Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B)
|
|
- Shinta Lie
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Perjanjian Penghindaran Berganda (P3B) Perjanjian Penghindaran Berganda (P3B) adalah perjanjian internasional di bidang perpajakan antar kedua negara guna menghindari pemajakan ganda agar tidak menghambat perekonomian kedua negara dengan prinsip saling menguntungkan antar kedua negara dan dilaksanakan oleh penduduk antar kedua negara yang terlibat dalam perjanjian tersebut. Tujuan P3B adalah sebagai berikut: a. Tidak terjadi pemajakan berganda yang memberatkan ikim dunia usaha; b. Peningkatan investasi modal dari luar negeri ke dalam negeri; c. Peningkatan sumber daya manusia; d. Pertukaran informasi guna mencegah pengelakan pajak; e. Kedudukan yang setara dalam hal pemajakan antar kedua negara. Azas utama yang dijadikan landasan untuk mengenakan pajak adalah: a. Azas domisili atau azas kependudukan; b. Azas ; c. Azas Nasionalitas atau azas kewarganegaraan. Metode hak pemajakan di berbagai negara, untuk menghindari pemajakan berganda, antara lain: a. Metode Pemajakan Unilateral Metode ini mengatur bahwa negara Republik Indonesia mempunyai kekuatan hukum didalamnya yang mengatur masyarakat atau badan internasional dan ditetapkan sepihak oleh negara Indonesia sendiri, dengan kata lain tidak ada yang bisa mengatur negara kita lain karena hail itu merupakan kewibawaan dan kedaulatan negara kita. b. Metode Pemajakan Bilateral Metode ini dalam penghitungan pengenaan pajaknya harus mempertimbangkan perjanjian kedua negara (Tax Treaty). Indonesia tidak dapat sesuka hati menerapkan jumlah pajak terutang penduduk asing atau badan internasional dua negara yang telah mengadakan perjanjian. Justru peraturan perpajakan Indonesia tidak berlaku bilamana terdapat Tax Treaty. c. Metode Pemajakan Multilateral Metode ini didasarkan pada konvensi internasional yang ketentuan atau ketetapan atau keputusan yang dihasilkan untuk kepentingan banyak negara yang ditandatangani oleh berbagai negara, misalnya Konvensi Wina.
2 Metode Penghindaran Berganda adalah: a. Pembebasan / Pengecualian; b. Kredit ; c. Metode Lainnya. Model Perjanjian Penghindaran Berganda: a. Model OECD (Organization for Economic Cooperation and Development); b. Model UN (United Nation); c. Model Indonesia (Gabungan antara model OECD dan UN). DAFTAR P3B YANG BERLAKU EFEKTIF NO NEGARA SAAT BERLAKU EFEKTIF 1 Algeria 1 Januari Australia 1 Juli Austria 1 Januari Bangladesh 1 Januari Belgium 1 Januari Brunei Darussalam 1 Januari Bulgaria 1 Januari Canada 1 Januari Czech 1 Januari China 1 Januari Denmark 1 Januari Egypt 1 Januari Finland 1 Januari France 1 Januari Germany 1 Januari Hungary 1 Januari India 1 Januari Italy 1 Januari Japan 1 Januari Jordan 1 Januari Korea, Republic of 1 Januari Korea, Democratic People s Republic of 1 Januari Kuwait 1 Januari Luxembourg 1 Januari Malaysia 1 Januari Mexico 1 Januari Mongolia 1 Januari Netherlands 1 Januari 2004
3 29 New Zealand 1 Januari Norway 1 Januari Pakistan 1 Januari Philippines 1 Januari Poland 1 Januari Romania 1 Januari Russia 1 Januari Saudi Arabia 1 Januari Seychelles 1 Januari Singapore 1 Januari Slovak 1 Januari South Africa 1 Januari Spain 1 Januari Sri Lanka 1 Januari Sudan 1 Januari Sweden 1 Januari Switzerland 1 Januari Syria 1 Januari Taipei 1 Januari Thailand 1 Januari Tunisia 1 Januari Turkey 1 Januari UAE (United Arab Emirates) 1 Januari Ukraine 1 Januari United Kingdom 1 Januari United States of America 1 Pebruari Uzbekistan 1 Januari Venezuela 1 Januari Vietnam 1 Januari 2000
4 TIME TEST P3B YANG BERLAKU EFEKTIF (BENTUK USAHA TETAP) NO. NEGARA KONSTRUKS I INSTALAS I PERAKITA N PENGAWASA N KONSTRUKSI JASA LAINNY A 1 Algeria 2 Australia 3 Austria 4 Bangladesh 5 Belgium 6 Brunei Darussalam 7 Bulgaria 8 Canada 9 Czech 10 China 11 Denmark 12 Egypt 13 Finland 14 France 3 bulan 3 bulan 3 bulan 3 bulan 3 bulan/12 bulan 120 hari 120 hari 120 hari 120 hari 120 hari/ 183 hari 183 hari 183 hari 183 hari 91 hari/ 183 hari 3 bulan 3 bulan 183 hari 3 bulan / 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 120 hari / 120 hari 120 hari 120 hari 120 hari 120 hari / 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan / 6 bulan 3 bulan 3 bulan 6 bulan 3 bulan / 6 bulan 4 bulan 4 bulan 6 bulan 3 bulan / 6 bulan N/A 6 bulan 183 hari / 12 bulan 183 hari / 15 Germany 6 bulan 6 bulan N/A N/A 7,5 % 16 Hungary 17 India 18 Italy 3 bulan 3 bulan 3 bulan 3 bulan 4 bulan / 183 hari 183 hari 183 hari 183 hari 91 hari / 19 Japan 6 bulan 6 bulan N/A 6 bulan N/A 20 Jordan Korea, Republic of Korea, Democratic People s Republic of 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 1 bulan / 6 bulan /
5 23 Kuwait 24 Luxembour g 25 Malaysia 26 Mexico 27 Mongolia 28 Netherlands 29 New Zealand 30 Norway 3 bulan 3 bulan 3 bulan 3 bulan 3 bulan / 5 bulan 5 bulan 5 bulan 5 bulan 10% 6 bulan 6 bulan 6 bulan N/A 3 bulan / 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 91 hari / 31 Pakistan 3 bulan 3 bulan 3 bulan 3 bulan 15% 32 Philippines 33 Poland 34 Romania 35 Russia 36 Saudi Arabia * 37 Seychelles 38 Singapore 39 Slovak 40 South Africa 41 Spain 42 Sri Lanka 43 Sudan 44 Sweden 6 bulan 3 bulan 3 bulan 6 bulan 183 hari / 183 hari 183 hari 183 hari 183 hari 120 hari / 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 4 bulan / 3 bulan 3 bulan 3 bulan 3 bulan Tanpa Time Test N/A N/A N/A N/A N/A 183 hari 183 hari 183 hari 6 bulan 4 bulan / 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 91 hari / 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 120 hari / 183 hari 183 hari 183 hari 183 hari 3 bulan / 90 hari 90 hari 90 hari 90 hari 90 hari / 45 Switzerland 183 hari 183 hari 183 hari 183 hari 5 % 46 Syria 47 Taipei / Taiwan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 183 hari / 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 183 hari / 48 Thailand 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan / 49 Tunisia 3 bulan 3 bulan 3 bulan 3 bulan 3 bulan /
6 50 Turkey 51 UAE (United Arab Emirates) 52 Ukraine United Kingdom United States of America 55 Uzbekistan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 183 hari / 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 4 bulan / 183 hari 183 hari 183 hari 183 hari 91 hari / 120 hari 120 hari 120 hari 120 hari 120 hari / 56 Venezuela 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 10% 57 Vietnam Keterangan : * P3B antara Indonesia dengan Saudi Arabia hanya mengatur mengenai transportasi penerbangan dalam jalur internasional.
7 DEPENDENT PERSONAL SERVICES (HUBUNGAN KERJA) NO. NEGARA TIME TEST DIBAYAR OLEH SUBJEK PAJAK DIBEBANKAN PADA BUT DI INDONESIA INDONESIA 1 Algeria 91 hari / Yes Yes 2 Australia 120 hari / Yes Yes 3 Austria 183 hari / Yes Yes 4 Bangladesh 183 hari / Yes Yes 5 Belgium 183 hari / Yes Yes 6 Brunei Darussalam 183 hari / Yes Yes 7 Bulgaria 183 hari /taxable year Yes Yes 8 Canada 120 hari / Yes Yes 9 Czech 183 hari / Yes Yes 10 China 183 hari / Yes Yes 11 Denmark 183 hari / Yes Yes 12 Egypt 90 hari / Yes Yes 13 Finland 183 hari / Yes Yes 14 France 183 hari / Yes Yes 15 Germany 183 hari /calendar year Yes Yes 16 Hungary 183 hari / Yes Yes 17 India 183 hari / Yes Yes 18 Italy 183 hari /fiscal year Yes Yes 19 Japan 183 hari /calendar year Yes Yes 20 Jordan 183 hari / Yes Yes 21 Korea, Republic of 183 hari /fiscal year Yes Yes Korea, Democratic 22 People s Republic of 183 hari / Yes Yes 23 Kuwait 183 hari /calendar year Yes Yes 24 Luxembourg 183 hari /taxable year Yes Yes 25 Malaysia 183 hari /calendar year No Yes 26 Mexico 183 hari / Yes Yes 27 Mongolia 91 hari /calendar year Yes Yes 28 Netherlands 183 hari / Yes Yes 29 New Zealand 183 hari / Yes Yes 30 Norway 183 hari / Yes Yes 31 Pakistan 90 hari / Yes Yes 32 Philippines 183 hari /calendar year Yes Yes 33 Poland 183 hari /taxable year Yes Yes 34 Romania 183 hari / Yes Yes 35 Russia 90 hari /calendar year Yes Yes 36 Saudi Arabia N/A N/A N/A 37 Seychelles 183 hari / Yes Yes 38 Singapore 183 hari /calendar year Yes Yes 39 Slovak 183 hari / Yes Yes
8 40 South Africa 183 hari / Yes Yes 41 Spain 183 hari / Yes Yes 42 Sri Lanka 90 hari / Yes Yes 43 Sudan 183 hari / Yes Yes 44 Sweden 183 hari / Yes Yes 45 Switzerland 183 hari / Yes Yes 46 Syria 183 hari / Yes Yes 47 Taipei / Taiwan 183 hari /fiscal year Yes Yes 48 Thailand 183 hari /fiscal year Yes Yes 49 Tunisia 183 hari /calendar year Yes Yes 50 Turkey 183 hari / Yes Yes UAE (United Arab 51 Emirates) 183 hari /fiscal year Yes Yes 52 Ukraine 183 hari /calendar year Yes Yes 53 United Kingdom 183 hari / Yes Yes 54 United States of America 120 hari / Yes Yes 55 Uzbekistan 183 hari / Yes Yes 56 Venezuela 183 hari / Yes Yes 57 Vietnam 90 hari / Yes Yes
9 INDEPENDENT PERSONAL SERVICES (PEKERJAAN BEBAS) NO. NEGARA TIME TEST 1 Algeria 91 days/12 months 2 Australia 120 days/12 months 3 Austria 90 days/12 months 4 Bangladesh 183 days/fiscal year 5 Belgium 91 days/12 months 6 Brunei Darussalam 183 days/12 months 7 Bulgaria 91 days/taxable year 8 Canada 120 days/12 months 9 Czech 91 days/taxable year 10 China 183 days/12 months 11 Denmark 91 days/12 months 12 Egypt 90 days/12 months 13 Finland 90 days/12 months 14 France N/A 15 Germany 120 days/fiscal year 16 Hungary 90 days/12 months 17 India 91 days/12 months 18 Italy 90 days/12 months 19 Japan 183 days/calendar year 20 Jordan 90 days/12 months 21 Korea, Republic of 90 days/calendar year 22 Korea, Democratic People s Republic of 183 days/12 months 23 Kuwait 183 days/12 months 24 Luxembourg 91 days/taxable year 25 Malaysia 183 days/calendar year 26 Mexico 91 days/12 months 27 Mongolia 91 days/calendar year 28 Netherlands 91 days/12 months 29 New Zealand 90 days/12 months 30 Norway 90 days/12 months 31 Pakistan 90 days/12 months 32 Philippines 90 days/calendar year 33 Poland 91 days/taxable year 34 Romania 120 days/12 months 35 Russia N/A 36 Saudi Arabia N/A
10 37 Seychelles 90 days/12 months 38 Singapore 90 days/12 months 39 Slovak 91 days/fiscal year 40 South Africa 120 days/12 months 41 Spain 90 days/12 months 42 Sri Lanka 90 days/12 months 43 Sudan 90 days/12 months 44 Sweden 90 days/12 months 45 Switzerland 183 days/12 months 46 Syria 183 days/12 months 47 Taipei / Taiwan 120 days/taxable year 48 Thailand 183 days/fiscal year 49 Tunisia 120 days/taxable year 50 Turkey 183 days/12 months 51 UAE (United Arab Emirates) Fixed Base 52 Ukraine 183 days/12 months 53 United Kingdom 91 days/12 months 54 United States of America 120 days/12 months 55 Uzbekistan 90 days/12 months 56 Venezuela 90 days/12 months 57 Vietnam 90 days/12 months
11 HAK PEMAJAKAN ATAS PENGHASILAN TERTENTU NO. COUNTRY PELAYARAN PENERBANGAN PENGHASILAN LAINNYA 1 Algeria Negara 2 Australia 3 Austria 4 Bangladesh Negara Negara 5 Belgium 6 Brunei Darussalam Negara Negara 7 Bulgaria 8 Canada 9 Czech 10 China / 11 Denmark 12 Egypt 13 Finland 14 France 15 Germany 16 Hungary 17 India 18 Italy Negara / 19 Japan 20 Jordan 21 Korea, Republic of 22 Korea, Democratic People s Republic of Negara Domisili/ 23 Kuwait 24 Luxembourg 25 Malaysia Negara / 26 Mexico Negara
12 27 Mongolia 28 Netherlands 29 New Zealand 30 Norway 31 Pakistan 32 Philippines 33 Poland 34 Romania 35 Russia Negara / Negara dengan Tarif Maksimal 1,5% dari Bruto Negara dengan Tarif Maksimal 1,5% dari Bruto / Negara / Negara dengan Tarif Maksimal 2% Negara Negara Negara 36 Saudi Arabia N/A N/A 37 Seychelles 38 Singapore Negara 39 Slovak 40 South Africa Negara 41 Spain 42 Sri Lanka Negara 43 Sudan 44 Sweden 45 Switzerland N/A 46 Syria 47 Taipei / Taiwan 48 Thailand 49 Tunisia 50 Turkey 51 UAE (United Arab Emirates) Negara Negara 52 Ukraine 53 United Kingdom N/A 54 United States of N/A
13 America 55 Uzbekistan 56 Venezuela 57 Vietnam
14 TARIF PPh PASAL 26 UNTUK P3B YANG BERLAKU EFEKTIF NO. COUNTRY INTEREST ROYALTIES DIVIDEN SUBSTANTIAL PORTFOLIO HOLDING BRANCH PROFIT TAX 1 Algeria 15% 15% 15% 15% 10% 2 Australia 10% 10%/15% 15% 15% 15% 3 Austria 10% 10% 15% 10% 12% 4 Bangladesh 10% 10% 15% 10% 10% 5 Belgium 10% 10% 15% 10% 10% 6 Brunei Darussalam 10% 15% 15% 15% 10% 7 Bulgaria 10% 10% 15% 15% 15% 8 Canada 10% 10% 15% 10% 15% 9 Czech 12,5% 12,5% 15% 10% 12,5% 10 China 10% 10% 10% 10% 10% 11 Denmark 10% 15% 20% 10% 15% 12 Egypt 15% 15% 15% 15% 15% 13 Finland 10% 10%/15% 15% 10% 15% 14 France 15% 10% 15% 10% 10% 15 Germany 10% 10%/15% 15% 10% 10% 16 Hungary 15% 15% 15% 15% N/A 17 India 10% 15% 15% 10% 10% 18 Italy 10% 10%/15% 15% 10% 12% 19 Japan 10% 10% 15% 10% 10% 20 Jordan 10% 10% 10% 10% N/A Korea, Republic of Korea, Democratic People s Republic of 10% 15% 15% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 23 Kuwait 5% 20% 10% 10% 10% 24 Luxembourg 10% 12,5% 15% 10% 10% 25 Malaysia 15% 15% 15% 15% 12,5% 26 Mexico 10% 10% 10% 10% 10% 27 Mongolia 10% 10% 10% 10% 10% 28 Netherlands 10% 10% 10% 10% 10% 29 New Zealand 10% 15% 15% 15% N/A 30 Norway 10% 10%/15% 15% 15% 15% 31 Pakistan 15% 15% 15% 10% 10% 32 Philippines 15% 15%/25% 20% 15% 20% 33 Poland 10% 15% 15% 10% 10% 34 Romania 12,5% 12,5%/15 % 15% 12,5% 12,5% 35 Russia 15% 15% 15% 15% 12,5%
15 36 Saudi Arabia * N/A N/A N/A N/A N/A 37 Seychelles 10% 10% 10% 10% N/A 38 Singapore 10% 15% 15% 10% 15% 39 Slovak 10% 10%/15% 10% 10% 10% 40 South Africa 10% 10% 15% 10% 10% 41 Spain 10% 10% 15% 10% 10% 42 Sri Lanka 15% 15% 15% 15% Sesuai UU Domestik 43 Sudan 15% 10% 10% 10% 10% 44 Sweden 10% 10%/15% 15% 10% 15% 45 Switzerland 10% 12,5% 15% 10% 10% 46 Syria 10% 15%/20% 10% 10% 10% 47 Taipei / Taiwan 10% 10% 10% 10% 5% 48 Thailand RI = 15% THAI = 10%/25% ** 15% 20% 15% Sesuai UU Domestik 49 Tunisia 12% 15% 12% 12% 12% 50 Turkey 10% 10% 15% 10% 15% 51 UAE (United Arab Emirates) 5% 5% 10% 10% 5% 52 Ukraine 10% 10% 15% 10% 10% United Kingdom United States of America 10% 10%/15% 15% 10% 10% 10% 10% 15% 10% 10% 55 Uzbekistan 10% 10% 10% 10% 10% 56 Venezuela 10% 20% 15% 10% 10% 57 Vietnam 15% 15% 15% 15% 10% Keterangan : * P3B antara Indonesia dengan Saudi Arabia hanya mengatur mengenai transportasi penerbangan dalam jalur internasional. ** Berdasarkan ketentuan pasal 11 ayat 2 P3B RI-Thailand, terdapat pembedaan tarif atas bunga. N/A P3B tersebut tidak mengatur mengenai Tarif PPh Pasal 26.
PASAL 4 PENENTUAN STATUS PENDUDUK
PASAL 4 PENENTUAN STATUS PENDUDUK No Negara Perorangan Badan 1 Algeria a. tempat tinggal; tata cara persetujuan bersama b. kebiasaan tinggal; c. hubungan pribadi dan ekonomi. 2 Australia a. tempat tinggal;
Lebih terperinciPASAL 5 AGEN TIDAK BEBAS YANG DAPAT MENIMBULKAN BUT BAGI SUATU PERUSAHAAN
PASAL 5 AGEN TIDAK BEBAS YANG DAPAT MENIMBULKAN BUT BAGI SUATU PERUSAHAAN No Negara Memiliki wewenang untuk menutup kontrak atas nama Menyimpan dan melakukan pengiriman barang atau barang dagangan milik
Lebih terperinciPASAL 11 & 12 TARIF PPh PASAL 26 ATAS BUNGA DAN ROYALTI UNTUK P3B YANG SUDAH BERLAKU EFEKTIF MAUPUN YANG BARU DIRATIFIKASI
PASAL 11 & 12 TARIF PPh PASAL 26 ATAS BUNGA DAN ROYALTI UNTUK P3B YANG SUDAH BERLAKU EFEKTIF MAUPUN YANG BARU DIRATIFIKASI NO NEGARA BUNGA ROYALTI Umum Khusus* Umum Khusus* 1 2 3 4 5 6 1. Algeria 15% -
Lebih terperinciJUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 30 SEPTEMBER 2015
JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 30 SEPTEMBER 2015 NO NEGARA LAKI-LAKI PEREMPUAN Total 1 A F R I K A 2 0 2 2 AFGHANISTAN 61 61 122 3
Lebih terperinciPAJAK INTERNASIONAL. Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com
PAJAK INTERNASIONAL Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com Latar Belakang Perkembangan transaksi perdagangan barang dan jasa lintas negara Pemberlakukan hukum pajak di masing-masing negara
Lebih terperinciJUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015
JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015 NO NEGARA LAKI-LAKI PEREMPUAN Total 1 A F R I K A 2 0 2 2 AFGHANISTAN 61 63 124 3 ALJAZAIR
Lebih terperinciPRODUKSI PANGAN DUNIA. Nuhfil Hanani AR
49 PRODUKSI PANGAN DUNIA Nuhfil Hanani AR Produksi Pangan dunia Berdasarkan data dari FAO, negara produsen pangan terbesar di dunia pada tahun 2004 untuk tanaman padi-padian, daging, sayuran dan buah disajikan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN SELATAN BULAN APRIL 2011
PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN SELATAN BULAN APRIL 2011 No. 31/06/63/Th.XV, 01 Juni 2011 Nilai ekspor sementara Kalimantan Selatan bulan April 2011 sebesar 721,93 juta US$ atau naik 4,16 persen
Lebih terperinciFOREIGN EMBASSIES IN INDONESIA
FOREIGN EMBASSIES IN INDONESIA Afganistan Embassy of the Islamic State of Afganistan Jl. DR. Kusuma Atmaja SH. No. 15, Menteng, Jakarta 10310 Phones : (62-21) 314 3169 Fax : (62-21) 335 390 Algeria Embassy
Lebih terperinciElaun - Tugas Rasmi Luar Negara
Elaun - Tugas Rasmi Luar Negara Gred Elaun Makan Hotel Lodging Utama/Khas A keatas 370.00 Actual (Standard Suite) Appendix 1 Utama/Khas B dan C 340.00 Actual (Standard Room) Appendix 1 53 to 54 320.00
Lebih terperinciatau, dalam hal SKD yang diajukan oleh Wajib Pajak terkait dengan penghasilan yang bersumber dari Taipei :
LAMPIRAN I TATA CARA PENERIMAAN PERMOHONAN, PENELITIAN, PENERBITAN/PENGESAHAN, PEMANFAATAN DAN PELAPORAN PEMANFAATAN SKD BAGI SUBJEK PAJAK DALAM NEGERI INDONESIA DALAM RANGKA PENERAPAN P3B A. Tata Cara
Lebih terperinciA. Kakitangan (Bagi kerja lapangan,seminar,bengkel & dll) / Academic staff (workshop,fieldwork,seminar and others)
A. Kakitangan (Bagi kerja lapangan,seminar,bengkel & dll) / Academic staff (workshop,fieldwork,seminar and others) Kadar Elaun Makan, Bayaran Sewa Hotel Dan Elaun Lojing Semasa Berkursus Termasuk Menghadiri
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK
BADAN PUSAT STATISTIK DAFTAR ISI/CONTENTS DAFTAR GRAFIK/LIST OF FIGURE DAFTAR TABEL/LIST OF TABLE I. Tabel-1 Table-1 KEDATANGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE INDONESIA MENURUT
Lebih terperinciREKONSTRUKSI KEBIJAKAN P3B 1 INDONESIA. Oleh: Gunawan Pribadi 2. Abstract
REKONSTRUKSI KEBIJAKAN P3B 1 INDONESIA Oleh: Gunawan Pribadi 2 Abstract A tax treaty is an agreement between two countries composed of a set of mutual adjustments and concessions between the tax laws and
Lebih terperinciSTATISTIK TRIWULAN III TAHUN 2009
STATISTIK EKSPOR-IMPOR HASIL HUTAN, EKSPOR TUMBUHAN DAN SATWA LIAR, PENERIMAAN NEGARA DARI PERDAGANGAN TUMBUHAN DAN SATWA LIAR KE LUAR NEGERI SERTA KONTRIBUSI SUBSEKTOR KEHUTANAN TERHADAP PDB TRIWULAN
Lebih terperinciKajian SSM terhadap komoditas ekspor Indonesia
Kajian SSM terhadap komoditas ekspor Indonesia Latar belakang Special Safeguard Mechanism (SSM) adalah SSM adalah mekanisme yang memungkinkan negara-negara berkembang untuk memberikan perlindungan sementara
Lebih terperinciPEMERIKSAAN PAJAK PASCA TAX AMNESTY
PEMERIKSAAN PAJAK PASCA TAX AMNESTY DISAMPAIKAN PADA SEMINAR NASIONAL : PEMERIKSAAN PAJAK PASCA TAX AMNESTY, 27 JULI 2017 Program Studi Akuntansi STIE AMA SALATIGA Disampaikan oleh : SUGENG, M.SI., Ak.,
Lebih terperinciPENCEGAHAN & PEMBERANTASAN KORUPSI MELALUI KOORDINASI & SUPERVISI (KORSUP) Indraza Marzuki Direktorat Dikyanmas Komisi Pemberantasan Korupsi
PENCEGAHAN & PEMBERANTASAN KORUPSI MELALUI KOORDINASI & SUPERVISI (KORSUP) Indraza Marzuki Direktorat Dikyanmas Komisi Pemberantasan Korupsi The Global Competitiveness Index 2013-2014 rankings GCI 2013-2014
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Ketentuan Umum Perpajakan 2.1.1 Pengertian Pajak Menurut Andriani yang telah diterjemahkan oleh R. Santoso Brotodiharjo (1991: 2), Perpajakan Indonesia, (Waluyo) Edisi 10 Buku
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. 1.1Latar Belakang Permanent Establishment atau Bentuk Usaha Tetap (BUT) sudah sangat lazim
BAB I Pendahuluan 1.1Latar Belakang Permanent Establishment atau Bentuk Usaha Tetap (BUT) sudah sangat lazim dipergunakan sebagai sarana usaha dari Wajib Pajak Luar Negeri baik badan maupun orang pribadi.
Lebih terperinciRealokasi Kursi Bukan Menambah Kursi Oleh. Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi
Realokasi Kursi Bukan Menambah Kursi Oleh. Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi Menambah jumlah kursi DPR menjadi wacana baru dalam formulasi Rancangan Undang- Undang Penyelenggaraan Pemilu (RUU Pemilu)
Lebih terperinciBab 3 PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA (P3B)
Bab 3 PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA (P3B) PENGERTIAN DAN TUJUAN PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA Perjanjian penghindaran pajak berganda adalah perjanjian pajak antara dua negara bilateral
Lebih terperinciw /w tp :/ ht go.i d ps..b w Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Foreign Trade Statistical Bulletin EKSPOR /EXPORTS ISSN : 0216-5775 No. Publikasi / Publication Number : 06110.1518 Katalog BPS /
Lebih terperinciBilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen Penekanan Desain Arsitektur Post Modern Berkelanjutan
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen Penekanan Desain Arsitektur Post Modern Berkelanjutan Diajukan untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciBab 8 BENTUK USAHA TETAP (BUT)
Bab 8 BENTUK USAHA TETAP (BUT) PENGERTIAN BUT Berdasarkan Pasal 2 Undang-undang Pajak Penghasilan, Bentuk Usaha Tetap adalah bentuk usaha yang dipergunakan oleh Orang Pribadi yang tidak bertempat tinggal
Lebih terperinci12/14/2016. Indonesia berpartisipasi pada studi TIMSS sejak tahun Namun baru tahun 2015 target populasinya kelas 4 SD/MI
12/14/216 Hasil TIMSS 215 Trend in International Mathematics and Science Study Diagnosa Hasil untuk Perbaikan Mutu dan Peningkatan Capaian TIMSS adalah studi internasional yang mengukur kemampuan siswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era industrialisasi yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam dunia industri akan memberikan perhatian
Lebih terperinciw tp :// w ht.b p w.id s. go Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Foreign Trade Statistical Bulletin EKSPOR /EXPORTS ISSN : 0216-5775 No. Publikasi / Publication Number : 06110. 1331 Katalog BPS /
Lebih terperinciKK/BP(S)/DS10/791/441/6 Jld.2(s.k. 3/2009)(8) KEMENTERIAN KEWANGAN SURAT PEKELILING PERBENDAHARAAN BIL. 8 TAHUN 2010
KK/BP(S)/DS10/791/441/6 Jld.2(s.k. 3/2009)(8) KEMENTERIAN KEWANGAN SURAT PEKELILING PERBENDAHARAAN BIL. 8 TAHUN 2010 Semua Ketua Setiausaha Kementerian Semua Ketua Jabatan Persekutuan PINDAAN PEKELILING
Lebih terperinciBAB IV. yang tidak terikat dan didasarkan pada keahlian professional yang dimilikinya. 1
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENGARUH ASIMILASI PASAL INDEPENDENT PERSONAL SERVICES DALAM PASAL PERMANENT ESTABLISHMENT JIKA DITERAPKAN DALAM PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA (P3B) INDONESIA A.
Lebih terperinciDirektur Perencanaan Kawasan Hutan, Basoeki Karyaatmadja NIP KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Penyusunan Buku Statistik Kehutanan Triwulan II tahun 2009 merupakan salah satu upaya dalam peningkatan pelayanan tentang data dan informasi kehutanan yang mutakhir, yaitu dengan penyajian
Lebih terperinciIsu Strategis Pengelolaan Industri Dalam Perpekstif Kebijakan Fiskal (Kementerian Keuangan)
Isu Strategis Pengelolaan Industri Dalam Perpekstif Kebijakan Fiskal (Kementerian Keuangan) Badan Kebijakan Fiskal Pusat Kebijakan Pendapatan Negara Februari 2014 Tema Undang-undang Perindustrian Sebagai
Lebih terperinciSTATISTIK DEPARTEMEN KEHUTANAN Ekspor Impo r. Veneer Sheet. Kayu Gergajian. Particle Board Perkembangan Ekspor & Impor Hasil Hutan.
STATISTIK EKSPOR-IMPOR HASIL HUTAN, EKSPOR TUMBUHAN DAN SATWA LIAR, PENERIMAAN NEGARA DARI PERDAGANGAN TUMBUHAN DAN SATWA LIAR KE LUAR NEGERI SERTA KONTRIBUSI SUBSEKTOR KEHUTANAN TERHADAP PDB TRIWULAN
Lebih terperinciPP 60, pasal 2 ayat 3
1 PP 60, pasal 2 ayat 3 TUJUAN SPIP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan
Lebih terperinciJASO Presentasi. PROMOSPAIN SERVICES LTD., Pondok Indah Office Tower I, 3rd floor, room 304. Jakarta, Indonesia
JASO Presentasi 1 1. Profil perusahaan 2. Peralatan Konstruksi JASO 3. Kualifikasi 4. Gallery 5. Kontak Kami 2 1. Profil Perusahaan Perusahaan Spanyol dengan pengalaman lebih dari 50 tahun Ekspor 90 %
Lebih terperinciw tp :// w ht.b p w.id s. go Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Foreign Trade Statistical Bulletin EKSPOR /EXPORTS ISSN : 0216-5775 No. Publikasi / Publication Number : 06110. 1412 Katalog BPS /
Lebih terperinciTABLE OF CONTENT FOREWORD
FOREWORD TABLE OF CONTENT Page i Page TABLE OF CONTENT T A B L E S : 01. Monthly Visitor Arrivals 2014 vs 2015 by Port of Entry... 02. Monthly Distribution of Visitor Arrivals to Indonesia, 2005 2015...
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Tahun 2010
LAMPIRAN Lampiran 1. Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Tahun 2010 No Kota IPK 1 Denpasar 6.71 2 Tegal 6.26 3 Surakarta 6.00 4 Yogyakarta 5.81 5 Manokwari 5.81 6 Gorontalo 5.69 7 Tasikmalaya 5.68 8 Balikpapan
Lebih terperinciThere are no translations available. VISA ON ARRIVAL
There are no translations available. VISA ON ARRIVAL In accordance with the Regulation of Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia Number: 26 on 2013, citizen from 63 countries and
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dewasa ini, pelaku usaha menerapkan berbagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dewasa ini, pelaku usaha menerapkan berbagai macam strategi bisnis untuk berkompetisi di pasar global. Salah satu strategi bisnis adalah
Lebih terperinciPerdagangan Nilai Tambah (Trade in Value Added) Kementerian Perdagangan 28 April 2015
Perdagangan Nilai Tambah (Trade in Value Added) Kementerian Perdagangan 28 April 2015 Nilai tambah - konsep Nilai tambah : tambahan nilai terhadap barang antara setelah berubah menjadi barang baru (misal
Lebih terperinciMembangun Negeri dalam Bingkai Kearifan Pendidikan Menuju Generasi 2045
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Membangun Negeri dalam Bingkai Kearifan Pendidikan Menuju Generasi 2045 Chairul Tanjung Juni 2014 Sumber Daya Manusia: Tantangan Menuju Indonesia
Lebih terperinciVolume 19 Thn II/2011 BULLETIN STATISTIK PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. (Periode Sampai dengan Bulan September 2011)
Volume 19 Thn II/2011 PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN BULLETIN STATISTIK (Periode Sampai dengan Bulan September 2011) Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Jakarta, Oktober 2011
Lebih terperinciHUKUM PAJAK ( TAX LAW ) MK-14 JULIUS HARDJONO
HUKUM PAJAK ( TAX LAW ) MK-14 JULIUS HARDJONO HUKAKDSAhUKU PENGATAR HUKUM PAJAK INTERNATIONAL Istilah : - PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA (P3B) - International Tax Treaty (perjanjian Pajak international
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang mewajibkan warga negaranya untuk mendapat pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
Lebih terperinciKEDUDUKAN HUKUM P3B, METODE PENERAPAN, DAN STRUKTUR P3B
KEDUDUKAN HUKUM P3B, METODE PENERAPAN, DAN STRUKTUR P3B 1 POKOK-POKOK BAHASAN 1. Kedudukan hukum P3B di hadapan UU PPh, 2. Status P3B Indonesia, 3. Metode Penerapan P3B, 4. Surat Keterangan Domisili, 5.
Lebih terperinciMendobrak Pasar Ekspor Melalui Pendekatan Total Football
Mendobrak Pasar Ekspor Melalui Pendekatan Total Football Oleh Ketua Umum KADIN Indonesia Pada Rapat Kerja Kementerian Perdagangan RI Jakarta, 20 Februari 2016 Strategi Mendobrak Ekspor 1. Memanfaatkan
Lebih terperinciSTATISTIK TRIWULAN III TAHUN 2008
STATISTIK EKSPOR-IMPOR HASIL HUTAN, EKSPOR TUMBUHAN DAN SATWA LIAR, PENERIMAAN NEGARA DARI PERDAGANGAN TUMBUHAN DAN SATWA LIAR KE LUAR NEGERI SERTA KONTRIBUSI SUBSEKTOR KEHUTANAN TERHADAP PDB TRIWULAN
Lebih terperinciINTEREST READING AND THE EFFECT ON LEARNING CONTINUITY AND LEARNING RESULTS IN STUDENTS STUDY PROGRAM ECONOMIC EDUCATION FKIP UNIVERSITY OF RIAU
1 INTEREST READING AND THE EFFECT ON LEARNING CONTINUITY AND LEARNING RESULTS IN STUDENTS STUDY PROGRAM ECONOMIC EDUCATION FKIP UNIVERSITY OF RIAU Syafi i 1,Gimin 2,Gani Haryana 3 Email : syafii1201@gmail.com
Lebih terperinciPERPAJAKAN INTERNASIONAL
Modul ke: Fakultas EKONOMI PERPAJAKAN INTERNASIONAL Pengertian Pajak Berganda (Double taxation) para ahli, pemajakan berganda dalam aspek Nasional dan Internasional, Penerapan pajak berganda dalam UU PPh
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 : PISA 2009 Ranking by Mean Score for Reading, Mathematics and Science
LAMPIRAN 1 : PISA 2009 Ranking by Mean Score for Reading, Mathematics and Science No Country Reading No Country Mathematics No Country Science 1 Shanghai- Shanghai- Shanghai- 556 1 600 1 China China China
Lebih terperinciKERAJAAN MALAYSIA PEKELILING PERBENDAHARAAN BIL. 3 TAHUN 2005
KK/BP(8.00)443/1-4 SJ.1(sk.1/2003) KERAJAAN MALAYSIA PEKELILING PERBENDAHARAAN BIL. 3 TAHUN 2005 KADAR DAN SYARAT TUNTUTAN ELAUN, KEMUDAHAN DAN BAYARAN KEPADA PEGAWAI PERKHIDMATAN AWAM SEMASA BERKURSUS
Lebih terperinciKRISIS KEUANGAN GLOBAL & PERPAJAKAN. Krisis Global
1 KRISIS KEUANGAN GLOBAL & PERPAJAKAN Krisis Global tahun 2008 berdampak pada hampir seluruh negara di dunia, sehingga terjadi perlambatan dan ketidakpastian ekonomi dunia. Diperlukan sumber pendanaan
Lebih terperinci4.1 Metode Arahan Pengembangan Komoditas Perkebunan Berdasarkan pendapat yang dikemukakan pada Bab II kriteria untuk mencapai arahan pengembangan
115 4.1 Metode Arahan Pengembangan Komoditas Perkebunan Berdasarkan pendapat yang dikemukakan pada Bab II kriteria untuk mencapai arahan pengembangan komoditas perkebunan (diambil dari berbagai literatur),
Lebih terperinciTAX JURISDICTION. Original Paper Created by : Eka Daswindar
TAX JURISDICTION Salah satu isu terpenting dalam perpajakan internasional adalah menetapkan negara mana yang mempunyai hak untuk mengenai pajak atas penghasilan. Sistem perpajakan yang berbeda dapat menyebabkan
Lebih terperinciLAPORAN UPAH GLOBAL 2016/17
LAPORAN UPAH GLOBAL 2016/17 KETIMPANGAN UPAH DI TEMPAT KERJA Daniel Kostzer Spesialis Regional Senior Pengupahan, ILO kostzer@ilo.org Garis Besar Bagian I: Tren Utama Upah Tren global Upah, produktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu bagian dari negara tropis yang memiliki kekayaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu bagian dari negara tropis yang memiliki kekayaan sumberdaya alam melimpah, khususnya di bidang pertanian. Perhatian pemerintah terhadap
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.699, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Bea masuk. Impor. Benang kapas. Pengenaan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96/PMK.011/2014 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN
Lebih terperinciProfile Perusahaan CEIC DATA COMPANY (HK)Limited.
Profile Perusahaan CEIC DATA COMPANY (HK)Limited. CEIC DATA Company HK Limited CEIC Data Company (Hongkong) Limited adalah perusahaan penyedia informasi online untuk data time-series statistik dengan cakupan
Lebih terperinciTANTANGAN DAN PELUANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR INDONESIA
TANTANGAN DAN PELUANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR INDONESIA Oleh : FRANS SATYAKI SUNITO Managing Director PT Pembangunan Jaya Infrastruktur Seminar : Research & Industrial Lingkage For Suistanable
Lebih terperinciMembongkar Sistem Dibalik Marketing dengan Skema Piramid
Membongkar Sistem Dibalik Marketing dengan Skema Piramid Stefanus Thobi Sinaga / 13510029 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha
Lebih terperinciMAKALAH PAJAK INTERNASIONAL MODEL PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA
MAKALAH PAJAK INTERNASIONAL MODEL PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA Oleh : Misdawati 1110531019 Risa Kurnia 1210532063 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS 2015 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciI PENDAHULUAN Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian dunia saat ini mendorong setiap penganut perekonomian terbuka didalamnya untuk merasakan dampak dari adanya dinamika ekonomi internasional yang dipandang
Lebih terperinciFeber Sormin, SE.,M.Ak.,Ak.,CA
Modul ke: PERPAJAKAN INTERNASIONAL Memahami definisi Perpajakan Internasional, Konsep Perpajakan Internasional (Unilateral/Bilateral, Multillateral). Fakultas EKONOMI Feber Sormin, SE.,M.Ak.,Ak.,CA Program
Lebih terperinciPertumbuhan Ekonomi VS Pemerataan Kesejahteraan Buruh dan Rakyat. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia 2015
Pertumbuhan Ekonomi VS Pemerataan Kesejahteraan Buruh dan Rakyat Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia 2015 PENDAHULUAN : Mengapa Indonesia Negara kaya, Pertumbuhan Ekonomi Meningkat, Namun Kesejahterannya
Lebih terperinciLAMPIRAN KUISIONER AWAL PADA INDONESIAN TOWER. 1. Sarana komunikasi yg sering digunakan? 2. Seberapa besar manfaat telepon dalam membantu pekerjaan?
L 1 LAMPIRAN KUISIONER AWAL PADA INDONESIAN TOWER 1. Sarana komunikasi yg sering digunakan? A. Telepon B. Messenger C. E-mail 2. Seberapa besar manfaat telepon dalam membantu pekerjaan? A. Sangat bermanfaat
Lebih terperinciJeunesse Global Bisnis Online Trend Terbaru
Jeunesse Global Bisnis Online Trend Terbaru ecommerce + Dropshipping + Networking DASH2 DASH2 Pemilik Perusahaan Wendi Lewis and Randy Ray Entrepreneur yang Peduli Perusahaan Direct Selling Pertama Dengan
Lebih terperinciTransaksi Lintas Batas Negara dan Konsep Dasar Pemajakannya
1 1 2 2 3 Transaksi Lintas Batas Negara dan Konsep Dasar Pemajakannya Setiap negara mempunyai Undang-Undang Perpajakan Tersendiri. Dari Segi Kekuatan modal dikelompokkan menjadi : a. Capital Exporting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyempurnaan yang terjadi pada setiap aspek pendidikan. Penyempurnaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas pendidikan nasional ditandai dengan penyempurnaan yang terjadi pada setiap aspek pendidikan. Penyempurnaan kurikulum dari kurikulum 1994
Lebih terperinciBagian II. Bab III Proses Eksekusi Anggaran
Bagian II Bab III Proses Eksekusi Anggaran Bab ini menyajikan gambaran prosedur dasar yang diikuti setiap pemerintah dalam mengeksekusi anggaran dan dokumen-dokumen yang diperlukan pemerintah untuk mencatat
Lebih terperinciPEMBUATAN VISA & SYARAT-SYARAT
PEMBUATAN VISA & SYARAT-SYARAT Untuk informasi atas pembuatan paspor dan visa Anda dapat menghubungi kantor kantor kami. Berikut ini adalah syarat-syarat untuk tiap negara : AUSTRALIA Surat keterangan
Lebih terperinciGlobal Small Business Confidence Monitor
Global Small Business Confidence Monitor HSBC Commercial Banking INDONESIA SMALL BUSINESS CONFIDENCE MONITOR Survey terbesar yang memotret pandangan UKM secara global. Memberikan gambaran mengenai pandangan
Lebih terperinciBab 4 PASAL-PASAL TAX TREATY DAN PENJELASANNYA
Bab 4 PASAL-PASAL TAX TREATY DAN PENJELASANNYA RUANG LINGKUP P3B Untuk mempermudah pemahaman pembaca tentang P3B, maka ruang lingkup P3B dengan menggunakan United Nations (UN) Model dikelompokkan sebagai
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.I. Simpulan Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah melakukan pengamatan, penghitungan, dan pembahasan terhadap pelaksanaan Tax Treaty antara Indonesia dan United Kingdom
Lebih terperinci(WITHHOLDING) TAX DAN KREDIT PAJAK (TAX CREDIT)
Bab 7 PEMOTONGAN PAJAK (WITHHOLDING) TAX DAN KREDIT PAJAK (TAX CREDIT) WITHHOLDING TAX PPH PASAL 26 Penghasilan yang diterima oleh Subjek Pajak Luar Negeri yang memperoleh penghasilan dari Indonesia, harus
Lebih terperinciDATA PENEMPATAN TKI DAERAH ASAL PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERIODE 2011 S.D 2015 (S.D 30 APRIL)
BNP2TKI DATA PENEMPATAN TKI DAERAH ASAL PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERIODE 211 S.D 215 (S.D 3 APRIL) Pusat Penelitian Pengembangan dan Informasi Subbid Pengolahan Data, Bidang Pengolahan dan Penyajian
Lebih terperinciOEKO-TEX Standard 100: Satu Sertifikat Untuk Banyak Regulasi
OEKO-TEX Standard 100: Satu Sertifikat Untuk Banyak Regulasi Jakarta, 9 October, 2013 Titi Susanti Direktur - TESTEX Indonesia Swiss Textile Testing Institute Didirikan 1846 (Seidentrocknungsanstalt Zürich)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Perjanjian Perpajakan Internasional II.1.1 Perjanjian Internasional Pemajakan internasional tidak terlepas adanya suatu perjanjian bilateral antar dua negara guna menghindari
Lebih terperinciMENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN
MENTERI KEUANGAN SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 155/PMK.010/2015 TENT ANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK STEEL WIRE ROD DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTER!
Lebih terperinciSekilas tentang Bom Curah (cluster bombs) dan Dunia
Sekilas tentang Bom Curah (cluster bombs) dan Dunia Berikut ini adalah daftar negara-negara yang telah terkena atau telah, atau sedang maupun bom curah. Catatan disertakan di bagian bawah tabel untuk menunjukkan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1142, 2012 KEMENTERIAN KEUANGAN. Pengamanan Impor Barang. Kawat Besi/Baja. Bea masuk. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187/PMK.011/2012 TENTANG PENGENAAN
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. sama. Sama di sini maksudnya adalah sama makna (Effendy, 2006:9).
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Definisi Komunikasi Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication berasal dari bahasa iatin: communicatio dan bersumber dari kata communis yang
Lebih terperinciMENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR
MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/PMK.010/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 157 /PMK.010/2015 TENTANG PELAKSANMN
Lebih terperinciPENILAIAN STANDAR KUALIFIKASI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) DI BIDANG PENANAMAN MODAL
LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 6 TAHUN 2011 TANGGAL : 18 JULI 2011 PENILAIAN STANDAR KUALIFIKASI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) DI BIDANG PENANAMAN MODAL A. IDENTITAS Instansi penyelenggara
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Melalui hasil pengolahan data yang telah dijabarkan di atas, penulis
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Melalui hasil pengolahan data yang telah dijabarkan di atas, penulis berkesimpulan bahwa sebenarnya tujuan dari Konvensi Perubahan Iklim dan Protokol Kyoto yangmana adalah
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 54/PMK.011/2011 TENTANG
Menimbang Mengingat PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 54/PMK.011/2011 TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK TALI KAWAT BAJA (STEEL WIRE ROPES) DENGAN POS TARIF 7312.10.90.00
Lebih terperinciMetode penhindaran pajak berganda berdasarkan Perjanjian internasional dan ketentuan UU PPh. Feber Sormin, SE.,M.Ak.,Ak.,CA
Modul ke: PERPAJAKAN INTERNASIONAL Metode penhindaran pajak berganda berdasarkan Perjanjian internasional dan ketentuan UU PPh Fakultas EKONOMI Feber Sormin, SE.,M.Ak.,Ak.,CA Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciTIANSHI GROUP Mr. Li Jin Yuan
Bisnis utamanya yang bergerak dalam bidang bioteknologi canggih, Tianshi juga aktif dalam bidang finansial, pengembangan komplek hunian (real estate), pendidikan, pertukaran budaya dan logistik modern.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berganda (double taxation). Untuk menghindari double taxation, maka dibuat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tenaga kerja asing yang bekerja atau melakukan kegiatan usaha di Indonesia membawa dampak positif dalam menggerakkan perekonomian nasional. Penggunaan tenaga
Lebih terperinciRingkasan Hasil-hasil Asesmen Belajar Dari Hasil UN, PISA, TIMSS, INAP
Ringkasan Hasil-hasil Asesmen Belajar Dari Hasil UN, PISA, TIMSS, INAP Nizam Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kecakapan Abad 21 21 st Century
Lebih terperinci2017, No Perdagangan Indonesia menerima permohonan perpanjangan Tindakan Pengamanan, maka Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia melakukan pe
No.1292, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan. Impor Produk Canai Lantaian dari Besi atau Baja Bukan Paduan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciJUMLAH KUNJUNGAN KE TAMAN NASIONAL KOMODO MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2012
JUMLAH KUNJUNGAN KE TAMAN NASIONAL KOMODO MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2012 Bulan : Januari 2012 Lokasi pengambilan tiket masuk No Negara Asal 1 Afrika Selatan 3 1 4 4 3 7 - - - 11 2 Amerika Serikat 258 315
Lebih terperinciPerkembangan Ekspor Impor Jawa Tengah Maret 2007
BPS PROVINSI JAWA TENGAH No.04/07/33/Th.I, 2 Juli 2007 Perkembangan Ekspor Impor Jawa Tengah Maret 2007 Kegiatan ekspor-impor Jawa Tengah menunjukkan kecenderungan meningkat, walaupun terlihat adanya fluktuasi
Lebih terperinciManfaat penerapan e-filling Tata cara e-filling Definisi Pajak Fungsi Pajak
Daftar Isi KATA PENGANTAR... i Daftar Isi... iii Daftar Tabel...vi Daftar Bagan... vii Daftar Singkatan... viii Daftar Lampiran... ix ABSTRAK... x ABSTARCT... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBNP2TKI BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA. Pusat Penelitian Pengembangan dan Informasi
DATA PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA TAHUN 214 (PERIODE 1 JANUARI S.D 31 DESEMBER) POSISI CETAK DATA TANGGAL 6 JANUARI 215 BNP2TKI BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif. Ekspor Impor Hasil Industri Bulan Mei 2013
Untuk Keperluan Intern Kemenperin Ringkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan A. Ekspor Impor Bulan Total ekspor bulan adalah sebesar US$ 16,07 miliar (dengan perincian ekspor non migas US$ 13,21
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan Januari 2013
Untuk Keperluan Intern Kemenperin Ringkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan A. Ekspor Impor Bulan Total ekspor bulan adalah sebesar US$ 15,37 miliar (dengan perincian ekspor non migas US$ 12,76
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan April 2013
Untuk Keperluan Intern Kemenperin Ringkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan A. Ekspor Impor Bulan Total ekspor bulan adalah sebesar US$ 14,70 miliar (dengan perincian ekspor non migas US$ 12,31
Lebih terperinciSYARAT-SYARAT VISA SCHENGEN EROPA
SYARAT-SYARAT VISA SCHENGEN EROPA Global: Passport masa berlaku > 8 bulan ( Baru + lama ) ( Bhs. Inggris ) Bukti keuangan ( Rek. Koran 3 bln terakhir, deposito ), KTP Copy Ganti Nama ( Jika Ada ) Copy
Lebih terperinciASIA PACIFIC PARLIAMENTARIANS CONFERENCE ON ENVIRONMENT AND DEVELOPMENT (APPCED)
ASIA PACIFIC PARLIAMENTARIANS CONFERENCE ON ENVIRONMENT AND DEVELOPMENT (APPCED) Latar Belakang The Asia-Pacific Parliamentarians' Conference on Environment and Development (APPCED) didirikan oleh Parlemen
Lebih terperinci