HASIL DAN PEMBAHASAN. Sistem Operasi: Microsoft Windows XP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HASIL DAN PEMBAHASAN. Sistem Operasi: Microsoft Windows XP"

Transkripsi

1 7 Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professional Service Pack Sedangkan spesifikasi inti kedua virtual komputernya adalah: Prosesor tunggal Memori 5 MB Harddisk 8 GB Sistem Operasi: Microsoft Windows XP Professional Service Pack Aplikasi inti yang berjalan didalamnya yaitu: Web Server Apache.0.5 Microsoft Internet Explorer 6 Microsoft Excel 00 Perbedaan antara kedua komputer virtual tersebut adalah aplikasi Palo dan interpreter PHP yang masing-masing di-install dengan versi yang berbeda. HASIL DAN PEMBAHASAN Migrasi Data dan Aplikasi OLAP Pada aplikasi OLAP yang berjalan di Palo.0, saat menampilkan daftar kubus yang ada, daftar kubus-nya terdiri atas kubus utama (kubus dan kubus pelamar) dan sub-sub kubusnya. Hal ini menimbulkan error pada aplikasi OLAP ketika dijalankan karena pada saat inisialisasi aplikasi OLAP tersebut memanggil indeks kubus berdasarkan indeks angka. Pada aplikasi OLAP Palo.0c indeks angka kubus utama pada array kubus-nya berbeda dengan indeks angka pada aplikasi OLAP Palo.0 karena aplikasi OLAP Palo.0 daftar kubus pada array-nya terdiri atas kubus utama dan sub kubus dan indeks angka pada kubus utamanya berada pada indeks angka setelah 0 dan. Perbedaan array pada kedua versi Palo dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7 Perbedaan array pada Palo versi.0c dengan.0. Sub-sub kubus itu dapat dibedakan dengan namanya, yaitu sub kubus selalu diawali dengan karakter #. Untuk itu perlu ditambah fungsi untuk mengubah isi dari array kubus sehingga array kubus-nya hanya terdiri dari kubus-kubus utama, yaitu kubus dan kubus pelamar. Berikut adalah fungsi penghilangan sub-kubus dari array kubus pada aplikasi OLAP Palo.0: protected function normal_cube($arr) { $arr_length=count($arr); $new_cubes=array(); $c=0; for ($a=0; $a<$arr_length; $a++){ if(substr($arr[$a],0,)!=='#'){ $new_cubes[$c]=$arr[$a]; $c++; } } return $new_cubes; } Fungsi tersebut ditambahkan pada modul olap_function.class.php dan dipanggil setelah perintah palo_database_list_cube(). Mekanisme konfigurasi server OLAP pada masing-masing versi Palo juga berbeda. Pada Palo.0c konfigurasi dilakukan pada dua file, yaitu file auth.xml untuk konfigurasi user access dan file config.xml untuk konfigurasi alamat server OLAP dan port-nya. Sedangkan pada Palo.0, konfigurasi dilakukan hanya pada satu file yaitu file palo.ini. File-file konfigurasi tersebut terletak pada folder tempat basis data Palo disimpan. Dari file-file konfigurasi tersebut, secara default user login dan port untuk API dari masing-masing versi Palo juga berbeda, sehingga modul conf.app.php untuk aplikasi OLAP yang berjalan di Palo.0. perlu diubah. Berikut adalah baris yang perlu diubah dari modul conf.app.php: $config['paloport'] = 7777; $config['palousername'] = 'admin'; $config['palopassword'] = admin';.

2 8 Hasil Pembandingan Hasil pembandingan dari kedua aplikasi OLAP ini adalah sebagai berikut: Operasi drill-down kubus Operasi drill-down pada kubus dilakukan dengan mengkombinasikan jumlah filter dimensi dari 0 hingga 5, ukuran yang dipakai yaitu rataan TPB, dan level hirarki program studi dari level 0 (All) hingga level (program studi). Hasil dari penghitungan lama waktu operasi drill-down kubus dapat dilihat pada Lampiran 7. Gambar 8 sampai dengan Gambar menunjukkan hasil pembandingan waktu operasi drill-down untuk tiap level hirarki program studi dari kubus. Gambar 8 eksekusi operasi drill-down pada kubus berdasarkan program studi level 0. Gambar 9 eksekusi operasi drill-down pada kubus berdasarkan program studi level. Gambar 0 eksekusi operasi drill-down pada kubus berdasarkan program studi level.

3 9 hirarki program studi putusan dan program studi pilihan dari kubus pelamar. Gambar eksekusi operasi drill-down pada kubus berdasarkan program studi level. Dari keempat grafik pada Gambar 8, 9, 0, dan diperoleh bahwa semakin banyak filter dimensi yang dikombinasikan dengan operasi drill-down untuk aplikasi OLAP Palo.0c semakin cepat waktu eksekusinya. Berbeda dengan aplikasi OLAP Palo versi.0 yang justru cenderung semakin lambat waktu eksekusinya meskipun tidak terlalu signifikan. Perbedaan waktu eksekusi terbesar terjadi pada operasi drill-down dengan jumlah filter dimensi 0, di mana aplikasi OLAP Palo.0 hampir sepuluh kali lebih cepat dari aplikasi OLAP Palo.0c. Terkecuali untuk operasi drill-down level 0, perbedaan waktu terkecil terjadi pada operasi drill-down dengan jumlah filter dimensi 5. Semakin banyak jumlah filter dimensi semakin kecil perbedaan waktu eksekusinya. Operasi drill-down kubus pelamar Operasi drill-down pada kubus dilakukan dengan mengkombinasikan jumlah filter dimensi dari 0 hingga 7, ukuran yang dipakai yaitu jumlah pelamar, dan level hirarki program studi putusan dan program studi pilihan masing-masing dari level 0 (All) hingga level (program studi). Hasil dari penghitungan lama waktu operasi drilldown kubus pelamar dapat dilihat pada Lampiran 8. Gambar sampai dengan Gambar 5 menunjukkan pembandingan waktu operasi drill-down untuk tiap level Gambar eksekusi operasi drill-down pada kubus pelamar berdasarkan ukuran jumlah pelamar, hirarki program studi putusan dan program studi pilihan level 0. Gambar eksekusi operasi drilldown pada kubus pelamar berdasarkan jumlah filter dimensi dengan ukuran jumlah pelamar, hirarki program studi putusan dan program studi pilihan level.

4 0 Gambar 4 eksekusi operasi drill-down pada kubus pelamar berdasarkan ukuran jumlah pelamar, hirarki program studi putusan dan program studi pilihan level. cepat dibanding aplikasi Palo.0c. Sedangkan untuk jumlah filter dimensi di atas, justru aplikasi OLAP Palo.0c lebih cepat dari aplikasi OLAP Palo.0. Operasi slice kubus untuk operasi slice pada kubus Tabel. Hasil dari penghitungan lama waktu operasi slice kubus dapat dilihat pada Lampiran 9. Tabel Kombinasi untuk operasi slice kubus Tahun = 00 JK = Perempuan PNS 4 Pendidikan Ayah = P Gambar 5 eksekusi operasi drilldown pada kubus pelamar berdasarkan jumlah filter dimensi dengan ukuran jumlah pelamar, hirarki program studi putusan dan program studi pilihan level. Pada keempat grafik pada Gambar,, 4, dan 5 diperoleh bahwa untuk jumlah filter dimensi 0, aplikasi OLAP Palo.0 jauh lebih cepat sekitar empat sampai lima kali dari pada aplikasi OLAP Palo.0c. Sedangkan untuk perbedaan terkecil terjadi pada saat jumlah filter dimensinya. Pada jumlah filter dimensi di bawah, rata-rata dari grafik pada Gambar,, 4, dan 5, aplikasi OLAP Palo.0 lebih Pendidikan Ibu = P JK = Lelaki Departemen = Ilmu Komputer Pendidikan Ayah = P Pendidikan Ibu = P0 PNS Dari kombinasi pada Tabel, didapat hasil lamanya waktu operasi slice pada kubus untuk masing-masing Gambar 6.

5 Gambar 6 eksekusi operasi slice pada kubus dengan kombinasi operasi pada Tabel. Dari gambar grafik pada Gambar 6, diperoleh secara rata-rata aplikasi OLAP Palo.0 lebih cepat dibandingkan aplikasi OLAP Palo.0c. Perbedaan selisih waktu terbesar terjadi pada kombinasi nomor pada Tabel, yaitu dengan tampilan dimensi, elemen dimensi terpilih JK = Perempuan, dan ukuran, di mana aplikasi OLAP Palo.0 lebih cepat sekitar 0 kali. Sedangkan untuk selisih waktu eksekusi terkecil terjadi pada operasi slice yang menggunaan kombinasi 8 dari Tabel, yaitu dengan tampilan dimensi, elemen dimensi terpilih Pendidikan Ayah = P, dan ukuran. Operasi slice kubus pelamar untuk operasi slice pada kubus pelamar Tabel. Hasil dari penghitungan lama waktu operasi slice kubus pelamar dapat dilihat pada Lampiran 0. Tabel Kombinasi untuk operasi slice kubus pelamar 4 5 Pilihan Pilihan Pilihan Putusan Putusan Tahun = 004 Jenis Kelamin = Perempuan Putusan = Tidak Diterima Jenis Kelamin = Lelaki Kategori SLA = B Putusan = Ilmu Komputer Pilihan = Biaya hidup = < Rp. 00 ribu Jenis Kelamin = Lelaki Kategori SLA = A Dari kombinasi pada Tabel, didapat hasil lamanya waktu operasi slice pada kubus pelamar untuk masing-masing Gambar 7. Gambar 7 eksekusi operasi slice pada kubus pelamar dengan kombinasi operasi pada Tabel. Dari Gambar 7 diperoleh secara keseluruhan aplikasi OLAP Palo.0 lebih cepat dibandingkan aplikasi OLAP Palo.0c. Perbedaan selisih waktu terbesar terjadi pada kombinasi nomor 0, yaitu dengan tampilan dimensi, elemen dimensi terpilih Kategori SLA = A, dan ukuran, di mana aplikasi OLAP Palo.0 lebih cepat sekitar 70 kali aplikasi OLAP Palo.0c. Sedangkan untuk selisih waktu eksekusi terkecil terjadi pada operasi slice yang menggunaan kombinasi 7 dari Tabel, yaitu dengan tampilan dimensi, elemen dimensi terpilih Pilihan =, dan ukuran. Operasi dice kubus untuk operasi dice pada kubus

6 Tabel. Hasil dari penghitungan lama waktu operasi dice kubus dapat dilihat pada Lampiran. Tabel Kombinasi untuk operasi dice kubus Pendidikan Ayah Pekerjaan Ayah Pendidikan Ayah Pendidikan Ibu Pekerjaan Ayah Jalur = or Fakultas = MIPA or FAPERTA Jalur = or Pendidikan Ayah = P or P Jalur = or PNS or Pegawai Swasta Jalur = or = 00 or 004 Pendidikan Ayah = P or P Pendidikan Ibu = P or P PNS or Pegawai = Matematika Mahasis wa Mahasis wa Dari kombinasi pada Tabel, didapat hasil lamanya waktu operasi dice pada kubus untuk masing-masing Gambar 8. Gambar 8 eksekusi operasi dice pada kubus dengan kombinasi operasi pada Tabel. Dari Gambar 8 diperoleh secara keseluruhan aplikasi OLAP Palo.0 lebih cepat dibandingkan aplikasi OLAP Palo.0c. Perbedaan selisih waktu terbesar terjadi pada kombinasi nomor pada Tabel, yaitu dengan tampilan dimensi, elemen dimensi terpilih Jalur = atau dan Fakultas = MIPA atau FAPERTA, dan ukuran, di mana aplikasi OLAP Palo.0 lebih cepat sekitar tujuh kali dari aplikasi OLAP Palo.0c. Sedangkan untuk selisih waktu eksekusi terkecil terjadi pada operasi dice yang menggunaan kombinasi nomor 5 dari Tabel, yaitu dengan tampilan dimensi Pekerjaan Ayah, elemen dimensi terpilih Jalur = atau dan PNS atau Pegawai Swasta, dan ukuran. Operasi dice kubus pelamar untuk operasi dice pada kubus pelamar Tabel 4. Hasil dari penghitungan lama waktu operasi dice kubus pelamar dapat dilihat pada Lampiran. Tabel 4 Kombinasi untuk operasi dice kubus pelamar 4 Pilihan Pilihan Biaya Hidup Pilihan Putusan Pilihan = Pilihan = Biaya Hidup = < Rp. 00 ribu or > Rp 500 ribu = 00 or 004 Asal = Jawa or Sumatera Pilihan = Asal = Jawa or Sumatera Putusan = Dari kombinasi pada Tabel 4, didapat hasil lamanya waktu operasi dice pada kubus pelamar untuk masing-masing Gambar 9.

7 Gambar 9 eksekusi operasi dice pada kubus pelamar dengan kombinasi operasi pada Tabel 4. Dari Gambar 9 diperoleh secara keseluruhan aplikasi OLAP Palo.0 lebih cepat dibandingkan aplikasi OLAP Palo.0c. Perbedaan selisih waktu terbesar terjadi pada kombinasi nomor pada Tabel 4, yaitu dengan tampilan dimensi Biaya Hidup, elemen dimensi terpilih Biaya Hidup = < Rp. 00 ribu atau > Rp. 500 ribu dan = 00 atau 004, dan ukuran, di mana aplikasi OLAP Palo.0 lebih cepat sekitar 7 kali dari aplikasi OLAP Palo.0c. Sedangkan untuk selisih waktu eksekusi terkecil terjadi pada operasi dice yang menggunaan kombinasi dari Tabel 4, yaitu dengan tampilan dimensi Pilihan Pilihan, elemen dimensi terpilih Pilihan = Ilmu Komputer atau dan Pilihan = Ilmu Komputer atau, dan ukuran. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari penelitian ini didapatkan bahwa untuk dapat melakukan migrasi data dan aplikasi OLAP Palo versi.0c ke.0 ada beberapa perubahan yang perlu diperhatikan, diantaranya yaitu file konfigurasi server Palo, port API server Palo, login default API server Palo, dan kesesuaian interpreter dari programming script yang dipakai dengan API server Palo yang dipakai. Selain itu juga hasil dari query kubus data pada Palo.0 terjadi perubahan, sehingga perlu ditambahkan fungsi pada aplikasi OLAP yang telah dibuat untuk menghilangkan perbedaan tersebut. Dari pembandingan operasi drill-down, pada aplikasi OLAP Palo.0c untuk jumlah filter dimensi di bawah perbedaan kinerjanya tertinggal jauh dari versi.0, namun bila jumlah filter dimensinya di atas kinerjanya bisa menyamai versi.0 bahkan cenderung lebih cepat walaupun tidak terlalu signifikan. Perbedaan waktu eksekusi terbesar terjadi pada operasi drill-down dengan jumlah filter dimensi 0, di mana aplikasi OLAP Palo.0 hampir sepuluh kali lebih cepat dari aplikasi OLAP Palo.0c di kubus dan empat sampai lima kali lebih cepat di kubus pelamar. Terkecuali untuk operasi drilldown level 0, perbedaan waktu terkecil terjadi pada operasi drill-down dengan jumlah filter dimensi 5 untuk kubus dan jumlah filter dimensi untuk kubus pelamar. Semakin banyak jumlah filter dimensi cenderung semakin kecil perbedaan waktu eksekusinya. Dari pembandingan operasi slice, kinerja aplikasi OLAP Palo.0 secara rata-rata jauh mengungguli kinerja versi.0c, terutama untuk operasi slice pada kubus pelamar. Perbedaan selisih waktu terbesar terjadi pada kombinasi nomor 0 di Tabel, yaitu dengan tampilan dimensi, elemen dimensi terpilih Kategori SLA = A, dan ukuran, di mana aplikasi OLAP Palo.0 lebih cepat sekitar 70 kali aplikasi OLAP Palo.0c. Sama halnya dengan operasi slice, dari hasil pembandingan kinerja untuk operasi dice, Palo.0 lebih unggul dari versi.0c. Perbedaan selisih waktu terbesar terjadi pada kombinasi nomor di Tabel 4, yaitu dengan tampilan dimensi Biaya Hidup, elemen dimensi terpilih Biaya Hidup = < Rp. 00 ribu atau > Rp. 500 ribu dan = 00 atau 004, dan ukuran, di mana aplikasi OLAP Palo.0 lebih cepat sekitar 7 kali dari aplikasi OLAP Palo.0c. Saran Saran untuk penelitian berikutnya adalah dilakukan pembandingan yang meliputi banyaknya jumlah sumber daya yang dibutuhkan pada masing-masing aplikasi dalam melakukan suatu operasi OLAP

PEMBANDINGAN WAKTU OPERASI DALAM OLAP PPMB IPB PADA PALO VERSI 1.0c DENGAN PALO VERSI 2.0 HOLAN

PEMBANDINGAN WAKTU OPERASI DALAM OLAP PPMB IPB PADA PALO VERSI 1.0c DENGAN PALO VERSI 2.0 HOLAN PEMBANDINGAN WAKTU OPERASI DALAM OLAP PPMB IPB PADA PALO VERSI 1.0c DENGAN PALO VERSI 2.0 HOLAN DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 PEMBANDINGAN

Lebih terperinci

4 Web server mengakses kubus data Palo server melalui Palo PHP API. Aplikasi OLAP menggunakan library JpGraph untuk menampilkan grafik.

4 Web server mengakses kubus data Palo server melalui Palo PHP API. Aplikasi OLAP menggunakan library JpGraph untuk menampilkan grafik. 5 4 Web server mengakses kubus data Palo server melalui Palo PHP API. Aplikasi OLAP menggunakan library JpGraph untuk menampilkan grafik. Lapis atas: Web browser Grafik Laptop JpGraph Line Plot Presentasi

Lebih terperinci

Web browser Mozilla Firefox 2.0 dan Internet Explorer 7 HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis Data

Web browser Mozilla Firefox 2.0 dan Internet Explorer 7 HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis Data 6 Web browser Mozilla Firefox 2.0 dan Internet Explorer 7 Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN Data hotspot yang digunakan adalah data dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2004. Hal ini disebabkan data hotspot

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Nama dan deskripsi atribut tabel tempfact_indeksprestasi

HASIL DAN PEMBAHASAN. Nama dan deskripsi atribut tabel tempfact_indeksprestasi Uji Query Tahap ini dilakukan setelah pembuatan data warehouse selesai. Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah operasi dasar OLAP berhasil diimplementasikan dan sesuai dengan informasi yang ditampilkan.

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. terbagi menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. terbagi menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Sistem yang digunakan untuk membuat Sistem Informasi Koperasi terbagi menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi dari Sistem Informasi Rekrutmen Karyawan PT. Intidragon Suryatama. 4.1. Konfigurasi Perangkat Keras

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN I.1 Pendahuluan Dalam kegiatan manusia sehari-hari, terutama dalam kegiatan transaksi, seperti transaksi perbankan, rekam medis, transaksi jual beli dan transaksi lainnya harus dicatat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Implementasi Program Simulasi. mengevaluasi program simulasi adalah sebagai berikut :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Implementasi Program Simulasi. mengevaluasi program simulasi adalah sebagai berikut : BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Program Simulasi Dari keseluruhan perangkat lunak yang dibuat pada skripsi ini akan dilakukan implementasi untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan simulasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab kelima ini berisi uraian hasil implementasi dan pengujian terhadap perangkat lunak yang dibuat pada tugas akhir ini. 5.1 Implementasi Sub bab ini mendeskripsikan hasil

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Awal Lingkungan Pengembangan

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Awal Lingkungan Pengembangan 6 proses updating lokasi untuk basis data dailyhotspot importime.php merupakan modul yang berguna untuk melakukan proses updating elemen dimensi waktu untuk basis data monthlyhotspot importimedaily.php

Lebih terperinci

LAMPIRAN Gambar Pemberitahuan proses instalasi

LAMPIRAN Gambar Pemberitahuan proses instalasi LAMPIRAN Berikut akan dijelaskan langkah langkah dalam pemasangan web server pada modul Cubieboard2. 1. Pastikan modul Cubieboard2 sudah terhubung dengan koneksi internet. 2. Pada terminal, ketik perintah

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian dan Perancangan Sistem

Bab 3. Metode Penelitian dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode Penelitian dan Perancangan Sistem Dalam penelitian ini akan dilakukan representasi informasi demografi kependudukan di Provinsi Jawa Tengah, dari mulai data mentah yang dibukukan menjadi output

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI Setelah ada nya tahap desain mengenai Sistem Informasi Monitorig Pembayaran Dan Pengambilan Produk Kartu Perdana Bundling ini maka diperlukan sebuah

Lebih terperinci

Waktu. id_waktu. Jalur propinsi pulau Pelamar. tahun_masuk Mahasiswa. JenisKelamin. lelaki_perempuan. Studi. id_studi

Waktu. id_waktu. Jalur propinsi pulau Pelamar. tahun_masuk Mahasiswa. JenisKelamin. lelaki_perempuan. Studi. id_studi 8 Palo Server 1.0c (berfungsi sebagai OLAP server yang melakukan fungsi agregasi dan tempat penyimpanan struktur dan data kubus data multidimensi) Palo Excel Add-In 1.0c (tempat pembuatan/pemodelan struktur

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang 91 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang sangat penting, karena didalam perancangan tersebut terdapat elemen-elemen yang mewakili isi

Lebih terperinci

b. Spesifikasi komputer yang disarankan pada client Processor : Intel Pentium IV 1,8 Ghz

b. Spesifikasi komputer yang disarankan pada client Processor : Intel Pentium IV 1,8 Ghz 212 b. Spesifikasi komputer yang disarankan pada client Processor : Intel Pentium IV 1,8 Ghz Memory (RAM) : 256 MB Hard Disk : 40 GB 4.2.2 Perangkat Lunak yang dibutuhkan a. Perangkat lunak yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bagian implemenatasi ini, akan dijelaskana mengenai rencana Kebutuhan Sumber Daya Aplikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bagian implemenatasi ini, akan dijelaskana mengenai rencana Kebutuhan Sumber Daya Aplikasi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada bagian implemenatasi ini, akan dijelaskana mengenai rencana implementasi yang meliputi kebutuhan sumber daya aplikasi, cara instalasi aplikasi dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan aplikasi perancangan SIG lokasi klinik hewan di wilayah Medan akan tampil baik menggunakan Mozilla Firefox, untuk menjalankan aplikasi ini buka Mozilla

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab kelima ini berisi uraian hasil implementasi dan pengujian terhadap perangkat lunak yang dibuat pada tugas akhir ini. 5.1 Implementasi Sub bab ini mendeskripsikan hasil

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dan pengujian perangkat lunak berdasarkan hasil analisis dan perancangan pada bab III. 4.1 Implementasi Bagian ini berisi penjelasan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis Data

HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis Data atribut tahun akademik dan atribut. Selain generalisasi, pada proses ini juga dilakukan dengan mengkonstruksi atribut baru menggunakan data dari atribut yang sudah ada. 4 Pemuatan Data Pada tahap ini,

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang bergerak dalam bidang telekomunikasi. Sebagai sebuah perusahaan besar,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI. Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI. Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan 126 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI 4.1. Kebutuhan Sistem Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan data atau informasi yang terdiri dari prosedur dan pelaksana data.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi sistem. Dimana spesifikasi sistem tersebut mencakup spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi sistem. Dimana spesifikasi sistem tersebut mencakup spesifikasi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Sistem Dalam melakukan implementasi suatu sistem perlu diperhatikan spesifikasi sistem. Dimana spesifikasi sistem tersebut mencakup

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Untuk mengetahui manfaat dari aplikasi backup dan restore ini, perlu dilakukan suatu implementasi. Implementasi yang benar dan tepat sasaran memerlukan pula ketersediaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 56 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Hasil rancangan pengolahan data lokasi tempat bersejarah di Kota Medan berbasis web GIS yang penulis buat sudah selesai dimana tampilan terdiri dari 2

Lebih terperinci

Written by Administrator Wednesday, 15 June :49 - Last Updated Thursday, 20 December :10

Written by Administrator Wednesday, 15 June :49 - Last Updated Thursday, 20 December :10 Ada beberapa opsi dalam menginstall Moodle. Moodle dapat diinstall pada sistem operasi Windows juga bisa diinstall pada Linux dan Mac OS X. Untuk keperluan pembelajaran dan adanya kendala akses internet

Lebih terperinci

Artikel MEMBUAT LMS PORTABLE DENGAN POODLE. Oleh Muda Nurul Khikmawati

Artikel MEMBUAT LMS PORTABLE DENGAN POODLE. Oleh Muda Nurul Khikmawati Artikel MEMBUAT LMS PORTABLE DENGAN POODLE Oleh Muda Nurul Khikmawati PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA Abstrak Poodle merupakan kumpulan aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dari hasil penelitian, analisis, perancangan dan pengembangan sistem yang diusulkan, maka hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah perangkat lunak Sistem

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut penjelasan secara rinci perangkat lunak dan perangkat keras yang

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut penjelasan secara rinci perangkat lunak dan perangkat keras yang BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Sistem yang digunakan dalam implementasi program ini, terbagi menjadi dua perangkat. Perangkat tersebut, yaitu perangkat lunak dan perangkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Spesifikasi Rancangan Pada sub bab spesifikasi rancangan ini akan di bahas mengenai spesifikasi perangkat lunak dan spesifikasi perangkat keras. IV.1.1. Spesifikasi Perangkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 51 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan perancang sistem informasi data alumni berbasis WAP yang terdiri dari beberapa bagian berikut

Lebih terperinci

BAB V PERANCANGAN SISTEM. Administrasi (SISDA) mengutamakan pada kebutuhan BiNus University

BAB V PERANCANGAN SISTEM. Administrasi (SISDA) mengutamakan pada kebutuhan BiNus University BAB V PERANCANGAN SISTEM 5.1 Identifikasi Kebutuhan Sistem Perancangan sistem yang dibutuhkan pada Sistem Informasi Dukungan Administrasi (SISDA) mengutamakan pada kebutuhan BiNus University sebagai suatu

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Sistem yang digunakan untuk mengimplementasikan aplikasi ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Perangkat Keras a. Processor minimum Pentium

Lebih terperinci

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Saat ini sudah banyak organisasi yang telah mengadopsi teknologi data warehouse. Penerapan teknologi ini sangat membantu sekali bagi suatu organisasi yang memiliki data yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan komputer maju dengan pesatnya. Seperti diketahui dunia komputer telah mencakup banyak bidang seperti dalam bidang kedokteran, bidang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini dibahas mengenai implementasi aplikasi yang telah dibuat dan evaluasi terhadap aplikasi Multivariate Statistical Process Control. 4.1 Spesifikasi Kebutuhan

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Aplikasi Web Laporan Berkala BPR (Web BPR)

Petunjuk Teknis Aplikasi Web Laporan Berkala BPR (Web BPR) Petunjuk Teknis Aplikasi Web Laporan Berkala BPR (Web BPR) Versi 1.0 2402 I. Pendahuluan 1.1. Pengantar Sistem Aplikasi Aplikasi Laporan Berkala Bank Perkreditan Rakyat (LBBPR) terdiri dari : 1. Aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Dalam merancang dan membangun sistem informasi ini ada beberapa spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut 4.1.1

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini menjelaskan implementasi aplikasi yang dirancang, spesifikasi sarana yang dibutuhkan, dan contoh cara pengoperasian aplikasi yang dirancang. Bab ini juga menguraikan

Lebih terperinci

APLIKASI KOMPUTER OLEH : Ramayanti, S.Kom, MT. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

APLIKASI KOMPUTER OLEH : Ramayanti, S.Kom, MT. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika Modul ke: 02 Desi Fakultas FASILKOM APLIKASI KOMPUTER OLEH : Ramayanti, S.Kom, MT Program Studi Teknik Informatika Bagian Isi PENDAHULUAN SEJARAH WINDOWS FITUR-FITUR WINDOWS XP FITUR BARU PADA WINDOWS

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM. Aplikasi Sistem Penerimaan Karyawan dibuat berbasis web dengan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM. Aplikasi Sistem Penerimaan Karyawan dibuat berbasis web dengan BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM 4.1. Analisa Kebutuhan Sistem Aplikasi Sistem Penerimaan Karyawan dibuat berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP versi 1.5 dan database MySQL. Dalam

Lebih terperinci

Pengenalan JavaScript

Pengenalan JavaScript Pengenalan JavaScript Tujuan - Mahasiswa memahami konsep dasar Javascript - Mahasiswa mampu memahami cara menggunakan Javascript - Mahasiswa mampu memahami dasar variabel di Javascript - Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Pembangunan Sistem 4.1.1. Implementasi Windows Server 2012 R2 Pada tahap pertama, penulis menggunakan Windows Server 2012 R2 sebagai sistem operasi pada server utama,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. keras dan perangkat lunak untuk sistem ini adalah sebagai berikut :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. keras dan perangkat lunak untuk sistem ini adalah sebagai berikut : BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Sistem yang dibuat ini membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak dengan spesifikasi tertentu agar dapat dijalankan. Adapun kebutuhan perangkat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN APLIKASI BAB III PERACAGA APLIKASI 3.1 DESKRIPSI APLIKASI Pada bagian ini, dipaparkan kebutuhan sistem minimum agar sistem dapat berjalan dengan baik. ama aplikasi : Web Collab Fungsi aplikasi : Menunjang terjadinya

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang dibutuhkan untuk aplikasi data warehouse ini, antara lain : 1. Server Konfigurasi hardware

Lebih terperinci

WEB SERVER ( APACHE WEB SERVER )

WEB SERVER ( APACHE WEB SERVER ) WEB SERVER ( APACHE WEB SERVER ) Web server adalah layanan yang paling banyak dikenal. Dengan adanya suatu web server di suatu jaringan, maka jaringan tersebut telah dapat memanfaatkan teknologi web. Program-program

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan aspek Teknologi Informasi dalam bentuk sebuah website merupakan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan aspek Teknologi Informasi dalam bentuk sebuah website merupakan 138 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Penerapan aspek Teknologi Informasi dalam bentuk sebuah website merupakan solusi dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh pihak PT. Karyananda

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Praproses Data Clustering

HASIL DAN PEMBAHASAN Praproses Data Clustering Perangkat lunak: Sistem operasi: Windows XP Home Edition, WEKA versi 3.5.7, ArcView GIS 3.3, Map Server For Windows (ms4w) 2.3.1 Chameleon 2.4.1 Perangkat keras: Prosessor intel Pentium 4 ~2GHz Memory

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras yang dibutuhkan pengguna maupun pengembang web serta penjelasan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras yang dibutuhkan pengguna maupun pengembang web serta penjelasan 107 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan pengguna maupun pengembang web serta penjelasan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI Implementasi adalah tahap penerapan sekaligus pengujian bagi sistem baru serta merupakan tahap dimana aplikasi siap dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya, efektifitas

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN. Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN. Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu implementasi sistem tersebut dan juga evaluasi dari implementasi sistem untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum dapat mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi evaluasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum dapat mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi evaluasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sebelum dapat mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi evaluasi siswa ini, dibutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak dengan kondisi tertentu

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan sistem E-Auction pada

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan sistem E-Auction pada BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan dan Instalasi Sistem Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan sistem E-Auction pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Maka dibutuhkan spesifikasi perangkat

Lebih terperinci

Step By Step IIS By Prihastomo

Step By Step IIS By Prihastomo Step By Step IIS By Prihastomo http://prihastomo.wordpress.com Internet Information Services IIS merupakan Web Server yang secara Default di-include-kan ke sistem operasi berbasis NT milik Microsoft. Sebelum

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Microsoft SQL Server Microsoft Sharepoint Microsoft.Net Framework 4.0.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Microsoft SQL Server Microsoft Sharepoint Microsoft.Net Framework 4.0. 3 warehouse dan data mart memiliki batasan yang sangat tipis, namun perbedaan ini tidak perlu dikhawatirkan karena secara subtansi tujuan dari pembuatannya memiliki kesamaan (Noviandi 2010). Konsep data

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perangkat lunak isql*plus merupakan antar muka berbasis web untuk aplikasi SQL*Plus. isql*plus adalah bagian dari produk SQL*Plus pada basis data Oracle yang

Lebih terperinci

DATABASE SERVER WEB SERVER SUBDOMAIN

DATABASE SERVER WEB SERVER SUBDOMAIN ADMINISTRASI SERVER DATABASE SERVER WEB SERVER SUBDOMAIN Database Server Database berfungsi sebagai media penyimpanan data-data ataupun informasi penting. Pada web server yang kompleks, biasanya diperlukan

Lebih terperinci

ADMIN MANUAL AL-QUR AN WEB

ADMIN MANUAL AL-QUR AN WEB ADMIN MANUAL AL-QUR AN WEB Pendahuluan AL-QUR AN WEB adalah program aplikasi pencarian ayat-ayat Al-Qur an berbasis web. Untuk dapat mengakses program maka user perlu menggunakan internet browser dan mengunjungi

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1 Pendahuluan Teknologi informasi dalam segala bidang sangat dibutuhkan. Khususnya bidang pendidikan dalam pengembangan kemampuan berbahasa pemrograman. Media komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi piranti keras pada local server: Processor : Intel Pentium IV 1.8 Ghz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi piranti keras pada local server: Processor : Intel Pentium IV 1.8 Ghz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi yang Diperlukan 4.1.1 Spesifikasi Piranti Keras Berikut merupakan spesifikasi piranti keras yang digunakan pada saat melakukan pengujian e-book reader berbasis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Dokumentasi merupakan suatu hal yang dibutuhkan manusia pada era globalisasi pada saat ini. Karena pentingnya suatu nilai dokumentasi membuat pengguna

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap situs web yang akan dibangun, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian. Pada tahapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang berkembang dengan pesat adalah teknologi internet yang. mampu menyajikan informasi secara cepat dan akurat.

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang berkembang dengan pesat adalah teknologi internet yang. mampu menyajikan informasi secara cepat dan akurat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1. Teknologi informasi berkembang sesuai dengan kebutuhan manusia akan kemudahan, kecepatan dan keakuratan. Salah satu teknologi informasi yang berkembang dengan pesat

Lebih terperinci

OLAP - PERTEMUAN 8 OLAP

OLAP - PERTEMUAN 8 OLAP OLAP - PERTEMUAN 8 OLAP OLTP & OLAP (1) OLTP adalah singkatan dari On Line Transaction Processing. OLTP sering kita jumpai di sekitar kita seperti toko atau swalayan contohnya database pada sistem informasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI SISTEM Setelah analisa dan perancangan sistem pada bab III, maka tahap selanjutnya adalah sistem siap untuk di implementasikan. Tahap implementasi sistem

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Penjelasan yang diberikan yaitu tentang hardware dan software yang dibutuhkan

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Penjelasan yang diberikan yaitu tentang hardware dan software yang dibutuhkan BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang hasil desain program yang telah dibuat aplikasinya. Penjelasan yang diberikan yaitu tentang hardware dan software yang dibutuhkan untuk implementasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang digunakan dalam implementasi program ini, terbagi menjadi dua perangkat. Perangkat tersebut, yaitu perangkat lunak dan perangkat keras.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Adapun yang akan dibahas pada bab ini yaitu mengenai hasil dari pembahasan Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Camat di kota Pematang Siantar Berbasis Web, yang telah dibuat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. oleh siswa-siswi kelas 1 SMU sebagai user. Sedangkan guru bertindak sebagai

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. oleh siswa-siswi kelas 1 SMU sebagai user. Sedangkan guru bertindak sebagai 76 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Perangkat ajar untuk materi fisika momentum ini dirancang untuk digunakan oleh siswa-siswi kelas 1 SMU sebagai user. Sedangkan guru bertindak

Lebih terperinci

BAB 4 4 PEMBAHASAN. implementasi program, dan evaluasi. Analisis lanjutan berisi analisis dari waktu ETL,

BAB 4 4 PEMBAHASAN. implementasi program, dan evaluasi. Analisis lanjutan berisi analisis dari waktu ETL, BAB 4 4 PEMBAHASAN Pada bab ini dibahas analisis lanjutan berdasarkan hasil uji coba pada bab 3, implementasi program, dan evaluasi. Analisis lanjutan berisi analisis dari waktu ETL, besar penggunaan disk

Lebih terperinci

Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle.

Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle. 1 2 3 Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle. 4 Isilah konfigurasi instalasi yang akan dibuat. Oracle Home Location : biasanya terisi otomatis dgn drive yang paling banyak

Lebih terperinci

Gambar Halaman File Download (buat baru/edit) (Admin) Gambar di atas merupakan halaman file download untuk admin.

Gambar Halaman File Download (buat baru/edit) (Admin) Gambar di atas merupakan halaman file download untuk admin. 274 Gambar 4.176 Halaman File Download (buat baru/edit) (Admin) Gambar di atas merupakan halaman file download untuk admin. Pada menu file download (buat baru/edit) diatas digunakan untuk menambah atau

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Implementasi perangkat lunak Sistem Informasi Penjualan Dan Inventory Barang Pada Tergee Clothing Berbasis Web dilakukan menggunakan bahasa dan

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN APLIKASI KOMPUTER SISTEM OPERASI. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN APLIKASI KOMPUTER SISTEM OPERASI. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN APLIKASI KOMPUTER SISTEM OPERASI Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komputer Teknik Informatika 02 MK10230 Desi Ramayanti, S.Kom, MT Abstract Sistem Operasi adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin kompleksnya masalah menyebabkan banyak kegiatan harus dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang cermat. Oleh karena itu, untuk merencanakan kegiatan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI. Untuk menjalankan program ini, diperlukan perangkat keras dan

BAB 4 IMPLEMENTASI. Untuk menjalankan program ini, diperlukan perangkat keras dan 54 BAB 4 IMPLEMENTASI 4.1 Spesifikasi Kebutuhan Sarana Untuk menjalankan program ini, diperlukan perangkat keras dan perangkat lunak dengan spesifikasi seperti yang akan dijabarkan di bawah ini. 4.1.1

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVELUASI. Pada bab ini menjelaskan mengenai aplikasi pengaturan dokumen yang dibuat

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVELUASI. Pada bab ini menjelaskan mengenai aplikasi pengaturan dokumen yang dibuat BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVELUASI Pada bab ini menjelaskan mengenai aplikasi pengaturan dokumen yang dibuat untuk mempermudah meja keredaksian dalam proses pertukaran data. 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang telah dibuat sebelumnya telah di analisa dan di rancang dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat terselesaikan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan tugasnya. Dalam hal ini, dibutuhkan komputer server sebagai tempat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan tugasnya. Dalam hal ini, dibutuhkan komputer server sebagai tempat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Untuk implementasi sistem ini ada beberapa spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan. 4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras Perangkat

Lebih terperinci

Bondan Muliawan Mengenal ASP

Bondan Muliawan  Mengenal ASP Instalasi Personal Web Server dan Pengenalan ASP Bondan Muliawan mail@bondan.net http://www.bondan.net Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

Gambar 4.58 Halaman View Materi Sekolah Lain Setelah Pilih Nama Sekolah ( Siswa SMAK 1 )

Gambar 4.58 Halaman View Materi Sekolah Lain Setelah Pilih Nama Sekolah ( Siswa SMAK 1 ) 255 Gambar 4.58 Halaman View Materi Sekolah Lain Setelah Pilih Nama Sekolah ( Siswa SMAK 1 ) Gambar diatas adalah halaman view materi sekolah lain setelah pilih nama sekolah lain untuk siswa SMAK 1. Pada

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Berisi tentang Microsoft Access (Bagian 1) Dosen : Teguh Budi Santoso, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik

Aplikasi Komputer. Berisi tentang Microsoft Access (Bagian 1) Dosen : Teguh Budi Santoso, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik Modul ke: Aplikasi Komputer Berisi tentang Microsoft Access (Bagian 1) Fakultas Fakultas Teknik Dosen : Teguh Budi Santoso, S.Kom, M.Kom Program Studi Elektro www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Microsoft

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

BAB III PEMBAHASAN. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem BAB III PEMBAHASAN 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Uji Coba Aplikasi monitoring status jaringan berbasis web ini dapat berjalan pada beberapa platform operasi sistem seperti windows dan linux dengan menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI. pada jaringan komputer berbasis Windows, oleh karena itu diperlukan spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI. pada jaringan komputer berbasis Windows, oleh karena itu diperlukan spesifikasi BAB 4 IMPLEMENTASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Program Aplikasi Pencarian Rute Terpendek dirancang untuk dapat berjalan pada jaringan komputer berbasis Windows, oleh karena itu diperlukan spesifikasi tertentu

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini selain menjelaskan mengenai kebutuhan minimum untuk perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk pemakaian aplikasi yang dihasilkan, juga dijelaskan

Lebih terperinci

PANDUAN INSTALASI INLISLite PORTABLE

PANDUAN INSTALASI INLISLite PORTABLE PANDUAN INSTALASI INLISLite PORTABLE VERSI 2.1.2 Revisi panduan : 01 September 2014 Oleh Aristianto Hakim, S.IPI 1 A. Karakteristik INLISLite Portable 1. Tidak memerlukan instalasi program aplikasi web

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini membahas mengenai implementasi dan pengujian perangkat lunak yang dibangun pada Tugas Akhir ini. Pembahasan mengenai implementasi dipaparkan pada subbab 5.1 sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis menghasilkan sebuah perangkat lunak Sistem Informasi Geografis Letak Lokasi Dinas Pemerintahan Wilayah Sumatera

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berdasarkan hasil analsis dan perancangan serta pengujian sistem aplikasi yang akan ditawarkan kepada instansi, maka dapat ditampilkan beberapan screen

Lebih terperinci

BAB III UJICOBA PENGEMBANGAN SISTEM CLEARINGHOUSE MENGGUNAKAN APLIKASI GEONETWORK OPENSOURCE

BAB III UJICOBA PENGEMBANGAN SISTEM CLEARINGHOUSE MENGGUNAKAN APLIKASI GEONETWORK OPENSOURCE BAB III UJICOBA PENGEMBANGAN SISTEM CLEARINGHOUSE MENGGUNAKAN APLIKASI GEONETWORK OPENSOURCE 3.1. Rancangan Ujicoba Berikut tahap-tahap yang dilalui dalam ujicoba pengembangan sistem Clearinghouse menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari sistem informasi geografis lokasi radio dan stasiun TV di Kota Medan. IV.1.1 Tampilan Menu Utama Tampilan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Setelah tahap analisa dan perancangan, tahap selanjutnya adalah implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi program adalah implementasi dari analisis dan desain analisis yang sebelumnya dibuat. Sehingga dengan adanya implementasi dapat dipahami jalannya

Lebih terperinci

Perancangan cube. Berikut adalah screen-shoot perancangan database OLAP. dengan menggunakan Microsoft SQL Server Analysis Services.

Perancangan cube. Berikut adalah screen-shoot perancangan database OLAP. dengan menggunakan Microsoft SQL Server Analysis Services. 81 4.3.2.2 Perancangan cube Berikut adalah screen-shoot perancangan database OLAP dengan menggunakan Microsoft SQL Server Analysis Services. Gambar berikut ini adalah Console root dari Microsoft SQL Server

Lebih terperinci

Desain Sistem Informasi Arsip Digital Berbasis Intranet pada Pusat Data dan Statistik Pendidikan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Desain Sistem Informasi Arsip Digital Berbasis Intranet pada Pusat Data dan Statistik Pendidikan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Desain Sistem Informasi Arsip Digital Berbasis Intranet pada Pusat Data dan Statistik Pendidikan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Blanka Chyntia Altranti 1A113709 Pembimbing : Dr. Dewi Agushinta

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi program adalah implementasi dari analisa dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya implementasi ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari analisa dan rancang bangun sistem pendukung keputusan penilaian kelayakan

Lebih terperinci