PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 Latar Belakang PENDAHULUAN Analisis data historis dan pengolahan data multidimensi bukan merupakan hal yang baru untuk mendukung suatu pengambilan keputusan. Namun perubahan objek data yang dicatat, membuat analisis data historis dan penelusuran terhadap data menjadi sulit untuk dilakukan. Misalnya, pada tahun 2003, objek yang dicatat oleh perusahaan adalah produksi padi dan jagung, sementara itu pada tahun 2004, objek yang dicatat oleh perusahaan adalah produksi padi sawah, padi gogo, jagung komposit dan jagung hybrida. Oleh karena itu, jika pengguna ingin mengetahui total produksi padi dari tahun 2003 hingga 2004, maka akan sulit memperoleh informasi total produksi padi, karena perubahan atribut yang dicatat tersebut. Untuk itu, teknologi data warehouse saat ini sudah dikembangkan dengan melakukan pendekatan secara temporal atau data warehouse berorientasi waktu untuk menangani perubahan objek. Penelitian mengenai temporal data warehouse sudah pernah dilakukan oleh Eder (2001). Penelitian tersebut memberi penjelasan mengenai model untuk temporal data warehouse bagi penelitian selanjutnya. Selanjutnya, penelitian Eder (2001) tersebut coba diterapkan oleh Malau (2009) untuk data tanaman pangan dan hortikultura di Kabupaten Karo. Penelitian lanjutan tersebut telah mampu menangani masalah split dan merge serta fungsi agregat sum. Namun ada beberapa kekurangan dari temporal data warehouse yang dilakukan oleh Malau (2009) tersebut, yaitu belum dapat mendukung operasi OLAP seperti slicing, dicing, drill down, dan roll up. Oleh karena itu, sebagai pelengkap dari temporal data warehouse yang sudah dibuat, diperlukan penambahan operasi OLAP seperti slicing, dicing, drill down, roll up serta fungsi agregat seperti min, max, dan average agar menjadi temporal data warehouse yang lebih baik. Tujuan Merancang dan membangun suatu model temporal data warehouse yang memiliki fitur operasi dasar data warehouse yaitu roll up, drill down, slicing, dan dicing serta fungsi agregat seperti min, max, dan average. Ruang Lingkup Penelitian ini difokuskan pada operasi dasar data warehouse yaitu slicing, dicing, roll up, drill down, dan penggunaan fungsi agregasi summary, max, min, dan average pada data tanaman pangan terutama padi dan jagung. TINJAUAN PUSTAKA Temporal Data Warehouse Temporal data warehouse merupakan suatu perbaikan dari teknologi data warehouse dengan melakukan pendekatan temporal, sehingga mampu menangani operasi dasar data warehouse seperti roll up, drill down, slicing dan dicing serta operasi-operasi yang kompleks seperti split (pembagian) dan merge (penggabungan). Temporal data warehouse menitikberatkan pada fungsi transformasi yang berasal dari versi struktur (Eder et al 2001). Contoh permasalahan yang tidak dapat ditangani oleh data warehouse biasa, misalnya diketahui sebuah divisi A mengalami pembagian divisi yaitu divisi A1 dan divisi A2 pada bulan Maret tahun 2000, jika ingin diketahui perkembangan divisi A, maka tanpa pendekatan temporal data warehouse tersebut tidak akan mampu memberikan informasi mengenai seluruh perkembangan divisi A. Informasi yang diperoleh oleh pengguna mengenai divisi A hanya sampai pada bulan Februari 2000, sebelum divisi A mengalami perubahan struktur. Namun demikian, apabila data warehouse tersebut telah menggunakan pendekatan temporal, maka akan diperlihatkan seluruh data melalui penelusuran structure version yang didukung fungsi transformasi. Dengan demikian, operasi split (pembagian) dan merge (penggabungan) yang terjadi pada divisi A dapat diketahui dan query pengguna mengenai seluruh data divisi A dapat dipenuhi. Versi Struktur Versi struktur merepresentasikan sudut pandang pada temporal data warehouse yang menangani struktur valid untuk interval waktu [T s,t e ]. Modifikasi anggota dimensi atau relasi hirarki memastikan berada pada suatu versi struktur. Jika interval waktu tertentu tidak ada berada dalam suatu versi struktur maka diperlukan suatu versi struktur baru yang dapat memastikan interval waktu tersebut dapat tertangani (Eder et al 2001). Secara umum structure version (SV) terdiri atas empat tuple dengan format <SV id, T, {DM Di, SVid,, DM DN, SVid, DM F,SVid }, H SVid > dimana SV id adalah unique identifier, T merepresentasikan waktu yang valid dari 1

2 structure version dengan selang waktu [T s, T e ], T s adalah start time atau waktu awal, dan T e adalah end time atau waktu akhir. DM Di, SVid adalah himpunan dari semua anggotaanggota dimensi, dimana merupakan bagian dari dimensi D i dan valid untuk waktu P dengan T s P T e. DM F,SVid adalah himpunan dari seluruh fakta-fakta yang valid pada waktu P dengan T s P T e, H Svid adalah himpunan dari penambahan hirarki yang valid pada waktu P dengan T s P T e. Ilustrasi untuk structure version (SV) seperti diperlihatkan pada Gambar 1, mengenai dimensi divisi untuk penjualan (sales) yang disertai interval (selang) waktu (Eder et al 2001): > > <M 4, > Div. A > <M 4, > M 3> SubDiv.D Divisions <M 4, > M 3> Divisions <M Div. B SubDiv.E <M 4, > Gambar 1 Dimensi divisi sales. Div. C Pada Gambar 1 terlihat bahwa SubDiv.D telah dimodifikasi pada waktu M 4, SubDiv. yang baru yaitu SubDiv.E dimasukkan pada saat waktu M 4, Div.C merupakan subdivisi dari Div.B pada waktu M 1 sampai M 3 (pada gambar ditandai dengan garis putus-putus). Berdasarkan Gambar 1, diperoleh beberapa structure version (SV), yaitu: 1. <SV 1, [M 1, M 3 ], {{Divisions, Div.A, Div.B, Div.C, SubDiv.D}, {Sales}}, {Div.A Divisions, SubDIv.D Div.A, }> 2. <SV 2, [M 4, ], {{Divisions, Div.A, Div.B, Div.C, SubDiv.D, SubDiv.E}, {Sales}}, {Div.A Divisions, SubDiv.D Div.A, SubDiv.E Div.A, }> Structure version yang diperoleh ada dua yaitu SV 1 dan SV 2. SV 1 dan seluruh anggotaanggota dimensi (Divisions, Div.A, Div.B, ) dan penambahan hirarki (Div.A Divisions, ) valid pada saat M 1 ke M 3, sedangkan untuk SV 2 valid pada saat M 4 sampai dengan waktu yang belum ditentukan. Transformation Function (TF) Transformation function dalam temporal data warehouse dinamakan dengan MapF (Mapping Function) dan menggunakan operasi dasar penjumlahan (sum). Misalnya suatu divisi A mengalami split pada bulan Maret tahun 2000 menjadi divisi A1 dan A2. Jika kita ingin menganalisis semua bulan pada tahun 2000 untuk divisi A, perusahaan hanya memiliki data untuk bulan Januari dan Februari, dimana untuk bulan Maret ke depan, perusahaan memiliki data untuk divisi A1 dan A2. Contoh jika ingin merepresentasikan omset dari divisi A1 untuk periode sebelum Maret tahun 2000 maka sebagai fungsi omset (A1, periode) = 30% dari omset (A, periode). Contoh lainnya, jika kita ingin mengetahui seluruh periode pada bulan Maret ke depan pada tahun 2000, maka jumlah dari karyawan M# dari divisi A terkait dengan fungsi M# (A, periode) = M# (A1, periode) + M# (A2, periode). Fungsi inilah yang disebut transformation function (MapF) dan untuk operasi yang digunakan adalah operasi sum (Eder et al 2001). Pada data tanaman pangan, operasi MapF akan digunakan untuk data jumlah produksi, luas tanam dan luas panen dari tanaman pangan, padi dan jagung. Misalnya, pada tahun 2003, padi yang ditanam berasal dari satu varietas saja (A), untuk itu pencatatan total padi untuk semua kecamatan dapat dikumulatifkan. Namun, pada tahun 2004, terdapat 2 varietas padi yaitu B dan C yang ditanam pada beberapa kecamatan. Dengan demikian, apabila pengguna ingin mengetahui hasil padi pada 2003 hingga 2004, sistem tidak akan mampu menjawab query tersebut. Pada kasus ini, jika struktur pencatatan padi tidak berubah, maka sistem tidak akan mampu menjawab query tentang berapa hasil produksi padi jenis A, B, atau C, karena pencatatan sebelumnya tidak membedakan jenis padi. Untuk itu diperlukan sebuah struktur baru dan bentuk MapF yang sesuai bagi struktur tersebut sehingga dapat menjawab query mengenai berapa hasil produksi padi di tahun 2003 hingga 2004 di setiap kecamatan. OLAP ( On-Line Analytical Processing) OLAP adalah sistem yang memfokuskan pada interaktif analisis data dan biasanya memiliki kemampuan luas mengenai visualisasi data dan membangkitkan ringkasan statistika. Karena alasan ini, pendekatan analisis multidimensional data didasarkan 2

3 pada terminologi dan konsep OLAP ( Tan et al 2006). Data yang biasanya ditampilkan oleh OLAP adalah fungsi agregasi seperti summary, max, min, dan average. OLAP menyediakan proses kalkulasi dan perbandingan data serta dapat menampilkan hasil dalam bentuk tabel dan grafik. Operasi-Operasi pada OLAP Operasi-operasi OLAP adalah sebagai berikut (Han dan Kamber 2006): - Slicing Slicing adalah proses melakukan pemilihan satu dimensi dari suatu kubus data sehingga menghasilkan subcube. - Dicing Dicing adalah proses melakukan pemilihan dua atau lebih dimensi dari suatu kubus data sehingga menghasilkan subcube. - Roll up Operasi roll up dilakukan pada kubus data dengan cara menaikkan tingkat suatu hirarki. Pada saat roll up dilakukan, maka jumlah dimensi akan berkurang. Contohnya, operasi roll up yang dilakukan pada kubus data di tingkat kecamatan menjadi tingkat kabupaten. - Drill down Drill down adalah operasi yang berkebalikan dengan roll up. Operasi ini merepresentasikan kubus data dengan lebih terperinci. Ilustrasi mengenai operasi slicing dan dicing dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini (Tan et al 2006). Tabel 1 Jumlah bunga yang memiliki bagian kombinasi antara lebar daun bunga, panjang daun bunga, dan tipe spesies. Petal length Petal width Species type Count Low Low Setosa 46 Low Medium Setosa 2 Medium Low Setosa 2 Medium Medium Versicolour 43 Medium High Versicolour 3 Medium High Virginica 3 High Medium Versicolour 2 High Medium Virginica 3 Petal length Petal width Species type Count high high Versicolour 2 high high Virginica 44 Operasi slicing yang dilakukan pada data di Tabel 1 digambarkan pada Tabel 2, Tabel 3, dan Tabel 4 sebagai berikut. Tabel 2 Cross-tabulation dari bunga yang berdasarkan panjang dan lebar daun bunga untuk tipe spesies Setosa. low medium High low medium high Tabel 3 Cross-tabulation dari bunga berdasarkan pada panjang dan lebar daun bunga untuk spesies Versicolour. low medium high Tabel 4 Cross-tabulation dari bunga berdasarkan pada panjang dan lebar daun bunga untuk spesies Virginica. low medium high Berdasarkan pada Tabel 2, Tabel 3, dan Tabel 4 telah dihasilkan tiga slice dari operasi slicing yang telah dilakukan pada data iris yang diperoleh dari tiga nilai terpisah untuk dimensi spesies. Di sisi lain, hasil dari operasi dicing merupakan suatu subset dari ketiga tabel tersebut dengan memilih ukuran panjang daun bunga atau lebar daun bunga. Misalnya dicing yang dilakukan untuk spesies Virginica dengan panjang daun bunga high. 3

4 Tabel 5 Cross-tabulation untuk operasi dicing pada spesies Virginica dengan panjang daun bunga high. high Pivoting Pivoting merupakan suatu kemampuan OLAP yang dapat melihat data dari berbagai sudut pandang (view point). Kita dapat mengatur sumbu pada cube sehingga memperoleh data yang diinginkan sesuai dengan sudut pandang analisis yang diperlukan. Model Data Multidimensi Model data multidimensi adalah model data yang digunakan pada data warehouse. Model data multidimensi terdiri atas dua data yaitu (Mallach 2000 dalam Kusumaningtias 2007) : - Data dimensi Data dimensi adalah entitas yang ingin disimpan oleh perusahaan (organisasi). Data dimensi akan berubah jika analisis kebutuhan pengguna berubah. Data dimensi mendefinisikan label yang membentuk isi laporan. Setiap dimensi diulang untuk setiap kelompok. Atribut data dimensi diletakkan pada tabel dimensi. Tabel dimensi berukuran lebih kecil daripada tabel fakta, berisi data bukan numerik yang berasosiasi dengan atribut dimensi. - Data fakta Data fakta adalah data utama dari data multidimensi yang merupakan kuantitas yang ingin diketahui dengan menganalisis hubungan antar dimensi. Data fakta diekstrak dari berbagai sumber. Data fakta cenderung stabil dan tidak berubah seiring waktu. Atribut data fakta diletakkan pada tabel fakta. Data Level Lingkungan data warehouse terdiri atas 4 tingkatan data, dapat dilihat pada Gambar 2 (Mallach 2000) berikut ini. Query Data ringkasan Data atomik Data operasional Gambar 2 Empat level data. 1. Data operasional Data yang berada di data warehouse berasal dari database operasional perusahaan. Data warehouse tidak akan berjalan tanpa data operasional. Contoh, hari ini saya menabung Rp Data atomik Data atomik terdiri atas data barang itu sendiri. Data atomik merupakan tingkat data terendah dari data dalam data warehouse. Semua fungsi data warehouse dimulai dengan data atomik atau dengan data yang berasal dari data atomik. Data atomik sesuai untuk data transaksi dengan penambahan dimensi waktu. Tingkat ini merupakan data yang dimasukkan ke dalam database data warehouse dari database operasional perusahaan. Contoh, saldo tabungan pada bulan Agustus adalah Rp Data ringkasan data warehouse Para analis memerlukan pengetahuan yang cukup mengenai kegunaan data warehouse. Ringkasan suatu data akan diperlukan pada proses analisis sehingga ringkasan tersebut akan digunakan secara berulang. Contoh, pada akhir bulan Agustus perusahaan memiliki pelanggan sebanyak 1487 yang berada di kode pos Data yang dapat menjawab pertanyaan yang spesifik Tingkat ini biasanya dibuat sebagai kebutuhan dan disimpan hanya sampai pengguna yang meminta itu selesai menggunakan data tersebut. Jika pengguna ingin menyimpan itu, microcomputer pengguna tersebut biasanya memiliki fasilitas untuk menyimpan data tersebut. Data warehouse sendiri tidak mementingkan proses penyimpanan tersebut. Contoh, pelanggan yang berada dalam kode pos memiliki pertumbuhan sebesar 3.95 persen selama tiga bulan dari Juni hingga Agustus. 4

5 Arsitektur Data Warehouse Arsitektur data warehouse yang umum digunakan adalah arsitektur three-tier. Arsitektur ini memiliki tiga lapisan yaitu lapisan bawah, lapisan tengah, dan lapisan atas (Han & Kamber 2006). Ilustrasi arsitektur three-tier dapat lihat pada Gambar 3. Gambar 3 Arsitektur three-tier (Han and Kamber 2006). Penelitian ini mengacu pada arsitektur data warehouse three-tier, tiga lapisan tersebut adalah: 1. Lapisan bawah (bottom tier) Lapisan bawah merupakan tempat pengolahan sumber data warehouse yang bertujuan agar data tersebut dapat digunakan dengan baik. 2. Lapisan tengah (middle tier) Lapisan tengah merupakan OLAP server yang berfungsi menyimpan struktur dari kubus data. 3. Lapisan atas (top tier) Lapisan atas adalah lapisan untuk end-user yang berisi query dan menampilkan informasi atau ringkasan. Query yang diuji pada penelitian ini dilakukan di Palo Add-in Win yang terintegrasi dengan Microsoft Office Excel. Arsitektur data warehouse dalam penelitian ini dapat diilustrasikan pada Gambar 4 berikut. Gambar 4 menjelaskan bahwa lapisan bawah dari arsitektur temporal data warehouse ini adalah data warehouse yang direpresentasikan dengan model dimensi, yaitu skema bintang. Lapisan tengah dari arsitektur temporal data warehouse adalah penyimpanan struktur kubus data yang dilakukan oleh tools Palo server. Lapisan atas dari arsitektur temporal data warehouse ini berupa aplikasi untuk enduser, aplikasi yang digunakan adalah Microsoft Office Excel. METODE PENELITIAN Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data tanaman pangan yang berupa padi dan jagung di Kabupaten Karo dari tahun 2003 hingga tahun 2007 pada ruang lingkup jumlah produksi, luas tanam dan luas panen. Data diperoleh dari Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Perkebunan Kabupaten Karo. Analisis Data Data tanaman pangan yang telah diperoleh selanjutnya dianalisis untuk mendapatkan atribut-atribut yang tepat dalam pembuatan temporal data warehouse. Hasil analisis ini digunakan untuk menentukan dimensi, fakta, dan skema yang tepat untuk model data multidimensi. Pembuatan Data warehouse Setelah dilakukan analisis data, dilakukan proses pembuatan data warehouse. Input data dilakukan berdasarkan skema yang telah dirancang. Data yang dimasukkan berdasarkan pada versi struktur yang terbentuk. Penambahan Operasi OLAP Pada tahap ini, dilakukan penambahan operasi dasar OLAP seperti slicing, dicing, roll up, dan drill down. Proses ini dilakukan dengan menransformasikan lower level dari setiap dimensi. Penambahan Fungsi Agregat Fungsi agregat yang ditambahkan pada temporal data warehouse ini adalah min, max, dan average. Fungsi agregat tersebut merupakan suatu measure untuk melihat informasi nilai minimum, nilai maksimum, dan rata-rata produksi dari setiap kecamatan setiap tahunnya. Gambar 4 Ilustrasi arsitektur penelitian 5

2 <SV 2, [M 4, ], {{Divisions, Div.A, Div.B, Div.C, SubDiv.D, SubDiv.E}, {Sales}}, {Div.A Divisions, SubDiv.D Div.A, SubDiv.E Div.

2 <SV 2, [M 4, ], {{Divisions, Div.A, Div.B, Div.C, SubDiv.D, SubDiv.E}, {Sales}}, {Div.A Divisions, SubDiv.D Div.A, SubDiv.E Div. 3 yang mengalami pemekaran (split) wilayah sehingga dibagi menjadi dua provinsi yaitu provinsi Jawa Barat dan Banten pada tahun 2001. Jika menggunakan data warehouse biasa, hanya bisa dilihat perkembangan

Lebih terperinci

PENAMBAHAN OPERASI OLAP DAN FUNGSI AGREGAT PADA TEMPORAL DATA WAREHOUSE TANAMAN PANGAN KABUPATEN KARO KARINA GUSRIANI

PENAMBAHAN OPERASI OLAP DAN FUNGSI AGREGAT PADA TEMPORAL DATA WAREHOUSE TANAMAN PANGAN KABUPATEN KARO KARINA GUSRIANI PENAMBAHAN OPERASI OLAP DAN FUNGSI AGREGAT PADA TEMPORAL DATA WAREHOUSE TANAMAN PANGAN KABUPATEN KARO KARINA GUSRIANI DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Studi pustaka. Analisis data. Versi struktur dan fungsi transformasi. Pemuatan data. Implementasi operasi OLAP

HASIL DAN PEMBAHASAN. Studi pustaka. Analisis data. Versi struktur dan fungsi transformasi. Pemuatan data. Implementasi operasi OLAP Uji Query Uji query adalah tahap untuk menguji temporal data warehouse apakah telah sesuai dengan kebutuhan dan berfungsi dengan baik serta memeriksa apakah operasi dasar data warehouse dan fungsi agregat

Lebih terperinci

MATERI : OLAP DAN ANALISIS DATA MULTIDIMENSIONAL

MATERI : OLAP DAN ANALISIS DATA MULTIDIMENSIONAL MATERI : OLAP DAN ANALISIS DATA MULTIDIMENSIONAL O L A P - Singkatan dari : On line Analytical Processing - Konsep OLAP pertama diusulkan oleh E.F Codd, bapak dari basis data relasional - Pada basis data

Lebih terperinci

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006.

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006. 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Kemajuan teknologi komputer semakin memudahkan proses penyimpanan dan pengolahan data berukuran besar. Namun demikian, seringkali data yang sudah tersimpan belum dimanfaatkan

Lebih terperinci

TUGAS DATA WAREHOUSE & DATA MINING OLAP, OPERASI OLAP & MOLAP

TUGAS DATA WAREHOUSE & DATA MINING OLAP, OPERASI OLAP & MOLAP TUGAS DATA WAREHOUSE & DATA MINING OLAP, OPERASI OLAP & MOLAP OLEH: VIVIAN WIJAYA (15 62 003) JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR 2017 OLAP, OPERASI OLAP

Lebih terperinci

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Teknologi basis data saat ini berkembang sangat pesat. Data disimpan dalam basis data, diolah kemudian disajikan sebagai informasi yang bernilai bagi pengguna. Penyimpanan

Lebih terperinci

DATAMULTIDIMENSI. DATAWAREHOUSE vs DATAMART FIRDAUS SOLIHIN UNIVERSITAS TRUNOJOYO

DATAMULTIDIMENSI. DATAWAREHOUSE vs DATAMART FIRDAUS SOLIHIN UNIVERSITAS TRUNOJOYO DATAMULTIDIMENSI FIRDAUS SOLIHIN UNIVERSITAS TRUNOJOYO DATAWAREHOUSE vs DATAMART DATAWAREHOUSE Perusahaan, melingkupi semua proses Gabungan datamart Data didapat dari proses Staging Merepresentasikan data

Lebih terperinci

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Saat ini sudah banyak organisasi yang telah mengadopsi teknologi data warehouse. Penerapan teknologi ini sangat membantu sekali bagi suatu organisasi yang memiliki data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN Sistem informasi geografis persebaran hotspot di Indonesia merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk memantau dan memberikan informasi mengenai persebaran hotspot yang ada

Lebih terperinci

Data Warehousing dan Decision Support

Data Warehousing dan Decision Support Bab 9 Data Warehousing dan Decision Support POKOK BAHASAN: Hubungan antara Data Warehouse dan Decision Support Model Data Multidimensi Online Analytical Processing (OLAP) Arsitektur Data Warehouse Implementasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN I.1 Pendahuluan Dalam kegiatan manusia sehari-hari, terutama dalam kegiatan transaksi, seperti transaksi perbankan, rekam medis, transaksi jual beli dan transaksi lainnya harus dicatat

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP)

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) Overview Data Warehouse dan OLAP merupakan elemen penting yang mendukung decision support. Terutama bagi perusahaan perusahaan besar dengan database

Lebih terperinci

Tugas. Data Warehouse. OLAP, Operasi OLAP, dan Jenis Rolap

Tugas. Data Warehouse. OLAP, Operasi OLAP, dan Jenis Rolap Tugas Data Warehouse OLAP, Operasi OLAP, dan Jenis Rolap Renhard Soemargono 1562001 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR 2017 OLAP (On-Line Analytical

Lebih terperinci

OLAP - PERTEMUAN 8 OLAP

OLAP - PERTEMUAN 8 OLAP OLAP - PERTEMUAN 8 OLAP OLTP & OLAP (1) OLTP adalah singkatan dari On Line Transaction Processing. OLTP sering kita jumpai di sekitar kita seperti toko atau swalayan contohnya database pada sistem informasi

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam pembuatan data warehouse potensi desa wilayah Bogor melalui beberapa tahap yaitu:

HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam pembuatan data warehouse potensi desa wilayah Bogor melalui beberapa tahap yaitu: 8 memeriksa apakah masukan dari pengguna akan memberikan keluaran yang sesuai dengan tidak memperhatikan proses yang terjadi di dalamnya (Sommerville 2000). HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam pembuatan data warehouse

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Microsoft SQL Server Microsoft Sharepoint Microsoft.Net Framework 4.0.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Microsoft SQL Server Microsoft Sharepoint Microsoft.Net Framework 4.0. 3 warehouse dan data mart memiliki batasan yang sangat tipis, namun perbedaan ini tidak perlu dikhawatirkan karena secara subtansi tujuan dari pembuatannya memiliki kesamaan (Noviandi 2010). Konsep data

Lebih terperinci

Web browser Mozilla Firefox 2.0 dan Internet Explorer 7 HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis Data

Web browser Mozilla Firefox 2.0 dan Internet Explorer 7 HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis Data 6 Web browser Mozilla Firefox 2.0 dan Internet Explorer 7 Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN Data hotspot yang digunakan adalah data dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2004. Hal ini disebabkan data hotspot

Lebih terperinci

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek,terintegrasi,time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan management

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FUZZY OLAP PADA DATA POTENSI DESA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2003 DAN 2006 SOFIYANTI INDRIASARI G

IMPLEMENTASI FUZZY OLAP PADA DATA POTENSI DESA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2003 DAN 2006 SOFIYANTI INDRIASARI G IMPLEMENTASI FUZZY OLAP PADA DATA POTENSI DESA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2003 DAN 2006 SOFIYANTI INDRIASARI G64103046 DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD)

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD) Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Knowledge Discovery in Databases (KDD) Knowledge Discovery in Databases (KDD) Definisi Knowledge Discovery

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FUZZY OLAP PADA DATA POTENSI DESA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2003 DAN 2006 ABSTRAK

IMPLEMENTASI FUZZY OLAP PADA DATA POTENSI DESA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2003 DAN 2006 ABSTRAK IMPLEMENTASI FUZZY OLAP PADA DATA POTENSI DESA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 003 DAN 006 Imas S Sitanggang, Sri Nurdiati, Sofiyanti Indriasari Staf Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan IPA,

Lebih terperinci

Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data Modul ke: Perancangan Basis Data Fakultas FASILKOM DATA WAREHOUSE Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Anita Ratnasari, S.Kom, M.Kom DATA WAREHOUSE Definisi Data Warehouse Salah satu efek

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com Apa itu database? tempat penyimpanan data yang saling berhubungan secara logika Untuk apa database itu?? untuk mendapatkan suatu informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi

Lebih terperinci

Basis Data Oracle - Business Intelligence System. Ramos Somya, M.Cs.

Basis Data Oracle - Business Intelligence System. Ramos Somya, M.Cs. Basis Data Oracle - Business Intelligence System Ramos Somya, M.Cs. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H., data warehousing adalah koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek, terintegrasi, time-variant,

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SPATIOTEMPORAL DATA WAREHOUSE KEBAKARAN HUTAN DI WILAYAH INDONESIA MUHAMAD ARIF FAUZI

PEMBANGUNAN SPATIOTEMPORAL DATA WAREHOUSE KEBAKARAN HUTAN DI WILAYAH INDONESIA MUHAMAD ARIF FAUZI PEMBANGUNAN SPATIOTEMPORAL DATA WAREHOUSE KEBAKARAN HUTAN DI WILAYAH INDONESIA MUHAMAD ARIF FAUZI DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011

Lebih terperinci

Anggota Kelompok 3 :

Anggota Kelompok 3 : Anggota Kelompok 3 : Customer relationship management (CRM) Adalah manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE PROGRAM TRACKING STASIUN TV DI INDONESIA ABSTRAK

PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE PROGRAM TRACKING STASIUN TV DI INDONESIA ABSTRAK 1 PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE PROGRAM TRACKING STASIUN TV DI INDONESIA Arsanda Prawisda, Wisnu Ananta Kusuma, Hari Agung Adrianto 1 Staf Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan IPA, Institut

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Pembahasan BAB IV mengenai proses perancangan data warehouse meliputi proses integrasi, pemodelan database dan dashboard interface. 4.1 Perencanaan Tahap perencanaan penelitian

Lebih terperinci

Tugas Akhir (KI091391) Muhamad Adi Prasetyo

Tugas Akhir (KI091391) Muhamad Adi Prasetyo Tugas Akhir (KI091391) Muhamad Adi Prasetyo 5105100159 Prolog Sebuah Program Aplikasi Web yang dibuat untuk melaporkan kuantitas Proses Produksi Menggunakan Metode OLAP pada PT. Aneka Tuna Indonesia (ATI).

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan direkam yang sering ditemukan dalam sistem operasional

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP PADA DATA EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR IPB BERBASIS WEB

MAKALAH SEMINAR PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP PADA DATA EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR IPB BERBASIS WEB MAKALAH SEMINAR PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP PADA DATA EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR IPB BERBASIS WEB Oleh: Wahyu Dwi Suryanto G64096065 Pembimbing: Firman Ardiansyah, S.Kom., M.Si.

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2. 1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2. 1 Penelitian Terdahulu Bab 2 Tinjauan Pustaka 2. 1 Penelitian Terdahulu Perancangan dan Pembangunan Data Warehouse pada PLN Salatiga menggunakan skema snowflake. Perusahaan Listrik Negara merupakan suatu aset berharga dibidang

Lebih terperinci

SIE/nts/TIUAJMks 9/26/2013

SIE/nts/TIUAJMks 9/26/2013 N. Tri Suswanto Saptadi 1 Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan sumber yang lain (sumber eksternal) yang menjadi

Lebih terperinci

FAST berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan secepat mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan.

FAST berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan secepat mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan. OLAP OLAP (Online Analytical Processing), merupakan metode pendekatan untuk menyajikan jawaban dari permintaan proses analisis yang bersifat dimensional secara cepat. Pengertian OLAP itu sendiri dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini penulis akan membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, metodogi penelitian, tujuan dan manfaat serta sistematika penulisan dalam tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi selalu dituntut untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan di segala bidang kehidupan yang semakin lama semakin meningkat dan

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 1 Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN : PEMBANGUNAN INDEPENDENT DATA MART PADA OPTIK YUDA

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 1 Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN : PEMBANGUNAN INDEPENDENT DATA MART PADA OPTIK YUDA Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 1 PEMBANGUNAN INDEPENDENT DATA MART PADA OPTIK YUDA Dinar Priskawati 1, Dian Dharmayanti 2 Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi agregasi adalah suatu fungsi yang menerima sebuah koleksi (set atau multiset) nilai sebagai masukan dan mengembalikan sebuah nilai [SIL02]. Beberapa fungsi agregasi

Lebih terperinci

PEMANFAATAN DATA WAREHOUSE SEBAGAI SARANA PENUNJANG PENYUSUNAN BORANG AKREDITASI STANDAR 3 PADA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS BUDI LUHUR

PEMANFAATAN DATA WAREHOUSE SEBAGAI SARANA PENUNJANG PENYUSUNAN BORANG AKREDITASI STANDAR 3 PADA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS BUDI LUHUR PEMANFAATAN DATA WAREHOUSE SEBAGAI SARANA PENUNJANG PENYUSUNAN BORANG AKREDITASI STANDAR 3 PADA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS BUDI LUHUR Windarto Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer

Lebih terperinci

SISTEM TRACER STUDY ALUMNI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MENGGUNAKAN METODE ON-LINE ANALITYCAL PROCESSING (OLAP)

SISTEM TRACER STUDY ALUMNI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MENGGUNAKAN METODE ON-LINE ANALITYCAL PROCESSING (OLAP) SISTEM TRACER STUDY ALUMNI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MENGGUNAKAN METODE ON-LINE ANALITYCAL PROCESSING (OLAP) Aminurlah Syam 1, Abdul Rachman Manga 2 aminurlahsyam20051995@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 20 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Pada penelitian ini digunakan data satelit NOAA pada tahun 1997 sampai dengan 2005 serta data satelit TERRA dan AQUA dari tahun 2000 sampai dengan 2009.

Lebih terperinci

ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) BERBASIS WEB UNTUK TANAMAN HORTIKULTURA MENGGUNAKAN PALO FEBRIANI DWIPRIANTI

ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) BERBASIS WEB UNTUK TANAMAN HORTIKULTURA MENGGUNAKAN PALO FEBRIANI DWIPRIANTI ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) BERBASIS WEB UNTUK TANAMAN HORTIKULTURA MENGGUNAKAN PALO FEBRIANI DWIPRIANTI DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

MODEL DATA WAREHOUSE UNTUK MENUNJANG PENYUSUNAN BORANG AKREDITASI STANDAR 3 PADA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS BUDI LUHUR

MODEL DATA WAREHOUSE UNTUK MENUNJANG PENYUSUNAN BORANG AKREDITASI STANDAR 3 PADA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS BUDI LUHUR MODEL DATA WAREHOUSE UNTUK MENUNJANG PENYUSUNAN BORANG AKREDITASI STANDAR 3 PADA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS BUDI LUHUR Windarto Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur, Jakarta

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bahasan ini berisi pemaparan mengenai hasil dari perancangan sistem dalam bentuk pembahasan hasil dan pengujian efektivitas data dalam sistem. Pengujian atas hasil penjualan

Lebih terperinci

4 Web server mengakses kubus data Palo server melalui Palo PHP API. Aplikasi OLAP menggunakan library JpGraph untuk menampilkan grafik.

4 Web server mengakses kubus data Palo server melalui Palo PHP API. Aplikasi OLAP menggunakan library JpGraph untuk menampilkan grafik. 5 4 Web server mengakses kubus data Palo server melalui Palo PHP API. Aplikasi OLAP menggunakan library JpGraph untuk menampilkan grafik. Lapis atas: Web browser Grafik Laptop JpGraph Line Plot Presentasi

Lebih terperinci

Online Analytical Processing (OLAP)

Online Analytical Processing (OLAP) Online Analytical Processing (OLAP) OLAP 1/16 Outline Keuntungan OLAP Penyajian Data Multidimensi Peralatan OLAP dan Kategorinya Penerapan SQL pada OLAP OLAP 2/16 OLAP : Sintesa dinamis, analisis, dan

Lebih terperinci

Perancangan Data Warehouse

Perancangan Data Warehouse Perancangan Data Warehouse Data yang disimpan dalam data warehouse adalah data historis berorientasi subjek yang dapat mendukung proses pengambilan keputusan bagi manajemen. Artinya data tersebut harus

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 3] Arsitektur dan Struktur Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Arsitektur Data Warehouse Menurut Poe, arsitektur adalah sekumpulan atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan yang diambil dalam penelitian. Dibagian ini juga dijelaskan alat dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan yang diambil dalam penelitian. Dibagian ini juga dijelaskan alat dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan langkah-langkah yang digunakan untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Dibagian ini juga dijelaskan alat dan metoda yang digunakan

Lebih terperinci

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6 1 Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6 Data Warehouse 2 Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk mencapai tujuan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi perguruan tinggi perlu dimanfaatkan secara optimal seluruh sumber daya yang dimiliki oleh perguruan tinggi

Lebih terperinci

DATAWAREHOUSE. Sukarsa:Pasca Elektro Unud. I Made Sukarsa

DATAWAREHOUSE. Sukarsa:Pasca Elektro Unud. I Made Sukarsa DATAWAREHOUSE I Made Sukarsa Evolusi Sistem Informasi Decision Support System database Database (I,U,D,R) ETL DW (Read) Masalah : integrasi /konsistensi OLTP Normalisasi/Den ormalisasi OLAP Denormalisasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE Nanang Prihatin 1 1 Dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe ABSTRAK Bagi sebuah perguruan tinggi, penerimaan calon mahasiswa merupakan

Lebih terperinci

DESAIN DATAWAREHOUSE AKADEMIK UNTUK MENDUKUNG SISTEM ADMINISTRASI DATA AKADEMIK DI UNIVERSITAS TADULAKO. Mohammad Yazdi 1

DESAIN DATAWAREHOUSE AKADEMIK UNTUK MENDUKUNG SISTEM ADMINISTRASI DATA AKADEMIK DI UNIVERSITAS TADULAKO. Mohammad Yazdi 1 DESAIN DATAWAREHOUSE AKADEMIK UNTUK MENDUKUNG SISTEM ADMINISTRASI DATA AKADEMIK DI UNIVERSITAS TADULAKO Mohammad Yazdi 1 1 Jurusan Matematika FMIPA Universitas Tadulako Jl. Soekarno-Hatta Palu, Indonesia

Lebih terperinci

ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS)

ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS) ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS) Budi Santosa 1), Dessyanto Boedi P 2), Markus Priharjanto 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Informatika UPN "Veteran"

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Warehouse Mohammed (2014) mengatakan bahwa data warehouse merupakan database relasional yang dirancang untuk melakukan query dan analisis. Data warehouse biasanya berisi

Lebih terperinci

TUGAS DATA WAREHOUSE

TUGAS DATA WAREHOUSE TUGAS DATA WAREHOUSE PERANCANGAN DAN PEMBUATAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI ONLINE ANALYTICAL PROCESSING UNTUK BANK X Oleh : Nama : Fitri Wahyu Apriliani Nim : 011.01.106 Kelas : Teknik Informatika VI A

Lebih terperinci

Sistem Penunjang Keputusan, Pertemuan Ke-9 KECERDASAN BISNIS Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining

Sistem Penunjang Keputusan, Pertemuan Ke-9 KECERDASAN BISNIS Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining KECERDASAN BISNIS Warehouse, Mart, OLAP, dan Mining Warehouse warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan sumber yang lain

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang tepat dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang tepat dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Sistem data mining akan lebih efektif dan efisiensi dengan komputerisasi yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR Erick A. Lisangan 1, N. Tri Suswanto Saptadi 2 1 erick_lisangan@yahoo.com 2 ntsaptadi@yahoo.com Abstrak Proses dan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Awal Lingkungan Pengembangan

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Awal Lingkungan Pengembangan 6 proses updating lokasi untuk basis data dailyhotspot importime.php merupakan modul yang berguna untuk melakukan proses updating elemen dimensi waktu untuk basis data monthlyhotspot importimedaily.php

Lebih terperinci

menggunakan framework Geomondrian dan

menggunakan framework Geomondrian dan tingkat kabupaten. Penelitian ini telah membangun data warehouse dengan satu tabel fakta (hotspot) dan dua tabel dimensi (waktu dan lokasi). Pada penelitian berikutnya, Hasan (2009) menambahkan empat dimensi,

Lebih terperinci

APLIKASI DATA WAREHOUSE UNTUK BUSINESS INTELLIGENCE. Kusnawi Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta. Abstraksi

APLIKASI DATA WAREHOUSE UNTUK BUSINESS INTELLIGENCE. Kusnawi Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta. Abstraksi APLIKASI DATA WAREHOUSE UNTUK BUSINESS INTELLIGENCE Kusnawi Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta Abstraksi Dalam dunia bisnis, pemanfaatan teknologi informasi sudah merupakan kebutuhan yang mendesak terutama

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI OLAP PADA DATA PENJUALAN BBM MENGGUNAKAN PENTAHO TRIYONO

IMPLEMENTASI OLAP PADA DATA PENJUALAN BBM MENGGUNAKAN PENTAHO TRIYONO IMPLEMENTASI OLAP PADA DATA PENJUALAN BBM MENGGUNAKAN PENTAHO TRIYONO 41507120014 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2013 IMPLEMENTASI OLAP PADA DATA

Lebih terperinci

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization Business Intelligence Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization DEFINISI DATA WAREHOUSE Data warehouse adalah database yang saling bereaksi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan tentang beberapa konsep tentang supra desa, business intelligence, data warehouse, staging area, ETL, OLAP, ROLAP, Pentaho Data Integration, dan PHP.

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP UNTUK MEMANTAU PRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER IPB SUCI REZKY FHATTIYA

PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP UNTUK MEMANTAU PRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER IPB SUCI REZKY FHATTIYA PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP UNTUK MEMANTAU PRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER IPB SUCI REZKY FHATTIYA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining. arifin, sistem informasi - udinus 1

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining. arifin, sistem informasi - udinus 1 Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining arifin, sistem informasi - udinus 1 Data Warehouse Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Sistem Informasi Sistem informasi secara teknis bisa didefinisikan sebagai sekelompok komponen yang saling terkait yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan

Lebih terperinci

DATABASE. Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga

DATABASE. Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga DATABASE Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Contoh : basis data akademis mengandung tabel tabel yang berhubungan

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI TATA PAMONG DAN KEMAHASISWAAN MENGGUNAKAN OLAP UNTUK PENYUSUNAN LAPORAN BORANG AKREDITASI

PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI TATA PAMONG DAN KEMAHASISWAAN MENGGUNAKAN OLAP UNTUK PENYUSUNAN LAPORAN BORANG AKREDITASI PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI TATA PAMONG DAN KEMAHASISWAAN MENGGUNAKAN OLAP UNTUK PENYUSUNAN LAPORAN BORANG AKREDITASI Masfulatul Lailiyah, Umi Laili Yuhana, Dini Adni Navastara Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Proses analisis dan perancangan sistem merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP DATA TRACER STUDY ALUMNI IPB BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MICROSOFT BUSINESS INTELLIGENCE

PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP DATA TRACER STUDY ALUMNI IPB BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MICROSOFT BUSINESS INTELLIGENCE PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP DATA TRACER STUDY ALUMNI IPB BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MICROSOFT BUSINESS INTELLIGENCE Oleh: Wahyu Dwi Suryanto G64096065 Pembimbing: Firman Ardiansyah, S.Kom.,

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Praproses Data Clustering

HASIL DAN PEMBAHASAN Praproses Data Clustering Perangkat lunak: Sistem operasi: Windows XP Home Edition, WEKA versi 3.5.7, ArcView GIS 3.3, Map Server For Windows (ms4w) 2.3.1 Chameleon 2.4.1 Perangkat keras: Prosessor intel Pentium 4 ~2GHz Memory

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis Data

HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis Data atribut tahun akademik dan atribut. Selain generalisasi, pada proses ini juga dilakukan dengan mengkonstruksi atribut baru menggunakan data dari atribut yang sudah ada. 4 Pemuatan Data Pada tahap ini,

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 1 Edisi... Volume..., Bulan 20.. ISSN :

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 1 Edisi... Volume..., Bulan 20.. ISSN : Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 1 PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE PADA INSTITUSI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) JAWA BARAT Hengky Saputra Teknik Informatika Universitas Komputer

Lebih terperinci

Data Warehouse Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan

Data Warehouse Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan 1 Data Warehouse Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan sumber yang lain (sumber eksternal) yang menjadi perhatian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Sistem Pada bagian ini akan dijelaskan lebih detail tentang proses bisnis perusahaan saat ini, permasalahan-permasalahan yang sering muncul serta kebutuhan-kebutuhan

Lebih terperinci

MODEL SISTEM INFORMASI BUSINESS INTELLIGENCE MAHASISWA DENGAN METODE OLAP DI PROGRAM STUDI XYZ

MODEL SISTEM INFORMASI BUSINESS INTELLIGENCE MAHASISWA DENGAN METODE OLAP DI PROGRAM STUDI XYZ MODEL SISTEM INFORMASI BUSINESS INTELLIGENCE MAHASISWA DENGAN METODE OLAP DI PROGRAM STUDI XYZ Rani Susanto 1), Tati Harihayati M 2), Utami Dewi Widianti 3) 1), )2, 3) Teknik Informatika UNIKOM Bandung

Lebih terperinci

Konsep Data Mining DATA MINING & KNOWLEDGE DISCOVERY IN DATABASES. Bertalya Universitas Gunadarma 2009

Konsep Data Mining DATA MINING & KNOWLEDGE DISCOVERY IN DATABASES. Bertalya Universitas Gunadarma 2009 Konsep Data Mining DATA MINING & KNOWLEDGE DISCOVERY IN DATABASES Bertalya Universitas Gunadarma 2009 Data Mining (DM) DM merupakan suatu proses penjelajahan otomatis untuk mendapatkan informasi berguna

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rekapitulasi Laporan Rekapitulasi laporan sangat penting artinya bagi seorang pimpinan karena merupakan salah satu alat untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam perencanaan,

Lebih terperinci

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE MEMBANGUN DATA WAREHOUSE A. Menentukan Bentuk Data Warehouse Data warehouse memiliki berbagai macam bentuk yang sering digunakan. Jadi sebelum membangun suatu data warehouse kita harus memutuskan bentuk

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Nama dan deskripsi atribut tabel tempfact_indeksprestasi

HASIL DAN PEMBAHASAN. Nama dan deskripsi atribut tabel tempfact_indeksprestasi Uji Query Tahap ini dilakukan setelah pembuatan data warehouse selesai. Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah operasi dasar OLAP berhasil diimplementasikan dan sesuai dengan informasi yang ditampilkan.

Lebih terperinci

PEMBUATAN DATA WAREHOUSE PENGUKURAN KINERJA PROSES BELAJAR MENGAJAR DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

PEMBUATAN DATA WAREHOUSE PENGUKURAN KINERJA PROSES BELAJAR MENGAJAR DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS KRISTEN PETRA PEMBUATAN DATA WAREHOUSE PENGUKURAN KINERJA PROSES BELAJAR MENGAJAR DI.. (Andreas Handojo, et al.) PEMBUATAN DATA WAREHOUSE PENGUKURAN KINERJA PROSES BELAJAR MENGAJAR DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini dilaksanakan dari bulan Agustus Oktober 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. ini dilaksanakan dari bulan Agustus Oktober 2016. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta di ruang Biro Sistem Informasi, gedung AR. Fachruddin B. Adapun waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut (Inmon, 2005, p. 493) data merupakan kumpulan faktafakta, konsep-konsep dan instruksi-instruksi yang disimpan dalam media penyimpanan yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pembangunan intelegensi bisnis yang menyerupai dengan pembangunan intelegensi bisnis untuk subjek kegiatan keuangan pada Universitas Atma Jaya Yogyakarta sudah ada. Seperti yang

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF BERBASIS OLAP (Online Analytical Processing) PADA PERUSAHAAN GAHARU MEKAR LESTARI

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF BERBASIS OLAP (Online Analytical Processing) PADA PERUSAHAAN GAHARU MEKAR LESTARI RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF BERBASIS OLAP (Online Analytical Processing) PADA PERUSAHAAN GAHARU MEKAR LESTARI Dede Iswanto Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Widyatama

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PT. CIPTA TERAS ADI BUSANA

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS PERMASALAHAN

BAB III ANALISIS PERMASALAHAN BAB III ANALISIS PERMASALAHAN Hal-hal yang dianalisis pada bab ini meliputi: 1. Aspek waktu yang akan digunakan. 2. Fungsi agregasi pada relasi bitemporal. 3. Jenis query retrieval yang mengandung fungsi

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Penelitian ini dimulai dari pengambilan data penjualan PT. Sinar Niaga Sejahtera Point Ambarawa yang kemudian diteruskan dengan permintaan ijin untuk melakukan replikasi

Lebih terperinci

Data Mining. Pengenalan Sistem & Teknik, Serta Contoh Aplikasi. Avinanta Tarigan. 22 Nov Avinanta Tarigan Data Mining

Data Mining. Pengenalan Sistem & Teknik, Serta Contoh Aplikasi. Avinanta Tarigan. 22 Nov Avinanta Tarigan Data Mining Data Mining Pengenalan Sistem & Teknik, Serta Contoh Aplikasi Avinanta Tarigan 22 Nov 2008 1 Avinanta Tarigan Data Mining Outline 1 Pengertian Dasar 2 Classification Mining 3 Association Mining 4 Clustering

Lebih terperinci

PEMBUATAN DATA WAREHOUSE POTENSI DESA DI WILAYAH BOGOR MENGGUNAKAN ORACLE DATA WAREHOUSE DINA WISUDAWAN KUSUMANINGTIAS G

PEMBUATAN DATA WAREHOUSE POTENSI DESA DI WILAYAH BOGOR MENGGUNAKAN ORACLE DATA WAREHOUSE DINA WISUDAWAN KUSUMANINGTIAS G PEMBUATAN DATA WAREHOUSE POTENSI DESA DI WILAYAH BOGOR MENGGUNAKAN ORACLE DATA WAREHOUSE DINA WISUDAWAN KUSUMANINGTIAS G64103018 DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 6] Pemodelan Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Pemodelan Data Ada dua pendekatan yang diterima sebagai best practice untuk memodelkan

Lebih terperinci

BASIS DATA MODEL BASIS DATA

BASIS DATA MODEL BASIS DATA BASIS DATA MODEL BASIS DATA APA ITU MODEL BASIS DATA? Model database menunjukkan struktur logis dari suatu basis data, termasuk hubungan dan batasan yang menentukan bagaimana data dapat disimpan dan diakses.

Lebih terperinci

PEMBANGKITAN BORANG AKREDITASI NASIONAL DI PERGURUAN TINGGI BERBASIS OLAP PADA DATA SDM, PENELITIAN, KEUANGAN, SARANA&PRASARANA.

PEMBANGKITAN BORANG AKREDITASI NASIONAL DI PERGURUAN TINGGI BERBASIS OLAP PADA DATA SDM, PENELITIAN, KEUANGAN, SARANA&PRASARANA. Oleh : Tugas Akhir PEMBANGKITAN BORANG AKREDITASI NASIONAL DI PERGURUAN TINGGI BERBASIS OLAP PADA DATA SDM, PENELITIAN, KEUANGAN, SARANA&PRASARANA Kurnia Widyaningtias NRP. 5107100607 Pembimbing 1 Pembimbing

Lebih terperinci

Tugas Data Warehouse. Kebutuhan Bisnis untuk Gudang Data. (Warehouse)

Tugas Data Warehouse. Kebutuhan Bisnis untuk Gudang Data. (Warehouse) Tugas Data Warehouse Kebutuhan Bisnis untuk Gudang Data (Warehouse) Ricky Renaldo 1562004 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR 2017 KEBUTUHAN BISNIS

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK DATA WAREHOUSE

KARAKTERISTIK DATA WAREHOUSE KARAKTERISTIK DATA WAREHOUSE Karakteristik data warehouse menurut Inmon, yaitu : 1. Subject Oriented (Berorientasi subject) Data warehouse berorientasi subject artinya data warehouse didesain untuk menganalisa

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA MART PADA PT EBDESK TEKNOLOGI (Studi Kasus : Divisi Chief Technology Officer)

PERANCANGAN DATA MART PADA PT EBDESK TEKNOLOGI (Studi Kasus : Divisi Chief Technology Officer) PERANCANGAN DATA MART PADA PT EBDESK TEKNOLOGI (Studi Kasus : Divisi Chief Technology Officer) TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci