BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi dua yaitu kebutuhan sistem fungsional dan kebutuhan sistem nonfungsional, yang diperlukan untuk menemukan tujuan yang hendak dicapai. (Whitten, 2004, p212) Kebutuhan Fungsional Sistem menerima masukan data secara manual atau dari disk. Sistem dapat menentukan Candidate Key. Sistem menerima penentuan Primary Key oleh user untuk beberapa Candidate Key. Sistem dapat menentukan Functional Dependency. Sistem menyediakan pilihan Functional Dependency. Sistem dapat melakukan proses normalisasi bentuk pertama, kedua dan ketiga. Sistem dapat menggambarkan diagram hubungan atau relasi antar entiti. Sistem dapat menghasilkan kode SQL untuk tabel-tabel yang terbentuk.

2 Gambar 3.1 Rancangan Use Case Sistem Use case Create Project Use case ini menggambarkan proses user menggunakan sistem untuk membuat proyek baru. 1. User memilih menu New Project. 38

3 2. Sistem menampilkan layar Create Project. 3. User memasukkan nama proyek, deskripsi proyek dan pembuat proyek. 4. Sistem menampilkan pilihan input tabel. Use case Open Project Use case ini menggambarkan proses user menggunakan sistem untuk membuka proyek yang pernah dibuat sebelumnya. 1. User memilih menu Open Project. 2. User memilih proyek mana yang akan dibuka. Use case Import Table 1. User memilih basis data yang akan diimport. 2. Sistem menggunakan use case Entry Data. 3. Sistem menampilkan layar Entry Data. Use case Input Table Manual 1. User membuat tabel secara manual. 2. Sistem menggunakan use case Entry Data. 3. Sistem menampilkan layar Entry Data. Use case Entry Data Use case ini menggambarkan proses user menggunakan sistem untuk memasukkan data dalam tabel. 1. Sistem menampilkan data yang diimport dari disk atau user memasukkan data secara manual ke dalam tabel yang pernah dibuat sebelumnya. 39

4 2. Sistem menampilkan layar Primary Key. Use case Selecting Primary Key 1. Sistem menampilkan pilihan PK. 2. User memilih PK yang disediakan oleh sistem. Use case Selecting Functional Dependency 1. Sistem mendapatkan FD berdasarkan use case PK dan use case entry data. 2. User memilih FD yang sesuai. 3. Sistem menampilkan pilihan FD. Use case Selecting BCNF Functional Dependency 1. Sistem mendapatkan FD BCNF berdasarkan use case PK dan use case entry data. 2. User memilih FD BCNF yang sesuai. 3. Sistem menampilkan pilihan FD BCNF. Use case Selecting MultivaluedDependency 1. Sistem mendapatkan MVD berdasarkan use case PK dan use case entry data. 2. User memilih MVD yang sesuai. 3. Sistem menampilkan pilihan MVD. Use case Create Normal Form 1. Sistem mendapatkan tabel dalam bentuk normal berdasarkan use case FD. 2. Sistem menampilkan tabel normal 1NF, 2 NF, 3NF, BCNF dan 4NF. 40

5 Use case Create ERD 1. Sistem mendapatkan diagram antar tabel berdasarkan use case Create Normal Form. 2. Sistem menampilkan diagram antar tabelnya. Use case Create SQL Code 1. Sistem membuat kode SQL berdasarkan use case Create Normal Form. 2. Sistem menampilkan kode SQL untuk membuat tabel yang sudah normal Kebutuhan Non Fungsional Sistem dikembangkan dengan platform desktop. Sistem memiliki respon time yang relatif cepat. Sistem memiliki tampilan layar yang user friendly. 3.2 Perancangan Perancangan Basis Data Salah satu tahap utama dalam siklus hidup aplikasi basis data adalah perancangan basis data, yang dilakukan setelah menyelesaikan tahap analisa kebutuhan sistem. Proses perancangan basis data terbagi dalam tiga tahap yaitu : Rancangan Basis Data Konseptual Rancangan basis data konseptual dibuat berdasarkan kebutuhan sistem yang telah dianalisis sebelumnya. Rancangan ini tidak tergantung pada detil-detil 41

6 implementasi program. Rancangan basis data konseptual pada sistem normalisasi ini dapat dilihat pada gambar 3.2. Gambar 3.2 Rancangan Basis Data Konseptual Rancangan Basis Data Logikal Rancangan basis data logikal dirancang berdasarkan rancangan basis data tahap sebelumnya, yaitu rancangan konseptual. Rancangan logikal ini merupakan sumber informasi untuk tahap rancangan selanjutnya (rancangan fisikal) dan mempunyai peranan penting dalam proses maintenance suatu aplikasi basis data. Rancangan basis data logikal pada sistem normalisasi ini dapat dilihat pada gambar

7 Gambar 3.3 Rancangan Basis Data Logical Rancangan Basis Data Fisikal Rancangan basis data fisikal dirancang berdasarkan detil-detil implementasi sehingga menghasilkan deskripsi implementasi basis data pada penyimpanan sekunder. Nama Tabel = Project Primary Key = prjid Tabel Project digunakan setiap kali user membuat sebuah proyek baru untuk menyimpan kode proyek, nama proyek beserta keterangannya, nama pembuat proyek dan tanggal pembuatan proyek 43

8 Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan prjid Long Int - Kode proyek prjname Text 20 Nama proyek prjdesc Text 50 Keterangan prjauthor Text 20 Nama pembuat prjcreatedate Date/Time - Tanggal pembuatan Nama Tabel = Entity Primary Key = entid Foreign Key = prjid Tabel Entity digunakan untuk menyimpan kode dan nama tabel yang dibuat dan memberikan tanda apakah tabel tersebut berada dalam BCNF dan 4NF. Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan EntID Long Int - Kode entiti PrjID Long Int - Kode proyek EntName Text 20 Nama entiti BCNF Yes/No - Entiti termasuk BCNF 4NF Yes/No - Entiti termasuk 4NF Nama Tabel = Attribute Primary Key = attrid Tabel Attribute digunakan untuk menyimpan semua atribut yang digunakan beserta tipe datanya, jumlah variasi data untuk setiap atribut dan memberi tanda apakah atribut tersebut terdapat nilai null. 44

9 Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan AttrID Long Int - Kode atribut AttrName Text 20 Nama atribut AttrTotalVar Long Int - Jumlah variasi data NULLValue Yes/No - Terdapat nilai NULL DataType Text 20 Tipe data MaxLength Integer - Panjang Maximum untuk tipe data Text Nama Tabel = AttrEntity Primary Key = entid, attrid Foreign Key = entid, attrid Tabel AttrEntity digunakan untuk menghubungkan tabel Entity dan tabel Attribute, dan memberikan tanda apakah atribut dari entiti yang bersangkutan merupakan primary key atau bukan. Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan entid Long Int - Kode entiti attrid Long Int - Kode atribut primarykey Yes/No - Merupakan primary key atau bukan Nama Tabel = FD Primary Key = fdid Foreign Key = entid Tabel FD digunakan untuk menyimpan kode ketergantungan fungsional dan kode entiti. 45

10 Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan fdid Long Int - Kode ketergantungan fungsional entid Long Int - Kode entiti Nama Tabel = DependentFD Primary Key = fdid, attrid Foreign Key = fdid, attrid Tabel DependentFD digunakan untuk menyimpan kode ketergantungan fungsional dan kode atribut agar dapat mengetahui atribut-atribut yang menjadi dependent dari masing-masing ketergantungan fungsional. Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan fdid Long Int - Kode ketergantungan fungsional attrid Long Int - Kode atribut Nama Tabel = DeterminantFD Primary Key = fdid, attrid Foreign Key = fdid, attrid Tabel DeterminantFD digunakan untuk menyimpan kode ketergantungan fungsional dan kode atribut agar dapat mengetahui atribut-atribut yang menjadi determinant dari masing-masing ketergantungan fungsional. 46

11 Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan fdid Long Int - Kode ketergantungan fungsional attrid Long Int - Kode atribut Nama Tabel = MultiValued Dependency Primary Key = mvdid Foreign Key = entid Tabel FD digunakan untuk menyimpan kode ketergantungan fungsional dan kode entiti. Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan fdid Long Int - Kode ketergantungan fungsional entid Long Int - Kode entiti Nama Tabel = DependentMVD Primary Key = mvdid, attrid Foreign Key = mvdid, attrid Tabel DependentMVD digunakan untuk menyimpan kode ketergantungan MVD dan kode atribut agar dapat mengetahui atribut-atribut yang menjadi dependent dari masing-masing ketergantungan fungsional. 47

12 Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan mvdid Long Int - Kode ketergantungan fungsional attrid Long Int - Kode atribut Nama Tabel = DeterminantMVD Primary Key = mvdid, attrid Foreign Key = mvdid, attrid Tabel DeterminantMVD digunakan untuk menyimpan kode ketergantungan MVD dan kode atribut agar dapat mengetahui atribut-atribut yang menjadi determinant dari masing-masing ketergantungan fungsional. Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan mvdid Long Int - Kode ketergantungan fungsional attrid Long Int - Kode atribut Nama Tabel = Data Primary Key = DataID Foreign Key = entid, attrid Tabel Data digunakan untuk menyimpan semua data (Value) secara perbaris (rownumber) untuk masing- masing atribut (attrid) dari tiap entiti (entid). 48

13 Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan DataID Long Int - Kode data entid Long Int - Kode entiti attrid Long Int - Kode atribut rownumber Long Int - Urutan baris Value Memo - Nilai data Perancangan Proses Perancangan proses ini menggunakan pseudocode dan diagram alir (flowchart). Proses yang dirancang meliputi proses pencarian candidate key dan ketergantungan fungsional, bentuk normal kedua dan ketiga serta diagram hubungan antar tabel dan kode SQL Rancangan Proses Keseluruhan 49

14 Gambar 3.4 Diagram Alir Proses Keseluruhan Rancangan Proses Pencarian Candidate Key Modul candidate key Inisialisasi field candidate key Minta input minimum kombinasi Minta input maksimum kombinasi Lakukan perulangan dari minimum kombinasi sampai dengan maksimum kombinasi Lakukan kombinasi Lakukan perulangan sebanyak jumlah kombinasi yang dihasilkan Baca field ke i hasil kombinasi Jika jumlah variasi record = jumlah record maka Field ke i = candidate key Selain itu Field ke i bukan candidate key Akhir jika Akhir perulangan Akhir perulangan Akhir modul ( Algoritma diambil dari Skripsi Perancangan Alat Bantu Normalisasi Dalam Pemodelan Data oleh Yanny, Chairina, Elita, 2005 ) 50

15 Gambar 3.5 Diagram Alir Pencarian Candidate Key Rancangan Proses Pencarian Functional Dependency Modul functional dependency Inisialisasi field dependent Lakukan perulangan sebanyak jumlah field dependent Baca field dependent Inisialisasi field determinant untuk 1 field Jika jumlah variasi nilai field > 1 untuk setiap nilai field determinant maka Field dependent tidak mempunyai ketergantungan fungsional terhadap field determinant Selain itu 51

16 Field dependent mempunyai ketergantungan fungsional terhadap field determinant Akhir jika Akhir perulangan Jika jumlah field PK > 1 maka Inisialisasi field determinant Lakukan perulangan sebanyak jumlah field dependent Baca field dependent Lakukan kombinasi sebanyak jumlah field PK - 1 Lakukan perulangan sebanyak jumlah hasil kombinasi Jika ada jumlah variasi nilai field dependent > 1 untuk setiap nilai field determinant maka Field dependent tidak mempunyai ketergantungan fungsional terhadap field determinant Selain itu Field dependent mempunyai ketergantungan fungsional terhadap field determinant Akhir jika Akhir perulangan Akhir perulangan Akhir jika Akhir modul ( Algoritma diambil dari Skripsi Perancangan Alat Bantu Normalisasi Dalam Pemodelan Data oleh Yanny, Chairina, Elita, 2005 ) 52

17 Start Inisialisation dependent field Yes End of amount dependent field? No Read dependent field Inisialisation determinant field for each field No Amount of var field val > 1 for each val det field? Yes Determinant field dependent field Determinant field not dependent field Amount PK field >1? Yes Inisialisation determinant field End of amount dependent field? No Read dependent field No Yes Do Combination No i < amount of comb result? Yes No Amount of var field val > 1 for each val det field? Yes Determinant field dependent field Determinant field not dependent field Stop Gambar 3.6 Diagram Alir Pencarian Functional Dependency Rancangan Proses Bentuk Normal Kedua Awal modul 2NF Baca tabel 1NF Cari FD yang determinant = PK atau bagian PK 53

18 Jika jumlah FD = 1 maka tabel = tabel 2NF Selain itu Lakukan perulangan sebanyak jumlah FD Buat tabel baru Lakukan perulangan sebanyak jumlah field determinant Masukkan determinant jadi field tabel baru sebagai PK Akhir perulangan Lakukan perulangan sebanyak jumlah field dependent Baca field dependent Masukkan dependent jadi field tabel baru Lakukan perulangan selama field dependent = determinant Ambil dependent untuk dijadikan field tabel baru Akhir perulangan Akhir perulangan Akhir perulangan Akhir jika Akhir modul ( Algoritma diambil dari Skripsi Perancangan Alat Bantu Normalisasi Dalam Pemodelan Data oleh Yanny, Chairina, Elita, 2005 ) 54

19 Start Read table 1NF Search FD where determinant = PK or part of PK Yes Amount FD = 1? No i < amount FD? Yes Create new table Table = table 2NF Get all determinant as field of new table as PK Yes End of dependent field? No Read dependent field No Get dependent = field of new table No Dependent field = determinant? Yes Get dependent to be field of new table Stop Gambar 3.7 Diagram Alir Bentuk Normal Kedua Rancangan Proses Bentuk Normal Ketiga Awal modul 3NF Baca tabel 2NF 55

20 Lakukan perulangan sebanyak jumlah tabel Cari FD yang terdapat dalam tabel ke i Jika jumlah FD = 1 maka Tabel = tabel 3NF Selain itu Lakukan perulangan sebanyak jumlah FD Buat tabel baru Ambil semua field determinant untuk dijadikan field tabel baru sebagai PK Ambil semua field dependent untuk dijadikan field tabel baru Akhir perulangan Akhir jika Akhir perulangan Akhir modul ( Algoritma diambil dari Skripsi Perancangan Alat Bantu Normalisasi Dalam Pemodelan Data oleh Yanny, Chairina, Elita, 2005 ) 56

21 Start Read table 2NF End of table? No Search FD on the table Yes Yes Amount FD = 1? No i <amount FD? No Table = table 3NF Yes Create new table Get all determinant as field of new table as PK Stop Get dependent as field of new table Gambar 3.8 Diagram Alir Bentuk Normal Ketiga Rancangan Proses Bentuk BCNF Modul BCNF Baca tabel 3NF Lakukan perulangan sebanyak jumlah tabel Cari FD yang terdapat dalam tabel ke i Jika jumlah FD > 1 maka Lakukan perulangan sebanyak jumlah FD Jika determinant!= CK maka Buat tabel baru 57

22 Ambil semua field determinant untuk dijadikan field tabel baru sebagai PK Ambil semua field dependent untuk dijadikan field tabel baru Akhir Jika Akhir perulangan Selain itu Tabel = tabel BCNF Akhir jika Akhir perulangan Akhir modul 58

23 Start Read Table 3NF End of Table NO Search FD on The table YES Table = table BCNF NO Amount FD > 1? YES Stop Determinant NOT a CK YES NO Create New Table NO Get All Determinant as field for new table as PK Get All Dependent as field for new table YES End Amount of FD? Gambar 3.9 Diagram Alir Bentuk Normal BCNF Rancangan Proses Bentuk 4NF Modul 4NF Baca tabel BCNF Jika jumlah field >= 3 maka Cari MVD yang determinant = PK atau bagian PK Jika jumlah PK>=3 maka 59

24 flag=0 i=index field ke-1 Lakukan perulangan selama i < jumlah field j=i+1 Lakukan perulangan selama j < jumlah field k=i+1 Jika jumlah distinct index field ke j * jumlah distinct index field ke k = jumlah record i maka Buat tabel baru Ambil semua field determinant untuk dijadikan field tabel baru sebagai PK Ambil semua field dependent untuk dijadikan field tabel baru Akhir perulangan Akhir perulangan Akhir perulangan Selain itu tabel=tabel 4NF Akhir jika Selain itu tabel = tabel 4NF Akhir jika Akhir modul 60

25 Gambar 3.10 Diagram Alir Bentuk Normal 4NF 61

26 Rancangan Proses Kode SQL Awal modul kodesql Jika ada tabel pada 4NF maka Ambil semua tabel 4NF Selain itu Ambil semua tabel BCNF Akhir jika Lakukan perulangan sebanyak jumlah tabel sql = sql_pk = PRIMARY KEY Tambahkan CREATE TABLE ke dalam sql Lakukan perulangan sebanyak jumlah field Tambahkan field dan tipe data ke dalam sql Jika tipe data = TEXT Tambahkan panjang maksimal tipe data ke dalam sql Jika tidak ada field yang bernilai NULL maka Tambahkan NOT NULL ke dalam sql Akhir jika Jika field = PK maka Tambahkan field ke dalam sql_pk Akhir jika Jika field sebagai foreign key maka Tambahkan REFERENCE ke dalam sql Tambahkan nama tabel referensi ke dalam sql 62

27 Akhir jika Akhir perulangan Cetak sql dan sql_pk Akhir perulangan Akhir modul ( Algoritma diambil dari Skripsi Perancangan Alat Bantu Normalisasi Dalam Pemodelan Data oleh Yanny, Chairina, Elita, 2005 ) 63

28 Start Yes Jika ada tabel pada 4NF No Ambil tabel 4NF Ambil tabel BCNF Lakukan perulangan sebanyak jumlah tabel Yes sql= sql_pk= PRIMARY KEY tambahkan CREATE TABLE ke dalam sql Lakukan perulangan sebanyak jumlah field Yes Tambahkan field dan tipe data ke dalam sql Jika tipe data= TEXT Yes Tambahkan panjang maksimum tipe data ke dalam sql No No Jika tidak ada field yang bernilai NULL Yes Tambahkan NOT NULL ke dalam sql No No Jika field = PK Yes Tambahkan field ke dalam sql_pk No Jika field sebagai foreign key Yes Tambahkan REFERENCE ke dalam sql Tambahkan nama tabel referensi ke dalam sql Cetak sql dan sql_pk No End Gambar 3.11 Diagram Alir Proses Kode SQL 64

29 3.2.3 Perancangan Layar Rancangan Layar pada Menu Utama DATABASE NORMALIZATION TOOL FILE HELP Gambar 3.12 Rancangan Layar Menu Utama Rancangan ini berjudul Database Normalization Tool. Layar ini terdiri dari layar yang masih kosong dengan dua pilihan menu yaitu menu File dan Help. 65

30 Rancangan Layar pada Menu File DATABASE NORMALIZATION TOOL FILE HELP New Project Open Project Close Project Exit Gambar 3.13 Rancangan Layar Menu File Rancangan ini berjudul Database Normalization Tool untuk pilihan menu File yang terdiri dari empat pilihan menu drop-down yaitu New Project, Open Project, Close Project dan Exit. 66

31 Rancangan Layar pada Menu Help DATABASE NORMALIZATION TOOL FILE HELP Help About F1 Gambar 3.14 Rancangan Layar Menu Help Rancangan ini berjudul Database Normalization Tool untuk pilihan menu Help yang terdiri dari dua pilihan menu drop-down yaitu Help dan About. 67

32 Rancangan Layar pada Create Project DATABASE NORMALIZATION TOOL FILE HELP 1. Create Project 2. Input Table - Import Table - Input Table Manually 3. Primary Key 4. Functional Dependency 5. Normal Form - 1NF - 2NF - 3NF - BCNF - 4NF 6. Create ERD 7. Create SQL Code Create Project Project ID Project Name Project Description Project Author Project Date OK Cancel Gambar 3.15 Rancangan Layar Create Project Rancangan ini berjudul Create Project. Layar ini terdiri atas lima text box untuk masukan project ID, Project Name, Project Description, Project Author, dan Project Date serta tombol OK dan Cancel. 68

33 Rancangan Layar pada Menu Input Table DATABASE NORMALIZATION TOOL FILE HELP 1. Create Project 2. Input Table - Import Table - Input Table Manually 3. Primary Key 4. Functional Dependency 5. Normal Form - 1NF - 2NF - 3NF - BCNF - 4NF 6. Create ERD 7. Create SQL Code Choose the type of data input : o Import Table o Input Table Manually OK Cancel Gambar 3.16 Rancangan Layar Input Table Rancangan ini berjudul Input Table. Layar ini terdiri dari dua pilihan yaitu Input Table Manually dan Import Table serta tombol OK dan Cancel. 69

34 Rancangan Layar pada Menu Import Data DATABASE NORMALIZATION TOOL FILE HELP 1. Create Project 2. Input Table - Import Table - Input Table Manually 3. Primary Key 4. Functional Dependency 5. Normal Form - 1NF - 2NF - 3NF - BCNF - 4NF 6. Create ERD 7. Create SQL Code Import Data Data Source Database Name User Name Password Table(s) Field(s) Connect Next Gambar 3.17 Rancangan Layar Import Data Rancangan ini berjudul Import Data. Layar ini terdiri atas empat masukan untuk Data Source, Database Name, User Name dan Password serta tombol Connect dan Next. 70

35 Rancangan Layar pada Menu Create Table DATABASE NORMALIZATION TOOL FILE HELP 1. Create Project 2. Input Table - Import Table - Input Table Manually 3. Primary Key 4. Functional Dependency 5. Normal Form - 1NF - 2NF - 3NF - BCNF - 4NF 6. Create ERD 7. Create SQL Code Create Table Table Name Number of fields Input field name and data type Field #n Prev Field Next Field Next Step Gambar 3.18 Rancangan Layar Create Table Rancangan ini berjudul Create Table. Layar ini terdiri atas text box untuk masukan Table Name dan Number of fields. Tombol OK akan menampilkan field-field sebanyak jumlah number of. Tombol Prev Fields untuk menampilkan field-field sebelumnya yang telah diinput, tombol Next Fields untuk menampilkan field-field selanjutnya dan tombol Next Step akan melanjutkan ke layar Input Table. 71

36 Rancangan Layar pada Menu Input Data DATABASE NORMALIZATION TOOL FILE HELP 1. Create Project 2. Input Table - Import Table - Input Table Manually 3. Primary Key 4. Functional Dependency 5. Normal Form - 1NF - 2NF - 3NF - BCNF - 4NF 6. Create ERD 7. Create SQL Code Input Data Field 1 Field 2 Field 3 Field n Next Step Gambar 3.19 Rancangan Layar Input Data Rancangan ini berjudul Input Data. Layar ini terdiri atas tabel untuk memasukkan data. Tombol Next Step akan melanjutkan ke layar Primary Key. 72

37 Rancangan Layar pada Menu Primary Key DATABASE NORMALIZATION TOOL FILE HELP 1. Create Project 2. Input Table - Import Table - Input Table Manually 3. Primary Key 4. Functional Dependency 5. Normal Form - 1NF - 2NF - 3NF - BCNF - 4NF 6. Create ERD 7. Create SQL Code Primary Key Minimum fields combination of CK (def: 1) Maximum fields combination of CK (max: n) Analyzing Time: 00:00: Found: n Candidate key(s) Analyze Next Step Gambar 3.20 Rancangan Layar Primary Key Rancangan ini berjudul Primary Key. Layar ini terdiri dari text box untuk masukan nilai maksimum dan minimum kombinasi candidate key yang diinginkan user. Tombol Analize menjalankan proses analisa data. List Box untuk menampilkan hasil candidate key. Tombol next untuk melanjutkan ke layar Functional Dependency. 73

38 Rancangan Layar pada Menu Functional Dependency DATABASE NORMALIZATION TOOL FILE HELP 1. Create Project 2. Input Table - Import Table - Input Table Manually 3. Primary Key 4. Functional Dependency 5. Normal Form - 1NF - 2NF - 3NF - BCNF - 4NF 6. Create ERD 7. Create SQL Code Functional Dependency Field 1 Field2 Field 3 Field 4 Gambar 3.21 Rancangan Layar Functional Dependency Rancangan ini berjudul Functional Dependency. Layar ini terdiri dari tab-tab yang didalamnya terdiri atas list box untuk menampilkan functional dependency yang telah dianalisa. Tombol Next Step akan melanjutkan ke layar Normal Form. 74

39 Rancangan Layar pada Menu Normal Form DATABASE NORMALIZATION TOOL FILE HELP 1. Create Project 2. Input Table - Import Table - Input Table Manually 3. Primary Key 4. Functional Dependency 5. Normal Form - 1NF - 2NF - 3NF - BCNF - 4NF 6. Create ERD 7. Create SQL Code 1NF 2NF 3NF BCNF 4NF Entity Primary Key Field 1 Field 2 Field n Next Step Gambar 3.22 Rancangan Layar Normal Form Rancangan ini berjudul Normal Form. Layar ini terdiri dari tab-tab yang didalamnya terdapat combo box untuk memilih entiti normal form dan text box untuk menampilkan primary key serta tabel-tabel untuk normal form. Tombol Next Step melanjutkan ke layar ERD. 75

40 Rancangan Layar pada Menu ERD DATABASE NORMALIZATION TOOL FILE HELP 1. Create Project 2. Input Table - Import Table - Input Table Manually 3. Primary Key 4. Functional Dependency 5. Normal Form - 1NF - 2NF - 3NF - BCNF - 4NF 6. Create ERD 7. Create SQL Code Table 1 Table n Save ERD Next Gambar 3.23 Rancangan Layar ERD Rancangan ini berjudul ERD. Layar ini menampilkan diagram hubungan antar entity. Tombol Next akan melanjutkan ke layar SQL Code. 76

41 Rancangan Layar pada Menu SQL Code DATABASE NORMALIZATION TOOL FILE HELP 1. Create Project 2. Input Table - Import Table - Input Table Manually 3. Primary Key 4. Functional Dependency 5. Normal Form - 1NF - 2NF - 3NF - BCNF - 4NF 6. Create ERD 7. Create SQL Code SQL Code Save Gambar 3.24 Rancangan Layar SQL Code Rancangan ini berjudul SQL Code. Layar ini terdiri dari list box untuk menampilkan kode kode SQL, tombol Generate untuk menghasilkan kode-kode SQL serta tombol Save untuk menyimpan hasil analisa. 77

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3. Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras dan piranti lunak sebagai berikut : Spesifikasi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 Perancangan Alat Bantu Normalisasi BCNF dan 4NF R.Bg.AdhiPrakoso Susilo 0600614971 Ie Siong

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA DEKOMPOSISI DAN SINTESIS DALAM NORMALISASI DATA Abstrak Darwin

Lebih terperinci

TABEL. Tabel Halaman 25

TABEL. Tabel Halaman 25 2 TABEL Objektif: Mengenal Tipe Data Mengenal Batasan,kolom Pengenalan, nilai Null, kunci Primer, kunci Asing Membuat,menghapus,mengganti dan memodifikasi Tabel Dengan Enterprise Manager Menyunting Data

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam pemilihan KPR masyarakat haruslah jeli, namun untuk menentukan KPR masyarakat umum memiliki kendala di saat memiliki minat untuk membeli

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen elemen yang saling berkaitan, bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. (Jogiyanto, 1999, hlm 1). Suatu sistem terdiri atas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem informasi pengolahan petty cash yang berjalan saat ini di PT. Langkat Nusantara Kepong dapat memberikan hasil yang cukup akurat, namun dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penerapan data mining untuk memprediksi minat pembeli barang elektronik khususnya komputer dan sparepart

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kantor telkom di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi petty cash pada PT. ZC Industries (Swagelok Medan) menggunakan metode tidak tetap yang meliputi analisa sistem yang

Lebih terperinci

Mengenal dan Mulai Bekerja dengan Access 2007

Mengenal dan Mulai Bekerja dengan Access 2007 Mengenal dan Mulai Bekerja dengan Access 2007 1. Klik tombol yang ada di taskbar. 2. Pilih atau klik menu All Programs > Microsoft Office > Microsoft Office Access 2007. 3. Pada jendela Getting Started

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penyelesaian hasil utama. Analisis sistem perangkat lunak adalah dokumen. komputer yang akan mengimplementasikan sistem.

BAB III METODE PENELITIAN. penyelesaian hasil utama. Analisis sistem perangkat lunak adalah dokumen. komputer yang akan mengimplementasikan sistem. BAB III METODE PENELITIAN Pada desain sistem berbasis komputer, analisis memegang peranan yang penting dalam membuat rincian sistem baru. Analisis perangkat lunak merupakan langkah pemahaman persoalan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) b. Memory DDR 512MB

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) b. Memory DDR 512MB 115 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING 4.1. Implementasi 4.1.1. Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) Perkiraan piranti keras atau hardware yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain :

Lebih terperinci

Sebelum kita membahas tentang Microsoft Access ada baiknya jika kita terlebih dahulu mengetahui apa yang dimaksud dengan database.

Sebelum kita membahas tentang Microsoft Access ada baiknya jika kita terlebih dahulu mengetahui apa yang dimaksud dengan database. A. Pengertian Database dan Microsoft Access 1. Database Sebelum kita membahas tentang Microsoft Access ada baiknya jika kita terlebih dahulu mengetahui apa yang dimaksud dengan database. Database adalah

Lebih terperinci

TABEL DATABASE TABEL - KODE BARANG TOKO INFOMART BARANG - NAMA BARANG - HARGA

TABEL DATABASE TABEL - KODE BARANG TOKO INFOMART BARANG - NAMA BARANG - HARGA TABEL Dalam pembuatan database, data yang pertama dibuat adalah tabel. Tabel merupakan kumpulan data yang tersusun menurut aturan tertentu dan merupakan komponen utama pada database. Table disusun dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Pada bagian ini, penulis memaparkan tentang analisa sistem berjalan pada perusahaan mulai dari analisa dokumen yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dibutuhkannya ketelitian dalam Melihat hasil penjualan minuman pada kedai kopi Uleekareng & Gayo untuk menentukan minuman yang paling diminati

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berupa data data hasil wawancara, observasi, analisis masalah.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berupa data data hasil wawancara, observasi, analisis masalah. 25 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis sistem Tahap ini merupakan tahap awal dalam pembuatan aplikasi dimulai dari tahap perencanaan yang membahas mengenai proses pengumpulan informasi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Analisis Perancangan Program 3.1.1 Struktur Program Input yang diperlukan program berupa data inventori. Data inventori yang dibutuhkan di sini meliputi ID barang, nama barang,

Lebih terperinci

Modul ke: Aplikasi Komputer 13TEKNIK. Pengantar Ms. Access Lanjutan. Fakultas. Hendri, ST. MT. Program Studi

Modul ke: Aplikasi Komputer 13TEKNIK. Pengantar Ms. Access Lanjutan. Fakultas. Hendri, ST. MT. Program Studi Modul ke: Aplikasi Komputer Pengantar Ms. Access 2010 Fakultas 13TEKNIK Lanjutan Hendri, ST. MT. Program Studi Operasi Dasar Ms. Access Getting Started Tampilan Ms. Access Tipe Data Modul-Modul pada Ms.

Lebih terperinci

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota 37 /1. Flowmap Usulan Daftar Anggota Gambar 4.1 Flowmap Usulan Pendaftaran Anggota 38 Prosedur flowmap usulan pendaftaran anggota sebagai berikut : a. Pendaftar datang ke toko ingin menjadi anggota baru.

Lebih terperinci

KOMPUTER APLIKASI BISNIS

KOMPUTER APLIKASI BISNIS PANDUAN PERKULIAHAN KOMPUTER APLIKASI BISNIS Dengan Menggunakan Microsoft Access 2007 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG MEMBUAT APLIKASI PENJUALAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT ACCESS

Lebih terperinci

Gambar 1. Jendela Ms. Access Pilihan: New : menu untuk membuat file basis data baru. Recent : menu untuk membuka file basis data yang sudah ada.

Gambar 1. Jendela Ms. Access Pilihan: New : menu untuk membuat file basis data baru. Recent : menu untuk membuka file basis data yang sudah ada. Mata Pelajaran : Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Standar Kompetensi : Microsoft Office Access Kompetensi Dasar : Mengoperasikan Software Aplikasi Basis Data Kelas : XI Pertemuan 2 A. Menjalankan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Pengolahan Aktiva Tetap Pada CV. Jaya Agung yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Aplikasi Perangkat lunak dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok utama, yaitu sistem operasi, aplikasi dan utiliti. Sistem operasi merupakan perangkat lunak yang berfungsi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMODELAN. digunakan, dan juga evaluasi output. Implementasi program menjelaskan tentang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMODELAN. digunakan, dan juga evaluasi output. Implementasi program menjelaskan tentang BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMODELAN Pada bab ini membahas tentang implementasi program, peralatan yang digunakan, dan juga evaluasi output. Implementasi program menjelaskan tentang urutan kerja sistem dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 36 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis pada SMP Harapan Mekar Medan khususnya pada bagian Penerimaan dan Pengeluaran Dana Bantuan Operasional

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kambing Etawa Menggunakan Metode Pearson Square pada Peternakan Nyoto.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kambing Etawa Menggunakan Metode Pearson Square pada Peternakan Nyoto. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang

Lebih terperinci

Membuat File Database & Tabel

Membuat File Database & Tabel Membuat File Database & Tabel Menggunakan MS.Office Access 2013 Database merupakan sekumpulan data atau informasi yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang

Lebih terperinci

APLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : MS. Access 2010 (Bagian 1) Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM. Modul ke: Fakultas MKCU

APLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : MS. Access 2010 (Bagian 1) Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM. Modul ke: Fakultas MKCU APLIKASI KOMPUTER Modul ke: Pokok Bahasan : MS. Access 2010 (Bagian 1) Fakultas MKCU www.mercubuana.ac.id Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM Program Studi Sistem Informasi & MarComm Pengertian MS. Access

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Setelah penulis melaksanakan penelitian di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil, dan seperti yang telah diuraikan penulis pada bab sebelumnya

Lebih terperinci

Menggunakan Microsoft Access (perhatikan untuk red text)

Menggunakan Microsoft Access (perhatikan untuk red text) Menggunakan Microsoft Access (perhatikan untuk red text) 1. Membuat Database dan Tabel Materi ini akan menjelaskan bagaimana membangun database, tabel dan field. Akan dijelaskan pula mengenai format dan

Lebih terperinci

Konsep Normalisasi dan Anomali Tabel

Konsep Normalisasi dan Anomali Tabel Konsep Normalisasi dan Anomali Tabel Daftar Isi Konsep Normalisasi dan Anomali Tabel Pengantar 11.1. Pengantar Konsep Normalisasi Tahapan Normalisasi Bentuk Normal Kesatu Bentuk Normal Kedua Bentuk Normal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Masalah Tahapan pertama yang dilakukan dalam membangun sebuah aplikasi adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada pada CV. Bina Rukun. Proses mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB I PENDAHULUAN 1.1. Umum Penjelasan sistem dan perkembangan IT secara umum 1.2. Maksud dan Tujuan Maksud dari penulisan Tugas Akhir Tujuan penulisan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat kelulusan Program

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BASIS DATA

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BASIS DATA MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BASIS DATA Microsoft Access 2007 Disusun Oleh : Adri Priadana, S.Kom Fakultas Bisnis Dan Teknologi Informasi Universitas Teknologi Yogyakarta 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...2

Lebih terperinci

SOAL ULANGAN HARIAN KKPI KLS XI AP

SOAL ULANGAN HARIAN KKPI KLS XI AP SOAL ULANGAN HARIAN KKPI KLS XI AP 1. Program Aplikasi yang digunakan untuk database adalah. a. Microsoft Access b. Microsoft Exel c. Microsoft Power Point d. Microsoft Publisher e. Microsoft Word 2. Microsoft

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui informasi tentang lokasi dan letak dari depo kontainer yang ada di kota Medan, Permasalahan

Lebih terperinci

BAB-II OPERASI TABEL

BAB-II OPERASI TABEL BAB-II OPERASI TABEL 2.1. Modifikasi Tabel Terkadang Anda perlu mengatur field yang sudah ditempatkan pada tabel, kemudian suatu saat struktur tabel tersebut ingin kita rubah, misalnya mengganti field,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan diuraikan sejarah dan visi misi perusahaan, analisa sistem yang terdiri dari analisa sistem berjalan, analisa kebutuhan sistem dengan Use Case Diagram,

Lebih terperinci

KSI B ~ M.S. WULANDARI

KSI B ~ M.S. WULANDARI 1 MODUL I : TABEL Microsoft Access adalah perangkat lunak database management system (DBMS). Database dalam Microsoft Access dapat terdiri atas satu atau beberapa tabel, query, form, report, makro, dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah perancangan sistem dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

A. MAKSUD DAN TUJUAN 1. MAKSUD

A. MAKSUD DAN TUJUAN 1. MAKSUD MODUL XII MS ACCESS A. MAKSUD DAN TUJUAN 1. MAKSUD Mahasiswa mengerti menggunakan aplikasi Ms Access 2. TUJUAN!"Agar mahasiswa dapat membuat database dan table!"agar mahasiswa mengerti query dan relasi

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI. perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI. perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan 41 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Sistem Hal-hal yang akan dilakukan dalam perancangan aplikasi antara lain : perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), masih bersifat manual, yaitu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Saat ini pencatatan dan pengelolaan penginventarisan dan penyusutan barang-barang pada PT. Langkat Nusantara Kepong masih dilakukan secara manual

Lebih terperinci

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun.

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun. 1 BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN Dalam merancang, membangun dan mengimplementasikan aplikasi yang dibuat dengan aplikasi sistem informasi pencatatan perilaku siswa menjadi satu kesatuan yang utuh, maka terdapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN KKPI TAHUN PELAJARAN 2014/2015. : Mengoperasikan sistem operasi software/ : Mengoperasikan software aplikasi Basis Data

ULANGAN HARIAN KKPI TAHUN PELAJARAN 2014/2015. : Mengoperasikan sistem operasi software/ : Mengoperasikan software aplikasi Basis Data ULANGAN HARIAN KKPI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran Kelas/Program SK/KD : KKPI : XI JUR AP : Mengoperasikan sistem operasi software/ : Mengoperasikan software aplikasi Basis Data 1. Program Aplikasi

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Flowchart

Gambar 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Algoritma Dalam merancang proses pada Sistem Informasi ini penulis menggunakan Flowchart dan UML sebagai case tool dalam merancang proses yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pemilihan Kualitas busa springbed ini masih dilakukan secara manual dan tidak efisiensi baik dari segi waktu maupun biaya. Proses pemilihan Kualitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN DESAIN

BAB IV ANALISA DAN DESAIN 26 BAB IV ANALISA DAN DESAIN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara kepada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem ng Sedang Berjalan Pada bagian ini, penulis memaparkan tentang analisa sistem berjalan pada perusahaan mulai dari analisa dokumen yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisis Sistem yang Berjalan Sistem yang sedang berjalan belum tersedia sistem informasi yang berbasis komputer atau dengan kata lain masih dengan cara manual.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. sistem informasi penggajian pada Labkom STIKOM SURABAYA. Wawancara

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. sistem informasi penggajian pada Labkom STIKOM SURABAYA. Wawancara BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 1. 4.1 Analisis Menganalisa sistem merupakan langkah awal dalam membuat sistem baru. Langkah pertama adalah melakukan wawancara dan pengamatan, dalam hal ini sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 62 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem

Lebih terperinci

Microsoft Access 2007

Microsoft Access 2007 BAHAN AJAR Microsoft Access 2007 Pengenalan Database, Table Relationship, Form 2012 MICROSOFT ACCESS 2007 A. Pengertian Microsoft Access Microsoft Access adalah suatu program aplikasi basis data komputer

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGGUNAAN SOFTWARE

PEDOMAN PENGGUNAAN SOFTWARE PEDOMAN PENGGUNAAN SOFTWARE Medical Record Program pada dasarnya memiliki 2 fungsi utama: 1. Fungsi Patient Record, dalam fungsi ini End User dapat menyimpan data medis dari pasien yang ada, serta dapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Nasabie AutoRent adalah suatu jenis usaha yang bergerak dalam bidang jasa penyewaan mobil yang beralamat di Jln.Penggilingan Baru III No. 33 Dukuh Kramat

Lebih terperinci

Membuat Tabel. Tahapan membuat tabel menggunakan Microsoft Access 2007 : 1. Pilih menu create >> table. Microsoft Office Access Field.

Membuat Tabel. Tahapan membuat tabel menggunakan Microsoft Access 2007 : 1. Pilih menu create >> table. Microsoft Office Access Field. 3. Membuat Tabel Tabel merupakan set data di dalam database dan merupakan objek utama di dalam database. Tabel digunakan untuk menyimpan sebuah data. Setelah sebelumnya membahas bagaimana membuat database,

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Implementasi perancangan pada sistem informasi perparkiran

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Implementasi perancangan pada sistem informasi perparkiran 61 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Implementasi perancangan pada sistem informasi perparkiran dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0, dengan basis data

Lebih terperinci

KapitaSelekta. (KBKI82127, 2 sks) Materi : Pengenalan MySQL

KapitaSelekta. (KBKI82127, 2 sks) Materi : Pengenalan MySQL KapitaSelekta KapitaSelekta (KBKI82127, 2 sks) Materi : Pengenalan MySQL Mohon Perhatian TUGAS DIKUMPULKAN PROGRAM AKAN DIPERIKSA DI KOMPUTER MASING- MASING Sub Materi : 1. Pengenalan MySQL (Part-1) 1.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Akuntansi Pemesanan dan Penjualan Produk Sophie Martin Cabang BC. Rosida yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam sistem informasi akuntansi pengaruh biaya pengolahan limbah industri

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan bahan kimia. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi posyandu pada kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Kebutuhan akan teori dalam dunia pendidikan sangat besar. Teori banyak di tulis ke dalam sebuah buku maupun jurnal. Pada universitas potensi utama,

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI. proses perhitungan obfuskasi, dan proses pembentukan obfuscated SWF file. Ketiga

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI. proses perhitungan obfuskasi, dan proses pembentukan obfuscated SWF file. Ketiga 22 BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1. Spesifikasi Rumusan Rancangan Perancangan program aplikasi ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu proses parsing, proses perhitungan obfuskasi, dan proses pembentukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh PT. Matahari Department Store Grand Palladium Medan sulit dalam mengelola diskon aging akan suatu produk

Lebih terperinci

X. PENGANTAR DATABASE

X. PENGANTAR DATABASE X. PENGANTAR DATABASE PENGERTIAN DATABASE database adalah kmpulan data atau infromasi yang saling berhubungan dan merepresentasikan suatu perusahaan atau lainnya. Data tersebut disimpan dalam bentuk table.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Indonesia I cabang Belawan masih bersifat manual, yaitu surat-surat bukti

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Indonesia I cabang Belawan masih bersifat manual, yaitu surat-surat bukti BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pada kegiatan pelayanan keluar masuk kapal pada PT. Pelabuhan Indonesia I cabang Belawan masih bersifat manual, yaitu surat-surat bukti pendaftaran,

Lebih terperinci

Panduan Membuat Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, dan Database Menggunakan Power Designer

Panduan Membuat Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, dan Database Menggunakan Power Designer Panduan Membuat Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, dan Database Menggunakan Power Designer Disusun oleh: Oke Setiawan, S.T. Untuk keperluan internal dalam mendukung Tugas Besar Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Administrasi Pertanggungjawaban Perbaikan Infrastruktur pada PNPM-P2KP Mandiri di BKM Sepakat Bandar Khalifah yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 31 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Pada bagian ini, penulis memaparkan tentang analisa sistem berjalan pada perusahaan mulai dari analisa dokumen yang digunakan

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Basisdata Faktur Penjualan serta Implementasinya dengan SQL Menggunakan MS. Acces

Perancangan Sistem Basisdata Faktur Penjualan serta Implementasinya dengan SQL Menggunakan MS. Acces Tugas Sistem Basisdata Perancangan Sistem Basisdata Faktur Penjualan serta Implementasinya dengan SQL Menggunakan MS. Acces Disusun sebagai tugas mata kuliah Basis Data Dosen Pengampu : Bp. Haryono Disusun

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam mengevaluasi suatu proses diperlukan tahap analisis untuk menguji tingkat kelayakan terhadap proses perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah kumpulan dari elemen elemen yang saling berkaitan dan tersusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Informasi adalah data yang diolah

Lebih terperinci

Mengoperasikan Dasar-Dasar Basis Data (Database)

Mengoperasikan Dasar-Dasar Basis Data (Database) 2011 LSP TELEMATIKA Mengoperasikan Dasar-Dasar Basis Data (Database) Modul KKPI 3 Mengoperasikan Dasar-Dasar Basis Data - (20110523-R1) 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB I Mempersiapkan Piranti Lunak Basis

Lebih terperinci

E-Trik Visual C++ 6.0

E-Trik Visual C++ 6.0 DISCLAIMER Seluruh dokumen E-Trik di dalam CD ini dapat digunakan dan disebarkan secara bebas untuk tujuan belajar bukan komersial (non-profit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis

Lebih terperinci

Normalisasi Data. Author : Minarni, S.Kom.,MM

Normalisasi Data. Author : Minarni, S.Kom.,MM Normalisasi Data Author : Minarni, S.Kom.,MM Normalisasi Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah basis data yang mengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Permasalahan Keputusan selama ini yang dilakukan oleh Toko Buku Sembilan Wali Medan untuk menentukan buku apa saja yang paling potensial dijual berdasarkan

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG MODUL PERKULIAHAN KOMPUTER AKUNTANSI Dengan Menggunakan Microsoft Access 2007 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG MEMBUAT APLIKASI AKUNTANSI SEDERHANA DENGAN MICROSOFT ACCESS 2007 STUDI

Lebih terperinci

MODUL 12 PHP&MYSQL RELATIONAL DATABASE

MODUL 12 PHP&MYSQL RELATIONAL DATABASE MODUL 12 PHP&MYSQL RELATIONAL DATABASE PEMROGRAMAN WEB 2 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2015/2016 Pada modul kali ini kita akan mengubah struktur dari tabel mahasiswa di dalam database,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data SMA dan SMK di Nias Barat masih menggunakan daftar tabel yang tertulis, banyaknya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Dalam tahap ini membahas tentang perancangan aplikasi yang penulis rencanakan, yaitu sebuah aplikasi yang bertujuan memberikan layanan absensi Sekolah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Banyaknya permintaan pasar terhadap produk coca-cola membuat PT. Coca-Cola harus menyediakan jumlah produksi yang sesuai dengan permintaan pasar.

Lebih terperinci

[MODUL ACCESS PEMULA]

[MODUL ACCESS PEMULA] Microsoft Excel 2007 Tingkat Pemula 2010 : Management and Education Governance [MODUL ACCESS 2007 - PEMULA] Pilot Project EMIS-ICT Strengthening in Aceh 104 ACCESS 2007 - PEMULA Tujuan Diharapkan Peserta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi yang utuh kedalam berbagai bagian-bagian komponennya serta hubungan antar

Lebih terperinci

MODUL III STRUCTURED QUERY ANGUAGE (SQL)

MODUL III STRUCTURED QUERY ANGUAGE (SQL) MODUL III STRUCTURED QUERY ANGUAGE (SQL) Tujuan : 1. Memahami tentang sistem database 2. Memahami instalasi MySQL di lingkungan Windows 3. Memahami dasar-dasar MySQL. Tugas Pendahuluan 1. Apa yang anda

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi hasil keluaran produksi. Ada 4 faktor yang saling berhubungan satu dengan yang

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram 41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tahap implementasi dalam rangkaian pengembangan sistem model Waterfall.Tahap ini akan mengimplementasikan persyaratan dan desain

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. material langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya overheadnya

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. material langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya overheadnya BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Sistem Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan saat ini pada PT. Sumatraco Langgeng Makmur, ditemukan masih banyak kekurangan yang terjadi. Salah

Lebih terperinci

BAB-I DATABASE DAN MENGENAL MICROSOFT ACCESS

BAB-I DATABASE DAN MENGENAL MICROSOFT ACCESS BAB-I DATABASE DAN MENGENAL MICROSOFT ACCESS 1.1. Sekilat tentang Database Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak akan pernah terlepas dari data. Misalnya saja data tentang mahasiswa, dosen, akademik,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 54 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Penelitian

Bab 3 Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian Pada bab ini akan dibahas mengenai proses bisnis yang berlangsung pada Toko Istana Boneka dan metode perancangan yang digunakan dalam membuat sistem informasi perhitungan arus kas

Lebih terperinci

Tampilan layar menu login

Tampilan layar menu login L1 Tampilan layar menu login Merupakan form awal dari aplikasi. Pada Form Login terdapat field untuk mengisi nama user dengan password nya. Tombol ok digunakan untuk mengkomfirmasi username dan password.

Lebih terperinci