ELATIHAN BERBASIS KOMPE KOPEA BAG AKUNTANSI PROGRAM PELATIHAN : J V 01 ASI R.I DIREKTORAT JENDERA IAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ELATIHAN BERBASIS KOMPE KOPEA BAG AKUNTANSI PROGRAM PELATIHAN : J V 01 ASI R.I DIREKTORAT JENDERA IAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI"

Transkripsi

1 PROGRAM PE ELATIHAN BERBASIS KOMPE PETENSI SUB PROGRAM KOPEA PEARASI JASA KEUANGAN SYARIAHKABA BAG AKUNTANSI KODE DE P PROGRAM PELATIHAN : J V 01 KEMENTERIAN IAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI ASI R.I R DIREKTORAT JENDERA ERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODU ODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot atot Subroto Kav.51 Lt.6.A Jakarta Selatan-2011

2 PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI Sektor Sub Sektor Bidang Sub Bidang : J. Keuangan : 65. Perantara Keuangan : 90. Koperasi Jasa Keuangan : 0. KSP/USPP Koperasi : 1. Koperasi Kredit : 2. Koperasi Jasa Keuangan Syariah KABAG AKUNTANSI KJKS Kode Program : J V 01 Jenjang Program : Kualifikasi Tertentu Level KKNI : Sertifikat V (lima) Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1

3 KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Bab V Pasal 10, bahwa pelatihan kerja diselenggarakan dan diarahkan untuk membekali, meningkatkan dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan tenaga kerja. Bahwa pelatihan kerja dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan pasar kerja dan dunia usaha/industri barang dan jasa, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja, maka pelatihan kerja wajib diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu pada standar kompetensi kerja. Dalam pembinaan teknis terhadap Lembaga Pelatihan Kerja di seluruh Indonesia khususnya pelaksanaan pelatihan bagi warga transmigari telah disusun berbagai pedoman guna meningkatkan mutu penyelenggaraan pelatihan di Lembaga Pelatihan Kerja dan Balai Latihan Transmigrasi ( Balatrans). Pedoman Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi merupakan panduan/acuan bagi penyelenggara program pelatihan berbasis kompetensi pada Lembaga Pelatihan Kerja dan Balai Latihan Transmigrasi di seluruh Indonesia. Untuk mengimplementasikan pelatihan berbasis kompetensi diperlukan adanya program pelatihan kerja. Program pelatihan kerja ini dijadikan acuan dalam pelaksanaan pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan kerja Pemerintah dan atau Swasta. Program pelatihan kerja dapat disusun secara berjenjang atau tidak berjenjang. Program pelatihan kerja yang disusun secara berjejang mengacu pada jenjang Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia (KKNI) Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dalam penetapan kualifikasi tenaga kerja, sedangkan yang tidak berjenjang disusun berdasarkan unit kompetensi atau kelompok unit kompetensi dapat memiliki kualifikasi tertentu. Demikian program pelatihan berbasis kompetensi ini kami susun, semoga bermanfaat untuk menunjang proses pelaksanaan pelatihan kerja bagi LPK dan Balatrans. Jakarta, Juli 2011 DIREKTUR STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PROGRAM PELATIHAN Ir. Suhadi, M.Si NIP

4 PROGRAM DIKLAT BERBASIS KOMPETENSI 1. Nama Program Diklat : Kabag Akuntansi 2. Kode Program : J V Jenjang Program : Kualifikasi Tertentu, Sertifikat V (lima) 4. Tujuan Diklat : Setelah mengikuti Program Diklat ini, peserta mampu : 4.1. Mengerjakan akuntansi Koperasi Jasa Keuangan Syariah 4.2. Menyusun dan Menganalisa Laporan Keuangan 4.3. Melaksanakan Pengendalian Intern 4.4. Mengelola Likuiditas 4.5. Mengelola Modal Sendiri 4.6. Melakukan Perhitungan dan Pembayaran Pajak 4.7. Menyusun Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya 5. Unit Kompetensi yang ditempuh : 5.1. KJK.SP : Melakukan Prinsip-prinsip Pengelolaan Organisasi dan Manajemen Koperasi Jasa Keuangan Syariah 5.2. KJK.SP : Melaksanakan Prinsip Prinsip Manajemen SDM 5.3. KJK.SP : Menyusun Perencanaan Strategis 5.4. KJK.SP : Mengerjakan akuntansi Koperasi Jasa Keuangan Syariah 5.5. KJK.SP : Menyusun dan Menganalisa Laporan Keuangan 5.6. KJK.SP : Melaksanakan Pengendalian Intern 5.7. KJK.SP : Mengelola Likuiditas 5.8. KJK.SP : Mengelola Modal Sendiri 5.9. KJK.SP : Melakukan Perhitungan dan Pembayaran Pajak KJK.SP : Menyusun Program Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya KJK.SP : Mengoperasikan Sistem Komputerisasi Akuntansi KJK.SP : Melakukan Interpersonal 3

5 6. Lama Diklat : menit 7. Persyaratan Peserta Diklat : 7.1. Pendidikan : SLTA/D III / Ekonomi / Perbankan 7.2. Diklat/Pengalaman/ : Memiliki Sertifikat Diklat Level III bagi lulusan Bukti Unit Kompetensi DIII/SLTA 7.3. Umur : Minimal 20 Tahun 7.4. Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan 7.5. Kesehatan : Sehat jasmani dan rohani (dibuktikan dengan keterangan dokter) 7.6. Test Kemampuan : Lulus tes program diklat berbasis kompetensi (Recoqnition Priority Learning) Kabag Akuntansi 8. Ringkasan Kurikullum 4

6 Kurikulum Diklat Berbasis Kompetensi No. Unit Kompetensi Kode Unit Pengetahuan Jam Pelatihan Keterampilan Jumlah Kompetensi Umum : 1. Melakukan Prinsip-Prinsip Pengelolaan Organisasi dan Manajemen Koperasi Jasa Keuangan Syariah KJK.SP Melaksanakan Prinsip-prinsip Manajemen SDM KJK.SP Menyusun perencanaan strategis KJK.SP Kompetensi Inti : 1. Mengerjakan akuntansi Koperasi Jasa Keuangan Syariah KJK.SP Menyusun dan Menganalisa Laporan Keuangan KJK.SP Melaksanakan Pengendalian Intern KJK.SP Mengelola Likuiditas 5. Mengelola Modal Sendiri 6. Melakukan Penghitungan dan Pembayaran Pajak KJK.SP KJK.SP KJK.SP Menyusun Program Kerja dan Anggaran Pendapatan dan Biaya KJK.SP Kompetensi Khusus : 1. Mengoperasikan Sistem Komputerisasi Akuntansi KJK.SP Melakukan Interpersonal KJK.SP ON THE JOB TRAINING (OJT) Pelatihan di tempat kerja Bimbingan OJT EVALUASI - Program Diklat Petugas Kabag Akuntansi Jumlah

7 9. Silabus Diklat Berbasis Kompetensi Petugas Kabag Akuntansi 9.1. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI UMUM UNIT KOMPETENSI : Melakukan Prinsip-prinsip Pengelolaan Organisasi dan Manajemen Koperasi Jasa Keuangan Syariah KODE UNIT : KJK.SP PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN : menit ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA 1. Menginventarisir kebijakan organisasi dan manajemen Koperasi Jasa Keuangan Syariah 2. Melaksanakan kebijakan organisasi dan manajemen Koperasi Jasa Keuangan Syariah 3. Melaporkan hasil pelaksanaan kebijakan organisasi dan manajemen Koperasi Jasa Keuangan Syariah 1.1. Prinsip-prinsip perkoperasian, ketentuan dan aturan dalam organisasi Koperasi Jasa Keuangan Syariah diidentifikasi Kebijakan organisasi dan manajemen Koperasi Jasa Keuangan Syariah didiskusikan Kebijakan organisasi dan manajemen Koperasi Jasa Keuangan Syariah berdasarkan prinsip-prinsip perkoperasian dilaksanakan Kebijakan organisasi dan manajemen Koperasi Jasa Keuangan Syariah dilaksanakan secara efisien Prinsip kehati-hatian dilaksanakan Prinsip mengenal anggota diterapkan Pelaksanaan kegiatan kebijakan organisasi dan manajemen Koperasi Jasa Keuangan Syariah dievaluasi. 3.1 Format laporan disiapkan. 3.2 Hasil pelaksanaan kebijakan organisasi dan manajemen Koperasi Jasa Keuangan Syariah Syariah dibuat dan dilaporkan Dapat mengidentifikasi Prinsip-prinsip perkoperasian, ketentuan dan aturan dalam organisasi KJKS (P) Dapat mendiskusikan Kebijakan organisasi dan manajemen KJKS (K) Dapat melaksanakan Kebijakan organisasi dan manajemen KJKS berdasarkan prinsip-prinsip perkoperasian (K) Dapat melaksanakan Kebijakan organisasi dan manajemen KJKS secara efisien. (K) Dapat melaksanakan Prinsip kehatihatian (K) Dapat menerapkan Prinsip mengenal anggota (S) Dapat mengevaluasi Pelaksanaan kegiatan kebijakan organisasi dan manajemen KJKS (K) Dapat menyiapkan Format laporan (P) Dapat membuat dan melaporkan hasil pelaksanaan dasar-dasar manajemen. (p) MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja P K Prinsip-prinsip perkoperasian Delapan prinsip koperasi Prinsip-prinsip Manajemen Syariah Teori Manajemen Syariah Prinsip-prinsip Perkoperasian Kebijakan Organsisasi dan manajemen Syariah Prinsip-prinsip Manajemen Prinsip Kehatihatian Prinsip Mengenal anggota Prinsip-prinsip Manajemen Evaluasi Kebijakan Organisasi dan Manajemen KJKS Pelaporan Menghasilkan laporan pelaksanaan pengawasan intern Mengiventarisasi Data Data ketentuan dan aturan KJKS Data kebijakan organisasi dan manajemen Syariah Melaksanakan efisiensi yang trkait dengan kebijakan organisasi dan manjemen KJKS Melaksnakan kehati-hatian Mengenali anggota Menyusun Laporan Pelaksanaan Kebijakan Organisasi dan Manajemen KJKS Menyamakan perbedaan persepsi Melengkapi ketentuan dan aturan dalam organisasi KJKS Menyesuaiakn terhadap perubahan kebijakan KJKS Melayani anggota Bertanggungjawa b terhadap pelaksanaan kebijakan organisasi & manajemen KJKS 0, Assesment Assesment Assesment

8 UNIT KOMPETENSI : Melaksanakan Prinsip-Prinsip Manajemen SDM KODE UNIT : KJK.SP PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN : menit ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA 1. Merencanakan kebutuhan SDM 1.1. Tugas, wewenang dan tanggung jawab dirumuskan Kebutuhan SDM diidentifikasi. Dapat merumuskan Tugas, wewenang dan tanggung jawab (P) Dapat menunjukan Tugas, wewenang dan tanggung jawab (S) Dapat mengidentifikasi Kebutuhan SDM (K) Dapat Menyususn kebutuhan SDM (P) MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja P K Mengidentifikasi kebutuhan SDM Melakukan analisis jabatan Prinsip-prinsip manajemen Manajemen SDM Perencanaan kebutuhan SDM Teori organisasi dan kepemimpinan Memperhatika n kesejahteraan karyawan Memperhatika n hak dan kewajiban karyawan 1.3. Jenjang karir disusun Dapat Menyususn karir disusun (K) Dapat mengaitkan prestasi kerja dengan jengajangbkarir (S) 2. Melaksanakan prinsipprinsip manajemen SDM 1.4. Kebutuhan, tugas, wewenang, tanggung jawab dan jenjang karir didiskusikan 2.1. Rekrutmen dan penempatan karyawan dilakukan sesuai kebutuhan dan hasil evaluasi Sistem penggajian ditetapkan Penilaian kinerja SDM dilakukan secara periodik Ketentuan kompensasi (reward and punishment) ditetapkan dan dilaksanakan berdasarkan hasil evaluasi. Dapat memutuskan Kebutuhan, utugas, wewenang, tanggung jawab dan jenjang karir (S) o Dapat melakukan Rekrutmen dan penempatan karyawan sesuai kebutuhan dan hasil evaluasi (K) o Dapat melnyesuaikan Rekrutmen dan penempatan karyawan sesuai kebutuhan dan hasil evaluasi (P) o Dapat menatapkan Sistem penggajian o Dapat melakukan Penilaian kinerja SDM secara periodik. o Dapat Menetapkan dan Melaksanakan Ketentuan kompensasi (reward and punishment) berdasarkan hasil evaluasi. Prinsip-prinsip manajemen Manajemen SDM Seleksi SDM Pengembangan dan evaluasi SDM Kompensasi dan penggajian Teori organisasi dan kepemimpinan Memotivasi karyawan Melakukan komunikasi Memberikan penilaian kinerja Menyusun ketentuan kompensasi Memperhatika n kesejahteraan karyawan Memperhatika n hak dan kewajiban karyawan

9 3. Mengevaluasi hasil pelaksanaan prinsipprinsip manajemen SDM 4. Melaporkan hasil kegiatan pelaksanaan prinsip-prinsip Manajemen SDM 3.1. Hasil pelaksanaan prinsipprinsip manajemen SDM dievaluasi Pembinaan, bimbingan dan pengarahan SDM dilaksanakan secara berkelanjutan Format laporan disiapkan 4.2. Laporan hasil kegiatan pelaksanaan prinsip-prinsip manajemen SDM dibuat dan dilaporkan o Dapat mengevaluasi Hasil pelaksanaan prinsip-prinsip manajemen SDM o Dapat melaksanakan Pembinaan, bimbingan dan pengarahan SDM secara berkelanjutan. o Dapat menyiapkan Format laporan o Dapat membuat dan melaporkan Laporan hasil kegiatan pelaksanaan prinsip-prinsip manajemen SDM Manajemen SDM Bimbingan dan konseling Teknik penyusunan laporan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi- Kabag Akuntansi KJKS Memotivasi karyawan Melakukan komunikasi Memberikan bimbingan dan konseling Menyusun laporan Hasil pelaksanaan prinsip-prinsip manajemen SDM Bertanggung jawab terhadap hasil pelaksanaan prinsip-prinsip manajemen SDM Assesment Assesment Assesment

10 UNIT KOMPETENSI : Menyusun Perencanaan Strategis KODE UNIT : KJK.SP PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN : menit ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja P K 1. Merumuskan visi, misi, tujuan dan nilai-nilai koperasi jasa keuangan 1.1. Visi dan misi dirumuskan Tujuan organisasi dirumuskan Nilai-nilai koperasi jasa keuangan diidentifikasi dan dirumuskan. Dapat merumuskan visi dan misi (P) Dapat merumuskan tujuan organisasi (P) Dapat mengidentifikasi dan merumuskan nilai-nilai koperasi jasa keuangan (P) Manajemen Dasar-dasar manajemen perencanaan Strategic planning Merumuskan visi, misi dan tujuan Mengidentifikasi dan merumuskan nilai-nilai Merumuskan visi, misi dan tujuan Mengidentifikasi dan merumuskan nilai-nilai Menyesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis Melakukan analisis lingkungan 2.1. Komponen lingkungan internal diidentifikasi Komponen lingkungan eksternal diidentifikasi Komponen lingkungan internal dan eksternal dianalisis. Dapat mengidentifikasi komponen lingkungan internal (P) Dapat mengidentifikasi komponen lingkungan eksternal. (P) Dapat menganalisis komponen internal dan eksternal (P) Manajemen Prinsip-prinsip manajemen Strategic planning. Analisis lingkungan Ekonomi makro dan mikro Indikator perekonomian Industri jasa keuangan Kendala dan permasalahan Perkembangan dan prospek Melakukan analisis SWOT. Menggunakan metode peramalan statistik. Trend ekonomi Melakukan analisis keuangan. Indikator keuangan KJK dengan perubahan lingkungan bisnis. Mempertimban gkan Past Performance KJK

11 ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja P K 3. Menetapkan perencanaan strategis 3.1. Perencanaan strategis dirumuskan Skala prioritas atas rumusan strategi ditetapkan Perencanaan strategis disosialisasikan. Dapat merumuskan perencanaan strategis (P) Dapat menetapkan skala prioritas atas rumusan strategis (P) Dapat mensosialisasikan perencanaan strategis (K) Strategic planning. Perencanaan strategis Teori pengambilan keputusan Melakukan analisis keuangan. dengan Proyeksi keuangan perubahan Menggunakan metode lingkungan peramalan statistik. bisnis. Forecasting Mempertimban perkembangan usaha gkan Past Menyusun proposal Performance stategi pengem-bangan KJK. usaha Menetapkan sistem monitoring dan evaluasi 4.1. Indikator kinerja ditetapkan Instrumen sistem monitoring dan evaluasi dipersiapkan Sistem monitoring dan evaluasi ditetapkan Sistem monitoring dan evaluasi disosialisasikan. Dapat menetapkan indikator kerja (P) Dapat mempersiapkan instrumen sistem monitoring dan evaluasi (K) Dapat menetapkan sistem monitoring dan evaluasi (P) Dapat mensosialisasikan sistem monitoring dan evaluasi (S) Strategic planning. Pengukuran kinerja Monitoring dan evaluasi strategi Menggunakan metode peramalan statistik. Melakukan analisis keuangan. dengan perubahan lingkungan bisnis. Mempertimban gkan Past Performance KJK Melaporkan hasil penyusunan perencanaan strategis 5.1. Format laporan disiapkan Hasil penyusunan perencanaan strategis dibuat dan dilaporkan. Dapat menyiapkan Format laporan (P) Dapat membuat dan melaporkan hasil pelaksanaan perencanaan strategis (P) Teknik penyusunan laporan Menyusun laporan Hasil penyusunan perencanaan strategis Bertanggung jawab terhadap hasil penyusunan perencanaan strategis Assesment Assesment Assesment

12 9.2. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI INTI UNIT KOMPETENSI : Mengerjakan akuntansi Koperasi Jasa Keuangan Syariah KODE UNIT : KJK.SP PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN : menit ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA 1. Menyiapkan pekerjaan 2. Mengerjakan transaksi pembiayaan 3. Menyusun laporan keuangan 4. Melaporkan hasil pengerjaan akuntansi Koperasi Jasa Keuangan Syariah 1. Bukti-bukti transaksi pembiayaan diidentifikasi 2. Nama dan nomor kode perkiraan disiapkan 3. Transaksi pem-biayaan dicatat kedalam buku harian kas, memorial dan buku pembantu 4. Transaksi buku harian kas dan memorial dipindahkan kedalam perkiraan buku besar 5. Saldo buku besar dicocokkan dengan saldo pada buku pembantu 6. Saldo masing-masing perkiraan buku besar disusun kedalam neraca dan perhitungan hasil usaha 7. Perkiraan pendapatan, beban biaya dan beban zakat disusun kedalam perhitungan hasil usaha 8. Pengakuan pendapatan dan beban biaya dilaksanakan secara konsisten 9. Format laporan disiapkan. 10. Laporan pengerjaan akuntansi Koperasi Jasa Keuangan Syariah dibuat dan dilaporkan Dapat mengidentifikasi Bukti-bukti transaksi pembiayaan Dapat mempersiapkan Nama dan nomor kode perkiraan Dapat membedakan nama dan nomor perkiraan. Dapat melakukan pencatatan Transaksi pem-biayaan kedalam buku harian kas, memorial dan buku pembantu Dapat melakukan pemindahan Transaksi buku harian kas dan memorial kedalam perkiraan buku besar Dapat mencocokan Saldo buku besar dengan saldo pada buku pembantu Dapat menyusun Saldo masing-masing perkiraan buku besar kedalam neraca dan perhitungan hasil usaha Dapat menyusun Perkiraan pendapatan, beban biaya dan beban zakat kedalam perhitungan hasil usaha Dapat melaksanakan Pengakuan pendapatan & beban biaya secara konsisten Dapat menyiapkan Format laporan Dapat membuat dan melaporkan Laporan pengerjaan akuntansi Koperasi Jasa Keuangan Syariah dibuat dan dilaporkan MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja P K Mengidentifikasi bukti-bukti transaksi pembiayaan Prinsip-prinsip akuntansi keuangan Pernyataan standar akuntansi keuangan Prinsip-prinsip akuntansi keuangan KJKS Prinsip-prinsip akuntansi keuangan Pernyataan standar akuntansi keuangan Prinsip-prinsip akuntansi keuangan KJK syariah Prinsip-prinsip akuntansi keuangan Pernyataan standar akuntansi keuangan Prinsip-prinsip akuntansi keuangan KJK syariah Teknik penyusunan laporan Mengidentifikasi transaksi kas harian Memposting atau menjurnal bukti-bukti transaksi Melakukan perhitungan Mencatat dalam buku besar dan buku pembantu Melakukan perhitungan hasil usaha Melakukan pengakuan pendapatan dan beban biaya Menyusun laporan Hasil pengerjaan akuntansi Koperasi Jasa Keuangan Syariah Meneliti kembali ketepatan buku besar dan buku pembantu Menyamakan persepsi terhadap akuntansi syariah Meneliti kembali pencatatan yang dilakukan Mendeteksi kesalahan penghitungan Meneliti kembali hasil pemindahan saldo buku harian kas pada buku besar Menyamakan persepsi terhadap akuntansi syariah Meneliti kembali pencatatan yang dilakukan Mendeteksi kesalahan penghitungan Menyamakan persepsi terhadap akuntansi syariah Bertanggung jawab terhadap hasil pengerjaan akuntansi Koperasi Jasa Keuangan Syariah Assesment Assesment Assesment

13 UNIT KOMPETENSI : Menyusun dan Menganalisa Laporan Keuangan KODE UNIT : KJK.SP PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN : menit Program Pelatihan Berbasis Kompetensi- Kabag Akuntansi KJKS ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA 1. Merencanakan penyusunan dan analisa laporan keuangan 1.1. Dokumen keuangan yang diperlukan diidentifikasi Saldo Buku Besar diteliti Format neraca dan perhitungan hasil usaha disiapkan Rumus perhitungan rasio keuangan diidenti-fikasi sesuai dengan kebutuhan. Dapat mengidentifikasi Dokumen keuangan yang diperlukan. Dapat meneliti Saldo Buku Besar. Dapat menyaipakan Format neraca dan perhitungan hasil usaha. Dapat mengidentifiaksi Rumus perhitungan rasio keuangan sesuai dengan kebutuhan. MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja P K Menyusun laporan keuangan Prinsip-prinsip akuntansi keuangan (PAK) Pernyataan Standar`Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 27 tentang akuntansi perkoperasian Analisa Laporan Keuangan Akuntansi koperasi jasa keuangan Sistem komputerisasi akuntansi koperasi jasa keuangan Meneliti kembali pencatatan yang dilakukan Mendeteksi kesalahan penghitungan 2. Menyusun laporan keuangan 2.1. Saldo masing-masing perkiraan buku besar dipindahkan pada kolom neraca dan perhitungan hasil usaha Jumlah debet dan kredit pada kolom neraca saldo dan perhitungan hasil usaha diteliti Neraca, perhitungan hasil usaha, catatan atas laporan keuangan, laporan arus kas dan laporan promosi ekonomi anggota disusun. Dapat memindahkan Saldo masingmasing perkiraan buku besar pada kolom neraca dan perhitungan hasil usaha. Dapat menghitung Jumlah debet dan kredit pada kolom neraca saldo serta perhitungan hasil usaha diteliti. Dapat menyusuan Neraca, perhitungan hasil usaha, catatan atas laporan keuangan, laporan arus kas dan laporan promosi ekonomi anggota. Prinsip-prinsip akuntansi keuangan (PAK) Pernyataan Standar`Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 27 tentang akuntansi perkoperasian Akuntansi koperasi jasa keuangan Interpersonal skill Menghitung analisa rasio keuangan Meneliti kembali pencatatan yang dilakukan Mendeteksi kesalahan penghitungan Meneliti kembali hasil pemindahan saldo buku harian kas pada buku besar

14 3. Menganalisa laporan keuangan 3.1. Data Neraca dan Perhitungan Hasil Usaha dibandingkan secara vertikal dan horizontal Analisa rasio keuangan meliputi likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas dihitung Hasil perhitungan analisa rasio keuangan dianalisis Laporan menyusun dan menganalisa laporan keuangan dievaluasi. Dapat membandingkan Data Neraca dan Perhitungan Hasil Usaha secara vertikal dan horizontal. Dapat menghitung Analisa rasio keuangan meliputi likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas. Dapat menganalisis Hasil perhitungan analisa rasio keuangan. Dapat mengevaluasi penyusuanan Laporan danhasil analisia laporan keuangan. Prinsip-prinsip akuntansi keuangan (PAK) Pernyataan Standar`Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 27 tentang akuntansi perkoperasian Analisa Laporan Keuangan Interpersonal skill Menghitung analisa rasio keuangan Meneliti kembali pencatatan yang dilakukan Mendeteksi kesalahan penghitungan Meneliti kembali hasil penghitungan analisa rasio keuangan Melaporkan hasil kegiatan penyusunan dan analisa laporan keuangan 4.1. Format laporan disiapkan Laporan hasil kegiatan penyusunan dan analisa laporan keuangan dibuat dan dilaporkan. Dapat menyiapkan Format laporan. Dapat membuat dan melaporkan Laporan hasil kegiatan penyusunan dan prosesa analisa laporan keuangan. Teknik penyusunan laporan Menyusun laporan Hasil penyusunan dan analisa laporan keuangan Bertanggung jawab terhadap hasil penyusunan dan analisa laporan keuangan Assesment Assesment Assesment

15 UNIT KOMPETENSI : Melaksanakan Pengendalian Intern KODE UNIT : KJK.SP PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN : menit ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA 1 Menyiapkan pelaksanaan pengendalian intern 2 Melaksanakan pengendalian intern 3 Menangani tindakan penyimpangan 4. Melaporkan hasil pelaksanaan pengawasan intern 1.1 Peraturan, kebijakan, sistem dan prosedur organisasi diidentifikasi. 1.2 Program dan kertas kerja pengendalian intern disiapkan. 2.1 Bukti-bukti transaksi kas dan non kas diverifikasi. 2.2 Penempatan dan pelaksanaan tugas masing-masing SDM dievaluasi. 2.3 Pelaksanaan kebijakan, perlakuan akuntansi dan laporan keuangan diteliti. 2.4 Pelaksanaan Program Kerja dan RAPB dievaluasi. 2.5 Pengendalian terhadap pengelolaan operasi dilaksanakan. 3.1 Kegiatan penyimpangan diperiksa. 3.2 Pemeriksaan dan koreksi terhadap potensi terjadinya tindak penyimpangan dilaksanakan. 3.3 Tindakan penyimpangan dievaluasi. 4.1 Format laporan disiapkan. 4.2 Laporan pelaksanaan pengawasan intern. Dapat mengidentifikasi Peraturan, kebijakan, sistem dan prosedur organisasi Dapat menyiapkan Program dan kertas kerja pengendalian intern. Dapat meverifikasi Bukti-bukti transaksi kas dan non kas Dapat mengevaluasi Penempatan dan pelaksanaan tugas masing-masing SDM Dapat meneliti Pelaksanaan kebijakan, perlakuan akuntansi dan laporan keuangan Dapat mengevaluasi Pelaksanaan Program Kerja dan RAPB Dapat melaksanakan pengendalian terhadap pengelolaan operasi Dapat memeriksa kegiatan penyimpangan Dapat melaksanakan Pemeriksaan dan koreksi terhadap potensi terjadinya tindak penyimpangan Dapat mengevaluasi Tindakan penyimpangan Dapat menyiapkan Format laporan Dapat membuat dan melaporkan hasil pelaksanaan pengawasan intern. Dasar-dasar akuntansi Dasar-dasar perkoperasian MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja P K Membaca dan menganalisis laporan keuangan Sistem komputerisasi akuntansi Manajemen audit Sistem akuntansi Interpersonal skill Melakukan interpersonal Mengevaluasi pelaksanaan Standar Operasional Manajemen (SOM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Membandingkan realisasi terhadap RAPB. Memverifikasi dokumen transaksi keuangan Membuat laporan hasil pelaksanaan pengendalian intern. Mengidentifikasi penyimpangan. Kinerja karyawan. Resitensi dari subyek pemeriksaan Assesment Assesment Assesment

16 UNIT KOMPETENSI : Mengelola Likuiditas KODE UNIT : KJK.SP PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN : menit ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja P K 1. Merencanakan kebijakan likuiditas minimum 1.1. Laporan keuangan dan proyeksi keuangan disiapkan Data-data keuangan direkapitulasi Kebijakan likuiditas minimum ditetapkan. Mampu menyiapkan Laporan keuangan dan proyeksi keuangan.(k) Mampu melakukan rekapitualsi Datadata keuangan.(k) Dapat menetapkan Kebijakan likuiditas minimum.(p) Manajemen keuangan. Manajemen simpan pinjam Analisis laporan keuangan Proyeksi keuangan Manajemen asset and liability (ALMA) Dasar-dasar Kebijakan likuiditas minimum Menyusun laporan keuangan. Menganalisis rasio keuangan. Mengambil keputusan terhadap perubahan kebijakan moneter. dengan kondisi lingkungan bisnis. Memperhatikan tingkat persaingan dengan kompetitor Menetapkan keseimbangan likuiditas minimum 2.1. Reserve Recourement (RR) dihitung Likuiditas minimum dihitung Saldo kas dan bank (giro dan tabungan) ditetapkan. Dapat menghitung Reserve Recourement (RR).(P) Dapat menghitung blikuiditas minimum.(p) Mampu menetapkan Saldo kas dan bank (giro dan tabungan). (K) Manajemen keuangan Manajemen risiko Manajemen asset and liability (ALMA) Penghitungan Reserve Recourement dan likuiditas minimum Menghitung Reserve Recourement Menghitung likuiditas minimum Mengambil keputusan terhadap perubahan kebijakan moneter. dengan kondisi lingkungan bisnis. Memperhatikan tingkat persaingan dengan kompetitor Mengelola dana yang belum terpakai (idle fund) 3.1. Kebijakan penempatan dana yang belum terpakai (ekses likuiditas) ditetapkan Presentase (%) dana yang tersedia untuk dijadikan pinjaman (loanable fund) dihitung Biaya loanable fund dihitung Dana yang belum terpakai ditempatkan. Mampu menetapkan Kebijakan penempatan dana yang belum terpakai (ekses likuiditas).(k) Mampu menghitung Presentase (%) dana yang tersedia untuk dijadikan pinjaman (loanable fund).(k) Mampu menghitung Biaya loanable fund.(k) Mampu melakukan penempatan Dana yang belum terpakai.(k) Manajemen keuangan Manajemen risiko Manajemen portofolio Manajemen asset and liability (ALMA) Loanable fund Penempatan dana Manajemen pembelanjaan Menghitung cost of money Menghitung loanable fund Menganalisis GAP dalam mengelola dana Mengambil keputusan terhadap perubahan kebijakan moneter. dengan kondisi lingkungan bisnis. Memperhatikan tingkat persaingan dengan kompetitor

17 ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja P K 4. Menganalisis GAP dalam pengelolaan dana 4.1. Aset produktif dan liabilities yang sensitif terhadap perubahan tingkat suku bunga/jasa dikelompokkan Kebijakan penghimpunan dan penempatan dana disesuaikan Hasil pengelolaan likuiditas dievaluasi. Mampu mengelompokan Aset produktif dan liabilities yang sensitif terhadap perubahan tingkat suku bunga/jasa. (K) Dapat menyesuaikan Kebijakan penghimpunan dan penempatan dana(p) Dapat mengevaluasi dasil pengelolaan likuiditas (P) Manajemen keuangan Manajemen risiko Manajemen portofolio Manajemen asset and liability (ALMA) Penempatan dana Evaluasi pengelolaan likuiditas Manajemen pembelanjaan Menyusun laporan keuangan Menganalisis rasio keuangan Mengambil keputusan terhadap perubahan kebijakan moneter. dengan kondisi lingkungan bisnis. Memperhatikan tingkat persaingan dengan kompetitor Melaporkan hasil kegiatan pengelolaan likuiditas 5.1. Format laporan disiapkan Laporan hasil kegiatan pengelolaan likuiditas dibuat dan dilaporkan. Mampu mempersiapkan Format laporan (K) Mampu membuat Laporan hasil kegiatan pengelolaan likuiditas (K) Mampu membuat laporan hasil kegiatan pengelolaan likuiditas (K) Teknik penyusunan laporan Menyusun laporan Hasil kegiatan pengelolaan likuiditas Bertanggung jawab terhadap hasil kegiatan pengelolaan likuiditas Assesment Assesment Assesment

18 UNIT KOMPETENSI : Mengelola Modal Sendiri KODE UNIT : KJK.SP PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN : menit ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja P K 1. Merencanakan kebijakan pengelolaan modal sendiri 1.1. Sumber-sumber modal sendiri diidentifikasi Kebijakan pemupukan modal sendiri didiskusikan Kebijakan pemupukan modal sendiri ditetapkan. Dapat mengidentifikasi sumber-sumber modal sendiri (P) Mampu mendiskusikan.kebijakan pemupukan modal sendiri (K) Mampu menetapkan kebijakan pemupukan modal sendiri (K) Manajemen koperasi Sumber-sumber modal koperasi Manajemen asset and liability (ALMA) Penghitungan cost of money Manajemen keuangan Manajemen simpan pinjam Teknik-teknik pemupukan modal Mengidentifikasi sumber-sumber modal sendiri Menetapkan kebijakan pemupukan modal sendiri Mengambil keputusan terhadap perubahan kebijakan moneter. dengan kondisi lingkungan bisnis. Memperhatikan tingkat persaingan dengan kompetitor Mengelola modal sendiri 2.1. Rasio kecukupan modal dihitung Modal sendiri dihitung Kekurangan modal sendiri dicukupi Ketentuan penggunaan modal sendiri dievaluasi, dirumuskan dan ditetapkan. Mampu menghitung Rasio kecukupan modal (K) Mampu menghitung Modal sendir (K)i Dapat mencukupi Kekurangan modal sendiri (P) Dapat merumuskan Ketentuan penggunaan modal sendiri (P) Mampu menetapkan ketentuan penggunaan modal sendiri (K) Dapat Mengevaluasi,.Ketentuan penggunaan modal sendiri Manajemen koperasi Menghitung rasio Penggunaan modal kecukupan modal dan sendiri modal sendiri Manajemen asset and Menyusun laporan liability (ALMA) keuangan Manajemen keuangan Menganalisis rasio Rasio kecukupan modal keuangan Manajemen Mengevaluasi pembelanjaan penggunaan modal Evaluasi penggunaan sendiri modal sendiri Mengambil keputusan terhadap perubahan kebijakan moneter. dengan kondisi lingkungan bisnis. Memperhatikan tingkat persaingan dengan kompetitor Melaporkan hasil kegiatan pengelolaan modal sendiri 3.1. Format laporan disiapkan Laporan hasil kegiatan pengelolaan modal sendiri dibuat dan dilaporkan. Mampu menyiapkan format laporan (K) Teknik penyusunan Mampu membuat Laporan hasil kegiatan laporan pengelolaan modal sendiri (K) Mampu melaporkan laporan hasil kegiatan pengelolaan modal sendiri (K) Menyusun laporan Hasil kegiatan pengelolaan modal sendiri Bertanggung jawab terhadap hasil kegiatan pengelolaan modal sendiri Assesment Assesment Assesment

19 UNIT KOMPETENSI : Melakukan Penghitungan dan Pembayaran Pajak KODE UNIT : KJK.SP PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN : menit ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja P K 1. Merencanakan penghitungan dan pembayaran pajak 1.1. Ketentuan dan peraturan perundang-undangan perpajakan disiapkan Transaksi keuangan dan laporan keuangan yang terkait dengan pajak diinventarisir Formulir pemungutan pajak dan surat pemberitahuan tahunan/spt - Pajak disiapkan. Mampu menyiapkan ketentuan dan peraturan perundang-undangan perpajakan (K) Mampu meninventarisir transaksi keuangan dan laporan keuangan yang terkait dengan pajak (K) Mampu menyiapkan formulir pemungutan pajak dan surat pemberitahuan tahunan/spt Pajak (K) Perpajakan Ketentuan dan peraturan perundangundangan Pengisian SPT Pedoman akuntansi koperasi jasa keuangan Manajemen keuangan Menginventarisir transaksi keuangan dan laporan keuangan yang terkait dengan pajak terhadap perubahan kebijakan Melakukan pemungutan pajak 2.1. Jenis pajak yang akan dipungut diinventarisir Besarnya pajak yang akan dipungut dihitung Pemungutan pajak dilaksanakan. Mampu meninventarisir jenis pajak yang akan dipungut (K) Mampu menghitung besarnya pajak yang akan dipungut (K) Mampu melaksanakan Pemungutan pajak (K) Perpajakan Penghitungan pajak yang akan dipungut Menginventarisir pajak yang akan dipungut Menghitung dan memungut pajak penghasilan terhadap perubahan tarif pajak terhadap perubahan PTKP Memperhatikan koreksi akuntansi fiskal Meneliti kembali hasil penghitungan pajak Melakukan penyetoran pajak 3.1. Pajak terhutang yang harus disetor diteliti Setoran pajak dilakukan Bukti setoran pajak dicatat dan didistribusikan. Mampu meneliti pajak terhutang yang harus disetor (K) Mampu melakukan setoran pajak (K) Mampu mencatat bukti setoran pajak (K) Mampu mendistribusikan bukti setoran pajak (K) Perpajakan Prosedur penyetoran pajak Pedoman akuntansi koperasi jasa keuangan Menyetor pajak penghasilan Meneliti kembali hasil penghitungan pajak

20 ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja P K 4. Melakukan penghitungan dan melaporkan SPT pajak 4.1. Beban pajak terhutang dihitung SPT Pajak diisi SPT Pajak dilaporkan dengan melampirkan bukti pelunasan pajak terhutang Bukti setoran pajak dicatat dan didistribusikan Kegiatan penghitungan dan pembayaran pajak dievaluasi. Mampu menghitung Beban pajak Perpajakan terhutang (K) Mampu mengisi SPT Pajak.(K) Mampu melaporkan SPT Pajak dengan melampirkan bukti pelunasan pajak terhutang.(k) Mampu mencatat Bukti setoran pajak (K) Mampu mendistribusikan bukti setoran pajak (K) Mampu mengevaluasi.kegiatan penghitungan dan pembayaran pajak (K) Penghitungan beban pajak terhutang Pedoman akuntansi koperasi jasa keuangan Menghitung beban pajak terhutang Mengisi SPT pajak Meneliti kembali hasil penghitungan pajak Melaporkan hasil kegiatan penghitungan dan pembayaran pajak 5.1. Format laporan disiapkan Laporan hasil kegiatan penghitungan dan pembayaran pajak dibuat dan dilaporkan. Mampu menyiapkan format laporan (K) Teknik penyusunan Mampu membuat laporan hasil kegiatan laporan kegiatan penghitungan dan pembayaran pajak.(k) Mampu melaporkan laporan hasil kegiatan kegiatan penghitungan dan pembayaran pajak.(k) Menyusun laporan Hasil kegiatan penghitungan dan pembayaran pajak Bertanggung jawab terhadap hasil kegiatan penghitungan dan pembayaran pajak Assesment Assesment Assesment

21 UNIT KOMPETENSI : MENYUSUN PROGRAM KERJA DAN RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BIAYA KODE UNIT : KJK.SP PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN : menit ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja P K 1. enyiapkan penyusunan PK dan RAPB 1.1. Data past performance tahun-tahun sebelumnya diidentifikasi Komponen lingkungan internal dan eksternal dianalisis Instrumen penyusunan PK dan RAPB disiapkan 1.4. Sumber-sumber pendapatan dan beban biaya diinventarisasi Jadual pelaksanaan program kerja disusun. Dapat mengidentifikasi Data past performance tahun-tahun sebelumnya (P) Dapat menganalisis Komponen lingkungan internal dan eksternal.(p) Mampu menyiapkan Instrumen penyusunan PK dan RAPB (K) Mampu menginventarisasi.sumbersumber pendapatan dan beban biaya (K) Mampu menyusuan.jadual pelaksanaan program kerja (K) Manajemen proyek Dasar-dasar Penjadwalan proyek Teori pendapatan dan biaya Perencanaan strategik Analisa lingkungan Melakukan analisa Meneliti kembali lingkungan keakuratan data Menyusun rencana dan program kerja dengan perubahan lingkungan bisnis Menyusun program kerja 2.1. Analisa past performance dirumuskan Program kerja disusun berdasarkan past performance, visi, misi, tujuan dan nilai-nilai koperasi jasa keuangan Progam kerja ditetapkan dan disyahkan rapat anggota melalui proses manajemen Program kerja dilaksanakan. Dapat merumuskan Analisa past performance (P) Mampu menyusun Program kerja berdasarkan past performance, visi, misi, tujuan dan nilai-nilai koperasi jasa keuangan.(k) Mampu menetapkan Progam kerja rapat anggota melalui proses manajemen.(k) Mampu mensyahkan Program Kerja rapat anggota melalui proses manajemen (K) Mampu melaksanakan Program kerja (K) Statistik Analisa past performance Perencanaan strategik Visi, misi, tujuan dan nilai-nilai KJK Melakukan analisa past performance. Menggunakan metode-metode statistik. Meneliti kembali keakuratan data dengan perubahan lingkungan bisnis

22 ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA Program Pelatihan Berbasis Kompetensi- Kabag Akuntansi KJKS MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja P K 3. Menyusun rencana anggaran pendapatan dan biaya 3.1. Estimasi kenaikan atau penurunan anggaran pendapatan dan biaya ditetapkan Nilai setiap sumber pendapatan dan biaya per bulan diestimasi Rencana anggaran pendapatan dan biaya ditetapkan dan disyahkan rapat anggota melalui proses manajemen RAPB dilaksanakan Penyusunan PK dan RAPB dievaluasi. Mampu menetapkan Estimasi kenaikan atau penurunan anggaran pendapatan dan biaya. (K) Dapat melakukan estiamsi Nilai setiap sumber pendapatan dan biaya per bulan.(p) Mampu menetapkan Rencana anggaran pendapatan dan biaya dalam rapat anggota melalui proses manajemen.(k) Mampu mensyahkan rencana anggaran pendapatan dan biaya dalam rapat anggota melalui proses manajemen.(k) Mampu melaksanakan RAPB (K) Mampu mengevaluasi penyusunan PK dan RAPB (K) Budgeting Menyusun budgeting Meneliti kembali keakuratan data dengan perubahan pendapatan dan biaya Melaporkan hasil kegiatan penyusunan PK dan RAPB Format laporan disiapkan Laporan hasil kegiatan penyusunan PK dan RAPB dibuat dan dilaporkan. Mampu menyiapkan.format laporan (K) Mampu membuat laporan hasil kegiatan penyusunan PK dan RAPB (K) Dapat melaporkan.laporan hasil kegiatan kegiatan penyusunan PK dan RAPB Teknik penyusunan laporan Menyusun laporan Hasil kegiatan penyusunan PK dan RAPB Bertanggung jawab terhadap hasil kegiatan penyusunan PK dan RAPB Assesment Assesment Assesment

23 9.3. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI KHUSUS UNIT KOMPETENSI : Mengoperasikan Sistem Komputerisasi Akuntansi KODE UNIT : KJK.SP PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN : menit ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA 1. Menyiapkan perangkat komputer 2. Membuat dokumen didalam komputer 3. Mengamankan dan mencetak dokumen 1.1. Perangkat keras dan lunak diidentifikasi Perangkat keras dan lunak disiapkan sesuai kebutuhan Komputer dihidupkan Prosedur pembuatan dokumen dilaksanakan sesuai pedoman Penyajian dokumen diteliti kebenarannya Dokumen dibuat sesuai kebutuhan 3.1. Dokumen disimpan sesuai prosedur Back-up file dokumen dibuat Dokumen dicetak sesuai kebutuhan. 4. Mematikan komputer 4.1. Semua piranti lunak aplikasi dan tools ditutup Data antrian menuju peripheral ditetapkan sudah tidak ada Shutdown ditekan Pelaksanaan mengoperasikan komputer dievaluasi dan dilaporkan. Dapat mengidentifikasi.perangkat keras dan lunak (P) Mampu menyiapkan Perangkat keras dan lunak sesuai kebutuhan.(k) Mampu menghidupkan Komputer (K) Harus melaksanakan Prosedur pembuatan dokumen sesuai pedoman.(s) Dapat meneliti penyajian dokumen dan diteliti kebenarannya.(p) Mampu membuat dokumen sesuai kebutuhan (K) Mampu menyimpan Dokumen sesuai prosedur.(k) Mamapu membuat Back-up file dokumen (K) Mampu mencetak Dokumen dicetak sesuai kebutuhan.(k) Mampu melakukan proses menutup semua piranti lunak aplikasi dan tools.(k) Mampu membuat data antrian menuju periphpat melaporkan eral sudah tidak ada.(k) Mampu melakukan menekan Shutdown.(K) Mampu mengevaluasi pelaksanaan pengoperasian komputer.(k) Mampu melaporkan pengeoperasian komputer. MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja P K Pengoperasian komputer Perangkat keras Perangkat lunak Pengoperasian komputer Perangkat keras Perangkat lunak Pengoperasian komputer Membuat backup file Penanganan terhadap virus Mencetak dokumen Pengoperasian komputer Penggunaan peripheral Evaluasi pengoperasian komputer Teknik penyusunan laporan Mengidentifikasi perangkat keras dan perangkat lunak Menghidupkan komputer Membuat dokumen Menyimpan dokumen Membuat backup file Mencetak dokumen Menggunakan anti vius Mematikan komputer Menyusun laporan Hasil pengoperasian komputer Penanganan komputer selama proses pengoperasian Penanganan komputer selama proses pengoperasian Penanganan komputer selama proses pengoperasian Penanganan komputer terhadap virus Penanganan komputer selama proses pengoperasian Penanganan terhadap kejadian aliran listrik padam Bertanggung jawab pengoperasian komputer Assesment Assesment Assesment

24 UNIT KOMPETENSI : Melakukan Interpersonal KODE UNIT : KJK.SP PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN : menit ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja P K 1. Menyiapkan kegiatan interpersonal 1.1. Problem individu karyawan diidentifikasi 1.2. Alternatif teknik pendekatan diidentifikasi dan dipilih 1.3. Kegiatan-kegiatan kebersamaan ditetapkan Dapat mengidentifikasi Problem individu karyawan (P) Dapat mengidentifikasi Alternatif teknik pendekatan (P) Dapat memiilih Alternatif teknik pendekatan (P) Mampu menetapkan Kegiatan-kegiatan kebersamaan (K) Sosiologi Dasar-dasar Perbedaan sosial dan budaya Psikologi Teknik persuasi Probbing Personal scorecard Teori motivasi Mengenali perbedaan individu Menggali problem individu dengan suasana kerja Mendorong penerapan sistem manajemen terbuka Melaksanakan kegiatan interpersonal 2.1. Teknik pendekatan yang terpilih diterapkan 2.2. kegiatan kebersamaan dilaksanakan 2.3. Hubungan harmonis antar individu dibangun 2.4. Sikap saling menghargai ditunjukkan Mampu menerapkan teknik pendekatan yang terpilih (K) Mampu melaksanakan kegiatan kebersamaan (K) Mampu membangun Hubungan harmonis antar individu (K) Harus menunjukan Sikap saling menghargai (S) Teori motivasi Manajemen konflik Cross cultural management Human relationship Psikologi Menggunakan alat dan teknik pemecahan konflik Mencairkan suasana hubungan Terbuka terhadap perbedaan pendapat terhadap perbedaan individu Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan interpersonal 3.1. Sikap antar individu dievaluasi 3.2. Rekomendasi diusulkan Mampu mengevaluasi sikap antar individu (P) Mampu mengusulkan rekomendasi (K) Personal scorecard Psikologi Evaluasi sikap dan hubungan antar individu Melakukan evaluasi Menyusun rekomendasi Terbuka terhadap perbedaan pendapat terhadap perbedaan individu Assesment Assesment Assesment

25 9.4. PELATIHAN DI TEMPAT KERJA (OJT) Durasi : 33.6 Jam 45 Menit Unit Kompetensi : Melakukan Prinsip-prinsip Pengelolaan Organisasi dan Manajemen Koperasi Jasa Keuangan Syariah Kode Unit : KJK.SP Perkiraan waktu : 45 Menit ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA 1. Menginventarisir kebijakan organisasi dan manajemen Koperasi Jasa Keuangan Syariah 2. Melaksanakan kebijakan organisasi dan manajemen Koperasi Jasa Keuangan Syariah 3. Melaporkan hasil pelaksanaan kebijakan organisasi dan manajemen Koperasi Jasa Keuangan Syariah Mengiventarisasi Data ketentuan dan aturan KJKS Mengiventarisasi Data kebijakan organisasi dan manajemen Syariah Melaksanakan efisiensi yang trkait dengan kebijakan organisasi dan manjemen KJKS Melaksnakan kehati-hatian Mengenali anggota Menyusun Laporan Pelaksanaan Kebijakan Organisasi dan Manajemen KJKS Semua kegiatan dilakukan sesuai dengan Standar operasional ditempat kerja Unit Kompetensi : Melaksanakan Prinsip-prinsip Manajemen SDM Kode Unit : KJK.SP Perkiraan waktu : 45 Menit ELEMEN KOMPETENSI 1. Merencanakan kebutuhan SDM 2. Melaksanakan prinsip-prinsip manajemen SDM 3. Mengevaluasi hasil pelaksanaan prinsip-prinsip manajemen SDM 4. Melaporkan hasil kegiatan pelaksanaan prinsip-prinsip Manajemen SDM INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA Mengidentifikasi kebutuhan SDM Melakukan analisis jabatan Memotivasi karyawan Melakukan komunikasi Memberikan penilaian kinerja Menyusun ketentuan kompensasi Memotivasi karyawan Melakukan komunikasi Memberikan bimbingan dan konseling Menyusun laporan Hasil pelaksanaan prinsip-prinsip manajemen SDM Semua kegiatan dilakukan sesuai dengan Standar operasional ditempat kerja. 24

26 9.4.3 Unit Kompetensi : Menyusun Perencanaan Strategis Kode Unit : KJK.SP Perkiraan waktu : 45 Menit ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA 1. Merumuskan visi, misi, tujuan dan nilai-nilai koperasi jasa keuangan 2. Melakukan analisis lingkungan 3. Menetapkan perencanaan strategis 4. Menetapkan sistem monitoring dan evaluasi 5. Melaporkan hasil penyusunan perencanaan strategis. Merumuskan visi, misi dan tujuan Mengidentifikasi dan merumuskan nilai-nilai Melakukan analisis SWOT. Menggunakan metode peramalan statistik dengn pendekatan Melakukan analisis keuangan dengan Indikator keuangan KJK Melakukan analisis keuangan dengan Proyeksi keuangan Trend ekonomi Menggunakan metode peramalan statistik dengan Forecasting perkembangan usaha Menyusun proposal stategi pengem-bangan usaha Menggunakan metode peramalan statistik. Melakukan analisis keuangan. Menyusun laporan hasil penyusunan perencanaan strategis Semua kegiatan dilakukan sesuai dengan Standar operasional ditempat kerja Unit Kompetensi : Mengerjakan akuntansi Koperasi Jasa Keuangan Syariah Kode Unit : KJK.SP Perkiraan waktu : 45 Menit ELEMEN KOMPETENSI 1. Menyiapkan pekerjaan 2. Mengerjakan transaksi pembiayaan 3. Menyusun laporan keuangan 4. Melaporkan hasil pengerjaan akuntansi Koperasi Jasa Keuangan Syariah INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA Mengidentifikasi bukti-bukti transaksi pembiayaan Mengidentifikasi transaksi kas harian Memposting atau menjurnal bukti-bukti transaksi Melakukan perhitungan Mencatat dalam buku besar dan buku pembantu Melakukan perhitungan hasil usaha Melakukan pengakuan pendapatan dan beban biaya Menyusun laporan hasil pengerjaan akuntansi Koperasi Jasa Keuangan Syariah Semua kegiatan dilakukan sesuai dengan Standar operasional ditempat kerja. 25

27 9.4.5 Unit Kompetensi : Menyusun dan Menganalisa Laporan Keuangan Kode Unit : KJK.SP Perkiraan waktu : 45 Menit ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA 1. Merencanakan penyusunan dan analisa laporan keuangan 2. Menyusun laporan keuangan 3. Menganalisa laporan keuangan 4. Melaporkan hasil kegiatan penyusunan dan analisa laporan keuangan Menyusun laporan keuangan Menghitung analisa rasio keuangan Menghitung analisa rasio keuangan Menyusun laporan hasil penyusunan dan an Semua kegiatan dilakukan sesuai dengan Standar operasional ditempat kerja Unit Kompetensi : Melaksanakan Pengendalian Intern Kode Unit : KJK.SP Perkiraan waktu : 45 Menit ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA 1. Menyiapkan pelaksanaan pengendalian intern 2. Melaksanakan pengendalian intern 3. Menangani tindakan penyimpangan 4. Melaporkan hasil pelaksanaan pengawasan intern Membaca dan menganalisis laporan keuangan Melakukan interpersonal Mengevaluasi pelaksanaan Standar Operasional Manajemen (SOM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Membandingkan realisasi terhadap RAPB. Memverifikasi dokumen transaksi keuangan Membuat laporan hasil pelaksanaan pengendalian intern. Semua kegiatan dilakukan sesuai dengan Standar operasional ditempat kerja. 26

28 9.4.7 Unit Kompetensi : Mengelola Likuiditas Kode Unit : KJK.SP Perkiraan waktu : 45 Menit ELEMEN KOMPETENSI 1. Merencanakan kebijakan likuiditas minimum 2. Menetapkan keseimbangan likuiditas minimum 3. Mengelola dana yang belum terpakai (idle fund) 4. Menganalisis GAP dalam pengelolaan dana 5. Melaporkan hasil kegiatan pengelolaan likuiditas INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA Menyusun laporan keuangan. Menganalisis rasio keuangan. Mengambil keputusan Menghitung Reserve Recourement Menghitung likuiditas minimum Mengambil keputusan Menghitung cost of money Menghitung loanable fund Menganalisis GAP dalam mengelola dana Mengambil keputusan Menyusun laporan keuangan Menganalisis rasio keuangan Mengambil keputusan Menyusun laporan Hasil kegiatan pengelolaan likuiditas Semua kegiatan dilakukan sesuai dengan Standar operasional ditempat kerja Unit Kompetensi : Mengelola Modal Sendiri Kode Unit : KJK.SP Perkiraan waktu : 45 Menit ELEMEN KOMPETENSI 1. Merencanakan kebijakan pengelolaan modal sendiri 2. Mengelola modal sendiri 3. Melaporkan hasil kegiatan pengelolaan modal sendiri INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA Mengidentifikasi sumber-sumber modal sendiri Menetapkan kebijakan pemupukan modal sendiri Mengambil keputusan Menghitung rasio kecukupan modal dan modal sendiri Menyusun laporan keuangan Menganalisis rasio keuangan Mengevaluasi penggunaan modal sendiri Mengambil keputusan Menyusun laporan Hasil kegiatan pengelolaan modal sendiri Semua kegiatan dilakukan sesuai dengan Standar operasional ditempat kerja. 27

KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) KABAG PEMBIAYAAN

KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) KABAG PEMBIAYAAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB PROGRAM KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) KABAG PEMBIAYAAN KODE PROGRAM PELATIHAN : J 659021109 V 01 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASII R.I DIREKTORAT

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN KODE PROGRAM PELATIHAN : O 93 09114 IV 01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl.

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMPROSES BUKU BESAR M

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMPROSES BUKU BESAR M MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMPROSES BUKU BESAR KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI METODOLOGI PELATIHAN INSTRUKTUR TERAMPIL PENYELIA

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI METODOLOGI PELATIHAN INSTRUKTUR TERAMPIL PENYELIA PELATIHAN BERBASIS METODOLOGI PELATIHAN INSTRUKTUR TERAMPIL PENYELIA KODE PROGRAM PELATIHAN : O.93.09.5.1.0.3.V.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI AHLI MANAJEMEN AIR MINUM TINGKAT UTAMA NAMA PESERTA NAMA ASESOR FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI : CLUSTER AHLI MANAJEMEN

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KORESPONDENSI (CORRESPONDENCE) KLASTER

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KORESPONDENSI (CORRESPONDENCE) KLASTER PELATIHAN BERBASIS KORESPONDENSI (CORRESPONDENCE) KLASTER KODE PROGRAM PELATIHAN : K.74.9.0.1.2.32.II.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

POIN ISI SURAT EDARAAN USULAN PERBARINDO. Matriks Rancangan Surat Edaran OJK Tentang Rencana Bisnis BPR dan BPRS

POIN ISI SURAT EDARAAN USULAN PERBARINDO. Matriks Rancangan Surat Edaran OJK Tentang Rencana Bisnis BPR dan BPRS Final Matriks Rancangan Surat Edaran OJK Tentang Rencana Bisnis BPR dan BPRS POIN ISI SURAT EDARAAN USULAN PERBARINDO I. KETENTUAN UMUM 1 Dalam rangka mencapai tujuan usaha yang berpedoman kepada visi

Lebih terperinci

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/25/PBI/2004 TENTANG RENCANA BISNIS BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/25/PBI/2004 TENTANG RENCANA BISNIS BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/25/PBI/2004 TENTANG RENCANA BISNIS BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : Mengingat : a. bahwa dalam rangka meningkatkan good corporate governance, bank perlu

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT Sehubungan dengan berlakunya Peraturan

Lebih terperinci

Analisis tingkat kesehatan lembaga unit pengelola kegiatan( studi kasus. pada UPK PNPM Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen ) Oleh : Wawan Apriyanto

Analisis tingkat kesehatan lembaga unit pengelola kegiatan( studi kasus. pada UPK PNPM Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen ) Oleh : Wawan Apriyanto Analisis tingkat kesehatan lembaga unit pengelola kegiatan( studi kasus pada UPK PNPM Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen ) Oleh : Wawan Apriyanto F.1306618 BAB II TELAAH PUSTAKA A. Pengertian Unit Pengelola

Lebih terperinci

FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) PKT-1 FM.SR.01/01/061010 FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) Dengan hormat, Terima kasih atas perhatian dan kepercayaan Anda kepada Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem akuntansi menurut Mulyadi (2001 : 3) adalah Organisasi formulir,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem akuntansi menurut Mulyadi (2001 : 3) adalah Organisasi formulir, BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi menurut Mulyadi (2001 : 3) adalah Organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa guna untuk menyediakan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 1. KOMPETENSI UMUM...5 2. KOMPETENSI KEJURUAN...6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...9 SUBSTANSI

Lebih terperinci

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben - 2-3. 4. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PENGAWASAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR 08/per/Dep.

REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PENGAWASAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR 08/per/Dep. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PENGAWASAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/per/Dep.6/IV/2016 TENTANG

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PEMANDU WISATA PANJAT TEBING UTAMA

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PEMANDU WISATA PANJAT TEBING UTAMA BERBASIS PEMANDU WISATA PANJAT TEBING UTAMA KODE PROGRAM : P.93.223.0.0.1.1.VI.01 KEMENTERIAN TENAGA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT Sehubungan dengan berlakunya Peraturan Otoritas Jasa

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 70 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.

PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas. - 2 - PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH I. UMUM Bahwa dalam rangka mengarahkan kegiatan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENANGANAN SURAT/DOKUMEN KLASTER (MAIL HANDLING) KODE PROGRAM PELATIHAN : K II.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENANGANAN SURAT/DOKUMEN KLASTER (MAIL HANDLING) KODE PROGRAM PELATIHAN : K II.01 PELATIHAN BERBASIS PENANGANAN SURAT/DOKUMEN KLASTER (MAIL HANDLING) KODE PROGRAM PELATIHAN : K.74.9.0.1.2.35.II.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI mencakup: A. Komposisi, Kriteria, dan Independensi Direksi B. Masa Jabatan Direksi C. Rangkap Jabatan Direksi D. Kewajiban, Tugas, Tanggung Jawab

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAGIAN KEUANGAN RUMAH SAKIT

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAGIAN KEUANGAN RUMAH SAKIT Bagian Keuangan terdiri atas : 1. Sub Bagian Perbendaharaan 2. Sub bagian Penerimaan 3. Sub bagian Verifikasi 4. Sub bagian Akuntansi 1. Sub Bagian Perbendaharaan, mempunyai tugas : Melaksanakan pengelolaan

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA PADA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Yth: 1. Direksi Bank Umum Syariah 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat

Yth: 1. Direksi Bank Umum Syariah 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat Yth: 1. Direksi Bank Umum Syariah 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2015 TENTANG TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI

Lebih terperinci

- 2 - Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Nega

- 2 - Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Nega PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/3/PBI/2006 TENTANG PERUBAHAN KEGIATAN USAHA BANK UMUM KONVENSIONAL MENJADI BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DAN PEMBUKAAN KANTOR

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (budget), merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH BIDANG PENGELOLAAN TAMAN PINTAR DINAS PARIWISATA

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN POTENSI KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT (P2KSM) KABUPATEN PURWOREJO DENGAN

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF : : :

RINGKASAN EKSEKUTIF : : : DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 (a). Ringkasan Eksekutif - Rencana dan Langkah-Langkah Strategis (b). Ringkasan Eksekutif - Indikator Keuangan BPR dengan modal inti

Lebih terperinci

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat. Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/SEOJK.05/2014

Lebih terperinci

2013, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan

2013, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan No.130, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Rencana Jangka Panjang. Rencana Kerja. Anggaran. Persero. Penyusunan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/PMK.06/2013

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH - 1 - Yth. Direksi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 53 /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH Sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia perbankan Indonesia semakin menghadapi banyak tantangan, terutama menghadapi pasar global. Di dalam melaksanakan bisnis, perbankan Indonesia akan dihadapkan

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD. BPR) Astanajapura didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan Astanajapura

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008 BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PENANAMAN MODAL KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO,

Lebih terperinci

Perihal: Permohonan Perpanjangan Sertifikat Kompetensi di Bidang BPR.

Perihal: Permohonan Perpanjangan Sertifikat Kompetensi di Bidang BPR. , tanggal.. Kepada Yth.: Ketua LSP LKM Certif Gedung LPPI Jln. Kemang Raya No. 35 Jakarta. Perihal: Permohonan Perpanjangan Sertifikat Kompetensi di Bidang BPR. Dengan hormat, Sehubungan dengan Sertifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB III METODOLOGI ANALISIS 59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI A. Sejarah Ringkas Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan Syari ah. Bank ini didirikan karena masih banyak terdapat umat islam yang belum

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pengendalian Internal Pada Prosedur Penjualan Kredit

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pengendalian Internal Pada Prosedur Penjualan Kredit BAB IV PEMBAHASAN IV. Evaluasi Pengendalian Internal Pada Prosedur Penjualan Kredit Dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya, perusahaan harus memiliki pengendalian internal yang memadai, terutama yang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan membutuhkan dana yang relatif besar. Dana yang diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan membutuhkan dana yang relatif besar. Dana yang diperlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk menyelenggarakan pemerintah umum dan melaksanakan pembangunan membutuhkan dana yang relatif besar. Dana yang diperlukan tersebut semakin meningkat seiring dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Sejarah Smgkat PD. BPR Carenang Serang. perkreditan Rakyat (BPR), peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 4 tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Sejarah Smgkat PD. BPR Carenang Serang. perkreditan Rakyat (BPR), peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 4 tahun BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Smgkat PD. BPR Carenang Serang Dengan telah diterbitkannya Undang-Undang nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan, peraturan pemerintah

Lebih terperinci

Perihal: Permohonan Perpanjangan Sertifikat Kompetensi di Bidang BPR.

Perihal: Permohonan Perpanjangan Sertifikat Kompetensi di Bidang BPR. , tanggal.. Kepada Yth.: Ketua LSP LKM Certif Gedung LPPI Jln. Kemang Raya No. 35 Jakarta. Perihal: Permohonan Perpanjangan Sertifikat Kompetensi di Bidang BPR. Dengan hormat, Sehubungan dengan Sertifikasi

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN DALAM PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN DALAM PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN DALAM PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KETUA PELAKSANA: Dra. ENDAH SULISTYOWATI, SE., M.S.A, Ak ANGGOTA: DEMAS RIZKI FAUZI ZAIN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

Lebih terperinci

... No. Badan Hukum : Alamat :...

... No. Badan Hukum : Alamat :... Koperasi...... No. Badan Hukum : Alamat :... PERATURAN KHUSUS PENGURUS KOPERASI... Nomor :.../Persus/.../... Tentang : Pedoman Penyusunan Produk-Produk Hukum Internal Koperasi... Menimbang : a) Bahwa Anggaran

Lebih terperinci

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT - 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT - 2 - PEDOMAN STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK

Lebih terperinci

DAFTAR ISI RINGKAS SALING BERBAGI & SITUS DOWNLOAD SILABUS SPEKTRUM 2008 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI RINCI BAB 1 PENDAHULUAN 1

DAFTAR ISI RINGKAS SALING BERBAGI & SITUS DOWNLOAD SILABUS SPEKTRUM 2008 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI RINCI BAB 1 PENDAHULUAN 1 DAFTAR ISI RINGKAS SALING BERBAGI & SITUS DOWNLOAD SILABUS SPEKTRUM 2008 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI RINGKAS DAFTAR ISI RINCI iii iv v vii viii BAB 1 PENDAHULUAN 1 BAB 2 SETUP DATABASE AWAL 13 BAB 3 ENTRI

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah;

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah; 7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah; 8. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 43 Tahun 2000 tentang Pedoman

Lebih terperinci

PERMINTAAN TANGGAPAN ATAS RANCANGAN SURAT EDARAN OJK

PERMINTAAN TANGGAPAN ATAS RANCANGAN SURAT EDARAN OJK PERMINTAAN TANGGAPAN ATAS RANCANGAN SURAT EDARAN OJK Sehubungan dengan rencana penerbitan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) tentang: a. Komite Yang Dibentuk Dewan Komisaris Perusahaan Asuransi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan anggaran (budget), merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk meningkatkan pendapatan

Lebih terperinci

Yth: 1. Direksi Bank Umum Syariah; dan 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat.

Yth: 1. Direksi Bank Umum Syariah; dan 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat. Yth: 1. Direksi Bank Umum Syariah; dan 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/SEOJK.03/2015 TENTANG TRANSPARANSI

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sektor Perbankan 2.1.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang Negara Republik Indoneisa Nomor 10 tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan yaitu badan usaha yang

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI PT. X

STRUKTUR ORGANISASI PT. X LAMPIRAN 120 Lampiran A 121 STRUKTUR ORGANISASI PT X Direktur Sekretaris Auditor Internal Sales Supervisor Logistik Supervisor Acconting & Finance Supervisor Staff Penjualan (Salesman) Staff Logistik Kasir

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM I OLEH KOPERASI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM I OLEH KOPERASI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM I OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk meningkatkan pendapatan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. keuangan yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap laporan keuangan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. keuangan yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap laporan keuangan. BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Perlakuan Akuntansi Perlakuan akuntansi adalah standar yang melandasi pencatatan suatu transaksi yang meliputi pengakuan, pengukuran atau penilaian

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 99/PMK.010/2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT DAN PERUSAHAAN PENJAMINAN ULANG KREDIT DENGAN

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Hasil dan Pembahasan

BAB IV. Analisis Hasil dan Pembahasan BAB IV Analisis Hasil dan Pembahasan A. Penyajian dan Analisis Data Pada bagian ini, penulis akan melakukan analisa atas perlakuan selisih kurs serta pengungkapannya menurut Pedoman Akuntansi Keuangan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI Menimbang : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34 /POJK.05/2015 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34 /POJK.05/2015 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34 /POJK.05/2015 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Pengendalian Intern At as Gaji dan Upah Sebelum penulis menguraikan lebih lanjut mengenai sistem pengendalian intern atas gaji dan upah, maka lebih

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang:

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC IV.1. Survei Pendahuluan (Preliminary Survey) Tahap survei pendahuluan merupakan tahap awal yang harus dilaksanakan oleh seorang

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Billions RPJMD Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016-2021 BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Kinerja pelaksanaan APBD Provinsi Kepulauan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan salah satu urat nadi perekonomian suatu negara. Bank di dalam perekonomian sebagai lembaga perantara keuangan, yang dimana perbankan merupakan salah

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 25 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA

Lebih terperinci

Dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk mewujudkan good governance dalam

Dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk mewujudkan good governance dalam P R O P O S A L PROGRAM APLIKASI KOMPUTER SISTEM INFORMASI KEUANGAN - SISKA (Micro Treasury System) LATAR BELAKANG Dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk mewujudkan good governance dalam penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pengertian perbankan dalam pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No.10 Tahun

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pengertian perbankan dalam pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No.10 Tahun BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Pengertian Bank Pengertian perbankan dalam pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No.10 Tahun 1998 adalah segala sesuatu yang menyangkut

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3 /POJK.03/2016 TENTANG BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3 /POJK.03/2016 TENTANG BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3 /POJK.03/2016 TENTANG BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH I. UMUM Dalam rangka mendukung perkembangan perekonomian nasional, maka diperlukan lembaga

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR m BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERMINTAAN TANGGAPAN ATAS RANCANGAN SURAT EDARAN OJK

PERMINTAAN TANGGAPAN ATAS RANCANGAN SURAT EDARAN OJK PERMINTAAN TANGGAPAN ATAS RANCANGAN SURAT EDARAN OJK Sehubungan dengan rencana penerbitan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) tentang: a. Komite Yang Dibentuk Dewan Komisaris Perusahaan Asuransi

Lebih terperinci

Bab II Elemen dan Prosedur SIA

Bab II Elemen dan Prosedur SIA Bab II Elemen dan Prosedur SIA Pertanyaan Dalam Merancang SIA 1. Bagaimana mengorganisasi kegiatan agar aktivitas bisnis berjalan dengan efektif dan efisien? 2. Bagaimana mengumpulkan dan memproses data

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16/SEOJK.03/2015 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16/SEOJK.03/2015 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16/SEOJK.03/2015 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT Sehubungan dengan berlakunya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN, PENGELOLAAN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. merekap SSP. SSP tidak lagi dalam bentuk hard copy, melainkan SSP dapat

BAB V KESIMPULAN. merekap SSP. SSP tidak lagi dalam bentuk hard copy, melainkan SSP dapat BAB V KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain, sebagai berikut: 1. Perubahan sistem pelaporan pajak yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis akan membahas mengenai kegiatan penanganan atas

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis akan membahas mengenai kegiatan penanganan atas BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan membahas mengenai kegiatan penanganan atas kredit bermasalah pada PT. Bank Mandiri studi kasus Regional Credit Recovery Jakarta Sudirman. Dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar melemah diluar batas

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar melemah diluar batas 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada pertengahan tahun 1997, telah terjadi gejolak moneter yang menimbulkan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar melemah diluar batas kewajaran. Perekonomian

Lebih terperinci

BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN

BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN A. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Dalam upaya untuk mencapai Visi dan Misi Baristand Industri Bandar Lampung maka perlu disusun

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG JARING PENGAMAN SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG JARING PENGAMAN SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG JARING PENGAMAN SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk kepentingan negara

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO Jl. Imam Bonjol 13 Telp/Fax (0342) 801833,812549 Email : diskopum@blitarkab.go.id B L I T A R KEPUTUSAN KEPALA DINAS KOPERASI DAN UM KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Leverage 2.1.1 Pengertiang Leverage Perusahaan dalam beroperasi selain menggunakan modal kerja, juga menggunakan aktiva tetap seperti tanah, bangunan, pabrik, mesin dan kendaraan,

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PELAYANAN PELANGGAN KLASTER (SERVICE EXCELLENCE) KODE PROGRAM PELATIHAN : K II.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PELAYANAN PELANGGAN KLASTER (SERVICE EXCELLENCE) KODE PROGRAM PELATIHAN : K II.01 PELATIHAN BERBASIS PELAYANAN PELANGGAN KLASTER (SERVICE EXCELLENCE) KODE PROGRAM PELATIHAN : K.74.9.0.1.2.38.II.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, REKOMENDASI DAN IMPLIKASI. Karyawan dan Kesehatan Bank Jabar Banten.

BAB V KESIMPULAN, REKOMENDASI DAN IMPLIKASI. Karyawan dan Kesehatan Bank Jabar Banten. BAB V KESIMPULAN, REKOMENDASI DAN IMPLIKASI A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa Faktor-Faktor Pendidikan, Motivasi, dan Manajerial berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan dan Kesehatan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORI DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN BAB II KAJIAN TEORI DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Kajian Teori 1. Definisi Bank Kata bank berasal dari bahasa latin yaitu Banca yang berarti meja, meja yang dimaksud adalah meja yang biasa digunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem. BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Secara umum, pengendalian internal merupakan bagian dari masingmasing sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman

Lebih terperinci

RANCANGAN POJK TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

RANCANGAN POJK TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH RANCANGAN POJK TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR XX/POJK.03/2018 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber pendanaan bagi negara dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber pendanaan bagi negara dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak merupakan salah satu sumber pendanaan bagi negara dalam menjalankan peran pemerintahan. Pajak menjadi pemegang andil terbesar dalam pembangunan di seluruh

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA 1. Penilaian terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola yang baik Lembaga Pembiayaan Ekspor

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil Internal Control Questionnaire (ICQ) mengenai Sistem

BAB 7 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil Internal Control Questionnaire (ICQ) mengenai Sistem 130 BAB 7 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil Internal Control Questionnaire (ICQ) mengenai Sistem Pengendalian Internal Pemerintah pada Badan Kantor Pertanahan Nasional

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar No.924, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNN. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang

Lebih terperinci

RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH Yth. Direksi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di tempat. RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH Sehubungan dengan berlakunya

Lebih terperinci