SALINAN PENETAPAN Nomor : XX/Pdt.P/2012/PA.Ktbm

Transkripsi

1 SALINAN PENETAPAN Nomor : XX/Pdt.P/2012/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan pengesahan nikah : PEMOHON I, umur 43 tahun, Warga Negara Warga Negara Indonesia agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Tani, tempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara, Selanjutnya disebut sebagai PEMOHON I; PEMOHON II, umur 42 tahun, warga negara Warga Negara Indonesia agama Islam, Pengadilan Agama tersebut ; Telah mempelajari berkas perkara; pendidikan SD, pekerjaan Tani, bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara, Selanjutnya disebut sebagai PEMOHON II ; Telah mendengar keterangan Pemohon I dan Pemohon II, dan memeriksa alat-alat bukti di persidangan ; TENTANG DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Pemohon berdasarkan surat Permohonannya tertanggal 03 Juli 2012 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi dengan Nomor : XX/Pdt.P/2012/PA.Ktbm, tanggal 03 Juli 2012 telah mengajukan permohonan pengesahan nikah dengan alasan-alasan sebagai berikut : 1. Bahwa, pada 27 Maret 1994, Pemohon I dan Pemohon II melangsungkan pernikahan menurut agama Islam di Kabupaten Lampung Tengah, di hadapan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (yang hadir bernama SU, warga negara Indonesia, agama Islam, pekerjaan PPPN, tempat kediaman di Kabupaten Lampung Tengah); Hal. 1 dari 12 Tap. No. 36/Pdt.P/2012/PA.Ktbm.

2 2. Bahwa, Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang Ratu tidak hadir saat pernikahan Pemohon I dan Pemohon II; 3. Bahwa, pada saat pernikahan tersebut wali nikahnya adalah TU Ayah kandung Pemohon II. Saksi nikahnya masing-masing bernama : SU dan M.D dengan Mas kawinnya berupa uang sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) dibayar tunai. Perjanjian perkawinan tidak ada. Akad nikahnya dilangsungkan antara Pemohon I dengan wali nikah tersebut yang pengucapan ijabnya dilakukan oleh Pembantu Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang Ratu yang hadir tersebut setelah wali nikah menyerahkannya (pasrah wali); 4. Bahwa, pada saat pernikahan tersebut Pemohon I berstatus jejaka dalam usia 25 tahun. Orangtua kandung Pemohon I : Ayah : SO, warga negara Indonesia, agama Islam, tempat kediaman di Kabupaten Lampung Utara (telah meninggal tahun 1992); Ibu : TA, umur 66 tahun, warga negara Indonesia, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat kediaman di Kabupaten Lampung Utara; pada saat pernikahan tersebut, Pemohon II berstatus perawan dalam usia 24 tahun. orangtua kandung Pemohon II : Ayah : TU, umur 59 tahun, warga negara Indonesia, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat kediaman di Kabupaten Lampung Tengah; Ibu : DA, umur 55 tahun, warga Negara Indonesia, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat kediaman di Kabupaten Lampung Tengah; 5. Bahwa, antara Pemohon I dan Pemohon II tidak ada hubungan darah, semenda dan tidak sesusuan, serta memenuhi syarat dan tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundangundangan yang berlaku; Hal. 2 dari 12 Tap. No. 36/Pdt.P/2012/PA.Ktbm.

3 6. Bahwa, setelah pernikahan tersebut Pemohon I dan Pemohon II bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara selama 18 tahun sampai dengan saat ini. dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dan telah dikaruniai 3 orang anak bernama : 1. ANAK 1, umur 17 tahun; 2. ANAK 2, umur 15 tahun; 3. ANAK 3, umur 6 tahun; 7. Bahwa, selama pernikahan tersebut tidak ada pihak ketiga yang mengganggu gugat pernikahan para Pemohon tersebut dan selama itu pula Pemohon I dan Pemohon II tetap beragama Islam; 8. Bahwa, Pemohon I dan Pemohon II tidak pernah menerima Kutipan Akta Nikah dari Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang Ratu meskipun prosedur administrasi telah Pemohon I dan Pemohon II tempuh sebagaimana aturan yang berlaku. Oleh karenanya Pemohon I dan Pemohon II membutuhkan Penetapan Nikah dari Pengadilan Agama Kotabumi, guna dijadikan sebagai syarat untuk mendapatkan Buku Nikah; 9. Bahwa, Pemohon I dan Pemohon II adalah orang yang tidak mampu dan telah mengajukan permohonan bantuan biaya berperkara tertanggal 2 Juli 2012, dan berdasarkan permohonan tersebut telah memperoleh bantuan biaya dari Negara melalui DIPA Pengadilan Agama Kotabumi Tahun 2012; Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Para Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Kotabumi segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menerima dan mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II; 2. Menetapkan sah perkawinan antara Pemohon I dengan Pemohon II yang dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 1994 di Kabupaten Lampung Tengah; 3. Membebankan biaya perkara ini kepada Negara; Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya; Hal. 3 dari 12 Tap. No. 36/Pdt.P/2012/PA.Ktbm.

4 Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan para Pemohon telah hadir sendiri ke muka persidangan; Menimbang, bahwa kemudian dibacakan surat Permohonan Pemohon I dan Pemohon II yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon I dan Pemohon II; Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil-dalilnya, Pemohon I dan Pemohon II telah mengajukan bukti-bukti tertulis yaitu berupa : a. Fotokopi Surat Keterangan Domisili an. Pemohon I Nomor : 145/09/RA/IV/2012 tanggal 27 Juni 2012 yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Kabupaten Lampung Utara (P.1); b. Fotokopi Surat Keterangan Domisili an. Pemohon II Nomor : 145/010/RA/VI/2012 tanggal 29 Juni 2012 yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Ratu Abung Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara (P.2); c. Fotokopi Kartu Keluarga an. Pemohon I Nomor : 474/00617/07/2008 tanggal 16 April 2008 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan KB Kabupaten Lampung Utara (P.3); Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti-bukti tertulis, para Pemohon telah pula menghadirkan saksi-saksi yaitu : 1. SAKSI 1, umur 50 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan wiraswasta, tempat kediaman di Kabupaten Lampung Utara, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon I dan Pemohon II karena saksi adalah kakak kandung Pemohon I; - Bahwa, Pemohon I dan Pemohon II adalah suami istri sah yang menikah secara Islam pada tahun 1994 di Kabupaten Lampung Tengah dan saat itu saksi hadir; - Bahwa, pada saat menikah Pemohon I berstatus perjaka dalam usia 25 tahun sedangkan Pemohon II berstatus perawan dalam usia 24 tahun; Hal. 4 dari 12 Tap. No. 36/Pdt.P/2012/PA.Ktbm.

5 - Bahwa, yang menjadi wali nikah saat itu adalah ayah kandung Pemohon II yang kemudian pengucapan ijabnya diwakilkan kepada Pembantu Pegawai Pencatat Nikah yang bernama Su; - Bahwa, saksi mengetahui saat itu ada 2 orang saksi nikah namun lupa nama-nama saksi tersebut; - Bahwa, mahar yang diberikan Pemohon I kepada Pemohon II adalah uang sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) tunai; - Bahwa, antara Pemohon I dan Pemohon II tidak ada hubungan darah, hubungan sesusuan dan hubungan semenda atau pun yang mengharamkan untuk melangsungkan perkawinan; - Bahwa, selama Pemohon I dan Pemohon II berumah tangga tidak ada yang menggugat ataupun keberatan terhadap perkawinan Pemohon I dan Pemohon II; - Bahwa, selama perkawinan Pemohon I dan Pemohon II telah dikaruniai anak 3 orang; - Bahwa, selama ini Pemohon I dan Pemohon II tidak pernah bercerai dan tetap beragama Islam sampai dengan saat ini; - Bahwa, saksi tidak mengetahui penyebab Pemohon I dan Pemohon II tidak mencatatkan perkawinannya pada saat itu; 2. SAKSI 2, umur 51 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan Tani, tempat kediaman di Kabupaten Lampung Utara, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon I dan Pemohon II karena saksi adalah tetangga Pemohon I dan Pemohon II; - Bahwa, Pemohon I dan Pemohon II adalah suami istri sah yang menikah secara Islam pada tahun 1994 di Kabupaten Lampung Tengah dan saat itu saksi hadir; - Bahwa, pada saat menikah Pemohon I berstatus perjaka dalam usia 25 tahun sedangkan Pemohon II berstatus perawan dalam usia 24 tahun; Hal. 5 dari 12 Tap. No. 36/Pdt.P/2012/PA.Ktbm.

6 - Bahwa, yang menjadi wali nikah saat itu adalah ayah kandung Pemohon II yang kemudian pengucapan ijabnya diwakilkan kepada Pembantu Pegawai Pencatat Nikah yang bernama Su; - Bahwa, saksi mengetahui saat itu ada 2 orang saksi nikah namun lupa nama-nama saksi tersebut; - Bahwa, mahar yang diberikan Pemohon I kepada Pemohon II adalah uang sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) tunai; - Bahwa, antara Pemohon I dan Pemohon II tidak ada hubungan darah, hubungan sesusuan dan hubungan semenda atau pun yang mengharamkan untuk melangsungkan perkawinan; - Bahwa, selama Pemohon I dan Pemohon II berumah tangga tidak ada yang menggugat ataupun keberatan terhadap perkawinan Pemohon I dan Pemohon II; - Bahwa, selama perkawinan Pemohon I dan Pemohon II telah dikaruniai anak 3 orang; - Bahwa, selama ini Pemohon I dan Pemohon II tidak pernah bercerai dan tetap beragama Islam sampai dengan saat ini; - Bahwa, saksi tidak megetahui penyebab Pemohon I dan Pemohon II tidak mencatatkan perkawinannya pada saat itu; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut para Pemohon menyatakan membenarkan dan tidak mengajukan sesuatu apapun lagi dan selanjutnya mohon Penetapan; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian Penetapan ini, maka segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan sebagaimana termuat dalam berita acara persidangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dan dianggap termuat dalam Penetapan ini; TENTANG HUKUMNYA Hal. 6 dari 12 Tap. No. 36/Pdt.P/2012/PA.Ktbm.

7 Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan pengesahan nikah Pemohon I dan Pemohon II adalah sebagaimana tersebut di atas ; Menimbang, bahwa pokok perkara ini adalah permohonan itsbat / pengesahan nikah dengan mendalilkan bahwa pernikahan Pemohon I dan Pemohon II dilaksanakan secara Islam pada tanggal 27 Maret 1994 di Kabupaten Lampung Tengah dengan wali nasab bernama TU dan disaksikan dua orang saksi yaitu SU dan M.D, mas kawin berupa uang sebesar Rp ,- (lima ribu rupiah), akan tetapi pernikahan tersebut tidak dicatatkan di Kantor Urusan Agama, oleh karenanya permohonan ini diajukan ke pengadilan untuk memperoleh pengesahan nikah secara hukum negara berdasarkan putusan pengadilan; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon I dan Pemohon II tersebut telah diajukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, oleh karenanya permohonan tersebut dapat diterima untuk dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dali-dalil permohonannya, Pemohon I dan Pemohon II telah mengajukan alat-alat bukti surat yaitu P.1, P.2, P.3 dan dua orang saksi sebagaimana terurai di bagian duduk perkara; Menimbang, bahwa alat-alat bukti surat Pemohon I dan Pemohon II, P.1, P.2 dan P3 telah memenuhi syarat formil dan materiil, oleh karena itu patut dipertimbangkan; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti P.1 dan P.2 terbukti bahwa Pemohon I dan Pemohon II sebagai Penduduk Kabupaten Lampung Utara, sehingga perkara ini menjadi kompetensi relatif Pengadilan Agama Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.3 terbukti bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah hidup bersama dalam sebuah rumah tangga beserta tiga orang anak Pemohon I dan Pemohon II; Menimbang, bahwa dua orang saksi yang diajukan oleh Pemohon I dan Pemohon II telah memenuhi syarat formil dan materiil, oleh karena itu patut dipertimbangkan sebagai alat bukti; Hal. 7 dari 12 Tap. No. 36/Pdt.P/2012/PA.Ktbm.

8 Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon I dan Pemohon II yang dikuatkan oleh keterangan saksi-saksi bernama SAKSI 1 dan SAKSI 2 sebagaimana terurai di atas, Pemohon I dan Pemohon II telah terbukti menikah secara Islam dan pernikahannya telah memenuhi syarat dan rukun nikah, keduanya tidak terdapat larangan untuk menikah, tidak pernah bercerai dan sampai sekarang tidak beralih ke agama lain (murtad) serta selama ini masyarakat di sekitar tempat tinggalnya tidak ada yang keberatan atas status pernikahannya; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah menikah secara Islam pada tanggal 27 Maret 1994 di Kabupaten Lampung Tengah, tetapi Pemohon I dan Pemohon II tidak mencatatkan pernikahannya tanpa adanya unsur kesengajaan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 2 ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 Jo Pasal 34 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan; Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II dalam permohonannya telah dapat menyebutkan terpenuhinya rukun dan syarat sahnya pernikahan mereka sebagai dasar pengakuannya, sesuai dengan mafhum ibarat pada Kitab I anatut Thalibin Juz IV halaman 254 yang berbunyi: و ف ى الد ع و ى ب ن ك اح ع ل ى ام ر أ ة ذ ك ر ص ح ت ھ و ش ر و ط ھ م ن ن ح و و ل ي و ش اھ د ی ن ع د و ل Artinya: Dan dalam pengakuan tentang pernikahan dengan seorang wanita, harus dapat menyebutkan tentang sahnya pernikahan dahulu dan syarat-syaratnya seperti wali dan dua orang saksi; Menimbang, bahwa perkawinan Pemohon I dan Pemohon II tersebut ternyata tidak melanggar larangan perkawinan sebagaimana diatur dalam Pasal 8 s.d. Pasal 10 Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974, jo. Pasal 39 s.d. Pasal 44 Kompilasi Hukum Islam; Hal. 8 dari 12 Tap. No. 36/Pdt.P/2012/PA.Ktbm.

9 Menimbang, bahwa permohonan Pemohon I dan Pemohon II telah cukup alasan dan telah diajukan sesuai dengan ketentuan Pasal 7 ayat (2), (3) huruf e dan ayat (4) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu Majelis Hakim berkesimpulan dapat mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II dengan menetapkan sah perkawinan antara Pemohon I dan Pemohon II; Menimbang, bahwa dalam hukum Islam pernikahan adalah akad yang sangat kuat (mitsaqan ghalidzan), bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sehingga keberadaannya perlu dilindungi oleh hukum Negara; dan agar terjamin ketertiban perkawinan bagi masyarakat Islam, setiap perkawinan di samping harus dilaksanakan secara sah menurut hukum Islam, juga harus dicatat oleh pejabat yang berwenang sebagimana ketentuan Pasal 2 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan Jo. Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 Jo. Pasal 5 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam dan Pasal 8 Jo. Pasal 35 huruf a Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan; Menimbang, bahwa pada azaznya perkawinan hanya dapat dibuktikan dengan Akte Nikah yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Nikah; namun demikian dalam hal suatu perkawinan tidak dapat dibuktikan dengan Akta Nikah dapat diajukan itsbat nikah ke Pengadilan Agama yang sifatnya hanya terbatas mengenai hal-hal sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 7 ayat (3) huruf a,b,c,d dan e Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa perkawinan Pemohon I dan Pemohon II senyatanya belum dicatatkan di Kantor Urusan Agama sebagaimana seharusnya menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku; kondisi mana disadari sepenuhnya oleh Pemohon I dan Pemohon II dengan beritikad baik mengajukan permohonan ke Pengadilan Agama guna memperoleh pengesahan nikah agar hubungan perkawinannya itu mempunyai kekuatan hukum; oleh karenanya berdasarkan penetapan ini Pemohon I dan Pemohon II dapat mencatatkan perkawinannya ke Kantor Urusan Agama setempat; Hal. 9 dari 12 Tap. No. 36/Pdt.P/2012/PA.Ktbm.

10 Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Pengadilan Agama Kotabumi Nomor: W8-A5/746/Ku.01/VII/2012, tanggal 2 Juli 2012, biaya perkara ini dibebankan kepada Negara melalui DIPA Pengadilan Agama Kotabumi Tahun 2012; Memperhatikan dalil-dalil syar'i dan segala ketentuan yang berlaku dan berkaitan dengan perkara ini; MENETAPKAN 1. Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II; 2. Menetapkan sah perkawinan antara Pemohon I dengan Pemohon II yang dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 1994 di Kabupaten Lampung Tengah; 3. Membebankan biaya perkara ini sebesar Rp ,- (dua ratus delapan puluh satu ribu rupiah) kepada Negara; Demikian ditetapkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Kotabumi pada hari Jum'at tanggal 20 Juli 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 30 Sya ban 1433 Hijriyah oleh kami SHOLIHIN, S.Ag.,M.H. Sebagai Ketua Majelis, JASMANI, S.H. dan NUR AMALIA HIKMAWATI, S.HI. masing-masing sebagai Hakim Anggota Majelis, dan pada hari itu juga diucapkan oleh Ketua Majelis tersebut dalam persidangan yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota dan AGUS DIANNINGSIH, S.H. sebagai Panitera Sidang dengan dihadiri oleh Pemohon I dan Pemohon II. KETUA MAJELIS dto SHOLIHIN,S.Ag., M.H. Hal. 10 dari 12 Tap. No. 36/Pdt.P/2012/PA.Ktbm.

11 HAKIM ANGGOTA HAKIM ANGGOTA dto dto JASMANI, S.H. NUR AMALIA HIKMAWATI, S.HI. PANITERA SIDANG dto AGUS DIANNINGSIH, S.H. Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya ATK Perkara Rp ,- 2. Biaya Panggilan Rp ,- 3. Biaya Meterai Rp ,- Jumlah Rp ,- (Dua ratus delapan puluh satu ribu rupiah). Kotabumi, 20 Juli 2012 M 30 Sya ban 1433 H SALINAN PENETAPAN INI SESUAI DENGAN ASLINYA PANITERA, Dra. Hj. ZURAIDA, M.H. Hal. 11 dari 12 Tap. No. 36/Pdt.P/2012/PA.Ktbm.