BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SOLUSI. seniman, penyanyi, penulis, dan musisi). Istilah ini digunakan untuk

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SOLUSI. seniman, penyanyi, penulis, dan musisi). Istilah ini digunakan untuk"

Transkripsi

1 32 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SOLUSI 3.1 Analisis Permasalahan Show business (Bisnis Pertunjukkan) terkadang disingkat menjadi show biz, adalah istilah bahasa sehari-hari untuk segala aspek bisnis industri hiburan (seperti manajer, agen, produsen, dan distributor) untuk elemen kreatif (seperti seniman, penyanyi, penulis, dan musisi). Istilah ini digunakan untuk menggambarkan berbagai macam hiburan yang ditawarkan kepada konsumen untuk dinikmati. Dengan kata lain, adalah bisnis yang memfokuskan pada pertunjukkan. Show business berlaku untuk setiap aspek hiburan termasuk bioskop, televisi, radio, teater, dan musik. Salah satu cara untuk mendapatkan tiket dari show business adalah dengan mengantri di tempat penjualan tiket. Mengantri berjam-jam untuk membeli tiket pertunjukkan mungkin pernah menjadi dedikasi bagi para pecinta teater. Tetapi semakin berkembangnya teknologi, hal itu menjadi tanda bahwa masyarakat masih tertinggal jaman. Sistem lama (kuno) dari tempat penjualan tiket, pada umumnya, sudah mulai beralih dan menyesuaikan diri dengan teknologi yang sedang berkembang. Seiring perkembangan jaman yang semakin modern, aktivitas masyarakat semakin padat. Pelayanan pemesanan tiket yang bersifat mobile dapat menjadi pelayanan penting yang dibutuhkan bagi para pelanggan. Teknologi mobile mampu membuat pelanggan seakan-akan memiliki mesin penjual tiket pribadi. Informasi penting yang bermanfaat bagi para pelanggan seperti pertunjukkan apa

2 33 saja yang ada, lokasi tempat pertunjukkan, jadwal pertunjukkan, hingga ketersediaan tempat duduk dari masing-masing pertunjukkan tersebut dapat diakses secara mobile (real time) dengan mudah dalam waktu yang singkat. Pelayanan pemesanan tiket secara mobile dapat menjadi suatu alternatif pilihan yang dapat membantu para pelanggan memesan tiket tanpa harus mengantri dan membantu para perusahaan penjual tiket dalam meningkatkan kualitas pelayanan mereka kepada para pelanggan Analisis Proses Bisnis Berjalan Pada Studi Kasus Proses bisnis pemesanan tiket yang diamati adalah : Tabel 3. 1 Daftar Proses Bisnis Dalam Studi Kasus No. Nama Proses Input Proses Output 1. Proses persiapan pertunjukkan 2. Proses pengambilan data pertunjukkan oleh kasir 3. Proses pengambilan data pertunjukkan melalui web service 4. Proses pemesanan Dokumen jadwal pertunjukkan beserta trailer dari masingmasing pertunjukkan Database yang telah diupdate oleh Admin Database yang telah diupdate oleh Admin Aplikasi menampilkan 1) Admin mengatur dan menyimpan data jadwal pertunjukkan beserta trailer dari masing-masing pertunjukkan. 1) Kasir menyalakan computer 2) Kasir menjalankan aplikasi pemesanan tiket 3) Aplikasi merequest data dari database server. 1) Customer menyalakan komputer 2) Customer mengunjungi halaman website perusahaan 3) Browser merequest data halaman dari Database server 1) Customer mengantri di tempat penjualan tiket Database yang telah diupdate oleh Admin Aplikasi yang menampilkan data sesuai dengan database yang tersedia Browser yang menampilkan data sesuai dengan database yang tersedia Database yang telah terisi oleh transaksi

3 34 No. Nama Proses Input Proses Output tiket data dari database yang ada 2) Customer memilih tiket yang ingin dipesan. 3) Kasir memberikan informasi mengenai tiket yang tersedia. 4) Kasir mengisi transaksi pemesanan tiket yang dipesan. 5) Kasir memberikan data jumlah pembayaran atas tiket yang dipesan. 6) Customer membayar sesuai dengan jumlah pembayaran. 7) Kasir mengecek jumlah pembayaran. 8) Kasir mencetak tiket sesuai transaksi pemesanan. 9) Customer mendapatkan tiket sesuai transaksi tiket yang ada. Berikut tabel yang menggambarkan aktor-aktor yang terlibat dalam setiap proses bisnis beserta dokumen yang dihasilkannya: Tabel 3. 2 Daftar Proses Bisnis dan Aktornya No. Nama Proses Aktor Output 1. Proses persiapan - Admin Database yang telah dimodifikasi oleh pertunjukkan 2. Proses menampilkan data pertunjukkan 3. Proses menampilkan data pertunjukkan melalui web service Admin - Kasir Aplikasi yang menampilkan data sesuai dengan database yang tersedia - Customer Browser yang menampilkan data sesuai dengan database yang tersedia 4. Proses - Cutomer Dokumen transaksi

4 35 No. Nama Proses Aktor Output pemesanan tiket - Kasir pemesanan tiket terisi dan tiket tercetak Berikut ini adalah gambaran proses bisnis pemesanan tiket yang sedang berjalan dijelaskan dalam bentuk Diagram Aliran Dokumen (DAD): Gambar 3. 1 DAD Proses Pemesanan Tiket Customer Staff Reservation Staff Operational

5 36 Berikut ini adalah gambaran proses bisnis yang sedang berjalan dijelaskan dalam bentuk use case diagram: Gambar 3. 2 Use Case Sistem Pemesanan Tiket

6 37 Tabel 3. 3 Use Case Description dari Use Case Pemesanan Tiket Use Case Name Melakukan pemesanan tiket Actors Pelanggan, Staff Description Use Case menggambarkan pelanggan melakukan pemesanan tiket Preconditions Pelanggan datang ke tempat penjualan tiket Postconditions Basic Flow Dokumen transaksi pemesanan tiket terisi Pelanggan mengantri di loket pelangganan tiket. Staff melayani pelanggan. Staff memberikan informasi mengenai tiket yang tersedia. Pelanggan memilih tiket yang ingin dipesan. Staff mengisi transaksi pemesanan tiket yang dipesan. Staff memberikan data jumlah pembayaran atas tiket yang dipesan. Pelanggan membayar sesuai dengan jumlah pembayaran. Staff mengecek jumlah pembayaran. Staff mencetak tiket sesuai transaksi pemesanan. Pelanggan mendapatkan tiket sesuai transaksi tiket Alternate Flow Tidak ada

7 38 Use Case Name Actors Description Preconditions Postconditions Basic Flow Tabel 3. 4 Use Case Description dari Use Case Login Login Admin Use Case menggambarkan admin memasuki aplikasi web server melalui halaman login Aplikasi telah terhubung dengan server. Aktor terdaftar sebagai user dari web server Aktor dapat melakukan kegiatan administrative pada aplikasi web server Aktor membuka aplikasi web server. Aktor menginput username dan password kemudian menekan tombol ok. Sistem mengecek kesesuaian username dan password pada database. Sistem menampilkan menu-menu yang tersedia pada aplikasi web server. Aktor dapat memasuki menu-menu yang tersedia untuk kebutuhan administrative. Alternate Flow Jika username dan password yang diinput aktor tidak sesuai dengan database, maka aktor akan diminta untuk mengisi kembali username dan password.

8 39 Tabel 3. 5 Use Case Description dari Use Case Memodifikasi Data Use Case Name Memodifikasi data Actors Admin Description Use Case menggambarkan admin memasuki aplikasi web server untuk memodifikasi data Preconditions Aplikasi sudah terhubung dengan server. Aktor ingin mengubah password lama dengan password baru. Aktor sudah membuka aplikasi dan sudah login. Aktor sudah memilih menu Modifikasi data.. Postconditions Aktor dapat memodifikasi data pada aplikasi web server Basic Flow Aktor membuka aplikasi web server. Aktor memilih menu modifikasi data. Aktor menginput atau mengubah data untuk Product, Schedule, Studio, SeatPosition dan Place. Sistem mengecek kesesuaian data yang diinput oleh Aktor. Sistem menyimpan data yang dimasukkan Aktor. Alternate Flow Jika data yang diinput aktor tidak sesuai dengan validasi yang ada, maka aktor akan diminta untuk mengisi kembali data tersebut.

9 40 Tabel 3. 6 Use Case Description dari Use Case Mengubah Password Use Case Name Mengubah password Actors Admin Description Use Case menggambarkan bagaimana admin mengubah password pada aplikasi web server Preconditions Aplikasi sudah terhubung dengan server. Aktor ingin mengubah password lama dengan password baru. Aktor sudah membuka aplikasi dan sudah login. Aktor sudah memilih menu Change Password. Postconditions Password Admin diganti menjadi password yang baru. Password yang baru dapat langsung dipakai untuk memasuki aplikasi web server. Basic Flow Aktor membuka aplikasi web server. Aktor memilih menu ubah password. Aktor menginput username, password lama, password baru dan konfirmasi password baru. Sistem mengecek kesesuaian username, password lama, password baru dan konfirmasi password baru yang diinput oleh Aktor. Sistem menyimpan data yang dimasukkan Aktor. Sistem memberikan konfirmasi bahwa password berhasil diganti dengan yang baru. Alternate Flow Jika username, password lama, password baru dan konfirmasi password baru yang diinput aktor tidak sesuai dengan validasi yang ada, maka aktor akan diminta untuk mengisi kembali data yang masih salah.

10 41 Tabel 3. 7 Use Case Description dari Use Case Melakukan Pencarian Data Use Case Name Melakukan pencarian data Actors Admin Description Use Case menggambarkan admin melakukan pencarian data sesuai yang dibutuhkan Preconditions Aplikasi sudah terhubung dengan server. Aktor ingin mengubah password lama dengan password baru. Aktor sudah membuka aplikasi dan sudah login. Aktor sudah memilih menu Pencarian Data. Postconditions Aktor mendapatkan data yang dicari untuk kebutuhan administrative. Basic Flow Aktor membuka aplikasi web server. Aktor memilih menu pencarian data. Aktor memasukkan kata kunci untuk mencari data dan menekan tombol search. Sistem menampilkan data-data sesuai atau mendekati dengan kata kunci yang dimasukkan. Aktor mendapatkan data-data yang dicari untuk kebutuhan administrative. Alternate Flow Tidak ada Permasalahan utama yang menjadi ruang lingkup studi kasus dari proses bisnis yang sedang berjalan saat ini adalah pada proses pemesanan tiket. Proses pemesanan tiket dilakukan dengan pelanggan datang dan mengantri di tempat penjualan tiket. Proses mengantri pada pemesanan tiket ini dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan berkurangnya minat pelanggan karena membuang waktu terutama untuk pelanggan yang memiliki aktivitas yang padat.

11 Analisis Kuesioner dan Wawancara Pada Studi Kasus Setelah melakukan pengamatan lapangan yang telah dilakukan di bioskop puri XXI didapat masalah-masalah seperti yang telah dibahas pada sub bab Permasalahan-permasalahan pada proses bisnis yang sedang berjalan tersebut dianalisis berdasarkan masalah utama serta masalah yang menjadi ruang lingkup studi kasus ini. Untuk mendukung hasil pengamatan lapangan tersebut di atas, maka dilakukan pembagian kuesioner. Kuesioner dirancang berdasarkan analisis dan pengamatan lapangan yang didapat pada Tabel 3.1 Daftar Proses Bisnis Dalam Studi Kasus terutama pada proses pemesanan tiket dan telah diuraikan masalah utama dari studi kasus ini. Untuk mempertegas analisis tersebut kuesioner dibagikan pada responden yang pernah menonton film di bioskop karena responden tersebut mengetahui secara jelas dan rinci mengenai kondisi proses pemesanan tiket pada perusahaan serta dapat memberikan kritik dan saran bagi sistem yang sedang berjalan. Demografi dari populasi responden kuesioner adalah orang yang pernah menonton bioskop, berlokasi di Jakarta Barat. Perkiraan jumlah populasi ± 150 orang. Jumlah sampel yang diberikan kuesioner adalah 90. Periode waktu kuesioner dilakukan pada tanggal 21 September 2009 sampai 25 September Berikut tabel yang berisi pertanyaan-pertanyaan dan hasil kuesioner: Tabel 3. 8 Draft Pertanyaan Kuesioner No. Daftar pertanyaan Alternatif jawaban Tujuan dari pertanyaan 1. Apakah Anda a. Ya Untuk mengetahui seberapa banyak pengguna mobile pengguna mobile phone yang dapat phone yang dapat b. Tidak (lanjut ke mengakses Internet. Karena aplikasi

12 43 No. Daftar pertanyaan Alternatif jawaban Tujuan dari pertanyaan mengakses internet? pertanyaan nomor 4) dapat berjalan jika terdapat koneksi Internet. 2. Apakah Anda pernah mengakses internet pada mobile phone? 3. Pada hari saat Anda sedang mengakses internet pada mobile phone, berapa lama rata-rata Anda menggunakannya? 4. Jika Anda ingin menonton film di bioskop, apakah Anda tertarik menonton cuplikan film (trailer) tersebut sebelum Anda memutuskan untuk membeli tiket? 5. Seberapa sering Anda menonton bioskop dalam 1 bulan? 6. Pada umumnya, bagaimana cara Anda membeli / mendapatkan tiket untuk menonton? 7. Berapa lama ratarata Anda mengantri pada saat pembelian tiket? a. Ya b. Tidak (lanjut ke pertanyaan nomor 4) a. < 5 Menit b Menit c. > 15 Menit a. Ya b. Tidak a. 1x dalam > 1 bulan b. 1x dalam 1 bulan c. 2x dalam 1 bulan d. > 2x dalam 1 bulan a. Mengantri b. Menitip pada orang lain (lanjut ke pertanyaan nomor 8) c. Booking melalui aplikasi (lanjut ke pertanyaan nomor 8) d. Lainnya, (lanjut ke pertanyaan nomor 8) a. < 5 menit b menit c menit d. > 30 menit Untuk mengetahui seberapa besar kesempatan aplikasi ini untuk digunakan. Untuk mengetahui rata-rata lama penggunaan internet pada mobile phone, karena aplikasi yang dibuat memerlukan waktu minimal 10 menit (Jika pengguna ingin menonton trailer), dan 5 menit jika pengguna tidak ingin menonton trailer. Untuk mengetahui apakah aplikasi dapat memenuhi kebutuhan pengguna dalam memesan tiket. Mengetahui seberapa sering pelanggan menonton bioskop. Mengetahui proses pemesanan tiket yang pada umumnya dilakukan oleh pelanggan. Mengetahui berapa lama rata-rata pemesanan tiket dehgan proses mengantri dilakukan. 8. Apakah mengantri a. Ya Jika ya, maka ini menunjukkan bahwa

13 44 No. Daftar pertanyaan Alternatif jawaban Tujuan dari pertanyaan pada saat pembelian tiket termasuk faktor yang mengurangi minat dan kenyamanan Anda? 9. Berapa kali Anda a. 0 kali pernah b. 1 3 kali membatalkan c. > 3 kali pembelian tiket karena antrian? 10. Berapa kali Anda tidak mendapatkan tiket yang Anda inginkan karena antrian? 11. Apabila terdapat aplikasi pemesanan tiket menggunakan internet melalui mobile phone, selain dapat memesan tiket, dapat memberikan informasi berupa: Film-film yang sedang tayang (artis, sutradara, produser, durasi, deskripsi) Cuplikan (trailer) dari film yang sedang tayang Alamat bioskop (teater) Jadwal dan studio Jumlah tempat duduk yang tersedia dari masing-masing studio Posisi tempat duduk yang tersedia yang ditampilkan visual Apakah secara Anda b. Tidak mengantri mengurangi minat penonton, diperkuat dengan hasil jawaban pertanyaan no. 7 a. 0 kali b. 1 3 kali c. > 3 kali a. Ya b. Tidak Untuk memperkirakan biaya kerugian bioskop dengan jumlah pelanggan yang batal membeli tiket. Untuk menghitung perkiraan banyaknya penonton yang tidak mendapatkan tiket yang diinginkan. Untuk mengetahui berapa persentase pengguna aplikasi ini.

14 45 No. Daftar pertanyaan Alternatif jawaban Tujuan dari pertanyaan tertarik menggunakannya? 12. Apakah Anda akan merasa terbantu jika menggunakan aplikasi tersebut? 13. Apakah dengan tersedianya aplikasi tersebut, akan meningkatkan minat Anda untuk menonton? 14. Apakah Anda akan merekomendasikan aplikasi ini kepada orang lain? 15. Sebelum Anda memesan tiket, apakah aplikasi tersebut sudah memberikan semua informasi yang Anda butuhkan? a. Ya b. Tidak a. Ya b. Tidak a. Ya b. Tidak a. Ya, sudah cukup b. Tidak, dibutuhkan informasi : Peringkat (rating) dari masingmasing film Film yang akan segera tayang (coming soon) Lainnya, Untuk mengetahui berapa persentase pengguna yang terbantu dengan aplikasi ini. Untuk mengetahui berapa persentase pelanggan yang meningkat minatnya untuk menonton dengan tersedianya aplikasi ini. Untuk mengetahui berapa persentase pengguna aplikasi ini. Untuk mengetahui apakah informasi yang diberikan aplikasi sudah memenuhi kebutuhan informasi pelanggan sebelum memesan tiket. Berikut ini adalah tabel evaluasi hasil kuesioner terhadap permasalahan: Tabel 3. 9 Evaluasi Hasil Kuesioner Terhadap Permasalahan No. Daftar pertanyaan Alternatif jawaban Hasil presentasi jawaban responden 1. Apakah Anda a. Ya a. 62 responden (68.89%) pengguna mobile b. Tidak (lanjut ke b. 28 responden (31.11%) phone yang dapat pertanyaan nomor 4) mengakses internet? 2. Apakah Anda a. Ya a. 58 responden (93.55%) pernah mengakses b. Tidak (lanjut ke b. 4 responden (6.45%) internet pada mobile pertanyaan nomor 4) phone? 3. Pada hari saat Anda a. < 5 Menit a. 20 responden (34.48%) sedang mengakses b Menit b. 28 responden (48.28%) internet pada mobile phone, berapa lama c. > 15 Menit c. 10 responden (17.24%) rata-rata Anda menggunakannya?

15 46 No. Daftar pertanyaan Alternatif jawaban Hasil presentasi jawaban responden 4. Jika Anda ingin a. Ya a. 80 responden (88.89%) menonton film di b. Tidak b. 10 responden (11.11%) bioskop, apakah Anda tertarik menonton cuplikan film (trailer) tersebut sebelum Anda memutuskan untuk membeli tiket? 5. Seberapa sering a. 1x dalam > 1 bulan a. 24 responden (26.67%) Anda menonton b. 1x dalam 1 bulan b. 31 responden (34.44%) bioskop dalam 1 c. 2x dalam 1 bulan c. 20 responden (22.22%) bulan? d. > 2x dalam 1 bulan d. 15 responden (16.67%) 6. Pada umumnya, a. Mengantri a. 59 responden (65.56%) bagaimana cara b. Menitip pada orang b. 28 responden (31.11%) Anda membeli / lain (lanjut ke c. 3 responden (3.33%) mendapatkan tiket pertanyaan nomor d. 0 responden (0%) untuk menonton? 8) c. Booking melalui aplikasi (lanjut ke pertanyaan nomor 8) d. Lainnya, (lanjut ke pertanyaan nomor 8) 7. Berapa lama ratarata Anda mengantri pada saat pembelian tiket? a. < 5 menit b menit c menit d. > 30 menit a. 9 orang (15.25%) b. 20 responden (33.9%) c. 28 responden (47.46%) d. 2 responden (3.39%) 8. Apakah mengantri pada saat pembelian tiket termasuk faktor yang mengurangi minat dan kenyamanan Anda? 9. Berapa kali Anda pernah membatalkan pembelian tiket karena antrian? 10. Berapa kali Anda tidak mendapatkan tiket yang Anda a. Ya b. Tidak a. 0 kali b. 1 3 kali c. > 3 kali a. 0 kali b. 1 3 kali c. > 3 kali a. 64 responden (71.11%) b. 26 responden (28.89%) a. 37 responden (41.11%) b. 46 responden (51.11%) c. 7 responden (7.78%) a. 35 responden (38.89%) b. 58 responden (64.44%) c. 7 responden (7.78%)

16 47 No. Daftar pertanyaan Alternatif jawaban Hasil presentasi jawaban responden inginkan karena antrian? 11. Apabila terdapat aplikasi pemesanan tiket menggunakan internet melalui mobile phone, selain dapat memesan tiket, dapat memberikan informasi berupa: Film-film yang sedang tayang (artis, sutradara, produser, durasi, deskripsi) Cuplikan (trailer) dari film yang sedang tayang Alamat bioskop (teater) Jadwal dan studio Jumlah tempat duduk yang tersedia dari masing-masing studio Posisi tempat duduk yang tersedia yang a. Ya b. Tidak a. 81 responden (90%) b. 9 responden (10%) ditampilkan secara visual Apakah Anda tertarik menggunakannya? 12. Apakah Anda akan merasa terbantu jika menggunakan aplikasi tersebut? a. Ya b. Tidak a. 83 responden (92.22%) b. 7 responden (7.78%) 13. Apakah dengan a. Ya a. 64 responden (71.11%) tersedianya aplikasi b. Tidak b. 26 responden (28.89%) tersebut, akan meningkatkan minat Anda untuk menonton? 14. Apakah Anda akan a. Ya a. 81 responden (90%)

17 48 No. Daftar pertanyaan Alternatif jawaban Hasil presentasi jawaban responden merekomendasikan aplikasi ini kepada orang lain? b. Tidak b. 9 responden (10%) 15. Sebelum Anda a. Ya, sudah cukup a. 50 responden (55.56%) memesan tiket, b. Tidak, dibutuhkan b. apakah aplikasi informasi : - Rating: 8 responden (8.89%) tersebut sudah Peringkat (rating) - Coming Soon: 16 responden memberikan semua dari masingmasing (17.78%) informasi yang film - Rating dan Coming Soon:16 Anda butuhkan? Film yang akan segera tayang (coming soon) Lainnya, responden (17.78%) - Lainnya: 0 responden (0%) Berikut ini adalah diagram evaluasi hasil kuesioner terhadap permasalahan: Gambar 3. 3 Diagram Pengguna Mobile Phone yang Dapat Mengakses Internet Dari diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi dapat digunakan oleh sebagian besar pelanggan yaitu sekitar 68.89% karena aplikasi hanya bisa berjalan pada mobile phone yang memiliki akses internet.

18 49 Gambar 3. 4 Diagram Pengguna Internet Melalui Mobile Phone Dari diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi dapat digunakan oleh sebagian besar pelanggan yaitu sekitar 93.55% karena aplikasi hanya bisa berjalan pada mobile phone yang memiliki akses internet. Gambar 3. 5 Diagram Lama Akses internet Melalui Mobile Phone Dari diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi dapat digunakan oleh sebagian besar pelanggan karena aplikasi yang dibuat memerlukan waktu minimal 10 menit untuk digunakan (jika pengguna ingin menonton trailer), dan 5 menit jika pengguna tidak ingin menonton trailer.

19 50 Gambar 3. 6 Diagram Tingkat Ketertarikan Menonton Cuplikan Film Sebelum Membeli Tiket Dari diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pelanggan menonton cuplikan film (trailer) sebelum memutuskan untuk membeli tiket yaitu 88,89%. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi dapat memenuhi kebutuhan pengguna dalam memesan tiket. Gambar 3. 7 Diagram Tingkat Keseringan Pelanggan Menonton Bioskop Dari diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa persentase pelanggan yang menonton bioskop 1 kali dalam sebulan lebih besar yaitu 34.44%, hal ini menunjukkan bahwa lebih banyak penonton yang cukup sering menonton bioskop.

20 51 Gambar 3. 8 Diagram Cara Membeli Tiket Dari diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pelanggan mengantri untuk membeli atau mendapatkan tiket untuk menonton yaitu sebesar 65.56%. Gambar 3. 9 Diagram Lama Rata-Rata Mengantri Saat Pembelian Tiket Dari diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pelanggan yang mengantri sekitar 11 sampai 30 menit pada saat pembelian tiket sebesar 47.46%.

21 52 Gambar Diagram Besarnya Faktor Mengantri yang Mengurangi Minat Pelanggan Dari diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pelanggan yang mengantri pada saat pembelian tiket merasa kurang nyaman dan mengurangi minat dalam membeli tiket yaitu sebesar 71.11%. Gambar Diagram Pembelian Tiket yang Batal Karena Antrian Dari diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pelanggan pernah membatalkan pembelian tiket sekitar 1 hingga 3 kali karena antrian yaitu sebesar 51.11%. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kerugian dalam penjualan tiket karena banyaknya pelanggan yang batal akibat antrian.

22 53 Gambar Diagram Pelanggan yang Mendapatkan Tiket yang Tidak Sesuai Karena Antrian Dari diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pelanggan tidak mendapatkan tiket yang diinginkan sekitar 1 hingga 3 kali karena antrian yaitu sebesar 64.44%. Apabila terdapat aplikasi pemesanan tiket menggunakan internet melalui mobile phone, selain dapat memesan tiket, dapat memberikan informasi berupa: Film-film yang sedang tayang (artis, sutradara, produser, durasi, deskripsi) Cuplikan (trailer) dari film yang sedang tayang Alamat bioskop (teater) Jadwal dan studio Jumlah tempat duduk yang tersedia dari masing-masing studio Posisi tempat duduk yang tersedia yang ditampilkan secara visual

23 54 Gambar Diagram Tingkat Ketertarikan Pelanggan Menggunakan Aplikasi Dari diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pelanggan tertarik untuk menggunakan aplikasi pemesanan tiket berbasis mobile yaitu 90%. Gambar Diagram Tingkat Kebergunaan Aplikasi Terhadap Pelanggan Dari diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pelanggan merasa terbantu dalam pemesanan tiket dengan menggunakan aplikasi pemesanan tiket berbasis mobile yaitu 92.22%.

24 55 Gambar Diagram Peningkatan Minat Pelanggan Untuk Menonton Dengan Ketersediaan Aplikasi Dari diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan tersedianya aplikasi, minat sebagian besar pelanggan meningkat untuk menonton yaitu 71.11%. Sehingga memiliki peluang untuk meningkatkan transaksi penjualan tiket perusahaan. Gambar Diagram Tingkat Pengguna Aplikasi Dari diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi pemesanan tiket berbasis mobile dapat berpeluang untuk memperluas area pemasaran karena sebagian besar pelanggan akan merekomendasikan aplikasi ini kepada orang lain yaitu 90%.

25 56 Gambar Diagram Tingkat Kesediaan Informasi Pada Aplikasi Dari diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi pemesanan tiket berbasis mobile sudah memberikan semua informasi yang dibutuhkan pelanggan yaitu 55.56%.

26 Identifikasi Permasalahan Dengan memperhatikan hasil pengamatan lapangan dan kuesioner yang telah dilakukan terdapat permasalahan-permasalahan seperti terdapat pada Tabel 3.8 Permasalahan Pada Proses Bisnis, maka berikut adalah rangkuman permasalahan yang dihadapi: Tabel Rangkuman Permasalahan Dalam Studi Kasus No. Permasalahan Yang Diidentifikasi Yang Mengalami Permasalahan Verifikasi dari 1. Mengantri mengurangi Pelanggan (Subbab Analisis minat dan kenyamanan Kuesioner dan penonton. Wawancara Pada Studi Kasus) Kuesioner pada nomor 8, 64 dari 90 responden (71.11%) merasa mengantri mengurangi minat dan kenyamanannya dalam menonton 2. Mengantri menjadi salah satu penyebab batalnya penonton untuk memesan tiket. 3. Mengantri menjadi penyebab penonton tidak mendapatkan tiket yang diinginkan. Pelanggan Pelanggan (Subbab Analisis Kuesioner dan Wawancara Pada Studi Kasus) Kuesioner pada nomor 9, 46 dari 90 responden (51.11%) pernah membatalkan sebanyak 1-3 kali dan 7 dari 90 responden (7.78%) pernah membatalkan sebanyak lebih dari 3 kali (Subbab Analisis Kuesioner dan Wawancara Pada Studi Kasus) Kuesioner pada nomor 10, 58 dari 90 responden (64.44%) tidak mendapatkan tiket yang diinginkan sebanyak 1-3 kali dan 7 dari 90 responden (7.78%) tidak mendapatkan tiket yang

27 58 No. Permasalahan Yang Diidentifikasi Yang Mengalami Permasalahan Verifikasi dari diinginkan lebih dari 3 kali 3.2 Analisis Pemecahan Masalah Dengan memperhatikan rangkuman permasalahan yang ada pada tabel Rangkuman permasalahan dan berdasarkan hasil kuisioner, maka diperlukan suatu solusi untuk menghadapi permasalahan yang ada. Berikut adalah tabel Rangkuman solusi untuk permasalahan. Tabel Rangkuman Solusi Untuk Permasalahan Studi Kasus No. Permasalahan Yang Diidentifikasi Solusi Untuk Permasalahan 1. Mengantri mengurangi minat dan Penggunaan teknologi mobile kenyamanan penonton. pada sistem pemesanan tiket. Dengan menggunakan 2. Mengantri menjadi salah satu penyebab batalnya penonton untuk tekonologi mobile. Pemesanan tiket dapat dilakukan kapan saja memesan tiket. dan dimana saja tanpa 3. Kurangnya informasi ketersediaan tiket membuat penonton mengantri mengantri. Sehingga pelanggan tidak perlu membuang waktu dan tidak mendapat tiket karena percuma untuk mengantri jika banyaknya antrian. pelanggan tidak mendapatkan tiket yang diinginkan. Kepuasan pelanggan dapat meningkat karena efisiensi waktu akan diperoleh oleh pelanggan yang memesan tiket.

28 59 Berikut gambar model konseptual dari solusi yang dibangun: Gambar Model Konseptual Proses Pemesanan Tiket dengan Teknologi Mobile Pelanggan membuka aplikasi pemesanan tiket pada mobile phone, informasi mengenai pertunjukkan ditampilkan ke mobile phone dimana informasi diambil melalui External Web Service, kemudian Web Service merequest data melalui Web Server ke Database Server. Jika pelanggan berhasil memesan tiket pada aplikasi pemesanan tiket, aplikasi akan memberikan kode booking, tanggal batas akhir pengambilan tiket, dan meminta pelanggan untuk memasukkan ID Pelanggan berupa KTP atau kartu pelajar. Pelanggan yang sudah memesan tiket melalui aplikasi pemesanan tiket pada mobile phone, dapat membayar sebelum tanggal batas akhir untuk

29 60 mengambil tiket di tempat penjualan tiket dengan menyertakan kode booking dan ID pelanggan. Untuk mempersiapkan data-data pertunjukkan, Admin dapat langsung memanipulasi data-data pertunjukkan ke Database Server. Tabel berikut merupakan analisis tujuan dari solusi yang akan dibangun : Tabel Tujuan dari Solusi yang Akan Dibangun No. Tujuan Solusi Ditujukan Untuk Informasi/Data/Fungsi Yang Akan Diberikan 1. Menggunakan teknologi mobile dalam pemesanan tiket agar pemesanan tiket dapat dilakukan secara realtime dan aplikasi membaca data secara langsung dalam database pada saat pemesanan tiket. Kepada Aktor Pelanggan Informasi yang diberikan: - Tiket apa saja yang dijual - Tempat-tempat yang menjual tiket tersebut. - Jadwal dari tiket yang dijual - Jumlah tempat duduk yang masih tersedia - Posisi tempat duduk yang masih tersedia dan yang sudah dipesan Keuntungan Bagi Pengguna: - Mengurangi antrian panjang. - Mengefisiensikan waktu dalam proses pemesanan tiket. Bagi Perusahaan: - Meningkatkan minat customer untuk membeli tiket dikarenakan pemesanan tiket menjadi lebih mudah dan efisien. Dari tabel 3.12 di atas dapat dilihat solusi dari permasalahanpermasalahan yang ada. Fokus solusi yang dibangun untuk meningkatkan pelayanan penjual tiket dengan menampilkan informasi pertunjukkan secara detil hingga informasi posisi tempat duduk, dan pemesanan tiket yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.

30 Perancangan Sistem Dengan memperhatikan permasalahan-permasalahan di atas, perancangan sistem dibutuhkan untuk memecahkan masalah yang telah diidentifikasikan pada sub bab 3.1 dan mencapai tujuan pada sub bab 3.2. Permasalahan yang diidentifikasi dari hasil pengamatan lapangan dan dipertegas melalui kuesioner telah mengakibatkan kerugian yaitu dalam hal waktu, dan antrian yang panjang. Sistem yang dibangun ditujukan untuk memecahkan permasalahan yang menjadi fokus studi kasus ini Perancangan Proses Bisnis Diusulkan Pada Solusi Solusi dari permasalahan dapat dilihat pada tabel 3.13 Proses bisnis untuk mewujudkan tujuan dari solusi. Proses bisnis yang baru ini digunakan untuk memecahkan permasalahan yang ada. Berikut adalah tabel proses bisnis untuk solusi permasalahan: Tabel Proses Bisnis Untuk Mewujudkan Tujuan dari Solusi No. Tujuan Solusi Proses-Proses Bisnis Yang Akan Digunakan Untuk Mewujudkan Tujuan 1. Menggunakan Proses 1 : Proses teknologi pemilihan tiket yang mobile dalam ingin dipesan. pemesanan tiket Penyimpanan tiket yang agar pemesanan dipilih tiket dapat dilakukan secara real-time dan aplikasi membaca data secara langsung dalam database Input : tiket yang ingin dipesan Proses : - Menampilkan semua informasi mengenai Fungsi/Menu dan Informasi Yang Akan Terdapat Dalam Proses Bisnis Tersebut Proses 1 : Fungsi/Menu yang ada dalam proses bisnis : - Menu input Informasi untuk memilih tiket yang ingin dipesan. - Fungsi pengecekan ketersediaan tempat duduk dari tiket yang dipilih. - Fungsi yang menampilkan informasi mengenai tiket apa saja yang tersedia.

31 62 No. Tujuan Solusi Proses-Proses Bisnis Yang Akan Digunakan Untuk Mewujudkan Tujuan pada pemesanan tiket. saat tiket yang tersedia. - Pengecekan ketersediaan tempat duduk dari tiket yang dipilih - Penyimpanan tiket yang dipilih. Fungsi/Menu dan Informasi Yang Akan Terdapat Dalam Proses Bisnis Tersebut Output : tiket yang dipilih terisi sementara di aplikasi Proses 2 : Proses pemilihan tempat pertunjukkan dari tiket yang dipilih. Penyimpanan tempat pertunjukkan yang dipilih Input : tempat pertunjukkan yang dipilih Proses 2 : Fungsi/Menu yang ada dalam proses bisnis : - Menu input Informasi untuk memilih tempat pertunjukkan yang diinginkan. - Fungsi pengecekan ketersediaan tempat duduk dari tempat pertunjukkan yang dipilih. - Fungsi yang menampilkan informasi mengenai tempat pertunjukkan yang tersedia. Proses : - Menampilkan semua informasi mengenai tempat pertunjukkan yang tersedia. - Pengecekan ketersediaan tempat duduk dari tempat pertunjukkan yang dipilih - Penyimpanan tempat pertunjukkan yang dipilih. Output : tempat pertunjukkan yang dipilih tersimpan sementara di aplikasi

32 63 No. Tujuan Solusi Proses-Proses Bisnis Yang Akan Digunakan Untuk Mewujudkan Tujuan Proses 3 : Proses pemilihan tanggal pertunjukkan dari tempat pertunjukkan yang dipilih. Penyimpanan tanggal pertunjukkan yang dipilih Input : tanggal pertunjukkan yang dipilih Proses : - Menampilkan semua informasi mengenai tanggal pertunjukkan yang tersedia. - Pengecekan ketersediaan tempat duduk dari tanggal pertunjukkan yang dipilih - Penyimpanan tanggal pertunjukkan yang dipilih. Fungsi/Menu dan Informasi Yang Akan Terdapat Dalam Proses Bisnis Tersebut Proses 3 : Fungsi/Menu yang ada dalam proses bisnis : - Menu input Informasi untuk memilih tempat pertunjukkan yang diinginkan. - Fungsi pengecekan ketersediaan tempat duduk dari tempat pertunjukkan yang dipilih. - Fungsi yang menampilkan informasi mengenai semua tanggal pertunjukkan yang tersedia dimana tanggal yang disediakan merupakan tanggal pertunjukkan yang ditentukan oleh perusahaan sampai tanggal akhir pertunjukkan. Output : tanggal pertunjukkan yang dipilih tersimpan sementara di aplikasi Proses 4 : Proses pemilihan jam pertunjukkan dari tanggal pertunjukkan yang dipilih. Penyimpanan jam pertunjukkan yang dipilih Proses 4 : Fungsi/Menu yang ada dalam proses bisnis : - Menu input Informasi untuk memilih jam pertunjukkan yang diinginkan. - Fungsi pengecekan ketersediaan tempat duduk dari jam pertunjukkan yang dipilih.

33 64 No. Tujuan Solusi Proses-Proses Bisnis Yang Akan Digunakan Untuk Mewujudkan Tujuan Input : jam pertunjukkan yang dipilih Proses : - Menampilkan semua informasi mengenai jam pertunjukkan yang tersedia. - Pengecekan ketersediaan tempat duduk dari jam pertunjukkan yang dipilih - Penyimpanan jam pertunjukkan yang dipilih. Fungsi/Menu dan Informasi Yang Akan Terdapat Dalam Proses Bisnis Tersebut - Fungsi yang menampilkan informasi mengenai jam pertunjukkan yang tersedia. Output : jam pertunjukkan yang dipilih tersimpan sementara di aplikasi Proses 5 : Proses pemilihan posisi tempat duduk dari jam pertunjukkan yang dipilih. Penyimpanan posisi tempat duduk yang dipilih Input : posisi tempat duduk yang dipilih Proses : - Menampilkan semua informasi mengenai posisi tempat duduk yang tersedia. - Pengecekan ketersediaan tempat duduk dari jam Proses 5 : Fungsi/Menu yang ada dalam proses bisnis : - Menu input Informasi untuk memilih posisi tempat duduk yang diinginkan. - Fungsi pengecekan ketersediaan tempat duduk dari posisi tempat duduk yang dipilih. - Fungsi yang menampilkan informasi mengenai semua posisi tempat duduk yang tersedia. - Fungsi pengecekan jumlah maksimal tempat duduk yang dipesan setiap pelanggan sesuai dengan kebijakan perusahaan.

34 65 No. Tujuan Solusi Proses-Proses Bisnis Yang Akan Digunakan Untuk Mewujudkan Tujuan pertunjukkan yang dipilih - Penyimpanan posisi tempat duduk yang dipilih. Fungsi/Menu dan Informasi Yang Akan Terdapat Dalam Proses Bisnis Tersebut Output : posisi tempat duduk yang dipilih tersimpan sementara di aplikasi Proses 6 : Proses konfirmasi pemesanan tiket yang telah dilakukan. Penyimpanan transaksi pemesanan tiket yang telah dilakukan dan penyimpanan id pelanggan Input : id pelanggan Proses 6 : Fungsi/Menu yang ada dalam proses bisnis : - Menu input Informasi untuk mengisi id pelanggan. - Fungsi pengecekan validitas id pelanggan. - Fungsi yang menampilkan informasi mengenai transaksi pemesanan tiket yang telah dilakukan. Proses : - Menampilkan informasi mengenai pemesanan tiket yang telah dilakukan. - Pengecekan validitas id pelanggan. - Penyimpanan transaksi pemesanan tiket yang telah dilakukan. Output : transaksi pemesanan tiket yang telah dilakukan, id pelanggan tersimpan di database Proses 7 :

35 66 No. Tujuan Solusi Proses-Proses Bisnis Yang Akan Digunakan Untuk Mewujudkan Tujuan Proses 7 : Proses konfirmasi kode booking dari pemesanan tiket yang telah dilakukan. Penyimpanan kode booking, tanggal batas akhir pengambilan tiket dari transaksi pemesanan tiket yang telah dilakukan. Fungsi/Menu dan Informasi Yang Akan Terdapat Dalam Proses Bisnis Tersebut Fungsi/Menu yang ada dalam proses bisnis : - Fungsi generate kode booking dan tanggal batas akhir pengambilan tiket. - Fungsi yang menampilkan informasi mengenai kode booking dan tanggal batas akhir pengambilan tiket. 2. Proses Pengambilan Tiket Input : - Proses : - Generate kode booking dan tanggal batas akhir pengambilan tiket. - Menampilkan informasi mengenai kode booking dan tanggal batas akhir pengambilan tiket. Output : kode booking dan tanggal batas akhir pengambilan tiket tersimpan di database Proses 8: Proses pengambilan tiket Pengambilan dan pembayaran tiket yang telah dipesan. Input : kode booking dan id pelanggan Proses : - Pengecekan validitas kode booking dan id pelanggan. Proses 8 : Fungsi/Menu yang ada dalam proses bisnis : - Menu input Informasi untuk mengisi kode booking, dan id pelanggan. - Fungsi pengecekan validitas kode booking dan id pelanggan. - Fungsi yang menampilkan informasi mengenai transaksi pemesanan tiket berdasarkan kode booking.

36 67 No. Tujuan Solusi Proses-Proses Bisnis Yang Akan Digunakan Untuk Mewujudkan Tujuan - Menampilkan informasi mengenai pemesanan tiket berdasarkan kode booking. - Penyimpanan transaksi pemesanan tiket yang telah lunas. Fungsi/Menu dan Informasi Yang Akan Terdapat Dalam Proses Bisnis Tersebut Output : tiket yang telah dibayar dan transaksi pemesanan tiket yang telah lunas tersimpan di database. Berikut Diagram Aliran Dokumen proses bisnis yang diusulkan: Gambar DAD Proses Pemesanan Tiket Berbasis Mobile

37 Customer Aplikasi Mobile Phone Staff Operasional 68

38 69 Berdasarkan model konseptual yang telah dibangun, dapat dirancang suatu proses bisnis baru untuk mencapai tujuan dari solusi. Berikut adalah use case untuk proses bisnis baru yang diusulkan : Sistem Pemesanan Tiket Secara Online Melakukan_Pemesanan _Tiket Top Package::Staff Top Package::Pembeli Login Memodifikasi_Data Merubah_Password Top Package::Admin Melakukan_Pencarian _Data Gambar Use Case Proses Bisnis Pemesanan Tiket Use case Description : Tabel Use Case Description dari Use Case Pemesanan Tiket Use Case Name Melakukan Pemesanan Tiket Actors Pelanggan Description Use Case menggambarkan pelanggan memesan tiket produk yang tersedia. Preconditions Aplikasi sudah terhubung dengan internet. Postconditions Aktor sudah mendapatkan kode booking dari transaksi tiket yang dipesan. Normal Flow Actor Action System Response Step 1: Aktor membuka Step 2: Sistem menampilkan

39 70 aplikasi pemesanan tiket. Step 3: Aktor melihat tiket pertunjukkan yang tersedia. Step 4: Aktor memilih tiket pertunjukkan yang ingin dipesan. Step 6: Aktor masuk ke layar yang menampilkan tempat pertunjukkan dari tiket pertunjukkan yang sudah dipilih. Step 7: Aktor melihat tempat pertunjukkan yang tersedia dari pertunjukkan yang sudah dipilih. Step 8: Aktor memilih tempat pertunjukkan. Step 10: Aktor masuk ke layar yang menampilkan jadwal dari tiket pertunjukkan yang sudah dipilih. Step 11: Aktor melihat jadwal dari tiket pertunjukkan yang sudah dipilih. Step 12: Aktor memilih jadwal tiket yang ingin semua tiket pertunjukkan yang tersedia. Step 5: Sistem menampilkan tempat pertunjukkan dari tiket pertunjukkan yang dipilih. Step 9: Sistem menampilkan jadwal tiket yang tersedia sesuai dengan tempat pertunjukkan yang sudah dipilih. Dimana jadwal tiket yang ditampilkan sudah ditentukan oleh perusahaan. Step 13: Sistem mengecek ketersediaan tempat duduk dari jadwal tiket yang dipilih. Step 14: Sistem menampilkan posisi tempat duduk yang tersedia sesuai dengan jadwal tiket yang dipilih. Step 18: Sistem mengecek ketersediaan posisi tempat duduk yang dipilih dan mengecek jumlah tempat duduk yang dipesan sesuai dengan kebijakan perusahaan dalam membatasi maksimal jumlah tempat duduk yang dapat dipesan oleh setiap ID pelanggan. Step 19: Sistem menampilkan informasi mengenai transaksi tiket yang telah dipesan dan menyediakan tempat untuk aktor mengisi ID Aktor (KTP). Step 24: Sistem menyimpan data transaksi dan ID

40 71 dipesan. Step 15: Aktor masuk ke layar yang menampilkan posisi tempat duduk yang tersedia dari jadwal tiket yang dipilih. Step 16: Aktor melihat posisi tempat duduk yang tersedia. Step 17: Aktor memilih posisi tempat duduk yang ingin dipesan dengan menekan tombok ok. Step 20: Aktor dapat melihat informasi mengenai transaksi tiket yang telah dipesan. Step 21: Aktor melihat dan mengecek apakah transaksi tiket tersebut sudah benar. Step 22: Aktor mengisi ID Aktor (KTP) dan memastikan ID Aktor sudah benar. Step 23: Aktor menekan tombol purchase. Step 26: Aktor mendapatkan dan menyimpan kode booking dari transaksi tiket yang dipesan. Aktor (KTP) Step 25: Sistem melakukan generate kode booking dan menyimpan kode booking ke database.

41 72 Alternate Flow Alt Step 5: Jika tiket produk yang dipilih sudah habis, maka sistem akan menginformasikan bahwa tiket sudah habis dan aktor diminta untuk memilih tiket produk yang lain. Alt Step 9: Jika tiket produk untuk tempat pertunjukkan yang dipilih sudah habis, maka sistem akan menginformasikan bahwa tiket sudah habis dan aktor diminta untuk memilih tempat pertunjukkan yang lain. Alt Step 13: Jika tiket produk untuk jadwal yang dipilih sudah habis, maka sistem akan menginformasikan bahwa tiket sudah habis dan aktor diminta untuk memilih jadwal yang lain. Alt Step 18: Jika tiket produk untuk posisi yang dipilih sudah dipesan orang lain, maka sistem akan menginformasikan bahwa tiket untuk posisi tersebut sudah dipesan dan aktor diminta untuk memilih posisi yang lain. Use Case Name Actors Description Preconditions Postconditions Tabel Use Case Description dari Use Case Login Login Admin Use Case menggambarkan admin memasuki aplikasi web server melalui halaman login Aplikasi sudah terhubung dengan server. Aktor sudah terdaftar sebagai user pada web server Aktor dapat melakukan kegiatan administrative pada aplikasi web server Normal Flow Actor Action System Response Step 1: Aktor membuka aplikasi web server. Step 2: Aktor menginput username dan password kemudian menekan tombol ok. Step 5: Aktor dapat memasuki menu-menu yang tersedia Step 3: Sistem mengecek kesesuaian username dan password pada database. Step 4: Sistem menampilkan menu-menu yang tersedia pada aplikasi web server.

42 73 Alternate Flow untuk kebutuhan administrative. Alt Step 3: Jika username dan password yang diinput aktor tidak sesuai dengan database, maka aktor akan diminta untuk mengisi kembali username dan password (kembali ke step 2). Tabel Use Case Description dari Use Case Memodifikasi Data Use Case Name Memodifikasi data Actors Admin Description Use Case menggambarkan admin memasuki aplikasi web server untuk memodifikasi data Preconditions Aplikasi sudah terhubung dengan server. Aktor ingin memodifikasi data. Aktor sudah membuka aplikasi dan sudah login. Aktor sudah memilih menu Modifikasi data. Postconditions Aktor dapat memodifikasi data pada aplikasi web server Normal Flow Actor Action System Response Alternate Flow Step 2: Aktor dapat menambah data baru, mengubah dan menghapus data yang sudah ada dan kemudian menekan tombol ok. Step 5: Aktor akan mendapatkan hasil konfirmasi bahwa data berhasil dimodifikasi. Step 1: Sistem menampilkan data (Product, Schedule, SeatClass, SeatPosition, dan Place) yang sudah ada sebelumnya pada database. Step 3: Sistem mengecek kesesuaian data yang diinput pada database. Step 4: Sistem menambah data baru, menghapus data, atau mengubah data lama dengan data yang diinput ke dalam database sesuai dengan kontrol dari aktor. Alt Step 3: Jika data yang diinput aktor tidak sesuai dengan database, maka aktor akan diminta untuk mengisi data kembali. (kembali ke step 2). Tabel Use Case Description dari Use Case Mengubah Password Use Case Name Merubah Password Actors Admin Description Use Case menggambarkan bagaimana admin mengubah password pada aplikasi web server

43 74 Preconditions Aplikasi sudah terhubung dengan server. Aktor ingin mengubah password lama dengan password baru. Aktor sudah membuka aplikasi dan sudah login. Aktor sudah memilih menu Change Password. Postconditions Password Aktor diganti menjadi password yang baru. Password yang baru dapat langsung dipakai untuk memasuki aplikasi web server. Normal Flow Actor Action System Response Step 1: Aktor mengisi username, password lama, confirm password dan password baru. Step 2: Aktor menekan tombol OK untuk mengubah password. Step 6: Aktor akan mendapatkan hasil konfirmasi bahwa password berhasil diganti dengan yang baru. Step 3: Sistem akan mengecek kesesuaian password baru dengan confirm password. Step 4: Sistem akan mengecek kesesuaian password lama dengan username dalam database. Step 5: Sistem mengubah password yang lama dengan password yang baru. Alternate Flow Alt Step 1: Jika aktor ingin membatalkan perubahan password, maka aktor menekan tombol cancel. Alt Step 6: Jika perubahan password gagal, maka akan ditampilkan konfirmasi kepada aktor. Tabel Use Case Description dari Use Case Melakukan Pencarian Data Use Case Name Melakukan Pencarian Data Actors Admin Description Use Case menggambarkan admin melakukan pencarian data sesuai yang dibutuhkan Preconditions Aplikasi sudah terhubung dengan server. Aktor ingin mengubah password lama dengan password baru. Aktor sudah membuka aplikasi dan sudah login. Aktor sudah memilih menu Pencarian Data. Postconditions Admin mendapatkan data yang dicari untuk kebutuhan adminstrative

44 75 Normal Flow Actor Action System Response Step 1: Aktor memilih kategori pencarian dan memasukkan kata kunci untuk mencari data kemudian menekan tombol search. Step 4: Aktor mendapatkan data-data yang dicari untuk kebutuhan administrative. Step 2: Sistem melakukan pencarian data pada database sesuai dengan kata kunci yang telah dimasukkan. Step 3: Sistem menampilkan data-data sesuai atau mendekati dengan kata kunci yang dimasukkan. Alternate Flow Alt Step 2: Jika data yang dicari tidak ditemukan, maka sistem akan menampilkan pesan bahwa data tidak ditemukan dan aktor diminta untuk mengisi kata kunci kembali (kembali ke step 2).

45 76 Berikut adalah activity diagram untuk proses bisnis yang diusulkan : Gambar Activity Diagram untuk Use Case Login Gambar Activity Diagram untuk Use Case Merubah Password

46 77 Open UI search data Input keyword for searching data [Invalid] Press search button to start searching [Valid] Search data on database based on keyword Show data which approach to the keyword Get the data that has been searched for administrative need Gambar Activity Diagram untuk Use Case Melakukan Pencarian Data Gambar Activity Diagram untuk Use Case Memodifikasi Data

47 Gambar Activity Diagram untuk Use Case Pemesanan Tiket 78

48 Perancangan Struktur Fungsi/Menu Pada Solusi Berdasarkan sub bab Perancangan Proses Bisnis Diusulkan Pada Solusi didapatkan beberapa fungsi/menu yang dipakai dalam pemecahan masalah. Fungsi/menu yang dihasilkan ini dipakai dalam aplikasi perancangan sistem yang baru bersamaan dengan pemakaian teknologi mobile. Pemakaian teknologi mobile dipakai pada proses bisnis baru sesuai dengan yang dijelaskan sebelumnya. Adapun fungsi atau menu yang ada pada aplikasi user adalah sebagai berikut : 1. Menu Pertunjukkan Menu ini digunakan untuk menampilkan informasi mengenai pertunjukkan yang ada. Pengguna dapat memilih salah satu pertunjukkan yang diinginkan. 2. Menu Detil Pertunjukkan Menu ini digunakan untuk menampilkan informasi detil dari pertunjukkan yang dipilih berupa durasi, video, deskripsi, dan sebagainya. 3. Menu Tempat Pertunjukkan Menu ini digunakan untuk menampilkan informasi mengenai alamat tempat pertunjukkan yang ada. Pengguna dapat memilih salah satu tempat pertunjukkan. 4. Menu Tanggal Pertunjukkan

49 80 Menu ini digunakan untuk menampilkan informasi tanggal dari pertunjukkan yang dipilih. Pengguna dapat memilih salah satu tanggal pertunjukkan. 5. Menu Jadwal Pertunjukkan Menu ini digunakan untuk menampilkan informasi jadwal pertunjukkan berupa jam pertunjukkan, dan jumlah tempat duduk yang tersedia. Pengguna dapat memilih salah satu jadwal pertunjukkan. 6. Menu Posisi Tempat Duduk Menu ini digunakan untuk menampilkan informasi tempat duduk berupa posisi tempat duduk, status tempat duduk yang rusak, tempat duduk yang sudah dipesan, dan tempat duduk yang tersedia. Pengguna dapat memilih posisi tempat duduk yang diinginkan jika tempat duduk tersebut masih tersedia. 7. Menu Transaksi Menu ini digunakan untuk menampilkan informasi mengenai tiket yang telah dipesan, berupa nama pertunjukkan, tempat pertunjukkan, tanggal pertunjukkan, jadwal pertunjukkan, jumlah tempat duduk yang dipesan beserta posisinya. Pada menu ini, pelanggan diminta untuk memasukkan ID Pelanggan yang berguna sebagai validitas atas transaksi yang telah dilakukan. Kemudian setelah mengisi ID Pelanggan, maka akan ditampilkan kode booking beserta tanggal batas akhir pengambilan tiket.

50 81 Adapun fungsi atau menu yang ada pada aplikasi admin adalah sebagai berikut : 1. Menu Manage Cinema Menu ini bisa digunakan untuk menampilkan, menambah, mengubah, dan menghapus data yang ada pada tabel places, studios, dan seats. 2. Menu Manage Movie Menu ini bisa digunakan untuk menampilkan, menambah, mengubah, dan menghapus data yang ada pada tabel performances. 3. Menu Manage Schedule Menu ini bisa digunakan untuk menampilkan, menambah, mengubah, dan menghapus data yang ada pada tabel schedules. 4. Menu Booking Transaction Menu ini bisa digunakan untuk menampilkan data yang ada pada tabel booking transactions dan booking details.

51 82 Berikut adalah tabel Fungsi/Menu serta pengguna aplikasi : No. Fungsi/Menu Aplikasi 1. Menu aplikasi User, yang terdiri dari: - Menu pertunjukkan - Menu detil pertunjukkan - Menu tempat pertunjukkan - Menu tanggal pertunjukkan - Menu jadwal pertunjukkan - Menu posisi tempat duduk - Menu transaksi Tabel Fungsi/Menu vs Pengguna Aktor dan Hak Akses Data Yang Akan Dientri, Proses Yang Yang Akan Menggunakan Akan Dilakukan atau Informasi Yang Fungsi/Menu Tersebut Akan Dihasilkan oleh Fungsi/Menu Pelanggan Pelanggan menggunakan menu ini untuk memilih pertunjukkan yang diinginkan, beserta jadwal pertunjukkan, dan posisi tempat duduk yang dinginkan dan pelanggan dapat melihat informasi mengenai detil dari tiap pertunjukkan. Hak akses untuk pelanggan adalah : a. membaca informasi. b. membuat data baru. Terhadap Aktor a. Data Entri : Data yang dimasukkan adalah nama pertunjukkan, tempat pertunjukkan, tanggal pertunjukkan, jadwal pertunjukkan, posisi tempat duduk yang diingikan, dan ID Pelanggan. b. Proses yang Dilakukan : - Mengecek jumlah ketersediaan tempat duduk dari jadwal pertunjukkan - Mengecek ketersediaan tempat duduk yang dipilih - Menampilkan data pertunjukkan - Menyimpan ID Pelanggan - Mengenerate dan menyimpan kode booking c. Informasi Yang Dihasilkan : - pertunjukkan yang tersedia - tempat pertunjukkan yang tersedia - tanggal pertunjukkan yang tersedia - jadwal dari masing-masing tanggal pertunjukkan - jumlah ketersediaan tempat duduk dari masing-masing jadwal pertunjukkan - status tempat duduk (rusak, sudah dipesan, tersedia) - kode booking - data transaksi pemesanan tiket yang tersimpan dalam database.

LAMPIRAN. Kuesioner Penelitian Analisis dan Perancangan Sistem Pemesanan Tiket Berbasis. Mobile. Jenis Kelamin (Pilih salah satu): Laki-laki Perempuan

LAMPIRAN. Kuesioner Penelitian Analisis dan Perancangan Sistem Pemesanan Tiket Berbasis. Mobile. Jenis Kelamin (Pilih salah satu): Laki-laki Perempuan L1 LAMPIRAN Kuesioner Penelitian Analisis dan Perancangan Sistem Pemesanan Tiket Berbasis Mobile Nama : Umur : th Jenis Kelamin (Pilih salah satu): Laki-laki Perempuan Petunjuk Pengisian: Berilah tanda

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PEMESANAN TIKET DENGAN TEKNOLOGI MOBILE SKRIPSI. Oleh. Andreyus Emilia

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PEMESANAN TIKET DENGAN TEKNOLOGI MOBILE SKRIPSI. Oleh. Andreyus Emilia ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PEMESANAN TIKET DENGAN TEKNOLOGI MOBILE SKRIPSI Oleh Andreyus 1000839560 Emilia 1000840171 Richard William 1000842031 Universitas Bina Nusantara Jakarta 2010 ANALISIS DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Adalah istilah bahasa sehari-hari untuk segala aspek bisnis industri hiburan

BAB I PENDAHULUAN. Adalah istilah bahasa sehari-hari untuk segala aspek bisnis industri hiburan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Show business (Bisnis Pertunjukan) adalah di singkat menjadi show biz. Adalah istilah bahasa sehari-hari untuk segala aspek bisnis industri hiburan (seperti manager,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pelayanan mereka untuk memberikan kepuasan pada para

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pelayanan mereka untuk memberikan kepuasan pada para BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin ketatnya kompetisi saat ini, persaingan bisnis tidak hanya dapat mengandalkan produk yang dijual semata. Setiap pelaku bisnis perlu berupaya dalam meningkatkan

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Reservasi Tiket Bioskop. Disusun Oleh : Riska Nony Oktaviani ( ) Novita Anggraini Putri ( )

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Reservasi Tiket Bioskop. Disusun Oleh : Riska Nony Oktaviani ( ) Novita Anggraini Putri ( ) Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Reservasi Tiket Bioskop Disusun Oleh : Riska Nony Oktaviani (13111005) Novita Anggraini Putri (13111058) Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Pengkonsepan (Concept) Informasi pada sistem yang berjalan pada saat ini berupa hardcopy seperti buku menu atau daftar menu yang disediakan oleh pihak restaurant dengan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses pemesanan itu sendiri dan proses penyebaran pesanan. Tabel 3.1 berisi daftar

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses pemesanan itu sendiri dan proses penyebaran pesanan. Tabel 3.1 berisi daftar BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Permasalahan 3.1.1. Identifikasi Proses Bisnis Berjalan Pada umumnya, sistem pemesanan taksi terdiri dari dua proses bisnis besar, yaitu proses pemesanan

Lebih terperinci

Sistem pendukung CRM

Sistem pendukung CRM BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1. Usulan Prosedur yang Baru Setelah menganalisis permasalahan-permasalahan yang dialami perusahaan saat ini, maka diusulkan adanya prosedur baru perusahaan. Prosedur

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Analisis User Analisis permasalahan user penulis lakukan dengan menggunakan metode questionnaire yang melibatkan 42 orang responden. Hasil

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Toko SparePart Tunas Muda Variasi adalah nama sebuah bentuk usaha penjualan peralatan dan perlengkapan variasi mobil yang beralamatkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan tentang hasil analisis dari permasalahanpermasalahan yang menjadi latar belakang masalah seperti yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, namun

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SOLUSI

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SOLUSI BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SOLUSI 3.1 Gambaran Umum Yayasan Kartini 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Yayasan Kartini Yayasan Kartini merupakan yayasan yang bergerak di bidang pendidikan untuk TK, SD,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN LAPTOP

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN LAPTOP TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN LAPTOP Disusun oleh : Bram Dermawan 13121020 Rendy Rangga Yudha 13121005 FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2016 DAFTAR ISI Contents

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 53 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis sistem, perancangan sistem, rancangan pengujian dan evaluasi sistem dalam Rancang Bangun Sistem

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN APLIKASI PEMESANAN DAN PEMBAYARAN TIKET BIOSKOP MENGGUNAKAN TEKNOLOGI NEAR FIELD COMMUNICATION TUGAS AKHIR

PEMBANGUNAN APLIKASI PEMESANAN DAN PEMBAYARAN TIKET BIOSKOP MENGGUNAKAN TEKNOLOGI NEAR FIELD COMMUNICATION TUGAS AKHIR PEMBANGUNAN APLIKASI PEMESANAN DAN PEMBAYARAN TIKET BIOSKOP MENGGUNAKAN TEKNOLOGI NEAR FIELD COMMUNICATION TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Sarjana Teknik Informatika Dipersiapkan

Lebih terperinci

Penerapan Aplikasi m-ticketing untuk Meningkatkan Layanan pada Bioskop

Penerapan Aplikasi m-ticketing untuk Meningkatkan Layanan pada Bioskop Penerapan Aplikasi m-ticketing untuk Meningkatkan Layanan pada Bioskop Setia Budi 1, Ratna Mariyana 2 1 Staff Pengajar Jurusan Sistem Informasi 2 Alumni Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. berikut analisa sistem lama yang berjalan:

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. berikut analisa sistem lama yang berjalan: BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Lama Pada saat ini, Toko Fadhil adalah sebuah toko yang menjual berbagai perlengkapan bayi. Transaksi pembelian yang berjalan masih konvensional, berikut

Lebih terperinci

TUGAS PENGGANTI KEHADIRAN TANGGAL 29 OKTOBER 2015 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Nama : Andrian Ramadhan Febriana NIM :

TUGAS PENGGANTI KEHADIRAN TANGGAL 29 OKTOBER 2015 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Nama : Andrian Ramadhan Febriana NIM : TUGAS PENGGANTI KEHADIRAN TANGGAL 29 OKTOBER 2015 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM Nama : Andrian Ramadhan Febriana NIM : 10512318 Kelas : Sistem Informasi 8 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1. Identifikasi Masalah Dari hasil wawancara dengan Tim Aset dan Tim Pengadaan Divisi TI Bank Indonesia, penulis mendapatkan beberapa masalah pada tata cara pencatatan

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Laptop

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Laptop Analisis dan Perancangan Informasi Penjualan Laptop Disusun oleh: Bram Dermawan 13121020 Rendy Rangga Yudha 13121005 Program Studi Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor Bengkel motor merupakan tempat untuk melakukan pembuatan, perbaikan, penyimpanan dan perawatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisis sistem yang sedang berjalan di AMDK PDAM yang akan dibangun

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisis sistem yang sedang berjalan di AMDK PDAM yang akan dibangun BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, alangkah baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di AMDK PDAM yang akan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.2 SEJARAH RUMAH HIJAU PT. PRIMA ANDRIYANI LESTARI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.2 SEJARAH RUMAH HIJAU PT. PRIMA ANDRIYANI LESTARI 39 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 TINJAUAN ORGANISASI Organisasi adalah suatu sistem yang paling berpengaruh, mempengaruhi diantara orang dalam kelompok berkerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sistem tersebut, maka perlu diketahui bagaimana sistem yang sedang berjalan pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. serta melakukan evaluasi terhadap perancangan program aplikasi service

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. serta melakukan evaluasi terhadap perancangan program aplikasi service BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis yang berjalan pada sistem ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap perancangan program aplikasi service

Lebih terperinci

Pendahuluan Kajian Pustaka

Pendahuluan Kajian Pustaka 1. Pendahuluan Internet sering digunakan sebagai media untuk mempublikasikan informasi sehingga mudah diakses oleh masyarakat luas. Perkembangan teknologi internet berperan dalam menunjang berbagai aspek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap yang bertujuan untuk merubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem pemesanan makanan dan minuman yang saat ini sedang berjalan pada Rumah Makan Dapur Runi masih menggunakan cara manual

Lebih terperinci

BAB I BAB I PENDAHULUAN. sarana dan prasarana untuk mendapatkan hiburan tersebut. Tiap individu bebas

BAB I BAB I PENDAHULUAN. sarana dan prasarana untuk mendapatkan hiburan tersebut. Tiap individu bebas BAB I PENDAHULUAN BAB I 1.1 Latar Belakang Penelitian. Tidak dapat dihindari, setiap individu membutuhkan sarana hiburan dalam daftar kebutuhan hidupnya. Seiring perkembangan jaman, dapat ditemukan berbagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam melakukan sebuah analisa sistem penulis melakukan wawancara ke salah satu objek yang diambil dalam sebuah penelitian untuk proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services. Sebelum

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services. Sebelum BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan membahas tentang identifikasi masalah, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis web E-Commerce generator merupakan suatu web yang memilki sistem untuk merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti pemilihan template

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Giva Musik Studio Perkembangan dunia musik di Indonesia saat ini sangat pesat, diimbangi dengan kebutuhan dari setiap individu yang menginginkan semua

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. misalnya EyeSpyFx. Aplikasi ini memiliki fitur untuk melakukan pemantauan keamanan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. misalnya EyeSpyFx. Aplikasi ini memiliki fitur untuk melakukan pemantauan keamanan BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sudah banyak aplikasi webcam monitoring yang telah beredar dipasaran saat ini, misalnya EyeSpyFx. Aplikasi ini memiliki

Lebih terperinci

Penjualan Buku Online Toko Buku Gramedia Jember

Penjualan Buku Online Toko Buku Gramedia Jember Penjualan Buku Online Toko Buku Gramedia Jember Disusun oleh : 1. Eko Ribut Santoso (0910651221) 2. Wahyudi Harnowo (0910651222) 3. Ahmad Eko Budi P (0910651228) 4. Mahfud Hamsyah (0910651253) JURUSAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Prototyping Dalam pengembangan aplikasi ini metode yang digunakan adalah metode prototyping. Metode Prototyping adalah metode yang dapat digambarkan sebagai proses

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil di ABC Putra Mandiri yang sedang berjalan. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4-1 Interaksi antara sistem dan aplikasi

PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4-1 Interaksi antara sistem dan aplikasi BAB 4. PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Sistem Untuk memudahkan pembuatan aplikasi virtual lab ini, gambar di bawah ini menggambarkan bagaimana interaksi antara layanan dan aplikasi yang terjadi. Persistent

Lebih terperinci

PROTOTYPE M-TICKETING BIOSKOP. Intan Oktaviani, Adhe Try Pamungkas. STMIK Duta Bangsa, STMIK Duta Bangsa

PROTOTYPE M-TICKETING BIOSKOP. Intan Oktaviani, Adhe Try Pamungkas. STMIK Duta Bangsa, STMIK Duta Bangsa PROTOTYPE M-TICKETING BIOSKOP Intan Oktaviani, Adhe Try Pamungkas STMIK Duta Bangsa, STMIK Duta Bangsa intan.oktaviani.io@gmail.com Abstrak Keberadaan salah satu teknologi informasi yaitu smartphone dengan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MOLAPP

SISTEM INFORMASI MOLAPP BAB III PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Usulan 4.1.1 Diagram Konteks PENGGUNA - - Saldo Tarif SISTEM INFORMASI MOLAPP - Data User - Tarif - Kode Voucher - Derek - Rest Area - - - Data User History

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses. 59 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai Analisis Sistem Informasi Rental Mobil Di CV tasya Lacaden yang sedang berjalan. Adapun

Lebih terperinci

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Sebelum melakukan desain sistem yang akan dibuat, maka langkah yang pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan analisis

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Tahap implementasi sistem ini merupakan suatu tahap penerapan dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Adapun kebutuhan dari sistem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sebuah sistem pengolahan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam penyelesaian tugas akhir ini, mengikuti beberapa tahap SHPS yang terdiri atas: 1. Identifikasi masalah 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem 3. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Geografis Lokasi Rekreasi Waterboom di Kota Medan.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam merancang dan membangun sistem penjualan online ini ada

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam merancang dan membangun sistem penjualan online ini ada BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Sistem Dalam merancang dan membangun sistem penjualan online ini ada beberapa spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan. Perangkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 29 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Obejek Penelitian 3.1.1 Sejarah Agen Agen AHS Sabna merupakan tempat untuk melakukan isi ulang air mineral resmi dari brand aqua, selain galon AHS Sabna juga

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SISTEM RESERVASI FILM DAN RUANG PADA BIOSKOP MINI BERBASIS WEB DAN ANDROID

PEMBANGUNAN SISTEM RESERVASI FILM DAN RUANG PADA BIOSKOP MINI BERBASIS WEB DAN ANDROID PEMBANGUNAN SISTEM RESERVASI FILM DAN RUANG PADA BIOSKOP MINI BERBASIS WEB DAN ANDROID TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Teknik Informatika Disusun Oleh

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Pada PT. Nusantara Sejahtera Raya 4.1.1 Analisis QFD 4.1.1.1 Langkah langkah Analisis QFD pada Layanan M-Tix Cinema XXI Langkah awal yang dilakukan dalam analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 TINJAUAN ORGANISASI 3.1.1 PT. BENGKEL YAMAHA SURYA BUANA Bengkel Yamaha Surya Buana merupakan sebuah tempat untuk Dealer serta bengkel Resmi dari Yamaha, Surya Buana

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Dalam hal ini tinjauan organisasi sangat perlu dilakukan untuk mengetahui tentang sejarah organisasi sejak dari awal pendiriannya hingga sekarang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisis sistem yang sedang berjalan di Bengkel BG Kawasaki Motor yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisis sistem yang sedang berjalan di Bengkel BG Kawasaki Motor yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Sedang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Bengkel BG Kawasaki Motor

Lebih terperinci

Berikut merupakan prosedur penggunaan pada non-login :

Berikut merupakan prosedur penggunaan pada non-login : Prosedur Penggunaan Berikut merupakan prosedur penggunaan pada non-login : 1. Beranda untuk Umum Gambar 4.1 Beranda Untuk Umum Pada halaman ini, user dapat membaca pengumuman yang telah diterbitkan oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem pengelolaan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Didalam analisis ini akan menjelaskan apa saja proses yang terjadi di SMP Negeri 2 Wanayasa dan mendeskripsikan persoalan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Analisa sistem adalah metode untuk menemukan kelemahan-kelemahan sistem guna memperoleh gambaran terhadap sistem yang akan dikembangkan sehingga dapat diusulkan perbaikkannya.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sebuah sistem pengolahan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. pembuatan aplikasi Sistem Informasi Adminstrasi Travel Berbasis Web Pada PT.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. pembuatan aplikasi Sistem Informasi Adminstrasi Travel Berbasis Web Pada PT. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk pembuatan aplikasi Sistem Informasi Adminstrasi Travel Berbasis Web Pada PT. Bia

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Struktur Organisasi Toko UKM Retal didirikan oleh pemilik toko dimana dalam opreasional toko tersebut menggunakan 2 atau lebih karyawan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

TUGAS UAS. Rekayasa Perangkat Lunak

TUGAS UAS. Rekayasa Perangkat Lunak TUGAS UAS Rekayasa Perangkat Lunak Disusun Oleh : Vilio Rossy : G.131.13.0063 Fakultas Teknologi Informatika Informasi Universitas Semarang Use Case Diagram SISTEM RESERVASI ONLINE PALACE FINE CUISINE

Lebih terperinci

Petunjuk Pemakaian Sistem

Petunjuk Pemakaian Sistem Petunjuk Pemakaian Sistem Berikut ini adalah petunjuk pemakaian sistem dari aplikasi pengiriman barang PT. Buana Resota. Aplikasi ini dimulai dengan membuka browser, kemudian memasukkan alamat website.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis terhadap sistem yang berjalan dimaksudkan untuk mempelajari terhadap suatu sistem yang sedang dijalanakan oleh suatu organisasi,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem 4.1.1 Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM Gambar 4.1 Diagram Use Case Aplikasi Penjadwalan 35 1. Use Case Input pesanan Tabel 4.1 Deskripsi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Profile Rumah Makan Ayam Penyet Mas Marno Rumah Makan Ayam Penyet Mas Marno merupakan rumah makan kelas menengah kebawah yang menyediakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan, dan perancangan sistem dalam Sistem Informasi Penjulan pada Toko

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pengembangan sistem yang dibuat menggunakan metode SLDC(Waterfall) yang terdiri dari Analisis, Rancangan, Implementasi dan Evaluasi. Urutan langkah yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah metode untuk menemukan kelemahan-kelemahan sistem guna memperoleh gambaran terhadap sistem yang akan dikembangkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Tahapan

Lebih terperinci

Lampiran Activity diagram. Gambar Activity Diagram Registrasi

Lampiran Activity diagram. Gambar Activity Diagram Registrasi Lampiran Activity diagram Gambar Activity Diagram Registrasi A1 Gambar Activity Diagram Login A2 Gambar Activity Diagram Edit Profile A3 Gambar Activity Diagram Change Password A4 Gambar Activity Diagram

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Sebelum mempunyai toko kue Mama Sila seperti saat ini awalnya Ibu Isti Rahayu (Pemilik) sudah pernah membuka usaha berjualan aneka makanan dari peyek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis yang Berjalan Analisis sistem merupakan proses memilah-milah suatu permasalahan menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Pada bab ini dijelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Analisis Permasalahan 3.1.1 Sistem yang Sedang Berjalan Semua orang suka dengan hal-hal yang mudah dan cepat baik dalam bisnis,makanan,maupun apa yang mereka lakukan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah dari pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

ditambahkan pada tagihan.

ditambahkan pada tagihan. 83 Gambar 3.19 Activity Diagram untuk me-request video baru Gambar 3.19 di atas menunjukkan langkah-langkah yang dilakukan apabila pelanggan ingin melakukan request video. Pertamatama pelanggan dapat melihat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Langkah implementasi merupakan langkah yang dilaksanakan sebagai bentuk integrasi dari perancangan sistem yang akan diaplikasikan pada sistem yang dirancang.

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Pada bab ini akan membahas hasil dari pembangunan sistem berdasarkan rancangan sistem yang telah pada bab tiga. 4.1 Evaluasi Sistem Prototype Evaluasi sistem prototype merupakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Seiring berkembangnya internet dan banyaknya informasi bahkan dapat mengakses konten pornografi yang dapat diakses dengan mudah,indonesia masuk dalam

Lebih terperinci

3 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Berjalan Kos Mampang39 merupakan rumah kos yang disewakan dan terpisah dari pemilik kos. Dalam kelangsungannya, ada beberapa proses yang dilalui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisa sistem merupakan proses memilah-milah suatu permasalahan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisa sistem merupakan proses memilah-milah suatu permasalahan 52 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem merupakan proses memilah-milah suatu permasalahan menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

Lebih terperinci

4 BAB 4 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

4 BAB 4 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 4 BAB 4 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 4.1 Analisis Sistem Informasi 4.1.1 Event Table Event table menjelaskan event / kejadian kejadian yang terjadi dalam sebuah proses bisnis yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem yang telah di buat sebelumnya. Tahap ini akan dijelaskan mengenai

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem yang telah di buat sebelumnya. Tahap ini akan dijelaskan mengenai BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Sistem Implementasi sistem adalah tahapan implementasi dari Analisa dan desain sistem yang telah di buat sebelumnya. Tahap ini akan dijelaskan mengenai

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada UD. ROHMAT JAYA,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 TENTANG LAPANGAN TENA FUTSAL Lapangan TENA futsal berdiri pada tanggal 12 Juli tahun 2012. Lapangan ini berlokasi di kawasan Teluknaga, Tangerang. Lapangan TENA futsal

Lebih terperinci

Bab III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Tentang perusahaan Perusahaan otobus Sumber Alam hingga saat ini sudah mengalami beberapa kali transformasi dalam perkembangannya. Pada kisaran tahun 1969 dibentuklah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Di dalam tahap implementasi ini terdapat 3 sub tahap, yaitu mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan instalasi aplikasi,

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Sepakbola telah menjadi salah satu olahraga paling populer di dunia. Di Indonesia olahraga ini juga sangat populer. Ini terbukti dengan animo penduduk Indonesia terhadap olahraga ini baik

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI. perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI. perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan 41 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Sistem Hal-hal yang akan dilakukan dalam perancangan aplikasi antara lain : perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan

Lebih terperinci