Volume 22 Thn III/2012 BULLETIN STATISTIK PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. (Periode Sampai dengan Bulan Desember 2011)

Transkripsi

1 Volume 22 Thn III/2012 PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN BULLETIN STATISTIK (Periode Sampai dengan Bulan Desember 2011) Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Jakarta, Januari 2012

2 Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Volume 22 /Thn III/2012 Desember 2011 B u l l e t i n S t a t i s t i k DAFTAR ISI: Ringkasan Statistik 1 Laporan Transaksi 2 A. Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan () 2 B. Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) 4 C. Laporan Pembawaan Uang Tunai (LPUT) 6 Ringkasan Statistik Sebagai upaya PPATK untuk memberikan informasi terkait dengan perkembangan kinerja kelembagaan, khususnya mengenai kewajiban pelaporan sesuai dengan ketentuan Undangundang nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, PPATK menerbitkan Bulletin Statistik. Sesuai UU PP TPPU Pasal 23 ayat (1); PJK wajib menyampaikan laporan kepada PPATK yang meliputi Transaksi Keuangan Mencurigakan (huruf a), Transaksi Keuangan Tunai (huruf b), dan Pasal 34 tentang kewajiban Direktorat Bea dan Cukai untuk menyampaikan laporan pembawaan Uang Tunai kepada PPATK. Pada Pasal 40 dijelaskan tentang salah satu fungsi PPATK adalah malakukan analisis atau pemeriksaan laporan dan informasi Transaksi keuangan yang berindikasi TPPU dan/atau tindak pidana lain. Sesuai dengan UU PP TPPU Nomor. 8 tahun 2010 pada Pasal 74 Penyampaian Hasil Analisis disampaikan kepada penyidik yang terdiri dari Kepolisian, Kejaksaan, KPK, BNN, Ditjen Pajak, serta Ditjen Bea dan Cukai. Buletin ini menyajikan perkembangan laporan Transaksi, Hasil Analisis, dan Penilaian Audit Kepatuhan terhadap PJK serta Permintaan Keterangan Ahli. Perkembangan hingga bulan Desember 2011 secara ringkas adalah sebagai berikut: Laporan Transaksi Analisis Analisis 7 A. Hasil Analisis (HA) dan Pemeriksaan 7 B. Pendanaan Terorisme 12 Lain-lain 14 A. Penilaian Audit Kepatuhan 14 B. Keterangan Ahli 15 C. Nota Kesepahaman (MoU) 16 D. Pertukaran Informasi 19 E. Putusan Pengadilan Terkait TPPU 20 Periode Sampai Bulan Desember 2011: Laporan yang diterima PPATK sampai Desember 2011 sebanyak laporan A. = laporan, yang dilaporkan oleh 359 PJK. B. LTKT = laporan yang dilaporkan oleh 398 PJK. C. LPUT = laporan yang diperoleh melalui 10 lokasi pelaporan. Periode Tahun 2011 (Januari - Desember 2011) Laporan yang diterima PPATK Pada Tahun 2011 sebanyak laporan A. = laporan, yang dilaporkan oleh 334 PJK. B. LTKT = laporan yang dilaporkan oleh 360 PJK. C. LPUT = laporan yang diperoleh melalui 10 lokasi pelaporan Periode Sampai Bulan Desember 2011: Hasil Analisis (tidak termasuk Hasil Pemeriksaan) yang disampaikan ke Penyidik Sampai Desember 2011 sebanyak HA yang terkait dengan A. HA - Proaktif = HA yang terkait dengan Inquiry = 404 HA yang terkait dengan 404. B. Hasil Pemeriksaan yang disampaikan ke penyidik = 5 laporan C. Pendanaan Terorisme - 44 HA terkait Terorisme terkait Terorisme. Periode Tahun 2011 (Januari Desember 2011) HA yang disampaikan ke Penyidik pada tahun 2011 sebanyak 442 HA yang terkait dengan 831 A. HA - Proaktif = 297 HA yang terkait dengan Inquiry = 145 HA yang terkait dengan 145. B. Hasil Pemeriksaan yang disampaikan ke penyidik = 5 laporan C. Pendanaan Terorisme - 9 HA terkait Terorisme - 30 terkait Terorisme.

3 Hal 2 LAPORAN TRANSAKSI A. Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan kumulatif laporan transaksi keuangan mencurigakan yang disampaikan PJK kepada PPATK sampai dengan Desember 2011 sebanyak dengan jumlah PJK pelapor sebanyak 359 PJK pelapor. (Tabel 1) kumulatif laporan transaksi keuangan mencurigakan yang disampaikan PJK Bank kepada PPATK sampai dengan Desember 2011 sebanyak dengan jumlah PJK pelapor sebanyak 160 PJK pelapor. (Tabel 1) kumulatif laporan transaksi keuangan mencurigakan yang disampaikan PJK Non-bank kepada PPATK sampai dengan Desember 2011 sebanyak dengan jumlah PJK pelapor sebanyak 199 PJK pelapor. (Tabel 1) yang disampaikan PJK kepada PPATK selama tahun 2011 (Januari - Desember 2011) sebanyak dengan rata-rata penerimaan sebanyak 1.685,2 /Bulan (Tabel 2) Jenis PJK Tabel 1 Kumulatif PJK Pelapor yang disampaikan PJK Kepada PPATK dan Terkait Menurut Jenis PJK Sampai Tahun 2011 PJK Pelapor 2006 PJK Pelapor PJK Pelapor PJK Pelapor PJK Pelapor PJK Pelapor 2011 Bank Bank Milik Negara Bank Swasta Bank Pembangunan Daerah Bank Asing Bank Campuran Bank Perkreditan rakyat Non Bank Perusahaan Efek Manajer Investasi Pedagang Valuta Asing Dana Pensiun Lembaga Pembiayaan Asuransi Perusahaan Pengiriman Uang Total *) Sampai Desember 2011

4 Hal 3 Grafik 1 Kumulatif dan Persentase PJK Pelapor yang Menyampaikan Kepada PPATK Menurut Jenis PJK Sampai Desember 2011 Grafik 2 Kumulatif dan Persentase yang Disampaikan PJK Kepada PPATK Menurut Jenis PJK Sampai Desember 2011 Non Bank; 199 ; 55% Bank; 160 ; 45% Non Bank; ; 45% Bank; ; 55% Tabel 2 Kumulatif PJK Pelapor dan Terkait yang disampaikan PJK Kepada PPATK Tahun *) TAHUN Rata-rata Perbulan Kumulatif , , , , , , , , , , *) Sampai Desember 2011 Kumulatif PJK Grafik 3 Kumulatif yang Disampaikan PJK Kepada PPATK Tahun *) *) Sampai Nopember 2011

5 Hal 4 LAPORAN TRANSAKSI B. Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) kumulatif laporan transaksi keuangan tunai sampai dengan Desember 2011 sebanyak laporan dengan jumlah PJK pelapor sebanyak 396 PJK. (Tabel 3) laporan transaksi keuangan tunai selama tahun 2011 (Januari-Desember 2011) sebanyak laporan. (Tabel 4) kumulatif laporan transaksi keuangan tunai terbanyak sampai dengan Desember 2011 diterima dari PJK bank Umum yaitu sebanyak laporan atau sebesar 99,8 persen dengan jumlah PJK pelapor sebanyak 143 PJK. (Tabel 3). Tabel 3 Kumulatif Laporan Transaksi Keuangan Tunai yang disampaikan PJK Kepada PPATK Menurut PJK Pelapor Sampai Tahun 2011 *) Jenis PJK PJK Pelapor LTKT Bank Umum Bank Perkreditan Rakyat Pedagang Valuta Asing Asuransi Perusahaan Pembiayaan 4 33 Perusahaan Efek 4 48 Perusahaan Pengiriman Uang TOTAL *) Sampai Desember 2011 Tabel 4 LTKT dan Kumulatif LTKT yang disampaikan PJK Kepada PPATK Sampai Tahun 2011 *) Tahun *) Sampai Desember 2011 LTKT Kumulatif LTKT s/d

6 Hal 5 Grafik 4 Perkembangan Kumulatif LTKT Sampai Tahun 2011*) s/d *) Sampai Desember 2011

7 Hal 6 LAPORAN TRANSAKSI C. Laporan Pembawaan Uang Tunai (LPUT) Laporan pembawaan uang tunai diperoleh melalui 10 lokasi pelaporan. Kumulatif laporan pembawaan uang tunai sampai Bulan Desember 2011 sebanyak laporan. (Tabel 5) Laporan Pembawaan Uang Tunai selama tahun 2011 sebanyak laporan. Laporan Pembawaan uang tunai yang diterima PPATK, mayoritas dari Jakarta yaitu sebesar 58,8 persen atau sebanyak laporan. (Tabel 5) Selama kurun waktu 2006 hingga Desember 2011 terjadi peningkatan jumlah kumulatif LPUT sebesar 359,3 persen atau 5 kali lipat dibanding tahun Tabel 5 Kumulatif Laporan Pembawaan Uang Tunai yang disampaikan PJK Kepada PPATK Menurut Lokasi Pelaporan *) Lokasi Pelaporan *) Batam Jakarta Bandung Tanjung Balai Karimun Denpasar Dumai Teluk Bayur (Sumbar) Teluk Nibung (Sumut) Medan Balikpapan 1 Pontianak *) Sampai Desember 2011

8 Hal 7 ANALISIS A. Hasil Analisis dan Pemeriksaan Mulai Periode Januari 2011, Hasil Analisis disampaikan tidak hanya kepada kepolisian dan Kejaksaan, tetapi juga disampaikan kepada penyidik lain. Hal ini seseuai dengan UU PP TPPU No. 8 Tahun Selain Hasil Analisis juga terdapat Hasil Pemeriksaan yang merupakan pengembangan dari Hasil Analisis kumulatif Hasil Analisis (tidak termasuk Hasil Pemeriksaan) yang disampaikan kepada Penyidik sampai dengan Desember 2011 sebanyak dengan jumlah terkait sebanyak Hasil Analisis ini terdiri dari (Tabel 6 dan Tabel 7) o Hasil Analisis Proaktif dengan jumlah terkait sebanyak Laporan, dan o 404 Hasil Analisis Inquiry dengan terkait sebanyak 404 laporan. Hasil Analisis yang disampaikan kepada Penyidik selama tahun 2011 (Januari - Desember 2011) sebanyak 442 dengan jumlah terkait sebanyak 831 laporan. (Tabel 6) Berdasarkan Hasil Analisis yang disampaikan kepada penyidik, tindak pidana Korupsi masih menjadi tindak pidana yang paling dominan yaitu sebanyak 817 HA dengan jumlah terkait sebanyak (Tabel 8 dan Tabel 9) Berdasarkan jenis Hasil Analisis, Hasil Analisis proaktif yang disampaikan ke Penyidik selama tahun 2011 sebanyak 297 HA dan Hasil Analisis inquiry sebanyak 145 HA (Tabel 6). Hasil Analisis yang disampaikan kepada beberapa pihak-pihak yang menjalin kerjasama pertukaran informasi dengan PPATK sampai dengan tahun 2011 sebanyak 628 Informasi Hasil Analisis. (Tabel 12) Hasil Pemeriksaan (HP) yang disampaikan ke Penyidik sampai Desember 2011 sebanyak 5 laporan. Hasil Analisis yang tidak terindikasi tindak pidana, sehingga tidak disampaikan ke penyidik sebanyak 702 dengan jumlah terkait sebanyak Tabel 6 Kumulatif Hasil Analisis ***) yang Disampaikan ke Penyidik dan Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan Terkait Tahun *) Hasil Analisis Proaktif Hasil Analisis Inquiry **) Tahun HA Kumulatif HA Terkait Kumulatif HA Kumulatif HA Terkait Kumulatif HA Kumulatif HA Kumulatif *) Sampai dengan Desember 2011 **) Angka dalam arsiran kuning: Hasil Analisis Inquiry tahun 2004 sampai dengan 2008, hanya diperhitungkan sebagai catatan biasa dan tidak diperhitungkan sebagai Hasil Analisis ***) Tidak termasuk Hasil Pemeriksaan

9 Hal 8 Grafik 5 Kumulatif Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik dan Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan Terkait Tahun *) Hasil Analisis Terkait *) Sampai dengan Desember 2011 Tabel 7 Kumulatif Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik Sampai 2011*) Penyidik Hasil Analisis Proaktif Terkait Hasil Analisis Inquiry Terkait Hasil Analisis Terkait KEPOLISIAN SAJA **) KEJAKSAAN SAJA KPK SAJA **) KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN KPK **) KEPOLISIAN DAN KEJAKSAAN KEPOLISIAN DAN KPK KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN BNN KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN DITJEN PAJAK KEJAKSAAN DAN KPK **) DITJEN PAJAK **) Badan Narkotika Nasional (BNN) *) Sampai dengan Desember 2011 **) Dihitung Mulai tahun 2011 Keterangan: - Proaktif adalah Hasil A nalsis y ang disampaikan atas insiatif PPA TK - Inquiry adalah Hasil A nalsis y ang disampaikan atas permintaan dari A pgakum C atatan: Inquiry belum memperhitungkan inquiry tahun , sebany ak 295 laporan

10 Hal 9 Grafik 6 Kumulatif dan Persentase Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik Sampai dengan Desember 2011 KEPOLISIAN DAN KEJAKSAAN; 1.374; 73% KEPOLISIAN DAN KPK; 2; 0% KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN BNN; 2; 0% KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN DITJEN PAJAK; 4; 0% KEJAKSAAN DAN KPK **); 6; 0% DITJEN PAJAK **); 13; 1% Badan Narkotika Nasional (BNN); 12; 1% KEPOLISIAN SAJA **); 94; 5% KEJAKSAAN SAJA; 145; 8% Tabel 8 Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik Menurut Dugaan Tindak Pidana Asal Tahun *) Tindak Pidana Asal s/d *) Korupsi; Penyuapan; Narkotika; Di bidang perbankan; Di bidang Pasar Modal Di bidang perasuransian; Kepabeanan; Terorisme; Pencurian; Penggelapan; Penipuan; Pemalsuan uang; Perjudian; Prostitusi; Di bidang perpajakan; Di bidang kehutanan; Pidana lain yang diancam dengan penjara 4 tahun atau lebih 6 6 Tidak Teridentifikasi / dll Ket : *) Sampai Desember 2011 Tabel 9 Terkait Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik Menurut Dugaan Tindak Pidana Asal Tahun *) Tindak Pidana Asal Tahun s/d *) Korupsi; Penyuapan; Narkotika; Di bidang perbankan; Di bidang Pasar Modal 1 1 Di bidang perasuransian; Kepabeanan; Terorisme; Pencurian; Penggelapan; Penipuan; Pemalsuan uang; Perjudian; Prostitusi; Di bidang perpajakan; Di bidang kehutanan; Pidana lain yang diancam dengan penjara 4 tahun atau lebih 6 6 Tidak Teridentifikasi / dll Ket : *) Sampai Desember 2011 KEPOLISIAN, KEJAKSAAN Tahun KPK SAJA **); 123; 7%

11 Hal 10 Tabel 10 Hasil Analisis yang Tidak Terindikasi Tindak Pidana Tahun Hasil Analisis Terkait *) Sampai dengan Desember 2011 Keterangan: Hasil A nalisis y ang tidak terindikasi tindak pidana dan tidak Disampaikan ke Peny idik Tabel 11.A Hasil Pemeriksaan*) yang Disampaikan ke Penyidik Sampai Desember 2011 Penyidik Hasil Pemeriksaan HA Terkait KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN KPK 5 9 *) Sampai dengan Desember 2011 Tabel 11.B Informasi Hasil Pemeriksaan Terkait dengan Pemberian Informasi Sesuai dengan MoU dengan Lembaga/Instansi Terkait Menurut Penyampaian Informasi Sampai Desember 2011 Instansi Informasi Hasil Pemeriksaan HA Terkait Gubernur BI 2 2 Bappepam LK 2 2 *) Sampai dengan Desember 2011 Keterangan: *) Hasil Pemeriksaan merupakan pengembangan dari Hasil Analisis.

12 Hal 11 Tabel 12 Hasil Analisis Terkait dengan Pemberian Informasi Sesuai dengan MoU dengan Lembaga/Instansi Terkait *) Menurut Penyampaian Informasi Tahun **) Instansi Komisi Pemberantasan Korupsi Badan Pengawas Pemilu Komisi Yudisial Tim Tas TIPIKOR BAPEPAM-LK Bank Indonesia Dirjen Pajak Kementrian Luar Negeri Kementrian Kehutanan Badan Pemeriksa Keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Kementrian Keuangan Lembaga Penjamin Simpanan Ditjen Bea dan Cukai Badan Narkotika Nasional Kementrian Hukum dan HAM Kementrian Dalam Negeri 1 1 Ombudsman 1 1 Lainnya *) Pada periode sebelum 2011, Instansi KPK, Ditjen Pajak, BNN, Ditjen Bea dan Cukai belum dimasukkan sebagai Penyidik (pada UU PP TPPU No. 8 Tahun 2010) **) Sampai Desember 2011

13 Hal 12 ANALISIS B. Pendanaan Terorisme Sampai dengan Desember 2011 jumlah seluruh Hasil Analisis yang telah disampaikan kepada penegak hukum terkait dengan dugaan tindak pidana terorisme sebanyak 44 HA, Hasil Analisis yang telah disampaikan kepada penegak hukum terkait dengan dugaan tindak pidana terorisme terdiri dari 11 HA proaktif dan 33 HA Inquiry. (sudah termasuk Inquiry pada tahun 2007 dan 2008 dimana pada periode tersebut belum dicatat sebagai Hasil Analisis) HA yang terkait dengan dugaan tindak pidana terorisme pada tahun 2011 (Januari sampai Desember) sebanyak 9 HA. yang disampaikan penyedia jasa keuangan kepada PPATK terkait dengan dugaan tindak pidana terorisme sampai akhir Desember 2011 sebanyak 158 laporan. yang disampaikan penyedia jasa keuangan kepada PPATK terkait dengan dugaan tindak pidana terorisme pada tahun 2011 (Januari sampai Desember) sebanyak 30 laporan. Tabel 13 Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik Terkait dengan Dugaan Tindak Pidana Terorisme Tahun Tahun Hasil Analisis Proaktif Inquiry **) HA Kumulatif HA s.d *) Sampai Desember 2011 **) Angka dalam arsiran kuning: Hasil Analisis Inquiry sebelum tahun 2009, belum diperhitungkan sebagai Hasil Analisis.

14 Hal 13 Grafik 7 Kumulatif dan Persentase Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik, Terkait dengan Dugaan Tindak Pidana Terorisme Sampai dengan Desember 2011 HA Proaktif 11 25% HA Inquiry 33 75% Tabel 14 Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan () yang Disampaikan PJK Kepada PPATK Terkait dengan Dugaan Tindak Pidana Terorisme Tahun *) Tahun Kumulatif *) Sampai Desember 2011

15 Hal 14 LAIN-LAIN A. Penilaian Audit Kepatuhan kumulatif Audit yang telah dilakukan oleh PPATK terhadap PJK sampai dengan Desember 2011 sebanyak 485 audit (Tabel 15) Hasil Audit yang telah dilakukan oleh PPATK terhadap PJK, sampai dengan Desember 2011, yang termasuk kategori baik sebesar 10,4 persen (47 PJK), dan yang termasuk kategori sedang sebanyak 26,0 persen (117 PJK) dan yang termasuk kategori Rendah 63,6 persen (286 PJK). (Tabel 15). Tabel 15 PJK yang telah di Audit Menurut Hasil Audit dan Jenis PJK Tahun *) Tahun Hasil Audit Bank Asuransi dan DPLK Sekuritas dan Manajer Investasi Perusahaan Pembiayaan Pedagang Valuta Asing Modal Ventura Baik Sedang Rendah Baik Sedang Rendah Baik Sedang Rendah Baik Sedang Rendah Baik Sedang Rendah Baik Sedang Rendah Baik Sedang Rendah N/A** Dalam proses audit Dalam proses Laporan hasil Aiudit kepatuhan *) Sampai Desember 2011 ** Merupakan audit khusus atau join audit yang tidak menggunakan kertas kerja audit

16 Hal 15 LAIN-LAIN B. Keterangan Ahli Permintaan keterangan Ahli berkaitan dengan Tindak pidana pencucian uang atas permintaan beberapa instansi dari tahun 2008 hingga 2011 telah dipenuhi sebanyak 139 permintaan. Selama tahun 2011, permintaan keterangan ahli dari beberapa instansi yang telah dipenuhi sebanyak 80 permintaan. Instansi yang paling banyak meminta keterangan ahli dari PPATK adalah dari Kepolisian Daerah (Polda), yaitu sebanyak 54 kali atau 38,8 persen dari seluruh permintaan yang telah dipenuhi oleh PPATK. Tabel 16 Permintaan Keterangan Ahli dari PPATK menurut Instansi Peminta Tahun *) Instansi BARESKRIM POLDA KEJAKSAAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) KOMISI INFORMASI PUSAT (KIP) PENGADILAN MILITER Grafik 8 Persentase Permintaan Keterangan Ahli dari PPATK Menurut Instansi Peminta Sejak Tahun 2008 sampai Desember 2011 BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN); 8 ; 6% KOMISI INFORMASI PUSAT (KIP); 1 ; 0% PENGADILAN MILITER; BARESKRIM; 1 ; 1% 25 ; 18% KEJAKSAAN; 50 ; 36% POLDA ; 54 ; 39%

17 Hal 16 LAIN-LAIN C. Nota Kesepahaman (MoU) Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani antara PPATK dengan FIU dan Lembaga/Instansi di dalam negeri sebanyak 92 Nota kesepahaman. Sampai dengan Desember 2011 PPATK sudah menjalin kerjasama dalam bentuk Nota Kesepahaman dengan lembaga/organisasi di dalam negeri telah mencapai 50 institusi. FIU yang telah menjalin kerjasama dengan PPATK melalui penandatanganan Nota Kesepahaman, sampai Desember 2011 sebanyak 42 FIU. Pada Bulan Desember 2011 terdapat belum ada penambahan Nota Kesepahakam yang ditandatangani antara PPATK dengan instansi lainnya.. Tabel 17 Nota Kesepahaman menurut Tahun Penandatangan antara PPATK dengan FIU atau Instansi/Lembaga, Sampai 2011 Tahun Internasional (FIU) Nasional (Instansi/ Lembaga) % , , , , , , , , , ,0 * Sampai Desember 2011 Grafik 8 dan Persentase Nota Kesepahaman yang Telah Ditandatangan antara PPATK dengan FIU atau Instansi/Lembaga, Sampai 2011 Nasional (Instansi/ Lembaga) ; 50; 54% Internasi onal (FIU); 42; 46%

18 Hal 17 No. Tabel 18 Lembaga/Organisasi Domestik Yang telah Menjalin Nota Kesepahaman dengan PPATK Tempat Tanggal Keterangan 1 Bank Indonesia Jakarta 5 Februari 2003 Diperbaharui tgl. 18 Maret Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) Jakarta 20 Oktober Ditjen Pajak Jakarta 28 Oktober 2003 Diperbaharui tgl. 19 Oktober Ditjen Lembaga Keuangan (LK) Jakarta 28 Oktober Ditjen Bea & Cukai Jakarta 31 Oktober Center For International Forestry Research Jakarta 16 Januari Komisi Pemberantasan Korupsi Jakarta 29 April Kepolisian Negara RI Jakarta 16 Juni 2004 Diperbaharui tgl. 18 April Kejaksaan Agung RI Jakarta 27 September 2004 Diperbaharui tgl. 18 April Departemen Kehutanan Jakarta 28 Maret Badan Pemeriksa Keuangan Jakarta 25 September Itjen Departemen Keuangan Jakarta 12 Januari Komisi Yudisial Jakarta 1 Februari Ditjen Administrasi Hukum Umum Jakarta 6 Maret Ditjen Imigrasi Jakarta 6 Maret Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Jakarta 19 April Badan Narkotika Nasional Jakarta 13 Juni 2007 Diperbaharui tgl. 14 Oktober Pemerintah Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Banda Aceh 15 Agustus Universitas Surabaya Jakarta 17 April STIE Perbanas Surabaya Surabaya 31 Juli Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 17 September Badan Pengawas Pemilu Jakarta 6 November 2008 Diperbaharui tgl. 7 Juli Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Jakarta 7 November Universitas Soedirman Purwokerto 23 Januari Badan Pertanahan Nasional Jakarta 17 April Universitas Andalas Padang 18 Mei Ditjen Pos dan Telekomunikasi Jakarta 12 Juni Universitas Hasanuddin Makassar 23 Juni Institut Teknologi Bandung Bandung 25 Juni Universitas Diponogoro Semarang 12 Agustus Lembaga Penjamin Simpanan Jakarta 17 November Universitas Muhammadiyah Surakarta Solo 20 November Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan Jakarta 3 Desember Universitas Indonesia Jakarta 7 Desember Universitas Jember Jakarta 7 Desember Komisi Pengawas Persaingan Usaha Jakarta 14 April Universitas Padjajaran Bandung 22 Juni Ditjen Kesatuan Bangsa dan Politik Jakarta 7 Juli Universitas Mataram Mataram 27 Juli Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 8 Oktober Setjen Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK) Jakarta 29 Desember Kementerian Perhubungan RI Jakarta 27 Januari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Jakarta 18 April Universitas Pattimura Ambon 5 Mei Nama Lembaga / Organisasi Universitas Indonesia & Bank Indonesia (terkait pendirian Pusat Kajian TPPU di UI) Tahun 2003 Tahun 2004 Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Jakarta 29 Juli Ombudsman RI Jakarta 11 Agustus Universitas Sriwijaya Palembang 12 September Universitas Udayana Denpasar 4 Oktober PT. Pertamina (Persero) Jakarta 19 Oktober Universitas Bina Nusantara Jakarta 19 Oktober 2011 Penandatanganan Nota Kesepahaman

19 Hal 18 No. Tabel 19 FIU yang Telah Memiliki MoU Dengan PPATK Negara (FIU) Penandatangan Nota Kesepahaman Tempat Tanggal/Bulan/Tahun Tahun Thailand Bangkok 24 Maret Malaysia Malaysia 31 Juli Korea Jakarta 20 Oktober 2003 Tahun Australia Bali 4 Februari Philippines Brunei Darussalam 5 Oktober Romania Bucharest 12 Oktober 2004 Tahun Belgium Jakarta 1 Februari 2005 Brussels 26 Januari Italy Rome 17 Februari Poland Washington 29 Juni Spain Washington 29 Juni Peru Sofia 6 Oktober 2005 Jakarta 18 Oktober 2005 Tahun China Jakarta 29 Mei Mexico Limassol - Cyprus 14 Juni Canada Ottawa 12 Oktober 2006 Jakarta 16 Oktober Myanmar Jakarta 14 November South Africa Jakarta 24 November 2006 Pretoria 29 November Cayman Island Grand Cayman 27 November Japan Jakarta 18 Desember 2006 Tokyo 19 Desember 2006 Tahun Bermuda Bermuda 31 Mei Mauritius Bermuda 31 Mei New Zealand Jakarta 18 Juli Turkey Ankara 8 Agustus 2007 Jakarta 13 Agustus Finland Helsinki 27 September 2007 Tahun Georgia Georgia 10 Maret Croatia Jakarta 21 April Moldova Seoul 28 Mei United States of America Jakarta 19 September 2008 Washington 6 Oktober Brunei Darussalam Jakarta 17 Desember 2008 Tahun Bangladesh Jakarta 16 Maret Senegal Jakarta 17 April Sri Lanka Doha 27 Mei Macau Brisbane 10 Juli Fiji Island Brisbane 10 Juli 2009 Tahun Solomon Island Wollonggong 22 Februari Qatar Cartagena 30 Juni United Arab Emirate Cartagena 30 Juni Vietnam Jakarta 18 Agustus 2010 Tahun India New Delhi 25 Januari Netherlands Aruba 15 Maret Luxembourg Yerevan 12 Juli Saudi Arabia Yerevan 12 Juli Samoa Yerevan 12 Juli 2011

20 Hal 19 LAIN-LAIN D. Pertukaran Informasi Sejak 2003 hingga akhir Desember 2011 pertukaran informasi yang melibatkan FIU lain sebanyak 502 informasi. Dari seluruh pertukaran informasi di dominasi oleh informasi yang berasal Incoming Mutual Request (Outgoing Information) :yaitu sebanyak 257 informasi atau sebesar 51,2 persen. Tabel 20 Pertukaran Informasi menurut Jenis Pertukaran Informasi Tahun *) Tahun No. Jenis Pertukaran Informasi Outgoing Mutual Request (Incoming Information) Incoming Mutual Request (Outgoing Information) Spontaneous Incoming Information Spontaneous Outgoing Information *). Sampai Desember 2011 Keterangan: 1. Outgoing Mutual Request (Incoming Information) : PPATK mengirimkan permintaan informasi kepada FIU lain, dan PPATK menerima informasi yang diminta. 2. Incoming Mutual Request (Outgoing Information) : PPATK menerima permintaan informasi dari FIU lain, dan PPATK memberikan informasi yang diminta. 3. Spontaneous Incoming Information : PPATK menerima informasi dari FIUs secara spontan (tanpa diminta). 4. Spontaneous Outgoing Information : PPATK memberikan informasi kepada FIU lain secara spontan (tanpa diminta). Grafik 9 dan Persentase Kerjasama antara PPATK dengan FIU Outgoing Mutual Request (Incoming Information) Incoming Mutual Request (Outgoing Information) Spontaneous Incoming Information Spontaneous Outgoing Information

21 Hal 20 LAIN-LAIN E. Putusan Pengadilan Terkait TPPU Sampai dengan tahun 2011 tercatat sudah ada sebanyak 42 kasus yang telah diputus pengadilan terkait dengan tindak pidana pencucian uang. Putusan pengadilan terkait TPPU sebagian besar di putusakan di DKI Jakarta, yaitu sebanyak 23 putusan atau 59,5 persen. Putusan pengadilan terkait tindak pidana pencucian uang menurut Dugaan Tindak Pidana Asal sebagian besar adalah Tindak pidana penggelapan yaitu sebanyak 11 putusan atau 26,2 persen Hukuman penjara tertinggi selama 15 tahun dan Hukuman denda tertinggi sebanyak 15 Milyar Rupiah. Tabel 21 Putusan Pengadilan Terkait Tindak Pidana Pencucian uang Menurut Propinsi Sampai Desember 2011 Propinsi Putusan % Banda Aceh 2 4,8 Sumatera Utara 2 4,8 Lampung 1 2,4 DKI Jakarta 25 59,5 Banten 1 2,4 Jawa Barat 4 9,5 Jawa Tengah 2 4,8 Jawa Timur 1 2,4 Bali 2 4,8 Sulawesi Utara 1 2,4 Kalimantan Selatan 1 2, ,0 Grafik 10 Putusan Pengadilan Terkait TPPU Menurut Dugaan Tindak Pidana Asal Sampai Desember 2011 DKI Jakarta 25 Jawa Barat 4 Bali Jawa Tengah Sumatera Utara Banda Aceh Kalimantan Selatan Sulawesi Utara Jawa Timur Banten Lampung

22 Hal 21 LAIN-LAIN Tabel 22 Putusan Pengadilan Terkait Tindak Pidana Pencucian uang Menurut Dugaan Tindak Pidana Asal Sampai Desember 2011 Tindak Pidana Asal % Penggelapan 11 26,2 Penipuan 8 19,0 Narkotika 2 4,8 Psikotrapika 2 4,8 Pencurian 1 2,4 Korupsi 6 14,3 Pemalsuan Surat 4 9,5 Perbankan 3 7,1 Penyuapan 1 2,4 Tindak Pidana Lain yang berkaitan dengan TPPU Pelanggaran Pembawaan Uang Tunai 3 7,1 1 2, ,0 Tahun Tabel 23 Putusan Pengadilan Terkait Tindak Pidana Pencucian uang Menurut Tahun Putusan dan Hukuman Sampai Desember 2011 Putusan Hukuman Penjara (dalam Tahun) Hukuman Denda (dalam Rupiah) Minimal Maksimal Minimal Maksimal (bulan) (bulan)

23 . Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Jl. Ir. H. Juanda No. 35 Jakarta Telp ; Fax ; Website: