PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS SOSIAL ACEH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS SOSIAL ACEH"

Transkripsi

1 ISSN Pages pp PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS SOSIAL ACEH Mawarni 1, Iskandarsyah Madjid 2, Fachrurrazi Zamzami 2 1) Magister Manajemen Pascasarjana Universyitas Syiah Kuala Banda Aceh 2) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Abstract: The purpose of this study was to determine the effect of partial organizational climate and employee career development on the performance of Social Services Aceh, as well as to simultaneously investigate the effect of organizational climate and employee career development on the performance of Social Services Aceh. Location of the study was conducted at the Department of Social Aceh, while the object of this study is about the influence of organizational climate and employee career development on the performance of Social Services Aceh, with the number of respondents as many as 105 people. The results show that partial organizational climate variables regression coefficient values obtained for 0.211, then the career development variables regression coefficient values obtained for While the results of testing on an F-test (simultaneous) F-test values obtained for , while Ftabel of 3.085, this suggests that together the variables of organizational climate and career development have a significant influence on employee performance improvement at the Department of Social Aceh. To improve employee performance, organizational climate should be made more conducive over again, so it can have a direct impact on employee performance, while career development should be done in a transparent manner so that all employees know about the career development of existing systems. Keywords : Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara parsial iklim organisasi dan pengembangan karir terhadap kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh, serta untuk mengetahui pengaruh secara simultan iklim organisasi dan pengembangan karir terhadap kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh. Lokasi penelitian ini dilakukan pada Dinas Sosial Aceh, sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah tentang pengaruh iklim organisasi dan pengembangan karir terhadap kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh, dengan jumlah responden sebanyak 105 orang. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa variabel iklim organisasi diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.211, kemudian variabel pengembangan karir diperoleh nilai koefisien regresi sebesar Sedangkan hasil pengujian berdasarkan uji-f (simultan) diperoleh nilai Fhitung sebesar , sedangkan Ftabel sebesar 3.085, hal ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel iklim organisasi dan pengembangan karir mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai pada Dinas Sosial Aceh. Untuk meningkatkan kinerja pegawai, hendaknya iklim organisasi lebih dibuat lebih kondusif lagi, sehingga dapat berdampak langsung terhadap kinerja pegawai, sedangkan pengembangan karir hendaknya dilakukan secara transparan agar semua pegawai mengetahui tentang sistem pengembangan karir yang ada. Kata kunci :. PENDAHULUAN Suatu organisasi baik berorientasi pada bisnis yang bersifat laba maupun nir laba selalu berusaha untuk mencapai tujuannya. Begitu juga halnya dengan Dinas Sosial Aceh yang mempunyai tugas dan fungsi memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang pelayanan sosial Volume 2, No. 1, November

2 terutama dalam pelaksanaan pemberdayaan sosial keluarga, fakir miskin, komunitas adat terpencil, wanita rawan sosial, karang taruna, organisasi sosial, tenaga kesejahteraan sosial, masyarakat (TKSM), pembima dan pelestarian nilai-nilai kepahlawanan, pemeliharaan dan pemugaran makam syuhada tsunami dan nilai-nilai kesetiakawanan sosial lainnya. Pelayanan publik menurut Thoha (2004: 14) merupakan suatu kegiatan yang harus mendahulukan kepentingan umum, mempermudah urusan publik, mempersingkat waktu pelayanan dan memberikan kepuasan kepada publik. Pemenuhan hak ditingkatkan, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Sisi kuantitas dapat dilakukan dengan memperbanyak masyarakat yang dapat dilayani, dan menambah waktu pelayanan, sedangkan sisi kualitas dapat dilakukan dengan mengurangi kesalahan pelayanan dan keterlambatan pelayanan. Menurut jenisnya organisasi ada dua jenis, yaitu organisasi pencari laba dan organisasi bukan pencari laba. Secara umum organisasi pencari laba bertujuan menghasilkan laba dari usahanya, sedangkan organisasi nir laba tidak semata-mata mencari laba tapi juga memberikan pelayanan publik. Pengertian dari organisasi nirlaba banyak dikemukakan oleh para ahli diantaranya adalah menurut Supriyono (2000: 276) yang menyatakan bahwa organisasi nir 19 - Volume 2, No. 1, November 2012 laba adalah organisasi yang tidak membagikan aktiva atau labanya kepada anggotanya. Peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan tentu saja terkait dengan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh unit- unit pelayanan publik atau aparat pelaksana pelayanan publik tersebut. Oleh karena itu, pemerintah sebagai organisasi yang mempunyai aparat harus mampu mengembangkan dan mendayagunakan mereka, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas mereka. Peningkatan kualitas kerja aparat dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai fungsi dan kegiatan bagian kepegawaian (personalia) untuk menjamin bahwa mereka diperankan secara efisien dan efektif. Efisiensi dan efektifitas pendayagunaan aparat dapat dilihat dari tingkat produktivitas yang tinggi yang dilakukan oleh aparatur pemerintah sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan atau organisasi terdiri dari para karyawan yang memiliki latar belakang berbeda-beda. Perusahaan diharapkan mampu memberikan rasa aman serta kesejahteraan bagi karyawan. Selain itu perusahaan juga diharapkan mampu menciptakan suatu ruang lingkup psikologis yang nyaman sehingga bisa menimbulkan rasa kesetiakawanan, rasa diterima, dihargai, rasa kebersamaan dan perasaan berhasil dari diri karyawan.

3 Keterlibatan pihak perusahaan dan karyawan ini dalam mewujudkan tujuan organisasi dapat memperkuat rasa kebersamaan dan perasaan berhasil pada diri karyawan. Keterlibatan pihak perusahaan dan karyawan ini dalam mewujudkan tujuan organisasi dapat memperkuat rasa memiliki bersama dan menciptakan tim kerja yang baik. Keberhasilan seseorang bukan ditentukan oleh dirinya sendiri tetapi juga oleh lingkungannya, dimana ia berada. Konsep iklim organisasi (organizational climate) seringkali disamakan dengan budaya organisasi (organizational culture), meskipun kenyataannya kedua hal tersebut berbeda. Namun tidak dapat dipungkiri adanya keterkaitan yang erat antara kedua konsep tersebut. Budaya organisasi (organizational culture) merupakan suatu konsep yang sifatnya ditanamkan dan dibangun melalui proses sosialisasi khusus antara organisasi dengan anggotanya. Sehingga budaya (culture) melakukan sejumlah fungsi di dalam suatu organisasi. Pertama: Budaya mempunyai suatu peran menetapkan tapal batas, artinya budaya menciptakan perbedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lainnya. Kedua, budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota organisasi. Ketiga, budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepercayaan diri individu seseorang. Keempat, budaya itu meningkatkan kemantapan sistem sosial. Budaya (culture) akan menghasilkan nilai- nilai yang nantinya mendasari perilaku anggota organisasi serta keyakinan dari suatu organisasi. Sedangkan iklim (climate) pada dasarnya mencerminkan persepsi anggota organisasi terhadap suasana kerja yang terbentuk berdasarkan budaya (culture) yang ada pada organisasi tersebut. Iklim organisasi terkait erat dengan proses menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, sehingga dapat tercipta hubungan dan kerjasama yang harmonis diantara seluruh anggota organisasi. Upaya untuk menciptakan iklim organisasi yang kondusif khususnya hubungan kerja antara karyawan yang satu dengan karyawan yang lain dalam hubungan antara karyawan dengan pimpinan, diarahkan kepada terwujudnya kerjasama kerja yang serasi. Dengan demikian, iklim organisasi yang harmonis dapat mewujudkan kinerja yang semakin lebih baik pada diri karyawan. Hal ini diduga berkaitan dengan sistem pengembangan karir yang belum sepenuhnya sesuai dengan harapan pegawai. Pengembangan karir bagi seorang pegawai merupakan suatu penghargaan yang diberikan kepada pegawai karena adanya kemampuan dan kinerja yang ditunjukkan oleh pegawai dalam menjalankan tugas-tugas yang telah diberikan oleh pimpinan kepada pegawai yang bersangkutan. Fenomena yang muncul saat ini Volume 2, No.1 November

4 adalah bahwa kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh masih tergolong rendah hal ini dapat dilihat pencapaian realisasi kerja pegawai yang setiap tahunnya tidak mencapai target yang telah ditetapkan oleh pimpinan terutama berkenaan dengan realisasi anggaran (DIPA) dan kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat berkenaan dengan masalah-masalah sosial kemasyarakatan, masih banyaknya masalah-masalah sosial kemasyarakatan di Provinsi Aceh yang memerlukan penanganan dengan segera, seperti masyarakat korban konflik maupun masyarakat korban bencana alam, seperti korban banjir yang belum mendapatkan pelayanan selayaknya dari dinas Sosial dalam membatu meringankan beban mereka. Hal ini terkait dengan faktor iklim organisasi yang belum kondusif dalam menciptakan kinerja organisasi. Iklim organisasi ini berhubungan dengan struktur organisasi yang belum sesuai dengan harapan pegawai dan tanggung jawab pegawai yang masih tumpang tindih, serta rendahnya dukungan organisasi terhadap pegawai yang bekerja diluar kantor. Sedangkan faktor pengembangan karir pegawai yang belum berjalan sebagaimana harapan pegawai. Hal ini tentu berakibat terhadap rendahnya kinerja pegawai terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Disamping itu faktor lingkungan organisasi yang kurang mendukung dapat menjadi salah satu faktor penghambat 21 - Volume 2, No. 1, November 2012 pencapaian kinerja organisasi, baik secara individual maupun secara organisasi, sedangkan pengembangan karir yang dijalankan oleh pimpinan tanpa mengabaikan terhadap kemampuan dan prestasi kerja pegawai juga akan menghambat pencapaian kinerja organisasi Dinas Sosial Aceh. Sehingga iklim organisasi yang mendukung dan faktor pengembangan karir yang transparan akan mendorong terhadap pencapaian kinerja organisasi secara berkesinambungan dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Untuk menduduki posisi tertentu atau pengembangan karir pegawai, telah diatur berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 100 Tahun 2000 tentang pengangkatan pegawai negeri sipil dalam jabatan struktural, namun pada kenyataannya, banyak pengembangan karir pegawai tidak sesuai peraturan yang berlaku, hal ini didasarkan pada faktor individu, maupun faktor hubungan kekeluargaan antara pegawai dengan pimpinan, sehingga hal ini akan menghambat terhadap pencapaian kinerja pegawai Dinas Sosial dalam melayani masyarakat. Masalah pengembangan dan iklim organisasi saat ini cenderung masih belum berjalan sesuai dengan PP No. 100 tahun 2000 tentang pengangkatan pegawai negeri dalam jabatan struktural, sehingga menyebabkan kinerja pegawai menjadi rendah terutama pelayanan kepada

5 masyarakat, sehingga terjadinya kecemburuan sosial antar pegawai. Hal ini karena iklim organisasi yang terjadi pada Dinas Sosial belum sesuai dengan karakteristik pegawai, seperti adanya struktur organisasi yang kurang berpihak kepada pegawai, tanggung jawab yang banyak terabaikan, masih rendahnya penghargaan yang diberikan kepada maupun standar kerja yang belum sesuai. KAJIAN KEPUSTAKAAN Iklim Organisasi Iklim organisasi merupakan suatu perangkat manajemen yang efektif untuk memadukan motivasi individu dengan tujuan serta tugas-tugas dalam organisasi. iklim organisasi merupakan persepsi karyawan terhadap karakteristik dari prosedur yang ada dalam sebuah perusahaan. Stringer (2002) mendefinisikan iklim organisasi sebagai...collection and pattern of enviromental determinant of aroused motivation. Iklim organisasi sebagai koleksi dan pola lingkungan yang menentukan munculnya motivasi. Dari seluruh definisi tersebut dapat disimpulkan definisi iklim organisasi adalah, persepsi anggota organisai baik individu maupun kelompok dan pihak lain yang berhubungan dengan organisasi (misalnya: suplier, nasabah, konsultan, dan lain-lain) secara rutin tentang lingkungan internal organisasi yang akan mempengaruhi sikap dan perilaku anggota organisasi, serta menentukan kinerja organisasi. Stringer (2002) juga berpendapat bahwa karakteristik atau komponen iklim organisasi mempengaruhi motivasi anggota organisasi untuk berperilaku tertentu. Menurutnya terdapat 6 komponen untuk mengukur hal tersebut. a) Struktur (Structure). Struktur organisasi merefleksikan perasaan diorganisasi secara baik dan mempunyai peran dan tanggung jawab yang jelas dalam lingkungan organisasi. Struktur tinggi jika anggota merasa pekerjaan mereka didefinisikan secara baik. b) Standar-standar (Standards). Mengukur perasaan tekanan untuk meningkatkan kinerja dan derajat kebanggaan yang dimiliki oleh anggota organisasi dalam melakukan pekerjaan dengan baik. Standarstandar tinggi artinya anggota organisasi selalu berupaya mencari jalan untuk meningkatkan kinerja. Sebaliknya standar rendah merefleksikan harapan yang lebih rendah untuk kinerja. c) Tanggung jawab (Responsibility). Merefleksikan perasaan karyawan bahwa mereka adalah bos bagi diri sendiri dan tidak memerlukan keputusannya dilegitimasi oleh anggota organisasi lainnya. Persepsi tanggung jawab tinggi menunjukkan anggotanya merasa didorong untuk Volume 2, No.1 November

6 memecahkan problemnya sendiri. Tanggung jawab rendah menunjukkan bahwa pengambilan keputusan dan percobaan terhadap pendekatan baru tidak diharapkan. d) Penghargaan (Recognition) mengindikasikan bahwa anggota organisasi merasa dihargai jika mereka dapat menyelesaikan tugas secara baik. Penghargaan merupakan ukuran penghargaan yang dihadapkan dengan kritik dan berkarakteristik keseimbangan antara karakter dan kritik. Penghargaan rendah artinya penyelesaian pekerjaan dengan baik diberikan imbalan secara tidak konsisten. e) Dukungan (Support). Merefleksikan perasaan percaya dan saling mendukung terus berlangsung di antara kelompok kerja. Dukungan tinggi jika anggota organisasi merasa bahwa mereka bagian dari tim yang berfungsi dengan baik dan merasa memperoleh bantuan dari atasannya, jika mengalami kesulitan dalam menjalankan tugas. Jika dukungan rendah, anggota organisasi merasa terisolasi dan tersisih sendiri. Komponen iklim organisasi ini menjadi sangat penting untuk model bisnis yang ada saat ini, dimana sumber-sumber sangat terbatas. f) Komitmen (Commitment). Merefleksikan perasaan bangga anggota terhadap organisasinya dan 23 - Volume 2, No. 1, November 2012 derajat keloyalan terhadap pencapaian tujuan organisasi. Perasaan komitmen kuat berasosiasi dengan loyalitas personal. Level rendah komitmen artinya karyawan merasa apatis terhadap organisasi dan tujuannya. Organisasi itu harus menciptakan iklim yang mendorong manajemen kinerja yang komprehensif yang menitik beratkan pada pengembangan karir, (Simamora, 2007: 508). Dalam iklim seperti manager akan lebih mengenali bawahan mengenai seberapa baik mereka mengembangkan program kerjaya. Disini departement sumber daya manusia yaitu kepegawaian dapat mendukung program pendidikan lebih lanjut biaya atau program pelatihan atau pembangunan lainnya. Pimpinan organisasi merupakan bagian dari organisasi yang dapat menciptakan program pembangunan kerjaya untuk membantu perencanaan kerjaya pegawai dengan cara memberitahukan kepada pegawai mengenai pekerjaan yang ada baik pada saat sekarang maupun dimasa yang akan mendatang. Dari uraian diatas iklim organisasi adalah kondisi lingkungan kerja yang mempengaruhi dan menunjang aktifitas individu didalamnya. Pengembangan Karir Pada dasarnya, pengembangan karir dapat dijelaskan dari dua perspektif, yaitu

7 internal dan eksternal. Secara eksternal, pengembangan karir dapat dipandang sebagai suatu pendekatan formal yang diambil organisasi guna memastikan bahwa orang-orang dengan kualifikasi pengalaman yang tepat tersedia pada saat dibutuhkan (Simamora, 2004). Menurut Rivai dan Sagala (2009) pengembangan karir adalah proses peningkatan kemampuan kerja individu yang dicapai dalam rangka mencapai karir yang diinginkan.dapat disimpulkan suatu pemahaman bahwa pengembangan karir adalah suatu proses berkesinambungan yang dilalui individu melalui upaya-upaya pribadi dalam rangka mewujudkan tujuan perencanaan karirnya yang disesuaikan dengan kondisi organisasi Suatu karir mencerminkan perkembangan para anggota organisasi (karyawan) secara individu dalam jenjang jabatan atau kepangkatan yang dapat dicapai selama masa kerja dalam organisasi yang bersangkutan. Dengan demikian, suatu karir menunjukkan orangorang pada masing-masing peranan atau status mereka. Karir pada dasarnya merupakan istilah teknis dalam admimistrasi personalia. Menurut Hani Handoko (2004) suatu karir adalah: semua pekerjaan (atau jabatan) yang dipunyai (atau dipegang) selama kehidupan kerja seseorang. Karir menunjukkan perkembangan para karyawan secara individual dalam jenjang jabatan atau kepangkatan yang dapat dicapai selama masa kerja dalam suatu organisasi. Pengembangan karir adalah suatu yang menunjukkan adanya peningkatan peningkatan status seseorang dalam dalam suatu organisasi dalam jalur karir yang telah ditetapkan dalam organisasi yang bersangkutan (Robbins, 2007). Bagaimanapun juga pengembangan karir masing-masing anggota dalam organisasi tentunya tidak sama, karena amat tergantung dari berbagai faktor. Titik sentral untuk meniti karir pada dasarnya terletak pada tiga hal yaitu: 1) Kemampuan intelektual 2) Kemampuan dalam kepemimpinan 3) Kemampuan manajerial Ketiga hal tersebut senantiasa dibina oleh setiap karyawan atau anggota organisasi apapun, terutama mereka yang potensial kalau ingin maju dalam karirnya. Pengembangan karir merupakan pendekatan formal yang dilakukan organisasi untuk menjamin orang-orang dalam organisasi mempunyai kualifikasi dan kemampuan serta pengalaman yang cocok ketika dibutuhkan. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengelola karir dan mengembangkannya dengan baik supaya produktivitas karyawan tetap terjaga dan mampu mendorong karyawan untuk selalu melakukan hal yang terbaik dan menghindari frustasi kerja yang berakibat penurunan kinerja perusahaan. Pengelolaan dan pengembangan karir akan Volume 2, No.1 November

8 meningkatkan efektifitas dan kreatifitas sumber daya manusia dalam upaya mendukung perusahaan untuk mencapai tujuannya (Robbins, 2007). Individu selalu berusaha untuk secara aktif dan produktif dalam proses kegiatan suatu perusahaan. Tujuan yang hendak dicapai dari peran serta tersebut adalah adanya suatu karir yang menunjukkan orang-orang pada masing-masing peran atau status mereka. Hal ini dapat dicapai apabila individu tersebut memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap hasil pekerjaan telah dilakukan. Dalam suatu organisasi atau perusahaan, pengertian pengembangan karir adalah perkembangan vertikal yang meliputi jabatan, kepangkatan, pendidikan dan penugasan yang dialami oleh seseorang dalam rangkaian susunan kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian, (Rivai (2004:280). Perencanaan karir dapat mencegah penumpukan tenaga kerja yang terhalang pengembangan karirnya hanya karena atasan langsung mereka. Pengembangan karir dapat memberi petunjuk tentang siapa diantara pekerja yang wajar dan pantas untuk di promosikan dimasa depan dan demikian suplay internal dapat lebih terjamin. Menurut Rivai (2004:282) konsepkonsep dasar perencanaan karir: a. Karir, merupakan seluruh posisi kerja yang dijabat selama siklus kehidupan pekerjaan seseorang Volume 2, No. 1, November 2012 b. Jenjang karir, merupakan model posisi pekerjaan berurutan yang membentuk karir sesorang. c. Tujuan karir, merupakan posisi mendatang yang diupayakan pencapaianyan oleh seseorang sebagai tujuan karirnya. Tujuan-tujuan ini berperan sebagai benchmark sepanjang karir seseorang. d. Perencanaan karir, merupakan proses dimana kita menyeleksi tujuan karir dan jenjang karir menuju tujuantujuan tersebut. e. Pengembangan karir, terdiri dari peningkatan pribadi yang dilakukan oleh seseorang dalam mencapai rencana karir pribadinya. Sedangkan menurut Flippo (2003:271) mendefinisikan karir sebagai suatu rangkaian kegiatan kerja yang terpisah namun berkaitan, serta memiliki kesinambungan, ketentraman, dan arti dalam hidup seseorang. Sedangkan menurut Handoko, (2004 : 121), menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan karir adalah semua pekerjaan atau jabatan yang dipunyai atau dipegang selama kehidupan kerja seseorang. Tujuan dan Manfaat Pengembangan Karir Untuk dapat terwujudnya manfaat perencanaan karir tersebut, perusahaan harus mendukung melalui pendidikan karir, infomasi karir, dan penyuluhan, (Rivai,

9 2004 : 286). Adapun yang menjadi tujuan dan manfaat pengembangan karir pada dasarnya adalah: a. Meluruskan strategi dan syarat-syarat karyawan intern. b. Mengembangkan karyawan yang dapat dipromosikan c. Memudahkan penempatan keluar negeri. d. Membantu di dalam keanekaragaman tenaga kerja. e. Mengurangi pergantian karyawan. f. Menyaring potensi karyawan. g. Meneruskan pertumbuhan pribadi karyawan. h. Mengurangi penimbunan karyawan. i. Memuaskan kebutuhan karyawan. j. Membantu perencanaan tindakan secara afirmatir. Menurut Singgih, (2003), pengembangan karir merupakan suatu perkembangan perjalanan karir para pegawai secara individual dalam jenjang jabatan atau kepangkatan yang dapat dicapai selama masa kerja dalam suatu organisasi. Adapun yang menjadi indikator dari pengembangan karir seorang karyawan adalah promosi, kemampuan potensial, bidang tugas, penghargaan maupun kompetensi. Kinerja Karyawan Kata Kinerja merupakan istilah yang diberikan untuk kata performance di dalam bahasa Inggris, yang berarti pekerjaan/perbuatan. Dalam kamus Bahasa Indonesia (1995 : 503), pengertian kinerja diartikan sebagai sesuatu yang harus dicapai, prestasi yang diperlihatkan, dan kemauan kerja. Dalam pengertian lebih luas, kata-kata performance selalu digunakan dengan kata-kata seperti job performance atau work performance yang berarti hasil kerja atau prestasi. Dari beberapa pendapat tentang pengertian kinerja sebagai prestasi dan kemampuan kerja, maka umumnya para ahli manajemen memberikan pengertian yang sama antara kinerja dengan prestasi kerja, atau juga dengan produktivitas kerja. Kinerja karyawan mengacu pada prestasi seseorang yang diukur berdasarkan standar atau kriteria yang ditetapkan oleh perusahaan/organisasi. Pengelolaan untuk mencapai kinerja sumber daya manusia tinggi dimaksudkan guna meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan. Kinerja sebenarnya meupakan konsep yang sangat kompleks, baik definisi maupun pengukurannya yang sering menjadi tantangan bagi peneliti teori manajemen dan perilaku organisasi, karena bersifat multidimensional. Sehingga pengukuran kinerja hendaknya menginteraksikan dimensi pengukuran yang beragam. Robbins (2007 : 212), mendefinisikan prestasi kerja karyawan sebagai hasil kerja seseorang karyawan selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, misalnya standar, target/sasaran atau kriteria yang telah Volume 2, No.1 November

10 ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Oleh karena itu prestasi kerja umumnya menyangkut dengan pekerjaan atau macam pekerjaan manusia yang mengerjakan pekerjaan tersebut dan kemampuan/ketrampilan serta lingkungan dari pada pekerjaan tersebut. Berdasarkan pengertian tersebut di atas, dapat dijelaskan bahwa kinerja atau prestasi kerja adalah hasil kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan oleh seseorang karyawan dalam periode tertentu sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Faktor kritis yang berkaitan dengan keberhasilan jangka panjang organisasi adalah kemampuan untuk mengukur seberapa baik karyawannya bekerja serta menggunakan informasi tersebut guna memastikan pelaksanaannya memenuhi standar-standar sekarang dan terus meningkat sepanjang waktu. Teknik yang paling tua yang digunakan manajemen adalah melalui penilaian kinerja (performance apprasial). Penilaian kinerja dapat pula menjadi sumber kerisauan dan frustasi bagi manajer dan karyawan. Hal ini disebabkan ketidakpastian di sekitar sistem penilaian kinerja. Pada intinya penilaian kinerja dapat dianggap sebagai alat untuk menverifikasi bahwa individuindividu memenuhi standar kinerja yang telah ditetapkan serta membantu individu mengelola kinerja mereka. Jadi untuk menilai kinerja karyawan dibutuhkan penilaian kerja. Dalam 27 - Volume 2, No. 1, November 2012 penilaian kinerja dinilai kontribusi karyawan kepada organisasi selama periode tertentu. Melalui penilaian kinerja, karyawan mendapatkan informasi mengenai seberapa baik ia bekerja jika dibandingkan dengan standar organisasi. Dengan kata lain karyawan mendapatkan umpan balik atas kinerja mereka sebagai pedoman perilaku di masa depan. Sehingga diperlukan penilaian kinerja yang dilakukan secara benar dan tepat agar hasilnya dapat dijadikan informasi terhadap fokus strategik organisasi. Kerja dan bekerja adalah merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, kerja merupakan bagian yang paling dasar dari kehidupan manusia. Kerja akan memberikan status pada pribadi manusia itu sendiri. Seseorang bekerja karena ada sesuatu yang hendak dicapai dan aktivitasnya yang dilakukan akan membawa kepada suatu keadaan yang lebih memuaskan dari pada keadaan sebelumnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada diri manusia terdapat kebutuhan-kebutuhan yang pada saatnya akan membentuk tujuan-tujuan yang hendak dicapai dan dipenuhinya. Yang menjadi persoalan sekarang adalah bagaimana perusahaan dapat membuat pegawainya menjadi pekerja yang berprestasi dalam bidangnya dan bersemangat menjalankan tugasnya, bekerja keras, dan siap menghadapi tantangan sehingga tujuan perusahaan tercapai.

11 Setiap perusahaan atau organisasi pemerintahan perlu melakukan penilaian prestasi kerja para karyawannya. Penilaian prestasi kerja karyawan merupakan salah satu alternatif dasar dalam pemindahan (mutasi) atau promosi karyawan, sehingga akan dicapai kinerja karyawan yang tinggi, sesuai dengan target dan harapan dari suatu organisasi. Gibson, Ivannenich, Donnelly (2003: 167) mengemukakan bahwa : Evaluasi prestasi adalah evaluasi sistematik dan formal atas prestasi kerja karyawan dan potensi pengembangannya di masa depan. Selanjutnya Robbins (2007: 327) mengemukakan bahwa : Kinerja karyawan (Employee Performance) adalah tingkat terhadap mana karyawan mencapai persyaratan-persyaratan pekerjaan. Penilaian kinerja (Performance Appraisal) adalah proses yang mengukur kinerja karyawan. Penilaian kinerja pada umumnya mencakup aspek kualitatif maupun kuantitatif dari pelaksanaan pekerjaan. Penilaian kinerja berkenaan dengan seberapa baik seseorang melakukan pekerjaan yang ditugaskan atau yang diberikan. Program penilaian karyawan yang dianut oleh perusahaan, dapat menimbulkan kepercayaan moral yang baik dari karyawan terhadap perusahaan. Adanya kepercayaan dikalangan karyawan bahwa mereka akan menerima imbalan sesuai dengan prestasi yang dicapainya, akan merupakan rangsangan bagi karyawan untuk memperbaiki prestasinya. Selanjutnya bila karyawan diberitahu kelemahan-kelemahannya, maka dengan bantuan pimpinan mereka berusaha untuk memperbaiki diri masing masing. Kemudian Mathis (2002:112) berpendapat Penilaian karya adalah kegiatan memberikan umpan balik kepada karyawan mengenai unjuk kerjanya selama kurun waktu tertentu. Hal ini berarti penilaian karya tidak boleh dirahasiakan kepada orang yang dinilai. Penilaian karya harus dijadikan kritik yang dilengkapi saran dan petunjuk untuk perbaikan. Pada kenyataannya penilaian karya bukan hanya berguna untuk menetapkan besarnya imbalan yang harus diterima seorang karyawan, melainkan dapat juga berfungsi untuk membantu proses pengembangan dirinya. Penilaian yang diberikan secara terbuka dan didiskusikan, memungkinkan karyawan mengetahui hal-hal yang merupakan kekurangannya dan mengetahui dengan pasti hal-hal yang diharapkan darinya. Penilaian prestasi kerja (performance appraisal) merupakan salah satu tugas yang paling penting bagi setiap manager yang diakui pula bahwa banyak kesulitan dialami dalam menanganinya secara memadai. Tidaklah selalu mudah untuk menilai prestasi seorang karyawan secara akurat dan lagi pula serba sulit untuk menyampaikan hasil penelitian kepada Volume 2, No.1 November

12 yang bersangkutan tanpa menimbulkan rasa kecewa baginya. Masalah yang dihadapi manajer adalah bagaimana menilai kemampuan-kemampuan tenaga kerja pada saat ini sehubungan dengan persyaratan-persyaratan sekarang maupun pada waktu-waktu mendatang. Motivasi kerja karyawan sangat erat kaitannya dengan sifat dan kemauan karyawan untuk menyelesaikan semua tugas-tugasnya yang menjadi tanggung jawabnya. Karyawan akan memiliki sifat untuk bekerja keras dorongan oleh faktorfaktor yang dapat memenuhi cita-citanya. Motivasi kerja karyawan akan sangat berdampak terhadap prestasi perusahaan. Karena dengan motivasi kerja karyawan yang tinggi, perusahaan akan dapat mencapai tujuan-tujuan yang telah direncanakan tepat pada waktu dengan biaya yang sangat efisien. Dengan demikian pimpinan harus memberikan kontribusi dalam menunjang motivasi kerja karyawan dalam berbagai aspek kebutuhan. Sedangkan yang menjadi indikator dari kinerja karyawan adalah Vera Parlinda dan M. Mahyuddin (2005), (1) kemampuan dalam menyusun rencana kerja; (2) kemampuan merealisasikan rencana kerja; (3) kemampuan melaksanakan perintah/instruksi atasan; (4) kemampuan memberikan pelayanan kepada masyarakat; (5) kemampuan dalam kualitas kerja, meliputi ketelitian, kerapian, kecepatan, ketepatan, dan keterampilan dalam melakukan tugas; dan (6) 29 - Volume 2, No. 1, November 2012 kemampuan pegawai dalam mencapai target kerja atau hasil kerja yang diinginkan. Hipotesis Penelitian Ha1 : Iklim organisasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh. Ha2 : Pengembangan karir secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada Dinas Sosial Aceh, sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah tentang pengaruh iklim organisasi dan pengembangan karir terhadap kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Dinas Sosial Aceh yaitu sebanyak 184 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling terhadap pegawai yang mendapatkan kesempatan pengembangan karir selama 1 tahun terakhir ini yaitu pada tahun 2011, adapun pegawai yang mendapatkan pengembangan karir dalam satu tahun terakhir sebanyak 105 orang. Dimana dari jumlah pegawai yang mendapatkan promosi (pengembangan

13 karir) dalam satu tahun terakhir tersebut diambil keseluruhan menjadi sampel penelitian yaitu sebanyak 105 orang, dengan teknik pengambilan sampel secara sensus atau mengambil seluruh pegawai yang mendapatkan kesempatan pengembangan karir. Aceh. persamaan regresi berganda sebagai berikut. Y = x x 2 Dari persamaan regresi di atas dapat diketahui hasil penelitian sebagai berikut: Operasional Variabel Iklim Organisasi (x 1 ), Persepsi anggota organisai baik individu maupun kelompok dan pihak lain yang berhubungan dengan organisasi. Pengembangan Karir (x 2 ), Proses peningkatan kemampuan kerja individu yang dicapai dalam rangka mencapai karir yang diinginkan Kinerja Pegawai (Y), Hasil kerja seseorang karyawan selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, misalnya standar, target/sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama HASIL PEMBAHASAN Analisis Pengaruh Iklim Organisasi dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Sosial Aceh Dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh, maka perlu dilihat variabel yang mempengaruhi kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh tersebut, untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu iklim organisasi (x 1 ), pengembangan karir (x 2 ), terhadap pegawai Dinas Sosial Koefisien Regresi (β): Konstanta sebesar Artinya jika faktor-faktor iklim organisasi (x 1 ), pengembangan karir (x 2 ), dianggap konstan, maka besarnya kinerja dasar pegawai Dinas Sosial Aceh adalah sebesar pada satuan skala likert atau Kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh masih rendah, dengan asumsi variabel iklim organisasi dan pengembangan karir tidak mengalami perubahan. Koefisien regresi iklim organisasi (x 1 ) sebesar Artinya bahwa setiap 100% perubahan (iklim organisasi) yang ada pada Dinas Sosial Aceh, maka secara relatif akan meningkatkan kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh sebesar 21.1%, dengan demikian semakin baik atau tinggi iklim organisasi pada Dinas Sosial Aceh akan semakin meningkatkan kinerja pegawai dimasa yang akan datang. Koefisien regresi pengembangan karir (x 2 ) sebesar Artinya setiap 100% perubahan (perbaikan, karena tanda +) setiap adanya adanya Volume 2, No.1 November

14 pengembangan karir maka secara relatif akan meningkatkan kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh sebesar 10.2%, jadi dengan semakin tinggi tingkat pengembangan karir pegawai Dinas Sosial Aceh maka secara relatif akan meningkatkan kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh. Berdasarkan hasil analisis di atas dapat diketahui bahwa dari dua variabel iklim organisasi dengan nilai koefisien regresi sebesar mempunyai pengaruh yang dominan terhadap peningkatan kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh, sedangkan varibale pengembangan karir mempunyai pengaruh yang relatif lebih rendah terhadap kinerja pegawai dengan nilai koefisien regresi sebesar Koefisien Korelasi dan Determinasi Koefisien korelasi (R) = yang menunjukkan bahwa derajat hubungan (korelasi) antara variabel bebas dengan varibel terikat sebesar 71.6%. Artinya Kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh mempunyai hubungan yang erat dengan faktorfaktor iklim organisasi (x 1 ), pengembangan karir (x 2 ) sehingga berpengaruh terhadap peningkatan kinerja pegawai, dimasa yang akan datang, sehingga kedua variabel tersebut mempunyai peranan besar dalam meningkatkan kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh Volume 2, No. 1, November 2012 Koefisien Determinasi (R²) = Artinya sebesar 51.3% perubahanperubahan dalam variabel terikat (kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh) dapat dijelaskan oleh perubahan-perubahan dalam faktor iklim organisasi (x 1 ), pengembangan karir (x 2 ). Sedangkan selebihnya yaitu sebesar 48.7% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar dari dua variabel yang dijadikan indikator penelitian artinya masih ada variabel yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh. Variabel diluar penelitian ini dapat diprediksi seperti tingkat pendidikan pegawai, program pelatihan secara kontinyu, faktor lingkungan kerja serta fasilitas penunjang pekerjaan yang diberikan oleh pihak organisasi maupun faktor gaya kepemimpinan dan tingkat kompetensi pegawai. Hasil Uji Statistik Hasil penelitian terhadap variabel iklim organisasi (x 1 ) diperoleh nilai t hitung sebesar sedangkan t tabel = 1.984, hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa t hitung > t tabel dengan tingkata signifikansi sebesar atau probabilitas jauh dibawah β = 5% Dengan demikian hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa secara parsial variabel iklim organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan Kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh.

15 Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Diana Sulianti Tobing (2009), dan Keke Aritonang (2005), bahwa iklim organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Hasil signfikan mengindikasikan bahwa variabel yang diteliti berpengaruh nyata dalam meningkatkan kinerja pegawai. Temuan hasil penelitian terhadap variabel pengembangan karir (x 2 ) diperoleh nilai t hitung sebesar sedangkan t tabel sebesar 1.984, hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa t hitung > t tabel dengan signifikansi sebesar atau probabilitas dibawah β 5%. Dengan demikian hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa secara parsial variabel pengembangan karir berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Diana Sulianti Tobing (2009), bahwa pengembangan karir pegawai Dinas Sosial Aceh berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Hasil signfikan mengindikasikan bahwa variabel yang diteliti berpengaruh nyata dalam meningkatkan kinerja pegawai. Pengujian Secara Simultan Berdasarkan hasil pengujian secara simultan diperoleh nilai F hitung sebesar , sedangkan F tabel pada tingkat signifikansi = 5 % adalah sebesar Hal ini memperlihatkan, berdasarkan perhitungan uji statistik F hitung menunjukkan bahwa F hitung > F tabel, dengan tingkat probabilitas Dengan demikian hasil perhitungan ini dapat di ambil suatu keputusan bahwa hipotesis alternatif yang diajukan dapat diterima dan hipotesis nol ditolak, artinya bahwa iklim organisasi (x 1 ), pengembangan karir (x 2 ), secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Sosial Aceh. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel iklim organisasi diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.211, kemudian variabel pengembangan karir diperoleh nilai koefisien regresi sebesar Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial iklim organisasi berpengaruh terhadap peningkatan kinerja pegawai pada Dinas Sosial Aceh, dengan nilai t hitung sebesar dan t tabel = dengan tingkat signifikansi sebesar Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa secara parsial variabel pengembangan karir berpengaruh Volume 2, No.1 November

16 terhadap peningkatan kinerja pegawai pada Dinas Sosial Aceh, dengan nilai t hitung sebesar dan t tabel = dengan tingkat signifikansi sebesar Sedangkan hasil pengujian berdasarkan uji-f (simultan) diperoleh nilai Fhitung sebesar , sedangkan Ftabel sebesar 3.085, hal ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel iklim organisasi dan pengembangan karir mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai pada Dinas Sosial Aceh. Saran Diharapkan kepada pimpinan Dinas Sosial Aceh hendaknya memperhatikan iklim organisasi yang ada dilingkungan Dinas Sosial Aceh dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai dimasa yang akan datang dan memotivasi pegawai untuk mengerahkan seluruh kemampuan dan tenaganya untuk meningkatkan kinerjanya. Iklim organisasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini lebih ditekankan pada struktur organisasi dan tanggung jawab pegawai dalam bekerja. 1. Pengembangan karir hendaknya juga menjadi perhatian oleh pimpinan, karena dengan pengembangan karir yang transparan dan akuntable akan berdampak terhadap peningkatan kinerja pegawai dimasa yang akan datang Volume 2, No. 1, November Untuk meningkatkan kinerja pegawai, hendaknya iklim organisasi lebih dibuat lebih kondusif lagi, sehingga dapat berdampak langsung terhadap kinerja pegawai, sedangkan pengembangan karir hendaknya dilakukan secara transparan agar semua pegawai mengetahui tentang sistem pengembangan karir yang ada. Untuk meningkatkan kinerja pegawai yang lebih baik lagi hendaknya pimpinan juga memperhatikan kepada faktor lain selain dari iklim organisasi dan pengembangan karir seperti tersedianya lingkungan kerja, pendidikan dan pelatihan maupun faktor kepemimpinan. DAFTAR KEPUSTAKAAN Allen, Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan. Yogyakarta: BPFE. Biatna, Analisis Faktor Gaya Kepemimpinan dan Faktor Etos Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Organisasi yang Telah Menerapkan SNI Dessler, G., Manajemen Sumber Daya Manusia (Terj.). Jakarta: PT. Indeks. Diana, Pengaruh Budaya Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) III di Sumatera Utara. Ermayanti, Pengaruh Motivasi Kerja dan Budaya Kerja Organisasi Terhadap Kinerja Dosen Politeknik Negeri Medan. Tesis. Sekolah Pascasarjana. Universitas Sumatera Utara. Erry, T. H., Strategi Pengembangan Karir, Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja Anggota Polri. Jurnal Manajemen, Ilmu Manajemen Strategis, Program Pascasarjana STIE Kampus Ungu, Jakarta. Felicia, Pengaruh Peran Kepemimpinan dan Pengembangan Karir Terhadap Komitmen Organisasi Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi Kasus: PT. Bank Maspion Indonesia

17 Cabang Semarang). Flippo, E. B., Manajemen Personalia, (penerjemah : Moh. Mas'ud). Jakarta: Erlangga. Ghozali, I.,, Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang: Universitas Dipenogoro. Gibson, I. dan Donnelly, Organisasi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Handoko, T.H., Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi. Kamus Bahasa Indonesia, Balai Pustaka Indonesia. Listianto dan Setiaji, Pengaruh Motivasi, Kepuasan dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Manajemen dan Bisnis. Ma ruf, J.M., Riset Perilaku Konsumen: Niat Membeli Melalui Internet. Magister Manajemen Unsyiah, Darussalam Banda Aceh. Manullang, Manajemen Personalia, Jakarta: Ghalia Indonesia. Marhaeni dan Suhartini, Pengaruh Faktor-Faktor Kepusan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pelaksana di Lingkungan Badan Pusat Statistik Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Mathis, R.L., Jackson, dan John H., Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat. Thoha, M., Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Rajawali Grafindo. Natassia, Pengaruh Iklim Organisasi Dan Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja. Business & Management Journal Bunda Mulia, Vol. 3 No. 1. Maret Nawawi, dan Hadari, Administrasi dan Organisasi Bimbingan dan Penyuluhan. Jakarta: Ghalia Indonesia. Peraturan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam No. 18 Tahun 2008, Tentang Susunan Organisasi Pemerintah Aceh. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 100 Tahun 2000 tentang pengangkatan pegawai negeri sipil dalam jabatan struktural. Rani, M., Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Karyawan Sebagai Variabel Intervening Studi Pada Kantor Pusat PT.Asuransi Jasa Indonesia (Persero). Ranupandoyo, Heidjrachman dan Suad Husnan, Manajemen Personalia. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM (BPFE). Rivai, Veithzal dan Sagala, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Robbins, S. P., Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Indeks Jakarta. Sarwoko, Analisis Jalur Pengaruh Karakteristik Pekerjaan, Motivasi, Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Penelitian dilakukan di PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Distribusi Jatim Area Pelayanan dan Jaringan Malang. Saydan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Penerbit Jambatan, Siagian, S. P Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta. Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN. Singgih, S., SPSS Versi 10,01, Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Strauss dan Sayles, Kepemimpinan Dalam Organisasi. Jakarta: Prenhallindo. Stringer, Coaching For Performance, Seni Mengarahkan Untuk Mendongkrak Kinerja. Terjemahan Y.D Helly Purnomo. Jakarta: Gramedia. Supriyono (2000), Kepemimpinan, Ghalia Indonesia, Jakarta. Thoha, M., Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Rajawali Grafindo. Thomson, Manajemen, Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Prenhallindo. Vera dan Mahyuddin, Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Pelatihan, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surakarta. Jurnal Manajemen dan Bisnis. Wahjisumidjo, Kepemimpian dan Motivasi. Jakarta: Ghalia Indonesia. Winardi Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Wirawan, Budaya dan Iklim Organisasi. Jakarta: Salemba Empat. Volume 2, No.1 November

PENGARUH IKLIM ORGANISASI, ETOS KERJA DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PT. ARUN NGL LHOKSEUMAWE ACEH

PENGARUH IKLIM ORGANISASI, ETOS KERJA DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PT. ARUN NGL LHOKSEUMAWE ACEH ISSN 2302-0199 10 Pages pp. 98-107 PENGARUH IKLIM ORGANISASI, ETOS KERJA DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PT. ARUN NGL LHOKSEUMAWE ACEH Ramli Dodi 1, Mukhlis Yunus 2,

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA PT. PLN (PERSERO) WILAYAH ACEH

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA PT. PLN (PERSERO) WILAYAH ACEH ISSN 2302-0199 9 Pages pp. 89-97 PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA PT. PLN (PERSERO) WILAYAH ACEH T. Iskandar Muda 1, Mukhlis

Lebih terperinci

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp ISSN 2302-0199 10 Pages pp. 108-117 PENGARUH KEPEMIMPINAN, PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PEGAWAI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM ACEH Jumadi 1, Mukhlis

Lebih terperinci

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp ISSN 2302-0199 9 Pages pp. 69-77 PENGARUH REMUNERASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP MOTIVASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA BINTARA PEMBINA DESA (BABINSA) KODIM 0101/BS BANDA ACEH DAN ACEH BESAR Slamet

Lebih terperinci

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp Jurnal Manajemen ISSN 2302-0199 9 Pages pp. 50-58 PENGARUH KEPEMIMPINAN, KESEJAHTERAAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp Jurnal Manajemen ISSN 2302-0199 10 Pages pp. 11-20 PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA KOPERASI UNIT DESA DAN USAHA KECIL MENENGAH

Lebih terperinci

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp ISSN 2302-0199 8 Pages pp. 66-73 PENGARUH KERELASIAN NASABAH DAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PT. BANK ACEH (STUDI KASUS PADA PT. BANK ACEH KANTOR PUSAT OPERASIONAL)

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, PENGEMBANGAN KARIR DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA BANK BRI CABANG BIREUEN

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, PENGEMBANGAN KARIR DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA BANK BRI CABANG BIREUEN ISSN 2302-0199 9 Pages pp. 202-210 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, PENGEMBANGAN KARIR DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA BANK BRI CABANG BIREUEN Muliana 1, Hafasnuddin

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI BALAI BUDIDAYA AIR PAYAU UJUNG BATEE ACEH BESAR

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI BALAI BUDIDAYA AIR PAYAU UJUNG BATEE ACEH BESAR ISSN 2302-0199 10 Pages pp. 59-68 PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI BALAI BUDIDAYA AIR PAYAU UJUNG BATEE ACEH BESAR Jamaluddin 1, Mukhlis Yunus 2, Amri 3 1) Magister Manajemen

Lebih terperinci

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp. 1-10

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp. 1-10 Jurnal Manajemen ISSN 2302-0199 10 Pages pp. 1-10 ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH

Lebih terperinci

Universitas Diponegoro,

Universitas Diponegoro, PENGARUH PENEMPATAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. BRI (PERSERO), TBK CABANG SEMARANG PATTIMURA Elizabeth Febrianti Widianingsih 1, Saryadi 2, &

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang usahanya harus dikoordinasikan, tersusun dari sejumlah sub. Pelayanan publik menurut Thaha (1994: 14) merupakan suatu kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. yang usahanya harus dikoordinasikan, tersusun dari sejumlah sub. Pelayanan publik menurut Thaha (1994: 14) merupakan suatu kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu organisasi baik berorientasi pada bisnis yang bersifat laba maupun non laba selalu berusaha untuk mencapai tujuannya. Hakekatnya suatu organisasi menurut

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN KANTOR PUSAT OPERASIONAL PT.

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN KANTOR PUSAT OPERASIONAL PT. ISSN 2302-0199 9 Pages pp. 135-143 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN KANTOR PUSAT OPERASIONAL PT. BANK ACEH Yusnimar 1, Mukhlis Yunus

Lebih terperinci

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp ISSN 2302-0199 8 Pages pp. 127-134 PENGARUH MOTIVASI DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA PENYULUH SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN PIDIE Zulfikar 1,

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG Bambang Budiantono bang.tono@gmail.com Fakultas Ekonomi Universitas Widyagama Malang Abstrak: tujuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi

BAB II LANDASAN TEORI. dan tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Komitmen Organisasional Menurut Robbins (2008), komitmen karyawan terhadap organisasi yaitu sampai tingkat mana seorang pegawai memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur peraturan dilakukan melalui proses dan dilakukan berdasarkan urutan dan

Lebih terperinci

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2013, Hal 1-7

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2013, Hal 1-7 Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi PT. Estika Pulau Mas Tegal) Edi Sumarno 1, Ari

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih ABSTRACT This study aimed to analyze the effect of variable compensation

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang) PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang) Nur Avni Rozalia Hamida Nayati Utami Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO 60 ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO OLEH : Kusmoro 1), Achmad Sudjadi 2) 1) Alumni Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG) PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG) Alfarez Fajar Sandhria Kusdi Rahardjo Hamidah Nayati Utami Fakultas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Iklim organisasi (atau disebut juga suasana organisasi) adalah. serangkaian lingkungan kerja di sekitar tempat kerja

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Iklim organisasi (atau disebut juga suasana organisasi) adalah. serangkaian lingkungan kerja di sekitar tempat kerja 11 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Iklim Organisasi 2.1.1 Pengertian Iklim Organisasi Iklim organisasi (atau disebut juga suasana organisasi) adalah serangkaian lingkungan kerja di sekitar tempat kerja yang

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Daerah Lamongan) Kenda Laksa Shaylendra Mochamad Djudi

Lebih terperinci

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp ISSN 2302-0199 9 Pages pp. 85-93 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMPENSASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PERAWAT BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT

Lebih terperinci

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PARTISIPASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK LIPPO Tbk CABANG KUDUS

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PARTISIPASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK LIPPO Tbk CABANG KUDUS ISSN : 14411-1799 PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PARTISIPASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK LIPPO Tbk CABANG KUDUS Yenny Verawati * Joko Utomo ** Abstract The main objective of this

Lebih terperinci

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp. 1-10

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp. 1-10 Jurnal Manajemen ISSN 2302-0199 10 Pages pp. 1-10 PENGARUH KOMPETENSI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA (Studi Pada Pegawai Administratif SMK Persada Makassar)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA (Studi Pada Pegawai Administratif SMK Persada Makassar) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA (Studi Pada Pegawai Administratif SMK Persada Makassar) Fitriani STIE Pelita Buana Makasssar email: fitri29november@gmail.com Abstrak Tujuan penelitian yang

Lebih terperinci

PENGARUH PENILAIAN KERJA, KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG UNDIP SEMARANG

PENGARUH PENILAIAN KERJA, KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG UNDIP SEMARANG PENGARUH PENILAIAN KERJA, KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG UNDIP SEMARANG Christine Natalia G 1, Saryadi 2, Sendhang Nurseto 3 Email:

Lebih terperinci

Sumarlan 1), Liandy Disma Anggara 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun

Sumarlan 1), Liandy Disma Anggara 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun ANALISIS PENGARUH FAKTOR PEMBERIAN GAJI, TUNJANGAN, FASILITAS DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA DINAS PERHUBUNGAN INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI KABUPATEN MADIUN 2) 1) Sumarlan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KINERJA PELAYANAN PUBLIK MELALUI PENERAPAN SMM ISO 9001:2008 PADA BALAI PEMANTAUAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI WILAYAH I BANDA ACEH

PENINGKATAN KINERJA PELAYANAN PUBLIK MELALUI PENERAPAN SMM ISO 9001:2008 PADA BALAI PEMANTAUAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI WILAYAH I BANDA ACEH ISSN 2302-0199 10 Pages pp. 39-48 PENINGKATAN KINERJA PELAYANAN PUBLIK MELALUI PENERAPAN SMM ISO 9001:2008 PADA BALAI PEMANTAUAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI WILAYAH I BANDA ACEH Ferry Irawan 1, Rahman Lubis

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN III DI MARINDA

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN III DI MARINDA PENGARUH MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN III DI MARINDA Oleh : Mahardini Octaviana 1, H. Eddy Soegiarto K 2, Mardiana 3 Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp ISSN 2302-0199 9 Pages pp. 74-82 PENGARUH KOMPENSASI, PENEMPATAN DAN ROTASI PEKERJAAN TERHADAP MOTIVASI KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA PEGAWAI KANTOR PUSAT ADMINISTRASI UNIVERSITAS SYIAH KUALA Husaini

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAMU AIR MANCUR WONOGIRI

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAMU AIR MANCUR WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAMU AIR MANCUR WONOGIRI S K R I P S I Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Syarat-syarat Guna Mencapai

Lebih terperinci

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp Jurnal Manajemen ISSN 2302-0199 9 Pages pp. 11-19 PENGARUH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DAN IMPLIKASINYA PADA KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN

Lebih terperinci

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp ISSN 2302-0199 10 Pages pp. 128-137 PENGARUH IKLIM ORGANISASI, DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA BANDA ACEH Zulkiram 1,

Lebih terperinci

PENGARUH ANALISIS JABATAN DAN PENGEMBANGAN KARIR MELALUI KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TEBO

PENGARUH ANALISIS JABATAN DAN PENGEMBANGAN KARIR MELALUI KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TEBO PENGARUH ANALISIS JABATAN DAN PENGEMBANGAN KARIR MELALUI KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TEBO Arna Suryani, Rini Susanti Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Batanghari

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA Dwi Haryanto Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT ACEH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT ACEH ISSN 2302-0199 10 Pages pp. 218-227 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT ACEH Mus Mulyadi 1, Mukhlis Yunus 2, Amri 3 1) Magister Manajemen

Lebih terperinci

PENGARUH KEMAMPUAN SDM DAN KEJELASAN ATURAN TERHADAP KINERJA ANGGOTA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA POLRESTA BANDA ACEH

PENGARUH KEMAMPUAN SDM DAN KEJELASAN ATURAN TERHADAP KINERJA ANGGOTA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA POLRESTA BANDA ACEH ISSN 2302-0199 10 Pages pp. 170-179 PENGARUH KEMAMPUAN SDM DAN KEJELASAN ATURAN TERHADAP KINERJA ANGGOTA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA POLRESTA BANDA ACEH Machfud 1, Mukhlis Yunus 2, Amri 3 1) Magister

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang) PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang) Fahrian M A N Bambang Swasto Sunuharyo Hamidah Nayati Utami Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Pengertian dan Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Karyawan merupakan unsur yang penting dalam suatu perusahaan, sehingga harus dikelola dengan sebaik-baiknya agar tujuan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG Nicko Achmad Pradityo 1, Rodhiyah 2 & Saryadi 3 Email: nickoachmadp@yahoo.com Abstract The research was

Lebih terperinci

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Kampung Batik Laweyan Surakarta)

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Kampung Batik Laweyan Surakarta) PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Kampung Batik Laweyan Surakarta) ARTIKEL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KINERJA

MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KINERJA 235 MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KINERJA Ady Widyaksa Putra dan Ruzikna FISIP Universitas Riau, Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293 Abstract: Motivation,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian dan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian dan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen (management) merupakan bahan baku dan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini melibatkan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Kinerja di Balai Ternak Embrio Bogor. Hasil penelitian ini menunjukkan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI KANTOR KECAMATAN LONG HUBUNG KABUPATEN MAHAKAM ULU

PENGARUH KOMPETENSI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI KANTOR KECAMATAN LONG HUBUNG KABUPATEN MAHAKAM ULU ejournal Pemerintahan Integratif, 2017, 5 (2): 267-277 ISSN: 2337-8670 (online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2017 PENGARUH KOMPETENSI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

KESADARAN, LINGKUNGAN, DAN BUDAYA KERJA

KESADARAN, LINGKUNGAN, DAN BUDAYA KERJA 129 KESADARAN, LINGKUNGAN, DAN BUDAYA KERJA Mira Syafitri dan Meyzi Heriyanto FISIP Universitas Riau, Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293 Abstract: Awareness, Environment, and

Lebih terperinci

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo) PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo) Almira Nanda Rizky Yani Heru Susilo Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember The Influence Of Compensation And Employee Motivation

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia telah memasuki era perubahan dan transformasi yang sangat cepat.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia telah memasuki era perubahan dan transformasi yang sangat cepat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia telah memasuki era perubahan dan transformasi yang sangat cepat. Hal tersebut ditandai dengan adanya perkembangan dan perubahan budaya sosial, meningkatnya persaingan,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TANJUNG MORAWA

PENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TANJUNG MORAWA WAHANA INOVASI VOLUME 6 No.1 JAN-JUNI 2017 ISSN : 2089-8592 PENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TANJUNG MORAWA Andre Fitriano Dosen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN KOMPESANSI LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. SEMI BARU SAMARINDA. Oleh : HERIYANTO

PENGARUH PEMBERIAN KOMPESANSI LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. SEMI BARU SAMARINDA. Oleh : HERIYANTO PENGARUH PEMBERIAN KOMPESANSI LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. SEMI BARU SAMARINDA Oleh : HERIYANTO Dosen Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda ABSTRACT "The Effect

Lebih terperinci

PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN KOMPENSASI INSENTIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PERBANKAN DI BANDA ACEH

PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN KOMPENSASI INSENTIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PERBANKAN DI BANDA ACEH ISSN 2302-0164 Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp. 19-25 PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN KOMPENSASI INSENTIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PERBANKAN DI

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN Melyna Putri Wijayasari 1, Wahyu Hidayat 2 & Saryadi 3 Abstract The research

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA KERJA, KEMAMPUAN DAN KOMITMEN TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH JAYA

PENGARUH BUDAYA KERJA, KEMAMPUAN DAN KOMITMEN TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH JAYA ISSN 2302-0199 10 Pages pp. 228-237 PENGARUH BUDAYA KERJA, KEMAMPUAN DAN KOMITMEN TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH JAYA Muhammad Syawalid

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang) PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang) Galih Candra Kusuma Mochamad Al Musadieq Gunawan Eko Nurtjahjono Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN tentang Perbankkan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN tentang Perbankkan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankkan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998. Bank

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA LEMBAGA KEISTIMEWAAN ACEH

PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA LEMBAGA KEISTIMEWAAN ACEH Jurnal Manajemen ISSN 2302-0199 10 Pages pp. 40-49 PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA LEMBAGA KEISTIMEWAAN ACEH Cut Laiyan

Lebih terperinci

ENYKA CUMALLA SARI B100

ENYKA CUMALLA SARI B100 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Para-Medis Rsia Buah Hati Pamulang Tangerang Selatan)

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Para-Medis Rsia Buah Hati Pamulang Tangerang Selatan) PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Para-Medis Rsia Buah Hati Pamulang Tangerang Selatan) Neno Apriyanto Kusuma Mochammad Djudi Arik Prasetya Fakultas

Lebih terperinci

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di The Effect Of Enviromental Work, Work Characteristhics and Motivation on Employees Performance at Restu Teguh

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi) PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi) Zulfahmi Septian Dwi Pangestu Mochammad Djudi Mukzam Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Univеrsitas Brawijaya

Lebih terperinci

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp ISSN 2302-0199 9 Pages pp. 180-188 KONTRIBUSI KEPUASAN KERJA, IKLIM ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KUALITAS LAYANAN MEDIS PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) RUMAH SAKIT JIWA ACEH Azhari

Lebih terperinci

Andika, et al,. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Karyawan...

Andika, et al,. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Karyawan... Pengaruh Lingkungan Kerja dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Kerja pada UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Sampean Baru Bondowoso The Effect of Work Environment

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI, KEAHLIAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PT NYONYA MENEER SEMARANG

PENGARUH KOMPENSASI, KEAHLIAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PT NYONYA MENEER SEMARANG 1 PENGARUH KOMPENSASI, KEAHLIAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PT NYONYA MENEER SEMARANG Rima Prasetyani Hertiana Ikasari, SE, MSi ABSTRAK Kualitas manusia sebagai tenaga kerja merupakan modal

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) UNGARAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) UNGARAN PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) UNGARAN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INSANI BARAPERKASA DI SAMARINDA

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INSANI BARAPERKASA DI SAMARINDA PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INSANI BARAPERKASA DI SAMARINDA Raudatul Jannah, Titin Ruliana 2, Adi Suroso 3 Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tugas pokok Bank Indonesia (BI) sebagaimana ditetapkan dalam Undang undang tentang Bank Sentral, memiliki fungsi yang sangat strategis yaitu mencapai dan memelihara

Lebih terperinci

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp. 1-10

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp. 1-10 ISSN 2302-0199 10 Pages pp. 1-10 PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN, ROTASI DAN PROMOSI JABATAN TERHADAP MOTIVASI SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA KARYAWAN PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. AREA BANDA ACEH Cut Fauza

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efektifitas pengelolaan sumber daya manusia. Organisasi yang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. efektifitas pengelolaan sumber daya manusia. Organisasi yang berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi saat ini mengalami kelangkaan sumber daya berkualitas dan persaingan yang terus meningkat. Efektifitas organisasi tidak terlepas dari efektifitas

Lebih terperinci

KOMPETENSI SDM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI KSP DI KABUPATEN JEPARA. Fatchur Rohman 1

KOMPETENSI SDM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI KSP DI KABUPATEN JEPARA. Fatchur Rohman 1 KOMPETENSI SDM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI KSP DI KABUPATEN JEPARA Fatchur Rohman 1 fatchurstienu@gmail.com Abstrak Koperasi sampai saat ini masih dihadapkan pada permasalahan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA PADANG

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA PADANG ISSN : 2302 1590 E-ISSN: 2460 190X ECONOMICA Journal of Economic and Economic Education Vol.1 No.2 (231-237) PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR

Lebih terperinci

KINERJA PEGAWAI DAN ORGANISASI KANTOR CABANG BPJS KETENAGAKERJAAN PROVINSI ACEH

KINERJA PEGAWAI DAN ORGANISASI KANTOR CABANG BPJS KETENAGAKERJAAN PROVINSI ACEH ISSN 2302-0199 10 Pages pp. 40-49 KINERJA PEGAWAI DAN ORGANISASI KANTOR CABANG BPJS KETENAGAKERJAAN PROVINSI ACEH Nazarullah 1, Mukhlis Yunus 2, Syafruddin Chan 3 1) Magister Manajemen Program Banda Aceh

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP PRODUKTIVITAS PEGAWAI DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA DINAS SOSIAL ACEH

PENGARUH MOTIVASI INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP PRODUKTIVITAS PEGAWAI DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA DINAS SOSIAL ACEH ISSN 2302-0199 10 Pages pp. 1-10 PENGARUH MOTIVASI INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP PRODUKTIVITAS PEGAWAI DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA DINAS SOSIAL ACEH Muttaqin 1, Mukhlis Yunus 2, M. Shabri Abd. Majid 3

Lebih terperinci

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA VI (PERSERO) UNIT USAHA OPHIR.

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA VI (PERSERO) UNIT USAHA OPHIR. PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA VI (PERSERO) UNIT USAHA OPHIR Nurhamzah Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pasaman, Simpang Empat.

Lebih terperinci

Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Kemampuan Dan Iklim Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Yayasan Pendidikan Mawaridussalam

Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Kemampuan Dan Iklim Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Yayasan Pendidikan Mawaridussalam Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Kemampuan Dan Iklim Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Yayasan Pendidikan Mawaridussalam Yusniar Lubis* Dosen Magister Agribisnis Universitas Medan Area Email; yusniar@staff.uma.ac.id

Lebih terperinci

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI. Mini Setiyarti STIE AUB Surakarta

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI. Mini Setiyarti STIE AUB Surakarta PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI Mini Setiyarti STIE AUB Surakarta Mulyanto STIE AUB Surakarta ABSTRACT The research result

Lebih terperinci

ISSN: (print) Dyan Arintowati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nganjuk

ISSN: (print) Dyan Arintowati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nganjuk Dian Arintowati ISSN : 2549-6018 Hal 63 dari (online) 68 ISSN: 1907-7513 (print) Analisis Efektivitas Iklim Dan Komitmen Kerja Terhadap Performance Pegawai Negeri Sipil (Pns) Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PELAYANAN APARAT KANTOR DISTRIK PIYAIYE KABUPATEN DOGIYAI PROPINSI PAPUA.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PELAYANAN APARAT KANTOR DISTRIK PIYAIYE KABUPATEN DOGIYAI PROPINSI PAPUA. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PELAYANAN APARAT KANTOR DISTRIK PIYAIYE KABUPATEN DOGIYAI PROPINSI PAPUA Riko Gesmani Abstrak Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.,MM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI DI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGARUH PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI DI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KUTAI TIMUR ejournal Pemerintahan Integratif, 2017, 5 (4): 626-635 ISSN: 2337-8670 (online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2017 PENGARUH PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN PRESTASI KERJA TERHADAP

Lebih terperinci

Kajian Tentang Kinerja Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TKD2) Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur

Kajian Tentang Kinerja Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TKD2) Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur Kajian Tentang Kinerja Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TKD2) Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur Soesilo Nugroho Oetomo 1, Adam Idris 2, Achmad Djumlani 3 Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG Wiwin Agustian 1, Trian Alfian 2 Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 3 Palembang

Lebih terperinci

Pengaruh Stres, Kepuasan, dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention pada Karyawan Telkomsel Distribution Center Kabupaten Jember

Pengaruh Stres, Kepuasan, dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention pada Karyawan Telkomsel Distribution Center Kabupaten Jember Pengaruh Stres, Kepuasan, dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention pada Karyawan Telkomsel Distribution Center Kabupaten Jember The Influence of Stress, Satisfaction, and Organizational

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA Artikel Publikasi Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA, INSENTIF, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PD. BPR BKK Wonogiri)

PENGARUH MOTIVASI KERJA, INSENTIF, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PD. BPR BKK Wonogiri) PENGARUH MOTIVASI KERJA, INSENTIF, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PD. BPR BKK Wonogiri) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi Pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Unit Pelayanan dan Jaringan Kabupaten sampang) Dhanang Bayu Pratama Bambang Swasto Sunuharyo

Lebih terperinci

Pengaruh Kepemimpinan dan Team Work Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. PLN (PERSERO) Cabang Banda Aceh

Pengaruh Kepemimpinan dan Team Work Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. PLN (PERSERO) Cabang Banda Aceh Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi (EMT) Indonesian Journal for the Economics, Management and Technology. Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi, 1(2), 2017,86-90 Available online at http://journal.lembagakita.org

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Kinerja merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris, work

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Kinerja merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris, work BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Pengertian Kinerja Kinerja merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris, work performance atau job performance tetapi dalam bahasa Inggrisnya sering

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Setelah mengemukakan latar belakang penelitian yang diantaranya memuat rumusan masalah dan ruang lingkup

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG Eko Yuliawan STIE Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 eko_yuliawan@mikroskil.ac.id

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PADA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DI PROVINSI ACEH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PADA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DI PROVINSI ACEH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PADA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DI PROVINSI ACEH Tomy Armansyah (Staf Pada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Aceh) Vilzati (Dosen Tetap

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Bagian Produksi PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk Unit Sidoarjo) Achmad Nuchan Djamhur Hamid Moch.

Lebih terperinci

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp ISSN 2302-0199 10 Pages pp. 27-36 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, STRUKTUR ORGANISASI, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH

Lebih terperinci

PENGARUH EFEKTIVITAS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KOTA KEDIRI

PENGARUH EFEKTIVITAS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KOTA KEDIRI PENGARUH EFEKTIVITAS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KOTA KEDIRI MUSYADAD ABSTRAK Diklat fungsional merupakan program kerja rutin yang sering dilaksanakan

Lebih terperinci

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan baguscipta@gmail.com ABSTRAK This research aimed to find out the correlation between motivation

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Menurut Lussier (2005: 486) mengatakan bahwa iklim organisasi adalah persepsi

II. LANDASAN TEORI. Menurut Lussier (2005: 486) mengatakan bahwa iklim organisasi adalah persepsi 16 II. LANDASAN TEORI A. Definisi Iklim Organisasi Menurut Lussier (2005: 486) mengatakan bahwa iklim organisasi adalah persepsi pegawai mengenai kualitas lingkungan internal organisasi yang secara relatif

Lebih terperinci