PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN KOMPENSASI INSENTIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PERBANKAN DI BANDA ACEH

Transkripsi

1 ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN KOMPENSASI INSENTIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PERBANKAN DI BANDA ACEH Syahrul Maulidi 1, Hasan Basri 2, Nurdasila 3 1) Apotek Bahagia, Banda Aceh 2,3) Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh che_roel@rocketmail.com, p_haasan@unsyiah.ac.id Diterima : 04/03/2016 Reviewer : 18/07/2016 Dipublish : 10/08/2017 Abstract : managerial performance is one factor that is used to improve organizational effectiveness. managerial performance is said to be effective if the goal of participatory budgeting, performance measurement and incentive compensation is reached. this study aimed to examine the influence of participatory budgeting, performance measurement systems, and incentive compensation to managerial performance of banks in banda aceh. it examine the influence of participatory budgeting on managerial performance, test the effect of the performance measurement system on managerial performance, and examine the effect of incentive compensation to managerial performance. this study uses multiple linear regression analysis with 30 participants. the results showed that participatory budgeting, performance measurement and incentive compensation simultaneously influence the performance of management on banking in banda aceh, participatory budgeting influences managerial performance in banking in banda aceh, performance measurement systems influences the managerial performance of banking in banda aceh, performance measurement system influence on managerial performance banking in banda aceh and the incentive compensation effect on managerial performance banking in banda aceh. Keywords: Participatory Budgeting, Performance Measurement System, Incentive Compensation, Managerial Performance Abstrak : Kinerja manajerial merupakan salah satu faktor yang digunakan untuk meningkatkan efektivitas organisasi. Kinerja manajerial dikatakan efektif jika tujuan kinerja dan kompensasi insentif tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penganggaran partisipatif, sistem pengukuran kinerja, kompensasi insentif terhadap kinerja manajerial pada perbankan di Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda pada responden yang berjumlah 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja dan kompensasi insentif secara bersama-sama berpengaruh Banda Aceh. Penganggaran partisipatif berpengaruh Banda Aceh. Sistem pengukuran kinerja berpengaruh Banda Aceh. dan kompensasi insentif berpengaruh Banda Aceh. Kata kunci : kinerja, kompensasi insentif, kinerja manajerial. PENDAHULUAN Industri perbankan adalah sebuah kegiatan usaha yang cukup dinamis. Bank mempunyai kedudukan yang strategis pada sistem perekonomian karena kegiatan perbankan merupakan jantung dari kegiatankegiatan industri lainnya. Di Indonesia sendiri, - 19 Volume 6, No. 3, Agustus 2017

2 Pascasarjana Universitas of Syiah Kuala perkembangan perbankan sangat pesat sehingga memberikan suatu dampak yang sangat kompetitif terhadap bank-bank komersil dan banyak di antara bank yang mengabaikan prinsip usaha berhati-hati, dan tidak membekali dirinya dengan staf yang profesional, sistem dan prosedur yang andal serta sistem informasi manajemen yang baik (Hidayah dan Fauziah, 2010). Perbankan memerlukan anggaran sebagai salah satu komponen penting agar survive dalam lingkungan bisnis yang cepat berubah. Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit moneter dan berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang (Munandar, 2001) Partisipasi penganggaran adalah proses yang menggambarkan individu-individu yang terlibat dalam penyusunan anggaran dan mempunyai pengaruh terhadap target anggaran. Proses penyusunan anggaran melibatkan berbagai pihak baik manajer tingkat atas maupun manajer tingkat bawah. Para manajer akan memainkan peranan dalam mempersiapkan dan mengevaluasi penyusunan anggaran tersebut dari tujuan anggaran, dan anggaran juga dapat digunakan sebagai tolok ukur kinerja manajer (Febrianti dan Riharjo, 2013). Untuk mengukur ketercapaian tujuan perusahaan maka diperlukan sistem pengukuran kinerja yang tepat terhadap kinerja manajerial. Sistem pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja manajerial. Pemberian kompensasi juga berperan penting dalam meningkatkan kinerja manajerial. Kompensasi merupakan penghargaan yang diberikan karyawan baik langsung maupun tidak langsung, finansial maupun non finansial yang adil kepada manajer dan karyawan atas jerih payahnya dalam mencapai tujuan perusahaan, sehingga pemberian kompensasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan manapun guna meningkatkan kinerja manajer (Handayani, 2013). Paper ini bertujuan untuk mendiskusikan apakah penganggaran partisipatif, sistem pengukuran kinerja, kompensasi insentif berpengaruh terhadap kinerja manajerial perbankan di Banda Aceh. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Desain penelitian merupakan sebuah peta jalan bagi peneliti yang menuntun serta menentukan arah berlangsungnya proses penelitian secara benar dan tepat sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Sarwono, 2006). Desain penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis yang dikembangkan berdasarkan teori - teori dan penelitian terdahulu. Adapun unit analisis dalam penelitian ini adalah bank konvensional di Banda Aceh dengan unit observasi adalah Branch Manajer dan Manajer Operasional pada bank-bank tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah 15 unit bank yang ada di Banda Aceh. Responden dalam penelitian ini adalah Branch Manager Volume 6, No. 3, Agustus

3 Pascasarjana Universitas Syiah Kuala dan Manajer operasional dari masing masing bank sehingga responden berjumlah 30 orang. Penelitian ini dilakukan dengan metode sensus dimana seluruh populasi dijadikan sebagai objek penelitian dengan horizon waktu adalah Cross Sectional. Arikunto (1998) menyatakan bahwa jika jumlah populasinya kurang dari 100 orang, maka jumlah sampelnya diambil secara keseluruhan, tetapi jika populasinya lebih besar dari 100 orang, maka bisa diambil % dari jumlah populasinya. Pada penelitian jumlah populasinya tidak lebih besar dari 100 orang, maka penulis mengambil sampel 100% dari jumlah populasi yang ada yaitu sebanyak 30 orang. Adapun alasan peneliti memilih branch manager dan manager operasional sebagai unit observasi adalah karena seluruh bank konvensional yang ada di Banda Aceh merupakan kantor cabang sehingga yang bertanggung jawab terhadap penyusunan teknik statistik yang digunakan untuk menguji pengaruh antara dua atau lebih variabel dan untuk melihat pengaruh secara parsial dan simultan. Rencana pengujian hipotesis berdasarkan kerangka pemikiran adalah: Y = α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e dimana: Y = Kinerja Manajerial X1 = Penganggaran Partisipatif X2 = Sistem Pengukuran Kinerja X3 = Kompensasi Insentif β1, β2, β3= Koefisien Regresi X1, X2, X3 α = Konstant е = Error HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengujian hipotesis penganggaran partisipatif, sistem pengukuran kinerja dan kompensasi insentif terhadap kinerja manajerial pada Perbankan di Banda Aceh dapat dilihat pada Tabel 4.1 dibawah ini. Tabel 4.1 Pengaruh Variabel Independen terhadap Variabel Dependen Unstandardized Coefficients B Std. Error Standardized Coefficients T Sig. (Constant) 1,244 1,721 0,604 0,041 Penganggaran Partisipatif 0,229 0,081 0,161 2,836 0,005 Sistem Pengukuran Kinerja Kompensasi Insentif 1,670 0,098 0,970 1,030 0,000 anggaran dan keuangan adalah branch manajer Berdasarkan output SPSS pada Tabel 4.1, dan manajer operasional. Teknik analisis data pada pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda merupakan - 21 Volume 6, No. 3, Agustus ,206 0,040 0,008 0,144 0,043 kinerja dan kompensasi insentif sebagai fungsi dari kinerja manajerial Perbankan di Kota

4 Pascasarjana Universitas of Syiah Kuala Banda Aceh, dapat dituliskan dalam persamaan dibawah ini : Y = 1, ,229X 1 + 0,206X 2 + 1,670X 3 + ɛ Hasil persamaan regresi tersebut dapat diketahui bahwa nilai konstanta (ɑ) sebesar 1,244, artinya jika partisipatif penganggaran, system pengukuran kinerja dan kompensasi insentif dianggap nol (tidak ada), maka dapat disimpulkan Kinerja Manajerial perbankan di Banda Aceh adalah 1,244. Berdasarkan skala likert nilai konstanta (ɑ ) tersebut berada pada interval 1 dan 2 yang berarti tidak baik. Berdasarkan hasil pengolahan data juga dapat diketahui hubungan antara variabel independen (partisipatif penganggaran, system pengukuran kinerja dan kompensasi insentif) dengan Kinerja Manajerial pada Perbankan di Banda Aceh. berdasarkan Tabel 4.1 hubungan kinerja dan kompensasi insentif terhadap kinerja manajerial pada perbankan di Banda Aceh sudah sangat baik. Selanjutnya, hasil pengujian hipotesis pengaruh penganggaran partispatif, sistem pengukuran kinerja dan kompensasi insentif Kota Banda Aceh sebagai berikut : Pengaruh Penganggaran Partisipatif terhadap Kinerja Manajerial Berdasarkan Tabel 4.1, nilai koefisien regresi pengaruh penganggaran partisipatif terhadap Kinerja Manajerial (Y) sebesar 0,229. Nilai koefisien regresi sebesar 0,229 menunjukkan bahwa koefisien regresi pengaruh penganggaran partisipatif terhadap Kinerja Manajerial dengan signifikan 0,005 (0,005 < 0,05), sehingga dapat dikatakan bahwa penganggaran partisipatif (X 1 ) berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial (Y). Mengacu pada syarat tersebut, hasil penelitian ini menolak H 0 1 (hipotesis nol) atau menerima H a 1 (hipotesis alternative). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penganggaran partisipatif berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial Perbankan di Banda Aceh. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Indarto dan Ayu (2011) tentang pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial perusahaan melalui kecukupan anggaran, komitmen organisasi, komitmen tujuan anggaran dan job relevant information (JRI). Hasil dari penelitian ini bahwa nilai koefisien beta dan signifikansi variabel independen terhadap variabel mediasi serta signifikansi variabel mediasi terhadap variabel dependen yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dan positif. Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja terhadap Kinerja Manajerial Berdasarkan Tabel 4.1. menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi pengaruh sistem pengukuran kinerja terhadap Kinerja Manajerial (Y) sebesar 0,206. Nilai koefisien regresi sebesar 0,206 menunjukkan bahwa koefisien regresi pengaruh sistem pengukuran kinerja terhadap Kinerja Manajerial dengan signifikan 0,047 (0,047< 0,05),sehingga dapat dikatakan Volume 6, No. 3, Agustus

5 Pascasarjana Universitas Syiah Kuala bahwa sistem pengukuran kinerja (X 2 ) berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial (Y), hasil penelitian ini menunjukkan bahwa H 0 2 ditolak (hipotesis nol) atau menerima H a 2 (hipotesis alternative). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sistem pengukuran kinerja berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial Perbankan di Banda Aceh. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahman,et.al (2007) tentang pengaruh sistem pengukuran kinerja terhadap kejelasan peran, pemberdayaan psikologis dan kinerja manajerial, penelitian ini dilakukan dengan pendekatan partial least square dan dilakukan terhadap manajer perusahaan manufaktur di Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengukuran kinerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial. Pengaruh Kompensasi Insentif terhadap Kinerja Manajerial Berdasarkan Tabel 4.1. menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi pengaruh kompensasi insentif terhadap Kinerja Manajerial (Y) sebesar 1,670. Nilai koefisien regresi sebesar 1,670 menunjukkan bahwa koefisien regresi pengaruh kompensasi insentif terhadap Kinerja Manajerial dengan signifikan 0,000 (0,000 < 0,05), sehingga dapat dikatakan bahwa sistem pengukuran kinerja (X 3 ) berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial (Y). Hasil penelitian ini menolak H 0 3 (hipotesis nol) atau menerima H a 3 (hipotesis alternative). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa - 23 Volume 6, No. 3, Agustus 2017 kompensasi insentif berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial Perbankan di Banda Aceh. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lesmana (2011) melakukan penelitian tentang pengaruh kinerja dan kompensasi insentif terhadap kinerja manajerial pada perguruan tinggi swasta di Palembang. Para manajer dan departemen sumber daya manusia dapat menggunakan insentif dan bagi hasil sebagai alat untuk memotivasi pekerja guna mencapai tujuan organisasi. Sistem insentif menghubungkan kompensasi dan kinerja dengan menilai kinerja yang telah dicapai atau besarnya jumlah jam kerja. (Rivai dan Sagala, 2009). Jika manajer merasa imbalan yang diterimanya telah sebanding dengan kontribusi yang ia berikan, maka manajer akan berusaha untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan kinerjanya di kemudian hari. Namun apabila manajer merasa kompensasi yang ia dapat kurang sesuai dengan apa yang telah ia berikan kepada organisasi atau merasa sistem pemberian kompensasi yang ada kurang sesuai, maka karyawan cenderung enggan untuk berusaha meningkatkan kinerjanya. Pengaruh Penganggaran Partisipatif, Sistem Pengukuran Kinerja dan Kompensasi Insentif secara bersamaan terhadap Kinerja Manajerial Berdasarkan hasil penelitian (lihat Tabel 4.1) diperoleh bahwa semua koefisien variabel independen (baik partisipatif penganggaran, maupun sistem pengukuran kinerja dan kompensasi insentif) tidak sama dengan 0 (β 1 =

6 Pascasarjana Universitas of Syiah Kuala 0,229, β 2 =0,206. Β 3 = 1,670). Jadi hasil penelitian ini menolak H 0 (Hipotesis nol). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa partisipatif penganggaran, system pengukuran kinerja dan kompensasi insentif secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial Perbankan di Banda Aceh. Berdasarkan hasil pengolahan data juga dapat diketahui koefisien korelasi (R) yang digunakan untuk melihat keeratan hubungan antara variabel independen (penganggaran partisipatif, sistem pengukuran kinerja dan kompensasi insentif) dengan Kinerja Manajerial pada Perbankan di Banda Aceh. Berdasarkan Tabel 4.1 hubungan penganggaran partisipatif, sistem pengukuran kinerja dan kompensasi insentif dengan Kinerja Manajerial pada Perbankan di Banda Aceh diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,959 angka ini menunjukkan bahwa keeratan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen sebesar 95,9%, Selanjutnya nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,920. Angka ini menunjukkan bahwa, sebanyak 92% variasi variabel Kinerja Manajerial Perbankan di Banda Aceh dapat dijelaskan oleh variabel kinerja dan kompensasi insentif, sedangkan sisanya sebesar 8% dipengaruhi oleh variabel lain yang diteliti dalam penelitian ini seperti audit internal, komitmen organisasi dan sistem akuntansi manajemen. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan analisis data penelitian, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penganggaran partisipatif, sistem pengukuran kinerja dan kompensasi insentif secara bersama-sama berpengaruh Banda Aceh. Selanjutnya penganggaran partisipatif berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada Perbankan di Banda Aceh. Sistem pengukuran kinerja berpengaruh Banda Aceh. Kompensasi insentif berpengaruh Banda Aceh. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada Dr. Hasan Basri M.com, Ak dan Dr. Nurdasila Darsono, SE, MM sebagai pembimbing yang selama ini telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan kepada penulis. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT. Raneka Cipta, Jakarta. Febriyanti, D dan Riharjo, I.B Pengaruh Partisapasi Anggaran, Desentralisasi, Komitmen Organisasi dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Kinerja Manajerial pada Pemerintahan Kota Surabaya. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. 1(1), Handayani, D. F Pengaruh Sistem Volume 6, No. 3, Agustus

7 Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Pengukuran Kinerja dan Kompensasi terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris pada Perusahaan manufaktur di Kota Padang). Jurnal Akuntansi. 1(3), 1-25 Harefa, K Analisis Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajerial dengan Komunikasi sebagai Variabel Moderating pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk di Medan. Tesis. Medan: Universitas Sumatera Utara. Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan: Dari Teori ke Praktik. Edisi Pertama. Raja Grafindo Persada. Jakarta Sarwono, J Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. PT. Graha Ilmu, Yogyakarta. Hidayah, N dan Fauziah, F.E Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderating. Jurnal Dinamika Ekonomi dan Bisnis. 7 (1), Kren, L "Budgetary participation and managerial performance: the impact of information and environmental volatility." The Accounting Review. 67 (3), Lesmana, D Pengaruh penganggaran partisipatif, sistem pengukuran kinerja, dan kompensasi insentif terhadap kinerja manajerial perguruan tinggi swasta di palembang. Jurnal ekonomi dan informasi akuntansi (JENIUS). 1(3), Munandar, M Budgeting, Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja dan Pengawasan Kerja. Edisi Pertama. BPFE Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Rahman, S. Nasir, M. dan Handayani, Rr.S Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja terhadap Kejelasan Peran, Pemberdayaan Psikologis dan Kinerja Manajerial. Simposium Nasional Akuntansi X tanggal Juli, Makassar. Rivai, V dan Sagala, E. J Manajemen - 25 Volume 6, No. 3, Agustus 2017