USULAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA UTARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "USULAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA UTARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL"

Transkripsi

1 USULAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA UTARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : Raden Mauliana Dwi Hasanah JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2007

2 LEMBAR PENGESAHAN Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan Rawat Inap Di Rumah Sakit Islam Jakarta Utara Dengan Menggunakan Metode Servqual Disusun Oleh : Nama : Raden Mauliana Dwi Hasanah NIM : Jurusan : Teknik Industri Pembimbing Mengetahui, Koordinator TA / Ka. Prodi Ir. Herry Agung Prabowo, Msc Ir. Muhammad Kholil, MT ii

3 UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI Raden Mauliana Dwi Hasanah USULAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA UTARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL xix halaman, 45 tabel, 12 gambar, 20 lampiran ABSTRAK Perkembangan sektor jasa sekarang ini sangat pesat, salah satunya terjadi pada jasa kesehatan, seiring dengan bermunculan rumah sakit swasta bertaraf international, dan tuntutan masyarakat akan kualitas pelayanan yang lebih baik. Hal ini menuntut Rumah Sakit Islam Jakarta Utara untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Permasalahan yang terjadi, apakah pelayanan yang telah dilaksanakan selama ini oleh Rumah Sakit Islam Jakarta Utara telah mampu memberikan kepuasan yang optimal kepada konsumennya. Metode Servqual digunakan untuk mengetahui gap score antara ekpektasi konsumen terhadap pelayanan kesehatan di unit rawat inap RSIJU dan persepsi konsumen akan kepuasan terhadap pelayanan yang telah diterima. Penelitian dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner kepada konsumen. Hasil penelitian kemudian dianalisa untuk mengetahui atribut-atribut yang menjadi prioritas perhatian untuk meningkatkan dan memperbaiki kualitas pelayanan. iv

4 UNIVERSITAS 0F MERCU BUANA INDUSTRIAL ENGINEERING FACULTY INDUSTRIAL ENGINEERING PROGRAM Raden Mauliana Dwi Hasanah SUGGESTION ON IMPROVEMENT SERVICE QUALITY OF HOSPITALIZE IN NORTH JAKARTA ISLAMIC HOSPITAL WITH SERVQUAL METHOD xix pages, 45 tables, 12 pictures, 20 appendices ABSTRAK Growth Sector service this time very fast, one of them is in health service sector, along with awakening of hospital with international standard and societies claiming of better service quality on public health service. This condition claim North Jakarta Islamic Hospital to improvement their quality in service. The question is patient satisfied of service provided. Servqual method is define as a comparison between consumer expectation of service and consumer perception of the service level provided. The research conducted by observation method, interview, and spreading quetionnaire to patient. The result then analysed to earn which atributes are need concern in improvement by North Jakarta Islamic Hospital. v

5 DAFTAR ISI Judul... i Lembar Pengesahan... ii Lembar Pernyataan... iii Abstrak... iv Riwayat Hidup Penulis... vi Kata Pengantar... vii Daftar Isi... ix Daftar Gambar... xiv Daftar Tabel... xv Daftar Lampiran... xviii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Batasan Masalah Metodologi Penelitian Sistematika Penulisan... 9 BAB II LANDASAN TEORI Rumah Sakit Manajemen Jasa ix

6 2.2.1 Definisi Jasa Karakteristik Jasa Perbedaan-Perbedaan Barang dan Jasa Kepuasan Pelanggan Definisi Kepuasan Pelanggan Kualitas Definisi Kualitas Kualitas Jasa Dimensi Kualitas Jasa Dimensi Kualitas dari Parasuraman, Zeithaml, & Berry Model Kualitas Jasa Alat Pengukur Kualitas Jasa Model Servqual Diagram Kartesius Kuesioner Penyusunan Skala Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Data Penentuan Jumlah Sampel BAB III METODOLOGI PENELITIAN Sejarah Perkembangan Rumah Sakit Islam Jakarta Utara Sukapura Falsafah, Visi, dan Misi Rumah Sakit Islam Jakarta Utara Tujuan dan Moto Rumah Sakit Islam Jakarta Utara Sumber Daya Rumah Sakit Islam Jakarta Utara x

7 3.5 Fasilitas Pelayanan Fasilitas Pelayanan Rawat Jalan Fasilitas Pelayanan Rawat Inap Pelayanan Kamar Bedah Pelayanan HCU (High Care Unit) Pelayanan Haemodialisa (Cuci Darah) Sifat Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Identifikasi Atribut dan Penyusunan Kuesioner Jenis Data Populasi dan Sampel Teknik Pengambilan Data Metode Analisa Data Uji Validitas Data Uji Reliabilitas Data Analisis Karakteristik Responden Analisa Tingkat Ekspektasi Analisa Tingkat Persepsi Analisa Gap Score Analisa Diagram Kartesius BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Penentuan Jumlah Sampel Penyebaran Kuesioner xi

8 4.3 Pengujian Kuesioner Data Responden Pengukuran Servqual Pengukuran Servqual untuk Keseluruhan Responden Nilai Persepsi Nilai Ekspektasi Skor Servqual Pengukuran Servqual untuk Ruang Al-Adawiyah, Al- Farobi, dan Al-Ghifari Pengukuran Servqual untuk Ruang Al-Adawiyah Pengukuran Servqual untuk Ruang Al-Farobi Pengukuran Servqual untuk Ruang Al-Ghifari Diagram Kartesius Diagram Kartesius untuk Keseluruhan Responden Diagram Kartesius untuk Ruang Al-Adawiyah, Al-Farobi, dan Al-Ghifari Diagram Kartesius untuk Ruang Al-Adawiyah Diagram Kartesius untuk Ruang Al- Al-Farobi Diagram Kartesius untuk Ruang Al- Al-Ghifari BAB V HASIL DAN ANALISA Distribusi dan Persentase Persepsi Responden terhadap Pelayanan Rawat Inap RSIJU Keseluruhan Responden (Kelas I, II, dan III) xii

9 5.1.2 Ruang Al-Adawiyah, Al-Farobi, dan Al-Ghifari Tingkat Persepsi dan Tingkat Ekspektasi Masing-Masing Atribut Berdasarkan Skala Identifikasi Atribut Pelayanan Performan Kualitas Atribut Pelayanan Performan Kualitas Atribut Pelayanan Untuk Keseluruhan Responden Performan Kualitas Atribut Pelayanan Ruang Al-Adawiyah, Al-Farobi, dan Al-Ghifari Ranking Atribut Analisa Diagram Kartesius Analisa Diagram Kartesius untuk Keseluruhan Responden Analisa Diagram Kartesius untuk Ruang Al-Adawiyah, Al- Farobi, dan Al-Ghifari BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA xiii

10 DAFTAR TABEL Nomor Tabel Halaman Tabel 2-1 Perbedaan-Perbedaan antara Barang dan Jasa Tabel 2-2 Dimensi-Dimensi Kualitas Jasa Tabel 2-3 Contoh Cara Konsumen Menilai Lima Dimensi Kualitas Jasa Beberapa Jenis Usaha Tabel 2-4 Dimensi dan Atribut Model ServQual Tabel 2-5 Skor Skala Likert Tabel 3-1 Tarif Biaya Rawat Inap Tabel 3-2 Atribut Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Islam Jakarta Utara Tabel 4-1 Data Bed Occupancy Rate (BOR) RSIJU Selama Satu tahun dan Jumlah Sampel yang Dibutuhkan Tabel 4-2 Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas untuk Kuesioner Persepsi Tabel 4-3 Kelas Rawat Tabel 4-4 Jenis Kelamin Responden Tabel 4-5 Umur Responden Tabel 4-6 Pekerjaan Responden Tabel 4-7 Lama Perawatan Responden Tabel 4-8 Cara Pembayaran Responden xv

11 Tabel 4-9 Rangkuman Data Persepsi Responden atas Atribut-Atribut Pelayanan Rawat Inap RSIJU Tabel 4-10 Rangkuman Data Ekspektasi Responden atas Atribut-Atribut Pelayanan Rawat Inap RSIJU Tabel 4-11 Nilai Persepsi Responden atas Atribut-Atribut Pelayanan Rawat Inap RSIJU Tabel 4-12 Nilai Ekspektasi Responden atas Atribut-Atribut Pelayanan Rawat Inap RSIJU Tabel 4-13 Servqual Score (Gap Score) Atribut-Atribut Pelayanan Rawat Inap RSIJU Tabel 4-14 Gap Score untuk Ruang Al-Adawiyah Tabel 4-15 Gap Score untuk Ruang Al-Farobi Tabel 4-16 Gap Score untuk Ruang Al-Ghifari Tabel 4-17 Data Persepsi Responden atas Atribut-Atribut Pelayanan Rawat Inap RSIJU Tabel 4-18 Data Ekspektasi Responden atas Atribut-Atribut Pelayanan Rawat Inap RSIJU Tabel 4-19 Nilai Rata-Rata Atribut Tabel 5-1 Tingkat Kepuasan di Unit Rawat Inap RSIJU Tabel 5-2 Tingkat Kepuasan di Unit Rawat Inap Al-Adawiyah Tabel 5-3 Tingkat Kepuasan di Unit Rawat Inap Al-Farobi Tabel 5-4 Tingkat Kepuasan di Unit Rawat Inap Al-Ghifari xvi

12 Tabel 5-5 Skala Tingkat Persepsi Tabel 5-6 Tingkat Persepsi Masing-Masing Atribut Tabel 5-7 Skala Tingka Ekspektasi Tabel 5-8 Tingkat Ekspektasi Masing-Masing Atribut Tabel 5-9 Gap Score Rata-Rata untuk Dimensi Reliability Tabel 5-10 Gap Score Rata-Rata untuk Dimensi Assurance Tabel 5-11 Gap Score Rata-Rata untuk Dimensi Tangibles Tabel 5-12 Gap Score Rata-Rata untuk Dimensi Responsiveness Tabel 5-13 Gap Score Rata-Rata untuk Dimensi Empathy Tabel 5-14 Gap Score Tiap Ruang Per Dimensi Tabel 5-15 Ranking Gap Score per Atribut untuk Keseluruhan Responden Tabel 5-16 Ranking Gap Score per Atribut untuk Ruang Al-Adawiyah, Al- Farobi, dan Al-Ghifari Tabel 5-17 Ranking Gap Score per Dimensi Tabel 5-18 Pemetaan Atribut pada Diagram Kartesius untuk Ruang Al- Adawiyah Tabel 5-19 Pemetaan Atribut pada Diagram Kartesius untuk Ruang Al-Farobi dan Al-Ghifari xvii

13 DAFTAR GAMBAR Nomor Gambar Halaman Gambar 1-1 Diagram Alir Metode Penelitian Pengukuran Kualitas Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Islam Jakarta Utara... 8 Gambar 2-1 Dua Perspektif Kualitas Gambar 2-2 Persepsi terhadap Kualitas Jasa Gambar 2-3 Model Konseptual ServQual Gambar 2-4 Diagram Kartesius Ekpektasi-Persepsi Gambar 4-1 Diagram Ekspektasi Pasien dan Persepsi Pasien Terhadap Pelayanan Rawat Inap RSIJU Gambar 4-2 Diagram Ekspektasi Pasien dan Persepsi Pasien Terhadap Pelayanan Rawat Inap Kelas I Al-Adawiyah RSIJU Gambar 4-3 Diagram Ekspektasi Pasien dan Persepsi Pasien Terhadap Pelayanan Rawat Inap Kelas II Al-Adawiyah RSIJU Gambar 4-4 Diagram Ekspektasi Pasien dan Persepsi Pasien Terhadap Pelayanan Rawat Inap Kelas III Al-Adawiyah RSIJU Gambar 4-5 Diagram Ekspektasi Pasien dan Persepsi Pasien Terhadap Pelayanan Rawat Inap Kelas I Al-Farobi RSIJU Gambar 4-6 Diagram Ekspektasi Pasien dan Persepsi Pasien Terhadap Pelayanan Rawat Inap Kelas II Al-Farobi RSIJU Gambar 4-7 Diagram Ekspektasi Pasien dan Persepsi Pasien Terhadap Pelayanan Rawat Inap Kelas IIII Al-Ghifari RSIJU xiv

14 LAMPIRAN Nomor Lampiran Halaman Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Servqual Lampiran 2 Hasil Kuesioner Persepsi Pasien Lampiran 3 Hasil Kuesioner Ekspektasi Pasien Lampiran 4 Tabel Validitas dan Reliabilitas Persepsi Responden (Perhitungan SPSS 13.0) Lampiran 5 Tabel Validitas dan Reliabilitas Ekspektasi Responden (Perhitungan SPSS 13.0) Lampiran 6 Tabel Nilai-Nilai Product Moment Lampiran 7 Rangkuman Data Persepsi Responden atas Atribut-Atribut Pelayanan Rawat Inap Kelas I Al-Adawiyah RSIJU Lampiran 8 Rangkuman Data Ekspektasi Responden atas Atribut-Atribut Pelayanan Rawat Inap Kelas I Al-Adawiyah RSIJU Lampiran 9 Rangkuman Data Persepsi Responden atas Atribut-Atribut Pelayanan Rawat Inap Kelas II Al-Adawiyah RSIJU Lampiran 10 Rangkuman Data Ekspektasi Responden atas Atribut-Atribut Pelayanan Rawat Inap Kelas II Al-Adawiyah RSIJU Lampiran 11 Rangkuman Data Persepsi Responden atas Atribut-Atribut Pelayanan Rawat Inap Kelas III Al-Adawiyah RSIJU xviii

15 Lampiran 12 Rangkuman Data Ekspektasi Responden atas Atribut-Atribut Pelayanan Rawat Inap Kelas III Al-Adawiyah RSIJU Lampiran 13 Rangkuman Data Persepsi Responden atas Atribut-Atribut Pelayanan Rawat Inap Kelas I Al-Farobi RSIJU Lampiran 14 Rangkuman Data Ekspektasi Responden atas Atribut-Atribut Pelayanan Rawat Inap Kelas I Al-Farobi RSIJU Lampiran 15 Rangkuman Data Persepsi Responden atas Atribut-Atribut Pelayanan Rawat Inap Kelas II Al-Farobi RSIJU Lampiran 16 Rangkuman Data Ekspektasi Responden atas Atribut-Atribut Pelayanan Rawat Inap Kelas II Al-Farobi RSIJU Lampiran 17 Rangkuman Data Persepsi Responden atas Atribut-Atribut Pelayanan Rawat Inap Kelas III Al-Ghifari RSIJU Lampiran 18 Rangkuman Data Ekspektasi Responden atas Atribut-Atribut Pelayanan Rawat Inap Kelas III Al-Ghifari RSIJU Lampiran 19 Laporan Beban Kerja RSIJU xix

16 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Rumah sakit merupakan suatu unit usaha yang memberikan pelayanan medis bagi pasien yang berobat serta membutuhkan bantuan dalam menangani masalah kesehatan. Rumah sakit tersusun dari berbagai unit pelayanan dan proses kerja manusia yang saling berkoordinasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasiennya. Rumah Sakit sebagai institusi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan, pada awalnya sebagai lembaga yang berfungsi sosial dibangun oleh dua institusi 1 ; Pemerintah dan institusi keagamaan, dengan maksud untuk menyediakan pelayanan kesehatan bagi orang-orang tidak mampu (berfungsi sosial). Sekarang ini terjadi perubahan orientasi pemerintah tentang manajemen rumah sakit yakni berorientasi ekonomis. Maka dari itu lahirlah konsep Rumah Sakit Swadana dimana investasi dan gaji pegawai ditanggung pemerintah, namun biaya operasional rumah sakit harus ditutupi dari kegiatan pelayanan kesehatannya. Dengan demikian, kini rumah sakit mulai memainkan peran ganda, yaitu tetap melakukan pelayanan publik sekaligus memperoleh penghasilan (profit) atas operasionalisasi pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. 1 MR Khairul Muluk, Budaya Organisasi Pelayanan Publik : Kasus pada Rumah Sakit X di Malang, Jurnal Vol.1, No.2, Maret-Agustus 2001

17 2 Dengan masuknya rumah sakit swasta, yang pemodalnya berasal dari dalam maupun asing, dan menjadikan rumah sakit lebih mengacu sebagai suatu industri yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan dengan melakukan pengelolaan yang berbasis pada manajemen badan-badan usaha. Persaingan antar rumah sakitpun dimulai, diperlukan strategi untuk memenangkan persaingan ataupun sekedar berada dalam persaingan (survive). Menurut McLauhlin dan Kaluzny 2, karena rumah sakit merupakan institusi produk jasa, maka elemen penting yang harus dianut yaitu elemen customer focus artinya segala aktivitas harus dikoordinasikan untuk memuaskan pelanggan/pasien. Jadi sebuah institusi jasa harus mengutamakan kepuasan pelayanan terhadap pelanggan/pasien. Dari beberapa survei kepuasan pelanggan, keluhan, saran, dan dari beberapa surat pembaca media cetak 3, kebanyakan keluhan yang ada menyangkut tentang keberadaan petugas, tidak profesional dalam memberikan pelayanannya. Di samping itu, masih terdengar keluhan akan perawat yang tidak ramah dan tidak acuh terhadap keluhan pasien-pasiennya. Kadang pimpinan rumah sakit sering mengabaikan hal-hal yang kecil kebutuhan pelanggannya. Banyak fasilitas dan alat canggih yang sering didahulukan dalam membuat suatu perencanaan pelayanan rumah sakit. Tapi sering lupa akan SDM (sumber daya manusia) yang menjadi motor penggerak dari suatu pelayanan jasa. Dalam persaingan yang ketat, perusahaan harus memprioritaskan kepuasan pelanggan agar dapat bersaing, bertahan, dan menguasai pasar. Perusahaan harus 2 Arif Rahman Hakim, Customer Oriented : Ciri RS Kini, Pikiran Rakyat Cyber Media, 11 Mei ibid

18 3 tahu hal-hal apa saja yang yang dianggap penting oleh pelanggan/pasien dan juga berusaha untuk menghasilkan kinerja sebaik mungkin sehingga dapat memuaskan pelanggan. Pada dasarnya, pengertian kepuasan/ketidakpuasan pelanggan/pasien merupakan perbedaan antara harapan dan kinerja yang dirasakan. Jadi, pengertian kepuasan pelanggan berarti bahwa kinerja suatu barang/jasa sekurang-kurangnya sama dengan apa yang diharapkan pelanggan. Pelanggan yang merasa puas atas pelayanan yang diberikan perusahaan akan menjadi pelanggan yang loyal dan dapat memberikan informasi yang positif kepada orang lain dan hal ini akan mengakibatkan keuntungan bagi perusahaan dalam mencapai laba yang maksimal. Untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan, terlebih dahulu harus diketahui apakah pelayanan yang telah diberikan kepada pelanggan selama ini telah sesuai dengan harapan pelanggan atau belum. Oleh karena itu diperlukan pengukuran terhadap pelayanan yang telah diterima oleh pelanggan dan pelayanan yang diharapkan pelanggan. Dalam penelitian ini pengukuran dilaksanakan di unit rawat inap dikarenakan unit rawat inap memberikan kontribusi yang besar untuk sebuah rumah sakit dan juga merupakan salah satu jenis pelayanan yang melayani pasien yang akan dirawat di RS untuk jangka waktu tertentu. Oleh karena itu diharapkan sebuah rumah sakit memperhatikan dalam peningkatkan mutu pelayanan di unit rawat inap guna memberikan kepuasan pada pasien. Dalam penelitian ini untuk mengukur kualitas pelayanan menggunakan model SERVQUAL. Mengenai Model SERVQUAL lebih lanjut dijelaskan pada bab Landasan Teori.

19 4 1.2 PERUMUSAN MASALAH Memperhatikan latar belakang tersebut, penulis merumuskan pokok permasalahan sebagai berikut : sejauh mana tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap atribut-atribut pelayanan yang telah dirasakan dan harapan pasien akan pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit. 1.3 TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan Latar Belakang dan Perumusan Masalah diatas, maka tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui tingkat ekspektasi pelanggan terhadap pelayanan Unit Rawat Inap di Rumah Sakit Islam Jakarta Utara saat ini. 2. Mengetahui tingkat persepsi pelanggan terhadap pelayanan Unit Rawat Inap yang diberikan Rumah Sakit Islam Jakarta selama ini. 3. Mengetahui atribut-atribut pelayanan yang perlu dipertahankan, atribut-atribut pelayanan yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan,, untuk memenuhi kepuasan pelanggan 4. Mengetahui skor Servqual (gap score) pasien terhadap pelayanan Unit Rawat Inap di Rumah Sakit Islam Jakarta Utara 1.4 BATASAN MASALAH Adapun batasan-batasan dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian dilakukan di Unit Pelayanan Rawat Inap di ruang Al-Adawiyah, ruang A-Farobi, dan ruang Al-Ghifari.

20 5 2. Responden adalah pasien pelayanan rawat inap yang bersedia mengisi kuesioner dan telah dirawat lebih dari 1 hari, mampu berkomunikasi dengan baik, mampu baca tulis, berusia 15 tahun. Jika pasien yang bersangkutan tidak memungkinkan mengisi kuesioner atau diwawancarai dapat diwakilkan kepada keluarga pasien. 3. Pengukuran terhadap kualitas pelayanan dari segi non medis. 4. Pelayanan jasa yang dinilai mutunya disini adalah pelayanan terhadap halhal yang terdapat dalam atribut-atribut penelitian. 1.5 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian yang akan dilakukan penulis terdiri dari beberapa tahapan, dimana untuk tahapan tersebut digunakan Metodologi Penelitian tertentu. Adapun Tahapan dan Metodologi Penelitian tersebut adalah : 1. Tahap Pendahuluan a. Menentukan topik, metodologinya adalah : Dengan cara membaca skripsi-skripsi yang pernah dibuat b. Menetapkan tujuan c. Menentukan ruang lingkup dan batasan dari penelitian yang akan dilakukan d. Melakukan Penelitian Pendahuluan, metodologinya adalah : Dengan cara melakukan studi literature e. Menentukan perusahaan/rumah sakit yang dijadikan target penelitian

21 6 2. Tahap Pelaksanaan a. Tahap Pelaksanaan Melakukan studi literature, mengakses internet dan melakukan bimbingan dengan Pembimbing. b. Menyusun Kuesioner, metodologinya adalah : Isi dari kuesioner didasarkan atas teori yang terdapat dalam Landasan Teori dan juga mengacu pada penelitian sejenis yang pernah dilakukan Meminta bantuan Pembimbing dalam melakukan penyusunan kuesioner. c. Mengumpulkan data, metodologinya adalah : Melakukan wawancara dengan pihak perusahaan Menyebar kuesioner yang telah dibuat ke pasien Rumah Sakit di Unit Rawat Inap. d. Memeriksa hasil kuesioner : Uji Reliabilitas dan Uji Validitas Menggunakan software SPSS dan Ms. Excel Memisahkan antara kuesioner yang valid dan yang tidak valid. e. Mengolah data, metodologinya adalah : Hasil kuesioner diolah dengan cara seperti yang telah dijelaskan dalam Landasan Teori f. Menganalisa hasil, metodologinya adalah :

22 7 Hasil kuesioner dianalisa dengan cara seperti yang telah dijelaskan dalam Landasan Teori 3. Tahap Pembuatan Kesimpulan Kesimpulan dibuat berdasarkan hasil dari pengolahan dan analisa data. Diagram alir metodologi penelitian secara jelas dapat dilihat pada gambar 1

23 8 Mulai Menentukan Topik Membaca Skripsi Sebelumnya Menetapkan Tujuan Tinjauan Pendahuluan Studi Literatur Penelitian Lapangan Wawancara Membuat Landasan Teori Studi Literatur Internet Bimbingan dengan Pembimbing Menyusun Kuesioner Mengacu kepada landasan teori Konsultasi dengan Pembimbing Selesai Kesimpulan Menganalisa Data Mengumpulkan Data Menyebar Kuesioner Wawancara dengan pihak Perusahaan Tidak Mengolah Data Memeriksa Hasil kuesioner Uji Validitas Uji Reliabilitas Reliabel & Valid? Ya Gambar 1.1 Diagram Alir Metode Penelitian Pengukuran Kualitas Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Islam Jakarta Utara

24 9 1.6 SISTEMATIKA PENULISAN Untuk mempermudah dalam memahami isi dari skripsi, maka penulisan skripsi akan dibuat secara sistematis dengan urutan sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan Latar Belakang Permasalahan yang menjadi dasar pengambilan topik penelitian ini. pada bab ini juga dijelaskan Tujuan dari Penelitian dan Batasan-batasan yang diambil penulis dalam penelitian ini, juga menjelaskan metode yang digunakan untuk melakukan penelitian BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini berisi semua teori-teori yang digunakan sebagai acuan dalam melakukan penelitian ini. teori-teori yang dimuat disini, antara lain mengenai : kualitas, jasa, pengukuran kualitas dan teori-teori lain yang berhubungan dan dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan cara pengambilan dan pengolahan data dengan menggunakan alat-alat analisis yang ada. BAB IV : PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada bab ini menjelaskan mengenai profil dari perusahaan dan berisi data-data yang digunakan untuk penelitian ini dan mengenai bagaimana data itu diperoleh. BAB V : ANALISA DATA Setelah semua data-data yang digunakan untuk penelitian dijelaskan pada Bab III, maka pada bab ini diuraikan bagaimana data diolah dan dianalisa sehingga tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini tercapai.

25 10 BAB VI : KESIMPULAN Bab ini berisi kesimpulan yang berhasil diambil penulis setelah melakukan penelitian dan bab ini juga berisi atribut-atribut yang perlu diperhatikan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanannya.

26 MatDis-Smd09 MATEMATIKA DISKRIT MODUL 9 IX. PERMUTASI ( Urutan diperhatikan ) A. PERMUTASI BIASA Permutasi adalah susunan berurutan dari semua atau sebagian elemen yang diketahui. ( Urutan diperhatikan ). Contoh : - Permutasi 2 elemen dari A & B adalah AB & BA ( permutasi 2 dari 2 elemen ( 2 P 2 ) ) ada 2 susunan. - Permutasi 3 elemen dari 3 elemen A, B & C ( 3 P 3 ) adalah: ABC BAC CAB ada 6 Susunan ACB BCA CBA - Permutasi 2 elemen dari 3 elemen A, B, C ( 3 P 2 ) adalah: AB BA CA ada 6 susunan AC BC CB Jadi 3 P 3 (permutasi 3 dari 3) dapat dijabarkan seperti berikut : A B C B C ABC C B ACB A C BAC C A BCA A B CAB B A CBA Sehingga rumus 3 P 3 adalah 3 X 2 X 1 = 6 = 3! ( 3 faktorial ) Rumus 3 P 2 ( Permutasi 2 dari 3 ) =..? 1

27 MatDis-Smd09 A B C B AB C AC A BA C BC A CA B CB 3 X 2 = 6 = 3x2x1 3! 3! = = 1 1! ( 3 2)! Dengan cara yang sama n P n = n! n! n P r = ( n r )!..(1).. (2) Contoh : 4! 4 2! 4! 2! 4x3x2x1 2x1 4P 2 = = = = 12 ( ) 6! 6 3! 6x5x4x3x2x1 3x2x1 6P 3 = = = 120 ( ) Contoh soal : 1. Berapa cara untuk memilih seorang ketua dan seorang bendahara dari suatu kelas terdiri 20 orang? Jawab : 2

28 MatDis-Smd09 20! 20x19x18! = Permutasi 2 dari 20 : 20 P 2 = = ( 20 2 )! 18! = = 380 cara Dengan cara lain : - Memilih ketua : 20 cara - Memilih Bendahara : 19 cara = 380 cara 2. Berapa cara untuk membuat nomor kode dengan 3 huruf berbeda dan diikuti 4 angka berbeda? Jawab : 26! x 26 3! 10 10!4 26P 3 x 10 P 4 = ( ) ( )! = x = x 5040 = cara contoh : SMD8514, ABC1235 B. PEMUTASI YANG MEMUAT BEBERAPA UNSUR SAMA 1. Banyaknya permutasi n unsur yang memuat k unsur sama ( k n) P = n! k!... (3a) 2. Banyaknya permutasi n unsur yag memuat k unsur sama, l unsur sama dan m unsur sama: n! P = k! l! m!... (3b) Contoh : 1. Permutasi 2 huruf A dan A adalah hanya satu yaitu : AA 2! Atau P = = 1 (Permutasi 2 unsur dengan 2 unsur sama). 2! 3

29 MatDis-Smd09 2. Permutasi 3 huruf A, A dan B yaitu: AAB, ABA, BAA. 3! atau P = = 3 (Permutasi 3 unsur dengan 2 unsur sama). 2! 3. Berapa banyak susunan huruf yang dibentuk dari huruf-huruf : a. S, O, L, O b. P, A, R, E, R, A c. C, A, T, A, T, A, N d. T, E, R, C, E, C, E, R Jawab: n! 4! a. P = = = 4.3 = 12 k! 2! n! 6! 6x5x4x3 b. P = = = = 180 k! l! 2!2! 2.1 n! 7! 7x6x5x4 c. P = = = = 420 k! l! 2!3! 2.1 n! 8! d. P = = = = k! l! m! 2!2!3! C. PERMUTASI SIKLIS / SIRKULER Misalnya ada 3 orang A (Ani), B (Boy), C(Carli) menempati 3 kursi yang mengelilingi meja bundar: maka ada 2 cara : A A C B B C (a) (b) dari gambar pada (a) : ABC, BCA, CAB adalah sama pada (b) : ACB, CBA, BAC adalah sama 4

30 MatDis-Smd09 Padahal P 3 = 3! = 6, maka P 3 (siklis) = 2 Atau P 3 (siklis) = (3-1)! Jadi, (4) P n (siklis) = (n-1)! Contoh Soal: 1. Misalkan ada 4 orang : A,B,C, dan D menempati 4 kursi yang mengeliling meja bundar, maka banyak cara mereka duduk ada : P 4 (siklis) = (4 1)! = = 6 cara 2. Soal No. 2 bila A harus berdekatan dengan B ada berapa cara mereka duduk? P 2. P 3 (siklis) = 2.2 = 4 cara D. PERMUTASI BERULANG Banyaknya permutasi r unsur dari n unsur yang diketahui (unsur boleh diulang) np r (berulang) = n r (r n). (5) Contoh soal : 1. Berapa banyak susunan nomor kendaraan bila terdiri : dua huruf diikuti 4 angka? Jawab : 26P 2 (berulang) x 10 P 4 (berulang) = x = Susunan 2. Berapa banyak susunan nomor kendaraan, bila diawali huruf B kemudian diikuti 4 angka kemudian diikuti 2 huruf. Jawab : Contoh B 8888AA, B1234ZR dll 5

31 MatDis-Smd09 10P 4 (berulang) x 26 P 2 (berulang) = x = susunan (Perhatian!! nomor kendaraan diatas termasuk nomor B0000XX) B1000XX, B0100XX, B 0010XX, B0001XX Soal-Jawab Campuran 1. Bilangan terdiri 3 angka berbeda dibentuk dari angka-angka: 2, 3, 5, 6, 7, 9. a. Ada berapa bilangan? b. Ada berapa cara bila bilangan yang dibentuk < 400? c. Ada berapa yang genap? d. Ada berapa yang ganjil? e. Ada berapa yang kelipatan 5? Jawab : a. 6 P 3 = = 120 bilangan b. Ratusan : 2 cara (angka 2 dan 3) Puluhan : 5 cara = 40 bilangan < 400 5P 2 Satuan : 4 cara c. Satuan : 2 cara (angka 2 dan 6) Ratusan : 5 cara (6 angka diambil 1 buah satuan) Puluhan : 4 cara (5.4.2 = 40 bilangan genap) d. Satuan : 4 cara (angka 3,5, 7, 9) Ratusan : 5 cara (6 angka diambil 1 buah satuan) Puluhan : 4 cara ( = 80 bilangan ganjil) e. Satuan : 1 cara (angka 5) Ratusan : 5 cara 5P 2 Puluhan : 4 cara = 20 bilangan (kelipatan 5) 6

32 MatDis-Smd09 2. Ada 5 orang terdiri 3 pria dan 2 wanita a. Dengan berapa cara mereka duduk dalam satu baris? b. Soal a). bila pria dan wanita masing-masing tidak terpisah? c. Soal a), bila hanya wanita yang tidak terpisah-pisah? Jawab : a. P 5 = = 5! = 120 cara b. Ada 2 bentuk, yaitu : PPPWW dan WWPPP Permutasi pria = P 3, permutasi wanita = P 2. jadi semuanya = 2.P 3.P 2 = 2.3!. 2! = = 24 cara c. Ada 4 bentuk, yaitu : WWPPP, PWWPP, PPWWP,dan PPPWW Jadi semuanya = 4.P 3. P 2 = 4.3!. 2! = = 48 cara atau, cara lain : WW dianggap Satu jadi ada : P 4. P 2 = 4!. 2! = = 48 cara SOAL SOAL 1. Hitunglah: 16 P 3, 7 P 4, 5 P 3, 12 P 1. (Ans: 3360, 840, 60, 12) 2. Carilah n apabila a). 10 n P 2 = n+1p 4, b). 3 2n+4 P 3 = 3 n+4p 4. (Ans: 4 ; 6) 3. Sebuah grup terdiri 7 wanita dan 3 pria. Ada berapa cara berbaris yang mungkin dilakukan jika ketiga pria tersebut harus berdiri bersebelahan? (Ans: ) 4. Ada berapa banyak cara yang mungkin menyusun huruf-huruf dalam kata : Mississippi? (Ans: ) 5. Diperlukan tempat duduk untuk 5 pria dan 4 wanita dalam sebuah baris, sehingga pria menempati tempat duduk dengan posisi ganjil. Berapa banyak pengaturan yang mungkin? (Ans: 2.880) 7

33 MatDis-Smd09 6. Banyaknya lambang bilangan yang terdiri dari 4 angka, jika tersedia angka, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 adalah? (Ans: 6.561) 7. Bilangan terdiri 3 angka berbeda disusun dari angka-angka 2,3,5,6,7,9 dan lebih kecil 400 maka banyaknya bilangan tersebut adalah..(ans: 40) 8. Banyaknya bilangan genap > 550 yang terdiri 3 angka disusun dari angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 adalah? (Ans: 51) 9. Berapa banyaknya bilangan dua angka dapat dibentuk dengan angka angka 0, 3, 5, 7 apabila tidak ada pengulangan yang diperbolehkan? (Ans: 9) 10. Berapakah banyaknya bilangan genap yang terdiri dari dua angka yang berbeda dapat dibentuk dari angka anka 3, 4, 5, 6, 8? (Ans: 12) 11. Berapakah banyaknya bilangan yang terdiri dari tiga angka yang dapat dibentuk dari angka angka 1, 2, 3, 4, 5 apabila tidak ada angka yang diulangi dalam setiap bilangan? (Ans: 60) 12.Berapa banyak cara menyusun huruf-huruf M, O, R, A, L kalau : a. Huruf pertama dimulai huruf hidup (vokal)? (Ans: 48) b. Huruf pertama dimilai huruf mati (konsonan)? (Ans: 72) 13. Berapakah banyaknya bilangan yang terdiri dari tiga angka dapat dibentuk dari angka angka 3, 4, 5, 6, 7 apabila angka angka diperbolehkan untuk diulang? (Ans. 125) 14. Berapakah banyaknya bilangan ganjil yang terdiri dari tiga angka yang dapat dibentuk dengan tanpa pengulangan dari setiap angka dalam sebuah bilangan dari angka angka : a) 1, 2, 3, 4 b)1, 2, 4, 6, 8? (Ans: 12 ; 12) 15. Berapakah banyaknya bilangan genap yang terdiri dari empat angka yang berbeda dapat dibentuk dari angka angka 3, 5, 6, 7, 9? (Ans: 24) 8

34 MatDis-Smd Berapakah banyaknya bilangan yang berbeda yang tiap tiap bilangan terdiri dari lima angka dapat dibentuk dari angka angka 2, 3, 5, 7, 9 apabila tidak ada angka yang diulangi? (Ans: 120) 17. Berapakah banyaknya bilangan bulat antara 100 dan 1000 dalam mana tidak ada angka yang diulangi? (Ans: 648) 18. Berapakah banyaknya bilangan bulat yang lebih besar dari 300 dan lebih kecil dari 1000 dapat dibuat dengan angka angka 1, 2, 3, 4, 5 apabila tidak ada angka yang diulangi dalam setiap bilangan? (Ans: 36) 19. Berapakah banyaknya bilangan bulat antara 100 dan 1000 dapat ditulis dengan angka angka 0, 1, 2, 3, 4 apabila tidak ada angka yang diulangi dalam setiap bilangan? (Ans: 48) 20. Berapakah banyaknya bilangan yang terdiri dari 4 angka yang lebih besar dari 2000 dapat dibentuk dengan angka angka 1, 2, 3, 4 apabila pengulangan : a) tidak diperbolehkan b) diperbolehkan (Ans: a) 18, b) 192 ) 21. Dalam kantong ada 8 bola, kemudian diambil 3 bola satu persatu. Ada berapa cara, bila : a). dengan pengembalian? (Ans: 512) b). tanpa pengembalian? (Ans: 336) 22. Dalam berapa carakah 3 gadis dan 3 anak laki laki dapat duduk dengan sebuah baris, apabila tidak ada dua gadis dan tidak ada dua laki laki menempati tempat duduk yang berbatasan? (Ans : 72) 23. Berapakah banyaknya tanda dapat dibuat dengan 8 bendera terdiri dari 2 merah, 3 putih, dan 3 biru, apabila semuanya diikat pada sebuah tiang tegak? (Ans: 560) 24. Dalam berapa carakah 4 laki laki dan 4 perempuan duduk pada meja bundar sehingga tidak ada dua laki laki duduk beredekatan? (Ans: 144) 25. Dalam berapa carakah 9 hadiah yang berbeda dapat diberikan kepada dua mahasiswa sehingga seorang menerima 3 dan yang lainnya 6? (Ans: 168) 9

35 MatDis-Smd09 MATEMATIKA DISKRIT MODUL 9 IX. PERMUTASI ( Urutan diperhatikan ) A. PERMUTASI BIASA Permutasi adalah susunan berurutan dari semua atau sebagian elemen yang diketahui. ( Urutan diperhatikan ). Contoh : - Permutasi 2 elemen dari A & B adalah AB & BA ( permutasi 2 dari 2 elemen ( 2 P 2 ) ) ada 2 susunan. - Permutasi 3 elemen dari 3 elemen A, B & C ( 3 P 3 ) adalah: ABC BAC CAB ada 6 Susunan ACB BCA CBA - Permutasi 2 elemen dari 3 elemen A, B, C ( 3 P 2 ) adalah: AB BA CA ada 6 susunan AC BC CB Jadi 3 P 3 (permutasi 3 dari 3) dapat dijabarkan seperti berikut : A B C B C ABC C B ACB A C BAC C A BCA A B CAB B A CBA Sehingga rumus 3 P 3 adalah 3 X 2 X 1 = 6 = 3! ( 3 faktorial ) Rumus 3 P 2 ( Permutasi 2 dari 3 ) =..? 1

36 MatDis-Smd09 A B C B AB C AC A BA C BC A CA B CB 3 X 2 = 6 = 3x2x1 3! 3! = = 1 1! ( 3 2)! Dengan cara yang sama n P n = n! n! n P r = ( n r )!..(1).. (2) Contoh : 4! 4 2! 4! 2! 4x3x2x1 2x1 4P 2 = = = = 12 ( ) 6! 6 3! 6x5x4x3x2x1 3x2x1 6P 3 = = = 120 ( ) Contoh soal : 1. Berapa cara untuk memilih seorang ketua dan seorang bendahara dari suatu kelas terdiri 20 orang? Jawab : 2

37 MatDis-Smd09 20! 20x19x18! = Permutasi 2 dari 20 : 20 P 2 = = ( 20 2 )! 18! = = 380 cara Dengan cara lain : - Memilih ketua : 20 cara - Memilih Bendahara : 19 cara = 380 cara 2. Berapa cara untuk membuat nomor kode dengan 3 huruf berbeda dan diikuti 4 angka berbeda? Jawab : 26! x 26 3! 10 10!4 26P 3 x 10 P 4 = ( ) ( )! = x = x 5040 = cara contoh : SMD8514, ABC1235 B. PEMUTASI YANG MEMUAT BEBERAPA UNSUR SAMA 1. Banyaknya permutasi n unsur yang memuat k unsur sama ( k n) P = n! k!... (3a) 2. Banyaknya permutasi n unsur yag memuat k unsur sama, l unsur sama dan m unsur sama: n! P = k! l! m!... (3b) Contoh : 1. Permutasi 2 huruf A dan A adalah hanya satu yaitu : AA 2! Atau P = = 1 (Permutasi 2 unsur dengan 2 unsur sama). 2! 3

38 MatDis-Smd09 2. Permutasi 3 huruf A, A dan B yaitu: AAB, ABA, BAA. 3! atau P = = 3 (Permutasi 3 unsur dengan 2 unsur sama). 2! 3. Berapa banyak susunan huruf yang dibentuk dari huruf-huruf : a. S, O, L, O b. P, A, R, E, R, A c. C, A, T, A, T, A, N d. T, E, R, C, E, C, E, R Jawab: n! 4! a. P = = = 4.3 = 12 k! 2! n! 6! 6x5x4x3 b. P = = = = 180 k! l! 2!2! 2.1 n! 7! 7x6x5x4 c. P = = = = 420 k! l! 2!3! 2.1 n! 8! d. P = = = = k! l! m! 2!2!3! C. PERMUTASI SIKLIS / SIRKULER Misalnya ada 3 orang A (Ani), B (Boy), C(Carli) menempati 3 kursi yang mengelilingi meja bundar: maka ada 2 cara : A A C B B C (a) (b) dari gambar pada (a) : ABC, BCA, CAB adalah sama pada (b) : ACB, CBA, BAC adalah sama 4

39 MatDis-Smd09 Padahal P 3 = 3! = 6, maka P 3 (siklis) = 2 Atau P 3 (siklis) = (3-1)! Jadi, (4) P n (siklis) = (n-1)! Contoh Soal: 1. Misalkan ada 4 orang : A,B,C, dan D menempati 4 kursi yang mengeliling meja bundar, maka banyak cara mereka duduk ada : P 4 (siklis) = (4 1)! = = 6 cara 2. Soal No. 2 bila A harus berdekatan dengan B ada berapa cara mereka duduk? P 2. P 3 (siklis) = 2.2 = 4 cara D. PERMUTASI BERULANG Banyaknya permutasi r unsur dari n unsur yang diketahui (unsur boleh diulang) np r (berulang) = n r (r n). (5) Contoh soal : 1. Berapa banyak susunan nomor kendaraan bila terdiri : dua huruf diikuti 4 angka? Jawab : 26P 2 (berulang) x 10 P 4 (berulang) = x = Susunan 2. Berapa banyak susunan nomor kendaraan, bila diawali huruf B kemudian diikuti 4 angka kemudian diikuti 2 huruf. Jawab : Contoh B 8888AA, B1234ZR dll 5

40 MatDis-Smd09 10P 4 (berulang) x 26 P 2 (berulang) = x = susunan (Perhatian!! nomor kendaraan diatas termasuk nomor B0000XX) B1000XX, B0100XX, B 0010XX, B0001XX Soal-Jawab Campuran 1. Bilangan terdiri 3 angka berbeda dibentuk dari angka-angka: 2, 3, 5, 6, 7, 9. a. Ada berapa bilangan? b. Ada berapa cara bila bilangan yang dibentuk < 400? c. Ada berapa yang genap? d. Ada berapa yang ganjil? e. Ada berapa yang kelipatan 5? Jawab : a. 6 P 3 = = 120 bilangan b. Ratusan : 2 cara (angka 2 dan 3) Puluhan : 5 cara = 40 bilangan < 400 5P 2 Satuan : 4 cara c. Satuan : 2 cara (angka 2 dan 6) Ratusan : 5 cara (6 angka diambil 1 buah satuan) Puluhan : 4 cara (5.4.2 = 40 bilangan genap) d. Satuan : 4 cara (angka 3,5, 7, 9) Ratusan : 5 cara (6 angka diambil 1 buah satuan) Puluhan : 4 cara ( = 80 bilangan ganjil) e. Satuan : 1 cara (angka 5) Ratusan : 5 cara 5P 2 Puluhan : 4 cara = 20 bilangan (kelipatan 5) 6

41 MatDis-Smd09 2. Ada 5 orang terdiri 3 pria dan 2 wanita a. Dengan berapa cara mereka duduk dalam satu baris? b. Soal a). bila pria dan wanita masing-masing tidak terpisah? c. Soal a), bila hanya wanita yang tidak terpisah-pisah? Jawab : a. P 5 = = 5! = 120 cara b. Ada 2 bentuk, yaitu : PPPWW dan WWPPP Permutasi pria = P 3, permutasi wanita = P 2. jadi semuanya = 2.P 3.P 2 = 2.3!. 2! = = 24 cara c. Ada 4 bentuk, yaitu : WWPPP, PWWPP, PPWWP,dan PPPWW Jadi semuanya = 4.P 3. P 2 = 4.3!. 2! = = 48 cara atau, cara lain : WW dianggap Satu jadi ada : P 4. P 2 = 4!. 2! = = 48 cara SOAL SOAL 1. Hitunglah: 16 P 3, 7 P 4, 5 P 3, 12 P 1. (Ans: 3360, 840, 60, 12) 2. Carilah n apabila a). 10 n P 2 = n+1p 4, b). 3 2n+4 P 3 = 3 n+4p 4. (Ans: 4 ; 6) 3. Sebuah grup terdiri 7 wanita dan 3 pria. Ada berapa cara berbaris yang mungkin dilakukan jika ketiga pria tersebut harus berdiri bersebelahan? (Ans: ) 4. Ada berapa banyak cara yang mungkin menyusun huruf-huruf dalam kata : Mississippi? (Ans: ) 5. Diperlukan tempat duduk untuk 5 pria dan 4 wanita dalam sebuah baris, sehingga pria menempati tempat duduk dengan posisi ganjil. Berapa banyak pengaturan yang mungkin? (Ans: 2.880) 7

42 MatDis-Smd09 6. Banyaknya lambang bilangan yang terdiri dari 4 angka, jika tersedia angka, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 adalah? (Ans: 6.561) 7. Bilangan terdiri 3 angka berbeda disusun dari angka-angka 2,3,5,6,7,9 dan lebih kecil 400 maka banyaknya bilangan tersebut adalah..(ans: 40) 8. Banyaknya bilangan genap > 550 yang terdiri 3 angka disusun dari angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 adalah? (Ans: 51) 9. Berapa banyaknya bilangan dua angka dapat dibentuk dengan angka angka 0, 3, 5, 7 apabila tidak ada pengulangan yang diperbolehkan? (Ans: 9) 10. Berapakah banyaknya bilangan genap yang terdiri dari dua angka yang berbeda dapat dibentuk dari angka anka 3, 4, 5, 6, 8? (Ans: 12) 11. Berapakah banyaknya bilangan yang terdiri dari tiga angka yang dapat dibentuk dari angka angka 1, 2, 3, 4, 5 apabila tidak ada angka yang diulangi dalam setiap bilangan? (Ans: 60) 12.Berapa banyak cara menyusun huruf-huruf M, O, R, A, L kalau : a. Huruf pertama dimulai huruf hidup (vokal)? (Ans: 48) b. Huruf pertama dimilai huruf mati (konsonan)? (Ans: 72) 13. Berapakah banyaknya bilangan yang terdiri dari tiga angka dapat dibentuk dari angka angka 3, 4, 5, 6, 7 apabila angka angka diperbolehkan untuk diulang? (Ans. 125) 14. Berapakah banyaknya bilangan ganjil yang terdiri dari tiga angka yang dapat dibentuk dengan tanpa pengulangan dari setiap angka dalam sebuah bilangan dari angka angka : a) 1, 2, 3, 4 b)1, 2, 4, 6, 8? (Ans: 12 ; 12) 15. Berapakah banyaknya bilangan genap yang terdiri dari empat angka yang berbeda dapat dibentuk dari angka angka 3, 5, 6, 7, 9? (Ans: 24) 8

43 MatDis-Smd Berapakah banyaknya bilangan yang berbeda yang tiap tiap bilangan terdiri dari lima angka dapat dibentuk dari angka angka 2, 3, 5, 7, 9 apabila tidak ada angka yang diulangi? (Ans: 120) 17. Berapakah banyaknya bilangan bulat antara 100 dan 1000 dalam mana tidak ada angka yang diulangi? (Ans: 648) 18. Berapakah banyaknya bilangan bulat yang lebih besar dari 300 dan lebih kecil dari 1000 dapat dibuat dengan angka angka 1, 2, 3, 4, 5 apabila tidak ada angka yang diulangi dalam setiap bilangan? (Ans: 36) 19. Berapakah banyaknya bilangan bulat antara 100 dan 1000 dapat ditulis dengan angka angka 0, 1, 2, 3, 4 apabila tidak ada angka yang diulangi dalam setiap bilangan? (Ans: 48) 20. Berapakah banyaknya bilangan yang terdiri dari 4 angka yang lebih besar dari 2000 dapat dibentuk dengan angka angka 1, 2, 3, 4 apabila pengulangan : a) tidak diperbolehkan b) diperbolehkan (Ans: a) 18, b) 192 ) 21. Dalam kantong ada 8 bola, kemudian diambil 3 bola satu persatu. Ada berapa cara, bila : a). dengan pengembalian? (Ans: 512) b). tanpa pengembalian? (Ans: 336) 22. Dalam berapa carakah 3 gadis dan 3 anak laki laki dapat duduk dengan sebuah baris, apabila tidak ada dua gadis dan tidak ada dua laki laki menempati tempat duduk yang berbatasan? (Ans : 72) 23. Berapakah banyaknya tanda dapat dibuat dengan 8 bendera terdiri dari 2 merah, 3 putih, dan 3 biru, apabila semuanya diikat pada sebuah tiang tegak? (Ans: 560) 24. Dalam berapa carakah 4 laki laki dan 4 perempuan duduk pada meja bundar sehingga tidak ada dua laki laki duduk beredekatan? (Ans: 144) 25. Dalam berapa carakah 9 hadiah yang berbeda dapat diberikan kepada dua mahasiswa sehingga seorang menerima 3 dan yang lainnya 6? (Ans: 168) 9

44 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Penentuan Jumlah Sampel Rumus : Untuk menentukan jumlah sampel digunakan perhitungan sebagai berikut : n = Z x N x σ 2 (E 2 x ( N 1)) + ( Z 2 x σ 2 ) Keterangan : n N = Besar sampel yang diperlukan = Besar populasi ; Jumlah rerata pasien rawat inap per bulan selama setahun Z = Nilai standar sesuai dengan tingkat signifikansi, derajat kepuasan yang akan digunakan adalah 95%, sehingga nilai Z adalah 1.96 σ E = Standar deviasi dari populasi. = Kesalahan penaksiran maksimum yang dapat diterima (0.1). Nilai 0.1 diperoleh dari penelitian serupa yang pernah dilakukan 11. Untuk menentukan jumlah populasi menggunakan data Bed Occupancy Rate RSIJU unit rawat inap ruang Al-Adawiyah, A-Farobi, dan Al-Ghifari. Bed Occupancy Rate (BOR) adalah persentase pemakaian tempat tidur pada satu 11 Ibid.

45 72 satuan waktu tertentu, yang dihitung dari perbandingan jumlah hari perawatan dengan jumlah tempat tidur dikalikan hari dalam satuan waktu dikalikan 100%. Berdasarkan data pada tabel 4.1, dapat dihitung sampel yang dibutuhkan; Contoh perhitungan dengan menggunakan data ruang Al-Adawiyah : Populasi = BOR x Jumlah Tempat Tidur Rerata Populasi = Populasi : 12 Rerata Populasi = : 12 = 8.45 n = x 8.45 x 1.21 = 8.4 responden 9 responden (0.1 2 x (8.45 1)) + ( x 1.21) Total Sampel yang dibutuhkan = sampel Al-Adawiyah + sampel Al-Farobi + sampel Al-Ghifari = = 40 responden Berdasarkan tabel 4.1, dapat diketahui kebutuhan sampel per kelas : Sampel per kelas = Jml tempat tidur per kelas x Jumlah sampel per ruang Jml total tempat tidur per kelas Contoh perhitungan dengan menggunakan data ruang Al-Adawiyah kelas III: Sampel per kelas = 13 x 8 = 6 responden 18 Secara lengkap Data Bed Occupancy Rate (BOR) dan Sampel yang dibutuhkan disajikan dalam tabel berikut :

46 73 Tabel 4.1 Data Bed Occupancy Rate (BOR) RSIJU Selama Satu Tahun Dan Jumlah Sampel Yang Dibutuhkan Al Adawiyah Al Ghifari Al Farobi Jml TT Feb BOR 44.6% 76.4% 62.5% SubPopulasi Jml TT Mar BOR 56.20% 80.50% 72.30% SubPopulasi Jml TT Apr BOR 79.30% 81.60% 65.20% SubPopulasi Jml TT May BOR 63.59% 81.42% 67.01% SubPopulasi Jml TT Jun BOR 54.05% 79.60% 65.30% SubPopulasi Jml TT Jul BOR 61.06% 76.13% 41.79% SubPopulasi Jml TT Aug BOR 60.60% 76.13% 42.96% SubPopulasi Jml TT Sep BOR 43.33% 77.07% 46.36% SubPopulasi Jml TT Oct BOR 49.28% 52.77% 31.09% SubPopulasi Jml TT Nov BOR 47.78% 72.67% 48.94% SubPopulasi Jml TT Dec BOR 55.73% 73.16% 45.89% SubPopulasi Jml TT Jan BOR 40.86% 73.81% 58.36% SubPopulasi Populasi Rerata Populasi ( N )

47 74 Tabel 4.1 Data Bed Occupancy Rate (BOR) RSIJU Selama Satu Tahun Dan Jumlah Sampel Yang Dibutuhkan (Lanjutan) ADW AGF AFB SubPopulasi (Feb) SubPopulasi (Mar) SubPopulasi (Apr) SubPopulasi (Mei) SubPopulasi (Jun) SubPopulasi (Jul) SubPopulasi (Ags) SubPopulasi (Sep) SubPopulasi (Okt) SubPopulasi (Nop) SubPopulasi (Des) SubPopulasi (Jan) Populasi Rerata Populasi n i= 1 ( X X) i σ Sampel per Ruang (n) Jml Total Tempat Tidur Jml Tempat Tidur Kls I Jml Tempat Tidur Kls II Jml Tempat Tidur Kls III Jumlah Sampel Kelas I Sampel Kelas II Sampel Kelas III Total Sampel

48 Penyebaran Kuesioner Untuk mendapatkan data primer tentang ekpektasi dan persepsi pasien pengguna pelayanan rawat inap di RSIJU atas atribut-tribut pelayanan Unit Rawat Inap Rumah Sakit Islam Jakarta Utara, dilakukan penyebaran kuesioner kepada para pasien yang telah menggunakan pelayanan rawat inap di RSIJU, dan hanya dilakukan di ruang Al-Adawiyah, Al-Farobi, dan Al-Ghifari. Kriteria responden adalah pasien pengguna pelayanan rawat inap (ruang Al- Adawiyah, ruang Al-Farobi, dan ruang Al-Ghifari) yang telah dirawat lebih dari 1 hari, mampu berkomunikasi dengan baik, mampu baca tulis, berusia 15 tahun. Jika pasien yang bersangkutan tidak memungkinkan mengisi kuesioner atau diwawancarai dapat diwakilkan kepada keluarga pasien. Jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak 40 ; 9 disebar di ruang Al Adawiyah, 12 disebar di ruang Al Farobi, dan 19 disebar diruang Al Ghifari., dan kuesioner yang dapat diolah adalah keseluruhannya yaitu 40 kuesioner. Sebelum responden mengisi kuesioner, peneliti terlebih dahulu menjelaskan tujuan survey, dan cara mengisi, dijabarkan sebagai berikut : a. Penjelasan tujuan survey kepada setiap responden dengan sikap yang sopan. Survey ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan rawat inap di Rumah sakit Islam Jakarta Utara, dan diharapkan untuk memberikan pernyataan yang jujur, apa adanya semua keadaan/pelayanan yang dialami/rasakan. Dengan penilaian yang apa adanya akan sangat membantu RSI meningkatkan pelayanan.

49 76 b. Untuk menghindari rasa takut dan khawatir responden, maka diberitahukan kepada responden akan kerahasiaan data dan tidak perlu mencantumkan nama. Dan diberitahukan pula bahwa peneliti tidak mempunyai kepentingan apapun di RSIJU, karena peneliti adalah mahasiswa yang melaksanakan survey untuk penyelesaian skripsi, bukan pekerja/staff/karyawan di Rumah Sakit Islam Jakarta Utara, dengan menunjukkan identitas. c. Setelah responden merasa cukup nyaman dan menyatakan kesediaannya untuk mengisi kuesioner kemudian baru diberikan penjelasan cara pengisian kuesioner tersebut. Kuesioner diisi/dijawab dengan hanya memberikan tanda check list ( ) pada salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai menurut responden. d. Semua pertanyaan harus dijawab lengkap agar tidak ada yang missing value. Semua data responden yang terdapat pada kuesioner diperiksa kelengkapannya, bila terdapat data yang belum lengkap maka ditanyakan lagi kepada responden. Saat pengisian kuesioner telah selesai peneliti mengucapkan terima kasih atas kesediaannya mengisi kuesioner dan memberikan souvenir sebagai tanda terima kasih. Walaupun penjelasan mengenai tujuan pengisian kuesioner sudah sedemikian jelas tetapi pengumpulan data terhambat dengan adanya beberapa responden yang tidak bersedia untuk mengisi kuesioner dengan beberapa alasan. Data primer penelitian yang telah dikumpulkan masih bersifat mentah, belum siap untuk disajikan, oleh karena itu perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu

50 77 sebelum penyajian dan pembahasan. Data primer yang diperoleh kemudian diolah secara manual dengan komputer. Program komputer yang digunakan adalah SPSS 13.0, digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas kuesioner, untuk analisa deskriptif frekuensi dan diagram. Selain SPSS 13.0 juga menggunakan Ms.Excel untuk perhitungan angka-angka. 4.3 Pengujian Kuesioner Langkah yang dilakukan setelah pengisian kuesioner oleh para responden adalah melakukan pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner tersebut. Maksud dari pengujian ini adalah untuk mendapatkan alat ukur yang sebaik-baiknya sehingga dapat digunakan untuk mengukur obyek yang dikaji. Uji validitas mengacu pada tingkat kesesuaian antara data yang terkumpul dengan data sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti atau tingkat kemampuan suatu alat ukur untuk mengukur apa yang akan diukur. Data yang valid dapat digunakan untuk mendukung kesimpulan yang ditarik dari skor yang diturunkan dari ukuran. Sedangkan uji reliabilitas didefinisikan sebagai penjelasan dimana pengukuran bebas dari variasi kesalahan acak. Kesalahan acak menurunkan tingkat kehandalan dari pengukuran. Uji validitas menggunakan rumus product moment, sedangkan uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan koefisien alpha. Uji validitas dan uji reliabilitas tersebut dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS 13.0 Hasil uji validitas disajikan dalam tabel 4.2

51 78 Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas No Atribut Nilai r Nilai alpha Nilai r tabel 1 Prosedur penerimaan pasien yang cepat dan tepat Valid 2 Kesopanan dan keramahan petugas Valid 3 Kejelasan informasi mengenai ruang perawatan Valid 4 Kerapian dan kebersihan penampilan Dokter dan Perawat Valid 5 Kejelasan informasi yang diberikan Dokter dan Perawat mengenai penyakit, Valid dan tindakan yang diambil. 6 Ketepatan kunjungan Dokter Valid 7 Kesopanan dan Keramahan Dokter dan Perawat dalam pelayanan Valid 8 Keterampilan Dokter dan Perawat dalam bekerja Valid 9 Kemampuan Dokter dan Perawat dalam memahami kebutuhan pasien Valid 10 Kemudahan Dokter dan Perawat untuk dihubungi Valid 11 Kecekatan Dokter dan Perawat dalam memberikan bantuan ketika anda Valid membutuhkan. 12 Kepedulian dan Kesabaran Dokter/Perawat dalam pelayanan Valid 13 Kemudahan penyampaian keluhan Valid 14 Dokter dan Perawat cepat tanggap terhadap keluhan Valid 15 Kecekatan/keterampilan Dokter dan Perawat dalam menyelesaikan keluhan Valid pasien. 16 Memberikan perhatian secara khusus kepada setiap pasien.(seperti: mengingat Valid nama, penyakit, dan masalah pasien) 17 Konsistensi kesamaan pelayanan untuk semua pasien tanpa memandang apa, Valid siapa, golongan, dan agama. 18 Kejelasan informasi yang diberikan perawat mengenai prosedur pemeriksaan penunjang (seperti : rontgen, USG) Valid Ket

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Hilda Harijono dan Bobby Oedy P. Soepangkat Program Studi Magister Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. iv v viii xiii xv xvi

DAFTAR ISI. iv v viii xiii xv xvi ABSTRAK Dalam melakukan upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan, RS Hermina Pasteur sangat perlu memperhatikan kualitas jasa pelayanannya. Untuk mencapai hal tersebut, RS Hermina perlu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer. Jenis data ini didapat langsung dari sumber utamanya. Dalam penelitian ini, penulis

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xv DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR LAMPIRAN... xix

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xv DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR LAMPIRAN... xix DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... xv DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR LAMPIRAN... xix I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Identifikasi Masalah... 7 1.3. Batasan Masalah... 10 1.4. Rumusan Masalah... 10

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pada jaman sekarang ini perkembangan dunia medis dan kedokteran di Indonesia sudah semakin berkembang, baik dari ilmu maupun teknologi /peralatan medis dipergunakan. Rumah sakit di tuntut untuk

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP LOYALITAS PASIEN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI. Rosmawati

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP LOYALITAS PASIEN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI. Rosmawati PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP LOYALITAS PASIEN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI Rosmawati 18209009 Latar Belakang Masalah Secara umum rumah sakit belum mampu memberikan sesuatu hal yang benar-benar

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan sebuah rancangan bagaimana suatu penelitian akan dilakukan. Rancangan tersebut digunakan untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS JASA BUS PARIWISATA PADA PERUSAHAAN JASA PT. SINDORO SATRIAMAS SEMARANG SKRIPSI

ANALISIS KUALITAS JASA BUS PARIWISATA PADA PERUSAHAAN JASA PT. SINDORO SATRIAMAS SEMARANG SKRIPSI ANALISIS KUALITAS JASA BUS PARIWISATA PADA PERUSAHAAN JASA PT. SINDORO SATRIAMAS SEMARANG SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana ( S 1 ) pada Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mendalami tentang pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), keandalan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian dilakukan terhadap kualitas pelayanan pada Warung Makan Gudeg Yu Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, persaingan dunia bisnis menjadi semakin ketat karena persaingan bisnis sekarang ini bersifat mendunia sehingga hal tersebut mempengaruhi

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini sejalan dengan makin meningkatnya tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan, pesatnya teknologi kedokteran dan keadaan sosial ekonomi masyarakat,

Lebih terperinci

Kombinatorial. Matematika Diskrit Pertemuan ke - 4

Kombinatorial. Matematika Diskrit Pertemuan ke - 4 Kombinatorial Matematika Diskrit Pertemuan ke - 4 Pengertian Cabang matematika yang mempelajari pengaturan objek-objek Solusi yang diperoleh : jumlah cara pengaturan objek-objek tertentu dalam himpunan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Skripsi Semester Ganjil 2005/2006 Analisis Kepuasan Pelanggan Bengkel Paten Ban Oleh Glenn Kurniawan NIM : 0500586430 Abstrak Usaha yang bergerak dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang diberikan oleh rumah sakit, membuat masyarakat kini lebih

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang diberikan oleh rumah sakit, membuat masyarakat kini lebih BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Salah satu layanan yang penting bagi masyarakat adalah layanan kesehatan atau rumah sakit.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Deskriptif - Kualitatif Individu Pelanggan Bengkel T-2 Deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah Mulai Observasi Pendahuluan Studi Pustaka Identifikasi Masalah Penetapan Tujuan Identifikasi atribut penelitian Pembuatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kepuasan pengguna yang menjadi tujuan dari perusahaan dituangkan dalam strategi dan rencana kerja yang diimplementasikan dalam kegiatan pemasaran dan pelayanan

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN ABSTRAKSI Tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi diharapkan akan diikuti dengan tingkat kesetiaan yang tinggi pula oleh pelanggannya. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan yang rendah dapat menyebabkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Gambaran kepuasan..., Venty Rahma Ayunda, FKM UI,

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Gambaran kepuasan..., Venty Rahma Ayunda, FKM UI, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Riset dalam pelayanan pelanggan secara berulang ulang menunjukkan bahwa 60 70 persen pelanggan yang hilang dikarenakan masalah selain kualitas atau harga produk (Robert

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data, langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil yang diperoleh yang berupa nilai kepuasan mahasiswa. Pada Tugas Akhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan koordinasi yang rasional dari aktivitas. sejumlah individu untuk mencapai beberapa tujuan yang jelas melalui

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan koordinasi yang rasional dari aktivitas. sejumlah individu untuk mencapai beberapa tujuan yang jelas melalui BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi merupakan koordinasi yang rasional dari aktivitas sejumlah individu untuk mencapai beberapa tujuan yang jelas melalui pembagian kerja dan fungsi, serta melalui

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Saat ini kebutuhan akan transportasi menjadi sangat penting, terutama di kota-kota besar. Bagi kebanyakan orang yang memiliki kendaraan pribadi, hal tersebut bukanlah sesuatu yang sulit. Tetapi

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S-1) Disusun Oleh :

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S-1) Disusun Oleh : TUGAS AKHIR Analisis Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Pelayanan Pada Biro Administrasi Akademik Dan Kemahasiswaan (BAAK) Menggunakan Metode Service Quality Di Universitas Multimedia Nusantara Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini dikarenakan telah terjadi beberapa perubahan mendasar. Pada awal

BAB I PENDAHULUAN. ini dikarenakan telah terjadi beberapa perubahan mendasar. Pada awal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan rumah sakit di Indonesia saat ini telah semakin membaik, hal ini dikarenakan telah terjadi beberapa perubahan mendasar. Pada awal perkembangannya,

Lebih terperinci

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Marantha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Marantha ABSTRAK Semakin berkembangnya jaman, berpenampilan menarik pun menjadi sorotan paling utama untuk dilirik oleh orang-orang. Kota Bandung sendiri saat ini dikenal sebagai tempat wisata belanja, dimana tempat

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Dalam dunia usaha (business), kegiatan-kegiatan yang harus diselenggarakan maupun masalah-masalah yang harus diatasi sangat banyak dan masing-masing masalah tersebut tidak

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Penyusunan dan Penyebaran Kuesioner Data dalam penelitian ini diperoleh dari nasabah Bank. Pengumpulan data dilakukan dengan cara, yaitu:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional non eksperimental. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Rebel Gym merupakan salah satu tempat kebugaran di Kota Bandung yang menyediakan berbagai macam fasilitas antara lain fitness center, aikido, aerobics, yoga, pilates. Saat ini Rebel Gym memiliki

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH.. v

DAFTAR ISI. ABSTRAK iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH.. v ABSTRAK Bengkel Alfa Motor bergerak dalam bidang jasa yaitu bengkel yang mengurus mobil-mobil mulai dari service sampai pelayanan cuci mobil. Bengkel ini ingin memaksimalkan kepuasan konsumen dan pelanggannya.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya taraf hidup masyarakat, menyebabkan terjadinya peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya taraf hidup masyarakat, menyebabkan terjadinya peningkatan 19 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kesehatan merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Meningkatnya taraf hidup masyarakat, menyebabkan terjadinya peningkatan tuntutan masyarakat akan kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Alur Penelitian Mulai Studi Pustaka Idenifikasi Masalah Pengumpulan Data Data Primer (Data Kuesioner) Data Responden Persepsi Pelanggan Harapan Pelanggan Data Skunder:

Lebih terperinci

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * ** B-1-1 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL SEBAGAI DASAR PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus di P.T. Sumber Bahtera Motor, Yogyakarta) * Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2002: 11). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2002: 11). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 00:

Lebih terperinci

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT KATOLIK ST. VINCENTIUS A PAULO

Lebih terperinci

ABSTRAK. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Saat ini sebagian besar masyarakat apabila dilihat secara umum, telah banyak menggunakan mobil pribadi sebagai sarana transportasi. Oleh karena itu, bengkel salah satu jasa pelayanan yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi penelitian, jenis penelitian, definisi konseptual, definisi operasional,

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi penelitian, jenis penelitian, definisi konseptual, definisi operasional, BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah sebuah proses yang terdiri dari rangkaian tata cara pengumpulan data, tahap ini diteruskan dengan merekam data di lapangan (Bungin, 2005). Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sakit adalah kemampuan rumah sakit dalam memberikan layanan kepada pasien.

BAB I PENDAHULUAN. sakit adalah kemampuan rumah sakit dalam memberikan layanan kepada pasien. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu faktor yang menentukan tingkat keberhasilan dan kualitas rumah sakit adalah kemampuan rumah sakit dalam memberikan layanan kepada pasien. Keberhasilan rumah

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Layanan, Kepuasan Pasien, Customer Relationship Management. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Layanan, Kepuasan Pasien, Customer Relationship Management. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Kota Bandung merupakan salah satu kota besar yang ada di Indonesia, dengan jumlah populasi penduduk yang terus meningkat dari tahun ke tahun, maka hal tersebut memacu pula laju peningkatan angka

Lebih terperinci

BAB 5 METODE PENELITIAN

BAB 5 METODE PENELITIAN BAB 5 METODE PENELITIAN 5.1 Jenis Penelitian Pada penelitian ini, menggunakan jenis penelitian cross sectional dengan metode analisis secara deskriptif dan pengumpulan data primer dilakukan dengan survey

Lebih terperinci

201 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik)

201 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik) ANALISIS KEPUASAN PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERAWATAN GIGI DI KLINIK GIGI MY DENTAL CARE SURABAYA Adityarani Putranti (S Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Manajemen Pemasaran dan Keuangan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini, 15 responden untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini, 15 responden untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas dan Realibilitas Pada penelitian kali ini dilakukan uji validasi dengan dilanjutkan uji realibilitas pada instrumen penelitian. Instrumen penelitian

Lebih terperinci

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek pengamatan dan penelitian adalah menganalisa tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan jasa yang diberikan di

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh : Cut

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa 49 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan maka pada bab lima ini penulis mengambil kesimpulan hasil penelitian yaitu sebagai berikut: 1.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk

Lebih terperinci

Kuesioner untuk pihak karyawan

Kuesioner untuk pihak karyawan ABSTRAK Jasa café adalah bidang usaha yang cukup banyak didirikan di berbagai tempat khususnya di kota-kota besar. Untuk dapat menarik perhatian konsumen dan mempertahankan konsumen yang ada, maka tingkat

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan swasta semakin menuntut pelayanan yang bermutu. Tidak dapat dipungkiri pada

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan swasta semakin menuntut pelayanan yang bermutu. Tidak dapat dipungkiri pada BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemenkes RI menyatakan mutu pelayanan kesehatan merupakan segala hal yang meliputi kinerja yang menunjukkan tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, tidak saja yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan suatu kebutuhan yang mendasar bagi masyarakat. Kebutuhan itulah yang menjadikan masyarakat merasa perlu menjaga kesehatan dan memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK) ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK) Desi Fantri, Achmadi, M.Basri Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UNTAN Email : desifantri@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan Bakso Solo adalah salah satu UKM penyedia jasa rumah makan yang terletak di Jl. Lintas Timur Pasar Bakauheni Kec. Bakauheni

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah melindungi

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah melindungi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN Kesimpulan Keterbatasan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN...105

BAB V KESIMPULAN Kesimpulan Keterbatasan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN...105 DAFTAR ISI TESIS... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR...xiii ABSTRAK... xiv ABSTRACT...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang paling berharga dan telah. menjadi kebutuhan pokok. Semakin tinggi tingkat pendidikan, ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang paling berharga dan telah. menjadi kebutuhan pokok. Semakin tinggi tingkat pendidikan, ilmu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang paling berharga dan telah menjadi kebutuhan pokok. Semakin tinggi tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan, pesatnya teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, pelayanan prima merupakan elemen utama di rumah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, pelayanan prima merupakan elemen utama di rumah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi, pelayanan prima merupakan elemen utama di rumah sakit dan unit kesehatan. Rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang memenuhi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci (keywords): Perbaikan Kualitas Pelayanan. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci (keywords): Perbaikan Kualitas Pelayanan. iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Objek penelitian ini berlokasi di Kebun Binatang Tamansari yang beralamat di Jalan Kebun Binatang No. 6, Bandung. Masalah yang dihadapi oleh Kebun Binatang tersebut saat ini adalah penurunan jumlah

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL Dr. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Oleh: Hot Pangihutan Sianturi NRP: 9108.201.416

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Obyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten Gianyar.

Lebih terperinci

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line TESIS Nugraha T. Hutapea 9108.201.311 Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Udi Subakti Ciptomulyono, MEngSc MMT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia antara lain adalah kesehatan. Setiap orang melakukan berbagai cara untuk memperoleh kesehatan yang prima. Seseorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biaya tetapi juga dari segi kualitas. Meningkatkan kualitas layanan dan

BAB I PENDAHULUAN. biaya tetapi juga dari segi kualitas. Meningkatkan kualitas layanan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dewasa ini persaingan bisnis semakin kompetitif, tidak hanya dari segi biaya tetapi juga dari segi kualitas. Meningkatkan kualitas layanan dan memuaskan

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E 33 BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 4.1. Pengumpulan Data Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain penelitian Tujuan Jenis Penelitian Unit Analisis T-1 Deskriptif Siswi GITC T-2 Deskriptif Siswi GITC T-3 TFN-Komparatif Persepsi-Harapan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif yakni suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rumah sakit sebagai institusi yang bergerak di bidang pelayanan kasehatan mengalami perubahan, pada awal perkembangannya, rumah sakit lembaga yang berfungsi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal, khususnya pendidikan tinggi, menjadikan perguruan tinggi sebagai sektor strategis yang diharapkan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH BCA KCP ITC MANGGA DUA, JAKARTA SKRIPSI

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH BCA KCP ITC MANGGA DUA, JAKARTA SKRIPSI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH BCA KCP ITC MANGGA DUA, JAKARTA SKRIPSI Nama : Paulus Wahyu Widiantoro N I M : 43110110078 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Teknik Industri Semester Ganjil 2005/2006 PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP PERILAKU DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA TRANSPORTASI UDARA GARUDA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen. Taktik dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan BAB III METODOLODI PENELITIAN III.1 Jenis Metode Penelitian Jenis metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisis dependensi untuk mendapatkan gambaran keterkaitan antara kinerja kerja dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dan turut menentukan produk, menciptakan keuntungan bagi

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dan turut menentukan produk, menciptakan keuntungan bagi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Swastha (2002:176) Marketing (pemasaran) merupakan kegiatan yang sangat penting dan turut menentukan produk, menciptakan keuntungan bagi perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA AUTO 2000 GATOT SUBROTO MEDAN

ANALISIS KINERJA KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA AUTO 2000 GATOT SUBROTO MEDAN ANALISIS KINERJA KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA AUTO 2000 GATOT SUBROTO MEDAN TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh

Lebih terperinci

RANCANGAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS RUMAH SAKIT PELABUHAN MEDAN TESIS. Oleh J U N I.

RANCANGAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS RUMAH SAKIT PELABUHAN MEDAN TESIS. Oleh J U N I. RANCANGAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS RUMAH SAKIT PELABUHAN MEDAN TESIS Oleh J U N I.S 117025008/TI F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

Lebih terperinci

PENGARUH PELAYANAN, FASILITAS, DAN TARIF TERHADAP KEPUTUSAN PASIEN UNTUK MEMILIH RUMAH SAKIT TELOGOREJO SEMARANG

PENGARUH PELAYANAN, FASILITAS, DAN TARIF TERHADAP KEPUTUSAN PASIEN UNTUK MEMILIH RUMAH SAKIT TELOGOREJO SEMARANG PENGARUH PELAYANAN, FASILITAS, DAN TARIF TERHADAP KEPUTUSAN PASIEN UNTUK MEMILIH RUMAH SAKIT TELOGOREJO SEMARANG SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Kesarjanaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut (Sugiyono2007, p11), penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB V HASIL DAN ANALISA BAB V HASIL DAN ANALISA 5.1 Distribusi dan Persentase Kinerja Terhadap Pelayanan Pada tabel dibawah ini diperoleh nilai distribusi dan persentase tingkat kinerja terhadap pelayanan yang diberikan oleh

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Kerangka Pemecahan Masalah Metodologi penelitian merupakan rangkaian proses yang terkait secara sistematik Setiap tahap merupakan bagian yang menentukan tahapan berikutnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian adalah : Beberapa tahap akan saya gunakan untuk melakukan di dalam penelitian ini Tahap pertama : Penentuan data yang akan dipakai adalah data primer,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D NASKAH PUBLIKASI ANALISAA KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENGETAHUI PERSEPSI DAN HARAPAN PELANGGAN DENGAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL) (Studi kasus: Ahass 2597 Priyangan Motor ) Diajukan Guna Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pembuatan kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. pembuatan kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung. III. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan pembuatan kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung. Sesuai dengan tujuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian disusun untuk menggambarkan konsep analisis kepuasan pelanggan melalui penilaian harapan dan kenyataan kualitas pelayanan pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan melalui tahap-tahap penelitian yang diatur secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan melalui tahap-tahap penelitian yang diatur secara BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah-langkah Penelitian Penelitian dilakukan melalui tahap-tahap penelitian yang diatur secara sistematis sehingga mudah untuk ditelusuri. Pada tahap awal, dilakukan

Lebih terperinci

b. Mayoritas responden dalam penelitian ini berumur tahun, yaitu

b. Mayoritas responden dalam penelitian ini berumur tahun, yaitu BABV KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bab terakhir ini berisi 2 (dua) bagian yaitu kesimpulan dan saran. Kesimpulan adalah rangkuman dari keseluruhan pembahasan dan analisis yang dilakukan dalam bab

Lebih terperinci

D. Instrumen Penelitian Uji validitas Uji reliabilitas...39 E. Definisi Operasional Variabel Penelitian...41 F. Alur Penelitian...

D. Instrumen Penelitian Uji validitas Uji reliabilitas...39 E. Definisi Operasional Variabel Penelitian...41 F. Alur Penelitian... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...i HALAMAN PENGESAHAN...iii HALAMAN PERNYATAAN...iv HALAMAN PERSEMBAHAN...v KATA PENGANTAR...vi DAFTAR ISI...viii DAFTAR TABEL...xi DAFTAR GAMBAR...xii DAFTAR LAMPIRAN...xiii

Lebih terperinci

PERNYATAAN ORISINALITAS.

PERNYATAAN ORISINALITAS. DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. i HALAMAN JUDUL.. ii HALAMAN PERSETUJUAN.. iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS. iv HALAMAN PERSEMBAHAN v KATA PENGANTAR vi ABSTRAK viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR

Lebih terperinci

TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KRL COMMUTER LINE (STUDI KASUS JALUR BOGOR-JATINEGARA) : ARI W B RAHARJO, Ir. MM

TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KRL COMMUTER LINE (STUDI KASUS JALUR BOGOR-JATINEGARA) : ARI W B RAHARJO, Ir. MM TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KRL COMMUTER LINE (STUDI KASUS JALUR BOGOR-JATINEGARA) DISUSUN OLEH: NAMA : ELDA IRAYANI NPM : 12213853 JURUSAN : MANAJEMEN PEMBIMBING : ARI W B RAHARJO, Ir. MM U N I V E

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KONSEP DAN DEFINISI JASA Keanekaragaman makna dalam hal pemakaian istilah service dijumpai dalam literatur manajemen. Namun demikian, secara garis besar konsep service mengacu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Service Clinic Car sebagai tempat merawat bagi mobil terkadang tidak hanya untuk tempat perawatan mobil tapi juga untuk tempat konsultasi atau pemeriksaan

Lebih terperinci