BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori dasar / Umum Dalam menganalisis dan merancang sebuah sistem, diperlukan teoriteori dasar maupun umum yang menjadi landasan kita untuk menyusun tugas akhir ini. Berikut ini akan dijabarkan teori - teori yang berkaitan dengan penulisan tugas akhir ini Pengertian Sistem Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2009, p6), sistem adalah sekumpulan dari komponen-komponen yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut menurut O Brian (2009, p24), sistem adalah sekelompok komponen yang bekerja bersama menuju tujuan yang bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Berdasarkan pengertian sistem diatas dapat disumpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan yang berfungsi dan bekerja sama dengan menerima input dan menghasilkan output untuk mencapai hasil dan tujuan yang sama Pengertian Informasi Menurut Laudon (2010, p46), informasi adalah data yang telah ditentukan menjadi sebuah bentuk yang berarti dan berguna bagi kehidupan masyarakat. Sedangkan menurut Vercellis (2009, p7), Informasi adalah hasil dari ekstraksi dan proses suatu aktivitas yang didapat dari data dan itu memiliki arti bagi yang menerimanya pada domain yang spesifik. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang memiliki arti dan berguna bagi kehidupan masyarakat. 11

2 Pengertian Sistem Informasi Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2009, p6), sistem informasi adalah sebuah kumpulan dari komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan output informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas bisnis. Sedangkan menurut Connolly, T., & Begg, C. (2015, p346), Sistem Informasi adalah sumber daya yang memungkinkan pengumpulan, manajemen, kontrol, dan penyebaran informasi di seluruh organisasi. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sebuah kumpulan dari komponen yang saling berhubungan yang memungkinkan pengumpulan, manajemen, kontrol, dan penyebaran informasi di seluruh organisasi. Gambar 2.1 Information System and Components Parts. Sumber : Satzinger, Jackson dan Burd (2009, p8), Object-oriented analysis & Design with the Unified Proces

3 Pengertian Database Menurut Connolly, T., & Begg, C. (2015, p63), Database adalah sekumpulan data tersebar yang berhubungan secara logis, dan penjelasan dari data ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. Sedangkan menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2009, p11), database adalah koleksi data dikelola secara terpusat yang dapat diakses oleh banyak pengguna dan sistem pada saat yang sama. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa database adalah sekumpulan data tersebar yang berhubungan secara logis yang dikelola secara terpusat yang dapat diakses oleh banyak pengguna dan sistem pada saat yang sama untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi Pengertian SQL (Structured Query Language) Menurut Connolly, T., & Begg, C. (2015, p192), SQL (Structured Query Language) adalah contoh dari transform-oriented language atau bahasa yang didesain dengan menggunakan relasi untuk mengubah input menjadi output yang diinginkan. Sebuah database language dapat memungkinkan user untuk : Membuat hubungan struktur dan database. Melakukan operasi penyisipan (insertion), perubahan (modification), dan penghapusan (deletion) data dari relasi. Menampilkan query yang sederhana dan kompleks Database Language Data Definition Language (DDL) Menurut Connolly, T., & Begg, C. (2015, p90), mendefinisikan Data Definition Language (DDL) sebagai bahasa yang memungkinkan database administrator untuk menambahkan dan menamakan entitas, atribut dan hubungan yang dibutuhkan dalam aplikasi, terkait dengan integritas dan kendala keamanan aplikasi.

4 14 Data Manipulation Language (DML) Menurut Connolly, T., & Begg, C. (2015, p90), mendefinisikan Data Manipulation Language (DML) sebagai bahasa yang menyediakan suatu fungsi yang dapat memanipulasi data - data yang ada di dalam database Pengertian UML (Unified Modeling Language) Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2009, p61), Unified Modeling Language (UML) adalah serangkaian standar konstruksi model dan notasi yang dikembangkan secara khusus untuk pengembangan object-oriented Activity Diagram Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2009, p141), pengertian activity diagram adalah sebuah diagram alur kerja yang menjelaskan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh seorang user (atau sistem), user yang melakukan setiap aktivitas atau kegiatan tersebut dan alur yang berurutan dari aktivitas - aktivitas tersebut. Notasi - notasi yang digunakan didalam activity diagram antara lain : 1. Swimlane Merupakan sebuah area berbentuk persegi panjang dalam activity diagram yang memaparkan aktivitas apa saja yang dilakukan oleh seorang user. 2. Starting Activity (Pseudo) Merupakan notasi dalam activity diagram yang memiliki fungsi sebagai penanda dimulainya suatu aktivitas.

5 15 3. Transition Arrow Merupakan notasi di dalam activity diagram yang memliki fungsi menghubungkan satu aktivitas dengan aktivitas berikutnya yang dilakukan oleh seorang user. 4. Activity Merupakan notasi dalam activity diagram yang memiliki fungsi menjelaskan aktivitas yang dilakukan oleh seorang user. 5. Synchronization Bar Merupakan notasi dalam activity diagram yang memiliki fungsi mengatur atau mengendalikan pemisahan dan penyatuan dari beberapa aktivitas yang berurutan. 6. Decision Activity Merupakan notasi dalam activity diagram yang digunakan pada saat user akan melakukan pengambilan keputusan. 7. Ending Activity Merupakan notasi dalam activity diagram yang memiliki fungsi sebagai penanda diakhirinya suatu aktivitas.

6 16 Contoh notasi-notasi dalam activity diagram : Gambar 2.2 Notasi-notasi dalam activity diagram Sumber : Satzinger, Jackson dan Burd (2009, p142), Objectoriented analysis & Design with the Unified Process

7 17 Contoh Activity Diagram : Gambar 2.3 Contoh activity diagram Sumber : Satzinger, Jackson dan Burd (2009,p143), Objectoriented analysis & Design with the Unified Process

8 Pengertian Data Menurut Connolly, T., & Begg, C. (2015, p63), Data dikenal sebagai sistem katalog (atau kamus data atau metadata - yang 'data tentang data'). Ini adalah sifat self-describing dari database yang menyediakan program-independensi data. Menurut Vercellis (2009, p6), Data adalah kodifikasi terstruktur dari entitas primer tunggal, serta transaksi yang melibatkan dua atau lebih entitas utama. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa data adalah sistem katalog yang terkodifikasi terstruktur dari entitas primer tunggal, serta transaksi yang melibatkan dua atau lebih entitas utama, yang memiliki sifat self-describing dari database yang menyediakan program-independensi data Pengertian Database Management System (DBMS) Menurut Connolly, T., & Begg, C (2015, p64), DBMS adalah sebuah sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengontrol akses ke database. Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2009, 488), DBMS adalah sebuah sistem perangkat lunak yang mengelola dan mengontrol akses ke database. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa DBMS adalah sebuah sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, mengelola dan mengontrol akses ke database.

9 Komponen DBMS Menurut Connolly, T., & Begg, C (2015, p66), Komponen DBMS terdiri dari hardware, software, data, procedures dan people. Gambar 2.4 Components of the DBMS Environment Sumber : Connolly, T., & Begg, C (2015, p66), Database Systems : A Practical Approach to Design, Implementation, and Management. 6th Edition. Hardware, DBMS dan aplikasi memerlukan perangkat keras untuk menjalankan. Hardware dapat berkisar dari komputer pribadi tunggal, mainframe tunggal, hingga jaringan komputer. Software, Komponen perangkat lunak terdiri dari perangkat lunak DBMS itu sendiri dan program aplikasi, bersama dengan sistem operasi, termasuk perangkat lunak jaringan jika DBMS digunakan melalui jaringan. Data, komponen yang paling penting dari DBMS environment, tentu dari titik pandang end-user, adalah data. Data bertindak sebagai jembatan antara komponen mesin dan komponen manusia. Procedures, mengacu pada instruksi dan aturan yang mengatur desain dan penggunaan database. People, Komponen terakhir dari DBMS environment adalah orang-orang yang terlibat dengan sistem.

10 Pengertian OLTP (Online Transaction Processing) Menurut Connolly, T., & Begg, C (2015, p1286), On-line transaction processing (OLTP) adalah sebuah sistem yang dirancang untuk memaksimalkan kapasitas pemprosesan transaksi. Berikut ini beberapa keuntungan yang diperoleh dengan menerapkan OLTP, yaitu: 1. Efektif dan efisien waktu karena data transaksi disimpan setiap hari, sehingga tidak ada penumpukan data yang belum disimpan. 2. Data sisitematis dalam warehouse karena data disimpan setiap tanggal transaksi Pengertian OLAP (Online Analytical Processing) Menurut Connolly, T., & Begg, C (2015, p1286), OLAP adalah sintesis dinamis, analisis, dan konsolidasi volume besar data multi-dimensi. Menurut Colossi, N., Malloy, W., Reinwald, B (2002) di dalam IBM Systems Journal, Online analytical processing (OLAP) adalah istilah yang diciptakan yang tidak dipublikasikan pada tahun Menyediakan OLAP untuk pengguna analis: sebuah mandat IT, oleh EF Codd.1 dengan memperkenalkan istilah baru ini yaitu online analytical processing (OLTP). Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa OLAP adalah sintesis dinamis, analisis, dan konsolidasi volume besar data multi-dimensi yang diciptakan yang tidak dipublikasikan pada tahun 1993 dan sebuah istilah baru yaitu online analytical processing (OLTP).

11 Pengertian Data Warehouse Menurut Connolly, T., & Begg, C. (2015, p1225), data warehouse adalah sebuah kumpulan data yang memiliki karakteristik subject oriented, integrated, times-variant, dan non volatile yang di mana digunakan dalam mendukung manajemen proses pengambilan keputusan. Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2009, p520), data warehouse adalah kumpulan data yang digunakan untuk mendukung keputusan manajerial terstruktur dan tidak terstruktur. Sedangkan menurut Han, Jiawei, Micheline Kamber, Jian Pei (2012, p33), data warehouse adalah tempat penampungan untuk jangka waktu panjang untuk data dari berbagai macam sumber, yang di atur untuk management fasilitas pengambilan keputusan. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa data warehouse adalah sebuah kumpulan data atau tempat penampungan untuk jangka waktu panjang yang memiliki karakterisitik subject oriented, integrated, times-variant, dan non volatile yang digunakan untuk mendukung keputusan manajerial terstruktur dan tidak terstruktur dan digunakan untuk dalam mendukung manajemen proses pengambilan keputusan Karakteristik Data Warehouse Menurut Connolly, T., & Begg, C. (2015, p1225), data warehouse memiliki beberapa karakteristik, diantaranya yaitu : Subject-oriented, yaitu data warehouse diorganisasi berdasarkan subjek utama dari perusahaan (seperti pelanggan, produk, penjualan, dan pembelian) berdasarkan pada area aplikasi utama (seperti pembuatan faktur pelanggan, pengendalian

12 22 persediaan dan penjualan produk). Hal ini menggambarkan data yang ada didalam data warehouse merupakan data untuk pengambilan keputusan, bukan data yang berorientasi aplikasi. Integrated, data didalam data warehouse berasal dari sumber data yang berbeda dan dari sistem aplikasi yang berbeda diseluruh perusahaan. Sumber data biasanya digunakan secara tidak konsisten, contohnya format yang berbeda. Sumber data yang terintegrasi harus dibuat konsisten untuk menampilkan pandangan terintegrasi dari data kepada user. Time- variant, data yang masuk didalam data warehouse hanya data yang akurat dan valid dalam suatu waktu tertentu atau dalam interval waktu tertentu. Non-Volatile, data dalam data warehouse tidak di update secara real time tetapi diperbaharui dari sistem operasional secara berkala. Data baru selalu ditambahkan sebagai tambahan kedalam database bukan sebagai penggantian Keuntungan data warehouse Menurut Connolly, T., & Begg, C. (2015, p1226), Implementasi yang suskes dari sebuah data warehouse dapat memberikan keuntungan-keuntangan utama bagi organisasi, diantaranya: 1. Potential high returns on investment Suatu organisasi harus memberikan sumber daya yang besar untuk menjamin kesuksesan dalam membuat data warehouse dan biayanya bervariasi tergantung dari solusi teknis yang ada. Namun,

13 23 kemungkinan adanya kondisi balik modal terhadap biaya yang dikeluarkan untuk investasi data warehouse relatif lebih besar. Sehingga tidak perlu ada kekhawatiran akan anggapan adanya pemborosan untuk investasi data warehouse ini. 2. Competitive advantages Adanya kemungkinan balik modal yang besar terhadap investasi merupakan bukti adanya keuntungan kompetitif dengan adanya teknologi ini. Keuntungan kompetitif ini dicapai dengan memungkinkan para pengambil keputusan untuk mengakses data sebelumnya tidak tersedia, tidak diketahui, atau informasi yang tidak tercatat. 3. Increased productivity of corporate decision makers Data warehouse dapat memungkinkan hal ini dengan mentransformasikan data menjadi informasi yang berarti. Teknologi ini menyediakan para manajer bisnis untuk dapat melakukan analisis yang lebih konsisten sehingga pada akhirnya terjadi peningkatan produktivitas.

14 Data warehouse arsitektur Gambar 2.5 Typical architecture of a data warehouse. Sumber : Connolly, T., & Begg, C. (2015, p1232), Database Systems : A Practical Approach to Design, Implementation, and Management. 6th Edition. Menurut Connolly, T., & Begg, C. (2015, p1231), komponen utama di dalam data warehouse mencakup: 1. Operational Data Sumber data dari data warehouse berasal dari: a. Operasional mainframe data yang ada di generasi pertama hierarchical dan network database. b. Data departemen yang ada di proprietary file system seperti VSAM, RMS, dan relasional DBMS seperti Informix dan Oracle. c. Data private yang ada di private server dan workstation.

15 25 d. Sistem eksternal seperti internet database yang tersedia atau database yang diasosiasikan dengan supplier atau customer dari perusahaan. 2. Operational Data Store (ODS) ODS adalah repository dari operasional data yang sekarang dan operasional data yang terintegrasi untuk analisis. Biasanya terstruktur dan tersupply dengan data seperti yang ada di data warehouse, atau mungkin kenyataannya bertindak sebagai staging area untuk data yang akan dipindahkan ke data warehouse. 3. ETL Manager ETL manager melakukan semua operasi yang berhubungan dengan Extract, Transform dan Load data ke dalam data warehouse. 4. Warehouse Manager Warehouse manager melakukan semua operasi yang terasosiasi dengan sebuah management dari data di dalam data warehouse. Operasi-operasi yang dilakukan oleh warehouse manager, meliputi: a. Menganalisa data untuk memastikan konsistensi. b. Mentransformasi dan menggabungkan sumber data dari tempat penyimpanan sementara kedalam table data warehouse. c. Pembuatan index-index dan view di dalam table dasar. d. Generasi dari denormalisasi (jika diperlukan). e. Generasi dari agregasi. f. Memback-up dan mengarsipkan data. 5. Query Manager Query manager melakukan semua operasi yang terasosiasi dengan sebuah management dari pengguna query. 6. Detailed Data Pada area warehouse ini menyimpan semua detail data di skema database. Di banyak kasus, detail data tidak disimpan

16 26 secara online tetapi di buat tersedia dengan agregasi data ke level detail lebih lanjut. 7. Lightly and Highly Summarized Data Pada area warehouse ini menyimpan data yang di ringkas ringan dan sangat diringkas. Summarized data yang dibuat oleh warehouse manager. 8. Archive / Backup Data Area warehouse ini menyimpan data detail dan data yang diringkas dengan maksud untuk diarsip dan di back-up. 9. Meta Data Area warehouse ini menyimpan semua definisi meta data yang digunakan oleh semua proses di dalam warehouse. 10. End-User Access Tools Tujuan utama dari data warehousea dalah untuk mendukung pengambil keputusan. User ini berinteraksi dengan warehouse menggunakan end-user access tool Pengertian ETL Menurut William (2007, p201), Extract, transformation, and loading (ETL) adalah proses data warehouse yang mengekstrak data dari sistem sumber, berpotensi mengubah (proses transformasi), dan memuatnya ke toko data target di lingkungan BI atau DW. Menurut Vassiliadis, P. (2009) dalam jurnal A Survey of Extract Transform Load Technology, proses perangkat lunak yang memfasilitasi penduduk dari data warehouse umumnya dikenal sebagai proses Ekstraksi-Transformasi-Loading (ETL). Proses ETL bertanggung jawab untuk: (i) Ekstraksi data yang sesuai dari sumber, (ii) Transportasi mereka ke daerah tujuan khusus dari data warehouse di mana mereka akan diproses, (iii) Transformasi sumber data dan perhitungan nilai-nilai baru (dan, mungkin catatan) untuk mematuhi struktur hubungan data warehouse yang mereka targetkan,

17 27 (iv) Isolasi dan pembersihan tupel bermasalah, untuk menjamin bahwa aturan bisnis dan kendala database dihormati, dan (v) Pemuatan dibersihkan, data ditransformasikan ke hubungan yang tepat di gudang, bersama dengan penyegaran indeks yang menyertainya dan pandangan terwujud. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa ETL adalah proses data warehouse yang mengekstrak data dari sumber, transformasi sumber data dan perhitungan nilai-nilai baru dan memuatnya ke toko data target di lingkungan BI atau DW Pengertian Data Mart Menurut Connolly, T., & Begg, C. (2015, p1242), data mart adalah sebuah database yang mengandung sebuah subset dari data corporate atau perusahaan, untuk mendukung kebutuhan-kebutuhan analytical dari sebuah unit bisnis yang sesuai atau untuk mendukung pengguna-pengguna yang membagi kebutuhan yang sama untuk menganalisis sebuah proses bisnis yang sejenis Pengertian Metadata Menurut Vercellis (2009, p54) Untuk mendokumentasikan arti dari data yang terdapat dalam data warehouse, dianjurkan untuk membuat sebuah struktur informasi yang spesifik, yang dikenal sebagai metadata, yaitu mendeskripsikan data-data. Menurut Eldridge, Simon (2011) dalam jurnalnya yang berjudul Metadata, metadata adalah komponen penting dalam menerapkan alur kerja broadcast yang efektif dan efisien karena informasi ini tentang konten Anda yaitu apa yang memungkinkan Anda untuk mengatur, mencari, mengolah dan mengelola konten yang sesuai dengan aturan bisnis. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa metadata adalah komponen penting dalam menerapkan alur kerja

18 28 broadcast yang efektif dan efisien untuk mendokumentasikan arti dari data yang yang terdapat dalam data warehouse, yang memungkinkan untuk mengatur, mencari, mengolah dan mengelola konten yang sesuai dengan aturan bisnis Pengertian Dimensionality Modeling Menurut Connolly, T., & Begg, C. (2015, p1261), sebuah teknik design lokal yang menargetkan untuk menampilkan data di dalam sebuah standart, bentuk intuititif yang mengijinkan akses yang high-perfomance. Setiap dimensional model (DM) terdiri dari 1 table dengan sebuah composite primary key, yang dinamakan fact table, dan sebuah kumpulan dari table-table yang lebih kecil, dinamakan dimension table. Menurut Kimball (2013, p7), Dimensionality Modelling adalah teknik lama untuk membuat database sederhana. Dimensionality modeling diterima secara luas sebagai teknik yang lebih disukai untuk menyajikan data analitik karena alamat dua persyaratan simultan: Memberikan data yang dimengerti untuk pengguna bisnis. Memberikan kinerja query yang cepat. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa dimensionality modelling adalah sebuah teknik design lokal yang menargetkan untuk menampilkan data di dalam sebuah standart, bentuk intuititif yang mengijinkan akses yang high-perfomance yang memiliki dua persyaratan simultan yaitu :. Memberikan data yang dimengerti untuk pengguna bisnis. Memberikan kinerja query yang cepat.

19 Pengertian Dimension Table Menurut Connolly, T., & Begg, C. (2015, p1261). Tabel dimensi adalah tabel yang berisikan kategori dengan ringkasan data detil yang dapat dilaporkan, laporan keuntungan pada tabel fakta dapat dilaporkan sebagai dimensi waktu (yang berupa perbulan, dan pertahun). Menurut Kimball & Ross (2013, p20) Dimension adalah entity yang independen dalam model dimensi yang berperan sebagai entrypoint atau mekanisme untuk slicing dan dicing bahan tambahan yang terletak pada tabel fakta dan dimensional model. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa dimension table adalah tabel yang berisikan kategori dengan ringkasan data detil yang berperan sebagai entrypoint atau mekanisme untuk slicing dan dicing, yang dapat dilaporkan laporan keuntungan pada tabel fakta dapat dilaporkan sebagai dimensi waktu (yang berupa perbulan, dan pertahun) Pengertian Star Schema Menurut Connolly, T., & Begg, C. (2015, p1261), star schema adalah sebuah dimensional data model yang mempunyai sebuah fact table yang berada ditengah, dikelilingi oleh dimensi table yang belum denormalisasi.

20 30 Gambar 2.6 Star schema for property sales of DreamHome. Sumber : Connolly, T., & Begg, C. (2015, p1261), Database Systems : A Practical Approach to Design, Implementation, and Management. 6th Edition. Menurut Garani, G, Helmer, S. (2012) dalam jurnal yang berjudul Integrating Star and Snowflake Schemas in Data Warehouses, star schema telah dikembangkan oleh Kimball (1997) dengan karakteristik utama denormalisasi dari tabel dimensi. Dalam star schema, data disusun dalam tabel yang berisi informasi tentang bidang studi yang berbeda. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa star schema adalah sebuah dimensional data model yang mempunyai sebuah fact table yang berada ditengah, dikelilingi oleh dimensi table yang belum denormalisasi, yang disusun dalam tabel yang berisi informasi tentang bidang studi yang berbeda.

21 Pengertian Fact Table Menurut Vercellis (2009, p55), fact table biasanya mengacu pada transaksi dan mengandung dua jenis data: - Link ke dimensi tabel, yang diperlukan untuk mereferensi informasi yang terkandung dalam setiap tabel fakta; - Nilai-nilai numerik dari atribut yang menjadi ciri transaksi yang sesuai dan yang mewakili target sebenarnya dari OLAP berikutnya analisis. Menurut Kimball & Ross (2013, p24), fact table adalah table utama dengan performa perhitungan karakteristik numeric berdasarkan composite key, serta setiap elemen foreign key yang diambil dari tabel dimensi. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa fact table adalah table utama dengan performa perhitungan karakteristik numeric berdasarkan composite key, serta setiap elemen foreign key yang diambil dari tabel dimensi yang mengacu pada transaksi dan mengandung dua jenis data: - Link ke dimensi tabel, yang diperlukan untuk mereferensi informasi yang terkandung dalam setiap tabel fakta; - Nilai-nilai numerik dari atribut yang menjadi ciri transaksi yang sesuai dan yang mewakili target sebenarnya dari OLAP berikutnya analisis.

22 32 Gambar 2.7 Fact Table Sumber : (Kimball & Ross, 2013, p.24) Metode Perancangan Data Warehouse Menurut Kimball (2013, p70-72), terdapat empat tahapan dalam membangun Data Warehouse, yaitu: 1. Pemilihan Proses (Select the Business Process) Sebuah proses bisnis adalah sebuah aktivitas tingkat rendah yang dilakukan oleh organisasi, seperti mengambil pesanan, invoice, menerima pembayaran, mengatasi panggilan service, mendaftarkan siswa, melakukan sebuah prosedur medis atau pemrosesan klaim. Untuk mengidentifikasikan proses bisnis organisasi, sangat membantu untuk memahami beberapa karakteristik umum : Proses bisnis sering dinyatakan sebagai kata kerja, karena mereka mewakili kegiatan yang melakukan bisnis.

23 33 Proses bisnis biasanya didukung oleh sistem operasional, seperti penagihan dan sistem pembelian. Proses bisnis mengenerasi atau menangkap key performance metrics. Proses bisnis biasanya dipicu dari sebuah masukan dan menghasilkan output metrik. 2. Pemilihan Grain (Declare Grain) Pemilihan grain berarti mendefinisikan secara tepat apa yang direpresentasikan tiap baris dari tabel fakta. Grain menyampaikan tingkat detail yang berhubungan dengan pengukuran dari tabel fakta. Ini memberikan jawaban atas pertanyaan, Bagaimana anda mendeskripsikan tiap baris dari tabel fakta? grain ditentukan dari realitas fisik dari sistem operasional yang menangkap peristiwa dari proses bisnis. 3. Mendefinisikan Dimensi (Identify the Dimensions) Pertanyaan yang berhubungan dengan dimensi, Bagaimana orang-orang bisnis menggambarkan data yang dihasilkan dari kegiatan pengukuran proses bisnis? anda perlu untuk mendekorasi tabel fakta dengan kumpulan dari dimensidimensi yang mewakili semua deskripsi yang mungkin mengambil nilai-nilai tunggal dalam konteks dari masingmasing pengukuran. 4. Mengidentifikasi Fakta (Identify the Facts) Fakta ditentukan dengan menjawab pertanyaan, Apa itu proses pengukuran? pengguna bisnis sangat tertarik dalam menganalisa performance metric. Semua kandidat fakta di dalam sebuah desain harus didefinisikan dalam grain dengan benar pada tahap kedua. Fakta-fakta yang dengan jelas termasuk ke dalam grain yang berbeda harus berada pada tabel fakta yang terpisah.

24 Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD) Menurut Connolly, T., & Begg, C. (2015, p405), Entity Relationship Diagram atau Modeling adalah pendekatan top-down untuk desain database yang dimulai dengan mengidentifikasi data penting yang disebut entitas dan relasi antara data yang harus direpresentasikan dalam model. Gambar 2.8 Contoh Entity Reltionship Diagram Sumber : Connolly, T., & Begg, C. (2015, p64), Database Systems: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management. 6th Edition. Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2009, p57), Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebuah struktur analisis dan teknik informasi dari data yang dibutuhkan oleh sistem. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa ERD adalah struktur analisis dan teknik informasi dari data yang memiliki pendekatan top-down untuk desain database yang dimulai dengan mengidentifikasi data penting yang disebut entitas dan relasi antara data yang harus direpresentasikan dalam model.

25 35 Gambar 2.9 Contoh Entity Relationship Diagram Sumber : Satzinger, Jackson dan Burd (2009, p57), Object-oriented analysis & Design with the Unified Proces Pengertian Entity Type Menurut Connolly, T., & Begg, C (2015, p406), Entity Type adalah sekelompok benda dengan sifat yang sama, yang diidentifikasi oleh enterprise sebagai eksistensi yang independen. Gambar 2.10 Representasi tipe entitas Staff dan Branch Sumber : Connolly, T., & Begg, C. (2015, p408), Database Systems : A Practical Approach to Design, Implementation, and Management. 6th Edition.

26 Pengertian Relationship Type Menurut Connolly, T., & Begg, C (2015, p408), Relationship Type adalah satu set hubungan antara satu atau lebih entity type yang berpartisipasi. Setiap relationship type diberi nama yang menggambarkan fungsinya. Gambar 2.11 Representasi tipe relationship dari Branch Has Staff Sumber : Connolly, T., & Begg, C. (2015, p410), Database Systems : A Practical Approach to Design, Implementation, and Management. 6th Edition Pengertian Attribute Menurut Connolly, T., & Begg, C (2015, p413), Attribute adalah sebuah properti dari sebuah entitas atau sebuah relationship type Pengertian Key Menurut Connolly, T., & Begg, C (2015, p ), Ada beberapa jenis Key di antaranya yaitu :

27 37 Candidate Key adalah set minimal atribut yang secara unik mengidentifikasi setiap kemunculan suatu entity. Primary Key adalah candidate key yang dipilih untuk secara unik mengidentifikasi setiap kejadian dari suatu entity. Composite Key adalah candidate key yang terdiri dari dua atau lebih atribut. Gambar 2.12 Representasi entitas dan atribut dari Branch dan Staff Sumber : Connolly, T., & Begg, C. (2015, p416), Database Systems : A Practical Approach to Design, Implementation, and Management. 6th Edition Pengertian Structural Constraints Constraints (kendala) dapat ditempatkan pada entitas yang berpartisipasi dalam suatu relasi. Kendala harus mencerminkan pembatasan pada relasi sebagaimana yang dipersepsikan di 'dunia nyata'. Jenis utama dari kendala pada relasi disebut multiplicity.

28 38 Menurut Connolly, T., & Begg, C (2015, p419), multiplicity adalah jumlah (atau range) kemungkinan kejadian suatu entitas yang mungkin berhubungan dengan kejadian tunggal dari suatu entitas yang terkait melalui relasi tertentu. Berikut tiga jenis relasi binary yang merupakan degree paling umum dalam relasi: One to One (1:1) Relationships Relasi one to one menampilkan hubungan antara entitas dimana satu entitas menempatkan hanya satu anggota entitas lainnya. Gambar 2.13 Multiplicity dari Staff Manages Branch One to One (1:1) Relationship Sumber : Connolly, T., & Begg, C. (2015, p420), Database Systems : A Practical Approach to Design, Implementation, and Management. 6th Edition. One to Many (1:*) Relationships Relasi one to many menampilkan hubungan antara entitas dimana satu entitas dapat menempatkan banyak anggota entitas lain.

29 39 Gambar 2.14 Multiplicity dari Staff Oversees Property For Rent one-to-many (1:*) relationship Sumber : Connolly, T., & Begg, C. (2015, p422), Database Systems : A Practical Approach to Design, Implementation, and Management. 6th Edition. Many to Many (*:*) Relationships Relasi many to many menampilkan hubungan antara entitas dimana suatu entitas dapat memiliki lebih dari dari satu anggota entitas lain dan anggota entitas lain dapat memiliki lebih dari satu entitas. Gambar 2.15 Multiplicity dari Newspaper Adverties Property For Rent many-to-many (*:*) relationship Sumber : Connolly, T., & Begg, C. (2015, p423), Database Systems : A Practical Approach to Design, Implementation, and Management. 6th Edition.

30 Pengertian Business Intelligence Menurut William (2007, p2), Business intelligence (BI) adalah informasi bisnis dan analisis bisnis dalam konteks proses bisnis utama yang mengarah pada keputusan dan tindakan dan hasil yang ditingkatkan kinerja bisnis. Menurut Vercellis (2009, p1), Business Inteligence dapat didefinisikan sebagai satu set model matematika dan metodologi analisis yang memanfaatkan data yang tersedia untuk menghasilkan informasi dan pengetahuan yang bermanfaat untuk proses pengambilan keputusan yang kompleks. Menurut Chee, C. H, Yeoh, W., Gao, S., & Richards, G.(2014) dalam jurnalnya yang berjudul Improving Business Intelligence Traceability and Accountability, business intellgence adalah "kategori yang luas dari teknologi, aplikasi, dan proses yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengakses, dan menganalisis data untuk membantu penggunanya membuat keputusan yang lebih baik". Dengan kata lain, BI adalah sistem yang memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan sumber data yang berbeda sehingga mereka dapat membuat keputusan bisnis (Elbashir et al, 2008;. Negash 2004). Menurut Chen, H., Chiang, R. H., & Storey, V. C. (2012) dalam jurnal yang berjudul Workflow management for ETL development yang dikutip dari Business intelligence and analytics: From big data to big impact. Business intelligence adalah kunci untuk data analysis di dalam organisasi dan strateginya taktis dalam pengambilan keputusan bisnis (Menurut Rutz, Nelakanti & Rahman (2012)) dalam jurnal yang berjudul Workflow management for ETL development yang dikutip dari Practical implications of real time business intelligence. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa business intelligence adalah satu set model matematika dan metodologi analisis yang mengarah pada keputusan dan tindakan dan hasil yang ditingkatkan kinerja bisnis untuk menghasilkan informasi dan pengetahuan proses yang digunakan untuk mengumpulkan,

31 41 menyimpan, mengakses, dan menganalisis data yang bermanfaat untuk proses pengambilan keputusan yang kompleks Business Intelligence Architecture Menurut Vercellis (2009, p9), Arsitektur dari Business Intelligence system mengandung 3 major komponen. Gambar 2.16 A typical business intelligence architecture Sumber : Vercellis, C. (2009, p9), Business Intelligence : Data Mining and Optimization For Decision Making - Data Source Dalam tahap pertama, perlu untuk mengumpulkan dan mengintegrasikan data yang tersimpan dalam berbagai sumber primer dan sekunder, yang heterogen dalam asal dan jenis. Sumber terdiri untuk sebagian besar dari data milik sistem operasional, tetapi juga dapat mencakup dokumen tidak terstruktur, seperti dan data yang diterima dari penyedia eksternal. Secara umum, upaya besar diperlukan untuk menyatukan dan mengintegrasikan sumber data yang berbeda. - Data Warehouse dan Data Marts Menggunakan alat ekstraksi dan transformasi yang dikenal sebagai extract, transform, load (ETL), yang berasal dari sumber yang berbeda data disimpan dalam database dimaksudkan

32 42 untuk mendukung analisis business intelligence. Database ini biasanya disebut sebagai data warehouse dan data mart. - Business intelligence methodologies Data akhirnya diambil dan digunakan untuk memasukan model matematika dan metodologi analisis dimaksudkan untuk mendukung pengambilan keputusan. Dalam sistem business intelligence, beberapa aplikasi pendukung keputusan dapat dilaksanakan, sebagian besar yang akan dijelaskan sebagai berikut: - Analisis kubus multidimensi; - Analisis data eksplorasi; - Analisis time series; - Model pembelajaran induktif untuk data mining; - Optimization Models Gambar 2.17 The main components of a business intelligence system Sumber : Vercellis, C. (2009, p10), Business Intelligence : Data Mining and Optimization For Decision Making

33 43 - Data exploration Pada tingkat ketiga piramida kita menemukan alat untuk melakukan analisis pasif business intelligence, yang terdiri dari permintaan dan pelaporan sistem, serta statistical methods. Ini disebut sebagai passive methodologies karena pengambil keputusan diminta untuk menghasilkan hipotesis sebelumnya atau menentukan kriteria ekstraksi data, dan kemudian menggunakan alat analisis untuk menemukan jawaban dan konfirmasi wawasan asli mereka. - Data mining Tingkat keempat mencakup metodologi business intelligence aktif, yang tujuannya adalah ekstraksi informasi dan pengetahuan dari data. Ini termasuk model matematika untuk pengenalan pola, pembelajaran mesin dan teknik data mining. - Optimization Pada tingkat ini kita menemukan model optimasi yang memungkinkan kita untuk menentukan solusi terbaik dari serangkaian tindakan alternatif, yang biasanya cukup luas dan kadang-kadang bahkan tak terbatas. - Decisions Pada bagian atas dari piramida sesuai dengan pilihan dan adopsi sebenarnya dari sebuah keputusan tertentu, dan dalam beberapa cara merupakan kesimpulan alami dari proses pengambilan keputusan. Bahkan ketika metodologi business intelligence yang tersedia dan berhasil diadopsi, pilihan keputusan berkaitan dengan pengambil keputusan, yang juga bisa memanfaatkan informasi informal dan tidak terstruktur yang tersedia untuk beradaptasi dan memodifikasi rekomendasi dan kesimpulan yang dicapai melalui penggunaan model matematika.

34 Pengertian Dashboard Menurut Power, B. (2010) dalam Jurnal Dashing dashboards, Information Dashboard adalah sebuah layar tunggal yang menampilkan informasi seperti indikator kinerja utama (KPI) yang memungkinkan seseorang sekilas untuk mempelajari bagaimana bisnis (atau bagian penting dari bisnis) adalah menampilkan. Dashboard memiliki potensi untuk merevolusi manajemen bisnis, namun para ahli sepakat beberapa perusahaan yang menggunakannya dengan baik. Untuk menggunakan information dashboard membutuhkan usaha keras, kerja terus menerus dan pemahaman tentang prinsip-prinsip utama yang mendasari desain mereka efektif. Tanpa kerangka kerja strategis KPI dan dashboard benar-benar dapat menarik dan mendorong orang-orang di arah yang berbeda, sementara menentang atau KPI yang bertentangan dapat menyebabkan gesekan politik dalam negeri. Kebanyakan penyedia teknologi business intelligence, seperti Hyperion (Oracle), Cognos (IBM) dan Business Objects (SAP), memiliki perangkat lunak dengan indikator pre-built dan dashboard. Kesalahan umum desain dashboard terlalu banyak kekacauan, menyebarkan informasi di beberapa layar, dan tidak ada konteks. Menyajikan informasi grafis sangat penting Metode Perancangan Business Intelligence Menurut Vercellis (2009, p14-16), Metode Perancangan Business Intelligence dibagi menjadi tahap, yaitu sebagai berikut : A. Analysis Pada tahap pertama ini, kebutuhan organisasi relatif terhadap pengembangan sistem Business Intelligence harus diidentifikasikan secara hati-hati. Tahap pertama ini, umumnya dilakukan melalui serangkaian wawancara terhadap para pekerja mengenai pengetahuan dalam menjalankan peran dan kegiatan yang berbeda di dalam organisasi atau perusahaan. Hal ini dimaksudkan untuk

35 45 menjabarkan secara jelas tujuan umum dan prioritas proyek, serta untuk menetapkan biaya dan manfaat yang berasal dari pengembangan Business Intelligence. B. Design Pada tahap kedua ini mencakup dua sub-fase dan bertujuan untuk memperoleh rencana sementara dari keseluruhan arsitektur, dengan memperhitungkan pembangunan dalam waktu dekat dan evolusi sistem dalam jangka waktu menengah. Pertama, perlu untuk membuat penilaian terhadap infrastruktur informasi yang ada. Perlunya menganalisa proses pengambilan keputusan utama yang harus didukung oleh sistem Business Intelligence, guna menentukan kebutuhan informasi yang memadai. Kemudian dengan menggunakan metodologi manajemen proyek klasik, rencana proyek akan ditetapkan, mengidentifikasi fase pengembangan, prioritas, diharapkan waktu eksekusi dan biaya, bersama dengan peran dan sumber daya yang diperlukan. C. Planning Tahap planning meliputi sub-fase dimana fungsi sistem business intelligence didefinisikan dan dijelaskan secara lebih rinci. Data yang ada serta data yang lain yang mungkin diambil nilai eksternalnya. Hal ini memungkinkan struktur informasi dari arsitektur business intelligence, yang terdiri dari data warehouse pusat dan mungkin beberapa satelit data mart, yang akan dirancang. Akhirnya, membuat prototype sistem, dengan biaya rendah dan dengan kemampuan terbatas, untuk mengungkap terlebih dahulu adanya perbedaan antara kebutuhan aktual dan spesifikasi proyek.

36 46 D. Implementation and Control Tahap terakhir terdiri dari lima sub-fase utama. Pertama, data warehouse dan setiap data mart tertentu dikembangkan. Ini merupakan informasi infrastruktur yang akan memberi masukan pada sistem business intelligence. Untuk menjelaskan arti dari data yang terdapat dalam data warehouse dan transformasi diterapkan di awal untuk data primer, arsip metadata harus dibuat. Selain itu, prosedur ETL diatur untuk mengekstrak dan mengubah data-data yang ada dalam sumber-sumber primer, memuatnya ke dalam data warehouse dan data mart. Langkah selanjutnya adalah bertujuan untuk mengembangkan aplikasi business intelligence inti yang memungkinkan analisis yang direncanakan akan dilaksanakan. Kemudian sistem ini dirilis untuk pengujian dan penggunaan. 2.2 Teori Khusus Pengertian Sekolah Sekolah adalah sistem interaksi sosial suatu organisasi keseluruhan terdiri atas interaksi pribadi terkait bersama dalam suatu hubungan organik (Wayne dalam buku Soebagio Atmodiwiro, 2000:37). Sedangkan berdasarkan undang-undang No. 2 tahun 1989 sekolah adalah satuan pendidikan yang berjenjang dan berkesinambungan untuk menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sekolah sebagai suatu sistem sosial dibatasi oleh sekumpulan elemen kegiatan yang berinteraksi dan membentuk suatu kesatuan sosial sekolah yang demikian bersifat aktif kreatif artinya sekolah dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat dalam hal ini

37 47 adalah orang-orang yang terdidik Pengertian Pendidikan Menurut Drs. M., Ngalim Purwanto (2007), Pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki, merenungkan tentang gejalagejala perbuatan mendidik Pengertian SMK Pengertian mengenai sekolah menengah kejuruan terdapat pada Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2008 pasal 1 ayat 21 yang menyatakan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan yang selanjutnya disingkat SMK adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang Pendidikan Menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs Pengertian Siswa Menurut Arif Rahman (2008: 87), siswa adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pendidikan. Siswa merupakan sosok anak manusia yang membutuhkan bantuan orang lain untuk bisa tumbuh dan berkembang kearah kedewasaan Pengertian Guru Menurut Arif Rahman (2008: 118), mengemukakan bahwa guru adalah setiap orang yang dengan sengaja mempengaruhi orang lain untuk mencapai tingkat kemanusiaan yang lebih tinggi.

38 48

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut (Inmon, 2005, p. 493) data merupakan kumpulan faktafakta, konsep-konsep dan instruksi-instruksi yang disimpan dalam media penyimpanan yang

Lebih terperinci

Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data Modul ke: Perancangan Basis Data Fakultas FASILKOM DATA WAREHOUSE Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Anita Ratnasari, S.Kom, M.Kom DATA WAREHOUSE Definisi Data Warehouse Salah satu efek

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu kumpulan dari komponen yang berinteraksi untuk menyelesaikan tugas bisnis. pendapat ini didukung dengan pendapat Satzinger, Jackson,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Piramida Sistem Informasi Pada kondisi sekarang ini, hampir seluruh pekerjaan yang ada telah disusun secara sistem. Sistem adalah suatu hal yang menghubungkan suatu hal dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Data Data adalah sebuah rekaman dari fakta-fakta, konsep-konsep, atau instruksiinstruksi pada media penyimpanan untuk komunikasi perolehan, dan pemrosesan dengan cara otomatis

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 2] Jenis dan Karakteristik Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Jenis Data Warehouse 1. Functional Data Warehouse (Data Warehouse Fungsional)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum adalah suatu pernyataan yang dianggap benar secara universal. Teori umum merupakan dasar untuk mengembangkan teori selanjutnya yang lebih khusus (spesifik).

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti dan sangat penting bagi pemakai (Hoffer, Prescott dan McFadden,2007, p6). 2.2 Basis Data Basis

Lebih terperinci

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD)

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD) Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Knowledge Discovery in Databases (KDD) Knowledge Discovery in Databases (KDD) Definisi Knowledge Discovery

Lebih terperinci

PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE

PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE Oktavian Abraham Lantang ABSTRAK Saat ini seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, ketergantungan proses bisnis suatu perusahaan

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 3] Arsitektur dan Struktur Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Arsitektur Data Warehouse Menurut Poe, arsitektur adalah sekumpulan atau

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORIse. Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah

BAB II. LANDASAN TEORIse. Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah BAB II LANDASAN TEORIse 2.1 Data Warehouse Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah tempat penyimpanan data dimana kapasitas penyimpanannya berskala besar; datanya diakumulasikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Pengertian Data

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Pengertian Data BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Connolly & Begg (2010, p70) data merupakan komponen yang paling penting dalam sebuah Database Management System (DBMS) dari sudut pandang

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com Apa itu database? tempat penyimpanan data yang saling berhubungan secara logika Untuk apa database itu?? untuk mendapatkan suatu informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi

Lebih terperinci

BASIS DATA MODEL BASIS DATA

BASIS DATA MODEL BASIS DATA BASIS DATA MODEL BASIS DATA APA ITU MODEL BASIS DATA? Model database menunjukkan struktur logis dari suatu basis data, termasuk hubungan dan batasan yang menentukan bagaimana data dapat disimpan dan diakses.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut: 2.1.1 Pengertian Data Menurut Hoffer & Venkataraman (2011: 5) menjelaskan bahwa

Lebih terperinci

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE MEMBANGUN DATA WAREHOUSE A. Menentukan Bentuk Data Warehouse Data warehouse memiliki berbagai macam bentuk yang sering digunakan. Jadi sebelum membangun suatu data warehouse kita harus memutuskan bentuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada

BAB 2 LANDASAN TEORI. Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Database Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada yang berbeda satu dengan yang lainnya dan biasanya merupakan data yang bersifat sementara

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. berarti dan penting di lingkungan pemakai. (Hoffer, Prescott, dan McFadden, 2002, p5).

BAB 2 LANDASAN TEORI. berarti dan penting di lingkungan pemakai. (Hoffer, Prescott, dan McFadden, 2002, p5). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data Data adalah sebuah representasi dari obyek - obyek dan kejadian - kejadian yang berarti dan penting di lingkungan pemakai. (Hoffer, Prescott, dan McFadden, 2002, p5). Data

Lebih terperinci

Konsep Business Inteligence. (Bag. 2) Ade Sarah H., M.Kom

Konsep Business Inteligence. (Bag. 2) Ade Sarah H., M.Kom Konsep Business Inteligence (Bag. 2) Ade Sarah H., M.Kom Data, informasi dan pengetahuan Arsitektur BI Komponen utama BI Siklus analisis BI Tahap pengembangan sistem BI Sebuah organisasi memiliki data

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan direkam yang sering ditemukan dalam sistem operasional

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP)

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) Overview Data Warehouse dan OLAP merupakan elemen penting yang mendukung decision support. Terutama bagi perusahaan perusahaan besar dengan database

Lebih terperinci

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006.

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006. 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Kemajuan teknologi komputer semakin memudahkan proses penyimpanan dan pengolahan data berukuran besar. Namun demikian, seringkali data yang sudah tersimpan belum dimanfaatkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisa sistem Menurut Satzinger (2012:6), analisis sistem adalah sebuah aktivitas yang memungkinakan seseorang untuk mengidentifikasi dan menspesifikasikan apa yang sistem baru

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Inmon (2005:493), data adalah sebuah rekaman dari fakta, konsep ataupun instruksi pada sebuah media penyimpanan untuk komunikasi, pengambilan

Lebih terperinci

BAB II. 2.1 Model Data High Level Data Model (Conceptual Data Model)

BAB II. 2.1 Model Data High Level Data Model (Conceptual Data Model) BAB II PENGEMBANGAN SISTEM BASIS DATA Bab ini akan membahas lebih lanjut mengenai arsitektur sistem basis data dan pengembangan sistem basis data. Sistem basis data tidak berdiri sendiri, tetapi selalu

Lebih terperinci

Sistem Basis Data Lanjut DATA WAREHOUSE. Data Warehouse 1/20

Sistem Basis Data Lanjut DATA WAREHOUSE. Data Warehouse 1/20 DATA WAREHOUSE Data Warehouse 1/20 Outline Konsep dan Arsitektur Data Warehouse Alur Data Warehouse Teknologi dan Peralatan Data Warehouse Perancangan Data Warehouse Penggunaan Oracle pada Data Warehouse

Lebih terperinci

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization Business Intelligence Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization DEFINISI DATA WAREHOUSE Data warehouse adalah database yang saling bereaksi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Pembuatan data warehouse telah banyak dilakukan oleh perusahaanperusahaan industri yang berorientasi profit. Data warehouse diharapkan mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini teknologi informasi telah berkembang dengan pesat, dengan memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan lebih cepat,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan tentang beberapa konsep tentang supra desa, business intelligence, data warehouse, staging area, ETL, OLAP, ROLAP, Pentaho Data Integration, dan PHP.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi selalu dituntut untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan di segala bidang kehidupan yang semakin lama semakin meningkat dan

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I 22032013 S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM METODE PEMBELAJARAN Kuliah Diskusi Presentasi Latihan Tugas Quiz UTS UAS BUKU ACUAN Apress Building A Data Warehouse With

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Warehouse Menurut Connolly (2010, p1197), data warehouse adalah sekumpulan data yang bersifat subject-oriented, terintegrasi, timevariant, dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1 Data dan Informasi Menurut Inmon (2005, p493), data adalah kumpulan dari fakta, konsep atau perintah pada sebuah media penyimpanan yang digunakan untuk komunikasi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. kebutuhan informasi suatu perusahaan. komputer secara sistematis. menggunakan database SQL Server 2000.

BAB 2 LANDASAN TEORI. kebutuhan informasi suatu perusahaan. komputer secara sistematis. menggunakan database SQL Server 2000. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Database dan Data Warehouse 2.1.1 Pengertian Database Menurut Connolly dan Begg (2002, p14) database adalah kumpulan data yang berhubungan satu sama lain yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data Menurut Inmon (2006: 493), data adalah suatu pencatatan dari fakta-fakta, konsep, ataupun instruksi yang berada di dalam suatu media penyimpanan untuk berkomunikasi, pencarian

Lebih terperinci

Organizing Data and Information

Organizing Data and Information Organizing Data and Information Chapter 5 Heru Lestiawan, M.Kom 1 Principles and Learning Objectives Pendekatan Database untuk manajemen data memberikan keuntungan yang signifikan atas pendekatan berbasis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Inmon (2002, p388), data adalah suatu pencatatan dari sekelompok fakta, konsep, atau instruksi dalam suatu media penyimpanan untuk komunikasi,

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 6] Pemodelan Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Pemodelan Data Ada dua pendekatan yang diterima sebagai best practice untuk memodelkan

Lebih terperinci

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek,terintegrasi,time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan management

Lebih terperinci

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan Database dan DBMS Database adalah : suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi. semua data yang disimpan pada sumberdaya berbasis

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI

PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI Sejak tahun 1960-an penggunaan basis data sudah digunakan untuk bidang komersial, dimana pemrosesan file-nya masih berbasis manajemen file tradisional. Perkembangan komputer

Lebih terperinci

PERANCANGAN BASIS DATA

PERANCANGAN BASIS DATA BAB IV PERANCANGAN BASIS DATA Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat dimanipulasi (diolah) menggunakan perangkat lunak (program aplikasi)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi, database, dan data warehouse adalah sebagai berikut : dimengerti oleh pemiliknya atau pihak yang bersangkutan.

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi, database, dan data warehouse adalah sebagai berikut : dimengerti oleh pemiliknya atau pihak yang bersangkutan. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Penjelasan tentang teori umum yang berhubungan dengan data dan informasi, database, dan data warehouse adalah sebagai berikut : 2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian data warehouse menurut Inmon (2002, p31), a data warehouse is a

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian data warehouse menurut Inmon (2002, p31), a data warehouse is a BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Warehouse Pengertian data warehouse menurut Inmon (2002, p31), a data warehouse is a subject oriented, nonvolatile, time variant collection of data in support of management

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE E-PROCUREMENT PADA INSTANSI PEMERINTAHAN

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE E-PROCUREMENT PADA INSTANSI PEMERINTAHAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE E-PROCUREMENT PADA INSTANSI PEMERINTAHAN Luky Hidayat 1), Adhistya Erna Permanasari 2), Igi Ardiyanto 3) 1),2),3 ) Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Manajemen Basis Data Data Definition Language (DDL)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Manajemen Basis Data Data Definition Language (DDL) BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori yang Berkaitan dengan Basis Data 2.1.1. Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010,p65), basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis.

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis. 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Data Ada beberapa macam definisi tentang basis data yang disampaikan oleh beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : Menurut O Brien (2002, p.166)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Dalam menganalisa dan merancang sebuah sistem informasi diperlukan teori-teori umum yang akan menjadi dasar pengetahuan dalam melakukan analisa dan perancangan.

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATAWAREHOUSE BAGIAN KEPENDUDUKAN PADA KEMENTERIAN DALAM NEGERI SKRIPSI. Oleh. Poltak Caesarrio Hutagaol

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATAWAREHOUSE BAGIAN KEPENDUDUKAN PADA KEMENTERIAN DALAM NEGERI SKRIPSI. Oleh. Poltak Caesarrio Hutagaol ANALISIS DAN PERANCANGAN DATAWAREHOUSE BAGIAN KEPENDUDUKAN PADA KEMENTERIAN DALAM NEGERI SKRIPSI Oleh Poltak Caesarrio Hutagaol 1000861440 Febriwanto.MP.Hutagalung 1000883605 Lam Rejeki Purba 1000889792

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Data dan Informasi W.H. Inmon pada bukunya Building the Data warehouse (2005,p.493) mendefinisikan data sebagai kumpulan fakta, konsep, dan instruksi yang disimpan pada media

Lebih terperinci

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining. arifin, sistem informasi - udinus 1

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining. arifin, sistem informasi - udinus 1 Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining arifin, sistem informasi - udinus 1 Data Warehouse Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Agar dapat melakukan analisis dan perancangan data warehouse, maka pada sub bab ini akan menjelaskan beberapa konsep dasar data warehouse yang dijadikan acuan dan landasan.

Lebih terperinci

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6 1 Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6 Data Warehouse 2 Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010, p65), database adalah

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010, p65), database adalah BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Umum 2.1.1 Pengertian Database Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010, p65), database adalah koleksi dari berbagai data secara logis yang terkait, dan deskripsi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Database 2.1.1 Definisi Database Menurut W.H Inmon(2002, p3), database diartikan sebagai suatu koleksi dari penyimpanan data yang terhubung yang sering digunakan dan mengurangi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data Menurut Inmon (2002, p388), Data adalah sebuah rekaman dari fakta, konsep ataupun instruksi pada sebuah media peyimpanan untuk komunikasi, pengambilan maupun

Lebih terperinci

Perkembangan Teknologi Database

Perkembangan Teknologi Database Konsep Teknologi Informasi Perkembangan Teknologi Database ARIF BASOFI PENS 2016 Referensi 1. Fitrianingsih, Perkembangan Basis Data, Universitas Gunadarma. 2. Yulia Kahitela, Perkembangan Teknologi Database,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Data Menurut McLeod (2007, p9), data terdiri dari fakta fakta dan angka angka yang relatif tidak berarti bagi pemakai. Sedangkan menurut O'Brien (2005,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Setiap perusahaan menjalankan proses operasional setiap hari dan data yang ada di perusahaan akan diolah dan diproses sesuai dengan keperluan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi yang mentah atau kumpulan dari fakta yang masih harus diproses agar

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi yang mentah atau kumpulan dari fakta yang masih harus diproses agar BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data, Informasi, dan Knowledge Pengertian data ada bermacam-macam, salah satunya adalah data merupakan informasi yang mentah atau kumpulan dari fakta yang masih harus diproses

Lebih terperinci

BAB 2 2 LANDASAN TEORI. Menurut Inmon (2002, p388), data adalah rekaman dari fakta-fakta, konsepkonsep,

BAB 2 2 LANDASAN TEORI. Menurut Inmon (2002, p388), data adalah rekaman dari fakta-fakta, konsepkonsep, BAB 2 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut Inmon (2002, p388), data adalah rekaman dari fakta-fakta, konsepkonsep, atau instruksi-instruksi pada media penyimpanan untuk komunikasi, pengambilan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bentuk yang dimengerti dan dapat digunakan.

BAB 2 LANDASAN TEORI. bentuk yang dimengerti dan dapat digunakan. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian data Menurut Laudon (2006, p13), data adalah kumpulan fakta yang masih mentah yang menjelaskan aktivitas aktivitas yang terjadi dalam organisasi atau

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Penelitian ini dimulai dari pengambilan data penjualan PT. Sinar Niaga Sejahtera Point Ambarawa yang kemudian diteruskan dengan permintaan ijin untuk melakukan replikasi

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha

SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha Konsep Sistem Basis Data SISTEM sebuah keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional dengan satuan fungsi / tugas tertentu, yang saling berhubungan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum 2.1.1 Data Data sangat penting bagi sebuah organisasi karena memainkan peranan penting di dalamnya. Data digunakan di dalam setiap kegiatan di dalam organisasi.

Lebih terperinci

Data Warehousing dan Decision Support

Data Warehousing dan Decision Support Bab 9 Data Warehousing dan Decision Support POKOK BAHASAN: Hubungan antara Data Warehouse dan Decision Support Model Data Multidimensi Online Analytical Processing (OLAP) Arsitektur Data Warehouse Implementasi

Lebih terperinci

SUMBER DAYA-SUMBER DAYA SISTEM INFORMASI (BAGIAN 1) PSI Materi III Sesi 6

SUMBER DAYA-SUMBER DAYA SISTEM INFORMASI (BAGIAN 1) PSI Materi III Sesi 6 SUMBER DAYA-SUMBER DAYA SISTEM INFORMASI (BAGIAN 1) PSI Materi III Sesi 6 Sumber Daya-sumber Daya Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Sumber Daya Data Sumber Daya Hardware Sumber Daya Software Sumber

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Database 2.1.1 Pengertian Database Menurut Connolly dan Begg (2002, p15) database merupakan suatu kumpulan data logikal yang berhubungan satu sama lain dan deskripsi dari suatu

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 1 Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN : PEMBANGUNAN INDEPENDENT DATA MART PADA OPTIK YUDA

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 1 Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN : PEMBANGUNAN INDEPENDENT DATA MART PADA OPTIK YUDA Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 1 PEMBANGUNAN INDEPENDENT DATA MART PADA OPTIK YUDA Dinar Priskawati 1, Dian Dharmayanti 2 Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. adalah nilai yang disimpan ke dalam database. dari entitas seperti orang, tempat, benda atau kejadian.

BAB 2 LANDASAN TEORI. adalah nilai yang disimpan ke dalam database. dari entitas seperti orang, tempat, benda atau kejadian. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Data Menurut Frost, Day dan Slyke (2006, p6), secara tradisional data adalah nilai yang disimpan ke dalam database. Menurut Indrajani (2009, p2),

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teknologi Informasi Menurut Alter (2000, p42) teknologi informasi adalah perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan dalam sistem informasi. Perangkat keras Mengarah pada

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban (2003, p2), data ialah fakta yang belum diolah atau gambaran dari transaksi yang ditangkap, direkam, disimpan dan diklasifikasikan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data Menurut O Brien (2004, p13) Data adalah fakta mentah atau observasi observasi, secara tipe tipe fenomena fenomena secara fisik atau transaksi bisnis. Jadi, data merupakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR Erick A. Lisangan 1, N. Tri Suswanto Saptadi 2 1 erick_lisangan@yahoo.com 2 ntsaptadi@yahoo.com Abstrak Proses dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dapat dimengerti oleh manusia.

BAB 2 LANDASAN TEORI. dapat dimengerti oleh manusia. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut Inmon (2005), data adalah rekaman dari fakta, konsep, atau instruksi di dalam media penyimpanan untuk komunikasi, perolehan dan pemrosesan dengan cara otomatis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Pengertian Data

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Pengertian Data BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Inmon (2005, p493) Data adalah suatu pencetakan dari fakta, konsep, atau instruksi dalam suatu media penyimpanan untuk komunikasi, pencarian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi dan informasi saat ini telah menghasilkan kumpulan

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi dan informasi saat ini telah menghasilkan kumpulan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi dan informasi saat ini telah menghasilkan kumpulan data diberbagai bidang ilmu pengetahuan, bisnis ataupun pemerintahan. Pada proses penyediaan

Lebih terperinci

-DATABASE (BASIS DATA)- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : Dosen : Leli Safitri

-DATABASE (BASIS DATA)- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : Dosen : Leli Safitri -DATABASE (BASIS DATA)- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : 33109332 Dosen : Leli Safitri PROGRAM DIPLOMA MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Di dalam sebuah sistem informasi, data merupakan salah satu komponen yang sangat penting agar sistem informasi tersebut dapat berjalan. Data disimpan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/ 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/ 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/ 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI DATA WAREHOUSE PADA PT. RICKY PUTRA GLOBALINDO TBK. STUDI

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dijelaskan dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi yang digunakan pada kerja praktek ini. 1.1 Restoran Menurut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut (Connolly & Begg, 2005: 312), Sistem informasi adalah sumber daya yang memungkinkan pengumpulan, manajemen, kontrol,

Lebih terperinci

Data Warehouse dan Decision Support System. Arif Basofi

Data Warehouse dan Decision Support System. Arif Basofi Data Warehouse dan Decision Support System Arif Basofi Referensi Data Warehouse, STMIK Global Informatika MDP. M. Syukri Mustafa,S.Si., MMSI, Sistem Basis Data II (Data Warehouse), 2008. Hanim MA, Data

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. telah diproses atau data yang memiliki makna. dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi perusahaan atau organisasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. telah diproses atau data yang memiliki makna. dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi perusahaan atau organisasi. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-Teori Umum 2.1.1. Pengertian Data Menurut O Brien (2005,p38)data adalah fakta atau observasi mentah yang biasanya mengenai transaksi bisnis. 2.1.2. Pengertian Informasi

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor 2 2016 PEMBANGUNAN ONLINE ANALYTICAL PROCESSING YANG TERINTEGRASI DENGAN SISTEM INFORMASI HARGA BAHAN POKOK KOTA YOGYAKARTA C. Hutomo Suryolaksono 1, Paulina

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut Inmon (2002, p388), data adalah sebuah catatan dari fakta-fakta, konsep-konsep, atau instruksi-instruksi pada sebuah media penyimpanan untuk komunikasi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi adalah bagaimana data tersebut diartikan dan dimengerti oleh

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi adalah bagaimana data tersebut diartikan dan dimengerti oleh BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Basis Data Data adalah sesuatu yang disimpan di dalam database, sedangkan informasi adalah bagaimana data tersebut diartikan dan dimengerti oleh pengguna. Menurut Connoly

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Nugroho (2004), Modern Database Management. serta vedio yang bermanfaat di lingkup pengguna.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Nugroho (2004), Modern Database Management. serta vedio yang bermanfaat di lingkup pengguna. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Warehouse Menurut Nugroho (2004), Modern Database Management Data adalah fakta tentang sesuatu di dunia nyata yang dapat direkam dan disimpan pada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi konsep dasar dan definisi-definisi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Data Warehouse, Real Time Data Warehouse, Change Data Capture, Audit Log. vii

ABSTRAK. Kata Kunci : Data Warehouse, Real Time Data Warehouse, Change Data Capture, Audit Log. vii ABSTRAK Kebutuhan akan pengolahan informasi dari berbagai sumber untuk kemudian dijadikan dasar analisa pengambilan keputusan didalam perusahaan semakin besar. Data Warehouse merupakan teknologi dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. fakta, dengan sendirinya, secara relatif tidak ada artinya. kumpulan fakta yang merepresentasikan suatu objek atau kejadian yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. fakta, dengan sendirinya, secara relatif tidak ada artinya. kumpulan fakta yang merepresentasikan suatu objek atau kejadian yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Whitten et al. (2004, p23), data adalah fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian, dan hal-hal penting dalam organisasi. Tiap

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2004 / 2005

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2004 / 2005 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2004 / 2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT PPG Eddy Sugianto 0400512343 Ainierti 0400513863

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi 2.1.1 Pengertian Sistem Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem mempunyai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. subject-oriented, integrated, time-variant, and non-volatile collection of data in

BAB 2 LANDASAN TEORI. subject-oriented, integrated, time-variant, and non-volatile collection of data in BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Warehouse Berdasarkan Connoly dan Begg (2005, p1151), Data Warehouse is a subject-oriented, integrated, time-variant, and non-volatile collection

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : 2.1.1 Sistem Pengertian sistem menurut Williams dan Sawyer (2005, p457) adalah sekumpulan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. each unit of data is relevant to some moment in time, atau kurang lebih dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI. each unit of data is relevant to some moment in time, atau kurang lebih dapat 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Warehouse Menurut Inmon (2002, p389), A data warehouse is a collection of integrated, subject oriented database designed to support the DSS function, where each

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN I.1 Pendahuluan Dalam kegiatan manusia sehari-hari, terutama dalam kegiatan transaksi, seperti transaksi perbankan, rekam medis, transaksi jual beli dan transaksi lainnya harus dicatat

Lebih terperinci