perangkat keras yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk memilih suatu pilihan dengan cara menekan tombol-tombol yang

Lebih terperinci

PERCOBAAN I STATEMENT

PERCOBAAN I STATEMENT PERCOBAAN I STATEMENT Pendahuluan Statement merupakan bagian program yang berisi perintah yang akan dieksekusi/dijalankan. Karena itu, statement-statement ini menentukan bagaimana jalannya program dan

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Overview Sistem baru yang diusulkan untuk PT. Karya Mandiri Persada adalah bertujuan untuk meminimalisir masalah-masalah yang ada pada sistem yang sedang digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Penelitian bertujuan untuk merancang sebuah sistem yang dapat melakukan Perancangan Aplikasi Keamanan Data Dengan Metode End Of File (EOF) dan Algoritma

Lebih terperinci

Upah. Program. Daftar Opname SPK Upah. Opname (Kelompok Pekerjaan. Upah diantaranya : : Kode Proyek. dan Nama Kode Upah, Daftar.

Upah. Program. Daftar Opname SPK Upah. Opname (Kelompok Pekerjaan. Upah diantaranya : : Kode Proyek. dan Nama Kode Upah, Daftar. Daftar Opname SPK Upah Program Daftar Opname SPK Upah merupakan menu untuk memanggil kembali atau menampilkan kembali kumpulan data Opname SPK Upah. Dalam menu Daftar Opname SPK Upah terdapat fungsi untuk

Lebih terperinci

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 Pengenalan Pascal Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman

Lebih terperinci

perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal ini membuat banyak perusahaan

perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal ini membuat banyak perusahaan 1. PENDAHULUAN Pada masa sekarang ini seiring dengan berjalannya waktu, teknologi dan arus informasi berkembang dengan pesat dan berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Sistem yang dikembangkan dalam penelitian ini dikhususkan untuk desktop

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Sistem yang dikembangkan dalam penelitian ini dikhususkan untuk desktop 71 BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Rancangan Sistem 4.1.1 Rancangan Umum Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang system yang baru. 4.1.2 Kedudukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Hasil dari perancangan serta uji coba yang dilakukan dari sistem yang telah selesai dan dapat digunakan. Hasil sistem yang dibuat merupakan sistem keamanan dalam pengiriman

Lebih terperinci

Alat. Proyek. Program. otomatis. karna telah. Daftar Opname SPK Alat. Daftar Opname SPK. dan Nama. Kelompok. Petunjuk

Alat. Proyek. Program. otomatis. karna telah. Daftar Opname SPK Alat. Daftar Opname SPK. dan Nama. Kelompok. Petunjuk Daftar Opname SPK Alat Program Daftar Opname SPK Alat merupakan menu untuk memanggil kembali atau menampilkan kembali kumpulan data Opname SPK Alat. Dalam menu Daftar Opname SPK Alat terdapat fungsi untuk

Lebih terperinci