Waktu. id_waktu. Jalur propinsi pulau Pelamar. tahun_masuk Mahasiswa. JenisKelamin. lelaki_perempuan. Studi. id_studi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Waktu. id_waktu. Jalur propinsi pulau Pelamar. tahun_masuk Mahasiswa. JenisKelamin. lelaki_perempuan. Studi. id_studi"

Transkripsi

1 8 Palo Server 1.0c (berfungsi sebagai OLAP server yang melakukan fungsi agregasi dan tempat penyimpanan struktur dan data kubus data multidimensi) Palo Excel Add-In 1.0c (tempat pembuatan/pemodelan struktur kubus data dan proses pemuatan data dari data warehouse ke kubus data) Web Server Apache Bahasa pemrograman PHP ADOdb 4.68 library for PHP (digunakan dalam tahapan data preprocessing dan menghubungkan basis data MsSQL dan ODBC Foxpro dengan modul program) JpGraph 1.20 (library PHP untuk menghasilkan grafik) Maguma Studio Free (IDE PHP) Web browser Mozilla Firefox 2.0 dan Microsoft Internet Explorer 6. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Data Dari data sumber diperoleh 14 tabel dengan format Foxpro (.dbf) dan 5 tabel dengan format Excel (.xls). Analisis dilakukan terhadap data sumber tersebut untuk mendapatkan atribut-atribut yang tepat untuk data warehouse. Daftar file data sumber ada pada Lampiran 1. Pada studi kasus data pelamar PPMB, semua tuple dan atribut dalam tabel data pelamar terpilih telah tercakup dalam tabel data pelamar, sehingga tabel data pelamar terpilih (terpilih00, terpilih01, terpilih02, terpilih03, dan terpilih04) tidak diikutsertakan dalam tabel fakta. Tabel data jumlah pelamar yang datang (dataptd2) dibuang karena sama dengan data pelamar yang sudah diagregasi. Tabel data pelamar yang dipanggil tahun 2005 (sla05ipb) juga dibuang karena datanya tidak lengkap, data yang tersedia hanya untuk tahun Pemilihan atribut diprioritaskan berdasarkan ketentuan-ketentuan, yaitu: 1. Atribut menarik untuk dianalisis, 2. Atribut berkaitan dengan atribut atau tabel data yang lain, 3. Kombinasi nilai yang mungkin muncul tidak didominasi oleh satu nilai dan tidak terlalu banyak nilai bedanya, 4. Nilai null tidak melebihi 10%, dan 5. Pertimbangan kinerja sistem dengan mengurangi atribut. Dari atribut-atribut yang dipilih kemudian ditentukan atribut-atribut yang dapat dijadikan ukuran dan dimensi. Hasil analisis data ditentukan empat fakta dalam dua tabel fakta dan sepuluh dimensi. Fakta terdiri dari ukuran jumlah pelamar USMI (dalam tabel fakta Pelamar), rataan pendapatan ayah, rataan I TPB, dan jumlah mahasiswa (dalam tabel fakta Mahasiswa). Selanjutnya dibuat skema model data multidimensi data warehouse. Skema data warehouse yang dibangun dapat dilihat pada Gambar 6. Asal id_asal Waktu id_waktu Jalur propinsi pulau Pelamar tahun_masuk Mahasiswa id_jalur jalur Listrik id_listrik listrik BiayaHidup id_biaya biaya_hidup FK1 FK2 FK3 FK4 FK5 FK6 FK7 FK8 FK9 id_waktu id_asal id_kel studi_pilihan1 studi_pilihan2 studi_putusan id_listrik id_biaya id_kategori jumlah_pelamar_usmi JenisKelamin id_kel lelaki_perempuan Studi FK1 FK2 FK3 FK4 FK5 FK6 FK7 id_waktu id_jalur id_kel pendidikan_ayah pendidikan_ibu id_pek id_studi rataan_pendapatan_ayah rataan_ipk_tpb jumlah_mhs Pendidikan id_pend pendidikan PekerjaanAyah id_pek KategoriSLA id_kategori kategori_sla id_studi program_studi departemen fakultas pekerjaan_ayah Gambar 6 Skema galaksi data warehouse pelamar dan mahasiswa

2 9 Integrasi dan Reduksi Data Integrasi data dilakukan bersamaan dengan reduksi data. Integrasi dan reduksi data ini dilakukan pada awal proses data preprocessing untuk menyamakan format basis data dan menyusutkan volume sehingga memudahkan proses-proses selanjutnya. Data diproses menjadi dua bagian besar yaitu data untuk tabel fakta Pelamar dan tabel fakta Mahasiswa. Integrasi diawali dengan konversi seluruh data sumber (.dbf dan.xls) menjadi satu basis data dengan format Microsoft SQL Server (.mdf). Integrasi selanjutnya menggabungkan tabel-tabel menjadi satu tabel besar untuk dijadikan tabel fakta. Tabel-tabel yang akan digabungkan diidentifikasi nama atribut dan tipe datanya, kemudian dibuatkan tabel baru dengan nama atribut sesuai dengan hasil identifikasi. Penggabungan itu adalah menggabungkan tabel data pelamar (cal00ipb, cal01ipb, cal02ipb, cal03ipb, dan cal04ipb) dengan tabel data penilaian asal SMA (perak2). Penggabungan yang kedua adalah menggabungkan tabel data mahasiswa (pl_ilkom) dengan data I TPB mahasiswa (ipk00, ipk01, ipk02, ipk03, ipk04). Reduksi data dilakukan dengan membuang atribut-atribut yang tidak terpilih berdasarkan hasil analisis data. Nilai-nilai atribut yang redundan dalam tabel-tabel sumber tidak disertakan dalam proses selanjutnya (dibuang). Proses integrasi dan reduksi data membentuk tabel baru. Tabel tersebut adalah tabel pre_pelamar yang terdiri dari sepuluh atribut dan tuple. Tabel baru yang kedua adalah tabel pre_mahasiswa yang terdiri dari sembilan atribut dan tuple. Nama dan deskripsi atribut dari tabel-tabel tersebut dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2. Tabel 1 Nama dan deskripsi atribut tabel pre_pelamar hasil integrasi dan reduksi Nama Atribut tahunmasuk nosla nrp jeniskel pilihan1 Deskripsi Tahun calon mahasiswa melamar Nomor kode asal SMU pelamar NRP pelamar yang diterima Kode jenis kelamin Kode program studi pilihan pertama Nama Atribut pilihan2 putusan1 listrik biayahidup kategori Deskripsi Kode program studi pilihan kedua Kode program studi pelamar yang diterima Kode daya listrik rumah orangtua/wali Perkiraan biaya hidup bulanan yang akan diperoleh pelamar Kategori penilaian IPB terhadap asal SMU pelamar Tabel 2 Nama dan deskripsi atribut tabel pre_mahasiswa hasil integrasi dan reduksi Nama Atribut tahunmasuk jalur jeniskel pendayah pendibu pekerjayah nrp pendapatan I Pembersihan Data Deskripsi Tahun mahasiswa masuk IPB Kode jalur masuk mahasiswa Kode jenis kelamin Kode pendidikan terakhir ayah Kode pendidikan terakhir ibu Kode pekerjaan ayah NRP mahasiswa Pendapatan ayah bulanan saat mahasiswa masuk I TPB mahasiswa Pada proses pembersihan data dilakukan identifikasi terhadap data yang kosong (null), mengandung noise, dan tidak konsisten karena proses pengentrian data sumber maupun akibat proses integrasi data. Noise pada atribut pendapatan di tabel pre_mahasiswa di-update dengan nilai pendapatan rata-rata orangtua berdasarkan kelas pekerjaan ayah. Sedangkan nilai kosong dan noise pada atribut I di-update menjadi nilai rata-rata I dari seluruh mahasiswa. Pada proses pembersihan juga diselingi proses transformasi untuk membersihkan data yang tidak konsisten. Transformasi yang banyak terjadi di tabel pre_pelamar dan pre_mahasiswa adalah transformasi kode program studi lama menjadi kode program studi baru. Setelah proses pembersihan, tabel pre_mahasiswa berkurang lima tuple karena adanya penghapusan tuple menjadi tuple. Sedangkan pada tabel pre_pelamar tetap tuple. Rincian proses pembersihan data ada pada Lampiran 2.

3 10 Transformasi Data Tranformasi data ke bentuk yang tepat dengan berpedoman pada skema data warehouse yang telah dibuat. Proses transformasi ini meliputi penyeragaman nama atribut, generalisasi, agregasi, dan konstruksi atribut/dimensi. Atribut-atribut dari tabel hasil pembersihan diubah namanya sesuai dengan nama-nama yang ada di skema. Data untuk atribut kode asal SMU pelamar (nosla) dari tabel pre_pelamar digeneralisasi dengan mengubah nilainya menjadi kode asal dengan mengambil dua digit awal dari nosla yang merepresentasikan asal propinsi pelamar. Atribut nrp dihilangkan karena mendeskripsikan hal yang sama dengan atribut putusan1, keduanya secara tidak langsung menjelaskan program studi bagi pelamar yang diterima. Data untuk atribut nomor mahasiswa (nrp) tabel pre_mahasiswa digeneralisasi menjadi kode program studi dengan mengambil empat digit awal dari nrp. Data untuk atribut pendapatan dibulatkan ke ribuan. Hasil transformasi ini dimasukkan ke dalam tabel baru, tabel pre_pelamar menjadi tabel pre2_pelamar dan tabel pre_mahasiswa menjadi tabel pre2_mahasiswa. Langkah selanjutnya adalah menentukan nilai agregasi atribut-atribut yang menjadi ukuran. Data tabel pre2_pelamar ditentukan nilai agregasinya untuk mendapatkan ukuran jumlah pelamar dengan cara menghitung jumlah pelamar dikelompokkan berdasarkan atribut-atribut yang ada. Atribut baru dikonstruksi untuk menampung ukuran jumlah pelamar hasil agregasi. Begitu juga data tabel pre2_mahasiswa ditentukan nilai agregasinya untuk mendapatkan ukuran rataan pendapatan ayah, rataan I TPB, dan jumlah mahasiswa. OLAP server Palo belum mendukung fungsi agregasi rataan. Oleh sebab itu nilai agregasi rataan ditentukan dengan menentukan nilai total dari ukuran, kemudian aplikasi membaginya dengan ukuran jumlah, hasilnya adalah rataan dari ukuran tersebut. Untuk data atribut pendapatan dan I dari tabel pre2_mahasiswa ditentukan nilai totalnya dan dihitung ukuran jumlah mahasiswa, dikelompokkan berdasarkan atribut-atribut non-ukuran. Atribut baru dikonstruksi untuk ukuran jumlah mahasiswa. Hasil dari transformasi dengan operasi agregasi ini dipindahkan ke tabel baru yang merupakan tabel fakta data warehouse sesungguhnya. Tabel-tabel baru tersebut adalah tabel dw_pelamar yang terdiri dari sembilan atribut dimensi dan satu atribut ukuran, dan dw_mahasiswa yang terdiri dari tujuh atribut dimensi dan tiga atribut ukuran. Tahapan pemrosesan data yang terakhir adalah transformasi dengan mengkonstruksi tabel-tabel dimensi. Kesepuluh tabel dimensi itu dibuat dengan nama dw_asal, dw_listrik, dw_biayahidup, dw_kategorisla, dw_waktu, dw_jeniskelamin, dw_studi, dw_jalur, dw_pendidikan, dan dw_pekerjaanayah. Tabel dimensi Asal (dw_asal) dibuat dari generalisasi kode asal SMU, dua digit awal kode asal SMU menjelaskan asal propinsi dan digit pertama menjelaskan asal pulau. Tabel dimensi Studi (dw_studi) dibuat dari generalisasi kode NRP atau dari kode program studi, di dalamnya menjelaskan program studi, departemen, dan fakultas dari mahasiswa bersangkutan. Data dalam tabel dimensi data warehouse dapat dilihat pada Lampiran 3. Pemuatan Data Setelah data warehouse selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah pemuatan data (loading) dari data warehouse ke kubus data OLAP server. Sebelum pemuatan data dilakukan, skema data warehouse dimodelkan dalam OLAP server Palo, proses ini menentukan dimensi-dimensi, elemen-elemen dari dimensi, ukuran-ukuran, dan kubus data. Kubus data yang dibuat diberi nama Pelamar untuk tabel fakta dw_pelamar dan Mahasiswa untuk tabel fakta dw_mahasiswa. Ukuran pada struktur Palo dimasukkan dalam struktur dimensi. Selanjutnya data dimuat menggunakan fasilitas Data Import dari Excel Add-In Palo. Nama dan deskripsi dimensi dari kubus data dapat dilihat pada Tabel 3 dan Tabel 4 (halaman 11). Tabel 3 Nama dan deskripsi dimensi dari kubus data Pelamar Nama Dimensi Deskripsi Waktu Tahun melamar USMI (2000, 2001, 2002, 2003, dan 2004) Asal Asal propinsi dan pulau pelamar (Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera, dsb.) Jenis Kelamin Keterangan jenis kelamin pelamar (Perempuan dan Lelaki) Studi Pilihan1 Program studi, departemen, dan fakultas pilihan pertama pelamar

4 11 Nama Dimensi Studi Pilihan2 Studi Putusan Listrik Biaya Hidup Kategori SLA Ukuran Pelamar Deskripsi Program studi, departemen, dan fakultas pilihan kedua pelamar Program studi, departemen, dan fakultas pelamar yang diterima Keterangan daya listrik rumah orangtua/wali (450 Watt, 900 Watt, dsb.) Keterangan perkiraan biaya hidup bulanan (< 100 Ribu, Ribu, dsb.) Kategori asal SMU pelamar (A+, A, A-, B+, dsb.) Berisi nama-nama ukuran (Jumlah Pelamar USMI) Tabel 4 Nama dan deskripsi dimensi dari kubus data Mahasiswa Nama Dimensi Deskripsi Waktu Tahun masuk mahasiswa (2000, 2001, 2002, 2003, dan 2004) Jalur Jalur masuk mahasiswa (USMI, UMPTN, dsb.) Jenis Kelamin Keterangan jenis kelamin mahasiswa (Perempuan dan Lelaki) Pendidikan Ayah Keterangan pendidikan terakhir ayah Pendidikan Ibu Keterangan pendidikan terakhir ibu Pekerjaan Ayah Keterangan jenis pekerjaan ayah (PNS, Wiraswasta, dsb.) Program Studi Program studi, departemen, dan fakultas mahasiswa Ukuran Mahasiswa Berisi nama-nama ukuran (Rataan Pendapatan Ayah, Rataan I TPB, dan Jumlah Mahasiswa) Data Sumber XLS DBF DBF DBF Data Preprocessing MsSQL Server Lapis bawah: Data Warehouse DBMS Data Warehouse Palo Excel Add-In ADOdb Apache PHP web server Palo API Palo OLAP server Lapis tengah: Web server OLAP server JpGraph Laptop Workstation Presentasi OLAP tool Lapis atas: Web browser Line Plot Grafik Analisa Crosstab Gambar 7 Arsitektur data warehousing dan aplikasi OLAP Gambaran Umum Aplikasi Arsitektur penelitian ini mengadopsi arsitektur three-tier. Pada lapisan bawah adalah pemrosesan data dan pembuatan skema data warehouse dengan DBMS Microsoft SQL Server Pembentukan dan pemuatan kubus data menggunakan Palo Excel Add-In. Di lapisan tengah aplikasi OLAP yang dibuat dengan bahasa pemrograman PHP berjalan pada web server Apache. Pada lapisan ini terdapat OLAP server Palo yang menyimpan data dalam kubus data. Web server mengakses kubus data Palo server melalui Palo PHP API. Modul program untuk membantu pemrosesan data dan pembentukan kubus data menggunakan library ADOdb sebagai jembatan ke basis data. Aplikasi OLAP menggunakan library JpGraph untuk membangkitkan grafik. Di lapisan atas visualisasi dari aplikasi OLAP dilakukan oleh web browser. Di lapisan ini pengguna dapat melakukan pencarian data, mengevaluasi pola, dan mendapatkan representasi informasi dalam bentuk yang mudah dipahami yaitu crosstab dan grafik. Arsitektur three-tier data warehousing penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 7. Aplikasi OLAP menyediakan fasilitasfasilitas berikut : 1. Menu OLAP, dimana pengguna dapat menentukan kubus data, ukuran, dan

5 12 dimensi-dimensi yang akan ditampilkan untuk dianalisis. 2. Filter dimensi, fungsi ini dapat menyaring dimensi yang ditampilkan pada x-axis dan y-axis untuk menampilkan elemen-elemen tertentu dari dimensi. Dimensi lainnya dapat dipilih satu elemen dari tiap-tiap dimensi. 3. Visualisasi Crosstab dan Graph, dimana data hasil operasi OLAP yang dilakukan pengguna dapat ditampilkan ke dalam bentuk tabel (crosstab) dan/atau grafik. Grafik yang ditampilkan berupa bar plot atau line plot. 4. Disain cetakan, dengan fitur ini aplikasi membuang tampilan yang tidak perlu pada hasil cetakan. Aplikasi hanya mencetak judul, crosstab dan/atau grafik, sedangkan menu OLAP tidak ikut tercetak. Hasil visualisasi dapat dicetak melalui fasilitas Print pada web browser. Tampilan aplikasi OLAP dapat dilihat pada Gambar 8. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Aplikasi OLAP yang dibangun memiliki beberapa kelebihan, yaitu: 1. Aplikasi OLAP berbasis web, dapat diterapkan dalam internet atau intranet. Teknologi web ini mengeliminasi kebutuhan akan instalasi paket perangkat lunak pada komputer pengguna. 2. Aplikasi OLAP dilengkapi dengan versi portable. Versi portable ini ditujukan untuk komputer stand-alone dan dijalankan dalam media hard-disk atau flash-disk sehingga tidak memerlukan instalasi dan konfigurasi web server dan OLAP server. Pada versi ini, web server Apache dan OLAP server Palo dijalankan sebagai console bukan sebagai service. Aplikasi portable sukses berjalan dalam sistem operasi Windows XP, namun belum diuji pada sistem operasi lain. 3. Aplikasi yang dibangun dan perangkat lunak bantu yang digunakan berbasis open source dan freeware, sehingga memudahkan pengembangan aplikasi selanjutnya. 4. Aplikasi OLAP dirancang agar dapat digunakan untuk bermacam data warehouse, bukan hanya data warehouse data PPMB IPB. Untuk menggunakan data warehouse lain, beberapa file konfigurasi harus dikonfigurasi ulang. Terdapat beberapa kekurangan utama pada aplikasi, yaitu: 1. Tidak ada fasilitas untuk memodelkan struktur kubus data dan memuat data baru ke dalam kubus data. 2. Crosstab hanya dapat menampilkan satu dimensi untuk setiap axis-nya. Gambar 8 Contoh tampilan aplikasi OLAP

6 13 3. Tidak ada fungsi untuk melakukan operasi pivot. Saat ini untuk melakukan operasi pivot pengguna harus menukarkan axis dimensi dan menentukan kembali elemenelemennya. 4. Saat ini visualisasi grafik hanya menampilkan tipe bar plot dan line plot. Tidak ada tipe grafik pie dan lainnya. Presentasi Hasil Eksplorasi data dilakukan peneliti melalui aplikasi OLAP untuk menghasilkan beberapa informasi. Sebagai contoh untuk mencari pola sebaran pilihan fakultas pelamar jalur USMI berdasarkan asal pulau. Pada Lampiran 4, hasil grafik menunjukkan urutan mayoritas sebaran studi pilihan pertama pelamar dari keseluruhan asal pulau adalah fakultas FAPERTA, FMIPA, dan FATETA. Pola yang sama ditunjukkan pada Lampiran 5, untuk asal pulau dari Sumatera dan Jawa. Sedangkan presentasi grafik dengan asal pulau lainnya menunjukkan pola yang berbeda, dapat dilihat pada Lampiran 6. Untuk asal pulau Nusa Tenggara mayoritas pilihannya adalah FMIPA, FAPERTA, dan FPIK. Untuk pulau Kalimantan adalah FAPERTA, FATETA, dan FMIPA. Untuk pulau Sulawesi adalah FAPERTA, FATETA, FMIPA, dan FPIK. Untuk pulau Irian mayoritas pilihan fakultas adalah FMIPA dan FAPERTA. Sedangkan untuk luar negeri lebih banyak memilih fakultas FMIPA. Tampilan crosstab untuk dimensi Asal tingkat Pulau dan dimensi Studi Pilihan1 tingkat Fakultas pada Lampiran 7. Dari hasil eksplorasi data sebelumnya yang menghasilkan fakultas pilihan mayoritas (FAPERTA, FMIPA, dan FATETA), analisis dilakukan lebih lanjut untuk melihat tren pilihan fakultas tiap tahun. Hasil presentasi tren pilihan tersebut dapat dilihat pada Gambar 9 dalam bentuk crosstab, dan Gambar 10 dalam bentuk grafik. Gambar 9 Crosstab ukuran Jumlah Pelamar USMI, dimensi Studi Pilihan1 untuk Fakultas FAPERTA, FATETA, dan FMIPA, dan dimensi Waktu tingkat Tahun Masuk Gambar 10 Grafik ukuran Jumlah Pelamar USMI, dimensi Studi Pilihan1 untuk fakultas FAPERTA, FATETA, dan FMIPA, dan dimensi Waktu tingkat Tahun Masuk

7 14 Dilihat dari dimensi Waktu, pada tahun 2000, fakultas FMIPA dipilih oleh 1800 pelamar, hampir sama dengan FATETA dengan 1777 pelamar, sedangkan FAPERTA jauh di atas dengan 2714 siswa/siswi SMU memilihnya. Pada tahun setelah 2000 pilihan pelamar terhadap FAPERTA cenderung menurun, sedangkan FMIPA meningkat, dan FATETA cenderung stabil. Di tahun 2003 FMIPA mengalahkan FAPERTA sebagai fakultas dengan pemilih terbanyak. Pada tahun 2004 fakultas FMIPA masih menjadi fakultas pilihan terbanyak di IPB dengan 2261 pelamar, sementara FAPERTA 2129 pelamar dan FATETA 1639 pelamar. Eksplorasi data melalui aplikasi OLAP lainnya adalah menganalisis tren perkembangan indeks prestasi mahasiswa di TPB dari program studi-program studi yang bersaing dengan program studi Ilmu Komputer. Untuk mencari program studi yang bersaing dengan Ilmu Komputer, data rataan I TPB setiap program studi disortir. Sepuluh program studi dengan rataan I mahasiswa TPB terbesar tahun masuk 2000 sampai 2004 dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 11 Crosstab sepuluh program studi dengan rataan I TPB terbesar Program studi Ilmu Komputer di urutan 6 dan 7 sama dengan Matematika dengan rataan I 2,79. Bersaing dengan Teknologi Industri Pertanian di urutan 4 (2,97), Gizi Masyarakat ke-5 (2,81), Teknik Pertanian ke-8 (2,78), Program studi Hasil Perikanan dan Biokimia di urutan 9 dan 10 dengan rataan I TPB sama (2,77). Mahasiswa Ilmu Komputer tahun masuk 2000 memiliki rataan I TPB dengan peringkat 5 besar (2,80) namun tahun masuk 2004 turun satu peringkat ke urutan 6 (2,84). Hal ini bukan disebabkan merosotnya rataan I pada tahun tersebut tetapi karena program studi Gizi Masyarakat berhasil mengangkat rataan indeks prestasinya menjadi 2,86 dan melewati rataan I Ilmu Komputer. Grafik garis tren rataan I TPB sepuluh program studi terbesar tahun masuk 2000 sampai 2004 ditunjukkan dalam Lampiran 8. Tren perkembangan indeks prestasi TPB program studi Ilmu Komputer menurun pada mahasiswa tahun masuk 2003, hal ini menjadi bahan pencarian informasi selanjutnya. Tren tersebut dapat dilihat dalam grafik pada Gambar 12 (halaman 15). Pada tahun masuk 2001 I TPB rata-rata mahasiswa Ilmu Komputer adalah 2,80, pada 2001 I 2,82, pada 2002 I 2,81, pada 2003 menurun drastis menjadi 2,67, pada 2004 naik kembali ke I 2,84. Peneliti selanjutnya mencari lebih jauh faktor apa yang mempengaruhi penurunan I tersebut dengan mengevaluasi dimensi Jalur dan Jenis Kelamin. Dengan pilihan dimensi Program Studi elemen Ilmu Komputer, elemen-elemen dimensi Waktu, dan elemen-elemen dimensi Jalur, didapat hasil rataan I mahasiswa TPB Ilmu Komputer tahun masuk 2003 jalur USMI adalah 2,81, sedangkan jalur UMPTN/SPMB adalah 2,45. Hasil tersebut dapat dilihat dalam crosstab pada Gambar 13 (halaman 15), dan dalam grafik pada Lampiran 9. Karena I yang kecil ada pada mahasiswa jalur UMPTN/SMPB, selanjutnya dipilih dimensi Jalur elemen UMPTN/SPMB dengan tambahan elemen-elemen jenis kelamin. Hasil pilihan tersebut sebagai berikut: rataan I TPB mahasiswa Ilmu Komputer tahun masuk 2003 jalur UMPTN/SPMB jenis kelamin perempuan adalah I 2,96, sedangkan I TPB lelakinya 2,35. Rataan I tersebut dapat dilihat dalam crosstab pada Gambar 14 (halaman 15), dan grafik pada Lampiran 10.

8 15 Gambar 12 Grafik ukuran Rataan I TPB, dimensi Program Studi untuk Ilmu Komputer, dan dimensi Waktu tingkat Tahun Masuk Gambar 13 Crosstab ukuran Rataan I TPB, dimensi Jalur untuk USMI dan UMPTN/SPMB, dimensi Waktu tingkat Tahun Masuk, dan dimensi Program Studi untuk Ilmu Komputer Gambar 14 Crosstab ukuran Rataan I TPB, dimensi Jenis Kelamin untuk Perempuan dan Lelaki, dimensi Waktu tingkat Tahun Masuk, dimensi Program Studi untuk Ilmu Komputer, dan dimensi Jalur untuk UMPTN/SPMB KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Penelitian ini menghasilkan data warehouse data PPMB yang terdiri dari dua kubus data. Kubus data yang pertama adalah Pelamar, berisi nilai-nilai agregasi siswa/siswi SMU yang melamar ke IPB melalui jalur USMI. Kubus data yang kedua adalah Mahasiswa, berisi nilai-nilai agregasi mahasiswa IPB. Aplikasi OLAP mengakses data dari OLAP server Palo. Data tersebut tersimpan dalam kubus data sehingga pengguna dapat menganalisis data multidimensional dan mendapatkan informasi dengan cepat untuk membantu proses pengambilan keputusan. Aplikasi OLAP yang dibangun dapat digunakan untuk operasi-operasi OLAP seperti roll-up, drill-down, slice, dice, dan pivot. Aplikasi ini menyediakan fasilitas menu untuk memilih kubus data, ukuran, dan dimensi dari data warehouse data PPMB. Dimensi yang dipilih dapat disaring untuk menentukan elemen-elemen yang diinginkan. Hasil operasi OLAP divisualisasikan dalam bentuk crosstab dan grafik yang dinamis.

Daftar file data sumber Jumlah kolom. Keterangan. baris

Daftar file data sumber Jumlah kolom. Keterangan. baris LAMPIRAN 19 Lampiran 1 Nama file Daftar file data sumber kolom baris Keterangan cal00ipb.dbf 116 8456 Data pelamar (USMI) tahun 2000 cal01ipb.dbf 128 9280 Data pelamar (USMI) tahun 2001 cal02ipb.dbf 129

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PALO (STUDI KASUS: DATA PPMB IPB) ABI HERLAMBANG G

PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PALO (STUDI KASUS: DATA PPMB IPB) ABI HERLAMBANG G PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PALO (STUDI KASUS: DATA PPMB IPB) ABI HERLAMBANG G64101047 DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

4 Web server mengakses kubus data Palo server melalui Palo PHP API. Aplikasi OLAP menggunakan library JpGraph untuk menampilkan grafik.

4 Web server mengakses kubus data Palo server melalui Palo PHP API. Aplikasi OLAP menggunakan library JpGraph untuk menampilkan grafik. 5 4 Web server mengakses kubus data Palo server melalui Palo PHP API. Aplikasi OLAP menggunakan library JpGraph untuk menampilkan grafik. Lapis atas: Web browser Grafik Laptop JpGraph Line Plot Presentasi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Saat ini sudah banyak organisasi yang telah mengadopsi teknologi data warehouse. Penerapan teknologi ini sangat membantu sekali bagi suatu organisasi yang memiliki data yang

Lebih terperinci

Web browser Mozilla Firefox 2.0 dan Internet Explorer 7 HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis Data

Web browser Mozilla Firefox 2.0 dan Internet Explorer 7 HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis Data 6 Web browser Mozilla Firefox 2.0 dan Internet Explorer 7 Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN Data hotspot yang digunakan adalah data dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2004. Hal ini disebabkan data hotspot

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis Data

HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis Data atribut tahun akademik dan atribut. Selain generalisasi, pada proses ini juga dilakukan dengan mengkonstruksi atribut baru menggunakan data dari atribut yang sudah ada. 4 Pemuatan Data Pada tahap ini,

Lebih terperinci

PEMBANDINGAN WAKTU OPERASI DALAM OLAP PPMB IPB PADA PALO VERSI 1.0c DENGAN PALO VERSI 2.0 HOLAN

PEMBANDINGAN WAKTU OPERASI DALAM OLAP PPMB IPB PADA PALO VERSI 1.0c DENGAN PALO VERSI 2.0 HOLAN PEMBANDINGAN WAKTU OPERASI DALAM OLAP PPMB IPB PADA PALO VERSI 1.0c DENGAN PALO VERSI 2.0 HOLAN DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 PEMBANDINGAN

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Sistem Operasi: Microsoft Windows XP

HASIL DAN PEMBAHASAN. Sistem Operasi: Microsoft Windows XP 7 Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professional Service Pack Sedangkan spesifikasi inti kedua virtual komputernya adalah: Prosesor tunggal Memori 5 MB Harddisk 8 GB Sistem Operasi: Microsoft Windows

Lebih terperinci

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Teknologi basis data saat ini berkembang sangat pesat. Data disimpan dalam basis data, diolah kemudian disajikan sebagai informasi yang bernilai bagi pengguna. Penyimpanan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Nama dan deskripsi atribut tabel tempfact_indeksprestasi

HASIL DAN PEMBAHASAN. Nama dan deskripsi atribut tabel tempfact_indeksprestasi Uji Query Tahap ini dilakukan setelah pembuatan data warehouse selesai. Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah operasi dasar OLAP berhasil diimplementasikan dan sesuai dengan informasi yang ditampilkan.

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Microsoft SQL Server Microsoft Sharepoint Microsoft.Net Framework 4.0.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Microsoft SQL Server Microsoft Sharepoint Microsoft.Net Framework 4.0. 3 warehouse dan data mart memiliki batasan yang sangat tipis, namun perbedaan ini tidak perlu dikhawatirkan karena secara subtansi tujuan dari pembuatannya memiliki kesamaan (Noviandi 2010). Konsep data

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Awal Lingkungan Pengembangan

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Awal Lingkungan Pengembangan 6 proses updating lokasi untuk basis data dailyhotspot importime.php merupakan modul yang berguna untuk melakukan proses updating elemen dimensi waktu untuk basis data monthlyhotspot importimedaily.php

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN Sistem informasi geografis persebaran hotspot di Indonesia merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk memantau dan memberikan informasi mengenai persebaran hotspot yang ada

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP DATA AKADEMIK ILMU KOMPUTER IPB BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PALO 2.0 YAGHI AMANDA PERMANA

DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP DATA AKADEMIK ILMU KOMPUTER IPB BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PALO 2.0 YAGHI AMANDA PERMANA DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP DATA AKADEMIK ILMU KOMPUTER IPB BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PALO 2.0 YAGHI AMANDA PERMANA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP UNTUK MEMANTAU PRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER IPB SUCI REZKY FHATTIYA

PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP UNTUK MEMANTAU PRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER IPB SUCI REZKY FHATTIYA PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP UNTUK MEMANTAU PRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER IPB SUCI REZKY FHATTIYA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP PADA DATA EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR IPB BERBASIS WEB

MAKALAH SEMINAR PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP PADA DATA EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR IPB BERBASIS WEB MAKALAH SEMINAR PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP PADA DATA EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR IPB BERBASIS WEB Oleh: Wahyu Dwi Suryanto G64096065 Pembimbing: Firman Ardiansyah, S.Kom., M.Si.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Informasi merupakan suatu unsur kunci yang penting di dalam suatu sistem konseptual. Suatu informasi dapat terbentuk melalui berbagai cara

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam pembuatan data warehouse potensi desa wilayah Bogor melalui beberapa tahap yaitu:

HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam pembuatan data warehouse potensi desa wilayah Bogor melalui beberapa tahap yaitu: 8 memeriksa apakah masukan dari pengguna akan memberikan keluaran yang sesuai dengan tidak memperhatikan proses yang terjadi di dalamnya (Sommerville 2000). HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam pembuatan data warehouse

Lebih terperinci

Penambahan Modul Updating Data pada OLAP Berbasis Web untuk Persebaran Hotspot di Wilayah Indonesia Menggunakan Palo 2.5

Penambahan Modul Updating Data pada OLAP Berbasis Web untuk Persebaran Hotspot di Wilayah Indonesia Menggunakan Palo 2.5 Penambahan Modul Updating Data pada OLAP Berbasis Web untuk Persebaran Hotspot di Wilayah Indonesia Menggunakan Palo 2.5 Riza Mahendra, Annisa, Imas S. Sitanggang Departemen Ilmu Komputer, Institut Pertanian

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP AKADEMIK KURIKULUM MAYOR-MINOR BERBASIS LINUX KAROMATUL AULIA

DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP AKADEMIK KURIKULUM MAYOR-MINOR BERBASIS LINUX KAROMATUL AULIA DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP AKADEMIK KURIKULUM MAYOR-MINOR BERBASIS LINUX KAROMATUL AULIA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 20 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Pada penelitian ini digunakan data satelit NOAA pada tahun 1997 sampai dengan 2005 serta data satelit TERRA dan AQUA dari tahun 2000 sampai dengan 2009.

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Praproses Data Clustering

HASIL DAN PEMBAHASAN Praproses Data Clustering Perangkat lunak: Sistem operasi: Windows XP Home Edition, WEKA versi 3.5.7, ArcView GIS 3.3, Map Server For Windows (ms4w) 2.3.1 Chameleon 2.4.1 Perangkat keras: Prosessor intel Pentium 4 ~2GHz Memory

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE AKADEMIK (STUDI KASUS : KURIKULUM MAYOR-MINOR PROGRAM SARJANA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER IPB) WIDIA SULISTYANINGSIH

PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE AKADEMIK (STUDI KASUS : KURIKULUM MAYOR-MINOR PROGRAM SARJANA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER IPB) WIDIA SULISTYANINGSIH PEMBANGUNAN DATA WAREHOUSE AKADEMIK (STUDI KASUS : KURIKULUM MAYOR-MINOR PROGRAM SARJANA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER IPB) WIDIA SULISTYANINGSIH DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP DATA TRACER STUDY ALUMNI IPB BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MICROSOFT BUSINESS INTELLIGENCE

PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP DATA TRACER STUDY ALUMNI IPB BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MICROSOFT BUSINESS INTELLIGENCE PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE DAN APLIKASI OLAP DATA TRACER STUDY ALUMNI IPB BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MICROSOFT BUSINESS INTELLIGENCE Oleh: Wahyu Dwi Suryanto G64096065 Pembimbing: Firman Ardiansyah, S.Kom.,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 141 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Aplikasi 1. Form Login Form Login ini muncul pertama kali saat aplikasi dijalankan. Untuk menjaga keamanan pengaksesan informasi, hanya mereka yang memiliki

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DATA WAREHOUSE

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DATA WAREHOUSE BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DATA WAREHOUSE 4.1 Arsitektur Data Warehouse Pelaksanaan rancangan data warehouse dimulai dengan menjalankan pencarian data yang berhubungan dengan pembuatan laporan bagi

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Arsitektur Data Warehouse Pelaksanaan perancangan data warehouse dimulai dari perumusan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan kemudian dilanjutkan dengan pencarian

Lebih terperinci

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006.

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006. 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Kemajuan teknologi komputer semakin memudahkan proses penyimpanan dan pengolahan data berukuran besar. Namun demikian, seringkali data yang sudah tersimpan belum dimanfaatkan

Lebih terperinci

ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) BERBASIS WEB UNTUK TANAMAN HORTIKULTURA MENGGUNAKAN PALO FEBRIANI DWIPRIANTI

ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) BERBASIS WEB UNTUK TANAMAN HORTIKULTURA MENGGUNAKAN PALO FEBRIANI DWIPRIANTI ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) BERBASIS WEB UNTUK TANAMAN HORTIKULTURA MENGGUNAKAN PALO FEBRIANI DWIPRIANTI DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA Latar Belakang PENDAHULUAN Analisis data historis dan pengolahan data multidimensi bukan merupakan hal yang baru untuk mendukung suatu pengambilan keputusan. Namun perubahan objek data yang dicatat, membuat

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil Implementasi dan Analisis

Bab 4 Hasil Implementasi dan Analisis Bab 4 Hasil Implementasi dan Analisis 4.1 Pengantar Pada bagian keempat ini akan dibahas implementasi dari perancangan skenario perbandingan yang sudah dibuat pada bagian sebelumnya, yaitu implementasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Proses analisis dan perancangan sistem merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul

Lebih terperinci

database server. PHP bersifat terbuka dalam pengembangan, dan gratis. Meskipun demikian PHP memiliki dukungan fungsi yang variatif (Achour, 2000).

database server. PHP bersifat terbuka dalam pengembangan, dan gratis. Meskipun demikian PHP memiliki dukungan fungsi yang variatif (Achour, 2000). 3 database server. PHP bersifat terbuka dalam pengembangan, dan gratis. Meskipun demikian PHP memiliki dukungan fungsi yang variatif (Achour, 2000). METODOLOGI Langkah kerja dalam mengembangkan aplikasi

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian dan Perancangan Sistem

Bab 3. Metode Penelitian dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode Penelitian dan Perancangan Sistem Dalam penelitian ini akan dilakukan representasi informasi demografi kependudukan di Provinsi Jawa Tengah, dari mulai data mentah yang dibukukan menjadi output

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN I.1 Pendahuluan Dalam kegiatan manusia sehari-hari, terutama dalam kegiatan transaksi, seperti transaksi perbankan, rekam medis, transaksi jual beli dan transaksi lainnya harus dicatat

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE Nanang Prihatin 1 1 Dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe ABSTRAK Bagi sebuah perguruan tinggi, penerimaan calon mahasiswa merupakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE PROGRAM TRACKING STASIUN TV DI INDONESIA ABSTRAK

PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE PROGRAM TRACKING STASIUN TV DI INDONESIA ABSTRAK 1 PENGEMBANGAN DATA WAREHOUSE PROGRAM TRACKING STASIUN TV DI INDONESIA Arsanda Prawisda, Wisnu Ananta Kusuma, Hari Agung Adrianto 1 Staf Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan IPA, Institut

Lebih terperinci

PEMBANGKITAN BORANG AKREDITASI NASIONAL DI PERGURUAN TINGGI BERBASIS OLAP PADA DATA SDM, PENELITIAN, KEUANGAN, SARANA&PRASARANA.

PEMBANGKITAN BORANG AKREDITASI NASIONAL DI PERGURUAN TINGGI BERBASIS OLAP PADA DATA SDM, PENELITIAN, KEUANGAN, SARANA&PRASARANA. Oleh : Tugas Akhir PEMBANGKITAN BORANG AKREDITASI NASIONAL DI PERGURUAN TINGGI BERBASIS OLAP PADA DATA SDM, PENELITIAN, KEUANGAN, SARANA&PRASARANA Kurnia Widyaningtias NRP. 5107100607 Pembimbing 1 Pembimbing

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Analisis Visual Untuk Meningkatkan Kualitas Informasi dan Pengambilan Keputusan dengan Tools BI TABLEAU

Pengembangan Sistem Analisis Visual Untuk Meningkatkan Kualitas Informasi dan Pengambilan Keputusan dengan Tools BI TABLEAU Pengembangan Sistem Analisis Visual Untuk Meningkatkan Kualitas Informasi dan Pengambilan Keputusan dengan Tools BI TABLEAU 1. Latar Belakang Permasalahan Banyak kendala yang semakin sering muncul dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Bagian-bagian yang memiliki keterkaitan pengoperasian dalam mencapai suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem informasi dapat dibuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Basis data merupakan salah satu komponen pembentuk sistem informasi. Antara sebuah sistem informasi dengan sistem informasi lainnya pun bisa memiliki arsitektur basis

Lebih terperinci

Gambar 4.50 Halaman Pivot Product Report per Kuartal

Gambar 4.50 Halaman Pivot Product Report per Kuartal 151 19. Halaman Pivot Product Report per Bulan Gambar 4.49 Halaman Pivot Product Report per Bulan 20. Halaman Pivot Product Report per Kuartal Gambar 4.50 Halaman Pivot Product Report per Kuartal 152 20.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 ini merupakan desain penelitian yang akan digunakan. Exponential Smoothing

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 ini merupakan desain penelitian yang akan digunakan. Exponential Smoothing 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Gambar 3.1 ini merupakan desain penelitian yang akan digunakan. Rumusan Masalah Pengumpulan Data Curah (Skotlandia Bagian Barat) Studi Literatur : Peramalan,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 XAMPP XAMPP merupakan singkatan dari : X A M P P : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris : Apache HTTP Server : MySQL Database Server : PHP Scripting

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 85 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini, pembuatan program dibuat menggunakan aplikasi pendukung seperti : Web Server, aplikasi pengolahan monitoring

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Bab I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah suatu teknologi informasi berbasis komputer yang digunakan untuk memproses, menyusun, menyimpan, memanipulasi dan menyajikan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI. Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI. Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan 126 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI 4.1. Kebutuhan Sistem Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan data atau informasi yang terdiri dari prosedur dan pelaksana data.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Medan merupakan instansi sekolah menengah atas

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Medan merupakan instansi sekolah menengah atas 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Medan merupakan instansi sekolah menengah atas negeri yang memiliki kurang lebih 1470 murid, dan wali murid yang semuanya membutuhkan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Sumber Daya Yang Dibutuhkan Dalam mengimplementasikan suatu aplikasi yang dibangun untuk CV.Persada Bintan, maka diperlukan beberapa kebutuhan yang harus dipersiapkan. Kebutuhankebutuhan

Lebih terperinci

A. PERKEMBANGAN MAHASISWA TPB - IPB

A. PERKEMBANGAN MAHASISWA TPB - IPB A. PERKEMBANGAN MAHASISWA TPB - IPB Tabel A.1 Mahasiswa Baru IPB berdasarkan Jalur Masuk Jalur Masuk USMI/UNDANGAN/SNMPTN 2,606 (69.4) 2,334 (66.8) 2,409 (62.3) 2,118 (56.7) 2,176 (61.2) SPMB/SNMPTN/SPMB

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bahasan ini berisi pemaparan mengenai hasil dari perancangan sistem dalam bentuk pembahasan hasil dan pengujian efektivitas data dalam sistem. Pengujian atas hasil penjualan

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan direkam yang sering ditemukan dalam sistem operasional

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Sumber Daya Yang Dibutuhkan Dalam mengimplementasikan suatu aplikasi yang dibangun untuk PT.Dwi Sukses Mulia, maka diperlukan beberapa kebutuhan yang harus dipersiapkan. Kebutuhan-kebutuhan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FUZZY OLAP PADA DATA POTENSI DESA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2003 DAN 2006 SOFIYANTI INDRIASARI G

IMPLEMENTASI FUZZY OLAP PADA DATA POTENSI DESA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2003 DAN 2006 SOFIYANTI INDRIASARI G IMPLEMENTASI FUZZY OLAP PADA DATA POTENSI DESA DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2003 DAN 2006 SOFIYANTI INDRIASARI G64103046 DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

Gambar 4.19 Tampilan Layar Report

Gambar 4.19 Tampilan Layar Report Gambar 4.19 Tampilan Layar Report 160 Gambar 4.20 Tampilan Layar Sales Chart 161 Gambar 4.21 Tampilan Layar Chart (Bar) 162 Gambar 4.22 Tampilan Layar Chart (Line) 163 Gambar 4.23 Tampilan Layar Chart

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan data mahasiswa Fakultas Teknik alumni

BAB IV PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan data mahasiswa Fakultas Teknik alumni BAB IV PEMBAHASAN Pada penelitian ini menggunakan data mahasiswa Fakultas Teknik alumni 2013-2015, rentan waktu itu di jadikan sebagai bahan penelitian karena cukup relevan dengan tahun sekarang, faktor

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE DAN OLAP BERBASIS WEB UNTUK PERSEBARAN HOTSPOT DI WILAYAH INDONESIA MENGGUNAKAN PALO 2.0 GANANDA HAYARDISI

DATA WAREHOUSE DAN OLAP BERBASIS WEB UNTUK PERSEBARAN HOTSPOT DI WILAYAH INDONESIA MENGGUNAKAN PALO 2.0 GANANDA HAYARDISI DATA WAREHOUSE DAN OLAP BERBASIS WEB UNTUK PERSEBARAN HOTSPOT DI WILAYAH INDONESIA MENGGUNAKAN PALO 2.0 GANANDA HAYARDISI DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP)

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) Overview Data Warehouse dan OLAP merupakan elemen penting yang mendukung decision support. Terutama bagi perusahaan perusahaan besar dengan database

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor 2 2016 PEMBANGUNAN ONLINE ANALYTICAL PROCESSING YANG TERINTEGRASI DENGAN SISTEM INFORMASI HARGA BAHAN POKOK KOTA YOGYAKARTA C. Hutomo Suryolaksono 1, Paulina

Lebih terperinci

MODUL INSTALASI XAMPP PADA SISTEM OPERASI LINUX

MODUL INSTALASI XAMPP PADA SISTEM OPERASI LINUX MODUL INSTALASI XAMPP 1.6.6 PADA SISTEM OPERASI LINUX Author Toto Haryanto, S.Kom POSS-IPB Pendayagunaan Open Source Software Institut Pertanian Bogor Departemen Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... I. PENDAHULUAN... II. SPESIFIKASI... III. MEMULAI SISTEM PENDATAAN...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... I. PENDAHULUAN... II. SPESIFIKASI... III. MEMULAI SISTEM PENDATAAN... 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i KATA PENGANTAR... ii I. PENDAHULUAN... 1 II. SPESIFIKASI... 1 A. Spesifikasi Hardware... 1 B. Spesifikasi Software... 2 III. MEMULAI SISTEM PENDATAAN... 3 A. Proses Login...

Lebih terperinci

Bab 5 EVALUASI DAN IMPLEMENTASI. Minggu Ke Pengumpulan data X X Analisis kebutuhan X X Perancangan data warehouse

Bab 5 EVALUASI DAN IMPLEMENTASI. Minggu Ke Pengumpulan data X X Analisis kebutuhan X X Perancangan data warehouse Bab 5 EVALUASI DAN IMPLEMENTASI 5.1 Jadwal Pengembangan Data warehouse Aktivitas Minggu Ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Pengumpulan data X X Analisis kebutuhan X X Perancangan data warehouse X X X X Perancangan

Lebih terperinci

Pembersihan Data Lingkungan Pengembangan Sistem HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembersihan Data Lingkungan Pengembangan Sistem HASIL DAN PEMBAHASAN 3 Nilai fuzzy support bagi frequent sequence dengan ukuran k diperoleh dengan mengkombinasikan frequent sequence dengan ukuran k-1. Proses ini akan berhenti jika tidak memungkinkan lagi untuk membangkitkan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Sistem Informasi Sistem informasi secara teknis bisa didefinisikan sebagai sekelompok komponen yang saling terkait yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan

Lebih terperinci

Artikel MEMBUAT LMS PORTABLE DENGAN POODLE. Oleh Muda Nurul Khikmawati

Artikel MEMBUAT LMS PORTABLE DENGAN POODLE. Oleh Muda Nurul Khikmawati Artikel MEMBUAT LMS PORTABLE DENGAN POODLE Oleh Muda Nurul Khikmawati PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA Abstrak Poodle merupakan kumpulan aplikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Studi Literatur: Peramalan, Curah Hujan, Knowledge Discovery in Database, Jaringan Saraf Tiruan, Backpropagation, Optimalisasasi Backpropagation Pengumpulan

Lebih terperinci

: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berbasis web dengan gambaran umum rancangannya.

: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berbasis web dengan gambaran umum rancangannya. BAB 4 : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi tentang perancangan sistem aplikasi E- Learning berbasis web dengan gambaran umum rancangannya. BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini penulis menyajikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga memungkinkan kita untuk menghubungkan komputer melalui jaringan. Jaringan komputer cukup berkembang

Lebih terperinci

WEBSITE PEMILIHAN CALON KETUA HIMPUNAN JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA. Angga Indrajaya /

WEBSITE PEMILIHAN CALON KETUA HIMPUNAN JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA. Angga Indrajaya / WEBSITE PEMILIHAN CALON KETUA HIMPUNAN JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Angga Indrajaya / 1027014 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik,. Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH. No

Lebih terperinci

TUGAS DATA WAREHOUSE & DATA MINING OLAP, OPERASI OLAP & MOLAP

TUGAS DATA WAREHOUSE & DATA MINING OLAP, OPERASI OLAP & MOLAP TUGAS DATA WAREHOUSE & DATA MINING OLAP, OPERASI OLAP & MOLAP OLEH: VIVIAN WIJAYA (15 62 003) JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR 2017 OLAP, OPERASI OLAP

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bergerak di industri yang dinamis, Gameloft memiliki karyawan yang mayoritas berusia muda. Agar karyawan tidak mudah bosan serta semangat bekerja terus terpacu,

Lebih terperinci

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dirancang maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan data. tahapan implementasi dan waktu yang dibutuhkan:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dirancang maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan data. tahapan implementasi dan waktu yang dibutuhkan: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Setelah informasi perusahaan telah dikumpulkan dan data warehouse telah dirancang maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan data warehouse pada

Lebih terperinci

SOP APLIKASI DATABASE MASYARAKAT MISKIN PERKOTAAN

SOP APLIKASI DATABASE MASYARAKAT MISKIN PERKOTAAN SOP APLIKASI DATABASE MASYARAKAT MISKIN PERKOTAAN A. Muatan Aplikasi Aplikasi Database Masyarakat Miskin Perkotaan ini adalah sistem penyimpanan data kemiskinan yang bersumber dari data PPLS 2011 dan Podes

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok dalam pendekatan mendefinisikan system, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang

Lebih terperinci

Gambar 16 Menu Item Data Transformation Service-Fact L 46

Gambar 16 Menu Item Data Transformation Service-Fact L 46 Gambar 16 Menu Item Data Transformation Service-Fact L 46 L 47 14. Form Data Transformation Form ini digunakan untuk menjalankan transformasi data dari OLTP ke OLAP. Kotak Pesan sukses akan muncul jika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu keinginan setiap pengguna dalam mengakses internet adalah untuk mempermudah dan mempercepat dalam mendapatkan informasi dalam bentuk teknologi jaringan internet.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin kompleksnya proses bisnis yang terjadi disuatu perusahaan, maka hal ini juga akan memicu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin kompleksnya proses bisnis yang terjadi disuatu perusahaan, maka hal ini juga akan memicu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin kompleksnya proses bisnis yang terjadi disuatu perusahaan, maka hal ini juga akan memicu munculnya berbagai resiko baru yang akan menghambat proses bisnis

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI Setelah ada nya tahap desain mengenai Sistem Informasi Monitorig Pembayaran Dan Pengambilan Produk Kartu Perdana Bundling ini maka diperlukan sebuah

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan salah satu kegiatan utama bagi pemerintah daerah disamping pelayanan dan operasional internal birokrasi. Dalam membangun, pemerintah dituntut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa pemrograman java dan bersifat open source. Yang mana artinya aplikasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa pemrograman java dan bersifat open source. Yang mana artinya aplikasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sekilas Sistem Operasi Android Android merupakan sebuah sistem operasi sama halnya dengan sistem operasi Windows, Linux, maupun Mac OS. Aplikasi android dikembangkan menggunakan

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 1 Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN : PEMBANGUNAN INDEPENDENT DATA MART PADA OPTIK YUDA

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 1 Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN : PEMBANGUNAN INDEPENDENT DATA MART PADA OPTIK YUDA Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 1 PEMBANGUNAN INDEPENDENT DATA MART PADA OPTIK YUDA Dinar Priskawati 1, Dian Dharmayanti 2 Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Penerapan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan berkelanjutan, dengan penjadwalan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dalam pembuatan skripsi ini,

LAMPIRAN. Untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dalam pembuatan skripsi ini, L-1 LAMPIRAN Hasil wawancara Untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dalam pembuatan skripsi ini, metodologi yang digunakan adalah wawancara. Wawancara dilakukan di Rumah Sakit Sumber Waras yang bertempat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Monitoring Menurut Dr. Harry Hikmat (2010), monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan berkelanjutan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dari hasil penelitian, analisis, perancangan dan pengembangan sistem yang diusulkan, maka hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah perangkat lunak Sistem

Lebih terperinci

Komputer bekerja atas dasar instruksi. Orang atau ahli pembuat program ini disebut sebagai programmer.

Komputer bekerja atas dasar instruksi. Orang atau ahli pembuat program ini disebut sebagai programmer. SOFTWARE Komputer bekerja atas dasar instruksi. Orang atau ahli pembuat program ini disebut sebagai programmer. Perangkat lunak biasanya dikelompokkan menjadi program sistem dan program aplikasi. Window

Lebih terperinci

PROFIL SIPUS. (Sistem Informasi Perpustakaan) Oleh: Rasiman

PROFIL SIPUS. (Sistem Informasi Perpustakaan) Oleh: Rasiman PROFIL SIPUS (Sistem Informasi Perpustakaan) Oleh: Rasiman Disampaikan Pada: PELATIHAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN, 2008 Deskripsi Umum Sistem Sistem Informasi Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini, pembuatan program dibuat dengan menggunakan aplikasi pendukung seperti: Web Server, aplikasi pengelolaan sampah

Lebih terperinci

PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 4.1. Pengujian Sistem Setelah program selesai dibuat maka dilakukan pengujian (testing) terhadap program. Langkah pengujian sistem ditujukan 2 pihak yaitu programmer dan

Lebih terperinci

Pra Instalasi dan Instalasi Senayan Oleh Heri Abi Burachman Hakim, SIP

Pra Instalasi dan Instalasi Senayan Oleh Heri Abi Burachman Hakim, SIP Pra Instalasi dan Instalasi Senayan Oleh Heri Abi Burachman Hakim, SIP Pra Instalasi Pada Tulisan Sebelumnya telah dikemukakan berbagai alasan mengapa sebuah perpustakaan menggunakan Senayan sebagai perangkat

Lebih terperinci

VI. IMPLEMENTASI SISTEM

VI. IMPLEMENTASI SISTEM VI. IMPLEMENTASI SISTEM Implementasi sistem merupakan tahap akhir dalam pengembangan suatu perangkat lunak yang mengimplementasikan hasil rancangan arsitektur sistem dan desain antarmuka pnegguna ke dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 56 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Hasil rancangan pengolahan data lokasi tempat bersejarah di Kota Medan berbasis web GIS yang penulis buat sudah selesai dimana tampilan terdiri dari 2

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 19 HASIL DAN PEMBAHASAN Implementasi Implementasi merupakan proses transformasi dan representasi rancangan sistem ke bahasa pemrograman PHP yang dapat dimengerti oleh aplikasi browser. Data yang diimplementasikan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini menjelaskan implementasi aplikasi yang dirancang, spesifikasi sarana yang dibutuhkan, dan contoh cara pengoperasian aplikasi yang dirancang. Bab ini juga menguraikan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI_DAN_EVALUASI. membangun database dari desain yang telah dibuat pada tahap sebelumnya.

BAB IV IMPLEMENTASI_DAN_EVALUASI. membangun database dari desain yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. BAB IV IMPLEMENTASI_DAN_EVALUASI 1.1 Implementasi Sistem Pada tahap ini, desain yang telah dibuat pada tahap sebelumnya diimplementasikan dalam bentuk kode-kode program. Perangkat lunak lain dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Implementasi program dari analisa dan desain sistem yang telah dibuat, sehingga dengan adanya sistem ini dapat membantu Dinas Pekerjaan Umum (DPU)

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang dibutuhkan untuk aplikasi data warehouse ini, antara lain : 1. Server Konfigurasi hardware

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1.2 Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi pengerjaan tugas akhir serta dijelaskan pula sistematika penulisan tugas akhir. 1.1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengembangan Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengembangan Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Menggunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Pengembangan Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Menggunakan Algoritma A* dan Dijkstra ini menggunakan model waterfall. Model waterfall penelitian untuk

Lebih terperinci