RINGKASAN EKSEKUTIF : : :
|
|
- Sucianty Budiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 (a). Ringkasan Eksekutif - Rencana dan Langkah-Langkah Strategis (b). Ringkasan Eksekutif - Indikator Keuangan BPR dengan modal inti <Rp50 Miliar (c). Ringkasan Eksekutif - Indikator Keuangan BPR dengan modal inti Rp50 Miliar (d). Target Jangka Pendek dan Jangka Menegah Lampiran 2 Strategi Bisnis dan Kebijakan Lampiran 3 (a). Neraca BPR dengan Modal Inti < Rp50 Miliar (b). Neraca BPR dengan Modal Inti Rp50 Miliar Lampiran 4 (a). Laba Rugi BPR dengan Modal Inti < Rp50 Miliar (b). Laba Rugi BPR dengan Modal Inti Rp50 Miliar Lampiran 5 (a). Target Rasio-Rasio Keuangan Pokok dan Pos-Pos Tertentu Lainnya BPR dengan Modal Inti < Rp50 Miliar (b). Target Rasio-Rasio Keuangan Pokok dan Pos-Pos Tertentu Lainnya BPR dengan Modal Inti Rp50 Miliar (c). Penjelasan Rasio Keuangan Pokok dan Pos-Pos Tertentu Lampiran 6 Rencana Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Lampiran 7 Rencana Pendanaan Lainnya Lampiran 8 (a). Rencana Penyaluran Kredit kepada Pihak Terkait (b). Rencana Penempatan Pada Bank Lain (c). Rencana Penyaluran Kredit Kepada Debitur Inti (d). Rencana Penyaluran Kredit berdasarkan Sektor Ekonomi yang Menjadi Prioritas Dalam Pemberian kredit (e). Rencana Penyaluran Kredit berdasarkan Jenis Penggunaan (f). Rencana Penyaluran Kredit berdasarkan Jenis Usaha Debitur yang Mencakup Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Usaha menengah Lampiran 9 (a). Pemenuhan Rasio KPMM (b). Rencana Pemenuhan Modal Inti Minimum (c). Rencana Perubahan Modal Lampiran 10 Rencana Pengembangan Organisasi Lampiran 11 Rencana Pengembangan Teknologi Informasi Lampiran 12 Rencana Pengembangan SDM Lampiran 13 Rencana Pemanfaatan Tenaga Kerja Alih Daya Lampiran 14 Rencana Pelaksanaan Kegiatan Usaha Baru Lampiran 15 Rencana Pengembangan dan/atau Perubahan Jaringan Kantor Lampiran 16 Informasi Lainnya Lampiran 17 (a). Laporan Realisasi Rencana Bisnis (b). Laporan Realisasi Rencana Bisnis - Rasio-Rasio Keuangan Pokok dan Pos-Pos Tertentu (c). Laporan Realisasi Rencana Bisnis - Informasi Lainnya Lampiran 18 Laporan Pengawasan Rencana Bisnis
2 Lampiran 1 (a) Nama BPR Alamat Kota/Kabupaten RINGKASAN EKSEKUTIF No. Keterangan Rencana dan Langkah-langkah Strategis 1 Jangka Pendek (periode 1 tahun) a. b. c. dst. 2 Jangka Menengah (periode 3 tahun) a. b. c. dst. 3 Jangka Panjang (periode 5 tahun)*) a. b. c. dst. *) Hanya disampaikan bila ada perubahan
3 Lampiran 1. (b) Nama BPR Alamat Kota/Kabupaten No. INDIKATOR KEUANGAN PERTAMA Sep Des 1 Rasio KPMM (%) 2 Rasio Modal Inti terhadap ATMR (%) 3 Rasio Return On Assets (%) 4 Net Interest Margin (%) Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan 5 Operasional (%) Rasio Aset Produktif yang Diklasifikasikan terhadap 6 PPAP yang Wajib Dibentuk (%) 7 Rasio PPAP terhadap Aset Produktif (%) 8 Rasio NPL (%) a. Gross b. Netto 9 Cash Ratio (%) 10 Loan to Deposit Ratio (%) 11 Rasio Kredit terhadap Total Aset Produktif (%) 12 Rasio Kredit Produktif (UMKM) terhadap Total Kredit (%) X adalah Tahun Pertama Posisi Rencana Bisnis Penjelasan singkat mengenai indikator keuangan utama RINGKASAN EKSEKUTIF INDIKATOR KEUANGAN UTAMA BPR dengan Modal Inti < Rp 50 miliar (dalam jutaan rupiah) Tahun X X-1 X-1 Juni X Des X
4 Lampiran 1. (c) Nama BPR Alamat Kota/Kabupaten No. INDIKATOR KEUANGAN PERTAMA Sep Des 1 Rasio KPMM (%) 2 Rasio Modal Inti terhadap ATMR (%) 3 Rasio Return On Assets (%) 4 Net Interest Margin (%) Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional 5 (%) Rasio Aset Produktif yang Diklasifikasikan terhadap PPAP 6 yang Wajib Dibentuk (%) 7 Rasio PPAP terhadap Aset Produktif (%) 8 Rasio NPL (%) a. Gross b. Netto 9 Cash Ratio (%) 10 Loan to Deposit Ratio (%) 11 Rasio Kredit terhadap Total Aset Produktif (%) 12 Rasio Kredit Produktif (UMKM) terhadap Total Kredit (%) X adalah Tahun Pertama Posisi Rencana Bisnis X+1 adalah Tahun Kedua Posisi Rencana Bisnis X+2 adalah Tahun Ketiga Posisi Rencana Bisnis RINGKASAN EKSEKUTIF INDIKATOR KEUANGAN UTAMA Tahun X X-1 X-1 Juni X Des X BPR dengan Modal Inti > Rp 50 miliar (dalam jutaan rupiah) Des X+1 Des X+2 Penjelasan singkat mengenai indikator keuangan utama
5 Lampiran 1. (d) RINGKASAN EKSEKUTIF TARGET JANGKA PENDEK DAN JANGKA MENENGAH Nama BPR Alamat Kota/Kabupaten No. Target Jangka Pendek dan Menengah 1 Jangka Pendek*) 2 Jangka Menengah**) *) Target kegiatan usaha BPR selama 1 (satu) tahun ke depan, antara lain mencakup penurunan tingkat Non Performing Loan (NPL), peningkatan fungsi intermediasi, dan peningkatan efisiensi. **) serta penerapan tata kelola dan manajemen risiko BPR yang mengacu pada ketentuan mengenai tata kelola dan manajemen risiko b
6 Lampiran 2 STRATEGI BISNIS DAN KEBIJAKAN a. Visi dan Misi BPR b. Arah dan Kebijakan BPR c. Kebijakan dan Tata Kelola Manajemen Risiko d. Analisis Posisi BPR dalam Kelompok Usaha yang Sama berdasarkan e. Realisasi Pemberian Kredit kepada Debitur Menurut Jenis Usaha f. Strategi Pengembangan Bisnis
7 Lampiran 3. (a) Nama BPR Alamat Kota/Kabupaten No. POS - POS Sep Des Aktiva 1 Kas 2 Sertifikat Bank Indonesia 3 Antarbank Aktiva a. Pada bank Umum b. Pada BPR 4 Kredit yang diberikan a. Pihak terkait b. Pihak tidak terkait 5 Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif -/- 6 7 Aktiva dalam valuta asing Aktiva tetap dan inventaris a. Tanah dan gedung c. Inventaris d. Akumulasi penyusutan inventaris -/- 8 Aktiva lain-lain Passiva JUMLAH AKTIVA 1 Kewajiban-kewajiban yang segera dapat dibayar 2 Tabungan a. Pihak terkait b. Pihak tidak terkait 3 Deposito berjangka 4 b. Akumulasi penyusutan gedung -/- a. Pihak terkait b. Pihak tidak terkait Kewajiban kepada Bank Indonesia 5 Antarbank passiva 6 Pinjaman yang diterima 7 Pinjaman subordinasi 8 Rupa-rupa passiva 9 Ekuitas a. Modal dasar b. Modal yang belum disetor -/- c. Agio d. Disagio -/- e. Modal sumbangan f. Modal pinjaman g. Dana setoran modal h. Cadangan revaluasi aktiva tetap i. Cadangan umum j. Cadangan tujuan k. Laba yang ditahan l. Saldo Laba (rugi) tahun berjalan JUMLAH PASSIVA X adalah Tahun Pertama Posisi Rencana Bisnis PROYEKSI NERACA BPR dengan Modal Inti < Rp 50 miliar Tahun X X-1 X-1 Juni X Des X (dalam jutaan rupiah) Alasan/ Pertimbangan
8 Lampiran 3. (b) Nama BPR Alamat Kota/Kabupaten No. POS - POS Sep Des Tahun X X-1 X-1 Juni X Des X Aktiva 1 Kas 2 Sertifikat Bank Indonesia 3 Antarbank Aktiva a. Pada bank Umum b. Pada BPR 4 Kredit yang diberikan a. Pihak terkait b. Pihak tidak terkait 5 Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif -/- 6 7 Aktiva dalam valuta asing Aktiva tetap dan inventaris a. Tanah dan gedung c. Inventaris d. Akumulasi penyusutan inventaris -/- 8 Aktiva lain-lain Passiva JUMLAH AKTIVA 1 Kewajiban-kewajiban yang segera dapat dibayar 2 Tabungan a. Pihak terkait b. Pihak tidak terkait 3 Deposito berjangka 4 b. Akumulasi penyusutan gedung -/- a. Pihak terkait b. Pihak tidak terkait Kewajiban kepada Bank Indonesia 5 Antarbank passiva 6 Pinjaman yang diterima 7 Pinjaman subordinasi 8 Rupa-rupa passiva 9 Ekuitas a. Modal dasar b. Modal yang belum disetor -/- c. Agio d. Disagio -/- e. Modal sumbangan f. Modal pinjaman g. Dana setoran modal h. Cadangan revaluasi aktiva tetap i. Cadangan umum j. Cadangan tujuan k. Laba yang ditahan l. Saldo Laba (rugi) tahun berjalan JUMLAH PASSIVA X adalah Tahun Pertama Posisi Rencana Bisnis X+1 adalah Tahun Kedua Posisi Rencana Bisnis X+2 adalah Tahun Ketiga Posisi Rencana Bisnis PROYEKSI NERACA BPR dengan Modal Inti Rp 50 miliar Des X+1 Des X+2 (dalam jutaan rupiah) Alasan/ Pertimbangan
9 Lampiran 4.(a) Nama BPR Alamat No. Nama Rekening Sep Des PENDAPATAN 1 Pendapatan Operasional a. Bunga b. Provisi dan Komisi c. Lainnya b. Provisi Kredit 2 Jumlah Pendapatan Operasional 3 Pendapatan Non Operasional 4 Jumlah Pendapatan BEBAN 5 Beban Operasional a. Beban Bunga b. Beban Administrasi dan Umum c. Beban Personalia d. Penyisihan Aktiva Produktif e. Beban Operasional Lainnya 6 Jumlah Beban Operasional 7 Beban Non Operasional 8 Jumlah Beban 9 Laba/Rugi sebelum pajak penghasilan (PPh) 10 Taksiran pajak penghasilan 11 Laba/Rugi tahun berjalan X adalah Tahun Pertama Posisi Rencana Bisnis PROYEKSI LABA RUGI X-1 X-1 Juni X Des X BPR dengan Modal Inti < Rp 50 miliar Tahun X (dalam jutaan rupiah) Alasan/ Pertimbangan
10 Lampiran 4.(b) PROYEKSI LABA RUGI Nama BPR Alamat No. Nama Rekening Sep Des PENDAPATAN 1 Pendapatan Operasional a. Bunga b. Provisi dan Komisi c. Lainnya b. Provisi Kredit 2 Jumlah Pendapatan Operasional 3 Pendapatan Non Operasional 4 Jumlah Pendapatan BEBAN 5 Beban Operasional a. Beban Bunga b. Beban Administrasi dan Umum c. Beban Personalia d. Penyisihan Aktiva Produktif e. Beban Operasional Lainnya 6 Jumlah Beban Operasional 7 Beban Non Operasional 8 Jumlah Beban 9 Laba/Rugi sebelum pajak penghasilan (PPh) 10 Taksiran pajak penghasilan 11 Laba/Rugi tahun berjalan X adalah Tahun Pertama Posisi Rencana Bisnis X+1 adalah Tahun Kedua Posisi Rencana Bisnis X+2 adalah Tahun Ketiga Posisi Rencana Bisnis Tahun X X-1 X-1 Juni X Des X BPR dengan Modal Inti Rp 50 miliar Des X+1 Des X+2 (dalam jutaan rupiah) Alasan/ Pertimbangan
11 Lampiran 5.(a) TARGET RASIO KEUANGAN POKOK DAN POS-POS TERTENTU LAINNYA BPR dengan Modal Inti < Rp 50 miliar No. RASIO Sep Des Tahun X X-1 X-1 Juni X Des X Alasan/ Pertimbangan Penetapan Target A. RASIO KEUANGAN POKOK 1 Rasio KPMM/CAR (%) *) 2 Rasio Modal Inti terhadap ATMR (%) **) 3 Rasio Return On Assets (%) *) 4 Net Interest Margin (%) *) 5 Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (%) *) 6 Rasio Aset Produktif yang Diklasifikasikan terhadap PPAP yang Wajib Dibentuk (%) *) 7 Rasio PPAP terhadap Aset Produktif (%) *) 8 Rasio NPL (%) a. Gross b. Netto 9 Cash Ratio (%) 10 Loan to Deposit Ratio (%) *) 11 Rasio Kredit terhadap Total Aset Produktif (%) *) 12 Rasio Kredit Produktif (UMKM) terhadap Total Kredit (%) *) B. RASIO POS-POS TERTENTU LAINNYA 1 Rasio Dana Pendidikan dan Latihan a. Rasio Dana Pendidikan dan Pelatihan terhadap Total Anggaran SDM (%) *) b. Rasio Realisasi Dana Pendidikan dan Pelatihan terhadap Total Dana Pendidikan dan Pelatihan yang Dianggarkan (%) *) 2 Rasio Agunan yang Diambil Alih terhadap Total Kredit (%) X adalah Tahun Pertama Posisi Rencana Bisnis *) Formula dan perhitungan rasio-rasio keuangan berpedoman pada penjelasan rasio pada Lampiran 5c **) Cakupan Dana Pendidikan dan Pelatihan mengacu pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yang berlaku Hal 11 dari 36
12 Lampiran 5.(b) TARGET RASIO KEUANGAN POKOK DAN POS-POS TERTENTU LAINNYA BPR dengan Modal Inti Rp 50 miliar No. RASIO Sep Des Tahun X Des Des X-1 X-1 Juni X Des X X+1 X+2 Alasan/ Pertimbangan Penetapan Target A. RASIO KEUANGAN POKOK 1 Rasio KPMM/CAR (%) *) 2 Rasio Modal Inti terhadap ATMR (%) **) 3 Rasio Return On Assets (%) *) 4 Net Interest Margin (%) *) 5 Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (%) *) 6 Rasio Aset Produktif yang Diklasifikasikan terhadap PPAP yang Wajib Dibentuk (%) *) 7 Rasio PPAP terhadap Aset Produktif (%) *) 8 Rasio NPL (%) a. Gross b. Netto 9 Cash Ratio (%) 10 Loan to Deposit Ratio (%) *) 11 Rasio Kredit terhadap Total Aset Produktif (%) *) 12 Rasio Kredit Produktif (UMKM) terhadap Total Kredit (%) *) B. RASIO POS-POS TERTENTU LAINNYA 1 Rasio Dana Pendidikan dan Latihan a. Rasio Dana Pendidikan dan Pelatihan terhadap Total Anggaran SDM (%) *) b. Rasio Realisasi Dana Pendidikan dan Pelatihan terhadap Total Dana Pendidikan dan Pelatihan yang Dianggarkan (%) *) 2 Rasio Agunan yang Diambil Alih terhadap Total Kredit (%) X adalah Tahun Pertama Posisi Rencana Bisnis X+1 adalah Tahun Kedua Posisi Rencana Bisnis X+2 adalah Tahun Ketiga Posisi Rencana Bisnis *) Formula dan perhitungan rasio-rasio keuangan berpedoman pada penjelasan rasio pada Lampiran 5c **) Cakupan Dana Pendidikan dan Pelatihan mengacu pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yang berlaku Hal 12 dari 36
13 Lampiran 5.c. PENJELASAN RASIO KEUANGAN POKOK DAN POS-POS TERTENTU No. RASIO FORMULA PERHITUNGAN KETERANGAN RASIO KEUANGAN POKOK 1 Rasio KPMM/CAR * Modal merupakan penjumlahan modal inti dengan modal pelengkap. Modal (modal inti+modal pelengkap) * ATMR adalah jumlah aset neraca BPR yang diberikan bobot sesuai dengan kadar risiko yang melekat ATMR (aktiva tertimbang menurut risiko) pada setiap pos aset sesuai ketentuan. 2 Rasio Modal Inti terhadap ATMR * Perhitungan Modal Inti mengacu pada ketentuan Otoritas Modal Inti Jasa Keuangan mengenai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Total ATMR * Total ATMR meliputi ATMR untuk Risiko Kredit dan ATMR untuk Risiko Operasional 3 Rasio Return On Assets * Laba sebelum pajak dan total aset dihitung dari rata-rata 12 bulan terakhir Laba sebelum Pajak * Total aset meliputi total aset yang tercatat di neraca Total Aset 4 Net Interest Margin * Pendapatan bunga bersih adalah seluruh pendapatan bunga dikurangi seluruh beban bunga Pendapatan bunga bersih * Aset produktif adalah penyediaan dana BPR untuk memperoleh penghasilan dalam bentuk kredit, Sertifikat Bank Indonesia, dan Rata-rata aset Produktif Penempatan Dana Antar Bank 5 Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional * Perhitungan biaya dan pendapatan operasional dalam 12 bulan terakhir Biaya Operasional * Biaya operasional merupakan penjumlahan dari biaya bunga, biaya kerugian restrukturisasi kredit, biaya penyisihan penghapusan Pendapatan Operasional aset produktif, biaya pemasaran, biaya penelitian dan pengembangan, biaya administrasi dan umum, dan biaya lainnya * Pendapatan operasional merupakan penjumlahan antara pendapatan bunga dengan pendapatan lainnya 6 Rasio Aset Produktif yang * Aset produktif yang Diklasifikasikan adalah aktiva produktif yang masuk dalam kategori kualitas bukan lancar dengan perhitungan Diklasifikasikan terhadap PPAP yang Aset Produktif yang Diklasifikasikan sebagaimana ketentuan Otoritas Jasa Keuangan mengenai KAP dan PPAP Wajib Dibentuk Penyisihan Penghapusan Aset Produktif * Penyisihan Penghapusan Aset Produktif (PPAP) adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar presentase tertentu dari baki debet 7 Rasio PPAP terhadap Aset Produktif * Penyisihan Penghapusan Aset Produktif (PPAP) adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar presentase tertentu dari baki debet Penyisihan Penghapusan Aset Produktif * Aset produktif adalah penyediaan dana BPR dalam Rupiah untuk memperoleh penghasilan, dalam bentuk Kredit, Sertifikat Aset Produktif 8 a. Rasio NPL gross * Kredit non lancar (kredit bermasalah) dihitung secara gross (tidak dikurangi PPAP) Kredit non Lancar * Total kredit adalah total kredit yang diberikan yang tercatat dalam neraca Total Kredit b. Rasio NPL net * Kredit non lancar (kredit bermasalah) dikurangi PPAP Kredit non Lancar - PPAP * Total kredit adalah total kredit yang diberikan yang tercatat dalam neraca Total Kredit 9 Cash Ratio * Aset likuid meliputi kas, penanaman giro, serta tabungan pada bank lain dikurangi dengan tabungan bank lain pada BPR Aset Likuid * Hutang lancar adalah kas ditambah dengan giro dan net tagihan antar bank dikurangi dengan kewajiban segera, tabungan, dan deposito Hutang Lancar yang dialami oleh BPR 10 Loan to Deposit Ratio * Kredit yang diterima adalah kredit dengan jangka waktu di atas 3 bulan Kredit yang diterima * Dana yang diterima adalah seluruh dana yang diterima dengan jangka waktu lebih dari 3 bulan, termasuk tabungan dan deposito Dana yang diterima masyarakat, antar bank pasiva, pinjaman yang diterima, modal inti, dan modal pinjaman 11 Rasio Kredit terhadap Total Aset * Total kredit adalah total kredit yang diberikan yang tercatat dalam neraca Produktif Total Kredit * Total Aset produktif adalah total penyediaan dana BPR untuk memperoleh penghasilan dalam bentuk kredit, Sertifikat Bank Indonesia, Total Aset Produktif dan Penempatan Dana Antar Bank 12 Rasio Kredit Produktif UMKM terhadap Kredit UMKM adalah kredit kepada debitur usaha mikro, kecil dan menengah yang memenuhi definisi dan kriteria usaha mikro, kecil dan menengah Total Kredit * sebagaimana diatur dalam UU No. 20 Tahun 2008 Tentang UMKM. Kredit Produktif UMKM * Total kredit adalah total kredit yang diberikan yang tercatat dalam neraca Total Kredit RASIO POS-POS TERTENTU LAINNYA 11 a. Rasio Dana Pendidikan dan Pelatihan terhadap Total Anggaran SDM * Dana Pendidikan dan Pelatihan adalah dana yang disediakan oleh BPR untuk pengembangan SDM melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan di bidang perbankan antara lain operasional, pemasaran, dan manajemen BPR Dana Pendidikan dan Pelatihan * Biaya sumber daya manusia adalah biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja yang terdiri dari Total Anggaran SDM a. gaji dan upah beserta tunjangan-tunjangan yang dibayarkan kepada direksi/pengurus harian dan pegawai BPR baik yang berstatus tetap maupun tidak tetap, sebelum dikurangi dengan pajak penghasilan dan potongan-potongan lain; dan b. honorarium dewan komisaris b. Rasio Realisasi Dana Pendidikan dan * Realisasi dana pendidikan dan pelatihan adalah dana yang direalisasikan oleh BPR untuk pengembangan SDM melalui peningkatan pengetahuan Pelatihan terhadap Total Dana Realisasi Dana Pendidikan dan Pelatihan dan keterampilan di bidang perbankan antara lain operasional, pemasaran, dan manajemen BPR Pendidikan dan Pelatihan yang Total Dana Pendidikan dan Pelatihan yang Dianggarkan Dianggarkan 12 Rasio Agunan yang Diambil Alih terhadap AYDA adalah agunan milik debitur yang diambil alih oleh BPR dalam rangka penyelesaian kredit dan bersifat sementara untuk segera diselesaikan melalui Agunan Yang Diambil Alih * Total Kredit pelelangan, atau diluar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan, atau berdasarkan surat kuasa untuk menjual diluar Total Kredit lelang dari pemilik agunan dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada BPR * Total kredit adalah total kredit yang diberikan yang tercatat dalam neraca
14 Lampiran 6 RENCANA PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA TABUNGAN KELOMPOK 1. Pihak Terkait 2. Pihak Tidak Terkait TOTAL TABUNGAN 1) Sep Des Tahun X X-1 X-1 Juni X Des X (dalam jutaan Rp) Target dan Strategi DEPOSITO 1. 1 bulan 2. 3 bulan 3. 6 bulan bulan TOTAL DEPOSITO Ž2) TOTAL PENGHIMPUNAN Penabung Inti *) Deposan Inti *) Dana Pihak Ketiga Inti *) TOTAL PENABUNG INTI *) TOTAL DEPOSAN INTI *) TOTAL DANA PIHAK KETIGA INTI *) % DANA PIHAK KETIGA INTI TERHADAP DANA PIHAK KETIGA X adalah Tahun Pertama Posisi Rencana Bisnis 1) total pada baris ini harus sesuai dengan total Tabungan pada Lampiran 1 - Neraca no.4.a. sisi Kewajiban dan Ekuitas 2) total pada baris ini harus sesuai dengan total Deposito pada Lampiran 1 - Neraca no.4.b. sisi Kewajiban dan Ekuitas * ) Dalam hal pada Laporan Bulanan BPR hanya terdapat data berdasarkan nomor rekening deposan dan data berdasarkan nomor rekening penabung, BPR dapat menggunakan data 25 rekening deposito terbesar dan data 25 rekening tabungan terbesar untuk menyajikan informasi mengenai deposan inti dan penabung inti.
15 Lampiran 7 RENCANA PENDANAAN LAINNYA *) Jenis Pendanaan Lain *) (dalam jutaan Rp) Target dan Sep Des Tahun X Strategi X-1 X-1 Juni X Des X JUMLAH X adalah Tahun Pertama Posisi Rencana Bisnis *) jenis pendanaan lainnya merupakan pendanaan selain dalam bentuk penghimpunan dana pihak ketiga (tabungan dan deposito), antara lain pinjaman dari bank lain dan pinjaman lainnya termasuk linkage program.
16 Lampiran 8 (a) RENCANA PENYALURAN KREDIT KEPADA PIHAK TERKAIT **) Nama Pihak Terkait Jenis Penyaluran Kredit *) Sep Des Tahun X X-1 X-1 Juni X Des X (dalam jutaan Rp) Alasan/ Pertimbangan JUMLAH % Penyediaan Dana Pihak Terkait terhadap Modal X adalah Tahun Pertama Posisi Rencana Bisnis * ) jenis penyediaan dana dikelompokkan menjadi a. kredit b. penyediaan dana lainnya, yang mencakup fasilitas penyediaan dana sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yang mengatur mengenai Batas Maksimum Pemberian Kredit selain kredit **) pihak terkait adalah pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yang mengatur mengenai Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
17 Lampiran 8 (b) RENCANA PENEMPATAN PADA BANK LAIN Jenis Penempatan pada Bank Lain 1 Giro 2 Tabungan 3 Deposito 4 Sertifikat Deposito Sep Des Tahun X X-1 X-1 Juni X Des X (dalam jutaan Rp) Alasan/ Pertimbangan JUMLAH X adalah Tahun Pertama Posisi Rencana Bisnis
18 Lampiran 8 (c) RENCANA PENYALURAN KREDIT KEPADA DEBITUR INTI *) Nama Peminjam/Kelompok Peminjam Sep Des Tahun X X-1 X-1 Juni X Des X (dalam jutaan Rp) Alasan/ Pertimbangan JUMLAH X adalah Tahun Pertama Posisi Rencana Bisnis * ) 1) rencana penyaluran kredit kepada debitur inti mencakup rencana penyaluran kredit baru kepada debitur inti existing atau kepada calon debitur yang berpotensi menjadi debitur inti. 2) apabila dalam ketentuan mengenai Laporan Bulanan BPR, tidak tersedia data per debitur, per deposan, dan per penabung maka dapat menggunakan data per rekening kredit, per rekening deposito, dan per rekening tabungan.
19 Lampiran 8 (d) RENCANA PENYALURAN KREDIT BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI YANG MENJADI PRIORITAS DALAM PEMBERIAN KREDIT*) SEKTOR EKONOMI 1 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan 2 Perikanan 3 Pertambangan dan Penggalian 4 Industri Pengolahan 5 Listrik, Gas, dan Air 6 Konstruksi 7 Perdagangan Besar dan Eceran 8 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 9 Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi 10 Perantara Keuangan 11 Real Estate Adiministrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan 12 Sosial Wajib 13 Jasa Pendidikan 14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan 15 Perorangan Lainnya 16 Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga 17 Kegiatan Usaha yang Belum Jelas Batasannya 18 Bukan Lapangan Usaha-Rumah Tangga 19 Bukan Lapangan Usaha-Lainnya JUMLAH**) Sep Des Tahun X X-1 X-1 Juni X Des X (dalam jutaan Rp) Alasan/ Pertimbangan X adalah Tahun Pertama Posisi Rencana Bisnis *) penjelasan mengenai kategori sektor ekonomi mengacu pada Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan BPR untuk penjelasan klasifikasi kredit berdasarkan sektor ekonomi yang berlaku **) jumlah pada baris ini harus sama dengan total kredit pada Lampiran 1 - Neraca No.6 sisi Aset
20 Lampiran 8 (e) RENCANA PENYALURAN KREDIT BERDASARKAN JENIS PENGGUNAAN JENIS PENGGUNAAN 1 MODAL KERJA 2 INVESTASI 3 KONSUMSI TOTAL KREDIT*) Sep Des Tahun X X-1 X-1 Juni X Des X (dalam jutaan Rp) Alasan/ Pertimbangan X adalah Tahun Pertama Posisi Rencana Bisnis *) jumlah pada baris ini harus sama dengan total kredit pada Lampiran 1 - proyeksi Neraca No.6 sisi Aset
21 Lampiran 8 (f) RENCANA PENYALURAN KREDIT BERDASARKAN JENIS USAHA DEBITUR JENIS PENGGUNAAN A. USAHA MIKRO B. USAHA KECIL C. USAHA MENENGAH Sep Des Tahun X X-1 X-1 Juni X Des X (dalam jutaan Rp) Alasan/ Pertimbangan X adalah Tahun Pertama Posisi Rencana Bisnis
22 Lampiran 9 (a) PROYEKSI PEMENUHAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (KPMM) BPR KOMPONEN MODAL (dalam jutaan Rp) Sep Des X-1 Tahun X Des X+1 Des X+2 X-1 Juni X Des X I KOMPONEN MODAL A Modal Inti 1 Modal Inti Utama a Modal Disetor b Cadangan Tambahan Modal 1) Agio 2) Dana setoran modal 3) Modal sumbangan 4) Cadangan umum 5) Cadangan tujuan 6) Laba tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100%) 7) Laba tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (50%) 2 Modal Inti Tambahan*) 3 Faktor Pengurang Modal Inti a perhitungan pajak tangguhan b goodwill c disagio AYDA yang telah melampaui jangka waktu 1 tahun sejak pengambilalihan d sebesar nilai yang tercatat pada neraca BPR e rugi tahun-tahun lalu f rugi tahun berjalan B Modal Pelengkap 1 Komponen modal yang memenuhi persyaratan tertentu**) 2 Surplus revaluasi aset tetap 3 PPAP umum paling tinggi sebesar 1,25% dari ATMR II TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP (A + B) III ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) ***) IV RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM = IIIII X adalah Tahun Pertama Posisi Rencana Bisnis X+1 adalah Tahun Kedua Posisi Rencana Bisnis X+2 adalah Tahun Ketiga Posisi Rencana Bisnis *) modal inti tambahan merupakan modal pinjaman yang telah memperoleh persetujuan Otoritas Jasa Keuangan untuk dapat masuk sebagai komponen modal inti tambahan **) komponen modal yang memenuhi persyaratan tertentu merupakan pinjaman subordinasi yang telah memperoleh persetujuan Otoritas Jasa Keuangan untuk dapat masuk sebagai komponen modal pelengkap, dengan memenuhi persyaratan tertentu sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan mengenai KPMM ***) perhitungan ATMR tersebut telah dikurangi dengan selisih lebih PPAP umum yang wajib dihitung dari batasan PPAP umum yang dapat diperhitungkan sebagai modal pelengkap
23 Lampiran 9 (b) 1 Modal Disetor PEMENUHAN MODAL INTI MINIMUM BPR (dalam jutaan Rp) Sep Des X-1 Tahun X Des X+1 Des X+2 Des X+3 Des X+4 X-1 Juni X Des X 2 Laba X adalah Tahun Pertama Posisi Rencana Bisnis X+1 adalah Tahun Kedua Posisi Rencana Bisnis X+2 adalah Tahun Ketiga Posisi Rencana Bisnis X+3 adalah Tahun Keempat Posisi Rencana Bisnis X+4 adalah Tahun Kelima Posisi Rencana Bisnis
24 Lampiran 9 (c) RENCANA PERUBAHAN MODAL POSISI MODAL Pemegang Saham Total Modal Disetor (dalam jutaan Rp) Sep Des X-1 Tahun X Des X+1 Des X+2 X-1 Juni X Des X Lainnya (seperti modal inti tambahan, modal pelengkap) X adalah Tahun Pertama Posisi Rencana Bisnis X+1 adalah Tahun Kedua Posisi Rencana Bisnis X+2 adalah Tahun Ketiga Posisi Rencana Bisnis
25 Lampiran 10 RENCANA PENGEMBANGAN ORGANISASI
26 Lampiran 11 RENCANA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI
27 Lampiran 12 RENCANA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
28 Lampiran 13 LAPORAN RENCANA PEMANFAATAN TENAGA OUTSOURCING No. Bidang Tugas Bidang Tugas dan Alasan Alasan Jumlah Nama Perusahaan Penyedia Tenaga Outsourcing Jangka Waktu *) jika ada, sesuai persetujuan Otoritas Jasa Keuangan
29 Lampiran 14. (a) RENCANA PENERBITAN PRODUK DAN/ATAU PELAKSANAAN KEGIATAN ATAU AKTIVITAS BARU YANG MEMERLUKAN PERSETUJUAN OJK*) No. A. 1 Jenis Kegiatan Usaha baru PRODUK Deskripsi Umum Kegiatan Usaha baru**) Waktu Pelaksanaan Kegiatan Usaha baru Tujuan Kegiatan Usaha baru Bagi BPR Bagi Nasabah Keterkaitan Kegiatan Usaha baru dengan strategi bisnis BPR **) Risiko atas Pelaksanaan Kegiatan Usaha baru **) Mitigasi Risiko atas Pelaksanaan Kegiatan Usaha baru dst.. B 1 AKTIVITAS dst.. *) hanya untuk produk dan/atau aktivitas baru yang tidak pernah diterbitkan atau dilaksanakan sebelumnya oleh BPR **) penjelasan/uraian yang lebih terperinci dapat dilampirkan dalam lembaran terpisah.
30 Lampiran 14 (b) RENCANA PENERBITAN PRODUK DAN/ATAU PELAKSANAAN KEGIATAN ATAU AKTIVITAS BARU YANG WAJIB DILAPORKAN KEPADA OJK*) No. A. 1 Jenis Kegiatan Usaha baru PRODUK Deskripsi Umum Kegiatan Usaha baru**) Waktu Pelaksanaan Kegiatan Usaha baru Tujuan Kegiatan Usaha baru Bagi BPR Bagi Nasabah Keterkaitan Kegiatan Usaha baru dengan strategi bisnis dst.. B 1 AKTIVITAS dst.. *) hanya untuk produk dan/atau aktivitas baru yang tidak pernah diterbitkan atau dilaksanakan sebelumnya oleh BPR **) penjelasan/uraian yang lebih terperinci dapat dilampirkan dalam lembaran terpisah.
31 Lampiran 15 RENCANA PENGEMBANGAN DAN/ATAU PERUBAHAN JARINGAN KANTOR No JENIS KANTOR RENCANA WAKTU PELAKSANAAN *) PERKIRAAN INVESTASI/BIAYA LOKASI KETERANGAN **) A. PEMBUKAAN 1 KANTOR CABANG 1) dst.. 2 KANTOR KAS 1) dst.. 3 KEGIATAN PELAYANAN KAS 1) Kas Keliling 2) Payment Point 3) Kegiatan Layanan dengan Menggunakan Kartu Debet 4) Kegiatan Layanan dengan Menggunakan Kartu ATM B. PERUBAHAN STATUS 1 KANTOR CABANG 1) dst.. 2 KANTOR KAS 1) dst.. C. PEMINDAHAN ALAMAT 1 KANTOR CABANG 1) dst.. 2 KANTOR KAS 1) dst.. 3 KEGIATAN PELAYANAN KAS 1) Kas Keliling 2) Payment Point 3) Kegiatan Layanan dengan Menggunakan Kartu Debet 4) Kegiatan Layanan dengan Menggunakan Kartu ATM D PENUTUPAN 1 KANTOR CABANG 1) dst.. 2 KANTOR KAS 1) dst.. 3 KEGIATAN PELAYANAN KAS 1) Kas Keliling 2) Payment Point 3) Kegiatan Layanan dengan Menggunakan Kartu Debet 4) Kegiatan Layanan dengan Menggunakan Kartu ATM *) diisi dengan bulan rencana waktu pelaksanaan. **) keterangan detail dapat dilampirkan dalam lembaran terpisah
32 Lampiran 16 INFORMASI LAINNYA
33 Lampiran 17 (a) Periode LAPORAN REALISASI RENCANA BISNIS **) a. Penjelasan mengenai pencapaian Rencana Bisnis meliputi fokus, dan prioritas pencapaian Rencana Bisnis serta perbandingan antara rencana dengan realisasinya. *) b. Penjelasan mengenai deviasi atas realisasi Rencana Bisnis, seperti penyebab dan kendala yang dihadapi. c. Tindak lanjut atau upaya yang akan dilakukan untuk memperbaiki pencapaian realisasi Rencana Bisnis. * ) perbandingan Rencana Bisnis dengan realisasi selain mencakup Lampiran 17 (b), BPR perlu juga menjelaskan besaran realisasi yang terkait dengan proyeksi keuangan, penghimpunan dana, penyaluran dana dan rencana permodalan yang belum tercakup dalam lampiran tersebut. ** ) jumlah halaman / ukuran dalam contoh lampiran ini tidak mengikat sehingga BPR dapat menguraikan lebih rinci atau menambahkan dalam lembaran yang terpisah.
34 Lampiran 17 (b) LAPORAN REALISASI RENCANA BISNIS - RASIO KEUANGAN POKOK DAN POS-POS TERTENTU Periode No. RASIO TARGET REALISASI DEVIASI KETERANGAN A. RASIO KEUANGAN POKOK 1 Rasio KPMM/CAR (%) *) 2 Rasio Modal Inti terhadap ATMR (%) **) 3 Rasio Return On Assets (%) *) 4 Net Interest Margin (%) *) 5 Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (%) *) 6 Rasio Aset Produktif yang Diklasifikasikan terhadap PPAP yang Wajib Dibentuk 7 Rasio PPAP terhadap Aset Produktif (%) *) 8 Rasio NPL (%) a. Gross b. Netto 9 Cash Ratio (%) 10 Loan to Deposit Ratio (%) *) 11 Rasio Kredit terhadap Total Aset Produktif (%) *) 12 Rasio Kredit Produktif (UMKM) terhadap Total Kredit (%) *) B. RASIO POS-POS TERTENTU LAINNYA 1 Rasio Dana Pendidikan dan Latihan a. Rasio Dana Pendidikan dan Latihan terhadap Pengeluaran Realisasi/Anggaran SDM (%) ***) b. Rasio Sisa Anggaran Tahun ini yang digunakan untuk tahun berikutnya (%) ****) 2 Rasio Agunan yang Diambil Alih terhadap Total Kredit (%) * ) formula dan perhitungan rasio-rasio keuangan berpedoman pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yang mengatur mengenai Laporan Keuangan Publikasi BPR. **) formula dan perhitungan rasio-rasio keuangan berpedoman kepada penjelasan rasio pada Lampiran 5.a Hal 34 dari 36
35 Lampiran 17 (c) LAPORAN REALISASI RENCANA BISNIS -LAPORAN INFORMASI LAINNYA
36 Lampiran 18 Periode LAPORAN PENGAWASAN RENCANA BISNIS **) a. Penilaian Dewan Komisaris tentang pelaksanaan Rencana Bisnis berupa penilaian aspek kuantitatif maupun kualitatif terhadap realisasi Rencana Bisnis *) b. Penilaian Komisaris tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja BPR secara umum, khususnya terkait faktor permodalan, kualitas aset, rentabilitas, dan likuiditas sesuai dengan penilaian tingkat kesehatan BPR c. Penilaian Komisaris tentang penerapan tata kelola dan manajemen risiko c. Penilaian Dewan Komisaris mengenai upaya memperbaiki kinerja BPR, apabila menurut penilaian yang bersangkutan kinerja BPR sebagaimana dimaksud pada huruf b di atas terdapat penurunan *) * ) penilaian Dewan Komisaris pada huruf a sampai huruf c dapat dilengkapi pula dengan penilaian yang bersangkutan mengenai faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi operasional BPR. **) jumlah halaman/ukuran dalam contoh lampiran ini tidak mengikat sehingga BPR dapat menguraikan lebih rinci atau menambahkan dalam lembaran yang terpisah.
SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT
Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT Sehubungan dengan berlakunya Peraturan Otoritas Jasa
Lebih terperinci- 1 - DAFTAR LAMPIRAN
- 1 - DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I : 1. Ringkasan Eksekutif - Rencana dan Langkah- Langkah Strategis 2. Ringkasan Eksekutif - Indikator Keuangan Utama (Bagi BPRS dengan Modal Inti Kurang Dari Rp50 Miliar)
Lebih terperinciPOIN ISI SURAT EDARAAN USULAN PERBARINDO. Matriks Rancangan Surat Edaran OJK Tentang Rencana Bisnis BPR dan BPRS
Final Matriks Rancangan Surat Edaran OJK Tentang Rencana Bisnis BPR dan BPRS POIN ISI SURAT EDARAAN USULAN PERBARINDO I. KETENTUAN UMUM 1 Dalam rangka mencapai tujuan usaha yang berpedoman kepada visi
Lebih terperinciLAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH
LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH RENCANA BISNIS BPRS TAHUN ALAMAT :.. :.. :.. DAFTAR ISI Halaman Data Umum BPRS..
Lebih terperinciSALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT
Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT Sehubungan dengan berlakunya Peraturan
Lebih terperinciRANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH
Yth. Direksi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di tempat. RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH Sehubungan dengan berlakunya
Lebih terperinciPerhitungan Rasio Keuangan BPR Konvensional. Kas (0%) Sertifikat Bank Indonesia (0%) 0 0 0
Lampiran 1 Perhitungan Rasio Keuangan BPR Konvensional 1. Permodalan (Capital) Perhitungan Aktiva Tertimbang Menurut Resiko BPR Konvensional Tahun 2008-2010 Komponen 2008 2009 2010 Kas (0%) 0 0 0 Sertifikat
Lebih terperinciCAKUPAN DATA. AKSES DATA Data Antar Bank Aktiva dapat di akses dalam website BI :
1 Nama Data : Antar Bank Aktiva BPR Semua jenis simpanan/tagihan BPR Pelapor dalam rupiah kepada bank lain di Indonesia. Simpanan/tagihan kepada bank lain di Indonesia dengan jenis giro, tabungan, deposito
Lebih terperinciTENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH
- 1 - Yth. Direksi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 53 /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH Sehubungan dengan
Lebih terperinci- 1 - LAPORAN REALISASI RENCANA BISNIS 1) PT Bank Periode :
- - LAMPIRAN XIX.A. Format Laporan Realisasi Rencana Bisnis LAPORAN REALISASI RENCANA BISNIS PT Bank a. Penjelasan mengenai pencapaian Rencana Bisnis meliputi fokus, dan prioritas pencapaian Rencana Bisnis
Lebih terperinciPT. BPR BUMIASIH NBP 13 STABAT ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA OPERASIONAL TAHUN 2008 KUMULATIP
Tabel.1 ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA OPERASIONAL TAHUN 2008 KUMULATIP (Dalam Ribuan Rupiah) NO BIAYA OPERASIONAL ANGGARAN REALISASI VARIANS % Pertumbuhan 1 Bunga a. Kepada Bank Indonesia - - - - b. Kepada
Lebih terperinciN E R A C A Per 30 September 2009 Dan 2008 (Dalam Jutaan Rupiah) Pos - Pos
N E R A C A A K T I V A 1. K a s 22,951 21,458 2. Penempatan pada Bank Indonesia a. Giro Bank Indonesia 117,863 165,135 b. Sertifikat Bank Indonesia 154,903 89,736 c. Lainnya - - 3. Giro pada bank lain
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR BEPEDE KUTAI SEJAHTERA Tanggal : 30 Juni 2017
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi Juni 2017 Posisi Juni 2016 Aset Kas 594,933 1,464,727 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 1,559,663 1,471,254 Penempatan
Lebih terperinciNERACA BULANAN BPR BESERTA REKENING ADMINISTRATIF
NERACA BULANAN BPR BESERTA REKENING ADMINISTRATIF Form - 01 01 601857 001 No. Aset Sandi Jumlah Aset 1 Kas 100 3,712,408 2 Kas dalam valuta asing 3) 102 0 3 Surat berharga 4) 110 0 4 Pendapatan bunga yang
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR BEPEDE KUTAI SEJAHTERA Tanggal : 31 Maret 2017
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi Maret 2017 Posisi Maret 2016 Aset Kas 1,252,890 1,236,762 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 1,425,536 1,463,767
Lebih terperinciLaporan Gabungan Neraca (Aset)
Laporan Gabungan Neraca Kota/Kabupaten Kab. Grobogan Laporan Akhir Bulan Desember 2016 Laporan Gabungan Neraca (Aset) (Ribuan Rp) Aset 1 Kas 100 14,520,805 2 Kas dalam valuta asing 102 0 3 Surat berharga
Lebih terperinciLaporan Gabungan Neraca (Aset)
Laporan Gabungan Neraca Kota/Kabupaten Kab. Grobogan Laporan Akhir Bulan Desember 2015 Laporan Gabungan Neraca (Aset) (Ribuan Rp) Aset 1 Kas 100 9,600,376 2 Kas dalam valuta asing 102 0 3 Surat berharga
Lebih terperinciLaporan Gabungan Rincian Laba Rugi
Laporan Gabungan Rincian Laba Rugi Nama Bank Alamat Kota/Kabupaten Laporan Akhir Bulan PT BPR Nusantara Bona Pasogit 30 Jl. Bhayangkara No. 348 Ciwidey Kab. Bandung Juni 2017 Tanggal Cetak 31 Juli 2017
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR DANA BINTAN SEJAHTERA Tanggal : 31 Maret 2016
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi Maret 2016 Posisi Maret 2015 Aset Kas 254,302 885,917 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 720,903 672,986 Penempatan
Lebih terperinciKONSOLIDASI POS-POS. Des 2005 Des 2004 Des 2005 Des 2004 AKTIVA 41,215 28,657
NERACA POS-POS KONSOLIDASI Des 2005 Des 2004 Des 2005 Des 2004 1. AKTIVA Kas 41,215 28,657 2. Penempatan pada Bank Indonesia 850,832 615,818 a. Giro Bank Indonesia 732,894 554,179 b. Sertifikat Bank Indonesia
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR ALTO MAKMUR Tanggal : 31 Maret 2016
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi Maret 2016 Posisi Maret 2015 Aset Kas 176,008 81,228 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 236,997 158,045 Penempatan
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR DANA BINTAN SEJAHTERA Tanggal : 30 Juni 2017
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi Juni 2017 Posisi Juni 2016 Aset Kas 379,023 342,650 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 639,258 718,798 Penempatan
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR DANA BINTAN SEJAHTERA Tanggal : 31 Maret 2017
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi Maret 2017 Posisi Maret 2016 Aset Kas 242,815 254,302 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 558,831 720,903 Penempatan
Lebih terperinciPT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA PER 30 SEPTEMBER 2003 & 2002
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA NO POS - POS AKTIVA 1 Kas 62.396 50.624 2 3 4 5 6 7 Penempatan pada Bank Indonesia a. Giro Bank Indonesia 999.551 989.589 b. Sertifikat Bank Indonesia - 354.232
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PD. BPR BKK LASEM Tanggal : 30 Juni 2015
LAPORAN NERACA PUBLIKASI Tanggal : 3 Juni 215 Aset Kas Kas dalam Valuta Asing Surat Berharga POS POS Pendapatan Bunga yang Akan Diterima Penempatan pada Bank Lain Penyisihan Kerugian / Jumlah Kredit yang
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT
LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /SEOJK.03/2017 TENTANG LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT -1- DAFTAR ISI BAB I : PENJELASAN UMUM 2 BAB II : PEDOMAN
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR DANA BINTAN SEJAHTERA Tanggal : 30 September 2016
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi September 2016 Posisi September 2015 Aset Kas 242,959 312,806 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 700,474 700,961
Lebih terperinciNo.12/ 27 /DPNP Jakarta, 25 Oktober 2010 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA. Perihal : Rencana Bisnis Bank Umum
No.12/ 27 /DPNP Jakarta, 25 Oktober 2010 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA Perihal : Rencana Bisnis Bank Umum Sehubungan dengan diterbitkannya Peraturan Bank Indonesia
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 66 /POJK.03/2016 TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM DAN PEMENUHAN MODAL INTI MINIMUM BANK PEMBIAYAAN RAKYAT
Lebih terperinci2015, No.73 2 e. bahwa sehubungan dengan huruf a sampai dengan huruf d diatas diperlukan penyesuaian terhadap ketentuan tentang Kewajiban Penyediaan M
No.73, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Modal Minimum. Modal Inti Minimum. Bank. Perkreditan Rakyat. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5686) PERATURAN
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR DANA BINTAN SEJAHTERA Tanggal : 31 Desember 2015
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi Desember 2015 Posisi Desember 2014 Aset Kas 187,936 812,289 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 689,344 799,177 Penempatan
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR DANA BINTAN SEJAHTERA Tanggal : 31 Desember 2016
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi Desember 2016 Posisi Desember 2015 Aset Kas 163,054 187,936 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 611,223 689,344 Penempatan
Lebih terperinciTENTANG RENCANA BISNIS BANK UMUM
Yth. Direksi Bank Umum Konvensional di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 25 /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK UMUM Sehubungan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR ARTHARINDO Tanggal : 30 Juni 2015
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi Juni 2015 Posisi Juni 2014 Aset Kas 513,278 572,557 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 2,134,265 1,702,792 Penempatan
Lebih terperinciPosisi Desember Pos-Pos
Periode: Desember- Laporan Neraca No 1 Kas 259,933 259,933 2 Kas dalam Valuta Asing 3 Surat Berharga 4 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 64,484 64,484 5 Penempatan pada Bank Lain 929,544 929,544 6 Penyisihan
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR ARTHARINDO Tanggal : 30 Juni 2017
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi Juni 2017 Posisi Juni 2016 Aset Kas 475,925 696,650 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 4,045,707 2,948,426 Penempatan
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR ARTHARINDO Tanggal : 30 September 2016
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi September 2016 Posisi September 2015 Aset Kas 539,426 491,599 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 3,050,501 2,476,322
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR ARTHARINDO Tanggal : 30 Juni 2016
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi Juni 2016 Posisi Juni 2015 Aset Kas 696,650 513,278 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 2,948,426 2,134,265 Penempatan
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR ARTHARINDO Tanggal : 30 September 2017
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi September 2017 Posisi September 2016 Aset Kas 664,665 539,426 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 4,054,545 3,050,501
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR ARTHARINDO Tanggal : 31 Desember 2017
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi Desember 2017 Posisi Desember 2016 Aset Kas 557,189 324,572 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 3,787,006 2,830,926
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR DANA BINTAN SEJAHTERA Tanggal : 31 Desember 2017
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi Desember 2017 Posisi Desember 2016 Aset Kas 202,201 163,054 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 587,829 611,223 Penempatan
Lebih terperinciPosisi Desember Pos-Pos
Periode: Desember- Laporan Neraca No 1 Kas 298,362 298,362 2 Kas dalam Valuta Asing 3 Surat Berharga 4 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 80,126 80,126 5 Penempatan pada Bank Lain 932,642 932,642 6 Penyisihan
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR ARTHARINDO Tanggal : 31 Desember 2015
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi Desember 2015 Posisi Desember 2014 Aset Kas 474,810 497,411 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 2,642,774 2,070,697
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PD. BPR BKK LASEM Tanggal : 31 Desember 2014
Aset Kas Kas dalam Valuta Asing Surat Berharga POS POS Pendapatan Bunga yang Akan Diterima Penempatan pada Bank Lain Penyisihan Kerugian / Kredit yang Diberikan a. Kepada BPR b. Kepada Bank Umum c. Kepada
Lebih terperinciPENILAIAN KEBERHASILAN BANK DENGAN PERHITUNGAN MATEMATIS
KOMPUTER LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN PENILAIAN KEBERHASILAN BANK DENGAN PERHITUNGAN MATEMATIS Rowland Bismark Fernando Pasaribu UNIVERSITAS GUNADARMA PERTEMUAN 08 & 09 EMAIL: rowland dot pasaribu at gmail
Lebih terperinciNERACA PER 31 MARET 2005 & 2004 (Dalam Jutaan Rupiah) NO POS - POS
NERACA PER 31 MARET 2005 & 2004 NO POS - POS AKTIVA 1 Kas 68.597 55.437 2 Penempatan pada Bank Indonesia a. Giro Bank Indonesia 1.410.533 982.799 b. Sertifikat Bank Indonesia 743.202 800.000 c. Lainnya
Lebih terperinciMATRIKS RANCANGAN POJK KPMM BPRS
MATRIKS RANCANGAN POJK KPMM BPRS BATANG TUBUH PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.03/... TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM DAN PEMENUHAN MODAL INTI MINIMUM BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH
Lebih terperinciLaporan Keuangan Triwulanan 30 September 2009
Laporan Keuangan Triwulanan 30 September 2009 Bangkok Bank Public Company Limited Jakarta Branch NERACA BANGKOK BANK PCL Per 30 September 2009 dan 2008 (dlm.jutaan rupiah) No. POS - POS 30 September 2009
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR ARTHARINDO Tanggal : 31 Maret 2016
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi Maret 2016 Posisi Maret 2015 Aset Kas 442,800 528,465 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 2,864,832 2,160,350 Penempatan
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT PT. BPR PROFIDANA PARAMITRA Tanggal : 30 Juni 2017
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi Juni 2017 Posisi Juni 2016 Aset Kas 80,730 274,701 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 509,407 429,190 Penempatan
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5 /POJK.03/2015 TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM
SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5 /POJK.03/2015 TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM DAN PEMENUHAN MODAL INTI MINIMUM BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT. BPR PROFIDANA PARAMITRA Tanggal : 30 Juni 2015
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi Juni 2015 Posisi Juni 2014 Aset Kas 358,040 324,833 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 368,904 261,007 Penempatan
Lebih terperinciLaporan Keuangan Publikasi Triwulanan Neraca STANDARD CHARTERED BANK WISMA STANDARD CHARTERED,.JL.SUDIRMAN KAV 33 A, Telp.
Neraca (Dalam Jutaan Rupiah) Bank Konsolidasi 03-2006 03-2005 03-2006 03-2005 AKTIVA Kas 39,883 33,731 Penempatan pada Bank Indonesia 1,213,314 1,541,286 a. Giro Bank Indonesia 833,099 543,590 b. Sertifikat
Lebih terperinciNERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 31 MARET 2007 (Dalam Jutaan Rupiah)
NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 31 MARET 2007 KONSOLIDASI NO. POS-POS 31 Mar. 2007 31 Mar. 2006 31 Mar. 2007 31 Mar. 2006 (Tidak Diaudit) (Tidak Audit) (Tidak Diaudit)
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT PT. BPR PROFIDANA PARAMITRA Tanggal : 30 Juni 2016
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi Juni 2016 Posisi Juni 2015 Aset Kas 274,701 358,040 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 430,488 368,904 Penempatan
Lebih terperinciPT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA PER 31 DESEMBER 2003 & 2002
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA PER 31 DESEMBER 2003 & 2002 NO POS - POS AKTIVA 1 Kas 78.536 88.602 2 3 4 5 6 7 Penempatan pada Bank Indonesia a. Giro Bank Indonesia 1.145.346 1.029.529 b. Sertifikat
Lebih terperinciJumlah Aset
LAPORAN NERACA PUBLIKASI Tanggal : 3 Juni 215 Posisi Juni 215 Posisi Juni 214 Aset Kas 21.415 2.847 Kas dalam Valuta Asing Surat Berharga Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 492.423 357.467 Penempatan
Lebih terperinciJumlah Aset
Aset 215 214 Kas 137.171 132.291 Kas dalam Valuta Asing Surat Berharga Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 477.159 377.88 Penempatan pada Bank Lain 4.639.642 2.872.95 Penyisihan Kerugian -/- 17.548 11.63
Lebih terperinciDAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Jl. Serayu No.127 A Salatiga. : : Kajian Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif
Lampiran 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Desy Astrini NIM : 232008173 Alamat Asal Email Judul Skripsi : Jl. Serayu.127 A Salatiga : astrini_desy@yahoo.co.id : Kajian Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif
Lebih terperinciNERACA KONSOLIDASIAN
NERACA KONSOLIDASIAN KONSOLIDASIAN No. POS-POS 31-Des-2009 31-Des-2008 31-Des-2009 31-Des-2008 AKTIVA 1. Kas 747.870 681.321 767.238 683.155 2. Penempatan pada Bank Indonesia a. Giro pada Bank Indonesia
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH
- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN
Lebih terperinciNo. 8/30/DPBPR Jakarta, 12 Desember Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA
No. 8/30/DPBPR Jakarta, 12 Desember 2006 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA Perihal : Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Publikasi Bank Perkreditan Rakyat -------------------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciPERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM. PT BANK BALI Tbk ( Induk Perusahaan ) Per 31 Maret 2002 dan 2001.
A. MODAL INTI PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM I. KOMPONEN MODAL 1. Modal Disetor 2. Cadangan Tambahan Modal ( Disclosed Reserves ) a. Agio Saham b. Disagio ( -/- ) c. Modal Sumbangan d.
Lebih terperinciPENGURUS BANK PEMILIK BANK
PT Bank Rabobank International Indonesia PENGURUS BANK Dewan Komisaris - Presiden Komisaris : Humayunbosha - Komisaris : Wouter Jacob Kolff - Komisaris : Fergus John Murphy - Komisaris : Shanti Lasminingsih
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2005 BANK INDONESIA Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan
KATA PENGANTAR Buku Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang sebelumnya diterbitkan dengan nama buku Data Perbankan Indonesia (DPI), merupakan media publikasi yang menyajikan data mengenai perbankan Indonesia.
Lebih terperinciPT Bank Rabobank International Indonesia
PT Bank Rabobank International Indonesia PENGURUS BANK Dewan Komisaris - Presiden Komisaris : Humayunbosha - Komisaris : Wouter Jacob Kolff - Komisaris : Fergus John Murphy - Komisaris : Shanti Lasminingsih
Lebih terperinciNERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Jutaan Rupiah)
NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN KONSOLIDASI NO. POSPOS Per 30 Sept 2007 Per 30 Sept 2006 Per 30 Sept 2007 Per 30 Sept 2006 (Tidak Diaudit) (Tidak Audit) (Tidak Diaudit)
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2005 BANK INDONESIA Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan
KATA PENGANTAR Buku Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang sebelumnya diterbitkan dengan nama buku Data Perbankan Indonesia (DPI), merupakan media publikasi yang menyajikan data mengenai perbankan Indonesia.
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, April 2005 BANK INDONESIA Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan
KATA PENGANTAR Buku Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang sebelumnya diterbitkan dengan nama buku Data Perbankan Indonesia (DPI), merupakan media publikasi yang menyajikan data mengenai perbankan Indonesia.
Lebih terperinciDewan Komisaris - Presiden Komisaris : Humayunbosha - Komisaris : Fergus John Murphy - Komisaris : Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto
PT Bank Rabobank International Indonesia PENGURUS BANK Dewan Komisaris - Presiden Komisaris : Humayunbosha - Komisaris : Fergus John Murphy - Komisaris : Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto Dewan Direksi
Lebih terperinciNERACA KONSOLIDASI. Tanggal 30 September 2002 dan ( Dalam jutaan rupiah )
No. AKTIVA POS - POS NERACA KONSOLIDASI Tanggal 30 September 2002 dan 2001 ( Dalam jutaan rupiah ) BANK BII 30-Sep-02 30-Sep-01 30-Sep-02 30-Sep-01 KONSOLIDASI 1. Kas 492.740 496.965 492.784 497.022 2.
Lebih terperinci- 1 - PROYEKSI RASIO-RASIO DAN POS-POS TERTENTU LAINNYA
- 1 - Format Proyeksi Rasio-rasio dan Pos-pos Tertentu Lainnya PROYEKSI RASIO-RASIO DAN POS-POS TERTENTU LAINNYA No. RASIO Aktual Maret Proyeksi Tahun ke-1 Juni 2018 2019 A. RASIO KEUANGAN 1 Rasio KPMM
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT PT. BPR PROFIDANA PARAMITRA Tanggal : 31 Desember 2015
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi Desember 2015 Posisi Desember 2014 Aset Kas 150,525 146,375 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 392,366 317,389 Penempatan
Lebih terperinciDewan Komisaris - Presiden Komisaris : Humayunbosha - Komisaris : Fergus John Murphy - Komisaris : Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto
PT Bank Rabobank International Indonesia PENGURUS BANK Dewan Komisaris - Presiden Komisaris : Humayunbosha - Komisaris : Fergus John Murphy - Komisaris : Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto Dewan Direksi
Lebih terperinciLAPORAN NERACA PUBLIKASI PT BPR PROFIDANA PARAMITRA Tanggal : 31 Desember 2016
LAPORAN NERACA PUBLIKASI POS - POS Posisi Desember 2016 Posisi Desember 2015 Aset Kas 249,785 150,525 Kas dalam Valuta Asing 0 0 Surat Berharga 0 0 Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 487,089 392,366 Penempatan
Lebih terperinciAkuntansi Modal Bank K E L O M P O K 4 : H A F I L I A P O N G G O H O N G S U S A N T I A S S A S A R W I N D A S A R I R I K I K U M A U N A N G
Akuntansi Modal Bank K E L O M P O K 4 : H A F I L I A P O N G G O H O N G S U S A N T I A S S A S A R W I N D A S A R I R I K I K U M A U N A N G Materi: 2 1 2 3 Klasifikasi Modal Bank Rasio Kecukupan
Lebih terperinciJumlah Aset
LAPORAN NERACA PUBLIKASI Tanggal : 3 September 215 Posisi Sept 215 Posisi Sept 214 Aset Kas 129.81 86.91 Kas dalam Valuta Asing Surat Berharga Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 56.11 421.414 Penempatan
Lebih terperinciDewan Komisaris - Presiden Komisaris : Humayunbosha - Komisaris : Robert Jan Van Zadelhoff *) - Komisaris : Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto
PT Bank Rabobank International Indonesia PENGURUS BANK Dewan Komisaris - Presiden Komisaris : Humayunbosha - Komisaris : Robert Jan Van Zadelhoff *) - Komisaris : Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto Dewan
Lebih terperinciNo.12/ 32 /DPbS Jakarta, 18 November 2010 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA
1 No.12/ 32 /DPbS Jakarta, 18 November 2010 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA Perihal: Rencana Bisnis Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Sehubungan
Lebih terperinciSALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 /SEOJK.03/2016
Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 /SEOJK.03/2016 TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM DAN PEMENUHAN MODAL INTI MINIMUM BANK PERKREDITAN
Lebih terperinciN E R A C A Per 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dalam Jutaan Rupiah) Pos - Pos A S E T 1 K a s 19,237 21,544 2 Penempatan pada Bank Indonesia
N E R A C A No. Pos - Pos 2010 2009 A S E T 1 K a s 19,237 21,544 2 Penempatan pada Bank Indonesia 262,255 113,412 3 Penempatan pada bank lain 1,112 1,307 4 Tagihan spot dan derivatif 5 Surat berharga
Lebih terperinciNERACA KONSOLIDASI Tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 ( Dalam jutaan rupiah )
No. AKTIVA POS - POS NERACA KONSOLIDASI Tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 ( Dalam jutaan rupiah ) BANK BII KONSOLIDASI 30-Jun-02 30-Jun-01 30-Jun-02 30-Jun-01 1. Kas 481.501 552.300 481.538 552.376 2. Penempatan
Lebih terperinciPASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.
- 2 - PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH I. UMUM Bahwa dalam rangka mengarahkan kegiatan
Lebih terperinciYth. 1. Direksi Bank Umum Syariah; dan 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah, di Tempat.
Yth. 1. Direksi Bank Umum Syariah; dan 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah, di Tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2017 TENTANG RENCANA BISNIS BANK
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN. d. Pinjaman yang diberikan dan piutang Utang akseptasi Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo )
KantorPusat: JalanBasuki Rahmat No. 6 Lt. 2 Bengkulu Telp. (0736) 341170 Fax. (0736) 21178 Website: www.bankbengkulu.co.id Email: info@bankbengkulu.co.id NERACA PER 31 MARET 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 No.
Lebih terperinciPT. BANK GANESHA N E R A C A Per 30 Juni 2005 dan 30 Juni 2004 (Dalam Jutaan Rupiah) No. POS-POS Juni Juni No. POS-POS Juni Juni
PT. BANK GANESHA N E R A C A (Dalam Jutaan Rupiah) No. POS-POS Juni Juni No. POS-POS Juni Juni 2005 2004 2005 2004 AKTIVA PASIVA 1. Kas 11,706 10,612 1. Giro 2. Penempatan pada Bank Indonesia a. Rupiah
Lebih terperinciNo. 8/ 28 /DPBPR Jakarta, 12 Desember 2006 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA
No. 8/ 28 /DPBPR Jakarta, 12 Desember 2006 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA Perihal : Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Perkreditan Rakyat ----------------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang telah
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan dan dipublikasikan. Data sekunder yaitu laporan keuangan publikasi
Lebih terperinciTagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)
LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 (dalam jutaan Rupiah) No. POS POS 30 Sep 2015 31 Dec 2014 ASET 1. Kas 9,942 10,443 2. Penempatan pada Bank Indonesia 3,520,489 1,473,201
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengaruh Risiko Usaha Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) pada
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Ada tiga penelitian sebelumnya yang sangat bermanfaat bagi penulis sebagai bahan acuan, yaitu dilakukan oleh : 1. Riski Yudi Prasetyo 2012 Penelitian yang
Lebih terperinciTagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)
LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS 30 Sep 2016 31 Dec 2015 ASET 1. Kas 9,570 12,320 2. Penempatan pada Bank Indonesia 2,212,969 1,228,564
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN. NERACA BANK BENGKULU PER 31 DESEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 (dalam jutaan rupiah) BANK. BANK No. POS - POS
NERACA No. POS - POS No. POS - POS ASET Kantor Pusat: Jalan Basuki Rahmat No. 6 Lt. 2 Bengkulu Telp. (0736) 341170 Fax. (0736) 21178 Website: www.bankbengkulu.co.id Email: info@bankbengkulu.co.id LIABILITAS
Lebih terperinciMANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH SESI 9: Manajemen Modal Bank Syariah Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA Definisi Modal Tradisional Sesuatu yang mewakili kepentingan pemilik dalam suatu entitas Konsep nilai buku
Lebih terperinciSALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /SEOJK.03/2017 TENTANG LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT
Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /SEOJK.03/2017 TENTANG LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT Sehubungan
Lebih terperinciTagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)
LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS 30 Sep 2014 31 Des 2013 ASET 1. Kas 10.521 8.204 2. Penempatan pada Bank Indonesia 317.299 281.605
Lebih terperinciPT Bank Rabobank International Indonesia PENGURUS BANK
PT Bank Rabobank International Indonesia PENGURUS BANK DEWAN KOMISARIS - Presiden Komisaris : Humayunbosha - Komisaris : Robert Jan Van Zadelhoff - Komisaris : Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto Dewan
Lebih terperinciTagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)
LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS 31 Mar 2016 31 Des 2015 ASET 1. Kas 12.254 12.320 2. Penempatan pada Bank Indonesia 2.621.559 1.228.564
Lebih terperincia. Rupiah 75,683 61,337 ii. Valuta asing 565, ,650 b. Valuta asing 5. Surat Berharga yang dimiliki a. Rupiah - -
PT. BANK GANESHA N E R A C A No. POS-POS Sep Sep No. POS-POS Sep Sep 2005 2004 2005 2004 AKTIVA PASIVA 1. Kas 12,783 11,953 1. Giro 2. Penempatan pada Bank Indonesia a. Rupiah 75,683 61,337 a. Giro Bank
Lebih terperinciNERACA TRIWULANAN Tanggal : 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012
No. NERACA TRIWULANAN Tanggal : 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 POS POS (dalam jutaan rupiah) Posisi 31 Desember Th. ASET 1. Kas 11.925 11.327 2. Penempatan pada Bank Indonesia 215.761 264.622 3. Penempatan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. I. DAFTAR ISI i. II. PENJELASAN ii. III. DAFTAR SINGKATAN iv. IV. DAFTAR ISTILAH v. V. DAFTAR RASIO vi. VI.
DAFTAR ISI I. DAFTAR ISI i II. PENJELASAN ii III. DAFTAR SINGKATAN iv IV. DAFTAR ISTILAH v V. DAFTAR RASIO vi VI. DAFTAR TABEL viii VII. KONDISI UMUM 1 VIII. DATA 5 i PENJELASAN 1. Data yang digunakan
Lebih terperinci