PEMBANDINGAN WAKTU OPERASI DALAM OLAP PPMB IPB PADA PALO VERSI 1.0c DENGAN PALO VERSI 2.0 HOLAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMBANDINGAN WAKTU OPERASI DALAM OLAP PPMB IPB PADA PALO VERSI 1.0c DENGAN PALO VERSI 2.0 HOLAN"

Transkripsi

1 PEMBANDINGAN WAKTU OPERASI DALAM OLAP PPMB IPB PADA PALO VERSI 1.0c DENGAN PALO VERSI 2.0 HOLAN DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

2 PEMBANDINGAN WAKTU OPERASI DALAM OLAP PPMB IPB PADA PALO VERSI 1.0c DENGAN PALO VERSI 2.0 Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor Oleh: HOLAN G DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

3 Judul Nama NIM : Pembandingan Waktu Operasi dalam OLAP PPMB IPB pada Palo Versi 1.0c dengan Palo Versi 2.0 : Holan : G Menyetujui: Pembimbing I, Pembimbing II, Imas S. Sitanggang, S.Si, M.Kom. NIP Hari Agung Adrianto, S.Kom, M.Si. NIP Mengetahui: Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor Dr. Drh. Hasim, DEA NIP Tanggal Lulus:

4 ABSTRAK HOLAN. Pembandingan Waktu Operasi dalam OLAP (On-Line Analytical Processing) PPMB IPB pada Versi 1.0c dengan Versi 2.0. Dibimbing oleh IMAS SUKAESIH SITANGGANG dan HARI AGUNG ADRIANTO. Saat ini berbagai macam aplikasi data warehouse beserta aplikasi OLAP (On-Line Analytical Processing) telah banyak bermunculan, dan masing-masing menawarkan kelebihan dan kemudahan dalam penggunaannya. Jedox adalah satu dari sekian banyak pengembang aplikasi data warehouse beserta OLAP-nya yang menyediakan aplikasi open source dan versi gratis dari aplikasinya yaitu Palo. Pada saat penelitian ini dilakukan versi Palo sudah mencapai versi 2.0. Dalam penelitian ini dilakukan proses migrasi aplikasi OLAP PPMB IPB yang sebelumnya berjalan di Palo versi 1.0c ke Palo versi 2.0. Kemudian dilakukan pembandingan waktu operasi OLAP yang meliputi drill-down, slice, dan dice. Proses pembandingan dilakukan dengan menjalankan aplikasi OLAP PPMB IPB pada dua komputer virtual yang telah ter-install Palo dengan versi berbeda. Dari penelitian ini didapat bahwa untuk migrasi dari Palo versi 1.0c ke Palo versi 2.0 diperlukan beberapa perubahan, diantaranya konfigurasi sistem dan penambahan modul untuk penyesuaian hasil query kubus di Palo versi 2.0. Berdasarkan hasil pembandingan operasi OLAP, didapat bahwa perbedaan waktu terbesar terjadi pada operasi OLAP yang melibatkan proses query yang kompleks, sebagai contoh pada operasi drill-down untuk tiap level hirarki dengan jumlah filter dimensi 0 (semua filter = All atau tidak ada filter dimensi yang dipilih), aplikasi OLAP PPMB IPB di Palo 2.0 hampir sepuluh kali lebih cepat dari aplikasi OLAP PPMB IPB di Palo 1.0c pada kubus mahasiswa dan empat sampai lima kali lebih cepat pada kubus pelamar. Semakin banyak jumlah filter dimensi cenderung semakin kecil perbedaan waktu eksekusinya. Kata kunci: Palo, data warehouse, OLAP (On-Line Analytical Processing).

5 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 16 Oktober 1982 dari ayah Janes Sarman Saragih dan ibu Sugiharsi. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Tahun 2001 Penulis lulus dari SMU Negeri 99 Jakarta dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk IPB melalui jalur Undangan Seleksi Mahasiswa IPB. Penulis memilih Program Studi Ilmu Komputer, Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IPB. Tahun 2005 bulan Januari sampai Maret, Penulis melakukan kegiatan Praktik Lapang di Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia, terlibat dalam tim pembangunan Sistem Informasi Manajemen SimBiotek. Pada Juli 2006 sampai Desember 2007, Penulis bekerja di PT Anabatic Teknologi sebagai software developer J2EE di divisi Telco and Multimedia Solution Group.

6 PRAKATA Segala pujian dan syukur Penulis kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia- Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan dari Maret 2008 sampai Juli 2008 dengan bidang kajian Pembandingan Waktu Operasi dalam OLAP PPMB IPB pada Palo Versi 1.0c dengan Versi 2.0. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Imas S. Sitanggang, S.Si, M.Kom selaku pembimbing I yang telah memberi saran, masukan, dan ide-ide kepada Penulis dalam menyusun skripsi ini. Terima kasih juga Penulis ucapkan kepada Bapak Hari Agung Adrianto, S.Kom, M.Si selaku pembimbing II yang telah memberi saran dan masukan kepada Penulis. Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Wisnu Ananta Kusuma, S.T, M.T selaku penguji. Bogor, Juli 2008 Holan

7 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Tujuan... 1 Ruang Lingkup... 1 Manfaat... 1 TINJAUAN PUSTAKA... 1 Data Warehouse... 1 Model Data Multidimensi... 2 On-Line Analytical Processing (OLAP)... 3 Arsitektur Data Warehouse... 4 Palo... 5 METODE PENELITIAN... 5 Migrasi Data dan Aplikasi OLAP... 5 Mekanisme Pembandingan... 6 Lingkungan Pembandingan... 6 HASIL DAN PEMBAHASAN... 7 Migrasi Data dan Aplikasi OLAP... 7 Hasil Pembandingan... 8 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN vi

8 DAFTAR TABEL Halaman 1 Kombinasi untuk operasi slice kubus mahasiswa Kombinasi untuk operasi slice kubus pelamar Kombinasi untuk operasi dice kubus mahasiswa Kombinasi untuk operasi dice kubus pelamar DAFTAR GAMBAR Halaman 1 Representasi kubus data dengan 3 dimensi (Han dan Kamber 2006) Skema bintang (Han & Kamber 2006) Skema snowflake (Han & Kamber 2006) Skema galaksi (Han & Kamber 2006) Arsitektur three-tier data warehousing (Han dan Kamber 2006) Skema Galaksi data warehouse PPMB IPB Perbedaan array pada Palo versi 1.0c dengan Waktu eksekusi operasi drill-down pada kubus mahasiswa berdasarkan jumlah filter dimensi dengan ukuran rataan TPB, hirarki program studi level Waktu eksekusi operasi drill-down pada kubus mahasiswa berdasarkan jumlah filter dimensi dengan ukuran rataan TPB, hirarki program studi level Waktu eksekusi operasi drill-down pada kubus mahasiswa berdasarkan jumlah filter dimensi dengan ukuran rataan TPB, hirarki program studi level Waktu eksekusi operasi drill-down pada kubus mahasiswa berdasarkan jumlah filter dimensi dengan ukuran rataan TPB, hirarki program studi level Waktu eksekusi operasi drill-down pada kubus pelamar berdasarkan jumlah filter dimensi dengan ukuran jumlah pelamar, hirarki program studi putusan dan program studi pilihan 1 level Waktu eksekusi operasi drill-down pada kubus pelamar berdasarkan jumlah filter dimensi dengan ukuran jumlah pelamar, hirarki program studi putusan dan program studi pilihan 1 level Waktu eksekusi operasi drill-down pada kubus pelamar berdasarkan jumlah filter dimensi dengan ukuran jumlah pelamar, hirarki program studi putusan dan program studi pilihan 1 level Waktu eksekusi operasi drill-down pada kubus pelamar berdasarkan jumlah filter dimensi dengan ukuran jumlah pelamar, hirarki program studi putusan dan program studi pilihan 1 level Waktu eksekusi operasi slice pada kubus mahasiswa dengan kombinasi operasi pada Tabel Waktu eksekusi operasi slice pada kubus pelamar dengan kombinasi operasi pada Tabel Waktu eksekusi operasi dice pada kubus mahasiswa dengan kombinasi operasi pada Tabel Waktu eksekusi operasi dice pada kubus pelamar dengan kombinasi operasi pada Tabel vii

9 DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1 Kombinasi operasi drill-down untuk kubus mahasiswa Kombinasi operasi drill-down untuk kubus pelamar Kombinasi operasi slice pada kubus mahasiswa Kombinasi operasi slice pada kubus pelamar Kombinasi operasi dice pada kubus mahasiswa Kombinasi operasi dice pada kubus pelamar Waktu eksekusi dari pengulangan operasi drill-down di Lampiran 1 pada kubus mahasiswa Waktu eksekusi dari pengulangan operasi drill-down di Lampiran 2 pada kubus pelamar Waktu eksekusi dari pengulangan operasi slice di Lampiran 3 pada kubus mahasiswa Waktu eksekusi dari pengulangan operasi slice di Lampiran 4 pada kubus pelamar Waktu eksekusi dari pengulangan operasi dice di Lampiran 5 pada kubus mahasiswa Waktu eksekusi dari pengulangan operasi dice di Lampiran 6 pada kubus pelamar viii

10 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Saat ini sudah banyak organisasi yang telah mengadopsi teknologi data warehouse. Penerapan teknologi ini sangat membantu sekali bagi suatu organisasi yang memiliki data yang sangat besar (sepertii data pelanggan, data penjualan dan sebagainya yang berasal dari masa lalu hingga sekarang) untuk menganalisis perkembangan organisasi dan hasil-hasil yang telah dicapainya secara histori. Data yang sangat besar tersebut, yang bersumber dari berbagai macam bentuk penyimpanan data dan memiliki format yang berbeda-beda dapat diintegrasikan menjadi suatu bentuk penyimpanan data melalui proses pembersihan dan integrasi data. Data yang sudah tergabung tersebut terpisah secara fisik dari lingkungan operasional. Data warehouse umumnya diintegrasikan dengan aplikasi On-Line Analytical Processing (OLAP) yang memudahkan pengguna untuk memilah informasi dari data multi dimensi secara interaktif. Informasi yang didapatkan biasanya berupa pola kecenderungan ukuran suatu subjek pada beberapa waktu tertentu, misalnya informasi jumlah pelanggan dari tahun 2000 hingga Saat ini berbagai macam aplikasi data warehouse beserta aplikasi OLAP-nya telah banyak bermunculan, dan masing-masing menawarkan kelebihan dan kemudahan dalam penggunaannya. Palo adalah satu dari sekian banyak pengembang aplikasi data warehouse beserta OLAP-nya yang menyediakan aplikasi open source dan versi gratis dari aplikasinya. Aplikasi yang diberikan adalah sebuah server OLAP dan sebuah OLAP client yang bisa dijalankan dengan program spreadsheet Microsoft Excel. Namun Palo juga menyediakan API (Aplication Program Interface) bagi server OLAP-nya untuk berbagai platform bahasa pemrograman seperti Java, PHP, C, dan.net. Hal ini membuatnya bersifat fleksibel untuk diintegrasikan dengan berbagai aplikasi. Perkembangan Palo pada saat tulisan ini dibuat sudah mencapai versi 2.0. Pada penelitian ini akan dibuat suatu perbandingan kinerja antara Palo versi 1.0c dengan Palo versi 2.0. Aplikasi OLAP yang digunakan dalam perbandingan ini adalah aplikasi yang telah dibangun sebelumnya oleh Abi Herlambang, S.Kom, yaitu Aplikasi OLAP PPMB IPB yang berbasis web. Data yang digunakan dalam penelitian ini juga sama, yaitu data pelamar melalui jalur dan data mahasiswa dari PPMB serta data mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (TPB) IPB tahun masuk 2000 sampai Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui seberapa besar perbedaan kinerja antara Palo versi 1.0c dengan Palo versi 2.0. berdasarkan waktu eksekusi suatu operasi OLAP. 2. Melakukan proses migrasi dari Palo 1.0c ke Palo 2.0 untuk aplikasi OLAP PPMB IPB. Ruang Lingkup Dalam penelitian ini versi dari bahasa pemrograman yang digunakan adalah berbeda, yaitu PHP versi untuk Palo versi 1.0c dan PHP versi karena API yang digunakan pada masing-masing Palo hanya bisa bekerja sesuai dengan versi PHP tersebut. Operasi OLAP yang dibandingkan hanya tiga, yaitu drill-down, slice, dan dice. Perbandingan kinerja hanya didasarkan pada lama waktu eksekusi dari operasi OLAP yang dilakukan. Manfaat Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak-pihak yang telah menggunakan Palo versi 1.0c untuk bermigrasi ke Palo versi 2.0. TINJAUAN PUSTAKA Data Warehouse Data warehouse adalah sebuah sistem yang berisi sekumpulan data dari berbagai macam sumber yang terintegrasi menjadi satu dan dikelola secara terpisah dari basis data operasional. Data warehouse merupakan ruang penyimpanan (atau arsip) informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber, disimpan dengan sebuah skema terintegrasi pada satu tempat. Data/infomasi tersebut tersimpan dalam jangka waktu yang lama, sehingga memungkinkan pengguna mengakses data historis. Data warehouse menyediakan satu tampilan data terkonsolidasi, sehingga menciptakan query untuk proses pengambilan keputusan menjadi lebih mudah. Dengan mengakses informasi dari data warehouse,

11 2 proses traksaksi online tidak terganggu oleh beban kerja proses pengambilan keputusan (Silberschatz et al 2006). Data warehouse adalah sekumpulan data berorientasi subjek, terintegrasi, time-variant, dan non-volatile yang mendukung proses pembuatan keputusan dari manajemen (Inmon 2002). Keempat istilah tersebut adalah hal-hal yang membedakan antara data warehouse dengan sistem penyimpanan data lainnya. Subject oriented artinya sebuah data warehouse diorientasikan pada subjeksubjek utama, seperti pelanggan, penyedia barang, produk, dan penjualan. Hal ini berbeda dengan operasional basis data yang berfokus pada operasi dan proses transaksi harian, data warehouse lebih berfokus pada pemodelan dan analisa dari data untuk pembuatan keputusan. Integrated artinya sebuah data warehouse dibangun dengan mengintegrasikan berbagai macam sumber data yang berbeda-beda seperti basis data relasional, file text biasa, dan data transaksi online. Hal ini berbeda dengan data operasional yang hanya berasal dari sumber-sumber sistem penyimpanan data yang identik. Time-variant artinya setiap data yang ada dalam data warehouse adalah merupakan informasi yang memiliki perspektif histori, seperti misalnya produksi suatu item sepanjang lima tahun terakhir. Setiap struktur kunci dalam data warehouse mengandung elemen waktu baik secara eksplisit maupun secara implisit. Hal ini berbeda dengan data operasional yang bisa memiliki banyak perspektif. Nonvolatile artinya sebuah data warehouse selalu terpisah secara fisik dari aplikasi pengolahan data yang ada di dalam lingkungan operasional. Jadi berdasarkan hal tersebut data warehouse tidak membutuhkan pemrosesan transaksi, proses recovery, dan mekanisme pengaturan concurrency. Operasi yang ada biasanya hanya berupa pengisian awal data dan pengaksesan data. Data warehouse merupakan ruang penyimpanan (atau arsip) informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber, disimpan dengan sebuah skema terintegrasi pada satu tempat. Data/infomasi tersebut tersimpan dalam jangka waktu yang lama, sehingga memungkinkan pengguna mengakses data historis. Data warehouse menyediakan satu tampilan data terkonsolidasi, sehingga menciptakan query untuk proses pengambilan keputusan menjadi lebih mudah. Dengan mengakses informasi dari data warehouse, proses traksaksi online tidak terganggu oleh beban kerja proses pengambilan keputusan (Silberschatz et al 2006). Data warehousing adalah suatu infrastruktur perangkat lunak yang mendukung aplikasi OLAP dengan menyediakan sebuah koleksi alat bantu yang (i) mengumpulkan data dari sekumpulan sumber-sumber heterogen terdistribusi, (ii) membersihkan dan mengintegrasikan data tersebut ke dalam representasi yang seragam (iii) mengagregasi dan mengorganisasi data tersebut ke dalam struktur multidimensional yang tepat untuk pengambilan keputusan, dan (iv) memperbaharuinya secara periodik untuk menjaga agar data mutakhir dan akurat (Bouzeghoub dan Kedad 2000). Model Data Multidimensi Pembuatan data warehouse didasarkan pada model data multidimensi. Model ini menampilkan data dalam bentuk kubus. Model data multidimensi terdiri dari dimensi (dimensions) dan fakta (facts) (Han dan Kamber 2006). Dimensi adalah perspektif atau entitas penting yang dimiliki oleh organisasi. Setiap dimensi mungkin memiliki satu tabel yang berasosiasi dengannya yang disebut dengan tabel dimensi yang mendeskripsikan dimensi itu sendiri. Dimensi akan berubah jika analisis kebutuhan pengguna berubah. Dimensi mendefinisikan label yang membentuk isi laporan. Tabel dimensi berukuran lebih kecil daripada tabel fakta dan berisi data tidak numerik. Pada data warehouse, kubus data merupakan kubus dengan n-dimensi (Han dan Kamber 2006). Fakta adalah ukuran-ukuran numerik, merupakan kuantitas yang akan dianalisis hubungan antar dimensinya. Tabel fakta berisi nama-nama fakta (ukuran) dan key dari tabeltabel dimensi yang berelasi dengan tabel fakta itu. Data fakta diekstrak dari berbagai sumber. Data fakta cenderung stabil dan tidak berubah seiring waktu. Tabel fakta berukuran besar, memiliki jumlah baris sesuai dengan jumlah kombinasi nilai dimensi yang mungkin dan jumlah kolom sesuai dengan jumlah dimensi yang direpresentasikan (Han dan Kamber 2006).

12 3 Kubus data disebut juga cuboid, berasal dari banyak dimensi. Potongan cuboid yang lebih kecil dapat dibuat dengan mengambil sebagian dimensi dari sebuah cuboid besar. Potongan cuboid memiliki tingkat yang lebih tinggi (besar nilainya) dari cuboid asalnya, cuboid dengan tingkat terendah disebut base cuboid (Han dan Kamber 2006). Gambaran kubus data dengan tiga dimensi dapat dilihat pada Gambar 1. Kubus data tersebut memiliki dimensi time, item, dan location, ukuran yang ditampilkan adalah jumlah hasil penjualan item. Gambar 2 Skema bintang (Han & Kamber 2006). Skema snowflake (snowflake schema) Skema snowflake adalah variasi dari skema bintang dimana beberapa tabel dimensi dinormalisasi, jadi dihasilkan beberapa tabel tambahan. Bentuk skema snowflake dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 1 Representasi kubus data dengan 3 dimensi (Han dan Kamber 2006). Skema basis data berisi kumpulan entitas dan hubungan antarentitas. Sebuah data warehouse memerlukan skema yang ringkas dan berorientasi subjek yang dapat digunakan dalam analisis data on-line (Han dan Kamber 2006). Skema-skema yang biasa dipakai untuk membangun data warehouse di antaranya adalah: Skema bintang (star schema) Skema ini disebut skema bintang karena hubungan antara tabel dimensi dan tabel fakta menyerupai bintang, dimana satu tabel fakta dihubungkan dengan beberapa tabel dimensi. Bentuk skema bintang dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 3 Skema snowflake (Han & Kamber 2006). Skema galaksi (fact constellation) Pada skema galaksi, beberapa tabel fakta berbagi tabel dimensi. Bentuk skema galaksi dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4 Skema galaksi (Han & Kamber 2006). On-Line Analytical Processing (OLAP) On-Line Analytical Processing (OLAP) terdiri dari seperangkat aplikasi untuk membantu proses analisis dan perbandingan data dalam basis data. Kegunaan utama

13 4 aplikasi OLAP adalah kemampuan interaktifnya untuk membantu pimpinan organisasi melihat data dari berbagai perspektif (Post 2005). Aplikasi dan metoda OLAP membantu pengguna menganalisis data pada sebuah data warehouse dengan menyediakan berbagai tampilan data, dan didukung dengan representasi grafik yang dinamis. Dalam tampilan tersebut dimensi-dimensi data berbeda menunjukkan karakteristik bisnis yang berbeda pula. Aplikasi OLAP sangat membantu untuk melihat data dimensional dari berbagai sudut pandang. Aplikasi OLAP tidak belajar dan tidak menciptakan pengetahuan baru dari data dengan sendirinya, tetapi merupakan alat bantu visualisasi khusus untuk membantu end-user menarik kesimpulan dan keputusan. Aplikasi OLAP sangat berguna untuk proses data mining, OLAP dapat menjadi bagian dari data mining tetapi keduanya tidak bersifat substitusi (Kantardzic 2003). Berikut adalah operasi-operasi yang bisa dilakukan oleh aplikasi OLAP (Han dan Kamber 2006): Roll-up Operasi ini melakukan agregasi pada kubus data dengan cara menaikkan tingkat suatu hirarki konsep atau mengurangi dimensi. Misalkan pada kubus data dimensi wilayah pada level kota di-roll-up menjadi level propinsi atau negara. Drill-down Drill-down adalah kebalikan dari rollup. Operasi ini mempresentasikan data menjadi lebih detil. Drill-down dilakukan dengan cara menurunkan tingkat suatu hirarki konsep atau menambahkan dimensi. Misalkan suatu elemen tahun didrill-down menjadi elemen triwulan, bulan, atau hari. Slice dan Dice Operasi slice melakukan pemilihan satu dimensi dari kubus data sehingga menghasilkan bagian kubus (subcube). Operasi dice menghasilkan bagian kubus (subcube) dengan melakukan pemilihan dua atau lebih dimensi. Pivot (rotate) Pivot adalah operasi visualisasi dengan memutar koordinat data pada tampilan yang bertujuan untuk menyediakan presentasi alternatif dari data. Satu kategori dari OLAP yang mulai muncul pada tahun 1997 adalah Web-based OLAP (WOLAP). Dengan produk ini pengguna web browser atau komputer dalam jaringan dapat mengakses dan menganalisis data dalam data warehouse. WOLAP dapat diterapkan dalam internet atau intranet, namun banyak organisasi lebih memilih intranet karena alasan keamanan dan kerahasiaan data. WOLAP dapat digunakan selama klien memiliki perangkat lunak web yang diperlukan dan terhubung dengan jaringan komputer yang benar. Teknologi ini juga mengeliminasi kebutuhan akan instalasi paket perangkat lunak pada komputer pengguna (Mallach 2000). Arsitektur Data Warehouse Data warehouse biasanya dibangun dengan menggunakan arsitektur three-tier. Bentuk arsitektur three-tier dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5 Arsitektur three-tier data warehousing (Han dan Kamber 2006). Lapisan-lapisan arsitektur data warehousing tersebut adalah (Han dan Kamber 2006): Lapis bawah (bottom tier) Pada lapis bawah terdapat server data warehouse yang biasanya merupakan sebuah sistem basis data relasional. Pada lapis ini data diambil dari basis data operasional dan sumber eksternal lainnya, diekstrak, dibersihkan, dan ditransformasi. Data disimpan sebagai data warehouse.

14 5 Lapis tengah (middle tier) Lapis tengah adalah OLAP server yang biasanya diimplementasikan dengan OLAP Relasional (ROLAP) atau OLAP Multidimensional (MOLAP). Lapis atas (top tier) Lapis atas adalah lapisan front-end client yang berisi query dan perangkat pelaporan, perangkat analisis, dan/atau perangkat data mining (seperti: analisis tren, prediksi, dan lainnya). Palo Palo merupakan basis data berbasis sel yang multidimensional, hirarkis, dan berbasis memori. Query dalam Palo menghasilkan satu nilai sel tunggal, bukan baris data seperti basis data relasional. Palo menyimpan data dalam kubus data. Dengan dimensi yang hirarkis, kubus data Palo mampu melakukan agregasi multidimensi. Palo berbasis memori yang berimplikasi pada kecepatan ( 2008). Palo menyediakan Palo Excel Add-In yang terintegrasi dengan Microsoft Office Excel. Palo Excel Add-In memiliki fasilitas untuk menampilkan data dari kubus data Palo, membentuk struktur kubus data Palo, dan memuat data dari sumber eksternal ke kubus data Palo ( 2008). METODE PENELITIAN Migrasi Data dan Aplikasi OLAP Aplikasi OLAP dibangun untuk mempresentasikan hasil operasi-operasi OLAP. Kelebihan aplikasi ini dibanding Palo Excel Add-In adalah berbasis web, terdapat operasi roll-up dan drill-down dalam tabel, dan grafik dinamis. Pengguna dapat mengevaluasi pola dengan menentukan kubus, ukuran, dimensi-dimensi, dan elemen-elemen dimensi, kemudian aplikasi akan memvisualisasikan ke bentuk yang mudah dipahami. Aplikasi OLAP PPMB IPB yang berjalan pada Palo versi 1.0c menggunakan skema galaksi. Skema galaksi digunakan karena terdapat dua tabel fakta, yaitu tabel dan tabel Mahasiswa, dan terdiri dari sepuluh tabel dimensi, yaitu tabel Asal, Listrik, BiayaHidup, KategoriSLA, Waktu, JenisKelamin, Studi, Jalur, Pendidikan, dan PekerjaanAyah. Bentuk skema data warehouse PPMB IPB dapat dilihat pada Gambar 6. PK Asal id_asal PK Waktu id_waktu Jalur propinsi pulau tahun_masuk Mahasiswa PK id_jalur jalur Listrik PK id_listrik listrik BiayaHidup PK id_biaya biaya_hidup FK1 id_waktu FK2 id_asal FK3 id_kel FK4 studi_pilihan1 FK5 studi_pilihan2 FK6 studi_putusan FK7 id_listrik FK8 id_biaya FK9 id_kategori jumlah_pelamar_usmi PK JenisKelamin id_kel lelaki_perempuan Studi FK1 FK2 FK3 FK4 FK5 FK6 FK7 id_waktu id_jalur id_kel pendidikan_ayah pendidikan_ibu id_pek id_studi rataan_pendapatan_ayah rataan_ipk_tpb jumlah_mhs Pendidikan PK id_pend pendidikan PekerjaanAyah PK id_pek KategoriSLA PK id_kategori kategori_sla PK id_studi program_studi departemen fakultas pekerjaan_ayah Gambar 6 Skema Galaksi data warehouse PPMB IPB.

15 6 Aplikasi OLAP yang telah dibuat sebelumnya, OLAP PPMB IPB yang berjalan pada Palo versi 1.0c, dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman web PHP dan berjalan pada server OLAP Palo versi 1.0c. Sebagai penghubung antara aplikasi PHP dengan server OLAP adalah Palo PHP API (Application Program Interface). Modul utama yang terdapat dalam aplikasi OLAP tersebut adalah: app.class.php, merupakan class induk yang menjalankan aplikasi, content.class.php, merupakan class untuk mengatur isi dari aplikasi, olap_function.class.php, merupakan class untuk menjalankan operasi-operasi OLAP, olap_render.class.php, merupakan class untuk menampilkan aplikasi dalam sintaksis HTML, olap_graph_generator.class.php, merupakan class untuk menggambar grafik hasil operasi OLAP. Class ini menggunakan library JpGraph untuk menghasilkan grafik. Aplikasi OLAP yang akan dijadikan pembanding adalah aplikasi OLAP yang berjalan pada server OLAP Palo 2.0. Karena data yang digunakan sama, maka ada proses migrasi data dari Palo 1.0c ke Palo 2.0. Data warehouse PPMB yang ada pada Palo 1.0c disalin ke lokasi atau folder tempat penyimpanan data warehouse Palo 2.0. Selanjutnya proses perubahan format data tersebut dilakukan secara otomatis oleh server OLAP Palo 2.0. Terdapat perbedaan Palo PHP API pada versi 1.0c dan 2.0, sehingga diperlukan penggantian modul API jika akan migrasi dari Palo 1.0c ke Palo 2.0. Begitu juga dengan interpreter PHP-nya, yang memerlukan penggunaan versi API yang sesuai. Dalam hal ini, karena aplikasi OLAP yang telah dibangun sebelumnya menggunakan PHP maka API yang digunakan harus Palo PHP API yang ditujukan untuk PHP 5.1.x. Di samping itu karena API yang tersedia untuk Palo 2.0 adalah API yang ditujukan untuk PHP versi 5.2.x ke atas, maka aplikasi OLAP yang akan dibandingkan menggunakan interpreter PHP versi Mekanisme Pembandingan Pembandingan kinerja antara aplikasi OLAP yang berjalan pada Palo 1.0c dengan aplikasi OLAP yang berjalan pada Palo 2.0 dilakukan dengan membandingkan lamanya waktu suatu operasi. Untuk itu dibuat suatu fungsi penghitung lamanya waktu operasi yang diintegrasikan dengan modul aplikasi yang telah ada yaitu modul olap_function.class.php. Fungsi penghitungan waktu tersebut ditempatkan sebelum dan setelah fungsi palo_getdata($connection, $basis data, $cube, $coordinates), kemudian dicari selisihnya untuk mendapatkan lamanya tiap operasi pada aplikasi OLAP. Agar pembandingan dapat dilakukan dengan benar, maka tiap aplikasi OLAP tersebut masing-masing dijalankan pada komputer virtual yang terpisah dengan spesifikasi mesin dan sistem operasi yang sama. Komputer virtual dibuat dengan menggunakan aplikasi VMWare Workstation Operasi-operasi yang dibandingkan pada kedua aplikasi OLAP ini adalah operasi drilldown, operasi slice, dan operasi dice. Tiap operasi dilakukan pengulangan sebanyak lima kali, kemudian diambil rata-ratanya Pembandingan operasi drill-down dilakukan dengan mengkombinasikan jumlah filter dimensi, ukuran yang dipakai, dan level hirarki dari dimensi. Daftar kombinasi tersebut dapat dilihat pada Lampiran 1 dan 2. Pembandingan operasi slice dilakukan dengan mengkombinasikan dimensi yang ditampilkan (yang menjadi baris dan kolom), satu elemen dimensi terpilih, dan ukuran yang dipakai. Daftar kombinasinya dapat dilihat pada Lampiran 3 dan 4. Untuk operasi dice, yang dikombinasikan adalah dimensi yang ditampilkan dengan filter-nya, dan ukuran yang dipakai. Daftar kombinasinya dapat dilihat pada Lampiran 5 dan 6. Lingkungan Pembandingan Lingkungan pembandingan dilakukan dalam dua komputer virtual yang berjalan pada satu komputer induk. Adapun spesifikasi inti dari komputer induk adalah : Tipe komputer notebook Prosesor Mobile Intel Core Duo T2250, 1733 MHz (13 x 133). Memori 1 GB DDR2 SDRAM 533 Harddisk 160 GB

16 7 Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professional Service Pack 2 Sedangkan spesifikasi inti kedua virtual komputernya adalah: Prosesor tunggal Memori 512 MB Harddisk 8 GB Sistem Operasi: Microsoft Windows XP Professional Service Pack 2 Aplikasi inti yang berjalan didalamnya yaitu: Web Server Apache Microsoft Internet Explorer 6 Microsoft Excel 2003 Perbedaan antara kedua komputer virtual tersebut adalah aplikasi Palo dan interpreter PHP yang masing-masing di-install dengan versi yang berbeda. HASIL DAN PEMBAHASAN Migrasi Data dan Aplikasi OLAP Pada aplikasi OLAP yang berjalan di Palo 2.0, saat menampilkan daftar kubus yang ada, daftar kubus-nya terdiri atas kubus utama (kubus mahasiswa dan kubus pelamar) dan sub-sub kubusnya. Hal ini menimbulkan error pada aplikasi OLAP ketika dijalankan karena pada saat inisialisasi aplikasi OLAP tersebut memanggil indeks kubus berdasarkan indeks angka. Pada aplikasi OLAP Palo 1.0c indeks angka kubus utama pada array kubus-nya berbeda dengan indeks angka pada aplikasi OLAP Palo 2.0 karena aplikasi OLAP Palo 2.0 daftar kubus pada array-nya terdiri atas kubus utama dan sub kubus dan indeks angka pada kubus utamanya berada pada indeks angka setelah 0 dan 1. Perbedaan array pada kedua versi Palo dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7 Perbedaan array pada Palo versi 1.0c dengan 2.0. Sub-sub kubus itu dapat dibedakan dengan namanya, yaitu sub kubus selalu diawali dengan karakter #. Untuk itu perlu ditambah fungsi untuk mengubah isi dari array kubus sehingga array kubus-nya hanya terdiri dari kubus-kubus utama, yaitu kubus mahasiswa dan kubus pelamar. Berikut adalah fungsi penghilangan sub-kubus dari array kubus pada aplikasi OLAP Palo 2.0: protected function normal_cube($arr) { $arr_length=count($arr); $new_cubes=array(); $c=0; for ($a=0; $a<$arr_length; $a++){ if(substr($arr[$a],0,1)!=='#'){ $new_cubes[$c]=$arr[$a]; $c++; } } return $new_cubes; } Fungsi tersebut ditambahkan pada modul olap_function.class.php dan dipanggil setelah perintah palo_database_list_cube(). Mekanisme konfigurasi server OLAP pada masing-masing versi Palo juga berbeda. Pada Palo 1.0c konfigurasi dilakukan pada dua file, yaitu file auth.xml untuk konfigurasi user access dan file config.xml untuk konfigurasi alamat server OLAP dan port-nya. Sedangkan pada Palo 2.0, konfigurasi dilakukan hanya pada satu file yaitu file palo.ini. File-file konfigurasi tersebut terletak pada folder tempat basis data Palo disimpan. Dari file-file konfigurasi tersebut, secara default user login dan port untuk API dari masing-masing versi Palo juga berbeda, sehingga modul conf.app.php untuk aplikasi OLAP yang berjalan di Palo 2.0. perlu diubah. Berikut adalah baris yang perlu diubah dari modul conf.app.php: $config['paloport'] = 7777; $config['palousername'] = 'admin'; $config['palopassword'] = admin';.

17 8 Hasil Pembandingan Hasil pembandingan dari kedua aplikasi OLAP ini adalah sebagai berikut: Operasi drill-down kubus mahasiswa Operasi drill-down pada kubus mahasiswa dilakukan dengan mengkombinasikan jumlah filter dimensi dari 0 hingga 5, ukuran yang dipakai yaitu rataan TPB, dan level hirarki program studi dari level 0 (All) hingga level 3 (program studi). Hasil dari penghitungan lama waktu operasi drill-down kubus mahasiswa dapat dilihat pada Lampiran 7. Gambar 8 sampai dengan Gambar 11 menunjukkan hasil pembandingan waktu operasi drill-down untuk tiap level hirarki program studi dari kubus mahasiswa. Gambar 8 Waktu eksekusi operasi drill-down pada kubus mahasiswa berdasarkan jumlah filter dimensi dengan ukuran rataan TPB, hirarki program studi level 0. Gambar 9 Waktu eksekusi operasi drill-down pada kubus mahasiswa berdasarkan jumlah filter dimensi dengan ukuran rataan TPB, hirarki program studi level 1. Gambar 10 Waktu eksekusi operasi drill-down pada kubus mahasiswa berdasarkan jumlah filter dimensi dengan ukuran rataan TPB, hirarki program studi level 2.

18 9 hirarki program studi putusan dan program studi pilihan 1 dari kubus pelamar. Gambar 11 Waktu eksekusi operasi drill-down pada kubus mahasiswa berdasarkan jumlah filter dimensi dengan ukuran rataan TPB, hirarki program studi level 3. Dari keempat grafik pada Gambar 8, 9, 10, dan 11 diperoleh bahwa semakin banyak filter dimensi yang dikombinasikan dengan operasi drill-down untuk aplikasi OLAP Palo 1.0c semakin cepat waktu eksekusinya. Berbeda dengan aplikasi OLAP Palo versi 2.0 yang justru cenderung semakin lambat waktu eksekusinya meskipun tidak terlalu signifikan. Perbedaan waktu eksekusi terbesar terjadi pada operasi drill-down dengan jumlah filter dimensi 0, di mana aplikasi OLAP Palo 2.0 hampir sepuluh kali lebih cepat dari aplikasi OLAP Palo 1.0c. Terkecuali untuk operasi drill-down level 0, perbedaan waktu terkecil terjadi pada operasi drill-down dengan jumlah filter dimensi 5. Semakin banyak jumlah filter dimensi semakin kecil perbedaan waktu eksekusinya. Operasi drill-down kubus pelamar Operasi drill-down pada kubus mahasiswa dilakukan dengan mengkombinasikan jumlah filter dimensi dari 0 hingga 7, ukuran yang dipakai yaitu jumlah pelamar, dan level hirarki program studi putusan dan program studi pilihan 1 masing-masing dari level 0 (All) hingga level 3 (program studi). Hasil dari penghitungan lama waktu operasi drilldown kubus pelamar dapat dilihat pada Lampiran 8. Gambar 12 sampai dengan Gambar 15 menunjukkan pembandingan waktu operasi drill-down untuk tiap level Gambar 12 Waktu eksekusi operasi drill-down pada kubus pelamar berdasarkan jumlah filter dimensi dengan ukuran jumlah pelamar, hirarki program studi putusan dan program studi pilihan 1 level 0. Gambar 13 Waktu eksekusi operasi drilldown pada kubus pelamar berdasarkan jumlah filter dimensi dengan ukuran jumlah pelamar, hirarki program studi putusan dan program studi pilihan 1 level 1.

19 10 Gambar 14 Waktu eksekusi operasi drill-down pada kubus pelamar berdasarkan jumlah filter dimensi dengan ukuran jumlah pelamar, hirarki program studi putusan dan program studi pilihan 1 level 2. cepat dibanding aplikasi Palo 1.0c. Sedangkan untuk jumlah filter dimensi di atas 3, justru aplikasi OLAP Palo 1.0c lebih cepat dari aplikasi OLAP Palo 2.0. Operasi slice kubus mahasiswa Proses pembandingan waktu operasi untuk operasi slice pada kubus mahasiswa dilakukan dengan kombinasi seperti dalam Tabel 1. Hasil dari penghitungan lama waktu operasi slice kubus mahasiswa dapat dilihat pada Lampiran 9. Tabel 1 Kombinasi untuk operasi slice kubus mahasiswa No 1 2 Tampilan Dimensi (baris kolom) Jalur Program Studi Jalur Program Studi Elemen Dimensi Terpilih Tahun = 2001 JK = Perempuan Ukuran Rataan Rataan 3 Jalur Program Studi Pekerjaan Ayah = PNS Mahasiswa 4 Jalur Program Studi Pendidikan Ayah = P2 Mahasiswa Gambar 15 Waktu eksekusi operasi drilldown pada kubus pelamar berdasarkan jumlah filter dimensi dengan ukuran jumlah pelamar, hirarki program studi putusan dan program studi pilihan 1 level 3. Pada keempat grafik pada Gambar 12, 13, 14, dan 15 diperoleh bahwa untuk jumlah filter dimensi 0, aplikasi OLAP Palo 2.0 jauh lebih cepat sekitar empat sampai lima kali dari pada aplikasi OLAP Palo 1.0c. Sedangkan untuk perbedaan terkecil terjadi pada saat jumlah filter dimensinya 3. Pada jumlah filter dimensi di bawah 3, rata-rata dari grafik pada Gambar 12, 13, 14, dan 15, aplikasi OLAP Palo 2.0 lebih Jalur Program Studi Jalur Waktu Jalur Waktu Jalur Waktu Jalur Waktu Jalur Waktu Pendidikan Ibu = P1 JK = Lelaki Departemen = Ilmu Komputer Pendidikan Ayah = P1 Pendidikan Ibu = P0 Pekerjaan Ayah = PNS Mahasiswa Rataan Rataan Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Dari kombinasi pada Tabel 1, didapat hasil lamanya waktu operasi slice pada kubus mahasiswa untuk masing-masing kombinasi seperti tercantum dalam Gambar 16.

20 11 Gambar 16 Waktu eksekusi operasi slice pada kubus mahasiswa dengan kombinasi operasi pada Tabel 1. Dari gambar grafik pada Gambar 16, diperoleh secara rata-rata aplikasi OLAP Palo 2.0 lebih cepat dibandingkan aplikasi OLAP Palo 1.0c. Perbedaan selisih waktu terbesar terjadi pada kombinasi nomor 2 pada Tabel 3, yaitu dengan tampilan dimensi Jalur Program Studi, elemen dimensi terpilih JK = Perempuan, dan ukuran Rataan, di mana aplikasi OLAP Palo 2.0 lebih cepat sekitar 10 kali. Sedangkan untuk selisih waktu eksekusi terkecil terjadi pada operasi slice yang menggunaan kombinasi 8 dari Tabel 1, yaitu dengan tampilan dimensi Jalur Waktu, elemen dimensi terpilih Pendidikan Ayah = P1, dan ukuran Mahasiswa. Operasi slice kubus pelamar Proses pembandingan waktu operasi untuk operasi slice pada kubus pelamar dilakukan dengan kombinasi seperti dalam Tabel 2. Hasil dari penghitungan lama waktu operasi slice kubus pelamar dapat dilihat pada Lampiran 10. Tabel 2 Kombinasi untuk operasi slice kubus pelamar No Tampilan Dimensi (baris kolom) Asal Studi Pilihan 1 Asal Studi Pilihan 1 Asal Studi Pilihan 1 Asal Studi Putusan Asal Studi Putusan Elemen Dimensi Terpilih Tahun = 2004 Jenis Kelamin = Perempuan Studi Putusan = Tidak Diterima Jenis Kelamin = Lelaki Kategori SLA = B Ukuran No Tampilan Dimensi (baris kolom) Asal Waktu Asal Waktu Asal Waktu Asal Waktu Asal Waktu Elemen Dimensi Terpilih Studi Putusan = Ilmu Komputer Studi Pilihan 1 = Statistika Biaya hidup = < Rp. 100 ribu Jenis Kelamin = Lelaki Kategori SLA = A Ukuran Dari kombinasi pada Tabel 2, didapat hasil lamanya waktu operasi slice pada kubus pelamar untuk masing-masing kombinasi seperti tercantum dalam Gambar 17. Gambar 17 Waktu eksekusi operasi slice pada kubus pelamar dengan kombinasi operasi pada Tabel 2. Dari Gambar 17 diperoleh secara keseluruhan aplikasi OLAP Palo 2.0 lebih cepat dibandingkan aplikasi OLAP Palo 1.0c. Perbedaan selisih waktu terbesar terjadi pada kombinasi nomor 10, yaitu dengan tampilan dimensi Asal Waktu, elemen dimensi terpilih Kategori SLA = A, dan ukuran, di mana aplikasi OLAP Palo 2.0 lebih cepat sekitar 70 kali aplikasi OLAP Palo 1.0c. Sedangkan untuk selisih waktu eksekusi terkecil terjadi pada operasi slice yang menggunaan kombinasi 7 dari Tabel 2, yaitu dengan tampilan dimensi Asal Waktu, elemen dimensi terpilih Studi Pilihan 1 = Statistika, dan ukuran. Operasi dice kubus mahasiswa Proses pembandingan waktu operasi untuk operasi dice pada kubus mahasiswa dilakukan dengan kombinasi seperti dalam

21 12 Tabel 3. Hasil dari penghitungan lama waktu operasi dice kubus mahasiswa dapat dilihat pada Lampiran 11. Tabel 3 Kombinasi untuk operasi dice kubus mahasiswa No Tampilan Dimensi (baris kolom) Jalur Program Studi Jalur Pendidikan Ayah Jalur Pekerjaan Ayah 4 Jalur Waktu 5 6 Pendidikan Ayah Pendidikan Ibu Pekerjaan Ayah Program Studi Elemen Dimensi Terpilih Jalur = or SPMB Fakultas = MIPA or FAPERTA Jalur = or SPMB Pendidikan Ayah = P2 or P3 Jalur = or SPMB Pekerjaan Ayah = PNS or Pegawai Swasta Jalur = or SPMB Waktu = 2001 or 2004 Pendidikan Ayah = P2 or P3 Pendidikan Ibu = P1 or P2 Pekerjaan Ayah = PNS or Pegawai Program Studi = Ilmu Komputer or Matematika Ukuran Rataan Rataan Mahasis wa Mahasis wa Rataan Rataan Dari kombinasi pada Tabel 3, didapat hasil lamanya waktu operasi dice pada kubus mahasiswa untuk masing-masing kombinasi seperti tercantum dalam Gambar 18. Gambar 18 Waktu eksekusi operasi dice pada kubus mahasiswa dengan kombinasi operasi pada Tabel 3. Dari Gambar 18 diperoleh secara keseluruhan aplikasi OLAP Palo 2.0 lebih cepat dibandingkan aplikasi OLAP Palo 1.0c. Perbedaan selisih waktu terbesar terjadi pada kombinasi nomor 1 pada Tabel 3, yaitu dengan tampilan dimensi Jalur Program Studi, elemen dimensi terpilih Jalur = atau SPMB dan Fakultas = MIPA atau FAPERTA, dan ukuran Rataan, di mana aplikasi OLAP Palo 2.0 lebih cepat sekitar tujuh kali dari aplikasi OLAP Palo 1.0c. Sedangkan untuk selisih waktu eksekusi terkecil terjadi pada operasi dice yang menggunaan kombinasi nomor 5 dari Tabel 3, yaitu dengan tampilan dimensi Jalur Pekerjaan Ayah, elemen dimensi terpilih Jalur = atau SPMB dan Pekerjaan Ayah = PNS atau Pegawai Swasta, dan ukuran Mahasiswa. Operasi dice kubus pelamar Proses pembandingan waktu operasi untuk operasi dice pada kubus pelamar dilakukan dengan kombinasi seperti dalam Tabel 4. Hasil dari penghitungan lama waktu operasi dice kubus pelamar dapat dilihat pada Lampiran 12. Tabel 4 Kombinasi untuk operasi dice kubus pelamar No Tampilan Dimensi (baris kolom) Studi Pilihan 1 Studi Pilihan 2 Biaya Hidup Waktu Asal Studi Pilihan 1 Asal Studi Putusan Elemen Dimensi Terpilih Studi Pilihan 1 = Ilmu Komputer or Statistika Studi Pilihan 2 = Ilmu Komputer or Statistika Biaya Hidup = < Rp. 100 ribu or > Rp 500 ribu Waktu = 2001 or 2004 Asal = Jawa or Sumatera Studi Pilihan 1 = Ilmu Komputer or Statistika Asal = Jawa or Sumatera Studi Putusan = Ilmu Komputer or Statistika Ukuran Dari kombinasi pada Tabel 4, didapat hasil lamanya waktu operasi dice pada kubus pelamar untuk masing-masing kombinasi seperti tercantum dalam Gambar 19.

22 13 Gambar 19 Waktu eksekusi operasi dice pada kubus pelamar dengan kombinasi operasi pada Tabel 4. Dari Gambar 19 diperoleh secara keseluruhan aplikasi OLAP Palo 2.0 lebih cepat dibandingkan aplikasi OLAP Palo 1.0c. Perbedaan selisih waktu terbesar terjadi pada kombinasi nomor 2 pada Tabel 4, yaitu dengan tampilan dimensi Biaya Hidup Waktu, elemen dimensi terpilih Biaya Hidup = < Rp. 100 ribu atau > Rp. 500 ribu dan Waktu = 2001 atau 2004, dan ukuran, di mana aplikasi OLAP Palo 2.0 lebih cepat sekitar 17 kali dari aplikasi OLAP Palo 1.0c. Sedangkan untuk selisih waktu eksekusi terkecil terjadi pada operasi dice yang menggunaan kombinasi 1 dari Tabel 4, yaitu dengan tampilan dimensi Studi Pilihan 1 Studi Pilihan 2, elemen dimensi terpilih Studi Pilihan 1 = Ilmu Komputer atau Statistika dan Studi Pilihan 2 = Ilmu Komputer atau Statistika, dan ukuran. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari penelitian ini didapatkan bahwa untuk dapat melakukan migrasi data dan aplikasi OLAP Palo versi 1.0c ke 2.0 ada beberapa perubahan yang perlu diperhatikan, diantaranya yaitu file konfigurasi server Palo, port API server Palo, login default API server Palo, dan kesesuaian interpreter dari programming script yang dipakai dengan API server Palo yang dipakai. Selain itu juga hasil dari query kubus data pada Palo 2.0 terjadi perubahan, sehingga perlu ditambahkan fungsi pada aplikasi OLAP yang telah dibuat untuk menghilangkan perbedaan tersebut. Dari pembandingan operasi drill-down, pada aplikasi OLAP Palo 1.0c untuk jumlah filter dimensi di bawah 2 perbedaan kinerjanya tertinggal jauh dari versi 2.0, namun bila jumlah filter dimensinya di atas 2 kinerjanya bisa menyamai versi 2.0 bahkan cenderung lebih cepat walaupun tidak terlalu signifikan. Perbedaan waktu eksekusi terbesar terjadi pada operasi drill-down dengan jumlah filter dimensi 0, di mana aplikasi OLAP Palo 2.0 hampir sepuluh kali lebih cepat dari aplikasi OLAP Palo 1.0c di kubus mahasiswa dan empat sampai lima kali lebih cepat di kubus pelamar. Terkecuali untuk operasi drilldown level 0, perbedaan waktu terkecil terjadi pada operasi drill-down dengan jumlah filter dimensi 5 untuk kubus mahasiswa dan jumlah filter dimensi 3 untuk kubus pelamar. Semakin banyak jumlah filter dimensi cenderung semakin kecil perbedaan waktu eksekusinya. Dari pembandingan operasi slice, kinerja aplikasi OLAP Palo 2.0 secara rata-rata jauh mengungguli kinerja versi 1.0c, terutama untuk operasi slice pada kubus pelamar. Perbedaan selisih waktu terbesar terjadi pada kombinasi nomor 10 di Tabel 2, yaitu dengan tampilan dimensi Asal Waktu, elemen dimensi terpilih Kategori SLA = A, dan ukuran, di mana aplikasi OLAP Palo 2.0 lebih cepat sekitar 70 kali aplikasi OLAP Palo 1.0c. Sama halnya dengan operasi slice, dari hasil pembandingan kinerja untuk operasi dice, Palo 2.0 lebih unggul dari versi 1.0c. Perbedaan selisih waktu terbesar terjadi pada kombinasi nomor 2 di Tabel 4, yaitu dengan tampilan dimensi Biaya Hidup Waktu, elemen dimensi terpilih Biaya Hidup = < Rp. 100 ribu atau > Rp. 500 ribu dan Waktu = 2001 atau 2004, dan ukuran, di mana aplikasi OLAP Palo 2.0 lebih cepat sekitar 17 kali dari aplikasi OLAP Palo 1.0c. Saran Saran untuk penelitian berikutnya adalah dilakukan pembandingan yang meliputi banyaknya jumlah sumber daya yang dibutuhkan pada masing-masing aplikasi dalam melakukan suatu operasi OLAP

23 14 DAFTAR PUSTAKA Bouzeghoub M, Kedad Z A Quality- Based Framework for Physical Data warehouse Design. Laboratoire PRiSM, Université de Versailles. Versailles Cedex, France. Han J, Kamber M Data Mining Concepts & Techniques. Simon Fraser University. USA: Morgan Kaufman. Inmon WH Building the Data warehouse. Ed ke-3. New York, USA: John Wiley & Sons. Kantardzic M Data Mining Concept, Models, Methods, dan Algorithms. New Jersey, USA: A John Wiley & Sons. Mallach EG Decision Support and Data warehouse Systems, International Edition. Singapore: McGraw-Hill. Post GV Database Management Systems: Designing and Building Business Applications. Ed ke-3. New York, USA: McGraw Hill. Silberschatz A, Korth HF, Sudarshan S Database System Concepts. Ed ke-5. Singapore: McGraw-Hill.

24 LAMPIRAN

25 16 Lampiran 1 Kombinasi operasi drill-down untuk kubus mahasiswa No. Filter Dimensi Ukuran Level Hierarki 1 0 (Row-Program Studi, Column-Waktu) Rataan Level 0 (All) 2 0 (Row-Program Studi, Column-Waktu) Rataan Level 1 (Fakultas) 3 0 (Row-Program Studi, Column-Waktu) Rataan Level 2 (Departemen) 4 0 (Row-Program Studi, Column-Waktu) Rataan Level 3 (Program Studi) 5 1 (Row-Program Studi, Column-Waktu, Pendidikan Ayah = P2) Rataan Level 0 (All) 6 1 (Row-Program Studi, Column-Waktu, Pendidikan Ayah = P2) Rataan Level 1 (Fakultas) 7 1 (Row-Program Studi, Column-Waktu, Pendidikan Ayah = P2) Rataan Level 2 (Departemen) 8 1 (Row-Program Studi, Column-Waktu, Pendidikan Ayah = P2) Rataan Level 3 (Program Studi) 9 2 (Row-Program Studi, Column-Waktu, Pendidikan Ayah = P2, Rataan Jalur = ) Level 0 (All) 10 2 (Row-Program Studi, Column-Waktu, Pendidikan Ayah = P2, Rataan Jalur = ) Level 1 (Fakultas) 11 2 (Row-Program Studi, Column-Waktu, Pendidikan Ayah = P2, Rataan Level 2 (Departemen Jalur = ) in Faperta) 12 2 (Row-Program Studi, Column-Waktu, Pendidikan Ayah = P2, Rataan Level 3 (Program Jalur = ) Studi in Sosek) 13 3 (Row-Program Studi, Column-Waktu, Pendidikan Ayah = P2, Rataan Jalur =, JK = Lelaki) Level 0 (All) 14 3 (Row-Program Studi, Column-Waktu, Pendidikan Ayah = P2, Rataan Jalur =, JK = Lelaki) Level 1 (Fakultas) 15 3 (Row-Program Studi, Column-Waktu, Pendidikan Ayah = P2, Rataan Jalur =, JK = Lelaki) Level 2 (Departemen) 16 3 (Row-Program Studi, Column-Waktu, Pendidikan Ayah = P2, Rataan Level 3 (Program Jalur =, JK = Lelaki) Studi) 17 4 (Row-Program Studi, Column-Waktu, Pendidikan Ayah = P2, Rataan Jalur =, JK = Lelaki, Pendidikan Ibu = P1) Level 0 (All) 18 4 (Row-Program Studi, Column-Waktu, Pendidikan Ayah = P2, Rataan Jalur =, JK = Lelaki, Pendidikan Ibu = P1) Level 1 (Fakultas) 19 4 (Row-Program Studi, Column-Waktu, Pendidikan Ayah = P2, Rataan Jalur =, JK = Lelaki, Pendidikan Ibu = P1) Level 2 (Departemen) 20 4 (Row-Program Studi, Column-Waktu, Pendidikan Ayah = P2, Rataan Level 3 (Program Jalur =, JK = Lelaki, Pendidikan Ibu = P1) Studi) 21 5 (Row-Program Studi, Column-Waktu, Pendidikan Ayah = P2, Rataan Jalur =, JK = Lelaki, Pendidikan Ibu = P1, Pekerjaan Ayah = PNS) Level 0 (All) (Row-Program Studi, Column-Waktu, Pendidikan Ayah = P2, Jalur =, JK = Lelaki, Pendidikan Ibu = P1, Pekerjaan Ayah = PNS) 5 (Row-Program Studi, Column-Waktu, Pendidikan Ayah = P2, Jalur =, JK = Lelaki, Pendidikan Ibu = P1, Pekerjaan Ayah = PNS) 5 (Row-Program Studi, Column-Waktu, Pendidikan Ayah = P2, Jalur =, JK = Lelaki, Pendidikan Ibu = P1, Pekerjaan Ayah = PNS) Rataan Rataan Rataan Level 1 (Fakultas) Level 2 (Departemen) Level 3 (Program Studi)

26 17 Lampiran 2 Kombinasi operasi drill-down untuk kubus pelamar No. Filter Dimensi Ukuran 1 0 (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1) 2 0 (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1) 3 0 (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1) 4 0 (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1) 5 1 (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1, Asal = Jawa) 6 1 (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1, Asal = Jawa) 7 1 (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1, Asal = Jawa) 8 1 (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1, Asal = Jawa) (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1, Asal = Jawa, JK = Perempuan) 2 (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1, Asal = Jawa, JK = Perempuan) 2 (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1, Asal = Jawa, JK = Perempuan) 2 (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1, Asal = Jawa, JK = Perempuan) 3 (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1, Asal = Jawa, JK = Perempuan, Studi Pilihan 2 = Matematika) 3 (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1, Asal = Jawa, JK = Perempuan, Studi Pilihan 2 = Matematika) 3 (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1, Asal = Jawa, JK = Perempuan, Studi Pilihan 2 = Matematika) 3 (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1, Asal = Jawa, JK = Perempuan, Studi Pilihan 2 = Matematika) 4 (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1, Asal = Jawa, JK = Perempuan, Studi Pilihan 2 = Matematika, Listrik = 900 W) 4 (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1, Asal = Jawa, JK = Perempuan, Studi Pilihan 2 = Matematika, Listrik = 900 W) 4 (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1, Asal = Jawa, JK = Perempuan, Studi Pilihan 2 = Matematika, Listrik = 900 W) Level Hierarki Level 0 (All) Level 1 (Fakultas) Level 2 (Departemen) Level 3 (Program Studi) Level 0 (All) Level 1 (Fakultas) Level 2 (Departemen) Level 3 (Program Studi) Level 0 (All) Level 1 (Fakultas) Level 2 (Departemen) Level 3 (Program Studi) Level 0 (All) Level 1 (Fakultas) Level 2 (Departemen) Level 3 (Program Studi) Level 0 (All) Level 1 (Fakultas) Level 2 (Departemen)

27 18 Lanjutan No. Filter Dimensi Ukuran Level Hierarki Level 3 4 (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1, Asal = Jawa, (Program 20 JK = Perempuan, Studi Pilihan 2 = Matematika, Listrik = 900 Studi) W) (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1, Asal = Jawa, JK = Perempuan, Studi Pilihan 2 = Matematika, Listrik = 900 W, Biaya Hidup = < Rp. 100 ribu) 5 (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1, Asal = Jawa, JK = Perempuan, Studi Pilihan 2 = Matematika, Listrik = 900 W, Biaya Hidup = < Rp. 100 ribu) 5 (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1, Asal = Jawa, JK = Perempuan, Studi Pilihan 2 = Matematika, Listrik = 900 W, Biaya Hidup = < Rp. 100 ribu) 5 (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1, Asal = Jawa, JK = Perempuan, Studi Pilihan 2 = Matematika, Listrik = 900 W, Biaya Hidup = < Rp. 100 ribu) 6 (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1, Asal = Jawa, JK = Perempuan, Studi Pilihan 2 = Matematika, Listrik = 900 W, Biaya Hidup = < Rp. 100 ribu, Kategori SLA = A) 6 (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1, Asal = Jawa, JK = Perempuan, Studi Pilihan 2 = Matematika, Listrik = 900 W, Biaya Hidup = < Rp. 100 ribu, Kategori SLA = A) 6 (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1, Asal = Jawa, JK = Perempuan, Studi Pilihan 2 = Matematika, Listrik = 900 W, Biaya Hidup = < Rp. 100 ribu, Kategori SLA = A) 6 (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1, Asal = Jawa, JK = Perempuan, Studi Pilihan 2 = Matematika, Listrik = 900 W, Biaya Hidup = < Rp. 100 ribu, Kategori SLA = A) 7 (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1, Asal = Jawa, JK = Perempuan, Studi Pilihan 2 = Matematika, Listrik = 900 W, Biaya Hidup = < Rp. 100 ribu, Kategori SLA = A, Waktu = 2001) 7 (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1, Asal = Jawa, JK = Perempuan, Studi Pilihan 2 = Matematika, Listrik = 900 W, Biaya Hidup = < Rp. 100 ribu, Kategori SLA = A, Waktu = 2001) 7 (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1, Asal = Jawa, JK = Perempuan, Studi Pilihan 2 = Matematika, Listrik = 900 W, Biaya Hidup = < Rp. 100 ribu, Kategori SLA = A, Waktu = 72001) 7 (Row-Studi Putusan, Column-Studi Pilihan 1, Asal = Jawa, JK = Perempuan, Studi Pilihan 2 = Matematika, Listrik = 900 W, Biaya Hidup = < Rp. 100 ribu, Kategori SLA = A, Waktu = 2001) Level 0 (All) Level 1 (Fakultas) Level 2 (Departemen) Level 3 (Program Studi) Level 0 (All) Level 1 (Fakultas) Level 2 (Departemen) Level 3 (Program Studi) Level 0 (All) Level 1 (Fakultas) Level 2 (Departemen) Level 3 (Program Studi)

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Saat ini sudah banyak organisasi yang telah mengadopsi teknologi data warehouse. Penerapan teknologi ini sangat membantu sekali bagi suatu organisasi yang memiliki data yang

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Sistem Operasi: Microsoft Windows XP

HASIL DAN PEMBAHASAN. Sistem Operasi: Microsoft Windows XP 7 Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professional Service Pack Sedangkan spesifikasi inti kedua virtual komputernya adalah: Prosesor tunggal Memori 5 MB Harddisk 8 GB Sistem Operasi: Microsoft Windows

Lebih terperinci

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Teknologi basis data saat ini berkembang sangat pesat. Data disimpan dalam basis data, diolah kemudian disajikan sebagai informasi yang bernilai bagi pengguna. Penyimpanan

Lebih terperinci

Waktu. id_waktu. Jalur propinsi pulau Pelamar. tahun_masuk Mahasiswa. JenisKelamin. lelaki_perempuan. Studi. id_studi

Waktu. id_waktu. Jalur propinsi pulau Pelamar. tahun_masuk Mahasiswa. JenisKelamin. lelaki_perempuan. Studi. id_studi 8 Palo Server 1.0c (berfungsi sebagai OLAP server yang melakukan fungsi agregasi dan tempat penyimpanan struktur dan data kubus data multidimensi) Palo Excel Add-In 1.0c (tempat pembuatan/pemodelan struktur

Lebih terperinci

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006.

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006. 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Kemajuan teknologi komputer semakin memudahkan proses penyimpanan dan pengolahan data berukuran besar. Namun demikian, seringkali data yang sudah tersimpan belum dimanfaatkan

Lebih terperinci

Web browser Mozilla Firefox 2.0 dan Internet Explorer 7 HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis Data

Web browser Mozilla Firefox 2.0 dan Internet Explorer 7 HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis Data 6 Web browser Mozilla Firefox 2.0 dan Internet Explorer 7 Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN Data hotspot yang digunakan adalah data dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2004. Hal ini disebabkan data hotspot

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PALO (STUDI KASUS: DATA PPMB IPB) ABI HERLAMBANG G

PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PALO (STUDI KASUS: DATA PPMB IPB) ABI HERLAMBANG G PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PALO (STUDI KASUS: DATA PPMB IPB) ABI HERLAMBANG G64101047 DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN I.1 Pendahuluan Dalam kegiatan manusia sehari-hari, terutama dalam kegiatan transaksi, seperti transaksi perbankan, rekam medis, transaksi jual beli dan transaksi lainnya harus dicatat

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FUZZY OLAP PADA DATA POTENSI DESA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2003 DAN 2006 SOFIYANTI INDRIASARI G

IMPLEMENTASI FUZZY OLAP PADA DATA POTENSI DESA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2003 DAN 2006 SOFIYANTI INDRIASARI G IMPLEMENTASI FUZZY OLAP PADA DATA POTENSI DESA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2003 DAN 2006 SOFIYANTI INDRIASARI G64103046 DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

4 Web server mengakses kubus data Palo server melalui Palo PHP API. Aplikasi OLAP menggunakan library JpGraph untuk menampilkan grafik.

4 Web server mengakses kubus data Palo server melalui Palo PHP API. Aplikasi OLAP menggunakan library JpGraph untuk menampilkan grafik. 5 4 Web server mengakses kubus data Palo server melalui Palo PHP API. Aplikasi OLAP menggunakan library JpGraph untuk menampilkan grafik. Lapis atas: Web browser Grafik Laptop JpGraph Line Plot Presentasi

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP)

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) Overview Data Warehouse dan OLAP merupakan elemen penting yang mendukung decision support. Terutama bagi perusahaan perusahaan besar dengan database

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Awal Lingkungan Pengembangan

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Awal Lingkungan Pengembangan 6 proses updating lokasi untuk basis data dailyhotspot importime.php merupakan modul yang berguna untuk melakukan proses updating elemen dimensi waktu untuk basis data monthlyhotspot importimedaily.php

Lebih terperinci

TUGAS DATA WAREHOUSE & DATA MINING OLAP, OPERASI OLAP & MOLAP

TUGAS DATA WAREHOUSE & DATA MINING OLAP, OPERASI OLAP & MOLAP TUGAS DATA WAREHOUSE & DATA MINING OLAP, OPERASI OLAP & MOLAP OLEH: VIVIAN WIJAYA (15 62 003) JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR 2017 OLAP, OPERASI OLAP

Lebih terperinci

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA Latar Belakang PENDAHULUAN Analisis data historis dan pengolahan data multidimensi bukan merupakan hal yang baru untuk mendukung suatu pengambilan keputusan. Namun perubahan objek data yang dicatat, membuat

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE Nanang Prihatin 1 1 Dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe ABSTRAK Bagi sebuah perguruan tinggi, penerimaan calon mahasiswa merupakan

Lebih terperinci

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek,terintegrasi,time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan management

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Nama dan deskripsi atribut tabel tempfact_indeksprestasi

HASIL DAN PEMBAHASAN. Nama dan deskripsi atribut tabel tempfact_indeksprestasi Uji Query Tahap ini dilakukan setelah pembuatan data warehouse selesai. Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah operasi dasar OLAP berhasil diimplementasikan dan sesuai dengan informasi yang ditampilkan.

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Microsoft SQL Server Microsoft Sharepoint Microsoft.Net Framework 4.0.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Microsoft SQL Server Microsoft Sharepoint Microsoft.Net Framework 4.0. 3 warehouse dan data mart memiliki batasan yang sangat tipis, namun perbedaan ini tidak perlu dikhawatirkan karena secara subtansi tujuan dari pembuatannya memiliki kesamaan (Noviandi 2010). Konsep data

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com Apa itu database? tempat penyimpanan data yang saling berhubungan secara logika Untuk apa database itu?? untuk mendapatkan suatu informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP PADA DATA EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR IPB BERBASIS WEB

MAKALAH SEMINAR PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP PADA DATA EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR IPB BERBASIS WEB MAKALAH SEMINAR PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP PADA DATA EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR IPB BERBASIS WEB Oleh: Wahyu Dwi Suryanto G64096065 Pembimbing: Firman Ardiansyah, S.Kom., M.Si.

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR Erick A. Lisangan 1, N. Tri Suswanto Saptadi 2 1 erick_lisangan@yahoo.com 2 ntsaptadi@yahoo.com Abstrak Proses dan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE PROGRAM TRACKING STASIUN TV DI INDONESIA ABSTRAK

PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE PROGRAM TRACKING STASIUN TV DI INDONESIA ABSTRAK 1 PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE PROGRAM TRACKING STASIUN TV DI INDONESIA Arsanda Prawisda, Wisnu Ananta Kusuma, Hari Agung Adrianto 1 Staf Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan IPA, Institut

Lebih terperinci

Data Warehousing dan Decision Support

Data Warehousing dan Decision Support Bab 9 Data Warehousing dan Decision Support POKOK BAHASAN: Hubungan antara Data Warehouse dan Decision Support Model Data Multidimensi Online Analytical Processing (OLAP) Arsitektur Data Warehouse Implementasi

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis Data

HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis Data atribut tahun akademik dan atribut. Selain generalisasi, pada proses ini juga dilakukan dengan mengkonstruksi atribut baru menggunakan data dari atribut yang sudah ada. 4 Pemuatan Data Pada tahap ini,

Lebih terperinci

Daftar file data sumber Jumlah kolom. Keterangan. baris

Daftar file data sumber Jumlah kolom. Keterangan. baris LAMPIRAN 19 Lampiran 1 Nama file Daftar file data sumber kolom baris Keterangan cal00ipb.dbf 116 8456 Data pelamar (USMI) tahun 2000 cal01ipb.dbf 128 9280 Data pelamar (USMI) tahun 2001 cal02ipb.dbf 129

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP UNTUK MEMANTAU PRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER IPB SUCI REZKY FHATTIYA

PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP UNTUK MEMANTAU PRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER IPB SUCI REZKY FHATTIYA PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP UNTUK MEMANTAU PRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER IPB SUCI REZKY FHATTIYA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) BERBASIS WEB UNTUK TANAMAN HORTIKULTURA MENGGUNAKAN PALO FEBRIANI DWIPRIANTI

ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) BERBASIS WEB UNTUK TANAMAN HORTIKULTURA MENGGUNAKAN PALO FEBRIANI DWIPRIANTI ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) BERBASIS WEB UNTUK TANAMAN HORTIKULTURA MENGGUNAKAN PALO FEBRIANI DWIPRIANTI DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

Tugas Akhir (KI091391) Muhamad Adi Prasetyo

Tugas Akhir (KI091391) Muhamad Adi Prasetyo Tugas Akhir (KI091391) Muhamad Adi Prasetyo 5105100159 Prolog Sebuah Program Aplikasi Web yang dibuat untuk melaporkan kuantitas Proses Produksi Menggunakan Metode OLAP pada PT. Aneka Tuna Indonesia (ATI).

Lebih terperinci

OLAP - PERTEMUAN 8 OLAP

OLAP - PERTEMUAN 8 OLAP OLAP - PERTEMUAN 8 OLAP OLTP & OLAP (1) OLTP adalah singkatan dari On Line Transaction Processing. OLTP sering kita jumpai di sekitar kita seperti toko atau swalayan contohnya database pada sistem informasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan tentang beberapa konsep tentang supra desa, business intelligence, data warehouse, staging area, ETL, OLAP, ROLAP, Pentaho Data Integration, dan PHP.

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP DATA AKADEMIK ILMU KOMPUTER IPB BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PALO 2.0 YAGHI AMANDA PERMANA

DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP DATA AKADEMIK ILMU KOMPUTER IPB BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PALO 2.0 YAGHI AMANDA PERMANA DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP DATA AKADEMIK ILMU KOMPUTER IPB BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PALO 2.0 YAGHI AMANDA PERMANA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian dan Perancangan Sistem

Bab 3. Metode Penelitian dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode Penelitian dan Perancangan Sistem Dalam penelitian ini akan dilakukan representasi informasi demografi kependudukan di Provinsi Jawa Tengah, dari mulai data mentah yang dibukukan menjadi output

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP DATA TRACER STUDY ALUMNI IPB BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MICROSOFT BUSINESS INTELLIGENCE

PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP DATA TRACER STUDY ALUMNI IPB BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MICROSOFT BUSINESS INTELLIGENCE PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP DATA TRACER STUDY ALUMNI IPB BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MICROSOFT BUSINESS INTELLIGENCE Oleh: Wahyu Dwi Suryanto G64096065 Pembimbing: Firman Ardiansyah, S.Kom.,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DATA WAREHOUSE

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DATA WAREHOUSE BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DATA WAREHOUSE 4.1 Arsitektur Data Warehouse Pelaksanaan rancangan data warehouse dimulai dengan menjalankan pencarian data yang berhubungan dengan pembuatan laporan bagi

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam pembuatan data warehouse potensi desa wilayah Bogor melalui beberapa tahap yaitu:

HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam pembuatan data warehouse potensi desa wilayah Bogor melalui beberapa tahap yaitu: 8 memeriksa apakah masukan dari pengguna akan memberikan keluaran yang sesuai dengan tidak memperhatikan proses yang terjadi di dalamnya (Sommerville 2000). HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam pembuatan data warehouse

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan direkam yang sering ditemukan dalam sistem operasional

Lebih terperinci

FAST berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan secepat mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan.

FAST berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan secepat mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan. OLAP OLAP (Online Analytical Processing), merupakan metode pendekatan untuk menyajikan jawaban dari permintaan proses analisis yang bersifat dimensional secara cepat. Pengertian OLAP itu sendiri dapat

Lebih terperinci

Anggota Kelompok 3 :

Anggota Kelompok 3 : Anggota Kelompok 3 : Customer relationship management (CRM) Adalah manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan

Lebih terperinci

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization Business Intelligence Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization DEFINISI DATA WAREHOUSE Data warehouse adalah database yang saling bereaksi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

DESAIN DATAWAREHOUSE AKADEMIK UNTUK MENDUKUNG SISTEM ADMINISTRASI DATA AKADEMIK DI UNIVERSITAS TADULAKO. Mohammad Yazdi 1

DESAIN DATAWAREHOUSE AKADEMIK UNTUK MENDUKUNG SISTEM ADMINISTRASI DATA AKADEMIK DI UNIVERSITAS TADULAKO. Mohammad Yazdi 1 DESAIN DATAWAREHOUSE AKADEMIK UNTUK MENDUKUNG SISTEM ADMINISTRASI DATA AKADEMIK DI UNIVERSITAS TADULAKO Mohammad Yazdi 1 1 Jurusan Matematika FMIPA Universitas Tadulako Jl. Soekarno-Hatta Palu, Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN Sistem informasi geografis persebaran hotspot di Indonesia merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk memantau dan memberikan informasi mengenai persebaran hotspot yang ada

Lebih terperinci

Tugas. Data Warehouse. OLAP, Operasi OLAP, dan Jenis Rolap

Tugas. Data Warehouse. OLAP, Operasi OLAP, dan Jenis Rolap Tugas Data Warehouse OLAP, Operasi OLAP, dan Jenis Rolap Renhard Soemargono 1562001 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR 2017 OLAP (On-Line Analytical

Lebih terperinci

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD)

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD) Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Knowledge Discovery in Databases (KDD) Knowledge Discovery in Databases (KDD) Definisi Knowledge Discovery

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor 2 2016 PEMBANGUNAN ONLINE ANALYTICAL PROCESSING YANG TERINTEGRASI DENGAN SISTEM INFORMASI HARGA BAHAN POKOK KOTA YOGYAKARTA C. Hutomo Suryolaksono 1, Paulina

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FUZZY OLAP PADA DATA POTENSI DESA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2003 DAN 2006 ABSTRAK

IMPLEMENTASI FUZZY OLAP PADA DATA POTENSI DESA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2003 DAN 2006 ABSTRAK IMPLEMENTASI FUZZY OLAP PADA DATA POTENSI DESA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 003 DAN 006 Imas S Sitanggang, Sri Nurdiati, Sofiyanti Indriasari Staf Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan IPA,

Lebih terperinci

Basis Data Oracle - Business Intelligence System. Ramos Somya, M.Cs.

Basis Data Oracle - Business Intelligence System. Ramos Somya, M.Cs. Basis Data Oracle - Business Intelligence System Ramos Somya, M.Cs. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H., data warehousing adalah koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek, terintegrasi, time-variant,

Lebih terperinci

Penambahan Modul Updating Data pada OLAP Berbasis Web untuk Persebaran Hotspot di Wilayah Indonesia Menggunakan Palo 2.5

Penambahan Modul Updating Data pada OLAP Berbasis Web untuk Persebaran Hotspot di Wilayah Indonesia Menggunakan Palo 2.5 Penambahan Modul Updating Data pada OLAP Berbasis Web untuk Persebaran Hotspot di Wilayah Indonesia Menggunakan Palo 2.5 Riza Mahendra, Annisa, Imas S. Sitanggang Departemen Ilmu Komputer, Institut Pertanian

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA MART BAGIAN PENJUALAN MOTOR BEKAS(USED MOTOR CYCLE ) PADA CV. ATLAS MOTOR

PERANCANGAN DATA MART BAGIAN PENJUALAN MOTOR BEKAS(USED MOTOR CYCLE ) PADA CV. ATLAS MOTOR PERANCANGAN DATA MART BAGIAN PENJUALAN MOTOR BEKAS(USED MOTOR CYCLE ) PADA CV. ATLAS MOTOR Randy Permana, S. Kom, M. Kom, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia YPTK Padang e-mail : randy.permana@rocketmail.com

Lebih terperinci

Datawarehouse dan OLAP (Overview) Diambil dari presentasi Jiawei Han

Datawarehouse dan OLAP (Overview) Diambil dari presentasi Jiawei Han Datawarehouse dan OLAP (Overview) yudi@upi.edu Diambil dari presentasi Jiawei Han Apa Data warehouse? Database pendukung keputusan yang terpisah dengan database operasional Platform untuk konsolidasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NASIONAL

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NASIONAL PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NASIONAL Heni Jusuf 1, Ariana Azimah 2 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika, Universitas Nasional Jl. Sawo Manila,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PT. CIPTA TERAS ADI BUSANA

Lebih terperinci

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS Basis Data 2 Database Client / Server Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS Tujuan Memahami bentuk-bentuk arsitektur aplikasi dalam database. Memahami konsep arsitektur: Single-Tier Two-Tier:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 20 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Pada penelitian ini digunakan data satelit NOAA pada tahun 1997 sampai dengan 2005 serta data satelit TERRA dan AQUA dari tahun 2000 sampai dengan 2009.

Lebih terperinci

ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS)

ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS) ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS) Budi Santosa 1), Dessyanto Boedi P 2), Markus Priharjanto 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Informatika UPN "Veteran"

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Pembahasan BAB IV mengenai proses perancangan data warehouse meliputi proses integrasi, pemodelan database dan dashboard interface. 4.1 Perencanaan Tahap perencanaan penelitian

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 1 Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN : PEMBANGUNAN INDEPENDENT DATA MART PADA OPTIK YUDA

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 1 Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN : PEMBANGUNAN INDEPENDENT DATA MART PADA OPTIK YUDA Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 1 PEMBANGUNAN INDEPENDENT DATA MART PADA OPTIK YUDA Dinar Priskawati 1, Dian Dharmayanti 2 Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I 22032013 S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM METODE PEMBELAJARAN Kuliah Diskusi Presentasi Latihan Tugas Quiz UTS UAS BUKU ACUAN Apress Building A Data Warehouse With

Lebih terperinci

BASIS DATA MODEL BASIS DATA

BASIS DATA MODEL BASIS DATA BASIS DATA MODEL BASIS DATA APA ITU MODEL BASIS DATA? Model database menunjukkan struktur logis dari suatu basis data, termasuk hubungan dan batasan yang menentukan bagaimana data dapat disimpan dan diakses.

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Studi pustaka. Analisis data. Versi struktur dan fungsi transformasi. Pemuatan data. Implementasi operasi OLAP

HASIL DAN PEMBAHASAN. Studi pustaka. Analisis data. Versi struktur dan fungsi transformasi. Pemuatan data. Implementasi operasi OLAP Uji Query Uji query adalah tahap untuk menguji temporal data warehouse apakah telah sesuai dengan kebutuhan dan berfungsi dengan baik serta memeriksa apakah operasi dasar data warehouse dan fungsi agregat

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 6] Pemodelan Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Pemodelan Data Ada dua pendekatan yang diterima sebagai best practice untuk memodelkan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Arsitektur Data Warehouse Pelaksanaan perancangan data warehouse dimulai dari perumusan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan kemudian dilanjutkan dengan pencarian

Lebih terperinci

DATAMULTIDIMENSI. DATAWAREHOUSE vs DATAMART FIRDAUS SOLIHIN UNIVERSITAS TRUNOJOYO

DATAMULTIDIMENSI. DATAWAREHOUSE vs DATAMART FIRDAUS SOLIHIN UNIVERSITAS TRUNOJOYO DATAMULTIDIMENSI FIRDAUS SOLIHIN UNIVERSITAS TRUNOJOYO DATAWAREHOUSE vs DATAMART DATAWAREHOUSE Perusahaan, melingkupi semua proses Gabungan datamart Data didapat dari proses Staging Merepresentasikan data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat ditunjukkan dengan munculnya beragam perangkat teknologi yang mempermudah manusia dalam memonitor perkembangan usahanya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rekapitulasi Laporan Rekapitulasi laporan sangat penting artinya bagi seorang pimpinan karena merupakan salah satu alat untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam perencanaan,

Lebih terperinci

DATABASE. Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga

DATABASE. Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga DATABASE Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Contoh : basis data akademis mengandung tabel tabel yang berhubungan

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI TATA PAMONG DAN KEMAHASISWAAN MENGGUNAKAN OLAP UNTUK PENYUSUNAN LAPORAN BORANG AKREDITASI

PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI TATA PAMONG DAN KEMAHASISWAAN MENGGUNAKAN OLAP UNTUK PENYUSUNAN LAPORAN BORANG AKREDITASI PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI TATA PAMONG DAN KEMAHASISWAAN MENGGUNAKAN OLAP UNTUK PENYUSUNAN LAPORAN BORANG AKREDITASI Masfulatul Lailiyah, Umi Laili Yuhana, Dini Adni Navastara Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Warehouse Mohammed (2014) mengatakan bahwa data warehouse merupakan database relasional yang dirancang untuk melakukan query dan analisis. Data warehouse biasanya berisi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut (Inmon, 2005, p. 493) data merupakan kumpulan faktafakta, konsep-konsep dan instruksi-instruksi yang disimpan dalam media penyimpanan yang

Lebih terperinci

TUGAS DATA WAREHOUSE

TUGAS DATA WAREHOUSE TUGAS DATA WAREHOUSE PERANCANGAN DAN PEMBUATAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI ONLINE ANALYTICAL PROCESSING UNTUK BANK X Oleh : Nama : Fitri Wahyu Apriliani Nim : 011.01.106 Kelas : Teknik Informatika VI A

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI OLAP PADA DATA PENJUALAN BBM MENGGUNAKAN PENTAHO TRIYONO

IMPLEMENTASI OLAP PADA DATA PENJUALAN BBM MENGGUNAKAN PENTAHO TRIYONO IMPLEMENTASI OLAP PADA DATA PENJUALAN BBM MENGGUNAKAN PENTAHO TRIYONO 41507120014 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2013 IMPLEMENTASI OLAP PADA DATA

Lebih terperinci

Perancangan Dan Implementasi Aplikasi Olap Dengan Metode Pengembangan Waterfall Dan Evolutionary Untuk Analisis Data Pada Perguruan Tinggi

Perancangan Dan Implementasi Aplikasi Olap Dengan Metode Pengembangan Waterfall Dan Evolutionary Untuk Analisis Data Pada Perguruan Tinggi Perancangan Dan Implementasi Aplikasi Olap Dengan Metode Pengembangan Waterfall Dan Evolutionary Untuk Analisis Data Pada Perguruan Tinggi I Nyoman Mahayasa Adiputra, J. Wahyu Nugroho Joshua Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Penelitian ini dimulai dari pengambilan data penjualan PT. Sinar Niaga Sejahtera Point Ambarawa yang kemudian diteruskan dengan permintaan ijin untuk melakukan replikasi

Lebih terperinci

DATAWAREHOUSE. Sukarsa:Pasca Elektro Unud. I Made Sukarsa

DATAWAREHOUSE. Sukarsa:Pasca Elektro Unud. I Made Sukarsa DATAWAREHOUSE I Made Sukarsa Evolusi Sistem Informasi Decision Support System database Database (I,U,D,R) ETL DW (Read) Masalah : integrasi /konsistensi OLTP Normalisasi/Den ormalisasi OLAP Denormalisasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Data Data adalah sebuah rekaman dari fakta-fakta, konsep-konsep, atau instruksiinstruksi pada media penyimpanan untuk komunikasi perolehan, dan pemrosesan dengan cara otomatis

Lebih terperinci

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6 1 Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6 Data Warehouse 2 Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2004 / 2005

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2004 / 2005 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2004 / 2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT PPG Eddy Sugianto 0400512343 Ainierti 0400513863

Lebih terperinci

PEMANFAATAN DATA WAREHOUSE SEBAGAI SARANA PENUNJANG PENYUSUNAN BORANG AKREDITASI STANDAR 3 PADA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS BUDI LUHUR

PEMANFAATAN DATA WAREHOUSE SEBAGAI SARANA PENUNJANG PENYUSUNAN BORANG AKREDITASI STANDAR 3 PADA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS BUDI LUHUR PEMANFAATAN DATA WAREHOUSE SEBAGAI SARANA PENUNJANG PENYUSUNAN BORANG AKREDITASI STANDAR 3 PADA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS BUDI LUHUR Windarto Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006/2007 PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK MENDUKUNG SISTEM PELAPORAN CUSTOMER PROFITABILITY PADA PERUSAHAAN

Lebih terperinci

Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data Modul ke: Perancangan Basis Data Fakultas FASILKOM DATA WAREHOUSE Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Anita Ratnasari, S.Kom, M.Kom DATA WAREHOUSE Definisi Data Warehouse Salah satu efek

Lebih terperinci

Data Warehouse dan Decision Support System. Arif Basofi

Data Warehouse dan Decision Support System. Arif Basofi Data Warehouse dan Decision Support System Arif Basofi Referensi Data Warehouse, STMIK Global Informatika MDP. M. Syukri Mustafa,S.Si., MMSI, Sistem Basis Data II (Data Warehouse), 2008. Hanim MA, Data

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Abst Jurusan Sistem Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Abst Jurusan Sistem Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Abst Jurusan Sistem Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK MENDUKUNG EFEKTIVITAS KEGIATAN PROMOSI PADA PERUS AHAAN

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dirancang maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan data. tahapan implementasi dan waktu yang dibutuhkan:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dirancang maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan data. tahapan implementasi dan waktu yang dibutuhkan: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Setelah informasi perusahaan telah dikumpulkan dan data warehouse telah dirancang maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan data warehouse pada

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Sistem Informasi Sistem informasi secara teknis bisa didefinisikan sebagai sekelompok komponen yang saling terkait yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI

PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI Sejak tahun 1960-an penggunaan basis data sudah digunakan untuk bidang komersial, dimana pemrosesan file-nya masih berbasis manajemen file tradisional. Perkembangan komputer

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA JOB PERTAMINA TALISMAN Abstrak Adi Kurniawan 0400527811

Lebih terperinci

SIE/nts/TIUAJMks 9/26/2013

SIE/nts/TIUAJMks 9/26/2013 N. Tri Suswanto Saptadi 1 Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan sumber yang lain (sumber eksternal) yang menjadi

Lebih terperinci

6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data

6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data 6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data Database adalah sekumpulan data yang diorganisasikan untuk melayani berbagai aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengurangi penggandaan data.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang

BAB III LANDASAN TEORI. dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang 10 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 World Wide Web World Wide Web yang biasanya disingkat dengan WWW dan lebih dikenal dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang ada di Internet.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Arsitektur Two-Tier 2 1 BAB I

PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Arsitektur Two-Tier 2 1 BAB I 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kebanyakan program yang ada saat ini merupakan sistem terdistribusi, yaitu suatu sistem yang mendistribusikan informasi yang diprosesnya di antara beberapa komputer.

Lebih terperinci

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan Database dan DBMS Database adalah : suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi. semua data yang disimpan pada sumberdaya berbasis

Lebih terperinci

Tugas Data Warehouse. Kebutuhan Bisnis untuk Gudang Data. (Warehouse)

Tugas Data Warehouse. Kebutuhan Bisnis untuk Gudang Data. (Warehouse) Tugas Data Warehouse Kebutuhan Bisnis untuk Gudang Data (Warehouse) Ricky Renaldo 1562004 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR 2017 KEBUTUHAN BISNIS

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 9] Praktek Ekstrak, Transform, Load (ETL) Dengan Pentaho Data Integration Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Pentaho Data Integration Pentaho adalah

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Praproses Data Clustering

HASIL DAN PEMBAHASAN Praproses Data Clustering Perangkat lunak: Sistem operasi: Windows XP Home Edition, WEKA versi 3.5.7, ArcView GIS 3.3, Map Server For Windows (ms4w) 2.3.1 Chameleon 2.4.1 Perangkat keras: Prosessor intel Pentium 4 ~2GHz Memory

Lebih terperinci

Analisis Data dengan Menggunakan ERD dan Model Konseptual Data Warehouse

Analisis Data dengan Menggunakan ERD dan Model Konseptual Data Warehouse Analisis Data dengan Menggunakan ERD dan Model Konseptual Data Warehouse Doro Edi 1), Stevalin Betshani 2) Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof.

Lebih terperinci

APLIKASI DATA WAREHOUSE UNTUK BUSINESS INTELLIGENCE. Kusnawi Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta. Abstraksi

APLIKASI DATA WAREHOUSE UNTUK BUSINESS INTELLIGENCE. Kusnawi Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta. Abstraksi APLIKASI DATA WAREHOUSE UNTUK BUSINESS INTELLIGENCE Kusnawi Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta Abstraksi Dalam dunia bisnis, pemanfaatan teknologi informasi sudah merupakan kebutuhan yang mendesak terutama

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM BUSINESS INTELLIGENCE TERHADAP REKAP NILAI PERKULIAHAN MENGGUNAKAN METODE ONLINE ANALITYCAL PROCESSING (OLAP)

IMPLEMENTASI SISTEM BUSINESS INTELLIGENCE TERHADAP REKAP NILAI PERKULIAHAN MENGGUNAKAN METODE ONLINE ANALITYCAL PROCESSING (OLAP) IMPLEMENTASI SISTEM BUSINESS INTELLIGENCE TERHADAP REKAP NILAI PERKULIAHAN MENGGUNAKAN METODE ONLINE ANALITYCAL PROCESSING (OLAP) Ahmad Lubis Ghozali 1), Munengsih Sari Bunga 2) 1), 2) Teknik Informatika

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE DEPARTEMEN MARKETING PT. RAHADICIPTA

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 2] Jenis dan Karakteristik Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Jenis Data Warehouse 1. Functional Data Warehouse (Data Warehouse Fungsional)

Lebih terperinci

Perancangan Data Warehouse

Perancangan Data Warehouse Perancangan Data Warehouse Data yang disimpan dalam data warehouse adalah data historis berorientasi subjek yang dapat mendukung proses pengambilan keputusan bagi manajemen. Artinya data tersebut harus

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Database Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Database Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Database Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK MENDUKUNG MANAJEMEN PENDIDIKAN PADA JURUSAN

Lebih terperinci