SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN BARANG PADA PDAM BEKASI. Nama : Nidya Monica NPM : Program Studi : Akuntansi Komputer

Transkripsi

1 SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN BARANG PADA PDAM BEKASI Nama : Nidya Monica NPM : Program Studi : Akuntansi Komputer Pembimbing : Dr. Untara, SE, MMSI.

2 LATAR BELAKANG PDAM Kota Bekasi adalah BUMD yang bergerak di bidang produksi dan distribusi air minum untuk wilayah Kota Bekasi dan sekitarnya. Salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan adalah kemampuan memproduksi barang dan/atau jasa tepat waktu sesuai dengan target produksi. Hal tersebut dipengaruhi oleh dimilikinya peralatan produksi dengan kualitas baik dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan produksi, dan juga tersedianya bahan baku produksi yang akan diolah. Untuk itu, perusahaan harus dapat mengelola persediaan barang yang dimilikinya.

3 MATERI & TUJUAN KERJA PRAKTEK Materi Kerja Praktek Metode pencatatan akuntansi persediaan barang pada PDAM Kota Bekasi; dan Sistem akuntansi persediaan barang yang ada pada PDAM Kota Bekasi. Tujuan Kerja Praktek Untuk mengetahui pencatatan akuntansi persediaan barang pada PDAM Kota Bekasi; dan Untuk mengetahui sistem akuntansi persediaan barang yang ada pada PDAM Kota Bekasi.

4 HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem Akuntansi Persediaan Barang Pada PDAM Kota Bekasi, terdiri dari: 1. Metode Pencatatan Akuntansi PDAM Kota Bekasi menggunakan Metode Buku (Perpectual) untuk bahan instalasi. Sedangkan, Metode Fisik untuk bahan operasi. 2. Metode Penentuan Harga Pokok Persediaan PDAM Kota Bekasi menggunakan metode Masuk Pertama Keluar Pertama (FIFO) untuk menentukan harga pokok persediaannya. 3. Unit-unit Yang Terkait Bagian Gudang Bagian Keuangan Bagian Anggaran dan Laporan 4. Akuntansi Untuk Pengelolaan Persediaan Pencatatan akuntansi untuk pengelolaan persediaan yang digunakan PDAM Kota Bekasi adalah:

5 HASIL DAN PEMBAHASAN a. Pencatatan pembelian (pembayaran tunai dan tenggang waktu) Penerimaan barang yang dipesan: Persediaan Bahan Operasi Kimia Bahan Instalasi Utang Usaha Pembayaran harga barang Utang Usaha Kas/Bank Pemakaian barang Perikiraan Buku Besar Yang Tercatat Pada Bon Persediaan Bahan Operasi Kimia Bahan Instalasi

6 HASIL DAN PEMBAHASAN b. Pencatatan pembelian dengan Uang Muka dan Angsuran Pemberian Uang Muka dan Angsuran Uang Muka Pembelian Kas/Bank Penerimaan barang Persediaan Bahan Operasi Kimia Bahan Imstalasi Uang Muka Pembelian Utang Usaha 5. Prosedur Pengelolaan Barang Prosedur pengelolaan barang pada PDAM kota Bekasi terdiri dari: a. ProsedurPengadaan Bahan Instalasi b. Prosedur Pengadaan Bahan Operasi c. Prosedur Penerimaan Barang d. Prosedur Pengeluaran Barang

7 FLOWCHART BAHAN OPERASI

8 FLOWCHART PENERIMAAN BARANG

9 FLOWCHART PENGELUARAN BARANG

10 KESIMPULAN Metode pencatatan akuntansi yang digunakan PDAM Kota Bekasi terhadap bahan instalasi adalah Metode Buku (Perpectual). Sedangkan, bahan operasi menggunakan Metode Fisik. Sistem akuntansi persediaan barang pada PDAM Kota Bekasi meliputi; metode penentuan harga pokok persediaan yang digunakan adalah Metode FIFO; dan akuntansi pencatatan pengelolaan persediaan yaitu pencatatan pembelian (pembayaran tunai dan tenggang waktu), dan pembelian dengan uang muka dan angsuran; serta unit-unit yang terkait di dalamnya adalah bagian gudang, bagian keuangan, bagian anggaran dan laporan. Sedangkan, kelemahan pada sistem akuntansi persediaan barang pada PDAM Kota Bekasi adalah pada bagian gudang yang berperan lebih banyak dibandingkan dengan unit-unit terkait lainnya dalam pengelolaan persediaan.

11 SARAN Metode pencatatan akuntansi persediaan barang pada PDAM Kota Bekaso sudah sesuai dengan yang ada pada teori, yaitu metode buku (perpectual) untuk bahan instalasi dan metode fisik untuk bahan operasi. Hal ini harus tetap dipertahankan karena telah sesuai dengan karakteristik dari masing-masing bahan persediaan. Unit-unit yang terkait dalam sistem akuntansi persediaan barang pada PDAM Kota Bekasi tidak sesuai dengan teori (berbeda dengan teori. Perbedaan fungsi yang ada tergantung luas sempitnya wewenang dan tugas dari masing-masing bagian.