BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
|
|
- Liana Budiono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Arsitektur RDBMS Sistem recovery basis data yang dibuat dalam penelitian ini merupakan bagian dari RDBMS (Relational Database Management System). RDBMS terdiri dari beberapa komponen yang meliputi security control, SQL Parser, sistem concurrency, transaction recovery manager yang akan disebut sistem recovery basis data, sistem backup and restore, dan sistem storage management. SQL Parser berfungsi sebagai compiler statement SQL yang dimasukkan oleh pengguna. Sistem concurrency berfungsi sebagai pengatur jadwal pengerjaan operasi transaksi. Sistem recovery transaksi berfungsi menjalankan operasi yang diinginkan pengguna untuk merubah basis data. Sistem backup and restore berfungsi melakukan backup dan restore terhadap basis data. Sedangkan sistem storage management berfungsi melakukan penulisan terhadap basis data, membuat basis data fisikal, membuat indeks dan sebagainya, serta melakukan pencarian dan retrieve data sebagai respon dari operasi select. 73
2 74 Gambar 4.1 Arsitektur RDBMS Pengguna RDMBS akan memasukkan query dan di-compile oleh SQL Parser. Kemudian operasi tiap transaksi akan diurutkan oleh sistem concurrency untuk dikerjakan. Pengerjaan operasi tidak boleh saling menimpa data dalam basis data sehingga dalam sistem concurrency terdapat mekanisme locking. Operasi transaksi dan data relevan yang dikirimkan sistem concurrency akan diterima oleh sistem recovery basis data yang kemudian akan menuliskan operasi yang diterima ke dalam log file, dan mengerjakan operasi tersebut di temporary database. Bila operasi sudah dikerjakan, maka hasilnya akan disalin ke dalam basis data oleh sistem storage management. Dalam interval waktu tertentu, misalnya satu minggu atau satu bulan, pengguna mungkin ingin membuat backup dari basis data yang didukung oleh sistem backup and restore. Sistem backup and restore juga dapat melakukan restore terhadap basis data berdasarkan backup yang sebelumnya telah dibuat. Penelitian ini difokuskan pada sistem recovery basis data yang mendukung proses logging, checkpoint, dan recovery Sistem Recovery Basis Data
3 75 Secara umum, sistem recovery basis data yang dibuat dalam penelitian ini adalah sistem yang mampu melakukan logging atau menulis ke log bila ada transaksi yang masuk ke RDBMS dan sistem dapat melakukan recovery atau mengembalikan basis data ke consistent state bila terjadi system failure. Setiap kali server mulai dijalankan, sistem akan melakukan proses recovery. Setelah itu, bila ada transaksi yang harus dikerjakan, sistem akan melakukan proses logging berdasarkan data yang dikirimkan oleh sistem concurrency. Pada interval waktu tertentu, sistem akan melakukan proses checkpoint yang menjamin semua operasi transaksi yang telah dikerjakan di temporary database masuk ke dalam basis data. Dan bila terjadi system failure, sistem recovery basis data akan melakukan proses recovery. Pada saat transaksi masuk, sistem concurrency akan membuat satu objek dari class Transaksi untuk tiap transaksi. Objek Transaksi akan membuat objek lagi dari class Log dan hasil pembuatan objek dimasukkan ke dalam atribut LogObject. Selain itu, objek Transaksi juga akan membuat objek dari class TempDB dan hasilnya dimasukkan ke dalam atribut TempDBObject. Bila ada operasi update, sistem concurrency akan memanggil method addupdateoperation(), yang kemudian akan memanggil method writeupdateoperation() dengan informasi yang dikirimkan berupa Transaksi, JenisOperasi, Database, Tabel, Field, RecordLama, RecordBaru, BeforeImage, AfterImage milik
4 76 LogObject untuk mencatat operasi tersebut ke dalam log file. Sedangkan WaktuDatang, pptr, dan nptr akan di-generate oleh sistem recovery basis data. Bila ada operasi insert, sistem concurrency akan memanggil method addinsertoperation(), yang kemudian akan memanggil method writeinsertoperation() dengan informasi yang dikirimkan berupa Transaksi, JenisOperasi, Database, Tabel, Field, RecordBaru, AfterImage milik LogObject untuk mencatat operasi tersebut ke dalam log file. WaktuDatang, pptr, dan nptr akan di-generate oleh sistem recovery basis data Bila ada operasi delete, sistem concurrency akan memanggil method adddeleteoperation(), yang kemudian akan memanggil method writedeleteoperation() dengan informasi yang dikirimkan berupa Transaksi, JenisOperasi, Database, Tabel, Field, RecordLama, BeforeImage milik LogObject untuk mencatat operasi tersebut ke dalam log file. WaktuDatang, pptr, dan nptr akan di-generate oleh sistem recovery basis data Kemudian sistem akan memanggil method writetotempdbfile() milik TempDBObject untuk menjalankan operasi ke temporary database. Informasi yang dikirimkan meliputi Database, Tabel, Field, Record dan Value. Setelah itu, sistem akan memanggil method writetodb(). Untuk operasi insert dan update, informasi yang akan dikirimkan meliputi Database, Tabel, Field, RecordBaru, dan
5 77 AfterImage dari logfile. Kemudian juga dikirim flag IsDelete dengan nilai FALSE. Untuk operasi delete, informasi yang dikirimkan meliputi Database, Tabel, Field, RecordBaru, dan flag IsDelete dengan nilai TRUE. Bila penulisan sudah selesai, sistem storage management akan mengirimkan sinyal sebagai konfirmasi. Pada saat transaksi di-commit, sistem akan memanggil method Commit() dari Transaksi. Di dalam method ini akan dipanggil method writecommit() dari LogObject. Setelah semua operasi dalam transaksi berhasil dikerjakan ke dalam basis data, sistem recovery basis data akan mengirimkan sinyal konfirmasi ke sistem concurrency untuk melepaskan lock yang ada. Sebaliknya bila transaksi di-abort, akan dipanggil method Abort() dari Transaksi. Di dalam method ini akan dipanggil method writeabort() dari LogObject dan kemudian dilakukan proses undo terhadap transaksi tersebut. Dalam interval waktu tertentu, proses checkpoint akan terjadi. Pada saat checkpoint, sistem akan memanggil method getdblist() dari sistem storage management untuk memperoleh semua nama basis data yang ada. Setelah itu, sistem akan menulis record START CHECKPOINT dan transaksi yang masih aktif ke dalam semua log file menggunakan method writestartcheckpoint(). Kemudian semua record dalam temporary database akan disalin ke dalam basis data menggunakan method writetodb(). Setelah penulisan ke basis data selesai, maka akan dipanggil method
6 78 writeendcheckpoint() untuk menulis record END CHECKPOINT ke semua log file. Pada saat proses recovery dijalankan, sistem akan memanggil method getdblist yang dibuat oleh sistem storage management untuk memperoleh semua nama basis data yang terdapat dalam basis data fisikal. Dengan nama basis data yang ada akan dibuat masing-masing satu objek dari class Recovery(NamaDatabase). Folder untuk log file telah dibuat oleh sistem storage management tiap kali membuat sebuah basis data. Setelah mendapatkan log file dari tiap basis data, sistem akan melakukan tracking dari bawah ke atas untuk mengidentifikasi status transaksi pada log file. Log file diperiksa dari record terakhir, flag IsCheckpointEnded diinisialisasi dengan nilai FALSE, flag tersebut digunakan sebagai batas akhir pemeriksaan log file. Pada saat pemeriksaan log file, bila bertemu dengan record COMMIT TRANSACTION, maka transaksi tersebut akan dimasukkan ke dalam atribut CommittedTransaction dalam class Recovery. Bila bertemu dengan record ABORT TRANSACTION, maka transaksi tersebut dimasukkan ke dalam atribut AbortedTransaction. Bila bertemu dengan record operasi UPDATE, INSERT atau DELETE pada saat tracking dilakukan, maka sistem akan mengecek apakah operasi tersebut termasuk dalam transaksi yang sudah masuk dalam CommitedTransaction, AbortedTransaction, atau bukan keduanya.
7 79 Bila tidak termasuk keduanya, maka transaksi tersebut akan dimasukkan ke dalam atribut UnfinishedTransaction. Bila bertemu dengan record END CHECKPOINT, maka flag IsCheckpointEnded akan diubah menjadi TRUE. Dan bila bertemu dengan record START CHECKPOINT dan flag IsCheckpointEnded bernilai TRUE, maka tracking atau pemeriksaan log file dihentikan. Dari record START CHECKPOINT akan diperoleh transaksitransaksi yang aktif pada saat checkpoint dilakukan. Jika transaksi tersebut sudah termasuk dalam UnfinishedTransaction, maka transaksi tersebut juga dimasukkan ke dalam atribut ActiveUnfinishedTransaction. Berdasarkan transaksi-transaksi yang tercatat dalam atribut CommittedTransaction, UnfinishedTransaction, dan ActiveUnfinishedTransaction, maka akan dilakukan proses redo atau undo terhadap transaksi-transaksi tersebut. Proses redo dilakukan dari atas ke bawah log file mulai dari record START CHECKPOINT. Bila bertemu dengan record operasi update, insert, atau delete dan transaksi dari operasi tersebut termasuk dalam CommittedTransaction, maka operasi tersebut di-redo atau dikerjakan kembali dengan cara menuliskan operasi tersebut ke basis data fisikal lagi. Record yang harus ditulis kembali ke basis data kemungkinan besar sudah terdapat dalam basis data fisikal. Oleh karena itu, record tersebut akan ditimpa. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena proses recovery basis data bersifat idempotent, yaitu berapa kali pun suatu transaksi dikerjakan, hasilnya akan tetap sama.
8 80 Dalam proses redo bila bertemu dengan operasi update atau insert yang harus dituliskan kembali ke basis data, maka akan dipanggil method writetodb() milik sistem storage management. Informasi yang dikirimkan meliputi Database, Tabel, Field, RecordBaru, dan AfterImage dari logfile, kemudian juga dikirim flag IsDelete dengan nilai FALSE. Sedangkan untuk operasi delete, juga akan dipanggil method writetodb() dengan informasi yang dikirimkan meliputi Database, Tabel, Field, RecordBaru, dan flag IsDelete bernilai TRUE. Flag IsDelete adalah flag yang terdapat dalam tiap record temporary database. Bila flag IsDelete bernilai TRUE, maka record tersebut akan dihapus dari basis data, tetapi bila bernilai FALSE, maka record tersebut akan ditambahkan ke dalam basis data. Proses redo akan dilakukan hingga record log file terakhir. Setelah mencapai record terakhir maka proses redo selesai, dilanjutkan proses undo. Proses undo dilakukan dari bawah ke atas mulai dari record terakhir. Bila bertemu dengan record operasi update, insert, atau delete dan jika transaksi dari operasi tersebut termasuk dalam UnfinishedTransaction, maka operasi tersebut harus di-undo. Untuk operasi insert, maka record yang masuk ke dalam basis data harus dihapus. Sebaliknya untuk operasi delete, maka record yang telah dihapus dalam basis data harus diaktifkan kembali. Untuk operasi update,
9 81 maka record baru akan ditimpa dengan nilai sebelumnya (BeforeImage) yang tercatat di log file. Bila bertemu dengan operasi update, maka sistem akan memanggil method writetodb() milik sistem storage management dan mengirimkan informasi berupa Database, Tabel, Field, RecordBaru dan BeforeImage dengan flag IsDelete bernilai FALSE. Untuk operasi insert, informasi yang dikirimkan meliputi Database, Tabel, Field, dan RecordBaru dengan flag IsDelete bernilai TRUE. Untuk operasi delete, informasi yang dikirimkan meliputi Database, Tabel, dan RecordLama dengan flag IsDelete bernilai FALSE. Setelah mencapai record START CHECKPOINT, sistem akan mengecek apakah ada transaksi dalam ActiveUnfinishedTransaction. Jika ada transaksi, maka berarti ada transaksi yang belum selesai di-undo. Proses tracking dan undo dilanjutkan hingga mencapai record TRANSACTION START dari tiap transaksi tersebut. Untuk semua transaksi yang di-undo akan ditulis record ABORT TRANSACTION ke log file. Setelah proses undo selesai dikerjakan maka keseluruhan proses recovery pun selesai Kebutuhan Hardware dan Software Untuk menjalankan RDBMS yang dibuat dibutuhkan hardware dan software yang mendukung. Hardware yang dibutuhkan meliputi: Processor minimal 600 MHz Pentium III-class processor. Memory minimal 160 MB untuk sistem operasi Windows XP Profesional.
10 82 Harddisk 40 GB, yang meliputi 900 Mega untuk system drive, 3.3 GB untuk installation drive, 1.9 GB untuk dokumentasi MSDN Library, dan sisanya untuk penyimpanan data. Sedangkan untuk software dibedakan menjadi dua jenis yaitu software untuk produksi (production software) dan software untuk pengembangan (development software). Production software yang diperlukan adalah sistem operasi minimal Windows 98 dan.net Framework. Development software yang diperlukan adalah Visual Basic.NET Evaluasi Validitas Data Untuk menguji validitas data dalam sistem recovery basis data, akan dilakukan pemeriksaan data dalam tiap proses yang terjadi yaitu pada proses logging, checkpoint, dan recovery. Pada proses logging, akan diperiksa apakah operasi yang dikirimkan sistem concurrency sudah dicatat dalam log file. Pada proses checkpoint, akan diperiksa apakah temporary database benar-benar telah di-flush. Sementara untuk proses recovery, akan diperiksa apakah transaksi yang telah di-undo akan ditulis record ABORT TRANSACTION pada log file setelah proses recovery selesai. Dan pada semua proses, akan diperiksa apakah data yang terdapat dalam basis data sudah benar.
11 Proses Logging Test Case: Terdapat dua pengguna yang mengerjakan dua transaksi terhadap basis data yang sama dengan memasukkan query-query berikut: Tabel 4.1 Contoh Transaksi Time Transaksi 1 Transaksi 2 t1 SELECT * FROM MsBarang SELECT * FROM MsKaryawan t2 BEGIN t3 UPDATE MsBarang SET BEGIN HargaSatuan= WHERE NamaBarang = 'Televisi'; t4 INSERT INTO MsBarang (Barang, NamaBarang, TanggalBeli, Stok, Hargasatuan) VALUES ('BR006', 'Sepeda', '12/11/2006', 5, ); t5 INSERT INTO MsKaryawan (Karyawan, NamaKaryawan, Jabatan) VALUES ('K006', 'Andy', Manajer );
12 84 Tabel 4.1 Contoh Transaksi Time Transaksi 1 Transaksi 2 t6 DELETE FROM MsBarang WHERE Barang='BR003'; t7 UPDATE MsKaryawan SET Jabatan= Supervisor WHERE NamaKaryawan = 'Dina'; t8 COMMIT t9 ABORT t10 SELECT * FROM MsBarang SELECT * FROM MsKaryawan System failure disimulasikan dengan mematikan komputer. Pada tahap tertentu saat mengerjakan transaksi, komputer akan direset. Kemudian pemeriksaan akan dilakukan dengan mengecek log file dan temporary database saat komputer kembali dinyalakan. Berikut ini informasi-informasi yang dikirimkan oleh sistem concurrency dalam tiap operasi.
13 85 Tabel 4.2 Informasi yang Dikirim Sistem Concurrency Time Before After transaksi database tabel field record record Image Image lama baru t1 t2 1 t t BR Sepeda /11/ t K Andy Manajer t BR Baterai /07/20 06
14 86 Tabel 4.2 Informasi yang Dikirim Sistem Concurrency Time Before After transaksi database tabel field record record Image Image lama baru t Staff Supervisor t8 1 t9 2 t10 Untuk menguji validitas data dalam proses logging, maka setiap kali sistem concurrency mengirimkan informasi operasi transaksi dan data yang relevan, akan dilakukan pemeriksaan terhadap hasil penulisan di log file. Tabel 4.3 Skenario Logging Pengujian Skenario Hasil 1 Hasil query sebelum kedua transaksi dimulai Benar 2 Hasil penulisan di log file setelah time t2 Benar 3 Hasil penulisan di log file setelah time t3 Benar
15 87 Tabel 4.3 Skenario Logging Pengujian Skenario Hasil 4 Hasil penulisan di log file setelah time t4 Benar 5 Hasil penulisan di log file setelah time t5 Benar 6 Hasil penulisan di log file setelah time t6 Benar 7 Hasil penulisan di log file setelah time t7 Benar 8 Hasil penulisan di log file setelah time t8 Benar 9 Hasil penulisan di log file setelah time t9 Benar 10 Hasil query sesudah kedua transaksi dimulai Benar Hasil pengujian proses logging dapat dilihat di bagian lampiran L Proses Checkpoint Test Case: Berdasarkan operasi transaksi pada Tabel 4.1, akan dilakukan pengujian terhadap proses checkpoint. Setiap kali checkpoint terjadi, yaitu bila record START CHECKPOINT tertulis ke log file, akan diperiksa apakah file TempDB kosong dan transaksi yang sedang aktif juga tercatat dalam record log file. Interval waktu checkpoint ditentukan 15 menit. Pengujian dilakukan sebanyak 4 kali.
16 88 Tabel 4.4 Skenario Checkpoint Pengujian Skenario Hasil 1 Checkpoint pertama terjadi setelah time t3 Benar 2 Checkpoint kedua terjadi setelah time t5 Benar 3 Checkpoint ketiga terjadi setelah time t8 Benar 4 Checkpoint keempat terjadi setelah time t9 Benar Hasil pengujian proses checkpoint dapat dilihat di bagian lampiran L Proses Recovery Test Case: Bila terjadi system failure, maka akan dilakukan proses recovery. Berdasarkan operasi transaksi pada Tabel 4.1, akan dilakukan pengujian terhadap validitas data setelah proses recovery terjadi. Di sini diasumsikan bahwa transaksi 2 tidak abort pada time t9, melainkan commit. Tabel 4.5 Skenario Recovery Pengujian Skenario Hasil 1 Bila system failure terjadi setelah time t6, Benar maka proses recovery seharusnya melakukan undo terhadap kedua transaksi. Hasil operasi SELECT terhadap kedua tabel seharusnya masih berupa data lama. Record ABORT TRANSACTION untuk kedua transaksi akan tertulis di log file.
17 89 Tabel 4.5 Skenario Recovery Pengujian Skenario Hasil 3 Bila system failure terjadi setelah time t9, Benar maka proses recovery akan melakukan proses redo terhadap kedua transaksi. Hasil operasi SELECT terhadap kedua tabel seharusnya berupa data yang telah dimodifikasi. Tidak terdapat record ABORT TRANSACTION dalam log file. Hasil pengujian proses recovery dapat dilihat di bagian lampiran L Hasil Evaluasi Setelah melakukan pengujian terhadap proses-proses yang didukung oleh sistem recovery basis data, maka dapat dirangkum bahwa sistem mampu: Melakukan proses logging. Melakukan proses checkpoint. Melakukan proses recovery.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Gambaran Permasalahan Sistem recovery basis data adalah komponen dalam RDBMS yang digunakan untuk mengembalikan basis data ke kondisi yang
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
110 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk mengetahui manfaat dari komponen concurrency control ini, perlu dilakukan suatu implementasi. Pada sub bab ini akan dibahas arsitektur RDBMS,
Lebih terperinciGambar Layar pertama untuk pemecahan masalah Lost Update
Gambar 4. 25 Layar pertama untuk pemecahan masalah Lost Update 140 141 Gambar 4. 26 Layar kedua untuk pemecahan masalah Lost Update Setelah transaksi pada T 1 dikirimkan dengan tanpa status commit, transaksi
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
62 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem
Lebih terperinciPENGONTROLAN BERBASIS KOMPUTER
PENGONTROLAN BERBASIS KOMPUTER 1. Security Database Authorization Pemberian hak akses yang mengizinkan sebuah subyek mempunyai akses secara legal terhadap sebuah sistem atau obyek. Subyek Obyek user atau
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 PERANCANGAN TRANSACTION RECOVERY MANAGER PADA RDBMS BERBASIS XML Danyel 0700679884 Valentinus
Lebih terperinciDATABASE CONTROL 1. SECURITY DATABASE. Suzan Agustri 81
DATABASE CONTROL 1. SECURITY DATABASE Authorization Authorization merupakan pemberian hak akses yang mengizinkan sebuah subyek mempunyai akses secara legal terhadap sebuah sistem atau obyek. Subyek Obyek
Lebih terperinciPENDAHULUAN PENDAHULUAN TRANSAKSI TRANSAKSI TRANSAKSI 24/04/2016 TEKNIK RECOVERY
PENDAHULUAN TEKNIK RECOVERY Oleh: I Gede Made Karma Konsep transaksi menyediakan suatu mekanisme untuk menggambarkan unit logika dari proses database. Sistem pemrosesan transaksi merupakan sistem dengan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini membahas tentang implementasi dan pengujian perangkat lunak yang dibangun pada tugas akhir ini. Implementasi akan dibahas pada Subbab 4.1, sedangkan pengujian
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini membahas mengenai implementasi dan pengujian perangkat lunak yang dibangun pada Tugas Akhir ini. Pembahasan mengenai implementasi dipaparkan pada subbab 5.1 sedangkan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. maka diperlukan suatu jaringan LAN yang terhubung antara komputer yang satu
179 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Arsitektur Database Agar komputer client dapat mengakses database pada komputer server, maka diperlukan suatu jaringan LAN yang terhubung antara komputer yang satu
Lebih terperinciPENGAMANAN SISTEM basis DAta
BAB PENGAMANAN SISTEM basis DAta Keamanan Database Teknik-teknik pengamanan database yang handal dan memiliki integritas Perlindungan terhadap data yang sensitif Rangkuman permasalahan keamanan database
Lebih terperinciIni tampilan jika mengklik input dan rubah nilai. Gambar Layar Input dan Rubah Nilai
214 Ini tampilan jika mengklik input dan rubah nilai. Gambar 4.126 Layar Input dan Rubah Nilai 215 Ini tampilan mengklik input dan rubah nilai jika sudah mengisi kolom kelas. Gambar 4.127 Layar Input dan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Hardware dan Software Untuk mengimplementasikan rancangan basis data yang telah dibuat, diperlukan unit hardware dan software dengan spesifikasi
Lebih terperinciSemester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.
Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Materi 1. Pengantar 2. Recovery Manager 3. Log based Recovery 4.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data Data adalah aliran fakta yang mewakili kejadian yang terjadi dalam organisasi atau dalam lingkungan fisik sebelum diatur menjadi sebuah bentuk yang dapat dimengerti dan digunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menyimpan data di dalam relasi-relasi. mengontrol akses ke basis data, dibuatlah suatu sistem piranti lunak yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini membuat kebutuhan suatu sistem penyimpanan data yang baik semakin meningkat. Dahulu data disimpan dalam bentuk file-file yang terpisah
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang sulit untuk diimplementasikan dalam RDBMS (Relational Data Base Management
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Penelitian melakukan pengembangan terhadap opsi-opsi pemecahan masalah yang sulit untuk diimplementasikan dalam RDBMS (Relational Data Base Management System)
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dirancang maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan data. tahapan implementasi dan waktu yang dibutuhkan:
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Setelah informasi perusahaan telah dikumpulkan dan data warehouse telah dirancang maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan data warehouse pada
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Untuk mengetahui manfaat dari aplikasi backup dan restore ini, perlu dilakukan suatu implementasi. Implementasi yang benar dan tepat sasaran memerlukan pula ketersediaan
Lebih terperinci4 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rencana implementasi dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini : Tabel 4.1 Tabel Rencana Implementasi
4 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Untuk memastikan program dapat berjalan dengan lancar, maka perlu dilakukan instalasi perangkat keras, sistem operasi dan DBMS, program aplikasi,
Lebih terperinciBAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
226 BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 5.1 Jadwal Implementasi 5.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras sangat diperlukan dan sangat berpengaruh dalam kelancaran suatu proses pengoperasian aplikasi
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki
Lebih terperinciGambar 4.78 Tampilan Layar Menu Petugas
Gambar 4.78 Tampilan Layar Menu Petugas 242 243 Gambar 4.79 Tampilan Layar Pinjam Buku Gambar 4.80 Tampilan Layar Rak 244 Gambar 4.81 Tampilan Layar Lihat Disertasi Gambar 4.82 Tampilan Layar Lihat Booking
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi 2.1.1 Pengertian Sistem Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem mempunyai
Lebih terperinciRECOVERY SYSTEM. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom
RECOVERY SYSTEM Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Ilustrasi 1 Pada ilustrasi, merupakan salah satu contoh terabaikannya sifat durability yang harus dimiliki oleh transaksi. Sifat durability
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha
SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha Konsep Sistem Basis Data SISTEM sebuah keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional dengan satuan fungsi / tugas tertentu, yang saling berhubungan
Lebih terperinciManajemen Data dengan Database MySQL Supriyono, M.Kom
Manajemen Data dengan Database MySQL Supriyono, M.Kom 05/03/2015 By : Supriyono, M.Kom 1 Pendahuluan MYSQL adalah aplikasi database yang berbasis client server. Aplikasi service berjalan tanpa menampilkan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI DAN EVALUASI. tugas-tugas yang akan dilakukan dalam tahap implementasi. Berikut penjadwalan. Gambar 4.1 Gambar Jadwal Implementasi
88 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Untuk menghasilkan implementasi yang baik dibutuhkan penjadwalan tugas-tugas yang akan dilakukan dalam tahap implementasi.
Lebih terperinciAdministrasi Basis Data. Transaksi dan Lock. Yoannita
Administrasi Basis Data Transaksi dan Lock Yoannita Mengenal Transaksi dan Lock Transaksi dan lock dipakai untuk menjamin konsistensi dan integritas data. Transaksi adalah sebuah unit kerja logis yang
Lebih terperinciPERTEMUAN 9 MANIPULASI DATA
PERTEMUAN 9 MANIPULASI DATA Tujuan Pembelajaran : Memahami Statement DML (Data Manipulation Language) Menyisipkan baris ke dalam table Merubah baris dalam table Menghapus baris dari table Mengontrol transaksi
Lebih terperinciBAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi
BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi sistem yaitu spesifikasi computer,personil dan sisi keamanan
Lebih terperinci2. Layar Halaman Utama 3. Layarar Import Gambar Layar Halaman Utama Gambar Layar Upload PML 2
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Layar Setelah melakukan tahap analisis dan perancangan pada bab III, maka tahap selanjutnya nya yaitu tahap implementasi. Pada bab ini akan dibahas mengenai
Lebih terperinciBAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 5.1 Hasil Layout Masukan Hasil layout masukan (data master dan transaksi) dapat dilihat dengan lebih lengkap pada Lampiran 6. 5.2 Hasil Layout Keluaran Hasil layout keluaran
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN DESAIN
26 BAB IV ANALISA DAN DESAIN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara kepada
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan aplikasi Administrasi Daya Dan Keluhan Masyarakat Pada PT. PLN (PERSERO)
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pelaksanaan implementasi sistem bank soal pada Binus School Serpong. melibatkan beberapa elemen utama, yaitu:
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pelaksanaan implementasi sistem bank soal pada Binus School Serpong melibatkan beberapa elemen utama, yaitu: 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah spesifikasi Hardware dan Software yang dibutuhkan
BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah spesifikasi Hardware dan Software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Aplikasi Sistem Informasi Smart Office. a. Processor
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Sistem Informasi Manajemen Parkir pada PT. Surya Toto Indonesia
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab kelima ini berisi uraian hasil implementasi dan pengujian terhadap perangkat lunak yang dibuat pada tugas akhir ini. 5.1 Implementasi Sub bab ini mendeskripsikan hasil
Lebih terperinciBackup & Recovery System. Teknik Informatika
Backup & Recovery System Teknik Informatika Adi Nanda Saputra Adam Fadilla Bayu Dwi Yulianto H1D016015 H1D016027 H1D016031 Satria Kries Budiarto H1D016037 Adrian Dwinanda A. H1D016038 M. Aufar Hibatullah
Lebih terperinciForm Insert SHK. Kode SHK. Tanggal SHK. Nama Produk. Qty. Gambar 4.44 Rancangan Layar Insert SHK
197 Form Insert SHK Kode SHK Tanggal SHK Nama Produk Qty Save Cancel Gambar 4.44 Rancangan Layar Insert SHK 198 Form Insert SPK Kode SPK Tanggal SPK Nama Produk Qty Save Cancel Gambar 4.45 Rancangan Layar
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. perpustakaan SMA N 14 Surabaya dibutuhkan: 1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Profesional
BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi sirkulasi pelayanan perpustakaan SMA N 14 Surabaya dibutuhkan: 5.1.1 Software Pendukung 1.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi sudah merupakan satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi merupakan suatu kebutuhan
Lebih terperinciSTIKOM SURABAYA BAB IV. IMPLEMENTASI dan EVALUASI. 4.1 Hardware dan Software. Agar dapat menjalankan sistem penjualan ini, dibutuhkan persyaratan
BAB IV IMPLEMENTASI EVALUASI 4.1 Hardware Software Agar dapat menjalankan sistem penjualan ini, dibutuhkan persyaratan perangkat keras (hardware) minimal sebagai berikut: 1. Processor Intel Pentium 4 600
Lebih terperinciGambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua)
Gambar 4.149 Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua) 270 Gambar 4.150 Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Cek) 271 Gambar 4.151 Rancangan Layar Halaman Nilai Guru 272 Gambar 4.152 Rancangan Layar
Lebih terperinciLINGKUNGAN BASIS DATA
LINGKUNGAN BASIS DATA Tujuan utama dari sistem basis data adalah menyediakan pemakai melalui suatu pandangan abstrak mengenai data, dengan menyembunyikan detail dari bagaimana data disimpan dan dimanipulasikan.
Lebih terperinciTUGAS PAPER BACKUP DATABASE OLEH : NAMA : PUTRA ADNYANA NIM : KELAS : A103
TUGAS PAPER BACKUP DATABASE OLEH : NAMA : PUTRA ADNYANA NIM : 100030190 KELAS : A103 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) STIKOM BALI 2013 1.SQL SERVER Berikut ini cara Membackup
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA
PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA Jum at, 30 Sept. 2016 DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS) DBMS adalah perangkat lunak yang memungkinkan pemakai untuk mendefinisikan, mengelola, dan mengontrol akses
Lebih terperinciHalaman StyleJob Buyer (Admin)
210 4.5.17 Halaman StyleJob Buyer (Admin) Gambar 4.46 Daftar Buyer Halaman ini digunakan untuk memasukan identitas buyer. Dibawahnya terdapat tabel yang berisikan detail buyer yang dapat di-edit. 211 4.5.18
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada UD. PRIBUMI,
Lebih terperincitentang perubahan kondisi aplikasi dijalankan :
253 Gambar 4.22 Halaman Ganti Password Halaman ini digunakan oleh semua pengguna aplikasi ini untuk menggantikan kode sandi pengaksesan aplikasi. Dengan memasukkan kode sandi lama, kemudian memasukkan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Aplikasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Perangkat Keras Server : 1. Processor Intel Pentium Core 2 Duo 1,8 Ghz atau lebih 2. Memory 2 GB DDR2 atau lebih 3.
Lebih terperinciTUGAS I PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA. Nama: Krisna Pandu Wibowo( )
TUGAS I PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA Nama: Krisna Pandu Wibowo(12131353) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER EL RAHMA YOGYAKARTA 2014 1. Buat database dan 1 tabel dengan objek yang ada
Lebih terperinciBAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. mengecek benar atau tidaknya list barang dalam FPP melalui View FPP dan
BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Prosedur Yang Diusulkan Proses pembelian dimulai ketika divisi gudang mengetahui produk sudah mencapai ROP melalui sistem, kemudian divisi gudang akan mengentry
Lebih terperinciKONSEP DATABASE ORACLE BKPM 1
KONSEP DATABASE ORACLE BKPM 1 ORACLE Oracle Server adalah sebuah Database Management System (DBMS) yang memiliki sifat terbuka, comprehensive, dan terintegrasi untuk mengelola informasi. Oracle Server
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Setelah tahap penganalisaan dan perancangan, maka langkah selanjutnya dalam membangun sebuah sistem informasi adalah menguji apakah sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan.
Lebih terperinciRECOVERY SYSTEM. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom
RECOVERY SYSTEM Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom LOG Log adalah catatan transaksi yang berjalan pada server basis data secara mendetail. Setiap record pada log menggambarkan operasi tunggal
Lebih terperinciBAB I PERSYARATAN PRODUK
Bab I Persyaratan Produk BAB I PERSYARATAN PRODUK I. Persyaratan Produk Persyaratan produk adalah persyaratan yang diminta oleh perusahaan sesuai dengan kebutuhan. Produk yang diinginkan oleh PT. DIRGAPUTRA
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terdiri dari kebutuhan perangkat keras dan kebutuhan perangkat lunak agar
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi merupakan suatu tahapan penerapan dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya pada bab 3. Adapun kebutuhan sistem yang terdiri
Lebih terperinciKontrak Kuliah. Trigger dan Scheduled Events. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom
Kontrak Kuliah Trigger dan Scheduled Events Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom 1 Triggers 2 Trigger Merupakan sekumpulan sintaks SQL yang secara otomatis akan dieksekusi secara implisit oleh database server ketika
Lebih terperinciTransaksi. by: Ahmad Syauqi Ahsan
08 Transaksi by: Ahmad Syauqi Ahsan Kenapa Transaksi 2 Sistem database secara normal adalah diakses oleh banyak user atau proses pada waktu yang bersamaan. Baik query maupun modifikasi (insert, update,
Lebih terperinciButton Batal : untuk membatalkan data master karyawan yang. telah di isi. Button Hapus : untuk menghapus data Master Karyawan.
211 Button Batal : untuk membatalkan data master karyawan yang telah di isi. Button Hapus : untuk menghapus data Master Karyawan. 212 Jika Button Hapus di klik, maka akan muncul pesan Warning seperti berikut
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. sehingga aplikasi ini dapat berjalan dengan baik.
BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Implementasi Sistem Dan Pembahasan Tahap implementasi progam merupakan suatu tahap penerapan dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Adapun kebutuhan
Lebih terperinciKonsep Backup dan Recovery. By: Arif Basofi
Konsep Backup dan Recovery By: Arif Basofi Tujuan Menggambarkan dasar-dasar backup, restore, dan recovery pada database Mendaftar tipe-tipe kerusakan yang mungkin terjadi pada database Oracle Menggambarkan
Lebih terperinciPerangkat keras Kebakaran, banjir, bom, pencurian, listrik, gempa, radiasi, kesalahan mekanisme keamanan
KEAMANAN DATABASE Keamanan merupakan suatu proteksi terhadap pengrusakan data dan pemakaian data oleh pemakai yang tidak punya kewenangan. Untuk menjaga keamanan Basis Data dgn : (1) Penentuan perangkat
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap situs web yang akan dibangun, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian. Pada tahapan
Lebih terperinciTampilan Form Update Evaluasi Sarana InHouse
289 29. Bagian training dapat memasukkan kembali perubahan terhadap penilaian training untuk selanjutnya data-data perubahan akan dimasukkan ke dalam basis data. Tampilan Form Update Evaluasi Sarana InHouse
Lebih terperinciSTORE PROCEDURE. Pemrograman Client Server Sarji, S.Kom Studi kasus pada
STORE PROCEDURE Stored Procedure adalah kumpulan perintah SQL yang diberi nama dan disimpan di server. Stored Procedure biasanya berisi perintah-perintah umum yang berhubungan dengan database pada server,
Lebih terperinciProcessor Intel Pentium III 233MHz
Spesifikasi Perangkat Keras (hardware) Spesifikasi kebutuhan minimum: Processor Intel Pentium III 233MHz Memory 128 MB Hard disk 20 GB Monitor SVGA (1028 x 860) Keyboard Mouse Printer dot matrix Spesifikasi
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Implementasi Sistem merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Dalam tahap implementasi sistem
Lebih terperinciNama : Putra Adi Nugraha dan Priska Kalista Kelas : B
Nama : Putra Adi Nugraha 0606104321 dan Priska Kalista 0606101842 Kelas : B Pada kesempatan kali ini, kami membahas bab 21 mengenai Transaksi Atomik. Adapun bab ini berbicara tenang sifat keatomikan suatu
Lebih terperinci1. Instalasi Oracle & Membuat Starter Database
Page 1 of 17 1. Instalasi Oracle & Membuat Starter Database Pada bab ini akan kita bahas cara melakukan instalasi software Oracle dan membuat starter database dengan menggunakan Oracle Universal Installer
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.
SISTEM BASIS DATA 2 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 7 SBD 2 Database Control Transaksi. Security Database. Transaksi Transaksi adalah sebuah aksi /serangkaian aksi, yang dilakukan oleh pengguna
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Penerapan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan berkelanjutan, dengan penjadwalan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang
9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Menurut Jogiyanto, H.M (1989 : 23), menyebutkan bahwa sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang satu dengan yang lain berinteraksi dan bersama-sama beroperasi
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. siap dioperasikan, maka perlu diadakan kegiatan-kegiatan dari penerapannya.
98 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Dalam rencana penerapan sistem yeng terkomputerisi yakni agar sistem siap dioperasikan, maka perlu diadakan kegiatan-kegiatan dari penerapannya.
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Management Fee Jasa Outsourcing Pada PT. Dara Indonesia. IV.1.1 Halaman
Lebih terperinciEksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle.
1 2 3 Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle. 4 Isilah konfigurasi instalasi yang akan dibuat. Oracle Home Location : biasanya terisi otomatis dgn drive yang paling banyak
Lebih terperinciMaintenance & Disaster Recovery
Modul 41: Overview 2 41.1. Backup & Restore Tujuan utama dari backup adalah untuk menjamin bahwa jikanterjadi kehilangan data, maka data tersebut bisa disalin kembali secara efisien dan cepat. Agar tujuan
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. terbagi menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak.
BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Sistem yang digunakan untuk membuat Sistem Informasi Koperasi terbagi menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras
Lebih terperinciRECOVERY SYSTEM. Alif Finandhita, S.Kom
RECOVERY SYSTEM Crash adalah suatu kegagalan dari suatu sistem Penyebab dari kegagalan adalah : Disk Crash, yaitu informasi yang ada di dalam disk akan hilang Power Failure, yaitu informasi yang disimpan
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.
SISTEM BASIS DATA 2 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 8 SBD 2 Database Control Concurrency. Jenis Masalah dan Contoh Concurency : Deadlock. Commit. Rollback. Concurrency Control. Concurrency Konkurensi
Lebih terperinciKEAMANAN KOMPUTER. Pertemuan 12
KEAMANAN KOMPUTER Pertemuan 12 Keamanan Database Penyerangan Database Informasi sensitif yang tersimpan didalam databse dapat terbuka (disclosed) bagi orang-orang yang tidak diizinkan (unauthorized) Informasi
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. jadwal implementasi yang berlangsung selama kurang lebih 2 bulan : (lihat tabel 4.1)
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Untuk mempermudah proses implementasi pada perusahaan, maka dibuat jadwal implementasi yang berlangsung selama kurang lebih 2
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV. 1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari Sistem Pendukung Keputusan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. digunakan untuk mendukung implementasi data warehouse yang telah
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi a. Kebutuhan perangkat keras Perangkat keras (hardware) merupakan komponen yang secara fisik digunakan untuk mendukung implementasi data warehouse
Lebih terperinciDESAIN DATABASE. Pertemuan 06 3 SKS
Materi 1. Era Informasi 2. Strategi dan Peluang Yang Kompetitif 3. Database dan Database Warehouse 4. Desain Database 5. Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas 6. E-Commerce DESAIN DATABASE Pertemuan
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan program Sistem Informasi Koperasi pada PT. Tong Prima Jaya Lestari,
BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Sistem Informasi Koperasi pada PT. Tong Prima Jaya Lestari,
Lebih terperinciKonsep Dasar Basis Data. Oleh: Harnan Malik Abdullah, ST., MSc. Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya 2017
Konsep Dasar Basis Data Oleh: Harnan Malik Abdullah, ST., MSc. Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya 2017 Pengertian Basis Data Data fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain Basis Data sebuah
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. berdasarkan kebutuhan. Selain itu aplikasi ini akan dibuat sedemikian rupa
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem adalah implementasi dari hasil analisa dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Aplikasi yang dibuat akan diterapkan
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. 1. PC dengan Processor minimal 1800 MHz. sistem ini yaitu Windows 2000 atau XP, Microsoft Visual Basic.
BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Perangkat keras maupun lunak yang digunakan untuk mendukung jalannya sistem ini yaitu: a. Hardware 1. PC dengan Processor minimal 1800 MHz 2.
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS
PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS 4. Perancangan database secara logik (data model mapping) a. Pemetaan (Transformasi data) Transformasi yang tidak tergantung pada sistem, pada tahap ini
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut penjelasan secara rinci perangkat lunak dan perangkat keras yang
BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Sistem yang digunakan dalam implementasi program ini, terbagi menjadi dua perangkat. Perangkat tersebut, yaitu perangkat lunak dan perangkat
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS
PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS 4. Perancangan database secara logik (data model mapping) a. Pemetaan (Transformasi data) Transformasi yang tidak tergantung pada sistem, pada tahap ini
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Sistem yang digunakan dalam implementasi program ini, terbagi menjadi dua perangkat. Perangkat tersebut, yaitu perangkat lunak dan perangkat
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 1. Processor : Pentium IV 3.0 Ghz. software yang digunakan pada percobaan antara lain:
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Hardware Hardware yang digunakan pada percobaan implementasi Sistem Editorial Online pada PT. Kompas Gramedia (Majalah) dengan spesifikasi
Lebih terperinciTEKNIK RECOVERY (ref. Fundamentals of DB Systems, Elmasri, N)
TEKNIK RECOVERY (ref. Fundamentals of DB Systems, Elmasri, N) Pengenalan Transaksi dan Pemrosesannya Konsep transaksi menyediakan suatu mekanisme untuk menggambarkan unit logika dari proses database. Sistem
Lebih terperinci