PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PALO (STUDI KASUS: DATA PPMB IPB) ABI HERLAMBANG G

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PALO (STUDI KASUS: DATA PPMB IPB) ABI HERLAMBANG G"

Transkripsi

1 PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PALO (STUDI KASUS: DATA PPMB IPB) ABI HERLAMBANG G DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007

2 ABSTRAK ABI HERLAMBANG. Pembangunan Data Warehouse dan Aplikasi OLAP Berbasis Web Menggunakan Palo (Studi Kasus: Data PPMB IPB). Dibimbing oleh IMAS SUKAESIH SITANGGANG dan HARI AGUNG ADRIANTO. Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) IPB menerima mahasiswa baru. Data penerimaan tersebut menumpuk setiap tahunnya, dan menjadi masalah dalam menyajikan informasi yang konklusif, cepat, dan menarik. Teknologi data warehouse dan On-Line Analytical Processing (OLAP) dapat mengelola tumpukan data tersebut dan mempresentasikannya untuk membantu proses pengambilan keputusan. Tujuan penelitian ini adalah membangun data warehouse dan operasi-operasi OLAP, serta membangun aplikasi untuk memvisualisasikan hasil operasi-operasi OLAP. Data yang digunakan adalah data PPMB IPB dan IPK TPB IPB tahun masuk 2000 sampai Data warehouse membentuk skema galaksi dengan dua kubus data, yaitu kubus data Pelamar dengan tujuh dimensi dan Mahasiswa dengan enam dimensi. Data dari data warehouse dianalisis dengan operasi-operasi OLAP. Aplikasi OLAP dibangun dengan bahasa pemrograman PHP, OLAP server Palo, dan pembangkit grafik JpGraph. Fasilitas yang dimiliki aplikasi adalah menu OLAP, penyaringan dimensi, visualisasi crosstab dan grafik, dan disain cetakan. Aplikasi ini berbasis web dan dilengkapi dengan versi portable. Aplikasi OLAP menggunakan kubus data Palo sehingga akses data menjadi lebih cepat. Hasil ekplorasi data PPMB IPB melalui aplikasi disajikan dalam bentuk informasi yang konklusif, cepat, dan menarik dengan crosstab dan grafik dinamis. Analisis data PPMB menghasilkan beberapa informasi konklusif, misal: bahwa pelamar USMI paling banyak berasal dari Jawa dan Sumatera; dan mayoritas pelamar USMI memilih fakultas FAPERTA, FMIPA, dan FATETA. Kata kunci: data warehouse, OLAP, data multidimensi, kubus data.

3 PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PALO (STUDI KASUS: DATA PPMB IPB) ABI HERLAMBANG G Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Departemen Ilmu Komputer DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007

4 Judul : Pembangunan Data Warehouse dan Aplikasi OLAP Berbasis Web Menggunakan Palo (Studi Kasus: Data PPMB IPB) Nama : Abi Herlambang NRP : G Pembimbing I, Menyetujui: Pembimbing II, Imas S. Sitanggang, S.Si, M.Kom. NIP Hari Agung Adrianto, S.Kom, M.Si. NIP Mengetahui: Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, M.S. NIP Tanggal Lulus:

5 PRAKATA Puji syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala curahan rahmat dan karunia- Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan dari Desember 2006 sampai Mei 2007 dengan bidang kajian Pembangunan Data Warehouse dan Aplikasi OLAP Berbasis Web Menggunakan Palo (Studi Kasus: Data PPMB IPB). Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Imas S. Sitanggang, S.Si, M.Kom selaku pembimbing I yang telah memberi saran, masukan, dan ide-ide kepada Penulis dalam menyusun skripsi ini. Terima kasih juga Penulis ucapkan kepada Bapak Hari Agung Adrianto, S.Kom, M.Si selaku pembimbing II yang telah memberi saran dan masukan kepada Penulis. Ucapan terima kasih juga kepada Ibu Shelvie Nidya Neyman, S.Kom, M.Si selaku penguji yang telah membantu Penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada: 1 Ibu dan Bapak yang selalu memberikan doa, nasihat, dukungan, semangat, dan kasih sayang yang luar biasa kepada Penulis sehingga Penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Kak Yuyun, Kak Yuli, Kak Indah, Kak Rani, Kak Putri, Sunan, Pramu, dan Sisi yang tidak pernah bosan memberikan perhatian dan dukungan setiap saat dibutuhkan. 2 Kang Asep dan Bang Tomo yang menjadi tempat bertukar pikiran di tengah-tengah kesibukan Penulis mengerjakan tugas dan pekerjaan. 3 Erwin yang memberikan motivasi kepada Penulis untuk memulai mengerjakan tugas akhir. 4 Liesca, Rosy, Robi, Khamam, Didik, Nawi, dan Ifnu, teman-teman mahasiswa kadaluarsa di Lab.02 yang menemani Penulis selama mengerjakan tugas akhir. 5 Nando dan Ucup yang membantu Penulis menghilangkan rasa suntuk selama di IPB. 6 Aditama, Wulan, Bejo, May, Sue, dan Meilani, teman milis sekoetoe_98 yang memberikan semangat kepada Penulis untuk menyelesaikan tugas akhir. 7 Kawan-kawan Ilkom angkatan 38 yang telah banyak membantu Penulis selama menjalani waktu di IPB. 8 Departemen Ilmu Komputer, staf, dan dosen yang telah banyak membantu baik selama penelitian maupun pada masa perkuliahan. Kepada semua pihak lainnya yang telah memberikan kontribusi yang besar selama pengerjaan penelitian ini yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, Penulis ucapkan terima kasih banyak. Semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat. Bogor, Mei 2007 Abi Herlambang

6 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 28 Desember 1982 dari ayah Edi Sunaryo Yatim dan ibu Rojenah. Penulis merupakan anak keenam dari sembilan bersaudara. Tahun 2001 Penulis lulus dari SMU Negeri 99 Jakarta dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk IPB melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Penulis memilih Program Studi Ilmu Komputer, Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IPB. Tahun 2005 bulan Januari sampai Maret, Penulis melakukan kegiatan praktik lapang di PT Bank Bukopin Kantor Pusat, terlibat dalam tim pembangunan sistem inventaris untuk kantor cabang syariah. Pada Maret 2005 sampai Mei 2005, Penulis membangun aplikasi pencatatan dan validasi transaksi keuangan untuk back office Departemen Telex Bank Bukopin Cabang Melawai Syariah. Di akhir tahun 2005 selama satu bulan, Penulis mengembangkan disain laporan aplikasi Courier Information System untuk Hansha Logistic. Tahun 2006 dari April sampai September, Penulis bersama tim dari PT Fajar Buana Pratama membangun Sistem Informasi Diklat Pusbang Aparatur KP untuk Pusat Pelatihan Badan Pengembangan SDM Departemen Kelautan dan Perikanan RI.

7 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Tujuan... 1 Ruang Lingkup... 1 Manfaat... 1 TINJAUAN PUSTAKA Data Preprocessing... 1 Data Warehouse... 3 Model Data Multidimensi... 4 On-Line Analytical Processing (OLAP)... 5 Arsitektur Three-Tier Data Warehouse... 6 METODE PENELITIAN Analisis... 6 Data Preprocessing... 6 Aplikasi OLAP... 7 Lingkungan Pengembangan... 7 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Data...8 Integrasi dan Reduksi Data... 9 Pembersihan Data... 9 Transformasi Data Pemuatan Data Gambaran Umum Aplikasi Kelebihan dan Kekurangan Sistem Presentasi Hasil KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN vi

8 DAFTAR TABEL Halaman 1 Nama dan deskripsi atribut tabel pre_pelamar hasil integrasi dan reduksi Nama dan deskripsi atribut tabel pre_mahasiswa hasil integrasi dan reduksi Nama dan deskripsi dimensi dari kubus data Pelamar Nama dan deskripsi dimensi dari kubus data Mahasiswa DAFTAR GAMBAR Halaman 1 Representasi kubus data dengan 3 dimensi (Han & Kamber 2001) Skema bintang (Han & Kamber 2001) Skema snowflake (Han & Kamber 2001) Skema galaksi (Han & Kamber 2001) Arsitektur three-tier data warehousing (Han & Kamber 2001) Skema galaksi data warehouse pelamar dan mahasiswa Arsitektur data warehousing dan aplikasi OLAP Contoh tampilan aplikasi OLAP Grafik ukuran Jumlah Pelamar USMI, dimensi Studi Pilihan1 untuk fakultas FAPERTA, FATETA, dan FMIPA, dan dimensi Waktu tingkat Tahun Masuk Crosstab ukuran Jumlah Pelamar USMI, dimensi Studi Pilihan1 untuk Fakultas FAPERTA, FATETA, dan FMIPA, dan dimensi Waktu tingkat Tahun Masuk Crosstab sepuluh program studi dengan rataan IPK TPB terbesar Grafik ukuran Rataan IPK TPB, dimensi Program Studi untuk Ilmu Komputer, dan dimensi Waktu tingkat Tahun Masuk Crosstab ukuran Rataan IPK TPB, dimensi Jalur untuk USMI dan UMPTN/SPMB, dimensi Waktu tingkat Tahun Masuk, dan dimensi Program Studi untuk Ilmu Komputer Crosstab ukuran Rataan IPK TPB, dimensi Jenis Kelamin untuk Perempuan dan Lelaki, dimensi Waktu tingkat Tahun Masuk, dimensi Program Studi untuk Ilmu Komputer, dan dimensi Jalur untuk UMPTN/SPMB vii

9 DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1 Daftar file data sumber Rincian proses pembersihan data Data tabel dimensi data warehouse Grafik ukuran Jumlah Pelamar USMI dan dimensi Studi Pilihan1 tingkat Fakultas Grafik ukuran Jumlah Pelamar USMI, dimensi Studi Pilihan1 tingkat Fakultas, dan dimensi Asal untuk Sumatera dan Jawa Grafik ukuran Jumlah Pelamar USMI, dimensi Studi Pilihan1 tingkat Fakultas, dan dimensi Asal untuk Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Irian, dan Luar Negeri Crosstab dengan operasi OLAP drill-down sampai tingkat dua, ukuran Jumlah Pelamar USMI, dimensi Studi Putusan1, dan dimensi Asal Grafik ukuran Rataan IPK TPB, dimensi Program Studi untuk 10 program studi dengan rataan IPK TPB terbesar, dan dimensi Waktu tingkat Tahun Masuk Grafik ukuran Rataan IPK TPB, dimensi Jalur untuk USMI dan UMPTN/SPMB, dimensi Waktu tingkat Tahun Masuk, dan dimensi Program Studi untuk Ilmu Komputer Grafik ukuran Rataan IPK TPB, dimensi Jenis Kelamin untuk Perempuan dan Lelaki, dimensi Waktu tingkat Tahun Masuk, dimensi Program Studi untuk Ilmu Komputer, dan dimensi Jalur untuk UMPTN/SPMB viii

10 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Teknologi basis data saat ini berkembang sangat pesat. Data disimpan dalam basis data, diolah kemudian disajikan sebagai informasi yang bernilai bagi pengguna. Penyimpanan data secara rutin dan terakumulasi dari waktu ke waktu akan menyebabkan terjadinya penumpukan data. Saat ini dari sisi perangkat keras media penyimpanan tidak menjadi masalah karena telah tersedia media yang mempunyai kapasitas hingga ukuran Terabyte. Namun penumpukan data tersebut menjadi masalah dalam menyajikan informasi yang konklusif, cepat, dan menarik. Kondisi ini dikenal dengan istilah rich of data but poor of information. Teknologi data warehouse dan On-Line Analytical Processing (OLAP) adalah satu solusi dari masalah penumpukan data yang kurang dimanfaatkan dengan baik. Teknologi tersebut dapat mengelola tumpukan data, dan mempresentasikannya untuk membantu proses pengambilan keputusan. Dengan bantuan aplikasi OLAP, pimpinan dari suatu organisasi dapat menganalisis sejumlah besar data yang dimiliki oleh organisasi tersebut. Hasil analisis dapat berupa pola, tren, dan kondisi tertentu yang dilakukan pada waktu nyata dengan tanggapan yang cepat terhadap pertanyaan yang diajukan hingga membantu dalam proses pengambilan keputusan. Setiap tahun Institut Pertanian Bogor (IPB) menerima mahasiswa baru melalui satu proses seleksi. Data dari proses seleksi itu disimpan dalam basis data dan menumpuk tiap tahunnya. Informasi tersembunyi yang terkandung dalam basis data tersebut perlu dieksplorasi dan divisualisasikan ke dalam bentuk yang menarik. Dalam penelitian ini dibangun sebuah data warehouse dan sebuah aplikasi OLAP untuk data Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) IPB dengan menggunakan Palo sebagai OLAP server. Data tersebut meliputi data pelamar melalui jalur USMI dan data mahasiswa dari PPMB serta data IPK mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (TPB) IPB tahun masuk 2000 sampai Beberapa informasi yang dapat diperoleh dari aplikasi ini antara lain: Pola sebaran pilihan pelamar (calon mahasiswa) jalur USMI terhadap fakultas dilihat dari asal pulau pelamar. Jumlah pelamar yang program studi pilihan pertamanya ada di fakultas FMIPA tapi diterima di program studi selain fakultas FMIPA. Tren perkembangan indeks prestasi mahasiswa di TPB dari program studiprogram studi yang bersaing dengan program studi ilmu komputer. Tren perkembangan indeks prestasi TPB program studi ilmu komputer yang menurun pada mahasiswa tahun masuk Informasi lainnya dapat diperoleh dengan memilih ukuran dan dimensi tertentu yang tersedia dalam aplikasi. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Membangun data warehouse dan operasioperasi OLAP untuk data PPMB IPB dan data IPK TPB IPB. 2. Membangun aplikasi untuk memvisualisasikan hasil operasi-operasi OLAP. Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian dibatasi pada pembuatan data warehouse, implementasi operasi OLAP, dan presentasi informasi yang dapat diungkap dengan membangun aplikasi pendukung. Data yang digunakan adalah data pelamar jalur USMI dan data mahasiswa dari PPMB IPB serta data IPK mahasiswa TPB IPB tahun masuk 2000 sampai Manfaat Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan informasi konklusif, cepat, dan menarik dari agregat pelamar yang ikut seleksi penerimaan masuk jalur USMI dan informasi seputar agregat mahasiswa IPB sehingga dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan. TINJAUAN PUSTAKA Data Preprocessing Hal yang lumrah terjadi pada basis data adalah data tidak lengkap (tidak ada atau kurang isi pada atributnya, atau hanya berisi data agregat), mengandung noise (terdapat error, atau berisi nilai yang tidak semestinya), dan tidak konsisten. Pemrosesan data dengan teknik data preprocessing dapat memperbaiki kualitas data, dengan demikian membantu memperbaiki akurasi dan efisiensi proses

11 2 pengolahan data selanjutnya (Han & Kamber 2001). Tahapan data preprocessing adalah (Han & Kamber 2001): 1. Pembersihan data (cleaning) Pada proses pembersihan data kotor dihilangkan dan diperbaiki. Pembersihan dilakukan dengan mengisi nilai yang kosong, mengurangi noise dan memperbaiki ketidakkonsistenan dalam data. Permasalahan data kotor dan cara membersihkannya yaitu: Nilai yang kosong (hilang) Untuk mengatasi nilai yang kosong dalam data dapat dilakukan penghapusan tuple, mengganti nilainya secara manual, isi dengan konstanta global seperti tidak tahu atau, menggunakan nilai rata-rata dari atribut yang kosong, isi dengan nilai rata-rata dari kelas yang sama, dan isi nilai yang mungkin melalui metode regresi, induksi pohon keputusan dan lain sebagainya. Nilai mengandung noise Data dengan nilai yang mengandung noise dapat diganti dengan nilai hasil perhitungan dengan metode binning (mengelompokkan nilai), metode regresi, atau dengan cara pengklusteran. Data tidak konsisten Data tidak konsisten diperbaiki dengan menyeragamkan data dengan menggunakan referensi eksternal. 2. Integrasi data Integrasi data adalah penggabungan data dari berbagai sumber penyimpanan data. Proses integrasi mungkin akan menimbulkan beberapa masalah seperti masalah identifikasi entitas misalnya pada entitas yang sama terdapat nama yang berbeda. Redundancy juga menjadi salah satu masalah, terdapat lebih dari satu tuple untuk satu data unik. Masalah lainnya yang timbul adalah konflik nilai data, disebabkan oleh perbedaan representasi nilai, misal pada satu data menggunakan satuan kilogram sedang pada data lain menggunakan satuan ton. 3. Transformasi data (transformation) Tahap transformasi data dilakukan agar data tetap konsisten dan dapat digunakan untuk proses selanjutnya dengan mengubah ke dalam bentuk yang tepat. Data dari bermacam sumber diberi format dan nama yang umum. Transformasi yang paling penting adalah transformasi nama agar tidak ada nama atribut yang sama atau atribut yang sama memiliki nama yang berbeda pada basis data yang berbeda. Transformasi data mencakup hal berikut: Smoothing Dilakukan untuk menghilangkan noise dari data. Tekniknya meliputi binning, regresi, dan pengklusteran. Agregasi Peringkasan dan agregasi diterapkan pada data. Misalnya data penjualan harian bisa diagregasi menjadi data penjualan bulanan. Generalisasi Data tingkat rendah digantikan dengan tingkat yang lebih tinggi menggunakan konsep hirarki. Misal kategori jalan bisa digeneralisasikan menjadi kategori tingkat lebih tinggi yaitu kota atau negara. Normalisasi Atribut data dibuat skala dengan range yang lebih kecil. Konstruksi atribut Atribut baru dibuat dan ditambah dari atribut-atribut yang ada untuk membantu proses pengolahan data selanjutnya. 4. Reduksi data Teknik reduksi data diterapkan untuk memperoleh representasi tereduksi dari sejumlah data yang berimplikasi pada volume yang jauh lebih kecil. Strategi mereduksi data meliputi: Agregasi kubus data Operasi agregasi diterapkan pada data dalam konstruksi kubus data.

12 3 Reduksi dimensi Penghilangan atribut atau dimensi yang tidak relevan, relevansinya tidak kuat, atau redundan. Kompresi data Mereduksi ukuran data dengan mekanisme encoding. Numerosity reduction Data diganti atau diestimasikan dengan alternatifnya. Diskretisasi dan generasi konsep hirarki Nilai-nilai data tingkat rendah diganti dengan tingkat konseptual yang lebih tinggi. Diskretisasi merupakan bentuk dari numerosity reduction yang berguna untuk generasi otomatis dari konsep hirarki. Dijelaskan oleh Han & Kamber (2001) bahwa tahapan data preprocessing tidak terpisah sendiri-sendiri (not mutually exclusive). Mungkin saja saat proses pembersihan dilakukan, proses transformasi juga dilakukan di dalamnya. Data Warehouse Data warehouse menyediakan arsitektur dan alat bantu bagi pimpinan organisasi untuk mengorganisasikan secara sistematis, dipahami, dan digunakan data tersebut untuk membuat keputusan (Han & Kamber 2001). Data warehouse adalah sekumpulan data berorientasi subjek, terintegrasi, time-variant, dan non-volatile yang mendukung manajemen dalam proses pembuatan keputusan (Inmon 1996). Penjelasan rinci dari pengertian data warehouse adalah (Han & Kamber 2001): Berorientasi subjek Data warehouse disusun berdasarkan subjek yang utama, seperti pelanggan, produk atau penjualan. Data warehouse menyediakan tampilan yang sederhana dan ringkas dengan menghilangkan data yang tidak berguna dalam proses membuat keputusan. Terintegrasi Data warehouse biasanya dibangun dengan mengintegrasikan berbagai sumber data, seperti basis data relasional, flat file, dan data transaksi on-line. Teknik pembersihan dan integrasi data diterapkan untuk memastikan data tetap konsisten. Time-variant Data disimpan untuk menyediakan informasi berdasarkan perspektif waktu. Non-volatile Data warehouse adalah tempat penyimpanan data yang terpisah dari basis data operasional sehingga hanya memerlukan pemuatan dan akses data. Data warehouse merupakan ruang penyimpanan (atau arsip) informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber, disimpan dengan sebuah skema terintegrasi pada satu tempat. Data/infomasi tersebut tersimpan dalam jangka waktu yang lama, sehingga memungkinkan pengguna mengakses data historis. Data warehouse menyediakan satu tampilan data terkonsolidasi, sehingga menciptakan query untuk proses pengambilan keputusan menjadi lebih mudah. Dengan mengakses informasi dari data warehouse, proses traksaksi online tidak terganggu oleh beban kerja proses pengambilan keputusan (Silberschatz et al 2006). Keuntungan yang didapat jika menggunakan data warehouse antara lain (Connolly & Begg 2002): Menghasilkan keuntungan yang kompetitif dengan cara memperbolehkan pembuat keputusan mengakses data yang dapat memunculkan informasi yang sebelumnya tidak ada, tidak diketahui, dan tidak digunakan. Meningkatkan produktivitas para pembuat keputusan dengan cara menciptakan basis data terintegrasi yang terdiri dari data historis yang konsisten dan berorientasi subjek. Data warehousing adalah suatu infrastruktur perangkat lunak yang mendukung aplikasi OLAP dengan menyediakan sebuah koleksi alat bantu yang (i) mengumpulkan data dari sekumpulan sumber-sumber heterogen terdistribusi, (ii) membersihkan dan mengintegrasikan data tersebut ke dalam representasi yang seragam (iii) mengagregasi dan mengorganisasi data tersebut ke dalam struktur multidimensional yang tepat untuk pengambilan keputusan, dan (iv) memperbaharuinya secara periodik untuk menjaga agar data mutakhir dan akurat (Bouzeghoub & Kedad 2000).

13 4 Model Data Multidimensi Pembuatan data warehouse didasarkan pada model data multidimensi. Model ini menampilkan data dalam bentuk kubus. Model data multidimensi terdiri dari dimensi (dimensions) dan fakta (facts) (Han & Kamber 2001). Dimensi adalah perspektif atau entitas penting yang dimiliki oleh organisasi. Setiap dimensi mungkin memiliki satu tabel yang berasosiasi dengannya yang disebut dengan tabel dimensi yang mendeskripsikan dimensi itu sendiri. Dimensi akan berubah jika analisis kebutuhan pengguna berubah. Dimensi mendefinisikan label yang membentuk isi laporan. Tabel dimensi berukuran lebih kecil daripada tabel fakta dan berisi data tidak numerik. Pada data warehouse, kubus data merupakan kubus dengan n-dimensi (Han & Kamber 2001). Fakta adalah ukuran-ukuran numerik, merupakan kuantitas yang akan dianalisis hubungan antar dimensinya. Tabel fakta berisi nama-nama fakta (ukuran) dan key dari tabeltabel dimensi yang berelasi dengan tabel fakta itu. Data fakta diekstrak dari berbagai sumber. Data fakta cenderung stabil dan tidak berubah seiring waktu. Tabel fakta berukuran besar, memiliki jumlah baris sesuai dengan jumlah kombinasi nilai dimensi yang mungkin dan jumlah kolom sesuai dengan jumlah dimensi yang direpresentasikan (Han & Kamber 2001). cuboid (Han & Kamber 2001). Contoh kubus data dengan tiga dimensi ada pada Gambar 1. Kubus data tersebut memiliki dimensi time, item, dan location, ukuran yang ditampilkan adalah dollar_sold (dalam ribuan). Skema basis data berisi kumpulan entitas dan hubungan antarentitas. Sebuah data warehouse memerlukan skema yang ringkas dan berorientasi subjek yang dapat digunakan dalam analisis data on-line. Tipe-tipe skema model data multidimensi adalah (Han & Kamber 2001): Skema bintang (star schema) Skema bintang adalah skema data warehouse yang paling sederhana. Skema ini disebut skema bintang karena hubungan antara tabel dimensi dan tabel fakta menyerupai bintang, dimana satu tabel fakta dihubungkan dengan beberapa tabel dimensi. Titik tengah skema bintang adalah satu tabel fakta besar dan sudutsudutnya adalah tabel-tabel dimensi. Bentuk skema bintang dapat dilihat pada Gambar 2. Keuntungan yang didapat jika menggunakan skema ini adalah peningkatan kinerja data warehouse, pemrosesan query yang lebih efisien, dan waktu respon yang cepat. Gambar 1 Representasi kubus data dengan 3 dimensi (Han & Kamber 2001) Kubus data disebut juga cuboid, berasal dari banyak dimensi. Potongan cuboid yang lebih kecil dapat dibuat dengan mengambil sebagian dimensi dari sebuah cuboid besar. Potongan cuboid memiliki tingkat yang lebih tinggi (besar nilainya) dari cuboid asalnya, cuboid dengan tingkat terendah disebut base Gambar 2 Skema bintang (Han & Kamber 2001) Skema snowflake (snowflake schema) Skema snowflake adalah variasi dari skema bintang dimana beberapa tabel dimensi dinormalisasi, jadi dihasilkan beberapa tabel tambahan. Bentuk skema snowflake dapat dilihat pada Gambar 3 (halaman 5). Keuntungan yang didapat dengan menggunakan skema ini adalah penghematan memory, tapi waktu yang dibutuhkan untuk pemrosesan query menjadi lebih lama.

14 5 Gambar 3 Skema snowflake (Han & Kamber 2001) Skema galaksi (fact constellation) Pada skema galaksi, beberapa tabel fakta berbagi tabel dimensi. Bentuk skema galaksi dapat dilihat pada Gambar 4. Keuntungan menggunakan skema ini adalah menghemat memory dan mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi. Gambar 4 Skema galaksi (Han & Kamber 2001) On-Line Analytical Processing (OLAP) On-Line Analytical Processing (OLAP) terdiri dari seperangkat tool untuk membantu proses analisis dan perbandingan data dalam basis data. Kegunaan utama OLAP tool adalah kemampuan interaktifnya untuk membantu pimpinan organisasi melihat data dari berbagai perspektif (Post 2005). Tool dan metoda OLAP membantu pengguna menganalisis data pada sebuah data warehouse dengan menyediakan berbagai tampilan data, dan didukung dengan representasi grafik yang dinamis. Dalam tampilan tersebut dimensi-dimensi data berbeda menunjukkan karakteristik bisnis yang berbeda pula. OLAP tool sangat membantu untuk melihat data dimensional dari berbagai sudut pandang. OLAP tool tidak belajar dan tidak menciptakan pengetahuan baru dari data dengan sendirinya, tetapi merupakan alat bantu visualisasi khusus untuk membantu end-user menarik kesimpulan dan keputusan. OLAP tool sangat berguna untuk proses data mining, OLAP dapat menjadi bagian dari data mining tetapi keduanya tidak bersifat substitusi (Kantardzic 2003). Tipe-tipe operasi OLAP antara lain (Han & Kamber 2001): Roll-up Operasi ini melakukan agregasi pada kubus data dengan cara menaikkan tingkat suatu hirarki konsep atau mengurangi dimensi. Misalkan pada kubus data dari kelompok kota di-roll up menjadi kelompok propinsi atau negara. Contoh lainnya kubus data menampilkan agregasi total penjualan berdasarkan lokasi dan waktu, roll up mereduksi dimensi dapat dilakukan dengan menurunkan tingkat suatu hirarki konsep atau menambahkan dimensi menghilangkan waktu sehingga hanya menampilkan agregasi total penjualan berdasarkan lokasi. Drill-down Drill-down adalah kebalikan dari rollup. Operasi ini mempresentasikan data menjadi lebih detil. Drill-down dilakukan dengan cara menurunkan tingkat suatu hirarki konsep atau menambahkan dimensi. Misalkan dari kelompok tahun didrill down menjadi kelompok triwulan, bulan, atau hari. Slice dan dice Operasi slice melakukan pemilihan satu dimensi dari kubus data sehingga menghasilkan bagian kubus (subcube). Operasi dice menghasilkan bagian kubus (subcube) dengan melakukan pemilihan dua atau lebih dimensi. Pivot (rotate) Pivot adalah operasi visualisasi dengan memutar koordinat data pada tampilan yang bertujuan untuk menyediakan presentasi alternatif dari data. Satu kategori dari OLAP yang mulai muncul pada tahun 1997 adalah Web-based OLAP (WOLAP). Dengan produk ini pengguna web browser atau komputer dalam jaringan dapat mengakses dan menganalisis data dalam data warehouse. WOLAP dapat diterapkan dalam internet atau intranet, namun banyak organisasi lebih memilih intranet karena alasan keamanan dan kerahasiaan data. WOLAP dapat digunakan selama klien memiliki perangkat lunak web

15 6 yang diperlukan dan terhubung dengan jaringan komputer yang benar. Teknologi ini juga mengeliminasi kebutuhan akan instalasi paket perangkat lunak pada komputer pengguna (Mallach 2000). Arsitektur Three-Tier Data Warehouse Data warehouse sering kali mengadopsi arsitektur three-tier, seperti dipresentasikan pada Gambar 5. Lapisan-lapisan arsitektur data warehousing tersebut adalah (Han & Kamber 2001): 1. Lapis bawah (bottom tier) Pada lapis bawah adalah server data warehouse yang biasanya sebuah sistem basis data relasional. Pada lapis ini data diambil dari basis data operasional dan sumber eksternal lainnya, diekstrak, dibersihkan, dan ditransformasi. Data disimpan sebagai data warehouse. Gambar 5 Arsitektur three-tier data warehousing (Han & Kamber 2001) 2. Lapis tengah (middle tier) Lapis tengah adalah OLAP server yang biasanya diimplementasikan dengan OLAP Relasional (ROLAP) atau OLAP Multidimensional (MOLAP). 3. Lapis atas (top tier) Pada lapis atas adalah lapisan front-end client, berisi query dan perangkat pelaporan, perangkat analisis, dan/atau perangkat data mining (seperti: analisis tren, prediksi, dan lainnya). Analisis METODE PENELITIAN Data dikumpulkan dan dianalisis nilai dan atributnya untuk mendapatkan atribut-atribut yang tepat untuk membuat data warehouse. Dari hasil analisis ini ditentukan fakta dan dimensi dan dibuat skema model data multidimensi, kemudian melalui proses data preprocessing dibuat data warehouse-nya. Aplikasi OLAP dibangun menggunakan Palo PHP API (Application Program Interface) dan terhubung ke OLAP server Palo yang melakukan fungsi agregasi dan terdapat kubus data di dalamnya. Palo merupakan basis data berbasis sel yang multidimensional, hirarkis, dan berbasis memori. Query dalam Palo menghasilkan satu nilai sel tunggal, bukan baris data seperti basis data relasional. Palo merupakan OLAP multidimensional, menyimpan data dalam kubus data. Dengan dimensi yang hirarkis, kubus data Palo mampu melakukan agregasi multidimensional. Palo berbasis memori yang berimplikasi pada kecepatan. Akses data berbasis sel dilakukan pada waktu nyata ( 2006). Palo menyediakan Palo Excel Add-In yang terintegrasi dengan Microsoft Office Excel. Palo Excel Add-In memiliki fasilitas untuk menampilkan data dari kubus data Palo, membentuk struktur kubus data Palo, dan memuat data dari sumber eksternal ke kubus data Palo. Aplikasi OLAP dibangun untuk mempresentasikan hasil operasi-operasi OLAP. Kelebihan aplikasi ini dibanding Palo Excel Add-In adalah berbasis web, terdapat operasi roll-up dan drill-down dalam tabel, dan grafik dinamis. Pengguna dapat mengevaluasi pola dengan menentukan kubus, ukuran, dimensi-dimensi, dan elemen-elemen dimensi, kemudian aplikasi akan memvisualisasikan ke bentuk yang mudah dipahami. Data Preprocessing Data dari berbagai sumber dikumpulkan dan dilakukan data preprocessing. Tahapan data preprocessing dalam penelitian ini adalah: 1. Integrasi dan reduksi Dilakukan penggabungan data dari berbagai sumber ke satu basis data. Data

16 7 direduksi dengan membuang atribut yang tidak menarik dan tidak relevan. 2. Pembersihan Data dibersihkan untuk memperbaiki data yang kosong, mengandung noise, dan tidak konsisten. Pada tahapan ini juga terdapat transformasi untuk menjaga konsistensi data. 3. Transformasi Tranformasi ke bentuk data yang tepat agar dapat digunakan untuk proses selanjutnya. Di dalamnya meliputi penyeragaman nama atribut, generalisasi, agregasi, dan konstruksi atribut/dimensi. Akhir dari tahapan transformasi ini adalah terbentuknya sebuah data warehouse. Dalam penelitian ini, modul program untuk membantu pemrosesan data dibuat dengan bahasa pemrograman PHP. Modul ini terdiri dari modul transfer.php dan clean.php. Modul-modul tersebut menggunakan library ADOdb sebagai jembatan untuk mengakses basis data. Modul transfer.php dibuat karena keterbatasan fasilitas konversi dalam DBMS MsSQL Server 2000, yaitu beberapa tipe data dari data sumber tidak dapat dipetakan ke tipe data MsSQL. Modul transfer.php memiliki fungsi untuk mengkonversi data dari basis data Foxpro ke DBMS MsSQL, dan memuat data dari tabel atau view SQL ke tabel baru. Modul clean.php memiliki fungsi untuk membersihkan data. Aplikasi OLAP Langkah awal pembangunan aplikasi adalah membentuk struktur kubus data dalam OLAP server Palo. Pembentukan struktur kubus data dilakukan di Palo Excel Add-In. Namun untuk mempercepat proses pembentukan ini, dibuat suatu modul program dengan nama palo_modeller.php. Modul ini menggunakan library ADOdb sebagai jembatan ke basis data. Modul palo_modeller.php memiliki fungsi untuk memetakan dimensi dan elemen-elemennya dari tabel dimensi data warehouse menjadi dimensi kubus data Palo. Struktur kubus data yang sudah terbentuk kemudian diisi dengan data dari data warehouse melalui fasilitas Data Import di Palo Excel Add-In. Selanjutnya dilakukan perancangan aplikasi yang terdiri dari rancangan antarmuka, fungsi, class, dan modul. Antarmuka terdiri dari dua rancangan tampilan, yaitu untuk tampilan screen dengan resolusi pixel dan untuk tampilan hasil cetakan. Fungsi aplikasi dirancang untuk operasi-operasi OLAP dan visualisasi hasil operasi OLAP dengan crosstab dan grafik. Implementasi aplikasi menggunakan bahasa pemrograman PHP, Palo PHP API, library JpGraph, dan JavaScript. Tampilan aplikasi menggunakan kode HTML (HyperText Markup Language) dan CSS (Cascade Style Sheets). Nama dan fungsi dari class dan modul utama dalam aplikasi OLAP adalah: app: merupakan class induk yang menjalankan aplikasi. content: mengatur isi dari aplikasi. olap_function: menjalankan operasioperasi OLAP. Class ini merupakan hasil modifikasi dari modul program palo_demo.php yang terdapat dalam Palo SDK (Software Development Kit) 1.0c. Dalam modul palo_demo.php terdapat fungsi untuk membentuk struktur data crosstab dan fungsi operasi roll-up dan drill-down. Palo_demo.php dimodifikasi dengan mengubah pemrogramannya dari prosedural menjadi berorientasi objek, dan ditambah fungsi operasi slice dan dice. olap_render: menampilkan aplikasi dalam sintaksis HTML. olap_graph_generator: menggambar grafik hasil operasi OLAP. Class ini menggunakan library JpGraph untuk menghasilkan grafik. Lingkungan Pengembangan Aplikasi dibangun dengan menggunakan perangkat sebagai berikut: Perangkat keras berupa komputer personal dengan spesifikasi: Prosesor Intel Pentium 4 CPU 1.7 GHz Memori 512 MB DDR RAM Harddisk 120 GB Monitor 15 dengan resolusi Mouse dan Keyboard Perangkat lunak: Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professional SP2 Microsoft SQL Server 2000 (perangkat lunak bantu untuk pemrosesan data dan pembuatan skema data warehouse)

17 8 Palo Server 1.0c (berfungsi sebagai OLAP server yang melakukan fungsi agregasi dan tempat penyimpanan struktur dan data kubus data multidimensi) Palo Excel Add-In 1.0c (tempat pembuatan/pemodelan struktur kubus data dan proses pemuatan data dari data warehouse ke kubus data) Web Server Apache Bahasa pemrograman PHP ADOdb 4.68 library for PHP (digunakan dalam tahapan data preprocessing dan menghubungkan basis data MsSQL dan ODBC Foxpro dengan modul program) JpGraph 1.20 (library PHP untuk menghasilkan grafik) Maguma Studio Free (IDE PHP) Web browser Mozilla Firefox 2.0 dan Microsoft Internet Explorer 6. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Data Dari data sumber diperoleh 14 tabel dengan format Foxpro (.dbf) dan 5 tabel dengan format Excel (.xls). Analisis dilakukan terhadap data sumber tersebut untuk mendapatkan atribut-atribut yang tepat untuk data warehouse. Daftar file data sumber ada pada Lampiran 1. Pada studi kasus data pelamar PPMB, semua tuple dan atribut dalam tabel data pelamar terpilih telah tercakup dalam tabel data pelamar, sehingga tabel data pelamar terpilih (terpilih00, terpilih01, terpilih02, terpilih03, dan terpilih04) tidak diikutsertakan dalam tabel fakta. Tabel data jumlah pelamar yang datang (dataptd2) dibuang karena sama dengan data pelamar yang sudah diagregasi. Tabel data pelamar yang dipanggil tahun 2005 (sla05ipb) juga dibuang karena datanya tidak lengkap, data yang tersedia hanya untuk tahun Pemilihan atribut diprioritaskan berdasarkan ketentuan-ketentuan, yaitu: 1. Atribut menarik untuk dianalisis, 2. Atribut berkaitan dengan atribut atau tabel data yang lain, 3. Kombinasi nilai yang mungkin muncul tidak didominasi oleh satu nilai dan tidak terlalu banyak nilai bedanya, 4. Nilai null tidak melebihi 10%, dan 5. Pertimbangan kinerja sistem dengan mengurangi atribut. Dari atribut-atribut yang dipilih kemudian ditentukan atribut-atribut yang dapat dijadikan ukuran dan dimensi. Hasil analisis data ditentukan empat fakta dalam dua tabel fakta dan sepuluh dimensi. Fakta terdiri dari ukuran jumlah pelamar USMI (dalam tabel fakta Pelamar), rataan pendapatan ayah, rataan IPK TPB, dan jumlah mahasiswa (dalam tabel fakta Mahasiswa). Selanjutnya dibuat skema model data multidimensi data warehouse. Skema data warehouse yang dibangun dapat dilihat pada Gambar 6. PK Asal id_asal PK Waktu id_waktu Jalur propinsi pulau Pelamar tahun_masuk Mahasiswa PK id_jalur jalur Listrik PK id_listrik listrik BiayaHidup PK id_biaya biaya_hidup FK1 FK2 FK3 FK4 FK5 FK6 FK7 FK8 FK9 id_waktu id_asal id_kel studi_pilihan1 studi_pilihan2 studi_putusan id_listrik id_biaya id_kategori jumlah_pelamar_usmi PK JenisKelamin id_kel lelaki_perempuan Studi FK1 FK2 FK3 FK4 FK5 FK6 FK7 id_waktu id_jalur id_kel pendidikan_ayah pendidikan_ibu id_pek id_studi rataan_pendapatan_ayah rataan_ipk_tpb jumlah_mhs Pendidikan PK id_pend pendidikan PekerjaanAyah PK id_pek KategoriSLA PK id_kategori kategori_sla PK id_studi program_studi departemen fakultas pekerjaan_ayah Gambar 6 Skema galaksi data warehouse pelamar dan mahasiswa

18 9 Integrasi dan Reduksi Data Integrasi data dilakukan bersamaan dengan reduksi data. Integrasi dan reduksi data ini dilakukan pada awal proses data preprocessing untuk menyamakan format basis data dan menyusutkan volume sehingga memudahkan proses-proses selanjutnya. Data diproses menjadi dua bagian besar yaitu data untuk tabel fakta Pelamar dan tabel fakta Mahasiswa. Integrasi diawali dengan konversi seluruh data sumber (.dbf dan.xls) menjadi satu basis data dengan format Microsoft SQL Server (.mdf). Integrasi selanjutnya menggabungkan tabel-tabel menjadi satu tabel besar untuk dijadikan tabel fakta. Tabel-tabel yang akan digabungkan diidentifikasi nama atribut dan tipe datanya, kemudian dibuatkan tabel baru dengan nama atribut sesuai dengan hasil identifikasi. Penggabungan itu adalah menggabungkan tabel data pelamar (cal00ipb, cal01ipb, cal02ipb, cal03ipb, dan cal04ipb) dengan tabel data penilaian asal SMA (perak2). Penggabungan yang kedua adalah menggabungkan tabel data mahasiswa (pl_ilkom) dengan data IPK TPB mahasiswa (ipk00, ipk01, ipk02, ipk03, ipk04). Reduksi data dilakukan dengan membuang atribut-atribut yang tidak terpilih berdasarkan hasil analisis data. Nilai-nilai atribut yang redundan dalam tabel-tabel sumber tidak disertakan dalam proses selanjutnya (dibuang). Proses integrasi dan reduksi data membentuk tabel baru. Tabel tersebut adalah tabel pre_pelamar yang terdiri dari sepuluh atribut dan tuple. Tabel baru yang kedua adalah tabel pre_mahasiswa yang terdiri dari sembilan atribut dan tuple. Nama dan deskripsi atribut dari tabel-tabel tersebut dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2. Tabel 1 Nama dan deskripsi atribut tabel pre_pelamar hasil integrasi dan reduksi Nama Atribut tahunmasuk nosla nrp jeniskel pilihan1 Deskripsi Tahun calon mahasiswa melamar Nomor kode asal SMU pelamar NRP pelamar yang diterima Kode jenis kelamin Kode program studi pilihan pertama Nama Atribut pilihan2 putusan1 listrik biayahidup kategori Deskripsi Kode program studi pilihan kedua Kode program studi pelamar yang diterima Kode daya listrik rumah orangtua/wali Perkiraan biaya hidup bulanan yang akan diperoleh pelamar Kategori penilaian IPB terhadap asal SMU pelamar Tabel 2 Nama dan deskripsi atribut tabel pre_mahasiswa hasil integrasi dan reduksi Nama Atribut tahunmasuk jalur jeniskel pendayah pendibu pekerjayah nrp pendapatan IPK Pembersihan Data Deskripsi Tahun mahasiswa masuk IPB Kode jalur masuk mahasiswa Kode jenis kelamin Kode pendidikan terakhir ayah Kode pendidikan terakhir ibu Kode pekerjaan ayah NRP mahasiswa Pendapatan ayah bulanan saat mahasiswa masuk IPK TPB mahasiswa Pada proses pembersihan data dilakukan identifikasi terhadap data yang kosong (null), mengandung noise, dan tidak konsisten karena proses pengentrian data sumber maupun akibat proses integrasi data. Noise pada atribut pendapatan di tabel pre_mahasiswa di-update dengan nilai pendapatan rata-rata orangtua berdasarkan kelas pekerjaan ayah. Sedangkan nilai kosong dan noise pada atribut IPK di-update menjadi nilai rata-rata IPK dari seluruh mahasiswa. Pada proses pembersihan juga diselingi proses transformasi untuk membersihkan data yang tidak konsisten. Transformasi yang banyak terjadi di tabel pre_pelamar dan pre_mahasiswa adalah transformasi kode program studi lama menjadi kode program studi baru. Setelah proses pembersihan, tabel pre_mahasiswa berkurang lima tuple karena adanya penghapusan tuple menjadi tuple. Sedangkan pada tabel pre_pelamar tetap tuple. Rincian proses pembersihan data ada pada Lampiran 2.

19 10 Transformasi Data Tranformasi data ke bentuk yang tepat dengan berpedoman pada skema data warehouse yang telah dibuat. Proses transformasi ini meliputi penyeragaman nama atribut, generalisasi, agregasi, dan konstruksi atribut/dimensi. Atribut-atribut dari tabel hasil pembersihan diubah namanya sesuai dengan nama-nama yang ada di skema. Data untuk atribut kode asal SMU pelamar (nosla) dari tabel pre_pelamar digeneralisasi dengan mengubah nilainya menjadi kode asal dengan mengambil dua digit awal dari nosla yang merepresentasikan asal propinsi pelamar. Atribut nrp dihilangkan karena mendeskripsikan hal yang sama dengan atribut putusan1, keduanya secara tidak langsung menjelaskan program studi bagi pelamar yang diterima. Data untuk atribut nomor mahasiswa (nrp) tabel pre_mahasiswa digeneralisasi menjadi kode program studi dengan mengambil empat digit awal dari nrp. Data untuk atribut pendapatan dibulatkan ke ribuan. Hasil transformasi ini dimasukkan ke dalam tabel baru, tabel pre_pelamar menjadi tabel pre2_pelamar dan tabel pre_mahasiswa menjadi tabel pre2_mahasiswa. Langkah selanjutnya adalah menentukan nilai agregasi atribut-atribut yang menjadi ukuran. Data tabel pre2_pelamar ditentukan nilai agregasinya untuk mendapatkan ukuran jumlah pelamar dengan cara menghitung jumlah pelamar dikelompokkan berdasarkan atribut-atribut yang ada. Atribut baru dikonstruksi untuk menampung ukuran jumlah pelamar hasil agregasi. Begitu juga data tabel pre2_mahasiswa ditentukan nilai agregasinya untuk mendapatkan ukuran rataan pendapatan ayah, rataan IPK TPB, dan jumlah mahasiswa. OLAP server Palo belum mendukung fungsi agregasi rataan. Oleh sebab itu nilai agregasi rataan ditentukan dengan menentukan nilai total dari ukuran, kemudian aplikasi membaginya dengan ukuran jumlah, hasilnya adalah rataan dari ukuran tersebut. Untuk data atribut pendapatan dan IPK dari tabel pre2_mahasiswa ditentukan nilai totalnya dan dihitung ukuran jumlah mahasiswa, dikelompokkan berdasarkan atribut-atribut non-ukuran. Atribut baru dikonstruksi untuk ukuran jumlah mahasiswa. Hasil dari transformasi dengan operasi agregasi ini dipindahkan ke tabel baru yang merupakan tabel fakta data warehouse sesungguhnya. Tabel-tabel baru tersebut adalah tabel dw_pelamar yang terdiri dari sembilan atribut dimensi dan satu atribut ukuran, dan dw_mahasiswa yang terdiri dari tujuh atribut dimensi dan tiga atribut ukuran. Tahapan pemrosesan data yang terakhir adalah transformasi dengan mengkonstruksi tabel-tabel dimensi. Kesepuluh tabel dimensi itu dibuat dengan nama dw_asal, dw_listrik, dw_biayahidup, dw_kategorisla, dw_waktu, dw_jeniskelamin, dw_studi, dw_jalur, dw_pendidikan, dan dw_pekerjaanayah. Tabel dimensi Asal (dw_asal) dibuat dari generalisasi kode asal SMU, dua digit awal kode asal SMU menjelaskan asal propinsi dan digit pertama menjelaskan asal pulau. Tabel dimensi Studi (dw_studi) dibuat dari generalisasi kode NRP atau dari kode program studi, di dalamnya menjelaskan program studi, departemen, dan fakultas dari mahasiswa bersangkutan. Data dalam tabel dimensi data warehouse dapat dilihat pada Lampiran 3. Pemuatan Data Setelah data warehouse selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah pemuatan data (loading) dari data warehouse ke kubus data OLAP server. Sebelum pemuatan data dilakukan, skema data warehouse dimodelkan dalam OLAP server Palo, proses ini menentukan dimensi-dimensi, elemen-elemen dari dimensi, ukuran-ukuran, dan kubus data. Kubus data yang dibuat diberi nama Pelamar untuk tabel fakta dw_pelamar dan Mahasiswa untuk tabel fakta dw_mahasiswa. Ukuran pada struktur Palo dimasukkan dalam struktur dimensi. Selanjutnya data dimuat menggunakan fasilitas Data Import dari Excel Add-In Palo. Nama dan deskripsi dimensi dari kubus data dapat dilihat pada Tabel 3 dan Tabel 4 (halaman 11). Tabel 3 Nama dan deskripsi dimensi dari kubus data Pelamar Nama Dimensi Deskripsi Waktu Tahun melamar USMI (2000, 2001, 2002, 2003, dan 2004) Asal Asal propinsi dan pulau pelamar (Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera, dsb.) Jenis Kelamin Keterangan jenis kelamin pelamar (Perempuan dan Lelaki) Studi Pilihan1 Program studi, departemen, dan fakultas pilihan pertama pelamar

20 11 Nama Dimensi Studi Pilihan2 Studi Putusan Listrik Biaya Hidup Kategori SLA Ukuran Pelamar Deskripsi Program studi, departemen, dan fakultas pilihan kedua pelamar Program studi, departemen, dan fakultas pelamar yang diterima Keterangan daya listrik rumah orangtua/wali (450 Watt, 900 Watt, dsb.) Keterangan perkiraan biaya hidup bulanan (< 100 Ribu, Ribu, dsb.) Kategori asal SMU pelamar (A+, A, A-, B+, dsb.) Berisi nama-nama ukuran (Jumlah Pelamar USMI) Tabel 4 Nama dan deskripsi dimensi dari kubus data Mahasiswa Nama Dimensi Deskripsi Waktu Tahun masuk mahasiswa (2000, 2001, 2002, 2003, dan 2004) Jalur Jalur masuk mahasiswa (USMI, UMPTN, dsb.) Jenis Kelamin Keterangan jenis kelamin mahasiswa (Perempuan dan Lelaki) Pendidikan Ayah Keterangan pendidikan terakhir ayah Pendidikan Ibu Keterangan pendidikan terakhir ibu Pekerjaan Ayah Keterangan jenis pekerjaan ayah (PNS, Wiraswasta, dsb.) Program Studi Program studi, departemen, dan fakultas mahasiswa Ukuran Mahasiswa Berisi nama-nama ukuran (Rataan Pendapatan Ayah, Rataan IPK TPB, dan Jumlah Mahasiswa) Data Sumber XLS DBF DBF DBF Data Preprocessing MsSQL Server Lapis bawah: Data Warehouse DBMS Data Warehouse Palo Excel Add-In ADOdb Apache PHP web server Palo API Palo OLAP server Lapis tengah: Web server OLAP server JpGraph Laptop Workstation Presentasi OLAP tool Lapis atas: Web browser Line Plot Grafik Analisa Crosstab Gambar 7 Arsitektur data warehousing dan aplikasi OLAP Gambaran Umum Aplikasi Arsitektur penelitian ini mengadopsi arsitektur three-tier. Pada lapisan bawah adalah pemrosesan data dan pembuatan skema data warehouse dengan DBMS Microsoft SQL Server Pembentukan dan pemuatan kubus data menggunakan Palo Excel Add-In. Di lapisan tengah aplikasi OLAP yang dibuat dengan bahasa pemrograman PHP berjalan pada web server Apache. Pada lapisan ini terdapat OLAP server Palo yang menyimpan data dalam kubus data. Web server mengakses kubus data Palo server melalui Palo PHP API. Modul program untuk membantu pemrosesan data dan pembentukan kubus data menggunakan library ADOdb sebagai jembatan ke basis data. Aplikasi OLAP menggunakan library JpGraph untuk membangkitkan grafik. Di lapisan atas visualisasi dari aplikasi OLAP dilakukan oleh web browser. Di lapisan ini pengguna dapat melakukan pencarian data, mengevaluasi pola, dan mendapatkan representasi informasi dalam bentuk yang mudah dipahami yaitu crosstab dan grafik. Arsitektur three-tier data warehousing penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 7. Aplikasi OLAP menyediakan fasilitasfasilitas berikut : 1. Menu OLAP, dimana pengguna dapat menentukan kubus data, ukuran, dan

21 12 dimensi-dimensi yang akan ditampilkan untuk dianalisis. 2. Filter dimensi, fungsi ini dapat menyaring dimensi yang ditampilkan pada x-axis dan y-axis untuk menampilkan elemen-elemen tertentu dari dimensi. Dimensi lainnya dapat dipilih satu elemen dari tiap-tiap dimensi. 3. Visualisasi Crosstab dan Graph, dimana data hasil operasi OLAP yang dilakukan pengguna dapat ditampilkan ke dalam bentuk tabel (crosstab) dan/atau grafik. Grafik yang ditampilkan berupa bar plot atau line plot. 4. Disain cetakan, dengan fitur ini aplikasi membuang tampilan yang tidak perlu pada hasil cetakan. Aplikasi hanya mencetak judul, crosstab dan/atau grafik, sedangkan menu OLAP tidak ikut tercetak. Hasil visualisasi dapat dicetak melalui fasilitas Print pada web browser. Tampilan aplikasi OLAP dapat dilihat pada Gambar 8. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Aplikasi OLAP yang dibangun memiliki beberapa kelebihan, yaitu: 1. Aplikasi OLAP berbasis web, dapat diterapkan dalam internet atau intranet. Teknologi web ini mengeliminasi kebutuhan akan instalasi paket perangkat lunak pada komputer pengguna. 2. Aplikasi OLAP dilengkapi dengan versi portable. Versi portable ini ditujukan untuk komputer stand-alone dan dijalankan dalam media hard-disk atau flash-disk sehingga tidak memerlukan instalasi dan konfigurasi web server dan OLAP server. Pada versi ini, web server Apache dan OLAP server Palo dijalankan sebagai console bukan sebagai service. Aplikasi portable sukses berjalan dalam sistem operasi Windows XP, namun belum diuji pada sistem operasi lain. 3. Aplikasi yang dibangun dan perangkat lunak bantu yang digunakan berbasis open source dan freeware, sehingga memudahkan pengembangan aplikasi selanjutnya. 4. Aplikasi OLAP dirancang agar dapat digunakan untuk bermacam data warehouse, bukan hanya data warehouse data PPMB IPB. Untuk menggunakan data warehouse lain, beberapa file konfigurasi harus dikonfigurasi ulang. Terdapat beberapa kekurangan utama pada aplikasi, yaitu: 1. Tidak ada fasilitas untuk memodelkan struktur kubus data dan memuat data baru ke dalam kubus data. 2. Crosstab hanya dapat menampilkan satu dimensi untuk setiap axis-nya. Gambar 8 Contoh tampilan aplikasi OLAP

22 13 3. Tidak ada fungsi untuk melakukan operasi pivot. Saat ini untuk melakukan operasi pivot pengguna harus menukarkan axis dimensi dan menentukan kembali elemenelemennya. 4. Saat ini visualisasi grafik hanya menampilkan tipe bar plot dan line plot. Tidak ada tipe grafik pie dan lainnya. Presentasi Hasil Eksplorasi data dilakukan peneliti melalui aplikasi OLAP untuk menghasilkan beberapa informasi. Sebagai contoh untuk mencari pola sebaran pilihan fakultas pelamar jalur USMI berdasarkan asal pulau. Pada Lampiran 4, hasil grafik menunjukkan urutan mayoritas sebaran studi pilihan pertama pelamar dari keseluruhan asal pulau adalah fakultas FAPERTA, FMIPA, dan FATETA. Pola yang sama ditunjukkan pada Lampiran 5, untuk asal pulau dari Sumatera dan Jawa. Sedangkan presentasi grafik dengan asal pulau lainnya menunjukkan pola yang berbeda, dapat dilihat pada Lampiran 6. Untuk asal pulau Nusa Tenggara mayoritas pilihannya adalah FMIPA, FAPERTA, dan FPIK. Untuk pulau Kalimantan adalah FAPERTA, FATETA, dan FMIPA. Untuk pulau Sulawesi adalah FAPERTA, FATETA, FMIPA, dan FPIK. Untuk pulau Irian mayoritas pilihan fakultas adalah FMIPA dan FAPERTA. Sedangkan untuk luar negeri lebih banyak memilih fakultas FMIPA. Tampilan crosstab untuk dimensi Asal tingkat Pulau dan dimensi Studi Pilihan1 tingkat Fakultas pada Lampiran 7. Dari hasil eksplorasi data sebelumnya yang menghasilkan fakultas pilihan mayoritas (FAPERTA, FMIPA, dan FATETA), analisis dilakukan lebih lanjut untuk melihat tren pilihan fakultas tiap tahun. Hasil presentasi tren pilihan tersebut dapat dilihat pada Gambar 9 dalam bentuk crosstab, dan Gambar 10 dalam bentuk grafik. Gambar 9 Crosstab ukuran Jumlah Pelamar USMI, dimensi Studi Pilihan1 untuk Fakultas FAPERTA, FATETA, dan FMIPA, dan dimensi Waktu tingkat Tahun Masuk Gambar 10 Grafik ukuran Jumlah Pelamar USMI, dimensi Studi Pilihan1 untuk fakultas FAPERTA, FATETA, dan FMIPA, dan dimensi Waktu tingkat Tahun Masuk

23 14 Dilihat dari dimensi Waktu, pada tahun 2000, fakultas FMIPA dipilih oleh 1800 pelamar, hampir sama dengan FATETA dengan 1777 pelamar, sedangkan FAPERTA jauh di atas dengan 2714 siswa/siswi SMU memilihnya. Pada tahun setelah 2000 pilihan pelamar terhadap FAPERTA cenderung menurun, sedangkan FMIPA meningkat, dan FATETA cenderung stabil. Di tahun 2003 FMIPA mengalahkan FAPERTA sebagai fakultas dengan pemilih terbanyak. Pada tahun 2004 fakultas FMIPA masih menjadi fakultas pilihan terbanyak di IPB dengan 2261 pelamar, sementara FAPERTA 2129 pelamar dan FATETA 1639 pelamar. Eksplorasi data melalui aplikasi OLAP lainnya adalah menganalisis tren perkembangan indeks prestasi mahasiswa di TPB dari program studi-program studi yang bersaing dengan program studi Ilmu Komputer. Untuk mencari program studi yang bersaing dengan Ilmu Komputer, data rataan IPK TPB setiap program studi disortir. Sepuluh program studi dengan rataan IPK mahasiswa TPB terbesar tahun masuk 2000 sampai 2004 dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 11 Crosstab sepuluh program studi dengan rataan IPK TPB terbesar Program studi Ilmu Komputer di urutan 6 dan 7 sama dengan Matematika dengan rataan IPK 2,79. Bersaing dengan Teknologi Industri Pertanian di urutan 4 (2,97), Gizi Masyarakat ke-5 (2,81), Teknik Pertanian ke-8 (2,78), Program studi Hasil Perikanan dan Biokimia di urutan 9 dan 10 dengan rataan IPK TPB sama (2,77). Mahasiswa Ilmu Komputer tahun masuk 2000 memiliki rataan IPK TPB dengan peringkat 5 besar (2,80) namun tahun masuk 2004 turun satu peringkat ke urutan 6 (2,84). Hal ini bukan disebabkan merosotnya rataan IPK pada tahun tersebut tetapi karena program studi Gizi Masyarakat berhasil mengangkat rataan indeks prestasinya menjadi 2,86 dan melewati rataan IPK Ilmu Komputer. Grafik garis tren rataan IPK TPB sepuluh program studi terbesar tahun masuk 2000 sampai 2004 ditunjukkan dalam Lampiran 8. Tren perkembangan indeks prestasi TPB program studi Ilmu Komputer menurun pada mahasiswa tahun masuk 2003, hal ini menjadi bahan pencarian informasi selanjutnya. Tren tersebut dapat dilihat dalam grafik pada Gambar 12 (halaman 15). Pada tahun masuk 2001 IPK TPB rata-rata mahasiswa Ilmu Komputer adalah 2,80, pada 2001 IPK 2,82, pada 2002 IPK 2,81, pada 2003 menurun drastis menjadi 2,67, pada 2004 naik kembali ke IPK 2,84. Peneliti selanjutnya mencari lebih jauh faktor apa yang mempengaruhi penurunan IPK tersebut dengan mengevaluasi dimensi Jalur dan Jenis Kelamin. Dengan pilihan dimensi Program Studi elemen Ilmu Komputer, elemen-elemen dimensi Waktu, dan elemen-elemen dimensi Jalur, didapat hasil rataan IPK mahasiswa TPB Ilmu Komputer tahun masuk 2003 jalur USMI adalah 2,81, sedangkan jalur UMPTN/SPMB adalah 2,45. Hasil tersebut dapat dilihat dalam crosstab pada Gambar 13 (halaman 15), dan dalam grafik pada Lampiran 9. Karena IPK yang kecil ada pada mahasiswa jalur UMPTN/SMPB, selanjutnya dipilih dimensi Jalur elemen UMPTN/SPMB dengan tambahan elemen-elemen jenis kelamin. Hasil pilihan tersebut sebagai berikut: rataan IPK TPB mahasiswa Ilmu Komputer tahun masuk 2003 jalur UMPTN/SPMB jenis kelamin perempuan adalah IPK 2,96, sedangkan IPK TPB lelakinya 2,35. Rataan IPK tersebut dapat dilihat dalam crosstab pada Gambar 14 (halaman 15), dan grafik pada Lampiran 10.

24 15 Gambar 12 Grafik ukuran Rataan IPK TPB, dimensi Program Studi untuk Ilmu Komputer, dan dimensi Waktu tingkat Tahun Masuk Gambar 13 Crosstab ukuran Rataan IPK TPB, dimensi Jalur untuk USMI dan UMPTN/SPMB, dimensi Waktu tingkat Tahun Masuk, dan dimensi Program Studi untuk Ilmu Komputer Gambar 14 Crosstab ukuran Rataan IPK TPB, dimensi Jenis Kelamin untuk Perempuan dan Lelaki, dimensi Waktu tingkat Tahun Masuk, dimensi Program Studi untuk Ilmu Komputer, dan dimensi Jalur untuk UMPTN/SPMB KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Penelitian ini menghasilkan data warehouse data PPMB yang terdiri dari dua kubus data. Kubus data yang pertama adalah Pelamar, berisi nilai-nilai agregasi siswa/siswi SMU yang melamar ke IPB melalui jalur USMI. Kubus data yang kedua adalah Mahasiswa, berisi nilai-nilai agregasi mahasiswa IPB. Aplikasi OLAP mengakses data dari OLAP server Palo. Data tersebut tersimpan dalam kubus data sehingga pengguna dapat menganalisis data multidimensional dan mendapatkan informasi dengan cepat untuk membantu proses pengambilan keputusan. Aplikasi OLAP yang dibangun dapat digunakan untuk operasi-operasi OLAP seperti roll-up, drill-down, slice, dice, dan pivot. Aplikasi ini menyediakan fasilitas menu untuk memilih kubus data, ukuran, dan dimensi dari data warehouse data PPMB. Dimensi yang dipilih dapat disaring untuk menentukan elemen-elemen yang diinginkan. Hasil operasi OLAP divisualisasikan dalam bentuk crosstab dan grafik yang dinamis.

25 16 Aplikasi OLAP memudahkan pengguna untuk mengekplorasi data PPMB IPB, tanpa harus memasukan query-query SQL yang rumit. Hasil ekplorasi disajikan dalam bentuk informasi yang konklusif, cepat, dan menarik. Berdasarkan contoh presentasi informasi yang dihasilkan dapat dinyatakan bahwa jumlah pelamar jalur USMI didominasi oleh pelamar dari pulau Jawa dan Sumatera, dan mayoritas pelamar memilih fakultas FAPERTA, FMIPA, dan FATETA. Dapat dinyatakan juga bahwa fakultas FMIPA menjadi fakultas di IPB yang favorit berdasarkan pilihan siswa/siswi SMU, selain itu juga FMIPA mengalami perkembangan yang baik dengan jumlah pelamar terbanyak di tahun 2003 dan 2004 melebihi FAPERTA, dan jauh meninggalkan FATETA dan fakultas-fakultas lainnya. Dari hasil contoh presentasi juga dapat dinyatakan bahwa antara tahun masuk 2000 sampai 2004 telah terjadi penurunan rataan IPK TPB yang mencolok pada mahasiswa Ilmu Komputer tahun masuk Penurunan tersebut dipengaruhi oleh mahasiswa Ilmu Komputer tahun masuk 2003 dari jalur UMPTN/SPMB dan jenis kelamin laki-laki. Saran Saran untuk penelitian data warehousing dan OLAP selanjutnya adalah: 1. Dibangun modul program baru atau dikembangkan modul yang ada untuk melengkapi aplikasi OLAP. Modul yang ada terdiri dari transfer.php dan clean.php untuk tahapan data preprocessing, dan palo_modeller.php untuk memodelkan struktur kubus data di dalam Palo. Selain itu perlu dibangun modul program untuk pemasukan data baru. Modul-modul tersebut nantinya diintegrasikan ke dalam aplikasi OLAP. 2. Dikembangkan operasi-operasi OLAP dalam aplikasi. Untuk operasi slice dan dice disempurnakan, sehingga setiap axis dari crosstab dapat diisi dengan dua atau lebih dimensi. Untuk operasi pivot dibuatkan fasilitas khusus, sehingga pengguna cukup menekan satu tombol/link untuk melakukan operasi ini. 3. Dikembangkan visualisasi hasil operasi OLAP dalam aplikasi. Pada crosstab dapat ditambah fungsi pengurutan untuk mengurutkan data. Grafik dalam aplikasi OLAP dapat ditambah dengan tipe grafik baru selain bar plot dan line plot. Library JpGraph versi 1.20 dapat membangkitkan grafik dengan tipe bar, line, error, scatter, field, box and stock charts, radar, pie, polar, dan gantt chart. 4. Aplikasi OLAP dikembangkan dengan menambah fasilitas login. Dengan fasilitas tersebut hak akses pengguna diatur sehingga aplikasi hanya diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan dan kerahasiaan data terjaga. 5. Dikembangkan aplikasi dengan menggunakan Palo versi terbaru. Saat penelitian ini dilakukan Palo versi 1.5 sedang dikembangkan. Rilis akhir dari Palo versi 1.5 ini lebih baik kinerja dan stabilitasnya, dan memiliki fitur-fitur baru.

26 17 DAFTAR PUSTAKA Bouzeghoub M & Kedad Z A Quality- Based Framework for Physical Data Warehouse Design. Laboratoire PRiSM, Université de Versailles. Versailles Cedex, France. Connolly T & Begg C Database Systems: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management. USA: Addison Wesley. Han J & Kamber M Data Mining Concepts & Techniques. Simon Fraser University. USA: Morgan Kaufman. Inmon WH Building the Data warehouse. New York, USA: John Wiley & Sons. Kantardzic M Data Mining Concept, Models, Methods, dan Algorithms. New Jersey, USA: A John Wiley & Sons. Mallach EG Decision Support and Data Warehouse Systems, International Edition. Singapore: McGraw-Hill. Post GV Database Management Systems: Designing and Building Business Applications. Ed ke-3. New York, USA: McGraw Hill. Silberschatz A, Korth HF, & Sudarshan S Database System Concepts. Ed ke-5. Singapore: McGraw-Hill.

27 LAMPIRAN

28 19 Lampiran 1 Nama file Daftar file data sumber Jumlah kolom Jumlah baris Keterangan cal00ipb.dbf Data pelamar (USMI) tahun 2000 cal01ipb.dbf Data pelamar (USMI) tahun 2001 cal02ipb.dbf Data pelamar (USMI) tahun 2002 cal03ipb.dbf Data pelamar (USMI) tahun 2003 cal04ipb.dbf Data pelamar (USMI) tahun 2004 terpilih00.dbf Data pelamar yang terpilih / diterima (USMI) tahun 2000 terpilih01.dbf Data pelamar yang terpilih / diterima (USMI) tahun 2001 terpilih02.dbf Data pelamar yang terpilih / diterima (USMI) tahun 2002 terpilih03.dbf Data pelamar yang terpilih / diterima (USMI) tahun 2003 terpilih04.dbf Data pelamar yang terpilih / diterima (USMI) tahun 2004 perak2.dbf Data penilaian asal SMA tahun dataptd2.dbf Data jumlah pelamar yang datang dan nem per asal SMA tahun sla05ipb.dbf Data pelamar yang dipanggil (USMI) tahun 2005 pl_ilkom.dbf Data mahasiswa yang masuk (USMI & SPMB) tahun ipk xls Data IPK TPB mahasiswa tahun (terdiri dari 5 sheet) Lampiran 2 Rincian proses pembersihan data a. Pembersihan tabel pre_pelamar Atribut Jumlah tuple kosong Jumlah tuple mengandung noise Jumlah tuple tidak konsisten Keterangan tahunmasuk sudah bersih, ditentukan dari asal tabel (cal00ipb 2000, cal01ipb 2001, dst) nosla sudah bersih nrp a) b) 1 c) 2219 b) nrp kurang 1 digit C c) 4 digit awal masih kode ps lama pada tahun 2000 jeniskel sudah bersih pilhan1 a) 90 0 b) c) pilihan2 a) b) c) putusan1 a) 270 b) c) 4407 d) 6885 b) masih kode ps lama pada tahun 2000 dan 2001 c) kode ps kurang 1 digit pada tahun 2002, 2003, dan 2004 b) masih kode ps lama c) kode ps kurang 1 digit a) nrp ada tetapi putusan1 tidak ada pada tahun 2000 c) masih kode ps lama d) kode ps kurang 1 digit Aksi a) update jadi 0 (tidak diterima) b) update jadi C c) update jadi kodepsbaru a) update jadi 0 (tidak memilih) b) dan c) transformasi jadi kodepsbaru a) update jadi 0 (tidak memilih) b) dan c) transformasi jadi kodepsbaru a) isi dengan 4 digit nrp b) update jadi 0 (tidak diterima) c) dan d) transformasi jadi kodepsbaru

29 20 Lampiran 2 Atribut lanjutan Jumlah tuple kosong Jumlah tuple mengandung noise Jumlah tuple tidak konsisten Keterangan listrik atribut bernilai 0 direpresentasikan sebagai pelamar tidak mengisi keterangan listrik biayahidup atribut bernilai 0 direpresentasikan sebagai pelamar tidak mengisi keterangan biaya hidup kategori update jadi 0 (tidak terkategori) Aksi b. Pembersihan tabel pre_mahasiswa Atribut Jumlah tuple kosong Jumlah tuple mengandung noise Jumlah tuple tidak konsisten Keterangan tahunmasuk sudah bersih jalur sudah bersih jeniskel sudah bersih pendayah atribut bernilai 0 direpresentasikan sebagai mahasiswa tidak mengisi keterangan pendidikan ayah pendibu atribut bernilai 0 direpresentasikan sebagai mahasiswa tidak mengisi keterangan pendidikan ibu pekerjayah atribut bernilai 0 direpresentasikan sebagai mahasiswa tidak mengisi keterangan pekerjaan ayah nrp 0 0 a) 20 b) 2916 pendapatan 0 a) 1 b) 144 a) terdapat 10 pasang tuple redundan b) 4 digit awal masih kode ps lama pada tahun a) pendapatan = 4 b) atribut bernilai 0 Aksi a) hapus tuple redundannya b) update jadi kodepsbaru a) dan b) update jadi nilai rataan pendapatan orangtua berdasarkan kelas pekerjayah IPK a) 185 b) b) atribut bernilai 0 a) dan b) update jadi nilai rataan IPK dari seluruh mahasiswa

30 21 Lampiran 3 Data tabel dimensi data warehouse a. Data tabel dw_asal (dimensi Asal) id_asal propinsi pulau 11 Nangroe Aceh Sumatera Darussalam 12 Sumatera Utara Sumatera 13 Sumatera Barat Sumatera 14 Riau Sumatera 15 Jambi Sumatera 16 Sumatera Selatan Sumatera 17 Bengkulu Sumatera 18 Lampung Sumatera 31 DKI Jakarta Jawa 32 Jawa Barat Jawa 33 Jawa Tengah Jawa 34 DI Yogyakarta Jawa 35 Jawa Timur Jawa 51 Bali Nusa Tenggara 52 Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara 53 Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara 61 Kalimantan Barat Kalimantan 62 Kalimantan Tengah Kalimantan 63 Kalimantan Selatan Kalimantan 64 Kalimantan Timur Kalimantan 71 Sulawesi Utara Sulawesi 72 Sulawesi Tengah Sulawesi 73 Sulawesi Selatan Sulawesi 74 Sulawesi Tenggara Sulawesi 81 Maluku Irian 82 Papua Irian 99 Luar Negeri Luar Negeri b. Data tabel dw_biayahidup (dimensi Biaya Hidup) id_biaya biaya_hidup 0 Tidak Tahu 1 < 100 Ribu Ribu Ribu Ribu Ribu 6 > 500 Ribu c. Data tabel dw_jalur (dimensi Jalur) id_jalur Jalur 1 USMI 2 UMPTN/SPMB 3 PIN 6 Beasiswa/BUD d. Data tabel dw_jeniskelamin (dimensi Jenis Kelamin) id_kel lelaki_perempuan 0 Perempuan 1 Lelaki e. Data tabel dw_kategorisla (dimensi Kategori SLA) id_kategori kategori_sla 0 Tidak Tahu A+ A+ A A A- A- B+ B+ B B B- B- C+ C+ C C C- C- D D f. Data tabel dw_listrik (dimensi Listrik) id_listrik listrik 0 Tidak Tahu 1 Tidak Ada Watt Watt Watt Watt 6 > 2200 Watt

31 22 Lampiran 3 lanjutan g. Data tabel dw_studi (dimensi Program Studi) id_studi program_studi departemen fakultas A141 A11. Manajemen Agribisnis Sosek Pertanian FAPERTA A142 A12. Kombang Masyarakat Sosek Pertanian FAPERTA A143 A13. Ekonomi Pertanian & SD Sosek Pertanian FAPERTA A241 A21. Ilmu Tanah Tanah FAPERTA A341 A31. Agronomi Budidaya Pertanian FAPERTA A342 A32. Arsitektur Lansekap Budidaya Pertanian FAPERTA A343 A33. Hortikultura Budidaya Pertanian FAPERTA A344 A34. Pem. Tanaman & Tek. Benih Budidaya Pertanian FAPERTA A441 A41. Hama & Penyakit Tumbuhan Hama & Penyakit Tumbuhan FAPERTA A541 A51. Gizi Masy. & SD Keluarga Gizi Masy. & SD Keluarga FAPERTA B041 B01. Kedokteran Hewan Kedokteran Hewan FKH C141 C11. Budidaya Perairan Budidaya Perairan FPIK C241 C21. Manajemen SD Perairan Manajemen SD Perairan FPIK C341 C31. Tek. Hasil Perikanan Tek. Hasil Perikanan FPIK C441 C41. Sosek Perikanan Sosek Perikanan FPIK C541 C51. Pemanfaatan SD Perikanan Pemanfaatan SD Perikanan FPIK C641 C61. Ilmu & Tek. Kelautan Ilmu Kelautan FPIK D141 D11. Tek. Prod. Ternak Ilmu Produksi Ternak FAPET D142 D12. Tek. Hasil Ternak Ilmu Produksi Ternak FAPET D241 D21. Ilmu Nutrisi & Mak. Ternak Ilmu Nutrisi & Mak. Ternak FAPET D341 D31. Sosek Peternakan Sosek Peternakan FAPET E141 E11. Manajemen Hutan Manajemen Hutan FAHUTAN E142 E12. Budidaya Hutan Manajemen Hutan FAHUTAN E241 E21. Tek. Hasil Hutan Tek. Hasil Hutan FAHUTAN E341 E31. Konservasi SD Hutan Konservasi SD Hutan FAHUTAN F141 F11. Teknik Pertanian Teknik Pertanian FATETA F241 F21. Tek. Pangan Tek. Pangan & Gizi FATETA F341 F31. Tek. Industri Pertanian Tek. Industri Pertanian FATETA G141 G11. Statistika Statistika FMIPA G241 G21. Meteorologi Geofisika & Meteorologi FMIPA G341 G31. Biologi Biologi FMIPA G441 G41. Biokimia Kimia FMIPA G442 G42. Kimia Kimia FMIPA G541 G51. Matematika Matematika FMIPA G641 G61. Ilmu Komputer Ilmu Komputer FMIPA G741 G71. Fisika Fisika FMIPA H141 H11. Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pembangunan FEM H241 H21. Manajemen Manajemen FEM

32 23 Lampiran 3 lanjutan h. Data tabel dw_pekerjaanayah (dimensi Pekerjaan Ayah) id_pek Pekerjaan_ayah 0 Tidak Tahu 1 PNS 2 TNI/POLRI 3 Pensiunan PNS 4 Wiraswasta 5 Veteran 6 Purnawirawan 7 Eksekutif 8 Profesional 9 Pegawai Swasta 10 Pegawai BUMN 11 Rohaniawan 12 Petani 13 Nelayan 14 dan lainnya i. Data tabel dw_pendidikan (dimensi Pendidikan) id_pend pendidikan 0 P0 1 P1 2 P2 3 P3 4 P4 5 P5 6 P6 7 P7 8 P8 9 P9 j. Data tabel dw_waktu (dimensi Waktu) id_waktu tahun Lampiran 4 Grafik ukuran Jumlah Pelamar USMI dan dimensi Studi Pilihan1 tingkat Fakultas

33 24 Lampiran 5 Grafik ukuran Jumlah Pelamar USMI, dimensi Studi Pilihan1 tingkat Fakultas, dan dimensi Asal untuk Sumatera dan Jawa Lampiran 6 Grafik ukuran Jumlah Pelamar USMI, dimensi Studi Pilihan1 tingkat Fakultas, dan dimensi Asal untuk Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Irian, dan Luar Negeri

34 25 Lampiran 7 Crosstab dengan operasi OLAP drill-down sampai tingkat dua, ukuran Jumlah Pelamar USMI, dimensi Studi Putusan1, dan dimensi Asal Lampiran 8 Grafik ukuran Rataan IPK TPB, dimensi Program Studi untuk 10 program studi dengan rataan IPK TPB terbesar, dan dimensi Waktu tingkat Tahun Masuk

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Teknologi basis data saat ini berkembang sangat pesat. Data disimpan dalam basis data, diolah kemudian disajikan sebagai informasi yang bernilai bagi pengguna. Penyimpanan

Lebih terperinci

Waktu. id_waktu. Jalur propinsi pulau Pelamar. tahun_masuk Mahasiswa. JenisKelamin. lelaki_perempuan. Studi. id_studi

Waktu. id_waktu. Jalur propinsi pulau Pelamar. tahun_masuk Mahasiswa. JenisKelamin. lelaki_perempuan. Studi. id_studi 8 Palo Server 1.0c (berfungsi sebagai OLAP server yang melakukan fungsi agregasi dan tempat penyimpanan struktur dan data kubus data multidimensi) Palo Excel Add-In 1.0c (tempat pembuatan/pemodelan struktur

Lebih terperinci

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Saat ini sudah banyak organisasi yang telah mengadopsi teknologi data warehouse. Penerapan teknologi ini sangat membantu sekali bagi suatu organisasi yang memiliki data yang

Lebih terperinci

4 Web server mengakses kubus data Palo server melalui Palo PHP API. Aplikasi OLAP menggunakan library JpGraph untuk menampilkan grafik.

4 Web server mengakses kubus data Palo server melalui Palo PHP API. Aplikasi OLAP menggunakan library JpGraph untuk menampilkan grafik. 5 4 Web server mengakses kubus data Palo server melalui Palo PHP API. Aplikasi OLAP menggunakan library JpGraph untuk menampilkan grafik. Lapis atas: Web browser Grafik Laptop JpGraph Line Plot Presentasi

Lebih terperinci

Daftar file data sumber Jumlah kolom. Keterangan. baris

Daftar file data sumber Jumlah kolom. Keterangan. baris LAMPIRAN 19 Lampiran 1 Nama file Daftar file data sumber kolom baris Keterangan cal00ipb.dbf 116 8456 Data pelamar (USMI) tahun 2000 cal01ipb.dbf 128 9280 Data pelamar (USMI) tahun 2001 cal02ipb.dbf 129

Lebih terperinci

Web browser Mozilla Firefox 2.0 dan Internet Explorer 7 HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis Data

Web browser Mozilla Firefox 2.0 dan Internet Explorer 7 HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis Data 6 Web browser Mozilla Firefox 2.0 dan Internet Explorer 7 Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN Data hotspot yang digunakan adalah data dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2004. Hal ini disebabkan data hotspot

Lebih terperinci

PEMBANDINGAN WAKTU OPERASI DALAM OLAP PPMB IPB PADA PALO VERSI 1.0c DENGAN PALO VERSI 2.0 HOLAN

PEMBANDINGAN WAKTU OPERASI DALAM OLAP PPMB IPB PADA PALO VERSI 1.0c DENGAN PALO VERSI 2.0 HOLAN PEMBANDINGAN WAKTU OPERASI DALAM OLAP PPMB IPB PADA PALO VERSI 1.0c DENGAN PALO VERSI 2.0 HOLAN DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 PEMBANDINGAN

Lebih terperinci

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006.

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006. 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Kemajuan teknologi komputer semakin memudahkan proses penyimpanan dan pengolahan data berukuran besar. Namun demikian, seringkali data yang sudah tersimpan belum dimanfaatkan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FUZZY OLAP PADA DATA POTENSI DESA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2003 DAN 2006 SOFIYANTI INDRIASARI G

IMPLEMENTASI FUZZY OLAP PADA DATA POTENSI DESA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2003 DAN 2006 SOFIYANTI INDRIASARI G IMPLEMENTASI FUZZY OLAP PADA DATA POTENSI DESA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2003 DAN 2006 SOFIYANTI INDRIASARI G64103046 DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Microsoft SQL Server Microsoft Sharepoint Microsoft.Net Framework 4.0.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Microsoft SQL Server Microsoft Sharepoint Microsoft.Net Framework 4.0. 3 warehouse dan data mart memiliki batasan yang sangat tipis, namun perbedaan ini tidak perlu dikhawatirkan karena secara subtansi tujuan dari pembuatannya memiliki kesamaan (Noviandi 2010). Konsep data

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis Data

HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis Data atribut tahun akademik dan atribut. Selain generalisasi, pada proses ini juga dilakukan dengan mengkonstruksi atribut baru menggunakan data dari atribut yang sudah ada. 4 Pemuatan Data Pada tahap ini,

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Awal Lingkungan Pengembangan

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Awal Lingkungan Pengembangan 6 proses updating lokasi untuk basis data dailyhotspot importime.php merupakan modul yang berguna untuk melakukan proses updating elemen dimensi waktu untuk basis data monthlyhotspot importimedaily.php

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN I.1 Pendahuluan Dalam kegiatan manusia sehari-hari, terutama dalam kegiatan transaksi, seperti transaksi perbankan, rekam medis, transaksi jual beli dan transaksi lainnya harus dicatat

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Nama dan deskripsi atribut tabel tempfact_indeksprestasi

HASIL DAN PEMBAHASAN. Nama dan deskripsi atribut tabel tempfact_indeksprestasi Uji Query Tahap ini dilakukan setelah pembuatan data warehouse selesai. Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah operasi dasar OLAP berhasil diimplementasikan dan sesuai dengan informasi yang ditampilkan.

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP PADA DATA EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR IPB BERBASIS WEB

MAKALAH SEMINAR PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP PADA DATA EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR IPB BERBASIS WEB MAKALAH SEMINAR PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP PADA DATA EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR IPB BERBASIS WEB Oleh: Wahyu Dwi Suryanto G64096065 Pembimbing: Firman Ardiansyah, S.Kom., M.Si.

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP DATA AKADEMIK ILMU KOMPUTER IPB BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PALO 2.0 YAGHI AMANDA PERMANA

DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP DATA AKADEMIK ILMU KOMPUTER IPB BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PALO 2.0 YAGHI AMANDA PERMANA DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP DATA AKADEMIK ILMU KOMPUTER IPB BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PALO 2.0 YAGHI AMANDA PERMANA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP UNTUK MEMANTAU PRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER IPB SUCI REZKY FHATTIYA

PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP UNTUK MEMANTAU PRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER IPB SUCI REZKY FHATTIYA PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP UNTUK MEMANTAU PRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER IPB SUCI REZKY FHATTIYA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Sistem Operasi: Microsoft Windows XP

HASIL DAN PEMBAHASAN. Sistem Operasi: Microsoft Windows XP 7 Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professional Service Pack Sedangkan spesifikasi inti kedua virtual komputernya adalah: Prosesor tunggal Memori 5 MB Harddisk 8 GB Sistem Operasi: Microsoft Windows

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP DATA TRACER STUDY ALUMNI IPB BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MICROSOFT BUSINESS INTELLIGENCE

PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP DATA TRACER STUDY ALUMNI IPB BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MICROSOFT BUSINESS INTELLIGENCE PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP DATA TRACER STUDY ALUMNI IPB BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MICROSOFT BUSINESS INTELLIGENCE Oleh: Wahyu Dwi Suryanto G64096065 Pembimbing: Firman Ardiansyah, S.Kom.,

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam pembuatan data warehouse potensi desa wilayah Bogor melalui beberapa tahap yaitu:

HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam pembuatan data warehouse potensi desa wilayah Bogor melalui beberapa tahap yaitu: 8 memeriksa apakah masukan dari pengguna akan memberikan keluaran yang sesuai dengan tidak memperhatikan proses yang terjadi di dalamnya (Sommerville 2000). HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam pembuatan data warehouse

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN Sistem informasi geografis persebaran hotspot di Indonesia merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk memantau dan memberikan informasi mengenai persebaran hotspot yang ada

Lebih terperinci

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA Latar Belakang PENDAHULUAN Analisis data historis dan pengolahan data multidimensi bukan merupakan hal yang baru untuk mendukung suatu pengambilan keputusan. Namun perubahan objek data yang dicatat, membuat

Lebih terperinci

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek,terintegrasi,time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan management

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP)

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) Overview Data Warehouse dan OLAP merupakan elemen penting yang mendukung decision support. Terutama bagi perusahaan perusahaan besar dengan database

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan tentang beberapa konsep tentang supra desa, business intelligence, data warehouse, staging area, ETL, OLAP, ROLAP, Pentaho Data Integration, dan PHP.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DATA WAREHOUSE

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DATA WAREHOUSE BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DATA WAREHOUSE 4.1 Arsitektur Data Warehouse Pelaksanaan rancangan data warehouse dimulai dengan menjalankan pencarian data yang berhubungan dengan pembuatan laporan bagi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE Nanang Prihatin 1 1 Dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe ABSTRAK Bagi sebuah perguruan tinggi, penerimaan calon mahasiswa merupakan

Lebih terperinci

Penambahan Modul Updating Data pada OLAP Berbasis Web untuk Persebaran Hotspot di Wilayah Indonesia Menggunakan Palo 2.5

Penambahan Modul Updating Data pada OLAP Berbasis Web untuk Persebaran Hotspot di Wilayah Indonesia Menggunakan Palo 2.5 Penambahan Modul Updating Data pada OLAP Berbasis Web untuk Persebaran Hotspot di Wilayah Indonesia Menggunakan Palo 2.5 Riza Mahendra, Annisa, Imas S. Sitanggang Departemen Ilmu Komputer, Institut Pertanian

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Praproses Data Clustering

HASIL DAN PEMBAHASAN Praproses Data Clustering Perangkat lunak: Sistem operasi: Windows XP Home Edition, WEKA versi 3.5.7, ArcView GIS 3.3, Map Server For Windows (ms4w) 2.3.1 Chameleon 2.4.1 Perangkat keras: Prosessor intel Pentium 4 ~2GHz Memory

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Informasi merupakan suatu unsur kunci yang penting di dalam suatu sistem konseptual. Suatu informasi dapat terbentuk melalui berbagai cara

Lebih terperinci

TUGAS DATA WAREHOUSE & DATA MINING OLAP, OPERASI OLAP & MOLAP

TUGAS DATA WAREHOUSE & DATA MINING OLAP, OPERASI OLAP & MOLAP TUGAS DATA WAREHOUSE & DATA MINING OLAP, OPERASI OLAP & MOLAP OLEH: VIVIAN WIJAYA (15 62 003) JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR 2017 OLAP, OPERASI OLAP

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Studi pustaka. Analisis data. Versi struktur dan fungsi transformasi. Pemuatan data. Implementasi operasi OLAP

HASIL DAN PEMBAHASAN. Studi pustaka. Analisis data. Versi struktur dan fungsi transformasi. Pemuatan data. Implementasi operasi OLAP Uji Query Uji query adalah tahap untuk menguji temporal data warehouse apakah telah sesuai dengan kebutuhan dan berfungsi dengan baik serta memeriksa apakah operasi dasar data warehouse dan fungsi agregat

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com Apa itu database? tempat penyimpanan data yang saling berhubungan secara logika Untuk apa database itu?? untuk mendapatkan suatu informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi

Lebih terperinci

ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) BERBASIS WEB UNTUK TANAMAN HORTIKULTURA MENGGUNAKAN PALO FEBRIANI DWIPRIANTI

ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) BERBASIS WEB UNTUK TANAMAN HORTIKULTURA MENGGUNAKAN PALO FEBRIANI DWIPRIANTI ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) BERBASIS WEB UNTUK TANAMAN HORTIKULTURA MENGGUNAKAN PALO FEBRIANI DWIPRIANTI DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

database server. PHP bersifat terbuka dalam pengembangan, dan gratis. Meskipun demikian PHP memiliki dukungan fungsi yang variatif (Achour, 2000).

database server. PHP bersifat terbuka dalam pengembangan, dan gratis. Meskipun demikian PHP memiliki dukungan fungsi yang variatif (Achour, 2000). 3 database server. PHP bersifat terbuka dalam pengembangan, dan gratis. Meskipun demikian PHP memiliki dukungan fungsi yang variatif (Achour, 2000). METODOLOGI Langkah kerja dalam mengembangkan aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Proses analisis dan perancangan sistem merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian dan Perancangan Sistem

Bab 3. Metode Penelitian dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode Penelitian dan Perancangan Sistem Dalam penelitian ini akan dilakukan representasi informasi demografi kependudukan di Provinsi Jawa Tengah, dari mulai data mentah yang dibukukan menjadi output

Lebih terperinci

Data Warehousing dan Decision Support

Data Warehousing dan Decision Support Bab 9 Data Warehousing dan Decision Support POKOK BAHASAN: Hubungan antara Data Warehouse dan Decision Support Model Data Multidimensi Online Analytical Processing (OLAP) Arsitektur Data Warehouse Implementasi

Lebih terperinci

FAST berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan secepat mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan.

FAST berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan secepat mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan. OLAP OLAP (Online Analytical Processing), merupakan metode pendekatan untuk menyajikan jawaban dari permintaan proses analisis yang bersifat dimensional secara cepat. Pengertian OLAP itu sendiri dapat

Lebih terperinci

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD)

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD) Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Knowledge Discovery in Databases (KDD) Knowledge Discovery in Databases (KDD) Definisi Knowledge Discovery

Lebih terperinci

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization Business Intelligence Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization DEFINISI DATA WAREHOUSE Data warehouse adalah database yang saling bereaksi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR Erick A. Lisangan 1, N. Tri Suswanto Saptadi 2 1 erick_lisangan@yahoo.com 2 ntsaptadi@yahoo.com Abstrak Proses dan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 141 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Aplikasi 1. Form Login Form Login ini muncul pertama kali saat aplikasi dijalankan. Untuk menjaga keamanan pengaksesan informasi, hanya mereka yang memiliki

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI FUZZY TEMPORAL ASSOCIATION RULE MINING (STUDI KASUS : DATA TRANSAKSI PASAR SWALAYAN ) HANDAYANI RETNO SUMINAR

PENGEMBANGAN APLIKASI FUZZY TEMPORAL ASSOCIATION RULE MINING (STUDI KASUS : DATA TRANSAKSI PASAR SWALAYAN ) HANDAYANI RETNO SUMINAR PENGEMBANGAN APLIKASI FUZZY TEMPORAL ASSOCIATION RULE MINING (STUDI KASUS : DATA TRANSAKSI PASAR SWALAYAN ) HANDAYANI RETNO SUMINAR DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 20 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Pada penelitian ini digunakan data satelit NOAA pada tahun 1997 sampai dengan 2005 serta data satelit TERRA dan AQUA dari tahun 2000 sampai dengan 2009.

Lebih terperinci

Tugas Akhir (KI091391) Muhamad Adi Prasetyo

Tugas Akhir (KI091391) Muhamad Adi Prasetyo Tugas Akhir (KI091391) Muhamad Adi Prasetyo 5105100159 Prolog Sebuah Program Aplikasi Web yang dibuat untuk melaporkan kuantitas Proses Produksi Menggunakan Metode OLAP pada PT. Aneka Tuna Indonesia (ATI).

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 6] Pemodelan Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Pemodelan Data Ada dua pendekatan yang diterima sebagai best practice untuk memodelkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI. Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI. Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan 126 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI 4.1. Kebutuhan Sistem Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan data atau informasi yang terdiri dari prosedur dan pelaksana data.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE PROGRAM TRACKING STASIUN TV DI INDONESIA ABSTRAK

PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE PROGRAM TRACKING STASIUN TV DI INDONESIA ABSTRAK 1 PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE PROGRAM TRACKING STASIUN TV DI INDONESIA Arsanda Prawisda, Wisnu Ananta Kusuma, Hari Agung Adrianto 1 Staf Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan IPA, Institut

Lebih terperinci

PERSYARATAN PRODUK. 1.1 Pendahuluan Latar Belakang Tujuan

PERSYARATAN PRODUK. 1.1 Pendahuluan Latar Belakang Tujuan BAB 1 PERSYARATAN PRODUK Bab ini membahas mengenai hal umum dari produk yang dibuat, meliputi tujuan, ruang lingkup proyek, perspektif produk, fungsi produk dan hal umum yang lainnya. 1.1 Pendahuluan Hal

Lebih terperinci

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan Database dan DBMS Database adalah : suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi. semua data yang disimpan pada sumberdaya berbasis

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dirancang maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan data. tahapan implementasi dan waktu yang dibutuhkan:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dirancang maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan data. tahapan implementasi dan waktu yang dibutuhkan: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Setelah informasi perusahaan telah dikumpulkan dan data warehouse telah dirancang maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan data warehouse pada

Lebih terperinci

Basis Data Oracle - Business Intelligence System. Ramos Somya, M.Cs.

Basis Data Oracle - Business Intelligence System. Ramos Somya, M.Cs. Basis Data Oracle - Business Intelligence System Ramos Somya, M.Cs. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H., data warehousing adalah koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek, terintegrasi, time-variant,

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Arsitektur Data Warehouse Pelaksanaan perancangan data warehouse dimulai dari perumusan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan kemudian dilanjutkan dengan pencarian

Lebih terperinci

Anggota Kelompok 3 :

Anggota Kelompok 3 : Anggota Kelompok 3 : Customer relationship management (CRM) Adalah manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE AKADEMIK (STUDI KASUS : KURIKULUM MAYOR-MINOR PROGRAM SARJANA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER IPB) WIDIA SULISTYANINGSIH

PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE AKADEMIK (STUDI KASUS : KURIKULUM MAYOR-MINOR PROGRAM SARJANA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER IPB) WIDIA SULISTYANINGSIH PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE AKADEMIK (STUDI KASUS : KURIKULUM MAYOR-MINOR PROGRAM SARJANA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER IPB) WIDIA SULISTYANINGSIH DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BASIS DATA MODEL BASIS DATA

BASIS DATA MODEL BASIS DATA BASIS DATA MODEL BASIS DATA APA ITU MODEL BASIS DATA? Model database menunjukkan struktur logis dari suatu basis data, termasuk hubungan dan batasan yang menentukan bagaimana data dapat disimpan dan diakses.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 ini merupakan desain penelitian yang akan digunakan. Exponential Smoothing

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 ini merupakan desain penelitian yang akan digunakan. Exponential Smoothing 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Gambar 3.1 ini merupakan desain penelitian yang akan digunakan. Rumusan Masalah Pengumpulan Data Curah (Skotlandia Bagian Barat) Studi Literatur : Peramalan,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FUZZY OLAP PADA DATA POTENSI DESA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2003 DAN 2006 ABSTRAK

IMPLEMENTASI FUZZY OLAP PADA DATA POTENSI DESA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2003 DAN 2006 ABSTRAK IMPLEMENTASI FUZZY OLAP PADA DATA POTENSI DESA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 003 DAN 006 Imas S Sitanggang, Sri Nurdiati, Sofiyanti Indriasari Staf Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan IPA,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini menjelaskan implementasi aplikasi yang dirancang, spesifikasi sarana yang dibutuhkan, dan contoh cara pengoperasian aplikasi yang dirancang. Bab ini juga menguraikan

Lebih terperinci

Gambar 4.19 Tampilan Layar Report

Gambar 4.19 Tampilan Layar Report Gambar 4.19 Tampilan Layar Report 160 Gambar 4.20 Tampilan Layar Sales Chart 161 Gambar 4.21 Tampilan Layar Chart (Bar) 162 Gambar 4.22 Tampilan Layar Chart (Line) 163 Gambar 4.23 Tampilan Layar Chart

Lebih terperinci

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE MEMBANGUN DATA WAREHOUSE A. Menentukan Bentuk Data Warehouse Data warehouse memiliki berbagai macam bentuk yang sering digunakan. Jadi sebelum membangun suatu data warehouse kita harus memutuskan bentuk

Lebih terperinci

SIE/nts/TIUAJMks 9/26/2013

SIE/nts/TIUAJMks 9/26/2013 N. Tri Suswanto Saptadi 1 Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan sumber yang lain (sumber eksternal) yang menjadi

Lebih terperinci

SUMBER DAYA-SUMBER DAYA SISTEM INFORMASI (BAGIAN 1) PSI Materi III Sesi 6

SUMBER DAYA-SUMBER DAYA SISTEM INFORMASI (BAGIAN 1) PSI Materi III Sesi 6 SUMBER DAYA-SUMBER DAYA SISTEM INFORMASI (BAGIAN 1) PSI Materi III Sesi 6 Sumber Daya-sumber Daya Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Sumber Daya Data Sumber Daya Hardware Sumber Daya Software Sumber

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan direkam yang sering ditemukan dalam sistem operasional

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang bergerak dalam bidang telekomunikasi. Sebagai sebuah perusahaan besar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat ditunjukkan dengan munculnya beragam perangkat teknologi yang mempermudah manusia dalam memonitor perkembangan usahanya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksplorasi dan studi literatur yaitu mengkaji teori serta konsep yang berkaitan dengan permasalahan. Selain itu penulis juga

Lebih terperinci

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6 1 Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6 Data Warehouse 2 Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional

Lebih terperinci

Tugas. Data Warehouse. OLAP, Operasi OLAP, dan Jenis Rolap

Tugas. Data Warehouse. OLAP, Operasi OLAP, dan Jenis Rolap Tugas Data Warehouse OLAP, Operasi OLAP, dan Jenis Rolap Renhard Soemargono 1562001 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR 2017 OLAP (On-Line Analytical

Lebih terperinci

Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data Modul ke: Perancangan Basis Data Fakultas FASILKOM DATA WAREHOUSE Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Anita Ratnasari, S.Kom, M.Kom DATA WAREHOUSE Definisi Data Warehouse Salah satu efek

Lebih terperinci

ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS)

ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS) ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS) Budi Santosa 1), Dessyanto Boedi P 2), Markus Priharjanto 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Informatika UPN "Veteran"

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor 2 2016 PEMBANGUNAN ONLINE ANALYTICAL PROCESSING YANG TERINTEGRASI DENGAN SISTEM INFORMASI HARGA BAHAN POKOK KOTA YOGYAKARTA C. Hutomo Suryolaksono 1, Paulina

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PT. CIPTA TERAS ADI BUSANA

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Data

HASIL DAN PEMBAHASAN. Data Transformasi data, mengubah data ke bentuk yang dapat di-mine sesuai dengan perangkat lunak yang digunakan pada penelitian. Penentuan Data Latih dan Data Uji Dalam penelitian ini data terdapat dua metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tahap Awal Tahap Analisis Merumuskan Masalah Studi Literatur Data Penelitian Tahap Perancangan Desain Sistem Implementasi TOPSIS 1. Matriks Keputusan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Pembahasan BAB IV mengenai proses perancangan data warehouse meliputi proses integrasi, pemodelan database dan dashboard interface. 4.1 Perencanaan Tahap perencanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user.

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Perancangan Antarmuka Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user. 3.1.1 Perancangan Struktur Menu User Pembuatan Aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Dalam perkembangan dunia yang semakin pesat ini, komputer menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan segala permasalahan di semua bidang kehidupan sehari-hari.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Sistem Informasi Sistem informasi secara teknis bisa didefinisikan sebagai sekelompok komponen yang saling terkait yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Sumber Daya Yang Dibutuhkan Dalam mengimplementasikan suatu aplikasi yang dibangun untuk PT.Dwi Sukses Mulia, maka diperlukan beberapa kebutuhan yang harus dipersiapkan. Kebutuhan-kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem Informasi yang menunjukkan letak atau pemetaan pada suatu tempat. Dimana yang dapat menjelaskan

Lebih terperinci

c. Rancangan Menu News

c. Rancangan Menu News 199 c. Rancangan Menu News Gambar 4.79 Rancangan UI Halaman Create News Halaman Create News adalah halaman yang dirancang agar Admin dengan mudah dapat memasukkan News baru yang belum terdapat di dalam

Lebih terperinci

DATABASE. Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga

DATABASE. Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga DATABASE Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Contoh : basis data akademis mengandung tabel tabel yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Sumber Daya Yang Dibutuhkan Dalam mengimplementasikan suatu aplikasi yang dibangun untuk CV.Persada Bintan, maka diperlukan beberapa kebutuhan yang harus dipersiapkan. Kebutuhankebutuhan

Lebih terperinci

Pembersihan Data Lingkungan Pengembangan Sistem HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembersihan Data Lingkungan Pengembangan Sistem HASIL DAN PEMBAHASAN 3 Nilai fuzzy support bagi frequent sequence dengan ukuran k diperoleh dengan mengkombinasikan frequent sequence dengan ukuran k-1. Proses ini akan berhenti jika tidak memungkinkan lagi untuk membangkitkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rekapitulasi Laporan Rekapitulasi laporan sangat penting artinya bagi seorang pimpinan karena merupakan salah satu alat untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam perencanaan,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. digunakan untuk mendukung implementasi data warehouse yang telah

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. digunakan untuk mendukung implementasi data warehouse yang telah BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi a. Kebutuhan perangkat keras Perangkat keras (hardware) merupakan komponen yang secara fisik digunakan untuk mendukung implementasi data warehouse

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneltian, dibutuhkan desain penelitian. Berikut adalah tahapan penelitian yang dilakukan:

BAB III METODE PENELITIAN. peneltian, dibutuhkan desain penelitian. Berikut adalah tahapan penelitian yang dilakukan: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian, untuk memudahkan peneliti dalam melakukan peneltian, dibutuhkan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE

PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE Data Warehouse Definisi : Data Warehouse adalah Pusat repositori informasi yang mampu memberikan database berorientasi subyek untuk informasi yang bersifat historis yang mendukung

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI OLAP PADA DATA PENJUALAN BBM MENGGUNAKAN PENTAHO TRIYONO

IMPLEMENTASI OLAP PADA DATA PENJUALAN BBM MENGGUNAKAN PENTAHO TRIYONO IMPLEMENTASI OLAP PADA DATA PENJUALAN BBM MENGGUNAKAN PENTAHO TRIYONO 41507120014 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2013 IMPLEMENTASI OLAP PADA DATA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Bagian-bagian yang memiliki keterkaitan pengoperasian dalam mencapai suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem informasi dapat dibuat

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bahasan ini berisi pemaparan mengenai hasil dari perancangan sistem dalam bentuk pembahasan hasil dan pengujian efektivitas data dalam sistem. Pengujian atas hasil penjualan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang dibutuhkan untuk aplikasi data warehouse ini, antara lain : 1. Server Konfigurasi hardware

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 3] Arsitektur dan Struktur Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Arsitektur Data Warehouse Menurut Poe, arsitektur adalah sekumpulan atau

Lebih terperinci

DESAIN DATAWAREHOUSE AKADEMIK UNTUK MENDUKUNG SISTEM ADMINISTRASI DATA AKADEMIK DI UNIVERSITAS TADULAKO. Mohammad Yazdi 1

DESAIN DATAWAREHOUSE AKADEMIK UNTUK MENDUKUNG SISTEM ADMINISTRASI DATA AKADEMIK DI UNIVERSITAS TADULAKO. Mohammad Yazdi 1 DESAIN DATAWAREHOUSE AKADEMIK UNTUK MENDUKUNG SISTEM ADMINISTRASI DATA AKADEMIK DI UNIVERSITAS TADULAKO Mohammad Yazdi 1 1 Jurusan Matematika FMIPA Universitas Tadulako Jl. Soekarno-Hatta Palu, Indonesia

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN EVALUASI

BAB III ANALISIS DAN EVALUASI BAB III ANALISIS DAN EVALUASI 3.1 Analisis Prosedur Yang Berjalan Prosedur yang berjalan pada proses pemindahbukuan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang saat ini adalah : 1. Wajib Pajak (WP) mengajukan

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE DAN OLAP BERBASIS WEB UNTUK PERSEBARAN HOTSPOT DI WILAYAH INDONESIA MENGGUNAKAN PALO 2.0 GANANDA HAYARDISI

DATA WAREHOUSE DAN OLAP BERBASIS WEB UNTUK PERSEBARAN HOTSPOT DI WILAYAH INDONESIA MENGGUNAKAN PALO 2.0 GANANDA HAYARDISI DATA WAREHOUSE DAN OLAP BERBASIS WEB UNTUK PERSEBARAN HOTSPOT DI WILAYAH INDONESIA MENGGUNAKAN PALO 2.0 GANANDA HAYARDISI DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Hardware dan Software Untuk mengimplementasikan rancangan basis data yang telah dibuat, diperlukan unit hardware dan software dengan spesifikasi

Lebih terperinci

6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data

6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data 6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data Database adalah sekumpulan data yang diorganisasikan untuk melayani berbagai aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengurangi penggandaan data.

Lebih terperinci